Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN : PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


SUB KEGIATAN : REHABILITASI SEDANG/BERAT RUANG KELAS SEKOLAH
PEKERJAAN : REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SMP NEGERI 1 WERU
SUMBER DANA : APBD KABPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2023

A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018);
2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
Nomor 12);
5. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 52 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
Nomor 52);
6. DPA-SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2023.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Barang/Jasa yang memuat
sasaran, organisasi pengguna jasa, sumber pendanaan, ruang lingkup pekerjaan dan persyaratan
kualifikasi penyedia barang/jasa yang harus dipenuhi dan diperhatikan dalam pelaksanaan
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat.
2. Dengan KAK ini diharapkan Penyedia Barang/Jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang memadai sesuai RKS,
spesifikasi teknis dan RAB.

C. SASARAN
Sasaran Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SMP Negeri 1 Weru adalah terehabilitasinya ruang
kelas sekolah sebanyak 5 (lima) ruang

D. ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan barang/jasa :
K/L/D/I : Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo
OPD : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
PA/KPA : Kepala Bidang Pembinaan SMP (Zainal Khoiri, SE. M.Si.)
PPKom : Kepala Bidang Pembinaan SMP (Zainal Khoiri, SE. M.Si.)
POKJA : Bagian PBJ Setda Kabupaten Sukoharjo (UKPBJ)

E. SUMBER PENDANAAN DAN PAGU ANGGARAN


1. Sumber pendanaan dari keseluruhan pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
SMP Negeri 1 Weru pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo berasal dari
APBD Kabpaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2023 dibebankan pada DPA-SKPD Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, dengan Kode Rekening : 1.01.02.2.02.14.5.2.03.01.01.0010.
2. Pagu anggaran Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat, total sebesar Rp.325.000.000,--
F. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SMP Negeri 1 Weru Tahun
Anggaran 2023 sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan termasuk didalamnya masa pemeliharaan
konstruksi;
2. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen perencanaan yang telah
disusun dan di review oleh konsultan perencana serta disyahkan oleh Dinas PUPR Kabupaten
Sukoharjo (gambar teknis, spesifikasi teknis, dan BQ), dengan segala tambahan dan
perubahannya (apabila ada) pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing tender, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan);
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga,
dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti
yang tercantum dalam spesifikasi teknis;
4. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari konsultan pengawasan;
5. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).
6. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah
terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan.
Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres 12 tahun 2021 beserta petunjuk teknis pelaksanaannya;
7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.
8. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba sesuai fungsinya.
Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
9. Masa pemeliharaan pekerjaan ini minimal selama 6 (enam) bulan terhitung sejak serah terima
pertama pekerjaan konstruksi.

G. KELUARAN
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan rehabilitasi ruang kelas sekolah, meliputi :
 Pekerjaan tanah
 Pekerjaan beton
 Pekerjaan dinding, plesteran dan architecture
 Pekerjaan penutup atap
 Pekerjaan pintu, kayu, dan jendela
 Pekerjaan langit-langit
 Pekerjaan pengecatan
 Pekerjaan instalasi listrik dan lain-lain

H. PERSYARATAN KUALIFIKASI DAN TEKNIS PENYEDIA BARANG/JASA


1. Penyedia jasa pelaksana konstruksi yang dibutuhkan adalah yang berbadan usaha dan memiliki
Nomor Induk Berusaha (NIB) KBLI : 41016 Konstruksi Gedung Pendidikan (sesuai KBLI Tahun
2020 dan perizinan berusaha berbasis resiko).
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) : dengan Kualifikasi Usaha Kecil, sebagai berikut :
a. Klasifikasi Bangunan Gedung Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan
(BG007) yang masih berlaku (sesuai Permen PUPR Nomor : 19/PRT/M/2014) atau
b. Klasifikasi Bangunan Gedung Sub Klasifikasi Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006) yang
masih berlaku (sesuai PP Nomer 5 Tahun 2021 dan Permen PUPR Nomor : 6 Tahun 2021).
Sertifikat Badan Usaha (SBU) harus berbentuk elektronik (harus dapat dilakukan
pengecekan dengan menggunakan aplikasi LPJK Certificate Scanner dengan status valid
atau aplikasi jakontrust dengan status sah).
3. Mempunyai dan menyampaikan status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak (Variabel KSWP : NPWP dan SPT Tahunan PPh dua tahun terakhir);
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan);
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur
Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak., baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak
dengan dilampiri scan Kontrak, SSKK, BA. Serah Terima Pertama (PHO) dan BA. Penyerahan Akhir
(FHO) apabila sudah melampaui masa pemeliharaan pekerjaan. Khusus untuk pengalaman
sebagai subkontraktor, maka selain dilampiri scan Kontrak Subkontrak, SSKK, BA. Serah Terima
Pertama (PHO) dan BA. Penyerahan Akhir (FHO) apabila sudah melampaui masa pemeliharaan
pekerjaan, juga harus dilampiri dengan scan surat referensi dari Pejabat Penandatangan Kontrak
(PA/KPA/PPK) yang menyatakan bahwa peserta memang benar adalah subkontrak untuk
pekerjaan dimaksud, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari kurang dari 3 (tiga)
tahun.
7. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan :
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan :
(1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket
pekerjaan; dan
(2) untuk usaha non kecil (Menengah dan Besar), nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
8. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

No Jenis Kapasitas Jumlah


1. Water Pump - 1 Unit
2. Bar Bender - 1 Unit
3. Bar Cutting - 1 unit
4. Dump Truck/ Pick UP - 1 Unit
5. Beton Molen - 1 Unit

Keterangan :
Untuk peralatan utama minimal dilampiri dengan :
a. bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik sendiri yaitu STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya;
b. bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat perjanjian sewa beli, invois
uang muka, kuitansi uang muka, angsuran, atau bukti sewa beli lainnya;
c. bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa (bukan surat dukungan)
beserta bukti kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa :
1) bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti
pembelian, surat perjanjian jual beli, atau
2) bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa :
a) surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
b) surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
c) surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
d) bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya pemberian kuasa peralatan
dari pemilik peralatan ke pemberi sewa.
9. Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu :
Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil
Jabatan Dalam Pekerjaan Jumlah Pengalaman Sertifikat Kompetensi/
No
yang akan dilaksanakan (Orang) Kerja (Tahun) Ketrampilan/Keahlian Kerja
1. Pelaksana 1 1 Tahun SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Perumahan dan Gedung (TA 020)
Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung (TA 022)
atau Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung (TS 051)
atau Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung (TS 052), SKK
Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Gedung Muda Jenjang 4 atau SKK
Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Gedung Madya Jenjang 5 yang masih
berlaku
2. Petugas Keselamatan 1 Tidak SKT Petugas K3-Konstruksi/ SKT
Konstruksi atau Ahli K3 dipersyaratkan Petugas Keselamatan Kontruksi atau
Konstruksi/Ahli pengalaman SKK Petugas Keselamatan dan
Keselamatan Konstruksi Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
Jenjang 3 atau SKK Supervisor K3
Jenjang 5 atau SKK Supervisor K3
Utama Jenjang 6 atau SKA Ahli K3
Konstruksi (603)/ SKA Ahli
Keselamatan Konstruksi atau SKK
Ahli K3 Konstruksi yang masih
berlaku diterbitkan oleh lembaga
sertifikat profesi yang berlisensi
BNSP atau instansi/ lembaga yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Keterangan :
a. Sertifikat Kompetensi Kerja untuk personel manajerial yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran dievaluasi pada saat pemilihan penyedia dan dibuktikan saat penyerahan lokasi
kerja dan personel.
b. Kompetensi personel manajerial meliputi lama pengalaman bekerja dan kesesuaian Sertifikat
Kompetensi Kerja (SKK/SKA/SKT).
c. Pengalaman kerja dihitung berdasarkan Referensi Kerja dari Pejabat Penandatangan
Kontrak (PA/KPA/PPK).
d. Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan Referensi Kerja dari Pejabat
Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK) maka tidak dapat dihitung sebagai pengalaman.
e. Penilaian Pengalaman Manajer Pelaksana/Proyek dan Manajer Teknis serta pelaksana
dilakukan terhadap pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, bukan
berdasarkan jabatan yang disyaratkan.
f. Penilaian pengalaman Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi dilakukan
terhadap pengalaman keterampilan/keahlian K3 dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
g. Penilaian pengalaman manajer keuangan dilakukan terhadap pengalaman mengelola
keuangan.
h. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran)
i. Pengalaman kerja yang dinilai adalah pengalaman kerja setelah personel lulus pendidikan
minimal sesuai persyaratan untuk memperoleh SKK/SKA/SKT sesuai yang disyaratkan dalam
LDP.
j. Perhitungan pengalaman personel manajerial yang dipersyaratkan dalam LDP ditentukan
berdasarkan Referensi Kerja dari Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK).
k. Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK/SKA/SKT) harus berbentuk elektronik (dalam hal
SKK/SKA/SKT diterbitkan oleh LPJK harus dapat dilakukan pengecekan dengan
menggunakan aplikasi LPJK Certificate Scanner dengan status valid atau jika diterbitkan
oleh LSP harus dapat dilakukan pengecekan dengan menggunakan aplikasi jakontrust
dengan status sah).
l. Daftar personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan dilampiri :
1) Referensi kerja dari Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK); dan
2) Scan SKK/SKA/SKT sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam LDP.

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak tanggal
penandatanganan surat perintah mulai kerja. Dengan masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi
selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak penyerahan pekerjaan untuk pertama
kalinya.

J. TOTAL HARGA PERKIRAAN SENDIRI


Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp.322.355.000,--

Sukoharjo, 29 Mei 2023.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


BIDANG PEMBINAAN SMP

ZAINAL KHOIRI, SE. M.SI.


NIP.19720921 199903 1 005

Anda mungkin juga menyukai