Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS

PENGGUNA ANGGARAN : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JNEDERAL PERHUBUNGAN DARAT

SATKER : BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XXIV


PROVINSI MALUKU UTARA

NAMA PPK : HAMKA HUSEN

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN


DALAM RANGKA MENDUKUNG SAIL TIDORE

LOKASI : 1. RUAS 027 16K RJN SULTAN SYAIFUDDIN


2. RUAS 027 15K RJN DAUD UMAR

TAHUN ANGGARAN : 2022


1. GAMABARAN UMUM SINGKAT
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Kegiatan Pengadaan Dan Pemasangan
Perlengkapan Jalan Dalam Rangka Mendukung Sail Tidore di Ruas 027 16K RJN Sultan
Syaifuddin dan Ruas 027 15K RJN Daud Umar dengan ini kami mengharapkan partisipasi para
penyedia untuk berperan dan ikut serta dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019, sasaran pembangunan nasional antara lain :
a. menurunnya angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50% dari angka baseline;
b. terwujudnya konektifitas pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan;
c. meningkatnya aksesibilitas transportasi jalan;

Salah satu indikator dari sasaran pembangunan nasional tersebut adalah tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna jalan.

Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal
25 secara jelas diperintahkan bahwa setiap jalan harus dilengkapi dengan perlengkapan jalan.
Secara umum perlengkapan jalan dibagi 2 (dua) jenis yaitu perlengkapan jalan yang berkaitan
langsung dengan pengguna jalan dan perlengkapan jalan yang tidak berkaiatan langsung
dengan pengguna jalan.

Perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna jalan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manejemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta
Manejemen Kebutuhan Lalu Lintas, Pasal 33 terdiri atas :
a. alat pemberi isyarat lalu lintas;
b. rambu lalu lintas;
c. marka jalan;
d. alat penerangan jalan;
e. alat pengendali pemakai jalan, terdiri atas :
1) alat pembatas kecepatan; dan
2) alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan.

f. alat pengaman pemakai jalan, terdiri atas:


1) pagar pengaman;
2) cermin tikungan;
3) tanda patok tikungan (delineator);
4) pulau-pulau lalu lintas; dan
5) pita penggaduh.
g. fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di jalan maupun di
luar badan jalan; dan/atau
h. fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.

Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Darat
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah Lampiran huruf O. Pembagian Urusan Pemerintahan dibidang Perhubungan; secara
jelas dinyatakan mempunyai tanggungjawab dalam urusan penyediaan perlengkapan jalan di
jalan nasional.

Penyediaan perlengkapan jalan di jalan nasional secara prinsip mengacu pada Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 248/KPTS/M/2015 tentang
Penetapan Ruas Jalan dalam jaringan jalan primer menurut fungsinya sebagai jalan arteri (JAP)
dan jalan kolektor-1 (JKP-1) yang secara ekplisit menyatakan nama-nama ruas jalan yang
termasuk kategori jalan nasional.

Pada tahun 2017, jalan nasional di Provinsi Maluku Utara sepanjang 1.203,34 km. Panjang
jalan nasional yang ada ini secara bertahap akan dilengkapi dengan perlengkapan jalan. Upaya
ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Pilar Kedua “Jalan yang Berkeselamatan”
sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program
Dekade Aksi Keselamatan Jalan.

Direncanakan pekerjaan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan ini dilaksanakan dengan


menggunakan Kontrak Tahun Tunggal, dengan rincian sebagai berikut :

Nama Kegiatan Pagu Tahun Anggaran 2022

Pengadaan Dan Pemasangan Perlengkapan


Rp. 5.887.400.000,00
Jalan Dalam Rangka Mendukung Sail Tidore
2. PERSYARATAN UMUM
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil :
• Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi (SI003) yang masih berlaku : Sub Bidang Jasa
Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api
dan Landas Pacu Bandara
3. Memilik NPWP dan telah memnuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan) tahun pajak 2020
atau tahun Pajak 2021 dengan konfirmasi status wajib pajak Valid ;
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila terdapat
perubahan);
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan
negara.
6. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
di bidang pekerjaan konstruksi, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
7. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha Kecil.

3. RUANG LINGKUP
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia adalah berpedoman pada ketentuan
yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat – syarat
(RKS), yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kontrak
pemborongan jasa konstruksi.

Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi :


1. Pengadaan Dan Pemasangan LPJU Solar Cell Smart System H = 9m Single Arm
2. Biaya Penerapan SMKK
3. Tenaga Pendukung Program Padat Karya

4. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat secara luas baik pengguna
kendaraan bermotor, pengguna angkutan umum, pejalan kaki, perusahaan angkutan
penumpang maupun perusahaan angkutan barang.
5. KINERJA PRODUK (OUTPUT PERFORMANCE)
Terlaksananya pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan LPJU Solar Cell Smart System H = 9m
Single Arm di Ruas 027 16K RJN Sultan Syaifuddin dan Ruas 027 15K RJN Daud Umar sesuai
dengan spesifikasi dan standar konstruksi sehingga dapat berfungsi dengan baik.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Kementerian Perhubungan satuan kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXIV –
Provinsi Maluku Utara.

7. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai oleh APBN yang bersumber dari DIPA Satker Balai
Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXIV – Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2022.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.

9. PERSONIL
a. Pelaksana Lapangan
Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT)
Pelaksana Pekerjaan Jalan (TS045)
b. Ahli K3
Memiliki pengalaman 3 (Tiga) tahun dan memiliki Sertifikat Ahli K3 Konstruksi (SKA)
Muda

10. PERALATAN
Persyaratan peralatan/perlengkapan kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Dump Truck Kapasaitas 4 Ton (1 Unit);
b. Truck Crane Kapasitas 2 Ton (1 unit);
c. Concrate Mixer 350 M3 (1 unit)
d. Mesin Las Listrik Kapasitas 900 Watt (1 Unit);
e. Mesin Genset Kapasitas 2000 watt (1 Unit);

Dengan ketentuan kepemilikan (milik sendiri / sewa beli / sewa), peralatan utama minimal yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan utama sebagai berikut :
• Peserta menyampaikan Daftar Isian Peralatan Utama serta melampirkan bukti kepemilikan
• Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah alat memenuhi persyaratan
• Peralatan yang ditawarkan laik dan dapat digunakan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
• Untuk peralatan sewa, selain menyampaikan surat perjanjian sewa harus disertai dengan
bukti kepemilikan /penguasaan terhadap peralatan dari pemberi sewa serta pada saat
dilaksanakan klarifikasi bukti peralatan dapat menunjukkan bukti asli perjanjian sewa sesuai
dengan paket kegiatan yang dilelang dan bukti kepemilikan /penguasaan asli kepemilikan
alat.

11. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1 Pekerjaan Pengadaan Tertimpa Material Pabrikasi

Terjatuh dalam Galian, Terkena Alat


2 Pekerjaan Pondasi
Penggalian, Tertimpa Material

Tertabrak kendaraan, Tertimpa


3 Pekerjaan Pemasangan
Material, Terjatuh dari Ketinggian

Berdasarkan table di atas, jenis pekerjaan yang memiliki resiko tertinggi adalah :

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Resiko

1 Pekerjaan Pemasangan Tertabrak kendaraan


12. SYARAT TEKNIS LAINNYA
1. Peserta Wajib memiliki Tanda Daftar Badan Usaha Pembuat Perlengkapan Jalan (TD-
BUPPJ) BIdang Alat Penerangan Jalan yang masih berlaku;
2. Wajib Menyampaikan Dukungan dari perusahaan yang memilik Tanda Daftar Badan Usaha
Penyedia Bahan Perlengkapan Jalan (TD-BUPBPJ) atas bahan/material perlengkapan
jalan : Alat Penerangan Jalan, dengan melampirkan :
a. Surat Pernyataan Dukungan;
b. Menyampaikan Hasil Uji Lab dan Brosur : Luminer, PV Modul/Solar Cell, Battrey
Lithium, SCC (Solar Charge Controller), Tiang, Box Battrey, Smart System.
c. Surat Pernyataan dari penyedia bersedia untuk memberdayakan tenaga kerja lokal
yang berada di sekitar lokasi pekerjaan sebanyak 8 (delapan) Orang dalam
mendukung program Padat karya Sesuai dengan PM 70 Tahun 2021.

13. SYARAT BAHAN, PENGUJIAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN


• Syarat bahan/material yang ditawarkan wajib memenuhi persyaratan spesifikasi
• teknis yang tertera pada Outline spesifikasi teknis atau BoQ;
• Pengujian dilakukan mengikuti ketentuan dan standar yang berlaku.
• Tata Cara Pembayaran diatur pada Draft Surat Perjanjian/Kontrak.

Ternate, Januari 2022


BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
WILAYAH XXIV PROVINSI MALUKU UTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

HAMKA HUSEN, SE
Penata (III/c)
NIP. 19810830 200701 1 006

Anda mungkin juga menyukai