1. Gambaran Umum
a. Umum
Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020 – 2024 dan Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KP 2128 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk
Perkeretaapian Nasional permasalahan utama di bidang transportasi
perkeretaaapian adalah keselamatan yaitu kurangnya kelaikan kondisi sarana dan
prasarana yang meliputi sarana kereta, prasarana rel, sistem persinyalan,
telekomunikasi, dan listrik kereta api.
Peningkatan keselamatan perkeretaapian dilakukan melalui penyediaan
prasarana perkeretaapian yang memenuhi kelaikan. Kegiatan peningkatan dan
perbaikan prasarana perkeretaapian memiliki peran penting tidak hanya bertujuan
untuk perbaikan pelayanan angkutan penumpang dan barang, namun juga untuk
mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kereta api. Beberapa kejadian kecelakaan
kereta api terutama kecelakaan yang disebabkan oleh faktor prasarana
perkeretaapian berpeluang terjadi secara berulang apabila kondisi prasarana yang
sudah tidak memenuhi laik operasi tidak ditingkatkan dan/atau diperbaiki. Seperti
halnya infrastruktur lainnya, kondisi prasarana perkeretaapian yang tidak didukung
dengan kelaikan dan kehandalan yang optimal dapat menimbulkan potensi
kecelakaan. Kondisi prasarana perkeretaapian yang kurang baik dan/atau handal
menyebabkan pengoperasian yang cenderung mendekati kondisi jenuh dan kritis
sehingga menimbulkan kerawanan dan risiko terjadinya kecelakaan. Selain itu,
adanya kecelakaan menyebabkan pelayanan menjadi menurun. Pelayanan yang
menurun mengakibatkan penggunaan moda transportasi kereta api yang
menimbulkan berbagai dampak lingkungan dan pemborosan energi. Dengan
demikian, kondisi kelaikan dan/atau kehandalan prasarana perkeretaapian
mempunyai korelasi yang sangat erat dengan keselamatan, keamanan, kehandalan
operasi, pelayanan, dampak lingkungan, dan penghematan energi.
Jalur kereta api lintas Prabumulih – Tarahan merupakan jalur kereta api yang
cukup strategis pada wilayah Divre IV Tanjungkarang. Mengingat bahwa landasan
pokok bagi kegiatan usaha operasional kereta api yang aman dan lancar adalah
antara lain dengan mengoperasikan aset produksi prasarana yang memenuhi syarat
– syarat :
a. Aman dalam konstruksi (Safe in Construction);
b. Aman dalam penempatan (Safe in Position);
c. Keselamatan melekat (Built in Safety); dan
d. Aman terhadap lingkungan (Environment Friendly).
Saat ini pada wilayah Divre IV Tanjungkarang terdapat petak jalan kereta api
yang terpasang semboyan pembatasan kecepatan karena kondisi tanah pada petak
jalan tersebut terdapat potensi longsoran dan amblesan yang dapat mengganggu
lalu lintas kereta api. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan perjalanan kereta api
dan juga mengancam keselamatan lalu lintas kereta api apabila tidak segera
mendapat perbaikan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi ideal
berdasarkan ketentuan desain dan spesifikasi teknis. Dalam rangka meningkatkan
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api maka perlu
dilakukan perbaikan pada kondisi prasarana yang kurang baik sesuai dengan
standar perkeretaapian. Alternatif yang akan dilakukan adalah peningkatan kualitas
prasarana dengan melaksanakan kegiatan Penanganan Daerah Rawan Lintas
Prabumulih – Tarahan Antara Tigagajah –Lubukbatang sepanjang 2,4 km’sp yang
dibiayai oleh SBSN Tahun Anggaran 2023 – 2024.
b. Lokasi Kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan Penanganan Daerah Rawan Lintas Prabumulih –
Tarahan Antara Tigagajah – Lubukbatang (Multi Years Contract TA. 2023 – 2024)
adalah selama 480 (empat ratus delapan) hari pada Tahun Anggaran 2023 – 2024.
B. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Kurun waktu yang dibutuhkan dalam pencapaian keluaran pada kegiatan Penanganan
Daerah Rawan Lintas Prabumulih – Tarahan Antara Tigagajah – Lubukbatang (Multi
Years Contract TA. 2023 – 2024) sejak proses pelelangan sampai dengan serah terima
hasil pekerjaan adalah 19 (sembilan belas) bulan pada Tahun Anggaran 2023 – 2024
yang dapat dilihat pada matriks sebagai berikut:
2023 2024
URAIAN
NO. BULAN BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyiapan
1
Dokumen
2 Pelelangan
Pelaksanaan
3
Pekerjaan
Pengujian
4
Pekerjaan
Serah Terima
5
Pekerjaan