NOMOR 01/KPTS/TKPSDA/WS-SS/2023
TENTANG
TATA TERTIB TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI SEPUTIH SEKAMPUNG
MEMUTUSKAN
Pasal 1
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Pasal 4
(1) Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air WS Seputih Sekampung dipimpin
oleh Ketua dan atau Ketua Harian.
(2) Ketua dan Ketua Harian masing-masing dijabat oleh Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Lampung dan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Provinsi Lampung.
(3) Masa jabatan Ketua, Ketua Harian dan anggota TKPSDA dijabat sampai dengan
berakhirnya masa keanggotaan TKPSDA atau dilakukannya pemilihan kembali
anggota TKPSDA untuk masa bakti 5 (lima) tahun berikutnya.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
BAB IV
KOMISI
Pasal 12
(1) Komisi merupakan alat kelengkapan dari TKPSDA yang bersifat tetap dan dibentuk
oleh TKPSDA WS Seputih Sekampung pada awal masa jabatan Keanggotaan
TKPSDA WS Seputih Sekampung.
(2) Setiap anggota TKPSDA WS Seputih Sekampung wajib menjadi anggota salah
satu Komisi, kecuali Ketua dan ketua harian.
(3) Penempatan anggota TKPSDA dalam komisi-komisi dan perpindahan komisi
ditetapkan berdasarkan sidang pleno TKPSDA WS Seputih Sekampung yang di
diakomodasikan oleh Sekretariat TKPSDA WS Seputih Sekampung pada awal
periode.
(4) Jika terdapat anggota TKPSDA yang mengalami pergantian maka anggota
tersebut menempati tempat anggota Komisi yang digantikan.
(5) Ketua, wakil ketua dan sekretaris komisi dipilih oleh anggota dari masing-masing
komisi dan di laporkan dalam rapat pleno TKPSDA WS Seputih Sekampung.
Pasal 13
(1) TKPSDA WS Seputih Sekampung terdiri dari 34 (tiga puluh empat) anggota
membentuk 3 (tiga) komisi;
(2) Jumlah anggota setiap Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 di atas
diupayakan sama;
(3) Komisi yang terdapat dalam TKPSDA Seputih Sekampung sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) terdiri dari :
a. Komisi Konservasi SDA;
b. Komisi Pendayagunaan SDA;
c. Komisi Pengendalian Daya Rusak Air.
(4) Pembagian tugas Komisi diatur sebagai berikut :
a. Komisi Konservasi meliputi kegiatan rekomendasi dalam menjaga
kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung dan fungsi sumber
daya air;
b. Komisi Pendayagunaan SDA meliputi kegiatan dalam rekomendasi
penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan
sumber daya air dengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang
ditetapkan pada wilayah sungai Seputih Sekampung;
c. Komisi Pengendalian Daya Rusak Air meliputi kegiatan upaya dalam
rekomendasi untuk pencegahan melalui perencanaan pengendalian daya rusak
air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan
sumber daya air.
BAB V
TATA TERTIB PERSIDANGAN
Pasal 14
(1) TKPSDA WS Seputih Sekampung bersidang paling sedikit 4 (empat) kali sidang
dalam 1 (satu) tahun. Tahun persidangan TKPSDA WS Seputih Sekampung
dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.
(2) Sidang TKPSDA WS Seputih Sekampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung dan dihadiri para anggota.
(3) Dalam hal Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung berhalangan hadir, sidang
TKPSDA WS Seputih Sekampung dipimpin oleh Ketua Harian TKPSDA WS Seputih
Sekampung.
(4) Dalam melaksanakan persidangan, TKPSDA WS Seputih Sekampung dapat
mengundang narasumber dari instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga
swadaya masyarakat, atau masyarakat terkait.
Pasal 15
Materi Persidangan, jadwal, dan acara persidangan dapat disiapkan oleh Sekretariat
TKPSDA WS Seputih Sekampung.
Pasal 16
(1) Naskah persidangan sudah diterima oleh para anggota 1 (satu) hari sebelum acara
dimulai;
(2) Naskah dimaksud di atas dapat disampaikan lewat media elektronik seperti
WhatsApp atau dikirimkan lewat e-mail address para anggota.
BAB VI
JENIS SIDANG DAN RAPAT
Pasal 17
Pasal 18
(1) Sidang Pleno adalah sidang Anggota yang dipimpin oleh Ketua TKPSDA WS
Seputih Sekampung dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan tugas
dan fungsi TKPSDA WS Seputih Sekampung.
(2) Dalam keadaan mendesak, apabila Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung
berhalangan hadir, Sidang Pleno TKPSDA WS Seputih Sekampung, sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dapat dipimpin oleh Ketua Harian TKPSDA WS Seputih
Sekampung.
(3) Dalam keadaan mendesak, apabila Ketua dan ketua harian berhalangan hadir,
maka sidang pleno dipimpin oleh salah seorang Ketua Komisi/Ketua Kelompok
Kerja/Ketua Tim Kecil yang ditunjuk dan disetujui oleh para anggota TKPSDA WS
Seputih Sekampung atau salah seorang anggota yang ditunjuk oleh anggota
TKPSDA WS Seputih Sekampung.
Pasal 19
(1) Sidang Pleno Luar Biasa adalah Sidang Pleno yang diadakan dalam Masa Reses
apabila:
a. Diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Gubernur
Lampung;
b. Dikehendaki oleh Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung dengan persetujuan
Ketua Komisi;
c. Diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota
dengan ketentuan jumlah anggota ganjil dan atas persetujuan Ketua Komisi;
atau
d. Diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota +
1 (satu) orang anggota dengan ketentuan jumlah anggota genap dan atas
persetujuan Ketua Komisi.
(2) Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung mengundang Anggota untuk menghadiri
Rapat Pleno Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 20
(1) Rapat Pimpinan TKPSDA WS Seputih Sekampung adalah Rapat Pimpinan TKPSDA
WS Seputih Sekampung yang dipimpin oleh Ketua TKPSDA WS Seputih
Sekampung.
(2) Dalam keadaan mendesak, apabila Ketua TKPSDA WS Seputih Sekampung
berhalangan hadir, Rapat Pimpinan TKPSDA WS Seputih Sekampung,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipimpin oleh Ketua Harian TKPSDA
WS Seputih Sekampung atau salah seorang Ketua Komisi/Ketua Kelompok
Kerja/Ketua Tim Kecil TKPSDA WS Seputih Sekampung.
Pasal 21
(1) Rapat Komisi adalah rapat anggota Komisi yang dipimpin oleh Ketua Komisi.
(2) Dalam keadaan mendesak, apabila Ketua Komisi) berhalangan hadir, Rapat
komisi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipimpin oleh Perangkat
komisi (wakil ketua, sekretaris) atau salah seorang anggota yang ditunjuk oleh
peserta rapat komisi.
Pasal 22
(1) Rapat Gabungan Komisi adalah rapat bersama yang diadakan oleh lebih dari 1
(satu) Komisi, dihadiri oleh anggota Komisi-Komisi yang bersangkutan dan
dipimpin oleh Pimpinan Rapat Gabungan Komisi;
(2) Pimpinan Rapat Gabungan Komisi terdiri atas 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua)
orang Wakil Ketua, dipilih oleh anggota Komisi-Komisi yang bersangkutan dari
Pimpinan Komisi-Komisi tersebut;
(3) Apabila dalam Rapat Gabungan Komisi, Ketua Rapat Gabungan Komisi yang
berhalangan hadir, maka dapat digantikan oleh salah seorang anggota Pimpinan
Gabungan Komisi yang bersangkutan dalam Rapat Pimpinan Gabungan Komisi
tersebut;
Pasal 23
(1) Rapat Panitia Kerja adalah rapat anggota Panitia Kerja atau Tim yang dipimpin
oleh Pimpinan Panitia Kerja atau Tim yang dibentuk.
(2) Rapat Panitia Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan apabila
tidak ada Rapat Komisi.
BAB VII
TATA CARA SIDANG DAN RAPAT
Pasal 24
Pasal 25
(1) Pimpinan sidang dan/atau rapat membuka sidang dan/atau rapat apabila pada
waktu yang telah ditentukan untuk membuka rapat dan telah hadir lebih dari
separuh jumlah anggota sidang dan/atau rapat.
(2) Apabila pada waktu yang telah ditentukan belum dihadiri oleh separuh jumlah
anggota rapat yang terdiri atas lebih dari separuh unsur Pemerintah dan Non-
Pemerintah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pimpinan sidang dan/atau
rapat mengumumkan penundaan pembukaan sidang dan/atau rapat.
(3) Penundaan sidang dan/atau rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
lama 1 (satu) jam.
(4) Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat membuka sidang dan/atau rapat
apabila pada akhir waktu penundaan, ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) belum juga terpenuhi;
(5) Sidang dan/atau rapat, sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dapat mengambil
keputusan apabila memenuhi kuorum sebagaimana diatur dalam Bab Tata Cara
Pengambilan Keputusan.
Pasal 26
(1) Setelah sidang dan/atau rapat dibuka, Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat
meminta kepada sekretaris TKPSDA WS Seputih Sekampung agar
memberitahukan agenda sidang dan/atau rapat kepada peserta sidang dan/atau
rapat.
(2) Yang dimaksud dengan Sekretaris sidang dan/atau rapat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah pejabat di lingkungan Sekretariat TKPSDA WS Seputih
Sekampung yang ditunjuk untuk itu.
Pasal 27
(1) Pimpinan menutup sidang dan/atau rapat setelah semua acara yang
ditetapkan selesai dibicarakan;
(2) Pimpinan sidang dan/atau rapat menunda penyelesaian acara tersebut untuk
dibicarakan dalam sidang dan/atau rapat berikutnya atau meneruskan
penyelesaian acara tersebut atas persetujuan sidang dan/atau rapat apabila acara
yang ditetapkan untuk suatu rapat belum terselesaikan, sedangkan waktu sidang
dan/atau rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4), telah berakhir;
(3) Pimpinan sidang dan/atau rapat mengemukakan pokok-pokok keputusan
dan/atau kesimpulan yang dihasilkan oleh sidang dan/atau rapat sebelum
menutup sidang dan/atau rapat.
BAB VIII
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 28
(1) Pimpinan sidang dan/atau rapat menjaga agar sidang dan/atau rapat berjalan
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Tata Tertib.
(2) Pimpinan sidang dan/atau rapat hanya berbicara selaku pimpinan sidang dan/atau
rapat untuk menjelaskan masalah yang menjadi pembicaraan, menunjukkan
duduk persoalan yang sebenarnya, mengembalikan pembicaraan kepada pokok
persoalan, dan menyimpulkan pembicaraan anggota sidang dan/atau rapat.
(3) Apabila hendak berbicara selaku anggota rapat, untuk sementara diserahkan
kepada anggota pimpinan yang lain. Pimpinan sidang dan/atau rapat memiliki hak
suara yang sama dengan Anggota sidang dan/atau rapat.
Pasal 29
(1) Sebelum berbicara, anggota sidang dan/atau rapat yang akan berbicara
mendaftarkan namanya lebih dahulu, dan berasal dari organisasi/asosiasi/instansi
mana, pendaftaran tersebut dapat juga dilakukan oleh Komisinya.
(2) Anggota sidang dan/atau rapat yang belum mendaftarkan namanya, sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), tidak boleh berbicara, kecuali apabila menurut pendapat
Ketua sidang dan/atau rapat ada alasan yang dapat diterima.
Pasal 30
(1) Giliran berbicara diatur oleh Pimpinan sidang dan/atau rapat menurut urutan
pendaftaran nama.
(2) Seorang anggota sidang dan/atau rapat yang berhalangan pada waktu mendapat
giliran berbicara dapat digantikan oleh anggota sidang dan/atau rapat dari
Komisinya dengan sepengetahuan Pimpinan sidang dan/atau rapat.
(3) Pembicara dalam sidang dan/atau rapat tidak boleh diganggu selama berbicara.
Pasal 31
(1) Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat menentukan lamanya anggota berbicara.
(2) Pimpinan sidang dan/atau rapat memperingatkan dan memintanya supaya
pembicara mengakhiri pembicaraan apabila seorang pembicara melampaui batas
waktu yang telah ditentukan.
Pasal 32
(1) Setiap waktu dapat diberikan kesempatan kepada anggota sidang dan/atau
rapat melakukan interupsi untuk:
a. meminta penjelasan tentang duduk persoalan sebenarnya mengenai masalah
yang sedang dibicarakan;
b. menjelaskan soal yang di dalam pembicaraan menyangkut diri dan/atau
tugasnya;
c. mengajukan usul prosedur mengenai soal yang sedang dibicarakan; atau
d. mengajukan usul agar rapat ditunda untuk sementara.
(2) Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat membatasi lamanya pembicara melakukan
interupsi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memperingatkan dan
menghentikan pembicara apabila interupsi tidak ada hubungannya dengan materi
yang sedang dibicarakan.
(3) Terhadap pembicaraan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf
b, tidak dapat diadakan pembahasan;
(4) Usul, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d, untuk dapat
dibahas harus mendapat persetujuan rapat.
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
(1) Dalam hal kejadian luar biasa, Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat menutup
atau menunda rapat yang sedang berlangsung dengan meminta persetujuan dari
peserta sidang dan/atau rapat.
(2) Lama penundaan sidang dan/atau rapat, sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh empat) jam.
Pasal 37
BAB IX
RISALAH, CATATAN SIDANG DAN/ATAU RAPAT SERTA PELAPORAN
Pasal 38
(1) Untuk setiap Sidang Pleno dan Sidang Pleno Luar Biasa, dibuat Risalah yang
ditandatangani oleh Pimpinan Sidang atau Sekretaris TKPSDA atas nama Ketua
TKPSDA WS Seputih Sekampung.
(2) Risalah adalah catatan sidang Pleno atau sidang Pleno Luar Biasa yang dibuat
secara lengkap dan berisi seluruh jalannya pembicaraan yang dilakukan dalam
sidang serta dilengkapi dengan catatan tentang:
a. Jenis sidang;
b. Hari dan tanggal sidang;
c. Tempat sidang;
d. Acara sidang;
e. Waktu pembukaan dan penutupan sidang;
f. Ketua dan sekretaris sidang;
g. Jumlah dan nama Anggota yang menandatangani daftar hadir; dan
h. Undangan yang hadir.
Pasal 39
Sekretaris sidang menyusun Risalah untuk dibagikan kepada Anggota dan pihak yang
bersangkutan setelah sidang selesai.
Pasal 40
(1) Dalam setiap Rapat Pimpinan TKPSDA WS Seputih Sekampung, Rapat Komisi,
Rapat Gabungan Komisi dan Rapat Panitia Kerja, dibuat Risalah Rapat dan
Laporan yang ditandangani oleh yang bersangkutan.
(2) Laporan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat kesimpulan dan/atau
keputusan rapat.
Pasal 41
Notulen sidang dan/atau rapat secepatnya menyusun Laporan untuk segera dibagikan
kepada Anggota dan pihak yang bersangkutan setelah sidang dan/atau rapat.
BAB X
UNDANGAN DAN PENINJAU
Pasal 42
Pasal 43
(1) Ketua sidang dan/atau rapat menjaga agar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35 tetap dipatuhi.
(2) Ketua sidang dan/atau rapat dapat meminta agar undangan, peninjau, dan/atau
pihak lain yang mengganggu ketertiban rapat meninggalkan ruang sidang
dan/atau rapat dan apabila permintaan itu tidak diindahkan, yang bersangkutan
dikeluarkan dengan paksa dari ruang sidang dan/atau rapat atas perintah
Pimpinan sidang dan/atau rapat;
(3) Pimpinan sidang dan/atau rapat dapat menutup atau menunda rapat tersebut
apabila terjadi peristiwa, sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
(4) Lama penundaan sidang dan/atau rapat, sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh empat) jam.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
(1) Tata tertib TKPSDA ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
(2) Tata tertib TKPSDA ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk diketahui dan dilaksanakan.
SURAT KEPUTUSAN
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (TKPSDA)
WILAYAH SUNGAI SEPUTIH SEKAMPUNG
NOMOR: /KPTS/TKPSDA-SS/2023
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT
TKPSDA WILAYAH SUNGAI SEPUTIH SEKAMPUNG
MEMUTUSKAN
STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT TKPSDA WS SEPUTIH SEKAMPUNG
Kepala Sekretariat
Kepala Bidang OP
BBWS Mesuji
Sekampung
Sekretaris Sekretariat
Struktur Organisasi
Sekretariat TKPSDA WS Seputih Sekampung
Tahun 2023
KOMISI I. KONSERVASI SUMBER DAYA AIR KOMISI II. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR KOMISI III. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
1 Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ketua 1 Forum DAS Provinsi Lampung Ketua 1 Stasiun Klimatologi Lampung BMKG Ketua
2 Direktur Lembaga Konservasi 21 (LK21) Sekretaris 2 Perumda Air Minum Way Rilau Kota Bandar Sekretaris 2 Rumah Kolaborasi Nusantara Perkumpulan Sekretaris
Lampung Rumah Kolaborasi Nusantara
3 Bapedda Kabupaten Lampung Tengah Anggota 3 Dinas PSDA Provinsi Lampung Anggota 3 Bapedda Provinsi Lampung Anggota
4 Bapedda Kabupaten Lampung Timur Anggota 4 Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Anggota 4 Bapedda Kabupaten Lampung Selatan Anggota
dan Holtikultura Provinsi Lampung
5 Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Anggota 5 Bapedda Kota Metro Anggota 5 Bapedda Kota Bandar Lampung Anggota
Inovasi Daerah Kabupaten Tanggamus
6 Balai Besar WS Mesuji Sekampung Anggota 6 Bapedda Kabupaten Pringsewu Anggota 6 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Anggota
7 BPDAS Way Seputih Way Sekampung Anggota 7 IP3A Daerah Irigasi Rumbia Anggota 7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Anggota
Kabupaten Pesawaran
8 Dinas SDA Kabupaten Lampung Tengah Anggota 8 IP3A Daerah Irigasi Bekri Anggota 8 PDAM Way Agung Tanggamus Anggota
9 Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Anggota 9 Perum Jasa Tirta II Anggota 9 Gapoktan Amor Tani Kec Gading Rejo Kab Anggota
Pringsewu
10 Tim 10 KPS Way Seputih Kampung Anggota 10 PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Anggota 10 Wanacala Lampung Anggota
Pekandangan Kec. Pubian Kab Lampung Bandar Lampung
Tengah
11 Perkumpulan Komunal Lestari Nusantara Anggota 11 PDAM Way Sekampung Anggota 11 Perumda Air Minum Pesawaran Anggota
TAHUN Output
No. Tugas/Fungsi
2023 2024 2025 2026 2027 2028
A Tugas Utama
1 Pembahasan Pola dan Rencana Rekomendasi Penetapan,
Pengelolaan SDA WS Seputih Sekampung Hasil Pemantauan, Evaluasi
2 Pembahasan Rancangan Program dan Berita Acara, Rekomendasi,
Kegiatan Sumber Daya Air WS Sinkronisasi Program
3 Pembahasan Rencana Alokasi Air Rekomendasi Penetapan
Tahunan Rencana Alokasi Air
Tahunan WS Seputih
Sekampung
4 Pembahasan Sistem Informasi Hasil Monitoring Progres
Hidroklimatologi, Hidrologi dan Pelaksanaan PSIH3
Hidrogeologi (SIH3)
5 Pembahasan Pendayagunaan Inventarisasi Permasalahan
Kelembagaan SDA Kelembagaan, Monitoring
Matriks, Rekomendasi
Pemberdayaan Kelembagaan
SDA
6 Pembahasan Isu Strategis Hasil Inventarisasi Isu,
Rekomendasi terhadap Isu
Strategis
B Tugas Lain-lain
1 Rencana Pengelolaan Bencana Rencana
Banjir/Kekeringan (Optional, jika Persiapan/Rekomendasi/
dibutuhkan) Rancangan Mitigasi
2 Lain-lain Tugas Sesuai Perkembangan WS
SS
TAHUN Output
No. Tugas/Fungsi
2023 2024 2025 2026 2027 2028
3 Pembentukan Ulang Organisasi TKPSDA SK Menteri terkait
Pembentukan TKPSDA WS
SS
C Fungsi TKPSDA WS Seputih Sekampung
1 Konsultasi dan koordinasi dengan pihak Tindak Lanjut Hasil
terkait Konsultasi
RENCANA/PROGRAM KERJA
TKPSDA WILAYAH SUNGAI SEPUTIH SEKAMPUNG
TAHUN 2024
Bulan
No. Tugas/Fungsi Output
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
A Tugas Utama
1 Pembahasan Hasil Reviu Rekomendasi
Rencana Pengelolaan SDA Penetapan Reviu
WS Seputih Sekampung Rencana PSDA WS
Seputih Sekampung
kepada Menteri
PUPR
2 Pembahasan Rencana Alokasi Rekomendasi
Air Tahunan Penetapan Rencana
Alokasi Air Tahunan
WS Seputih
Sekampung kepada
Menteri PUPR
3 Pembahasan Monitoring Hasil Monitoring
Progres Pelaksanaan Sistem Progres Pelaksanaan
Informasi Hidroklimatologi, PSIH3
Hidrologi dan Hidrogeologi
(SIH3)
4 Pembahasan Monitoring Hasil Monitoring
Matriks Pendayagunaan Matriks
Kelembagaan SDA Pendayagunaan
Kelembagaan SDA
5 Inventarisasi Isu Strategis Hasil Inventarisasi
Isu Strategis
B Tugas Lain-lain
Bulan
No. Tugas/Fungsi Output
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Rencana Pengelolaan Rencana Persiapan /
Bencana Banjir/Kekeringan Rekomendasi /
(Optional, jika dibutuhkan) Rancangan Mitigasi
2 Lain-lain Tugas Sesuai
Perkembangan WS SS
C Fungsi TKPSDA WS Seputih
Sekampung
1 Konsultasi dan koordinasi Tindak Lanjut Hasil
dengan pihak terkait Konsultasi dan
Rekomendasi