Anda di halaman 1dari 127

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:
Ir. Kusnanto, MM, berkedudukan di Perum Jatimas Permai B-3, RT 06, RW

In
A
38, Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Desa Balecatur, Gamping, Kab.
ah

Sleman, DI Yogyakarta dalam hal ini memberikan kuasa

lik
kepada Indra Perbawa. SH Dkk, yang berkantor di Kantor
Advokat/Konsultan Hukum Djoko Prabowo SAEBANI, S.H.,
am

ub
Aviv Dihan Kuntoro, S.H., & Rekan “DAR” beralamat di
Jalan Sultan Agung No. 56 Yogyakarta berdasarkan Surat
ep
Kuasa Khusus tanggal 11 Februari 2021 sebagai
k

-------------------------------------------------------------------------Peng
ah

gugat;
R

si
Lawan:
Thomas More Suharto, bertempat tinggal di Laguna Kejawan Putih Timur

ne
ng

3/B3/34 RT 003 RW 005, Kejawan Putih TMB, Mulyorejo,


Surabaya, Kel. Kejawan Putih Tambak, Kecamatan

do
gu

Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai Tergugat;


Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
In
A

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


TENTANG DUDUK PERKARA
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 4 Maret


2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
m

ub

Surabaya pada tanggal 9 Maret 2021 dalam Register Nomor


248/Pdt.G/2021/PN Sby, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
ka

1. Bahwa Penggugat adalah selaku Direktur di CV. Prima Visi sebagaimana


ep

tertuang dalam Akta Pendirian CV. Prima Visi No. 11 tanggal 14 Juni 2011
ah

yang dibuat oleh Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn, selaku Notaris di Sleman;


R

2. Bahwa pada awalnya Pemilik Hak Merek PRIMAGAMA yang terdaftar


es

dalam daftar umum Merek Nomor : IDM000226564 sebagaimana tersebut


M

ng

dalam Sertifikat Merek yang telah dikeluarkan oleh Derektorat Jenderal Hak
on
gu

Halaman 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman Hak Azasi Manusia dengan

R
tanggal penerimaan 13 Agustus 2009 dan tanggal pendaftaran merek 11

si
November 2009 pemilik merek adalah H. PURDI E CHANDRA, SE, MBA;

ne
ng
3. Bahwa Merek Primagama terdaftar dalam daftar umum Merek Nomor:
462093 tersebut dalam Sertifikat “Merek” yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jendral Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi

do
gu Manusia tanggal 13 Agustus 1999 Jo Nomor : H4-HC.01.04- 388-398-4
Tanggal 10 Mei 2006, atas hak merek tersebut telah diperpanjang dan terakhir

In
A
pada tanggal 13 Agustus 2009 menjadi Nomor: IDM000226564 untuk kelas
barang/jasa NCL9 41 yang bergerak dalam usaha Lembaga Pendidikan
ah

lik
Primagama dengan badan hukum PT. Primagama Bimbingan Belajar;
4. Bahwa pada tahun 2010 Tn. Adam Primaskara sebagai Direktur Utama
PT. Primagama Bimbingan Belajar dan sebagai General Manajer Lembaga
am

ub
Pendidikan Primagama menunjuk Ir. Kusnanto sebagai Penanggung Jawab
Operasional Homeschooling Primagama;
ep
k

5. Bahwa kemudian pada tanggal 20 Maret 2012 hingga 20 Maret 2017


disepakati Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama
ah

R
Cabang Surabaya antara Thomas More Soeharto AR (TERGUGAT) dengan

si
Lembaga Pendidikan Primagama yang diwakili oleh Tn. Adam Primaskara, SE

ne
selaku General Manajer Primagama berdasarkan Surat Keputusan Direktur
ng

Nomor : 004/SK/SDM-DIR/VII/1998 tanggal 01 Juli 1998;


6. Bahwa pada tanggal 14 Juni 2011 berdiri CV Prima Visi (PENGGUGAT)

do
gu

berdasarkan Akta Pendirian Persekutuan Komanditer Nomor 11 Tanggal 14


Juni 2011, sebagai unit usaha yang mengelola Homeschooling Primagama
In
A

dengan Sekutu Pengurus (Ir. Kusnanto dan Arif Handono, ST) dan Sekutu
Komanditer (Adam Primaskara, SE, dan Drs Supriyadi) dimana Persekutuan
ah

dimpimpin oleh Sekutu Pengurus yaitu Ir. Kusnanto sebagai Direktur I dan Arif
lik

Handono, ST;
7. Bahwa PT. Primagama Bimbingan Belajar kemudian secara resmi
m

ub

menunjuk dan menetapkan CV. Prima Visi sebagai unit usaha mandiri yang
mengelola Homeshooling Primagama pusat yang bertempat di kota
ka

ep

Yogyakarta, yang artinya CV. Prima Visi sah dan berhak untuk menggunakan
merk atau nama ”Homeschooling Primagama” dalam segala kegiatan
ah

usahanya;
R

es

8. Bahwa kemudian H. Purdi E Chandra, SE, MBA dinyatakannya PAILIT


M

melalui putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


ng

on
gu

Halaman 2 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 10 /Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga JKT PST tanggal 12 Juni 2013

R
perkara tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap (Incracht Van

si
Geuwisde) berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor:

ne
ng
421.K/PDT.Sus/ PAILIT/2013 tanggal 13 Nopember 2013 namun karena harta
benda dan aset-aset H. Purdi E Chandra, SE, MBA tidak mencukupi untuk
menutup hutangnya, maka sertifikat hak kekayaan Intelektual berupa merek

do
gu Primagama atas nama H. Purdi E Chandra, SE, MBA dilakukan proses
pelelangan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

In
A
Jakarta III;
9. Bahwa pada tahun 2014 merk ”Primagama” telah beralih kepemilikannya
ah

lik
dari pemilik lama Tn. Purdi E Chandra menjadi milik PT. Prima Edu
Internasional yang mana PT. Prima Edu Internasional mendapatkan merk
”Primagama” melalui lelang secara resmi dari KPKNL sebagaimana Risalah
am

ub
Lelang No. 132/2014 tanggal 17 Oktober 2014, jadi secara materiil
kepemilikan merek ”PRIMAGAMA” telah beralih walapun secara formil belum
ep
tercatat di Direktorat Jendral HAKI Kementerian Hukum dan HAM;
k

10. Bahwa karena merk ”Primagama” secara materiil telah beralih


ah

kepemilikannya, maka pada Bulan Maret tahun 2015, Penggugat dan


R

si
pengurus CV. Prima Visi lainnya menghadap kepada pengurus PT. Prima Edu
Internasional selaku pemilik baru merk ”Primagama” terkait dengan

ne
ng

penggunaan merk ”Homeschooling Primagama” yang dikelola oleh CV. Prima


Visi. Di dalam pertemuan tersebut PT. Prima Edu Internasional memberi izin

do
gu

secara lisan kepada CV. Prima Visi untuk tetap mengelola dan menggunakan
merk ”Homeshooling Primagama” sehingga CV. Prima Visi secara hukum
In
masih sah dan berhak untuk menggunakan nama atau merk ”Homeschooling
A

Primagama” dalam segala kegiatan usahanya;


11. Bahwa kemudian pada tanggal 26 Juni 2015 terjadi sengketa kepemilikan
ah

lik

atas merk ”Primagama” antara Tn. Petrus Arnold Wibowo, S.E sebagai
Pemegang Lisensi Utama/Master Franchise yang menggugat Tn. Adam
m

ub

Primaskara, S.E, PT. Primagama Bimbingan Belajar, Tn. Purdi E Chandra, Tn.
Ir. H. Sunaryo Suhadi, Mba, PT. Edu Prima Internasional, Tn. Azhar Risyad
ka

ep

Sunaryo, PT. Prima Edu Pendamping Belajar dikarenakan adanya peralihan


merek dari Tn. Purdi E Chandra kepada PT. Edu Prima Internasional tanpa
ah

sepengetahuan Tn. Petrus Arnold Wibowo, S.E sebagai Pemegang Lisensi


R

Utama/Master Franchise yang mana gugatan tersebut disertai dengan blokir


es
M

atas merk ”PRIMAGAMA” pada Direktorat Jenderal HAKI Kementerian Hukum


ng

dan HAM, sehingga PT. Prima Edu Internasional tidak dapat mendaftarkan
on
gu

Halaman 3 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepemilikannya atas merk ”PRIMAGAMA” sebelum adanya putusan

R
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan atau adanya pencabutan

si
blokir atas merk tersebut;

ne
ng
12. Bahwa pemberian ijin penggunaan merek atau lisensi secara tertulis diatur
oleh peraturan perundang-undangan dimana yang berhak memberikan ijin
atau lisensi secara tertulis adalah pemegang merek yang terdaftar pada

do
gu Direktorat Jenderal HAKI Kementerian Hukum dan HAM.
Bahwa oleh karena PT. Prima Edu Internasional belum dapat mendaftarkan

In
A
kepemilikannya atas merk ”PRIMAGAMA” pada Direktorat Jenderal HAKI
Kementerian Hukum dan HAM, maka PT. Prima Edu Internasional belum
ah

lik
dapat memberikan lisensi secara tertulis kepada Penggugat karena peralihan
kepemilikan merek tersebut belum bisa terjadi secara formil.
Bahwa pemegang merek ”PRIMAGAMA” yang tercatat di Direktorat Jenderal
am

ub
HAKI Kementerian Hukum dan HAM masih atas nama H. Purdi E Chandra,
SE, MBA. Lantas apakah H. Purdi E Chandra, SE, MBA adalah pihak yang
ep
k

berhak untuk memberikan lisensi tertulis atas penggunaan merek tersebut?


Tentu saja tidak karena secara materiil kepemilikan merek tersebut telah
ah

R
beralih sebagaimana risalah lelang No. 132/2014 tanggal 17 Oktober 2014.

si
Bahwa Penggugat berpendapat selama sengketa atas merek tersebut belum

ne
ng

mendapatkan putusan yang berkekuatan hukum tetap, maka kepemilikan


merk ”Primagama” secara materiil masih dipegang oleh PT. Prima Edu
Internasional berdasarkan dokumen berita acara lelang yang sah.

do
gu

Pemberian izin atau lisensi secara lisan oleh PT. Prima Edu Internasional
menurut Penggugat adalah sah karena pemberian ijin secara lisan tersebut
In
A

mengisi kekosongan hukum akibat belum dapat beralihnya merek


”PRIMAGAMA” kepada PT. Prima Edu Internasional secara resmi;
ah

lik

13. Bahwa kemudian antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah terikat


PERJANJIAN KERJASAMA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA CABANG
SURABAYA, untuk membuat dan memperbaharui Perjanjian Homeschooling
m

ub

PRIMAGAMA sebagai pengganti dan kelanjutan dari Perjanjian sebelumnya


ka

untuk kegiatan usaha homeschooling dengan menggunakan nama dan merek


ep

yang ditentukan oleh Penggugat di tempat usaha Tergugat, dimana dalam


Perjanjian Kerjasama Homeschooling PRIMAGAMA Cabang Surabaya
ah

Legalisasi Nomor: 170/L/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017, PENGGUGAT


R

es

selaku PIHAK KESATU dan TERGUGAT selaku PIHAK KEDUA dalam


M

Perjanjian tersebut;
ng

on
gu

Halaman 4 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang

R
Surabaya” tanggal 26 Juli 2017 antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT

si
adalah sebagai pengganti dan kelanjutan dari ”Akta Perjanjian

ne
ng
Waralaba/Franchise Homeshooling Primagama Cabang Surabaya” No. 4
Tertanggal 20 maret 2012 untuk kegiatan usaha homeschooling karena
perjanjian ”Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeshooling Primagama

do
gu Cabang Surabaya” No. 4 Tertanggal 20 maret 2012 tersebut telah berakhir
jangka waktunya dan telah dilaksanakan oleh para pihak.

In
A
”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” tanggal
26 Juli 2017 antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT walaupun disebut
ah

lik
sebagai kelanjutan dari ”Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeshooling
Primagama Cabang Surabaya” No. 4 Tertanggal 20 maret 2012, tetapi
merupakan perjanjian baru yang berdiri sendiri dan bukan merupakan
am

ub
addendum ataupun bagian dari perjanjian yang terdahulu.
”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” tanggal
ep
26 Juli 2017 antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT ini memiliki hak dan
k

kewajiban yang tersendiri yang mana kewajiban-kewajiban inilah yang


ah

kemudian dilanggar oleh TERGUGAT;


R

si
15. Bahwa sebelum disepakatinya Perjanjian Kerjasama Homeschooling

ne
Primagama Cabang Surabaya, TERGUGAT sudah mengetahui dan
ng

memahami dengan baik berkaitan dengan adanya sengketa mengenai merk


Primagama, yang mana hal tersebut juga dituangkan dengan jelas didalam

do
gu

Perjanjian yang ditandatangani para pihak yang dilegalisasi oleh Notaris


Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn. dengan No. 170/L/VII/2017;
In
A

16. Bahwa baru pada tanggal 18 Desember 2017 Merek PRIMAGAMA secara
formil resmi beralih dari pemilik semula H. Purdi E Chandra, SE, MBA ke
ah

pemilik merek yang baru PT. Prima Edu Internasional sebagaimana dapat
lik

dilihat dan diakses secara online melalui situs https://pdki-


indonesia.dgip.go.id/ ;
m

ub

17. Bahwa sengketa kepemilikan atas merk ”Primagama” antara Tn. Petrus
Arnold Wibowo, S.E sebagai Pemegang Lisensi Utama/Master Franchise
ka

ep

yang menggugat Tn. Adam Primaskara, S.E, PT. Primagama Bimbingan


Belajar, Tn. H. Purdi E Chandra, SE, MBA, Tn. Ir. H. Sunaryo Suhadi, MBA,
ah

PT. Edu Prima Internasional, Tn. Azhar Risyad Sunaryo, PT. Prima Edu
R

Pendamping Belajar sebagaimana dimaksud pada posita angka 11 gugatan


es
M

PENGGUGAT barulah mempunyai kekuatan hukum tetap pada tanggal 20


ng

on
gu

Halaman 5 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari 2019 (Vide Putusan Nomor : 115/PDT.G/2015/PN.Smn jo Putusan

R
Nomor 6/Pdt/PT.YYK jo Putusan Nomor 325K/Pdt.G/2019);

si
18. Bahwa selanjutnya pada bulan Agustus 2019 PENGGUGAT diundang oleh

ne
ng
PT. Prima Edu Internasional selaku Pemilik Merek PRIMAGAMA untuk
membahas penggunaan Merek PRIMAGAMA yang hasilnya adalah PT. Prima
Edu Internasional memberi kesempatan kepada PENGGUGAT melakukan

do
gu penggantian ke merek milik sendiri dan mengkonsolidasikan dengan seluruh
cabang dan mitra hingga tuntas termasuk pada TERGUGAT yang secara sah

In
A
telah terikat dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling PRIMAGAMA
Cabang Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017;
ah

lik
19. Bahwa kemudian pada bulan Februari 2020, CV. Prima Visi melakukan
sosialisasi kepada seluruh cabang dan mitra ”Homeschooling Primagama”
terkait rencana perubahan nama dari yang semula bernama ”Homeschooling
am

ub
Primagama” menjadi ”Homeschooling HSPG”;
20. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2020 TERGUGAT mengirim surat kepada
ep
k

PENGGUGAT perihal kepastian penggunaan merk dan kejelasan sengketa


merk ”Primagama” yang kemudian dibalas oleh PENGGUGAT dengan surat
ah

R
tertanggal 25 Juni 2020 yang pokok isinya PENGGUGAT menegaskan

si
menjamin dan bertanggung jawab terhadap tuntutan/gugatan dari pihak

ne
manapun juga atas penggunaan merk ”Homescooling Primagama”
ng

sebagaimana perjanjian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT pada point 4


diatas;

do
gu

21. Bahwa TERGUGAT kemudian mengirim surat tertanggal 20 Juli 2020 yang
pokoknya menyatakan ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama
In
A

Cabang Surabaya” yang ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT


dan yang dilegalisasi oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn. dengan
ah

No. 170/L/VII/2017 telah batal demi hukum dan oleh karenanya TERGUGAT
lik

menolak untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam


perjanjian tersebut;
m

ub

22. Bahwa tentu saja PENGGUGAT tidak sepakat dengan TERGUGAT dan
PENGGUGAT berpendapat perjanjian tersebut masih berlaku hingga tanggal
ka

ep

30 Juni 2022 dan mengikat para pihak serta masih menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak.
ah

PENGGUGAT lalu mengirimkan surat kepada TERGUGAT yang pada


R

es

pokoknya meminta TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya


M

ng

on
gu

Halaman 6 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana tertuang dalam ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling

R
Primagama Cabang Surabaya” pasal 5 angka 4 berbunyi:

si
” Managemen fee yang harus dibayar oleh Pihak Kedua adalah sebagai

ne
ng
berikut :
- Uang pangkal, sebesar 10% (sepuluh persen)
- Biaya pendidikan (SPP), sebesar 5% (lima persen)

do
gu dari masing-masing siswa yang terdaftar di kantor cabang ini.
Pembayaran Managemen Fee harus dilakukan selambat-lambatnya pada

In
A
setiap tanggal 5 (lima) pada setiap bulannya.
Dimana pada pasal tersebut TERGUGAT berkewajiban untuk membayar
ah

lik
Managemen Fee yang mana tidak pernah lagi dilaksanakan oleh TERGUGAT
semenjak bulan Juli 2020.
Selain berkewajiban untuk membayar managemen fee, TERGUGAT juga
am

ub
memiliki kewajiban untuk memberikan laporan keuangan usahanya kepada
PENGGUGAT, sebagaimana bunyi pasal 8 angka 1, 2 dan 3 yang berbunyi
ep
k

sebagai berikut :
”1. Pihak kedua wajib secara periodik membuat laporan keuangan
ah

R
usahanya secara lengkap meliputi:

si
a. Laporan penghasilan(keseluruhan biaya pendaftaran yang

ne
ng

diterima, biaya program homeschooling dan penghasilan lain-lain


yang diperoleh dengan menggunakan identitas Homeschooling
Primagama)

do
gu

b. Laporan data siswa (Jumlah siswa) pada bulan tersebut;


c. Laporan data piutang siswa;
In
A

d. Laporan pengeluaran bulanan


Kesemuanya menggunakan format baku atau sistem informasi yang
ah

lik

telah ditentukan oleh Pihak Kesatu.


2. Selain laporan sebagaimana tersebut diatas, Pihak Kedua juga wajib
m

ub

untuk mengirimkan tembusan bukti-bukti pembayaran siswa (tembusa


kuitansi resmi).
ka

3. Laporan-laporan administrasi maupun keuangan sebagaimana tersebut


ep

diatas wajib dikirimkan kepada Pihak Kesatu paling lambat pada


ah

Tanggal 5 (lima) setiap bulannya.


R

Pada faktanya TERGUGAT juga tidak melaksanakan kewajibannya untuk


es

memberikan laporan Keuangan kepada PENGGUGAT, sehingga


M

ng

PENGGUGAT kemudian menarik kesimpulan jika TERGUGAT memang


on
gu

Halaman 7 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencari-cari dalil dan alasan untuk menyembunyikan laporan keuangan dan

R
tidak melaksanakan kewajiban pembayaran kepada PENGGUGAT;

si
23. Bahwa selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2020 terjadilah pertemuan

ne
ng
antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT untuk mencari solusi atas
permasalahan aquo namun tidak juga menemukan titik temu sehingga
PENGGUGAT kembali mengirim surat kepada TERGUGAT pada tanggal 10

do
gu November 2020 yang pokok isinya adalah PENGGUGAT kembali
mengingatkan TERGUGAT untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban

In
A
TERGUGAT sebagaimana tercantum dalam perjanjian.
Bahwa surat tersebut kemudian dibalas oleh TERGUGAT melalui surat
ah

lik
tertanggal 23 November 2020 yang pokok isinya sangat tidak disangka oleh
PENGGUGAT karena TERGUGAT meminta PENGGUGAT untuk
mengembalikan fee kerjasama dan fee manajemen sebesar Rp.408.372.500,-
am

ub
yang mana menurut PENGGUGAT permintaan tersebut sangatlah tidak
masuk akal karena menurut PENGGUGAT dalam perkara aquo TERGUGAT
ep
lah yang melakukan wanprestasi akan tetapi TERGUGAT malah meminta
k

PENGGUGAT mengembalikan sejumlah uang;


ah

R
24. Bahwa TERGUGAT dalam surat-suratnya selalu menyatakan secara

si
sepihak mengenai ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang

ne
Surabaya” telah batal demi hukum dengan dalil-dalil yang dibuat-buat dan
ng

tidak masuk akal, padahal perjanjian tersebut dibuat dengan itikad baik oleh
para pihak (PENGGUGAT dan TERGUGAT) dan jelas-jelas telah memenuhi

do
gu

syarat sah perjanjian sebagaimana diatur dalam KUHPerdata pasal 1320


yang menyatakan :
In
A

17.1 Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


Bahwa baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT telah sepakat dengan
ah

dilandasi itikad baik tanpa adanya suatu tekanan ataupun paksaan


lik

untuk mengadakan, menandatangani dan melaksanakan hal-hal yang


telah di perjanjikan/sepakati.
m

ub

17.2 Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


ka

Bahwa baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT selaku para pihak


ep

dalam perjanjian, adalah subyek hukum yang cakap untuk


mengadakan suatu perjanjian, baik secara usia, kematangan maupun
ah

kemampuan untuk itu.


es

17.3 Suatu hal tertentu;


M

ng

on
gu

Halaman 8 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa obyek yang diperjanjikan antara PENGGUGAT dengan

R
TERGUGAT dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling

si
PRIMAGAMA Cabang Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017

ne
ng
tertanggal 26 Juli 2017 adalah sangat nyata/jelas, yaitu mengadakan
kerjasama dalam usaha Homeschooling PRIMAGAMA.
17.4 Suatu sebab yang halal;

do
gu Bahwa perjanjian diadakan, ditandatangani dan dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta telah pula

In
A
memenuhi ketentuan hukum, yang mana hal itu telah pula dinyatakan
dalam klausula perjanjian sebagai kewajiban yang harus dipenuhi baik
ah

lik
oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT.
25. Bahwa dengan telah terpenuhinya syarat sahnya perjanjian tersebut di
atas, maka Perjanjian Kerjasama Homeschooling PRIMAGAMA Cabang
am

ub
Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017 mengikat
bagi PENGGUGAT dan TERGUGAT, sehingga patut dilaksanakan dan
ep
k

dipenuhi secara hukum sesuai dengan ketentuan pasal 1338 KUHPerdata


yang menyatakan: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
ah

R
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat

si
ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-

ne
alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian
ng

harus dilaksanakan dengan itikad baik ”;


26. Bahwa dalam hal salah satu pihak dalam perjanjian menyatakan perjanjian

do
gu

tersebut batal demi hukum, maka pihak tersebut harus dapat membuktikan
jika perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat objektif sebuah perjanjian.
In
A

Pembuktian tersebut haruslah detil dan cermat syarat objektif mana yang
dilanggar? Jika kemudian perjanjian tersebut dianggap melanggar Undang-
ah

undang maka harus dapat dibuktikan Undang-undang apa yang dilanggar?


lik

Pembuktian semacam ini menurut PENGGUGAT jelas-jelas tidak bisa


dilakukan secara sepihak melainkan harus melalui pemeriksaan pengadilan,
m

ub

sehingga pernyataan sepihak dari TERGUGAT yang menyatakan ”Perjanjian


ka

Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” telah batal demi


ep

hukum sangatlah sumir dan menunjukkan jika TERGUGAT tidak paham


hukum;
ah

27. Bahwa pada bulan Januari 2021 PENGGUGAT kemudian mengetahui jika
es

TERGUGAT telah mendirikan sebuah usaha yang bernama ”Thomas More


M

Homeschooling” yang mana usaha tersebut adalah usaha sejenis dengan


ng

on
gu

Halaman 9 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
usaha ”Homeschooling Primagama” yang ada dalam perjanjian ”Perjanjian

R
Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” yang kemudian

si
dipertegas dalam surat yang dikirim oleh kuasa hukum TERGUGAT pada

ne
ng
tanggal 22 Januari 2021 pada angka 2 yang berbunyi ”bahwa perlu kami
tegaskan bahwa Thomas More Soeharto sudah tidak lagi menggunakan merk
jasa pendidikan ”PRIMAGAMA”;

do
gu 28. Bahwa disinilah PENGGUGAT mulai dapat membaca niat TERGUGAT
yang selalu menyatakan ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama

In
A
Cabang Surabaya” telah batal demi hukum dengan dalil yang dibuat-buat dan
tidak masuk akal.
ah

lik
Bahwa selain untuk menghindar dari kewajiban pembayaran, dalil ”batal demi
hukum” tersebut digunakan TERGUGAT karena ternyata TERGUGAT ingin
mendirikan ”Thomas More Homeschooling yang mana jelas diatur dalam
am

ub
”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” pasal
19 angka 3 berbunyi :
ep
k

”3. Pihak Kedua menyatakan dan berjanji untuk tidak membuka,


memiliki, dan atau turut memiliki usaha yang sejenis dengan usaha
ah

R
ini, minimal untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah perjanjian ini

si
berakhir. Bilamana dapat dibuktikan itu terjadi maka Pihak Kedua

ne
dengan ini menyatakan bersedia terikat dan sanggup serta wajib
ng

untuk membayar sanksi sebesar 3 (tiga) kali nilai kerjasama fee


pada pihak kesatu.”

do
gu

Faktanya sebelum perjanjian ini berakhir pun, TERGUGAT sudah membuka


usaha sejenis yang seperti perjanjikan dengan PENGGUGAT, namun dengan
In
A

nama berbeda yaitu ”Thomas More Homeschooling. Didalam pasal diatas


jelas ada ketentuan jika TERGUGAT dilarang mendirikan usaha sejenis dan
ah

apabila ketentuan ini dilanggar maka TERGUGAT dikenai sanksi sebesar 3 X


lik

kerjasama fee. Dapat ditarik kesimpulan dengan sangat jelas jika disini
TERGUGAT memang berusaha menghindari sanksi yang terdapat dalam
m

ub

ketentuan tersebut.
Bahwa didalam ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang
ka

ep

Surabaya” sudah diatur secara jelas mengenai penyelesaian sengketa,


perpanjangan, pemutusan perjanjian, dan berakhirnya perjanjian, sehingga
ah

TERGUGAT seharusnya merujuk pada perjanjian tersebut bukan malah


R

membuat dalil yang mengada-ada untuk mengakhiri perjanjian agar terhindar


es
M

dari kewajiban. Hal ini menunjukkan jika TERGUGAT memang tidak memiliki
ng

on
gu

Halaman 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itikad baik untuk melaksanakan perjanjian yang telah disepakati bersama,

R
padahal menurut KUHPerdata perjanjian berlaku sebagai Undang-undang

si
bagi para pihak yang membuatnya, sebagaimana Pasal 1338

ne
ng
KUH Perdata yang berbunyi :
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu

do
gu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah
pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.

In
A
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”
29. Bahwa didalam perjanjian tercantum ketentuan yang menyebutkan nama
ah

lik
dan merek usaha ditentukan oleh PENGGUGAT, selain itu didalam perjanjian
kerjasama dicantumkan dengan jelas mengenai adanya sengketa merk
”Primagama” yang sedang berlangsung sehingga dalam perjanjian tersebut
am

ub
tidak ada cacat tersembunyi atas objek yang diperjanjikan sehingga tidak
alasan untuk TERGUGAT tiba-tiba tidak mau melaksanakan perjanjian
ep
tersebut;
k

30. Bahwa sampai saat gugatan aquo diajukan tidak pernah ada komplain
ah

R
atau keberatan dari pemilik merk ”Primagama” ataupun dari pihak manapun

si
berkaitan dengan penggunaan nama ”Homeschooling Primagama” baik

ne
gugatan keperdataan maupun tuntutan Pidana. Hal ini menunjukkan tidak ada
ng

permasalahan mengenai nama dan merek yang ditentukan oleh


PENGGUGAT sebagaimana didalam perjanjian sehingga perjanjian tersebut

do
gu

sah dan mengikat secara hukum kepada para pihak;


31. Bahwa dari uraian PENGGUGAT diatas maka PENGGUGAT berpendapat
In
A

jika TERGUGAT telah melakukan wanprestasi atas ”Perjanjian Kerjasama


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” yang telah ditandatangani
ah

PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 26 Juli 2017 yang dilegalisasi


lik

dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn;


32. Bahwa mendapati kenyataaan ini PENGGUGAT terus berusaha
m

ub

mengingatkan kepada TERGUGAT untuk kembali pada komitment dan


kesepakatan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya, akan tetapi
ka

ep

TERGUGAT tidak mau memenuhi dan tetap bersikukuh pada keinginannya,


sehingga jelaslah TERGUGAT telah melakukan Cidera Janji atau
ah

Wanprestasi dan sangat amat merugikan pihak PENGGUGAT. Terdapat


R

beberapa pendapat ahli tentang pengertian tentang wanprestasi, antara lain:


es
M

ng

on
gu

Halaman 11 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Wanprestasi adalah ketiadaan suatu prestasi didalam hukum

R
perjanjian, berarti suatu hal yang harus dilaksanakan sebagai isi dari

si
suatu perjanjian. Barangkali dalam Bahasa Indonesia dapat dipakai istilah

ne
ng
“pelaksanaan janji untuk prestasi dan ketiadaan pelaksanaannya janji
untuk wanprestasi".
- Wanprestasi adalah pengingkaran terhadap suatu kewajiban yang

do
gu timbul dari suatu perjanjian yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam
perjanjian tersebut.;

In
A
- Wanprestasi” adalah kelalaian atau kealpaan yang dapat berupa 4
macam yaitu:
ah

lik
 Tidak melakukan apa yang telah disanggupi akan dilakukannya.
 Melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya, tetapi tidak sebagai
mana yang diperjanjikan.
am

ub
 Melakukan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat,
 Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak dapat
ep
dilakukan”.
k

33. Bahwa kemudian wanprestasi juga diatur dalam Kitab Undang-undang


ah

Hukum Perdata (KUHPer) sebagaimana pasal 1243 KUHPerdata yang


R

si
berbunyi :

ne
ng

“ Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu


perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan
Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang

do
gu

harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau


dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah
In
A

ditentukan.”
34. Bahwa dalam perkara aquo TERGUGAT telah melanggar ”Perjanjian
ah

Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” sesuai pasal 5


lik

angka 4 dimana TERGUGAT sejak bulan Juli 2020 telah lalai tidak melakukan
pembayaran managemen fee yang jika dijumlah sampai saat perkara aquo
m

ub

diajukan maka total kewajiban TERGUGAT sebesar Rp. 69.980.000, (Enam


Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
ka

ep

sebagaimana Surat peringatan dari Penggugat kepada Tergugat No.


408/DIR/II/2021 tertanggal 8 Februari 2021.
ah

Bahwa kemudian sebagaimana pasal 5 angka 5 Perjanjian Kerjasama


R

es

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya ”Setiap Keterlambatan


M

pembayaran yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua, menimbulkan hak bagi
ng

on
gu

Halaman 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pihak Kesatu untuk mengenakan sanksi denda dan atau adminstratif.”

R
Dimana kemudian atas keterlambatan Tergugat dalam melakukan

si
pembayaran managemen fee dari bulan Juli 2020 sampai dengan bulan

ne
ng
Januari 2021 maka Penggugat mengenakan denda 0,02 % (Nol koma nol dua
persen) dikalikan kewajiban managemen fee tiap bulannya kepada Tergugat,
maka jumlah total denda yang harus dibayar Tergugat adalah sebesar : Rp.

do
gu 1.486.170 (Satu Juta Empat ratus Delapan Puluh Enam Ribu Seratus Tujuh
Puluh Rupiah)

In
A
Bahwa TERGUGAT juga melanggar pasal 19 angka 3 ” yang menimbulkan
akibat hukum TERGUGAT harus membayar 3 X kerjasama fee dengan jumlah
ah

lik
sebesar 3 x Rp.100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) = Rp. 300.000.000 (Tiga
Ratus Juta Rupiah).
Bahwa total kerugian PENGGUGAT yang menjadi kewajiban TERGUGAT
am

ub
akibat adanya wanprestasi adalah sebesar Rp. 69.980.000 + Rp. 1.486.170 +
Rp.300.000.000 = Rp.371.466.170 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat
ep
Ratus Enam Puluh Enam Ribu Seratus Tujuh Puluh Rupiah);
k

35. Bahwa PENGGUGAT telah melakukan upaya penyelesaian secara


ah

R
kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan atas perbuatan yang

si
dilakukan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT, namun ternyata tidak ada

ne
itikad baik dari TERGUGAT, bahkan sampai dengan diajukan gugatan ini tidak
ng

ada itikad baik guna menyelesaikan permasalahan tersebut;


36. Bahwa berdasarkan ketentuan terhadap pilihan domisili sebagaimana

do
gu

dinyatakan dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang


Surabaya Legalisasi Nomor 170/L/VII/2017 pada Pasal 21 maka
In
PENGGUGAT dan TERGUGAT telah memilih untuk menyelesaikan segala
A

macam perselisihan yang timbul atas Perjanjian Kerjasama a quo tersebut di


Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan demikian Pengadilan Negeri Surabaya
ah

lik

berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo;


37. Bahwa mengingat gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang
m

ub

autentik dan sah menurut hukum, maka PENGGUGAT memohon agar


putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voor baar bij
ka

ep

vooraad), walaupun TERGUGAT melakukan upaya hukum baik berupa


Verzet, Banding, Kasasi ataupun Peninjauan Kembali (PK);
ah

38. Bahwa agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia (illusioir) apabila


R

dikabulkan, maka mohon untuk diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag)


es
M

terhadap objek sebidang tanah beserta bangunan rumah milik TERGUGAT


ng

yang terletak di Ruko San Diego Main Street 11 (MR 1/07), Pakuwon City
on
gu

Halaman 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Laguna) Surabya, dan benda tidak bergerak serta bergerak yang lain milik

R
TERGUGAT, untuk selanjutnya dilakukan penjualan secara lelang dimuka

si
umum untuk mengganti kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT;

ne
ng
39. Bahwa untuk menjamin Tergugat supaya tidak mengulur-ulur waktu
pelaksanaan putusan, dan agar segera dapat dilaksanakannya putusan ini,
maka sudah sepantasnya kepada Tergugat dihukum untuk membayar uang

do
gu paksa/Dwangsom kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan, dihitung sejak saat perkara ini

In
A
diputus dan mempunyai kekuatan hukum yang pasti/tetap, sampai dengan
dilaksanakannya putusan tersebut;
ah

lik
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Surabaya berkenan menerima, memeriksa dan memutuskan perkara ini dengan
putusan sebagai berikut :
am

ub
PRIMAIR:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk


ep
k

seluruhnya ;
ah

2. Menyatakan demi hukum, bahwa TERGUGAT telah melakukan


R

si
Ingkar Janji (Wanprestasi) terhadap PENGGUGAT;

ne
3. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum ”Perjanjian
ng

Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” antara


Penggugat dan Terguggat tertanggal 26 Juli 2017 yang dilegalilisasi

do
gu

dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn.;


4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewajiban kepada
In
A

PENGGUGAT sebagaimana yang tertuang dalam ”Perjanjian Kerjasama


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” sebesar Rp.371.466.170
ah

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu
lik

Seratus Tujuh Puluh Rupiah);


5. Menyatakan sah menurut hukum sita jaminan (conservatoir beslag)
m

ub

terhadap objek tanah beserta bangunan ruko milik TERGUGAT yang


terletak di Ruko San Diego Main Street 11 (MR 1/07), Pakuwon City
ka

ep

(Laguna) Surabya, dan benda tidak bergerak serta bergerak yang lain milik
TERGUGAT, untuk selanjutnya dilakukan penjualan secara lelang dimuka
ah

umum untuk mengganti kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT apabila


R

TERGUGAT tidak bisa membayar kerugian secara tunai;


es
M

ng

on
gu

Halaman 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menyatakan secara hukum putusan atas perkara ini hendaknya

R
dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij vooraad) meskipun ada

si
upaya verzet, banding ataupun kasasi;

ne
ng
7. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar uang
paksa/dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap
hari keterlambatan dalam melaksanakan isi putusan ini dihitung sejak

do
gu putusan berkekuatan hukum tetap;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

In
A
dalam perkara ini secara tanggung renteng.
9. SUBSIDAIR
ah

10. Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

lik
seadil adilnya (ex aequo et bono ).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
am

ub
Penggugat hadir kuasanya tersebut diatas dan Tergugat hadir kuasanya Muljo
Hardijana SH MHum., Dkk., Para Advokat yang tergabung pada kantor advokat
ep
’MULJO HARDIJANA & ASSOCIATES’ berkantor di komplek pertokoan Klampis
k

Madya Utara I/No.8J /Blok .D-16 Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus
ah

tertanggal 29 Maret 2021;


R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1

ne
ng

Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk


Dr.H.Hisbullah Idris, S.H.., M.Hum, Hakim pada Pengadilan Negeri Surabaya,

do
gu

sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 28 April 2021,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
ah

lik

Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
m

ub

memberikan jawaban tertanggal 19 Mei 2021 pada pokoknya sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI
ka

1. Bahwa Tergugat dengan tegas dan keras menolak seluruh dalih-


ep

dalih gugatan Penggugat yang tidak benar, tidak beralasan dan tidak
ah

berdasarkan hukum, kecuali secara tegas dan tertulis diakui Tergugat


R

dalam eksepsi dalam jawaban pertama ini.


es

GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK


M

ng

on
gu

Halaman 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya mendalihkan bahwa

R
CV. Prima Visi sebagai unit usaha dari PT. Primagama Bimbingan Belajar.

si
CV (Commanditaire Venootschap) bukan merupakan badan hukum, maka

ne
ng
CV bukan sebagai subyek hukum.
3. Bahwa oleh karena CV. Prima Visi sebagaimana didalihkan oleh
Penggugat sebagai unit usaha dari PT. Primagama Bimbingan Belajar dan

do
gu dalam menjalankan unit usaha tersebut muncul permasalahan hukum,
maka PT. Primagama Bimbingan Belajar sangat berkepentingan dalam

In
A
perkara aquo karena harus bertanggungjawab atas tindakan-tindakan CV
Prima Visi apalagi saat ini nyata-nyata ada sengketa hukum sampai di
ah

pengadilan.

lik
Oleh karena PT. Primagama Bimbingan Belajar memiliki kepentingan dan
tanggungjawab atas segala tindakan (perbuatan) CV. Prima visi, maka PT.
am

ub
Primagama Bimbingan Belajar harus diikut sertakan sebagai pihak dalam
perkara aquo, agar PT. Primagama Bimbingan Belajar mempunyai
ep
kesempatan membela diri atau menjadikan terang permasalahan hukum
k

tentang penggunaan Merek Primagama.


ah

Dengan tidak diikutsertakannya PT. Primagama Bimbingan Belajar dalam


R

si
perkara aquo, maka gugatan Penggugat kurang pihak dan menjadi kabur
serta harus dinyatakan tidak dapat diterima.

ne
ng

4. Bahwa telah didalihkan oleh Penggugat bahwa Penggugat


memperoleh ijin lisan menggunakan merek dari PT. Prima Edu

do
gu

Internasional.
Oleh karena perkara aquo adalah perkara penggunaan merek Primagama,
maka pemilik merek Primagama, apabila benar (quod non) memberikan
In
A

ijin lisan kepada Penggugat, maka pemilik merek tersebut harus ditarik
pula sebagai pihak dalam perkara aquo guna memberikan kesempatan
ah

lik

bagi pemilik merek Primagama untuk membela hak-hak dan termasuk


memberikan pertanggungjawaban hukum untuk menjamin kepastian
m

ub

hukum atas penggunaan merek Primagama selama beberapa kurun waktu


yang tidak dilengkapi dengan Lisensi serta memberikan kejelasan tentang
ka

permasalahan penggunaan merek Primagama.


ep

5. Bahwa oleh karena pemilik merek Primagama berkepentingan


ah

dengan perkara aquo dan dengan tidak diikut sertakannya pemilik merek
R

Primagama dalam perkara aquo, maka gugatan Penggugat dalam perkara


es

aquo kurang pihak dan berakibat kabur serta gugatan Penggugat harus
M

ng

dinyatakan tidak dapat diterima.


on
gu

Halaman 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalihkan dirinya ditunjuk

R
sebagai pengelola homeschooling Primagama oleh Lembaga Pendidikan

si
Primagama dan didalih oleh Penggugat keberadaan CV. Prima Visi

ne
ng
sebagai pengelola Homeschooling Primagama, maka untuk kejelasan
permasalahan kepemilikan merek Primagama untuk Homeschooling
Primagama, maka untuk menjadikan terang tentang penggunaan merek

do
gu Primagama dalam usaha homeschooling, Lembaga Pendidikan
Primagama yang memiliki hubungan hukum dengan Tergugat dalam usaha

In
A
homeschooling Primagama, haruslah diikut sertakan sebagai pihak dalam
perkara aquo.
ah

Dengan tidak diikut sertakannya Lembaga Pendidikan Primagama dalam

lik
perkara aquo, maka gugatan Penggugat kurang pihak dan haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima.
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
DALAM KONPENSI
ep
1. Bahwa Tergugat mohon agar apa yang telah diuraikan dalam
k

eksepsi diatas dianggap terurai dan terulang kembali dalam pokok perkara
ah

ini dan Tergugat menolak dengan tegas dan keras seluruh dalih-dalih
R

si
Penggugat yang tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum, kecuali
secara tegas dan tertulis Tergugat akui dalam jawaban pertama ini.

ne
ng

DALIH POSITA GUGATAN PENGGUGAT DIDASARKAN PADA PERJANJIAN


KERJASAMA YANG CACAT HUKUM TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUkum

do
gu

Tergugat Mengenal Penggugat Sebagai Karyawan H Prudhi E


Chandra, SE. MBA Selaku Pemilik Merek Primagama Dari Sejak Awal
Sebelum Dibuat Perjanjian Waralaba Sampai Timbulnya
In
A

Permasalahan Perjanjian Kerjasama - Status Penggugat Tetap


Sebagai Karyawan
ah

lik

2. Bahwa Penggugat dalam membuat Perjanjian Kerjasama


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya didasari pada itikad
m

ub

buruk dan perbuatan melawan hukum Penggugat dengan cara


menyesatkan Tergugat, tidak mengungkapkan fakta yang sebenarnya.
ka

3. Bahwa Penggugat adalah sebagai karyawan dari H Purdi E


ep

Chandra, SE, MBA pada usaha Bimbingan Belajar Primagama dan


ah

Homeschooling Primagama, yang awalnya dimulai sebagai tentor


R

matematika bimbingan belajar Primagama.


es

4. Bahwa Tergugat mengenal dan mengetahui Penggugat


M

ng

sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA, karena yang


on
gu

Halaman 17 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengurus administrasi dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk

R
pembuatan Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling

si
Primagama Cabang Surabaya, tanggal, 20 Maret 2012 pada Notaris

ne
ng
Wihastuti Etsiningsih S.H., M.Kn. adalah Penggugat.
5. Penggugat juga mengantarkan dan mendampingi Tergugat di
kantor notaris Wihastuti Etiningsih, SE, M.Kn, untuk menandatangani akta

do
gu No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 tentang Perjanjian Waralaba/Franchise
Homeschooling Primagama Cabang Surabnaya (selanjutnya disebut

In
A
Perjanjian Waralaba)
Dalam akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama
ah

Cabang Surabaya tanggal, 20 Maret 2012 (Perjanjian Waralaba) yang

lik
dibuat dihadapan Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn., selaku pihaknya
adalah Lembaga Pendidikan Primagama (LEMBAGA PENDIDIKAN
am

ub
PRIMAGAMA), yang diwakili oleh Adam Primaskara, SE, selaku
General Manager berdasarkan Surat Keputusan Direktur LEMBAGA
ep
PENDIDIKAN PRIMAGAMA sebagai Pihak Pertama dan Tergugat
k

sebagai Pihak Kedua.


ah

Adapun selaku Direktur LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA adalah


R

si
H Purdi E Chandra, SE, MBA, yang juga selaku pemilik Merek
Primagama.

ne
ng

Dalam Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang


Surabaya (Perjanjian Waralaba), Penggugat tidak sebagai pihak dan

do
gu

juga tidak selaku pengurus dari LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA


yang berhak mewakili LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
Dengan demikian terbukti status Penggugat adalah sebagai karyawan
In
A

dari H Purdi E Chandra SE, MBA.


Hubungan Penggugat Dengan Tergugat secara Terus Menerus Dari Awal
ah

lik

Sampai Terjadinya Permasalahan Perjanjian Kerjasama Adalah Cela Yang


Dimanfaatkan Penggugat Untuk Menyesatkan Tergugat
m

ub

6. Bahwa sejak awal mulai membicarakan tentang rencana Tergugat


untuk usaha Homeschooling dengan cara Franchise dari LEMBAGA
ka

PENDIDIKAN PRIMAGAMA, Tergugat sudah berhubungan dengan


ep

Penggugat, sekalipun masih melalui telpon.


ah

Setelah ada kecocokan barulah antara Penggugat sebagai karyawan H


R

Purdi E Chandra SE, MBA, bertemu muka dengan Tergugat, yaitu pada
es

saat dibuatnya Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama


M

ng

Cabang Surabaya akta No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 (Perjanjian


on
gu

Halaman 18 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Waralaba), dibuat dihadapan Wihastuti Etsiningsih, SH, M.Kn, notaris di

R
Sleman.

si
7. Bahwa sejak dibuatnya Perjanjian Waralaba/Franchise

ne
ng
Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, dalam rangka untuk
melaksanakan usaha Homeschooling Primagama, Tergugat selalu
berhubungan dengan Penggugat.

do
gu
Selama berhubungan dengan Tergugat sejak awal sampai dengan

In
A
terjdinya permasalahan hukum atas Homeschooling Primagama,
Penggugat baik sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA maupun
ah

selaku direktur CV. Prima Visi, tidak pernah sekalipun menyampaikan

lik
pemberitahuan kepada Tergugat baik tentang status kepemilikan
merek Primagama, maupun masalah penunjukkan pengelolaan
am

ub
Homeschooling Primagama oleh Lembaga Pendidikan Primagama
atau perubahan kepemilikan usaha Homeschooling Primagama serta
ep
tidak pernah menjelaskan status Lembaga Pendidikan Primagama
k

(LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA).


ah

Penggugat yang mengaku sebagai pengelola atau menyebutkan dirinya


R

si
sebagai direktur Homeschooling Primagama, dengan adanya perubahan
kepemilikan atau terjualnya MEREK PRIMAGAMA (OBYEK

ne
ng

PERJANJIAN WARALABA TANGGAL, 20 MARET 2012 NO. 4) maka


Penggugat mempunya kewajiban hukum, untuk memberitahukan

do
gu

kepada Tergugat, yang telah membuat Perjanjian Waralaba dengan


menggunakan merek Primagama.
Apabila benar (quod non) ada pengambil alihan kepemilikan usaha
In
A

Homeschooling Primagama dari tangan LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA diambil alih orang lain, maka baik Penggugat (kalau benar
ah

lik

sebagai direktur Homeschooling Primagama) maupun pihak pengambil


alih, memiliki kewajiban hukum untuk memberitahukan pengalihan
m

ub

kepemilikan usaha tersebut kepada Tergugat selaku Pihak yang


membuat Perjanjian Waralaba
ka

Dengan demikian Penggugat telah melakukan perbuatan melawan


ep

hukum yaitu tidak melakukan kewajiban hukumnya, untuk


ah

menginformasikan tentang terjualnya merek Primagama.


R

8. Bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah menerima


es

pemberitahuan tentang adanya pengalihan status kepemilikan


M

ng

Homeschooling Primagama dan juga tidak pernah menerima


on
gu

Halaman 19 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberitahuan perubahan status Penggugat pada Homeschooling

R
Primagama dan yang Tergugat ketahui yaitu Penggugat tetap berstatus

si
sebagai karyawan dari H Purdi E Chandra , SE, MBA dengan jabatan

ne
ng
direktur Homeschooling.
Jabatan Penggugat sebagai direktur Homeschooling hanya didasarkan
pada buku-buku pedoman, tidak ada surat resmi pemberitahuan yang

do
gu ditujukan pada pihak yang membuat perjanjian waralaba.

In
A
Penggugat dari sejak awal sampai dengan dibuatnya Perjanjian Kerjasama
tidak pernah memberitahukan dan menjelaskan status CV. Prima Visi
ah

maupun siapa-siapa yang menjadi pesero dari CV. Primavisi dan apa

lik
hubungannya dengan H Purdi E Chandra atau dengan LEMBAGA
PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
am

ub
Penggugat Tidak Melaksanakan Kewajiban Hukumnya Untuk
Memberitahukan Tentang Merek Primagama Yang Menjadi Obyek
ep
Perjanjian Waralaba Dan Perjanjian Kerjasama Serta Tidak
k

Menginformasikan Tentang Status LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA


ah

Sebagai Pemilik Usaha Homeschooling Primagama


R

si
9. Bahwa tidak memberitahukan status CV. Prima Visi termasuk
pesero-peseronya, maupun fakta terjualnya merek Primagama,

ne
ng

merupakan kesengajaan dari Penggugat, agar niat penggugat untuk


melakukan tipu daya terhadap Tergugat tidak terbaaca atau diketahui

do
gu

oleh Tergugat.
10. Bahwa Penggugat secara masif telah melakukan tipu daya atau
penyesatan terhadap diri Tergugat dengan tujuan agar Tergugat tetap
In
A

bersedia untuk membuat Perjanjian Kerjasama dengan Penggugat.


Untuk agar tidak diketahui posisi Penggugat yang sebenarnya dalam
ah

lik

Perjanjian Kerjasama, selain premis yang dinarasikan supaya Tergugat


tersesat/ terkelabuhi, Penggugat sudah mulai menyesatkan sejak dari
m

ub

penawaran perpanjangan Perjanjian Waralaba dan dilanjutkan oleh


Penggugat dengan cara sengaja Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli
ka

2017 , TIDAK DIBUAT DALAM BENTUK NOTARIEL AKTA, seperti


ep

perjanjian Waralaba tanggal, 20 Maret 2012. (Mohon diperhatikan


ah

Perjanjian Waralaba yang menyiapkan adalah Penggugat, yang saat itu


R

masih sebagai karyawan H Purdi E Chandra sebagai pelaksana).


es

Apabila Perjanjian Kerjasama tersebut dibuat secara Notariel Akta, maka


M

ng

kedudukan Penggugat tampak jelas, demikian halnya dengan status CV.


on
gu

Halaman 20 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Prima Visi dan premis-premis dalam Perjanjian Kerjasama juga akan

R
terungkap jelas, karena kalau perjanjian dalam bentuk notariel akta maka

si
tanggungjawab dan kewajiban notaris adalah untuk menjelaskan

ne
ng
status pihak-pihak dalam perjanjian dan wajib menjelaskan isi
perjaniian tersebut.
Berbeda dengan legalisasi , notaris tidak berkewajiban untuk menjelaskan

do
gu status pihak-pihak maupun isi perjanjian kerjasama, karena
tanggungjawab notaris hanya terbatas mengesahkan tanda tangan

In
A
pihak-pihak dalam perjanjian kerjasama tersebut.
11. Bahwa sesuai latar belakang (keadaan) yang Tergugat sampaikan
ah

diatas, dimana Tergugat tidak pernah menerima informasi

lik
peralihan/terjualnya merek Primagama maupun status LEMBAGA
PENDIDIKAN PRIMAGAMA sehingga yang Tergugat ketahui dari sejak
am

ub
awal pertemuan sampai dengan terjadi permasalahan Perjanjian
Kerjasama Homeschoolong Primagama Cabang Surabaya (selanjutnya
ep
cukup disebut Perjanjian Kerjasama), bahwa status Penggugat adalah
k

karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA (sebagai pemilik merek


ah

Primagama dan Direktur LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA), yang


R

si
menjadi cela bagi Penggugat untuk menyesatkan Tergugat dalam
pembuatan Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang

ne
ng

Surabaya tanggal, 26 Juli 2017 (Perjanjian Kerjasama).


PERSENGKETAAN ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT PADA

do
gu

DASARNYA ADALAH PERSENGKETAAN TENTANG PEMUTUSAN


PERJANJIAN KERJASAMA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA CABANG
SURABAYA KARENA PENGGUGAT DALAM MEMBUAT PERJANJIAN
In
A

KERJASAMA BERITIKAD BURUK DAN MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN


HUKUM
ah

lik

Upaya Penggugat menyesatkan Tergugat Dalam Pembuatan Perjanjian


Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya Telah
m

ub

Direncanakan Jauh Sebelum Akta Perjanjian Waralaba/Franchise


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya Berakhir (Tanggal 20 Maret
ka

2017)
ep

12. Bahwa itikad buruk Penggugat ternyata sudah ada jauh sebelum
ah

berakhirnya Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama


R

Cabang Surabaya, atau setidak-tidaknya pada akhir tahun 2016, yaitu


es

pada saat Penggugat menawarkan perpanjangan Perjanjian


M

ng

on
gu

Halaman 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang Surabaya

R
yang akan berakhir pada tanggal, 20 Maret 2017, kepada Tergugat.

si
Apabila benar (quod non) Penggugat beritikad baik (tidak berkehendak

ne
ng
menyesatkan atau melakukan tipu daya terhadap Tergugat), maka
pada saat sebelum Penggugat melakukan penawaran perpanjangan
waralaba kepada Tergugat , Penggugat harus memberitahukan dan

do
gu menjelaskan kepada Tergugat tentang STATUS merek PRIMAGAMA
yang menjadi obyek Perjanjian, juga harus memberitahukan status

In
A
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA selaku pemilik Homeschooling
Primagama yang sebelum nya membuat Perjanjian Waralaba dan
ah

Penggugat harus pula memberitahukan dan menjelaskan secara tegas

lik
dan jelas status Penggugat, sebagai karyawan H Purdi E Chandra,
SE, MBA, atau sebagai pribadi.
am

ub
Faktanya Penggugat tidak menyatakan atau menerangkan status dirinya
dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang
ep
Surabaya, akan tetapi Justru sebaliknya Penggugat memanfaatkan
k

ketidak pahaman Tergugat atas status diri Penggugat kalau sudah


ah

tidak bertindak sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA.


R

si
Dalam rangka memanfaatkan ketidak pahaman Tergugat tersebut
Penggugat menarasikan dalam premis perjanjian kerjasama seakan-akan

ne
ng

Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya


perpanjangan dari Perjanjian Waralaba.

do
gu

Pada hal faktanya Perjanjian Kerjasama tidak ada hubungannya dan tidak
sebagai perpanjangan atau kelanjutan dari Perjanjian Waralaba.
Fakta Hukum tersebut membuktikan bahwa Penggugat dalam membuat
In
A

Perjanjian Kerjasama tersebut didasarkan pada itikad buruk dengan


menyesatkan Tergugat agar bersedia membuat Perjanjian Kerjasama
ah

lik

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya tanggal, 26 Juli 2017..


Dengan demikian gugatan Penggugat yang didasarkan pada Perjanjian
m

ub

Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 adalah melanggar hukum dan


haruslah ditolak seluruhnya.
ka

13. Bahwa itikad buruk Penggugat terbukti dari siasat/jebakan


ep

Penggugat yaitu sekalipun belum ada Perjanjian Perpanjangan Jangka


ah

Waktu Perjanjian Kerjasama Homeschoolong Primagama Cabang


R

Surabaya, akan tetapi Penggugat telah meminta agar Tergugat


es

membayar sebagian Franchise fee.


M

ng

on
gu

Halaman 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Siasat Penggugat tersebut untuk membuat Tergugat terkelabuhi bahwa

R
Perjanjian yang akan dibuat sebagai perjanjian perpanjangan dari

si
Perjanjian Waralaba, karena apabila benar (quod non) Penggugat tidak

ne
ng
bertujuan menyesatkan Tergugat, maka Penggugat harus menjelaskan
dan menegaskan kepada Tergugat bahwa pembayaran Franchise fee
tidak untuk pembayaran perpanjangan Perjanjian Waralaba yang

do
gu telah dibuat Tergugat dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA
tanggal, 20 Maret 2012.

In
A
Faktanya Penggugat tidak pernah menjelaskan/menerangkan bahwa
pembayaran franchise fee yang diminta untuk dibayar terlebih dahulu
ah

tersebut tidak untuk membayar perpanjangan perjanjian waralaba.

lik
Penawaran perpanjangan Perjanjian Waralaba , Tergugat setujui karena
Penggugat tidak pernah memberitahukan dan menjelaskan status Merek
am

ub
Primagama, status LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA maupun status
Penggugat sendiri.
ep
Itikad Buruk Penggugat Dalam Membuat Perjanjian Kerjasama Terbukti
k

Dari Judul Perjanjian Yang Digunakan Sama Dengan Judul Perjanjian


ah

Waralaba/Franchise, Yaitu Menggunakan Judul Homeschooling


R

si
Primagama Cabang Surabaya
14. Bahwa penggunaan merek dan identitas yang sama antara

ne
ng

perjanjian waralaba dengan perjanjian kerjasama, yaitu sama-sama


menggunakan merek PRIMAGAMA dan identitas Cabang Surabaya,

do
gu

adalah bukti bahwa Penggugat beritikad buruk, dan dengan sengaja


menyesatkan Tergugat agar Tergugat bersedia membuat perjanjian
kerjasama dengan Penggugat.
In
A

15. Bahwa faktanya Tergugat benar-benar disesatkan dan


terperangkap dalam jebakan Penggugat, sehingga Tergugat beranggapan
ah

lik

perjanjian kerjasama tersebut dianggap sebagai perpanjangan Perjanjian


Waralaba, maka Tergugat bersedia membuat perjanjian kerjasama dengan
m

ub

Penggugat.
Pada hal faktanya Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama
ka

dan juga tidak sebagai Lembaga Pendidikan Primagama.


ep

Penggugat dalam Perjanjian Kerjasama tidak pernah menegaskan dalam


ah

premisnya bahwa Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama


R

serta tidak mengungkapkan bahwa dirinya adalah berbeda dan tidak


es

ada hubungannya dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.


M

ng

on
gu

Halaman 23 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat yang selalu berhubungan dengan Tergugat, memposisikan

R
dirinya tetap sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA yang nota

si
bene sebagai Direktur LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA dan pemilik

ne
ng
Merek Primagama.
Selama berhubungan dengan Tergugat sejak awal, Penggugat tidak
pernah memberitahukan statusnya yang sebenarnya dan kejadian-

do
gu kejadian atas usaha Homeschooling Primagama, baik Merek
Primagama yang sudah terjual sejak tahun 2014 maupun status

In
A
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA yang telah terikat Perjanjian
Waralaba dengan Tergugat.
ah

16. Bahwa berdasarkan judul yang menggunakan merek dan identitas

lik
yang sama tersebut sebagai bukti bahwa Penggugat melanggar ETIKA
BISNIS DAN MORAL; dan beritikad buruk serta perbuatan Penggugat
am

ub
tersebut merupakan PERBUATAN MELAWAN HUKUM, oleh karenanya
gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.
ep
k

Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya Batal


ah

Demi Hukum Karena Dibuat Dengan Itikad Buruk Dan Obyek Perjanjian
R

si
(Merek Primagama) Bukan Milik Penggugat
17. Bahwa hal-hal lain yang sengaja dinarasikan oleh Penggugat

ne
ng

dalam premis perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, agar Tergugat


tersesatkan dan beranggapan bahwa Perjanjian Kerjasama

do
gu

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, sebagai perpanjangan


dari Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama
Cabang Surabaya adalah sebagai berikut :
In
A

Dikutip Premis Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama


Cabang Surabaya tanggal, 26 Juli 2017 sebagai berikut. :
ah

lik

- Pihak Kesatu (Penggugat) adalah pengelola Homeschooling,


- Pihak Kedua (Tergugat) pemilik homeschooling di Surabaya
m

ub

yang perjanjiannya dibuat dengan akta No. 04, tanggal, 20-03-2012


dihadapan Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn. Notaris Di Sleman;
ka

- Jangka waktu perjanjian berakhir tanggal, 20-3-2017;


ep

- Pihak Kesatu (Penggugat) dan Pihak Kedua (Tergugat) telah


ah

saling setuju untuk melakukan perpanjangan terhadap jangka waktu


R

perjanjian itu.
es

- Pada saat ini nama yang digunakan untuk Homeschooling


M

ng

tersebut adalah masih sama dengan yang digunakan pada saat


on
gu

Halaman 24 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
awal perjanjian dalu yaitu Primagama, masih dalam proses

R
penyelesaian sengketa.

si
- Masing-masing Pihak telah saling mengetahui mengenai

ne
ng
penggunaan nama yang masih dalam proses penyelesaian sengketa
tersebut;
- Pihak Kesatu (Penggugat) menjamin bahwa penggunaan

do
gu nama pada saat ini adalah menjadi tanggungjawab Pihak Kesatu
(Penggugat) sepenuhnya dan membebaskan para Pihak termasuk

In
A
notaris dari tuntutan dan gugatan pihak manapun juga.
18. Bahwa latar belakang Penggugat sebagai karyawan H Purdi E
ah

Chandra, SE MBA dan/atau LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA dan

lik
secara terus menerus tanpa ada jedah waktu Penggugat tetap
berhubungan dengan Tergugat dalam rangka menjalankan usaha
am

ub
Homeschooling Primagama sesuai Perjanjian Waralaba tanggal 20 Maret
2012.
ep
Selama berhubungan dengan Tergugat tersebut, Penggugat
k

memposisikan tetap seperti semula sebagai karyawan H Purdi E Chandra,


ah

SE MBA dan/atau LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.


R

si
19. Bahwa Penggugat sengaja mengaburkan premis Perjanjian
Kerjasama dengan tujuan agar Tergugat tersesat dan beranggapan

ne
ng

seakan-akan perjanjian kerjasama tersebut merupakan perpanjangan dari


Perjanjian Waralaba dan bersedia memperpanjang.

do
gu

Premis point 2 (dinarasikan pemilik Homeshooling di Surabaya sesuai


Perjanjian No. 4 tanggal, 20-3-2012 dibuat dihadapan Wihastuti
Estiningsih) dan premis point 3 (dinarasikan perjanjian waralaba
In
A

berakhir tanggal, 20-3-2017) serta point 4 (dinarasikan Pihak Kesatu


dan Pihak Kedua melakukan perpanjangan jangka waktu perjanjian
ah

lik

itu).
Narasi ketiga Premis tersebut membuat setiap orang yang membacanya
m

ub

mengartikan bahwa Perjanjian Waralaba akta No. 4 tanggal, 20 Maret


2012 telah berakhir dan setuju untuk diperpanjang.
ka

Pada hal faktanya, yang baru Tergugat ketahui dan sadari setelah
ep

Penggugat menjelaskan atas desakan Tergugat tentang status


ah

persengketaan merek Primagama dan penggunaan merek Primagama.


R

Atas dasar penjelasan Penggugat telah menyadari dirinya telah disesatkan


es

Penggugat dalam membuat Perjanjian Kerjasama, karena Penggugat tidak


M

ng

memiliki hak atas merek Primagama yang menjadi obyek Perjanjian


on
gu

Halaman 25 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerjasama dan Perjanjian Kerjasama tersebut tidak merupakan

R
perpanjangan dari Perjanjian Waralaba (LEMBAGA PENDIDIKAN

si
PRIMAGAMA) sebagai pemilik merek Primagama saat dibuat Perjanjian

ne
ng
Waralaba.
Tergugat dapat tersesat karena Penggugat terus menerus berhubungan
dengan Tergugat dalam rangka menjalankan perjanjian waralaba dan

do
gu Penggugat tidak pernah memberitahukan status LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA, Status Merek Primagama maupun status Penggugat sendiri

In
A
dalam perjanjian kerjasama.
Apabila tidak dalam rangka untuk menyesatkan dan perjanjian kerjasama
ah

adalah perjanjian mandiri maka tidak ada relevansinya memasukkan

lik
premis tentang Perjanjian Waralaba, berakhirnya perjanjian waralaba dan
persetujuan untuk memperpanjang perjanjian waralaba.
am

ub
Penggugat dalam dalih posita angka 14 dengan tegas mengakui dan
menganulir dalih positanya maupun premis perjanjian kerjasama, bahwa
ep
Perjanjian Kerjasama tidak ada hubungannya dengan perjanjian waralaba.
k

Dengan demikian terbukti bahwa perjanjian kerjasama dibuat atas dasar


ah

penyesatan, tipu daya dan tidak ada obyeknya karena merek


R

si
Primagama yang menjadi obyek perjanjian kerjasama milik orang lain
(tidak milik Penggugat)

ne
ng

Dengan demikian terbukti bahwa Penggugat melanggar ETIKA BISNIS


DAN MORAL; dan beritikad buruk serta perbuatan Penggugat

do
gu

tersebut merupakan PERBUATAN MELAWAN HUKUM dalam membuat


perjanjian kerjasama, maka gugatan Penggugat haruslah ditolak
seluruhnya.
In
A

20. Bahwa Premis point 5 Perjanjian Kerjasama dinarasikan


Penggugat bahwa:
ah

lik

"Pada saat ini nama yang digunakan untuk Homeschooling tersebut


adalah masih sama dengan yang digunakan pada saat awal perjanjian
m

ub

dulu yaitu PRIMAGAMA, masih dalam proses penyelesaian sengketa"


Berdasarkan apa yang Tergugat dalilkan diatas bahwa narasi-narasi dalam
ka

premis Perjanjian Kerjasama yang disusun Penggugat dalam rangka untuk


ep

menyesatkan Tergugat dan pengakuan Penggugat dalam posita gugatan


ah

angka 14, yang secara tegas mengakui bahwa Perjanjian Kerjasama


R

adalah perjanjian baru, tidak ada hubungannya dan tidak merupakan


es

perpanjangan atau kelanjutan Perjanjian Waralaba, maka terbukti bahwa


M

ng

narasi premis Perjanjian kerjasama point 5 (masih sama dengan yang


on
gu

Halaman 26 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
digunakan pada saat awal perjanjian dulu) dibuat oleh Penggugat

R
dalam rangka menyesatkan Tergugat bahwa Perjanjian Kerjasama

si
seakan-akan kelanjutan/perpanjangan Perjanjian Waralaba dan merek

ne
ng
PRIMAGAMA, tetap dapat digunakan untuk usaha Homeschooling.
Oleh karena terbukti Perjanjian Kerjasama Homeschooling
Primagama Cabang Surabaya tanggal, 26 Juli 2017 dibuat oleh

do
gu Penggugat dengan itikad buruk dan obyek perjanjiannya (merek
Primagama) tidak dimiliki oleh Penggugat, maka Perjanjian

In
A
Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya tanggal, 26
Juli 2017 adalah cacat hukum/tidak sah dan BATAL DEMI HUKUM.
ah

21. Bahwa perkara merek Primagama sesungguhnya tidak ada

lik
hubungannya dengan Penggugat dan tidak relevan dinarasikan
dalam Perjanjian Kerjasama, akan tetapi oleh karena Penggugat
am

ub
mempunyai tujuan untuk menyesatkan Tergugat agar tetap
beranggapan bahwa Penggugat sebagai pihak yang melanjutkan
ep
Perjanjian Waralaba dan yang berhak untuk menggunakan merek
k

Primagama, maka Premis point 5, point 6 dan point 7 dinarasikan oleh


ah

Penggugat, seakan-akan Penggugat sebagai pemilik Merek Primagama


R

si
yang sedang bersengketa merek Primagama.
Narasi Penggugat menjamin penggunaan nama "Primagama" menjadi

ne
ng

tanggungjawab Penggugat, merupakan bukti Penggugat sejak awal


berniat menyesatkan Tergugat, agar Tergugat bersedia membuat

do
gu

Perjanjian Kerjasama dengan Penggugat.


Apabila Penggugat beritikad baik (quod non), maka dalam premis harus
secara tegas diungkapkan hubungan Penggugat dengan merek
In
A

Primagama.
Fakta hukum membuktikan bahwa seluruh premis Perjanjian Kerjasama
ah

lik

yang diuraikan oleh Penggugat tidak ada hubungannya dengan isi


Perjanjian Kerjasama.
m

ub

Selanjutnya agar Tergugat tidak curiga bahwa Penggugat menyesatkan


Tergugat, maka dalam perjanjian tersebut Penggugat sengaja menyatakan
ka

bahwa Perjanjian Kerjasama tersebut merupakan kelanjutan dari


ep

Perjanjian Waralaba/Franchise Home Schooling Primagama Cabang


ah

Surabaya.
R

Selain itu Penggugat juga menyatakan bahwa merek yang digunakan


es

dalam kerjasama ini adalah tetap yaitu Primagama, pada hal Penggugat
M

ng

tidak memiliki hak atas merek Primagama.


on
gu

Halaman 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat untuk lebih meyakinkan Tergugat, maka judul perjanjiannya

R
pun disamakan, yang diubah hanya kata “WARALABA/FRANCHISE”

si
diganti dengan kata “KERJASAMA”, sedangkan yang lainnya sama.

ne
ng
BANDINGKAN
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA PENGGUGAT - TERGUGAT
- TERGUGAT

do
gu Perjanjian Waralaba/Franchise
Homeschooling Primagama Cabang
Perjanjian Kerjasama
Homeschooling Primagama

In
Surabaya Cabang Surabaya
A
Untuk meyakinkan Tergugat, dalam perjanjian tersebut Penggugat
menyatakan bahwa merek Primagama SEDANG DALAM SENGKETA dan
ah

lik
Penggugat bertanggungjawab atas pemakaian merek Primagama.
22. Bahwa setelah berjalan kurang lebih dalam dua tahun lebih,
am

ub
Tergugat awalnya secara lisan mempertanyakan tentang status sengketa
merek Primagama apakah sudah berakhir atau belum.
Akhirnya Penggugat menjelaskan kalau merek Primagama tidak lagi
ep
k

dimiliki oleh pemilik asalnya H Purdi E Chandra SE, MBA, akan tetapi
sejak tahun 2014 sudah dibeli oleh orang lain melalui lelang.
ah

R
Penggugat berjanji akan mengupayakan untuk mendapatkan ijin

si
penggunaan merek Primagama kepada pemilik baru dan Penggugat minta

ne
ng

waktu sampai dengan bulan April 2020.


Setelah bulan April 2020 Penggugat tidak ada kabar berita tentang ijin
penggunaan merek Primagama, akhirnya Tergugat mempertanyakan

do
gu

kepastian tentang ijin penggunaan merek sekaligus minta kepastian


tentang permasalahan sengketa merek yang terjadi.
In
A

Selanjutnya Penggugat membuat alasan kalau Penggugat mendapat ijin


lisan dari pemilik merek Primagama.
ah

Apabila benar (Quod Non) Penggugat tidak berniat menyesatkan Tergugat,


lik

maka seharusnya dalam premis perjanjian kerjasama, Penggugat


secara tegas dan jelas menyatakan kalau merek Primagama dimiliki
m

ub

orang lain dan Penggugat hanya mendapatkan ijin lisan dari


pemiliknya, serta menjelaskan kalau perjanjian kerjasama yang akan
ka

ep

dibuat tidak ada hubungannya dengan perjanjian waralaba


sebelumnya.
ah

Faktanya Penggugat tidak mengungkapkan kalau Penggugat hanya


R

memperoleh ijin lisan merek Primagama bahkan sebaliknya Penggugat


es
M

menyembunyikan fakta bahwa Perjanjian Kerjasama tidak ada


ng

on
gu

Halaman 28 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungannya dan bukan merupakan kelanjutan dari Perjanjian Waralaba,

R
maka dalih-dalih Penggugat yang menyatakan dirinya mempunyai ijin lisan

si
untuk menggunakan merek Primagama haruslah ditolak seluruhnya

ne
ng
karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.
Setelah Tergugat mengetahui bahwa Perjanjian Kerjasama tidak sebagai
kelanjutan dan tidak ada hubungannya dengan Perjanjian Waralaba dan

do
gu merek Primagama yang menjadi obyek Perjanjian Kerjasama ternyata
milik orang lain dan Penggugat tidak dapat membuktikan atau

In
A
menunjukkan Perjanjian Lisensi merek Primagama, maka Tergugat
menyatakan Perjanjian Kerjasama adalah batal demi hukum dan
ah

menuntut Penggugat untuk mengembalikan uang yang telah

lik
dibayarkan kepada Penggugat, karena Penggugat tidak berhak atas
pembayaran tersebut.
am

ub
23. Bahwa dengan adanya keputusan Tergugat tersebut Penggugat
khawatir apabila keputusan Tergugat akan dicontoh oleh PIHAK LAIN
ep
yang membuat perjanjian kerjasama seperti Tergugat, maka akhirnya
k

Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat.


ah

Tergugat Menjalin Hubungan Hukum Dengan Lembaga Pendidikan


R

si
Primagama Dan Tidak Ada Hubungan Hukum Dengan PT. Primagama
Bimbingan Belajar

ne
ng

24. Bahwa Penggugat mengakui sebagai pemilik merek PRIMAGAMA


adalah H Purdi E Chandra, S.E., MBA, sejak tahun 1999 sampai dengan

do
gu

H Purdi E Chandra, SE, MBA dinyatakan pailit dan merek Primagama


dilelang selanjutnya dibeli oleh PT. Prima Edu Internasional.
Berdasarkan pengakuan Penggugat tersebut dalam persidangan, maka
In
A

terbukti dengan sempurna bahwa Penggugat tidak pernah memiliki


merek Primagama oleh karenanya Penggugat juga tidak mempunyai
ah

lik

hak untuk menyuruh orang lain menggunakan merek PRIMAGAMA


25. Bahwa selain Penggugat tidak memiliki perjanjian lisensi dan tidak
m

ub

pernah ada pendaftaran lisensi merek Primagama atas diri Penggugat dan
dalam premis Perjanjian Kerjasama juga tidak pernah Penggugat
ka

menyatakan memiliki ijin lisan merek Primagama.


ep

Penggugat baru mengeluarkan ide adanya ijin lisan setelah ditegur


ah

Tergugat atas janjinya yang tidak dipenuhi.


R

Dengan demikian gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.


es

26. Bahwa Tergugat bersama dengan Lembaga Pendidikan


M

ng

Primagama (LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA) pada tanggal, 20


on
gu

Halaman 29 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2012 membuat Perjanjian Waralaba/ Franchise Homeschooling

R
Primagama Cabang Surabaya dengan akta No. 04 dibuat dihadapan

si
Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn.

ne
ng
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA sebagai Pihak Kesatu diwakili oleh
Adam Primaskara SE, selaku general manager LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA berdasarkan Surat Keputusan Direktur LEMBAGA

do
gu PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
Terbukti bahwa Adam Primaskara, SE, statusnya sebagai karyawan

In
A
(tidak sebagai pengurus) Lembaga Pendidikan Primagama.
Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Yang
ah

Dibuat Antara Tergugat Dengan Lembaga Pendidikan Primagama -

lik
Tidak Ada Hubungan Hukum Dengan CV. Prima Visi
27. Bahwa dalih Posita Penggugat angka 3 haruslah dikesampingkan,
am

ub
karena dalih Penggugat tersebut tidak benar, tidak beralasan dan tidak
berdasarkan hukum.
ep
Penggugat dalam dalih posita angka 3, mencoba mengelabuhi atau
k

mengaburkan antara Merek Primagama, Lembaga Pendidikan Primagama


ah

dan PT. Primagama Bimbingan Belajar, dengan menyusun kalimat yang


R

si
tidak jelas arahnya (campur aduk).
Posita gugatan Penggugat angka 3 dinarasikan bahwa "merek Primagama

ne
ng

........yang bergerak dalam bidang usaha Lembaga Pendidikan Primagama


dengan badan hukum PT. Primagama Bimbingan Belajar.

do
gu

Dalih posita Penggugat angka 3 tersebut kabur, tidak jelas maksudnya


atau sengaja dikaburkan untuk menyesatkan pembaca agar pembaca
mempunyai kesan Merek Primagama, Lembaga Pendidikan Primagama
In
A

dan PT. Primagama Bimbingan Belajar saling berkaitan satu dengan yang
lain.
ah

lik

Pada hal ketiganya tidak ada hubungannya satu dengan yang lain.
Merek Primagama bukan bentuk usaha dan juga bukan badan hukum,
m

ub

maka tidak mempunyai gerakan (aktivitas) usaha, seperti didalihkan


oleh Penggugat dalam dalih posita gugatan angka 3.
ka

Dengan demikian dalih posita gugatan Penggugat angka 3 tidak


ep

bermakna, tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum serta haruslah


ah

dikesampingkan dan gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.


R

Merek Primagama Sejak Tahun 1999 sampai dengan Tanggal, 17


es

Desember 2017 Terdaftar Dan Dimiliki Oleh H. Purdi E Chandra, SE,


M

ng

MBA Pribadi
on
gu

Halaman 30 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa Merek Primagama dari sejak awal terdaftar dalam Daftar

R
Merek pada tahun 1999 sampai dengan sebelum tanggal tanggal 18

si
Desember 2017 masih terdaftar atas nama Purdhi E Chandra, S.E,

ne
ng
MBA.
Sesuai pasal 3 Jo. pasal 35 Undang Undang No. 15 Tahun 2001 tentang
Merek Dan Indisikasi Geografis, bahwa Merek Primagama baru beralih

do
gu haknya kepada PT. Prima Edu Internasional sejak tanggal, 18
Desember 2017.

In
A
Oleh karena hak atas merek Primagama baru beralih menjadi hak dari PT.
Prima Edu Internasional, sejak terdaftar yaitu pada tanggal, 18 Desember
ah

2017, maka dari sejak Tahun 1999 sampai dengan tanggal, 17

lik
Desember 2017 hak atas merek Primagama masih ada pada H Purdi E
Chandra, SE, MBA.
am

ub
29. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 3 sampai dengan
angka 12, tidak ada relevansinya dengan Perjanjian Waralaba/Franchise
ep
Homeschooling Primagama, tanggal, 20 Maret 2012 No. 04, yang dibuat
k

oleh Tergugat dengan Lembaga Pendidikan Primagama, dihadapan


ah

Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn. Notaris di Yogyakarta.


R

si
Dalih Penggugat angka 3 sampai dengan 12 posita gugatan, adalah narasi
yang dibangun oleh Penggugat untuk mengaburkan fakta yang

ne
ng

sebenarnya dan untuk menciptakan kesan seakan-akan CV. Prima Visi


dengan Lembaga Pendidikan Primagama maupun dengan PT. Primagama

do
gu

Bimbingan Belajar ada hubungannya atau ada peralihan hak kepemilikan.


Selama Berhubungan Dengan Tergugat Sejak Sebelum Dibuatnya
Perjanjian Waralaba Sampai Dibuat Dan Dilaksanakannya Perjanjian
In
A

Waralaba Dan Bahkan Sampai Dibuat Dan Dilaksanakannya Perjanjian


Kerjasama - Penggugat Memposisikan Dirinya Masih Tetap Seperti Semula
ah

lik

- Sebagai Karyawan H Purdi E Chandra, SE MBA Dan/Atau LEMBAGA


PENDIDIKAN PRIMAGAMA Yang Mempunyai Usaha Homeschooling
m

ub

Primagama
30. Bahwa Penggugat berhubungan dengan Tergugat dalam rangka
ka

melaksanakan Perjanjian Waralaba untuk usaha Homeschooling


ep

Primagama, sudah terjalin sejak sebelum tanggal, 20 Maret 2012 sampai


ah

dengan terjadinya permasalahan Perjanjian Kerjasama.


R

Posisi Penggugat tetap sebagai pelaksana perjanjian waralaba seperti


es

semula dan selama berhubungan tidak pernah ada pemberitahuan dan


M

ng

penjelasan perubahan status kepemilikan usaha Homeschooling


on
gu

Halaman 31 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Primagama, status kepemilikan merek Primagama maupun perubahan

R
status Penggugat,

si
31. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 4, Penggugat

ne
ng
berdalih pada tahun 2010 Adam Pimaskara, selaku Direktur Utama PT.
Primagama Bimbingan Belajar dan sebagai General Managar LEMBAGA
PENDIDIKAN PRIMAGAMA, menunjuk Penggugat sebagai

do
gu penanggungjawab opersional Homeschooling Primagama, dalih
Penggugat tersebut haruslah ditolak karena tidak beralasan dan tidak

In
A
berdasarkan hukum serta bertentangan dengan fakta hukum.
Dalih Penggugat tersebut merupakan upaya Penggugat untuk
ah

mengaburkan status kepemilikan usaha Homeschooling Primagama.

lik
Penggugat berupaya membangun opini seakan-akan usaha
Homeschooling Primagama dimiliki oleh PT. Primagama Bimbingan
am

ub
Belajar.
Apabila dalih Penggugat tersebut benar (quod non), maka seharusnya
ep
Perjanjian waralaba tanggal, 20 Maret 2012 dibuat oleh Tergugat dengan
k

PT. Primagama Bimbingan Pelajar dan yang tandatangan Adam


ah

Primaskara selaku direktur utama atau Penggugat sebagai


R

si
penanggungjawab operasional yang ditunjuuk.
Fakta hukum membuktikan akta No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 Perjanjian

ne
ng

Waralaba dibuat antara Tergugat dengan LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA dan wakil LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA adalah

do
gu

Adam Primaskara selaku General Manajer LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA berdasarkan SK Direktur LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA (Purdi E Chandra).
In
A

32. Bahwa dalih Penggugat dalam posita angka 4 gugatannya


mendalihkan Adam Primaskara sebagai direktur Utama PT. Primagama
ah

lik

Bimbingan Belajar dan sebagai general manager Lembaga Pendidikan


Primagama menunjuk Ir. Kusnanto sebagai Penanggungjawab
m

ub

Operasional Homeschooling Primagama adalah kabur.


Dalih posita gugatan Penggugat angka 4 tersebut sengaja dikaburkan
ka

karena yang memiliki usaha Homeschooling adalah LEMBAGA


ep

PENDIDIKAN PRIMAGAMA, sedangkan kedudukan Adam Primaskara di


ah

LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA hanya sebagai General Manager,


R

yang kewenangannya terbas pengurusan belaka.


es

Siasat Penggugat mendalihkan status Adam Primaskara sebagai direktur


M

ng

utama PT. Primagama Bimbingan Belajar, tidak lain agar tindakan Adam
on
gu

Halaman 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Primaskara mengalihkan kepemilikan usaha Homeschooling Primagama

R
kepada Penggugat pribadi dengan menggunakan badan usaha CV. Prima

si
Visi seakan-akan wajar dan logis. (perhatikan dalih posita gugatan

ne
ng
Penggugat angka 7)
Oleh karena PT. Primagama Bimbingan Belajar tidak memiliki usaha
Homeschooling Primagama, maka dalih Penggugat posita angka 4 yang

do
gu menyatakan Adam Primaskara sebagai direktur utama PT. Primagama
Bimbingan Belajar menunjuk Penggugat sebagai Penanggungjawab

In
A
Operasional Homeschooling Primagama adalah tidak beralasan dan tidak
berdasarkan hukum serta haruslah ditolak.
ah

Penggugat sebagai penanggungjawab operasional Homeschooling

lik
Primagama statusnya sebagai KARYAWAN maka tugas, fungsi dan
kewenangannya hanya terbatas pada pengurusan dan tidak berhak
am

ub
dalam hubungannya dengan kepemilikan harta kekayaan (merek atau
usaha) yang dimiliki majikannya.
ep
Sebagai karyawan Penggugat dalam melakukan pengurusan harus
k

bertanggungjawab kepada majikannya yaitu kepada Lembaga


ah

Pendidikan Primagama yang diwakili oleh H Purdi E Chandra, S.E, selaku


R

si
direkturnya.
33. Bahwa oleh karena diakui dalam persidangan maka terbukti

ne
ng

dengan sempurna bahwa Ir. Kusnanto statusnya hanya sebagai


karyawan dari PT. Primagama Bimbingan Belajar dan karyawan

do
gu

Lembaga Pendidikan Primagama.


Hal ini sesuai fakta dimana sejak awal sebelum dibuat maupun setelah
dibuat dan dilaksanakannya Perjanjian Waralaba akta No. 4 tanggal,. 20
In
A

Maret 2012 dan saat dibuat dan dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama,


Tergugat selalu berhubungan dengan Penggugat dengan posisi Penggugat
ah

lik

sebagai karyawan Homeschooling Primagama milik LEMBAGA


PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
m

ub

Lagi pula Penggugat tidak pernah memberitahukan dan menjelaskan


status Penggugat dan Tergugat tidak pernah menjalin hubungan hukum
ka

dengan PT. Primagama Bimbingan Belajar dalam usaha Homeschooling


ep

Primagama.
ah

34. Bahwa apabila benar sebagai penanggungjawab operasional


R

Homeschooling Primagama kedudukan Penggugat tetap sebagai


es

karyawan tidak sebagai pemilik usaha Homeschooling Primagama.


M

ng

on
gu

Halaman 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ir. Kusnanto sebagai karyawan Lembaga Pendidikan Primagama tidak

R
mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat karena Perjanjian

si
Waralaba/Franchise Homeschooling Cabang Surabaya, dibuat oleh

ne
ng
Lembaga Pendidikan Primagama (majikan Penggugat) bersama
Tergugat.
Demikian halnya dengan Adam Primaskara, SE, juga tidak mempunyai

do
gu hubungan hukum dengan Tergugat, karena status Adam Primaskara, SE
dalam Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang

In
A
Surabaya, statusnya hanya sebagai karyawan (general manager)
Lembaga Pendidikan Primagama.
ah

Tergugat hanya memiliki hubungan hukum dengan Lembaga Pendidikan

lik
Primagam karena Perjanjian Waralaba dibuat oleh dan diantara Tergugat
dengan Lembaga Pendidikan Primagama.
am

ub
35. Bahwa sekalipun Adam Primaskara, sebagai direktur utama dari
PT. Primagama Bimbingan Belajar dan sebagai General Manajer Lembaga
ep
Pendidikan Primagama, akan tetapi status dan tanggungjawabnya
k

berbeda-beda.
ah

36. Bahwa PT. Primagama Bimbingan Belajar tidak pernah memiliki


R

si
merek Primagama dan usaha Homeschooling Primagama.
Adam Primaskara, selaku General Manajer Lembaga Pendidikan

ne
ng

Primagama, tidak memiliki hak untuk mengalihkan merek atau


memberikan lisensi merek Primagama kepada pihak lain.

do
gu

Tugas dan fungsi general manager hanya terbatas pengurusan atau


mengatur usaha, sedangkan tentang kepemilikan harta kekayaan, general
manager tidak memiliki hak untuk bertindak seakan-akan sebagai pemilik
In
A

antara lain menyuruh orang lain menggunakan atau memanfaatkan atau


mengalihkan hak milik kepada pihak lain.
ah

lik

Dalam Perjanjian Waralaba Tanggal, 20 Maret 2012 Akta No. 04


Hubungan Hukum Hanya Terjadi Antara Tergugat Dengan Lembaga
m

ub

Pendidikan Primagama
37. Bahwa ditolak dengan tegas dan keras seluruh dalih posita
ka

gugatan Penggugat angka 5, 6 dan 7 karena tidak benar, tidak beralasan


ep

dan tidak berdasarkan hukum serta merupakan dalih dengan logika sesat
ah

atau analisa sesat pikir (fallacy analysis).


R

Dalam dalih-dalih posita gugatan Penggugat angka 5, angka 6 dan angka


es

7, Penggugat berupaya untuk mengaburkan pokok permasalahan antara


M

ng

Penggugat dengan Tergugat, dengan cara Penggugat membuat narasi


on
gu

Halaman 34 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seakan-akan adanya hubungan antara PT. Primagama Bimbingan Belajar

R
dengan CV Prima Visi, Lembaga Pendidikan Primagama dengan CV.

si
Prima Visi dengan menyusun logika sesat yaitu memanfaatkan

ne
ng
keberadaan Adam Primaskara, diasumsikan Adam Primaskara, SE bebas
bertindak sesuka hatinya.
Adam Primaskara sebagai direktur utama PT. Primagama Bimbingan

do
gu Belajar, posisinya mewakili PT. Primagama Bimbingan Belajar, yang
terlepas atau tidak ada hubungannya dengan kedudukan Adam

In
A
Primaskara sebagai General Managaer Lembaga Pendidikan Primagama
dan juga tidak ada hubungannya dengan posisi Adam Primaskara sebagai
ah

pesero komanditer CV Prima Visi.

lik
Ketiga posisi Adam Primaskara tidak saling berkaitan dan tidak ada
hubungan hukum satu dengan yang lain.
am

ub
38. Bahwa Penggugat membangun narasi dengan memulai dari posita
angka 4 dengan menyatakan Adam Primaskara selaku direktur Utama PT.
ep
Primagama Bimbingan Belajar dan selaku general manager Lembaga
k

Pendidikan Primagama menunjuk Ir. Kusnanto sebagai penanggungjawab


ah

operasional Homeschooling Primagama.


R

si
Dalih posita gugatan Penggugat angka 4 bertentangan dengan dalih posita
gugatan Penggugat angka 7, disatu pihak mendalihkan Ir. Kusnanto

ne
ng

ditunjuk sebagai penanggungjawab operasional, dipihak lain didalihkan


CV. Prima Visi ditunjuk sebagai unit usaha mandiri pengelola

do
gu

Homeschooling Primagama.
Dalam posita angka 4 tersebut Penggugat tidak secara tegas
menyatakan siapa yang menunjuk Ir. Kusnanto apakah salah satu
In
A

atau kedua-duanya dan kapan Ir. Kusnanto ditunjuk atas dasar apa
penunjukkannya.
ah

lik

Selanjutnya dalam posita angka 5 dinarasikan dengan memulai kata :


Bahwa "kemudian .....". Penggugat sengaja menggunakan kata
m

ub

"kemudian" untuk memberikan kesan seakan-akan, peristiwa yang


dinarasikan dalam posita angka 4 dilanjutkan dalam posita angka 5
ka

(peristiwa dalam posita angka 4 dan posita angka 5 dikesankan saling


ep

berhubungan), sekalipun sesungguhnya antara posita angka 4 dan


ah

angka 5 tidak saling berkaitan/berkelanjutan.


R

Untuk lebih jelasnya Tergugat akan kutip dari posita gugatan Penggugat
es

angka 5 sebagai berikut


M

ng

on
gu

Halaman 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa kemudian pada tanggal, 20 Maret 2012 hingga 20 Maret

R
2017 ........."

si
Peristiwa dibuatnya Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling

ne
ng
Primagama Cabang Surabaya, tidak ada hubungannya dengan
penunjukkan Ir. Kusnanto sebagai penanggungjawab Homeschooling
Primagama.

do
gu 39. Bahwa PT. Primagama Bimbingan Belajar dengan Lembaga
Pendidikan Primagama tidak ada hubungan hukum satu dengan yang lain

In
A
khususnya dalam Perjanjian Waralaba. tanggal, 20 Maret 2012 No. 04,
yang dibuat dihadapan Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn.
ah

PT. Primagama Bimbingan Belajar juga tidak mempunyai hubungan hukum

lik
dengan Tergugat.
Oleh karena baik Tergugat maupun Lembaga Pendidikan Primagama tidak
am

ub
ada hubungan hukum dengan PT. Primagama Bimbingan Belajar, maka
sekalipun PT. Primagama Bimbingan Belajar menunjuk dan menetapkan
ep
CV. Prima Visi sebagai Unit Usaha Homeschooling Primagama, akan
k

tetapi antara Tergugat dengan CV Prima Visi, tidak memiliki hubungan


ah

hukum dalam Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama


R

si
Cabang Surabaya.
Apabila benar (quod non) ada penunjukkan CV. Prima Visi sebagai unit

ne
ng

usaha mandiri yang ditunjuk oleh PT. Primagama Bimbingan Belajar, yang
pasti Tergugat tidak terikat dengan tindakan PT. Primagama Bimbingan

do
gu

Belajar dan lagi pula dalam Perjanjian Kerjasama tidak pernah


dinyatakan tentang adanya penunjukkan CV Prima Visi sebagai unit
usaha mandiri mengelola homeschooling Primagama.
In
A

40. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 5, angka 6 dan


angka 7 saling bertentangan dengan dalih posita gugatan Penggugat yang
ah

lik

lainnya yaitu dalih angka 14.


Dalam dalih posita angka 3, angka 4 angka 5, angka 6 dan angka 7,
m

ub

Penggugat mencoba berupaya mengubah fakta dengan suatu logika


sesat, tepatnya suatu angan-angan, bahwa CV Prima Visi merupakan
ka

bagian dari PT. Primagama Bimbingan Belajar dan Lembaga Pendidikan


ep

Primagama, akan tetapi dalam dalih posita gugatan angka 14 halaman 5,


ah

Penggugat berdalih antara Perjanjian Kerjasama Homeschooling


R

Primagama dengan Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling


es

Primagama Cabang Surabaya, sekalipun ditulis kelanjutan akan tetapi


M

ng

sesungguhnya terpisah dan sebagai perjanjian baru.


on
gu

Halaman 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena dibantah oleh Penggugat dalam posita gugatan angka 14

R
maka apa yang dinarasikan oleh Penggugat dalam posita angka 3 sampai

si
dengan angka 12 bahwa CV Prima Visi memiliki hubungan dengan

ne
ng
Lembaga Pendidikan Primagama yang memiliki usaha Homeschooling
Primagama dan juga memiliki hubungan dengan PT. Primagama
Bimbingan Belajar adalah tidak benar, dengan demikian dalih Penggugat

do
gu angka 3 sampai dengan 12 haruslah dikesampingkan.
41. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 7 haruslah ditolak

In
A
dengan tegas dan keras, karena usaha Homeschooling Primagama
dibawah Lembaga Pendidikan Primagama, dan merek Primagama adalah
ah

milik H Purdi E Chandra SE. MBA.

lik
PT. Primagama Bimbingan Belajar tidak sebagai pemilik merek Primagama
dan juga tidak sebagai pemilik usaha Homeschooling Primagama, oleh
am

ub
karenanya tidak berhak menunjuk CV. Prima Visi sebagai unit usaha
mandiri untuk mengelola Homeschooling Primagama, apalagi mengalihkan
ep
kepemilikan juga tidak berhak.
k

Apabila benar (quod non) CV. Prima Visi ditunjuk sebagai unit usaha
ah

mandiri untuk mengelola homeschooling Primagama, yang pasti dalam


R

si
premis maupun isi Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, Penggugat
tidak pernah menyatakan bahwa CV, Prima Visi sebagai Unit Usaha

ne
ng

Mandiri yang ditunjuk oleh PT. Primagama Bimbingan Belajar untuk


mengelola Homeschooling Primagama.

do
gu

Bahkan selama Tergugat berhubungan dengan Penggugat dari sejak awal


sampai dengan terjadinya permasalahan tentang perjanjian kerjasama,
Penggugat tidak pernah memberitahukan status CV. Prima Visi sebagai
In
A

unit usaha mandiri yang mengelola homeschooling Primagama, dengan


demikian dalih Penggugat angka 7 haruslah ditolak.
ah

lik

CV. Prima Visi adalah bentuk usaha bukan badan hukum maka, CV. Prima
Visi tidak sebagai subyek hukum, oleh karena tidak memiliki hak dan
m

ub

kewajiban, sehingga konsekwensinya CV. Prima Visi tidak dapat ditunjuk


untuk mengelola usaha.
ka

Dengan demikian dalih posita gugatan Penggugat angka 7 tidak beralasan


ep

dan tidak berdasarkan hukum dan haruslah dikesampingkan serta gugatan


ah

Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.


R

42. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 8 sampai dengan


es

angka 11 tidak memiliki relevansi dengan pokok permasalahan yang


M

ng

terjadi antara Penggugat dengan Tergugat, oleh karenanya dalih posita


on
gu

Halaman 37 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Penggugat angka 8 sampai dengan 11 haruslah dikesampingkan

R
dan gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.

si
43. Bahwa peristiwa kepailitan H Purdi E Chandra, SE, MBA dan

ne
ng
dilelangnya merek Primagama serta dibelinya merek Primagama oleh PT.
Prima Edu Internasional, tidak ada hubungannya/tidak ada
relevansinya dengan permasalahan Penggugat dan Tergugat yang terkait

do
gu dengan tidak sahnya Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017.
Permasalahan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat adalah

In
A
perbuatan Penggugat yang menyesatkan Tergugat agar bersedia
membuat Perjanjian Kerjasama dengan Penggugat.
ah

Penggugat dalam premis Perjanjian Kerjasama menarasikan seakan-akan

lik
Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 merupakan kelanjutan dari
Perjanjian Waralaba Nomor 04 tanggal 20 Maret 2012 dan Penggugat
am

ub
seakan-akan sebagai pemilik merek Primagama yang menjadi obyek
Perjanjian Kerjasama.
ep
44. Bahwa dari dalih Penggugat angka 8 dan 9 terbukti Penggugat
k

telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena tidak melaksanakan


ah

kewajiban hukumnya yaitu Penggugat yang mengaku sebagai direktur


R

si
homeschooling Primagama, atau sebagai penanggungjawab opersional
Homeschooling Primagama atau yang mengadakan perjanjian kerjasama

ne
ng

dengan Tergugat akan tetapi tidak mengungkapkan atau


memberitahukan adanya peristiwa terjualnya merek Primagama

do
gu

dalam pelelangan umum pada tahun 2014.


45. Bahwa oleh karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum,
maka Tergugat menolak dengan tegas dan keras dalih posita gugatan
In
A

Penggugat angka 10 yang berdalih bahwa Penggugat beserta Pengurus


CV Prima Visi, menghadap pengurus PT. Prima Edu Internasional pada
ah

lik

bulan Maret 2015 dan dijinkan secara lisan untuk tetap mengelola dan
menggunakan merek Homescooling Primagama.
m

ub

Dalih Penggugat angka 10 bertentangan dengan fakta hukum yang


membuktikan bahwa pada bulan Maret 2015 dimana Perjanjian Kerjasama
ka

tanggal, 26 Juli 2017 belum dibuat dan Tergugat hanya memiliki hubungan
ep

hukum dengan Lembaga Pendidikan Primagama dan tidak ada


ah

hubungannya dengan Penggugat sebagai direktur CV Prima Visi, akan


R

tetapi sesuai pengakuannya posisi Penggugat sebagai penanggungjawab


es

operasional Homschooling Primagama (sebagai karyawan LEMBAGA


M

ng

PENDIDIKAN PRIMAGAMA pemilik Homeschooling Primagama).


on
gu

Halaman 38 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak pernah memberitahukan perubahan kepemilikan

R
usaha Homeschooling Primagama dari pemiliknya yaitu LEMBAGA

si
PENDIDIKAN PRIMAGAMA.

ne
ng
46. Bahwa dalih Penggugat angka 10 yang mendalihkan pada bulan
Maret 2015 mendapat ijin secara lisan dari Pengurus PT. Prima Edu
Internasional dengan alasan belum terdaftar dalam daftar merek pada

do
gu Dirjend HKI adalah dalih rekayasa, karena pengurus PT. Prima Edu
Internasional, tidak dalam keadaan sakit kritis atau mengalami

In
A
kelumpuhan dan berhasil dijumpai oleh Penggugat dan pengurus CV
Prima Visi lainnya dan masalah penggunaan merek Primagama adalah
ah

masalah bisnis dimana PT. Prima Edu Internasional untuk

lik
mendapatkan hak Merek Primagama dengan cara membeli melalui
lelang dengan harga yang mahal.
am

ub
Lagi pula Penggugat/CV Prima Visi tidak pernah menyebutkan siapa
yang dimaksud pengurus PT. Prima Edu Internasional yang
ep
memberikan ijin lisan, apakah yang dikatakan oleh Penggugat sebagai
k

pengurus PT. Prima Edu Internasional tersebut merupakan orang yang


ah

berwenang mewakili PT. Prima Edu Internasional, sesuai anggaran


R

si
dasarnya.

ne
ng

Merek yang terdaftar dan mendapatkan perlindungan adalah


"PRIMAGAMA", bukan "Homeschooling Primagama", sebagaimana

do
gu

didalihkan oleh Penggugat.


Dalih Penggugat yang menyatakan merek "Homeschooling Primagama"
bukan merek "Primagama", tujuannya tidak lain sebagai upaya Penggugat
In
A

untuk mengaburkan dengan singkatan "HSPG" yang sering digunakan


oleh Penggugat dalam surat menyurat untuk mensiasati pihak yang
ah

lik

membuat perjanjian dengan Penggugat agar apabila ada tuntutan dari


pihak lain, maka Penggugat akan berkelit dengan menyatakan kalau
m

ub

HSPG tidak sama dengan Homeschooling Primagama dan PT. Prima Edu
Internasional tidak dapat menuntut karena merek yang dimiliki adalah
ka

"Primagama", dan dengan pihak yang membuat perjanjian dengan


ep

Penggugat diberikan alasan kalau HSPG merupakan singkatan


ah

Homeschooling Primagama.
R

PT. Prima Edu Internasional, tidak memiliki kepentingan atas usaha


es

Homeschooling, sehingga tidak mungkin mengijinkan untuk mengelola


M

ng

homeschooling.
on
gu

Halaman 39 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mendalihkan yang diberikan ijin lisan PT. Prima Edu

R
Internasional adalah CV. Prima Visi.

si
CV Prima Visi tidak sebagai badan hukum, sehingga bukan subyek

ne
ng
hukum, oleh karenanya CV. Prima Visi tidak memiliki kapasitas untuk
menerima ijin (hak/kewajiban).
47. Bahwa oleh karena tidak ada relevansinya dengan persengketaan

do
gu Penggugat dengan Tergugat tentang Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli
2017, maka Tergugat menolak dengan tegas dan keras dalih posita

In
A
gugatan Penggugat angka 11 dan 12, yang berdalih telah terjadi
sengketa antara Petrus Arnold Wibowo, SE dengan Adam Primaskara, H.
ah

Purdi E Chandra SE. MBA., PT. Prima Edu Internasional dll tentang

lik
penjualan merek Primagama tanpa sepengetahuan Petrus Arnold Wibowo,
SE, sehingga PT. Prima Edu Internasional, tidak dapat mendaftarkan
am

ub
merek Primagama pada Dirjend HAKI, sehingga PT. Prima Edu
Internasional tidak dapat memberikan Lisensi secara tertulis.
ep
Dalam perkara yang didalihkan oleh Penggugat tersebut, Penggugat tidak
k

sebagai pihak dalam perkara tersebut, sehingga tidak relevan


ah

dikemukakan.
R

si
Dalih Penggugat angka 11 tersebut merupakan dalih rekayasa Penggugat
untuk menutupi itikad buruk Penggugat dalam membuat Perjanjian

ne
ng

Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017, yang premisnya direkayasa untuk


menyesatkan Tergugat.

do
gu

48. Bahwa merek Primagama pada tanggal, 18 Desember 2017 telah


terdaftar atas nama PT. Prima Edu Internasional dan hal ini sesuai pula
dengan pengakuan Penggugat dalam dalih angka 16, maka sejak tanggal,
In
A

18 Desember 2017 PT. Prima Edu Internasional memperoleh perlindungan


dan dapat memberikan lisensi secara tertulis dan didaftarkan pada daftar
ah

lik

merek pada Dirjend HKI.


Apabila benar (quod non) apa yang didalihkan oleh Penggugat dalam
m

ub

posita angka 11 dan 12, khususnya angka 12, maka seharusnya setelah
tanggal, 18 Desember 2017 Penggugat menerima lisensi secara tertulis
ka

dari PT. Prima Edu Internasional.


ep

Faktanya Penggugat tidak pernah memperoleh Lisensi Merek Primagama


ah

dari PT. Prima Edu Internasional, bahkan sebagaimana diakui oleh


R

Penggugat bahwa Penggugat tidak diperkenankan untuk menggunakan


es

merek Primagama.
M

ng

on
gu

Halaman 40 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalih Penggugat tersebut bertolak belakang dengan pengakuannya

R
kepada Tergugat, baik secara lisan maupun dalam surat jawabannya

si
bahwa Penggugat menjanjikan Tergugat akan berusaha untuk

ne
ng
mendapatkan ijin penggunaan merek Primagama.
Faktanya tidak, bahkan diakui oleh Penggugat PT. Prima Edu Internasional
justru melarang Penggugat untuk menggunakan merek Primagama.

do
gu Ijin Pemakaian Merek Adalah Lisensi Diatur Dalam Peraturan
Pemerintah No. 36 Tahun 2018

In
A
49. Bahwa pasal 3 UU No. 20 Tahun 2016 menentukan bahwa Hak
atas Merek diperoleh setelah merek tersebut terdaftar.
ah

Sesuai ketentuan pasal 3 tersebut hak atas merek baru diperoleh sejak

lik
terdaftar, maka PT. Prima Edu Internasional baru memperoleh hak atas
Merek Primagama dan dilindungi hukum sejak tanggal, 18 Desember
am

ub
2017.
50. Bahwa sesuai pasal 42 UU No. 20 Tahun 2016 ditentukan bahwa
ep
pemilik merek terdaftar yang dapat memberikan lisensi untuk
k

menggunakan merek terdaftar.


ah

51. Bahwa sesuai pasal 3 PP No. 36 Tahun 2018 ditentukan bahwa


R

si
Pemilik Hak Kekayaan Intelektual berhak memberikan lisensi kepada pihak
lain untuk melaksanakan hak eksklusif yang dimilikinya.

ne
ng

Pasal 5 PP No. 36 Tahun 2018 mengatur bahwa lisensi sebagaimana


dimaksud dalam pasal 3, diberikan berdasarkan perjanjian lisensi dalam

do
gu

bentuk tertulis antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi.


Berdasarkan Pasal 5 PP No. 36 tahun 2018 tersebut lisensi diberikan
dengan perjanjian lisensi secara TERTULIS, maka dalih Penggugat
In
A

angka 12 tidak berdasarkan hukum dan haruslah ditolak.


PERJANJIAN KERJASAMA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA
ah

lik

CABANG SURABAYA TANGGAL, 26 JULI 2017 DIBUAT DENGAN


MELANGGAR MORAL /ETIKA BISNIS DAN MELANGGAR HUKUM
m

ub

SERTA BATAL DEMI HUKUM


52. Bahwa sebagaimana telah Tergugat uraikan dalam dalil-dalil diatas
ka

bahwa Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang


ep

Surabaya tanggal, 26 Juli 2017 (perjanjian kerjasama) cacat hukum, tidak


ah

sah dan batal demi hukum karena perjanjian kerjasama tersebut dibuat
R

dengan penyesatan yang didasarkan pada itikad buruk Penggugat dan


es

obyek yang diperjanjikan (merek Primagama) bukan milik Penggugat dan


M

ng

on
gu

Halaman 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kerjasama tersebut melanggar hukum karena

R
memperjanjikan barang milik orang lain.

si
Oleh karena Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama, maka

ne
ng
Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk membuat perjanjian kerjasama
dengan obyek merek Primagama.
53. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 13 kabur dan saling

do
gu bertentangan dengan dalih posita gugatan angka 14 dan Perjanjian
Kerjasama yang dijadikan dasar gugatannya adalah cacat hukum, tidak

In
A
sah dan batal demi hukum, oleh karenanya haruslah dikesampingkan dan
gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.
ah

54. Bahwa dari dalih posita gugatan Penggugat angka 13 dan angka

lik
14, justru membuktikan bahwa Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli
2017 dibuat dengan itikad buruk dengan cara menyesatkan (penuh
am

ub
tipu daya) dan memperjanjikan barang (merek Primagama) yang tidak
menjadi milik Penggugat.
ep
55. Bahwa dalam dalih posita angka 13 Penggugat mendalihkan,
k

Penggugat dan Tergugat terikat perjanjian kerjasama, untuk membuat dan


ah

memperbaharui Perjanjian Homeschooling Primagama sebagai pengganti


R

si
dan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya ....... "
Dalih Penggugat tersebut tidak jelas (kabur), Penggugat tidak menjelaskan

ne
ng

perjanjian homeschooling Primagama yang mana yang akan diperbaharui


dan juga apakah Penggugat dengan Tergugat, sebelum dibuat perjanjian

do
gu

kerjasama tanggal, 26 Juli 2017, pernah membuat perjanjian


homescooling Primagama.
Kalau memang tidak pernah membuat perjanjian homeschooling
In
A

primagama lain, selain perjanjian kerjasama, maka yang menjadi


pertanyaan besar adalah apa tujuan Penggugat mendalihkan adanya
ah

lik

Perjanjian sebelumnya dan untuk mengganti dan melanjutkan


perjanjian sebelumnya.
m

ub

Terlepas apakah perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 sah dan


berkekuatan hukum atau tidak, yang pasti Penggugat dan Tergugat hanya
ka

sekali membuat perjanjian kerjasama yaitu pada tanggal 26 Juli 2017.


ep

Dengan demikian dalih Penggugat yang mendalihkan bahwa Perjanjian


ah

Kerjasama Homeschooling Primagama untuk melanjutkan dan


R

menggantikan Perjanjian sebelumnya adalah kabur saling bertentangan


es

dengan dalih Penggugat yang lain serta menyesatkan, sama seperti


M

ng

narasi premis Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, oleh


on
gu

Halaman 42 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karenanya haruslah dikesampingkan dan gugatan Penggugat haruslah

R
ditolak seluruhnya.

si
56. Bahwa Tergugat dengan mudah disesatkan oleh Penggugat

ne
ng
karena dilatar belakangi oleh keadaan bahwa mulai sejak sebelum dibuat
Perjanjian Waralaba tanggal, , 20 Maret 2012 sampai pada saat dibuat dan
ditandatanganinya Perjanjian Waralaba Tergugat selalu berhubungan

do
gu dengan Penggugat bahkan selama pelaksanaan Perjanjian Waralaba
Tergugat tetap terus menerus berhubungan dengan Penggugat termasuk

In
A
sampai saat Perjanjian Kerjasama diketahui cacat hukum, Tergugat tetap
selalu berhubungan dengan Penggugat yang memposisikan dirinya
ah

sebagai karyawan H Purdi E Chandra SE, MBA dan atau Lembaga

lik
Pendidikan Primagama (yang membuat perjanjian waralaba dengan
Tergugat).
am

ub
57. Bahwa dalih posita Penggugat angka 14 haruslah ditolak dengan
tegas dan keras, karena tidak konsisten saling bertentangan antara dalih
ep
yang satu dengan dalihnya yang lain serta membuktikan Perjanjian
k

Kerjasama dibuat dengan itiukad buruk (penuh tipu daya).


ah

Dalam dalihnya (paragraf satu posita angka 14) Penggugat berdalih


R

si
Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya
sebagai pengganti dan kelanjutan akta Perjanjian

ne
ng

Waralaba/Homeschooling Primagama Cabang Surabaya yang telah


berakhir pada tanggal 20 Maret 2017 dan telah dilaksanakan oleh para

do
gu

pihak. (Penggugat kembali menyesatkan dengan menambahkan kata


telah dilaksanakan para pihak).
Sedangkan untuk dalih lainnya (paragraf 2 posita angka 14) Penggugat
In
A

berdalih bahwa dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama


Cabang Surabaya tanggal 26 Juli 2017, walaupun disebut sebagai
ah

lik

kelanjutan dari Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling


Primagama Cabang Surabaya, No. 4 tanggal 20 Maret 2012, tetapi
m

ub

merupakan perjanjian baru yang berdiri sendiri dan bukan addendum


maupun bagian dari perjanjian dahulu.
ka

Dalih Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan dan ditolak karena


ep

narasi-narasi dalam premis Perjanjian Kerjasama tersebut yang


ah

mengakibatkan Tergugat tersesat sehingga bersedia membuat Perjanjian


R

Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 bersama Penggugat.


es

58. Bahwa apabila Penggugat secara tegas dan terang-terangan


M

ng

menyatakan bahwa dirinya tidak sebagai karyawan H Purdi E Chandra SE.


on
gu

Halaman 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MBA. atau tidak sebagai karyawan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA

R
serta merek Primagama tidak lagi dimiliki H Purdi E Chandra, SE, MBA,

si
maka Tergugat tidak akan bersedia membuat perjanjian kerjasama dengan

ne
ng
Penggugat.
Pernyataan Penggugat "walaupun disebut sebagai kelanjutan dari"
merupakan pengakuan Penggugat dan Penggugat pun menyadari karena

do
gu setiap orang akan mengartikan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat
penghubung, yang akan memberikan pengertian bahwa Perjanjian

In
A
Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dengan Perjanjian Waralaba akta No. 4
tanggal 20 Maret 2012 saling terkait satu dengan yang lain atau saling
ah

berhubungan.

lik
Bahkan dalih Penggugat angka 14 posita tersebut justru mengakui kalau
Perjanjian Kerjasama tersebut adalah tidak benar (tidak sesuai fakta
am

ub
hukum), tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.
Padahal faktanya Penggugat tidak merupakan LEMBAGA PENDIDIKAN
ep
PRIMAGAMA atau mewakili H Purdi E Chandra SE. MBA. sebagai pemilik
k

Merek Primagama, jadi tidak ada hubungannya antara Perjanjian


ah

Waralaba tanggal, 20 Maret 2012 akta No. 4 dengan Perjanjian


R

si
Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017.
Dengan demikian Perjanjian Kerjasama Primagama Homeschooling

ne
ng

Cabang Surabaya, terbukti cacat hukum dan tidak sah serta batal demi
hukum, maka dalih Penggugat angka 13 maupun angka 14 yang

do
gu

mendasarkan pada Perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tersebut


haruslah dikesampingkan dan gugatan Penggugat haruslah ditolak
seluruhnya
In
A

59. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 15 haruslah ditolak


dengan tegas dan keras, sekalipun ditulis dalam premis perjanjian
ah

lik

kerjasama tanggal 26 Juli 2017, akan tetapi Tergugat tidak pernah


mengetahui secara jelas, karena Tergugat beranggapan bahwa perjanjian
m

ub

kerjasama tersebut dibuat oleh pemilik Merek Primagama, yaitu H Purdi E


Chandra, SE, MBA, yang memiliki beberapa badan hukum maupun badan
ka

usaha.
ep

Oleh karena Tergugat tidak mengetahui tentang persengketaan merek


ah

Primagama sebagaimana diungkapkan oleh Penggugat dalam premis


R

perjanjian kerjasama, maka Tergugat mempertanyakan kepada Penggugat


es

baik secara lisan maupun tertulis tentang status perkara.


M

ng

on
gu

Halaman 44 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60. Bahwa oleh karena diakui oleh Penggugat dalam surat

R
gugatannya posita angka 16, maka terbukti dengan sempurna bahwa

si
merek Primagama terdaftar atas nama PT. Prima Edu Internasional, pada

ne
ng
tanggal, 18 Desember 2017.
Pengakuan Penggugat dalam posita angka 16 tersebut, telah membantah
dalih Penggugat angka 11 dan 12 yang berdalih bahwa Penggugat tidak

do
gu mendapatkan lisensi merek Primagama secara tertulis karena merek
Primagama belum terdaftar atas nama PT. Prima Edu Internasional pada

In
A
Dirjend HKI.
Oleh karenanya dalih posita angka 11 dan 12 tidak beralasan dan tidak
ah

berdasarkan hukum dan gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.

lik
61. Bahwa faktanya sekalipun sejak tanggal, 18 Desember 2017,
merek Primagama sudah terdaftar dalam daftar merek pada Direktorat
am

ub
Jenderal HKI atas nama PT. Prima Edu Internasional, akan tetapi
Penggugat juga tidak pernah mendapatkan lisensi secara tertulis dari PT.
ep
Prima Edu Internasional.
k

Bahkan dalam posita angka 18 Penggugat mengakui kalau dirinya pada


ah

bulan Agustus 2019 dilarang untuk menggunakan merek Primagama


R

si
oleh PT. Prima Edu Internasional.
62. Bahwa dalih Penggugat angka 17 tidak ada relevansinya dalam

ne
ng

perkara aquo karena Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama


dan tidak memiliki kapasitas untuk membuat perjanjian dengan obyek

do
gu

merek Primagama.
63. Bahwa dalih posita Penggugat angka 19 sampai dengan angka 23
haruslah ditolak dengan tegas dan keras, karena Perjanjian Kerjasama
In
A

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, tanggal 26 Juli 2017,


dibuat atas dasar perbuatan melawan hukum Penggugat yang menjadikan
ah

lik

merek Primagama sebagai obyek perjanjian kerjasama, pada hal


Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama.
m

ub

Itikad buruk dan perbuatan melawan hukum Penggugat telah sangat jelas
sebagaimana Tergugat uraikan diatas.
ka

Oleh karenanya perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tersebut cacat


ep

hukum, tidak sah dan batal demi hukum.


ah

64. Bahwa Penggugat mengakui dalam dalih posita angka 20 bahwa


R

Tergugat telah mengirimkan surat untuk mempertanyakan tentang


es

kejelasan persengketaan merek dan kepastian penggunaan merek


M

ng

Primagama.
on
gu

Halaman 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
65. Bahwa Penggugat telah mengakui pula dalam posita angka 21

R
bahwa Tergugat melalui surat tanggal 20 Juli 2020 menegaskan bahwa

si
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dibuat dengan penuh

ne
ng
penyesatan dan Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk menjadikan
merek Primagama sebagai obyek perjanjian kerjasama, maka Perjanjian
Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 cacat hukum/tidak sah dan batal demi

do
gu hukum dan menuntut agar penggugat mengembalikan seluruh
pembayaran yang pernah Tergugat bayarkan kepada Penggugat sejak

In
A
awal kerjasama sampai diakhirinya Perjanjian Kerjasama.
66. Bahwa dalih posita Penggugat angka 22 dan 23 haruslah
ah

dikesampingkan, karena Perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tidak

lik
sah/cacat hukum dan batal demi hukum.
Merupakan hak Tergugat untuk menuntut dikembalikannya
am

ub
pembayaran, yang seharusnya tidak perlu dibayar.
Tergugat menegur Penggugat untuk mengembalikan uang Tergugat, hal
ep
tersebut telah Tergugat lakukan dari sejak awal Tergugat menegaskan
k

perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 batal demi hukum yaitu dengan
ah

surat tertanggal 20 Juli 2020.


R

si
Tergugat menuntut Penggugat untuk mengembalikan uang Tergugat yang
terlanjur dibayarkan, sangat beralasan dan berdasarkan hukum karena

ne
ng

Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama, membuat perjanjian


kerjasama dengan Tergugat dengan obyek merek Primagama dan

do
gu

dilakukan Penggugat dengan cara menyesatkan Tergugat, seakan-akan


Penggugat sebagai pemilik merek Primagama.
67. Bahwa oleh karena perjanjian kerjasama tanggal, 26 Juli 2017
In
A

cacat hukum, tidak sah dan batal demi hukum, maka perjanjian kerjasama
tersebut tidak perlu dilaksanakan.
ah

lik

68. Bahwa dalih Penggugat posita angka 24 sampai dengan 26


haruslah ditolak dengan tegas, karena tidak beralasan dan tidak
m

ub

berdasarkan hukum.
Perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, dengan obyek merek
ka

Primagama, dibuat dengan itikad buruk oleh Penggugat dengan cara


ep

menyesatkan Tergugat.
ah

Sebagaimana diakui oleh Penggugat dalam posita angka 14 bahwa


R

Perjanjian Kerjasama sekalipun dalam premis disebutkan merupakan


es

kelanjutan dari perjanjian waralaba, akan tetapi tidak ada hubungannya,


M

ng

berdiri sendiri dan perjanjian baru.


on
gu

Halaman 46 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengakuan Penggugat tersebut sudah cukup bukti karena pengakuan

R
Penggugat tersebut disampaikan dalam persidangan.

si
Syarat sepakat tidak terpenuhi karena Penggugat menyesatkan Tergugat,

ne
ng
seakan-akan Pengggugat adalah mewakili LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA atau mewakili H Purdhi E Chandra pemilik merek
Primagama.

do
gu Syarat kecakapan juga tidak dipenuhi karena Penggugat tidak memiliki
kapasitas untuk menjanjikan pemakaian merek Primagama.

In
A
Penggugat tidak memiliki Merek Primagama dan tidak memiliki lisensi dari
pemilik merek, sehingga tidak berhak dan tidak berwenang untuk
ah

membuat perjanjian dengan objek merek Primagama.

lik
Syarat hal tertentu juga tidak terpenuhi karena barang atau benda yang
dijadikan obyek Perjanjian Kerjasama bukan milik Penggugat, maka
am

ub
obyek perjanjian tidak ada.
Syarat suatu sebab yang halal, artinya Perjanjian tidak dapat dibuat
ep
dengan melanggar hukum.
k

Perjanjian kerjasama tersebut dibuat dengan melanggar hukum, karena


ah

perjanjian kerjasama tersebut tentang menggunakan merek Primagama,


R

si
yang nota bene milik orang lain tidak milik Penggugat.
Menggunakan merek milik orang lain adalah melanggar UU No. 20

ne
ng

Tahun 2016 pasal 83 dan pasal 100.


Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk membuat perjanjian kerjasama

do
gu

tanggal 26 Juli 2017 dengan obyek merek Primagama, karena merek


Primagama tidak dimiliki oleh Penggugat.
Oleh karena merek Primagama tidak dimiliki oleh Penggugat, maka
In
A

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, dengan obyek merek


Primagama adalah melanggar hukum dan perjanjian tersebut sama halnya
ah

lik

tidak ada obyeknya.


69. Bahwa oleh karena perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017,
m

ub

cacat hukum, tidak sah dan batal demi hukum, maka dalih posita
Penggugat angka 25 dan 26 haruslah dikesampingkan dan gugatan
ka

Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.


ep

Perjanjian yang cacat hukum, tidak sah serta batal demi hukum tidak perlu
ah

dilaksanakan dan Tergugat secara tegas telah menyampaikan teguran


R

kepada Penggugat untuk mengembalikan uang Tergugat.


es

Sudah cukup bukti bahwa Penggugat tidak memiliki lisensi dan tidak
M

ng

sebagai pemilik merek Primagama.


on
gu

Halaman 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
70. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 27 dan angka 28

R
haruslah ditolak dengan tegas dan keras karena tidak beralasan dan tidak

si
berdasarkan hukum.

ne
ng
Disangkal dengan tegas dan keras dalih Penggugat yang mendalihkan
bahwa Tergugat membuat usaha yang bernama Thomas More
Homeschooling.

do
gu Untuk itu Tergugat mensomir Penggugat untuk membuktikan dalih-dalih
gugatannya.

In
A
71. Bahwa dalih posita Penggugat angka 29 haruslah ditolak dengan
tegas dan keras, karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.
ah

Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 obyeknya adalah merek

lik
Primagama, tidak ada merek lain.
Premis-premis dalam perjanjian kerjasama tidak berdiri sendiri-sendiri dan
am

ub
tidak diartikan sendiri-sendiri melainkan saling mengkait premis yang satu
dengan yang lain dan telah terbukti sebagaimana telah diuraikan dalil-dalil
ep
sebelumnya bahwa Penggugat telah melakukan penyesatan pada diri
k

Tergugat.
ah

Perkataan adanya sengketa (dalam premis perjanjian kerjasama) tanpa


R

si
menyebutkan status siapa yang bersengketa dan berdasarkan premis
sebelumnya yang menyatakan perjanjian kerjasama sebagai perpanjangan

ne
ng

perjanjian waralaba adalah suatu penyesatan seakan-akan Penggugat


sebagai pemilik MEREK PRIMAGAMA yang sedang bersengketa.

do
gu

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 yang dijadikan dasar gugatan


Penggugat termasuk posita angka 29 adalah cacat hukum, tidak sah dan
batal demi hukum, maka dalih Penggugat angka 29 haruslah
In
A

dikesampingkan.
72. Bahwa Tergugat baru mendapatkan kepastian tentang status
ah

lik

merek Primagama dan Persengketaan Merek Primagama setelah tergugat


menerima surat nomor 251/DIR/VI/2020 tanggal 25 Juni 2020 perihal
m

ub

jawaban atas surat Bapak (Tergugat) tanggal 15 Juni 2020 dari Penggugat
yang isinya Penggugat menjelaskan bahwa persengketaan tentang merek
ka

Primagama terjadi antara H Purdi E Candra SE. MBA dengan PT Prima


ep

Edu Internasional.
ah

Atas pemberitahuan Penggugat tersebut selanjutnya Tergugat mengambil


R

sikap menghentikan Perjanjian Kerjasama karena Perjanjian Kerjasama


es

dibuat secara melanggar hukum yaitu perjanjian kerjasama tidak memiliki


M

ng

objek perjanjian.
on
gu

Halaman 48 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat mengambil sikap untuk menghentikan perjanjian kerjasama

R
tersebut karena dalam perjanjian kerjasama Penggugat menyatakan

si
dirinya seakan-akan sebagai pemilik merek primagama dan ternyata

ne
ng
sesuai surat tersebut Penggugat tidak memilikinya, maka perjanjian
kerjasama tersebut melanggar hukum dan akan berakibat dapat dituntut
secara perdata maupun pidana.

do
gu Sekalipun dalam perjanjian kerjasama dinyatakan Penggugat menjamin
apabila ada tuntutan akan tetapi untuk tuntutan pidana Penggugat

In
A
tidak akan dapat memberikan jaminan.
73. Bahwa obyek perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 adalah
ah

merek Primagama dan Tergugat bersedia membuat Perjanjian kerjasama

lik
tanggal 26 Juli 2017 karena disesatkan oleh Penggugat dengan membuat
narasi dalam premis, seakan-akan perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli
am

ub
2017 kelanjutan dan perpanjangan dari Akta Perjanjian Waralaba No. 4
tanggal 20 Maret 2012 dan Pengggugat menyesatkan seakan-akan
ep
Penggugat selaku pemilik merek Primagama, sehingga dia menyatakan
k

menjamin apabila ada tuntutan.


ah

Dengan demikian disangkal dengan tegas dan keras dalih Penggugat


R

si
tentang digunakannya merek lain selain merek Primagama.
Pada saat dibuat Perjanjian Waralaba maupun Perjanjian Kerjasama

ne
ng

bahwa Merek Primagama memiliki nilai bisnis/nilai jual sangat tinggi


karena dalam bidang pendidikan merek Primagama sangat terkenal

do
gu

karena memiliki kwalitas yang bagus.


Perbuatan Penggugat menyesatkan Tergugat dalam membuat perjanjian
kerjasama tanggal 26 Juli 2017, tidak lain karena Penggugat mengetahui
In
A

bahwa Tergugat maupun pihak lain yang menjalankan usaha


homeschooling dengan merek Primagama, tetap ingin mempertahankan
ah

lik

merek Primagama dalam usaha Homeschooling.


Atas dasar latar belakang tersebut Penggugat menghalalkan segala
m

ub

cara dengan membuat tipu daya, untuk memperdayai Tergugat


dengan target Tergugat bersedia membuat perjanjian kerjasama tanggal
ka

26 Juli 2017.
ep

74. Bahwa dalih posita Penggugat angka 30 dan 31 haruslah ditolak


ah

dengan tegas dan keras karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan
R

hukum.
es
M

ng

on
gu

Halaman 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
75. Bahwa Penggugat mendalihkan sampai saat gugatan diajukan

R
tidak ada tuntutan atau keberatan atas penggunaan merek Primagama

si
maupun Homeschooling Primagama, baik secara perdata maupun pidana.

ne
ng
Penggunaan merek terdaftar milik orang lain tanpa lisensi dari Pemilik
adalah melanggar hukum dan pemilik merek terdaftar berhak untuk
menuntut pelanggar merek terdaftar tersebut baik secara perdata

do
gu (gugatan) maupun pidana, sebagaimana diatur dalam pasal 83 dan pasal
100 UU No. 20 Tahun 2016.

In
A
Sekalipun belum ada gugatan maupun tuntutan pidana, penggunaan
merek tanpa lisensi dari Pemilik merek terdaftar tetap merupakan
ah

pelanggaran hukum.

lik
Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek, tidak mengatur masa
daluwarsa hak untuk menuntut pelanggar merek terdaftar.
am

ub
Oleh karena UU No. 20 Tahun 2016 tidak mengatur masa daluwarsa hak
untuk menuntut pelanggar merek terdaftar, maka untuk menuntut secara
ep
perdata batas waktu daluwarsa tunduk pada Kitab Undang Undang Hukum
k

Perdata, pasal 1967 adalah 30 tahun.


ah

Batas waktu daluwarsa hak untuk menuntut secara pidana terhadap


R

si
pelanggar merek terdaftar juga tidak diatur dalam Undang Undang No. 20
Tahun 2016 tentang Merek, maka masa daluwarsa tunduk pada Kitab

ne
ng

Undang Undang Hukum Pidana (pidana umum).


Dengan demikian pemilik merek terdaftar tetap berhak kapan saja

do
gu

untuk mengajukan tuntutan hukum, sekalipun penggunaan merek


terdaftar telah selesai beberapa tahun sebelum dilakukan tuntutan.
Oleh karenanya dalih posita Penggugat angka 30 tidak beralasan dan
In
A

tidak berdasarkan hukum dan haruslah ditolak seluruhnya


76. Bahwa dalih posita Penggugat angka 31 haruslah ditolak dengan
ah

lik

tegas dan keras karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 terbukti dibuat dengan dasar
m

ub

perbuatan melawan hukum/itikad buruk dari Penggugat dan berakibat


perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tersebut cacat hukum, tidak sah
ka

dan batal demi hukum.


ep

77. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 32 dan 33 haruslah


ah

ditolak karena tidak berdasarkan hukum.


R

78. Bahwa perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, cacat hukum,


es

tidak sah dan batal demi hukum, maka perjanjian kerjasama tanggal 26
M

ng

Juli 2017 tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum.


on
gu

Halaman 50 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan tidak adanya daya kekuatan hukum mengikat, maka Tergugat

R
tidak ada kewajiban untuk melaksanakan perjanjian kerjasama tanggal 26

si
Juli 2017 tersebut.

ne
ng
Oleh karenanya dalih posita gugatan Penggugat angka 32 dan 33 haruslah
dikesampingkan dan gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.
79. Bahwa dalih posita Penggugat angka 34 dan 35 haruslah ditolak

do
gu dengan tegas dan keras, karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan
hukum.

In
A
Oleh karena perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, cacat hukum, tidak
sah dan batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum
ah

mengikat dan Tergugat tidak wanprestasi, justru sebaliknya Penggugat

lik
yang beritikad buruk, melanggar etikan bisnis dan moral serta melakukan
perbuatan melawan hukum, maka dalih Penggugat yang berdalih Tergugat
am

ub
wanprestasi dan harus membayar uang manajemen fee sebesar Rp.
69.980.000,- ditambah denda Rp. 1.486.170,- dan kerjasama fee sebesar
ep
Rp. 300.000.000,- adalah tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
k

serta haruslah ditolak seluruhnya.


ah

80. Bahwa terlepas ada tidaknya wanprestasi, bahwa Tergugat


R

si
menolak besarnya manajemen fee sebesar Rp. 69.980.000,-.
Tuntutan Penggugat tersebut tidak jelas asal usulnya, hanya didasarkan

ne
ng

perkiraan.
Lagi pula sebagaimana Tergugat telah tegaskan baik dalam surat tanggal

do
gu

20 Juli 2020 maupun dalam surat tanggal 22 Januari 2021 No. 04/I/2021/M
bahwa Penggugat tidak lagi menggunakan merek Primagama dan tidak
lagi menjalankan usaha homeschooling.
In
A

Dengan demikian terbukti bahwa dalih Penggugat angka 34, angka 27 dan
28 tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum, serta haruslah ditolak
ah

lik

seluruhnya.
81. Bahwa sudah barang tentu Tergugat mempertahankan hak-haknya
m

ub

yang telah dilanggar oleh Penggugat dalam membuat perjanjian kerjasama


tanggal 26 Juli 2017.
ka

Justru dalih Penggugat angka 35 tersebut merupakan dalih jebakan,


ep

dimana Penggugat untuk menutupi itikad buruknya selanjutnya


ah

menawarkan perdamaian dengan menuntut Tergugat untuk membayar


R

manajemen fee.
es

Oleh karena Tergugat telah dirugikan oleh perbuatan melawan hukum


M

ng

Penggugat, maka Tergugat dalam perkara aquo akan mengajukan gugatan


on
gu

Halaman 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekonpensi untuk menarik kembali manajemen fee maupun kerjasama fee,

R
yang terlanjur dibayarkan kepada Penggugat.

si
82. Bahwa dalih posita gugatan Penggugat angka 37 sampai dengan

ne
ng
39 tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.
Dalih gugatan posita angka 37 tidak memenuhi syarat pasal 180 HIR,
maka haruslah ditolak.

do
gu Dalih posita gugatan Penggugat angka 38, tidak memenuhi syarat
sebagaimana diatur dalam pasal 227 HIR, maka permohonan sita jaminan

In
A
tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum serta haruslah ditolak
seluruhnya.
ah

Gugatan Penggugat adalah gugatan yang putusannya dapat di eksekusi

lik
riel, sedangkan uang paksa atau dwangsom hanya diberlakukan untuk
suatu gugatan yang putusannya tidak dapat dieksekusi riel.
am

ub
Oleh karenanya dalih posita gugatan Penggugat angka 39 yang menuntut
uang paksa atau dwangsom adalah tidak berdasarkan hukum dan
ep
haruslah ditolak.
k

83. Bahwa oleh karena dasar gugatan Penggugat didasarkan pada


ah

perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, yang tidak sah dan batal demi
R

si
hukum serta tidak berkekuatan hukum, maka gugatan Penggugat haruslah
ditolak seluruhnya.

ne
ng

DALAM REKONPENSI
1. Bahwa untuk penyebutan pihak-pihak dalam gugatan rekonpensi

do
gu

ini adalah bahwa Tergugat konpensi dalam gugatan rekonpensi ini


selanjutnya disebut Penggugat rekonpensi, sedangkan Penggugat
konpensi untuk selanjutnya dalam gugatan rekonpensi ini disebut Tergugat
In
A

rekonpensi.
2. Bahwa Penggugat rekonpensi mohon agar apa yang telah terurai
ah

lik

dalam eksepsi dan dalam jawaban pertama dalam konpensi diatas


dianggap terurai dan terulang kembali dalam gugatan rekonpensi ini.
m

ub

PERJANJIAN KERJASAMA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA


CABANG SURABAYA PAKUWON CITY TANGGAL 26 JULI 2017
ka

BATAL DEMI HUKUM


ep

Penggugat Rekonpensi Terus Menerus Berhubungan Dengan


ah

Tergugat Rekonpensi Dalam Rangka Menjalankan Usaha


R

Homeschooling Priumagama Berdasarkan Perjanjian Waralaba


es

Tanggal, 20 Maret 2012 - Status Penggugat Tetap Sebagai Karyawan


M

ng

H Purdi E Chandra
on
gu

Halaman 52 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Penggugat rekonpensi memiliki usaha homeschooling atas

R
dasar membeli franchise atau waralaba dengan merek Primagama yang

si
dimiliki oleh H Purdi E Chandra, SE, MBA dengan menggunakan Lembaga

ne
ng
Pendidikan Primagama.
4. Bahwa dalam menjalankan usaha homeschooling tersebut,
dibuatlah Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling

do
gu Primagama Cabang Surabaya, No. 4 tanggal 20 Maret 2012, yang
dibuat dihadapan Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn. Notaris di Sleman, oleh

In
A
dan diantara Lembaga Pendidikan Primagama selaku Pihak Kesatu
pemilik usaha Homescooling Primagama dengan Penggugat rekonpensi
ah

selaku Pihak Kedua, penerima hak untuk usaha Homeschooling dengan

lik
menggunakan merek Primagama.
5. Bahwa pihak-pihak yang menghadap dan menandatangani Akta
am

ub
Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang
Surabaya tanggal 20 Maret 2012 (selanjutnya cukup disebut Perjanjian
ep
Waralaba) yaitu untuk Lembaga Pendidikan Primagama (selanjutnya
k

cukup disebut LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA) yang menghadap


ah

dan menandatangani dihadapan notaris adalah Adam Primaskara, SE,


R

si
dengan dasar Surat Keputusan Direktur LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA, sedangkan dari Pihak Kedua yang menghadap dan

ne
ng

menandatangani adalah Penggugat rekonpensi sendiri.


6. Bahwa Perjanjian Waralaba tersebut dibuat dan disepakati untuk

do
gu

jangka waktu 5 tahun atau berakhir tanggal, 20 Maret 2017.


7. Bahwa sebelum dibuat Perjanjian Waralaba, awalnya Penggugat
rekonpensi berbincang-bincang dengan beberapa karyawan
In
A

Homeschooling Primagama, antara lain dengan Tergugat rekonpensi.


8. Bahwa pada saat setelah Penggugat rekonpensi memutuskan
ah

lik

untuk membeli Franchise Homeschooling Primagama, selanjutnya


Penggugat rekonpensi selalu berhubungan dengan Tergugat rekonpensi
m

ub

selaku karyawan dari H Purdi E Chandra SE. MBA. yang memiliki merek
Primagama dan usaha Home Scooling Primagama dan Tergugat
ka

rekonpensi sebagai karyawan dari Homeschooling Primagama yang


ep

mempersiapkan dokumen-dokumen dalam rangka pembuatan dan


ah

penandatanganan Perjanjian Waralaba.


R

Ketidak Pahaman Penggugat Rekonpensi Tentang Terjualnya Merek


es

Primagama Dan Peran Tergugat Rekonpensi Tetap Sebagai Karyawan


M

ng

H Purdi E Chandra Sebagai Cela Yang Digunakan Tergugat


on
gu

Halaman 53 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonpensi Untuk Menyesatkan Penggugat Rekonpensi dalam

R
Pembuatan Perjanjian Kerjasama

si
9. Bahwa peran serta Tergugat rekonpensi sebagai karyawan

ne
ng
Homeschooling Primagama dalam berhubungan dengan Penggugat
rekonpensi dalam rangka usaha Homeschooling Primagama, tidak hanya
terbatas sampai pada saat persiapan penandatanganan Perjanjian

do
gu Kerjasama saja akan tetapi berlanjut yaitu Tergugat rekonpensi
menyertai Penggugat rekonpensi dari sejak awal kedatangan di

In
A
Yogyakarta, selanjutnya mengantar Penggugat rekonpensi
menghadap pada Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn. untuk
ah

menandatangani Perjanjian Waralaba yang sudah disiapkan dan

lik
dijanjikan oleh Tergugat rekonpensi akan dipertemukan dengan
Adam Primasskara.
am

ub
10. Bahwa setelah ditandatanganinya Perjanjian Waralaba bahkan
sampai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama
ep
Homeschooling Primagama Cabang Surabaya (selanjutnya disebut
k

Perjanjian Kerjasama), hubungan Penggugat rekonpensi dengan


ah

Tergugat rekonpensi tetap intens, dalam rangka pengurusan


R

si
pelaksanaan Perjanjian Waralaba tanggal, 20 Maret 2012 berakhir
tanggal, 20 Maret 2017.

ne
ng

Dalam buku-buku panduan mulai tahun akademik 2013/2014 (masih


dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Waralaba), kedudukan Tergugat

do
gu

rekonpensi sebagai direktur Homeschooling Primagama, tidak sebagai


direktur CV. Prima Visi.
Sejak awal dibuat Perjanjian Waralaba sampai dengan dibuatnya
In
A

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, Tergugat rekonpensi yang


mengaku sebagai direktur Homoschooling Primagama, maupun mengaku
ah

lik

sebagai direktur CV. Prima Visi tidak pernah menginformasi kepada


Penggugat rekonpensi tentang keberadaan CV. Prima Visi dan posisi
m

ub

Tergugat rekonpensi.
Atas dasar keberadaan dan perilaku Tergugat Rekonpensi tersebut,
ka

sehingga pada saat Tergugat rekonpensi menawarkan perpanjangan


ep

Perjanjian Waralaba, Penggugat rekonpensi langsung menyatakan tetap


ah

akan memperpanjang Perjanjian Waralaba.


R

11. Bahwa berdasarkan keberadaan Tergugat rekonpensi dan tidak


es

adanya informasi dari Tergugat rekonpensi tentang status CV. Prima Visi
M

ng

termasuk pesero-peseronya, bahkan sebaliknya premis Perjanjian


on
gu

Halaman 54 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya (selanjutnya

R
cukup disebut Perjanjian Kerjasama) justru dinarasikan seakan-akan

si
Perjanjian Kerjasama merupakan kelanjutan dari Perjanjian

ne
ng
waralaba/Franchise, sehingga sampai dengan dibuatnya Perjanjian
Kerjasama bahkan sampai sebelum Tergugat rekonpensi didesak/ditegur
oleh Penggugat rekonpensi tentang penggunaan merek Primagama dan

do
gu kepastian tentang sengketa merek Primagama, Penggugat rekonpensi
masih beranggapan bahwa Tergugat rekonpensi merupakan karyawan dari

In
A
Homeschooling Primagama yang dimiliki H Purdi E Chandra SE, MBA
dengan menggunakan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
ah

Dalam rangka untuk menutupi posisi Tergugat rekonpensi dan

lik
kebohongan-kebohongan Tergugat rekonpensi dalam menarasikan premis
dalam Perjanjian Kerjasama (fakta terjualnya merek Primagama dan
am

ub
premis-premis menyesatkan yang dinarasikan dalam perjanjian kerjasama
tersebut), maka Tergugat rekonpensi sengaja Perjanjian Kerjasama, tidak
ep
dibuat dalam bentuk notariel akta seperti Perjanjian Waralaba, melainkan
k

hanya dibuat dengan sekedar legalisasi.


ah

Apabila hanya legalisasi, maka tidak ada tanggungjawab dan kewajiban


R

si
notaris untuk menjelaskan posisi pihak-pihak maupun menjelaskan isi
Perjanjian Kerjasama kepada pihak-pihak yang membuat Perjanjian

ne
ng

Kerjasama tersebut.
Dengan tidak dijelaskan posisi Penggugat maupun narasi-narasi premis

do
gu

yang penuh kebohongan tersebut menjadi tidak terungkap, sehingga


tujuan Penggugat untuk melakukan tipu daya atau penyesatan Penggugat
rekonpensi berhasil.
In
A

12. Bahwa sebagaimana Penggugat rekonpensi sampaikan dalam


posita diatas bahwa Tergugat rekonpensi sejak awal Perjanjian Waralaba
ah

lik

sebelum dibuat sampai dengan Perjanjian Kerjasama dibuat, meskipun


Tergugat rekonpensi selalu berhubungan dengan Penggugat rekonpensi,
m

ub

akan tetapi Tergugat rekonpensi tidak pernah melakukan pemberitahuan


tentang status dirinya sebagai direktur CV. Prima Visi dan status CV. Prima
ka

Visi dengan Lembaga Pendidikan Primagama.


ep

Tanpa adanya pemberitahuan tersebut Penggugat rekonpensi tetap


ah

beranggapan bahwa Tergugat rekonpensi statusnya tetap sebagai


R

karyawan H Purdi E Chandra, SE, MBA, yang awalnya hanya sebagai


es

pelaksana selanjutnya Tergugat rekonpensi mengaku selaku direktur


M

ng

Homeschooling Primagama.
on
gu

Halaman 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat rekonpensi mengetahui kalau Tergugat rekonpensi sebagai

R
direktur Homeschooling Primagama berasal dari Grand Strategi Tahun

si
Pelajaran 2013/2014 dan Standar Operating Procedure (SOP) Juli 2014

ne
ng
dan Pemahaman Penggugat rekonpensi terhadap Tergugat Rekonpensi
adalah Karyawan H Purdi E Chandra.
13. Bahwa pemahaman Penggugat rekonpensi bahwa status Tergugat

do
gu rekonpensi sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE MBA, tersebut
dimanfaatkan oleh Tergugat rekonpensi untuk menyesatkan Penggugat

In
A
rekonpensi agar membuat Perjanjian Kerjasama dengan Tergugat
rekonpensi dengan menggunakan badan usaha CV. Prima Visi.
ah

14. Bahwa oleh karena yang Penggugat rekonpensi pahami/ketahui

lik
selama Penggugat rekonpensi menjalin hubungan usaha Homeschooling
bahwa Tergugat rekonpensi adalah karyawan H Purdi E Chandra SE.
am

ub
MBA. atau Lembaga Pendidikan Primagama, maka pada saat Tergugat
rekonpensi menawarkan tentang perpanjangan Perjanjian Waralaba,
ep
Penggugat rekonpensi langsung menyetujuinya
k

15. Bahwa Penggugat rekonpensi bersedia memperpanjang


ah

Perjanjian Waralaba karena Penggugat rekonpensi ingin mempertahankan


R

si
usaha Homeschooling dengan merek Primagama.
16. Bahwa pertimbangan Penggugat rekonpensi mempertahankan

ne
ng

merek Primagama untuk usaha Homeschooling yang sudah berjalan


selama 4 tahun atas dasar pertimbangan sebagai berikut :

do
gu

- Merek Primagama Sudah dikenal oleh masyarakat memiliki


kwalitas dalam pembelajaran dan sudah terbukti selama 4 tahun usaha
Homeschooling Primagama cukup diminati masyarakat;
In
A

- Penggugat rekonpensi melakukan promosi dan sudah mencetak


bahan promosi untuk homeschooling dengan Merek Primagama.
ah

lik

- Penggugat rekonpensi sudah mencetak bahan-bahan ajar


dengan merek Primagama.
m

ub

17. Bahwa atas dasar penyesatan Tergugat rekonpensi tersebut,


akhirnya Penggugat rekonpensi bersedia membuat Perjanjian Kerjasama
ka

tanggal 26 Juli 2017.


ep

Penggugat Rekonpensi Melakukan Perbuatan Melawan Hukum


ah

Karena Tidak Melakukan Kewajiban Hukumnya Untuk


R

Memberitahukan Tentang Terjualnya Merek Primagama Melalui


es

Pelelangan Umum
M

ng

on
gu

Halaman 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa ternyata merek Primagama pada tahun 2014 telah di

R
jual lelang melalui Kantor Pelayanan Keuangan Negara Dan Lelang

si
(KPKNL).

ne
ng
Fakta tersebut baru Penggugat rekonpensi ketahui secara pasti dari
surat balasan Tergugat rekonpensi tanggal, 25 Juni 2020 setelah
Penggugat rekonpensi mendesak Tergugat rekonpensi tentang

do
gu persengketaan merek Primagama.
19. Bahwa terbukti sejak dari tahun 2014, atau setidak-tidaknya pada

In
A
bulan Maret 2015, Tergugat mengetahui bahwa merek Primagama sejak
tahun 2014 telah terjual lelang.
ah

Dengan terjualnya merek Primagama, sedangkan Perjanjian Waralaba

lik
dibuat dan dilaksanakan dengan menggunakan merek Primagama, maka
menjadi kewajiban Tergugat rekonpensi yang berstatus sebagai
am

ub
direktur Homeschooling Primagama untuk memberitahukan adanya
kejadian merek Primagama telah terjual.
ep
Tanpa adanya pemberitahuan tersebut, maka Tergugat rekonpensi telah
k

melakukan perbuatan melawan hukum.


ah

20. Bahwa oleh karena Penggugat rekonpensi tidak mengetahui dan


R

si
memang dibuat oleh Tergugat rekonpensi untuk tidak mengetahui bahwa
merek Primagama pada tahun 2014 telah terjual melalui lelang umum,

ne
ng

sehingga Penggugat rekonpensi bersedia untuk membuat Perjanjian


Kerjasama.

do
gu

21. Bahwa apabila Tergugat rekonpensi memberitahu kepada


Penggugat rekonpensi, maka Penggugat rekonpensi akan menolak untuk
membuat Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 tersebut karena H
In
A

Purdi E Chandra, SE, MBA, yang diwakili oleh Tergugat rekonpensi, tidak
lagi sebagai pemilik merek Primagama.
ah

lik

Oleh karena telah terjual, maka cepat atau lambat hak atas merek
Primagama serta perlindungannya akan hapus dan pemenang lelang
m

ub

akan mendaftarkan merek Primagama dan hak atas merek Primagama


akan beralih kepada pemilik baru yang mendaftarkan merek
ka

Primagama tersebut.
ep

22. Bahwa Tergugat rekonpensi telah terbukti bahwa baik sebelum


ah

Perjanjian Kerjasama dibuat maupun pada saat Perjanjian Kerjasama


R

dibuat, Tergugat rekonpensi telah melalaikan kewajiban hukumnya


es

untuk memberitahukan dan menjelaskan kepada Penggugat rekonpensi


M

ng

tentang status kepemilikan merek Primagama yang menjadi obyek


on
gu

Halaman 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kerjasama, status Tergugat rekonpensi dan keberadaan badan

R
usaha CV. Prima Visi.

si
23. Bahwa fakta hukum membuktikan bahwa Tergugat rekonpensi

ne
ng
tidak hanya sekedar melalaikan kewajiban hukumnya untuk
memberitahukan kepada Penggugat rekonpensi, akan tetapi justru
sebaliknya Tergugat rekonpensi dengan sengaja menyembunyikan fakta

do
gu yang seharusnya diberitahukan kepada Penggugat rekonpensi.
Perjanjian Kerjasama Tanggal, 26 Juli 2017 Tidak Memenuhi Syarat

In
A
Pasal 1320 KUH Perdata - Cacat Hukum, Tidak Sah Dan Batal Demi
Hukum
ah

24. Bahwa Tergugat rekonpensi telah merekayasa premis Perjanjian

lik
Kerjasama, dengan menarasikan seakan-akan Perjanjian Kerjasama
tanggal 26 Juli 2017 merupakan perpanjangan dan kelanjutan dari
am

ub
Perjanjian Waralaba.
Dengan menarasikan seakan-akan Perjanjian Kerjasama merupakan
ep
perpanjangan dan kelanjutan dari Perjanjian Waralaba, selanjutnya
k

Tergugat rekonpensi menyesatkan atau mengelabuhi Penggugat


ah

rekonpensi dengan menyatakan Perjanjian Kerjasama yang merupakan


R

si
perpanjangan atau kelanjutan dari Perjanjian Waralaba tersebut dan tetap
menggunakan nama/merek Primagama.

ne
ng

Dalam premis Perjanjian Kerjasama tersebut dinarasikan seolah-olah,


Tergugat rekonpensi sebagai pemilik merek Primagama, yang menjadi

do
gu

obyek Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dan mengijinkan


Penggugat rekonpensi untuk menggunakan merek Primagama.
Pada hal fakta hukum membuktikan bahwa Tergugat rekonpensi tidak
In
A

sebagai pemilik merek Primagama yang menjadi obyek Perjanjian


Kerjasama.
ah

lik

Oleh karena merek Primagama yang menjadi obyek Perjanjian


Kerjasama, tidak milik Tergugat rekonpensi, melainkan milik orang
m

ub

lain dan Tergugat rekonpensi tidak memiliki lisensi untuk


memberikan ijin menggunakan merek Primaga, maka obyek
ka

Perjanjian Kerjasama tersebut tidak ada dan Perjanjian Kerjasama


ep

tersebut dibuat dengan melanggar hukum.


ah

Dengan demikian Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama


R

Cabang Surabaya tanggal 26 Juli 2017 adalah cacat hukum, tidak sah dan
es

batal demi hukum.


M

ng

on
gu

Halaman 58 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa oleh karena Tergugat rekonpensi tidak sebagai pemilik

R
merek Primagama, yang menjadi obyek perjanjian kerjasama, maka

si
Tergugat rekonpensi tidak memiliki kapasitas atau legal standing dalam

ne
ng
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
26. Bahwa sesuai pasal 1320 KUH Perdata, perjanjian sah apabila
memenuhi 4 syarat yaitu :

do
gu a. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
b. kecakapan untuk membuat suatu perikatan

In
A
c. suatu hal tertentu
d. suatu sebab yang halal
ah

27. Bahwa sebagaimana telah Penggugat uraikan baik dalam jawaban

lik
dalam konpensi maupun dalam dalil posita gugatan rekonpensi bahwa
Penggugat rekonpensi dalam memberikan sepakat atas Perjanjian
am

ub
Kerjasama tersebut terjadi atas perbuatan melanggar hukum atau itikad
buruk yang menyesatkan Penggugat rekonpensi.
ep
Narasi dalam premis dibuat oleh Tergugat rekonpensi seakan-akan
k

Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 merupakan perpanjangan dan


ah

kelanjutan dari Perjanjian Waralaba.


R

si
Untuk menyesatkan Penggugat rekonpensi, Tergugat rekonpensi sengaja
memberikan latar belakang bahwa Penggugat rekonpensi pemilik Cabang

ne
ng

dari Homeschooling di Surabaya yang Perjanjian dibuat dengan akta


No. ....dst"

do
gu

Dengan uraian tersebut alam pikiran Penggugat rekonpensi diarahkan


atau dibawa pada Perjanjian Waralaba yang pernah dibuat oleh Penggugat
rekonpensi dan diketahui merek Primagama dimiliki oleh H Purdi E
In
A

Chandra.
Alam pikiran Penggugat yang sudah masuk pada Perjanjian Waralaba,
ah

lik

selanjutnya Tergugat rekonpensi memperkuat alam pikiran Penggugat


rekonpensi bahwa Perjanjian Waralaba tersebut telah berakhir pada
m

ub

tanggal 20 Maret 2017.


Selanjutnya Tergugat semakin menguatkan alam pikiran Penggugat
ka

rekonpensi, bahwa Perjanjian Waralaba yang sudah berakhir disetujui


ep

untuk diperpanjang.
ah

Narasi ini telah terlebih dahulu secara masif dipersiapkan oleh Tergugat
R

rekonpensi yaitu jauh sebelum berakhirnya Perjanjian Waralaba, sekitar


es

Akhir Tahun 2016, Tergugat rekonpensi telah terlebih dahulu menawarkan


M

ng

perpanjangan Perjanjian Waralaba, yang saat itu disetujui oleh Penggugat


on
gu

Halaman 59 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekonpensi karena Penggugat rekonpensi tidak mengetahui adanya

R
peristiwa penjualan merek Primagama melalui lelang.

si
Penggugat rekonpensi juga tidak mengetahui status Tergugat rekonpensi

ne
ng
yang sebenarnya, termasuk status CV. Prima Visi, yang Penggugat
rekonpensi ketahui adalah bahwa Tergugat rekonpensi yang terus
menerus berhubungan dengan Penggugat rekonpensi adalah karyawan H

do
gu Purdi E Chandra/LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
Lebih lanjut untuk meniadakan keragu-raguan Penggugat rekonpensi,

In
A
dalam presmis Perjanjian Kerjasama oleh Tergugat rekonpensi
dinarasikan bahwa merek/nama yang digunakan masih sama yaitu
ah

Primagama.

lik
Oleh karena tujuan Penggugat rekonpensi adalah mempertahankan untuk
menggunakan merek Primagama, maka Penggugat rekonpensi
am

ub
menyetujuinya,
Tergugat rekonpensi dalam rangka untuk menghapuskan rasa ragu atau
ep
khawatir Penggugat rekonpensi, maka Tergugat rekonpensi
k

memberikan jaminan kepada Penggugat rekonpensi, bahwa Tergugat


ah

rekonpensi akan bertanggungjawab apabila terjadi tuntutan


R

si
penggunaan merek Primagama.
Dengan demikian terbukti bahwa sepakat yang diberikan oleh Penggugat

ne
ng

rekonpensi atas dasar penyesatan dari Tergugat rekonpensi, maka syarat


sepakat tidak terpenuhi.

do
gu

28. Bahwa syarat kedua yaitu syarat kecakapan untuk membuat suatu
perikatan, juga tidak terpenuhi.
Sekalipun Tergugat rekonpensi tidak sakit jiwa atau tidak dibawah
In
A

pengampuan, akan tetapi oleh karena Tergugat rekonpensi tidak


memiliki hak atas merek Primagama, maka Tergugat rekonpensi tidak
ah

lik

memiliki kapasitas atau tidak memiliki legal standing untuk


menggunakan merek Primagama sebagai obyek perjanjian
m

ub

Kerjasama.
Perbuatan Tergugat Rekonpensi Menjadikan Merek Primagama (Yang
ka

Bukan Miliknya) Sebagai Objek Perjanjian Kerjasama Adalah


ep

Perbuatan Melawan Hukum


ah

29. Bahwa syarat ketiga yaitu suatu hal tertentu, juga tidak terpenuhi
R

karena sekalipun merek primagama merupakan suatu barang, akan tetapi


es

hak milik atas merek Primagama tidak ada pada Tergugat rekonpensi
M

ng

(Tergugat rekonpensi tidak sebagai pemilik merek Primagama).


on
gu

Halaman 60 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena Tergugat rekonpensi tidak memiliki merek Primagama yang

R
dijadikan obyek Perjanjian Kerjasama, maka Perjanjian Kerjasama tidak

si
memiliki obyek.

ne
ng
Dengan demikian syarat ketiga tidak terpenuhi dan konsekwensinya
Perjanjian Kerjasama tidak sah dan batal demi hukum.
30. Bahwa syarat ke empat yaitu suatu sebab yang halal artinya

do
gu Perjanjian Kerjasama tersebut harus dibuat berdasarkan hukum dan tidak
boleh dibuat dengan melanggar hukum.

In
A
Sebagaimana terbukti bahwa merek Primagama awalnya dimiliki oleh H
Purdi E Chandra SE. MBA. dan pada tahun 2014 dijual melalui lelang
ah

umum melalui perantaraan KPKNL dan dibeli oleh PT. Prima Edu

lik
Internasional.
Penggunaan merek tanpa hak atau tanpa lisensi untuk menggunakan
am

ub
merek, dapat dituntut secara pidana maupun dituntut ganti rugi.
Oleh karena penggunaan merek terdaftar tanpa lisensi dapat dituntut,
ep
maka memperjanjanjikan penggunaan merek orang lain tanpa lisensi
k

adalah merupakan melanggar etika bisnis dan moral serta merupakan


ah

perbuatan melawan hukum


R

si
Perjanjian Kerjasama yang dibuat oleh Tergugat rekonpensi dengan
Penggugat rekonpensi adalah Perjanjian Kerjasama untuk menggunakan

ne
ng

merek Primagama dalam usaha homeschooling dan Tergugat rekonpensi


yang menyuruh gunakan merek Primagama, tidak sebagai pemilik merek

do
gu

Primagama dan juga tidak memiliki lisensi untuk memberikan ijin orang
menggunakan merek Primagama dan perbuatan tersebut melanggar hak
orang lain dan dapat dituntut secara perdata maupun pidana, maka
In
A

Perjanjian Kerjasama tersebut dibuat dengan melanggar hukum.


Oleh karenanya syarat ke empat pun juga tidak terpenuhi, dengan
ah

lik

demikian Perjanjian Kerjasama adalah cacat hukum. tidak sah dan batal
demi hukum.
m

ub

31. Bahwa oleh karena Perjanjian Kerjasama Homeschooling


Primagama Cabang Surabaya batal demi hukum, maka konsekwensinya
ka

Perjanjian Kerjasama tersebut dianggap tidak pernah ada.


ep

Oleh karena Perjanjian Kerjasama dianggap tidak pernah ada, maka


ah

keadaannya haruslah dikembalikan dalam status seperti semula, maka


R

pembayaran uang Kerjasama Fee maupun manajemen Fee dari sejak


es

tanggal, 20 Maret 2017 sampai dengan Mei 2021, yang nilainya sebesar
M

ng

on
gu

Halaman 61 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 420.967.500,- haruslah dikembalikan oleh Tergugat rekonpensi

R
kepada Penggugat rekonpensi.

si
Penggugat yang seharusnya tidak perlu membayar kepada Tergugat

ne
ng
rekonpensi uang kerjasama fee maupun managemen fee, maka
Penggugat mengalami kerugian karena Penggugat rekonpensi tidak dapat
memanfaatkan uang-uang tersebut untuk modal kerja atau modal usaha.

do
gu Kerugian Penggugat atas tidak dapat memanfaatkan itu setidak-tidaknya
tidak kurang dari 0,167% perhari dan oleh karena kerugian tersebut

In
A
disebabkan oleh perbuatan melanggar hukum Tergugat rekonpensi, maka
Tergugat rekonpensi harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada
ah

Penggugat rekonpensi.

lik
32. Bahwa terbukti pula bahwa Tergugat rekonpensi dalam pembuatan
Perjanjian Kerjasama, Tergugat rekonpensi telah beritikad buruk dan
am

ub
perbuatan Tergugat rekonpensi tersebut merupakan Perbuatan melawan
hukum dan merugikan Penggugat rekonpensi.
ep
Penggugat Rekonpensi Mengalami Kerugian Atas Perbuatan
k

Melawan Hukum Tergugat Rekonpensi


ah

33. Bahwa perbuatan Tergugat rekonpensi yang menyesatkan


R

si
Penggugat rekonpensi dengan bertindak seakan-akan sebagai pemilik
merek Primagama menawarkan Penggugat Rekonpensi untuk membuat

ne
ng

Perjanjian Kerjasama dengan obyek merek Primagama yang tidak


dimilikinya, adalah Perbuatan Melawan Hukum.

do
gu

34. Bahwa dengan dibuatnya Perjanjian Kerjasama tersebut,


Penggugat membuat promosi dan mempersiapkan bahan ajar dan
menyusun program-program untuk kegiatan pengembangan akan tetapi
In
A

ternyata merek Primagama tidak dimiliki dan tidak memiliki lisensi.


35. Bahwa kerugian Penggugat rekonpensi terjadi dari biaya promosi,
ah

lik

biaya atas keuntungan yang diharapkan.


Nilai kerugian Penggugat rekonpensi atas biaya promosi, biaya cetak
m

ub

bahan-bahan ajar dll adalah sebesar Rp. 250.000.000,-


Kerugian atas keuntungan yang diharapkan adalah sebesar Rp.
ka

300.000.000,-
ep

36. Bahwa selain kerugian materiel berupa biaya promosi dan


ah

hilangnya keuntungan yang diharapkan, Penggugat juga mengalami


R

kerugian Immateriel, karena menggunakan merek Primagama tanpa hak,


es

sehingga Penggugat kehilangan kepercayaan dari relasi bisnisnya.


M

ng

on
gu

Halaman 62 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerugian immateriel berupa rusaknya nama baik Penggugat rekonpensi

R
dan turunnya kepercayaan relasi kepada Penggugat rekonpensi tidak

si
ternilai besarnya akan tetapi kalau harus dihitung dengan uang tidak

ne
ng
kurang dari Rp. 39.000.000.000,-.
37. Bahwa oleh karena kerugian Penggugat rekonpensi tersebut
disebabkan oleh perbuatan Tergugat rekonpensi, maka Tergugat

do
gu rekonpensi harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
rekonpensi.

In
A
38. Bahwa fakta membuktikan bahwa Tergugat rekonpensi dalam
rangka untuk mendapat keuntungan, tidak segan-segan melakukan
ah

tindakan tidak bermoral, melanggar etika bisnis dengan cara menyesatkan

lik
atau melakukan tipu daya kepada Penggugat Rekonpensi.
Tergugat rekonpensi tidak segan-segan demi untuk mendapatkan uang,
am

ub
melakukan tindakan penyesatan atau melakukan tipu daya kepada
penggugat rekonpensi.
ep
39. Bahwa atas perbuatan Tergugat rekonpensi tersebut, Penggugat
k

rekonpensi merasa khawatir, kelak dikemudian hari Tergugat rekonpensi


ah

dalam rangka untuk menghindari putusan perkara aquo, Tergugat


R

si
rekonpensi mengasingkan harta kekayaannya.
Oleh karenanya agar gugatan Penggugat rekonpensi ini tidak menjadi sia-

ne
ng

sia atau ilusi, maka sangatlah beralasan dalam rangka untuk menjamin
gugatan penggugat rekonpensi harta kekayaan Tergugat rekonpensi

do
gu

diletakkan sita jaminan.


Untuk pertama kalinya dimohonkan sita jaminan atas :
- Sebidang tanah beserta bangunan dan segala sesuatu yang
In
A

tertanam diatasnya beserta barang bergerak yang ada didalamnya


terletak di Perum Jatimas Permai B-3, RT. 06, RW.38 Balecatur ,
ah

lik

Gampeng Jatisawit Sleman Yogyakarta.


- Kendaraan bermotor roda empat Merek Mitsubishi Pajero No. Pol
m

ub

AB -104 - KF terletak di Perum Jatimas Permai B-3, RT. 06, RW.38


Balecatur , Gampeng Jatisawit Sleman Yogyakarta;
ka

- Kendaraan Bermotor Roda 4 merek Honda Mobilio No Pol AB-


ep

1558-RF
ah

- Barang lainnya, baik jenis maupun letaknya akan Penggugat


R

rekonpensi sampaikan kemudian secara surat tersendiri.


es

40. Bahwa gugatan Penggugat rekonpensi didasarkan pengakuan


M

ng

Tergugat rekonpensi yang memiliki nilai pembuktian sempurna dan bukti-


on
gu

Halaman 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti lain yang tidak lagi tersangkal kebenarannya, maka sudah

R
selayaknya perkara ini diputus dengan putusan dapat dilaksanakan

si
terlebih dahulu meskipun ada banding, kasasi, perlawanan maupun upaya

ne
ng
hukum lainnya.
Berdasarkan dalil-dalil yang Penggugat Rekonpensi uraikan diatas, Penggugat
rekonpensi mohon agar Majelis Hakim Pemeriksa Perkara aquo berkenanan

do
gu memeriksa, mengadili gugatan rekonpensi Penggugat rekonpensi dan
selanjutnya memberikan putusan sebagai berikut :

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonpensi untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Tergugat rekonpensi telah melakukan perbuatan
ah

melawan hukum

lik
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan
oleh Jurusita Pengadilan.
am

ub
4. Menghukum Tergugat rekonpensi untuk mengembalikan uang
pembayaran berupa Kerjasama Fee dan Manajemen Fee yang sudah
ep
terlanjur Penggugat rekonpensi bayar kepada Tergugat rekonpensi
k

seluruhnya sebesar Rp. 420.967.500,- dan ditambah ganti rugi sebesar


ah

0,167% perhari terhitung sejak gugatan rekonpensi disampaikan dalam


R

si
persidangan tanggal 19 Mei 2021 sampai dengan Tergugat Rekonpensi
mengembalikan pembayaran uang kerjasama fee dan managemen fee;

ne
ng

5. Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar ganti rugi


kepada Penggugat rekonpensi atas kerugian sebagai akibat perbuatan

do
gu

melawan hukum Tergugat rekonpensi sebesar Rp. 550.000.000,- dan


kerugian Imateriel sebesar Rp. 39.000.000.000,-
6. Menyatakan putusan perkara aquo dapat dilaksanakan terlebih
In
A

dahulu meskipun ada banding kasasi, perlawanan maupun upaya hukum


lainnya.
ah

lik

7. Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar biaya perkara


ini.
m

ub

Atau setidak-tidaknya mohon putusan yang seadil-adilnya.


Menimbang, bahwa atas jawaban tersebut, Penggugat mengajukan
ka

Replik tertanggal 2 Juni 2021 sebagai berikut:


ep

DALAM EKSEPSI:
ah

GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK


R

1. Bahwa pada prinsipnya Penggugat berpegang pada dalil-dalil


es

Penggugat dalam Gugatan serta membantah dan menolak dengan tegas


M

ng

on
gu

Halaman 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semua dalil-dalil Tergugat dalam jawaban gugatan tertanggal 19 Mei

R
2021, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Penggugat.

si
2. Bahwa sebagaimana perjanjian Kerjasama Homeschooling

ne
ng
Primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 sudah
sangat jelas perjanjian tersebut hanya mengikat 2 pihak yaitu Penggugat
dan Tergugat sebagai pihak yang mengikatkan diri untuk saling

do
gu menjalankan hak dan kewajiban.
3. Bahwa Tergugat seharusnya fokus kepada kewajibannya bukan

In
A
kemudian mengaburkan fakta mencari pihak lain yang harus digugat,
karena sudah jelas perjanjian tersebut mengikat kedua belah pihak yaitu
ah

Penggugat dan tergugat. Gugatan ini adalah Gugatan Wanprestasi yang

lik
dasarnya adalah Perjanjian, dimana secara hukum Penggugat hanya
menarik Tergugat sebagai pihak karena hanya Penggugat dan Tergugat
am

ub
lah yang tercantum dalam perjanjian.
Selain itu adalah Hak Penggugat untuk menentukan siapa saja yang
ep
digugat yang kemudian telah melanggar haknya. Sebagaimana
k

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 305/K/SIP/1971 menyatakan bahwa


ah

“adalah hak dan wewenang Penggugat untuk menentukan pihak-pihak


R

si
yang akan digugatnya”. Sehingga ketika perjanjian Kerjasama
Homeschooling primagama cabang Surabaya Legalisasi No.

ne
ng

170/L/VII/2017 mengikat antara Penggugat dan tergugat dimana


Penggugat merasa dilanggar hak nya maka sudah cukup alasan hukum

do
gu

Penggugat hanya menarik tergugat sebagai pihak dalam perkara ini. Dalil
Tergugat yang menyatakan Gugatan Penggugat kurang pihak
menunjukkan bahwa Tergugat memang kurang paham hukum sehingga
In
A

dalil tersebut patutlah untuk dikesampingkan.


4. Bahwa dengan demikian atas dasar diatas terkait eksekpsi tergugat
ah

lik

dimana Gugatan penggugat kurang pihak untuk selayaknya ditolak.


DALAM KONPENSI
m

ub

1. Bahwa pada prinsipnya Penggugat tetap pada dalil dugatan dan


membantah serta menolak dengan tegas semua dalil-dalil Tergugat dalam
ka

jawaban gugatan tertanggal 19 Mei 2021, kecuali yang diakui secara tegas
ep

kebenarannya oleh Penggugat.


ah

2. Bahwa sebagaimana jawaban point 2 sampai dengan 26, Tergugat tidak


R

menjawab subtansi Gugatan Penggugat namun malah mendalilkan hal lain


es

yang diluar perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang


M

ng

on
gu

Halaman 65 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 dimana Penggugat dan tergugat

R
selaku pihak dalam Perjanjian Tersebut.

si
3. Bahwa kalaupun Penggugat menanggapi point 2 sampai dengan 27

ne
ng
jawaban tergugat, Penggugat akan menanggapi terlalu banyak dalil yang
diulang-ulang oleh Tergugat dan tidak relevan. Tergugat membahas

do
gu berulang-ulang Akta Perjanjian
Primagama Cabang Surabaya No. 4 Tahun 2012, dimana Perjanjian
Waralaba/Franchise Homeschooling

tersebut Penggugat tidak sebagai pihak. Dan perjanjian tersebut sudah

In
A
berakhir dimana Tergugat juga menerima keuntungan dari perjanjian bisnis
tersebut.
ah

lik
4. Bahwa kemudian ketika tergugat mendalilkan Penggugat menggunakan
tipu daya, siasat, jebakan, itikad buruk seakan-akan Tergugat mengalami
am

ub
lupa ingatan, dimana pada saat membuat perjanjian Kerjasama
Homeschooling primagama cabang Surabaya Legalisasi No.
170/L/VII/2017 Penggugat menjelaskan detail kondisi Primagama kepada
ep
k

Tergugat di depan Notaris-PPAT Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.kn.


ah

Tergugat bukanlah orang baru dalam dunia bisnis, bukan orang yang
R

si
sembarangan membuat dan atau tanda tangan suatu perjanjian. Sehingga
ketika Penggugat dan Tergugat membuat perjanjian No.170/L/VII/2017, para

ne
ng

pihak sudah tentu paham posisi, hak dan kewajiban masing-masing pihak
bahkan kondisi merk Primagama. Dimana dalam Perjanjian tersebut pun

do
gu

sudah dijelaskan dalam klausul pembukann perjanjian”masing-masing pihak


telah saling mengetahui mengenai penggunaan nama yang masih dalam
In
proses penyelesaian sengketa”.
A

5. Bahwa Tergugat sebagai orang masih bisa berpkir sehat, cerdas, yang
ah

lik

mempunyai etika bisnis dan moral yang tinggi tentu akan menanyakan dan
meminta penjelasan detail kepada Penggugat atas maksud kalimat masih
dalam proses penyelesaian sengketa. Itu pasti dilakukan karena Tergugat
m

ub

adalah pebisnis yang punya moral dan etika tinggi, sehingga pasti ingin
ka

memastikan perjanjian itu aman secara hukum dan tidak merugi.


ep

6. Bahwa ketika Tergugat mendalilkan Penggugat beritikad buruk,


ah

melanggar etika bisnis dan moral, kemudian Penggugat harus menyebut


R

Tergugat apa????Dimana Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya


es

sebagaimana perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang


M

ng

Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 sejak Juli 2020 dan mengganti


on
gu

Halaman 66 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama usaha sebagaimana disepakati didalam perjanjian yaitu semula

R
Homeschooling Primagama (HSPG) menjadi Thomas More

si
Hoomeschooling, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Penggugat.

ne
ng
Kalaupun tergugat adalah orang yang beritikad baik, paham bisnis dan
bermoral baik tentu tidak akan melakukan hal tersebut.
7. Bahwa dalam perjanjian tersebut ada kewajiban Tergugat yang tidak

do
gu dilaksanakan dimana Tergugat mengganti nama usaha sebagaimana
disepakati didalam perjanjian yaitu semula Homeschooling Primagama

In
A
(HSPG) menjadi Thomas More Hoomeschooling, hal ini bisa lihat dari alamat
HSPG sebagaimana perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama
ah

cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 pasal 2…” Perjanjian ini

lik
berlaku untuk operasional 1 (satu) kantor Cabang beralamat di Ruko
Sandiego Main Street 11 (MR1/07), Pakuwon City (Laguna) Surabaya”.
am

ub
Namun sekarang di alamat itu berdirilah sebuah usaha serupa dengan nama
Thomas More Homeschooling.
ep
8. Bahwa Thomas More Homeschooling adalah identik dengan nama
k

Tergugat yaitu Thomas More Suharto Ar, sehingga apakah mungkin nama
ah

tergugat digunakan oleh orang lain untuk mendirikan usaha?? atau Tergugat
R

si
mulai menua sehingga lupa ingatan dan lupa atas namanya sendiri.
Sehingga itikad buruk tergugat sudah muncul ketika kemudian Tergugat tidak

ne
ng

melaksanakan kewajiban sebagaimana perjanjian Kerjasama


Homeschooling Primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017

do
gu

dan malah merubah nama Homeshooling Primagama (HSPG) menjadi


Thomas More homeschooling.
9. Bahwa hal tersebut adalah sangat nyata itikad buruk tergugat untuk
In
A

mengganti nama usaha yang disepakati didalam perjanjian, sebagaimana


perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang Surabaya
ah

lik

Legalisasi No. 170/L/VII/2017 dimana perjanjian tersebut seharusnya baru


berakhir pada tahun 2022, namun Tergugat terbukti nyata sudah tidak
m

ub

melaksanakan kewajiban sejak Bulan Juli 2020, bahkan kemudian


mengganti nama usaha yang disepakati didalam perjanjian tanpa
ka

persetujuan dan atau sepengetahuan Penggugat.


ep

10. Bahwa kemudian sejak perjanjian Kerjasama Homeschooling


ah

primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 disepakati dan


R

ditandatangani Penggugat dan tergugat, kerjasama sudah berjalan dan


es

Tergugat menikmati keuntungan dari usaha tersebut, dilihat dari laporan


M

ng

pemasukan HSPG cabang Surabaya:


on
gu

Halaman 67 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- laporan periode juli 2017-Juni 2018 jumlah pemasukan sebesar

R
Rp. 1.633.850.000

si
- laporan periode juli 2018-Juni 2019 jumlah pemasukan sebesar

ne
ng
Rp. 1.785.250.000

- laporan periode juli 2019-Juni 2020 jumlah pemasukan sebesar

do
gu Rp. 1.502.850.000

Dari laporan Tergugat saat itu tidak ada kata kerugian dalam menjalankan

In
A
usaha kerjasama dengan Penggugat.

11. Bahwa ketika kemudian Tergugat mendalilkan benar-benar


ah

lik
disesatkan dan terperangkap, Penggugat hanya bisa menjawab apakah
Tergugat selama ini mengalami kerugian?usahanya berhenti dan ada pihak
am

ub
yang menuntut secara hukum Tergugat?dikarenakan Tergugat seakan-akan
memposisikan sebagai korban kejahatan Penggugat, padahal faktanya
usaha yang dikerjasamakan Penggugat dan Terguggat berjalan lancar,
ep
k

tergugat mendapat dan menikmati keuntungan atas usaha tersebut.


ah

Yang kemudian menjadi pertanyaan Penggugat apakah karena tergugat


R

si
sudah mengetahui management HSPG, sudah mengetahui keuntungannya,
dan mungkin akan lebih banyak keuntungan diterima ketika mendirikan

ne
ng

sendiri, maka kemudian mendirikan Thomas more Homeschooling???

12. Bahwa sebagaimana jawaban Tergugat point 29 sampai dengan

do
gu

36, Penggugat tidak pernah sedikitpun ada itikad buruk untuk mengaburkan
fakta atau merugikan Tergugat, faktanya memang saat itu sekitar tahun
In
A

2010 Tn. Adam Primaskara selaku Direktur Utama PT Primagama


Bimbingan Belajar dan sebagai GM Lembaga Pendidikan Primagama
ah

lik

menunjuk Penggugat sebagai penaggung jawab operasional


Homeschooling primagama.
m

ub

Penggugat tentunya sebagai orang yang paham organisasi, bisnis dan


mempunyai moral tidak akan berani melangkah lebih jauh mengelola
ka

Homeschooling Primagama apabila tidak ada penunjukan tersebut. Tentu


ep

apabila memakai akal berpikir yang sehat tidak hanya berandai-andai


ah

semua akan berhubungan antara PT. Primagama Bimbingan Belajar yang


R

mempunyai usaha Lembaga Pendidikan Primagama dengan CV. Prima Visi.


es

Tergugat mendalilkan berulang-ulang Penggugat adalah Karyawan H.Purdi


M

ng

E Chandra SE.,MBA, padahal didalam perjanjian sudah jelas kapasitas


on
gu

Halaman 68 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat sebagai apa sehingga silahkan Tergugat membuktikan dalil

R
tersebut.

si
13. Bahwa sebagaimana jawaban Tergugat 37 sampai dengan 47,

ne
ng
ketika Penggugat menyampaikan perjalanan perkara H. Purdi E Chandra
SE.,MBA dimana kemudian dipailitkan dan merknya dilelang (posita gugatan

do
gu point 8-11) untuk menerangkan disitulah kemudian muncul kekosongan
hukum dan kemudian PT. Prima Edu Internasional memberikan izin lisan
kepada CV. Prima Visi untuk mengelola dan menggunakan nama

In
A
“Homeschooling Primagama”.

Sehingga ketika Penggugat mendalilkan dalil Gugatan point 8 sampai


ah

lik
dengan 11 tidak relevan, mungkin Tergugat yang memang tidak paham
akan sebuah permasalahan dan tidak bisa menganalisis suatu persoalan
am

ub
hukum.

14. Bahwa sebagaimana jawaban point 48, Tergugat mendalilkan


ep
k

“…………, maka seharusnya setelah tanggal 18 Desember 2017 Penggugat


menerima lisensi secara tertulis dari PT. Prima Edu Internasional”.
ah

R
Pemberian lisensi dari PT. Prima Edu Internasional sepenuhnya adalah Hak

si
dari PT. Prima Edu Internasional, sehingga Tergugat yang bukan pihak

ne
ng

dalam CV. Prima Visi ataupun PT. Prima Edu Internasional tidak memiliki
wewenang untuk mengharuskan, kecuali Tergugat sesat dalam berpikir
sehingga semua dengan kata seharusnya.

do
gu

Tergugat kembali lagi berhalusinasi dan atau berimajinasi, PT. Prima Edu
Internasional tidak pernah mengeluarkan kata-kata melarang Penggugat
In
A

untuk menggunakan merk Primagama. Sehingga dalil Tergugat tersebut


adalah sangat mengada-ada dan hanya halusinasi Tergugat semata.
ah

lik

15. Bahwa sebagaimana jawaban point 52 sampai dengan 69 dimana


Tergugat mendalilkan dengan sub judul Perjanjian Kerjasama
m

ub

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya Tanggal 26 Juli 2017 dibuat


dengan melanggar Moral/etika bisnis dan melanggar hukum serta batal
ka

demi hukum.
ep

- Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang


ah

Surabaya tanggal 26 Juli 2017 telah di tandatangani oleh kedua belah


R

es

pihak yaitu Penggugat dan Tergugat dan kerjasama tersebut sudah


M

berjalan sampai bulan Juni tahun 2020 dimana Tergugat selalu


ng

on
gu

Halaman 69 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan kewajiban dan memberikan laporan kepada penggugat

R
akan usaha homeschooling yang di Surabaya sebagaimana perjanjian

si
Kerjasama Homeschooling primagama cabang Surabaya Legalisasi No.

ne
ng
170/L/VII/2017.

- Bahwa namun kemudian sejak bulan Juli 2020 Tergugat

do
gu mengirimkan Surat Kepada Tergugat yang isinya Perjanjian Kerjasama
Homeschooling primagama cabang Surabaya Legalisasi No.
170/L/VII/2017 batal demi Hukum. Dengan tanpa beban Tergugat

In
A
menyampaikan hal tersebut kepada Penggugat yang kemudian awal
pembuatan perjanjian tergugat paham penggunaan nama Primagama
ah

lik
masih dalam penyelesaian sengketa. Namun seakan-akan Tergugat
mendadak lupa ingatan kemudian menjadikan alasan tersebut
am

ub
merupakan itikad buruk, siasat dan atau perangkat pengggugat agar
Tergugat mau bekerjasama. Namun semua dalil tergugat seakan-akan
diruntuhkan sendiri oleh Tergugat dimana pada bulan Mei 2020 terdapat
ep
k

permohonan merk Homeschooling yang diajukan oleh Andrew Thomas


Avelino dengan alamat Jl. Laguna Kejawan Putih Timur 3/B3/34, RT/RW:
ah

R
003/005, Kejawan Putih Tambah, Mulyorejo, Surabaya. Dimana diketahui

si
seseorang yang mengajukan permohonan ijin merk tersebut adalah Putra

ne
ng

dari Tergugat.

- Bahwa kemudian diketahui Penggugat dimana alamat HSPG

do
gu

sebagaimana perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang


Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 pasal 2…” Perjanjian ini berlaku
untuk operasional 1 (satu) kantor Cabang beralamat di Ruko Sandiego
In
A

Main Street 11 (MR1/07), Pakuwon City (Laguna) Surabaya”. Namun


sekarang alamat itu berubah penggunaanya menjadi Thomas More
ah

lik

Homeschooling. Yang artinya Tergugat dengan sengaja mengganti nama


usaha yang disepakati didalam perjanjian yaitu semula Homeschooling
m

ub

Primagama (HSPG) menjadi Thomas More Hoomeschooling tanpa


sepengetahuan dan persetujuan Penggugat padahal Penggugat dan
ka

Tergugat terikat perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang


ep

Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017.


ah

- Bahwa jelas dalil ”batal demi hukum” tersebut digunakan


R

TERGUGAT karena ternyata TERGUGAT ingin mendirikan ”Thomas


es

More Homeschooling yang mana jelas diatur dalam ”Perjanjian


M

ng

on
gu

Halaman 70 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” pasal 19

R
angka 3 berbunyi :

si
”3. Pihak Kedua menyatakan dan berjanji untuk tidak membuka,

ne
ng
memiliki, dan atau turut memiliki usaha yang sejenis dengan usaha
ini, minimal untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah perjanjian ini
berakhir. Bilamana dapat dibuktikan itu terjadi maka Pihak Kedua

do
gu dengan ini menyatakan bersedia terikat dan sanggup serta wajib
untuk membayar sanksi sebesar 3 (tiga) kali nilai kerjasama fee

In
A
pada pihak kesatu.”
- Sehingga secara fakta siapa yang tidak memiliki etika bisnis, siapa
ah

lik
yang tidak bermoral, kalaupun kemudian Tergugat masih bisa berpikir
secara sehat tentunya Tergugat akan instropeksi atas apa yang telah
dilakukannya kepada Penggugat dan meminta maaf kepada Penggugat,
am

ub
bukan kemudian menyerang Penggugat seakan-akan menjadi korban
atas perbuatan Penggugat.
ep
k

- Bahwa ketika Tergugat seakan-akan telah terbujuk rayu, telah


tersiasati oleh Penggugat, namun faktanya sejak kerjasama dengan
ah

R
penggugat berjalan, Tergugat menikmati hasil usaha tersebut. Bahkan

si
sekarang seakan-akan menikmati usaha tersebut tapi dengan nama lain

ne
ng

namun dengan usaha yang sejenis.

- Bahwa ketika Tergugat mendalilkan sepihak Perjanjian Kerjasama

do
Homeschooling primagama cabang Surabaya Legalisasi No.
gu

170/L/VII/2017 batal demi hukum apakah kemudian dengan sewenang-


wenang Tergugat merubah nama usaha yang menjadi obyek perjanjian
In
A

dengan Penggugat? Ketika seseorang terikat perjanjian bisnis kemudian


dengan sepihak mendalilkan perjanjian batal demi hukum ternyata
ah

lik

kemudian seseorang tersebut membuka usaha yang sejenis karena


mengetahui propek usaha bisnis tersebut sangat menjanjikan, bahkan
tidak hanya membuka 1 tempat tapi 2 tempat sekaligus, apakah
m

ub

kemudian hal tersebut secara etika bisnis dan moral bisa dikatakan sehat
ka

atau baik-baik saja????


ep

- Ketika seseorang mendalilkan perjanjian batal demi hukum


ah

tentunya ketika seseorang tersebut mengalami kerugian, faktanya dalam


R

perkara ini Tergugat tidak mengalami kerugian dalam menjalankan


es

kerjasama dengan Penggugat. Kalau dilihat dari laporan keuangan


M

ng

HSPG Cabang Surabaya yang di kelola Tergugat juga menunjukan


on
gu

Halaman 71 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghasilan yang signifikan, sehingga ketika alasan Penggugat

R
melakukan itikad buruk, siasat/jebakan, namun sepertinya Tergugat

si
malah menikmati hal tersebut, hal ini terbukti Tergugat sudah mengganti

ne
ng
HSPG dengan Thomas More Homeschooling dan mengurus merknya,
bahkan Tergugat membuka 2 tempat dengan nama Thomas More
Homeschooling.

do
gu 16. Bahwa dalil “batal demi hukum” yang selalu diulang-ulang oleh
tergugat seolah-olah menjadi alasan pembenar Tergugat untuk melakukan

In
A
wanprestasi, padahal Perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama
cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 belum pernah dinyatakan
ah

lik
batal demi hukum oleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Bahwa apabila sebuah perjanjian dianggap “batal demi hukum” lantas


am

ub
apakah bisa dinyatakan secara sepihak oleh si pembuat perjanjian??
Apabila demikian maka bagaimana kepastian hukum dari sebuah perjanjian
yang seharusnya mengikat bagi pihak-pihak yang membuatnya??
ep
k

Bahwa kalaupun sebuah perjanjian dianggap batal demi hukum maka


ah

sepatutnya hal tersebut diuji dan diadili di pengadilan bukannya dinyatakan


R

si
secara sepihak sebagai alasan untuk melanggar perjanjian tersebut.
Bahwa dalam perkara aquo bahkan Tergugat didalam Gugatan Rekonpensi

ne
ng

tidak pernah meminta majelis hakim untuk menyatakan Perjanjian


Kerjasama Homeschooling Primagama cabang Surabaya Legalisasi No.

do
170/L/VII/2017 batal demi hukum.
gu

Bahwa dalam berbagai Yurisprudensi ,perjanjian yang dianggap batal demi


hukum dinyatakan atau ditetapkan oleh pengadilan melalui putusan
In
A

pengadilan antara lain:

- Putusan MA RI No.653 K/PDT/2002 Tanggal 16 Desember 2004


ah

lik

- Putusan MA RI No.2249 K/PDT/2003 Tanggal 11 Mei 2005


m

ub

- Putusan MA RI No.3335 K/PDT/2003 Tanggal 14 Juni 2005

- Putusan MA RI No.1864 K/PDT/2003 Tanggal 30 Januari 2006


ka

ep

Bahwa menurut Penggugat, selama Perjanjian Kerjasama Homeschooling


ah

Primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 belum pernah


R

dinyatakan batal demi hukum oleh putusan pengadilan yang berkekuatan


es

hukum tetap maka perjanjian tersebut masih lah berlaku dan mengikat bagi
M

ng

on
gu

Halaman 72 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak-pihak yang membuatnya, sehingga jelas Tergugat telah melakukan

R
perbuatan wanprestasi karena melanggar perjanjian tersebut.

si
17. Bahwa sebagaimana jawaban point 70 sampai dengan 83, tidak

ne
ng
henti-hentinya Tergugat playing victim , seakan–akan sangat dirugikan,
menjadi korban tipu daya Penggugat, terjerat dan terjebak oleh Penggugat

do
gu dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang Surabaya
Legalisasi No. 170/L/VII/2017, namun anehnya Tergugat menikmati dan
malah menggunakan hal tersebut untuk membuka bisnis yang sejenis

In
A
dengan HSPG. Bahkan Thomas more Homeschooling sudah membuka di 2
(dua) tempat di Surabaya, sehingga sangatlah tidak etis, tidak patut, ketika
ah

lik
Tergugat mendalilkan berulang-ulang telah terjebak oleh Penggugat, namun
masih tetap menikmati hasil usaha kerjasama mulai tahun 2017 sampai Juni
am

ub
2020, bahkan malah membuka usaha sejenis yaitu Thomas More
hHmescooling. ep
DALAM REKONPENSI
k

1. Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak secara tegas seluruh dalil


ah

gugatan Penggugat Rekonpensoi terkecuali terhadap hal hal yang secara


R

si
tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat Rekonpensi.
2. Bahwa sebagaimana dalil gugatan rekonpensi point 3 sampai

ne
ng

dengan 8, pada prinsipnya Akta Perjanjian Waralaba/Franchise


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya No. 4 Tahun 2012 telah

do
gu

selesai dimana Penggugat Rekonpensi menikmati atas hasil kerjasama


tersebut dan patut diketahui Tergugat Rekonpensi tidak pernah menjadi
Pihak dalam perjanjian tersebut sehingga tidak relevan apabila
In
A

Penggugat Rekonpensi membahas perjanjian tahun 2012 dalam perkara


ini.
ah

lik

3. Bahwa sebagaimana point gugatan point 9 sampai dengan 17,


ketika Penggugat Rekonpensi seakan-akan tidak pernah mendapat
m

ub

informasi apabila Tergugat Rekonpensi adalah Direktur CV. Prima Visi.


Kembali lagi penggugat rekonpensi seolah-olah menjadi korban, padahal
ka

jelas dalam Perjanjian Kerjasama Homeschooling primagama cabang


ep

Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 , Tergugat Rekopensi selaku


ah

Direktur CV. Prima Visi.


R

Sehingga sangat aneh ketika Penggugat Rekonpensi adalah pebisnis


es

yang sangt teliti namun kemudian menjadi sangat polos dalam urusan
M

ng

tanda tangan perjanjian. Kalaupun kemudian menjadi korban namun


on
gu

Halaman 73 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi sangat aneh Penggugat rekonpensi mempunyai inisiatif untukj

R
mengurus Merk Thomas More Homescooling dan mengganti nama

si
usaha yang disepakati didalam perjanjian yaitu semula Homeschooling

ne
ng
Primagama (HSPG) menjadi Thomas More Hoomeschooling tanpa
sepengetahuan dan atau persetujuan Tergugat Rekopensi, bahkan
Penggugat Rekonpensi sudah membuka Thomas More Homeschooling

do
gu di 2 tempat ini membuktikan bisnis homeschooling sangat menjanjikan.
4. Bahwa sebagaimana gugatan rekonpensi point 18 sampai dengan

In
A
23, bahwa sebagaimana Perjanjian Kerjasama Homeschooling
primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017 dalam
ah

kalimat pembuka telah di jelaskan oleh Tergugat Rekonpensi terkait

lik
beberapa hal sebagai berikut:
- “................................................
am

ub
- ………………………………
- ……………………………….
ep
- Masing-masing pihak telah saling mengetahui mengenai
k

penggunaan nama yang masih dalam proses penyelesaian sengketa


ah

tersebut;
R

si
- Pihak kesatu menjamin bahwa penggunaan nama pada saat ini
adalah menjadi tanggung jawab Pihak Kesatu sepenuhnya dan

ne
ng

membebaskan pihak termasuk Notaris, dari Tuntutan dan Gugatan


pihak manapun juga.

do
gu

Jelas disini bahwa para pihak dalam perjanjian tersebut diatas


penggunaan nama Primagama masih dalam penyelesaian sengketa, dan
Tergugat Rekonpensi memberikan jaminan kepada Penggugat
In
A

Rekonpensi bebas dari tuntutan atau gugatan pihak manapun. Dan


faktanya Penggugat Rekonpensi menggunakan dan atau mengelola
ah

lik

HSPG cabang Surabaya sejak tahun 2017 sampai bulan Juni 2020 tidak
ada gugatan atau tuntutan Hukum. Kalaupun kemudian Penggugat
m

ub

rekonpensi mendalilkan mengalami kerugian, faktanya dalam laporan


keuangan tidak pernah ada laporan kerugian dari Penggugat
ka

Rekonpensi.
ep

Bahkan setelah mengetahui bisnis Homescooling ternyata menjanjikan


ah

Penggugat rekonpensi malah membuat akrobat hukum seakan-akan


R

menjadi korban, namun malah mendirikan Homeschooling sendiri


es

langsung 2 tempat yaitu dengan nama Thomas More Homeschooling.


M

ng

on
gu

Halaman 74 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa sebagaimana Gugatan Rekonpensi point 24 sampai

R
dengan 32, bahwa Penggugat Rekonpensi selalu menyatakan secara

si
sepihak mengenai ”Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama

ne
ng
Cabang Surabaya” telah batal demi hukum dengan dalil-dalil yang dibuat-
buat dan tidak masuk akal, padahal perjanjian tersebut dibuat dengan
itikad baik oleh para pihak (PENGGUGAT Rekonpensi dan TERGUGAT

do
gu Rekonpensi) dan jelas-jelas telah memenuhi syarat sah perjanjian
sebagaimana diatur dalam KUHPerdata pasal 1320 yang menyatakan :

In
A
- Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
Bahwa baik PENGGUGAT Rekonpensi maupun TERGUGAT
ah

lik
Rekonpensi telah sepakat dengan dilandasi itikad baik tanpa adanya
suatu tekanan ataupun paksaan untuk mengadakan, menandatangani
dan melaksanakan hal-hal yang telah di perjanjikan/sepakati.
am

ub
- Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
Bahwa baik PENGGUGAT Rekonpensi maupun TERGUGAT
ep
k

Rekonpensi selaku para pihak dalam perjanjian, adalah subyek


hukum yang cakap untuk mengadakan suatu perjanjian, baik secara
ah

R
usia, kematangan maupun kemampuan untuk itu.

si
- Suatu hal tertentu;

ne
ng

Bahwa obyek yang diperjanjikan antara PENGGUGAT Rekonpensi


maupun TERGUGAT Rekonpensi dalam Perjanjian Kerjasama
Homeschooling PRIMAGAMA Cabang Surabaya Legalisasi Nomor :

do
gu

170/L/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017 adalah sangat nyata/jelas,


yaitu mengadakan kerjasama dalam usaha Homeschooling
In
A

PRIMAGAMA.
- Suatu sebab yang halal;
ah

lik

Bahwa perjanjian diadakan, ditandatangani dan dilaksanakan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta telah pula
m

memenuhi ketentuan hukum, yang mana hal itu telah pula dinyatakan
ub

dalam klausula perjanjian sebagai kewajiban yang harus dipenuhi


ka

baik oleh PENGGUGAT Rekonpensi maupun TERGUGAT


ep

Rekonpensi
ah

Dengan dasar diatas maka Perjanjian Kerjasama Homeschooling


R

PRIMAGAMA Cabang Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017


es

tertanggal 26 Juli 2017 sah dan mengikat secara hukum.


M

ng

on
gu

Halaman 75 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tergugat Rekonpensi semula Penggugat konpensi kembali

R
menegaskan dengan ini bahwa selama Perjanjian Kerjasama

si
Homeschooling Primagama cabang Surabaya Legalisasi No.

ne
ng
170/L/VII/2017 belum pernah dinyatakan batal demi hukum oleh putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap maka perjanjian tersebut
masih sah berlaku dan mengikat bagi pihak-pihak yang membuatnya,

do
gu sehingga jelas Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi karena
melanggar perjanjian tersebut.

In
A
6. Bahwa sebagaimana Gugatan Rekonpensi point 33 sampai
dengan 40, kerugian yang dialami penggugat rekonpensi adalah hal yang
ah

lik
sangat mengada-ada dan selayaknya untuk di tolak. Faktanya sejak
Perjanjian Kerjasama Homeschooling PRIMAGAMA Cabang Surabaya
Legalisasi Nomor: 170/L/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017 ditandatangani
am

ub
oleh PENGGUGAT Rekonpensi maupun TERGUGAT Rekonpensi
sampai Juni 2020 tidak pernah ada masalah atau komplain dari
ep
penggugat rekonpensi. Namun fakta yang terjadi pada tanggal 4 Mei
k

2020 ternyata putra Penggugat Rekonpensi mengajukan permohonan


ah

merk Homescooling dengan nama Thomas More Homeschooling. Dan


R

si
Bulan Juli 2020 menyatakan sepihak perjanjian kerjasama batal demi
hukum. Ternyata Penggugat rekonpensi telah mendirikan usaha

ne
ng

Homeschooling dengan nama Thomas More Homeschooling di alamat


yang tadinya adalah alamat Homeschooling Primagama (HSPG) cabang

do
gu

Surabaya sebagaiaman Kerjasama Homeschooling PRIMAGAMA


Cabang Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017, bahkan Penggugat
rekonpensi membuka di 2 tempat atas usahanya tersebut.
In
A

Sehingga ketika Penggugat rekonpensi mendalilkan mengalami kerugian,


apakah ini yang disebut kerugian membawa untung????Penggugat
ah

lik

Rekonpensi paham akan propek bisnis Homeschooling sangat


menjanjikan sehingga kenapa tidak membuka usaha sendiri dikelola
m

ub

sendiri tanpa harus berbagi dengan pihak lain???apakah itu etika dan
moral dalam berbisnis???
ka

ep

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya kepada Yang Terhormat


Majelis hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan :
ah

DALAM KONPENSI:
es

PRIMAIR:
M

ng

on
gu

Halaman 76 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk

R
seluruhnya ;

si
2. Menyatakan demi hukum, bahwa Tergugat telah melakukan Ingkar

ne
ng
Janji (Wanprestasi) terhadap Penggugat.
3. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum ”Perjanjian

do
Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” antara
gu Penggugat dan Terguggat tertanggal 26 Juli 2017 dan telah dilegalilisasi
dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn, selaku

In
A
Notaris di Sleman.
4. Menghukum tergugat untuk membayar kewajiban kepada
ah

lik
Penggugat sebagaimana yang tertuang dalam ”Perjanjian Kerjasama
Homeschooling Primagama Cabang Surabaya” sebesar Rp. 369.980.000
(Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh
am

ub
Ribu Rupiah);
5. Menyatakan sah menurut hukum sita jaminan (conservatoir
ep
k

beslag) terhadap objek tanah beserta bangunan ruko milik TERGUGAT


yang terletak di Ruko San Diego Main Street 11 (MR 1/07), Pakuwon City
ah

R
(Laguna) Surabya, dan benda tidak bergerak serta bergerak yang lain

si
milik TERGUGAT, untuk selanjutnya dilakukan penjualan secara lelang

ne
ng

dimuka umum untuk mengganti kerugian yang dialami oleh


PENGGUGAT apabila TERGUGAT tidak bisa membayar kerugian secara
tunai;

do
gu

6. Menyatakan secara hukum putusan atas perkara ini hendaknya


dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij vooraad) meskipun ada
In
A

upaya verzet, banding ataupun kasasi.


7. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar uang
ah

lik

paksa/dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk


setiap hari keterlambatan dalam melaksanakan isi putusan ini dihitung
sejak putusan berkekuatan hukum tetap.
m

ub

8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


ka

dalam perkara ini .


ep

DALAM REKONPENSI
ah

- Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya;


R

- Menghukum Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya


es

perkara yang timbul dalam perkara ini .


M

ng

SUBSIDAIR
on
gu

Halaman 77 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya

R
(ex aequo et bono ).

si
Menimbang, bahwa atas replik tersebut, Tergugat mengajukan duplik

ne
ng
tertanggal 9 Juni 2021 sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Tergugat tetap pada dalil-dalil eksepsinya dan dengan

do
gu tegas dan keras menolak seluruh dalih-dalih bantahan Penggugat dalam
eksepsi yang tidak benar, tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum,

In
A
kecuali secara tegas dan tertulis diakui Tergugat dalam eksepsi dalam
duplik ini.
ah

DALIH BANTAHAN EKSEPSI PENGGUGAT MENGANULIR DALIH

lik
GUGATANNYA SENDIRI
2. Bahwa Tergugat menyampaikan eksepsi kurang pihak atas dasar
am

ub
dalih-dalih gugatan Penggugat sendiri, yang mendalihkan bahwa CV.
Prima Visi sebagai unit usaha dari PT. Primagama Bimbingan Belajar.
ep
Dalih replik Penggugat angka 2, yang mendalihkan bahwa Perjanjian
k

Kerjasama mengikat dua pihak, Penggugat dengan Tergugat, adalah dalih


ah

yang bertentangan dengan dalih gugatan Penggugat yang mendalihkan


R

si
CV. Prima Visi sebagai Unit
Dengan demikian gugatan Penggugat semakin kabur, karena dalih

ne
ng

Penggugat senantiasa berubah-ubah, saling bertentangan satu dengan


yang lain.

do
gu

3. Bahwa yurisprodensi yang dijadikan referensi dalam perkara aquo


tidak tepat, karena permasalahannya sangat berbeda antara perkara No.
305 K/Pdt/1971 dengan perkara aquo.
In
A

4. Bahwa lagi pula yurisprodensi tidak sebagai precedence, yang


harus diikuti, karena dalam perkara aquo keterlibatan pihak-pihak yang
ah

lik

seharusnya diikut sertakan dalam perkara aquo sangat penting bagi


terangnya permasalahan dalam perkara aquo dan memberikan
m

ub

kesempatan bagi pihak-pihak tersebut untuk membela haknya.


5. Bahwa oleh karena dalih bantahan eksepsi Penggugat hanya
ka

sekedar berdalih dan tidak memiliki alasan dan dasar hukum, maka
ep

eksepsi Tergugat haruslah dikabulkan dan gugatan Penggugat haruslah


ah

dinyatakan tidak dapat diterima.


R

DALAM POKOK PERKARA


es

DALAM KONPENSI
M

ng

on
gu

Halaman 78 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat mohon agar apa yang telah diuraikan dalam

R
eksepsi diatas dianggap terurai dan terulang kembali dalam pokok perkara

si
ini dan Tergugat menolak dengan tegas dan keras seluruh dalih-dalih replik

ne
ng
Penggugat yang tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum, kecuali
secara tegas dan tertulis Tergugat akui dalam duplik ini.
PENGGUGAT MELAKUKAN PERUBAHAN GUGATAN OLEH

do
gu KARENANNYA GUGATAN PENGGUGAT HARUSLAH DITOLAK
SELURUH

In
A
2. Bahwa sebelum menanggapi dalih-dalih gugatan Penggugat akan
terlebih dahulu menanggapi tentang perbuatan Penggugat mengganti
ah

petitum gugatan.

lik
3. Bahwa dalam petitum gugatannya, Penggugat telah melakukan
perubahan yaitu petitum gugatan angka 4 tentang besaran tuntutan ganti
am

ub
rugi.
4. Bahwa suatu gugatan dapat diubah apabila pihak lawannya belum
ep
menyampaikan jawaban.
k

Oleh karena Tergugat telah menyampaikan bantahan atas gugatan


ah

Penggugat maka perubahan gugatan yang dilakukan oleh Penggugat tidak


R

si
beralasan dan dan tidak berdasarkan hukum dan gugatan Penggugat
menjadi kabur.

ne
ng

Dengan demikian dalih gugatan Penggugat menjadi kabur dan haruslah


ditolak seluruhnya.

do
gu

DALIH REPLIK PENGGUGAT MENGANULIR DALIH POSITA GUGATANNYA


5. Bahwa sudah barang tentu dalil-dalil jawaban pertama Tergugat
dari angka 2 sampai dengan 26 adalah untuk menyangkal dalih-dalih
In
A

gugatan Penggugat yang menyesatkan.


Tergugat sangat paham akan siasat Penggugat dalam menyusun gugatan,
ah

lik

yang menarasikan dalih-dalihnya dengan mengkaitkan pada pihak pemilik


usaha Homeschooling Primagama (Lembaga Pendidikan Primagama
m

ub

untuk selanjutnya disebut LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA)


maupun pemilik merek Primagama.
ka

Faktanya apa yang didalihkan oleh Penggugat dalam dalih-dalih


ep

gugatannya, akhirnya oleh Penggugat dianulir sendiri sebagaimana


ah

dikemukakan dalam dalih replik angka 2, yang tidak lagi mengakui


R

keberadaan PT. Primagama Bimbingan Belajar maupun LEMBAGA


es

PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
M

ng

on
gu

Halaman 79 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada hal dalam dalih posita gugatan Penggugat angka 1 sampai dengan

R
angka 8 terus menerus menghubungkan keberadaan CV. Prima Visi,

si
Penggugat dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA, dan PT.

ne
ng
Primagama Bimbingan Belajar.
Oleh karenanya sangat penting dan sangat relevan Tergugat
mengungkapkan asal muasal Penggugat dan hubungan kerja antara

do
gu Penggugat dengan Tergugat.
CV PRIMA VISI DILIBATKAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN

In
A
WARALABA/FRANCHISE HOMESCHOOLING PRIMAGA CABANG
SURABAYA, AKTA NO. 4, TANGGAL 20 MARET 2012 - SETELAH
ah

PERJANJIAN WARALABA BERLANGSUNG 1 (SATU) TAHUN LEBIH

lik
6. Bahwa pada awalnya pembayaran Franchise Fee dan Manajemen
Fee dalam pelaksanaan Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling
am

ub
Primagama Cabang Surabaya, akta No. 4, tanggal 20 Maret 2012
dibayarkan dengan cara transfer melalui rekening Adam Primaskara.
ep
7. Bahwa setelah pelaksanaan Perjanjian Waralaba/Franchise
k

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, akta No. 04, tanggal 20


ah

Maret 2012 berjalan sekitar 1 sampai dengan 2 tahun dilakukan perubahan


R

si
pembayaran tidak lagi ditransfer ke rekening Bank Mandiri No.
1370007374446 atas nama Adam Primaskara melainkan ke rekening Bank

ne
ng

Mandiri No. 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi.


8. Bahwa keberadaan CV. Prima Visi, dalam pelaksanaan Perjanjian

do
gu

Waralaba/ Franchise Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, oleh


Penggugat, sebagai pelaksananya mewakili LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA dalam berhubungan dengan Tergugat, tidak pernah
In
A

diberitahukan (keberadaan dan kedudukan dari CV Prima Visi tersebut),


kepada Tergugat.
ah

lik

Dengan tidak pernah diberitahukan keberadaan atau kedudukan CV Prima


Visi, membuktikan bahwa tipu daya terhadap Tergugat dilakukan oleh
m

ub

Penggugat secara masif.


GAMBARAN LATAR BELAKANG TERJADINYA TIPU DAYA YANG
ka

DILAKUKAN OLEH PENGGUGAT TERHADAP TERGUGAT DALAM


ep

PEMBUATAN PERJANJIAN KERJASAMA TANGGAL 26 JULI 2017


ah

SANGAT PENTING UNTUK MENJADIKAN TERANG PERMASALAHAN


R

HUKUM YANG TERJADI ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT


es

9. Bahwa dengan digambarkannya asal mula Tergugat mengenal


M

ng

Penggugat dan posisi Penggugat serta keberadaan CV. Prima Visi dalam
on
gu

Halaman 80 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungannya Tergugat dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA,

R
permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat akan menjadi terang

si
benderang, karena dari riwayat tersebut sangat nyata bagaimana cara-

ne
ng
cara Penggugat mengelabuhi atau menyesatkan Tergugat sangat jelas
terlihat.
Penggugat Tidak Membantah Dalil Bantahan Dalam Jawaban Pertama

do
gu Tergugat Tentang Posisi Penggugat Yang Terus Menerus Berhubungan
Dengan Tergugat Dan Penggugat Tidak Pernah Memberitahukan Peristiwa

In
A
Terjualnya Merek Primagama Dalam Lelang - Keberadaan CV. Prima Visi
Pada Lembaga Pendidikan Primagama Termasuk Perubahan Status
ah

Penggugat Dari Awal Hubungan Sampai Dibuatnya Perjanjian Kerjasama

lik
10. Bahwa Penggugat tidak membantah apa yang Tergugat dalilkan
dalam dalil jawaban pokok perkara tentang kedudukan Penggugat dari
am

ub
awal sebagai karyawan H Purdi E Chandra, SE. MBA/LEMBAGA
PENDIDIKAN PRIMAGAMA, sampai dengan dibuatnya Perjanjian
ep
Kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
k

Oleh karena tidak dibantah maka secara diam-diam Penggugat telah


ah

mengakui bahwa benar awal mula Penggugat sebagai guru, kemudian


R

si
menjadi staf pelaksana yang bekerja sebagai karyawan H Purdi E
Chandra, SE. MBA.

ne
ng

11. Bahwa Penggugat juga tidak membantah dalil-dalil bantahan


Tergugat tentang Tergugat mengenal Penggugat dari sejak awal akan

do
gu

menjalin kerjasama usaha Waralaba Homeschooling Primagama dengan


Lembaga Pendidiukan Primagama (LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA).
In
A

Penggugat juga tidak membantah dalil Tergugat tentang fakta hukum yang
membuktikan bahwa dari sejak awal akan kerjasama usaha waralaba
ah

lik

Homeschooling Primagama dengan LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA (H Purdi E Chandra, SE. MBA.), termasuk dalam
m

ub

pelaksanaan usaha waralaba Homeschooling Primagama Cabang


Surabaya, Tergugat selalu berhubungan dengan Penggugat (karyawan H
ka

Purdi E Chandra, SE. MBA./LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA)


ep

bahkan sampai dibuatnya Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017


ah

(legalisasi No. 170/L/VII/2017) sampai dengan terbongkarnya fakta hukum


R

bahwa Penggugat telah menyesatkan Tergugat yaitu seakan-akan dalam


es

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tersebut Penggugat sebagai


M

ng

kelanjutan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA dan sebagai pemilik


on
gu

Halaman 81 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merek Primagama, Tergugat terus menerus berhubungan dengan

R
Penggugat.

si
Keberadaan surat Penggugat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, tanggal

ne
ng
21 Oktober 2016, yang secara tegas Penggugat menyatakan posisinya
sebagai Pihak Kesatu dalam Perjanjian Waralaba (LEMBAGA
PENDIDIKAN PRIMAGAMA), menawarkan perpanjangan Perjanjian

do
gu Waralaba tanggal, 20 Maret 2012 kepada Tergugat, sebagai bukti yang
tidak terbantahkan bahwa dalam pembuatan Perjanjian Kerjasama

In
A
tanggal, 26 Juli 2017, Penggugat secara masif melakukan tipu daya
terhadap Tergugat.
ah

12. Bahwa tidak juga dibantah oleh Penggugat adanya fakta hukum

lik
yang membuktikan bahwa selama berhubungan dengan Tergugat
sebagaimana disampaikan diatas, Penggugat tidak pernah
am

ub
memberitahukan adanya peristiwa hukum atau perubahan keadaan/posisi
kelembagaan yang berhubungan dengan Tergugat berdasarkan Perjanjian
ep
Waralaba tanggal 20 Maret 2012, akta No. 04, sebagaimana didalihkan
k

oleh Penggugat dalam dalih posita gugatannya yaitu :


ah

a. Terjualnya merek Primagama dalam lelang umum.


R

si
b. Keberadaan CV. Prima Visi dalam hubungannya dengan
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA yang menjalin hubungan

ne
ng

kerjasama usaha Waralaba Homeschooling Primagama tanggal 20


Maret 2012, akta No. 04.

do
gu

c. Keberadaan Penggugat yang awalnya sebagai karyawan H Purdi


E Chandra, SE. MBA./LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA sebagai
pelaksana sampai dengan dibuatnya Perjanjian Kerjasama tanggal 26
In
A

Juli 2017.
13. Bahwa Penggugat yang berstatus pada awal mulanya sebagai
ah

lik

karyawan biasa (pelaksana) dari H Purdi E Chandra, SE, MBA dalam


usaha Homeschooling Primagama, selanjutnya dia mengaku sebagai
m

ub

direktur Homeschooling Primagama (masih dalam periode berlakunya akta


No. 4, tanggal 20 Maret 2012) dan selanjutnya sebagai direktur CV Prima
ka

Visi yang membuat perjanjian kerjasama dengan Tergugat, memiliki


ep

kewajiban hukum untuk memberitahukan kondisi-kondisi sebagaimana


ah

Tergugat uraikan diatas.


R

Dengan tidak diberitahukannya tentang terjualnya merek Primagama,


es

status CV. Prima Visi dalam LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA,


M

ng

on
gu

Halaman 82 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
status Penggugat sebenarnya dalam membuat Perjanjian Kerjasama

R
dengan Tergugat, berakibat Tergugat tersesat dan dirugikan.

si
Dengan tidak melakukan kewajiban hukumnya Penggugat melakukan

ne
ng
perbuatan melawan hukum.
Surat Penggugat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Tanggal 21 Oktober
2016 Sebagai Bukti Yang Tidak Terbantahkan Bahwa Penggugat Telah

do
gu Melakukan Tipu Daya Terhadap Tergugat Dalam Pembuatan Perjanjian
Kerjasama Tanggal, 26 Juli 2017 Dengan Legalisasi No. 170/L/VII/2017

In
A
14. Bahwa apalagi pada tanggal, 21 Oktober 2016 dengan surat
Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Penggugat menyampaikan penawaran
ah

perpanjangan Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama

lik
Cabang Surabaya tanggal, 20 Maret 2012 akta No. 4 dibuat dihadapan
Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn.
am

ub
Penggugat dalam surat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Tanggal 21
Oktober 2016, secara tegas dan jelas menunjuk pasal 5 ayat 1 - 6
ep
Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang
k

Surabaya, akta No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 yang mengatur tentang


ah

perpanjangan Perjanjian Waralaba tersebut.


R

si
Penggugat dalam surat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Tanggal 21
Oktober 2016, secara tegas menyatakan sebagai Pihak Kesatu dalam

ne
ng

Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang


Surabaya.

do
gu

Dengan menyatakan dirinya sebagai Pihak Kesatu, maka


berdasarkansurat No. 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, tanggal 21 Oktober
2016, Penggugat memposisikan dirinya sebagai LEMBAGA PENDIDIKAN
In
A

PRIMAGAMA.
Dalam surat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, tanggal 21 Oktober 2016
ah

lik

Penggugat tidak pernah menyebutkan dirinya sebagai direktur CV.


Primavisi.
m

ub

15. Bahwa dalam surat penawaran Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016,


tanggal 21 Oktober 2016, Penggugat memberikan pembatasan kepada
ka

Tergugat dengan menyatakan untuk melakukan perpanjangan Perjanjian


ep

Waralaba/Franchise Homeschooliung Primagama Cabang Surabaya,


ah

dalam waktu 2 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Waralaba, (31


R

Januari 2016) Tergugat harus menyampaikan konfirmasi pembayaran


es

perpanjangan.
M

ng

on
gu

Halaman 83 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas dasar surat penawaran perpanjangan tersebut Tergugat telah

R
melakukan pembayaran uang muka untuk perpanjangan Waralaba,

si
sebesar Rp. 15.000.000,- yang dibayarkan melalui transfer pada tanggal

ne
ng
15 Desember 2016.
16. Bahwa berdasarkan surat Penggugat Nomor 006/DIR-
HSPG/21/IX/2016, tanggal 21 Oktober 2016, Penggugat tidak lagi dapat

do
gu mengelak, karena sangat tegas Penggugat mengakui posisinya sebagai
Pihak Kesatu dalam Perjaniian Waralaba/Franchise Homeschooling

In
A
Primagama Cabang Surabaya.
Dengan menyebutkan diri Penggugat sebagai Pihak Kesatu, maka
ah

Penggugat adalah LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA, pada hal

lik
dalam Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 Penggugat tidak sebagai
LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
am

ub
Untuk melancarkan tipu dayanya selanjutnya Penggugat merekayasa
premis Perjanjian Kerjasama dengan menarasikan seolah-olah Perjanjian
ep
Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 merupakan perpanjangan atau kelanjutan
k

dari Perjanjian Waralaba tanggal, 20 Maret 2012.


ah

17. Bahwa upaya lain agar tipu daya Penggugat tidak terkuak, maka
R

si
Perjanjian Kerjasama sengaja dibuat oleh Penggugat dibawah tangan
dengan legalisasi notaris No. 170/L/VII/2017.

ne
ng

Penggugat tidak membuat Perjanjian Kerjasama dalam bentuk notariel


akta (akta autentik) atau akta yang dibuat dihadapan pejabat notaris,

do
gu

dengan tujuan agar tipu daya Penggugat terhadap Tergugat tidak


terbongkar.
18. Bahwa Penggugat sangat paham kalau sampai dibuat dihadapan
In
A

pejabat notaris, maka notaris akan menjelaskan satu persatu tentang


kedudukan pihak-pihak, yaitu status Pihak Kesatu dan status Pihak Kedua,
ah

lik

apakah sebagai pihak yang memiliki kewenangan bertindak apa tidak.


Pejabat Notaris berkewajiban untuk mempertanyakan/memastikan
m

ub

kepemilikan obyek yang diperjanjikan apakah benar milik pihak


Penggugat.
ka

Pejabat Notaris juga berkewajiban meminta kejelasan apa dasar Perjanjian


ep

Kerjasama dinyatakan sebagai perpanjangan Perjanjian Waralaba.


ah

Berbeda halnya kalau perjanjian dibuat dibawah tangan dengan hanya


R

dilegalisasi oleh notaris, dimana notaris tidak akan


es

memberitahukan/menjelaskan dan meminta bukti-bukti sebagaimana kalau


M

ng

on
gu

Halaman 84 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris yang menyelenggarakan pembuatan perjanjian, sebagaimana

R
Tergugat uraikan diatas.

si
Legalisasi peranan atau tanggungjawab Notaris hanya mengesahkan

ne
ng
tannda tangan pihak pihak dalam perjanjian, sedangkan tentang isi akta
tersebut Notaris tidak memiliki kewajiban/tanggungjawab untuk
menjelaskan atau menerangkan kepada pihak-pihak.

do
gu 19. Bahwa Penggugat sangat memahami hal tersebut sebagaimana
diakui oleh Penggugat sendiri dalam dalih repliknya yang menyatakan

In
A
Penggugat sangat berpengalaman dalam organisasi dan faktanya
perjanjian perjanjian yang dibuat oleh H Purdi E Chandra/LEMBAGA
ah

PENDIDIKAN PRIMAGAMA, yang mengurus dan mempersiapkan adalah

lik
Penggugat.
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut terbukti bahwa Penggugat terbukti
am

ub
telah melakukan tipu daya dan penyesatan terhadap Tergugat dalam
pembuatan Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
ep
Dalam surat penawaran tersebut Penggugat meminta Tergugat untuk
k

membayar uang Franchise fee sebagai bukti memperpanjang Perjanjian


ah

Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang Surabaya dan


R

si
Tergugat memenuhinya dengan membayar uang muka pada tanggal, 15
Desember 2016

ne
ng

PENGGUGAT MENGAKUI STATUS PENGGUGAT DALAM PERJANJIAN


WARALABA/FRANCHISE HOMESCHOOLING PRIMAGAMA CABANG

do
gu

SURABAYA ADALAH KARYAWAN/PELAKSANA DARI LEMBAGA


PENDIDIKAN PRIMAGAMA/H PURDI E CHANDRA, SE. MBA.
20. Bahwa Penggugat dalam replik angka 3 mengakui bahwa
In
A

Penggugat tidak sebagai pihak dalam Perjanjian Waralaba/Franchise


Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, akta No. 04, tanggal, 20
ah

lik

Maret 2012
Perlu Tergugat tegaskan bahwa Perjanjian Waralaba/Franchise
m

ub

Homeschooling Primagama sesuai akta No. 4, tanggal 20 Maret 2012,


dibuat bersama dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA,
ka

dilaksanakan sampai batas akhir yang disepakati yaitu tanggal, 20 Maret


ep

2017 dan yang melaksanakan Perjanjian Waralaba tersebut pihak


ah

LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA dilaksanakan/diwakili oleh


R

Penggugat.
es
M

ng

on
gu

Halaman 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selama menjalankan Perjanjian Waralaba tersebut Penggugat tidak

R
pernah menginformasikan kedudukan Penggugat, maka status Penggugat

si
tetap sebagai karyawan dan hal tersebut diakui dalam replik angka 3.

ne
ng
Oleh karena diakui oleh Penggugat dalam persidangan yaitu diakui dalam
replik angka 3, maka terbukti dengan sempurna bahwa status Penggugat
dalam berhubungan dengan Tergugat dalam rangka melaksanakan

do
gu perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang
Surabaya, setidak-tidaknya dari sejak tanggal, 20 Maret 2012 sampai

In
A
dengan tanggal, 20 Maret 2017, adalah karyawan H Purdi E Chandra SE.
MBA. atau LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
ah

Sekalipun dalam buku panduan, grand strategi dan buku-buku lain yang

lik
diterbitkan oleh Homeschooling Primagama, ditulis bahwa Penggugat
sebagai direktur Homeschooling Primagama, akan tetapi status Penggugat
am

ub
adalah pelaksana atau karyawan dari LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA atau H Purdi E Chandra.
ep
Dengan demikian selama berlakunya Perjanjian Waralaba/Franchise
k

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, hubungan Tergugat tidak


ah

dengan Penggugat selaku direktur CV Prima Visi, akan tetapi tetap


R

si
dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA yang memiliki usaha
Homeschooling Primagama dan Penggugat adalah pelaksananya.

ne
ng

21. Bahwa dalih Gugatan Penggugat angka 10 mendalihkan bahwa :


"pada bulan Maret tahun 2015, Penggugat dan pengurus CV. Prima Visi

do
gu

lainnya menghadap kepada pengurus PT. Prima Edu Internasional selaku


pemilik baru merek Primagama terkait dengan penggunaan merek
Homeschooling Primagama, yang dikelola CV. Prima Visi".
In
A

22. Berdasarkan pengakuan Penggugat dalam replik angka 3


tersebut, maka dalih Penggugat replik angka 3 saling bertentangan
ah

lik

dengan posita gugatan Penggugat angka 10, yaitu dari satu sisi
Penggugat tidak sebagai pihak dalam Perjanjian Waralaba/Franchise
m

ub

Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, akan tetapi dipihak lain


Penggugat mengaku sebagai pengelola.
ka

Oleh karena dalih posita gugatan Penggugat angka 10 disangkal sendiri


ep

oleh Penggugat, maka gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum dan


ah

haruslah ditolak seluruhnya.


R

23. Bahwa ditolak dengan tegas dan keras dalih replik Penggugat
es

angka 4, karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum hanya


M

ng

sekedar berdalih tanpa dasar bahkan menyesatkan.


on
gu

Halaman 86 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalih Penggugat angka 4 bertentangan dengan fakta hukum yang

R
membuktikan bahwa premis Perjanjian Kerjasama tidak ada yang secara

si
tegas menjelaskan keberadaan atau status Merek Primagama, kedudukan

ne
ng
CV Prima Visi maupun Kedudukan Penggugat dan bertentangan dengan
dalih posita Gugatan Penggugat angka 14.
Apabila benar (quod non) Penggugat menjelaskan secara detail tentang

do
gu merek Primagama sebelum dibuat Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli
2017, maka penjelasan tersebut akan tertuang dalam premis Perjanjian

In
A
Kerjasama tersebut.
Faktanya dalih replik angka 4 dan 5 Penggugat justru bertentangan
ah

dengan narasi premis Perjanjian Kerjasama.

lik
Fakta hukum membuktikan bahwa premis Perjanjian Kerjasama justru
isinya menyesatkan, antara lain Perjanjian Kerjasama sebagai kelanjutan
am

ub
dari Perjanjian Waralaba dan merek yang digunakan tetap sama dengan
perjanjian sebelumnya.
ep
24. Bahwa dalih replik Penggugat angka 4 tersebut bertentangan
k

dengan dalih gugatan Penggugat posita angka 14 yang menyatakan


ah

antara Perjanjian Waralaba dengan Perjanjian Kerjasama tidak ada


R

si
kaitannya satu dengan yang lain dan Perjanjian Kerjasama bersifat
mandiri.

ne
ng

Apabila bersifat mendiri maka premis Perjanjian Kerjasama tersebut tidak


akan menyebutkan atau memberikan latar belakang adanya Perjanjian

do
gu

Waralaba, tidak akan mengemukakan berakhirnya Perjanjian Waralaba,


dan tidak akan menyebutkan merek Primagama masih dalam sengketa
karena Penggugat tidak sebagai pihak dalam sengketa merek Primagama
In
A

25. Bahwa apabila Penggugat beritikad baik (quod non) maka


Penggugat tidak perlu takut mengemukakan dalam premis Perjanjian
ah

lik

Kerjasama tentang ijin lisan yang sebagaimana didalihkan dalam posita


gugatan Penggugat.
m

ub

Tidak dikemukakan secara tegas tentang adanya ijin lisan penggunaan


merek Primagama terbukti dengan sempurna kalau memang Penggugat
ka

telah merencanakan siasat untuk menyesatkan atau melakukan tipu daya


ep

terhadap Tergugat.
ah

26. Bahwa dalih Penggugat paragraf 2 replik angka 4 sebagai dalih


R

untuk bersembunyi dari perbuatan melawan hukum Penggugat yang tidak


es

melaksanakan kewajiban hukumnya.


M

ng

on
gu

Halaman 87 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat sebagai pelaksana Perjanjian Waralaba yang dibuat antara

R
Tergugat dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA berkewajiban

si
untuk mengemukakan atau menginformasikan kepada Tergugat tentang

ne
ng
merek Primagama yang pada tahun 2014 telah terjual lelang
Memberitahukan keberadaan Penggugat dalam Perjanjian Kerjasama
tanggal 26 Juli 2017 adalah kewajiban hukum Penggugat.

do
gu Memahami hukum perjanjian bukan keahlian dari Tergugat, apalagi
Perjanjian Kerjasama yang disiapkan oleh Penggugat sedemikian rupa

In
A
kalimat-kalimatnya sangat nyata dikaburkan dan terbukti sejak awal
Penggugat telah merencanakan perbuatannya untuk melakukan tipu daya
ah

terhadap Tergugat.

lik
Dalih Penggugat yang mendalihkan Tergugat yang memiliki etika bisnis
baik tidak menanyakan kepada Penggugat adalah bukan kewajiban hukum
am

ub
Tergugat akan tetapi adalah hak Tergugat untuk bertanya.
Sebaliknya memberitahukan kepada Tergugat tentang status Penggugat,
ep
status obyek perjanjian dan keberadaan Perjanjian Kerjasama yang
k

disiapkan oleh Penggugat adalah suatu kewajiban hukum Penggugat yang


ah

harus dilaksanakan.
R

si
Etika bisnis dan moral yang dijunjung tinggi oleh Tergugat justru disalah
gunakan oleh Penggugat karena Penggugat mengetahui secara pasti

ne
ng

kalau Tergugat awal mulanya sangat percaya dengan Penggugat.


Selama Tergugat menjalankan usaha Homeschooling Primagama,

do
gu

Tergugat secara jujur dan tertib membayar tepat waktu apa yang menjadi
kewajiban Tergugat dan itulah sebabnya Penggugat memperdayai
Tergugat.
In
A

Kelemahan Tergugat adalah terlalu percaya kepada Penggugat dan


menganggap Penggugat adalah orang yang jujur, sehingga tidak menaruh
ah

lik

curiga kalau Penggugat telah membuat siasat untuk mengelabuhi


Tergugat.
m

ub

Kepercayaan Tergugat kepada Penggugat telah disalahgunakan atau


diselewengkan oleh Penggugat.
ka

Dengan demikian dalih replik Penggugat angka 4 dan 5 terbukti tidak


ep

beralasan dan tidak berdasarkan hukum serta bertentangan dengan dalih-


ah

dalihnya yang lain.


R

27. Bahwa secara tegas dan jelas Tergugat tidak pernah melanggar
es

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dan Perjanjian Kerjasama


M

ng

on
gu

Halaman 88 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut tidak perlu dilaksanakan karena Perjanjian Kerjasama tersebut

R
dibuat dengan melanggar hukum.

si
Harap dipahami oleh Penggugat setiap perjanjian yang dibuat atas dasar

ne
ng
melanggar hukum, penyesatan dan tidak memiliki obyek adalah batal demi
hukum maka tidak perlu dilaksanakan.
Apabila Perjanjian Kerjasama yang melanggar hukum tersebut terus

do
gu dilaksanakan maka yang melaksanakan Perjanjian Kerjasama tersebut
adalah melanggar hukum pula.

In
A
Justru apabila Tergugat tetap melaksanakan, maka perbuatan Tergugat
dan Penggugat merupakan persekongkolan jahat untuk merugikan pemilik
ah

merek Primagama

lik
Oleh karena Tergugat memiliki etika bisnis dan bermoral serta tidak ingin
berbuat melanggar hukum, maka dengan adanya jawaban tertulis dari
am

ub
Penggugat tanggal 25 Juni 2020, yang menjawab surat Tergugat tanggal
15 Juni 2020 bahwa Penggugat tidak memiliki lisensi merek Primagama
ep
hanya mengaku mendapatkan ijin lisan, dan bahkan dalam surat
k

Penggugat tanggal 25 Juni 2020, No. 251/DIR/VI/2020, Penggugat secara


ah

tegas menyatakan kalau belum dapat memberikan kepastian akan


R

si
diberikan ijin untuk menggunakan merek Primagama oleh Pemiliknya,
maka tergugat memutuskan untuk tidak menindak lanjuti Perjanjian

ne
ng

Kerjasama.
HOMESCHOOLING THOMAS MORE BUKAN MILIK TERGUGAT

do
gu

28. Bahwa dalih replik Penggugat angka 6 sampai dengan angka 9


haruslah ditolak karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.
Dalih replik Penggugat angka 6 sampai dengan 9 mendasarkan pada
In
A

Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, yang terbukti telah melanggar


hukum dan batal demi hukum.
ah

lik

29. Bahwa telah Tergugat sampaikan dalam jawaban pertamanya


bahwa Tergugat tidak lagi menjalankan usaha homeschooling primagama
m

ub

dan juga tidak pernah mengganti nama usaha homeschooling menjadi


Homeschooling Thomas More
ka

Thomas More adalah nama seorang Santo, yang tidak dapat dimonopoli
ep

oleh Tergugat, sehingga siapapun dapat menggunakan nama tersebut.


ah

Nama Thomas More juga digunakan ditempat-tempat lain, baik untuk


R

nama rumah sakit, nama sekolahan, nama panti asuhan, maupun yayasan
es

social dan semua itu bukanlah milik dari Tergugat.


M

ng

on
gu

Halaman 89 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalih Penggugat yang menghubungkan homeschooling Thomas More

R
dengan nama Tergugat hanya merupakan ilusi Penggugat belaka dan

si
dipersilahkan untuk membuktikan dalihnya.

ne
ng
Tergugat Memperoleh Keuntungan Dalam Usaha Homeschooling
Primagama Karena Usaha Tergugat Dan Bukan Karena Adanya Perjanjian
Kerjasama Tanggal, 26 Juli 2017

do
gu 30. Bahwa dalih replik Penggugat angka 10 dan 11 haruslah ditolak
karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum.

In
A
Tergugat menjalankan usaha Homeschooling sejak tahun 2012 dan usaha
Homeschooling Tergugat cukup berhasil dan mendapatkan keuntungan.
ah

Dengan demikian dalih Penggugat replik angka 11 paragaraf 2, yang

lik
seakan-akan Tergugat baru merasakan keuntungan setelah kerjasama
dengan Penggugat adalah tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
am

ub
dan haruslah ditolak seluruhnya.
31. Bahwa Tergugat membuat Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli
ep
2017 atas dasar tipu daya Penggugat yang sudah direncanakan sejak
k

akhir tahun 2016, dimana Penggugat menghubungi Tergugat menawarkan


ah

perpanjangan waralaba usaha homeschooling Primagama, sebagaimana


R

si
terbukti dari Surat Penggugat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Tanggal
21 Oktober 2016.

ne
ng

Berdasarkan surat Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016, Tanggal 21 Oktober


2016 tersebut dalam rangka perpanjangan waralaba, selanjutnya Tergugat

do
gu

mentransfer uang muka perpanjangan Perjanjian Waralaba sebesar Rp. 15


Juta pada tanggal 15 Desember 2016, sebagaimana ditawarkan dalam
surat tersebut.
In
A

Apabila secara tegas dalam perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017


Penggugat menyatakan dalam premis bahwa penggunaan merek
ah

lik

Primagama hanya diperoleh ijin lisan dan tidak merupakan kelanjutan dari
Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama tanggal 20
m

ub

Maret 2012, maka secara pasti Tergugat tidak akan bersedia membuat
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
ka

Sebelum dibuat Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, Tergugat telah


ep

menjalankan usaha Homeschooling selama 4 tahun lebih dengan merek


ah

Primagama dan Tergugat sangat faham dan terampil menjalankan usaha


R

homeschooling.
es
M

ng

on
gu

Halaman 90 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepentingan Tergugat menjalin kerjasama dengan membuat Perjanjian

R
Kerjasama tersebut hanya berkepentingan dapat menggunakan merek

si
Primagama.

ne
ng
Sama seperti halnya usaha McDonald yang ada di Indonesia atau
Kentucky Fried Chiken, bersedia kerjasama dan bersedia membayar
karena diijinkan oleh pemilik merek untuk menggunakan mereknya.

do
gu Berbeda dengan Penggugat dalam membuat perjanjian kerjasama tanggal
26 Juli 2017 Penggugat melakukan tipu daya terlebih dahulu terhadap diri

In
A
Tergugat sehingga karena tipu daya tersebut Tergugat bersedia membuat
perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
ah

Penggugat Tidak Berhak Atas Kerjasama Fee Maupun Manajemen Fee

lik
Karena Perjanjian Kerjasama Dibuat Dengan Melanggar Hukum
32. Bahwa Penggugat ternyata tidak paham tentang kerugian dalam
am

ub
konsep perbuatan melanggar hukum.
Sekalipun andaikata benar Tergugat memperoleh keuntungan dalam
ep
menjalankan usaha homeschooling, tidak berarti Tergugat tidak mengalami
k

kerugian atas dibuatnya perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017.


ah

Telah terbukti bahwa Penggugat melakukan tipu daya terhadap Tergugat


R

si
untuk membuat Perjanjian Kerjasama tersebut sangat merugikan Tergugat.
Tergugat membayar kerjasama fee maupun manajemen fee kepada

ne
ng

Penggugat didasarkan pada Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017.


Pada hal Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017 tersebut dibuat

do
gu

dengan tipu daya atau penyesatan, tidak memiliki obyek serta dibuat
dengan melanggar hukum, maka Penggugat tidak berhak atas kerjasama
fee maupun manajemen fee dan Tergugat tidak berkewajiban untuk
In
A

membayar kepada Penggugat kerjasama fee maupun manajemen fee.


Oleh karena Penggugat tidak berhak atas kerjasama fee maupun
ah

lik

menejemen fee, maka dengan dibayarnya kerjasama fee maupun


manajemen fee oleh Tergugat kepada Penggugat dengan Perjanjian
m

ub

Kerjasama yang melanggar hukum, Tergugat telah dirugikan.


ka

Kerugian disebabkan karena Tergugat terus menerus was-was karena


ep

sejak dibuat Perjanjian Kerjasama sampai dengan dihentikannya usaha


ah

homeschooling, Tergugat telah menggunakan merek Primagama yang


R

tidak sah karena tidak memiliki lisensi, yang sewaktu-waktu dapat dituntut
es

ganti rugi maupun dituntut pidana oleh pemilik merek.


M

ng

on
gu

Halaman 91 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dari sejak 20 Maret 2017 sampai dengan Juni 2020 membayar

R
manajemen fee dan kerjasama fee kepada Penggugat adalah merupakan

si
kerugian, karena Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama dan

ne
ng
tidak memiliki hak untuk menyuruh orang lain menggunakan merek
primagama sehingga tidak berhak menarik Tergugat untuk membayar
manajemen fee maupun kerjasama fee.

do
gu Tergugat mengalami kerugian immateriel karena nama baik Tergugat
terganggu akibat penggunaan merek Primagama dengan tanpa hak untuk

In
A
menggunakan.
Dengan demikian dalih replik Penggugat angka 10 dan 11 tidak beralasan
ah

dan tidak berdasarkan hukum, hanya mengada-ada serta Penggugat tidak

lik
faham tentang konsep ganti rugi dalam perbuatan melanggar hukum.
33. Bahwa dalih replik Penggugat angka 12 tidak beralasan dan tidak
am

ub
berdasarkan hukum, Penggugat berupaya mengaburkan permasalahan
yang sebenarnya terjadi antara Penggugat dengan Tergugat.
ep
Apa yang Tergugat sampaikan dalam jawaban pertama adalah fakta-fakta
k

hukum yang membuktikan bahwa posisi Penggugat adalah tidak berubah


ah

dari sejak awal sampai membuat perjanjian kerjasama bahkan sampai


R

si
pelaksanaan perjanjian kerjasama, Penggugat tidak pernah
menginformasikan perubahan-perubahan yang terjadi.

ne
ng

34. Bahwa tidak benar PT. Primagama Bimbingan Belajar mempunyai


usaha Lembaga Pendidikan Primagama, karena keberadaan Lembaga

do
gu

Pendidikan Primagama jauh sebelum berdirinya PT. Primagama


Bimbingan Belajar.
Lembaga Pendidikan Primagama berdiri sejak tanggal, 23 Desember 1985
In
A

dengan akta No. 133.


35. Bahwa Penggugat tidak membantah bahwa dirinya memang tidak
ah

lik

pernah menginformasikan keberadaan diri Penggugat saat menjalankan


Perjanjian Waralaba dengan Tergugat, tidak menginformasikan status
m

ub

merek Primagama yang terjual lelang, dan juga tidak menginformasikan


keberadaan CV. Prima Visi dalam pelaksanaan Perjanjian Waralaba dan
ka

Penggugat juga tidak menginformasikan status Penggugat pada CV. Prima


ep

Visi.
ah

Oleh karena Penggugat terus menerus berhubungan dengan Tergugat,


R

maka Penggugat baik sebagai pelaksana Perjanjian Waralaba maupun


es

sebagai pribadi berkewajiban untuk menyampaikan atau


M

ng

menginformasikan kepada Tergugat tentang kejadian yang berkaitan


on
gu

Halaman 92 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan obyek perjanjian maupun perubahan struktur dalam lembaga yang

R
menjalin kerjasama dengan Tergugat.

si
36. Penggugat tidak memberikan informasi kepada Tergugat

ne
ng
merupakan kesengajaan karena Penggugat akan mengelabuhi atau
melakukan tipu daya terhadap Tergugat guna menjebak Tergugat masuk
dalam perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017.

do
gu Fakta hukum yang membuktikan Penggugat tidak menginformasikan
kepada Tergugat tersebut sudah menjadi bukti sempurna kalau memang

In
A
Penggugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum.
Berdasarkan fakta hukum tersebut apa yang didalihkan oleh Penggugat
ah

dalam replik angka 12 adalah tidak beralasan dan tidak berdasarkan

lik
hukum dan haruslah ditolak.
37. Bahwa dalih replik Penggugat angka 13 haruslah ditolak dengan
am

ub
tegas dan keras karena tidak berhasil membantah dalil-dalil jawaban
pertama Tergugat.
ep
38. Bahwa permasalahan Penggugat dengan Tergugat dalam perkara
k

aquo adalah tentang perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 yang


ah

dibuat secara melawan hukum dengan penyesatan dan tipu daya serta
R

si
tanpa obyek perjanjian.
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 yang dinyatakan oleh

ne
ng

Penggugat tidak ada hubungannya dengan Perjanjian Waralaba adalah


tidak ada hubungannya dengan kepailitan H Purdi E Chandra, SE. MBA.

do
gu

maupun perkara merek antara H Purdi E Chandra, SE. MBA. dengan PT.
Prima Edu Internasional, karena Penggugat sejak awal tidak sebagai
pemilik merek Primagama.
In
A

Penggugat tidak sebagai pemilik merek Primagama dan tidak sebagai


pihak dan hanya sebagai pelaksana (karyawan H Purdi E Chandra, SE.
ah

lik

MBA.) perjanjian waralaba, yang dibuat oleh LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA dengan Tergugat.
m

ub

39. Bahwa dalih replik Penggugat angka 14 tidak beralasan dan tidak
berdasarkan hukum, dalih Penggugat tersebut merupakan dalih
ka

emosional, karena Penggugat telah terjebak dengan dalihnya yang


ep

berupaya mengaburkan permasalahan yang sesungguhnya.


ah

40. Bahwa apa yang Tergugat dalilkan dalam jawaban pertama adalah
R

beralasan dan berdasarkan hukum dan membantah dalih Penggugat.


es

Dalil bantahan Tergugat yang mendalilkan seharusnya setelah tanggal 18


M

ng

Desember 2017 Penggugat harusnya mendapatklan lisensi secara tertulis


on
gu

Halaman 93 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan dalil bantahan atas dalih Penggugat yang mendalihkan karena

R
mereknya masih belum terdaftar atas nama PT. Prima Edu Internasional,

si
sehingga Penggugat hanya mendapatkan ijin lisan dari PT. Prima Edu

ne
ng
Internasional.
Dengan demikian dalil bantahan Tergugat sangat beralasan dan
berdasarkan hukum, justru dalih Penggugat yang merupakan dalih

do
gu rekayasa.
41. Bahwa dalih replik Penggugat angka 15 tidak berhasil membantah

In
A
dalil-dalil jawaban pertama Tergugat dan dalih Penggugat angka 15
tersebut didasarkan pada perjanjian kerjasama yang telah batal demi
ah

hukum karena dibuat dengan tipu daya/penyesatan, dan melanggar hukum

lik
serta obyek perjanjian tidak ada
Oleh karenanya dalih Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya.
am

ub
42. Bahwa Penggugat mengakui yang mengajukan merek bukan
Tergugat dengan demikian dalih-dalih Penggugat tersebut merupakan
ep
dalih yang dicari-cari.
k

Oleh karena dalih Penggugat angka 15 tidak beralasan dan tidak


ah

berdasarkan hukum, maka haruslah ditolak seluruhnya.


R

si
43. Bahwa fakta hukum membuktikan bahwa obyek perjanjian
kerjasama tidak ada dan perjanjian tersebut dibuat secara melawan

ne
ng

hukum, dibuat dengan penyesatan, tipu daya, tidak bermoral dan melawan
etika bisnis.

do
gu

Oleh karena Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 batal demi hukum,
maka perjanjian kerjasama tersebut tidak lagi mengikat pihak-pihak yang
membuatnya.
In
A

44. Bahwa perjanjian batal demi hukum itu kebatalannya didasarkan


pada undang-undang, sehingga tidak lagi diputuskan oleh Pengadilan
ah

lik

karena sejak awal perjanjian tersebut dianggap tidak pernah ada.


Berbeda dengan perjanjian yang dapat dibatalkan, maka batalnya harus
m

ub

dinyatakan dengan putusan pengadilan.


45. Bahwa yurisprodensi yang dikutip oleh Penggugat tersebut
ka

berbeda pokok permasalahannya dan tidak dapat diterapkan dalam


ep

perkara aquo.
ah

Apabila perjanjian sejak awal dinyatakan tidak pernah ada maka tidak
R

perlu lagi dinyatakan dengan putusan Pengadilan.


es

Pengadilan akan memutuskan apabila ada pihak-pihak yang


M

ng

mempermasalahkan seperti halnya Penggugat yang tidak sadar bahwa


on
gu

Halaman 94 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirinya telah melakukan tipu daya dan melanggar hukum dalam membuat

R
perjanjian kerjasama karena menggunakan barang milik orang lain untuk

si
diperjanjikan sebagai obyek perjanjian.

ne
ng
Dengan demikian dalih replik Penggugat angka 16 haruslah ditolak
seluruhnya.
46. Bahwa tidak dimohonkannya batal demi hukum dalam petitum

do
gu gugatan rekonpensi Tergugat, tidak berarti perjanjian tersebut tidak batal
demi hukum karena dalam posita gugatan rekonpensi telah Tergugat

In
A
uraikan tentang perjanjian tersebut batal demi hukum dan Penggugat
dinyatakan melakukan perbuatan melanggar hukum.
ah

Dengan demikian dalih Penggugat hanya merupakan dalih mencari-cari

lik
kesalahan belaka dan haruslah ditolak seluruhnya.
47. Bahwa karena seluruh dalih-dalih posita gugatan Penggugat terus
am

ub
menerus mendalihkan dengan dasar perjanjian kerjasama, maka sudah
sangat tepat untuk membantah dalih Penggugat tersebut dikemukakan
ep
tentang tipu daya Penggugat terhadap Tergugat.
k

48. Bahwa fakta hukum membuktikan bahwa setelah Tergugat


ah

membuat perjanjian waralaba dan masa berlakunya berakhir, Tergugat


R

si
tetap bersedia menjalin kerjasama untuk usaha homeschooling dengan
tujuan tetap dapat menggunakan merek Primagama.

ne
ng

Fakta hukum membuktikan bahwa Tergugat mengakhiri perjanjian


kerjasama atas dasar jawaban tertulis Penggugat yang tegas bahwa

do
gu

dirinya tidak memiliki lisensi dan hanya ijin lisan dan pengakuan tersebut
sangat berbeda dengan pengakuannya secara lisan yang menyatakan
akan berupaya untuk mendapatkan ijin menggunakan merek primagama.
In
A

Fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa dalam membuat perjanjian


kerjasama Penggugat tidak secara tegas dan terus terang menyatakan
ah

lik

kalau dirinya adalah berbeda dengan dengan pihak dalam perjanjian


waralaba dan merek Primagama tidak dimiliki dan hanya ijin lisan.
m

ub

Atas dasar fakta tersebut dalih replik Penggugat angka 17 adalah tidak
berlasan dan tidak berdasarkan hukum serta haruslah ditolak.
ka

49. Bahwa oleh karena dalih-dalih replik Penggugat tidak beralasan


ep

dan tidak berdasarkan hukum serta tidak mampu membantah dalil-dalil


ah

bantahan Tergugat maka dalih replik penggugat haruslah ditolak


R

seluruhnya dan gugatan Penggugat harus pula ditolak seluruhnya.


es

DALAM REKONPENSI
M

ng

on
gu

Halaman 95 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Penggugat rekonpensi mohon agar apa yang telah

R
diuraikan dalam eksepsi maupun dalam konpensi dalam duplik ini

si
dianggap terurai dan terulang kembali dalam duplik dalam rekonpensi ini.

ne
ng
2. Bahwa Penggugat rekonpensi tetap pada dalil-dalil gugatan
rekonpensinya dan secara tegas dan keras menolak seluruh dalih-dalih
bantahan Tergugat rekonpensi yang tidak beralasan dan tidak berdasarkan

do
gu hukum, kecuali secara tegas dan tertulis dalam duplik dalam rekonpensi
ini.

In
A
3. Bahwa ditolak dengan tegas dan keras dalih Tergugat rekonpensi
dalam replik dalam rekonpensi angka 2 yang mendalihkan bahwa akta No.
ah

4, tanggal 20 Maret 2012, tidak relevan dikemukakan dalam gugatan

lik
rekonpensi.
Perjalanan pelaksanaan Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling
am

ub
Primagama Cabang Surabaya, akta No. 4, tanggal 20 Maret 2012, sangat
relevan untuk dikemukakan karena sebelum dibuat Perjanjian Kerjasama
ep
tanggal 26 Juli 2017, Tergugat rekonpensi adalah pelaksana Perjanjian
k

waralaba dan selama menjalankan perjanjian waralaba sampai dibuatnya


ah

Perjanjian Kerjasama Tergugat rekonpensi tidak pernah mengemukakan


R

si
posisi Tergugat rekonpensi, sehingga membuat orang berfikir bahwa posisi
Tergugat rekonpensi sama antara saat Tergugat rekonpensi melaksanakan

ne
ng

Perjanjian Waralaba dengan saat Tergugat rekonpensi menandatangani


Perjanjian Kerjasama.

do
gu

Suasana hubungan kerja selama awal sebelum dibuatnya Perjanjian


Waralaba, selanjutnya dibuat Perjanjian Waralaba tanggal 20 Maret 2012
terus pelaksanaan Perjanjian Waralaba dan akhirnya dibuat Perjanjian
In
A

Kerjasama suasana hubungan tetap tidak ada perubahan dan tidak ada
pemberitahuan kalau saat Perjanjian Kerjasama dibuat Posisi Tergugat
ah

lik

rekonpensi sudah tidak lagi mewakili H Purdi E Chandra, SE. MBA.


Pengungkapan suasana hubungan antara Penggugat rekonpensi dengan
m

ub

Tergugat rekonpensi dari awal tahun 2011/2012 sampai dengan setidak-


tidaknya sampai dihentikannya perjanjian kerjasama adalah sangat
ka

penting dan relevan karena kondisi tersebut yang membuat Penggugat


ep

rekonpensi terperdaya atau tersesatkan oleh Tergugat rekonpensi.


ah

4. Bahwa selama Tergugat rekonpensi menjalankan Perjanjian


R

Waralaba sebagai wakil LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA dalam


es

berhubungan dengan Penggugat rekonpensi selaku pembeli waralaba


M

ng

Homeschooling Primagama, ada kewajiban hukum Tergugat rekonpensi


on
gu

Halaman 96 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak dilaksanakan oleh Tergugat rekonpensi yaitu Tergugat

R
rekonpensi tidak menginformasikan kepada Penggugat tentang terjualnya

si
merek Primagama melalui lelang, posisi CV. Prima Visi dalam pelaksanaan

ne
ng
Perjanjian Waralaba yang dibuat oleh dan diantara Penggugat rekonpensi
dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.
Tergugat rekonpensi juga telah melalaikan kewajiban hukumnya untuk

do
gu menginformasikan posisi Penggugat dalam pembuatan perjanjian
kerjasama, yang premis perjanjian kerjasama tersebut dinarasikan seakan-

In
A
akan perjanjian kerjasama tersebut kelanjutan dan perpanjangan dari
Perjanjian Waralaba.
ah

CV PRIMA VISI DILIBATKAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN

lik
WARALABA/FRANCHISE HOMESCHOOLING PRIMAGAMA CABANG
SURABAYA, AKTA NO. 4, TANGGAL, 20 MARET 2012 SETELAH
am

ub
PERJANJIAN WARALABA BERJALAN 1 (SATU) TAHUN LEBIH DAN
HANYA SEBAGAI PENERIMA PEMBAYARAN FEE
ep
5. Bahwa dalih replik dalam rekonpensi Tergugat rekonpensi angka 3
k

haruslah ditolak karena tidak benar dan bertentangan dengan fakta hukum
ah

serta tidak berdasarkan hukum.


R

si
Sudah berulang kali Penggugat rekonpensi tegaskan baik dalam dalil-dalil
jawaban pertama dalam konpensi maupun dalam rekonpensi bahwa :

ne
ng

Tergugat rekonpensi tidak pernah mengungkapkan posisi CV Prima Visi


dalam pelaksanaan Perjanjian Waralaba yang dibuat oleh Penggugat

do
gu

rekonpensi dengan LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA.


6. Bahwa setelah Perjanjian Waralaba berjalan sekitar 1 sampai
dengan 2 tahun, CV Prima Visi dilibatkan dalam pelaksanaan Perjanjian
In
A

Waralaba yang dibuat oleh Penggugat rekonpensi dengan LEMBAGA


PENDIDIKAN PRIMAGAMA, dan selaku wakil LEMBAGA PENDIDIKAN
ah

lik

PRIMAGAMA dalam mengurus pelaksanaan Perjanjian Waralaba adalah


Tergugat rekonpensi.
m

ub

7. Bahwa keterlibatan CV. Prima Visi hanya menerima uang


pembayaran Franchise fee dan Menejemen fee yaitu pembayaran
ka

Franchise fee dan Manajemen fee masuk ke rekening Bank Mandiri No.
ep

1370077777817 atas nama CV. Prima Visi dan tidak lagi masuk ke
ah

rekening Bank Mandiri No. 1370007374446 atas nama Adam Primaskara


R

seperti pada awal pelaksanaan Perjanjian Waralaba.


es
M

ng

on
gu

Halaman 97 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa yang mengetahui keberadaan CV. Prima Visi dalam

R
pelaksanaan Perjanjian Waralaba tanggal 20 Maret 2012 adalah Tergugat

si
rekonpensi.

ne
ng
Keberadaan CV. Prima Visi dalam pelaksanaan Perjanjian Waralaba, tidak
pernah diberitahukan kepada Penggugat rekonpensi.
Apabila CV. Prima Visi tidak sebagai bagian atau bukan sebagai badan

do
gu usaha yang diadakan oleh LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA, maka
menjadi kewajiban hukum Tergugat rekonpensi untuk memberitahukan

In
A
kepada Penggugat rekonpensi.
Tergugat rekonpensi yang tidak menginformasikan tentang keberadaan
ah

dirinya dan CV. Prima Visi dalam Perjanjian Waralaba maupun dalam

lik
Perjanjian Kerjasama merupakan fakta hukum yang tidak dapat disangkal
dan perbuatan Tergugat rekonpensi yang tidak melaksanakan kewajiban
am

ub
hukumnya tersebut merupakan perbuatan melawan hukum
9. Bahwa terbukti, Tergugat rekonpensi dalam melakukan tipu daya
ep
terhadap diri Penggugat rekonpensi dilakukan dengan sangat masif, begitu
k

rapi dimulai dari sejak pelaksanaan Perjanjian Waralaba.


ah

Dengan demikian dalih Tergugat rekonpensi dalam replik dalam


R

si
rekonpensi angka 3 haruslah ditolak dengan tegas dan keras.
10. Bahwa dalih keberatan Tergugat rekonpensi angka 4 haruslah

ne
ng

ditolak seluruhnya karena tidak sesuai fakta hukum dan tidak beralasan
serta tidak berdasarkan hukum.

do
gu

Untuk menilai atau menafsirkan apakah premis dalam Perjanjiian


Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tersebut sudah sesuai fakta hukum atau
tidak menyesatkan haruslah dilihat suatu suasana pembentukan
In
A

Perjanjian Kerjasama tersebut.


11. Bahwa premis suatu perjanjian fungsinya adalah sebagai latar
ah

lik

belakang atau dasar-dasar dibuatnya suatu perjanjian, yaitu


menggambarkan mengapa perjanjian tersebut dibuat.
m

ub

Perjanjian Kerjasama sebagaimana didalihkan oleh Tergugat rekonpensi


tidak ada hubungannya dengan Perjanjian Waralaba, keduanya terpisah.
ka

12. Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, dibuat antara Tergugat


ep

rekonpensi dengan Penggugat rekonpensi dan yang menyiapkan surat


ah

perjanjian tersebut adalah Tergugat rekonpensi.


R

Tergugat rekonpensi tidak sebagai pihak dalam persengketaan perkara


es

merek Primagama, Tergugat rekonpensi tidak sebagai pemilik Merek


M

ng

Primagama, Tergugat rekonpensi tidak sebagai wakil LEMBAGA


on
gu

Halaman 98 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENDIDIKAN PRIMAGAMA, Tergugat rekonpensi mengaku hanya

R
mendapatklan ijin lisan dari pemilik merek Primagama yang dituturkan

si
pada tahun 2015.

ne
ng
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, pencantuman tentang, adanya
perkara merek Primagama tidak ada relevansinya karena Tergugat
rekonpensi tidak sebagai pihak dalam perkara tersebut.

do
gu Apabila benar (quod non) Tergugat rekonpensi memperoleh ijin lisan
penggunaan merek Primagama maka yang harus dimuat tentang adanya

In
A
ijin lisan penggunaan merek Primagama, karena merek Primagama
merupakan obyek Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017.
ah

Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas bahwa Tergugat rekonpensi tidak

lik
ada sangkut pautnya dengan persengketaan perkara merek Primagama,
apa relevansinya Tergugat rekonpensi menarasikan sengketa merek
am

ub
Primagama dalam premis Perjanjian Kerjasama.
Fakta hukum membuktikan bahwa merek Primagama adalah milik H Purdi
ep
E Chandra, SE. MBA., maka dengan disebutkan adanya sengketa merek
k

Primagama yang terlintas dalam pikiran adalah H Purdi E Chandra, SE.


ah

MBA. sedang bersengketa dan dalam menjalankan Perjanjian Waralaba


R

si
tanggal 20 Maret 2012, LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA diwakili
Tergugat rekonpensi dalam berhubungan dengan Penggugat rekonpensi.

ne
ng

13. Bahwa ditolak dengan tegas dan keras dalih Tergugat rekonpensi
yang mendalihkan bahwa Penggugat rekonpensi memutuskan perjanjian

do
gu

kerjasama karena menikmati usaha homeschooling yang memperoleh


keuntungan.
Dalih Tergugat rekonpensi tersebut merupakan dalih rekayasa dan
In
A

bertentangan dengan fakta hukum.


Fakta hukum membuktikan Penggugat rekonpensi sejak awal menjalankan
ah

lik

usaha Homeschooling Primagama berdasarkan Perjanjian Waralaba


tanggal 20 Maret 2012, akta No. 4, sudah memperoleh keuntungan dan
m

ub

Penggugat rekonpensi merupakan partner LEMBAGA PENDIDIKAN


PRIMAGAMA yang sangat tertib, disiplin dan jujur dalam melakukan
ka

kewajiban untuk membayar manajemen fee maupun franchise fee. dan


ep

semuanya itu diketahui oleh Tergugat rekonpensi.


ah

Fakta hukum membuktikan bahwa Penggugat rekonpensi menjalankan


R

usaha homeschooling dengan merek Primagama berdasarkan Franchise


es

atau waralaba selama 5 tahun, yang sudah pasti faham mengelola


M

ng

Homeschooling sendiri tanpa bantuan orang lain.


on
gu

Halaman 99 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta hukum yang tidak dapat diingkari bahwa merek Primagama sangat

R
terkenal dalam dunia pendidikan dan keberhasilan Penggugat rekonpensi

si
untuk menarik siswa karena atas dasar merek Primagama.

ne
ng
Fakta hukum lainnya membuktikan bahwa Penggugat rekonpensi bersedia
membuat Perjanjian Kerjasama dengan satu tujuan agar dalam usaha
Homeschooling tetap dapat menggunakan merek Primagama.

do
gu Apabila dalam Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017, Tergugat
rekonpensi secara jujur tidak melakukan tipu daya kepada Penggugat

In
A
rekonpensi dengan terang dan jelas menyatakan yang dimiliki ijin lisan
penggunaan merek Primagama, maka Penggugat sudah dapat dipastikan
ah

tidak akan bersedia untuk membuat Perjanjian Kerjasama.

lik
14. Bahwa oleh karena Tergugat rekonpensi memang berniat
melakukan tipu daya terhadap Penggugat rekonpensi agar bersedia
am

ub
membuat Perjanjian Kerjasama, maka Tergugat rekonpensi secara
terencana jauh hari sebelum berakhirnya Perjanjian Waralaba, telah
ep
menawarkan perpanjangan Perjanjian Waralaba pada akhir tahun 2016,
k

selanjutnya menyusun Perjanjian Kerjasama yang premisnya dinarasikan


ah

sedemikian rupa agar Penggugat rekonpensi tidak mengetahui keadaan


R

si
yang sebenarnya bahwa Tergugat rekonpensi tidak memiliki merek
Primagama dan juga tidak menyadari bahwa Perjanjian Kerjasama tanggal

ne
ng

26 Juli 2017 berbeda dan tidak merupakan kelanjutan atau perpanjangan


dari Perjanjian Waralaba.

do
gu

Apabila benar (quod non) Tergugat rekonpensi tidak memiliki tujuan jahat,
untuk melakukan tipu daya terhadap Penggugat rekonpensi, mengapa
Tergugat rekonpensi tidak secara terang-terangan menyatakan bahwa
In
A

Tergugat rekonpensi hanya memperoleh Ijin Lisan untuk menggunakan


merek Primagama????????
ah

lik

Dengan demikian dalih Tergugat rekonpensi dalam replik dalam


rekonpensi angka 4 tidak beralasan dan bertentangan dengan fakta hukum
m

ub

serta tidak berdasarkan hukum, maka haruslah ditolak seluruhnya.


15. Bahwa ditolak dengan tegas dan keras dalih Tergugat rekonpensi
ka

angka 5 karena dalih-dalih Tergugat rekonpensi angka 5 tersebut


ep

memaksakan kehendak dan tidak berhasil membantah dalil-dalil posita


ah

gugatan rekonpensi Penggugat rekonpensi.


R

16. Bahwa tidak terbantahkan fakta hukum yang membuktikan bahwa


es

premis Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 terbukti menyesatkan


M

ng

on
gu

Halaman 100 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan merek Primagama yang dijadikan obyek Perjanjian Kerjasama bukan

R
milik Tergugat rekonpensi.

si
Penggunaan merek Primagama yang nota bene milik orang lain adalah

ne
ng
perbuatan melanggar hukum.
Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 tidak ada hubungannya dengan
dan tidak merupakan perpanjangan dari Perjanjian Waralaba tanggal 20

do
gu Maret 2012, akta No. 4.
Premis tersebut terbukti menyesatkan dan Penggugat rekonpensi bersedia

In
A
membuat Perjanjian Kerjasama tersebut karena penyesatan atau tipu daya
Tergugat rekonpensi.
ah

Tergugat rekonpensi tidak sebagai pemilik dari merek Primagama tidak

lik
memiliki kapasitas untuk membuat perjanjian dengan obyek merek
Primagama.
am

ub
Suatu perjanjian yang tidak memiliki obyek dan dibuat dengan melanggar
hukum adalah batal demi hukum dan tidak perlu dinyatakan dengan
ep
putusan Pengadilan, berbeda dengan dengan perjanjian yang dapat
k

dibatalkan, maka kebatalannya haruslah dinyatakan dengan putusan


ah

Pengadilan.
R

si
Dengan demikian unsur-unsur yang diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata
tidak terpenuhi dan dalih Tergugat rekonpensi dalam replik dalam

ne
ng

rekonpensi angka 5 haruslah ditolak seluruhnya.


17. Bahwa dalih tergugat rekonpensi angka 6 dalam replik dalam

do
gu

rekonpensi yang mendalihkan dalil-dalil kerugian Penggugat rekonpensi


mengada-ada adalah dalih tanpa alasan dan dasar hukum.
Sebagaimana secara tegas dan jelas, bahwa Penggugat rekonpensi sudah
In
A

menjalankan usaha homeschooling selama hampir 5 tahun sebelum


dibuatnya Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dan Penggugat
ah

lik

rekonpensi sangat faham dan cukup bagus dalam mengelola


homeschooling, hanya karena keinginan untuk tetap dapat menggunakan
m

ub

merek Primagama, maka Penggugat rekonpensi bersedia untuk membuat


Perjanjian Kerjasama karena Tergugat rekonpensi menyesatkan
ka

Penggugat rekonpensi yang dalam premis Perjanjian Kerjasama


ep

dinarasikan seakan-akan Perjanjian Kerjasama merupakan perpanjangan


ah

dan kelanjutan dari Perjanjian Waralaba, merek Primagama seakan-akan


R

dimilikinya dan dijinkan untuk menggunakannya.


es

18. Bahwa kalau Tergugat rekonpensi secara tegas menyatakan tidak


M

ng

sebagai pemilik merek primagama dan hanya mendapatkan ijin lisan,


on
gu

Halaman 101 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka Penggugat rekonpensi tidak akan membuat perjanjian kerjasama

R
dan Penggugat rekonpensi tidak perlu untuk membayar majamen fee

si
maupun kerjasama fee.

ne
ng
Dengan demikian Penggugat rekonpensi telah dirugikan karena membayar
yang seharusnya tidak perlu dibayar karena disesatkan dan ditipu daya.
Penggunaan merek milik orang lain adalah perbuatan melanggar hukum

do
gu dan menjadikan masyarakat terutama relasi Penggugat rekonpensi akan
turun kepercayaannya.

In
A
Penggugat rekonpensi telah menjalankan promosi dan membuat bahan
ajar dengan menggunakan merek Primagama sedangkan merek
ah

Primagama milik orang lain maka harus dihentikan termasuk

lik
menghentikan usaha homeschooling.
Pembuatan bahan ajar, melakukan promosi yang akhirnya tidak
am

ub
berkelanjutan adalah perbuatan sia-sia membuang biaya dan tenaga dan
semua itu sangat merugikan Penggugat rekonpensi.
ep
Dengan demikian dalih replik Tergugat rekonpensi angka 6 haruslah
k

ditolak seluruhnya
ah

19. Bahwa Tergugat rekonpensi berulang-ulang kali mendalihkan


R

si
dalam repliknya angka 3, 11, dan 17, dalam konpensi serta angka 2 dan 6
dalam rekonpensi mengenai keuntungan-keuntungan yang didapat

ne
ng

Penggugat rekonpensi seakan-akan dari adanya Perjanjian Kerjasama


tanggal, 26 Juli 2017, adalah tidak benar dan haruslah ditolak seluruhnya.

do
gu

20. Bahwa keuntungan Penggugat rekonpensi dari usaha


Homeschooling Primagama merupakan hasil kerja dan karya dari
Penggugat dan tidak dari Perjanjian Kerjasama tanggal 26 Juli 2017 dan
In
A

jauh sebelum dibuatnya Perjanjian Kerjasama, Penggugat rekonpensi


telah mempunyai usaha Homeschooling dan menghasilkan keuntungan.
ah

lik

21. Bahwa fakta hukum membuktikan, Penggugat rekonpensi


memperoleh keuntungan dari hasil usaha homeschooling tidak hanya
m

ub

setelah dibuat perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017, akan tetapi


Penggugat rekonpensi telah memperoleh penghasilan dan keuntungan
ka

dalam usaha homeschooling sejak dimulainnya usaha homeschooling


ep

tahun 2012 sebagaimana perjanjian waralaba, akta nomor 4 tanggal 20


ah

Maret 2012.
R

22. Bahwa oleh karena Penggugat berhasil mengembangkan usaha


es

homeschooling dengan terbantu oleh merek primagama, maka Penggugat


M

ng

on
gu

Halaman 102 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekonpensi sangat berkepentingan untuk menggunakan merek Primagama

R
dalam usaha homeschooling yang diusahakannya.

si
23. Bahwa perjanjian kerjasama tanggal 26 Juli 2017 yang dibuat oleh

ne
ng
Tergugat rekonpensi dengan cara melanggar hukum yaitu dengan
melakukan tipu daya terhadap Tergugat, adalah jelas sangat merugikan
Penggugat rekonpensi karena terbukti dari fakta-fakta hukum bahwa

do
gu Penggugat rekonpensi telah membuka usaha homeschooling sebelum
adanya perjanjian kerjasama tersebut.

In
A
24. Bahwa dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut, Penggugat
rekonpensi diharuskan membayar fee (manajemen fee dan franchise fee)
ah

yang seharusnya Penggugat rekonpensi tidak perlu bayarkan dan

lik
konsekwensinya Tergugat rekonpensi wajib mengembalikan kerjasama fee
maupun manajemen fee yang tidak wajib dibayar oleh Penggugat
am

ub
rekonpensi.
25. Bahwa oleh karena dalih-dalih bantahan Tergugat rekonpensi atas
ep
dalil-dalil posita gugatan rekonpensi tidak mampu membantah dan
k

melumpuhkan dalil-dalil posita gugatan rekonpensi, maka dalil-dalil


ah

Tergugat rekonpensi haruslah ditolak seluruhnya.


R

si
26. Bahwa dengan tidak terbantahnya dalil-dalil posita gugatan
Penggugat rekonpensi, maka gugatan Penggugat rekonpensi haruslah

ne
ng

dikabulkan seluruhnya.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,

do
gu

Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa fotocopy sebagai berikut:


1. Akta Nomor 11 Pendirian Persekutuan Komanditer CV. Prima
tanggal 14 Juni 2011 Bukti P-1;
In
A

2. Pendirian lembaga pendidikan non formal Paket A Nomor:


0058/JT/2011 5320/31 Tanggal 10 Agustus 2011 Bukti P-2;
ah

lik

3. Pendirian lembaga pendidikan non formal Paket B Nomor:


0059/JT/2011 5321/31 Tanggal 10 Agustus 2011 Bukti P-3;
m

ub

4. Pendirian lembaga pendidikan non formal Paket C Nomor:


0060/JT/2011 5322/31 Tanggal 10 Agustus 2011 Bukti P-4;
ka

5. Kartu Tanda Penduduk dengan NIK: 3404011502620002 atas


ep

nama Ir. Kusnanto, MM, alamat Perum Jatimas Permai Blok B-3
ah

Jatisawit, RT 006/RW 038, Kelurahan Balecatur, Kecamatan Gamping,


R

Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bukti P-5;


es

6. Akta Nomor : 03 Perubahan Anggaran Dasar Persekutuan


M

ng

Komanditer CV. Prima Visitanggal 13 September 2014. Bukti P-6;


on
gu

Halaman 103 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Print Screen/Tangkapan Layar halaman Pangkalan Data

R
Kekayaan Intelektual. Pendaftaran IDM000758559 Bukti P-7;

si
8. Print Screen/Tangkapan Layar halaman Pangkalan Data

ne
ng
Kekayaan Intelektual. Pendaftaran IDM000814715 Bukti P-8;
9. Print Screen/Tangkapan Layar halaman Pangkalan Data
Kekayaan Intelektual. Pendaftaran IDM000814716. Bukti P-9;

do
gu 10. Print Screen/Tangkapan Layar halaman Pangkalan Data
Kekayaan Intelektual. Pendaftaran IDM000758534 Bukti P-10;

In
A
11. Putusan Nomor : 421K/Pdt.Sus-Pailit/2013 Bukti P-11;
12. Putusan Nomor :252/Pid.B/2017/PN.Smn Bukti P-12;
ah

13. Putusan Nomor : 325K/Pdt/2019 Bukti P-13;

lik
14. Print Screen halaman SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Bukti P-14;
am

ub
15. Print Screen/Tangkapan Layar halaman Pangkalan Data
Kekayaan Intelektual. Pendaftaran J002017015966 Bukti P-15;
ep
16. Nomor Induk Berusaha (NIB) 9120500811656 dengan nama
k

usaha : CV. Prima Visi dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 2019. Bukti P-
ah

16;
R

si
17. Fotocopy Izin Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Nonformal
dengan nama usaha : CV. Prima Visi yang dikeluarkan oleh Walikota

ne
ng

Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 19 Juni


2020 Bukti P-17;

do
gu

18. Izin Usaha (Izin Pendirian Program Atau Satuan Pendidikan)


tanggal terbit izin usaha 29 Desember 2019 Bukti P-18;
19. Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang
In
A

Surabaya tanggal 26 Juli 2017 Bukti P-19;


20. Sertifikat Merek IDM 000830364 Bukti P-20;
ah

lik

21. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Nomor


188/14791/436.7.1/2020 Tentang Perpanjangan Izin Operasional
m

ub

Penyelanggaraan Pendidikan Non Formal PKBM Thomas More


Homeschooling Pakuwon City Bukti P-21;
ka

22. Web Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan :


ep

dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id Bukti P-22;


ah

23. Pendaftaran Merek Thomas More Homeschooling melalui web :


R

http:/pdki-indonesia.dgip.go.id Bukti P-23;


es

24. Copy Ijazah Paket C Setara Sekolah Menengah Atas Program


M

ng

Ilmu Pengetahuan Sosial Tahun Ajaran 2014/2015, nama Andrew


on
gu

Halaman 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Thomas Avellino, Nomor Induk : 121303003 yang dikeluarkan Kementrian

R
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kepala Dinas

si
Pendidikan Kota Yogyakarta) tertanggal 15 Mei 2015. Bukti P-24;

ne
ng
25. Laporan Keuangan HSPG Cabang Surabaya Tahun Ajaran 2017-
2020 Bukti P-25;
26. Dokumentasi Peralihan Homschooling Primagama berubah

do
gu menjadi Thomas More Homeschooling Bukti P-26;
27. Surat Tertanggal 15 Juni 2020 yang dikirim oleh Tergugat kepada

In
A
Penggugat Bukti P-27;
28. Surat Jawaban Penggugat nomor : 251/DIR/VI/2020 tertanggal 25
ah

Juni 2020Atas Surat Tergugat tanggal 15 Juni 2020 Bukti P-28;

lik
29. Fotocopy Surat dari Tergugat kepada Pengggugat tertanggal 20
Juli 2020 Bukti P-29;
am

ub
30. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, Hal : penegasan dan
teguran tertanggal 01 September 2020. Bukti P-30;
ep
31. Surat dari Penggugat kepada Tergugat Nomor : 259/DIR/IX/2020,
k

Hal : Pemberitahuan tertanggal 05 September 2020. Bukti P-31;


ah

32. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Perihal: Peringatan dan


R

si
Undangan Nomor : 266/DIR/IX/2020, tertanggal 17 September 2020
Bukti P-32;

ne
ng

33. Surat dari Tergugat kepada penggugat Dari Tergugat, Hal :


Penegasan dan Teguran II tertanggal 22 September 2020 Bukti P-33;

do
gu

34. Surat Penggugat kepada Tergugat Nomor : 326/DIR/XI/2020, Hal :


Peringatan tertanggal 10 November 2020. Bukti P-34;
35. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, Hal : Penegasan dan
In
A

Teguran III tertanggal 23 November 2020 Bukti P-35;


36. Surat dari Penggugatkepada Tergugat Nomor : 397/DIR/I/2021,
ah

lik

Hal : Peringatan tertanggal 07 Januari 2021. Bukti P-36;


37. Surat dari Penggugat kepada Tergugat Nomor : 408/DIR/II/2021,
m

ub

Hal : Peringatan tertanggal 03 Februari 2021. Bukti P-37;


38. Surat dari Kuasa Hukum Tergugat kepada Penggugat Nomor :
ka

06/I/2021/M tertanggal 22 Januari 2021, Hal : Tanggapan dan Teguran


ep

untuk mengembalikan pembayaran kerjasama fee dan menajemen fee.


ah

Bukti P-38;
R

39. Kajian Hukum Keabsahan Perjanjian Kerjasama Homeschooling


es

Primagama Cabang Surabaya Legalisasi Nomor : 170/L/VII/2017 oleh


M

ng

Prof. Dr. Ari Hernawan, S.H., M.Hum. bulan Januari 2021. Bukti P-39;
on
gu

Halaman 105 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
40. Pedoman HSPG Homeschooling. Bukti P-40;

R
41. Sosialisasi Nama Identitas Lembaga HSPG Homeschooling. Bukti

si
P-41;

ne
ng
42. Akta Nomor : 01 Berita Acara Pembetulan Kesalahan Tulis/Ketik
dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Persekutuan Komanditer CV.
Prima Visi tanggal 22 Juni 2021. Bukti P-42;

do
gu 43. Surat Keterangan dari Azhar Risyad Sunaryo, MBA Bukti P-
42;tanggal 29 Juni 2021. Bukti P-44;

In
A
44. Undangan dari PT. Prima Edu Interansional kepada
Direktur CV. Prima Visi Homeschooling ( Ir. Kusnanto. MBA)
ah

tanggal 6 Agustus 2019 Bukti P-45;

lik
45. Profil Perusahaan PT. Prima Edu Internasional yang
diunduh dari Web Resmi Ditjen AHU tanggal 26 Juli 2021 Bukti P-
am

ub
46;
46. Foto/Dokumentasi pertemuan PT. Prima Edu Internasional
ep
(PT. PEI) dan CV. Prima Visi tanggal 13 Maret 2015 Bukti P-47;
k

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-47


ah

tersebut telah diberikan materai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan
R

si
aslinya;
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut diatas, Penggugat juga

ne
ng

telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah didengar keterangannya


dibawah sumpah sebagai berikut:

do
gu

1. Saksi HARI NURYANTO


- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan
In
keluarga
A

- Bahwa Saksi tahu terjadi rapat atau pertemuan pada tanggal 13


Maret 2015 yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT. Prima
ah

lik

Edu Internasional
- Bahwa didalam rapat tersebut PT. Prima Edu Internasional
m

ub

mengundang unit-unit usaha Primagama termasuk PENGGUGAT


- Bahwa dalam hasil rapat atau pertemuan tersebut adalah PT.
ka

Prima Edu Internasional memberikan ijin lisan kepada PENGGUGAT


ep

untuk melanjutkan, menggunakan dan mengelola Homeschooling dengan


ah

merek Primagama, sementara PT. Prima Edu Internasional sedang


R

dalam tahap transisi managemen


es
M

ng

on
gu

Halaman 106 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat dalam rapat tersebut menyampaikan terhadap

R
Tergugat memperbolehkan tetap memakai nama Primagama yang

si
penting menjaga nama baik;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu tentang permasalahan melanggar masalah
merek PRIMAGAMA
- Bahwa atas hasil rapat tersebut tidak ada keberatan dari seluruh

do
gu jajaran dan Direksi PT. Prima Edu Internasional
2. Saksi ROSIDAH SAKILAH ADNANI

In
A
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan
keluarga
ah

- Bahwa saksi tahu terjadi rapat atau pertemuan pada tanggal 13

lik
Maret 2015 yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT. Prima
Edu Internasional didalam rapat tersebut PT. Prima Edu Internasional
am

ub
mengundang unit-unit usaha Primagama termasuk PENGGUGAT
- Bahwa dalam hasil rapat atau pertemuan tersebut adalah PT.
ep
Prima Edu Internasional memberikan ijin lisan kepada PENGGUGAT
k

untuk melanjutkan, menggunakan dan mengelola Homeschooling dengan


ah

merek Primagama, sementara PT. Prima Edu Internasional sedang


R

si
dalam tahap transisi managemen
- Bahwa Penggugat dalam rapat tersebut menyampaikan terhadap

ne
ng

Tergugat memperbolehkan tetap memakai nama Primagama yang


penting menjaga nama baik;

do
gu

- Bahwa bahwa tempat usaha milik TERGUGAT Homeschooling


Primagama Surabaya cabang Pakuwon City sudah berubah nama
menjadi Thomas More Homeschooling
In
A

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, Tergugat


telah mengajukan bukti surat berupa fotocopy sebagai berikut:
ah

lik

1. Akta Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama


Cabang Surabaya Nomor 04 Tanggal 20 Maret 2012 dibuat dihadapan
m

ub

Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn. Notaris di Sleman bukti T-1;


2. Salinan Kedua Akta Pendirian Lembaga Pendidikan Primagama,
ka

Nomor 133, Tanggal 23 Desember 1985, yang dibuat dihadapan Daliso


ep

Rudianto S.H., Notaris Yogyakarta yang Protokolnya dipegang oleh


ah

Esnawan S.H. Notaris Yogyakarta bukti T-1 A;


R

3. Surat Keputusan Nomor 004/SK/YYS-PG/VII/1998, Tanggal 1 Juli


es

1998 Tentang Penetapan Direktur, Direktur Eksekutif dan General


M

ng

on
gu

Halaman 107 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manager Lembaga Pendidikan Primagama Tahun Pelajaran 1998 bukti

R
T-1B;

si
4. Sertifikat Merek Primagama, Tanggal 13 Agustus 1996, atas nama

ne
ng
Yayasan Primagama, yang diterbitkan oleh Departemen Kehakiman
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek
Nomor Pendaftaran 329563 bukti T-1C;

do
gu 5. Sertifikat Merek Primagama, Tanggal 15 Januari 2001, atas nama
Yayasan Primagama (Lembaga Pendidikan Primagama), yang diterbitkan

In
A
oleh Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Hak Cipta, Paten dan Merek Nomor Pendaftaran 462093 bukti T-1D;
ah

6. Akta Hibah Atas Merek Primagama, Nomor 20, Tanggal 27 Maret

lik
2003 dibuat dihadapan Drs. Muhammad Yusuf, S.H., Dipl. Eng. Notaris
Jogjakarta bukti T-1E;
am

ub
7. Surat Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Direktorat
Fotocopy Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek Nomor H4-HC.01.04-
ep
388-398-04, Tanggal 10 Mei 2006, yang ditujukan kepada H Purdi E
k

Chandra SE, MBA, Perihal Pengalihan Hak Merek Daftar Nomor 462093
ah

bukti T-1F;
R

si
8. Salinan Akta Perubahan Anggaran Dasar Lembaga Pendidikan
Primagama, Nomor 5, Tanggal 11 Oktober 2006 dibuat dihadapan Viva

ne
ng

Prihatina, Notaris Bogor bukti T-1G;


9. Sertifikat Merek Primagama, Tanggal Penerimaan Merek 13

do
gu

Agustus 2009, atas nama H. Purdi E Chandra, S.E., MBA., yang


diterbitkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Nomor
Pendaftaran IDM000226564 bukti T-1H;
In
A

10. Email dari Tergugat tanggal, 31 Desember 2012, ditujukan ke


alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-2;
ah

lik

11. Email dari Tergugat tanggal, 19 Maret 2013 ditujukan kepada


alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-3;
m

ub

12. Panduan Grand Strategi Tahun Pelajaran 2013 – 2014 Home


Schooling Primagama, yang tertulis selaku Direktur Homeschooling
ka

Primagama adalah Ir. Kusnanto, MM. bukti T-4;


ep

13. Email dari Tergugat tanggal, 18 Juni 2013, ditujukan ke alamat


ah

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-5;


R

14. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas


es

nama Adam Primaskara Tanggal 18 Juni 2013, untuk pembayaran


M

ng

on
gu

Halaman 108 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manajemen Fee, periode bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013

R
sebesar Rp. 10.405.000,- bukti T-6;

si
15. Email dari Tergugat tanggal, 25 Agustus 2013, ditujukan ke alamat

ne
ng
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-7;
16. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas
nama CV. Prima Visi, tanggal 5 September 2013, untuk pembayaran

do
gu Manajemen Fee bulan Juni 2013 sampai dengan Juli 2013 sebesar Rp.
7.855.000,- bukti T-8;

In
A
17. Email dari Tergugat tanggal, 16 Januari 2014, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com, bukti T-9;
ah

18. setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas nama

lik
CV. Prima Visi, tanggal 16 Januari 2014, untuk pembayaran Manajemen
Fee bulan Agustus sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp.
am

ub
8.186.250,- bukti T-10;
19. Panduan Standard Operating Procedure Tahun Pelajaran 2014
ep
Home Schooling Primagama, yang tertulis selaku Direktur
k

Homeschooling Primagama adalah Ir. Kusnanto, MM bukti T-11;


ah

20. Email dari Tergugat tanggal, 28 Januari 2015, ditujukan ke alamat


R

si
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-12;
21. setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas nama

ne
ng

CV. Prima Visi, tanggal 26 Januari 2015, untuk pembayaran Manajemen


Fee bulan September sampai dengan Desember 2014 sebesar Rp.

do
gu

15.877.500,- bukti T-13;


22. Email dari Tergugat tanggal, 10 Maret 2015, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-14;
In
A

23. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas


nama CV. Prima Visi, tanggal 10 Maret 2015, untuk pembayaran
ah

lik

Manajemen Fee bulan Januari dan Februari 2015 sebesar Rp.


7.337.300,- bukti T-15;
m

ub

24. Panduan Standard Operating Procedure Tahun Pelajaran 2015 -


2016 Home Schooling Primagama, yang tertulis sebagai direktur
ka

Homeschooling Primagama adalah Ir. Kusnanto, MM bukti T-16;


ep

25. Email dari Tergugat tanggal, 25 November 2015, ditujukan ke


ah

alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-17;


R

26. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas


es

nama CV. Prima Visi, tanggal 26 November 2015, untuk pembayaran


M

ng

Manajemen Fee Oktober 2015 sebesar Rp. 4.512.500,- bukti T-18;


on
gu

Halaman 109 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Email dari Tergugat tanggal, 3 April 2016, ditujukan ke alamat

R
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-19;

si
28. setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas nama

ne
ng
CV. Prima Visi, tanggal 7 April 2016, untuk pembayaran Manajemen Fee
Februari 2016 sebesar Rp. 3.882.500,- bukti T-20;
29. Email dari Tergugat tanggal, 23 November 2016, ditujukan ke

do
gu alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-21;
30. setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri atas nama

In
A
CV. Prima Visi, tanggal 23 November 2016, untuk pembayaran
Manajemen Fee Oktober 2016 sebesar Rp. 7.952.500,- bukti T-22;
ah

31. Surat Pemberitahuan/Penawaran dari Ir. Kusnanto, MM

lik
(Penggugat) kepada Tergugat, Nomor 006/DIR-HSPG/21/IX/2016,
Tanggal 21 Oktober 2016, dengan Menggunakan KOP Surat Berlogo
am

ub
Homeschooling Primagama bukti T-23;
32. Email dari Penggugat kepada Tergugat tanggal 26 Oktober 2016
ep
sebagai pengantar pengiriman Surat Order Perpanjangan HSPG bukti T-
k

24;
ah

33. Surat Order pembuatan akta Perpanjangan Kemitraan Home


R

si
Schooling Primagama Cabang Surabaya – Pakuwon City bukti T-24A;
34. Pembayaran uang muka perpanjangan Perjanjian Waralaba

ne
ng

Penggunaan merek Primagama (Franchise Fee) dengan transfer ke


Rekening Bank Mandiri No. 1370077777817 Atas nama CV Prima Visi

do
gu

pada tanggal 15 Desember 2016 sebesar Rp. 15.000.000,- bukti T-25;


35. Pembayaran angsuran perpanjangan Perjanjian Waralaba
Penggunaan merek Primagama (Franchise Fee) ke Rekening CV Prima
In
A

Visi pada Bank Mandiri No. 1370077777817 pada Tanggal 19 Desember


2016 sebesar Rp. 5.000.000,- bukti T-26;
ah

lik

36. Pembayaran angsuran perpanjangan Perjanjin


Waralaba/penggunaan merek Primagama (Franchise Fee) ke Rekening
m

ub

CV Prima Visi pada Bank Mandiri No. 1370077777817 pada Tanggal 20


Januari 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- dan pada Tanggal 23 Januari
ka

2017 sebesar Rp. 10.000.000,- bukti T-27;


ep

37. Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang


ah

Surabaya Tanggal 26 Juli 2017 yang dilegalisasi dengan Nomor


R

170/L/VII/2017 pada Tanggal 26 Juli 2017 oleh Wihastuti Estiningsih,


es

S.H., M.Kn. bukti T-28;


M

ng

on
gu

Halaman 110 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. Email dari Tergugat tanggal, 26 April 2017, ditujukan ke alamat

R
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-29;

si
39. Email dari Tergugat tanggal, 5 Juni 2017, ditujukan ke alamat

ne
ng
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-30;
40. Email dari Tergugat tanggal, 17 Juli 2017, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-31;

do
gu 41. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 17

In
A
Juli 2017, untuk pembayaran Manajemen Fee Juni 2017 sebesar Rp.
2.430.000,- bukti T-32;
ah

42. Email dari Tergugat tanggal, 13 Oktober 2017, ditujukan ke alamat

lik
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-33;
43. Email dari Tergugat tanggal, 20 November 2017, ditujukan ke
am

ub
alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-34;
44. Email dari Tergugat tanggal, 24 November 2017, ditujukan ke
ep
alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-35;
k

45. Email dari Tergugat tanggal, 10 Januari 2018, ditujukan ke alamat


ah

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-36;


R

si
46. Email dari Tergugat tanggal, 29 Januari 2018, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-37;

ne
ng

47. Email dari Tergugat tanggal, 6 Maret 2018, ditujukan ke alamat


email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-38;

do
gu

48. Email dari Tergugat tanggal, 23 Maret 2018, ditujukan ke alamat


email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-39;
49. Email dari Tergugat tanggal, 24 April 2018, ditujukan ke alamat
In
A

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-40;


50. Email dari Tergugat tanggal, 23 Mei 2018, ditujukan ke alamat
ah

lik

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-41;


51. Email dari Tergugat tanggal, 26 Juni 2018, ditujukan ke alamat
m

ub

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-42;


52. Email dari Tergugat tanggal, 24 Juli 2018, ditujukan ke alamat
ka

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-43;


ep

53. Email dari Tergugat tanggal, 14 September 2018, ditujukan ke


ah

alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-44;


R

54. Email dari Tergugat tanggal, 26 September 2018, ditujukan ke


es

alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-45;


M

ng

on
gu

Halaman 111 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. Email dari Tergugat tanggal, 26 Oktober 2018, ditujukan ke alamat

R
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-46;

si
56. Email dari Tergugat tanggal, 23 November 2018, ditujukan ke

ne
ng
alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-47;
57. Email dari Tergugat tanggal, 6 Januari 2019, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-48;

do
gu 58. Email dari Tergugat tanggal, 22 Januari 2019, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-49;

In
A
59. Email dari Tergugat tanggal, 20 Februari 2019, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-50;
ah

60. Email dari Tergugat tanggal, 22 Maret 2019, ditujukan ke alamat

lik
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-51;
61. Email dari Tergugat tanggal, 22 April 2019, ditujukan ke alamat
am

ub
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-52;
62. Email dari Tergugat tanggal, 21 Mei 2019, ditujukan ke alamat
ep
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-53;
k

63. Email dari Tergugat tanggal, 22 Juni 2019, ditujukan ke alamat


ah

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-54;


R

si
64. Email dari Tergugat tanggal, 16 Juli 2019, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-55;

ne
ng

65. Email dari Tergugat tanggal, 26 Agustus 2019, ditujukan ke alamat


email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-56;

do
gu

66. Email dari Tergugat tanggal, 25 September 2019, ditujukan ke


alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-57;
67. Email dari Tergugat tanggal, 15 Oktober 2019, ditujukan ke alamat
In
A

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-58;


68. Email dari Tergugat tanggal, 18 November 2019, ditujukan ke
ah

lik

alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-59;


69. Email dari Tergugat tanggal, 16 Desember 2019, ditujukan ke
m

ub

alamat email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-60;


70. Email dari Tergugat tanggal, 17 Januari 2020, ditujukan ke alamat
ka

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-61;


ep

71. Email dari Tergugat tanggal, 21 Februari 2020, ditujukan ke alamat


ah

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-62;


R

72. Email dari Tergugat tanggal, 29 Maret 2020 ditujukan ke alamat


es

email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-63;


M

ng

on
gu

Halaman 112 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
73. Email dari Tergugat tanggal, 22 April 2020, ditujukan ke alamat

R
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-64;

si
74. Email dari Tergugat tanggal, 24 Mei 2020, ditujukan ke alamat

ne
ng
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-65;
75. Email dari Tergugat tanggal, 19 Juni 2020, ditujukan ke alamat
email hspg.jogja@yahoo.com bukti T-66;

do
gu 76. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 31

In
A
Agustus 2017, untuk pembayaran Manajemen Fee Juli 2017 sebesar Rp.
19.597.500,- bukti T-67;
ah

77. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

lik
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 19
Oktober 2017, untuk pembayaran Manajemen Fee Agustus 2017 sebesar
am

ub
Rp. 12.825.000,- bukti T-68;
78. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ep
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 22
k

November 2017, untuk pembayaran Manajemen Fee September 2017


ah

sebesar Rp. 12.547.500,- bukti T-69;


R

si
79. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 12

ne
ng

Desember 2017, untuk pembayaran Manajemen Fee Oktober 2017


sebesar Rp. 9.687.500,- bukti T-70;

do
gu

80. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 10
Januari 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee November 2017
In
A

sebesar Rp. 8.067.500,- bukti T-71;


81. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ah

lik

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 29


Januari 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Desember 2017
m

ub

sebesar Rp. 5.935.000,- bukti T-72;


82. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ka

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 6


ep

Maret 2018 untuk pembayaran Manajemen Fee Januari 2018 sebesar


ah

Rp. 7.775.000,- bukti T-73;


R

83. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


es

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 23


M

ng

on
gu

Halaman 113 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Februari 2018 sebesar

R
Rp. 5.722.500,- bukti T-74;

si
84. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

ne
ng
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 25
April 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Maret 2018 sebesar Rp.
7.162.500,- bukti T-75;

do
gu 85. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 23

In
A
Mei 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee April 2018 sebesar Rp.
7.942.500,- bukti T-76;
ah

86. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

lik
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 26
Juni 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Mei 2018 sebesar Rp.
am

ub
6.285.000,- bukti T-77;
87. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ep
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 24
k

Juli 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Juni 2018 sebesar Rp.
ah

5.220.000,- bukti T-78;


R

si
88. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 24

ne
ng

Agustus 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Juli 2018 sebesar Rp.
28.705.000,- bukti T-79;

do
gu

89. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 26
september 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Agustus 2018
In
A

sebesar Rp. 14.257.500,- bukti T-80;


90. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ah

lik

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 26


Oktober 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee September 2018
m

ub

sebesar Rp. 13.247.500,- bukti T-81;


91. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ka

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 23


ep

November 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee Oktober 2018


ah

sebesar Rp. 8.042.500,- bukti T-82;


R

92. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


es

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 21


M

ng

on
gu

Halaman 114 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2018, untuk pembayaran Manajemen Fee November 2018

R
sebesar Rp. 7.857.500,- bukti T-83;

si
93. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

ne
ng
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 22
Januari 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Desember 2018
sebesar Rp. 5.495.000,- bukti T-84;

do
gu 94. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 20

In
A
februari 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Januari 2019 sebesar
Rp. 5.545.000,- bukti T-85;
ah

95. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

lik
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 22
Maret 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Februari 2019 sebesar
am

ub
Rp. 8.345.000,- bukti T-86;
96. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ep
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 22
k

April 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Maret 2019 sebesar Rp.
ah

7.545.000,- bukti T-87;


R

si
97. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 21

ne
ng

Mei 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee April 2019 sebesar Rp.
9.482.500,- bukti T-88;

do
gu

98. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 24
Juni 2019 untuk pembayaran Manajemen Fee Mei 2019 sebesar Rp.
In
A

4.477.500,- bukti T-89;


99. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ah

lik

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 16


Juli 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Juni 2019 sebesar Rp.
m

ub

2.625.000,- bukti T-90;


100. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ka

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 26


ep

Agustus 2019, untuk pembayaran Manajemen Fee Juli 2019 sebesar Rp.
ah

25.175.000,- bukti T-91;


R

101. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


es

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 25


M

ng

on
gu

Halaman 115 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 2019 untuk pembayaran Manajemen Fee Agustus 2019

R
sebesar Rp. 13.400.000,- bukti T-92;

si
102. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

ne
ng
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 16
Oktober 2019 untuk pembayaran Manajemen Fee September 2019
sebesar Rp. 12.705.000,- bukti T-93;

do
gu 103. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 18

In
A
November 2019 untuk pembayaran Manajemen Fee Oktober 2019
sebesar Rp. 6.910.000,- bukti T-94;
ah

104. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,

lik
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 16
Desember 2019 untuk pembayaran Manajemen Fee November 2019
am

ub
sebesar Rp. 3.975.000,- bukti T-95;
105. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ep
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 20
k

Januari 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee Desember 2019


ah

sebesar Rp. 6.405.000,- bukti T-96;


R

si
106. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 21

ne
ng

Februari 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee Januari 2019 sebesar


Rp. 5.395.000,- bukti T-97;

do
gu

107. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 20
Maret 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee Februari 2019 sebesar
In
A

Rp.6.610.000,- bukti T-98;


108. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ah

lik

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 23


April 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee Maret 2020 sebesar Rp.
m

ub

6.120.000,- bukti T-99;


109. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,
ka

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 15


ep

Mei 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee April 2020 sebesar Rp.
ah

7.745.000,- bukti T-100;


R

110. Bukti setoran uang/transfer uang ke Rekening Bank Mandiri,


es

Nomor Rekening 1370077777817 atas nama CV. Prima Visi, tanggal 19


M

ng

on
gu

Halaman 116 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Juni 2020 untuk pembayaran Manajemen Fee Mei 2020 sebesar Rp.

R
4.540.000,- bukti T-101;

si
111. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, tertanggal 15 Juni 2020,

ne
ng
Perihal Mohon Kepastian Penggunaan Merek Primagama dan Kejelasan
Sengketa bukti T-102;
112. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 251/DIR/VI/2020,

do
gu tertanggal 25 Juni 2020, perihal jawaban atas surat dari Tergugat,
tertanggal 15 Juni 2020 bukti T-103;

In
A
113. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, tertanggal 20 Juli 2020,
perihal Tanggapan Surat dari Penggugat, Nomor 251/DIR/VI/2020,
ah

tertanggal 25 Juni 2020 dan memutuskan Perjanjian Kerjasama tanggal

lik
26 Juli 2017 bukti T-104;
114. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, tertanggal 1 September
am

ub
2020, perihal Penegasan dan Teguran bukti T-105;
115. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 259/DIR/IX/2020,
ep
tertanggal 5 September 2020, perihal Pemberitahuan bukti T-106;
k

116. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 266/DIR/IX/2020,


ah

tertanggal 17 September 2020, perihal Peringatan dan Undangan bukti T-


R

si
107;
117. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, tertanggal 22 September

ne
ng

2020, perihal Penegasan dan Teguran II bukti T-108;


118. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 326/DIR/IX/2020,

do
gu

tertanggal 10 November 2020, perihal Peringatan bukti T-109;


119. Surat dari Tergugat kepada Penggugat, tertanggal 23 November
2020, perihal Penegasan dan Teguran III bukti T-110;
In
A

120. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 397/DIR/I/2020,


tertanggal 7 Januari 2021, perihal Peringatan bukti T-111;
ah

lik

121. Surat dari Kuasa Hukum Tergugat kepada, Nomor 06/I/2021/M,


tertanggal 22 Januari 2021, perihal Tanggapan dan Teguran untuk
m

ub

mengembalikan pembayaran kerjasama fee dan manajemen fee bukti T-


112;
ka

122. Surat dari Penggugat kepada Tergugat, Nomor 408/DIR/II/2021,


ep

tertanggal 8 Februari 2021, perihal Peringatan bukti T-113;


ah

123. print out website Daftar Umum Merek Dirjend HKI Kementerian
R

Hukum Dan HAM RI, Nomor Pendaftaran IDM000226564, Tanggal


es

Penerimaan Merek 18 Desember 2017, menunjukkan bahwa Merek


M

ng

Primagama telah dimiliki oleh PT. Prima Edu Internasional. bukti T-114;
on
gu

Halaman 117 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
124. Surat dari Tergugat kepada PT Prima Edu Internasional, Tanggal

R
11 Juni 2021, Perihal Mohon Informasi dan Penegasan Pemberian Ijin

si
Merek Primagama. bukti T-115;

ne
ng
125. Surat PT Prima Edu Internasional kepada Tergugat, Nomor I-
0090/SPb/LEG/PEI/VI/2021, Tanggal 18 Juni 2021, Perihal Informasi dan
Penegasan bukti T-116;

do
gu 126. Surat Tergugat kepada PT Prima Edu Internasional tertanggal 7
Juli 2021 perihal permohonan informasi dan Penegasan Terkait Surat

In
A
Keterangan pemberian ijin secara lisan penggunaan merek Primagama
yang dibuat oleh Sdr. Azhar Risyad Sunaryo pada tanggal 29 Juni 2021
ah

bukti T-117;

lik
127. Surat PT Prima Edu Internasional kepada Tergugat, Nomor I-
0105/SPb/LEG/PEI/VII/2021, tanggal 19 Juli 2021, Hal Informasi dan
am

ub
Penegasan ke-II bukti T-118;
128. Perjanjian Pengalihan Siswa Homeschooling Primagama Cabang
ep
Surabaya (Tergugat) kepada Yayasan Inspirasi Semangat Indonesia,
k

tanggal, 7 Agustus 2020 bukti T-119;


ah

129. Surat Pernyataan Ketua Yayasan Inspirasi Indonesia, tanggal, 10


R

si
Agustus 2020, yang menyatakan Yayasan Inspirasi Semangat Indonesia
sebagai Pengelola Thomas More Homeschooling bukti T-120;

ne
ng

130. Perjanjian Sewa Menyewa Ruko San Diego Mainstreet 11 (MR I/7)
Pakuwon City antara Yayasan Inspirasi Semangat Indonesia dengan

do
gu

pemilik Ruko bukti T-121;


131. Kwitansi tanda penerimaan uang sewa sebesar Rp. 120.000.000,-
yang dibuat oleh pemilik Ruko bukti T-122;
In
A

132. Berupa Download Profile Yayasan Inspirasi Semangat Indonesia


bukti T-123;
ah

lik

133. Surat PT Prima Edu Internasional kepada Pengelola


Homeschooling HSPG, Nomor I-0106/SPb/LEG/PEI/VII/2021, Tanggal 23
m

ub

Juli 2021, Hal Pemberitahuan dan Penegasan bukti T-124;


Menimbang, bahwa bukti-bukti surat bertanda T-1 sampai dengan T-124
ka

tersebut telah diberikan materai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan
ep

aslinya;
ah

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut diatas, Tergugat juga


R

telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah didengar keterangannya


es

dibawah sumpah sebagai berikut:


M

ng

1. Saksi DIAH ARISANTI


on
gu

Halaman 118 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan

R
keluarga

si
- Bahwa saksi pernah kerja di Homeschooling primagama di jogja

ne
ng
tahun 2017 -2020;
- Bahwa Penggugat pernah memberikan arahan kepada staf
menceritakan riwayat diri Penggugat dengan memulai sebagai guru

do
gu matematika, selanjutnya sebagai staf dan menduduki pimpinan sebagai
manajer marketing dan manajer lainnya hanya dibidang SDM saja yang

In
A
tidak pernah ditempati
2. Saksi WIDATI SRIYANA
ah

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan

lik
keluarga
- Bahwa sebagai kepala sekolah Thomas More Homeschooling
am

ub
- Bahwa saksi sebagai Kepala Sekolah menerima perintah dari
TERGUGAT untuk mengganti nama Homeschooling Primagama
ep
Surabaya cabang Pakuwon City menjadi Thomas More Homeschooling;
k

Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat dan Tergugat dan


ah

masing-masing telah menyampaikan kesimpulannya pada persidangan tanggal


R

si
6 Oktober 2021 dan selanjutnya Para Pihak menyatakan sudah tidak akan
mengajukan sesuatu hal lagi di persidangan maka Para Pihak mohon putusan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini


maka Majelis Hakim menunjuk kepada Berita Acara Persidangan dalam perkara

do
gu

ini yang memuat secara lengkap segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan
menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan
putusan ini;
In
A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

lik

DALAM KONPENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
m

ub

sebagaimana tersebut di atas, yang pada pokoknya adalah mengenai hal-hal


sebagi berikut:
ka

Bahwa Penggugat adalah Direktur di CV. Prima Visi sebagaimana


ep


tertuang dalam Akta Pendirian CV. Prima Visi No. 11 tanggal 14 Juni 2011,
ah

sebagai unit usaha yang mengelola Homeschooling Primagama yang


R

secara resmi ditunjuk PT. Primagama Bimbingan Belajar sebagai unit


es

usaha mandiri yang mengelola Homeshooling Primagama pusat yang


M

ng

bertempat di kota Yogyakarta;


on
gu

Halaman 119 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa pada tanggal 20 Maret 2012 hingga 20 Maret 2017 ada

R
Perjanjian Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang

si
Surabaya, antara Tergugat dengan Lembaga Pendidikan Primagama yang

ne
ng
diwakili Tn. Adam Primaskara, SE;
 Bahwa secara materiil pada tahun 2014 merk ”Primagama” telah
beralih kepemilikannya menjadi milik PT. Prima Edu Internasional, namun

do
gu secara formil resmi beralih pada tanggal 18 Desember 2017;
 Bahwa pada Bulan Maret tahun 2015, PT. Prima Edu Internasional

In
A
memberi izin secara lisan kepada CV. Prima Visi untuk tetap mengelola
dan menggunakan merk ”Homeshooling Primagama”;
ah

lik
 Bahwa TERGUGAT telah melakukan Ingkar Janji (Wanprestasi)
terhadap PENGGUGAT atas dasar Perjanjian Kerjasama Homeschooling
am

ub
Primagama Cabang Surabaya” antara Penggugat dan Terguggat
tertanggal 26 Juli 2017 yang dilegalilisasi dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh
Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn.;
ep
k

DALAM EKSEPSI
ah

si
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan eksepsi yang pada
pokoknya berpendapat bahwa gugatan penggugat kurang pihak, karena PT.

ne
ng

Primagama Bimbingan Belajar, PT. Prima Edu Internasional, Lembaga


Pendidikan Primagama tidak diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara aquo;

do
Menimbang, bahwa menurut Penggugat perjanjian Kerjasama
gu

Homeschooling Primagama cabang Surabaya Legalisasi No. 170/L/VII/2017


sudah sangat jelas perjanjian tersebut hanya mengikat 2 pihak yaitu Penggugat
In
A

dan Tergugat sebagai pihak, lagi pula siapa yang akan ditarik menjadi pihak
adalah hak Penggugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat berkaitan dengan


pembuktian, maka dipertimbangkan bersama pokok perkaranya;
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya telah membenarkan


ep

sebagian dan menolak sebagian lainya, pada pokoknya menyatakan hal-hal


sebagi berikut:
ah

Bahwa Penggugat adalah karyawan dari H Purdi E Chandra, SE,


R


es

MBA pada usaha Bimbingan Belajar Primagama dan Homeschooling


M

Primagama;
ng

on
gu

Halaman 120 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Akta No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 tentang Perjanjian

R
Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang Surabaya,

si
selaku pihaknya adalah Lembaga Pendidikan Primagama yang diwakili

ne
ng
oleh Adam Primaskara, SE, selaku General Manager berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Lembaga Pendidikan Primagama H Purdi E Chandra,
SE, MBA, yang juga selaku pemilik Merek Primagama sebagai Pihak

do
gu Pertama dan Tergugat sebagai Pihak Kedua, sedangkan Penggugat
tidak sebagai pihak dan juga tidak selaku pengurus dari Lembaga

In
A
Pendidikan Primagama;
 Adam Primaskara sebagai direktur utama PT. Primagama
ah

Bimbingan Belajar, posisinya mewakili PT. Primagama Bimbingan Belajar,

lik
yang terlepas atau tidak ada hubungannya dengan kedudukan Adam
Primaskara sebagai General Managaer Lembaga Pendidikan Primagama
am

ub
dan juga tidak ada hubungannya dengan posisi Adam Primaskara
sebagai pesero komanditer CV Prima Visi;
ep
 Bahwa PT. Primagama Bimbingan Belajar dengan Lembaga
k

Pendidikan Primagama tidak ada hubungan hukum satu dengan yang


ah

lain khususnya dalam Perjanjian Waralaba tanggal 20 Maret 2012 No.


R

si
04, yang dibuat dihadapan Wihastuti Estiningsih, S.H., M.Kn;
 PT. Primagama Bimbingan Belajar juga tidak mempunyai

ne
ng

hubungan hukum dengan Tergugat;


 Permasalahan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat

do
gu

adalah perbuatan Penggugat yang menyesatkan Tergugat agar bersedia


membuat Perjanjian Kerjasama dengan Penggugat, yaitu pada tanggal
26 Juli 2017, faktanya Penggugat tidak punya kapasitas mewakili
In
A

Lembaga Pendidikan Primagama atau mewakili H Purdi E Chandra SE.


MBA. sebagai pemilik Merek Primagama, jadi tidak ada hubungannya
ah

lik

antara Perjanjian Waralaba tanggal 20 Maret 2012 akta No. 4 dengan


Perjanjian Kerjasama tanggal, 26 Juli 2017;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 174,175, 176 HIR dan pasal


1923–1928 BW, yang pada pokoknya menerangkan, pengakuan merupakan
ka

keterangan yang membenarkan peristiwa, hak atau hubungan hukum yang


ep

diajukan oleh lawan yang merupakan bukti sempurna terhadap yang


ah

melakukannya, baik secara pribadi maupun diwakilkan secara khusus yang juga
R

merupakan alat bukti yang bersifat menentukan, yang tidak memungkinkan


es

pembuktian lawan;
M

ng

on
gu

Halaman 121 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dan jawaban

R
Tergugat, maka telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal maka menurut

si
hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai berikut:

ne
ng
 Penggugat adalah Direktur di CV. Prima Visi sebagai unit usaha
yang mengelola Homeschooling Primagama;
 Akta No. 4 tanggal, 20 Maret 2012 tentang Perjanjian

do
gu Waralaba/Franchise Homeschooling Primagama Cabang Surabaya,
selaku pihaknya adalah Lembaga Pendidikan Primagama yang diwakili

In
A
oleh Adam Primaskara, SE, selaku General Manager berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Lembaga Pendidikan Primagama, H Purdi E
ah

Chandra, SE, MBA, yang juga selaku pemilik Merek Primagama sebagai

lik
Pihak Pertama dan Tergugat sebagai Pihak Kedua;
 Antara Penggugat dengan Tergugat membuat Perjanjian
am

ub
Kerjasama pada tanggal 26 Juli 2017 yang dilegalisasi dengan No.
170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn.;
ep
Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
k

pihak adalah apakah Perjanjian Kerjasama pada tanggal 26 Juli 2017 yang
ah

dilegalisasi dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih,


R

si
S.H.,M.Kn merupakan perjanjian yang sah atau batal, terutama berkaitan
dengan kapasitas Penggugat mewakili Lembaga Pendidikan Primagama dan

ne
ng

keterkaitannya dengan kepemilikan merk Primagama;


Menimbang, bahwa berdasarkan pokok permasalahan tersebut di atas

do
gu

maka Majelis Hakim perlu mempertimbangkan terlebih dahulu sehubungan


dengan kapasitas Penggugat mewakili Lembaga Pendidikan Primagama atau
mewakili pemilik Merek Primagama dalam menandatangani Akta Perjanjian
In
A

Kerjasama pada tanggal 26 Juli 2017 yang dilegalisasi dengan No. 170/L/VII/
2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn, karena menurut Tergugat
ah

lik

bahwa Penggugat adalah hanya karyawan dari H Purdi E Chandra, SE, MBA
pada usaha Bimbingan Belajar Primagama dan Homeschooling Primagama;
m

ub

Menimbang, bahwa sebagaimana ditegaskan dalam dalil gugatannya,


PT. Primagama Bimbingan Belajar secara resmi menunjuk dan menetapkan CV.
ka

Prima Visi sebagai unit usaha mandiri yang mengelola Homeshooling Primagama
ep

Pusat yang bertempat di kota Yogyakarta, sedangkan Tergugat menolak dalil


ah

tersebut dengan mengatakan bahwa Penggugat adalah karyawan dari H Purdi E


R

Chandra, SE, MBA pada usaha Bimbingan Belajar Primagama dan


es

Homeschooling Primagama dan tidak memiliki kapasitas mewakili Lembaga


M

ng

Pendidikan Primagama atau mewakili pemilik Merek Primagama;


on
gu

Halaman 122 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Penggugat

R
berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas sedangkan Tergugat

si
berkewajiban membuktikan dalil sangkalannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam hal ini PENGGUGAT telah mengajukan bukti
bukti P-47 berupa dokumentasi pertemuan rapat tanggal 13 Maret 2015 dan
bukti P-44 Surat Keterangan Direktur PT. Prima Edu Internasional tertanggal 29

do
gu Juni 2021 dikaitkan dengan keterangan saksi Hary Nuryanto dibawah sumpah
pada pokoknya menerangkan bahwa terjadi rapat atau pertemuan pada tanggal

In
A
13 Maret 2015 yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT. Prima Edu
Internasional, dalam rapat tersebut PT. Prima Edu Internasional yang
ah

mengundang unit-unit usaha Primagama termasuk Penggugat, saksi

lik
mendengar PT. Prima Edu Internasional memberikan ijin lisan kepada
PENGGUGAT untuk melanjutkan, menggunakan dan mengelola Homeschooling
am

ub
dengan merek Primagama;
Menimbang, bahwa dengan mengacu pada bukti P-45 pada bulan
ep
Agustus 2019 Penggugat diundang oleh PT. Prima Edu Internasional selaku
k

Pemilik Merek PRIMAGAMA untuk membahas keberlangsungan dan


ah

penggunaan Merek PRIMAGAMA dalam usaha Homeschooling yang hasilnya


R

si
adalah PT. Prima Edu Internasional memberi kesempatan kepada Penggugat
melakukan penggantian ke merek milik sendiri dan mengkonsolidasikan dengan

ne
ng

seluruh cabang dan mitra hingga tuntas termasuk pada TERGUGAT;


Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian tersebut maka terbukti

do
gu

menurut hukum bahwa Penggugat sebagai Direktur di CV. Prima Visi sebagai unit
usaha yang mengelola Homeschooling Primagama, pada tanggal 13 Maret 2015
pernah bertemu dengan pihak PT. Prima Edu Internasional untuk membicarakan
In
A

penggunaan dan pengelolaan Homeschooling dengan merek Primagama,


kemudian pada bulan Agustus 2019 Penggugat diundang oleh PT. Prima Edu
ah

lik

Internasional selaku Pemilik Merek PRIMAGAMA untuk membahas


keberlangsungan dan penggunaan Merek PRIMAGAMA dalam usaha
m

ub

Homeschooling yang hasilnya adalah PT. Prima Edu Internasional memberi


kesempatan kepada Penggugat melakukan penggantian ke merek milik sendiri
ka

dan mengkonsolidasikan dengan seluruh cabang dan mitra hingga tuntas


ep

termasuk pada TERGUGAT;


ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya, dengan dalil


R

bahwa Penggugat adalah karyawan dari H Purdi E Chandra, SE, MBA pada
es

usaha Bimbingan Belajar Primagama dan Homeschooling Primagama dan tidak


M

ng

on
gu

Halaman 123 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki kapasitas mewakili Lembaga Pendidikan Primagama atau mewakili

R
pemilik Merek Primagama;

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya itu Tergugat

ne
ng
telah mengajukan perjanjian waralaba (vide bukti T-1) tertulis sebagai pemberi
franchise adalah Lembaga Pendidikan Primagama, bukti T-28/P-19 berupa
Perjanjian Kerjasama Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, tanggal,

do
gu 26 Juli 2017, yang dibuat antara Ir. Kusnanto, MM, selaku direktur CV. Prima
Visi, selaku Pihak Kesatu dan Thomas More Suharto, selaku Pihak Kedua.

In
A
Dalam premis Perjanjian Kerjasama tersebut diuraikan/dinyatakan antara lain
sebagai berikut :
ah

- Pihak Kesatu adalah Pengelola Homeschooling.

lik
- Pihak Kedua pemilik Cabang dari Homeschooling di Surabaya,
yang Perjanjiannya dibuat dengan akta No. 04, tanggal, 20 Maret
am

ub
2012, ....... dst.
- Jangka waktu Perjanjian tersebut sudah berakhir pada tanggal, 20
ep
Maret 2017
k

- Pihak Kesatu dan Pihak Kedua telah saling setuju untuk


ah

melakukan perpanjangan terhadap jangka waktu perjanjian itu.


R

si
- Pada saat ini nama yang digunakan untuk Homeschooling
tersebut adalah masih sama dengan yang digunakan pada saat awal

ne
ng

perjanjiian dulu yaitu PRIMAGAMA, masih dalam proses penyelesaian


sengketa.

do
gu

Bukti T-2 sampai dengan T-22, merupakan bukti pelaksanaan Perjanjian


Waralaba (vide bukti T-1), dimana Ir. Kusnanto, MM, statusnya sebagai
direktur Homeschooling Primagama. Berdasarkan bukti T-1E, T-1F dan T-
In
A

1H serta berdasarkan pengakuan Penggugat maka terbukti bahwa merek


Primagama pada tanggal, 13 Agustus 2009 telah beralih dan dimiliki oleh
ah

lik

H Purdi E Chandra, kemudian berdasarkan bukti T-114, P-7 sampai


dengan P-10 terbukti bahwa Merek Primagama telah beralih
m

ub

kepemilikannya kepada PT. Prima Edu Internasional dan baru


mendapatkan perlindungan sejak tanggal, 18 Desember 2017;
ka

Bukti T-116 dan T-118 tentang konfirmasi bahwa PT. Prima Edu
ep

Internasional tidak pernah memberikan komitmen apapun terhadap CV


ah

Prima Visi dan dengan tegas melarang penggunaan Merek Primagama


R

tanpa Lisensi dari PT. Prima Edu Internasional, bukti T-124 bahwa PT.
es

Prima Edu Internasional melakukan teguran kepada mitra kerja Penggugat


M

ng

yang telah menggunakan merek Primagama dengan menegaskan adanya


on
gu

Halaman 124 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ancaman atau sanksi pidana bagi yang melanggar sebagaimana diatur

R
dalam pasal 100 UU No. 20 Tahun 2016. Bukti T-1 homeschooling

si
Primagama pemiliknya adalah Lembaga Pendidikan Primagama (yayasan)

ne
ng
yang diwakili oleh Adam Primaskara. Bukti T-114, P-7 s/d P-10, merek
Primagama baru terdaftar atas nama PT. Prima Edu Internasional, tanggal,
18 Desember 2017;

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian, lisensi penggunaan merek
Primagama tidak pernah diperoleh oleh CV. Prima Visi, oleh karena itu terbukti

In
A
menggunakan Merek Primagama sebagai obyek Perjanjian Kerjasama
Homeschooling Primagama Cabang Surabaya, tanggal, 26 Juli 2017 yang
ah

lik
dilegalisasi dengan No. 170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih,
S.H.,M.Kn, adalah perbuatan yang dilakukan Penggugat dan Tergugat tanpa
am

ub
disertai lisensi dari pemilik merek Primagama yaitu PT. Prima Edu Internasional;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dimana


ep
pada pokoknya Penggugat telah gagal membuktikan haknya mendapatkan
k

lisensi penggunaan merek Primagama, sedangkan Tergugat telah dapat


ah

membuktikan lisensi penggunaan merek Primagama tidak pernah diperoleh oleh


R

si
CV. Prima Visi, oleh karena itu terbukti Perjanjian Kerjasama Homeschooling
Primagama Cabang Surabaya, tanggal, 26 Juli 2017 yang dilegalisasi dengan

ne
ng

No. 170/L/VII/ 2017 oleh Notaris Wihastuti Estiningsih, S.H.,M.Kn, adalah


perbuatan yang dilakukan Penggugat dan Tergugat tanpa disertai lisensi dari

do
gu

pemilik merek Primagama yaitu semula oleh PT. Primagama Bimbingan Belajar
sebagai unit usaha pengelola Homeschooling Primagama yang kemudian
dimiliki PT. Prima Edu Internasional, sehingga Majelis Hakim berpendapat
In
A

bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil utama gugatannya dan


Tergugat telah dapat membuktikan dalil sangkalannya;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan


dalil utama gugatannya sedangkan Tergugat telah dapat membuktikan dalil
m

ub

sangkalannya, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak;


Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut maka eksepsi
ka

Tergugat harus dinyatakan tidak beralasan hukum dan harus ditolak;


ep

DALAM REKONPENSI
ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi/


es

Tergugat Konvensi sebagaimana terurai di atas;


M

ng

on
gu

Halaman 125 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa petitum dari gugatan rekonpensi ini adalah memohon

R
agaar menyatakan Tergugat rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan

si
hukum sedangkan gugatan Penggugat dalam konpensi menyangkut perbuatan

ne
ng
atau tuntutan wanprestasi, sehingga gugatan Prngugat Rekonpensi
dikwalifikasikan sebagai gugatan yang tidak jelas sehingga harus dinyatakan
tidak dapat diterima;

do
gu DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dalam Konpensi
ditolak, maka Penggugat dalam Konpensi harus dihukum untuk membayar
ah

seluruh biaya yang timbul dalam perkara sebesar Rp. 455.000,- (empat ratus

lik
lima puluh lima ribu rupiah);
am

ub
Memperhatikan, Pasal 174,175, 176 HIR, dan peraturan lain terkait;
ep
MENGADILI
k

DALAM KONPENSI
ah

R
DALAM EKSEPSI

si
------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menolak eksepsi Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

DALAM PKOK PERKARA

do
gu

------------------------------------------------------------------------------------------------
Menolak gugatan Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi
seluruhnya;
In
A

DALAM REKONPENSI
ah

------------------------------------------------------------------------------------------------
lik

Gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi tidak dapat


diterima
m

ub

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


ka

Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar


ep

biaya perkara yang hingga saat ini sebesar Rp. 455.000,- (empat ratus
ah

lima puluh lima ribu rupiah);


R

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


es

Pengadilan Negeri Surabaya, pada hari KAMIS tanggal 14 Oktober 2021 oleh
M

ng

kami, Widiarso, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua , Gunawan Tri Budiono, S.H.
on
gu

Halaman 126 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan R. Mohammad Fadjarisman, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim

R
Anggota,, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan

si
Negeri Surabaya Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby tanggal 12 Juli 2021, putusan

ne
ng
tersebut pada hari, KAMIS tanggal 21 Oktober 2021 diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota tersebut, Achmad Fajarisman, S.Kom., S.H., M.H., Panitera

do
gu Pengganti dan Kuasa Penggugat, dan pihak Kuasa Tergugat.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
Gunawan Tri Budiono, S.H. Widiarso, S.H., M.H.
am

ub
R. Mohammad Fadjarisman, S.H., M.H.
epPanitera Pengganti,
k

Achmad Fajarisman, S.Kom., S.H., M.H


ah

Perincian biaya :
R

si
1. Biaya Pendaftaran : ………………..……Rp 30.000,-

ne
2. Biaya Proses (ATK) : ……………………Rp 85.000,-
ng

3. Biaya Panggilan : ………………………..Rp 300.000,-


4. Biaya PNBP Panggilan : ………………..Rp 20.000,-
5. Materai : ……………..…...….………......Rp. 10.000,-

do
gu

6. Redaksi : ...............................................Rp. 10.000,- ±


Jumlah. …………....................................... Rp 455.000,-
(empat ratus lima puluh lima ribu rupiah)
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 127 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127

Anda mungkin juga menyukai