4. Sebutkan 5 prinsip yang pada umumnya dimasukan pada legal positivism, menurut Hart!
JAWABAN :
sendiri
Pertimbangan moral tidak dapat ditetapkan
Rechtsdogmatiek
Rechts Theory
Rechtsphilosophie
sebagai dogma taken for grated atau tidak bisa diganggu gugat.
c. Recths Theory, ada batasan antara Teori Hukum dan Filsafat Hukum.
d. Rechtsphilosophie, dalam tingkatan yang lebih dalam mempelajari hakikat hukum.
Marcus Tullius Cicero, dengan aliran stoicnya, konsep Hukum Alam diartikan sebagai
prinsip yang meresapi alam semesta, yaitu akal yang menjadi dasar bagi hukum dan
keadilan. Pandangan dalam mahzab ini bahwa, hukum positif yang tidak sesuai dengan asasasas hukum alam kehilangan validitasnya, yang berarti hukum positif itu tidak mempunyai
kekuatan undang-undang.
Posisi aliran hukum alam diantaranya adalah :
a. Ontologis = asas kebenaran dan keadilan
Dimanapun berlaku prinsip bahwa tindakan yang bersifat immoral
merupakan tindakan yang tidak benar, tidak adil & melanggar hukum.
b. Epistimologis = Doktrinal Deduktif
Hk Alam menggunakan metode penelitian hukum doctrinaldeduktif/penelitian normatif. Dengan kata lain memandang dunia
hukum adalah sebagai kodrat, dengan demikian dunia manusia
diatur o/ norma objektif di luar dunia manusia.
c. Aksiologis = Keadilan
Senantiasa membebaskan diri dari keterikatan waktu. Ruang dimana
hukum dipandang berlaku universal & abadi. Bahkan pada tataran
paling kongkrit akan muncul hukum buatan manusia yang bersumber
pada hukum alam.
8. Jelaskan mengenai mahzab positivisme !
JAWABAN :
Menurut Gordon, suatu faham menuntut agar setiap metodologi yang dipikirkan untuk
menemukan kebenaran hendaklah memperlakukan realitas sebagai sesuatu yang eksis,
sebagai suatu objektiva yang harus dilepaskan dari sembarang macam prakonsepsi metafisis
yang sifatnya subjektif.
Posisi aliran positivisme diantaranya adalah:
n
Sistem
Peraturan
Sistem
Peradilan
tanggung
putusan.
- Hakim terikat pd putusan hakim
jawab
hakim
adl
mnjatuhkan putusan.
- Hakim tdk terikat & tdk wjb
mengikuti
putusan
hakim
sebelumnya.
11. Apakah yang disebut dengan Inner Morality of Law menurut Lon F. Fuller dalam varian
Hukum Kodrat ?
JAWABAN :
Inner Morality of Law menurut Lon F. Fuller dalam varian Hukum Kodrat merupakan
Sistem hukum yang genuine (asli) yang selalu terikat pada prinsip-prinsip moral dan
menjadi prima facie peletakan kewajiban kepada setiap warga negara untuk mentaati
hukum. Di dalam Hukum alam/ hukum kodrat disebut sebagai basis hukum (hukum harus
dalam bentuk peraturan).
12. Jelaskan aspek ontologis, epistimologis dan aksiologis dalam aliran Hukum Kodrat !
JAWABAN :
Prinsip-prinsip yang pada umumnya dimasukkan pada Legal Positivism menurut Hart :
a. Hukum adalah Perintah terhadap manusia
satu-satunya sumber hukum adalah kekuasaan yang berdaulat.
b. Tidak diperlukan keterhubungan antara hukum & moral.
hukum dan moral dipisahkan
c. Analisis terhadap konsep hukum adalah terpisah dari penelitian sosiologis & sejarah
serta evaluasi kritis.
d. Sistem hukum bersifat a close logical system dimana keputusan yang tepat
mungkin diambil dari aturan hukum yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan
makna logika itu sendiri.
e. Pertimbangan moral tidak dapat ditetapkan validitasnya yaitu aturan itu sendiri.
13. Apa saja ciri-ciri/karakteristik pembentukan teori hukum?
JAWABAN :
Perbedaan aliran hukum positivisme di sistem Anglo Saxon dan Eropa Kontinental :
a. Anglo Saxon
Berkembang positivisasi hukum melalui keputusan pengadilan in concreto yang
menyebabkan tradisi hukum dikelola dan didinamisasi secara pragmatik oleh para
professional lawyers yang memungkinkan berkembangnya variasi pemikiran hukum
lain yang kemudian dipublikasikan dalam praktek, seperti : legal realism, sociological,
atau functional jurisprudence.
b. Eropa Kontinental
Pemikiran hukum dikontrol oleh para academic jurist. Tidak banyak bergeming dari
ajaran jurisprudence positivism yang mengkonsepsikan ilmu hukum sebagai ajaran
yang murni tentang penyelenggaraan hukum. Sedangkan hukum yang dimaksud disini
tidak lain adalah hukum yang positif yang merupakan produk positivisasi.
16. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan kredo hukum presumtion of innocent, serta berikan
contoh berlakunya!
JAWABAN :
Yang dimaksudkan dengan kredo hukum presumtion of innocent adalah merupakan kredo
hukum ataupun asas hukum yang berlaku dalam penegakan hukum, kredo hukum
presumtion of innocent dapat diartikan dengan praduga tak bersalah yakni setiap orang
diaanggap tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan yang menyatakan orang tersebut
bersalah.
Contohnya :
Si A di tetapkan menjadi tersangka pencurian kendaraan bermotor, pada proses
penegakan hukum mulai dari tingkat penyidikan hingga putusan si A tersebut tetap
dianggap tak bersalah, sampai dengan aa putusan yang inkracht.
17. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan dogmatika hukum, serta berikan contoh bekerjanya
metode sintesis!
JAWABAN :
Yang dimaksudkan dengan dokmatika hukum adalah mempelajari hukum positif dan
diterima sebagai suatu dogma (kebenaran yang tidak dapat terbantahan) atau terberi
(sebagai sesuatu yang kita terima) taken for granted (tidak boleh diganggu gugat)
menggunakan metode sintesis, yaitu menggabungkan dua premise sehingga menjadi suatu
kesimpulan yang terbentuk silogisme.
Contoh: Barangsiapa membunuh dihukum, A membunuh maka A harus dihukum.
Pernyataan tersebut tidak dapat diganggu gugat, karena metode sintesis harus tetap
dijalankan.
18. Jelaskan pokok pemikiran ARISTOTELES dan GALILEO. Jelaskan masing-masing,
sehingga nampak perbedaannya diantara dua Paradigmatik tersebut ?
JAWABAN :
Pokok-pokok pemikiran Aristoteles adalah :
Alam semesta tercipta secara final sempurna sejak awal mulanya;
Mengakui adanya Pencipta alam semesta beserta seluruh isinya, termasuk
manusia. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuan yag sempurna;
Memandang hukum sebagai nilai moral, yaitu sebagai nilai yang tidak terbantahkan
(terberi/given), diterima begitu saja (taken for granted);
Hukum adalah penerapan Penguasa tidak tergantung dengan pandangan manusia;
Pandangan manusia tentang Keadilan tidak sama, sehingga seolah-olah tidak ada
Hukum Kodrat Asli;
Hukum Kodrat, Hukum yang oleh orang-orang berpikiran sehat dirasakan sebagai
selaras dengan Kodrat manusia.
Salah satu Tokoh hukum alam adalaha Thomas van Aquino (1225-1274). Penganut hukum
alam dari aliran scholastik, bahwa segala kejadian di alam dunia ini diperintah dan
dikemudikan oleh akal ketuhanan, hukum ketuhanan adalah yang tertinggi.
21. Abad 19, sering juga disebut sebagai Abad Kodifikasi. Mengapa demikian . Jelaskan pula
bagaimana pengaruhnya terhadap pandangan mengenai fungsi Hakim pada waktu itu!
JAWABAN :
Abad ke 19 disebut sebagai abad kodifikasi sebagai reaksi terhadap ketidakpastian dan
ketidak seragaman hukum kebiasaan yang terjadi pada abad tersebut. Usaha untuk
penyeragaman hukum dengan jalan kodifikasi yang menuangkan hukum secara
lengkap dan sistematis dalam kitab undang-undang. Pada abad ini Undang-undang
dijadikan sebagai satu-satunya sumber hukum , yang dianggap cukup lengkap dan
jelas, yang berisi semua jawaban terhadap semua persoalan hukum.
Fungsi Hakim pada era kodifikasi ini hanya sebagai corongnya undang-undang
(Bouche de la loi). Hakim hanya berkewajiban untuk menerapkan peraturan hukum
pada peristiwa yang kongkrit dengan bantuan metode penafsiran terutama penafsiran
gramatikal.
22. Apakah arti dari istilah Serva Ordinem et Ordo Servabit te ?
JAWABAN :
Layanilah peraturan maka peraturan itu akan melayanimu
23. Apa sajakah kesulitan meramu ide yang berkembang dalam hukum ?
JAWABAN :
Hukum adalah objek kajian yang masih harus dikontraksi / dibangun (konstruktivis),
24. Apa yang dimaksud dengan Positivisasi serta jelaskan ilmu hukum yang terbangun akibat
dari Positivisasi !
JAWABAN :
Positivisasi adalah suatu proses objektivisasi dari sejumlah norma meta yuridis menjadi
sejumlah norma yang positif. Sedangkan ilmu hukum yang terbangun akibat dari positivisasi
adalah ilmu hukum yang berdasarkan logika normologik dan tidak berlogika nomologik
yang induktif untuk menemukan sejumlah nomos yang eksis sebagai fenomena empirik
yang signifikan dengan kehiduoan sosial dan kultural.
25. Sebut dan jelaskan aliran aliran pemikiran hukum yang selama ini dominan !
JAWABAN :
a) Aliran Hukum Alam
Aliran hukum alam adalah aliran yang tertua dalam sejarah pemikiran manusia
tentang hukum. Menurut aliran ini, selain daripada hukum positif (hukum yang
berlaku dimasyarakat) yang merupakan buatan manusia, masih ada hukum yang lain
yaitu hukum yang berasal dari Tuhan yang disebut hukum alam.
b) Aliran Positivisme Hukum
Aliran Hukum positivis (Positivisme hukum) memisahkan antara hukum dengan
moral: memisahkan antara hukum yang berlaku (das sein) dengan hukum yang
seharusnya (das sollen). Menurut aliran positif, tidak ada hukum lain kecuali perintah
penguasa (law is command of the souverign). Bahkan bagian dari aliran hukum
positif (yaitu legisme) berpendapat lebih tegas hukum ialah undang-undang.
Aliran hukum positif dapat dibedakan :
i.
ii.
Menurut aliran hukum murni: hukum harus dibersihkan dari anasiranasir non hukum, seperti sosiologis, politis, historis bahkan etis.
Itulah sebabnya aliran ini disebut aliran murni tentang hukum.
c) Aliran Hukum Sociological Jurisprudence
G. W Paton lebih suka menggunakan istilah metode fungsional untuk menggantikan
istilah Sociologycal jurisprudence. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya
kerancuan antara Sociologycal Jurisprudence dengan sosiologi Hukum
(Sociology of law). Menurut Lily Rasjidi, ada perbedaan antara keduanya, sosiologi
hukum memandang hukum sebagai gejala soaial belaka, dengan pendekatan dari
masyarakat ke hukum, untuk sosiological jurisprudence mendekati hubungan hukum
dengan masyarakat, mulai dari hukum ke masyarakat. Pelopor aliran S.J.adalah
Eugen Ehrlich dan Roscoe Pound.
d) Aliran Utilitarianisme
Aliran ini meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan dari hukum. Yang dimaksud
kemanfaatan disini adalah kebahagiaan (happiness). Hukum dinilai baik atau tidak
baik sangat bergantung apakah ia membahagiakan atau tidak bagi umat manusia.
e) Aliran Sejarah
Munculnya aliran sejarah setidaknya dilatar belakangi oleh tiga hal :
i.
Rasionalisme abad XVIII yang didasarkan pada hukum alam yang dipandang
tidak memperhatikan fakta sejarah.
ii.
iii.
Ilmu Hukum agar disebut ilmu maka harus dipisahkan dari METAJURIDIS.
Hipotesa yang digunakan adalah Hipotesa Yuridis, yaitu suatu norma dasar, yang
dibangun dengan Analistis-Logis berdasarkan cara berpikir Yuristik Aktual;
Konsisten terhadap metodenya yang terkait dengan masalah konsep-konsep dasar,
norma hukum, hak hukum, kewajiban hukum dan hubungan hukum antara negara dan
hukum. Tokoh dalam aliran ini adalah Hans Kelsen, Hanz Nawiasky, Stanley L.
Poulso
29. BAGAIMANA KEBERLAKUAN KREDO "EQUILITY BEFORE THE LAW" PADA
SAAT HUKUM DIHADAPKAN PADA MASYARAKAT YANG BERMACAM-MACAM?
JAWABAN :
Menurut kredo Equality Before The Law yang berarti setiap orang dianggap sama dimuka
Hukum, pada saat Hukum dihadapkan pada masyarakat yang bermacam-macam maka
kenyataan akan berbeda satu sama lain diantara macam-macam masyarakat tersebut.
Misalnya pada masyarakat yang kaya dan miskin, akan berbeda-beda anggapan dimuka
Hukumnya. Hukum itu justru dianggap deskriminasi.
30. BAGAIMANA METODE SINTESIS BEKERJA DALAM HUKUM? JELASKAN
DENGAN CONTOH!
JAWABAN :
Dalam mempelajari hukum positif dan diterima sebagai suatu dogma (kebenaran yang
tidak dapat terbantahan) atau terberi (sebagai sesuatu yang kita terima) taken for granted
(tidak boleh diganggu gugat) menggunakan metode sintesis, yaitu menggabungkan dua
premise sehingga menjadi suatu kesimpulan yang terbentuk silogisme.
Contoh: Barangsiapa membunuh dihukum, A membunuh maka A harus dihukum.
Pernyataan tersebut tidak dapat diganggu gugat, karena metode sintesis harus tetap
dijalankan.