Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N

si
Nomor: 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

do
gu memeriksa dan memutus perkara-perkara perselisihan hubungan industrial pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

In
A
gugatan antara :
ah

lik
ILHAM YUSUF, Warga Negara Indonesia, Karyawan, beralamat di Jl. Letnan
Sayuti No. 549 Rt. 018/Rw. 006, Kel. 17 ILIR, Kec. Ilir Timur I,
Kota Palembang, Sumatera Selatan, dalam hal ini diwakili
am

ub
oleh Kuasanya John Liver Situmorang, S.H.,KKI., Ratna
Lumban Toruan, S.H. dan Freddy Yohanes Patty, S.H., Para
ep
Advokat & Konsultan Kekayaan Intelektual, Konsultan Hukum
k

pada Kantor Hukum JOHN SITUMORANG & PARTNERS,


ah

yang beralamat di Jl. Robusta III Bok U1 No. 19, Kel. Pondok
R

si
Kopi, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, secara bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa

ne
ng

Khusus tertanggal 7 April 2017 selanjutnya disebut sebagai


PENGGUGAT

do
gu

LAWAN
PT. DELTA GARDA PERSADA, Perseroan, beralamat di Pluit Selatan I No. 83
In
Rt. 021 Rw. 006, Pluit, Jakarta Utara, yang diwakili oleh
A

Helen Jachja, selaku Direktur PT. Delta Garda Persada,


dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Riesky Indrawan,
ah

lik

SH.,MH., Ricardo Sinaga, SH., Yuliyanto Girsang, SH. dan


Eric Manurung, SH., Para Advokat dan Konsultan Hukum
m

ub

pada BUMAME & ASSOCIATES LAW FIRM yang beralamat


di Gedung PERBAKIN PUSAT, Lantai 2, Jl. Gelora Bung
ka

Karno, Jakarta Pusat, baik secara bersama-sama maupun


ep

sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 3


ah

Juli 2017, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


R

es

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


M

ng

tersebut,
on

Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan;


Halaman 1 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar kedua belah pihak;

si
Setelah memeriksa bukti-bukti dari kedua belah pihak yang diajukan di
persidangan;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 30
Mei 2017, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan

do
gu Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 31 Mei 2017
dengan nomor registrasi: 152/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST, telah

In
A
mengajukan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah mantan Karyawan Tergugat ( PT. Delta Garda
ah

lik
Persada) ;
2. Bahwa Penggugat telah bekerja pada Tergugat (PT. Delta Garda Persada)
sejak tanggal 28 Agustus 2007 dengan Jabatan HRD Manager dengan
am

ub
menerima upah terakhir sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta) setiap
bulannya;
ep
3. Bahwa Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat berakhir
k

pada tanggal 15 Nopember 2015 dengan alasan melakukan beberapa


ah

kesalahan fatal antara lain:


R

si
- BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek 453 Pekerja tidak didaftarkan;
- PKWT terhadap beberapa pekerja tidak dibuat, kalaupun dibuat tidak

ne
ng

ditandatangani;
4. Bahwa tuduhan Tergugat kepada Penggugat sebagai mana poin 3 (tiga)

do
gu

diatas tidak benar Tergugat hanya mencari-cari alasan untuk


mengeluarkan Penggugat dari Perusahan Tergugat;
In
5. Bahwa sebelum Tergugat memutus hubungan kerja dengan Penggugat,
A

pada tanggal 10 Juli 2015 Tergugat (PT. Delta Garda Persada) telah
mengeluarkan surat pemberitahuan menon-aktifkan Penggugat tanpa
ah

lik

adanya alasan yang jelas dan pada tanggal 08 september 2015 Tergugat
kembali mengeluarkan Surat Pemberitahuan yang pada pokoknya
m

ub

menerangkan mulai tanggal 02 September 2015 Penggugat di non-


aktifkan dengan alasan Penggugat dijadikan Tersangka atas terjadinya
ka

pengeroyokan;
ep

6. Bahwa tuduhan tersebut tidak benar Penggugat tidak pernah terlibat


ah

pengeroyokan, dimana kejadian yang sebenarnya adalah bahwa pada


R

bulan Mei 2015 telah terjadi perselisihan diantara Pekerja yang berawal
es

dari adanya kehilangnya handpone sehingga terjadi pemukulan dan


M

ng

kemudian salah satu pekerja yang bertikai melaporkannya kepada yang


on

berwajib ( ke Polrest Jakarta Barat);


Halaman 2 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Penggugat tidak pernah ikut serta dalam pengeroyokan itu,

si
bahkan Penggugat diminta bantuannya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut permasalahan tersebut baik di Kepolisian maupun

ne
ng
Internal Perusahaan, maka Penggugat menolak surat keberatan
pemberitahuan non-aktif tersebut, karena Penggugat tidak mengetahui
alasan mengapa Penggugat dinon-aktifkan dan Penggugat tidak pernah

do
gu menerima surat peringatan;
8. Bahwa setelah Penggugat selesai melaksanakan tugas baik di Kepolisian

In
A
maupun di Internal Perusahaan, serta menjelaskan mengenai tugas-
tugas Penggugat yang belum selesai dan Penggugat dinyatakan tidak
ah

lik
bersalah dan didukung dengan surat pernyataan pekerja lainnya bahwa
Penggugat tidak terlibat dalam pengeroyokan tersebut Tergugat malah
mengeluarkan Surat Keputusan No.338/D1-22/HRD/XI/2015 tanggal 12
am

ub
Nopember 2015 yaitu memutuskan hubungan kerja dengan Penggugat
sebagaimana yang telah Penggugat uraikan pada poin 3 (tiga) diatas;
ep
9. Bahwa Penggugat sudah mengabdi pada Tergugat (PT.DELTA GARDA
k

PERKASA) selama lebih kurang 10 (sepuluh) tahun;


ah

10. Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat telah bekerja dengan
R

si
baik sesuai dengan peraturan di Perusahaan;
11. Bahwa akan tetapi pada tanggal Tergugat telah memutus hubungan

ne
ng

kerja atau diberhentikan dengan tidak hormat tanpa ada peringatan


terlebih dahulu apa kesalahan-kesalahan Penggugat dan pemberhentian

do
gu

Penggugat efektif berlaku pertanggal 15 Nopember 2015 dan Tergugat


tidak pernah melakukan upaya agar Penggugat tidak dilakukan Pemutusan
In
Hubungan Kerja sebagaimana diamanatkan Pasal 151 ayat (1) Undang-
A

Undang No.13 tahun 2003 yakni :


“ Pengusaha, buruh/Pekerja, Serikat Pekerja /Serikat buruh dan
ah

lik

Pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan


terjadi pemutusan hubungan kerja;
m

ub

12. Bahwa pada saat Penggugat diberhentikan secara sepihak dengan tidak
hormat oleh Tergugat, Tergugat menawarkan uang konpensasi kepada
ka

Penggugat sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) akan tetapi
ep

tidak diterima oleh Penggugat karena tidak sebanding dengan pengabdian


ah

selama bekerja dan Penggugat tidak pernah- terbukti melakukan apa yang
R

dituduhkan kepada Penggugat yakni melakukan pengeroyokan;


es

13. Bahwa oleh karena penawaran uang konpensasi tidak sebanding dengan
M

ng

pengabdian selama bekerja dan tidak terbuktinya Penggugat melakukan


on

pengeroyokan seperti yang dituduhkan Tergugat, maka akhirnya


Halaman 3 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mencatatkan Perselisihan Hubungan Industrial tersebut ke

si
Dinas Tenaga Kerja Jakarta yang beralamat dijalan Prapatan No.52
Jakarta Pusat pada tanggal 03 November 2015;

ne
ng
14. Bahwa menindaklanjuti Pencatatan Perselisihan hubungan Industrial
tersebut, Disnaker Provinsi DKI Jakarta telah melakukan klarifikasi
dengan memanggil Penggugat dan Tergugat ke Kantor Disnaker Provinsi

do
gu DKI Jakarta dan kemudian beberapa kali melakukan sidang mediasi;
15. Bahwa atas Pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial tersebut, pada

In
A
tanggal 10 Maret 2016 Disnaker Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan
ANJURAN atas perselisihan Hubungan industrial sebagai berikut :
ah

lik
Jakarta, 10 Maret 2016
Nomor : 14/ANJ/D/III/216
Lampiran : 1 (satu) Expl
am

ub
Hal : Anjjuran.
ep
Yth, 1. Pimpinan Perusahaan
k

PT. Delta Garda Persada


ah

Jl. Slipi No.33 (D/h.Jl.KS.Tubun II No.33)


R

si
Jakarta Barat 11410

ne
ng

2. Sdr. Ilham Yusuf


Jl.Arabika 8 Blok AD 2 No.3 Pondok Kopi

do
gu

Jakarta Timur.
Sehubungan dengan penyelesaian perselisihan Pemutusan Hubungan
In
Kerja antara PT. Delta Garda Persada dengan Sdr. Ilham Yusuf yang telah
A

dilaksanakan melalui mediasi tidak tercapai kesepakatan maka sesuai


ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
ah

lik

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mediator Hubungan Industrial


mengeluarkan Anjuran.
m

ub

Sebagai bahan pertimbangan, adalah berdasarkan keterangan kedua


belah pihak yang berselisih sebagai berikut :
ka

ep

A. KETERANGAN PIHAK PEKERJA :


1. Bahwa pekerja Sdr. Ilham Yusuf telah bekerja di Perusahaan PT.Delta
ah

Garda Persada sejak tanggal 28 Agustus 207, dengan jabatan sebagai HRD
es

Manager dan menerima upah terakhir sebesar Rp.15.000.000,- perbulan;


M

ng

2. Bahwa pada bulan Mei 2015 telah terjadi perselisihan diantara pekerja
yang berawal dari adanya kehilangan handpone, sehingga terjadi
on

Halaman 4 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemukulan dan kemudian salah satu pekerja yang bertikai telah

si
melaporkannya ke pihak yang berwajib.
3. Bahwa pada tanggal 1 Juli 2015 pihak Perusahaan mengeluarkan surat

ne
ng
pemberitahuan menon-aktifkan pekerja Sdr.Ilham Yusuf dan pada tanggal
08 September 215 pihak perusahaan kembali mengeluarkan surat
pemberitahuan yang pada pokoknya menerangkan mulai tanggal 02

do
gu September 2015 pekerja dinon-aktifkan, karena pekerja dijadikan tersangka
atas terjadinya pengeroyokan.

In
A
4. Bahwa pekerja tidak pernah ikut serta dalam pengeroyokan, malah pekerja
diminta bantuannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, baik di ke
ah

lik
Polisian maupun internal Perusahaan, oleh karena itu pekerja menolak serta
keberatan atas surat pemberitahuan nonaktif tersebut, karena pekerja tidak
mengetahui alasan mengapa dinonaktikan dan belum penah mendapatkan
am

ub
surat peringatan;
5. Bahwa setelah pekerja selesai melaksanakan tugas baik di kePolisian
ep
maupun Internal Perusahaan, serta menjelaskan mengenai tugas-tugasnya
k

yang belum selesai dan pekerja dinyatakan tidak bersalah dan didukung
ah

dengan surat pernyataan pekerja lainnya, bahwa pekerja tidak terlibat


R

si
dalam pengeroyokan tersebut, namun pihak perusahaan malah
mengeuarkan surat keputusan No.388/D1-22/HRD/XI/215 tanggal 12

ne
ng

Nopember 2015 yaitu perusahaan memutuskan pekerja yang bersangkutan


untuk diberhentikan dengan tidak hormat, efektif berlaku per tanggal 15

do
gu

Nopember 2015;
6. Bahwa pekerja dinilai melakukan beberapa kesalahan antara lain : BPJS
In
ketenagakerjaan/Jamsostek terhadap 453 pekerja tidak didaftarkan, PKWT
A

terhadap beberapa pekerja tidak dibuat, kalaupun dibuat tidak


ditandatangani, permasalahan tersebut adalah tidak benar, dalam hal BPJS
ah

lik

ketenagakerjaan belum didaftarkan karena form biodata yang diserahkan


pada masing-masing pekerja yang tedapat diselurh Indonesia belum
m

ub

dikembalikan ke HRD Pusat sehingga belum dapat didaftarkan ke BPJS


Ketenagakerjaan, untuk PKWT pihak managemen meminta agar
ka

mencantumkan gaji/upah pekerja PKWT jumlahnya termasuk pembayaran


ep

upah lembur sama dengan UMP hal ini adalah melanggar ketentuan
ah

perundangan yang berlaku sehingga pekerja tidak bersedia untuk


R

menandatangani PKWT tersebut.


es

7. Bahwa PHK yang dilakukan oleh perusahaan tidak mendasar, karena


M

ng

pekerja merasa tidak bersalah dan belum pernah mendapat surat


on

peringatan, namun apabila perusahaan tetap ingin mem-PHK pekerja juga


Halaman 5 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak keberatan, asalkan diberi hak-hak sesuai dengan peraturan

si
perundangan yang berlaku, yaitu : uang pesangon 4 X Pasal 156 ayat (2)
uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan uang

ne
ng
penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang-undang Nomor 13
tahun 2003.
8. Bahwa pihak perusahaan juga belum membayarkan upah pekerja sejak

do
gu bulan Oktober 2015 sampai dengan sekarang hal ini perusahaan telah
melanggar peraturan perundangan yang berlaku;

In
A
B. KETERANGAN PIHAK PENGUSAHA/KUASA
ah

lik
1. Bahwa benar pekerja Sdr.Ilham Yusuf telah bekerja di perusahaan PT.
Delta Garda Persada sejak tangga 28 Agustus 2007, dengan Jabatan
sebagai HRD Manager dan menerima upah terakhir sebesar
am

ub
Rp.15.000.000,- perbulan.
2. Bahwa pada tanggal 27 Maret 2015 terjadi tindakan pengeroyokan
ep
terhadap salah satu pekerja yang bernama Andy Indra Saputra, yang
k

berlokasi di Kantor PT.Delta Sekitar pukul 17.00 Wib, adapun tindakan


ah

pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa pekerja dan salah


R

si
satunya adalah Sdr. Ilham Yusuf.
3. Bahwa dikarenakan tindakan pengeroyokan tersebut, maka Sdr.Andy Indra

ne
ng

Saputra melaporkannya ke Polres Jakarta Barat dengan salah satu


terlapornya adalah saudara Ilham Yusuf.

do
gu

4. Bahwa dengan adanya Laporan Polisi tersebut, pada tanggal 10 Juli 2015
Perusahaan mengeluarkan surat yang pada pokoknya menonaktifkan
In
Sdr.Ilham Yusuf dengan tujuan agar tidak mengganggu proses pelaporan
A

polisi baik penyelidikan maupun penyidikan yang sedang dijalankan oleh


yang bersangkutan;
ah

lik

5. Bahwa pekerja setelah adanya peningkatan dari terlapor menjadi tersangka


kemudian Perusahaan memberikan surat pemberitahuan tertanggal 02
m

ub

September 2015 dan menonaktikan kembali pekerja agar perkara pidana


pengeroyokan terhadap Sdr.Andy Indra Saputra dapat diselesaikan secara
ka

tuntas.
ep

6. Bahwa setelah perusahaan mengadakan pengkajian atas penilaian kerja


ah

Sdr Ilham Yusuf sebagai HRD Manager PT. Delta Garda Persada selama
R

periode 2010 s/d215 hasilnya adalah terdapat beberapa kesalahan fatal


es

dari yang bersangkutan selama menjabat sebagai HRD manager antara


M

ng

lain : BPJS Ketenagakerjaan/ Jamsostek terhadap 453 pekerja tidak


on

terdaftar, PKWT terhadap beberapa pekerja tidak dibuat, kalaupun Saudara


Halaman 6 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ilham Yusuf membuat PKWT tersebut, Sdr Ilham Yusuf tidak mau

si
menandatangani tanpa alasan yang jelas, membuat kegaduhan adanya
laporan polisi dan lain sebagainya sehingga managemen PT.Delta Garda

ne
ng
Persada membuat keputusan untuk memperhentikan Sdr.Ilham Yusuf
secara tidak hormat mulai efektif tanggal 15 Nopember 2015 berdasarkan
surat keputusan Nomor :338/D1-11/HRD/XI/2015 tertanggal 12 Nopember

do
gu 2015;
7. Bahwa pada prinsipnya perusahaan tetap ingin memutuskan hubungan

In
A
kerja pekerja, karena sudah melakukan pelanggaran yang sangat fatal dan
perusahaan akan memberikan kompensasi sebesar Rp.20.000.000,- dan
ah

lik
menolak tuntutan kompensasi yang diminta oleh pekerja : uang pesangon 4
X Pasal 156 ayat (2), uang Penghargaan Masa Kerja sesuai pasal 156 ayat
(3 dan Uang Penggantian Hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang-undang
am

ub
No.13 tahun 2003;

C. PERTIMBANGAN HUKUM DAN KESIMPULAN MEDIATOR


ep
k

1. Bahwa pekerja Sdr.Ilham Yusuf telah bekerja di perusahaan PT. Delta


ah

Garda Persada dengan Jabatan sebagai HRD Manager sejak tanggal 28


R

si
Agustus 2007, menerima Upah terakhir sebesar Rp.15.000.000,- perbulan.
2. Bahwa permasalahan berawal, ketika pada tanggal 27 Mei 2015 terjadi

ne
ng

pengeroyokan terhadap Sdr.Andy Indra Saputra yang diduga salah satu


pelakunya adalah Sdr.Ilham Yusuf.

do
3. Bahwa atas kejadian tersebut telah di proses di Polres Jakarta Barat dan
gu

pemasalahan didalam proses kePolisian telah dinyatakan telah selesai


sehingga dengan demikian adalah wajar dan dapat dipertimbangkan
In
A

penonaktifan pekerja diperusahaan dapat dicabut oleh pihak perusahaan.


4. Bahwa kesalahan atau kekurangan pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan
ah

lik

adalah seharusnya perusahaan dapat melakukan pembinaan terlebih


dahulu kepada pekerja, dengan memberikan surat peringatan (SP) 1 atau 2.
5. Bahwa oleh karena pekerja tidak pernah menerima surat peringatan (SP)
m

ub

dari Perusahaan apabila pekerja dianggap lalai melaksanakan pekerjaan,


ka

sehingga dengan demikian pemberian surat pemberhentian pekerja dengan


ep

tidak hormat adalah tidak dapat dipertimbangkan, karena perusahaan belum


melakukan upaya agar jangan terjadi PHK sebagaimana yang diamanatkan
ah

dalam Pasa 151 ayat (1) Undang-undang No.13 tahun 2003 yaitu :
R

es

“Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah,


M

dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan


ng

on

Halaman 7 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan kerja”, sehingga wajar apabila perusahaan memanggil pekerja

si
untuk bekerja kembali seperti biasa.
6. Bahwa konpensasi yang diberikan oleh perusahaan adalah tidak dapat

ne
ng
dipertimbangkan mengingat pekerja tidak terbukti melakukan pelanggaran
pidana, dan tuntutan konpensasi pekerja sebesar uang pesangon 4 X
Pasal 156 ayat 2 uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3 )

do
gu dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang-undang
No.13 tahun 2003 juga tidak dapat dipertimbangkan karena tuntutan pekerja

In
A
tidak mendasar.
7. Bahwa mengingat pekerja juga belum pernah mendapat surat peringatan
ah

lik
dan kesalahan pekerja juga tidak dapat dibuktikan, sehingga adalah wajar
dan dapat dipertimbagkan atas pengakhiran hubungan kerja yang
dilakukan perusahaan pekerja dapat mendapat konpensasi sebesar :
am

ub
uang pesangon 2 X Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 X
Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4)
ep
sebagaimana ketentuan yang diatur dalam pasal 164 ayat ( 3) Undang-
k

undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.


ah

8. Bahwa tindakan perusahaan tidak membayar upah pekerja sejak bulan


R

si
Oktober 2015 adalah tidak dapat dibenarkan dikarenakan bertentangan
dengan undang-undang No.13 tahun 2003 pasal 93 huruf (f)“ pengusaha

ne
ng

wajib membayar upah kepada pekerja/buruh bersedia melakukan


pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya

do
gu

baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat


dihindari pengusaha”.
In
A

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas guna menyelesaikan masalah dimaksud,


dengan ini mediator :
ah

lik

MENGADILI :
I. Agar Perusahaan PT. Delta Garda Persada dalam memutuskan hubungan
m

ub

kerja Sdr.Ilham Yusuf memberikan hak-haknya sebagai berikut :


Uang Pesangon : 2 x 9 bln x Rp.15.000.000,-
ka

= Rp. 270.000.000,-
ep

Uang Penghargaan masa kerja : 1 x 3 bln XRp.15.000.000,-


ah

= Rp. 45.000.000,______
R

Rp. 315.000.000,-
es

Uang Penggantian Hak : 15 %X Rp.315.000.000,-


M

ng

= Rp. 47.000.000,-
on

Jumlah yang harus dibayar seluruhnya : Rp 362.250.000,-


Halaman 8 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga ratus enam puluh dua juta dua ratus lima puluh juta rupiah)

si
II. Agar Perusahan PT.DELTA GARDA PERSADA membayar upah selama
dalam proses sejak bulan Oktober 2015 sampai sekarang;

ne
ng
III. Agar Pekerja Sdr.Ilham Yusuf dapat menerima sejumlah seperti pada
poin I dan II tersebut diatas;
IV. Agar Kedua belah pihak memberikan Jawaban atas anjuran tersebut

do
gu selambat-lambatnya dalam Jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah
menerima surat anjuran.

In
A
Demikian untuk diketahui dan diperhatikan.
ah

lik
Mengetahui Mediator
am

ub
Kepala Bidang Hubungan Industrial Hubungan Industriall
Dan Kesejahteraan Pekerja
ep
k
ah

Drs. Hadi Broto Dra.Purwati


R

si
NIP 195906291982021001 NIP. 1959072819880032002

ne
ng

Sriyati, SE

do
gu

NIP. 196509301986032013
16. Bahwa atas anjuran tersebut Tergugat telah memberikan Jawaban yang
In
artinya menolak anjuran dari Disnaker Provinsi DKI Jakarta;
A

17. Bahwa karena Perselisihan hubungan industrial tersebut, telah dilakukan


upaya Biapartite dan Tripartite sebagaimana diatur dalam Undang-undang
ah

lik

Nomor 2 Tahun 2004 lembaga penyelesaian perselisihan hubungan


industrial, namun tidak tercapai kesepakatan maka Penggugat mencari
m

ub

Keadilan melalui Pengadilan;


18. Bahwa adapun yang menjadi hak dari Penggugat adalah sesuai dengan
ka

aturan Perundang-undangan yang berlaku yakni :


ep

Uang Pesangon 2 x 9 bulan x Rp. 15.000.000,-. = Rp.270.000.000, dua


ah

ratus tujuh puluh juta rupiah (sesuai Pasal 156 ayat (2) jo Pasal 164 ayat
R

(3) UU No.13 tahun 2003);


es

Uang Penghargaan masa kerja 1 x 4 bln X Rp. 15.000.000,-.=


M

ng

Rp.60.000.000,- (enam puuh juta upiah) (sesuai dengan pasal 156 ayat (3)
on

Jo. Pasal 164 ayat (3) UU No.13 tahun 2003);


Halaman 9 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggantian hak :

si
19. Penggantian Biaya Perumahan serta Pengobatan : Rp. 270.000.000,- +
Rp.60.000.000 = Rp.330.000.000 X 15% = Rp. 49.500.000,( sesuai pasal

ne
ng
156 ayat (4) huruf “C” UU No.13 tahun 2003;

Uang proses dari Oktober 2015 sampai dengan Mei 2017 ( 20 bulan)

do
gu sebesar Rp. 15.000.000,- X 20 bulan = Rp. 300.000.000,- (sesuai Pasal
155 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003;

In
Uang tunjangan hari raya untuk tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp.
A
15.000.000.-( lima belas juta.) x 2 tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya
menjadi sebesar Rp. 30.000.000,-;
ah

lik
Jadi Jumlah keseluruhan yang harus diterima Penggugat adalah Uang
Pesangon + Uang pengharagaan masa kerja + Uang Pengagantian Hak +
am

ub
Uang Masa Proses + uang hari raya (Rp. 270.000.000 + Rp. 60.000.000 +
Rp.49.500.000 + Rp. 300.000.000,- + Rp.30.000.000,-= Rp. 709.500.000,-
ep
(tujuh ratus sembilan juta lima ratus ribu rupiah);
k

20. Bahwa Untuk menjamin terpenuhinya segala Tuntutan Penggugat, maka


ah

Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan meletakkan Sita Jaminan
terhadap seluruh harta benda milik Tergugat baik barang bergerak

ne
ng

maupun barang tidak bergerak.;


21. Bahwa selain itu Untuk menjamin dilaksanakannya Putusan ini nantinya

do
gu

oleh Tergugat, Penggugat mohon kepada Pengadilan perselisihan


Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Untuk
menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
In
A

Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari keterlambatan pelaksanaan


Putusan ini sejak diucapkan;
ah

lik

22. Bahwa oleh karena Gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti otentik dan
mempunyai kekuatan hukum serta sesuai dengan Peraturan Perundang-
m

ub

undangan yang berlaku maka Penggugat mohon agar Pengadilan


Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ka

menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun


ep

diadakan upaya hukum (Uit Voorbarbijvoraad)) kasasi:


ah

23. Bahwa berdarkan Pasal 96 UU No.2 tahun 2004 Penggugat mohon pada
R

Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


es

Jakarta Pusat Untuk berkenan melakukan Putusan Sela berupa Perintah


M

ng

kepada tergugat Untuk membayar Upah beserta hak-hak lainnya yang


on

biasa diterima Penggugat sebagai Pekerja;


Halaman 10 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Bahwa Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Untuk memberikan
Putusan sela berupa Perintah kepada Tergugat Untuk membayar Upah

ne
ng
dan hak-hak lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja,
selama proses penyelesaian secara tunai dan sekaligus yaitu upah mulai
dari Oktober 2015 sampai Mei 2017 sebesar 20 bln,- X Rp. 15.000.000,- =

do
gu Rp. 300.000.000,-(tiga ratus juta rupiah) dan uang tunjangan hari raya
untuk tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp. 15.000.000.-( lima belas

In
A
juta.) x 2 tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya menjadi sebesar Rp.
30.000.000,-;
ah

lik
Maka total keselurahan selama proses penyelesaian yaitu uang proses +
uang hari raya =Rp.300.000.000 + Rp 30.000.000, = Rp.330.000.000,-
(tiga ratus tiga puluh juta rupiah;
am

ub
Bersarkan alasan tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan
Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
ep
berkenan memberikan Putusan dengan amar sebagai berikut :
k
ah

DALAM PROVISI
R
Memerintahkan Tergugat membayar terlebih dahulu :

si
Membayar Uang proses sebagai hak Penggugat dari Oktober 2015 sampai

ne
ng

dengan Mei 2017 (20 bulan) sebesar Rp. 15.000.000,- X 20 bulan = Rp.
300.000.000,- (sesuai Pasal 155 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003;
Uang tunjangan hari raya untuk tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp.

do
gu

15.000.000.-( lima belas juta.) x 2 tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya menjadi
sebesar Rp. 30.000.000,-;
In
A

DALAM POKOK PERKARA


1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk seluruhnya;
ah

lik

2. Menyatakan Putus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat;


3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja oleh Tergugat dengan tidak
m

hormat tidak terbukti;


ub

4. Menyatakan Anjuran tertulis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI


ka

Jakarta No. 14/ANJ/D/III/2016 berlaku;


ep

5. Menyatakan Penggugat berhak atas uang penggantian hak sebesar :


Penggantian Biaya Perumahan serta Pengobatan : Rp. 270.000.000,- +
ah

Rp.60.000.000 = Rp.330.000.000 X 15% = Rp. 49.500.000,( sesuai pasal


es

156 ayat (4) huruf C UU No.13 tahun 2003;


M

ng

on

Halaman 11 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Uang proses dari Oktober 2015 sampai dengan Mei 2017 ( 20 bulan)

si
sebesar Rp. 15.000.000,- X 20 bulan = Rp. 300.000.000,- (sesuai Pasal
155 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003;

ne
ng
Uang tunjangan hari raya untuk tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp.
15.000.000.-( lima belas juta.) x 2 tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya
menjadi sebesar Rp. 30.000.000,-;

do
gu Jadi Jumlah keseluruhan yang harus diterima Penggugat adalah Uang
Pesangon + Uang pengharagaan masa kerja + Uang Pengagantian Hak +

In
A
Uang Masa Proses + uang hari raya ( Rp. 270.000.000 + Rp. 60.000.000
+ Rp.49.500.000 + Rp. 300.000.000,- + Rp.30.000.000,-= Rp.
ah

lik
709.500.000,- (tujuh ratus sembilan juta lima ratus ribu rupiah);
6. Memerintahkan Tergugat Untuk membayar uang Penggantian hak
Penggugat sebesar Rp. 709.500.000,-(tujuh ratus sembilan juta lima ratus
am

ub
ribu rupiah);
7. Menyatakan Tergugat Untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya
ep
yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja, selama proses
k

penyelesaian, secara tunai dan sekaligus yaitu upah mulai Uang proses
ah

dari Oktober 2015 sampai dengan Mei 2017 ( 20 bulan) sebesar Rp.
R

si
15.000.000,- X 20 bulan = Rp. 300.000.000,- (sesuai Pasal 155 ayat (3)
UU No. 13 tahun 2003;

ne
ng

Uang tunjangan hari raya untuk tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp.
15.000.000.-( lima belas juta.) x 2 tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya

do
gu

menjadi sebesar Rp. 30.000.000,-;


Total keseluruhan Rp. 300.000.000,- + Rp.30.000.000,- =
In
Rp.330.000.000,- (tiga ratus tiga puluh juta rupiah );
A

8. Menghukum Tergugat Untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada


Penggugat sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap hari
ah

lik

keterlambatan melaksanakan Putusan ini;


9. Menyatakan meletakkan Sita jaminan terhadap benda Tergugat baik
m

ub

bergerak maupun tidak bergerak;


10. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksakan terlebih dahulu walaupun ada
ka

upaya hukum (uit Voerbaar Bijvoraad) Kasasi;


ep

11. Memerintahkan Tergugat untuk patuh terhadap isi Putusan ini;


ah

12. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini;


R

Atau : apabila Pengadilan bependapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya


es

(Ex aequo et bono)


M

ng

on

Halaman 12 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditentukan, Penggugat

si
dan Tergugat masing-masing hadir diwakili oleh kuasanya;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan

ne
ng
kedua belah pihak yang berperkara sesuai dengan ketentuan Pasal 130 HIR
akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan

do
gu membacakan surat gugatan Penggugat, dan atas gugatan tersebut Penggugat
menyatakan tetap pada gugatannya;

In
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah
A
mengajukan jawaban pada tanggal 6 Juli 2017, sebagai berikut ;
ah

I. DALAM EKSEPSI

lik
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat di
dalam gugatannya, kecuali mengenai hal-hal yang secara tegas telah
am

ub
diakui kebenarannya oleh Tergugat;
GUGATAN SALAH MENCANTUMKAN ALAMAT/TEMPAT TINGGAL
ep
TERGUGAT SECARA BENAR (ERROR IN PERSONA)
k

2. Penyebutan identitas dalam surat gugatan, merupakan syarat formil


ah

keabsahan gugatan. Surat gugatan yang salah menyebut identitas


R

si
tergugat, menyebabkan gugatan tidak sah dan dianggap tidak ada.
Bertitik tolak dari Pasal 118 ayat (1) HIR, identitas yang harus

ne
ng

dicantumkan, cukup memadai sebagai dasar untuk:


a. Menyampaikan panggilan, atau

do
gu

b. Menyampaikan pemberitahuan
Dengan demikian, oleh karena tujuan utama pencantuman identitas agar
dapat disampaikan panggilan dan pemberitahuan, identitas yang wajib
In
A

disebut, cukup meliputi:


a) Nama Lengkap;
ah

lik

b) Alamat atau tempat tinggal.


PENGGUGAT telah sangat ceroboh dalam mengajukan gugatan kepada
m

ub

TERGUGAT dengan sangat jelas bahwa dalam PENGGUGAT telah


salah dan keliru menyebutkan alamat TERGUGAT dalam berkas
ka

gugatannya. Bahwa didalam Anggaran Dasar PT Delta Garda Persada,


ep

Akta Nomor 9, tertanggal 12 Juni 2014, yag dibuat dihadapan Notaris


ah

Anna Maria Ira Kelana, S.H., MKn., Notaris di Kabupaten Tangerang,


R

Propinsi Banten, bahwa didalam Surat dari Kementerian Hukum dan Hak
es

Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi


M

ng

Umum, Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan


on

PT. Delta Garda Persada, Nomor : AHU-13477.40.22.2014 Nama dan


Halaman 13 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tempat Kedudukan :" Perseroan Terbatas ini bernama PT DELTA

si
GARDA PERSADA (selanjutnya cukup disingkat dengan "perseroan"),
berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Utara.

ne
ng
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka sudah sangat jelas dan
pasti bahwa kedudukan perseroan berada di Jakarta Utara, sedangkan
didalam gugatannya PENGGUGAT menyebutkan kedudukan PT Delta

do
gu Garda Persada atau TERGUGAT berada di Jakarta Barat.
Bahwa dikarenakan terjadi kesalahan dalam menyebutkan alamat dari

In
A
TERGUGAT maka gugatan dari pihak PENGGUGAT menjadi cacat
formil. Jadi, karena gugatan a quo cacat formil maka sudah selayaknya
ah

lik
gugatan a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard) dan/atau ditolak saja;
3. Obscure Libel
am

ub
Bahwa, Posita dan Petitum gugatan Penggugat tidak saling mendukung
dan tidak sinkron bahkan bertentangan sehingga menyebabkan gugatan
ep
menjadi kabur;
k

Bahwa, dalam gugatannya Penggugat pada poin 1 (satu) halaman 1


ah

(satu) Penggugat telah mengakui Bahwa Penggugat adalah mantan


R

si
Karyawan Tergugat (PT. Delta Garda Persada), akan tetapi dalam
petitum gugatan Penggugat pada poin 2 (dua) dituntut untuk Menyatakan

ne
ng

Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat, serta dalam


petitum gugatan Penggugat pada poin 6 (enam) memerintahkan

do
gu

Tergugat untuk membayar uang Penggantian hak Penggugat sebesar


Rp. 709.500.000 (tujuh ratus Sembilan juta lima ratus ribu rupiah) serta
In
juga dalam petitum gugatan Penggugat pada poin 7 (tujuh) sebesar Rp.
A

330.000.000 (tiga ratus tiga puluh juta rupiah); Jadi, sangat jelas
keseluruhan Petitum gugatan secara prinsipil'dan substansi tidak sejalan
ah

lik

(tidak sinkron).
4. Error In Objecto
m

ub

Bahwa, Penggugat dalam objek gugatannya tidak jelas, yakni apakah


objek gugatannya mengenai Perselisihan Hak atau Mengenai
ka

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja.


ep

Bahwa, dalam Petitum poin 2 dan poin 3 halaman 13, menyebutkan


ah

mengenai pemutusan hubungan kerja, sedangkan pada poin 5, poin 6


R

dan poin 7, menyebutkan mengenai perselisihan hak.


es

Bahwa, yang dimaksud dengan Perselisihan Hak pasal 1 ayat (2)


M

ng

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


on

Halaman 14 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perselisihan Hubungan Industrial adalah Perselisihan yang timbul karena

si
tidak dipenuhinya Hak.
Perselisihan Pemutusan Kerja berdasarkan Pasal 1 ayat (4) Undang-

ne
ng
Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial adalah Perselisihan yang timbul karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang

do
gu dilakukan oleh salah satu pihak
II. DALAM POKOK PERKARA

In
A
1. Bahwa, Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat
didalam gugatannya, kecuali mengenai hal-hal yang secara tegas telah
ah

lik
diakui kebenarannya oleh Tergugat;
2. Bahwa, apa yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatan halaman
3 poin 9 "Penggugat sudah mengabdi pada Tergugat selama kurang
am

ub
lebih 10 (sepuluh) tahun adalah tidak benar. Penggugat bekerja pada
Tergugat pada 15 Februari 2010 sebagai tenaga ahli yaitu Manager HRD;
ep
3. Bahwa, pada tanggal 10 Juli 2015 melalui surat pemberitahuan nomor :
k

380/D1-22/HRD/VII/2015, Tergugat memberitahukan bahwa Penggugat


ah

di non aktifkan dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Manager HRD
R

si
sampai batas waktu yang tidak ditentukan;
4. Bahwa, pada tanggal 8 September 2015 melalui Internal Memo nomor:

ne
ng

002/D3/Ops/IX/2015 yang ditandatangani oleh Manager Operational


memberitahukan bahwa terhitung tanggal 2 September 2015 telah di non

do
gu

aktifkan 3 (tiga) orang karyawan PT. Delta Garda Persada yang salah
satu dari ketiga orang karyawan tersebut merupakan Penggugat, yang
In
mana ketiga orang tersebut diatas sudah tidak memiliki wewenang
A

apapun dalam pelaksanaan operasional dan hal lain yang berkaitan


dengan PT. Delta Garda Persada;
ah

lik

5. Bahwa, pada tanggal 12 November 2015, melalui Surat Keputusan,


nomor: 388/D1-22/HRD/XI/2015, Penggugat diberhentikan dengan tidak
m

ub

hormat oleh Tergugat dengan alasan-alasan dan pendapat yang telah


Tergugat uraikan dalam surat keputusan tersebut diatas dan Penggugat
ka

telah menerima surat keputusan tersebut diatas.


ep

6. Bahwa, apa yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatan halaman


ah

3 poin 10 "Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat telah


R

bekerja dengan baik sesuai dengan Peraturan Perusahaan" adalah tidak


es

benar, sebab Fakta hukum yang terjadi, Tergugat memutus hubungan


M

ng

kerja dengan Penggugat secara tidak hormat karena Penggugat


on

melakukan kesalahan berat dengan tidak menjalankan tugas dan


Halaman 15 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fungsinya sebagai tenaga ahli/Manager HRD (tenaga ahli) yaitu sebagai

si
berikut :
a. Bahwa, Penggugat sebagai Manager HRD (tenaga ahli) tidak

ne
ng
mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek terhadap para
pekerja, sehingga mengakibatkan Tergugat mendapat teguran dari
Klien-Klien, sehingga tagihan untuk pembayaran ditunda oleh Klien,

do
gu kerugian yang dialami berupa kerugian materil dan inmateril;
b. Bahwa, Penggugat tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai

In
A
Manager HRD dengan tidak membuat Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT), sehingga tidak ada arsipnya, dan berdampak pada
ah

lik
terganggunya arsip-arsip data karyawan Tergugat;
c. Bahwa, Tergugat sebagai Manager HRD pada waktu itu tidak
menandatangani setiap Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
am

ub
yang telah dibuatkan oleh staff HRD tanpa alasan yang jelas;
d. Bahwa, Penggugat tidak mentaati/mematuhi pasal 5 ayat (1)
ep
Peraturan Perusahaan PT. Delta Garda Persada tentang Hubungan
k

Keluarga dalam Perusahaan, serta mencampuradukkan masalah


ah

pribadi ke Perusahaan yaitu bahwa "Hubungan keluarga antar


R

si
karyawan dilarang dalam kondisi, karyawan yang bersangkutan
mempunyai hubungan keluarga dengan karyawan lainnya yang

ne
ng

berada didalam satu jalur koordinasi langsung". Pada Faktanya


Karyawan Tergugat yang bernama Herlina Pardede ternyata

do
gu

merupakan istri dari Penggugat (Manager HRD), yang mana


karyawan Tergugat yang bernama Herlina Pardede tersebut
In
menceritakan hal tersebut diatas kepada Tergugat bahwa yang
A

berangkutan telah melakukan pernikahan dengan Penggugat di KUA


Palembang pada bulan Desember 2014, dan kondisi pada saat itu
ah

lik

Herlina Pardede sedang mengandung anak dari Penggugat


(Manager HRD), oleh sebab itu bekas karyawan yang bernama
m

ub

Herlina Pardede juga mengirimkan surat kepada klien- klien PT. Delta
Garda Persada yang isinya menceritakan bahwa yang bersangkutan
ka

dalam kondisi hamil 9 (Sembilan) bulan, dan Penggugat tidak ada


ep

itikad baik untuk bertanggung jawab dalam hal persalinan secara


ah

Caesar, sehingga Herlina meminta agar tunjangan/gaji Penggugat


R

diberikan kepada yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan Tergugat


es

dipermalukan dihadapan para klien Tergugat;


M

ng

e. Bahwa, Penggugat menghasut rekan sekerja untuk resign/keluar dari


on

Perusahaan Tergugat;
Halaman 16 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Bahwa, Penggugat melakukan pemberian gaji secara cash/tunai

si
tanpa adanya tanda terima, sehingga tidak ada kejelasan terhadap
penyaluran gaji tersebut, juga melarang staff HRD untuk memeriksa

ne
ng
kembali tanda terima gaji cash yang disalurkan ke cabang
perusahaan Tergugat sejumlah kurang lebih 30 Karyawan;
g. Bahwa, pada tanggal 25 September 2015 Tergugat mendapatkan

do
gu surat dari Pihak Kepolisian Polres Jakarta Barat berupa surat
panggilan dari pihak yang berwajib kepada Penggugat beserta

In
A
teman-teman Penggugat yang juga merupakan karyawan yang
bekerja di perusahaan Tergugat untuk di mintai keterangannya
ah

lik
sebagai "TERSANGKA" dalam perkara tindak pidana
"Pengeroyokan" dalam surat panggilan nomor : SP/3712/IX/2015/
Res-JB yang terjadi pada hari rabu tanggal 27 Mei 2015 sekitar jam
am

ub
17.00 Wib di Mes Delta Guard J1. KS Tubun 11/33 Jakarta Barat;
7. Bahwa, apa yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatan halaman
ep
3 poin 11 "Bahwa, pada tanggal Tergugat telah memutus hubungan kerja
k

atau diberhentikan dengan tidak hormat tanpa ada peringatan terlebih


ah

dahulu apa kesalahan-kesalahan Penggugat" adalah hal yang tidak


R

si
benar dan mengada-ada, sebab Tergugat telah berulangkali
memperingati Penggugat secara lisan namun Penggugat mengindahkan

ne
ng

teguran tersebut, dan ketika Penggugat beserta teman-teman Penggugat


ditetapkan sebagai "TERSANGKA" dalam kasus Pengeroyokan pa da

do
gu

tanggal 21 Mei 2017 di Lingkungan kerja Tergugat (vide: surat panggilan


nomor : SP/3712/IX/2015/Res-JB, tertanggal 25 September 2015)
In
merupakan Kewenangan TERGUGAT untuk memutuskan hubungan
A

kerja terhadap Penggugat karena Penggugat di nilai telah melakukan


kesalahan berat yaitu telah ditetapkan sebagai "tersangka" dalam perkara
ah

lik

tindak pidana Pengeroyokan di lingkungan perusahaan oleh Pihak


Kepolisian Resort Jakarta Barat yang ancaman pidana penjara 5 (lima)
m

ub

tahun atau lebih, yang mana pemutusan hubungan kerja terhadap


Penggugat tersebut telah sesuai Pasal 158 ayat (1) e dan J Undang-
ka

Undang Ketenagakerjaan tentang Kesalahan Berat;


ep

8. Bahwa, terkait dengan pemutusan hubungan kerja yang di lakukan


ah

Tergugat kepada Penggugat, sebagai tindaklanjut dari perintah undang-


R

undang, maka Tergugat memberikan uang pengganti hak kepada


es

Penggugat sesuai jabatan terakhir staff HRD (vide: Internal Memo, nomor
M

ng

: 002/D3/Ops/IX/2015, tertanggal 8 September 2015) sesuai dengan


on

keterangan dan alasan Tergugat dalam penyelesaian melalui tahap


Halaman 17 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mediasi, yang mana alasan Tergugat memberikan besaran uang

si
pengganti hak kepada Penggugat telah sesuai Pasal 158 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun

ne
ng
Penggugat menolak tawaran dari Tergugat;
9. Bahwa, apa yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatan halaman
10 sampai dengan halaman 11 pada poin 18 dan poin 19 adalah sangat

do
gu mengada-ada dan terlihat jelas niat Penggugat yang tidak baik kepada
Tergugat, sebab dalam halaman 1 poin 1 dalam Gugatan Penggugat

In
A
mengatakan, "Bahwa, Penggugat adalah mantan Karyawan Tergugat"
menunjukkan bahwa Penggugat telah mengakui secara sah dan
ah

lik
meyakinkan merupakan mantan karyawan Tergugat dan Penggugat juga
telah menerima surat keputusan tentang pemutusan hubungan kerja
yang alasan Pemutusan Hubungan Kerja (vide: surat keputusan, nomor
am

ub
:388/Dl-22/HRD/XI/2015, tertanggal 12 November 2015) karena
Penggugat telah memenuhi klasifikasi kesalahan berat dalam pasal 158
ep
ayat (1) e dan j Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
k

Ketenagakerjaan, oleh sebab itu Penggugat tidak dapat mengajukan


ah

gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial


R

si
karena Penggugat telah menerima surat pemutusan hubungan kerja
tersebut dengan baik, Yang mana hal tersebut telah sesuai dengan Pasal

ne
ng

159 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


yaitu:

do
gu

"Apabila pekerja/buruh tidak menerima pemutusan hubungan kerja


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 ayat (1), pekerja/buruh yang
In
bersangkutan dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian
A

perselisihan hubungan industrial";


10. Bahwa, terhadap permohonan Penggugat mengenai Putusan Sela
ah

lik

menurut hukum haruslah ditolak, dengan alasan atau pertimbangan


karena hal yang dimintakan Tergugat telah masuk dalam pemeriksaan
m

ub

terhadap pokok perkara yang harus dianggap merupakan satu kesatuan


yang di Putuskan dalam Putusan akhir;
ka

11. Bahwa, terkait membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.


ep

5.000.000 (lima juta rupiah) yang didalilkan oleh Penggugat tidak


ah

mempunyai dasar hukum sama sekali karena berdasarkan Pasal 606a


R

dan 606b RV, uang paksa (dwangsom) hanya dapat dituntut apabila
es

putusan hakim yang dijatuhkan tidak berupa pembayaran sejumlah uang.


M

ng

Sedangkan tuntutan Penggugat dalam perkara a quo adalah tuntutan


on

pembayaran Uang Pesangon + uang penghargaan masa kerja + uang


Halaman 18 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengganti hak + uang masa proses + uang hari raya sebesar Rp.

si
709.500.000 (tujuh ratus Sembilan juta lima ratus ribu rupiah), sehingga
uang paksa (dwangsom) tidak mempunyai dasar hukum sama sekali.

ne
ng
Pasal 606a Rv dikutip sebagai berikut:
"Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukuman untuk
sesuatu yang lain daripada membayar sejumlah uang. Maka dapat

do
gu ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum tidak memenuhi
hukuman tersebut, oleh harus diserahkan sejumlah uang yang besarnya

In
A
ditetapkan dalam keputusan hakim, dan uang tersebut dinamakan uang
paksa."
ah

lik
Pasal 606b Rv dikutip sebagai berikut:
"Bila keputusan tersebut tidak dipenuhi, maka pihak lawan dari terhukum
berwenang untuk melaksanakan keputusan terhadap sejumlah uang
am

ub
paksa yang telah ditentukan tanpa terlebih dahulu memperoleh alas hak
baru menurut hukum".
ep
12. Bahwa selanjutnya, sudah menjadi Yurisprudensi tetap Mahkamah
k

Agung Republik Indonesia bahwa uang paksa (dwangsom) tidak berlaku


ah

terhadap tindakan untuk membayar uang (vide: Yurisprudensi Indonesia


R

si
Jilid I, Jakarta : Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 791
K/Sip/1972) ;

ne
ng

Bahwa, Berdasarkan uraian-uraian dan hal-hal tersebut di atas, dengan


demikian tuntutan pembayaran uang paksa (dwangsom) yang diajukan oleh

do
gu

Penggugat harus ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima;


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini mohon kehadapan Yth
In
Bapak Ketua Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara
A

ini berkenan untuk memutuskan sebagai berikut:


1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak- tidaknya
ah

lik

menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.


2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.
m

ub

Atau apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ka

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat diatas Penggugat telah


ep

mengajukan Replik pada tanggal 13 Juli 2017;


ah

Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat diatas Tergugat telah


R

mengajukan Dupliknya pada tanggal 27 Juli 2017;


es

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil–dalil gugatannya,


M

ng

Penggugat telah mengajukan alat bukti surat yang bermaterai cukup, dan
on

setelah dicocokan dengan aslinya ternyata sebagian cocok dengan aslinya dan
Halaman 19 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagian lainnya tidak ada aslinya lalu diberi tanda sebagai bukti P-1 s/d P-43

si
yaitu:
1. Bukti P-1 : Kartu Peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang

ne
ng
dikeluarkan PT. JAMSOSTEK (PESERO) pada saat
Penggugat bekerja di PT. DELTA GARDA PERSADA.
2. Bukti P-2 : Surat No.380/Dl-22/HRD/VII/2015 tertanggal 10 Juli

do
gu 2015.
3. Bukti P-3 : Sertifikat dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta

In
A
Barat Suku Dinas Tenaga Kera dan Transmigrasi
diberikan kepada Penggugat;
ah

lik
4. Bukti P-4 : Sertificate Of Training Pengenalan & Audit Sistem
Manajemen Mutu Iso 9001 : 2008 tanggal 8 Oktober
2010;
am

ub
5. Bukti P-5 : Sertificate Of Achievement, Human Resources
Management Profesional 12-15 Juni 2012;
ep
6. Bukti P -6 : Sertificate Of Training Awarenese & Dokumentasi
k

Sistem Manajemen K-3 Ohsas 18001 : 2007 tanggal 17


ah

Oktober 2014;
R

si
7. Bukti P-7 : Sertifikat Pembinaan Pengawasan Norma Keselamatan
dan Kesehatan Kerja;

ne
ng

8. Bukti P- 8 : Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI


Nomor: KEP.4802/M/DJPPK/II/2014 Tentang Penujukan

do
gu

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum Menteri


Tenga Kera dan Transmigrasi RI.
In
9. Bukti P-9 : Surat No. B.35/PHIJSK/PPHI/II/2016 tetanggal 10
A

Pebruari 2016 Hal Penyelesaian Permasalahan


ketenagakerjaan Sdr. Ilham.
ah

lik

10. Bukti P-10 : Risalah Pertemuan Klarifikasi antara Penggugat


(Tenaga Kerja) dengan Tergugat ( PT.DELTA GARDA
m

ub

PERKASA);
11. Bukti P-11 : Surat No. 1772/-1.835.3 tanggal 30 Maret 2016 Perihal
ka

Penyampaian Anjuran;
ep

12. Bukti P-12 : Surat tertanggal 15 April 2016 dari Kantor Tergugat.
ah

13. Bukti P- 13 : Surat No. 069/K/PMT/I/2017 tertanggal 13 Januari 2017.


R

14. Bukti P-14 : Surat Nomor 081/K/JS/IV /2017 tertanggal 10 April 2017
es

Klarifikasi Penolakan Anjuran Tertulis;


M

ng

on

Halaman 20 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bukti P-15 : Surat Pernyataan dari Jaja Miharja tertanggal 3

si
September 2015 yang pada intinya menyatakan
Penggugat Ilham Yusuf tidak melakukan Pengeroyokan;

ne
ng
16. Bukti P-16 : Surat Pernyataan dari Fajar Cahyono tertanggal 14
September 2015 yang pada intinya menyatakan
Penggugat Ilham Yusuf berada dibawah pada saat

do
gu kejadian dan tidak mengetahui keadian tersebut ;
17. Bukti P- 17 : Surat Pernyataan dari Purnama tanggal 14 September

In
A
2015 yang pada intinya menyatakan Penggugat Ilham
Yusuf tidak ikut serta dalam pemukulan terhadap korban
ah

lik
Andi Indra saputra ;
18. Bukti P-18 : Surat Pernyataan dari Bahrudin Rahman tanggal 3
September 2015 yang pada intinya menyatakan
am

ub
Penggugat (Ilham Yusuf ) tidak ikut serta dalam
pemukulan terhadap korban Andi Indra saputra ;
ep
19. Bukti P-19 : Surat Pernyataan dari Andy Indra Saputra ( yang diakui
k

selaku korban pemukulan ) pada tanggal 14 September


ah

2015 yang inya menyatakan Penggugat (Ilham Yusuf)


R

si
tidak melakukan pemukulan terhadap dirinya ;
20. Bukti P-20 : Surat Pernyataan dari Abdul Rozak yang pada intinya

ne
ng

menyatakan Penggugat (Ilham Yusuf )tidak ada


melakukan pemukulan terhadap korban Andi Indra

do
gu

saputra ;
21. Bukti P-21 : Surat Pernyataan dari Piswanto tanggal 9 September
In
2015 yang pada intinya menyatakan Penggugat (Ilham
A

Yusuf )tidak ikut serta dalam pemukulan terhadap


korban Andi Indra saputra ;
ah

lik

22. Bukti P -22 : Surat Pernyataan dari Ira wan Saptaji tanggal 9
September 2015 yang pada intinya menyatakan
m

ub

Penggugat (Ilham Yusuf )tidak ikut serta dalam


pemukulan terhadap korban Andi Indra saputra ;
ka

23. Bukti P-23 : Percakapan Pengugat dengan BOD/ Direktur PT.Delta


ep

Gada Persada, Johnny Chia / WNA.


ah

24. Bukti P-24 : Surat Kesepakatan Bersama.


R

25. Bukti P-25 : Penonaktifan PURNAMA.


es

26. Bukti P-26 : Surat Mutasi Karyawan No.151/D1-20/HRD/IX/2015;


M

ng

27. Bukti P-27 : Internal Memo Nomor:002/D3/Ops/IX/2015 tanggal 08


on

September 2015.
Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bukti P-28 : Surat Pemberitahuan

si
29. Bukti P-29 : Panggilan Dinas No.1142/-1.835, tanggal 17 Juli 2013;
30. Bukti P-30 : Internal Memo No.003/FA/XI/2014,tanggal 11 November

ne
ng
2014;
31. Bukti P-31 : Surat Pernyataan Tidak Mengunakan Tenaga Kerja
Asing, tanggal 28 Mei 2014;

do
gu 32. Bukti P-32 : Manual Mutu No.M-DGP-01, tanggal 01 September
2010;

In
A
33. Bukti P-33 : Surat Izin No. S1/2412/III/2013, Kepolisian Negara
Indonesia Markas Besar, tertanggal 20 Maret 2013;
ah

lik
34. Bukti P-34 : Penanganan Pengaduan No. 5656/-1.836.1, tertanggal
21 September 2016;
35. Bukti P-35 : Alamat PT. Delta Garda Persada.
am

ub
36. Bukti P-36 : Daftar pengalaman PT. Delta Garda Persada.
37. Bukti P-37 : Chat WhatsApp antara Sdr Julius Kuntjoro dengan PH
ep
Penggugat.
k

38. Bukti P-38 : Kartu Nama Penggugat yang dibuat/dicetak oleh


ah

Manajemen PT. Delta Garda Persada pada saat/


R

si
Penggugat bekeija di PT. Delta Garda Persada
39. Bukti P-39 : Kartu Nama Johnny Chia.

ne
ng

40. Bukti P-40 : Percakapan Pengugat dengan Direktur Finance


PT.Delta Gada Persada, Mr. Jerry/ WNA.

do
gu

41. Bukti P-41 : Perjanjian Penyediaan Jasa - Jasa Pengamanan antara


PT. Gawi Makmur Kalimatan dengan PT. Delta Garda
In
Persada;
A

42. Bukti P-42 : Brosur PT. Delta Guards


43. Bukti P-43 : Surat Pernyataan Kebenaran Data / Dokumen a/n.
ah

lik

Sauludin tanggal 01 Desember 2014;


Menimbang, bahwa untuk mempertahannya dalil-dalil bantahannya
m

ub

Tergugat telah mengajukan alat bukti surat yang bermaterai cukup, dan
setelah dicocokan dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya diberi tanda
ka

sebagai bukti T-1 s/d T-24 yaitu :


ep

1. Bukti T-1 : Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT.
ah

Delta Garda Persada Nomor 63, tertanggal 22


R

Nopember 2007 yang dibuat dihadapan R. Johanes


es

Sarwono Sarjana Hukum;


M

ng

on

Halaman 22 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bukti T-2 : Akta Berita Acara Rapat PT. Delta Garda Persada

si
Nomor 16, tertanggal 10 Pebruari 2010 yang dibuat
dihadapan Yani Indrawaty Wibawa Sarjana Hukum;

ne
ng
3. Bukti T-3 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas
PT. Delta Garda nomor 19, tertanggal 23 April 2012
yang dibuat dihadapan Hardi Widjaja Sarjana Hukum;

do
gu 4. Bukti T-4 : Akta Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Terbatas PT.

In
A
Delta Garda Persada Nomor 9, tertanggal 12 Juni 2014
yang dibuat dihadapan Anna Maria Ira Kelana Sarjana
ah

lik
Hukum, Magister Kenotariatan;
5. Bukti T-5 : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah atas
nama Tergugat, Nomor: 802/24.1PM.1/31.72/
am

ub
1.824.27/e/2016, beralamat di Jl. Pluit Selatan 1 No 83
Penjaringan Jakarta Utara, Kel Pluit, Kec Penjaringan,
ep
Jakarta Utara Dikeluarkan oleh Kepala Kantor
k

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi


ah

Jakarta Utara, tertanggal 11-11-2016;


R

si
6. Bukti T-6 : Surat Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas
PT. Delta Garda Persada Nomor 00488/24.3.2/ 31.72/-

ne
ng

1.824.271/2016, Nomor TDP 09.01.1.46.21544,


tertanggal 09 Februari 2016 yang diterbitkan oleh

do
gu

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Jakarta


Utara;
In
7. Bukti T-7 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan atas nama
A

Tergugat, Nomor 81 / 27 . 1BU . 1 / 31 . 72 . 01 . 1005 /


071.562 /e /2017, beralamat di Perkantoran Jl. Pluit
ah

lik

Selatan 1 No. 83, RT.021, RW.006, Kel Pluit, Kec


Penjaringan, Jakarta Utara, yang diterbitkan oleh
m

ub

Kasatlak PTSP Kelurahan Pluit, tanggal 20 Februari


2017;
ka

8. Bukti T-8 : Surat NPWP Nomor : 02.461.297.0-047.000 atas nama


ep

Tergugat beralamat di Jl. Pluit Selatan I No. 83, RT.021,


ah

RW.006, Pluit Penjaringan Jakarta Utara;


R

9. Bukti T-9 : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Nomor:


es

PEM 00280/WPJ.21/KP.0703/2012, yang telah


M

ng

dikukuhkan oleh Kepala Seksi Pelayanan, tertanggal 28


on

Februari 2012;
Halaman 23 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bukti T-10 : a. Surat Perjanjian Kerjasama Penyediaan Jasa

si
Pengamanan Di Paris Van Java, tertanggal 17 April
2013, nomor 233/BBM/PVJ/LEG-RE/17-IV/2013 antara

ne
ng
PT. Bintang Bangun Mandiri dengan PT. Delta Garda
Persada (Tergugat, sebanyak 90 Personil Pengamanan;
b. Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

do
gu sebanyak 24 (dua puluh empat) lembar, untuk security
officer di PVJ Bandung untuk periode tahun 2013

In
A
sampai dengan tahun 2014;
11. Bukti T-11 : a. Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan Jasa
ah

lik
Pengamanan Gedung Telkom Landmark Tower,
tertanggal 22 September 2014, nomor 043/HK.810/TLT-
000/IX/2014 antara PT. Telkom Landmark Tower
am

ub
dengan PT. Delta Garda Persada (Tergugat), sebanyak
166 (seratus enam puluh enam) Personil Pengamanan;
ep
b. Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
k

sebanyak 18(delapan belas) lembar untuk security


ah

officer di Telkom Landmark Tower untuk periode tahun


R

si
2015 sampai dengan 2016;
12. Bukti T-12 : a. Surat Perjanjian Kerjasama Penyediaan Tenaga Kerja

ne
ng

Security Officer (SO) di Paragon Mall Semarang,


tertanggal 12 Maret 2014, nomor 011/CSK-DGP/D6-

do
gu

HO/III/2014 antara PT. Cakrawala Sakti Kencana


dengan PT. Delta Garda Persada (Tergugat), sebanyak
In
60(enam puluh) Personil Pengamanan;
A

b. Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)


sebanyak 50 (lima puluh) buah untuk security officer di
ah

lik

Paragon Mall Semarang untuk periode tahun 2014;


13. Bukti T-13 : 7 (tujuh) buah foto yang memperlihatkan sdr Ilham
m

ub

Yusuf (Penggugat), sebagai Manager HRD diduga ikut


melakukan tindakan yang tidak terpuji yaitu menghakimi
ka

seorang pekerja;
ep

14. Bukti T-14 : Surat Pemberitahuan, nomor 380/D1-22/HRD/VII/2015,


ah

tertanggal 10 Juli 2015;


R

15. Bukti T-15 : Surat Internal Memo, nomor 002/D3/Ops/IX/2015,


es

tertanggal September 2015 yang dibuat oleh sdri Dian


M

ng

Lestari tertanggal 3 Maret 2016;


on

Halaman 24 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bukti T-16 : Surat Panggilan Nomor: SP/3712/IX/2015/Res-JB,

si
tertanggal 25 September 2015 sebagai Tersangka
dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di

ne
ng
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;
17. Bukti T-17 : a. Surat Panggilan Nomor: SP/3713/IX/2015/Res-JB,
tertanggal 25 September 2015 sebagai Tersangka

do
gu dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;

In
A
b. Surat Panggilan Nomor: SP/4617/IX/2015/Res-JB,
tertanggal 30 September 2015 sebagai Tersangka
ah

lik
dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;
18. Bukti T-18 : a. Surat Panggilan Nomor: SP/3715/IX/2015/Res-JB,
am

ub
tertanggal 25 September 2015 sebagai Tersangka
dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
ep
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;
k

b. Surat Panggilan Nomor: SP/4618/IX/2015/Res-JB,


ah

tertanggal 30 September 2015 sebagai Tersangka


R

si
dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;

ne
ng

19. Bukti T-19 : a. Surat Panggilan Nomor: SP/3711/IX/2015/Res-JB,


tertanggal 25 September 2015 sebagai Tersangka

do
gu

dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di


Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;
In
b. Surat Panggilan Nomor: SP/4616/IX/2015/Res-JB,
A

tertanggal 30 September 2015 sebagai Tersangka


dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
ah

lik

Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;


20. Bukti T-20 : a. Surat Panggilan Nomor: SP/3714/IX/2015/Res-JB,
m

ub

tertanggal 25 September 2015 sebagai Tersangka


dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di
ka

Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;


ep

b. Surat Panggilan Nomor: SP/4619/IX/2015/Res-JB,


ah

tertanggal 30 September 2015 sebagai Tersangka


R

dalam perkara tindak pidana Pengeroyokan di


es

Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat;


M

ng

on

Halaman 25 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bukti T-21 : a. Surat Pernyataan, tanggal 3 Maret 2016 yang dibuat

si
oleh Dian Lestari terkait diminta oleh Penggugat untuk
membawa akte Perusahaan PT. Delta Garda Persada;

ne
ng
b. 2 (dua) buah foto percakapan terkait Permintaan akta
perusahaan oleh Penggugat;
c. 1 (satu) buah CD yang memperlihatkan Dian Lestari

do
gu melaksanakan perintah Penggugat;
22. Bukti T-22 : Surat permohonan bantuan yang ditujukan oleh

In
A
pimpinan PT. Delta Garda Persada dari sdri Herlina
Oktaviani selaku isteri sah dari PENGGUGAT tertanggal
ah

lik
6 Juli 2015;
23. Bukti T-23 : a. Surat Keputusan, nomor 388/D1-22/HRD/XI/2015,
tertanggal 12 November 2015 tentang Pemutusan
am

ub
Hubungan Kerja Penggugat;
b. Surat Bukti Resi Pengiriman JNE Jakarta, nomor
ep
pelanggan 10796400, tanggal 12 November 2015
k

Pengirim Delta Guards dan Penerima Bp. Ilham Yusuf.


ah

24. Bukti T-24 : Peraturan Perusahaan PT. Delta Garda Persada Bukti
R

si
Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan oleh Para Pihak

ne
ng

tersebut diatas, Majelis Hakim telah mencocokan dengan asilnya dan ternyata
telah sesuai serta telah dibubuhi materai secukupnya, sehingga menurut

do
ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor : 13 Tahun
gu

1985 tentang bea materai joncto Pasal 1 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 KUHPerdata maka alat bukti
In
A

surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis,
sedangkan terhadap alat tulis surat yang berupa fotocopy yang tidak dapat
ah

lik

ditunjukan aslinya, akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara a


quo , maka bukti surat-surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian
m

perkara ini (vide yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1498 K /


ub

Pdt / 2006 tanggal 23 Januari 2008 );


ka

Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan saksi untuk


ep

menguatkan dalil-dalil gugatannya meskipun telh diberikan kesempatan untuk


itu oleh Majelis Hakim dalam persidangan;
ah

Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan 4 (empat) orang saksi


es

di bawah sumpah untuk menguatkan dalil-dalil banthannya bernama Dicky D


M

ng

Fattah, Riswanto, Abdul Karim dan Hasanuddin, yang pada pokoknya


menerangkan hal-hal sebagai berikut:
on

Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Saksi Dicky D. Fattah

si
- Bahwa, saksi mengenal PENGGUGAT bekerja di PT. Delta Garda
Persada sebagai manager Hrd;

ne
ng
- Bahwa, saksi bekerja sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang;
- Bahwa, mengetahui kasus pengeroyokan dengan korban yang bernama
andry;

do
gu - Bahwa, peristiwa pengeroyokan kepada saksi bermula karena ada
anggota kehilangan handphone;

In
A
- Bahwa, korban pengeroyokan yang bernama andry bukan pelaku
pencurian handphone;
ah

lik
- Bahwa, saksi melihat ilham, jaja, purnama langsung memukul korban
tanpa melakukan klarifikasi maupun menyerahkan kasus pencurian
handphone ke pihak yang berwajib;
am

ub
- Bahwa, saksi ada di tempat kejadian pemukulan terhadap korban andry;
- Bahwa, saksi mengatakan korban dipukul di dalam ruang kelas oleh
ep
ilham, jaja, purnama;
k

- Bahwa, saksi mengatakan ilham menendang korban berkali-kali;


ah

- Bahwa, pada saat pemukulan ilham merupakan manager HRD;


R

si
- Bahwa, pada saat pemukulan ilham sebagai pimpinan tertinggi tidak
melerai pemukulan tersebut;

ne
ng

- Bahwa, ketika korban dijemput dari project ke mess PT. Delta Garda
Persada oleh anak buah ilham memakai mobil PENGGUGAT;

do
gu

- Bahwa, korban yang bernama andry melaporkan peristiwa pemukulan ke


Polres Jakarta Barat;
In
- Bahwa, PENGGUGAT setelah kejadian pemukulan terhadap korban
A

andry, PENGGUGAT ditetapkan sebagai Tersangka;


- Bahwa, saksi pernah di periksa sebagai saksi di Polres Jakarta Barat
ah

lik

terkait kasus pengeroyokan terhadap korban;


- Bahwa, ketika diperiksa sebagai saksi di Polres Jakarta Barat, saksi
m

ub

mengatakan bahwa ilham ikut melakukan pemukulan terhadap andry;


- Bahwa, saksi mengatakan setelah ilham ditetapkan sebagai Tersangka,
ka

Tergugat memutus hubungan kerja dengan ilham;


ep

- Bahwa, dalam peraturan perusahaan dikatakan para pekerja tidak boleh


ah

berkelahi atau membuat gaduh;


R

- Bahwa, setelah ditetapkan sebagai Tersangka, saksi tidak mengikuti


es

perkembangan kasus tersebut karena saksi bekerja di project Tergugat di


M

ng

daerah kalimantan;
on

Halaman 27 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi Riswanto

si
- Bahwa, saksi bekerja di PT. Delta Garda Persada sejak 2007 sampai
dengan sekarang;

ne
ng
- Bahwa, saksi mengenal ilham sebagai manager HRD;
- Bahwa, sejak bekerja di PT.Delta Garda Persada, saksi tidak pemah di
PKWT oleh ilham;

do
gu - Bahwa, saksi di PKWT oleh manager HRD yang baru bernama bayu
suseno pada Bulan Desember 2015;

In
A
- Bahwa, awal mula permasalahan yang terjadi karena adanya anggota
yang kehilangan handphone;
ah

lik
- Bahwa, saksi melihat orang yang diduga sebagai pelaku pencurian di
pukul oleh ilham, jaja, purnama;
- Bahwa, saksi melihat ilham sebagai manager HRD tidak melerai
am

ub
pemukulan terhadap orang yang diduga sebagai pelaku pencurian
handphone melainkan ikut memukul orang yang di duga melakukan
ep
pencurian handphone;
k

- Bahwa, saksi tidak melihat ilham melakukan pemukulan terhadap andry,


ah

namun saksi mengetahui pemukulan terhadap andry dari rekan-rekan


R

si
kerja yang lain;
- Bahwa, saksi mengetahui ilham ditetapkan sebagai Tersangka atas

ne
ng

kasus pengeroyokan terhadap andry yang terjadi di lingkungan kerja


Tergugat oleh Polres Jakarta Barat;

do
gu

- Bahwa, saksi mengetahui Tergugat memutus hubungan kerja dengan


Penggugat sebagai manager HRD karena Penggugat ditetapkan sebagai
In
Tersangka kasus pengeroyokan terhadap andry;
A

- Bahwa, saksi melihat ilham memukul doni;


- Bahwa, saksi mengatakan dalam peraturan perusahaan para pekerja
ah

lik

dilarang berkelahi di lingkungan kerja;


- Bahwa, saksi mengatakan dalam peraturan perusahaan para pekerja
m

ub

dilarang berkelahi di lingkungan kerja;


ka

3. Saksi Hasanuddin
ep

- Bahwa, saksi mengatakan saksi bekerja di PT. Delta Garda Persada


sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, lalu kembali bekerja tahun
ah

2011 sampai dengan sekarang;


es

- Bahwa, saksi mengatakan peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada


M

ng

bulan September 2015;


- Bahwa, saksi mengatakan mengenal ilham sebagai Manager HRD;
on

Halaman 28 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, ketika peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi, saksi ada di

si
tempat kejadian perkara;
- Bahwa, yang melakukan pengeroyokan terhadap korban yang bernama

ne
ng
andri adalah ilham yusuf, jaja, purnama;
- Bahwa, pemukulan tersebut terjadi di lingkungan kerja Tergugat;
- Bahwa, saksi melihat ilham yusuf menendang korban berkali-kali;

do
gu - Bahwa, pada saat terjadi pemukulan terhadap andry, ilham yusuf
menjabat sebagai manager HRD;

In
A
- Bahwa, pemukulan tersebut terjadi di ruang kelas;
- Bahwa, korban berdarah-darah dan kepalanya sobek dan harus di jahit 3
ah

lik
jahitan;
- Bahwa, saksi yang mengantarkan korban berobat ke klinik;
- Bahwa, saksi mengatakan pada saat kejadian, ilham yusuf sebagai
am

ub
manager HRD tidak pernah melerai pemukulan tersebut atau menyurub
agar masalah ini diserahkan kepada pihak yang berwajib;
ep
- Bahwa, saksi mengatakan dalam peraturan perusahaan para pekerja
k

dilarang berkelahi di lingkungan kerja;


ah

- Bahwa, saksi mengatakan korban membuat laporan ke Polres Jakarta


R

si
Barat;
- Bahwa, saksi mengatakan ilham yusuf di jadikan sebagai Tersangka atas

ne
ng

kasus pemukulan terhadap andry;


- Bahwa, selain ilham ditetapkan sebagai Tersangka, jaja dan purnama

do
gu

juga di tetapkan sebagai Tersangka atas kasus pengeryokan terhadap


andry;
In
- Bahwa, saksi tidak mengikuti perkembangan perkara pengeroyokan
A

karena saksi berada di project di luar kota;


- Bahwa, setelah ilham ditetapkan sebagai Tersangka, ilham tidak lagi
ah

lik

bekerja di PT. Delta Garda Persada;


- Bahwa, saksi mengatakan dalam peraturan perusahaan para pekerja
m

ub

dilarang berkelahi di lingkungan kerja;


ka

4. Saksi Abdul Karim :


ep

- Bahwa, saksi kenal PENGGUGAT sebagai Manager HRD;


- Bahwa, saksi bekerja di PT. Delta Garda Persada sejak 2011;
ah

- Bahwa, saksi bekerja sebagai Pelatih para security PT. Delta Garda
es

Persada;
M

ng

- Bahwa, saksi mengetahui kejadian pemukulan di lingkungan keija


Tergugat;
on

Halaman 29 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi mengatakan pemukulan terhadap korban teijadi di dalam

si
ruang kelas;
- Bahwa, saksi mengatakan korban pemukulan bernama andry;

ne
ng
- Bahwa, saksi mengatakan yang melakukan pemukulan terhadap korban
adalah ilham, jaja, purnama;
- Bahwa, saksi mengatakan saksi melihat ilham menendang korban

do
gu berulang-ulang;
- Bahwa, saksi mengatakan kaki ilham berada diatas kepala korban andry;

In
A
- Bahwa, saksi mengatakan ketika terjadi pemukulan, ilham sebagai
manager hrd tidak melerai pemukulan terhadap korban, melainkan ikut
ah

lik
memukul;
- Bahwa, saksi mengatakan keesokan harinya ilham sebagai manager hrd
mengumpulkan 8 orang lalu di briefing mengatakan bahwa jika ditanya
am

ub
saya tidak ikut memukul;
- Bahwa, saksi mengatakan pada waktu terjadinya pemukulan, ilham
ep
berkata bahwa dia adalah pimpinan tertinggi;
k

- Bahwa, saksi mengatakan ilham mengancam saksi jika saya aktif bekerja
ah

kembali, kamu saya pecat duluan;


R

si
- Bahwa, saksi mengatakan saksi tidak di PKWT (Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu) oleh ilham ketika ilham menjabat sebagai Manager HRD;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengatakan saksi di PKWT pada bulan desember 2015


oleh pak bayu suseno sebagai manager HRD;

do
gu

- Bahwa, saksi mengatakan ilham, jaja, purnama ditetapkan sebagai


Tersangka pengeroyokan terhadap korban andry di Polres Jakarta Barat;
In
- Bahwa, saksi mengatakan saksi pernah di periksa di Polres Jakarta Barat
A

sebagai saksi terhadap kasus pengeroyokan tersebut;


- Bahwa, dalam pemeriksaannya sebagai saksi di Polres Jakarta Barat,
ah

lik

saksi mengatakan kepada penyidik bahwa ilham melakukan pemukulan


terhadap andry;
m

ub

- Bahwa, saksi mengatakan dalam peraturan perusahaan diatur para


pekerja dilarang berkelahi di lingkungan kerja;
ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan


Kesimpulannya secara tertulis pada tanggal 31 Agustus 2017;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


es

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
M

ng

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
on

Halaman 30 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

si
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
DALAM PROVISI
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mengajukan tuntutan

do
gu provisi agar Majelis menjatuhkan putusan sela menghukum Tergugat
membayar Uang proses sebagai hak Penggugat dari bulan Oktober 2015
untuk

sampai dengan Mei 2017 (20 bulan) sebesar Rp. 15.000.000,- X 20 bulan = Rp.

In
A
300.000.000,- sesuai Pasal 155 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003 dan Uang
tunjangan hari raya tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp. 15.000.000 x 2
ah

lik
tahun atau 2 Kali Upah yang totalnya menjadi sebesar Rp. 30.000.000,-;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 96 ayat (1) UU Nomor


am

ub
2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Majelis
dapat menjatuhkan putusan sela memerintahkan pengusaha in casu Tergugat
ep
untuk membayar upah Penggugat setiap bulannya selama proses PHK dengan
k

persyaratan apabila Tergugat terbukti telah melakukan skorsing kepada


ah

Penggugat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 155 ayat (3) UU


R

si
No.13 tahun 2003, dan selama masa skorsing Tergugat terbukti pula tidak
membayarkan upah Penggugat setiap bulannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara a quo tidak terdapat


bukti-bukti yang menyatakan bahwa Tergugat telah menerbitkan surat skorsing

do
gu

menuju PHK terhadap Penggugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 96 ayat


(1) UU Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
In
A

Industrial, Majelis tidak memiliki landasan hukum untuk dapat mengabulkan


tuntutan provisi Penggugat dengan suatu putusan sela;
ah

lik

Menimbang, bahwa selain alasan diatas, Majelis berpendirian bahwa


tuntutan provisi Penggugat tersebut berkaitan erat dengan alasan Tergugat
m

ub

melakukan PHK kepada Penggugat yang akan diperiksa dan dipertimbangkan


di dalam pokok perkara, karenanya tuntutan Penggugat tersebut haruslah
ka

ditolak;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah


ah

dipertimbangkan di atas, cukup alasan bagi Majelis Hakim menolak tuntutan


R

provisi Penggugat untuk seluruhnya;


es
M

ng

DALAM EKSEPSI
on

Halaman 31 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa didalam jawabannya Tergugat telah mengajukan

si
beberapa eksepsi yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:

1. Gugatan Penggugat Error in Persona, dikarenakan Penggugat dalam surat

ne
ng
gugatannya salah mencantumkan alamat/tempat tinggal Tergugat secara
benar, dimana sesuai dengan Anggaran Dasar PT. Delta Garda Persada,

do
gu Akta Nomor 9, tertanggal 12 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Notaris
Anna Maria Ira Kelana, S.H.,MKn., Notaris di Kabupaten Tangerang,
Propinsi Banten, dan Surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

In
A
Manusia RI Nomor: AHU-13477.40.22.2014, Nama dan Tempat
Kedudukan PT. Delta Garda Persada (Tergugat) adalah di Kota
ah

lik
Administrasi Jakarta Utara, sedangkan dalam gugatannya Penggugat
menyebutkan kedudukan Tergugat berada di Jakarta Barat, karena terjadi
am

ub
kesalahan dalam menyebutkan alamat Tergugat makagugatan Penggugat
menjadi cacat formil sehingga gugatan aquo harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijke verklaard) dan/atau ditolak;
ep
k

2. Gugatan Penggugat Obscuur Libel, dikarenakan antara posita dan petitum


ah

gugatan Penggugat tidak saling mendukung dan tidak sinkron bahkan


R

si
bertentangan, dimana Penggugat dalam gugatannya pada poin 1 (satu)
halaman 1 (satu) telah mengakui bahwa Penggugat adalah mantan

ne
ng

Karyawan Tergugat, tetapi dalam poin 2 (dua) petitum gugatannya


Penggugat menuntut untuk dinyatakan putus hubungan kerja antara

do
gu

Penggugat dengan Tergugat, dan dalam poin 6 (enam) meminta Majelis


memerintahkan Tergugat membayar uang penggantian hak sebesar Rp.
In
709.500.000,00 serta pada poin 7 (tujuh) sebesar Rp. 330.000.000,00,
A

yang sangat jelas keseluruhan petitum gugatan secara prinsipil dan


substansi tidak sejalan (tidak sinkron);
ah

lik

3. Gugatan Penggugat Error In Objecto, dikarenakan Penggugat dalam objek


gugatannya tidak jelas, yakni apakah objek gugatannya mengenai
m

ub

Perselisihan Hak atau Perselisihan PHK, dimana dalam poin 2 dan poin 3
ka

halaman 13 gugatan menyebutkan mengenai pemutusan hubungan kerja,


ep

sedangkan dalam poin 5, poin 6 dan poin 7 menyebutkan mengenai


perselisihan hak.
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat diatas Majelis


es

Hakim akan memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:


M

ng

1. Terhadap eksepsi Gugatan Error In Persona


on

Halaman 32 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas pencantuman alamat Tergugat yang disebutkan dalam surat

si
gugatan aquo yang menurut Tergugat adalah salah alamat, namun
faktanya Tergugat sendiri telah hadir menghadap dalam persidangan

ne
ng
berdasarkan relaas panggilan sidang dari Pengadilan Hubungan Industrial
Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mana relaas tersebut
ditujukan kepada Tergugat dengan alamat sesuai dengan surat gugatan

do
gu yaitu di Jakarta Barat, sehingga Majelis berpendapat bahwa sesungguhnya
Tergugat mengakui secara diam-diam kebenaran alamat Tergugat sesuai

In
A
dengan surat gugatan, karena seandainya alamat tersebut adalah salah
maka tentunya Tergugat tidak akan menerima relaas panggilan dan
ah

lik
menghadiri persidangan sebagai Tergugat, sehingga menurut Majelis
gugatan Penggugat tidak salah alamat (error in persona);
am

ub
2. Terhadap Eksepsi Gugatan Penggugat Obscuur Libel

Bahwa adanya pengakuan Penggugat dalam posita gugatannya bahwa


ep
Penggugat adalah mantan Karyawan Tergugat, dan tuntutan Penggugat
k

dalam petitumnya untuk dinyatakan putus hubungan kerja antara


ah

Penggugat dengan Tergugat dan tuntutan uang penggantian hak, menurut


R

si
Majelis hal tersebut tidak menjadikan gugatan Penggguat tidak jelas/kabur
atau obscuur libel, karena tuntutan untuk dinyatakan putus hubungan kerja

ne
ng

oleh Majelis Hakim dimintakan oleh Penggugat adalah untuk sahnya PHK
tersebut dengan segala konsekwensi hukumnya terkait dengan hak-hak

do
gu

atas PHK tersebut, dan tuntutan uang penggantian hak yang dimintakan
oleh Penggugat dalam petitumnya adalah terkait dengan hak-hak atas
In
pemutusan hubungan kerja. Oleh karenanya menurut Majelis gugatan
A

Penggugat sudah jelas dan tidak obscuur libel;


ah

lik

3. Terhadap Eksepsi Penggugat Error In Objecto,

Bahwa menurut Majelis objek gugatan Penggugat adalah sangat jelas yaitu
m

ub

mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja dimana terkait dengan


tuntutan atas hak-hak akibat pemutusan hubungan kerja tersebut, sehingga
ka

eksepsi tersebut harus ditolak;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum


ah

diatas Majelis berpendapat eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut karenanya


R

es

harus ditolak untuk seluruhnya;


M

ng

DALAM POKOK PERKARA


on

Halaman 33 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

si
sebagaimana diuraikan tersebut di atas, yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Penggugat adalah mantan Karyawan Tergugat ( PT. Delta

ne
ng
Garda Persada) yang telah bekerja pada Tergugat (PT. Delta Garda
Persada ) sejak tanggal 28 Agustus 2007 dengan Jabatan HRD

do
gu Manager dengan menerima upah terakhir
(lima belas juta) setiap bulannya, dan hubungan Kerja
sebesar Rp.15.000.000,-
antara
Penggugat dengan Tergugat berakhir pada tanggal 15 Nopember

In
A
2015 dengan alasan melakukan beberapa kesalahan fatal.
ah

lik
- Bahwa sebelum Tergugat memutus hubungan kerja dengan
Penggugat, pada tanggal 10 Juli 2015 Tergugat telah mengeluarkan
surat pemberitahuan menon-aktifkan Penggugat, dan pada tanggal 08
am

ub
September 2015 Tergugat kembali mengeluarkan Surat
Pemberitahuan menon-aktifkan Penggugat mulai tanggal 2
ep
September 2015 dengan alasan Penggugat dijadikan Tersangka atas
k

terjadinya pengeroyokan;
ah

si
- Bahwa tuduhan Penggugat ikut serta dalam pengeroyokan adalah
tidak benar, Penggugat tidak pernah terlibat pengeroyokan, dimana

ne
ng

kejadian yang sebenarnya adalah bahwa pada bulan Mei 2015 telah
terjadi perselisihan diantara Pekerja yang berawal dari adanya
kehilangnya handphone sehingga terjadi pemukulan dan kemudian

do
gu

salah satu pekerja yang bertikai melaporkannya kepada yang


berwajib (ke Polrest Jakarta Barat), bahkan Penggugat diminta
In
A

bantuannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut baik di


Kepolisian maupun Internal Perusahaan, maka Penggugat menolak
ah

lik

surat pemberitahuan non-aktif tersebut, karena Penggugat tidak


mengetahui alasan mengapa Penggugat dinon-aktifkan dan
Penggugat tidak pernah menerima surat peringatan;
m

ub

- Bahwa setelah Penggugat selesai melaksanakan tugas baik di


ka

Kepolisian maupun di Internal Perusahaan, serta menjelaskan


ep

mengenai tugas-tugas Penggugat yang belum selesai dan Penggugat


ah

dinyatakan tidak bersalah dengan didukung surat pernyataan pekerja


R

lainnya bahwa Penggugat tidak terlibat dalam pengeroyokan


es

tersebut, Tergugat melakukan PHK melalui Surat Keputusan


M

ng

No.338/D1-22/HRD/XI/2015 tanggal 12 Nopember 2015 yang efektif


on

berlaku pertanggal 15 Nopember 2015 dengan tanpa ada peringatan


Halaman 34 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlebih dahulu. Dan Tergugat tidak pernah melakukan upaya agar

si
Penggugat tidak dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana
diamanatkan Pasal 151 ayat (1) Undang -Undang No.13 tahun 2003.

ne
ng
- Bahwa pada saat Penggugat diberhentikan secara sepihak dengan
tidak hormat oleh Tergugat, Tergugat menawarkan uang konpensasi

do
gu kepada Penggugat sebesar
akan tetapi tidak diterima oleh Penggugat
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
karena tidak sebanding
dengan pengabdian selama bekerja, dan Penggugat tidak pernah

In
A
terbukti melakukan apa yang dituduhkan kepada Penggugat yakni
melakukan pengeroyokan seperti yang dituduhkan Tergugat, maka
ah

lik
akhirnya Penggugat mencatatkan Perselisihan Hubungan Industrial
tersebut ke Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat, dan atas Pencatatan
am

ub
tersebut telah dikeluarkan Anjuran Nomor14/ANJ/D/III/216 tanggal 10
Maret 2016. ep
- Bahwa atas PHK yang dilakukan Tergugat secara sepihak tersebut,
k

maka Penggugat mohon Majelis Hakim untuk menyatakan Penggugat


ah

berhak atas Uang Pesangon + Uang penghargaan masa kerja + Uang


R

si
Penggantian Hak + Uang Masa Proses dari Oktober 2015 sampai
dengan Mei 2017 + Tunjangan Hari Raya tahun 2015 dan Tahun 2016

ne
ng

yang total keseluruhannya berjumlah = Rp. 709.500.000,- ( tujuh


ratus sembilan juta lima ratus ribu rupiah), dan menghukum Tergugat

do
gu

Untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat


sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap hari
In
keterlambatan melaksanakan Putusan ini dan meletakkan Sita
A

jaminan terhadap benda Tergugat baik bergerak maupun tidak


bergerak serta menyatakan Putusan ini dapat dilaksakan terlebih
ah

lik

dahulu walaupun ada upaya hukum (uit Voerbaar Bijvoraad) Kasasi;

Menimbang, bahwa Tergugat memberikan bantahannya atas gugatan


m

ub

Penggugat tersebut di dalam jawaban sebagaimana disebutkan diatas yang


ka

pada pokoknya adalah sebagai berikut:


ep

- Bahwa Penggugat bekerja pada Tergugat pada 15 Februari 2010


ah

sebagai Manager HRD.


R

es

- Bahwa pada tanggal 10 Juli 2015 Tergugat telah menonaktifkan


M

Penggugat dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Manager HRD


ng

on

Halaman 35 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai batas waktu yang tidak ditentukan melalui surat Nomor:

si
380/D1-22/HRD/VII/2015.

- Bahwa pada tanggal 8 September 2015 melalui Internal Memo Nomor:

ne
ng
002/D3/Ops/IX/2015, Tergugat telah menonaktifkan 3 orang karyawan
termasuk diantaranya Penggugat terhitung sejak tanggal 2 September

do
gu 2015, dan ketiga karyawan tersebut sudah tidak memiliki kewenangan
apapun dalam pelaksanaan operasional dan hal lain yang berkaitan
dengan Tergugat;

In
A
- Bahwa pada tanggal 12 November 2015 Penggugat diberhentikan
ah

lik
dengan tidak hormat oleh Tergugat melalui Surat Keputusan Nomor:
388/D1-22/HRD/XI/2015, karena Penggugat melakukan kesalahan
berat dengan tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Tenaga
am

ub
Ahli/Manager HRD, yaitu sebagai berikut:

a. Tidak mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek para


ep
k

pekerja sehingga mengakibatkan kerugian materiil dan


ah

immateriil pada Tergugat yaitu ditegur para Klien Tergugat dan


R

si
tagihan pembayaran juga ditunda oleh Klien.
b. Tidak membuat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

ne
ng

sehingga tidak ada arsipnya yang berdampak pada


terganggunya arsip-arsip data karyawan Tergugat.
c. Tidak menandatangani setiap PKWT yang telah dibuat oleh staff

do
gu

HRD tanpa alasan yang jelas.


d. Tidak mematuhi ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan
In
A

Perusahaan tentang hubungan kerluarga dalam perusahaan


serta mencampur adukkan masalah pribadi ke perusahaan.
ah

lik

e. Menghasut rekan sekerja untuk resign/keluar dari perusahaan


Tergugat.
f. Penggugat melakukan pemberian gaji secara tunai tanpa ada
m

ub

tanda terima sehingga tidak ada kejelasan terhadap penyaluran


ka

gaji tersebut, serta melarang staff HRD untuk memeriksa


ep

kembali tanda terima gaji cash yang disalurkan ke cabang


perusahaan sejumlah kurang lebih 30 orang karyawan.
ah

g. Pada tanggal 25 September 2015 Tergugat mendapatkan surat


R

es

panggailan Nomor: SP/3712/IX/2015/Res-JB untuk Penggugat


M

beserta teman-temannya yang juga karyawan Tergugat dari


ng

pihak Kepolisian Polres Jakarta Barat untuk dimintai keterangan


on

Halaman 36 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai ”tersangka” dalam perkara tindak pidana pengeroyokan

si
yang terjadi pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015 sekitar jam
17.00 WIB di Mes Delta Garda Jl. KS. Tubun II/33 Jakarta

ne
ng
Barat.
- Bahwa ketika Penggugat dengan teman-temannya ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus pengeroyokan pada tanggal 17 Mei 2015 di

do
gu lingkungan kerja Tergugat sebagaimana surat panggilan Nomor:
SP/3712/IX/2015/Res-JB, maka merupakan kewenangan Tergugat

In
A
untuk melakukan PHK terhadap Penggugat karena dinilai telah
melakukan kesalahan berat, yang ancaman pidana penjara 5 (lima)
ah

lik
tahun atau lebih yang mana PHK tersebut telah sesuai dengan
ketentuan Pasa 158 ayat (1) e dan j UU No. 13 Tahun 2003, dengan
memberikan uang pengganti hak kepada Penggugat sesuai jabatan
am

ub
terakhir Staff HRD yang sesuai dengan ketentuan Pasal 158 ayat (3)
UU No. 13 Tahun 2003 namun Penggugat menolaknya.
ep
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka gugatan Penggugat harus ditolak
k

seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal


R

si
oleh Tergugat maka Majelis menetapkan beban pembuktian kepada kedua
belah pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil gugatannya

ne
ng

dan Tergugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil bantahannya sebagaimana


ketentuan Pasal 163 HIR Jo Pasal 1865 KUH Perdata ;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil–dalil gugatannya


Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai P-1 s/d
In
P-43 dan Tergugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda T-1 s/d T-
A

24;
Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan saksi untuk
ah

lik

menguatkan dalil-dalil gugatannya sedangkan Tergugat telah mengajukan 4


(empat) orang saksi untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya yang bernama
m

ub

Dicky D Fattah, Riswanto, Abdul Karim dan Hasanuddin;


Menimbang, bahwa atas perselisihan a quo, Majelis Hakim akan
ka

memberikan pertimbangan sebagai berikut:


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan surat anjuran dari Kantor Dinas


ah

Tenaga Kerja Jakarta Pusat, Nomor: 14/ANJ/D/III/216 tertanggal 10 Maret 2016


R

yang dibuat oleh Mediator Hubungan Industral dari Kantor Dinas Tenaga
es

Kerja Jakarta Pusat yang asli anjuran tersebut terlampir bersama dengan
M

ng

gugatan aquo, anjuran tersebut membuktikan bahwa Para Pihak telah


on

menempuh proses penyelesaian perkara perselisihan Pemutusan


Halaman 37 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan Kerja sebelum mengajukan gugatannya ke Pengadilan

si
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagaimana
diatur dalam ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang – undang Nomor 2

ne
ng
Tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial, maka
berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (17), Pasal 2 dan Pasal 56 Undang –
undang Nomor 2 Tahun 2004, Majelis berwenang untuk memeriksa,

do
gu mengadili dan memutus perkara a quo;
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati perselisihan pemutusan

In
A
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tersebut
dalam gugatan dan jawaban diatas, diketahui bahwa perselisihan PHK
ah

lik
tersebut berawal dari tindakan Tergugat yang telah melakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap Penggugat melalui Surat Keputusan No.338/D1-
22/HRD/XI/2015 tanggal 12 Nopember 2015 yang efektif berlaku pertanggal 15
am

ub
Nopember 2015 dengan alasan Penggguat dinilai telah melakukan kesalahan
berat, terkait dengan tindakan pengeroyokan oleh Penggugat dengan teman-
ep
temannya di lingkungan kerja Tergugat, yang ancaman pidana penjara 5
k

(lima) tahun atau lebih, dimana Penggugat menolak PHK sepihak dari
ah

Tergugat tersebut, dengan alasan Penggugat tidak pernah terbukti melakukan


R

si
apa yang dituduhkan kepada Penggugat yakni melakukan pengeroyokan seperti
yang dituduhkan Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan bahwa


Tergugat menawarkan uang kompensasi atas pemutusn hubungan kerja

do
gu

tersebut kepada Penggugat sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
akan tetapi tidak diterima oleh Penggugat karena tidak sebanding dengan
In
pengabdian selama bekerja dan Penggugat tidak pernah terbukti melakukan
A

apa yang dituduhkan kepada Penggugat yakni melakukan pengeroyokan seperti


yang dituduhkan Tergugat. Dan Penggugat atas PHK yang dilakukan Tergugat
ah

lik

secara sepihak tersebut, maka Penggugat mohon Majelis Hakim untuk


menyatakan Penggugat berhak atas Uang Pesangon, Uang penghargaan masa
m

ub

kerja, Uang Penggantian Hak, Uang Masa Proses dari Oktober 2015 sampai
dengan Mei 2017 serta Tunjangan Hari Raya tahun 2015 dan Tahun 2016;
ka

Menimbang, bahwa Tergugat membantah dalil Penggugat tersebut


ep

diatas, dan menurut Tergugat pada tanggal 12 November 2015 Penggugat


ah

diberhentikan dengan tidak hormat oleh Tergugat melalui Surat Keputusan


R

Nomor: 388/D1-22/HRD/XI/2015, karena Penggugat melakukan kesalahan


es

berat dengan tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Tenaga


M

ng

Ahli/Manager HRD, dan Penggugat dengan teman-temannya ditetapkan


on

sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan pada tanggal 17 Mei 2015 di


Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lingkungan kerja Tergugat sebagaimana surat panggilan Nomor:

si
SP/3712/IX/2015/Res-JB dari Pihak Kepolisian Polres Jakarta Barat, maka
merupakan kewenangan Tergugat untuk melakukan PHK terhadap

ne
ng
Penggugat karena dinilai telah melakukan kesalahan berat yang ancaman
pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih dengan memberikan uang
pengganti hak kepada Penggugat yang ditolak oleh Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa dari pokok-pokok perselisihan antara
Penggugat dengan Tergugat di atas menurut Majelis yang menjadi pokok

In
A
permasalahan dalam perkara aquo yang akan diperiksa dan
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim adalah apakah PHK yang dilakukan oleh
ah

lik
Tergugat terhadap Penggugat sah dan dibenarkan secara hukum ataukah tidak
dengan segala konsekwensi hukumnya?
Menimbang, bahwa atas perselisihan tersebut diatas, Majelis akan
am

ub
memberikan pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa Penggugat mengaku bekerja pada Tergugat
ep
sejak tanggal 28 Agustus 2007 dengan Jabatan HRD Manager dengan
k

menerima upah terakhir sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta) setiap


ah

bulannya;
R

si
Menimbang, bahwa karena Tergugat mengakui jabatan Penggugat
sebagaimana didalilkan Penggugat, karenanya berdasarkan ketentuan

ne
ng

pasal 176 HIR jo 1925 KUHPerdata pengakuan Tergugat tersebut


merupakan bukti yang sempurna sepanjang berkaitan dengan jabatan

do
gu

terakhir Tergugat sebagai Manager HRD sehingga Majelis berkesimpulan


bahwa jabatan Penggugat adalah HRD Manager;
In
Menimbang, bahwa Tergugat tidak membantah dalil Tergugat
A

terkait dengan upah Penggugat per bulannya, karenanya Majelis


berpendapat bahwa Tergugat karena tidak membantah hal tersebut, maka
ah

lik

dianggap secara diam-diam mengakui dan membenarkan dalil Penggugat


mengenai upah Tergugat per bulannya sebesar Rp. 15.000.000,- sehingga
m

ub

Majelis berkesimpulan bahwa upah Penggugat adalah sebesar Rp.


15.000.000,- per bulan;
ka

Menimbang, bahwa meskipun Tergugat membantah dalil Penggugat


ep

terkait dengan masa kerja Penggugat, dimana menurut Tergugat,


ah

Penggugat berkerja pada Tergugat pada tanggal 15 Februari 2010, namun


R

dalil tersebut tidak disertai dengan alat bukti yang cukup, sedangkan dalam
es

keterangan Tergugat sebagai pengusaha yang tercantum dalam Anjuran


M

ng

dari Kantor Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat, Nomor: 14/ANJ/D/III/216


on

tertanggal 10 Maret 2016 yang asli anjuran terlampir bersama gugatan


Halaman 39 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aquo, Tergugat membenarkan keterangan pekerja (Penggugat) bahwa

si
Penggugat bekerja pada Tegugat sejak tanggal 28 Agustus 2007,
sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Penggugat benar mulai bekerja

ne
ng
pada Tergugat terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2007;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka Majelis berkesimpulan bahwa hubungan kerja antara

do
gu Penggugat dengan Tergugat adalah hubungan kerja yang bersifat Tetap,
dimana Tergugat bekerja pada Penggugat terhitung sejak tanggal 28

In
A
Agustus 2007 dengan jabatan terakhir HRD Manager dan upah terakhir
sebesar Rp. 15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah) per bulan;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat
dengan Tergugat dinyatakan bersifat tetap maka untuk mengakhiri
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat harus tetap mengacu
am

ub
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku i.c Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo Undang-Undang Nomor
ep
2 tahun 2004 tentang Penyelesaian perselisihan hubungan industrial jo
k

Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan yang berlaku di perusahaan


ah

Penggugat;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Panggilan Nomor:
SP/3712/IX/2015/Res-JB dari Polres Jakarta Barat tertanggal 25

ne
ng

September 2015 yang berdasar Surat Perintah Penyidikan Nomor:


Sprindik/837/VI/2015/Res JB tanggal 3 Juni 2015 (vide bukti T-16), pada

do
gu

pokoknya diketahui bahwa Penggugat telah dipanggil tanggal 28


September 2015 oleh Polres Jakarta Barat untuk didengar keterangannya
In
dalam Berita Acara Pemeriksaan sebagai Tersangka dalam perkara tindak
A

pindana Pengeroyokan terhadap korban Andry Indar Saputra pada tanggal


27 Mei 2015 sekira jam 17.00 WIB di Mess Delta Guard Jl. KS Tubun II/33
ah

lik

Jakarta Barat.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Panggilan Nomor:
m

ub

SP/3713/IX/2015/Res-JB (vide bukti T-17a), Nomor: SP/3715/IX/2015/Res-


JB (vide bukti T-18a), Nomor: SP/3711/IX/2015/Res-JB (vide bukti T-19a)
ka

dan Nomor: SP/3714/IX/2015/Res-JB yang berdasar Surat Perintah


ep

Penyidikan Nomor: Sprindik/837/VI/2015/Res JB tanggal 3 Juni 2015 (vide


ah

bukti T-20a) dari Polres Jakarta Barat tertanggal 25 September 2015, pada
R

pokoknya diketahui bahwa Polres Jakarta Barat telah memanggil Jaja


es

Miharja, Pajar Cahyono, Purnama dan Hasan Siregar tanggal 28


M

ng

September 2015 untuk didengar keterangannya dalam Berita Acara


on

Pemeriksaan sebagai Tersangka dalam perkara tindak pindana


Halaman 40 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengeroyokan terhadap korban Andry Indar Saputra pada tanggal 27 Mei

si
2015 sekira jam 17.00 WIB di Mess Delta Guard Jl. KS Tubun II/33 Jakarta
Barat.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Dicky D Fattah
di dalam persidangan, pada pokoknya saksi menerangkan hal-hal sebagai
berikut:

do
gu - Bahwa saksi melihat Ilham (Penggugat), Purnama, Hasan memukul
Doni, seorang anggota security yang dicurigai terkait dengan adanya

In
A
kehilangan handphone milik anggota di mess.
- Bahwa saksi melihat Ilham (Penggugat) memukul Andy Indra, orang
ah

lik
yang diakui oleh Doni bersama-sama mengambil Handphone.
- Bahwa saksi dipanggil oleh Polres Jakarta Barat untuk didengar
keterangannya sebagai Saksi dengan tersangka Ilham (Penggugat),
am

ub
Purnama, Fajar, Jaja, Hasan dalam tindakan penganiayaan terhadap
Andy Indra di dalam kelas.
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Abdul Karim di
k

dalam persidangan, pada pokoknya saksi menerangkan hal-hal sebagai


ah

berikut:
R

si
- Saksi melihat Ilham (Penggugat) dengan 5 (lima) orang lainnya, antara
lain Jaja, Purnama, sedang memukul Andy Indra di dalam ruang kelas

ne
ng

saat ruang kelas kosong tidak ada pelatihan, dan saksi melihat
Penggugat (Ilham) memukul Andy berkali-kali.

do
gu

- Saksi sudah mengigatkan Penggugat (Ilham) bahwa Andy bukanlah


orang yang menyuruh tersangka Doni mengambil Handphone.
In
- Saksi yang membawa dan merawat karena Andy susah bernafat
A

akibat pengeroyokan.
- Semua yang terlibat dalam pengeroyokan mendapat surat panggilan
ah

lik

dari Polres Jakarta Barat


- Saksi dipanggil oleh Polres Jakarta Barat untuk diminta keterangan
m

ub

sebagai saksi terkait dengan tindakan pengeroyokan terhadap Andy.


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Hasanudin di dalam
ka

persidangan, pada pokoknya saksi menerangkan hal-hal sebagai berikut:


ep

- Pada bulan September 2015 saksi melihat di ruang kelas yang


ah

memukul Andy adalah Ilham (Penggugat), Purnama, Jaya, Irawan, dan


R

es

saksi juga melihat Penggugat menendang Andy.


M

- Saksi membawa Andy ke rumah sakit pada jam 11.30 malam.


ng

on

Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama yang

si
dibuat dan ditandatangani antara Andy Indra Saputra dengan Jaja Miharja
tanggal 1 Oktober 2015 berikut lampirannya berupa kuitansi pembayaran

ne
ng
biaya damai tertanggal 6 Oktober 2015 sebesar Rp. 15.000.000,- (vide
bukti P-24), pada pokoknya diketahui hal-al sebagai berikut:

do
gu - Bahwa Andy Indra Saputra telah mengalami
mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, dan luka-luka tersebut
luka-luka dan harus

diduga diakibatkan tindakan pengeroyokan oleh Jaja Miharja bersama

In
A
dengan beberap oknum lain.
- Bahwa Andy Indra Saputra telah mengajukan laporan ke pihak
ah

lik
Kepolisian dengan nomor sprindik/837/VI/2015/res-JB atas dugaan
tindak pidna pengeroyokan yang dilakukan oleh Jaja Miharja bersama
am

ub
dengan beberapa oknum lain.
- Bahwa Jaja Miharja mengakui perbuatannya dan menyatakan
penyesalan atas perbuatan tersebut dan menyampaikan permohonan
ep
k

penyelesaian dama dan kekeluargaan serta berjanji tidak akan


ah

mengulangi perbuatannya di kemudian hari;


R

si
- Bahwa Andy Indra Saputra dan Jaja Miharja sepakat menyelesaikan
permasalahan dengan damai, dan Andy Indra Saputra sepakat

ne
ng

melakukan pencabutan laporan polisi Nomor:


Sprindik/837/VI/2015/Res-JB atas dugaan tindak pidana pengeroyokan

do
oleh Jaja Miharja dan oknum lainnya tersebut.
gu

- Bahwa berdasarkan kuitansi tanggal 6 Oktober 2015, pada pokoknya


diketahui bahwa sebagai biaya damai kekeluargaan terlapor Purnama
In
A

CS sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dan telah


diterima oleh Andy Indra Saputra sejumlah Rp. 15.000.000,- dimana
ah

lik

sisa Rp. 5.000.000,- akan ditransfer ke rek Andy.


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan
fakta-fakta tersebut diatas, dengan pernyataan dari Jaja Miharja yang
m

ub

mengakui dan membenarkan telah melakukan tindakan pengeroyokan


ka

terhadap Andy Indra Saputra yang telah dilaporkan oleh Andy Indra
ep

Saputra ke Pores Jakarta Barat dengan Surat Perintah Penyidikan Nomor:


Sprindik/837/VI/2015/Res-JB, sebagaimana tersebut diatas, dan kemudian
ah

laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polres Jakarta Barat dengan


R

es

memanggil pihak-pihak yang dilaporkan oleh Andy Indra Saputra


M

sebagaimana dalam sprindik untuk didengar keterangannya sebagai


ng

tersangka dalam tindak pidana pengeroyokan, yaitu Ilham (Penggugat),


on

Halaman 42 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jaja Miharja, Pajar Cahyono, Purnama dan Hasan Siregar, Majelis

si
berkesimpulan bahwa memang benar telah terjadi tindakan pengeroyokan
dan pemukulan terhadap Andy Indra Saputra yang dilakukan oleh Ilham

ne
ng
(Penggugat), Jaja Miharja, Pajar Cahyono, Purnama dan Hasan Siregar
pada tanggal 27 Mei 2015 sekira jam 17.00 WIB di ruang kelas pada Mess
Delta Guard Jl. KS Tubun II/33 Jakarta Barat;

do
gu Menimbang, bahwa meskipun atas tindakan pengeroyokan dan
pemukulan terhadap Andy Indra Saputra oleh Jaja Miharja dan rekan-

In
A
rekannya termasuk diantaranya Penggugat telah dilakukan kesepakatan
menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan dengan pembayaran
ah

lik
biaya damai kekeluargaan yang diterima oleh Andi Indra Saputra dari Jaja
Miharja sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), namun
perdamaian tersebut tidak menghapus dan menghilangkan adanya
am

ub
tindakan pengeroyokan dan pemukulan yang jelas terbukti telah dilakukan
oleh Jaja Miharja dan rekan-rekannya termasuk diantaranya Penggugat;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 tentang
k

Pelanggaran Berat, pada ayat (1) huruf e dan f Peraturan Perusahaan PT.
ah

Delta Garda Persada (vide bukti T-24), yang menyebutkan sebagai berikut :
R

si
Pasal 46 :
Ayat (1) : Tindakan-tindakan tersebut di bawah ii dikategorikan sebagai

ne
ng

Pelanggaran Berat yang dapat dikenakan sanksi Pemutusan


Hubungan Kerja, dengan alasan mendesak, antara lain

do
gu

sebagai berikut:
e. Menyerang, mengintimidasi atau menipu pengusaha
In
atau teman sekerja dan memperdagangkan barang
A

terlarang baikm dalam lingkungan perusahaan maupu di


luar lingkungan perusahaan.
ah

lik

f. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental,


menghina secara kasar pengusaha atau keluarga
m

ub

pengusaha atau teman sekerja.


Menimbang, bahwa dengan posisi dan jabatannya sebagai seorang
ka

Manager HRD, semestinya Penggugat memberikan tauladan dan contoh


ep

terhadap anak buah dan bawahannya dengan berperilaku yang santun dan
ah

baik, namun tindakan pengeroyokan dan pemukulan yang dilakukan oleh


R

Penggugat terhadap Andy Indra Saputra menunjukkan kesewenang-


es

wenangan dan tabiat serta perilaku Penggugat yang kurang baik, yang
M

ng

tentunya sangat memalukan dan mencemarkan nama baik perusahaan


on

Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan di mata pelanggan

si
atau kliennya.
Menimbang, bahwa berdasarkan Internal Memo No:

ne
ng
002/D3/Ops/IX/2015 tertanggal 8 September 2015 (vide bukti P-27=T-15),
diketahui bahwa terhitung sejak tanggal 2 September 2015, Tergugat telah
menonaktifkan 3 (tiga) orang karyawan yaitu Penggugat, Purnama dan Jaja

do
gu Miharja, serta menyatakan ketiga karyawan tersebut sudah tidak memiliki
wewenang apapun dalam pelaksanaan operasional dan hal lain yang

In
A
berkaitan dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


ah

lik
tersebut diatas, atas pelanggaran berat yang dilakukannya berupa
pengeroyokan dan pemukulan, Penggugat telah dinonaktifkan terhitung
am

ub
sejak tanggal 2 September 2015,

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Riswanto,


ep
karyawan Tergugat di bagian Training/Trainer, saksi menerangkan bahwa
k

Penggugat sudah tidak bekerja lagi sejak kejadian pengeroyokan karena


ah

hilangnya Handphone;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-

ne
ng

pertimbangan tersebut di atas, tindakan Penggugat yang melakukan


pengeroyokan dan pemukulan terhadap Andy Indra Saputra walaupun
dalam fakta persidangan hanya terbukti telah diproses di penyidikan dan

do
gu

belum sampai pada tahap pemeriksaan di persidangan dalam perkara


pidana, namun menurut Majelis Hakim tindakan Penggugat tersebut adalah
In
A

merupakan tindakan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam


ketentuan Pasal 46 ayat (1) huruf e dan f Peraturan Perusahaan dengan
ah

lik

sanksi Pemutusan Hubungan Kerja;

Menimbang, bahwa di satu sisi Penggugat terbukti telah melakukan


m

ub

tindakan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 46


ayat (1) huruf e dan f Peraturan Perusahaan dengan sanksi Pemutusan
ka

Hubungan Kerja, di sisi lain Penggugat atas kemauannya sendiri sudah


ep

tidak masuk dan tidak melaksanakan kewajibannya bekerja sejak peristiwa


ah

pengeroyokan tanggal 27 Mei 2015, dan telah dinonaktifkan oleh Tergugat


R

terhitung sejak tanggal 2 September 2015, maka beralasan hukum


es

karenanya berdasarkan keadilan Majelis menyatakan PUTUS hubungan


M

ng

kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 2


on

September 2015 dikarenakan Penggugat mengundurkan diri atas kemauan


Halaman 44 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri, sehingga petitum Penggugat angka (2) harus dinyatakan

si
dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya atas berakhirnya/putusnya

ne
ng
hubungan kerja karena pengunduran diri Penggugat ini, maka Majelis
Hakim akan memperhatikan isi ketentuan Pasal 162 UU No. 13 Tahun

do
gu 2003, yang pada pokoknya mengatur sebagai berikut :

(1). Pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri,

In
A
memperoleh uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)
(2). Bagi pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri yang
ah

lik
tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan Pengusaha secara
langsung, selain menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan
Pasal 156 ayat (4) juga diberikan Uang Pisah yang besarnya dan
am

ub
pelaksanaannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan
atau Perjanjian Kerja Bersama;
ep
Menimbang, bahwa terhadap pemutusan hubungan kerja telah
k

ditetapkan karena Penggugat mengundurkan diri, maka sesuai dengan


ah

Pasal 162 Undang undang No.13 Tahun 2003 tersebut diatas, Penggugat
R

si
berhak atas kompensasi sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (4)
Undang-Undang No. 13 tahun 2003 berupa uang penggantian hak serta

ne
ng

uang pisah yang besar dan pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama;

do
gu

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU No. 13


Tahun 2003 Penggugat berhak atas uang penggantian hak yang
In
perhitungannya sebesar 15 % x Uang Pesangon + Uang Penghargaan
A

Masa Kerja, namun demikian karena Penggugat mengundurkan diri,


Penggugat tidak berhak atas uang pesangon dan Uang Penghargaan Masa
ah

lik

kerja, maka jumlah penghitungan uang penggantian hak untuk Penggugat


adalah sebesar Rp 0,- (nol rupiah);
m

ub

Menimbang, bahwa atas pemutusan hubungan kerja tersebut,


selain uang penggantian hak, Penggugat juga berhak atas uang pisah
ka

yang diatur dalam ketentuan Pasal 45 ayat (3) Peraturan Perusahaan (vide
ep

bukti T-24), dimana dengan masa kerja Penggugat terhitung sejak tanggal
ah

28 Agustus 2007 sampai dengan diputus hubungan tanggal 2 September


R

2015 yaitu 8 (delapan) tahun lebih 1 (satu) bulan, sesuai dengan Pasal 45
es

ayat (3) Peraturan Perusahaan, Penggugat berhak atas uang pisah


M

ng

sebesar 2 bulan upah, sehingga menurut Majelis, Tergugat berkewajiban


on

membayar kompensasi atas pemutusan hubungan kerja tersebut berupa


Halaman 45 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uang pisah kepada Penggugat sebesar 2 x Rp. 15.000.000,- = Rp.

si
30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa mengingat PHK ini efektif berlaku terhitung

ne
ng
sejak tanggal 2 September 2015, maka Penggugat tidak berhak atas upah
dan hak-hak lainnya sehingga tuntutan atas upah proses sejak bulan
Oktober 2015 haruslah dinyatakan ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa terkait dengan THR tahun 2015, dikarenakan
tidak adanya bukti yang cukup yang membuktikan Penggugat belum

In
A
menerima THR Tahun 2015, maka tuntutan atas THR Tahun 2015 tersebut
haruslah ditolak;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas maka petitum Penggugat angka (5), angka (6) dan angka
(7) haruslah ditolak.
am

ub
Menimbang, bahwa demikian pula Majelis Hakim tidak dapat
mengabulkan petitum Penggugat angka (8) mengenai permohonan uang
ep
paksa (dwangsome) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap
k

harinya apabila Tergugat melaksanakan isi putusan ini karena


ah

berdasarkan ketentuan pasal 225 HIR Majelis Hakim hanya dapat


R

si
mengabulkan petitum uang paksa (dwangsome) apabila amar putusannya
menghukum Tergugat untuk melakukan suatu perbuatan, sedangkan dalam

ne
ng

perkara a quo amar putusannya menghukum Tergugat untuk membayar


sejumlah uang, sehingga petitum Penggugat angka (8) harus ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan petitum


Penggugat angka (9) untuk meletakkan sita jaminan atas benda Tergugat
In
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak karena petitum tersebut
A

tidak memenuhi syarat – syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal


227 HIR, dimana tidak ada bukti-bukti yang sah menurut hukum yang
ah

lik

menunjukan bahwa Tergugat sedang berusaha memindahkan dan / atau


mengalihkan harta miliknya kepada pihak ketiga atau kepada pihak lain
m

ub

dengan tujuan agar tidak tersentuh oleh putusan perkara ini, sehingga
petitum Penggugat angka (9) tersebut haruslah ditolak;
ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan petitum


ep

Penggugat angka (10) agar menyatakan putusan ini dapat dijalankan


ah

terlebih dahulu sekalipun ada upaya hukum perlawanan atau kasasi


R

(uitvoerbaar bij voorraad) dari Tergugat, karena petitum tersebut tidak


es

memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 180


M

ng

HIR Jo SEMA RI NO. 3 tahun 2000 Jo. SEMA RI Nomor 4 Tahun 2001
on

sehingga petitum Penggugat angka (10) harus ditolak;


Halaman 46 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah

si
dipertimbangkan diatas, tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti
lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan

ne
ng
Penggugat untuk sebagian dan menolak selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
untuk sebagian sementara nilai gugatan LEBIH DARI Rp. 150.000.000;00

do
gu (seratus lima puluh juta rupiah) maka berdasarkan ketentuan Pasal 58
Undang – undang Nomor : 2 Tahun 2004 biaya yang timbul dalam perkara

In
A
ini dibebankan kepada Tergugat, dan jumlah biaya perkara akan
ditetapkan dalam amar putusan;
ah

lik
Memperhatikan Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan jo Undang–Undang Nomor. 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pasal–Pasal dari
am

ub
Peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
ep
MENGADILI
k

DALAM PROVISI
ah

• Menolak tuntutan Provisi Penggugat untuk seluruhnya;


R

si
DALAM EKSEPSI

ne
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
ng

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

do
gu

2. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat


terhitung sejak tanggal 2 September 2015 dikarenakan Penggugat
In
A

mengundurkan diri;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi pemutusan hubungan
ah

lik

kerja kepada Penggugat berupa uang pisah yang keseluruhannya


berjumlah Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah);
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
m

ub

5. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat yang keseluruhannya


berjumlah sebesar Rp. 366.000,- (tiga ratus enam puluh enam ribu
ka

ep

rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ah

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada


R

es

hari Kamis, tanggal 21 September 2017, oleh kami Budhi Hertantiyo, S.H.,M.H.,
M

sebagai Hakim Ketua, Supono, S.H.,S.E.,M.M., M.H. dan Ida Ayu Mustikawati,
ng

S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan


on

Halaman 47 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 28

si
September 2017, oleh kami Majelis Hakim tersebut dengan dengan dibantu
oleh Mami Sulatmi, S.H., Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial

ne
ng
Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
dan Kuasa Tergugat.

do
gu Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

In
A
ah

lik
SUPONO, S.H.,S.E.,M.M., M.H. BUDHI HERTANTIYO, S.H.,M.H.,
am

ub
ep
IDA AYU MUSTIKAWATI,S.H., M.H.
k
ah

Panitera Pengganti,
R

si
ne
ng

MAMI SULATMI, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 48 dari 48 Putusan Nomor 152 /Pdt.Sus-PHI/2017/PN.JKT.PST


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai