Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N

R
Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang yang
memeriksa dan memutus perkara-perkara perselisihan hubungan industrial

do
gu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara :

In
A
Aria Koban, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Eks PT. Arta Prigel,
Jabatan Field Assistant, beralamat di jalan Kirab
ah

Remaja No.06/110 B, RD PJKA Lahat, Kel/Desa RD

lik
PJKA Lahat, Kecamatan Lahat, Kab. Lahat, Sumatera
Selatan. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Jilun,
am

ub
S.H., M.H., Agus Suri, S.H., Bambang Irawan, S.H.,
Advokat/Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Jilun,
ep
S.H., M.H. & Rekan yang berlamat di Jalan Pertahanan
k

Komplek Srimas Blok D-22 RT. 52 Kel. 16 Ulu,


ah

Kecamatan SU.II, Plaju Palembang, berdasarkan Surat


R

si
Kuasa Khusus tanggal 22 Januari 2019 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan

ne
ng

Industrial dengan Register Nomor 20/SK/2019/PHI.Plg,


selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

do
gu

Lawan
PT. Eka Jaya Multi Perkasa,
In
yang beralamat Kantor di Jalan H. Burlian Kavling Blok
A

E Nomor 17 Bandar Jaya Lahat, Kabupaten Lahat,


Propinsi Sumatera Selatan. Karena Jabatannya diwakili
ah

lik

oleh Wim Iskandar Zulkarnaen selaku Direktur Utama,


dalam hal ini memberikan kuasa kepada Leonard
m

ub

Parasian Pasaribu dan Joni Manik masing-masing


adalah karyawan PT. Arta Prigel, berdasarkan Surat
ka

ep

Kuasa Khusus tanggal 8 April 2019 yang telah


didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan
ah

Industrial dengan Register Nomor 80/SK/2019/PHI.Plg,


R

selanjutnya disebut, Tergugat.


es
M

ng

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;


on

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang


gu

bersangkutan;
Halaman 1 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

si
ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 25
Januari 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

do
gu Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang pada tanggal 13
Februari 2019 dalam Register Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Plg, telah

In
A
mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat telah bekerja dengan Tergugat, Penggugat mulai bekerja


ah

lik
11 Oktober 2011 dengan jabatan terakhir Field Assistant, gaji terakhir
diterima Rp. 4.690.000, (empat juta enam ratus sembilan piluh ribu), dengan
status hubungan kerja Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (Pekerja
am

ub
Tetap).
2. Bahwa Penggugat dalam melaksanakan tugas selalu bekerja dengan baik
ep
k

penuh dengan tanggung jawab, hal ini terbukti Penggugat tidak pernah
mendapatkan Peringatan baik Lisan maupun Tertulis dari Tergugat.
ah

R
3. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2016 tanpa alasan yang jelas dan serta

si
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Penggugat, maka terhitung sejak

ne
tanggal 3 Januari 2017 Penggugat di Mutasikan oleh Tergugat dari Divisi 4
ng

EJMP-Lahat (Sumsel) ke Lokasi Baru diluar Perusahaan PT. Eka Jaya Multi
Perkasa yaitu ke PT. Bukit Barisan Indah Prima Divisi 6 BBIP-Jambi yang

do
gu

jaraknya sangat jauh dan juga bukan bagian dari PT. Eka Jaya Multi
Perkasa.
In
4. Bahwa Penggugat tidak menolak untuk di Mutasikan kemanapun asalkan
A

Penggugat juga diberikan hak dan fasilitas, namun dalam mutasi ini
Penggugat tidak mendapatkan tambahan atau fasilitas apa-apa, sedang
ah

lik

jarak tempuh dari rumah tempat tinggal ke lokasi kerja baru sangat jauh
yaitu antar Propinsi.
m

ub

5. Bahwa oleh karena Mutasi yang dilakukan oleh Tergugat terhadap


Penggugat sangat dipaksakan karena sangatlah sulit dan bahkan tidak
ka

ep

mungkin Penggugat mampu untuk dapat bekerja dengan baik, mengingat


jarak tempuh dari tempat tinggal keluarga dengan ke lokasi kerja yang
ah

letaknya antar Propinsi sedangkan fasiltas untuk keluarga Penggugat tidak


R

diberikan.
es
M

6. Bahwa karena Penggugat merasa tidak akan sanggup melaksanakan


ng

pekerjaan dengan baik, maka Penggugat menolak untuk di Mutasikan


on

ketempat lokasi kerja baru tersebut dan ingin tetap bertahan ditempat
gu

bekerja seperti biasa.


Halaman 2 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa atas penolakan Penggugat tersebut, Tergugat memutuskan

R
hubungan kerja dengan Penggugat secara sepihak dan tanpa prosedur

si
yang benar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

ne
ng
berlaku.
8. Bahwa Penggugat dengan status sebagai Pekerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT), maka Pemutusan Hubungan Kerjanyapun harus berdasarkan

do
gu prosedur yang telah diatur dalam Pasal 151 jo Pasal 155 Undang-undang
13 Tahun 2003.

In
A
9. Bahwa tindakan Tergugat yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
dengan Penggugat secara sepihak dan tanpa alasan yang benar adalah
ah

tindakan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-

lik
undangan ketenagakerjaan
10. Bahwa Berdasarkan pasal 164 ayat (3) Undang-Undang No,13 Tahun 2003
am

ub
Tentang Ketenagakerjaan berbunyi” Pengusaha dapat melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pekerja/buruh karena perusahaan
ep
tutup bukan karena mengalami kerugian 2 (dua) tahun berturut-turut atau
k

bukan karena keadaan memaksa (Force majeur) tetapi perusahaan


ah

melakukan efisiensi, dengan ketentuan pekerja/buruh berhak atas uang


R

si
pesangon sebesar 2(dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3)

ne
ng

dan uang pengantian hak sesuai dengan ketentuan pasal 156 ayat (4); jo
Pasal 27 ayat (1) Keputusan Menteri Tenagakerja Nomor Kep-

do
gu

150/MEN/2000;
11. Bahwa apa yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat merupakan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh Tergugat
In
A

merupakan PHK sepihak terhadap Penggugat dan bukan karena kesalahan


Penggugat, untuk itu sesuai dengan ketentuan pasal 156 ayat (1), (2), (3),
ah

lik

dan (4) Undang-undang 13 Tahun 2003 jo Pasal 27 ayat (1) Keputusan


Menteri Tenagakerja Nomor Kep-150/MEN/2000, dan ganti kerugian
m

ub

diperusahaan, maka Penggugat menuntut kepada Tergugat untuk


membayar hak-hak Penggugat sebagai akibat dari Pemutusan Hubungan
ka

Kerja tersebut.
ep

12. Bahwa selama bekerja upah Para Penggugat dibayar oleh Tergugat
ah

dibawah ketentuan UMP maka sesuai dengan ketentuan Pasal 90 Undang-


R

undang 13 Tahun 2003, dengan demikian hak-hak Para Penggugat atas


es

PHK ini sebagaiman sesuai pasal 156 ayat (1), (2), (3), dan (4) Undang-
M

ng

undang 13 Tahun 2003 jo Pasal 27 ayat (1) Keputusan Menteri Tenagakerja


on

Nomor Kep-150/MEN/2000 dengan ketentuan dengan masa kerja yaitu


sebagai berikut:
gu

Halaman 3 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Uang Pesangon 2 (dua) kali (Gaji perbulan Rp.4.690.000)

R
Masa Kerja 5 tahun 2 bulan= 2 x ( 6 x Rp. Rp. 4.690.000)

si
= Rp.56.280.000,-

ne
ng
b. Uang Penghargaan Masa Kerja
Masa Kerja = 2 x Rp. 4.690.000 = Rp. 9.380.000,-
Jumlah Rp. 65.660.000,-

do
gu c. Uang pengantian Hak (15 %) = 15/100 x (Rp. 65.660.000 )
= Rp. 9.849.000 -

In
A
TOTAL uang pengakhiran hubungan kerja = Rp. 75.509.000 ,-
(tujuh puluh lima juta lima ratus sembilan ribu rupiah)
ah

lik
13. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 191 Undang-Undang Nomor: 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo. ketentuan Pasal 17 ayat (2)
am

ub
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Pasal 27 ayat (1)
Keputusan Menteri Tenagakerja Nomor Kep-150/MEN/2000, dimaksud
ep
dalam ayat (1) karena dilarang oleh pengusaha dan pengusaha tidak
k

melakukan skorsing, makapengusaha wajib membayar upah pekerja/buruh


ah

selama dalam proses sebesar 100% (seratus perseratus);


R

si
14. Bahwa ketentuan hak Penggugat terhadap upah selama proses
penyelesaian perselisihan hubungan industrial ini berlangsung dipertegas

ne
ng

kembali berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-


IX/2011;

do
15. Bahwa perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat telah di Mediasi
gu

oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lahat, dan telah diterbitkan
Anjuran dari Mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lahat;
In
A

16. Bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap
Penggugat secara sepihak tersebut adalah bertentangan dengan hukum,
karena tidak sesuai mekanisme yang telah di atur dalam Pasal 151 ayat
ah

lik

(3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang


menyatakan bahwa; “Tergugat hanya dapat memutuskan hubungan kerja
m

ub

dengan Penggugat setelah memperoleh penetapan dari Lembaga


Penyelesaian Perselisiahan Hubungan Industrial (LPPHI);
ka

17. Bahwa oleh karena itu Pemutusan Hubungaan Kerja yang dilakukan oleh
ep

Tergugat terhadap Para Penggugat tanpa adanya Penetapan dari


ah

Pengadilan Hubungan Industrial adalah tidak sah dan bertentangan


R

dengan hukum.
es

18. Bahwa tindakan Tergugat yang memutuskan hubungan kerja dengan


M

Penggugat secara sepihak dan tidak prosedural bahwa berdasarkan


ng

ketentuan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang


on

Ketenagakerjaan jo Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia


gu

Halaman 4 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelum adanya Penetapan PHK oleh pihak yang berwenang Tergugat

R
haruslah tetap melaksanakan kewajibannya dengan tetap membayar upah

si
kepada Penggugat dalam setiap bulannya. Maka dari itu Penggugat

ne
ng
menuntut kepada Tergugat untuk membayarkan hak-hak Penggugat akibat
dari Pemutusan Hubungan kerja tersebut berupa; upah proses selama
proses Perselisihan ini berlangsung yaitu sebanyak 10 (sepuluh) kali upah

do
gu sebulan, yaitu terhitung sejak bulan Januari 2018 sampai dengan
berkekuatan hukum tetap sebesar 6 (enam) bulan yaitu 6 bulan x Rp..

In
A
4.690.000,- = Rp.28.140.000,- (dua puluh delapan juta seratus empat
puluh ribu);
19. Bahwa untuk menghindari Tergugat tidak melaksanakan putusan ynag
ah

lik
telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini dan gugatan Penggugat
tidak menjadi sia-sia, Maka telah berdasarkan hukum apabila Tergugat
am

ub
dihukum untuk membayar uang paksa (Dwangsoom) sebesar
Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) per/hari setiap keterlambatan
Tergugat melaksanakan putusan dalam perkara ini.
ep
k

Berdasarkan uraian-uraian diatas, Penggugat memohon kepada Ketua


ah

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Kelas 1 A Palembang


R

si
Cq Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan
dengan amar sebagai berikut :

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat berstatus

do
gu

PKWTT sejak diterima bekerja oleh Tergugat


3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Tergugat
In
kepada Penggugat sepihak dan bertentangan dengan hukum;
A

4. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Para Penggugat akibat atas


Pemutusan Hubungan Kerja ini secara tunai dan seketika dengan
ah

lik

perhitungan sebagai berikut:


Masa Kerja 5 tahun 2 bulan
m

ub

 Pesangon = 2 x ( 6 x Rp. Rp. 4.690.000) = Rp.56.280.000,-


 Uang Penghargaan Masa Kerjaa = 2 x Rp. 4.690.000
ka

ep

= Rp. 9.380.000,-
Jumlah Rp. 65.660.000,-
ah

 Uang pengantian Hak (15 %)


R

= 15/100 x Rp. 65.660.000 = Rp. 9.849.000,-


es
M

Jumlah uang pesangon keseluruhan = Rp. 75.509.000,-


ng

(tujuh puluh lima juta lima ratus sembilan ribu rupiah)


on

20. Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama proses perkara ini
gu

berlangsung sebanyak 10 (sepuluh) kali upah sebulan, yaitu terhitung sejak


Halaman 5 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulan Januari 2018 sampai dengan berkekuatan hukum tetap sebesar

R
sebagai berikut : 6 bulan x Rp.. 4.690.000,- = Rp.28.140.000,- (dua puluh

si
delapan juta seratus empat puluh ribu);
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (Dwangsoom)

ne
ng
sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) /hari setiap keterlambatan
atau kelalaian TERGUGAT dalam melaksanakan putusan yang telah

do
gu berkekuatan hukum tetap;

6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat;

In
A
Atau :
Apabila Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadilidan Memutus
ah

lik
Perkarainiberpendapatlain, mohonPutusan yang seadil-adilnya (Ex Aequoet
Bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
am

ub
Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya sebagaimana
terurai diawal putusan;
ep
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
k

diantara para pihak ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,


R

si
pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya
tetap dipertahankan oleh Penggugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak


Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

I. DALAM EKSEPSI
A. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Telah Lewat Waktu (Daluarsa)
In
1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat sudah
A

kadaluarsa/lewat waktu berdasarkan Pasal 82 UU No. 2 Tahun 20104


tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang
ah

lik

berbunyi:
“Gugatan oleh Pekerja/Buruh atas pemutusan hubungan kerja
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171 Undang


Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjan, dapat
ka

diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak


ep

diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak pengusaha”;


ah

Dalam Pasal 159 UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


R

Ketenagakerjaan yang bunyinya: “Apabila pekerja/buruh tidak


es

menerima pemutusan hubungan kerja ……. pekerja/buruh yang


M

ng

bersangkutan dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian


on

perselisihan hubungan industrial;


gu

Halaman 6 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian Pasal 171 UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

R
Ketenagakerjaan yang bunyinya:

si
“Pekerja …….. maka pekerja/buruh dapat mengajukan gugatan ke

ne
ng
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam waktu
paling lama 1 (satu) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan
hubungan kerjanya;

do
gu 2. Bahwa putusnya Hubungan Kerja terhadap Penggugat dikarenakan
Tergugat tidak pernah masuk kerja padahal telah diberikan Surat

In
A
Panggilan sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut yaitu melalui Surat
Panggilan Pertama pada tanggal 23 Januari 2017 yang tidak
ah

diindahkan oleh Penggugat dan Surat Panggilan Kedua pada tanggal

lik
25 Januari 2017 yang juga tidak diindahkan oleh Penggugat.
Selanjutnya dengan tidak diindahkannya surat panggilan-surat
am

ub
panggilan tersebut untuk kembali masuk kerja, maka pada tanggal 27
Januari 2017, Tergugat kemudian memberikan Surat Pemberitahuan
ep
dimana Penggugat dianggap/dikualifikasikan telah Mengundurkan Diri
k

Secara Sepihak;
ah

3. Bahwa putusnya Hubungan Kerja tersebut telah sesuai dengan


R

si
ketentuan Pasal 168 yang menyatakan bahwa “Pekerja/buruh yang
mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa

ne
ng

keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan
telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis

do
gu

dapat diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan


mengundurkan diri”;
4. Bahwa dengan telah terputusnya hubungan kerja antar Penggugat
In
A

dan Tergugat sejak tanggal 27 januari 2017 dan dihubungkan dengan


Pasal 82 UU 2 Tahun 2004 jo. Pasal 171 UU 13 Tahun 2003 jo.
ah

lik

gugatan Penggugat yang diajukan pada tanggal 25 Januari 2019,


maka gugatan Penggugat aquo sesungguhnya telah daluarsa/lewat
m

ub

waktu untuk diajukan;


5. Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon agar Majelis Hakim
ka

Pengadilan Hubungan Industrial yang memeriksa, mengadili dan


ep

memutus perkara ini menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak


ah

dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) karena telah


R

daluarsa/lewat waktu;
es

B. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel)


M

ng

1. Bahwa pada dalil Posita gugatan angka 12, Penggugat mendalilkan:


on
gu

Halaman 7 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“bahwa selama bekerja upah Para Penggugat dibayar oleh Tergugat

R
di bawah ketentuan UMP maka sesuai………dsb………dsb dengan

si
ketentuan dengan masa kerja yaitu sebagai berikut:

ne
ng
a. Uang Pesangon 2 (dua) kali
(Gaji perbulan Rp. 4.690.000,-)
Masa Kerja 5 tahun 2 bulan = 2x (6xRp4.690.000,-)

do
gu = Rp. 56.280.000,-
b. Uang Penghargaan Masa Kerja Masa Kerja = 2 x Rp 4.690.000,-

In
A
= Rp. 9.380.000,-
Jumlah Rp. 65.660.000,-
ah

c. Uang penggantian Hak (15%)

lik
= 15/100 x 65.660.000,- = Rp. 9.849.000,-
Jumlah uang Pesangon Keseluruhan = Rp. 75.509.000,-
am

ub
(tujuh puluh lima juta lima ratus Sembilan ribu rupiah)
ep
Bahwa kemudian dalam Petitum gugatan Penggugat angka 4 yang
k

menyebutkan:
ah

“Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Para Pekerja


R

si
akibat pemutusan hubungan kerja ini secara tunai dan seketika
dengan perhitungan sebagai berikut:

ne
ng

a. Uang Pesangon 2 (dua) kali


(Gaji perbulan Rp. 4.690.000,-)

do
gu

Masa Kerja 5 tahun 2 bulan = 2x (6xRp4.690.000,-)


= Rp. 56.280.000,-
b. Uang Penghargaan Masa Kerja
In
A

Masa Kerja = 2 x Rp 4.690.000,- = Rp. 9.380.000,-


Jumlah Rp. 65.660.000,-
ah

lik

c. Uang penggantian Hak (15%)


= 15/100 x 65.660.000,- = Rp. 9.849.000,-
m

ub

Jumlah uang Pesangon Keseluruhan = Rp. 75.509.000,-


(tujuh puluh lima juta lima ratus Sembilan ribu rupiah)
ka

ep

Bahwa apabila dihubungkan antara dalil gugatan angka 12 dimaksud


ah

dengan petitum gugatan Penggugat, terlihat ketidaksingkronan dan


R

tidak saling mendukungnya antara posita dan petitum, sebab dalam


es

dalil Posita gugatan angka 12, Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat


M

ng

harus mambayar Uang Pesangon karena Tergugat membayar upah


on

dibawah ketentuan UMP sementara dalam petitumnya Tergugat


diharuskan membayar uang pesangon karena PHK. Hal ini jelas sangat
gu

Halaman 8 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membingungkan dan menjadikan membuat gugatan ini menjadi

R
kabur/tidak jelas;

si
2. Sesuai dengan putusan MARI Nomor 720 K/Pdt/1997 tanggal 9 Maret

ne
ng
1999 tentang Hubungan Posita dengan Petitum Gugatan yang
menjelaskan kaidah hukum: “Petitum suatu gugatan perdata harus
didasarkan dan didukung oleh positum/dalil-dalil gugatannya yang

do
gu diuraikan secara jelas, sehingga akan nampak adanya hubungan yang
berkaitan satu sama lain dengan petitumnya. Bilamana hubungan antara

In
A
positum dengan petitum, tidak ada atau tidak jelas, maka menjadikan
gugatan tersebut adalah kabur, sehingga menurut hukum acara perdata,
ah

gugatan yang berkualitas demikian itu, harus dinyatakan “tidak dapat

lik
diterima”;
3. Oleh karena secara sederhana dapat dibuktikan bahwa antara posita
am

ub
dan petitum gugatan Penggugat tidak saling mendukung atau tidak
saling bersesuaian, maka sudah semestinya gugatan Penggugat
ep
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
k
ah

II. DALAM POKOK PERKARA


R

si
1. Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Eksepsi dianggap
termasuk dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

ne
ng

terpisahkan dalam Pokok Perkara.


2. Bahwa yang menjadi inti gugatan Penggugat ini adalah karena

do
gu

Tergugat menolak untuk dimutasi ke salah satu group perusahaan


Penggugat yang berlokasi di Jambi;
3. Bahwa Mutasi dalam group perusahaan Penggugat sendiri
In
A

merupakan hal yang biasa dilakukan sebagai bentuk penyegaran


maupun untuk meningkatkan kemampuan para pekerja. Sebagai
ah

lik

konsekwensi dari mutasi tersebut, Tergugat juga selalu


mempersiapkan biaya-biaya relokasi, perumahan dan fasilitas lainnya
m

ub

seperti yang didapat oleh Penggugat pada saat bekerja di perusahaan


Tergugat dalam hal ini PT Ekajaya Multiperkasa. Jadi tidak benar jika
ka

Tergugat mendalilkan bahwa Penggugat tidak memperhatikan fasilitas


ep

dan lain-lain sebagai akibat dari mutasi tersebut sebagaimana posita


ah

angka 4;
R

4. Bahwa terkait dengan dalil Penggugat angka 7 s/d 11 ataupun dalil


es

gugatan yang menyatakan bahwa Tergugat memutuskan hubungan


M

ng

kerja Penggugat secara sepihak adalah tidak benar,yang ada malah


on

Penggugat sendiri yang mangkir karena tidak masuk kerja lebih dari 5
(lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis
gu

Halaman 9 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
padahal telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut yaitu

R
Panggilan Pertama pada tanggal 23 Januari 2017 dan Panggilan

si
Kedua pada tanggal 25 Januari 2017. Oleh karena Penggugat telah

ne
ng
mangkir/tidak masuk bekerja lebih dari 5 (lima) hari kerja berturut-turut
dan telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut dan tanpa
adanya tanggapan dari Penggugat, maka pada tanggal 27 Januari

do
gu 2017, Tergugat memberitahukan kepada Penggugat bahwa Tergugat
telah dikualifikasikan Mengundurkan Diri Secara Sepihak. Hal ini

In
A
telah sesuai dengan Pasal 168 UU 13 Tahun 2003 jo. Peraturan
Perusahaan Pasal 15 ayat (4). Jadi tidak benar jika Penggugat
ah

mendalilkan bahwa Tergugat memutus hubungan kerja Penggugat

lik
secara sepihak;
5. Bahwa terkait dengan dalil Penggugat angka 12 yang menyatakan
am

ub
bahwa Tergugat membayar upah Penggugat dibawah UMP adalah
dalil yang tidak benar dan menyesatkan. Pada dalil angka 1,
ep
Penggugat sendiri telah mengakui bahwa Penggugat menerima upah
k

dari Tergugat (gaji pokok dan tunjangan tetap) sebesar Rp.


ah

4.690.000,- (empat juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah).


R

si
Kemudian UMP Provinsi Sumatera Selatan mulai tahun 2011 sampai
dengan 2017 (terakhir Penggugat bekerja) yaitu:

ne
ng

a. UMP Tahun 2011 : Rp. 1.130.000,- sebulan;


b. UMP Tahun 2012 : Rp. 1.256.175,- sebulan;

do
gu

c. UMP Tahun 2013 : Rp. 1.630.000,- sebulan;


d. UMP Tahun 2014 : Rp. 1.920.000,- sebulan;
e. UMP Tahun 2015 : Rp. 2.100.000,- sebulan;
In
A

f. UMP Tahun 2016 : Rp. 2.250.000,- sebulan;


g. UMP Tahun 2017 : Rp. 2.430.000,- sebulan;
ah

lik

6. Jika dihubungkan antara dalil Penggugat angka 1 yang mulai bekerja


m

ub

sejak tahun 2011 dengan UMP Provinsi Sumatera Selatan mulai


tahun 2011 sampai dengan 2017 (terakhir Penggugat bekerja), maka
ka

apa yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya yang menyatakan


ep

Tergugat membayar upah dibawah UMP Sumatera Selatan adalah


ah

pernyataan yang keliru dan menyesatkan;


R

7. Bahwa mengenai dalil gugatan angka 13 dan 14 serta petitum


es

gugatan yang berkenaan dengan upah proses, menurut hemat


M

ng

Tergugat tidaklah tepat diterapkan dalam perkara ini, sebab


on

sebagaimana telah Tergugat kemukakan dalam perkara ini bahwa


putusnya hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat
gu

Halaman 10 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikarenakan Penggugat telah mangkir karena tidak masuk kerja lebih

R
dari 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis

si
padahal telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut sehingga

ne
ng
dikualifikasikan telah mengundurkan diri berdasarkan Pasal 168 UU
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
8. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil selebihnya yang tidak terkait

do
gu dengan pokok perkara ini, terkecuali adanya kebenaran yang diakui
dimuka persidangan ini.

In
A
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam eksepsi dan pokok perkara tersebut di
atas, mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Hubungan
ah

Industrial pada Pengadilan Negeri Klas I Palembang yang menangani perkara a

lik
quo untuk memeriksa, mengadli dan memutuskan sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
am

ub
A. Menerima eksepsi Tergugat
B. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ep
ontvankelijk verklaard)
k
ah

II. DALAM POKOK PERKARA


R

si
A. Menolak seluruh gugatan Penggugat
B. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara

ne
ng

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan seadil-
adilnya.

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 8 Mei


2019 dan Tergugat mengajukan Duplik tertanggal 15 Mei 2019.
In
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat
A

telah mengajukan 2 (dua) bukti surat yang diberi tanda sebagai bukti P-1
sampai dengan bukti P-2.
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya,


m

Tergugat telah mengajukan 7 (Tujuh) bukti surat yang diberi tanda sebagai bukti
ub

T-1 sampai dengan T-17.


ka

Menimbang, bahwa selain bukti surat Penggugat telah mengajukan 1


ep

orang saksi dalam persidangan yang bernama Suyanto, yang memberikan


ah

keterangannya dibawah sumpah sesuai dengan agama dan kepercayaannya


R

masing-masing, selengkapnya keterangan saksi tersebut termuat lengkap


es
M

dalam berita acara persidangan.


ng

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Tergugat juga telah mengajukan 2


on

(dua) orang saksi yang bernama Jejen Jaelani dan Hendra, kesemuanya
gu

Halaman 11 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan keterangannya dibawah sumpah sesuai dengan agama dan

R
kepercayaannya masing-masing, selengkapnya keterangan saksi-saksi tersebut

si
termuat lengkap dalam berita acara persidangan.

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan kesimpulan dan
menyatakan secara lisan tetap pada gugatan, sementara Tergugat telah

do
gu mengajukan kesimpulannya pada tanggal 3 Juli 2019.

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam

In
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
A
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
ah

lik
yang diajukan lagi dan mohon putusan.
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa selain mengajukan jawabannya atas pokok perkara,
ep
k

Tergugat dalam jawabannya juga telah mengajukan eksepsi terhadap gugatan


ah

Penggugat, oleh karenanya sebelum Majelis Hakim memeriksa pokok


R

si
perkaranya terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat.
Menimbang, bahwa uraian dalil-dalil eksepsi Tergugat pada pokoknya

ne
ng

menyatakan hal-hal sebagai berikut :


1. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Telah Lewat Waktu (Daluarsa).

do
Hal tersebut didasarkan atas alasan bahwa putusnya Hubungan Kerja
gu

terhadap Penggugat dikarenakan Tergugat tidak pernah masuk kerja


padahal telah diberikan Surat Panggilan sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut
In
A

yaitu melalui Surat Panggilan Pertama pada tanggal 23 Januari 2017 yang
tidak diindahkan oleh Penggugat dan Surat Panggilan Kedua pada tanggal
ah

lik

25 Januari 2017 yang juga tidak diindahkan oleh Penggugat. Selanjutnya


dengan tidak diindahkannya surat panggilan-surat panggilan tersebut, maka
m

pada tanggal 27 Januari 2017, Tergugat memberikan Surat Pemberitahuan


ub

dimana Penggugat dianggap/dikualifikasikan telah Mengundurkan Diri


ka

Secara Sepihak. Dengan telah terputusnya hubungan kerja antar Penggugat


ep

dan Tergugat sejak tanggal 27 januari 2017 dan dihubungkan dengan Pasal
82 UU 2 Tahun 2004 jo. Pasal 171 UU 13 Tahun 2003 jo gugatan Penggugat
ah

yang diajukan pada tanggal 25 Januari 2019, maka gugatan Penggugat a


es

quo sesungguhnya telah daluarsa/lewat waktu untuk diajukan.


M

ng

2. Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)


Hal tersebut didasarkan atas alasan bahwa apabila dihubungkan antara
on

dalil gugatan Penggugat angka 12 dengan petitum gugatan Penggugat,


gu

Halaman 12 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlihat ketidaksingkronan dan tidak saling mendukungnya antara posita

R
dan petitum, sebab dalam dalil Posita gugatan angka 12, Penggugat

si
mendalilkan bahwa Tergugat harus mambayar Uang Pesangon karena

ne
ng
Tergugat membayar upah dibawah ketentuan UMP sementara dalam
petitumnya Tergugat diharuskan membayar uang pesangon karena PHK.
Hal ini jelas sangat membingungkan dan menjadikan membuat gugatan ini

do
gu menjadi kabur/tidak jelas;
Berdasarkan dalil-dalil eksepsi tersebut, Tergugat mohon kepada Majelis

In
A
Hakim untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard).
ah

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil eksepsi Tergugat tersebut,

lik
Penggugat mengajukan dalil-dalil sangkalannya sebagaimana telah diuraikan
dalam Repliknya, untuk singkatnya tidak lagi dimuat disini.
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat dan bantahan dari
Penggugat, Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut :
ep
k

Menimbang, bahwa ketentuan hukum mengenai daluarsa gugatan


ah

perselisihan pemutusan hubungan kerja terdapat dalam pasal 171 Undang-


R
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 82 Undang-

si
Undang Nomor 02 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan

ne
ng

Industrial, selengkapnya berbunyi :

Pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

do
gu

menyatakan “Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan


hubungan kerja tanpa penetapan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang berwenang sebagaimana
In
A

dimaksud dalam Pasal 158 ayat (1), Pasal 160 ayat (3) dan Pasal
162, dan pekerja/buruh yang bersangkutan tidak dapat menerima
ah

lik

pemutusan hubungan kerja tersebut, maka pekerja/buruh dapat


mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan
m

ub

hubungan industrial dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak


tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya”.
ka

ep

Pasal 82 Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial, menyatakan: “Gugatan oleh
ah

pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja sebagaimana


R

dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171 Undang-undang nomor:


es
M

13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya


ng

dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau


on

diberitahukannya keputusan dari pihak pengusaha”.


gu

Halaman 13 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa memperhatikan kedua pasal tersebut diatas, maka

R
ketentuan tersebut tidak bisa digunakan sebagai dasar untuk menyatakan

si
semua alasan PHK boleh daluarsa, alasan PHK yang boleh daluarsa

ne
ng
berdasarkan kedua ketentuan tersebut, terbatas pada alasan PHK sebagaimana
dimaksud dalam pasal 158, pasal 160 ayat (3), pasal 162, dan pasal 159 UU
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :
012/PUU-I/2003, pada pokoknya menyatakan bahwa pasal 158 dan pasal 159

In
A
UU 13 Tahun 2003 sudah tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, karena
kedua ketentuan tersebut bertentangan dengan UUD 1945.
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena ketentuan pasal 158 dan pasal 159 UU
13 Tahun 2003 sudah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,
am

ub
maka hal itu memberi implikasi pada pembatasan alasan PHK yang dapat
dikategorikan daluarsa sebagaimana yang ditunjuk dalam pasal 171 UU No 13
ep
Tahun 2003 dan pasal 82 UU No 2 Tahun 2004. Gugatan perselisihan PHK yang
k

boleh daluarsa tersebut menjadi terbatas pada dua alasan PHK, yakni PHK
ah

karena pekerja mengundurkan diri, dan PHK karena pekerja/ buruh selama 6
R

si
bulan atau lebih tidak dapat melaksanakan pekerjaan karena sedang menjalani
proses pidana sebagaimana dimaksud ketentuan pasal 160 ayat (3) dan pasal

ne
ng

162 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Menimbang, bahwa oleh karenanya gugatan perselisihan pemutusan

do
gu

hubungan kerja diluar alasan PHK sebagaimana tersebut diatas, meskipun


diajukan melewati waktu 1 (satu) tahun tidak dapat dikatakan sebagai gugatan
In
A

yang kadaluarsa.

Menimbang, bahwa mencermati gugatan Penggugat dalam perkara a


ah

lik

quo, ternyata menurut Penggugat PHK yang dilakukan Tergugat terhadap


Penggugat adalah sepihak tanpa alasan yang benar. Namun demikian untuk
m

ub

menentukan apakah PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat


tersebut dilakukan secara sepihak tanpa alasan yang benar, menurut Majelis
ka

Hakim hal itu telah masuk dalam pokok perselisihan yang akan dipertimbangkan
ep

pada bagian pokok perkaranya.


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka cukup


R

berasalan bagi Majelis Hakim untuk menolak eksepsi Tergugat angka 1 (satu).
es
M

ng

Menimbang, bahwa setelah membaca dan memperhatikan gugatan


on

Penggugat secara seksama, menurut Majelis Hakim antara posita dan petitum
gugatan Penggugat telah saling bersesuaian, sebagaimana dalil gugatan
gu

Halaman 14 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat angka 12 dapat dipahami bahwa Penggugat ingin menyampaikan

R
akibat dari pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat tersebut,

si
Penggugat berhak atas kompensasi pemutusan hubungan kerja, namun karena

ne
ng
menurut Penggugat upah yang diterima Penggugat dibawah ketentuan UMP,
maka untuk menghitung uang kompensasi PHK Penggugat harus dihitung
berdasarkan ketentuan UMP. Begitu pula dalam petitum gugatannya, Penggugat

do
gu juga meminta untuk dibayarkan uang kompensasi PHKnya dengan perhitungan
yang sama dengan dalil posita gugatan Penggugat angka 12. Mengenai

In
A
kebenaran atas dalil gugatan Penggugat tersebut apakah benar upah
Penggugat dibawah ketentuan UMP ataukah tidak, menurut Majelis Hakim hal
ah

itu merupakan bagian dari pokok perselisihan dalam perkara a quo, untuk itu

lik
akan dipertimbangkan pada bagian pokok perkaranya.
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat gugatan Penggugat sudah cukup jelas dan tidak kabur
(Obscuure Libel), oleh karenanya eksepsi Tergugat pada angka 2 yang
ep
k

menyatakan gugatan Penggugat kabur (Obscure Libel) haruslah ditolak.


ah

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat tersebut ditolak


R

si
seluruhnya, maka Majelis hakim akan mempertimbangkan pokok perkaranya.

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat
adalah sebagaimana diuraikan dalam gugatannya.

do
gu

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan memperhatikan


gugatan, jawaban, replik, duplik, bukti-bukti dan kesimpulan yang diajukan
In
A

dalam persidangan, ternyata yang menjadi pokok-pokok perselisihan antara


Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini adalah sebagai berikut :
ah

lik

1. Penggugat mendalilkan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh


Tergugat kepada Penggugat adalah sepihak dan bertentangan dengan
m

ub

hukum.

2. Sehingga atas pemutusan hubungan kerja tersebut Penggugat


ka

ep

menyatakan berhak menerima kompensasi PHK sebesar Rp.


75.509.000,- dan upah selama proses perkara ini berlangsung sebesar
ah

Rp. 28.140.000,-.
R

es

Menimbang, bahwa dalam jawaban dan dupliknya Tergugat menolak dalil


M

ng

gugatan Penggugat tersebut dengan alasan hukum yang pada pokoknya


on

menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja Penggugat adalah karena


Penggugat telah dikualifikasikan mengundurkan diri berdasarkan ketentuan
gu

Halaman 15 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pasal 168 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo. Peraturan

R
Perusahaan pasal 15 ayat (4). Oleh karenanya Tergugat mohon kepada Majelis

si
Hakim untuk menolak gugatan Penggugat seluruhnya.

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh
Tergugat, maka majelis hakim menetapkan beban pembuktian kepada kedua

do
gu belah pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil gugatannya dan
Tergugat diwajibkan membuktikan dalil bantahannya, sebagaimana diatur dalam
ketentuan pasal 283 RBG Jo pasal 1865 KUH Perdata.

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya
Penggugat telah mengajukan 2 (dua) bukti surat yang diberi tandai sebagai
ah

lik
bukti P-1 s/d P-2, yakni sebagai berikut :

1. Fotokopi Surat Nomor 202/EJM/CEO/HR-Mutasi/XII/2016 perihal mutasi,


am

ub
diberi tanda Bukti P-1.

2. Fotokopi Surat Slip Upah Penggugat Periode bulan Oktober 2011, diberi
ep
k

tanda Bukti P-2.


ah

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya


R

si
Tergugat telah mengajukan 7 (tujuh) bukti surat yang diberi tanda sebagai bukti

ne
T-1 s/d T-7, yakni sebagai berikut :
ng

1. Fotokopi Surat Nomor 202/EJMP/CEO/HR_Mutasi/XII/2016 perihal

do
mutasi tanggal 22 Desember 2016, diberi tanda bukti T-1.
gu

2. Fotokopi Surat Nomor 01/EJMP/HRD/Panggilan/I/2017 tanggal 23


Januari 2017 perihal Panggilan Ke-I (Pertama), diberi tanda bukti T-2.
In
A

3. Fotokopi Surat Nomor 02/EJMP/HRD/Panggilan/I/2017 perihal Panggilan


Ke-2 (Dua), diberi tanda bukti T-3.
ah

lik

4. Fotokopi Surat 03/EJMP/HRD/Pengunduran Diri/I/2017 tanggal 27


Januari 2017 Perihal Dikualifikasikan mengundurkan diri, diberi tanda
bukti T-4.
m

ub

5. Fotokopi Surat Peraturan Perusahaan PT Arta Prigel Periode 2016-2018,


ka

diberi tanda bukti T-5.


ep

6. Fotokopi Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Kabupaten Lahat Nomor Kep.560/214/Nakertrans/I/2016 tentang
ah

Pengesahan Peraturan Perusahaan, diberi tanda bukti T- 6.


es

7. Fotokopi Surat Anjuran Nomor 560/304/Nakertrans/4/2017 tanggal 31


M

Mei 2017, diberi tanda bukti T-7.


ng

Menimbang, bahwa dalam persidangan, selain bukti surat Penggugat


on

telah mengajukan 1 (satu) orang saksi yang telah memberikan keterangannya


gu

Halaman 16 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibawah sumpah. Begitu pula Tergugat selain mengajukan bukti surat, Tergugat

R
juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan

si
keterangannya dibawah sumpah.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Penggugat berupa bukti P-1
yakni berupa Slip Gaji Penggugat, keterangan saksi-saksi Penggugat maupun

do
gu Tergugat yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar Penggugat adalah
karyawan Tergugat, serta memperhatikan dalil-dalil jawaban Tergugat yang
sama sekali tidak membantah mengenai status Hubungan Kerja antara

In
A
Penggugat dengan Tergugat, tanggal mulai kerja Penggugat, jabatan dan upah
Penggugat sebagaimana dalil gugatan Penggugat angka 1, Oleh karenanya
ah

lik
Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat mengakui dan membenarkan
secara diam-diam dalil-dalil gugatan Penggugat sepanjang berkaitan dengan
am

ub
status Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat, tanggal mulai kerja
Penggugat, jabatan dan upah Penggugat.
Menimbang, bahwa dengan demikian telah terbukti Penggugat memiliki
ep
k

hubungan kerja dengan Tergugat, dengan status hubungan kerja bersifat tetap
ah

atau PKWTT, masa kerja Penggugat dihitung sejak tanggal 11 Oktober 2011,
R
dengan jabatan Field Assistant dan upah Penggugat sebulan adalah sebesar

si
Rp. 4.690.000,-.

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan pada tanggal 22


Desember 2016 Penggugat tanpa alasan yang jelas dan serta pemberitahuan
terlebih dahulu kepada Penggugat, terhitung sejak tanggal 3 Januari 2017,

do
gu

Tergugat telah melakukan mutasi kerja Penggugat dari dari Divisi 4 EJMP-Lahat
(Sumsel) ke Lokasi Baru diluar Perusahaan PT. Eka Jaya Multi Perkasa yaitu ke
In
A

PT. Bukit Barisan Indah Prima Divisi 6 BBIP-Jambi yang jaraknya sangat jauh
dan juga bukan bagian dari PT. Eka Jaya Multi Perkasa. Penggugat tidak
ah

menolak untuk di Mutasikan kemanapun asalkan Penggugat juga diberikan hak


lik

dan fasilitas, namun dalam mutasi ini Penggugat tidak mendapatkan tambahan
atau fasilitas apa-apa, sedang jarak tempuh dari rumah tempat tinggal
m

ub

Penggugat ke lokasi kerja baru sangat jauh yaitu antar Propinsi. Oleh karena
Mutasi yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat sangat dipaksakan
ka

ep

karena sangatlah sulit dan bahkan tidak mungkin Penggugat mampu untuk
dapat bekerja dengan baik, mengingat jarak tempuh dari tempat tinggal
ah

keluarga dengan lokasi kerja letaknya antar Propinsi sedangkan fasiltas untuk
R

keluarga Penggugat tidak diberikan. Karena Penggugat merasa tidak akan


es
M

sanggup melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka Penggugat menolak


ng

untuk di mutasikan ketempat lokasi kerja baru tersebut dan ingin tetap bertahan
on

ditempat kerja lama seperti biasa. Namun demikian, atas penolakan Penggugat
gu

tersebut, Tergugat memutuskan hubungan kerja Penggugat secara sepihak dan


Halaman 17 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa prosedur yang benar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

R
undangan yang berlaku, sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang

si
dilakukan oleh Tergugat merupakan PHK sepihak bukan karena kesalahan

ne
ng
Penggugat.
Menimbang, bahwa dilain pihak Tergugat menyangkal dalil gugatan
Penggugat tersebut dengan menyatakan tidak benar Tergugat memutuskan

do
gu hubungan kerja Penggugat secara sepihak, yang ada Penggugat sendirilah
yang telah mangkir karena tidak masuk kerja lebih dari 5 (lima) hari kerja

In
A
berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis dan Penggugat telah dipanggil
sebanyak 2 (dua) kali secara patut yaitu Panggilan Pertama pada tanggal 23
ah

Januari 2017 dan Panggilan Kedua pada tanggal 25 Januari 2017. Oleh karena

lik
Penggugat telah mangkir/ tidak masuk bekerja lebih dari 5 (lima) hari kerja
berturut-turut dan telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut dan tanpa
am

ub
adanya tanggapan dari Penggugat, maka pada tanggal 27 Januari 2017
Tergugat memberitahukan kepada Penggugat bahwa Tergugat telah
ep
dikualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak. Hal ini telah sesuai dengan
k

Pasal 168 UU 13 Tahun 2003 jo. Peraturan Perusahaan Pasal 15 ayat (4).
ah

Menimbang, bahwa oleh karena perselisihan ini berawal dari keputusan


R

si
mutasi yang dilakukan Tergugat, untuk itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai dasar mutasi yang dilakukan

ne
ng

Tergugat.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yang identik dengan bukti T-1

do
gu

yakni berupa surat keputusan mutasi Nomor


202/EJMMP/CEO/HR_Mutasi/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 terdapat
fakta hukum bahwa Tergugat menetapkan mutasi jabatan Penggugat sejak
In
A

tanggal 3 Januari 2017 dari jabatan lamanya Field Assistant PT. Eka Jaya Multi
Perkasa Divisi 4 EJMP –Lahat dengan pangkat/ level Junior Assistant ke
ah

lik

Jabatan barunya yakni Field Assistant PT. Bukit Barisan Indah Permai Divisi 6
BBIP-Jambi dengan jabatan Junior Assistant. Adapun alasan mutasi yang
m

ub

dilakukan Tergugat terhadap Penggugat tersebut adalah karena adanya


kebutuhan dan perkembangan operasional perusahaan.
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-5 yakni berupa Peraturan


ep

Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa Periode 2016 – 2018 terdapat fakta
ah

hukum bahwa didalam Peraturan Perusahaan Tergugat telah mengatur


R

mengenai ketentuan mutasi karyawan.


es

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 9 Peraturan


M

ng

Perusahaan Tergugat berkaitan dengan mutasi (pemindahan tugas),


on

menyatakan bahwa :
gu

Halaman 18 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Perusahaan berwenang melakukan mutasi berwenang untuk memutasikan

R
atau memindahkan atau mengalihkan tugas pekerja guna menunjang

si
kegiatan usaha perusahaan secara keseluruhan baik dalam lingkungan

ne
ng
perusahaan maupun pemindahan ke anak perusahaan dalam grup BBIP
Palm. Ketentuan mengenai pemindahan atau pengalihan tugas pekerja akan
diatur dalam kebijakan tersendiri.

do
gu 2. Setiap karyawan wajib mematuhi mutasi kerja, baik dalam rangka
pembinaan keterampilan, pertukaran pimpinan ataupun hal-hal lain yang

In
A
berhubungan dengan pekerjaan.
3. Dalam melakukan mutasi kerja, perusahaan senantiasa mempertimbangkan
ah

keahlian, kemampuan dan jenjang karir karyawan yang bersangkutan. Maka

lik
dalam hal demikian, perusahaan akan terlebih dahulu memberitahukan
secara tertulis kepada pekerja yang bersangkutan dalam waktu sedikit-
am

ub
dikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal efektif pemindahan dilakukan.
4. Setelah menerima surat keputusan/ pemberitahuan mutasi kerja, pekerja
ep
wajib untuk segera menyerahkan tugas-tugasnya atau pekerjaannya
k

sebelumnya berikut dengan semua peralatan kerja dan dokumen yang


ah

merupakan bagian dari tugas atau pekerjaannya kepada pekerja yang telah
R

si
ditetapkan oleh perusahaan dan wajib untuk segera mulai melaksanakan
tugas, jabatan, fungsi pekerjaannya yang baru tanpa penundaan.

ne
ng

5. Pada proses mutasi, perusahaan tidak akan mengurangi gaji pokok


karyawan yang bersangkutan, kecuali tunjangan lainnya yang melekat pada

do
gu

jabatan lama akan dihapus dan disesuaikan dengan tunjangan lainnya yang
melekat pada jabatan baru.
6. Karyawan yang tidak melaksanakan keputusan mutasi kerja, maka setelah 2
In
A

hari kerja secara berturut-turut tidak masuk kerja di tempat kerja yang baru,
perusahaan akan menerbitkan surat panggilan ke I (Pertama) secara tertulis
ah

lik

dan patut kepada pekerja yang bersangkutan untuk melaksanakan


tugas/pekerjaan yang baru. Apabila tetap tidak melaksanakan tugas sampai
m

ub

dengan 4 hari kerja secara berturut-turut, perusahaan akan memberikan


surat panggilan ke-II (Kedua) dan pada hari ke 5 tetap tidak melaksanakan
ka

mutasi, perusahaan akan menerbitkan surat pemutusan hubungan kerja


ep

terhadap pekerja karena dikualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak.


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum tersebut diatas, maka


R

Tergugat berwenang untuk melakukan mutasi atau memindahkan atau


es

mengalihkan tugas pekerjanya baik dalam lingkungan perusahaan maupun


M

ng

pemindahan ke anak perusahaan dalam grup BBIP Palm. Dalam waktu sedikit-
on

dikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal efektif pemindahan dilakukan


gu

Halaman 19 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaan akan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada

R
pekerja yang bersangkutan.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-7 berupa surat Anjuran Dinas

ne
ng
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat Nomor
560/304/Nakertrans/2017 tanggal 31 Mei 2017 terdapat fakta hukum bahwa
Penggugat mengetahui kalau PT Bukit Barisan Indah Prima merupakan

do
gu perusahaan satu grup dengan PT Eka Jaya Multi Perkasa. Sejalan dengan bukti
tersebut dari keterangan saksi-saksi Penggugat dan Tergugat pada pokoknya

In
A
menerangkan bahwa PT Eka Jaya Multi Perkasa dan PT Bukit Barisan Indah
Prima merupakan perusahaan dari grup BBIP Palm.
ah

Menimbang, bahwa oleh karena PT Eka Jaya Multi Perkasa dan PT Bukit

lik
Barisan Indah Prima merupakan perusahaan dari grup BBIP Palm, maka
merujuk pada ketentuan pasal 9 Peraturan Perusahaan PT Eka Jaya Multi
am

ub
Perkasa Periode 2016 – 2018, Tergugat berwenang melakukan mutasi terhadap
Penggugat dari PT Eka Jaya Multi Perkasa ke PT Bukit Barisan Indah Prima.
ep
Menimbang, bahwa mencermati surat mutasi Nomor
k

202/EJMP/CEO/HR_Mutasi/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 terdapat fakta


ah

hukum Tergugat telah mengeluarkan surat keputusan/ pemberitahuan mutasi


R

si
Penggugat sejak tanggal 22 Desember 2016, sedangkan mutasi Penggugat
adalah terhitung tanggal 3 Januari 2017, oleh karenanya menurut Majelis Hakim

ne
ng

mutasi yang dilakukan Tergugat tersebut telah memenuhi ketentuan pasal 9


poin 3 Peraturan Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa Periode 2016 – 2018.

do
gu

Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum sebagaimana tersebut


diatas, Majelis Hakim berpendapat surat keputusan mutasi Nomor
202/EJMP/CEO/HR_Mutasi/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 telah sesuai
In
A

dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sehingga dan oleh karenanya


Penggugat berkewajiban untuk melaksanakan perintah mutasi dari Tergugat
ah

lik

tersebut.
Menimbang, bahwa sebagaimana dalil gugatan Penggugat angka 5 dan
m

ub

angka 6 serta keterangan saksi Penggugat yang pada pokoknya menerangkan


bahwa Penggugat menolak keputusan mutasi dari Tergugat karena mutasi yang
ka

dilakukan oleh Tergugat sangat dipaksakan karena sangatlah sulit dan bahkan
ep

tidak mungkin Penggugat mampu untuk dapat bekerja dengan baik, mengingat
ah

jarak tempuh dari tempat tinggal keluarga dengan ke lokasi kerja letaknya antar
R

Propinsi sedangkan fasiltas untuk keluarga Penggugat tidak diberikan.


es

Menimbang, bahwa dilain pihak, dari keterangan saksi Tergugat pada


M

ng

pokoknya menerangkan bahwa pada saat Penggugat akan dimutasi, telah


on

dipanggil terlebih dahulu oleh atasannya Estate Manager Bapak M. Rahmat,


saat itu telah disampaikan mengenai fasilitas yang akan diperoleh Penggugat di
gu

Halaman 20 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tempat mutasi yang dituju, pada prinsipnya fasilitas yang diterima selama ini

R
tidak ada yang dikurangi dari fasilitas yang akan diterima ditempat yang baru.

si
Bahkan jika fasilitas tersebut tidak tersedia seperti halnya rumah, maka

ne
ng
perusahaan akan menyewakan rumah yang dekat dengan lokasi kerjanya,
karena hal ini telah diatur dalam kebijakan perusahaan, selain itu seluruh biaya
pindah Penggugat seperti angkut barang, makan selama dalam perjalanan

do
gu termasuk untuk keluarga Penggugat seluruhnya ditanggung oleh Tergugat.
Menimbang, bahwa dengan demikian alasan penolakan mutasi dari

In
A
Penggugat hanyalah didasarkan atas asumsi dari Penggugat yang merasa
akan mengalami kesulitan dan tidak akan mampu bekeja dengan baik di tempat
ah

kerja tujuan mutasi, oleh karenanya terlepas dari alasan penolakan tersebut,

lik
Penggugat berkewajiban melaksanakan perintah mutasi dari Tergugat.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-2 yakni berupa surat panggilan
am

ub
ke-1 (Pertama) Nomor 01/EJMP/HRD/Panggilan/I/2017 tanggal 23 Januari 2017
terdapat fakta hukum bahwa Tergugat telah melakukan Panggilan ke-1
ep
(Pertama) kepada Penggugat karena sampai dengan tanggal 23 Januari 2017
k

Penggugat tidak masuk bekerja di lokasi tujuan mutasi.


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-3 yakni berupa surat panggilan


R

si
ke-2 (Kedua) Nomor 02/EJMP/HRD/Panggilan/I/2017 tanggal 25 Januari 2017
terdapat fakta hukum bahwa Tergugat telah melakukan Panggilan ke-2 (kedua)

ne
ng

kepada Penggugat karena sampai dengan tanggal 25 Januari 2017 Penggugat


tidak masuk bekerja di lokasi tujuan mutasi.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Tergugat yang


pada pokoknya menerangkan menerangkan pada saat keluarnya surat mutasi,
Penggugat sudah tidak tinggal diperumahan kebun lagi, saat itu saksi
In
A

menghubungi perusahaan tempat mutasi Penggugat, ternyata Penggugat juga


tidak hadir disana. Atas dasar tersebut, selanjutnya Tergugat melakukan
ah

lik

pemanggilan melalui surat tertulis, namun dari kedua surat tersebut tidak
diindahkan oleh Penggugat. Surat panggilan kepada Penggugat tersebut diantar
m

ub

langsung oleh saksi yang bernama Hendra, karena kebetulan saksi tinggal satu
kampung dengan Penggugat, pada saat saksi mengantarkan surat panggilan
ka

tersebut ke rumah Penggugat, saat itu Penggugat tidak ada di rumah, kemudian
ep

saksi pergi ke tempat mertua Penggugat, dan disana saksi bertemu dengan istri
ah

Pengguat dan menyerahkan surat tersebut, tidak berapa lama Penggugat


R

datang, akan tetapi Penggugat tidak mau menerima surat tersebut dan
es

menyampaikan agar pihak perusahaan diminta datang langsung bertemu


M

ng

dengannya.
on

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana tersebut


diatas, terbukti Penggugat telah mangkir kerja dan sebagaimana surat
gu

Halaman 21 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 202/EJMP/CEO/HR_Mutasi/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 perihal

R
mutasi Penggugat, mangkirnya Penggugat telah lebih dari 5 hari kerja

si
berturut-turut dan telah dilakukan 2 kali pemanggilan melalui surat.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 168 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 15
Ayat 4 Peraturan Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa Periode 2016-2018

do
gu pada pokoknya menyatakan bahwa Pekerja/buruh yang mangkir selama 5 (lima)
hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang

In
A
dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua)
kali secara patut dan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya karena
ah

dikualifikasikan mengundurkan diri”.

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-4 yakni berupa surat Nomor
03/EJMP/HRD/Pengunduran Diri/I/2017 tanggal 27 Januari 2017 perihal
am

ub
dikualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak terdapat fakta hukum bahwa
Penggugat telah didiskualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak oleh
ep
Tergugat terhitung sejak tanggal 28 Januari 2017.
k

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis hakim


ah

berpendapat bahwa pemutusan hubungan kerja Penggugat sebagaimana surat


R

si
Nomor 03/EJMP/HRD/Pengunduran Diri/I/2017 tanggal 27 Januari 2017 perihal
diskualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak haruslah dinyatakan telah

ne
ng

sesuai ketentuan pasal 168 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 15 Ayat 4 Peraturan Perusahaan PT Eka

do
gu

Jaya Multi Perkasa Periode 2016-2018, sehingga dan oleh karenanya hubungan
kerja antara Penggugat dengan Tergugat tersebut harus dinyatakan putus dan
berakhir karena Penggugat dikualifikasikan mengundurkan diri terhitung sejak
In
A

28 Januari 2017. Dengan demikian petitum gugatan Penggugat yang


menyatakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat kepada
ah

lik

Penggugat sepihak dan bertentangan dengan hukum sebagaimana petitum


gugatan Penggugat angka 3 haruslah ditolak.
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena berakhirnya hubungan kerja antara


Penggugat dengan Tergugat karena Penggugat dikualifikasikan mengundurukan
ka

diri sebagaimana ketentuan pasal 168 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13


ep

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 15 Ayat 4 Peraturan


ah

Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa Periode 2016-2018, maka hak-hak atas
R

pengakhiran hubungan kerja Penggugat diberikan sesuai ketentuan pasal 168


es

ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo.


M

ng

Pasal 46 ayat (3) Peraturan Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa, yakni
on

berupa uang penggantian hak dengan perhitungan sebagai berikut :


Masa Kerja : 11 Oktober 2011 s/d 28 Januari 2017
gu

Halaman 22 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(5 Tahun 3 Bulan)

R
Upah : Rp. 4.690.000

si
Uang Penggantian Hak : 15 % X (uang pesangon + UPMK)

ne
ng
: 15 % X (Rp. 28. 140.000 + Rp. 9.380.000)
: 15 % X Rp. 37.520.000 = Rp. 5.628.000,-
Terbilang : (Lima juta tiga ratus enam belas ribu rupiah)

do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena tututan berkaitan pembayaran uang

In
A
Penggantian Hak yang dituntut oleh Penggugat sebagaimana petitum gugatan
Penggugat angka 4 dikabulkan, maka petitum gugatan Penggugat angka 4
ah

(empat) tersebut haruslah pula dinyatakan dikabulkan sebagian.

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 46 Peraturan
am

ub
Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa periode 2016 – 2018, menyatakan :
1. Pekerja dikualifikasikan sebagai mengundurkan diri sepihak atas kemauan
ep
sendiri setelah memenuhi unsur-unsur yang disebutkan dalam pasal 15 ayat
k

(4) Peraturan Perusahaan ini.


ah

2. Besarnya uang pisah diberikan sebagai berikut :


R

si
a. Masa kerja 5 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 10 Tahun, 1 bulan upah.
b. Masa kerja 10 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 Tahun, 2 bulan

ne
ng

upah.
c. Masa kerja 15 Tahun atau lebih, 3 bulan upah.

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan diatas, telah terbukti


bahwa putusnya hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat karena
In
A

Penggugat dikualifikasikan mengundurukan diri sebagaimana ketentuan pasal


168 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
ah

lik

Jo. Pasal 15 Ayat 4 Peraturan Perusahaan PT Eka Jaya Multi Perkasa Periode
2016-2018, maka berdasarkan tuntutan subsider yang dimohonkan oleh kedua
m

ub

belah pihak, Majelis Hakim berpendapat selain dihukum membayar uang


penggantian hak, Tergugat juga dihukum untuk membayar uang pisah
ka

Penggugat.
ep
ah

Menimbang, bahwa oleh karena masa kerja Penggugat lebih dari 5


R

tahun tetapi kurang dari 10 tahun, dan upah Penggugat sebulan adalah Rp.
es

4.690.000., maka uang pisah yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat
M

ng

adalah sebesar Rp. Rp. 4.690.000.


on
gu

Halaman 23 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena sebagaimana pertimbangan diatas

R
Majelis Hakim telah berpendapat pemutusan hubungan kerja Penggugat telah

si
dinyatakan putus dan berkahir sejak tanggal 28 Januari 2017, maka terhadap

ne
ng
tuntutan Penggugat mengenai pembayaran upah proses selama
penyelesaian perkara ini berlangsung sudah seharusnya ditolak.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Acara perdata
yang menyatakan, sepanjang suatu putusan hakim mengandung hukuman

In
A
untuk sesuatu yang lain dari pada pembayaran sejumlah uang, maka dapat
ditentukan bahwa sepanjang atau setiap terhukum tidak memenuhi
ah

lik
hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan sejumlah uang yang
besarnya ditetapkan dalam putusan Hakim dan uang tersebut dinamakan
uang paksa, dan oleh karena putusan dalam perkara a quo adalah berupa
am

ub
pembayaran sejumlah uang, maka Majelis Hakim berpendapat tuntutan
Penggugat mengenai pembayaran uang paksa (dwangsom) sebagaimana
ep
petitum gugatan Penggugat angka 5 (lima), haruslah ditolak;
k

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan yang diajukan


ah

R
Penggugat dalam perkara ini kurang dari Rp. 150.000.000, 00 (seratus lima

si
puluh juta rupiah), maka sesuai dengan ketentuan Pasal 58 Undang-

ne
ng

Undang No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian perselisihan Hubungan


Industrial, seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada
Negara, yang besarnya sebagaimana dalam amar putusan;

do
gu

Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan tersebut diatas, tanpa


In
A

perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti yang tidak relevan serta alasan


hukum lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan
ah

gugatan Penggugat sebagian dan menolak selain dan selebihnya.


lik

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


m

ub

Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial dan pasal-pasal dari Peraturan Perundangan
ka

ep

lain yang berkaitan;

MENGADILI:
ah

DALAM EKSEPSI
R

es

1. Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.


M

DALAM POKOK PERKARA


ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.


on
gu

Halaman 24 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi Pemutusan Hubungan

R
Kerja Penggugat berupa :

si
Uang penggantian hak sebesar = Rp. 5.316.000,-

ne
ng
Uang Pisah = Rp. 4.690.000,-
Jumlah = Rp. 10.318.000,-
Terbilang : Sepuluh juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah

do
gu 3. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.
4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara sebesar

In
A
Rp 196.000,00. (seratus sembilan puluh enam ribu rupiah).
ah

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

lik
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang, pada hari
Rabu, tanggal 18 Juli 2019, oleh kami, Achmad Syaripudin, S.H., M.H., sebagai
am

ub
Hakim Ketua , Agus Triawan, S.H. dan Sarjono, S.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
ep
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Nomor 14/Pdt.Sus-
k

PHI/2019/PN. Plg tanggal 20 Februari 2019, Putusan tersebut diucapkan dalam


ah

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2019
R

si
oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim
Anggota, dibantu oleh Muhamad Afiudin, SH.MH. Panitera Pengganti, dihadiri

ne
ng

oleh Kuasa Hukum kedua belah pihak;


Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

Agus Triawan, S.H. Achmad Syaripudin, S.H.., M.H..


In
A
ah

lik

Sarjono, S.H.. Panitera Pengganti,


m

ub

Muhamad Afiudin, SH.MH.


ka

ep

Perincian biaya :
ah

1. Materai Rp. 6.000,00.


R

2. Panggilan Rp. 190.000,00.


es
M

Jumlah Rp. 196.000,00.


ng

on
gu

Halaman 25 dari 25 Putusan PHI Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Plg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai