Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

1. SKPD : Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan


2. Kode RUP : 42367985
3. Nama Paket : Pembangunan Tembok Pengaman Sungai/Pantai dan
Penanggulanagan Bencana Alam lainya
4. Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Patani Utara
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kerja
6. Sumber Anggaran : APBD (DAU) Kabupaten Halmahera Tengah
7. Tahun Anggaran : 2023
8. Masa Berlaku Penawaran : 30 Hari Kerja
9. Besaran uang Muka : 30 %
10. Pembayaran Dilakukan : Termin
11. Jenis Kontrak : Harga Satuan

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Pekerjaan : Pembangunan Tembok Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulanagan Bencana


Alam lainya
Pagu : Rp. 250.000.000,-
Tahun : 2023

A. JENIS PEKERJAAN dan LOKASI


1. Pelaksanaan pekerjaan meliputi :
Mendatangkan, pengolahan, pengangkutan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, pekerjaan
drainase serta pengadaan semua alat-alat bantu dan sebagainya. Yang pada umumnya
langsung atau tidak langsung termasuk didalam usaha penyelesaian dengan baik dan
menyerahkan pekerjaan dengan sempurna dan lengkap.
Juga disini dimaksudkan pekerjaan-pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang walaupun
tidak disebutkan didalam bestek tetapi masih berada didalam lingkungan pekerjaan haruslah
dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi.
2. Pekerjaan yang dilaksanakan ialah :
Pembangunan Tembok Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulanagan Bencana Alam lainya
Desa Maliforo Kec. Patani Utara

Pekerjaan yang direncanakan meliputi :

No. URAIAN PEKERJAAN UTAMA

1 2
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran / bouwplank
2 Pembersihan Lokasi
II PEKERJAAN TANAH & URUGAN
1 Galian Tanah
2 Urugan kembali
3 Pemadatan tanah

III PEKERJAAN TALUD PAS. BATU BELAH


1 Pas. Batu belah 1 pc : 4 pp ( talud )
2 Plesteran 1 Pc : 5 Pp

IV PPEKERJAAN FINISHING
1 Acian

3. Konstruksi bangunan secara garis besar adalah sebagai berikut.


3.1 Pekerjaan Batu belah
4. Peraturan-peraturan pembangunan yang mengikat dalam pekerjaan ini, antara lain adalah :
4.1 Peraturan Syarat-syarat Umum Pelaksana Pekerjaan Pemborong di Indonesia.
4.2 Spesifikasi Bahan Bangunan
4.3 Peraturan Beton Indonesia
4.4 Peraturan Umum untuk Pemeriksaan Bahan Bangunan
4.5 Peraturan dari Dinas Teknis Kabupaten Cilacap
4.6 Peraturan dari Pemerintah Daerah setempat.
4.7 Peraturan lain yang relevan.

B. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN


7. TEMPAT TITIK DUGA DAN UKURAN-UKURAN
7.1 Ukuran-ukuran pada denah dan ukuran-ukuran tinggi, telah ditetapkan dalam gambar
dengan catatan, bahwa :
a. Jika terdapat ukuran-ukuran pada gambar, maka yang menentukan adalah
ukuran-ukuran pada gambar dengan skala lebih besar atau menguntungkan
negara.
b. Jika tidak terdapat kesesuaian antara gambar dan RKS, maka harus
dikonsultasikan dengan direksi/ pengawas;
c. Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum/ selama dan sesudah
pekerjaan menjadi tanggung jawab penyedia Barang/ Jasa sepenuhnya.
d. Penetepan ukuran dan sudut-sudut siku agar tetap dijaga dan diperhatikan.
7.2 Penyedia Barang/ Jasa harus membuat bangunan darurat untuk keperluan sendiri
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berupa kantor Administrasi Lapangan,
Los kerja dan Gudang.
7.3 Penyedia Barang/ Jasa harus membersihkan lapangan dari segala hal yang bisa
mengganggu pelaksanaan pekerjaan, serta mengadakan pengukuran untuk membuat
tanda tetap sebagai dasar ukuran ketinggian lantai dan bagian-bagian bangunan yang
lain.
7.4 Untuk dasar ukuran sumbu-sumbu saluran harus dibuat papan dasar pelaksana (
bouwplank ) yang harus dibuat dari bahan kayu meranti tebal minimum 3 cm dengan
permukaan atasnya diserut sipat datar ( Waterpass ).
7.5 Penyedia Barang/ Jasa harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan
berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk
mengadakan pengukuran ulang.

8. AIR KERJA
8.1 Penyedia Barang/ Jasa harus memperhitungkan penyediaan air kerja untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, dengan sumur pompa atau cara lain yang memenuhi
persyaratan.
8.2 Air yang digunakan harus air tawar bersih yang bebas dari bahan organis, lumpur dan
bahan lain yang merusak mutu beton, dll. Harus memenuhi persyaratan air bagi
keperluan bangunan di Indonesia.
8.3 Selama pelaksanaan, supaya dibuatkan saluran pembuangan darurat untuk
menghindari gangguan air setempat.

9. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
9.1 Pada prinsipnya pekerjaan ini adalah membersihkan lingkungan yang direkomendasi
dalam rencana, guna dilakukan pekerjaan.
9.2 Pembersihan harus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak merusak bagian yang lain,
yang tidak terkait pekerjan.
9.3 Sebelum pekerjaan dimulai, terlebih dahulu areal dibersihkan dari akar-akaran
sehingga lingkungan tetap terjaga kerapihannya.

10. PAPAN NAMA PEKERJAAN dan BARAK KERJA


10.1 Penyedia Barang/ Jasa harus menyediakan Papan Nama Pekerjaan/ Kegiatan sebagai
informasi kepada umum tentang adanya pekerjaan.
10.2 Barak kerja disediakan sebagai tempat untuk menyimpan material serta alat-alat
keperluan pekerjaan, juga apabila memungkinkan sebagai tempat pertemuan lapangan.
10.3 Lokasi barak kerja harus mudah dijangkau dan luasannya harus cukup representatif
menurut Pengguna Jasa, sesuai petunjuk direksi.
10.4 Penyedia Barang/ Jasa harus menempatkan minimal seorang petugas untuk menjaga
segala jenis material yang disimpan ditempat ini dan mencatat keluar masuknya material
keperluan pekerjaan.

11. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN


11.1 Lingkup Pekerjaan :
Termasuk didalam kegiatan ini adalah pengadaaan material bahan pengisi dan
mengangkutnya ke dalam lapangan serta menimbunnya di daerah lapangan dengan
pemadatan yang cukup seperti dicantumkan dalam syarat-syaratnya.
Persyaratan pekerjaan tersebut minimal seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Pembongkaran dan memindahkan semua hal yang mungkin merintangi jalannya
pekerjaan.
b. Melindungi benda-benda berharga yang berada di lapangan dan benda-benda
berfaedah lainnya.
c. Pengeringan dan pengontrolan drainage.
d. Penggalian dan penimbunan ( untuk penimbunan dengan tanah urug ).
e. Pemadatan, dengan dibuktikan tes Standart Proctor di laboratorium ( bila
diperlukan ).
f. Menyediakan material-material pengisi yang baik.
11.2 Syarat-syarat pelaksanaan.
a. Pemeriksaan Lapangan :
Penyedia Barang/ Jasa harus mengadakan pemeriksaan dan pengecekan langsung ke
lapangan guna menentukan dengan pasti kondisi lapangan, bahan-bahan yang
kelak akan dijumpainya dan keadaan lapangan sekarang yang nanti mungkin
akan mempengaruhi jalannya pekerjaan.
b. Penggalian dan Pembersihan :
1) Seluruh rintangan yang ada dalam lapangan yang akan merintangi
pekerjaan harus disingkirkan, dan dibersihkan dari lapangan, kecuali hal-
hal yang mungkin akan ditentukan kemudian untuk dibiarkan tetap.
Perlindungan harus diberikan kepada hal-hal yang seperti itu.
2) Pelaksanaan penggalian dinding pasangan bisa dimulai setelah as-as
ditetapkan secara cermat dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.
3) Apabila selama pelaksanaan penggalian terjadi kelongsoran tebing, Penyedia
Barang/ Jasa harus mencegahnya misalnya dengan casing dan lain-lain
sehingga pekerjaan tetap lancar.
4) Pelaksanaan pekerjaan dinding pasangan, haruslah sedemikian rupa
sehingga menjamin barang-barang berharga yang mungkin berada
dilapangan terhindar dari kerusakan.
5) Reparasi kerusakan pada benda-benda milik kepentingan umum, didalam
atau diluar lapangan pekerjaan semuanya harus dipikul oleh Penyedia
Barang/ Jasa.
6) Pemindahan semua material-material akibat penggalian dan semua benda-
benda yang merintangi pekerjaan, harus menurut petunjuk-petunjuk
Pengawas Lapangan.
7) Seluruh pohon-pohon, semak-semak, rumput-rumput, dan seluruh
tumbuh-tumbuhan yang semacam itu harus dipindahkan seluruhnya dari
daerah yang akan ditimbun, keluar lapangan.

12. PEKERJAAN TALUD

12.1 Jenis Pasangan dan Penggunaannya :


Pasangan batu belah/ batu gunung untuk talud, dan bagian lain seperti yang ada dalam
gambar pelaksanaan.
12.2 Jenis Adukan Yang digunakan :
Adukan biasa dengan campuran 1pc : 4pp. digunakan untuk seluruh pasangan dinding batu
belah/ batu gunung
12.3 Jenis Plesteran Yang Digunakan :
Plesteran biasa dengan campuran 1pc : 4pp digunakan untuk semua permukaan-permukaan
dinding pasangan batu belah/ batu gunung.
12.4 Kualitas Bahan Yang Digunakan :
a. Batu belah/ gunung,
Batu belah/ gunung yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1) Batu belah/ gunung harus bersisi banyak dan kasar, serta mempunyai
kekuatan sesuai standard ( bukan batu cadas/ kapur) dan disetujui
pengawas.
2) Bilamana terdapat bahan yang tidak sesuai standard tersebut diatas maka
Direksi dapat menentukan jenis batuan dengan persyaratan-persyaratan
yang ditentukan.
3) Seluruh permukaan tidak datar/ rata dan mengandung kotoran.
4) Ukuran sesuai dengan kebutuhan yang ada/ disesuaikan dengan
perunutukannya dan mendapat persetujuan Direksi.
b. Bahan untuk adukan, plesteran dan acian.
Bahan campuran ( air, semen dan pasir pasang ) yang digunakan untuk adukan harus
memenuhi ketentuan seperti untuk bahan campuran beton dalam buku RKS ini
ataupun dalam SKSNI T-15-1991-03, yaitu pasir muntilan/ sekualitas.
12.5 Contoh-contoh Bahan :
sebelum memulai pekerjaan pasangan, Penyedia Barang/ Jasa terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan ( batu kali, bata merah,
kerikil, split dll ). Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus mendapat
persetujuan dari Pengawas Lapangan/ Perencana.
12.6 Syarat Pemasangan.
a. Pemasangan Batu belah/ gunung :
Pemasangan batu belah/ gunung memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1) Dinding harus dipasang/ didirikan dengan ketebalan dan ketinggian sesuai
gambar rencana.
2) Masing-masing batu belah/ gunung dipasang dengan teratur agar saling
mengikat satu dengan yang lain, diberi dasar adukan pengikat dengan baik.
3) Pemasangan dinding tidak boleh diteruskan disatu bagian setinggi lebih dari
1 meter.

13. PEKERJAAN PLESTERAN


13.1 Semua pasangan batu belah/ batu gunung yang kelihatan ( karena dikupas/ diperbaiki
) harus diplester. Plesteran digunakan adukan yang sama dengan adukan pasangan
sebelumnya.
13.2 Secara umum semua pekerjaan plesteran dilakukan untuk semua pasangan baru
maupun tambal sulam dengan adukan spesi 1pc : 5psr, digunakan pada pasangan batu
belah/ batu gunung di pekerjaan ini.
13.3 Kupasan plesteran sebelumnya harus cukup kuat, sehingga penambahan plesteran
melekat/ menyatu benar dengan pasangan sebelumnya.
13.4 Semua pasangan yang akan diplester harus disiram dengan air ( kalau diperlukan
dengan air semen ) sampai basah dan bebas dari kotoran-kotoran. Plesteran harus
menghasilkan bidang yang rata dan lurus.
13.5 Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm dan tidak boleh kurang dari 1 cm, kecuali
plesteran beton tebal maksimum1 cm.
13.6 Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan acian PC sehingga
tidak terjadi retak-retak dan pecah, dengan hasil rata dan halus.
13.7 Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rapi, rata, vertikal, tidak bergelombang dan
tegak lurus dengan bidang lainnya.

14. BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN


14.1 Semua bahan yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dari direksi lapangan.
14.2 Jika terdapat perbedaan pendapat mengenai kualitas bahan bangunan antara Penyedia
Barang/ Jasa dan pengawas, maka pengawas berhak meminta kepada Penyedia Barang/
Jasa untuk memeriksakan contoh bahan yang dimaksud, ditest di laboratorium bahan,
dengan biaya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/ Jasa.
14.3 Air untuk mengaduk spesi, beton dll, sedapat mungkin menggunakan air tawar
setempat, jernih dan harus diendapkan terlebih dahulu dari kotoran. Bebas dari mineral
zat organic, bebas lumpur, larutan air kali dan lain-lain.
14.4 Batu belah/ gunung yang digunakan harus kuat dan mempunyai banyak sisi/ kasar
bukan batu cadas ataupun batu kapur.
14.5 Pasir cor maupun pasang yang digunakan tidak mengandung kotoran-kotoran yang
mengganggu campuran yang disyaratkan. Bila terdapat kotoran berlebih, dapat
diperintahkan untuk dicuci.
14.6 Split harus bebas dari pecahan dan bebas dari kotoran tanah atau lumpur yang
mengganggu.
14.7 Portland Cement digunakan dari segala merk, dan harus diperhatikan syarat-syarat PBI
1971.
14.8 Peralatan air, baik air bersih maupun air kotor yang digunakan, harus berkualitas baik.
Diutamakan produksi dalam negeri, memenuhi standart air bersih dan air kotor di
Indonesia yang disetujui direksi.
14.9 Segala bahan bongkaran yang tidak direkomendasi untuk dipasang adalah aset dari
Pemilik Pekerjaan, jadi dilarang untuk digunakan oleh Penyedia Barang/ Jasa dan harus
diserahkan kepada Pengguna Jasa.

15. BAHAN-BAHAN YANG DINYATAKAN TIDAK MEMENUHI SYARAT


15.1 Bahan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh direksi dan diakui Penyedia Jasa,
harus dikeluarkan dari tempat pekerjaan selambat-lambatnya 2 x 24 jam sesudah
pemeriksaan.
15.2 Jika Penyedia Barang/ Jasa melalaikan peringatan tersebut diatas, maka bahan tersebut
akan dikeluarkan direksi dengan biaya Penyedia Barang/ Jasa.

C. P E N U T U P
1. Apabila dianggap perlu, seluruh pekerja memakai tanda pengenal kegiatan.
2. Semua bahan dan alat kelengkapan yang akan diperoleh atau dipasang pada bangunan ini
sebelum dipergunakan harus diperiksakan dan diluluskan oleh unsur terkait, baik secara lisan
maupun tertulis.
3. Pemasangan dan penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat seperti tersebut
diatas akan ditolak atau dikeluarkan atas perintah direksi dengan segala resiko Penyedia
Barang/ Jasa.
4. Penyedia Barang/ Jasa harus dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan
yang telah ada dalam rencana/ bestek dan petunjuk dari direksi.
5. Hal-hal yang belum tercantum dalam RKS, RAB dan Gambar Rencana dan dianggap perlu,
akan dicantumkan dalam risalah aanwijzing dan atau akan dijelaskan oleh Pengawas/
Direksi/ Pengguna Jasa.
SPESIFIKASI PERALATAN
Pekerjaan : Pembangunan Tembok Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulangan
Bencana Alam lainya
Lokasi : Desa Maliforo Kec. Patani Utara
Pagu : Rp. 250.000.000,-
Tahun Anggaran : 2023

No. Peralatan Utama Spesifikasi Jumlah Kondisi

1 Dum Truck 3-4 Ton 1 Baik


2 Gerobak dorong 2 Baik
3 Peralatan Tukang 1 Set Baik
SPESIFIKASI PERSONIL
Pekerjaan : Pembangunan Tembok Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulangan
Bencana Alam lainya
Lokasi : Desa Maliforo Kec. Patani Utara
Pagu : Rp. 250.000.000,-
Tahun Anggaran : 2023

Sertifikasi
Riwat Pengalaman
No. Kompetensi Jabatan Pekerjaan Kompetensi
Pendidikan Kerja
Kerja
Petugas K3 Sertifikasi K3
1 K3 Konstruksi S1 -
Kontruksi Konstruksi
SKT- Tukang
Pelaksana Tukang Batu
Batu / Tukang
2 / Tukang Bangunan D3 Pelaksana -
Bangunan
Umum
Umum TA 005

Anda mungkin juga menyukai