Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


PANGKALAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI KELAS II
TANJUNG PERAK SURABAYA
Jl. KalimasBaru No. 190 Telp : (031) 9909 7600 TGM :
SURABAYA E-mail : pplp_surabaya@yahoo.co.id TLX :
60165 Website : FAX :

KERANGKA ACUAN KERJA


(TERM OF REFERENCE)
PEKERJAAN JASA KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR
PANGKALAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI KELAS II TANJUNG PERAK
TAHUN ANGGARAN 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perhubungan


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Program : Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi Laut
Kegiatan : Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Penjagaan
Laut dan Pantai
Indikator Kinerja Kegiatan : Pelayanan Keselamatan, Keamanan, Sarana Dan Prasarana
Transportasi
Jenis Keluaran (Output) : Dokumen Pengawasan
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Paket

I. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
e. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, tentang Pengelolaan Barang Milik Negara /
Daerah jo PP Nomor 38 Tahun 2008
f. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai;
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007, tentang Tatacara Pelaksanaan
Penggunaan, pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMN;
h. Peraturan Menteri KeuanganNomor 136/PMK.2/2014, tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelahaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
i. Permenhub Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan RKA KL di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
j. Permen PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang pedoman teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
k. Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Kontruksi
2. Latar Belakang
a. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu
atau kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya dan dapat
menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur
b. Setiap Bangunan Negara harus dibangun dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi
bangunan negara serta ada nilai estetika.
c. Pemberi jasa pengawasan untuk Bangunan Negara dan prasarana lingkungannya perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya pengawasan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan secara matang,
sehingga mampu mendorong perwujudan karya pengawasan yang sesuai dengan kepentingan
kegiatan.
e. Pembangunan Gedung Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak
dibangun di atas lahan hasil kegiatan reklamasi di wilayah Gresik)
f. Agar Pembangunan Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak
terlaksana dengan baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna
(estetika), konsep modern dan ekonomis, maka harus diawasi dengan kegiatan pengawasan
oleh penyedia jasa Konsultansi Pengawas.

3. Maksud dan Tujuan


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi/sesuai KAK ini.
c. Menjamin pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pangkalan
Penjagaan Laut Dan Pantai Kelas II Tanjung Perak agar dapat selesai tepat waktu, tepat biaya
dan tepat mutu dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan
(K3L).
d. Dihasilkannya dokumen pengawasan yang terdiri atas dokumen pengendalian waktu, biaya,
mutu, pencapaian sasaran fisik (kuantitas) dan tertib administrasi di dalam pembangunan
bangunan gedung milik negara, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan konstruksi, hingga
tahap pengawasan konstruksi.

4. Sasaran
Adapun target/sasaran dari kegiatan pengawasan dilakukan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan pada proyek ini antara lain:
a. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
b. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
c. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
d. Terciptanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) selama masa
prakonstruksi, konstruksi dan pascakonstruksi.
5. Lokasi Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pangkalan
Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak akan dilaksanakan di lahan daratan hasil
reklamasi PT. Berlian Manyar Sejahtera (BMS) didalam kawasan Java Integrated
Industrial and Port Estate didalam DLKP Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas
II Gresik Jawa Timur.

6. Pelaksana Kegiatan
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak selaku Kuasa Pengguna
Anggaran akan menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai pelaksana kegiatan.

II. DATA PENUNJANG


1. Standart Teknis dan Data Dasar
Sebagai sebuah bangunan gedung negara maka kegiatan pembangunan yang dilakukan juga
harus mengacu pada ketentuan-ketentuan teknis dan memenuhi kaidah-kaidah asas
pembangunan bangunan gedung Negara antara lain hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai
dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan, terarah dan terkendali sesuai rencana, program /
kegiatan, serta fungsi setiap Departemen / Lembaga / Instansi pengguna bangunan gedung dan
semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan / potensi nasional.
Untuk melaksanakan tugasnya KONSULTAN PENGAWAS harus berpegang pada gambar
bestek dan spesifikasi teknik dalam dokumen perencanaan, termasuk perihal administrasi proyek
yang meliputi dari dokumen pengadaan, kontrak, sampai dengan berkas serah terima pekerjaan.

Untuk Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh KONSULTAN PENGAWAS
seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) harus memperhatikan kriteria umum
bangunan yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :


1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin bangunan gedung yang dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

c. Persyaratan Struktur Bangunan :


1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan
oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat menghindarkan dari resiko kebakaran
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang secara struktur stabil selama kebakaran
sehingga :
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
c. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :


1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya maupun
pemeliharaannya.
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya
akibat petir.
3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

f. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :


1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara
baik.
g. Persyaratan Pencahayaan
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang cahaya secara
baik.

III. RUANG LINGKUP


1. Lingkup Pekerjaan
a. Fokus bersama Konsultan Perencana membantu Pelaksana Kegiatan dalam Proses
pembangunan fisik
b. Lingkup pekerjaan Konsultan Pengawas dalam kegiatan ini adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pekerjaan di lapangan;
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi dalam bentuk laporan akhir pengawasan dan laporan dokumentasi;
6. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh
pelaksana konstruksi;
7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima ke-1;
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima ke-1, mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan;
9. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara pemeliharaan
pekerjaan dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung;
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

2. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


a. KONSULTAN PENGAWASAN bertanggung jawab secara profesional atas hasil
pekerjaannya yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku sampai
dengan terbangunnya gedung yang direncanakan.
b. Secara umum tanggung jawab KONSULTAN PENGAWASAN adalah sebagai berikut :
1. Hasil karya KONSULTAN PENGAWAS yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya KONSULTAN PENGAWASAN yang berlaku.
2. Hasil karya KONSULTAN PENGAWAS yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan
yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya KONSULTAN PENGAWAS yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.

3. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Konsultan Pengawas konstruksi ini adalah selama 180
(seratus delapan puluh) hari kalender

4. Kelengkapan Kualifikasi & Dokumen Teknis Penawaran


PESERTA LELANG dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Peserta harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK).
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) Kualifikasi Usaha Kecil pada sub
bidang/sub klasifikasi (kode : RE 201) Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Gedung.
5. Daftar Personil
No Posisi Pendidikan Pengalaman Jenis Sertifikasi Jumlah
(minimal) (Tahun) (Minimal (orang)
Tenaga Ahli
SKA Ahli Teknik
1 Team Leader S1 Teknik Sipil 4 Bangunan Gedung 1
(201) – Muda
S1 Teknik SKA Ahli Arsitek
2 Tenaga Ahli Arsitek 2 1
Arsitektur Muda (101)
SKA Teknik Bangunan
3 Tenaga Ahli Struktur S1 Teknik Sipil 2 1
Gedung Muda (201)
Tenaga Ahli S1 Teknik SKA Teknik Tenaga
4 2 1
Mekanikal Elektrikal Elektro listrik Muda (401)
Tenaga Ahli K3 SKA Ahli K3
5 S1 Teknik Sipil 2 1
Konstruksi Konstruksi Muda (603)
Tenaga Pendukung
Inspector Sipil / S1 Teknik Sipil
1 2 1
Arsitek / Arsitektur
Inspector Mekanikal S1 Teknik
2 2 1
Elektrikal Elektro
CAD Operator / D3 Teknik Sipil
3 2 1
Drafter / Arsitektur
Administrasi /
4 SMA/Sederajat 2 1
Operator Komputer

Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk pekerjaan ini,
yaitu terdiri dari :
1. Team Leader
Team Leader akan bertanggungjawab mengendalikan seluruh kegiatan pengawasan dan akan
bertanggungjawab langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan kepada semua pihak yang
terkait dalam pekerjaan tersebut. Selain itu, Team Leader harus melaksanakan dan mengontrol
operasional pengawasan proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai rencana (on
track) dan proyek harus selesai sesuai dengan budget, spesifikasi dan waktu yang telah
ditentukan.
Tugas-tugas Team Leader (tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut) meliputi :
1) Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2) Dibantu semua personil di lapangan baik itu tenaga ahli, sub profesional, maupun tenaga
pelaksana untuk menyiapkan rencana kerja pengawasan operasi proyek yang meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek.
3) Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan) kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
4) Setiap hari Team Leader harus mengontrol pelaksanaan pengawasan proyek yang
ditanganinya.
5) Team Leader harus memastikan jika pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan
jadwal, metode, spesifikasi, waktu, dan biaya yang telah ditentukan.
2. Tenaga Ahli Arsitek
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli Arsitek yaitu sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab kepada Team Leader
b) Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi Pengawasan Pelaksanaan Pengendalian Rencana
Desain Arsitektur dalam konstruksi.
c) Bertanggung jawab atas hasil Pengaplikasian Rencana Desain Arsitektur yang telah
dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana.
d) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing Arsitektur yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
e) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt Arsitektur yang diajukan
oleh Kontraktor Pelaksana.
f) Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan pekerjaan di
lapangan untuk bidang Arsitektur Bangunan.
3. Tenaga Ahli Struktur
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung yaitu sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab kepada Team Leader.
b) Mengawasi penerapan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau dan peraturan yang berkaitan
dengan bangunan gedung.
c) Memeriksa data geoteknik dan parameter tanah pada lokasi yang dipilih.
d) Memeriksa kajian hasil perhitungan struktur atas dan struktur bawah bangunan gedung.
e) Memeriksa gambar rencana struktur bangunan gedung.
f) Memeriksa gambar rencana detail struktur bangunan gedung.
g) Memeriksa data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis bangunan gedung.
h) Mengawasi pengendalian staking out bangunan gedung.
i) Memeriksa persiapan pelaksanaan konstruksi
j) Mengawasi pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencana.
k) Mengawasi uji fungsi bangunan dan sarana dalam bangunan gedung.
l) Menyiapkan serah terima pekerjaan.
m) Membuat laporan pekerjaan.
4. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab kepada Team Leader.
b) Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pengawasan pelaksanaan Pengendalian dan
Rencana Desain Mekanikal Elektrikal dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
c) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain Mekanikal Elektrikal
yang dihasilkan oleh Kontraktor Pelaksana dengan memperhatikan dokumen perencanaan
mekanikal elektrikal.
d) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing Mekanikal
Elektrikal yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
e) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt Mekanikal Elektrikal
yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
f) Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan pekerjaan di
lapangan untuk bidang Mekanikal Elektrikal bangunan.
5. Tenaga Ahli K3 Konstruksi
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli K3 Konstruksi yaitu sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab kepada Team Leader.
b) Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi.
c) Mengelola program K3, dokumen kontrak, dan metode kerja yang dikerjakan oleh pelaksana
konstruksi.
d) Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
e) Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan
instruksi kerja K3.
f) Mengelola laporan penerapan K3 dan pedoman teknis K3 konstruksi.
g) Mengelola metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan.
h) Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.
6. Pengawas / Inspector
Tugas dan tanggungjawab Pengawas / Inspector dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas
pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas
material dan peralatan yang ditempatkan dilapangan.
b. Bertanggung jawab penuh terhadap Team Leader untuk mengawasi kuantitas pekerjaan
yang dilaksanakan kontraktor.
c. Melakukan pemeriksaan dan survey yang diperlukan atas pekerjaan dan volume pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor.
d. Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor
e. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
f. Memberikan Instruksi kepada kontraktor apabila pelaksanaan di lapangan dinilai tidak
sesuai atau tidak benar serta membahayakan.
g. Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
h. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan.
i. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan
dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah
(extra).
7. CAD Operator / Drafter
Tugas dan tanggungjawab CAD Operator/Drafter adalah melakukan pemeriksaan dan
monitoring gambar kerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor.
8. Tenaga Administrasi
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Administrasi adalah mengumpulkan data proyek,
memproses data, membuat laporan harian serta mengarsipkan berkas atau data – data yang
dianggap penting.

IV. LAPORAN
1. Laporan Mingguan
Laporan Mingguan memuat progress fisik dan KONSULTAN PENGAWASAN per minggu,
laporan harus diserahkan selambat lambatnya 2 hari kerja minggu berikutnya sebanyak 5
eksemplar.

2. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat progress pekerjaan fisik dan KONSULTAN
PENGAWASAN tiap bulan, laporan harus diserahkan selambat lambatnya 5 hari kerja bulan
berikutnya sebanyak 5 eksemplar.

3. Laporan Akhir
Laporan Akhir yang berisi laporan kegiatan KONSULTAN PENGAWASAN mulai awal hingga
akhir yang dimuat secara masukan / rekomendasi KONSULTAN PENGAWASAN untuk tahap
selanjutnya.
Laporan Hasil KONSULTAN PENGAWASAN tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat- lambatnya 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja beserta Soft Copy Laporan

4. Laporan Dokumentasi
Laporan dokumentasi terdiri dari rangkuman foto-foto dan video pelaksanaan konstruksi fisik
untuk merekam kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik setiap minggunya mulai dari 0% sampai
dengan 100% dan merupakan bagian dari kelengkapan laporan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran.

5. Softcopy Seluruh Laporan (HDD External 1 TB)

V. BIAYA
1. Biaya Pekerjaan Pengawasan dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual setelah
melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultan sesuai peraturan yang berlaku, antara
lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
b. Materi dan penggandaan laporan
c. Pembelian dan atau sewa peralatan
d. Pajak dan iuran daerah lainnya.

2. Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan


Pembangunan Gedung Kantor Pangkalan Penjagaan Laut Dan Pantai Kelas II Tanjung Perak
sejumlah Rp. 512.043.400,- (lima ratus dua belas juta empat puluh tiga ribu empat ratus rupiah).

VI. HAL – HAL LAIN


1. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka segala persyaratan yang ada harus dipatuhi.
3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi syarat sesuai dengan KAK ini.
4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultan berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran.

Mengetahui, Surabaya, 8 Februari 2022


Kuasa Pengguna Anggaran
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II

MULYADI SH.MH
NIP. 19701121 1991031 002

Anda mungkin juga menyukai