Anda di halaman 1dari 3

2024, Akankah Media Sosial Menjadi Kunci?

Seiring berkembangnya zaman, media merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat.


Mcluhan dan quontin fiore menyatakan bahwa media di setiap zaman akan menjadi esensi
masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa media memiliki pengaruh dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat baik yang berdampak positif atau negatif. Perkembangan teknologi
melahirkan media sosial dengan berbagai macam platform yang memiliki kebebasan
berekspresi dalam penggunaan nya, salah satunya adalah media sosial. Media sosial
berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, pemerintahan
maupun sebagai wadah informasi dan aspirasi sehingga media sosial saat ini menjadi
platform yang sering digunakan oleh para remaja dan orang dewasa.
Menyambut tahun 2024, suasana politik di Indonesia mulai memanas dan manuver politik
para politikus semakin jelas di media sosial. Rakyat sebagai kunci kemenangan dalam pemilu
seakan dibutakan oleh "sihir" para politikus di media sosial, ditambah tidak ada aturan yang
ketat mengenai kampanye di media sosial membuat para politikus leluasa menyebarkan
pengaruhnya. Dan akankah media sosial menjadi batu pijakan untuk mencapai kursi bagi para
politikus? Sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus mengetahui definisi dari
komunikasi, media sosial, dan politik.
Definisi Komunikasi menurut Carl I. Hovland dalam bukunya Communication and
persuasion, adalah suatu cara di mana seseorang individu atau komunikator mengirimkan
stimulant dengan lambang-lambang bahasa baik verbal ataupun non verbal untuk
menyampaikan pesan dan mempengaruhi tingkah laku orang lain. Dan Media Sosial menurut
Van Dijk (2013) adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang
memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial
dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
Lalu politik menurut Miriam budiarjo dikutip dari buku dasar-dasar ilmu politik, yaitu
politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
Peran Media Sosial sebagai Kunci Kemenangan Para Politikus di Pemilu 2024
Dari beberapa pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa dalam kehidupan, komunikasi dan
media sosial sangat berpengaruh bagi manusia baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun
kedepannya, hal itu juga berlaku bagi para pelaku politik untuk menggunakan komunikasi
dan media sosial sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan mereka, baik komunikasi
secara verbal, non-verbal, tertulis ataupun visual. karena dengan jenis komunikasi tersebutlah
jalan para pelaku politik akan lebih lebar.
Hal ini didukung berdasarkan laporan organisasi We Are Social pada tahun 2022, jumlah
pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah
itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta
orang. Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap
tahunnya. Dan jika kita lihat banyaknya pengguna media sosial di Indonesia menjadi peluang
emas bagi para politikus untuk menggapai puncak kekuasaan lewat berbagai kampanye yang
dilakukannya.
Dengan komunikasi politik, berbagai cara dapat dilakukan para politikus. Karena komunikasi
politik sangat penting dan menentukan dalam demokratisasi. Dengan adanya persaingan
kepentingan komunikator politik untuk memengaruhi, memperoleh, mempertahankan, dan
memperluas kekuasaan. Melihat hal itu, media sosial merupakan alat atau jembatan yang
cocok untuk para politikus menggapai masyarakat.
Terdapat teori yang mendukung hal tersebut, yaitu teori kekayaan media yang digagas oleh
Richard L. Daft dan Robert H. Lengel. Teori kekayaan media merupakan teori komunikasi
yang menyatakakan bahwa media berpengaruh berdasarkan seberapa besar kekayaan yang
mereka miliki. Kekayaan yang dimaksud bukanlah uang, melainkan beberapa informasi
seperti kemampuan media untuk menyampaikan isyarat yang beragam, kecepatan pengguna
dalam memberikan umpan balik, keragaman bahasa yang dapat digunakan, dan kemampuan
media untuk memfokuskan diri secara pribadi kepada komunikan.
Kebebasan berekspresi dalam media sosial menjadi salah satu faktor mengapa media sosial
merupakan media yang tepat untuk berkampanye. Walaupun Komisi Pemilihan Umum
Indonesia atau KPU sendiri mengatakan bahwa terdapat aturan bagi para politikus dalam
berkampanye lewat media sosial, seperti tidak menyerang diluar konteks politik terhadap
lawan politik nya, tidak bermanuver politik sebelum memasuki masa kampanye, ataupun
membatasi kepemilikan akun politik sejumlah 30 akun dan masih banyak lagi.
Namun berkaca dari pemilihan umum tahun 2019, aturan-aturan yang diberikan tidak
berpengaruh dalam kampanye di media sosial. Jika kita lihat lebih jauh, media sosial menjadi
kunci dalam kampanye karena dalam media sosial kebebasan memposting informasi atau
kampanye masih sangat leluasa. Ditambah munculnya akun-akun robot atau buzzer yang
hadir dan menggiring opini masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon di media
sosial menjadi keuntungan tersendiri bagi para politikus.
Contoh Kasusnya
Dapat dikatakan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemilihan
umum 2024. Berbagai manuver politik dapat dilakukan politikus untuk mencapai puncak
kekuasaan dengan jembatan nya yaitu Media Sosial. Kita dapat melihat saat ini, para
politikus di Indonesia aktif dalam menggunakan media sosial. Salah satunya yang aktif
tampil dalam media sosial adalah Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.
Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo menjadi salah satu politikus yang aktif dalam
menggunakan media sosial mulai dari Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook, dan masih
banyak lagi. Berbagai citra positif disuguhkan bagi masyarakat dalam laman media sosial
untuk merubah opini dan menambah citra mereka di masyarakat, media sosial telah
memudahkan kampanye mereka karena murahnya dana dan tingkat trending untuk mencapai
masyarakat akan lebih besar melalui media sosial.
Selain para politikus, berbagai partai politik di Indonesia juga memiliki akun media sosial
nya masing-masing. Ribuan bahkan jutaan pengikut dapat dipengaruhi opini nya untuk
menampilkan program-program atau konten politik dari partai tersebut.
Dan kekuatan media sosial yang sangat besar, tidak hanya mampu merepresentasikan
kepentingan para politikus dan khalayaknya, namun kelebihan media sosial adalah dapat
digunakan oleh masyarakat luas yang merasakan ketidakadilan dan kekecewaan untuk
menyuarakan aspirasi mereka terhadap pemerintahan. Media sosial yang disusupi oleh
berbagai kepentingan inilah nantinya yang hadir dan mampu menjangkau berbagai lapisan
yang akhirnya mempengaruhi perilaku dan keputusan orang lain.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa saat ini media sosial memiliki pengaruh yang kuat
dan berbagai kelebihan untuk dapat digunakan sebagai alat komunikasi politik bagi para
politikus untuk mencapai tujuannya dalam pemilu 2024 apabila digunakan dengan baik dan
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai