Anda di halaman 1dari 7

PAKET PENGADAAN REKONSTRUKSI JALAN TUNGGILIS - SITU SARI KECAMATAN

CILEUNGSI
PPK ZULKIFLI LUBIS, S.T.
ID RUP 41754360

SPESIFIKASI FUNGSI Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2022 tentang


UMUM Jalan menyatakan bahwa infrastruktur jalan sebagai salah satu
pilar utama untuk kesejahteraan umum dan sebagai prasarana
dasar dalam pelayanan umum dan pemanfaatan sumber daya
ekonomi sebagai bagian dari sistem transportasi nasional
melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
konektivitas antarpusat kegiatan, keseimbangan dan
pemerataan pembangunan antar daerah, peningkatan
perekonomian pusat dan daerah dalam kesatuan ekonomi
nasional.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun
2022 tentang Jalan, maka pengadaan pekerjaan konstruksi
infrastruktur jalan yang memadai untuk mengakomodasi
pergerakan lalu lintas orang dan barang sangat diperlukan dalam
upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Bogor secara umum.

SPESIFIKASI KINERJA KONSTRUKSI JALAN


A. Memenuhi kebutuhan infrastruktur transportasi jalan beserta bangunan pelengkapnya
yang memadai untuk mendukung pergerakan lalu lintas orang dan barang antar wilayah
di Kabupaten Bogor.
B. Meningkatan Kondisi Jalan dengan Rekonstruksi Jalan Tunggilis - Situ Sari Kecamatan
Cileungsi untuk menunjang kelancaran transportasi sesuai dengan kualitas teknis sesuai
dengan umur rencana.
SPESIFIKASI TEKNIS
A. Uraian Spesifikasi Teknis
1. Pekerjaan harus memenuhi peraturan Pemerintah :
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
b. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
nomor 14 tahun 2020 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi
melalui PENYEDIA;
f. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Nomor 01
Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pendaftaran Kepesertaan Bagi Pemberi Kerja
Dan Pekerja Penerima Upah Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pada
Kanal Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan;
g. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 Tanggal 30 desember 2022;
h. Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2022 Tentang P e n j a b a r a n Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023. Tanggal 30 Desember
2022;
i. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2023 Tanggal 2
Januari 2023;
j. Keputusan Bupati Bogor Nomor : 900.1/434/KPTS/PER-UU/2022, tanggal 30
Desember 2022, tentang Penunjukan Pejabat Pengguna
Anggaran/Barang dan Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Barang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Bogor Tahun 2023;
k. Keputusan Bupati Bogor Nomor : 900.1/467/KPTS/PER-UU/2022, tanggal 30
Desember 2022, tentang Penunjukan Bendahara Pengeluaran, Bendahara
Pengeluaran Pembantu, Bendahara Penerimaan dan Pengurus Barang pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor Tahun 2023;
l. Surat Keputusan Pengguna Anggaran Nomor 800/0068-DPUPR, tanggal 02
Januari 2023 Tentang DPUPR Tentang Penunjukan Pejabat Pembuat
Komitmen pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Bogor Tahun Anggaran 2023.
m. Surat Keputusan Pengguna Anggaran Nomor 800/4444-DPUPR, tanggal 18 April
2023 Tentang DPUPR Tentang Perubahan Lampiran Surat Keputusan Nomor :
800/3372-DPUPR Tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor Tahun Anggaran
2023.

2. Spesifikasi Bahan Material Konstruksi jalan


a. Mutu bahan pabrikan yang digunakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
- Perkerasan Beton Semen (PPC)(Beton Mutu fc'30 MPa) 7 hari;
- Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (readymix 7 hari);
- Lapis Pondasi Agregat Kelas A
b. Penyedia wajib menyerahkan dan mempresentasikan Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi (RPMK) pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak / Pre
Construction Meeting (PCM).
c. Syarat-syarat bahan, pengujian bahan dan hasil produk mengacu pada spesifikasi
umum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Spesifikasi Peralatan Konstruksi


a. Concrete Vibrator 5,5 HP (3 Unit);
b. Concrete Cutter 5,5 HP (2 unit);
c. Dump Truck 3 - 4 M3 (1 Unit);
d. Concrete Mixer minimal 0.3 M3 (1 unit).
Peralatan utama di lapangan agar dilengkapi dengan bukti kepemilikan, sewa dengan
melampirkan/menunjukan :
1. Jika peralatan yang akan digunakan adalah milik sendiri maka peserta melampirkan
bukti kepemilikan peralatan;
2. Jika peralatan yang akan digunakan adalah sewa maka peserta melampirkan surat
perjanjian sewa peralatan beserta bukti kepemilikan/penguasaan peralatan dari
pemberi sewa.

4. Spesifikasi Proses / Kegiatan :


a. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal
pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan
peralatan berat;
b. Melaksanakan persiapan dilapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan;
c. Menyusun gambar pelaksanaan (Shop Drawings) untuk pekerjaan - pekerjaan
yang memerlukannya:
d. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen
pelaksanaan;
e. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat – rapat
lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan
kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat
menyurat;
f. Membuat gambar sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings)
yang harus selesai sebelum serah terima I (pertama) dan disetujui oleh konsultan
manajemen konstruksi atau konsultan pengawas konstruksi dan diketahui oleh
konsultan perencana konstruksi;
g. Melaksanakan perbaikan kerusakan – kerusakan yang terjadi di masa
pemeliharaan konstruksi;
h. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
i. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja
dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk
melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan
prosedur keselamatan konstruksi yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya
tersebut.
5. Spesifikasi Metode Konstruksi / Metode Pelaksanaan / Metode Kerja
a. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektivitas pelaksanaannya
dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat,
perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau
dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan
keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui,
setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau
mudah dipahami oleh pekerja/operator;
b. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan
berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar
yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun
pendapat ahli terkait yang independen.

6. Spesifikasi Jabatan Kerja :


a. 1 (satu) orang Pelaksana yang memiliki SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan (Kode : TS
045) atau Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Jenjang 4 dengan pengalaman
kerja 2 tahun, yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang
diberikan lisensi oleh Badan Nasional Sertikasi Profesi (BNSP) dan tercatat di LPJK;
b. 1 (satu) orang Petugas Keselamatan Konstruksi Jenjang 3 atau Ahli K3 Konstruksi
Jenjang 7 yang memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) yang diberikan lisensi oleh Badan Nasional Sertikasi Profesi (BNSP) dan
tercatat di LPJK.
Yang dibuktikan dengan daftar riwayat pengalaman kerja dan surat referensi kerja,
ditandatangani oleh pejabat di instansi berwenang, Surat tugas dari Direktur
perusahaan, Surat Pernyataan tidak sedang bekerja/ digunakan pada paket
pekerjaan lain, Surat Pernyataan bersedia ditugaskan di lokasi pekerjaan dan
bertanggung jawab secara penuh sesuai jabatan dalam struktur organisasi lapangan
yang telah diusulkan.

B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan oleh PPK secara terinci,
lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi;
2. Layout;
3. Potongan memanjang;
4. Potongan melintang;
5. Detail-detail konstruksi.

C. Rencana Keselamatan Konstruksi :


1. Rencana Keselamatan Konstruksi minimal memuat pakta keselamatan konstruksi
dan elemen SMKK.
2. Biaya Penerapan SMKK di dalam penawaran minimal meliputi penyediaan :
1. Penyiapan RKK;
2. Personel Keselamatan Konstruksi;
3. BPJS Ketenagakerjaan;
4. Helm Proyek;
5. Rompi;
6. Sepatu Boots;
7. Perlengkapan K3 Dasar;
8. Rambu-rambu.

D. Rencana Manajemen Lalu Lintas


Pengaturan lalu lintas selama masa konstruksi harus dituangkan dalam Rencana
Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP) berdasarkan tahapan dan metode
pelaksanaan pekerjaan dan disampaikan pada saat rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan (PCM).
Penyedia harus menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan dan harus
menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pengaman pemakai jalan
sementara sepanjang zona kerja saat diperlukan selama masa pelaksanaan.

E. Spesifikasi Output :
a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan
Peningkatan Jalan dengan jenis Perkerasan Beton Semen (PPC)(Beton Mutu fc'30
MPa) 7 hari.
b. Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
adalah Peningkatan Jalan Sepanjang 750 m dengan tebal perkerasan 27cm dan lebar
jalan 5 m.

F. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri :


Melampirkan hasil perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digunakan
dalam kegiatan dengan batas nilai 39,48%.

KUALIFIKASI PENYEDIA
A. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan kode KBLI 42101 : Konstruksi Bangunan
Sipil Jalan dan Sertifikat Standar terverifikasi (untuk Badan Usaha yang memiliki SBU KBLI
2020); atau Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan kode KBLI 42111 : Konstruksi
Jalan Raya (untuk Badan Usaha yang memiliki SBU KBLI 2015/2017). Apabila Sertifikat
Standar berstatus belum terverifikasi atau sedang dalam proses verifikasi dan
persetujuan, maka peserta melampirkan bukti tangkapan layar laman OSS yang
mencantumkan keterangan bahwa Sertifikat Standar sedang menunggu verifikasi
persyaratan.
B. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil Sub Bidang
Klasifikasi/Layanan klasifikasi Bangunan Sipil, dengan subklasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi jalan raya (Kecuali Jalan Layang) Jalan, Rel Kereta Api, Dan Landasan Pacu
Bandara (SI 003) atau Konstruksi Bangunan Sipil Jalan Konstruksi Jalan (BS 001) yang
masih berlaku.
C. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak. Dalam hal ketentuan pengalaman, Peserta memiliki
pengalaman pada Pekerjaan Konstruksi baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
dibuktikan dengan melampirkan bukti serah terima pertama pekerjaan (PHO) dan Berita
Acara Serah Terima Final (FHO).

SPESIFIKASI WAKTU
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah 120 hari kalender.
Waktu pelaksanaan tersebut akan mulai dihitung sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah
Mulai Kerja) sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan dan ditambah 190 hari
kalender masa pemeliharaan (terhitung sejak penyerahan pertama sampai dengan
penyerahan akhir pekerjaan).

SPESIFIKASI LAYANAN
A. Masa Pemeliharaan berlaku selama 190 (Seratus Sepuluh) Hari Kalender terhitung
sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (STPP).
B. Pembayaran dilakukan sebesar 95 % dan sisa 5% dibayarkan setelah masa
pemeliharaan selesai dilaksanakan dan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima
Akhir Pekerjaan (BASTAP).

ANALISA KEWAJARAN HARGA


Terhadap penawaran yang nilainya dibawah 80% dari nilai HPS penyedia wajib
melampirkan analisa pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga minimal
untuk komposisi bobot Mata Pembayaran Utama (MPU). Mata pembayaran utama
adalah mata pembayaran pokok yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh
persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang bobotnya
terbesar yang ditetapkan oleh panitia dalam dokumen pemilihan, dengan ketentuan :
A. Evaluasi kewajaran harga berdasarkan PERLEM LKPP NO.12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia, Surat
Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi
Kewajaran Harga Pada Tender Barang/Jasa Lainnya dan Pekerjaan Konstruksi dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
B. Harga Satuan Dasar upah dianggap wajar bilamana sesuai dengan ketentuan UMR yang
berlaku di wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2023 yang selanjutnya melalui AHSP peserta
di klarifikasi oleh POKJA/Tim Teknis.
C. Harga Satuan Dasar bahan baik untuk bahan olahan maupun bahan jadi dianggap
wajar bila mengacu pada harga yang ditetapkan oleh
Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah melalui AHSP yang selanjutnya di klarifikasi
oleh POKJA/Tim Teknis.
D. Harga Satuan Dasar Peralatan mekanis dianggap wajar bilamana harga mengacu
pada harga pemberi sewa baik badan usaha maupun perorangan ataupun pemerintah
daerah, melalui AHSP yang selanjutnya di klarifikasi oleh POKJA/Tim Teknis.

SUMBER DANA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi berasal
dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2023, dengan total Perkiraan biaya yang
diperlukan sebesar Rp. 2.496.500.000,00 ( Dua Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah ).

Cibinong, tanggal Mei 2023

Mengetahui, Ditetapkan
PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Ir. R. SOEBIANTORO W. ATD, MM ZULKIFLI LUBIS, S.T.


NIP. 19650728 198803 1 003 NIP. 19701231 199803 1 031

Anda mungkin juga menyukai