Anda di halaman 1dari 4

LOKALIMA HOUSE RULES

Industri kuliner saat ini sedang marak di tanah air kita terutama di kota-kota besar seperti Bandung.
Banyaknya tempat-tempat menjual makanan yang di tertibkan oleh Pemda membuat sebagian para
pedagang mengalihkan lokasi berdagangnya di tempat yang permanen nyaman dan terbebas dari semua
pungutan liar.

Tempat yang nyaman dan permanen tersebut berada di gedung-gedung perkantoran atau di pusat -
pusat perbelanjaan yang dinamai Food Court.

Food Court adalah sebuah tempat yang luas dimana berkumpul para pedagang makanan dari semua
tingkatan yang terkordinir. Kordinatornya disebut sebagai pengelola yang melengkapi food court ini
dengan Kursi-kursi dan meja makan serta suasana yang nyaman . Untuk di dua tempat tadi food court
dilengkapi dengan aneka fasilitas yaitu :

a. Penyejuk Udara atau AC

b. Televisi

c. Penerangan yang dapat disesuaikan dengan suasananya.

d. Panggung Hiburan.

e. Washtafel

f. Toilet.

Pengelola menyediakan unit-unit / counter-counter bagi para pedagang dengan ukuran yang tidak
terlalu luas minimal.2x 2 m2 dan maksimal 3 x 5 m2 yang disebut Food Counter.Pedagang dapat
memproduksi dan sekaligus menjual produknya di area tersebut di mana kesegaran dan kebersihannya
dapat terjaga, karena udaranya bersih dari polusi.

Food court bagi hasil adalah sebuah sistem dimana pedagang dan pengelola saling bekerja sama saling
menguntungkan dan sama-sama pula menanggung rugi.

Sistem ini adalah sebuah sistem yang sangat cepat sekali bagi pengelola dalam mencari para pedagang
atau tenant untuk mengisi counter-counter yang telah disiapkan.

Langkah ini diambil agar keseluruhan operasional dan peraturan menjadi hak ekslusive pengelola dan
pedagang harus mematuhinya kalau mau bergabung atau masih mau bergabung.Ditahap awal pengelola
memasarkan food court kepada para pedagang dengan keunggulan dari lokasi food court yang
dikelolanya.Setelah terjadi kata sepakat maka syaratnya adalah:

a. Pedagang dikenakan prosentase bagi hasil dari omzet kotor yang biasanya 20 s/d 35% atau tergantung
dari negosiasi antara pedagang dan pengelola.

b. Pedagang akan dikenakan minimal income yang biasanya pengelola mengambilnya dari sewa murni
per m2 /bulan + service charge per m2/bulan.Hal ini penting karena pengelola harus memberikan
pedoman pencapaian target omzet yang dikenakan kepada para pedagang.Pengelola akan memberikan
teguran bilamana pedagang tidak dapat mencapai target atau langsung dipotong selisih dari pada
income yang diberikan bilamana tidak mencapai target.

c. Pedagang akan dikenakan Deposit dan itu berlaku juga disistem sewa, yang dimaksudkan adalah
selama masa sewa atau kerja sama pedagang tidak begitu saja memutuskan masa kerja sama tau sewa
karena resikonya uang deposit akan hilang.

d. Para pedagang hanya diperbolehkan menjual makanan saja dan untuk minuman menjadi hak
ekslusive pengelola.

e. Perjanjian kerja sama kedua belah pihak diatas meterai.

f. Bilamana ada fitting out pengelola memberikan waktu pengerjaan maksimal 1 minggu sebalum
operasional.

g. Pedagang harus membayar listrik dan air yang digunakannya sesuai dengan meteran yang akan
dipasang disetiap counter.

Dalam perhitungan bagi hasil pengelola akan menambahkan biaya promosi berkisar 1 s/d 3 % diambil
dari total income pedagang.

TATA TERTIB

Tata tertib dibuat bertujuan agar selama operasional food court akan merasa tertib dan nyaman.

A. PERALATAN

1. Penempatan peralatan dapur, peralatan makan dan bumbu masak harus rapih dan bersih, dapur
harus selalu dalam keadaan rapih dan bersih

2. Tidak boleh meletakkan barang-barang seperti kardus, trolley, dll diarena pintu masuk gerai, koridor,
depan pintu emergency, langit-langit gerai.

3. Tidak boleh menggunakan peralatan makan yang diperuntukkan untuk pengunjung sebagai wadah
penyimpanan.

B. Karyawan

1. Karyawan Tenant tidak diperbolehkan merokok di area food court dan di area dalam gerai.
Pelanggaran akan dikenakan sanksi dan surat peringatan kepada karyawan.

2. Karyawan tidak boleh menggunakan HP (Hand Phone) saat jam operasional. Pelanggaran akan
dikenakan sanksi dan surat peringatan kepada karyawan.
3. Karyawan harus selalu menggunakan seragam lengkap, topi (hairnet), handgloves , masker, celana
hitam, sepatu (tidak boleh sendal) selama jam operasional. Pelanggaran akan dikenakan sanksi dan surat
peringatan kepada karyawan.

4. Jam operasional adalah jam 10.00 WIB - 22.00 WIB karyawan tenant atau tenant harus membuka
gerai 30 menit sebelum jam operasional. Pelanggaran akan dikenakan sanksi dan surat peringatan
kepada karyawan atau tenant.

5. Karyawan tenant tidak diperbolehkan makan didalam gerai dan area food court. Pelanggaran akan
dikenakan sanksi dan surat peringatan kepada karyawan.

6. Karyawan tidak diperbolehkan masuk ke gerai tenant yang lain. Pelanggaran akan dikenakan sanksi
dan surat peringatan kepada karyawan.

7. Karyawan tenant yang sudah keluar tidak diperbolehkan untuk pindah bekerja ke tempat tenant yang
lain (masih dalam lingkungan food court). Pelanggaran akan dikenakan sanksi dan surat peringatan
kepada tenant dan karyawan tenant.

C. MASUK DAN KELUAR BARANG (LOADING).

1. Memasukkan dan mengeluarkan barang hanya boleh melalui loading area sesuai dengan waktu/jam
yang telah ditentukan oleh pengelola food court.

2. Memasukkan dan mengeluarkan barang yang berat harus menggunakan Trolly dengan roda karet.

3. Memasukkan dan mengeluarkan barang yang menggunakan kantong plastic harus memperhatikan
barang bawaannya agar tidak ada air yang menetes di lantai.

D. KEBERSIHAN

1. Tempat sampah didalam gerai harus menggunakan plastik sampah hitam bila sampah basah dan berat
harus menggunakan plastik sampah double. Saat pengambilan sampah harus dalam keadaan terikat.

2. Pembuangan bekas minyak goreng dan sampah lainnya ke saluran pembuangan air kotor, floor drain
(gutter) atau grease trap yang dapat mengakibatkan penyumbatan saluran pembuangan air kotor sangat
tidak diperbolehkan. Harus ditempatkan dalam wadah khusus dan dibungkus plastik sampah berwarna
hitam dalam keadaan terikat rapih. Pelanggaran akan dikenakan sanksi dan surat peringatan kepada
tenant dan karyawan tenant.

3. Pada jam tutup gerai/malam hari lantai, dinding, kompor, meja persiapan, meja display, etalase, sink,
cooker hood dan grease trape harus dalam bersih.

E. KESELAMATAN

1. Pada jam tutup gerai/malam hari pastikan kompor gas, cooker hood, sakelar lampu, valve gas dalam
keadaan tidak menyala.
2. Harap cabut sesuatu yang berhubungan dengan listrik apabila sudah tidak terpakai.

3. Apar atau alat pemadam api ringan selalu berlaku masa expirednya. Apabila sudah melewati Masanya
hubungi security.

4. Pastikan HACCP selalu terjaga.

F. PERSEDIAAN BAHAN BAKU/ STOCK PRODUK.

1. Semua tenant wajib menjaga persediaan bahan baku dan produk yang dimilikinya, diupayakan Agar
semuanya memiliki estimasi persediaan barang yang dimilikinya.

2. Semua tenant wajib menjaga kebersihan area Gudang yang telah disediakan, baik Gudang basah
(CHILLER/FREEZER) maupun Gudang kering.

3. Semua tenant wajib mengecek suhu penyimpanan yang telah terjadwal. Apabila berkendala segera
Melaporkannya ke pihak yang bersangkutan

4. Apabila dikemudian hari ditemukan barang/produk kosong maka pihak management berhak
memberikan surat peringatan (SP). Dan apabila terus menerus di dapati sold out maka pihak
management akan mempertimbangkan MoU.

Demikian, tata tertib ini dibuat. Atas kerja samanya kami ucapkan terimakasih.

Mengetahui Disusun oleh

Manager Lokalima Konsultan

M. Nayaka Rengga Adhi Pradana

TENANTS

LOKACAI REDS DIPO LALUNA STEAK POPPERS PIZZA

_______________ _______________ _______________ _______________

Anda mungkin juga menyukai