A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018);
2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
Nomor 12);
5. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 52 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
Nomor 52);
6. DPA-SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2023.
C. SASARAN
Sasaran Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SMP Negeri 1 Weru adalah terehabilitasinya ruang
kelas sekolah sebanyak 5 (lima) ruang
G. KELUARAN
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan rehabilitasi ruang kelas sekolah, meliputi :
Pekerjaan tanah
Pekerjaan beton
Pekerjaan dinding, plesteran dan architecture
Pekerjaan penutup atap
Pekerjaan pintu, kayu, dan jendela
Pekerjaan langit-langit
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan instalasi listrik dan lain-lain
Keterangan :
Untuk peralatan utama minimal dilampiri dengan :
a. bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik sendiri yaitu STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya;
b. bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat perjanjian sewa beli, invois
uang muka, kuitansi uang muka, angsuran, atau bukti sewa beli lainnya;
c. bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa (bukan surat dukungan)
beserta bukti kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa :
1) bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau
2) bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa :
a) surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
b) surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
c) surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
d) bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya pemberian kuasa peralatan
dari pemilik peralatan ke pemberi sewa.
9. Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu :
Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil
Jabatan Dalam Pekerjaan Jumlah Pengalaman Sertifikat Kompetensi/
No
yang akan dilaksanakan (Orang) Kerja (Tahun) Ketrampilan/Keahlian Kerja
1. Pelaksana 1 1 Tahun SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Perumahan dan Gedung (TA 020)
Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung (TA 022)
atau Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung (TS 051)
atau Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung (TS 052), SKK
Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Gedung Muda Jenjang 4 atau SKK
Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Gedung Madya Jenjang 5 yang masih
berlaku
2. Petugas Keselamatan 1 Tidak SKT Petugas K3-Konstruksi/ SKT
Konstruksi atau Ahli K3 dipersyaratkan Petugas Keselamatan Kontruksi atau
Konstruksi/Ahli pengalaman SKK Petugas Keselamatan dan
Keselamatan Konstruksi Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
Jenjang 3 atau SKK Supervisor K3
Jenjang 5 atau SKK Supervisor K3
Utama Jenjang 6 atau SKA Ahli K3
Konstruksi (603)/ SKA Ahli
Keselamatan Konstruksi atau SKK
Ahli K3 Konstruksi yang masih
berlaku diterbitkan oleh lembaga
sertifikat profesi yang berlisensi
BNSP atau instansi/ lembaga yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Keterangan :
a. Sertifikat Kompetensi Kerja untuk personel manajerial yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran dievaluasi pada saat pemilihan penyedia dan dibuktikan saat penyerahan lokasi
kerja dan personel.
b. Kompetensi personel manajerial meliputi lama pengalaman bekerja dan kesesuaian Sertifikat
Kompetensi Kerja (SKK/SKA/SKT).
c. Pengalaman kerja dihitung berdasarkan Referensi Kerja dari Pejabat Penandatangan
Kontrak (PA/KPA/PPK).
d. Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan Referensi Kerja dari Pejabat
Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK) maka tidak dapat dihitung sebagai pengalaman.
e. Penilaian Pengalaman Manajer Pelaksana/Proyek dan Manajer Teknis serta pelaksana
dilakukan terhadap pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, bukan
berdasarkan jabatan yang disyaratkan.
f. Penilaian pengalaman Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi dilakukan
terhadap pengalaman keterampilan/keahlian K3 dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
g. Penilaian pengalaman manajer keuangan dilakukan terhadap pengalaman mengelola
keuangan.
h. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran)
i. Pengalaman kerja yang dinilai adalah pengalaman kerja setelah personel lulus pendidikan
minimal sesuai persyaratan untuk memperoleh SKK/SKA/SKT sesuai yang disyaratkan dalam
LDP.
j. Perhitungan pengalaman personel manajerial yang dipersyaratkan dalam LDP ditentukan
berdasarkan Referensi Kerja dari Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK).
k. Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK/SKA/SKT) harus berbentuk elektronik (dalam hal
SKK/SKA/SKT diterbitkan oleh LPJK harus dapat dilakukan pengecekan dengan
menggunakan aplikasi LPJK Certificate Scanner dengan status valid atau jika diterbitkan
oleh LSP harus dapat dilakukan pengecekan dengan menggunakan aplikasi jakontrust
dengan status sah).
l. Daftar personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan dilampiri :
1) Referensi kerja dari Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK); dan
2) Scan SKK/SKA/SKT sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam LDP.