Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

Program : Program pembangunan infrastruktur


perdesaan
Kegiatan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan Perdesaan
Pekerjaan : Penimbunan Jalan Dusun Tual Menuju Air
Manis Desa Lubuk Batu
Lokasi Pekerjaan Desa
Desa : Desa Lubuk Batu
Kecamatan : Kecamatan Simpang Hilir
Kabupaten : Kayong Utara
Sumber Dana : Dana Alokasi Umum
Tahun Anggaran : 2019

A. SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup Pekerjaan Perencanaan Penimbunan Jalan Dusun Tual Menuju Air Manis
Desa Lubuk Batu Meliputi:
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH

B. tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran


a. Tata Cara Pengukuran
Pengukuran dilakukan bersama antara pemilik proyek, penyedia jasa dan konsultan
pengawas, pengukuran dilakukan terhadap setiap item pekerjaan (harga satuan,
lumpsum atau kombinasi keduanya).
b. Tata Cara Pembayaran
a) Untuk pekerjaan Jasa Konstruksi ini tidak di berikan uang muka.
b) Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara sekaligus, Dokumen
penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran pekerjaan:
1) berita acara prestasi hasil pekerjaan;
2) Perincian kuantitas hasil pekerjaan;
3) Laporan mutu hasil pekerjaan.
c) Ganti rugi yang diberikan oleh PPK kepada Penyedia atas keterlambatan
pembayaran adalah kompensasi perpanjangan waktu pelaksanaan berdasarkan
perhitungan yang sesuai/relevan.
d) Jaminan dicairkan dan di setorkan pada Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong
Utara.
e) Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah 1 / 1000 (satu perseribu) dari Harga Kontrak apabila Bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan belum berfungsi, dan 1 / 1000 (satu perseribu) dari Sisa Bagian
Kontrak apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan
bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh
PPK.
f) Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah 1/1000 (satu perseribu) dari Nilai Pekerjaan yang terlambat (sebelum PPN).

C. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI


NAMA BARANG
NO MERK/TIPE SNI
/MATERIAL
1 Papan Bekisting - -
2 Timbunan Tanah Biasa - -

PENGUJIAN BAHAN KRITERIA KINERJA PRODUK


NO NAMA PRODUK
DAN HASIL PRODUK (OUTPUT PERFORMANCE)
1 Papan Bekisting - -
2 Timbunan Tanah - -
Biasa

D. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN


Merk
Kepemilikan
No Jenis dan Lokasi Kapasitas Jumlah
/status
Tipe

E. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA
1 Pembersihan Lokasi Resiko digigit hewan berbisa, dan benda tajam
2 Pekerjaan Timbunan Tanah Resiko terkena debu material tanah

F. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA


ITEM PEKERJAAN UTAMA
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PENYERAHAN LAPANGAN
Sebelum memulai kegitan, penyedia harus sudah menerima surat / berita acara
penyerahan lapangan dari Pemberi Tugas.
2. PERIJINAN
Jika bagian pekerjaan yang harus memerlukan perijinan dari instansi yang
berwewenang, maka Penyedia harus memiliki perijinan yang di maksud. Dan
pembiayaan mengurus perjinan menjadi tanggung jawab penyedia.
3. MOBILISASI MATERIAL DAN PERALATAN
Peralatan untuk pekerjaan ini harus dipersiapkan Penyedia dalam kondisi yang baik
dan layak dipakai. Material di tempatkan di areal site, untuk penempatan materal
tersebut harus dikoordinasikan dengan Direksi Teknis. Dan contoh material harus
diajukan lebih awal oleh penyedia yang mengacu spesifikasi teknis dan disetujui
oleh Direksi Teknis.
4. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN.
a. Pengukuran
Pengukuran yang telah dilakukan selama periode desain akan disediakan untuk
keperluan penyedia jasa dan dapat dipakai sebagai dasar untuk perhitungan dan
penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran. Apabila menurut pendapat staf
teknis pekerjaan keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran yang
telah dilakukan, makastaf teknis pekerjaan dapat memerintahkan kepada penyedia
jasa untuk mengukur ulang sebagian atau seluruh saluran/bangunan yang ada.
b. Kontraktor diwajibkan melakukan pemeriksaan ulang ( setting out ) dilapangan
terhadap gambar – gambar yang diberikan Pemberi Tugas, sekaligus membuat
patok dan tanda – tanda penentuan area jalan yang akan dikerjakan sesuai dengan
gambar – gambar. Segala biaya yang timbul untuk setting out termasuk pembuatan
patok dan tanda – tanda, menjadi tanggungjawab Kontraktor.
c. Memasang Bouwplank dan Rambu
(1) Pekerjaan pemasangan Bowplank, dilaksanakan setelah pekerjaan Pengukuran
ulang dilaksanakan.
(2) Membuat titik patok (kayu bulat) di suatu tempat yang tidak terganggu oleh letak
Bangunan, yang dijadikan sebagai pedoman titik duga lantai + 0.00
(3) Pembuatan dan pemasangan Rambu-rambu termasuk pekerjaan kontraktor dimana
pemasangannya di tempat-tempat rawan lalu lintas sepanjang pekerjaan dibawah
pengawasan staf teknis dan konsultan pengawas dengan titik patok yang dipancang
kuat-kuat dan papan pengaman dari bahan kayu kelas III serta line pengaman serta
lampu malam sebagai tanda.
d. Papan Nama Proyek
Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek minimun 1(satu)
buah dan ditempatkan pada lokasi-lokasi dan ditentukan staf teknis, selambat-
lambatanya 7 (tujuh) hari setelah terbitnya Surat Perintah Kerja.

II. PEKERJAAN PENGADAAN BAHAN


a. Timbunan Tanah Biasa
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari bahan
galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai
bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen seperti
yang dipersyaratkan dalam Spesifikasi. Bahan yang dipilih sebaiknya tidak
termasuk tanah yang berplastisitas tinggi, yang diklasifikasikan sebagai A-7-6
menurut AASHTO M145 atau sebagai CH menurut "Unified atau Casagrande Soil
Classification System". Bila penggunaan tanah yang berplastisitas tinggi tidak dapat
dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar dari
timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan daya dukung atau
kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama sekali tidak boleh
digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian dasar perkerasan atau
bahu Jalan atau tanah dasar bahu Jalan. Sebagai tambahan, timbunan untuk
lapisan ini bila diuji dengan SNI 03-1744-1989, harus memiliki CBR setelah
perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD)
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-1742-1989.

III. PEKERJAAN TANAH


a. Penghamparan Timbunan
Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Bilamana timbunan dihampar lebih dari
satu lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama
tebalnya.
Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama selama musim hujan.
b. Pemadatan Timbunan
Setiap lapis timbunan harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai
dan disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan
dalam Spesifikasi. Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana
kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1%
diatas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air
pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan
sesuai dengan SNI 03-1742-1989. Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu
lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak
mengandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga
batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan
sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan dalam Spsifikasi.

V. PEKERJAAN LAIN – LAIN.


a. Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belumsempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih, halaman
harus ditata rapi, dan semuabarang yang tidak berguna harus disingkirkan dari
proyek.
b. Selama masa pemeliharaan, kontraktor wajib merawat, mengamankan, dan
memperbaiki segalacacat yang timbul sehingga sebelum penyerahan kedua
dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telahsempurna.
c. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan pada penjelasan yang
diperlukan akandicantumkan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

G. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI.


Pengalaman
Jabatan dalam Tingkat
Kerja Sertifikat
No pekerjaan yang akan Pendidikan/
Profesional Kompetensi Kerja
dilaksanakan Ijazah
(Tahun)
1 SITE MANAGER Ijazah Minimal SKTK Pelaksana
STM Pekerjaan Jalan (TS
024, TS 028, TS 045)
2 TENAGA Ijazah Minimal -
ADMINISTRASI SMA / SMK
Sederajat

H. Spesifikasi jumlah;
Spesifikasi jumlah tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB)
I. Spesifikasi waktu
waktu pelaksanaan pekerjaan 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender.
J. Spesifikasi pelayanan
1. Kontrak mulai berlaku sejak ditetapkannya tanggal mulai kerja hingga serah terima akhir
pekerjaan (FHO) atau berakhirnya masa pemeliharaan.
2. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi selama 30 (Tiga Puluh) hari, terhitung
sejak tanggal mulai kerja sampai dengan tanggal serah terima pekerjaan pertama (PHO)
sebagaimana dicantumkan pada Berita Acara Serah Terima Pertama.
3. Termasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan kepada Penyedia adalah apabila
terjadi bencana alam, atau cuaca yang memang dapat mengakibatkan terlambatnya
pekerjaan.
4. Masa Pemeliharaan selama 3 (Tiga) Bulan
5. Umur konstruksi yang di bangun direncanakan : 5 (lima) tahun.

Anda mungkin juga menyukai