Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan


Isu-isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan
orang yang mempunyai nilai kelayakan, strategis dan mendesak untuk dicarikan
jalan keluarnya serta memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang
berpengaruh (dipengaruhi dan mempengaruhi) untuk itu perlu dicarikan alternatif
pemecahannya.

Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan antara


kinerja pembangunan yang akan dicapai dengan yang direncanakan serta masa
yang akan datang dengan kondisi rill. Potensi permasalahan pembangunan daerah
pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum dipergunakan secara optimal.
Berdasarkan gambaran umum pelayanan di Kecamatan Padang Timur, yang telah
disampaikan pada BAB sebelumnya, paparan permasalahan akan dibagi menurut
kondisi Geografis, Sosial Kemasyarakatan, Pelayanan Umum dan Ekonomi.

3.1.1 Aspek Geografis

Kecamatan Padang Timur merupakan salah satu dari 11 Kecamatan yang berada
di Kota Padang, yang terdiri dari 10 (sepuluh) kelurahan yaitu ; Kelurahan Jati
Baru, Kelurahan Jati, Kelurahan Sawahan, Kelurahan Sawahan Timur, Kelurahan
Andalas, Kelurahan Simpang Haru, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kelurahan
Ganting Parak Gadang, Kelurahan Kubu Marapalam dan Kelurahan Kubu Dalam
Parak Karakah. Dari sepuluh Kelurahan yang ada di Kecamatan Padang Timur,
Kelurahan terluas adalah Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah dengan luas 1,35
m2 sedangkan Kelurahan dengan luas terkecil adalah Kelurahan Sawahan Timur
dengan luas 0,55 m2.

Gambaran Umum Kecamatan Padang Timur adalah sebagai berikut :


1. Luas dan Batas Wilayah
a. Luas wilayah Kecamatan Padang Timur : 16,06 Km2
b. Batas – Batas wilayah :
- Sebelah Utara : Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Padang Utara
- Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Selatan
- Sebelah Timur : Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Pauh
- Sebelah Barat : Kecamatan Padang Barat

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 19


2. Kondisi Geografis
a. Letak Daerah : 0’58’4” LS dan 100’21’11” BT
b. Tinggi Daerah : 4 – 10 M dpl
c. Banyak Curah Hujan : 384, 88 mm/bln
d. Suhu Udara rata-rata : 22 C – 31,7 C

3. Kependudukan
a. Jumlah Kepala Keluarga : 19.730 KK
b. Jumlah Penduduk : 79.151 jiwa
Laki-laki : 39.354 orang
Perempuan : 39.797 orang

4. Lembaga Kemasyarakatan
a. Jumlah LPMK : 10 buah
b. Jumlah RW : 89 buah
c. Jumlah RT : 319 buah

5. Keadaan Lingkungan
Kecamatan Padang Timur dibelah oleh banjir kanal yang merupakan daerah
pembuangan resapan air Kecamatan Padang Timur. Pemanfaatan ruangan disekitar
banjir kanal tersebut untuk menjaga kesuburan dan keawetan tanah. Akan tetapi
pada kenyataannya pada kondisi saat sekarang ini bahwa banyak penumpukan
sediman dari hulu sehingga perlu diupayakan pengerukan dan penghijauan agar
fungsi banjir kanal berjalan maksimal. Selain itu Kecamatan Padang Timur juga
merupakan daerah perlintasan, dimana banyaknya masyarakat dari Kecamtan lain
yang melalui Kecamatan Padang Timur, sering kali meletakkan sampah pada
Kecamatan Padang Timur ini, yang mengakibatkan semakin banyaknya
penumpukan sampah, sehingga tidak tertampung pada kontainer yang telah
disediakan oleh Kecamatan.

3.1.2 Aspek Sosial Kemasyaraatan


Penduduk Kecamatan Padang Timur berjumlah 79.151 jiwa dengan komposisi
Laki – laki 39.354 jiwa perempuan 39.797 jiwa dengan luas pertumbuhan
penduduk 16.06 Km2. Dari sisi hubungan sosial kemasyarakatan kecamatan
padang timur merupakan kecamatan yang pluralitas budaya dan agamanya. Ini
terlihat bahwa penduduk yang beragama islam 79.004 jiwa, katholik 493 jiwa,
protestan 372 jiwa, hindu 33 jiwa dan budha 81 jiwa. Namun demikian dari
komposisi jumlah warga miskin sebanyak 9 % dengan jumlah 7292 menurut
Jamkesda Tahun 2014 dan 2151 jiwa Jamkesmas Tahun 2014 .

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 20


Dengan adanya pluralitas budaya dan agama, sikap mental dan tingkat
kepedulian warga masyarakan atas kepentingan bersama serta terhadap
lingkungannya perlu ditingkatkan melalui kegiatan kerja bakti dan kegiatan
gotong royong lainnya. Untuk mengantisispasi dampak sosial lainnya yang
disebabkan remaja putus sekolah atau angkatan kerja yang belum mendapatkan
pekerjaan, perlu adanya pembinaan atau pelatihan keterampilan.

3.1.3 Aspek Pelayanan Umum


Permasalahan Kecamatan Padang Timur ditinjau dari aspek pelayanan umum
diantaranya adalah :
a. Kinerja Pelayanan
- Dari sisi personil, profesionalitas dan integritas SDM aparatur pemerintah masih
perlu ditingkatkan serta sarana dan prasarana pemerintah masih terbatas.aa
- Masih diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus bagi PNS yang memegang
pekerjaan fungsional seperti pengelola barang, operator komputer, pengelola
arsip, pengolah layanan perijinan dan petugas teknis lapangan.

b. Kinerja Pelayanan Pendidikan


Dari sisi pendidikan jumlah, sebaran dan daya tampung sekolah sebanyak 31 TK,
40 SD Negeri 16 SD Swasta, 5 SMP Negeri 7 SMP Swasta, 1 SMU Negeri 6 SMU
Swasta, 2 SMK Negeri 7 SMK Swasta, 7 Perguruan Tinggi. Dengan
keterbatasannya sekolah negeri menyebabkan banyaknya anak – anak didik yang
bersekolah melanjutkan pendidikan ke swasta dimana biaya pendidikan tersebut
masih relatif tinggi.

c. Kinerja Pelayanan Kesehatan


Untuk pelayanan kesehatan dan sebaran sarana kesehatan untuk masyarakat
belum proporsional terhadap jumlah dan kepadatan penduduk baik level
posyandu, puskesmas dan Rumah Sakit. Dimana terdapat 1 Puskesmas 8 Pustu
dan 86 Posyandu. Semakin tingginya kesadaran dan kebutuhan masyarakat
terhadap kesehatan, kedepan membutuhkan Puskesmas 24 jam yang dapat
bersiaga penuh dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

3.1.4 Aspek Ekonomi


Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semakin
meningkat, di dukung oleh investasi di bidang ekonomi khususnya jasa dan
perdagangan yang menunjukan perkembangan yang signifikan. Kecamatan Padang
Timur memiliki potensi perlintasan perdagangan yang tinggi, hal ini terbukti dengan
banyaknya jenis usaha yang tumbuh menjamur hampir diseluruh wilayah Kecamatan
Padang Timur.

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 21


Berkembangnya pemukiman baru khususnya menengah keatas diwilayah Kecamatan
Padang Timur, turut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui tumbuhnya pusat-
pusat bisnis yang akan menarik investor domestik. Efek domino yang terjadi dimana
semakin menggeliatnya usaha kecil menengah (UKM), sehingga dapat memajukan
perekonomian menengah kebawah.

Adapun berbagai kendala yang dimiliki oleh UKM ini adalah permasalahan permodalan,
untuk itu kedepannya akan semakin dikembangkan koperasi-koperasi yang ada pada
masyarakat, untuk dapat memberikan modal kepada UKM. Jika ini terlaksana dengan
baik, maka koperasi-koperasi yang ada juga akan menunjang pertumbuhan
perekonomian masyarakart Kecamatan Padang Timur khususnya dan Kota Padang
umunya. Dapat dilihat potensi UMKM yang ada pada Kecamatan Padang Timur
sebanyak 5072 UMKM yang terdiri dari usaha kuliner, industri makanan ringan,
kerajinan tangan, waserda, jasa, PKL, pertanian. Perkebunan, pertenakan, perikanan,
dan nelayan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Derah
Terpilih

Visi pembangunan Kota Padang, untuk lima tahun kedepan yaitu “Mewujudkan
Padang Sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang
SEJAHTERA, RELIGIUS, DAN BERBUDAYA.

Visi ini dijabarkan kedalam enam misi, yaitu:

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang


beriman, kreatif dan berdaya saing.
2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Barat
Sumatera.
3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan
ekonomi kerakyatan
5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal.
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Pernyataan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang
tersebut di atas memberikan arahan bagi seluruh SKPD didalam menjalankan tugas

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 22


dan fungsinya masing – masing. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan renstra Kecamatan Padang Timur , yaitu :

1. Menumbuh kembangkan kehidupan masyarakat kota Padang yang religius


dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan Masyarakat yang berpendidikan memiliki daya saing kreatifitas


yang tinggi.

3. Menciptakan Kawasan yang ramah industri serta bersaing di segala bidang


perekonomian.

4. Menciptakan kawasan yang bersih, indah, dan sehat sehingga bisa memiliki
nilai pariwisata yang tinggi.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota


Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global
permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin
kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi , fleksibilitas,
distribusi barang dan jasa yang ketatanegaraan , arus globalisasi juga
mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan
situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty)
dengan terbatasnya kapasitas, kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata
kelola pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan public belum
sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang
memunculkan isu perubahan iklim (climate change). Ketegangan lintas batas
antarnegara, percepatan penyebaran wabah penyakit, dan terorisme, serta
masalah tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus
dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran
dan kapasitas seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementrian Dalam Negeri
yang diberi tugas dalam perencanaan pemerintahan. Karena perencanaan
merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan nasional
dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan para pelaku
pembangunan nasional. Untuk itu, Kementrian Dalam Negeri dituntut memiliki
kemampuan untuk menjembatani kesenjangan dan menekan egoism yang
dapat menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan nasional
sesuai dengan amanat UUD 1945 yaitu : Masyarakat Indonesia Adil dan
Makmur.

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 23


Sesuai dengan amanat UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang mana Kecamatan dan Kelurahan harus melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya (tupoksi) secara optimal dan akuntabel.
Pembangunan di Sumatera Barat pada tahap kedua RPJP Daerah dan RPJM
Daerah tahun 2010 – 2015 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk
menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk
mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam
menyelesaian isu yang bersifat local dan berimplikasi pada kesejahteraan
masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Kota Padang antara lain ,
Kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja, penanggulangan
bencana dan kesenjangan sosial. Dalam mengatasi permasalahan tersebut
diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek
politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan
dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau
belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki
dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan,
sehingga perlu diatasi secara bertahap. Adapun isu strategis pembangunan
daerah Kota Padang yaitu :

a. Peningkatan dan Pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan


masyarakat
b. Peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan
c. Pembangunan Ekonomi berbasis masyarakat dan mendorong tumbuhnya
investasi daerah
d. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan tingkat kemiskinan
e. Percepatan pembangunan infrastruktur dalam mendukung pusat
pemerintahan dan sentra ekonomi UMKM
f. Pengembangan industri pariwisata berbasis potensi dan kearifan lokal serta
mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing.
g. Pengembangan dan pemanfaatan potensi kelautan yang lestari dalam
upaya mendorong penyediaan lapangan usaha bagi masyarakat pesisir
h. Peningkatan penataan birokrasi dan tata kelola penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik dan bersih untuk peningkatan pelayanan publik
i. Peningkatan daya dukung lingkungan kota dalam rangka mewujudkan Kota
Padang sebagai Kota Metropolitan berbasis mitigasi bencana

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 24


j. Peningkatan pembangunan kawasan pemukiman dan infrastruktur
perkotaan yang hijau dan berkesinambungan

3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Penataan ruang Kota Padang Propinsi Sumatera Barat yang didasarkan pada
karakteristik fisiknya yang rawan bencana alam dan daya dukungnya serta daya
didukung oleh teknologi yang sesuai akan meningkatkan keserasian,
keselarasan , dan keseimbangan subsistem yang berarti juga meningkatnya
daya tamping. Oleh karenanya pengolahan subsistem yang satu akan
berpengaruh pada subsistem yang lainnya , pada akhirnya akan mempengaruhi
system tata ruang secara keseluruhan dan pengaturan ruang yang
membutuhkan dikembangkannya suatu kebijakan penataan ruang propinsi
Sumatera Barat yang memadukan berbagai kebijaksanaan pemanfataan ruang.
Potensi sumber daya alam adalah mencakup sumber daya yang terdapat di
ruang darat, laut dan udara termasuk didalam bumi yang ada di Kota Padang
wilayah Propinsi Sumatera Barat serta pemanfaatannya menjadi kewenangan
daerah Kota Padang. Penggunaan sumber daya alam dilakukan secara
terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab dan sesuai dengan
kemampuan masyarakat Kota Padang. Memperkuat struktur ekonomi yang
memberikan efek pengganda yang maksimum terhadap pengembangan
industry pengolahan dan jasa guna mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan.
Bahwa penataan ruang yang berkelanjutan diselenggarakan dengan menjamin
kelestarian dan kelangsungan ekosistem alam dan daya dukung serta daya
tamping wilayah dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan
lingkungan hidup, keanekaragaman hayati serta kepentingan generasi yang
akan datang.
Oleh karena itu untuk pencapaian tujuan penataan ruang Kota padang
tahun 2009 -2020 ditetapkan prioritas penataan rancangan prioritas
pembangunan Provinsi Sumatera Barat tahun 2015 sebagai berikut :
1. Pengamalan Agama dan ABS-SBK Dalam Kehidupan Masyarakat.
2. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam Pemerintahan.
3. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan.
4. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.
5. Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan.
6. Pengembangan industri Olahan dan Perdagangan,UMKM dan Koperasi dan
Iklim Investasi.
7. Pengembangan Kawasan Wisata Alam dan Budaya.
8. Percepatan Penurunan Tingkat Pengangguran.

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 25


9. Pembangunan Infrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat.
10. Mitigas,Penanggulangan Bencana Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis.

Tabel 3.1

NO ISSUE PERMASALAHAN STRATEGIS


STRATEGIS
1. Pelayanan a. Kurangnya Sumber daya aparatur
Publik kecamatan dan kelurahan dalam
memberikan pelayanan publik.
b. Kurangnya jumlah pegawai di kecamatan
dan Kelurahan yang mengakibatkan
pelayanan kurang maksimal.
c. Kurangnya jumlah sarana dan prasarana
yang ada di Kantor Lurah sehingga
pelayanan terhadap masyarakat
terhambat.
d. Lemahnya kompetensi sumber daya
aparatur kecamatan dan kelurahan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya masing
– masing.
e. Lemahnya pelayanan fungsi dan tugas
pokok di Kecamatan dan Kelurahan
sehingga penilaian kinerja aparatur
pemerintahan kurang.
f. Kurangnya perhatian Pemerintah Kota
terhadap kesejahteraan aparatur
Kelurahan.
g. Lemahnya pembinaan/koordinasi aparatur
kelurahan tentang kebijakan pemerintah
kota.
h. Pemanfaatan peluang kebijakan
penyerahan sebagian kewenangan
walikota kepada camat di bidang
Pemerintahan untuk mendayagunakan

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 26


segenap potensi yang ada di wilayah.
i. Penyelenggaraan pembangunan, terlebij
pada pembangunan peningkatan
insfrastruktur wilayah guna mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
j. Pelayanan prima Kecamatan sebagai salah
satu SKPD di Pemerintah Kota Padang
yang menyelenggarakan pelayanan publik,
maka harus benar – benar mampu
memberikan pelayanan secara prima
kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat,
akurat, memiliki legalitas hukum dan
tentunya dengan tetap mendasarkan pada
prosedur serta pada tatanan atau aturan
yang berlaku seiring dengan program
pemerintah mengenai pelayanan
administrasi terpadu kecamatan (PATEN).
2. Kelembagaan  Lambatnya Peranan Fungsi Kelembagaan
Masyarakat di Masyarakat akibat kurang koordinasi
yang baik dengan seluruh elemen
masyarakat dan pemerintah kelurahan dan
kecamatan.
3. Sektor Ekonomi  Kurangnya keterlibatan stakeholder dan
Unggulan pelaku ekonomi terkait
4. Kualitas  Meningkatnya cakupan layanan
lingkungan persampahan
hidup  Meningkatnya peran serta masyarakat
dalam pengelolaan sampah.

Renstra Kecamatan Padang TimurTahun 2014 -2019 27

Anda mungkin juga menyukai