Anda di halaman 1dari 19

SUNGAI

Pengertian sungai
• Sungai merupakan salah satu sumber air alam
yang bersifat mengalir sehingga perlakuan air
di hulu memberikan dampak bagi di hilir.
• Sungai adalah aliran air tawar yang bergerak
melalui saluran alami yang kedua pinggirnya
dibatasi oleh tanggul sungai dan bermuara ke
laut, danau atau sungai yang lain (waduk)
Karakteristik sungai

1. Mengalir searah
2. Kederasan aliran (debit) seringkali berfluktuasi
3. Dasar sungai dan tepian tidak stabil
4. Bentuk memanjang
5. Relatif dangkal
6. Biota beradaptasi dengan aliran searah
7. Kekeruhan, konsentrasi oksigen, pertukaran nutrien lebih besar
Sungai Utama & Anak Sungai
Mulai dari mata airnya di bagian yang paling hulu di daerah
pegunungan dalam perjalanannya ke hilir di daerah dataran,
aliran sungai secara berangsur-angsur berpadu dengan
banyak sungai lainnya, sehingga lambat laun tubuh sungai
menjadi semakin besar. Kadang-kadang sungai yang
bermuara di sebuah danau atau pantai di laut terdiri dari
beberapa cabang.
Sungai Utama & Anak Sungai

 Apabila sungai mempunyai lebih dari dua cabang, maka


sungai yang paling penting, yakni sungai yang daerah
pengalirannya, panjangnya dan volume airnya paling besar
disebut sungai utama (main river),

 cabang-cabang lainnya disebut anak sungai (tributary).


Kadang-kadang sebelum alirannya berakhir di sebuah
danau atau pantai laut, sungai membentuk beberapa buah
cabang yang disebut cabang sungai (effluent).
PROSES ALIRAN SUNGAI

1. Air yang berada di permukaan dataran, baik air itu berasal dari air hujan, mata air,
maupun cairan gletser, akan mengalir melalui sebuah saluran menuju ke tempat yang lebih
rendah.
2. Mula-mula saluran yang dilalui ini berukuran relative sempit dan pendek. Namun, secara
alamiah aliran air ini mengikis daerah-daerah yang dilaluinya. Akibatnya, saluran ini
semakin lama semakin lebar dan panjang, dan terjadilah apa yang disebut sungai.
PROSES ALIRAN SUNGAI

3. Akibat aliran air ini, maka akan menimbulkan dampak berupa erosi
(pengikisan), pengangkutan (transportasi), dan penimbunan atau pengendapan
(sedimentasi).
4. Ketiga aktifitas tersebut tergantung pada factor-faktor kemiringan daerah aliran
sungai, volume air sungai, dan kecepatan aliran air.
5. Makin besar kemiringan aliran sungai, makin besar pula aktifitas pengikisan
dan pengangkutan. Sebaliknya, penimbunan akan semakin intensif pada daerah
dataran, dimana aliran mengalir lambat sehingga air mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan material yang dibawahnya
Elevasi

A
Dataran Tinggi

Dataran rendah

Daerah Erosi Daerah deposisi

Hulu Tengah Hilir

- hutan - Kebun - pertanian


- tambang - pertanian - pemukiman
- kebun - pemukiman - industri
Laju aliran /kecepatan arus

Laju aliran secara perlahan menurun pada ketinggian yang lebih rendah dan
volume air meningkat sampai arus yang besar akhirnya menjadi tenang.

Sifat atau karakteristik sungai sangat dipengaruhi oleh laju aliran (Arus).
Kecepatan kritis terjadi lebih kurang 50 cm/detik

Kecepatan arus> 50 cm/detik:


1.Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih besar dengan
diameter > 5 mm
2.Dasar sungai keras dan berbatu

Kecepatan arus <50 cm/detik


1.Dasar sungai terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil atau
halus dengan diameter < 5 mm
2.Dasar sungai lembut dan berpasir atau berlempung
Pola aliran sungai
• Dendritik cabang sugai menyerupai
struktur pohon.
• Radial arah alirannya menyebar secara
radial ke ketinggian tertentu.
• Rectangular biasanya pada batuan yang
resistensinya terhadap erosi mendekati seragam
• Trelles alirannya menyerupai bentuk
pagar
• Sentripetal aliran mengalir ke satu
tempat yang beruppa cekungan dan depresi
• Annular aliran menyebar secara radial
dari satu titik ketinggian tertentu dan ke arah
hilir aliran kembali bersatu
• Paralel (sejajar) aliran yang curam dan
terjal aliran sungai akan berbentuk
lurus-lurus mengikuti lereng cabang
sungai sedikit
Gambar pola sungai
Bagian sungai dan ciri-cirinya
• Bagian hulu.
– Ciri-ciri :
• Arus air deras
• Arah erosi ke dasar sungai ( erosi vertikal )
• Lembahnya curam
• Lembahnya berbentuk V
• Kadang terdapat air terjun
• Tidak terjadi pengendapan ( sedimentasi )
• Bagian tengah.
– Ciri-ciri:
• Arus air sungai tidak begitu deras
• Erosi sungai mulai ke samping (erosi
horizontal)
• Aliran sungai mulai berkelok
• Mulai terjadi proses sedimentasi
(pengendapan karena kecepatan air mulai
berkurang)
• Bagian hilir.
– Ciri-ciri:
• Arus sungai tenang
• Banyak terjadi sedimentasi
• Erosi ke arah samping (horizontal)
• Sungai berkelok (terjadi meander)
• Kadang ditemukan meander yang terpotong
sehingga membentuk kalimati (danau) tapak
kuda
• Di bagian muara kadang terbentuk delta
Faktor-faktor yang mempengaruhi
karakteristik sungai
1. Debit sungai (volume air) : Merupakan besarnya
aliran air per satuan waktu (m3/detik). Bisanya
volume air bisa dianggap sebagai tinggi air.
2. Kemiringan sungai (Gradient) : Merupakan tingkat
kecuranam/kemiringan aliran sungai menunjukkan
nilai rata-rata penurunan dalam suatu jarak tertentu.
3. Lebar sungai : semakin lebar penampang sungai,
maka kecepatan arus semakin lambat dan begitu
pula sebaliknya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai