a. Peralatan Pelaksanaan.
1. Penyedia harus mengadakan dan menyiapkan semua peralatan
pelaksanaan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang
baik dan siap pakai, agar terjamin adanya kualitas pekerjaan yang baik
dan memenuhi persyaratan dan laju pekerjaan yang memadai, hingga
seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat seperti
ditentukan dalam pelelangan.
2. Apabila ternyata peralatan yang digunakan menurut pendapat Direksi
tidak efisien pengoprasiannya atau tidak sesuai kegunaannya atau
jumlahnya kurang, hingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
dengan persyaratan atau laju pekerjaannya tidak memadai, Direksi
berhak memerintahkan Penyedia untuk mengganti atau menambah
peralatan dimaksud.
3. Kegagalan Direksi dalam perintahnya pada Penyedia, tidak
membebaskan Penyedia dari tanggung jawab atas pemenuhan kualitas
pekerjaan dan laju pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Dokumen
Kontrak.
b. Perlindungan terhadap Bangunan dan Utilitas.
1. Penyedia bertanggung jawab atas perlindungan terhadap semua
bangunan dan utilitas, baik milik pribadi maupun milik negara/masyarakat
termasuk semua sarana dan prasarananya, baik yang tertera dalam
gambar maupun tidak.
2. Penyedia harus mengambil langka-langka yang dianggap perlu untuk
melindungi bangunan dari utilitas tersebut dari segala macam kerusakan-
kerusakan yang terjadi akibat kegiatan-kegiatan pelaksanaan oleh
Penyedia harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Penyedia, sesuai
dengan kondisi sebelumnya.
3. Dalam hal terjadi kerusakan, Penyedia wajib segera memberitahu pemilik
bangunan dan utilitas agar diperoleh kesepakatan tentang perbaikannya.
4. Penyedia bertanggung jawab untuk memperoleh informasi semua
bangunan dan jaringan utilitas yang terletak didalam tanah. Prasarana
yang ada disekitar dan diperlukan oleh bangunan dan utilitas harus dijaga
agar tetap berfungsi.
5. Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pelaksanaan oleh
Penyedia, harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Penyedia sesuai
dengan kondisi sebelumnya.
a. Gambar
1. Gambar-gambar yang dilampirkan pada rencana kerja dan syarat-syarat
pekerjaan ini.
2. Gambar Detail yang diserahkan oleh Pemberi Tugas/Direksi.
b. Petunjuk
1. Petunjuk atau keterangan yang diberikan dalam Rapat Penjelasan
(Aanwijzing) yang tercantum di dalam Berita Acara Rapat Penjelasan.
2. Petunjuk, syarat-syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh
Pemberi Tugas/Direksi, Konsultan Perencana dan Instansi terkait.
c. Peraturan
1. Semua Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku untuk
semua pelaksanaan penyediaan.
2. Syarat-syarat umum untuk pelaksanaan penyediaan dari Dirjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum, kecuali dinyatakan lain dalam syarat-syarat
teknis ini.
2. RINCIAN PEKERJAAN
c. Pekerjaan Beton
1. Cor Beton 1 : 2 : 3
Pekerjaan ini menggunakan campuran beton 1:2:3, dengan ketebalan dan
permukaannya dibuat rata dan di aci dengan campuran semen sesuai
dengan gambar rencana.
d. Pekerjaan Akhir
1. Pembersihan
a) Seluruh pekerjaan diselesaikan secara baik serta rapi. Pekerjaan yang
tidak rapi dan kurang baik, harus diperbaiki sampai diperoleh hasil yang
memenuhi syarat;
b) Setelah seluruh pekerjaan dikerjakan sesuai dengan gambar rencana
dan syarat-syarat teknis, maka seluruh halaman harus dibersihkan dari
sisa-sisa bahan dan diratakan sebaik mungkin.
3. PENUTUP
a. Pekerjaan-pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalam syarat-syarat
teknis ini dapat dilihat pada gambar kerja atau di tanyakan pada saat Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing).
b. Perubahan-perubahan yang terjadi terhadap syarat-syarat teknis ini pada saat
Penjelasan Pekerjaan akan dibuat suatu Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang
mengikat dan merupakan satu kesatuan dengan syarat-syarat teknis ini.
c. Seluruh pekerjaan diselesaikan secara baik serta rapi dan disesuaikan dengan
syarat-syarat teknis. Pekerjaan yang tidak rapi dan kurang baik, harus diperbaiki
sampai diperoleh hasil yang memenuhi syarat.
ABDULLAH HASAN, SE
NIP. 19640815 198702 1 004