Pengertian Komunikasi
Secara sederhana, komunikasi adalah suatu proses dimana individu atau kelompok,
organisasi, dan masyarakat saling melakukan interaksi dengan menggunakan informasi agar
dapat terhubung antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-
nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar
menukar informasi dengan individu-individu lainnya.Teknologi komunikasi berkembang cepat
dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi, dan sistem
modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat. Saat ini teknologi
komunikasi sudah berkembang sangat pesat di masyarakat. Bahkan teknologi komunikasi
memilik peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Berikut akan dijelaskan beberapa
peranan teknologi komunikasi dalam berbagai bidang yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
1. Keluarga
Peranan teknologi komunikasi yang pertama akan Paseban bahas yakni dalam kehidupan
berkeluarga. Beberapa elemen penting mengenai komunikasi dalam keluarga adalah mengenai
bagaimana komunikasi itu dapat tetap berjalan meskipun berada di tempat yang berbeda. Untuk
itulah para ahli komunikasi menciptakan sebuah alat yang dapat membantu keluarga untuk tetap
berkomunikasi. Alat yang bernama handphone ini sangat penting dan berguna dalam
mempertahankan komunikasi antar keluarga. Dimanapun keluarga tersebut berada, mereka tetap
dapat berkomunikasi dengan baik. Selain handphone, saat ini hampir tiap keluarga mempunyai
komputer di rumahnya.
Semakin terjangkaunya harga komputer mengakibatkan semakin banyak pula keluarga yang
memiliki komputer di rumah mereka. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan
menggunakan komputer, seperti mengerjakan tugas sekolah, belajar, mengatur keuangan
keluarga, mendengarkan musik, menonton video, dan bermain games. Bagi keluarga-keluarga di
negara maju, komputer juga digunakan sebagai alat untuk berbelanja secara elektronik dengan
cara melakukan pemesanan barang secara on-line dan melakukan pembayaran secara elektronik.
2. Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, peranan teknologi komunikasi sangat dirasakan baik oleh para
pengajar maupun oleh siswa atau mahasiswa. Dengan teknologi komputer dan internet, para
siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana
pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui CD, power point dari para
pengajar, atau langsung diakses melalui internet seperti metode e-learning dan lainnya. Ada juga
perpustakaan elektronik (e-library) dan buku elektronik (e-book) yang dapat membantu para
siswa dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dan yang terpenting adalah
semakin membuka wawasan mereka.
Saat ini di PAUD atau TK juga sudah memakai komputer sebagai alat bantu dalam mengajarkan
anak. Dengan menggunakan game yang menarik untuk anak, para pengajar tersebut dapat
mengajarkan anak dengan lebih baik dan yang pasti menyenangkan bagi anak tersebut.
3. Dunia Kerja (Kantor)
Dalam dunia kerja atau khususnya wilayah perkantoran, rata-rata sudah memiliki komputer.
Komputer banyak digunakan di kantor-kantor untuk membantu pekerjaan administrasi.
Pembuatan surat-surat yang dahulu menggunakan mesin tik manual kini digantikan oleh
komputer. Di samping hasilnya lebih rapi dan dapat dikoreksi sebelum dicetak, surat juga dapat
disimpan dalam bentuk dokumen elektronik. Apabila suatu saat diperlukan kembali maka
dokumen/file tersebut dapat digunakan kembali.
Selain pekerjaan tulis menulis, di dalam kantor juga terdapat kegiatan penyimpanan dokumen-
dokumen penting. Dokumen-dokumen tersebut disimpan dengan baik sebagai arsip perkantoran
tersebut. Bukan hanya mengenai komputer. Saat ini di berbagai kantor sudah disediakan absensi
elektronik, sehingga karyawan yang tidak masuk akan lebih mudah dike
tahui oleh pemimpin di kantor tersebut
5. Bidang Kedokteran
Pada bidang kedokteran, komputer banyak digunakan untuk membantu para dokter dalam
berbagai hal, misalnya memeriksa, mendiagnosa, dan menentukan penyakit pasien dengan
memasukkan data-data keluhan pasien ke dalam sistem komputer, menentukan jenis terapi dan
pengobatan berdasarkan informasi dari sistem komputer, mempercepat proses uji laboratorium
pasien, memantau kondisi pasien (denyut jantung, suhu, dan tekanan darah pasien), dan lainnya.
Beberapa alat yang biasanya digunakan dalam bidang kedokterna yaitu CT-Scan, Rontgen, dan
lainnya. Dengan alat bantu tersebut, para pekerja medis dapat dengan mudah mengetahui
penyakit dalam yang diderita oleh pasien, sehingga dapat melakukan cara penanggulangan
penyakit dengan cepat dan baik.
6. Kehidupan Wanita
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini
memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas urgen bagi kegiatan berbagai
sektor kehidupan yang mana memberikan andil besar terhadap perubahan –perubahan yang
mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan
dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia
(SDM) baik pria maupun wanita dalam bidang teknologi informasi, mulai dari keterampilan dan
pengetahuan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK.
Seperti sudah kita lihat diatas, bahwa peranan teknologi informasi telah menjadi sangat
penting artinya bagi kita. Wanita sebagai salah satu elemen penting dalam kehidupan juga ikut
memiliki peran dalam dunia teknologi dan komunikasi, entah itu sebagai pengguna maupun lebih
jauh lagi sebagai pengembang. Seiring dengan perkembangan jaman peran wanita dalam
kehidupan semakin kompleks dan penting, ketika dulu wanita dikenal hanya sebagai konco
wingking (dalam bahasa Jawa yang berarti teman dibelakang atau teman dirumah saja) namun
kini pada perkembangannya wanita telah muncul menjadi sosok penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Lihat saja posisi-posisi penting dalam berbagai bidang yang kini telah
banyak dipegang oleh wanita, mulai dari pemerintahan, perusahaan, organisasi, dan lain
sebagainya yang mana kesemuanya itu sudah barang tentu mengharuskan wanita untuk
mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Selain peran aktif wanita tersebut, peran
wanita dalam perkembangan teknologi juga muncul dari fitrahnya, misalkan dalam hal
perkembangan alat-alat kedokteran maupun dalam bidang kesehatan umum serta dalam hal
persalinan dimana sekarang ini telah dikembangkan teknologi sedemikian rupa untuk makin
meningkatkan kualitas pelayanannya bagi wanita.
Peran wanita dalam kehidupan yang makin kompleks tersebut sudah barang tentu harus
diikuti pula dengan kemampuan wanita untuk beradaptasi dengan kebutuhannya, diantaranya
yaitu kemampuan untuk menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi. Keberadaan
seorang wanita jika kita lihat peranannya dalam keluarga yaitu sebagai seorang anak (ketika
masih kecil), kemudian menjadi seorang istri dan ibu (ketika telah dewasa) juga telah ikut
mendorong pengembangan teknologi informasi.
Ketika seorang wanita masih kecil/anak-anak dia akan mengenal dunia luar, dan dengan
teknologi yang makin canggih dia akan mampu mengetahui hal yang lebih banyak yang mungkin
belum diketahui oleh orang tuanya, disinilah dia dapat berperan dalam pemberian informasi bagi
keluarganya. Kemudian pada wanita yang telah dewasa, dimana dia menjadi seorang istri dan ibu
bagi anak-anaknya, peranannya sebagai wanita juga makin besar, selain menjadi pendamping
suami dia juga berperan sebagai guru pertama bagi anak-anaknya. Dia menjadi orang yang akan
selalu ditanya pertama kali oleh buah hatinya, disinilah pentingnya pengetahuan wanita untuk
mencerdaskan keluarga, dan sekali lagi peranan teknologi informasi akan sangat mendukung
peran wanita dalam mencerdaskan keluarganya.
Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan wanita tidak sebatas pada
tataran wanita sebagai pengguna maupun sebagai obyek dari pengembangan teknologi, namun
lebih dari itu wanita telah berkembang menjadi subyek dari perkembangan teknologi informasi.
Sebut saja sekarang ini telah banyak wanita yang mahir menggunakan perangkat teknologi
informasi dalam pekerjaannya, misal sebagai pegawai bank, pegawai rumah sakit, pebisnis
online, maupun sebatas sebagai pengguna (user) komputer maupun perangkat mobile lain yang
telah menggunakan kecanggihan teknologi informasi.
Jaman dulu wanita dikenal tidak bisa menyampaikan aspirasinya, wanita kurang mendapat
pendidikan, dan wanita yang tak mengenal teknologi infornasi dan komunikasi, hal itu
sebenarnya bukan berarti wanita tak bisa berbuat apa-apa, akan tetapi keadaanlah yang membuat
wanita tak bisa untuk berbuat apa-apa. Wanita zaman dahulu sangat sulit berkembang karena
sistemlah yang membatasinya.
Dengan makin berkembangnya tingkat pendidikan wanita, salahsatunya berkat jasa-jasa yang
dilakukan oleh R.A Kartini, kini wanita jaman sekarang bisa memperoleh kehidupan yang lebih
baik, dan posisinya disejajarkan dengan kaum pria dalam berbagai bidang. Sekarang wanita
sudah bisa menyampaikan aspirasinya (misal sebagai anggota masyarakat maupun lebih jauh lagi
sebagai wakil rakyat di DPR), kemudian sekarang wanita bebas memperoleh pendidikan yang
layak dan pada akhirnya perkembangannya wanita menjadi makin pintar dan makin mengenal
teknologi informasi dan komunikasi (hal itu terlihat dari makin banyaknya tenaga ahli wanita),
seperti wanita yang bekerja sebagai operator peralatan canggih di perusahaan maupun
pemerintahan dan organisasi, wanita sebagai programmer, network administrator, design grafis,
internet marketer, hingga astronot wanita dan masih banyak profesi lainnya, selain itu dari sisi
sebagai pengguna saat ini wanita juga makin menguasai perangkat canggih teknologi informasi
seperti komputer dan gadget canggih lainnya. Itu adalah sedikit contoh dan bukti bahwa wanita
telah berkembang maju dalam hal teknologi informasi.
Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur
organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu
mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lain.
Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual atau virtual communication adalah komunikasi (proses penyampaian dan
penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace / ruang maya yang bersifat interaktif.
Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari sebuah media internet yang menggunakannya sebagai
alat komunikasi. Disini terlihat adanya peralihan gaya atau kebiasaan manusia dalam
berkomunikasi menyampaikan informasi dengan sesamanya. Dikatakan begitu karena saat ini
manusia tidak perlu lagi berkomunikasi pada waktu, tempat yang sama. Nampaknya melalui
komunikasi virtual saat ini, hambatan – hambatan yang ada terdahulu seperti jarak, waktu, biaya,
serta kesulitan lainnya dapat teratasi. Hal ini dikarenakan internet sebagai media komunikasi
virtual tidak terbatas ruangnya sehingga masyarakat luas dapat menyampaikan informasi kemana
saja, dan ke siapa saja. Dalam komunikasi virtual, memungkinkan seseorang berinteraksi tetapi
sebenarnya mereka tidak berada secara wujud di tempat itu.
Dalam komunikasi virtual, memungkinkan seseorang berinteraksi tetapi sebenarnya mereka tidak
berada secara wujud di tempat itu.
Melakukan komunikasi menggunakan internet, dapat dibedakan menjadi dua jenis komunikasi
yaitu :
1. Asynchronous communication (komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan
penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama,
namun pesan tetap sampai pada tujuan / sasaran (penerima)),
2. synchronous communication (komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan
waktunya).
Keberadaan internet sebagai media komunikasi membawa kemajuan yang berarti dalam era
komunikasi dan informasi saat ini. Menurut jenisnya komunikasi virtual dapat dibedakan
menjadi tiga model yaitu email, chatting, serta web.
1. E – mail
Kata e-mail terdiri dari dua suku kata yaitu ‘e’ dan ‘mail’. ‘e’ berarti electronic, dan ‘mail’
berarti surat. Sehingga e-mail dapat dikatakan mengirim surat melalui media elektronik internet.
Karena pada dasarnya e-mail sama dengan surat biasa (snail mail) yang harus melewati beberapa
kantor pos sebelum sampai ke tujuannya. Dalam hal ini e-mail termasuk jenis komunikasi
asynchronous communication, artinya pengirim pesan dan penerima pesan tidak berada pada
tempat dan waktu yang bersamaan. E-mail sendiri terdiri atas dua jenis e-mail yang didasarkan
pada keperluan atau kepentingan interaksi yang diinginkan, yaitu e-mail person to person (poin
to point) merupakan e-mail dari satu orang ke satu orang lainnya, serta e-mail dalam bentuk
kelompok (point to multi point) merupakan e-mail dari satu orang ke sekelompok orang dan
sebaliknya. Jenis yang kedua ini disebut juga sebagai e-mail groups (e-groups ) atau mailing list.
2. Chatting
Chatting merupakan salah satu fasilitas yang diberikan internet, dimana kita dapat
berkomunikasi secara interaktif dengan satu orang atau lebih secara on-line. Dalam hal ini
chatting termasuk jenis komunikasi synchronous communication, artinya komunikasi melalui
internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya.
3. Web
Web dapat diartikan sebagai tempat memajang informasi secara on line & bersifat virtual (maya)
yang memiliki kaitan (link) informasi tidak terbatas. Berdasarkan informasi yang disampaikan,
web dapat dibedakan menjadi tiga macam :
1. Informasi umum (berita on line, info pelayanan umum dan sebagainya)
misalnya : kompas.com, liputan6.com
2. Informasi khusus (web dengan isi informasi tentang suatu lembaga, atau informasi dalam
berbagai kategori)
misalnya : deplu.co.id, depkominfo.go.id
3. Informasi komersial
misalnya : kapanlagi.com
Menurut jenisnya web dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu official web (website resmi yang
dimiliki oleh lembaga), dan unofficial web (web tidak resmi yang dimiliki secara personal atau
perorangan, seperti “blog”).