Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS / RKS

PERENCANAAN PEKERJAAN RABAT JALAN DESA LABAHA


KEC. WATOPUTE KAB. MUNA

A. SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup Pekerjaan PERENCANAAN PEKERJAAN RABAT JALAN DESA
LABAHA KEC. WATOPUTE KAB. MUNA Meliputi:
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN JALAN RABAT BETON
III. PEKERJAAN FINISHING

B. TATA CARA PENGUKURAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN


1. Tata Cara Pengukuran
Pengukuran dilakukan bersama antara pemilik proyek, penyedia jasa dan konsultan
pengawas, pengukuran dilakukan terhadap setiap item pekerjaan (harga satuan,
lumpsum atau kombinasi keduanya).
2. Tata Cara Pembayaran
a) Untuk pekerjaan Jasa Konstruksi ini tidak di berikan uang muka.
b) Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara sekaligus, Dokumen
penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran pekerjaan:
1) berita acara prestasi hasil pekerjaan;
2) Perincian kuantitas hasil pekerjaan;
3) Laporan mutu hasil pekerjaan.
c) Ganti rugi yang diberikan oleh PPK kepada Penyedia atas keterlambatan
pembayaran adalah kompensasi perpanjangan waktu pelaksanaan berdasarkan
perhitungan yang sesuai/relevan.
d) Jaminan dicairkan dan di setorkan pada Kas Pemerintah Daerah Kabupaten
Kayong Utara
e) Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah 1 / 1000 (satu perseribu) dari Harga Kontrak apabila Bagian pekerjaan
yang sudah dilaksanakan belum berfungsi, dan 1 / 1000 (satu perseribu) dari Sisa
Bagian Kontrak apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai
terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut
telah diterima oleh PPK.
f) Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah 1/1000 (satu perseribu) dari Nilai Pekerjaan yang terlambat (sebelum PPN).

C. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI


NAMA BARANG
NO MERK/TIPE SNI
/MATERIAL
1 Pasir Urug - -
2 Papan Bekisting - -
3 Batu 2/3 dan Batu 1/2 - -
4 Pasir Beton - -
5 Semen 50 Kg Gersik / Tiga Roda / Holcim SNI

KRITERIA KINERJA
PENGUJIAN BAHAN
NO NAMA PRODUK PRODUK (OUTPUT
DAN HASIL PRODUK
PERFORMANCE)
1 Pasir Urug - -
2 Papan Bekisting - -
3 Batu 2/3 dan 1/2 - -
4 Pasir Beton - -
5 Semen 50 Kg - -

D. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN


Merk dan Kepemilikan
No Jenis Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah /status
1 Concrete Mixer - - 350 L 1 Milik / Sewa
2 Gerobak Dorong - - - 2 Milik / Sewa
Roda Satu
E. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA
1 Pekerjaan Rabat Beton Resiko terkena alat kerja
atau Pengecoran Beton Resiko terkena debu dari semen dan pasir beton.

F. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA


ITEM PEKERJAAN UTAMA
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PENYERAHAN LAPANGAN
Sebelum memulai kegitan, penyedia harus sudah menerima surat / berita acara
penyerahan lapangan dari Pemberi Tugas.
2. PERIJINAN
Jika bagian pekerjaan yang harus memerlukan perijinan dari instansi yang
berwewenang, maka Penyedia harus memiliki perijinan yang di maksud. Dan
pembiayaan mengurus perjinan menjadi tanggung jawab penyedia.
3. JAMINAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
a. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat obatan menurut syarat-syarat
pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap
digunakan di lapangan untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi
semua petugas dan pekerja di lapangan
b. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi
syarat-syarat kesehatan dan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak bagi
semua petugas dan pekerja yang ada di lapangan membuat tempat penginapan
didalam lapangan pekerjaan untuk penjaga keamanan.
c. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan pada pekerja
wajib diberikan kontraktor sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. MOBILISASI MATERIAL DAN PERALATAN
Peralatan untuk pekerjaan ini harus dipersiapkan Penyedia dalam kondisi yang
baik dan layak dipakai. Material di tempatkan di areal site, untuk penempatan
materal tersebut harus dikoordinasikan dengan Direksi Teknis. Dan contoh
material harus diajukan lebih awal oleh penyedia yang mengacu spesifikasi teknis
dan disetujui oleh Direksi Teknis.
5. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN.
a. Pengukuran
Pengukuran yang telah dilakukan selama periode desain akan disediakan untuk
keperluan penyedia jasa dan dapat dipakai sebagai dasar untuk perhitungan
dan penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran. Apabila menurut
pendapat staf
teknis pekerjaan keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran
yang telah dilakukan, makastaf teknis pekerjaan dapat memerintahkan kepada
penyedia jasa untuk mengukur ulang sebagian atau seluruh saluran/bangunan
yang ada.
b. Kontraktor diwajibkan melakukan pemeriksaan ulang ( setting out ) dilapangan
terhadap gambar – gambar yang diberikan Pemberi Tugas, sekaligus membuat
patok dan tanda – tanda penentuan area jalan yang akan dikerjakan sesuai
dengan gambar – gambar. Segala biaya yang timbul untuk setting out termasuk
pembuatan patok dan tanda – tanda, menjadi tanggungjawab Kontraktor.
c. Memasang Bouwplank dan Rambu
(1) Pekerjaan pemasangan Bowplank, dilaksanakan setelah pekerjaan
Pengukuran ulang dilaksanakan.
(2) Membuat titik patok (kayu bulat) di suatu tempat yang tidak terganggu oleh
letak Bangunan, yang dijadikan sebagai pedoman titik duga lantai + 0.00
(3) Pembuatan dan pemasangan Rambu-rambu termasuk pekerjaan kontraktor
dimana pemasangannya di tempat-tempat rawan lalu lintas sepanjang
pekerjaan dibawah pengawasan staf teknis dan konsultan pengawas dengan
titik patok yang dipancang kuat-kuat dan papan pengaman dari bahan kayu
kelas III serta line pengaman serta lampu malam sebagai tanda.
d. Papan Nama Proyek
Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek minimun 1(satu)
buah dan ditempatkan pada lokasi-lokasi dan ditentukan staf teknis, selambat-
lambatanya 7 (tujuh) hari setelah terbitnya Surat Perintah Kerja.

II. PEKERJAAN PENGADAAN BAHAN


a. Semen Portland
Semen yang digunakan terdiri dari satu jenis merek dari yang baik dan disetujui
oleh Direksi dan harus memenuhi NI – 8. Semen yang telah mengeras
sebagian atau seluruhnya tidakdiperkenankan untuk digunakan. Untuk
menghindari terjadinya hal tersebut di atas. Pemborongharus memperhatikan
syarat – syarat penyimpanan semen yang baik.
b. Pasir Beton
Pasir beton harus terdir dari pasir dengan butiran yang bersih dan bebas dari
bahan organis, lumpurdan sebagainya, sesuai dengan persyaratan yang
tercantum di dalam NI-2 (PBI-1991)
c. Koral / Kerikil Beton

Koral / kerikil beton yang digunakan harus bersih dari segala macam kotoran serta
mempunyaigradasi dan kekerasan sesuai dengan persyaratan pada SNI 03-
2461-1991, atau ASTM C33. d.
Air.
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari bahan – bahan
organis, minyak,garam alkalis, asam yang dapat merusak beton. Apabila diperlukan,
Direksi dapat meminta kepadapemborong untuk memeriksakan air yang akan
digunakan ke Laboratorium pemeriksaan yangresmi dan syah atas biaya pemborong.

III. PEKERJAAN RABAT BETON.


a. Urugan Pasir Alas
1) Semua bagian / daerah urugan dan timbunan harus diatur berlapis sedemikian,
sehingga dicapai suatu lapisan setebal sesuai dengan gambar dalam keadaan
padat. Tiap lapis harus dipadatkan sebelum lapisan berikutnya diurug.
2) Pengeringan / pengaliran air harus diperhatikan selama pekerjaan tanah
supaya daerah yang dikerjakan terjamin pengaliran airnya.
3) Kelebihan material galian harus dibuang oleh Kontraktor ke tempat pembuangan
yang ditentukan oleh Direksi.
4) Urugan Pasir dilaksanakan di bawah poer Pondasi.
5) Urugan Tanah dilaksanakan di bekas galian pondasi poer. b.
Pemasangan Bekisting
Pemasangan bekisting berfungsi sebagai penahan campuran beton pada saat
pengecoran, agar campuran tercetak rapi dan sesuai dengan ketinggan/ketebalan
Rabat Beton pada Gambar Kerja.
Bekisting harus dibongkar dengan statis, tanpa goncangan, getaran atau kerusakan
pada beton. Pembongkaran bekisting dapat dilakukan setelah umur beton telah
mencapai umur yang disyaratkan sesuai dengan mutu beton rencana (dibuktikan
dengan pengujian beton pada umur tertentu) dan dengan persetujuan Konsultan
Pengawas secara tertulis.
c. Adukan Beton
Campuran yang dipergunakan pada pekerjaan beton bertulang adalah campuran site
mix mutu beton f'c = 9,8 MPa, disesuikan dengan perencanaan dan campuran yang
diaduk di tempat dengan menggunakan mesin molen. Semua beton yang digunakan
pada pekerjaan harus memenuhi persyaratan kekuatan tekanan, dengan ketebalan
sesuai dengan gambar.
d. Pengecoran beton baru dapat dilakukan setelah :

1) Pengecoran beton harus dengan ijin Konsultan Pengawas dan


dilaksanakan pada waktu Konsultan Pengawas ada di tempat.
2) Adukan beton yang tidak memenuhi syarat dengan spesifikasi yang
ditetapkan harus ditolak dan segera dikeluarkan dari tempat pekerjaan
dengan biaya kontraktor.
3) Beton tidak boleh dicor bilamana keadaan cuaca buruk.
4) Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melalui pembesian atau ke dalam
papan bekisting yang tinggi/dalam, yang dapat menyebabkan terlepasnya
kerikil/split dari adukan beton.
5) Beton tidak boleh dicor dalam bekisting yang dapat mengakibatkan
penimbunan adukan pada permukaan bekisting di atas beton yang sudah
dicor. Untuk hal tersebut di atas harus disiapkan corong untuk pengecoran
agar dapat mencapai tempatnya tanpa terlepas satu sama lain.
6) Adukan beton harus dicor dengan merata.
7) Tiap lapisan harus dicor pada waktu lapisan yang sebelumnya masih lunak.
e. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar dan
diperbaiki atas biaya Pemborong. Konsultan Pengawas berhak
memerintahkan pembongkaran guna perbaikan atas biaya Pemborong.

IV. PEKERJAAN LAIN – LAIN.


a. Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belumsempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus
bersih, halaman harus ditata rapi, dan semuabarang yang tidak berguna
harus disingkirkan dari proyek.
b. Selama masa pemeliharaan, kontraktor wajib merawat, mengamankan,
dan memperbaiki segalacacat yang timbul sehingga sebelum penyerahan
kedua dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telahsempurna.
c. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan pada penjelasan
yang diperlukan akandicantumkan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai