Anda di halaman 1dari 4

NO.

DOKUMEN HAL : 1 / 4
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-022.3
TGL : 19/03/2012
REV : 2

Kode Unit : DIS.HAR.022.3(2).A

MEMELIHARA KUBIKEL TM 20 KV
TYPE POTENSIAL TRANSFORMER (PT)
1. PETUGAS YANG TERLIBAT.
1.1 Pelaksana Pemeliharaan.
1.2 Pengawas Pemeliharaan.
1.3 Piket Pengatur APD.
1.4 Pelaksana Operasi.
1.5 Piket Pengatur Area.
1.6 Supervisor Pemeliharaan.
1.7 Asman Distribusi.
2. PERALATAN KERJA.
2.1 Genset minimal berkapasitas 1 kVA.
2.2 Kompressor 0.25 PK. dengan pemakaian pressure 4-5 bar.
2.3 2 buah stick spray cleaner.
2.4 Vacum cleaner minimal 600 Watt.
2.5 Burner / Blender LPG.
2.6 2 buah tabung penampung bahan pemeliharaan.
2.7 2 buah stick roll/kuas cat roll kecil.
2.8 Stager 1,5 meter.
2.9 Tool Set.
2.10 Kain majun katun warna putih.
2.11 Kuas besar / kecil.
2.12 Ember.
2.13 Camera digital.
2.14 Lampu penerangan untuk kerja.
2.15 Kendaraan operasional.
3. PERALATAN PENGUKURAN.
3.1 Alat ukur tahanan isolasi 5000 volt.
3.2 Alat ukur tahanan pentanahan.
3.3 Alat ukur tahanan kontak.
3.4 AVO meter.
3.5 Torsi meter.
4. PERLENGKAPAN K2.
4.1 Pakaian kerja.
4.2 Helm pengaman.
4.3 Sepatu tahan bentur.
4.4 Sarung tangan kain.
4.5 Kacamata bening.
4.6 Masker.
4.7 Exhousefan.
4.8 Grounding system.
4.9 Perlengkapan P3K.

FARREL/SOP/DIS.HAR.022.3(2)A/Rev2012
NO. DOKUMEN HAL : 2 / 4
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-022.3
TGL : 19/03/2012
REV : 2

5. PERALATAN BANTU.
5.1 Kunci gardu.
5.2 Peta lokasi gardu.
5.3 Form (check list) pemeliharaan kubikel.
5.4 Alat tulis.
6. MATERIAL.
Karena pertimbangan kualitas material dan harga, Manajemen mewajibkan pemakaian produk
dari Brom Chemical hingga ada produk lain yang lebih kompetitif/sama dari segi kualitas
material dan harga.

6.1 Pembersih dan Pelapis Isolator (Isolator Protection Cleaner BR-2810).


6.2 Pembersih Scale/Jamur Metal (Metal Cleaner BR-707).
6.3 Pelapis Isolator Dielectrik min 20 kV/mm (Red Insulating Varnish BR-406).
6.4 Penetrasi Karat dan Membuka mur baut (Penetrating Oil BR-404).
6.5 Pembersih Finishing (Contact Cleaner BR-405).
6.6 Pelapis Anti Kelembaban ( Power Protection BR-1066.PS).
6.7 Pemati Karat pada Body Kubikel (Rust Converter Coating BR-C9).
6.8 Pelapis mur baut (Anti Saize BR-66).
7. LANGKAH KERJA.
7.1 Pengawas Pemeliharaan :
7.1.1 Menerima Surat Perintah Kerja (SPK).
7.1.2 Koordinasi dengan Pelaksana Pemeliharaan.
7.1.3 Membawa jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditanda tangani Asman Distribusi
dan surat pemberitahuan pemadaman pelanggan yang ditandatangani oleh
Manager.
7.1.4 Meminjam kunci gardu dan menuju lokasi gardu.
7.1.5 Memberi pengarahan urutan pelaksanaan kerja kepada Pelaksana Pemeliharaan
dan memeriksa pemakaian perlengkapan K2, dilanjutkan dengan doa bersama.
7.1.6 Bersama Pelaksana Pemeliharaan dan disaksikan Pelanggan memeriksa
posisi saklar kubikel, kondisi segel-segel terpasang di kubikel sebelum
memutus segel, fungsi kWh meter dan mencatat dalam Berita Acara
Pembukaan Segel.
7.1.7 Bersama Pelaksana Pemeliharaan mendata kubikel, memeriksa posisi saklar-
saklar kubikel dan mencatat dalam check list.
7.1.8 Melapor ke Piket Pengatur Area bahwa pekerjaan pemeliharaan kubikel siap
dilaksanakan.
7.2 Piket Pengatur Area berkoordinasi dengan Piket Pengatur APD, dan memerintahkan
Pelaksana Operasi untuk pembebasan tegangan kubikel yang akan dipelihara,
selanjutnya menginformasikan ke Pengawas Pemeliharaan.
7.3 Pengawas Pemeliharaan :
7.3.1 Meyakinkan bahwa kubikel benar-benar sudah bebas tegangan dengan melihat
lampu indikator / mengukur tegangan pada terminal lampu indikator kubikel
dengan volt meter.
7.3.2 Membuka saklar pemutus beban, kemudian memasukkan saklar pentanahan.
7.3.3 Memerintahkan Pelaksana Pemeliharaan mulai melaksanakan pemeliharaan.
7.4 Pelaksana Pemeliharaan :
Sebelum dan setiap kegiatan pemeliharaan agar dibuat foto dokumentasi
FARREL/SOP/DIS.HAR.022.3(2)A/Rev2012
NO. DOKUMEN HAL : 3 / 4
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-022.3
TGL : 19/03/2012
REV : 2

7.4.1 Membersihkan debu pada kompartemen kubikel sisi luar dengan vacum cleaner.
7.4.2 Membuka pintu & memasang grounding system, membuka tutup mekanik &
tutup busbar kubikel.
7.4.3 Lakukan pengukuran kondisi fuse/jumper fuse Potensial Transformer dalam
keadaan terpasang dengan disaksikan pelanggan dan catat dalam check list
pemeliharaan.
7.4.4 Lepas fuse/jumper fuse, lakukan pengukuran tahanan isolasi busbar sebelum
dipelihara dan catat dalam check list pemeliharaan.
7.4.5 Lakukan pengukuran tahanan isolasi busbar dengan magger sebelum dipelihara
dan catat dalam check list pemeliharaan.
7.4.6 Mengukur tahanan kontak dengan micro ohm sebelum dipelihara dan mencatat
hasilnya di checklist (saklar pentanahan dikeluarkan).
7.4.7 Membersihkan debu pada ruang-ruang / kompartemen kubikel sisi dalam dengan
vacum cleaner.
7.4.8 Mengeringkan isolator, busbar, kompartemen kubikel secara merata dengan
burner atau blender LPG.
7.4.9 Memeriksa kekencangan mur baut busbar dengan kunci torsi dan membersihkan
busbar dengan CONTACT CLEANER BR-405.
Apabila kontak busbar terjadi korosi, lepaskan busbar dan bersihkan kontak-
kontaknya dengan METAL CLEANER BR-707 dan di finishing dengan
CONTACT CLEANER BR-405, lapisi ulir baut bushbar dengan Anti Saize BR-
66 kemudian busbar pasang kembali.
7.4.10 Membersihkan isolator penumpu busbar dengan ISOLATOR PROTECTION
CLEANER BR-2810.
Apabila isolator sangat kotor / terdapat bekas tracking bersihkan dengan
ISOLATOR PROTECTION CLEANER BR-2810 dan lapisi dengan RED
INSULATING VARNISH BR-406.
7.4.11 Membersihkan dan memeriksa PT dan fuse TM PT dengan cairan ISOLATOR
PROTECTION CLEANER BR-2810, memeriksa fungsi fuse TM dengan AVO
meter dan pasang kembali.
Apabila PT sangat kotor / terdapat bekas tracking bersihkan dengan ISOLATOR
PROTECTION CLEANER BR-2810 dan dilapisi dengan RED INSULATING
VARNISH BR-406 dan bila kontak-kontaknya terjadi korosi, lepas dan
bersihkan dengan METAL CLEANER BR-707 difinishing dengan CONTACT
CLEANER BR-405 kemudian dipasang kembali.
7.4.12 Membersihkan mekanik kubikel, memberi pelumasan dengan POWER
PROTECTION BR-1066.PS dan melakukan uji coba fungsi mekanik.
7.4.13 Membersihkan kompartemen dan body kubikel dengan ISOLATOR
PROTECTION CLEANER BR-2810.
Apabila terdapat karat/korosi, lapisi dengan sistem pelapisan langsung di kuas
menggunakan cairan RUST CONVERTER COATING BR-C9.
7.4.14 Melapisi dengan kuas/spray: isolator, busbar (kontak busbar), kompartemen
kubikel secara merata dengan menggunakan POWER PROTECTION BR-
1066.PS.
7.4.15 Memeriksa system pentanahan, mengukur tahanan pentanahan kubikel dan
mencatat dalam check list.
7.4.16 Memeriksa kondisi dan fungsi heater, heater harus kondisi baik dan berfungsi.
7.4.17 Mengukur tahanan isolasi rangkaian busbar dan mencatat dalam check list.
7.4.18 Mengukur tahanan kontak individual dan rangkaian kubikel dan mencatat dalam
check list.
7.4.19 Membuat foto dokumentasi setelah pekerjaan pemeliharaan.
FARREL/SOP/DIS.HAR.022.3(2)A/Rev2012
NO. DOKUMEN HAL : 4 / 4
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-022.3
TGL : 19/03/2012
REV : 2

7.4.20 Meyakinkan bahwa tidak ada peralatan yang tertinggal di dalam kompartemen
kubikel,fuse PT/jumper PT sudah terpasang, memasang tutup mekanik &
busbar, melepas grounding system, memasang pintu kubikel, dan membuat foto
dokumentasi,
7.5 Pengawas Pemeliharaan :
7.5.1 Memeriksa hasil pemeliharaan.
7.5.2 Mengembalikan posisi saklar sesuai posisi awal dan mencatat dalam check list.
7.5.3 Bersama Pelaksana Pemeliharaan dan disaksikan Pelanggan memeriksa
posisi saklar kubikel, , fungsi kWh meter, menyegel handle dan pintu PT dan
mencatat dalam Berita Acara Pemasangan Segel.
7.5.4 Melapor ke Piket Pengatur Area bahwa pukul ............... pemeliharaan kubikel
gardu ............... selesai dan kubikel siap dioperasikan.
7.6 Piket Pengatur Area memerintahkan Pelaksana Operasi untuk memeriksa secara visual
dan teliti hasil pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya ke Piket Pengatur Area bahwa
pukul ............... pemeriksaan kubikel gardu ............... selesai dengan hasil baik dan
kubikel siap dioperasikan.
7.7 Piket Pengatur Area berkoordinasi dengan Piket Pengatur APD, dan memerintahkan
Pelaksana Operasi untuk menormalkan tegangan pada kubikel yang selesai dipelihara,
selanjutnya menginformasikan ke Pengawas Pemeliharaan.
7.8 Pengawas Pemeliharaan :
7.8.1 Memeriksa kondisi kubikel setelah dioperasikan.
7.8.2 Memastikan fungsi Kwh sudah benar.
7.8.3 Mengembalikan kunci gardu.
7.8.4 Membuat laporan hasil pemeliharaan.
7.9 Supervisor Pemeliharaan dan Asman Distribusi menganalisa dan mengevaluasi hasil
pemeliharaan.

Menyetujui, Jakarta, 19 Maret 2012


GENERAL MANAGER MANAGER BIDANG DISTRIBUSI

MOCH. SULASTYO PARANAI SUHASFAN

FARREL/SOP/DIS.HAR.022.3(2)A/Rev2012

Anda mungkin juga menyukai