Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jalan Rasakunda Bukit Intan Pangkalpinang Telepon ( 0717) 431680

DOKUMEN KONTRAK

(SPK)
NOMOR : 001/SPK/APBD-/PUPR-CK/V/2021
TANGGAL : 27 Mei 2021

(SURAT PERJANJIAN)
NOMOR : 001/SP/APBD-/PUPR-CK/V/2021
TANGGAL : 27 Mei 2021

(SPMK)
NOMOR : 001/SPMK/APBD-/PUPR-CK/V/2021
TANGGAL : 27 Mei 2021

(SPPBJ)
NOMOR : 001/PPK/SPBJ-/V/2021
TANGGAL : 25 Mei 2021
UNTUK KEGIATAN :
KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH
Pelaksana : PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL
Alamat : Jl. Suryalaya I No. 27 Bandung

Harga Kontrak
Rp. 1.737.850.400,00
(Satu milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh ribu empat ratus)

Waktu Pelaksanaan
Mulai : 27 Mei 2021
Selesai : 20 Juni 2022
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2021

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jalan Rasakunda Bukit Intan Pangkalpinang Telepon ( 0717) 431680

SURAT PERJANJIAN KERJA


NOMOR : 001/SPK-MK.RSUD/APBD/PU-CK/2021
Tanggal : 27 Mei 2021

Tentang

PEKERJAAN KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2021

Surat Perjanjian Kerja ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di
Pangkalpinang, pada hari Kamis tanggal dua puluh tujuh bulan Mei tahun Dua ribu dua puluh satu (27-05-2021)
antara SUPARLAN DULASPAR, ST selaku Pengguna Anggaran, berdasarkan Surat Keputusan No.67 Tahun 2020
Tentang Penunjukan Pelaksana Kegiatan KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH Pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2021, yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota
Pangkalpinang, yang berkedudukan di Jl. Rasakunda Bukit Intan. (selanjutnya disebut “Pengguna Anggaran”/PIHAK
PERTAMA) dan YASIR ADI PRANATA, SS selaku Direktur PT. DELLASONTA MOULDING
INTERNATIONAL, yang berkedudukan di Jl. Suryalaya I No. 27 Bandung, yang diangkat berdasarkan Akte perubahan
terakhir Nomor : 01 Tanggal 29 Juli 2017 Notaris Elsy Hensmit, SH.,M.Kn di Kabupaten Sumedang (selanjutnya
disebut “Penyedia”/PIHAK KEDUA).

MENGINGAT BAHWA :

a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini.
b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada Pengguna Anggaran, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa konsultasi Manajemen Konsruksi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani kontrak ini, dan mengikat pihak yang
diwakili;
d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-
masing pihak:
1. Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2. Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3. Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4. Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan
dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pengguna Anggaran dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut :
Disetujui,
PA Penyedia

Pasal 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas
tersebut yaitu melaksanakan jasa KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH Kota Pangkalpinang.
Kegiatan Manajemen Konstruksi meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) dan
tertib administrasi dalam KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH , mulai dari tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan.
a. Tahap Persiapan dan Perencanaan
 Membantu Pengguna Anggaran dalam melaksanakan pengadaan penyediaan Jasa konstruksi, termasuk menyusun
Kerangka Acuan Kerja (KAK), memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan evaluasi proses pengadaan.
 Melakukan Reviu desain perencanaan sebagai dasar penyusunan HPS / OE
 Meneliti dan mereviu dokumen pelelangan, spesifikasi teknis yang telah dibuat oleh konsultan perencana.
b. Tahap Pelelangan
 Membantu pengelola kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik
 Membantu Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
pejabat pengadaan dalam penyebarluasan pengumuman pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak,
maupun elektronik
 Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
pejabat pengadaan melakukan prakualifikasi calon peserta pelelangan (apabila pelelangan dilakukan melalui
prakualifikasi)
 Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan
 Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
pejabat pengadaan dalam menyusun harga perkiraan sendiri (HPS) atau owner’s estimate (OE) pekerjaan konstruksi
fisik
 Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk
 Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik
 Menyusun laporan kegiatan pelelangan
c. Tahap Pelaksanaan
a) Pengendalian/Pengawasan pada pelaksanaan konstruksi, meliputi :
1) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi, yang
meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga
kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control,
dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
2) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya,
pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan
kerja;
3) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program
dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
4) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik;
5) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
a) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan;
b) mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
c) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi
fisik;
d) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;

Disetujui,
PA Penyedia

e) menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapatrapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
f) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan
pelaksanaan konstruksi;
g) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
h) meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah
terima I;
i) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan sampai dengan serah terima II (kedua);
j) bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung;
k) menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama, berita acara pemeliharaan
pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;
l) melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung sesuai dengan IMB
b) Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan Manajemen Konstruksi adalah :
a. Laporan hasil proses pelelangan pekerjaan konstruksi
b. Laporan hasil pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yaitu dokumentasi kegiatan pengendalian selama
pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama yang terangkum dalam laporan periodik pelaksanaan
pekerjaan konstruksi (Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan) yang akan dipakai/dilampirkan sebagai dasar untuk
melakukan pembayaran Pekerjaan Konstruksi. Selama proses serah terima tahap pertama, Konsultan MK membuat
dokumen pemeriksaan akhir pekerjaan (Progress 100%) termasuk daftar kerusakan/cacat (defect-list) yang terangkum
dalam Laporan Akhir Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Serah Terima Pertama).
Pada proses serah terima tahap kedua, Konsultan MK membuat dokumen pemeriksaan akhir pekerjaan termasuk
daftar kerusakan/cacat (defect-list) yang terangkum dalam Laporan Akhir Tahap Pemeliharaan Konstruksi (Serah
Terima Kedua).

Pasal 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dasar perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH ini menjadi lampiran dan bagian
yang mengikat serta tidak terpisahkan dalam perjanjian ini adalah :
a. Berita Acara Penyerahan Hasil Pemilihan No. 08.1/PUPR-KONS CK/POKJA III/APBD/V/2021 tanggal 11 Mei
2021, beserta lampirannya,
b. Kerangka acuan Kerja (KAK), RAB hasil Klarifikasi Negosiasi Teknis dan Biaya yang telah disepakati dan
telah ditetapkan,
c. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. 001/PPK/SPPBJ-APBD/V/2021 tanggal 25 Mei 2021
d. Addendum (bila ada).

Pasal 3
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus mengikuti pedoman persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak.
2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas dengan segala kemampuan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya
sehingga pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi sesuai dengan pedoman persyaratan dan ketentuan yang
berlaku.
3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini dan ketepatan waktu penyelesaian
pekerjaan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan tugas yang diterima dari PIHAK PERTAMA kepada Pihak Lain
kecuali sesuai dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA beserta personilnya tidak dibenarkan baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta baik
sebagai Sub Kontraktor maupun sebagai levelansir dari proyek ini.
6. PIHAK KEDUA harus memberikan penjelasan pekerjaan sewaktu aanwijzing, membantu untuk melaksanakan
pengadaan Dokumen Konstruksi yang timbul selama tahap konstruksi.
Disetujui,
PA Penyedia

Pasal 4
HASIL PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
Hasil pekerjaan Manajeman konstruksi sesuai dengan Pasal 1, sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) serta RAB
hasil Klarifikasi Negosiasi Teknis dan Biaya yang telah disepakati dan telah ditetapkan.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah selama 13 (tiga belas ) bulan, terhitung mulai
sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perjanjian Kerja dan atau sampai dengan Serah Terima II pekerjaan fisik di
lapangan.
2. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut pada ayat 1 pasal ini tidak dapat dirubah oleh PIHAK KEDUA,
kecuali adanya “Keadaan Memaksa” yang telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA seperti diatur dalam pasal 10
Surat Perjanjian ini atau adanya perintah penambahan pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis yang
mengakibatkan perpanjangan /penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.

Pasal 6
BIAYA PEKERJAAN
1. Jumlah biaya pekerjaan manajemen konstruksi sebesar Rp. 1.737.850.400,00 ( Satu milyar tujuh ratus tiga puluh
tujuh juta delapan ratus lima puluh ribu empat ratus rupiah), sudah termasuk biaya PPn 10% yang dibebankan pada
DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang.
2. Dalam jumlah biaya manajemen konstruksi sudah termasuk pengeluaran beserta pajak-pajak dan biaya-biaya
lainnya yang dibayar oleh PIHAK KEDUA Sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 7
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran biaya Manajemen Konstruksi dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan secara
bertahap sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tahap Pertama
Uang Muka sebesar 20% (dua puluh persen) dari biaya atau 20% x Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 347.570.080,- (Tiga
ratus empat puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh ribu delapan puluh rupiah) Dibayarkan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja ditandatangani PARA PIHAK dan PIHAK KEDUA menyerahkan jaminan Uang Muka dari Lembaga
Keuangan Bank atau Asuransi Surety Bond yang terdaftar di OJK, sebesar Uang Muka tersebut, setelah diterima
PIHAK PERTAMA.
2. Tahap Kedua
Dibayarkan sebesar (15% - (15% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00,- = Rp. 208.542.048,- (Dua ratus delapan juta
lima ratus empat puluh dua ribu empat puluh delapan rupiah). Dibayarkan setelah selesai Tahap penyusunan BA
Aanwijzing kontraktor.
3. Tahap Ketiga
Dibayarkan sebesar (5% - (5% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 69.514.016,- (Enam puluh sembilan juta
lima ratus empat belas ribu enam belas rupiah). Dibayarkan setelah menyelesaikan Laporan Lelang Penyedia Jasa
Pelaksana (Kontraktor) Pembangunan RSU Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2021
4. Tahap Keempat
Dibayarkan maksimum sebesar (75% - (80% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 1.025.331.736 ,- (Satu milyar
dua puluh lima juta tiga ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah). Dibayarkan perbulan sesuai
dengan prestasi kemajuan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan.
5. Tahap Kelima
Dibayarkan sebesar 5% dari Rp. 1.737.850.400,00= Rp. 86.892.520,- (Delapan puluh enam juta delapan ratus
sembilan puluh dua ribu lima ratus dua puluh rupiah ). Dibayarkan setelah masa pemeliharaan bangunan oleh
Kontraktor selesai yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Fisik.
6. Pembayaran dilakukan melalui Badan Keuangan Daerah Kota Pangkalpinang dengan cara pemindah bukuan melalui
Rekening no 0010010163867 pada Bank bjp atas nama PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL
Disetujui,
PA Penyedia

Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan “Keadaan Memaksa” dalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut :
a. Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, dll)
b. Kebakaran
c. Perang, hura-hara, pemberontakan dan epidemic yang masing-masing mempunyai akibat langsung sehingga
tertundanya penyelesaian pekerjaan penelitian ini.
2. Apabila terjadi “Keadaan Memaksa” PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak terjadinya “Keadaan Memaksa”
tersebut berakhir.
3. Atas pertimbangan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menyetujui atau menolak secara tertulis “Keadaan
Memaksa” itu dalam jangka waktu 3 x 24 jam sesudah diterimanya pemberitahuan tersebut.
4. Jika dalam jangka waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA tentang “Keadaan Memaksa” tersebut PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban, maka PIHAK
PERTAMA dianggap menyetujui adanya “Keadaan Memaksa” tersebut.
5. Jika “Keadaan Memaksa” itu ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka berlaku ketentuan-ketentuan Pasal 11 Surat
Perjanjian ini.

Pasal 9
SANKSI DAN DENDA
1. Jika PIHAK KEDUA melakukan kelalaian/kesalahan yang mengakibatkan tidak dapat menyerahkan hasil pekerjaan
tepat pada waktunya, maka terhadap PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 1‰ (satu per mil) dari biaya
manajeman konstruksi untuk setiap 1 (satu) hari keterlambatan dengan setinggi-tingginya denda 5% dari biaya
manajemen konstruksi untuk keterlambatan uang berlanjut/berkepanjangan.
2. Pelaksanaan denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Denda yang
ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan dicantumkan dalam kwitansi penagihan.
3. PIHAK KEDUA akan dibebaskan dari sanksi-sanksi sebagaimana dimaksud pasal 12 ayat (1), apabila
keterlambatan penyerahan pekerjaan disebabkan karena hal-hal di luar kesalahan PIHAK KEDUA, yaitu :
a. Terjadinya pelaksanaan penambahan/pengurangan pekerjaan
b. Adanya perintah dari PIHAK PERTAMA untuk sementara menghentikan pekerjaan
c. Adanya Force Majeure.
4. Apabila terjadi temuan dengan instansi terkait, atas kekurangan dari manajemen konstruksi/ganti rugi yang ada
akibat dari kontrak ini, maka segala temuan tersebut menjadi tanggung jawab penyedia atau PIHAK KEDUA.

Pasal 10
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini tanpa menggunakan ketentuan pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata setelah PIHAK PERTAMA membrikan peringatan/teguran tertulis 3
(tiga) kali berturut-turut tetapi PIHAK KEDUA tetap tidak mengindahkan dalan hal :
a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 dan Pasal 4 Surat Perjanjian
ini.
b. Jika jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal 5 ayat 2 Surat Perjanjian ini tidak ditepati, karena kelalaian
PIHAK KEDUA.
c. Dalam waktu satu bulan terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA belum mulai melaksanakan pekerjaan Manajemen Konstruksi sebagaimana diatur dalam Pasal 1
Surat Perjanjian ini.
d. Dalam waktu satu bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan perencanaan yang telah dimulainya.
e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian pekerjaan ini.
f. PIHAK KEDUA nyata-nyata tidak melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan PIHAK PERTAMA.
g. PIHAK KEDUA memberikan keterangan yang tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan PIHAK
PERTAMA sehubungan pekerjaan Manajemen Konstruksi ini.
h. Telah dikenakan denda yang kumulatif sebesar 5% (lima persen) dari biaya Manajemen Konstruksi, seperti
dalam pasal 12 ayat 3 Surat Perjanjian ini.
Disetujui,
PA Penyedia

2. Jika terjadi pemutusan perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk Pihak Lain selaku Konsultan MK
lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
3. Dalam hal adanya pemutusan perjanjian karena salah satu atau beberapa alasan sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat 1 pasal 1 ini, maka PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA, tetapi
berhak atas pembayaran prestasi dengan memperhitungkan nilai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan serta
Kerugian Negara.
4. Selain yang tersebut dalam ayat 1 pasal ini, perjanjian ini hanya dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari
kedua belah pihak.
5. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
6. Apabila perselisihan itu tidak dapat diselesaikan oleh suatu “Panitia Pendamai” yang berfungsi sebagai juri/wasit,
yang dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak dan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu :
a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota.
b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota.
c. Seorang PIHAK KETIGA yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh kedua belah pihak.
7. Keputusan “Panitia Pendamai” ini mengikat kedua belah pihak, dan biaya penyelesaian perselisihan yang
dikeluarkan akan dipikul bersama.
8. Jika keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini tidak dapat diterima oleh salah satu pihak atau kedua belah
pihak, maka perselisihan akan diselesaikan pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang.

Pasal 11
PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu
oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan
perjanjian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) bermaterai cukup, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama
masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dan ada hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Pangkalpinang pada hari dan tanggal tersebut di atas,
dan dinyatakan berlaku sejak tanggal dikeluarkannya Surat Penunjukkan dan Perintah Mulai Kerja dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PENGGUNA ANGGARAN PT. DELLASONTA MOULDING
INTERNATIONAL

SUPARLAN DULASPAR, ST YASIR ADI PRANATA, SS


NIP. 19620705 198503 1 020 Direktur
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Pangkalpinang

NOMOR DAN TANGGAL SPK :


Halaman 1 dari 2 001/SP/APBD-/PUPR-CK/V/2021 Tanggal 27 Mei 2021

PAKET PEKERJAAN:
KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN:
02.1/PUPR-KONS CK/POKJA III/APBD/III/2021 tanggal 23
Maret 2021

NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL


PEMILIHAN :
08.1/PUPR-KONS CK/POKJA III/APBD/V/2021
Tanggal 11 Mei 2021

SUMBER DANA :
Dibebankan atas APBD Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2021 untuk mata anggaran kegiatan
KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: 390 (tiga ratus sembilan puluh) hari kalender

NILAI PEKERJAAN

Daftar RAB Terlampir

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA /KONTRAKTOR :


Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil
pekerjaan tersebut dapat diterima secara memuaskan oleh PENGGUNA ANGGARANdibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan. Biaya langsung
personil dihitung berdasarkan Orang Bulan dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan 28 (dua puluh
delapan) hari dan 1 (satu) hari sama dengan 8 (delapan) jam. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini,
penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama Penyedia
PENGGUNA ANGGARAN PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL
SUPARLAN DULASPAR, ST YASIR ADI PRANATA, SS
NIP. 19620705 198503 1 020 Direktur

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jalan Rasakunda Bukit Intan Pangkalpinang Telepon ( 0717) 431680

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Nomor : 001/SPMK/APBD -/PUPR-CK/V/2021

Paket : KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SUPARLAN DULASPAR, ST


Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataab Ruang Kota Pangkalpinang yang menjabat
sebagai Pengguna Anggaran
Alamat : Jalan Rasa Kunda Girimaya Pangkalpinang
selanjutnya disebut sebagai Pengguna Anggaran ;
berdasarkan Surat Perjanjian Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) : 001/PPK/SPPBJ-/V/2021 tanggal
25 Mei 2021, bersama ini memerintahkan :
Nama : YASIR ADI PRANATA, SS
Alamat : Jl. Suryalaya I No. 27 Bandung
NPWP : 01.118.837.2-441.000

Yang dalam hal ini diwakili oleh selaku Direktur, PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pekerjaan : KONSULTAN MK DEPATI HAMZAH
1. Nilai Pekerjaan : Rp. 1.737.850.400,00 (Satu milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta delapan
ratus lima puluh ribu empat ratus)
2. Tanggal mulai kerja : 27 Mei 2021;
3. Syarat-syarat pekerjaan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian selama 390 (tiga ratus sembilan puluh) hari kalender dan pekerjaan harus
sudah selesai pada tanggal 20 Juni 2022;
5. Hasil Pekerjaan diserahkan kepada Pengguna Anggaran dengan Berita Acara penyerahan.
6. Denda terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan
dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu
dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

Pangkalpinang, 27 Mei 2021


Menerima:
Untuk dan atas nama
PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL

YASIR ADI PRANATA, SS


Direktur

Menyetujui,
PENGGUNA ANGGARAN

SUPARLAN DULASPAR, ST
NIP.19620705 198503 1 020
Pasal 4
HASIL PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
Hasil pekerjaan Manajeman konstruksi sesuai dengan Pasal 1, sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) serta RAB
hasil Klarifikasi Negosiasi Teknis dan Biaya yang telah disepakati dan telah ditetapkan.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah selama 13 (tiga belas ) bulan, terhitung mulai
sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perjanjian Kerja dan atau sampai dengan Serah Terima II pekerjaan fisik di
lapangan.
4. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut pada ayat 1 pasal ini tidak dapat dirubah oleh PIHAK KEDUA,
kecuali adanya “Keadaan Memaksa” yang telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA seperti diatur dalam pasal 10
Surat Perjanjian ini atau adanya perintah penambahan pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis yang
mengakibatkan perpanjangan /penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.

Pasal 6
BIAYA PEKERJAAN
3. Jumlah biaya pekerjaan manajemen konstruksi sebesar Rp. 1.737.850.400,00 ( Satu milyar tujuh ratus tiga puluh
tujuh juta delapan ratus lima puluh ribu empat ratus rupiah), sudah termasuk biaya PPn 10% yang dibebankan pada
DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang.
4. Dalam jumlah biaya manajemen konstruksi sudah termasuk pengeluaran beserta pajak-pajak dan biaya-biaya
lainnya yang dibayar oleh PIHAK KEDUA Sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 7
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran biaya Manajemen Konstruksi dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan secara
bertahap sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, dengan ketentuan sebagai berikut:
7. Tahap Pertama
Uang Muka sebesar 20% (dua puluh persen) dari biaya atau 20% x Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 347.570.080,- (Tiga
ratus empat puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh ribu delapan puluh rupiah) Dibayarkan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja ditandatangani PARA PIHAK dan PIHAK KEDUA menyerahkan jaminan Uang Muka dari Lembaga
Keuangan Bank atau Asuransi Surety Bond yang terdaftar di OJK, sebesar Uang Muka tersebut, setelah diterima
PIHAK PERTAMA.
8. Tahap Kedua
Dibayarkan sebesar (15% - (15% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00,- = Rp. 208.542.048,- (Dua ratus delapan juta
lima ratus empat puluh dua ribu empat puluh delapan rupiah). Dibayarkan setelah selesai Tahap penyusunan BA
Aanwijzing kontraktor.
9. Tahap Ketiga
Dibayarkan sebesar (5% - (5% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 69.514.016,- (Enam puluh sembilan juta
lima ratus empat belas ribu enam belas rupiah). Dibayarkan setelah menyelesaikan Laporan Lelang Penyedia Jasa
Pelaksana (Kontraktor) Pembangunan RSU Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2021
10. Tahap Keempat
Dibayarkan maksimum sebesar (75% - (80% x 20%)) dari Rp. 1.737.850.400,00 = Rp. 1.025.331.736 ,- (Satu milyar
dua puluh lima juta tiga ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah). Dibayarkan perbulan sesuai
dengan prestasi kemajuan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan.
11. Tahap Kelima
Dibayarkan sebesar 5% dari Rp. 1.737.850.400,00= Rp. 86.892.520,- (Delapan puluh enam juta delapan ratus
sembilan puluh dua ribu lima ratus dua puluh rupiah ). Dibayarkan setelah fisik pekerjaan di lapangan mencapai
100% (Serah Terima I/PHO) setelah Pihak Konsultan MK menyerahkan Jaminan sebesar 5% selesai Garansi
bahwa Konsultan MK akan tetap menyelesaikan tugasnya sampai dengan serah terima II/FHO masa
pemeliharaan bangunan oleh Kontraktor selesai yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Fisik.
12. Pembayaran dilakukan melalui Badan Keuangan Daerah Kota Pangkalpinang dengan cara pemindah bukuan melalui
Rekening no 0010010163867 pada Bank bjp atas nama PT. DELLASONTA MOULDING INTERNATIONAL

Disetujui,
PA Penyedia

Anda mungkin juga menyukai