Anda di halaman 1dari 13

BAB I

RINGKASAN RPJM DESA DAYA MURNI

1.1 Visi
“Terwujudnya Dusun Daya Murni yang Aman, Sehat, Rapi, Indah dan
Tumbuh Ekonomi Andalan” yang disingkat dengan (ASRI TENAN).

1.2 Misi
Untuk mewujudkan Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Daya
Murni tersebut, ditempuh melalui Misi pembangunan desa yaitu:
1. Menciptakan rasa aman dengan melakukan tindakan preventif, persuasif dan
pro-aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan terkait
dengan keterhindaran dari potensi konflik horizontal, criminal dan lain-lain;
2. Menumbuhkembangkan partisipatif masyarakat akan pentingnya kesehatan baik
secara jasmani maupun rohani demi menciptakan “Generasi Milenium Emas”
atau yang disebut dengan “Millenium Gold Generation” yang beriman, bertaqwa
dan berkarakter dengan upaya penyadaran pemanfaatan sarana dan prasarana
kesehatan serta meningkatkan kepesertaan dalam penjaminan kesehatan sesuai
dengan program pemerintah;
3. Meningkatan pembangunan fisik dan sarana infrastruktur yang diputuskan
dalam kesepakatan musyawarah masyarakat dari tingkat RT, Kampung/Dusun
berorientasi pada kebutuhan prioritas dalam rangka memenuhi pelayanan sosial
dasar masyarakat yang meliputi Sarana Kesehatan, Pendidikan Anak Usia Dini,
Seni dan Budaya lokal maupun asimilasi budaya sebagai bentuk upaya inovasi
dan pelestarian seni budaya;
4. Menciptakan kondisi lingkungan yang rapi dengan menyelenggarakan program
optimalisasi pekarangan berbasis Rumah Pangan Lestari (RPL) dan kerapian
penataan lingkungan serta rapi beradministrasi, pendataan dan inventarisasi aset
dusun dan rapi dalam sistem perencanaan penyelenggaraan pembangunan
dusun;
5. Menciptakan keindahan lingkungan Dusun, Pekarangan dan lingkungan sekitar
dengan melakukan kebijakan yang holistik sehingga dusun Daya Murni
memiliki keunggulan secara kolektif dalam penataan lingkungan dimasa datang;

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 1


6. Melakukan upaya kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga
miskin, kelompok perempuan dan kaum disabilitas sehingga keberlanjutannya
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar berbasis
potensi Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia yang menjadi andalan di
dusun Daya Murni maupun Kecamatan Pelepat Ilir secara umum;
7. Optimalisasi peran PKK dan kelompok perempuan, serta Kelembagaan
Kemasyarakatan yang relevan dalam menopang penciptaan lingkungan yang
rapi dan indah

1.3 Tujuan

Berdasarkan visi dan misi tersebut diatas, maka dapat disusun tujuan sebagai
berikut:
a. Merumuskan rencana pembangunan dusun yang sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan dusun.
b. Merumuskan arah, tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan desa.
c. Menyelesaikan rencana kegiatan dan anggaran.
d. Mendorong dan meningkatkan peran masyarakat di dusun dalam proses
pembangunan sehingga tercapai substansi pembardayaan dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat

1.4 Kebijakan Pembangunan

Keterpaduan dan penyelarasan pembangunan antara Dusun, Kabupaten, Propinsi


dan Pemerintahan Pusat merupakan faktor yang sangat penting agar kegiatan
pembangunan tidak tumpang tindih dan terencana dengan baik. Kebijakan pembangunan
dusun tentunya tidak lepas dari kebijakan pembangunan kabupaten yang menekankan pada
pendekatan sumberdaya manusianya maupun kebijakan pembangunan nasional yaitu
pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan keterpaduan
antar aspek sosial, ekonomi dan lingkungn. Aspek tersebut haruslah saling terpadu dan
saling memperkuat satu dengan yang lainya.

Perekonomian desa pada tahun-tahun mendatang diharapkan akan lebih baik


dibanding tahun sebelumnya, dimana rencana program-program diarahkan pada kegiatan

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 2


peningkatan kualitas masyarakat, bersifat kongkrit dan komprehensif yang pada akhirnya
diharapkan dapat mendukung peningkatan kinerja perekonomian masyarakat.

Dengan lahirya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang


memberikan kewenangan dengan azas Rekognisi dan Subsidiaritas diharapkan akan
memberi ruang gerak yang lebih leluasa kepada dusun untuk mengadakan pembangunan.
Akan tetapi desa juga harus menunjukkan kemauan dan kemampuan dalam melakukan tata
kelola pemerintahan yang baik.

Tantangan kedepan pembangunan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi


yang tinggi dan berkualitas, yang mampu meningkatkan pendapatan perkapita dan
mengurangi pengangguran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun
Daya Murni. Kebijakan pembangunan Dusun Daya Murni secara umum ditujukan dalam
rangka percepatan dan prioritas sasaran yaitu:

a. meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah desa dalam melaksanakan tugas


pokok dan fungsinya pada pelayanan yang prima, bertangung jawab,
menekankan prinsip akuntabel, transparan yang berbasis pada teknologi
informasi.
b. mewujudkan masyarakat yang berkemampuan dan memiliki daya saing dan
berbudaya yang mengarah pada kemandirian, melalui peran aktif pemerintah,
swasta dan masyarakat berlandaskan iman dan taqwa.
c. memaksimalkan peran lembaga – lembaga yang ada di desa pemanfataan
potensi sumberdaya alam secara bijaksana, penyerapan teknologi tepat guna.
d. manfaatkan potensi budaya dan kearipan lokal dalam memperkuat sistem sosial
masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan dasar, serta pengembangan dan
promosi budaya.
e. penyempurnaan produk-produk rencana tata ruang sebagai acuan dalam
pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sarana dan prasarana
(Infrastruktur) guna mendukung tumbuhnya perekonomian desa.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 3


BAB II
PROFIL SINGKAT DESA DAYA MURNI DAN ANALISIS SITUASI

2.1 Profil Singkat

Daya Murni adalah salah satu Desa yang penyebutannya berdasarkan hak asal usul
menjadi Dusun (Praturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 9 Tahun 2007 Tentang
Penyebutan Kepala Desa Menjadi Rio, Desa Menjadi Dusun, dan Dusun Menjadi
Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2007 Nomor 9), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Penyebutan Kepala Desa Menjadi Rio, Desa
Menjadi Dusun, dan Dusun Menjadi Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo
Tahun 2009 Nomor 2)) di kecamatan Pelepat Ilir kabupaten Bungo provinsi Jambi.

Luas wilayah dusun Daya Murni +/- 18,87 Km2 setara dengan 0,4 % dari total luas
wilayah Kecamatan Pelepat Ilir yang membawahi 17 desa/dusun, berada pada ketinggian
71 mdpl. Berjarak 46 Km dari Ibukota kabupaten dan 15 Km dari Ibukota kecamatan.
Dusun Daya Murni membawahi 5 kampung dan 18 RT. Total jumlah penduduk pada tahun
2016 sebanyak 3.319 jiwa yang terdiri dari 1.714 jiwa Laki-laki dan 1.605 jiwa Perempuan
dengan total kepala keluarga sebanyak 917 KK dengan tingkat kepadatan 175,89
jiwa/Km2. Mayoritas mata pencaharian di sektor pertanian sub sektor perkebunan kelapa
sawit dan selebihnya sebahagian kecil bermatapencaharian sebagai Aparatur Sipil Negara,
pegawai swasta, pedagang dan sektor jasa.

Disamping sektor pertanian (sub sektor perkebunan) yang menjadi potensi andalan
Daya Murni, potensi galian C juga tersedia melimpah seperti pasir halus, pasir batu dan
selebihnya adalah galian A dan B seperti biji besi, emas dan lain-lain yang berpotensi
dapat mingkatkan perekonomian masyarakat.

Batas-batas wilayah Dusun Daya Murni Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Dusun Lingga Kuamang dan Lembah Kuamang
Sebelah Timur : Dusun Tirta Mulya dan Maju Jaya
Sebelah Selatan : Dusun Sumber Mulya
Sebelah Barat : Dusun Kota Raja Kabupaten Merangin

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 4


2.2 Analisis Lingkungan Internal
Pemerintah dusun Daya Murni berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6); dan Peraturan Bupati Bungo
Nomor 4 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Dusun
(Berita Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2017 Nomor 4); memiliki Struktur Organisasi dan
Tata Kerja maksimal yaitu sebanyak 3 (tiga) orang kepala seksi dan 3 (tiga) orang kepala
urusan. Dengan demikian, secara kuantitas SDM aparatur dusun Daya Murni dapat
berkinerja maksimal yang didukung dengan kualitas SDM rata-rata berpendidikan terakhir
SMA, sehubungan dengan tuntutan kondisi saat ini dan banyaknya kegiatan yang
dilaksanakan sesuai regulasi yang ada.

2.3 Analisis Lingkungan Eksternal


Daya Murni merupakan perlintasan dari beberapa Desa tetangga yaitu Dusun Maju
Jaya, Sumber Mulya, Lingga Kuamang ke Lembah Kuamang-Purwasari dan dari Desa
lainnya ke Dusun Maju Jaya, Sumber Mulya, Lingga Kuamang. Dari sisi aksesibilitas,
Dusun Daya Murni cukup strategis dan memiliki prospek pengembangan perekonomian
maupun kewilayahan dan permukiman.

2.4 Kebijakan Umum Arah Pengembangan Keolahragaan


Sedari awal, pemerintah desa Daya Murni telah menumbuhkembangkan iklim
keolahragaan yang baik, mendorong peran serta pemuda dalam event olah raga baik skala
desa maupun antar desa serta mendorong tumbuhnya bibit-bibit muda melalui Sekolah
Sepak Bola (SSB) yang dibentuk oleh desa sehingga Dusun Daya Murni menjadi salah
satu desa pemasok atlit terutama di cabang sepakbola dan bola voli. Hal ini disupport
dengan pendanaan yang cukup untuk pelaksanaan berbagai event tersebut dan membentuk
organisasi pengelola serta melakukan optimalisasi peran pemuda yang diwadahi oleh
Karang Taruna Desa. Tidak sampai disitu, pemerintah desa juga mendorong dan
membantu kegiatan yang dilaksanakan diluar desa Daya Murni hingga beberapa
prestasipun pernah di raih baik di tingkat kecamatan maupun di kabupaten.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 5


2.5 Iklim Keolahragaan Cabang Olahraga Sepakbola
Tabel 1. Jumlah Pelaku dan Partisipan olahraga sepakbola dalam berbagai event
Jumlah Pemain
Event Jumlah Tim Penonton
(Orang)
Tournament dalam desa 5 105 600
Tournament antar desa 10 210 1500
Latihan dalam dan antar
8 200 300 – 500
desa
Dalam rangka HUT RI 10 210 500
Data diolah dari angka real danangka asumsi yang dipercaya

2.5.1 Ketersediaan SDM Pengguna Sepakbola


Tabel 4. Jumlah SDM sepakbola
Wasit dan
Jumlah Pelatih Jumlah Pemain
Asal Hakim Jumlah Tim
(Orang) (Orang)
Garis
Dalam desa 3 7 10 210
Semua desa
4 7 5 105
pengguna

2.5.2 Ketersediaan SDM Pengelola Peserta Sepakbola


Tabel 5. Jumlah SDM pengelola sepakbola
Organisasi Jumlah Pengelola (Orang)
Karang Taruna 20
Organsasi Pengelola
12
Khusus

2.5.3 Posisi Usulan Pembangunan Sarana Olahraga Lapangan Sepak Bola


Program Bantuan Pendanaan Pembangunan Lapangan Sepakbola merupakan
program pembiayaan penyelenggaraan keolahragaan khusus sepakbola bagi
Desa yang prioritas, karena kemampuan keuangan saat ini belum mampu
melakukan pembiayaan dalam pekerjaan sipil berupa pembangunan prasarana
dan fasilitas pendukung yang representatif, terkait dengan banyaknya
program prioritas yang bersangkutan dengan prasarana desa, Pelayanan
Sosial Dasar seperti kesehatan, pendidikan, seni dan budaya serta upaya
peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 6


2.5.4 Manajemen Sarana dan Prasarana Olahraga sepakbola yang Telah
Berjalan

Pengelolaan sapras olahraga sepakbola selama ini didelegasikan kepada


organisasi pengelola yaitu Karang Taruna Desa.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 7


2.5.5 Ringkasan Identifikasi dan Strategi/Solusi Alternatif
Tabel 9. Ringkasan Identifikasi dan Strategi/Solusi Alternatif
Solusi Terbaik Melalui Program
Dukungan Data Terkait Permasalahan Solusi Aternatif
Bantuan dari Kemenpora RI
No
  Hal   Hal    
.
Hampir seluruh pemuda Lapangan yang tersedia
menggemari dan belum representatif dan
menggunakan lapangan manajemen penglolaan Melakukan perbaikan secara Renovasi menjadi lapangan
1   12
olahraga sepakbola baik belum maksimal swadaya dan seadanya sepakbola yang representatif
sebagai pemain profesional
ataupun sekedar hobi
Meningkatkan partisipasi Partisipasi masyarakat meningkat
Mayoritas masyarakat masyarakat dan didukung dengan sendirinya seiring
2 menggemari olahraga   Belum ada tribun penonton 12 anggaran dari APBDesa yang membaiknya kondisi lapangan dan
sepakbola pastinya belum bisa didukung dengan pendanaan dari
maksimal Kemenpora
Aksesibilitas Lapangan yang Penataan akan membaik dan dapat
Belum maksimlanya
cukup strategis sebagai tempat Melakukan penataan melalui mengakomodir kegiatan ekonomi
pengelolaan dan belum
pertumbuhan yang akan organisasi pengelola di masyarakat yang tumbuh diarea
3   mendukungnya infrastruktur
meningkatkan performa beberapa sudut / tempat yang lapangan seiring dengan
yang dapat memfasilitasi
ekonomi masyarakat Daya sesuai dengan kondisi representatifnya lapangan
pertumbuhan
Murni sepakbola

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 8


BAB III
USULAN PROGRAM

3.1 Latar Belakang


Olahraga atau pendidikan jasmani menjadi bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan. Memiliki tujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih
sehingga dapat menjadi translokasi aktivitas remaja dan pemuda dari pengaruh lingkungan
yang buruk ke lingkungan yang positif. Hal tersebut dilakukan melalui aktivitas jasmani,
dan kesehatan terpilih, yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Peranan olahraga dalam peningkatan kesehatan badan dan kebugaran, pembinaan
mental maupun watak semakin lama semakin memegang peranan penting. Dalam
kesehatan olahraga bahkan telah menjadi bagian dari gara hidup (lifestyle) masyarakat
Indonesia. Melalui berbagai prestasi, olahraga untuk dapat berprestasi maksimal dalam
event-event kejuaran tingkat internasional.
Lain dari itu, sebagai salah satu cabang olahraga, sepakbola telah menjadi salah
satu olahraga yang sangat populer di Indonesia yang dapat dikatakan sebagai olahraga dan
hiburan rakyat. Selang beberapa dasawarsa, sepakbola bahkan telah berkembang sangat
pesat di masyarakat. Namun, hal tersebut sangat kontras jika dibandingkan prestasi tim
sepakbola di Indonesia yang masih jauh dari harapan masyarakat. Tidak hanya tim
nasional, melainkan juga tim sepakbola di level daerah. Dalam kenyataan, banyak kendala
yang dihadapi dalam pengembangan olahraga sepakbola. Satu yang mendasar adalah
sangat terbatasnya jumlah lapangan yang ada dan yang layak atau yang memenuhi standar.
Alih-alih, kegiatan yang seharusnya dapat menjadi pijakan dalam awal rangkaian
pembinaan olahraga sepakbola menjadi terhambat. Pada gilirannya, bibit-bibit unggulan
pemain sepakbola yang handalan jumlahnya menjadi sangat terbatas.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 9


3.2 Rasional: Urgensi Pembangunan Lapangan Sepak Bola
Daya Murni, melalui program pemberdayaan masyarakat yang didanai Dana Desa
selama periode Kepala Desa yang baru dilantik per Agustus 2016 telah melaksanakan
upaya untuk mendorong tercipanya bibit-bibit pemain sepakbola dengan menganggarkan
dalam APB Desa tahun Anggaran 2017. Kegiatan berupa penyediaan pelatih dan sarana
penunjang serta akomodasi para pemain.
Pengguna lapangan sepak bola di Daya Murni sangat beragam, mulai dari siswa
SD, SMP dan MTs, SMA dan pemuda. Semua memanfaatkan lapangan sebagai objek
pembinaan kegiatan olahraga dan sekolah sepakbola (SSB) yang ada. Pembangunan sarana
olahraga-pun tidak menjadi terelakkan yang manjadi sasaran utama dan menjadi prioritas.
Hal tersebut didasarkan atas data hasil pengamatan kondisi lapangan sebagai berikut:
Lapangan yang ada dapat dikatakan belum representatif seperti kondisi lapangan
yang belum datar sempurna, belum memiliki fasilitas ruang ganti dan tribun
penonton. Sehingga sasaran utama pembangunan adalah peningkatan seperti:
a) Perataan tanah (kondisi real masih miring dan bergelombang serta sebahagian
masih tandus.
b) Drainase/penyerapan air jauh dari maksimal, banyak kubangan air bila turun
hujan.
c) Belum memiliki pagar dan jarring sehingga bola seringkali menyeberang jalan
utama desa yang ramai dilalui pengendara.
Selanjutnya, kondisi real seperti layanan lapangan hanya terbatas pada aktivitas
olahraga sepakbola. Belum menjadi lapangan multifungsi untuk pembinaan cabang
olahraga yang lain. Berpijak dalam berbagai kondisi di atas, maka pembangunan sarana
olahraga menjadi urgen untuk dilakukan. Keberadaan lapangan olahraga multifungsi
niscaya dapat menjadi penunjang kegiatan pendidikan, sekaligus bagian dari sarana dan
prasarana pengembangan potensi dari kreatifitas pemuda, atas dasat itu, kami selaku
aparatur pemerintahan desa yang memiliki jiwa dan semangat olahraga yang tinggi
mewakili unsure masyarakat dipandang perlu melakukan pembangunan yang bertujuan
untuk peningkatan dan revitalisasi sarana olahraga lapangan sepakbola di desa kami,
sehingga keinginan kami memiliki lapangan sepakbola representative dan multifungsi
dapat terwujud.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 10


3.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari proposal yang kami buat dan ajukan adalah untuk
mendapatkan bantuan pendanaan dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia, berupa dana bantuan sosial/block grant melaksanakan kegiatan
pembangunan untuk peningkatan dan revitalisasi sarana/lapangan sepakbola di
Desa/Dusun Daya Murni Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo provinsi Jambi.

3.4 Manfaat
Keberadaan lapangan sepakbola yang pada akhirnya menjadi sarana olehraga
multifungsi di Desa Daya Murni diharapkan membawa manfaat:
a. Bagi pendidik atau peserta didik terutama SD, SMP/MTs, SMA bermanfaat
untuk kegiatan olahraga penunjang pendidkan baik cabang olahraga sepakbola
maupun cabang atletik.
b. Bagi pemuda/masyarakat umum, bermanfaat sebagai wadah pembinaan
kegiatan olahraga.

3.5 Perencanaan Fisik


Pembangunan sarana/lapangan sepakbola Desa Daya Murni terdiri dari:
a. Pengurukan tanah lapangan
b. Perbaikan drainase atau penyerapan air.
c. Pembuatan lintasan lari (jogging track).

3.6 Keberlanjutan
Sebagai komitmen pemerintahan dusun/desa Daya Murni terhadap pentingnya
program ini adalah bentuk paket kebijakan berupa pengelolaan berikut dengan penyiapan
SDM-nya dan pemeliharaan serta pengalokasian anggaran baik pengelolaan maupun
pemeliharaan setiap tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Dusun. Paket
kebijakan tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Desa/Dusun, Peraturan Kepala
Desa/Rio dan SK Kepala Desa/Rio.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 11


3.7 Rekapitulasi Anggaran

Catatan: Mengacu pada desain teknis

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 12


BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBANGUNAN LAPANGAN SEPAKBOLA
DI DESA DAYA MURNI

4.1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan yang dananya bersumber dari pemerintah adalah didasarkan
pada regulasi yang mengikat yaitu Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa secara swakelola yaitu dengan memaksimalkan penggunaan
material/bahan dari wilayah setempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat setempat, untuk memperluas kesempatan kerja, dan
pemberdayaan masyarakat setempat dan teknisnya berdasarkan Peraturan Bupati yang
mengatur perihal yang sama. Mulai dari penetapan kepanitiaan, metode pengadaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan.
Organisasi pelaksanaan kegiatannya meliputi pendistribusian peran mulai dari
peran kepala desa/Rio sebagai penanggunjawab dalam hal ini adalah pejabat kuasa
pengguna anggaran dan Kepala Seksi Kesejahteraan sebagai pelaksana. Untuk pelaksanaan
pekerjaan sendiri, kepala desa / Rio akan menetapkan Tim Pengelola/Pelaksana Kegiatan
(TPK) atau Komite dengan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan.

4.2 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring dan Evaluasi


Pelaksanaan kegiatan di lapangan pada program ini yaitu dengan mengoptimalkan
peran Komite yang meliputi:
a) Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan data harga pasar.
b) Membuat gambar (desain) rencana kerja.
c) Menetapkan jadwal pelaksanaan.
d) Melakukan kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan.
e) Melibatkan tenaga ahli dalam perencanaan sehubungan dengan pekerjaan ini
adalah pekerjaan teknis yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh Komite.

Proposal Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Daya Murni 13

Anda mungkin juga menyukai