02
KONTRAK
(HARGA SATUAN)
SURAT PERJANJIAN
(KONTRAK KERJA BARANG)
No : 027 / 01. B.4242980-Dinkes/SPK/2015
Tanggal : 24 Juni 2015
Antara
KEPALA BIDANG BINA UPAYA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN SERANG
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DENGAN
PT. RESTU MAHKOTA KARYA
Selaku Penyedia Barang
Pekerjaan
PENGADAAN KENDARAAN DINAS/ OPERASIONAL/ AMBULANCE
AMBULANCE DELUXE
NO DPA SKPD
1.02.1.02.01.01.02.05
KODE REKENING
5.2.3.17.04
KEGIATAN
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional/ Ambulance
Program
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Nilai Kontrak
Rp. 276.000.000
(Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Rupiah)
Sumber Dana
APBD KABUPATEN SERANG TAHUN 2015
(LUNCURAN BANTUAN KEUANGAN PROVINSI BANTEN)
BAGIAN DARI SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
UNTUK MELAKSANAKAN
PAKET PEKERJAAN PENGADAAN BARANG
PENGADAAN MOBIL AMBULANCE
NOMOR : 027/01.B.006/Dinkes/SPK/ 2014
MENGINGAT BAHWA :
MAKA OLEH KARENA ITU , PPK dan penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut :
1. Total harga kontrak atau ilai Kontrak termasuk pajak pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga adalah sebesar Rp. 478.000.000,- (Empat Ratus
Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah )
2. Peristilahan dan ungkapan dalam surat perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran surat perjanjian ini ;
3. Dokumen dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak ini
a. Adendum surat perjanjian (Apabila ada )
b. Pokok perjanjian ;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada ) ;
d. Syarat syarat Khusus Kontrak
e. Sepesifikasi Khusus (Apabila ada ) ;
f. Syarat – Syarat Umum Kontrak
g. Sepesifikasi Umum
h. Gambar – Gambar (Apabila ada ) ; dan
i. Dokumen lainnya seperti : jaminan –jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP
4. Dokumen kontra dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dukumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 (tiga) di atas ;
5. Hak dan kewajiban timbal balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam kontrak yang
meliputi khususnya ;
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksankan oleh penyedia ;
2) Meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh penyedia ;
3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak ;
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang
telah detetapkan sesuai No. DPA SKPD 1.02.01.01.02.05.5.2, Program
Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur (1.02.1.02.01.02) kegiatan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional (1.02.1.02.01.02.05) kepada PT.
Dwi Perkasa Mobiltama melalui bank BCA Cabang Pasar Lama Serang No.
Rekening 550.507.5100 atas nama PT. Dwi Perkasa Mobiltama
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakan untuk menadatangani kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan peundang undangan di Republik Indonesia
Materai 6000
A. Korespodensi
Alamat para pihak sebagai berikut :
Penyedia :
Nama :
Alamat :
Telepon :
Website :
Faksimili :
e-mail :
F. Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada kas daerah jika terjadi
wan prestasi
N. Penyelesaian perselisihan
Jika perselisihan para pihak mengenai pelaksanaan kontrak
tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut
diawali sebagai Pemutus Sengketa :
Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten
KETENTUAN UMUM
Kecuali ditentukan lain, maka ketentuan SSUK sama dengan ketentuan dalam SSUK
kontrak payung penyedia Ambulance
1. Definisi
Istilah –istilah yang digunakan dalam syarat-syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai
arti dan tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.1 Jasa lainnya adalah jasa yang membutukan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skilware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah di
kenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan / atau penyedia jasa selain jasa Konsultasi, pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan Pengadaan Barang
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan Oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa lainnya
1.5 Panitian/ Pejabat Penerima hasil pekerjaan adalah panitia/ pejabat yang ditetapkan
oleh PA/KPA yang bertugas untuk memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
1.6 Aparat pengawas intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang
selnjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melaui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
1.7 Penyedia adalah bdan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan jasa
lainnya
1.8 Kontrak pengadaan barang/ jasa yang selanjutnya disebut kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia jasa lainnya dan mencakup Syarat-
syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dan
kontrak
1.9 Nilai kontrak adalah total harga yang tercantum dalam kontrak
1.10 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada
surat pesanan, yang diterbitkan oleh PPK
1.11 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan
selesai, dinyatakan dalam berita penyerahan pertama pekerjaan yang ditertibkan
oleh PPK.
2.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/ bahan yang terdiri dan rincian
komponen dalam negri dan komponen impor
2.2 Asal barang merupakan brang yang diperokel, antara lain tempat barang
ditambang, tumbuh atau di produksi
2.3 Barang diadakan harus diutamakan barang yang manufaktur, pabrikasi, perakitan
dan penyelesaian akhir pekerjaan dilakukan di Indonesia (Produksi Dalam Negri)
PERUBAHAN KONTRAK
6. Perubahan Kontrak
6.1 Kontrak hanya dapat dirubah mealaui adendum kontrak
6.2 Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh parapihak, meliputi :
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh suatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam kontrak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak ;
b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan ;
dan / atau
c. Perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, dan / atau penyesuaian harga.
6.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk panitia/ Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas Ususl PPK
7. Perubahan Pekerjaan
7.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan/
lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan
dalam kontrak, maka :
a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi
antara lain :
1) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak
;
2) Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan ;
3) Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lokasi pekerjaan ; dan / atau
4) Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyesaikan pekerjaan
b. Pekerjaan tambah harus memepertimbangkan tersedianya anggaran dan paling
tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia
kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harap dengan tetap mengacu
pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan adendum kontrak
8. Perubahan jadual pekerjaan
8.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
berikut :
a. Pekerjaan tambah
b. Perubahan desain
c. Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK
d. Masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/ atau
e. Keadaan kahar
8.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar,
8.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah
melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang dilakukan oleh penyedia
8.4 PPK dapat menugaskan panitia/ Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan
8.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan di tuangkan dalam adendum
kontrak.
9. Penghentian Kontrak
9.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
keadaan kahar
9.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk :
a. biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan
dan perlengkapan ini harus diserahkan oleh penyedia kepada PPK, dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK;
b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan
Peralatan;
c. biaya langsung demobilisisasi Personil
15. Jaminan
15.1 Jaminan pelaksanaan diberikan kepada PPK (selambat-lanbatnya 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkan Surat Penunjungan Penyedia Barang/ Jasa
(SPPBJ) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar :
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak atau ;
b. 5% (Lima Perseratus) dari total nilai Harag Perkiraan Sendiri (HPS) bagi
penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan perseratus) HPS
15.2 Masa berlaku jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan/ serah terima
pekerjaan pertama pekerjaan
15.3 Jaminan pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%
(seratus perseratus)
15.4 Jaminan uang muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang
muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya uang muka
15.5 Nilai jaminan uang muka dapat dikurangi secara proposal sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan
15.6 Masa berlaku jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal
persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal pekerjaan /
penyerahan terima pertama pekerjaan
PENGAWASAN MUTU
21. Pengawasan dan pemeriksaan
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila dilakukan, PPK dapat
memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
22. Penilaian pekerjaan sementara oleh PPK (apabila diperlukan)
22.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas
hasil pekerjaan yang dilakukan penyedia
22.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik
pekerjaan.
23. Cacat Mutu (Apabila Diperlukan)
PPK atau Pengawas pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan
memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan.
PPK atau pengawas pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan
dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap
oleh PPK atau Pengawas pekerjaan mengandung cacat mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan
24. Pengujian (apabila diperlukan)
Jika PPK atau pengawas pekerjaan akan menyampaikan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang dicantumkan dalam spesifikasi teknis dan
gambar, dan hasil uji coba menunjukan adanya cacat mutu maka penyedia
berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan
adanya cacat mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai peristiwa Kompensasi
25. Perbaikan Cacat Mutu
25.1 PPK atau pengawas pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama masa kontrak dan masa
Pemeliharaan
25.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia berkewajiban untuk
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemeberitahuan
25.3 Jika penyedia tidak memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang
ditentukan maka PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan, berhak
untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK
melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera stelah menerima kalim PPK
secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK
dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas
tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan
jaminan pemeliharaan atau jika ada maka biaya penggantian akan
diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo.
25.4 PPK dapat menegnakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan
perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftar hitamkan penyedia
PEKERJAAN PENYELASAIAN
26. Penyelesaian Perselisihan
26.1 Para pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dan atau berhubungan dengan
kontrak ini atau ini atau interprestasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini.
26.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara pihak dalam kontrak dapat
dilakukan melalui musyawarah, arbitase, mediasi, konsolidasi atau pengadilan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
27. Itikad Baik
27.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan
hak-hak yang terdapat dalam kontrak
27.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak
27.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan
tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Jaminan Pelaksanaan
Kepada Yth
Pimpinan PT. Dwi Perkasa Mobiltama
Jl.......................
di-
Serang
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran saudara nomor 030/ SPP-
DPM/VIII/2013 tanggal 30 agustus 2013 perihal Persetujuan Pembelian Pekerjaan
Pengadaan Ambulance dengan nilai penawaran setelah negosiasi sebesar Rp.
443.790.000,- (Empat ratus Empat puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah)
kami nyatakan diterima/ di setujui
Sebagai tindak lanjut dari surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi
sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden N).54 Tahun 2010 tentang pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah yang terakhir dirubah dengan peraturan presiden No. 70 tahun
2012 beserta petunjuk teknisnya.
dr. H. Efrizal
NIP. 1971 04 04 2003 12 1004
Dalam hal ini bertindak mewakili untuk dan atas nama PT. Dwi perkasa Mobiltama yang
beralamat di Jl. Raya Cilegon No. 18-19 Serang, selanjutnya di sebut pengadaan barang/
jasa
Berdasarkan surat saudara Nomor : und/03 B.13/ dinkes/ Pokja IX ULP/ 2013 tanggal 29-
8-2-13 perihal surat permintaan pembelian Pekerjaan Pengadaan Mobil ambulance serta
berdasarkan hasil kesepakatan negosiasi tanggal 28-8-2-13 yang dituangkan dalam Berita
Acara Hasil Negosiasi Teknis dan Harga Nomor BA/02.B13/ DINKES/ POKJA
IX_ULP/2013, bersama ini kami menyetujuai pembelian barang dengan rincian sebagai
berikut :
Alim Tafkuhar
Kepala Cabang
KOP PT/CV
Nomor : 030/ SPP – DPM / VIII/2013 Serang, 28 agustus 2013
Lampiran : Kepada YTH :
Pokja ULP Kabupaten Serang
Perihal : Penwaran Harga Negosiasi
Panitian Pengadaan Ambulance
Pengadaan Ambulance JL. Veteran No.1 serang
Dengan hormat
Berdasarkan surat saudara Nomor : und/03 B.13/ dinkes/ Pokja IX ULP/ 2013 tanggal 22
agustus 2013 kami PT. Dwi Perkasa Mobiltama menawarkan harga ambulance sesuai
dengan spesifikasi yang saudara minta, adapun rincian sebagai berikut :
Demikian penawaran harga Negosiasi ini kami sampaikan, atas perhatian kami ucapkan
trimakasih
Hormat Kami
Untuk dan Atas Nama
PT. Dwi Perkasa Mobiltama
Alim Tafkuhar
Kepala Cabang
KOP PT/CV
SEPESIFIKASI TEKNIS YANG DI TAWARKAN
KOP PT/CV
JADUAL PELAKSANAAN
Hormat Kami
Untuk dan Atas Nama
PT. Dwi Perkasa Mobiltama
Alim Tafkuhar
Kepala Cabang
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
UNIT LAYANAN PENGADAAN
JL. VETERAN NO. 01 TELP : 0254 – 200252 FAX. 0254-201952
Pada hari ini senin tanggal sembilan belas bulan agustus tahun dua ribu tiga belas,
bertempat di jalan raya Cilegon No.18-19 serang, telah dilaksanakan negosiasi teknis dan
harga terhadap penawaran pengadaan ambulance, adapun hasil negosiasi sebagai
berikut :
1. Negosiasi
Terlampir
2. Negosiasi Harga
1.2 Jaminan ketersediaan suku cadang produk yang di tawarkan selama 5 (lima)
tahun
1.3 Jaminan purna jual serta garansi selama 1 (satu) tahun atas kerusakan yang
disebabkan kesalahan pabrik (tidak mencakup fast moving part), dan bukan
akibat kesalahan pengoperasian
1.4 Jaminan ketersediaan stok barang sesuai jenis, tipe, dan jumlah yang diadakan
1.5 Jaminan barang yang disuplai adalah ASLI, BAIk, dan BARU.
Demikian berita acara ini dibuat, pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas agar
dapat dipergunakan sebagai mana mestinya
Kepada Yth
PT. Dwi Perkasa Mobiltama
Jl. Raya Cilegon No.18-19 Serang
di
Serang
Dasar
Kontrak payung penyediaan alat pertania antara lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah (LKPP) dan PT. Suzuki Indomobil Sales Nomor 25 Tahun 2013 Tanggal
18 februari 2013 ;
Informasi mengenai harga acuan (HPS), spesifikasi teknis, jaringan dealer yang dapat di
akses melalui situs http://inaproc.lkpp.go.id ;
Surat Pejabat Pengguna Anggaran kegiatan Pengadaan Kendaraan Operasional/ Mobil
Ambulance tanggal 15 Agustus 2013 tentang Permintaan Pemrosesan Pengadaan
Barang/ Jasa
Untuk itu, perusahaan saudara akan kami tunjuk sebagai pelaksana paket pekerjaan
pengadaan Barang sebagai berikut :
1. Paket pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
Nama kegiatan : Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
Lingkup kegiatan
Nilai total HPS : Rp. 443.790.000,-
Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Serang
2. Pelaksanaan pengadaan
Pelaksana : POKJA Pengadaan Barang
Alamat : Jl Veteran No. 01 Serang
e-mail : ulpserang09@yahoo.com
alamat pekerjaan : Jl. Veteran No.01 Serang
pengadaan
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
UNIT LAYANAN PENGADAAN
JL. VETERAN NO. 01 TELP : 0254 – 200252 FAX. 0254-201952
Nomor : 620./LHPL/06-13/DINKES/2013
Lampiran :-
Hal : Laporan Hasil Penujukan Langsung
Kepada Yth
PA Kegiatan Pengadaan Ambulance
di Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Tahun 2013
di
Serang
Dengan ini kami laporkan bahwa pelaksanaan penunjukan langsung untuk Pekerjaan
Pengadaan Ambulan. Kegiatan Sperti tersebut di atas sudah sampai pada penetapan
penyedia barang/jasa, untuk itu kami mengusulkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PA) untuk segera menujuk penyedia Barang/ jasa sebagai Penyedia Pekerjaan
Pengadaan Ambulance kegiatan seperti tersebut di atas
Sebagai tindak lanjut dari hasil penunjukan langsung, Panitia Pengadaan Barang/
Jasa POKJA IX – ULP Kabupaten Serang mengusulkan agar penyedia barang/ jasa
tersebut dibawah ini ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut
:
Nama perusahaan : PT. Dwi Perksasa Mobiltama
Alamat : Jl Raya cilegon No 18-19 Serang
NPWP : 01.474.825.7.435.001
Harga Penawaran : Rp. 443.790.000,-
Harga Negosiasi : Rp. 443.790.000,-
Total HPS : Rp. 443.790.000,-
Waktu pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) Hari Kalender
Pada hari senin tanggal dua bulan september tahun dua ribu tiga belas, kami selaku
Panitia pengadaan barang/ jasa POKA IX – ULP Kabupaten Serang TA 2013 telah
menyusun hasil penunjukan klangsung Pekerjaan Pengadaan Ambulance, dengan hasil
sebagai berikut :
Berdasarkan kontrak penyediaan kendaraan bermototr antara lembaga Kebijakan
Penadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) dan PT. Suzuki Indomobil sales Nomor 25
tahun 2013 tanggal 18 Februari tahun 2013, dan informasi mengenai harga acuan HPS,
spesifikasi teknis, dan jaringan dealer yang dapat di akses melalui situs
http://inaproc.lkpp.go.id, POKJA ULP IX-ULP pengadaan barang / jasa kabupaten serang
TA. 2013 menunjuk PT. Dwi Perkasa Mobiltama sebagai penyedia Pekerjaan pengadaan
ambulance.
Negosiasi teknis dan harga tanggal 28 agustus 2013, yang dituangkan dengan Berita
Acara Negosiasi Teknis dan Harga Nomor : BA.05.A/06.B13/Dinkes/ 2013 tanggal 28
agustus 2013; dari hasil negosiasi Teknis dan harga tersebut, POKJA IX-ULP Pengadaan
Barang / Jasa
Demikian Berita acara Hasil Penunjukan langsung ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya
Kontrak payung ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di jakarta pada hari senin tanggal Delapan Belas Bulan Februari Tahun
Dua ribu tiga belas antara Agus Rahaedjo, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah, yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik
Indonesia, yang berkedudukan di SME Tower Lantai 8 Jalan Jendral Gatot Soebroto Kav.
94 Jakarta, Selanjutnya disebut ‘’Pihak Pertama’’ dan
Yohanes Binuko, Selaku Gov. Sales Manager, yang bertindak untuk dan atas nama PT.
Suzuki Indomobil Sales, yang berkedudukan di Wisma Indomobil Lt.7 jalan MT. Haryono
Kav. 8 Jakarta 13330, berdasarkan Akta Pendirian / anggaran dasar No. 32 Tanggal 27
Juni 2011 dari Notaris M Kholid Artha. SH, Notaris di Jakarta, Sesuai Surat Kuasa dari
Direktur No. SIS/SK-0001/Gov.R4/I/2012 tertanggal dua januari dua ribu dua belas dari
dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama PT. Suzuki Indomobil Sales beserta
semua dealer / cabang resmi suzuki (data terlampir) yang berdomisili di wilayah Republik
Indonesia, Selanjutnya disebut “Pihak Kedua”
MENGINGAT BAHWA :
D. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakn bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak masing - masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh penasehat
hukum :
2) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut ;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan kontrak ini ;
4) Talah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam kontrak ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut :
MAKA OLEH KARENA ITU, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini bersepakat
dan menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1) Nilai dalam katalog harga termasuk pajak penambahan nilai (PPN) adalah sebagai
mana tersebut dalam lampiran ;
2) Peristilahan dan ungkapan dalam kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran kontrak ini;
3) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu – kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak ini ;
a. Adendum kontrak ;
b. Pokok perjanjian ;
c. Surat penawaran, beserta penawaran harga ;
d. Syarat-syarat khusus kontrak
e. Syarat-syarat umum kontrak ;
f. Spesifikasi khusus dan
g. Spesifikasi umum ;
4) Dokumen kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 (tiga) di atas
5) Hak dan kewajiban timbal balik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dinyatakan
dalam kontrak yang meliputi khususnya ;
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam syarat-syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti
atau tafsiran seperti dimaksudkan sebagai berikut :
1.1 Katalog Pengadaan Mobil Ambulance adalah sistem informasi elektronik yang
memuat daftar, Jenis, spesifikasi teknis dan harga Pengadaan Mobil Ambulance
1.2 Pihak Pertama Adalah kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan perikatan kontrak payung
Penyediaan Pengadaan Mobil Ambulance
1.3 PENYEDIA adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan
Pengadaan Mobil Ambulance
1.4 Kontrak Payung yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA Pengadaan Mobil Ambulance dan
mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan syarat-syarat Khusus Kontrak
(SSKK) Serta dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak
1.5 Nilai Kontrak adalah nilai yang ditayangkan pada katalog harga
1.6 Hari adalah hari kalender
1.7 Daftar Kominitas dan Harga (Rincian Harga Penawaran) adalah daftar kuantitas
yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhan yang merupakan bagian
dari penawaran
1.8 Jadual Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang
disusun secara logis, realistik dan dapat diaksanakan
1.9 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan atau masa
pemeliharaan berakhir.
2. Penerapan
4.2 PIHAK KEDUA menjamin bahwa yang bersangkutan tidak akan melakukan tindakan
yang dilarang diatas
4.3 PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA terbukti melakukan
larangan-larangan diatas dapat dikenakan sangsi-sangsi administratif sebagai berikut :
Pemutusan Kontrak ;
Sanksi denda sebagaimana diatur dalam SSUK; dan/ atau
Dimasukkan dalam daftar hitam
4.4 PIHAK PERTAMA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Korespondensi
5.1 Semua Korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/ atau faksimili dengan
alamat para pihak yang tercantum dalam SSKK
5.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini
harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan dianggap telah
diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah para pihak
dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail dan/atau Faksimili
yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
7. Perpajakan
PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
penguatan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini.
Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
9. Perubahan Kontrak
Kontrak hanya dapat dirubah melalui adendum kontrak
10.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi
10.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi :
a. bencana alam
b. bencana non alam
c. bencana sosial
d. pemogokan kebakaran dan/ atau
e. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan
bersama Mentri Keuangan dan Mentri Teknis Terkait
10.3 apabila terjadi keadaan kahar, maka PIHAK KEUDA memberitahukan kepada
PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan keadaan kahar dari pejabat yang
berwenang
10.4 jangka waktu yangditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak
yang tertimpa keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar
10.5 keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan kahar yang dilaporkan
paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak
dikenakan sangsi
10.6 pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara
hingga keadaan kahar berakhir dengan ketentuan, PIHAK KEDUA berhak untuk
menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PIHAK
PERTAMA memerintahkan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka PIHAK KEDUA berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk
bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu
adendum Kontrak.
Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PIHAK PERTAMA atau pihak PIHAK
KEDUA.
13. Pemutusan Kontrak Oleh PIHAK PERTAMA
13.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
PIHAK PERTAMAdapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada PIHAK KEDUA setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut :
13.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEUDA,
maka PIHAK PERTAMA dapat memasukan PIHAK KEDUA dalam Daftar Hitam
13.3 Dalam hal ditemukan bukti PIHAK KEDUA melakukan transaksi kepada K/L/D/I
dengan nilai transaksi yang lebih besar dari transaksi yang dilakukan kepada
non-pemerintah (umum) untuk tipe, spesifikasi dan kondisi yang sama, maka
PIHAK KEDUA wajib mengambalikan 2 (dua) kali lipat dariselisih nilai transaksi
tersebut.
C. PENGAWAN MUTU
D. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
17. Penyelesaian Perselisihan
17.1 para pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Kontrak ini atau interperetasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
17.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat
dilakukan melalui musyawarah, arbitase, mediasi, konsoliasi atau pengadilan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Penyedia
Nama : PT. Suzuki Indomobil Sales
Alamat : Wisma Indomobil LT.7, Jl. MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330
Telepon : 021 – 8564530,8564540
Website : www.suzuki.go.id
Faksimili : 021 - 8564886
C. Harga Kontrak
1. Harga dalam kontrak merupakan acauan harga perkiraan sendiri (HPS)
Penandatangan perjanjian Pembelian sampai dengan tanggal 31 Desember
2013.
2. Usulan penyesuaian harga dapat dilakukan maksimal 1 (Satu) kali dalam 3 (tiga)
bulan untuk masa tayang berikutnya
SURAT PESANAN
Permintaan Pembelian
Nonor : 027/02.B.006-DINKES/SP/2014
1. Rincian barang :
No 11 Serang
5. Denda : terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan penyedia akan
dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak
atau bagian tertentu dari jilai kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Umum Kontrak
H. Yudi Wahyudin
Kepala Cabang