Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FAHRIZAL ARDIAN

NIM : 20170401065

Pertanyaan ?

1.A. Apa yang menjadi alasan lenyap atau hapusnya hak kebendaan ?

Hak kebendaan dapat hapus/lenyap karena hal-hal :

a. Bendanya Lenyap/musnah.
 Karena musnahnya sesuatu benda, maka hak atas benda tersebut ikut lenyap,
misalnya hak sewa atas sebuah rumah yang habis /musnah ketimbun longsoran
tanah gunung, menjadi musnah juga. Atau, hak gadai atas sebuah sepedah
motor, ikut habis apabila barang tersebut musnah karena kebakaran.
b. Karena dipindah-tangankan.
 Hak milik, hak memungut hasil atau hak pakai menjadi hapus bila benda yang
bersangkutan dipindah tangankan kpd orang lain.
c. Karena Pelepasan Hak.
 Dalam hal ini pd umumnya pelepasan yg bersangkutan dilakukan secara
sengaja oleh yg memiliki hak tersebut, seperti radio yg rusak dibuang
ketempat sampah. Dalam hal ini maka hak kepemilikan menjadi hapus dan
bisa menjadi hak milik orang lain yg menemukan radio tersebut.
d. Karena Kadaluwarsa.
 Daluwarsa untuk barang tidak bergerak pada umumnya 30 tahun (Karena ada
alas hak), sedangkan untuk benda bergerak 3 tahun.
e. Karena Pencabutan Hak.
 Penguasa publik dpt mencabut hak kepemilikan seseorang atas benda tertentu,
dengan memenuhi syarat :
 Harus didasarkan suatu undang-undang
 Dilakukan untuk kepentingan umum (dengan ganti rugi yang layak)

1.B. Apa pula yang menjadi pembatasan penggunaan hak milik ?

 Karena Pencabutan Hak


Hak milik memiliki batasan-batasan tertentu yg harus diingat dalam mempergunakan
hak milik tersebut.
Dari pasal 570 KUH Perdata menerangkan bahwa batasan hak milik adalah undang-
undang, Ketertiban umum, dan hak-hak orang lain.
Sementara itu di dalam UUPA batasan hak milik, yaitu :
 Tidak dipergunakan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan umum.
 Tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.
 Harus dipelihara baik-baik.
 Pemerintah mengawasi penyerahan hak atas tanah.
 Pemerintah mengawasi hak monopoli atas tanah.

Terdapat perbedaan dalam batasan hak milik di dalam KUH Perdata dan UUPA.
Batasan di dalam UUPA menunjukkan bahwa hak milik bukan merupakan lambang
kekuasaan yg tidak terbatas/hak asasi tidak terbatas, akan tetapi dibatasi oleh
kepentingan umum yg diungkapkan oleh Hukum Publik.

Pertanyaan ?

2.A.Jelaskan apa yang menjadi dasar dari pembedaan pengusaan (bezit) ?

 Doktrin membedakan berbagai macam benda menjadi :


 Benda berwujud dan benda tidak berwujud
arti penting pembedaan ini adalah pada saat pemindah tanganan benda
dimaksud, yaitu :
a. Kalau benda berwujud itu benda bergerak, pemindah tanganannya harus secara nyata
dari tangan ke tangan.
b. Kalau benda berwujud itu benda tidak bergerak, pemindah tanganannya harus
dilakukan dengan balik nama. Contohnya, jual beli rokok dan jual beli rumah.

2.B.Jelaskan juga perbedaan benda antara benda tidak bergerak dgn benda bergerak ?
 Benda Bergerak dan Tidak Bergerak
 Benda bergerak adalah benda yg menurut sifatnya dapat dipindahkan
(Ps.509 BWI). Benda bergerak karena ketentuan undang-undang adalah
hak hak yang melekat pada benda bergerak (Ps.511 BWI), misalnya hak
memungut hasil s atas benda bergerak, hak memakai atas benda bergerak,
saham saham perusahaan.
Ada 2 golongan benda bergerak yaitu :
a. Benda yg menurut “sifatnya” bergerak dalam arti benda itu dapat dipindah atau
dipindahkan
Dari suatu tempat ketempat lain seperti sepeda motor, mobil dan lain-lain.
b. Benda yg menurut penetapan undang-undang sebagai benda bergerak ialah segala hak
atas benda-benda bergerak. Seperti hak memetik hasil dan hak memakai, hak atas
bunga yang dibayar selama hidup seseorang.
 Benda tidak bergerak adalah benda yang menurut sifatnya tidak dapat
dipindah-pindahkan, seperti tanah dan segala bangunan yang berdiri
melekat diatasnya. Benda tidak bergerak karena tujuannya adalah benda yg
diletakan pada benda tidak bergerak sebagai benda pokoknya, untuk tujuan
tertentu, seperti mesin mesin yg dipasang pada pabrik. Tujuannya adalah
untuk dipakai secara tetap dan tidak untuk dipindah-pindah (Ps. 507 BWI)
Benda tidak bergerak karena undang-undang adalah hak-hak melekat
adalah hak-hak yg melekat pada benda tidak bergerak tersebut, seperti
hipotik, crediet verband, hak pakai atas benda tidak tidak bergerak, hak
memungut hasil atas benda tidak bergerak (Ps.508 BWI)
Ada 3 golongan benda tidak bergerak yaitu :
1. Benda yang menurut sifatnya tidak bergerak, dan dapat dibagi menjadi 3
a. Tanah.
b. Segala sesuatu yang bersatu dengan tanah karna tumbuh atau berakar seperti
tumbuh-tumbuhan.
c. Segala sesuatu yang tertanam dan bersatu dengan tanah seperti bangunan.
2. Benda tak bergerak yang menurut tujuan pemakaianya supaya bersatu dengan benda
tak bergeraka seperti mesin-mesin dipabrik.
3. Benda tak bergerak yang menurut ketetapan undang-undang seperti :
a. Hak-hak atau penagihan mengenai suatu benda yang tak bergerak (hak opsial,hak
hipotek, hak tanggungan dan sebagainya).
b. Kapal-kapal yg berukuran 20 meter kubik keatas.
Arti penting pembedaan benda sebagai bergerak dan tidak bergerak terletak pada :
a. Penguasaannya (bezit), dimana terhadap benda bergerak maka orang yang
menguasai benda tersebut dianggap sebagai pemiliknya (Ps. 1977 BWI); azas ini
tidak berlaku bagi benda tidak bergerak.
b. Penyerahannya (verjaaring), yaitu pasal 612 BW terhadap benda bergerak harus
dilakukan secara nyata, sedangkan pasal 616 BW pada benda tidak bergerak
dilakukan dengan balik nama.
c. Kadaluwarsa (verjaaring), yaitun pada benda bergerak tidak dikenal daluwarsa,
sedangkan pada benda tidak bergerak terdapat kadaluwarsa :
 Dalam hal ada alas hak, daluwarsanya 20 tahun;
 Dalam hal tidak ada alas hak, daluwarsanya 30 tahun.
d. Pembebanannya (bezwaring), dimana untuk benda bergerak digunakan dengan
lembaga jaminan gadai(pand), sedangkan untuk benda tidak bergerak dengan
hipotik. (pasal 1150 dan pasal 1162 BW) Kusus mengenai penyerahan hak milik
tanah hak milik tanah, setelah berlakunya undang-undang pokok agraria (UUPA),
sudah merupakan yurisprudensi tetap, bahwa pemindahan hak milik terjadi pd saat
dibuatnya akta jual beli dimuka PPAT, jadi bukan setelah adanya balik nama.
e. Dalam hal pensitaan (beslag), dimana revindicatoir beslag (penyitaan untuk
menuntut kembali barangnya), hanya dapat dilakukan terhadap barang-barang
bergerak. Atau penyitaan untuk menuntut kembali suatu benda bergerak milik
pemohon sendiri yang berada dikekuasaan orang lain. Hal ini tak mungkin
dilakukan kepada benda tak bergerak. Executior beslag adalah penyitaan yang
dilakukan atas putusan pengadilan. Namun apabila benda bergerak dinilai tidak
mencukupi untuk menutupi hutang debitor kpd kreditor barulah executior beslag
dilakukan terhadap benda-benda tak bergerak.

Anda mungkin juga menyukai