Anda di halaman 1dari 9

Lex Privatum, Vol. IV/No.

1/Jan/2016

TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS piutangnya dari Debitor.Kedua, untuk


TERHADAP PENGURUSAN DAN PEMBERESAN menghindari adanya Kreditor pemegang hak
HARTA DEBITOR PAILIT1 jaminan kebendaan yang menuntut haknya
Oleh: Murdiono Sahupala2 dengan cara menjual barang milik Debitor tanpa
memperhatikan kepentingan Debitor atau para
ABSTRAK Kreditor lainnya. Ketiga, untuk menghindari
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan
mengetahui bagaimanakah tugas dan oleh salah seorang Kreditor atau Debitor sendiri.
wewenang hakim pengawas terhadap Misalnya, Debitor berusaha untuk memberi
pengurusan dan pemberesan harta debitor keuntungan kepada seorang atau beberapa
pailit dan bagaimanakah bentuk-bentuk orang Kreditor tertentu sehingga Kreditor lainnya
pengawasan oleh hakim pengawas terhadap dirugikan, atau adanya perbuatan curang dari
pengurusan dan pemberesan harta pailit, yang Debitor untuk melarikan semua harta
dengan menggunakan metode penelitian kekayaannya dengan maksud untuk melepaskan
hukum normatif disimpulkan bahwa 1. Tugas tanggung jawabnya terhadap para Kreditor.3
dan kewenangan hakim pengawas adalah Untuk maksud tersebut maka pemerintah
mengawasi pengurusan dan pemberesan harta berupaya melalui Undang-Undang Nomor 37
pailit seperti yang diatur dalam Pasal 65 UU Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kepailitan. Undang-Undang kepailitan mengatur Kewajiban Pembayaran Utang memberikan
bahwa Hakim Pengawas bertanggung jawab kewenangan kepada hakim pengawas untuk
dalam mengatasi pengurusan dan pemberesan melakukan pengawasan pada pengurusan dan
harta pailit yang dilaksanakan Kurator agar pemberesan harta pailit, sebagaimana diatur
tidak menyalahgunakan kewenangannya. dalamPasal 65 Undang-Undang Nomor 37
Kedudukan hakim pengawas sangatlah penting Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
karena sebelum memutuskan sesuatu yang ada Kewajiban Pembayaran Utang.4
sangkut pautnya dengan pengurusan dan Dengan adanya hakim pengawas
pemberesan harta pailit, Pengadilan Niaga wajib merupakan suatu upaya yang diberikan oleh
mendengarkan pendapat/nasehat terlebih Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
dahulu dari hakim pengawas. 2. Bentuk-bentuk Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
pengawasan yang dapat dilakukan oleh Hakim Pembayaran Utang untuk mengawasi kurator
Pengawas terhadap pengurusan dan dalam melakukan pengurusan dan/atau
pemberesan harta pailit yaitu: 1) Perizinan oleh pemberesan harta pailit. Agar supaya kurator
Hakim Pengawas kepada kurator; 2) Penetapan dalam menjalankan tugasnya tersebut sesuai
dari Hakim Pengawas; 3) Persetujuan dari dengan aturan dan tidak sewenang-wenang,
Hakim Pengawas; 4) Pemberian usul oleh maka perlu ada bentuk pengawasan terhadap
Hakim Pengawas; 5) Pemberian perintah oleh tindakan-tindakan kurator yang dilakukan oleh
Hakim Pengawas. hakim pengawas. Hakim Pengawas adalah hakim
Kata kunci: pailit, hakim pengawas yang ditunjuk oleh pengadilan dalam putusan
pailit atau putusan penundaan kewajiban
PENDAHULUAN pembayaran utang yang bertugas mengawasi
A. Latar Belakang pengurusan dan pemberesan harta pailit.
Ada beberapa faktor perlunya pengaturan
mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban B. Rumusan Masalah
pembayaran utang. Pertama, untuk menghindari 1. Bagaimanakah tugas dan wewenang hakim
perebutan harta Debitor apabila dalam waktu pengawas terhadap pengurusan dan
yang sama ada beberapa Kreditor yang menagih pemberesan harta debitor pailit ?
2. Bagaimanakah bentuk-bentuk pengawasan
1
oleh hakim pengawas terhadap pengurusan
Artikel skripsi. Pembimbing skripsi: Said Aneke R., SH,
MH; Roosje Lasut, SH, MH; Dr. Abdurrahman Konoras, SH,
dan pemberesan harta pailit ?
MH.
2 3
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Ibid.
4
Manado; NIM: 110711060. Ibid.

57
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

C. Metode Penelitian 4. Menyampaikan surat panggilan kepada


Penelitian ini merupakan penelitian hukum para saksi untuk didengar keterangannya
normatif yang dipergunakan dalam usaha oleh hakim pengawas.
menganalisis bahan hukum dengan mengacu 5. Dalam hal saksi bertempat tinggal diluar
kepada norma-norma hukum yang dituangkan daerah hukum yang memutus pailit, hakim
dalam peraturan perundang-undangan. pengawas dapat melimpahkan
pemeriksaan saksi kepada pengadilan yang
PEMBAHASAN daerah hukumnya meliputi tempat tinggal
A. Tugas Dan Wewenang Hakim Pengawas saksi.
Terhadap Pengurusan Dan Pemberesan 6. Memberikan persetujuan kepada kurator
Harta Debitur Pailit untuk memperoleh pinjaman dari pihak
Menurut ketentuan Pasal 15 ayat (1) ketiga yang dalam melakukan pinjaman
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang tersebut kurator perlu membebani harta
Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban pailit dengan gadai, jaminan fiducia, hak
Pembayaran Utang dalam putusan pernyataan tanggungan, hipotik, atau hak agunan atas
pailit harus diangkat Kurator dan seorang Hakim kebendaan lainnya.
Pengawas yang ditunjuk dari hakim Pengadilan. 7. Memberikan izin kepada kurator untuk
Pengurusan dan pemberesan harta pailit yang menghadap di muka pengadilan kecuali
dilakukan oleh kurator diawasi oleh hakim menyangkut sengketa pencocokan
pengawas. Tugas hakim pengawas ini adalah piutang.
mengawasi pengurusan dan pemberesan harta 8. Menerima laporan dari kurator tiap 3(tiga)
pailit seperti yang diatur dalam Pasal 65 Undang- bulan sekali mengenai keadaan harta pailit
Undang Kepailitan. Kedudukan hakim pengawas dan pelaksanaan tugasnya.
sangatlah penting karena sebelum memutuskan 9. Memberikan perpanjangan waktu bagi
sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan kurator untuk menyampaikan laporan
pengurusan dan pemberesan harta pailit, kepada hakim pengawas.
Pengadilan Niaga wajib mendengarkan 10. Menerima keberatan yang diajukan oleh
pendapat/nasehat terlebih dahulu dari hakim kreditor, panitia kreditor dan debitur pailit
pengawas. terhadap perbuatan yang dilakukan
Apabila kita inventarisasi tugas-tugas hakim kurator.
pengawas sebagaimana dimaksud dalam 11. Menawarkan kepada kreditor untuk
Undang-Undang Kepailitan, maka dapat membentuk panitia kreditur secara tetap
diketahui bahwa tugas dan wewenang hakim setelah pencocokan piutang selesai
pengawas adalah :5 dilakukan.
1. Menerima permohonan dari kreditur 12. Menentukan waktu diadakan rapat
preferen atau pihak ketiga yang kreditor pertama dalam jangka waktu 30
permohonannya untuk mengangkat hari setelah putusan pernyataan pailit
penangguhan atas hak eksekusi. ditetapkan.
2. Memberikan pendapat kepada pengadilan 13. Dalam jangka waktu 3 hari setelah putusan
niaga sebelum memutus sesuatu yang ada pernyataan pailit diterima oleh hakim
sangkut pautnya dengan pengurusan dan pengawas dan kurator, hakim pengawas
pemberesan harta pailit. wajib menyampaikan kepada kurator
3. Mendengarkan keterangan saksi atau rencana penyelenggaraan rapat kreditor
memerintahkan penyelidikan oleh para pertama.
ahli untuk memperoleh kejelasan tentang 14. Mengetuai rapat kreditur.
segala hal mengenai kepailitan. 15. Menentukan waktu diadakan rapat
kreditur berikutnya bila hakim pengawas
menganggap hal itu perlu.
16. Memberikan izin kepada debitur pailit
5
Sutan Remy Sjahdeini, Hukum Kepailitan Memahami UU apabila selama dalam kepailitan akan
No.37 Tahun 2004, Pustaka Utama Grafiti,Jakarta, 2010, meninggalkan domisilinya.
hal. 236-240.

58
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

17. Paling lambat 14 hari setelah putusan B. Bentuk-Bentuk Pengawasan Oleh Hakim
pernyataan pailit diucapkan, hakim PengawasTerhadapPengurusan
pengawas harus menetapkan batas akhir DanPemberesan Harta Pailit
pengajuan tagihan, batas akhir verifikasi Bentuk-bentuk pengawasan yang dapat
pajak, dan menetapkan waktu diadakan dilakukan oleh Hakim Pengawas adalah
pencocokan piutang. memberikan penetapan, persetujuan,
18. Meminta agar debitur pailit yang hadir perizinan, pemberian usul dan pemberian
dalam rapat pencocokan piutang kuasa kepada kurator dalam melakukan
memberikan keterangan sebenarnya pengurusan dan pemberesan harta pailit.
mengenai sebab kepailitan dan keadaan
harta pailit. 1. Perizinan oleh Hakim Pengawas kepada
19. Dalam rapat pencocokan piutang, Kurator
membacakan daftar piutang yang diakui Ada beberapa tindakan kurator yang perlu
sementara dan daftar hutang yang mendapat izin dari Hakim Pengawas,
dibantah oleh kurator. sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan,
20. Mendamaikan pihak-pihak yang antara lain:7
bersengketa sehubungan dengan piutang a. Dalam hal sebelum putusan pernyataan
yang terhadapnya dilakukan bantahan pailit diucapkan, penjualan benda milik
atau memeriksa perselisihan antara pihak- debitur baik bergerak maupun tidak
pihaktersebut. bergerak dalam rangka eksekusi sudah
21. Memerintahkan kepada pihak-pihak yang sedemikian jauhnya hingga hari penjualan
berselisih mengenai piutang yang benda itu sudah ditetapkan maka dengan
terhadapnya dilakukan bantahan untuk izin hakim pengawas, Kurator dapat
menyelesaiakan perselisihan itu melalui meneruskan penjualan itu atas tanggungan
pengadilan. harta pailit (Pasal 33).
Dari tugas-tugas dan kewenangan hakim b. Untuk tidak menerima suatu warisan,
pengawas tersebut di atas, secara singkat dapat Kurator memerlukan izin dari hakim
disimpulkan sebagai berikut:6 pengawas (Pasal 40 ayat (1)).
1. Memimpin rapat verifikasi; c. Untuk menghadap di sidang pengadilan
2. Mengawasi tindakan dari kurator dalam (Niaga), Kurator harus terlebih dahulu
melaksanakan tugasnya: memberikan mendapat izin dari hakim pengawas,
nasihat dan peringatan kepada kurator atas kecuali menyangkut sengketa
pelaksanaan tugas tersebut; pencocokkan piutang atau dalam hal
3. Menyetujui atau menolak daftar-daftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36,
tagihan yang diajukan oleh para kreditur; Pasal 38, Pasal 39 dan Pasal 59 ayat (3)
4. Meneruskan tagihan-tagihan yang tidak (Pasal 69 ayat (5)).
dapat diselesaikannya dalam rapat verifikasi d. Uang tunai yang tidak diperlukan untuk
kepada Hakim Pengadilan Niaga yang pengurusan harta pailit, wajib disimpan
memutus perkara itu; oleh kurator di bank untuk kepentingan
5. Mendengar saksi-saksi dan para ahli atas harta pailit setelah mendapat izin hakim
segala hal yang berkaitan dengan kepailitan pengawas (Pasal 108 ayat (2)).
(misalnya: tentang keadaan budel, perilaku e. Kurator setelah meminta saran dari panitia
pailit dan sebagainya); kreditor sementara, bila ada, dan dengan
6. Memberikan ijin atau menolak permohonan izin hakim pengawas, berwenang untuk
si pailit untuk berpergian (meninggalkan mengadakan perdamaian guna mengakhiri
tempat) kediamannya. suatu perkara yang sedang berjalan atau
mencegah timbulnya suatu perkara (Pasal
109).

6 7
Rahayu Hartini, Op.Cit, hal.84. Jono, Op.Cit, hal. 161.

59
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

f. Semua benda harus dijual di muka umum lambat 3 hari setelah tanggapan yang
sesuai dengan tata cara yang ditentukan disampaikan oleh kurator telah diterima
dalam peraturan perundang-undangan (Pasal 77 ayat (4)).
(Pasal 185 ayat (1)). Dalam hal penjualan di d. Jika terjadi perbedaan pendapat antara
muka umum sebagaimana dimaksud pada kurator dan panitia kreditor, maka panitia
ayat (1) tidak tercapaimaka penjualan di kreditor dapat meminta penetapan dari
bawah tangan dapat dilakukan dengan izin Hakim Pengawas (Pasal 84 ayat (3)).
hakim pengawas (Pasal 185 ayat (2)). e. Hakim Pengawas harus menetapkan
Semua benda yang tidak segera atau sama tenggang waktu antara hari pemanggilan
sekali tidak dapat dibereskan maka kurator dan hari rapat kreditor (Pasal 90 ayat (6)).
yang memutuskan tindakan yang harus f. Kurator berwenang menurut keadaan
dilakukan terhadap benda tersebut dengan memberikan suatu jumlah uang yang
izin hakim pengawas (Pasal 185 ayat (3)). ditetapkan oleh hakim pengawas untuk
biaya hidup debitor pailit dan keluarganya
2. Penetapan dari Hakim Pengawas (Pasal 106).
Ada beberapa hal yang perlu penetapan dari g. Paling lambat 14 hari setelah putusan
hakim pengawas sebagaimana yang diatur pernyataan pailit diucapkan, hakim
dalam UU Kepailitan, antara lain:8 pengawas harus menetapkan:
a. Dalam hal pada saat putusan pernyataan 1) batas akhir pengajuan tagihan;
pailit diucapkan, terdapat perjanjian timbal 2) batas akhir verifikasi pajak untuk
balik yang belum atau baru sebagian menentukan besarnya kewajiban
dipenuhi, pihak yang mengadakan pajak sesuai dengan peraturan
perjanjian dengan debitur dapat meminta perundang-undangan di bidang
kepada kurator untuk memberikan perpajakan;
kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan 3) hari, tanggal, waktu dan tempat rapat
perjanjian tersebut dalam jangka waktu kreditor untuk mengadakan
yang disepakati oleh kurator dan pihak pencocokkan piutang (Pasal 113 ayat
tersebut (Pasal 36 ayat (1)). Dalam hal (1)).
kesepakatan mengenai jangka waktu Tenggang waktu antara tanggal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
tercapai, hakim pengawas menetapkan a dan huruf b paling singkat 14 hari (Pasal
jangka waktu tersebut (Pasal 36 ayat (2)). 113 ayat (2)).
b. Kreditor atau pihak ketiga yang haknya h. Pembicaraan dan keputusan mengenai
ditangguhkan dapat mengajukan rencana perdamaian sebagaimana
permohonan kepada kurator untuk dimaksud dalam Pasal 145, ditunda sampai
mengangkat penangguhan atau mengubah rapat berikut yang tanggalnya ditetapkan
syarat penangguhan tersebut (Pasal 57 oleh hakim pengawas paling lambat 21
ayat (2)). hari kemudian, dalam hal:
Hakim Pengawas wajib memberikan 1) apabila dalam rapat diangkat panitia
penetapan atas permohonan dalam waktu kreditor tetap yang tidak terdiri atas
paling lambat 10 hari setelah permohonan orang-orang yang sama seperti panitia
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kreditor sementara, sedangkan
diajukan kepada hakim pengawas (Pasal 57 jumlah terbanyak kreditor
ayat (5)). menghendaki dari panitia kreditor
c. Hakim pengawas harus memberikan tetap pendapat tertulis tentang
penetapan atas surat keberatan yang perdamaian yang diusulkan tersebut;
disampaikan oleh setiap kreditor, panitia atau
kreditor dan debitor pailit kepadanya. 2) rencana perdamaian tidak disediakan di
Penetapan tersebut harus dilakukan paling kepaniteraan pengadilan dalam waktu
yang ditentukan, sedangkan jumlah
terbanyak kreditor yang hadir
8
Ibid, hal.162.

60
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

menghendaki pengunduran rapat Putusan Hakim Pengadilan Niaga dalam


(Pasal 147). pemeriksaan permohonan pailit, diucapkan
i. Dalam hal rencana perdamaian diterima dalamsidang yang terbuka untuk umum.
sebelum rapat ditutup, hakim pengawas Putusan Hakim memuat pertimbangan hukum
menetapkan hari sidang pengadilan yang sebagai dasar Hakim memberikan putusan, dan
akan memutuskan mengenai disahkannya terhadap putusan tersebut dapat dijalankan
atau tidaknya rencana perdamaian terlebih dahulu, misalnya apabila debitur
tersebut (Pasal 156 ayat (1)). diputus pailit oleh Hakim, kurator dapat
j. Jumlah uang yang menjadi hak kreditor melaksanakan tugasnya untuk melakukan
yang telah dicocokkan berdasarkan hak penjualan harta pailit guna melunasi utang
istimewa yang diakui serta biaya debitur, walaupun terhadap putusan pailit itu
kepailitan, wajib diserahkan langsung akan diajukan upaya hukum oleh pihak yang
kepada kurator, kecuali apabila debitur merasa haknya dirugikan.
telah memberikan jaminan untuk itu (Pasal Putusan pernyataan pailit terhadap
168 ayat (1)). Jumlah utang sebagaimana debitor oleh Pengadilan Niaga mempunyai daya
dimaksud pada ayat (1) dan bagian yang serta merta, akan tetapi terhadap putusan itu
wajib diserahkan kepada masing-masing masih dapat diajukan upaya-upaya hukum
kreditor berdasarkan hak istimewa, jika dalam kepailitan. Upaya hukum dalam
perlu ditetapkan oleh Hakim Pengawas kepailitan, antara lain:
(Pasal 168 ayat (4)). a. Upaya Hukum Kasasi
k. Hakim pengawas wajib menetapkan Terhadap putusan Pengadilan Niaga baik
tenggang waktu paling singkat 14 hari yang menyangkut permohonan pailit maupun
antara hari pemanggilan rapat dan hari PKPU, dapat dilakukan upaya hukum.Upaya
rapat (Pasal 187 ayat (4)). hukum yang dimaksud berupa kasasi kepada
l. Dalam hal diajukan perlawanan, segera Mahkamah Agung RI.10Pasal 11 ayat (1) UU
setelah berakhirnya tenggang waktu Kepailitan, menentukan: “Upaya hukum yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, dapatdiajukan terhadap putusan atas
Hakim Pengawas menetapkan hari untuk permohonan pernyataan pailit adalah kasasi ke
memeriksa perlawanan tersebut di sidang Mahkamah Agung.” Pihak-pihak yang dapat
pengadilan terbuka untuk umum (Pasal mengajukan upaya hukum kasasi, pada
194 ayat (1)). prinsipnya adalah sama dengan pihak yang
Dalam semua penetapan hakim pengawas di dapat mengajukan permohonan pailit. Pihak-
atas, jika ada pihak-pihak yang merasa pihak yang dimaksud adalah:11
dirugikan maka undang-undang kepailitan 1) Debitor;
memberikan kesempatan kepada pihak-pihak 2) Kreditor, termasuk kreditur lain yang
yang merasa dirugikan untuk mengajukan bukan pihak dalam persidangan tingkat
upaya hukum. Upaya hukum adalah upaya yang pertama namun tidak puas atas putusan
diberikan oleh undang-undang kepada seorang pernyataan pailit yang ditetapkan;
atau badan hukum untuk dalam hal tertentu 3) Kejaksaan;
melawan putusan Hakim.9 Pasal 8 ayat (7) UU 4) Bank Indonesia;
Kepailitan, menentukan: “Putusan atas 5) Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
permohonan pernyataan pailit sebagaimana b. Upaya Hukum Peninjauan Kembali
dimaksud pada ayat (6) yang memuat secara Selain kasasi, upaya hukum dalam kepailitan
lengkap pertimbangan hukum yang mendasari adalah Peninjauan Kembali (selanjutnya disebut
putusan tersebut harus diucapkan dalam sidang PK). Pasal 14 ayat (1) Undang-
terbuka untuk umum dan dapat dilaksanakan UndangKepailitan, menentukan: “Terhadap
terlebih dahulu, meskipun terhadap putusan putusan, atas permohonan pernyataan pailit
tersebut diajukan suatu upaya hukum.” yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
dapat diajukan peninjauan kembali ke
9
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata,
10
Hukum Acara Perdata “dalam Teori dan Praktek”, Mandar Sutan Remy Sjahdeini, Op.Cit, hal.165.
11
Maju, Bandung, 2005, hal. 142. Rahayu Hartini,Op.Cit, hal.54.

61
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

Mahkamah Agung” dan Pasal 295 ayat (1) status dari debitor apakah merupakan debitor
Undang-Undang Kepailitan, menentukan: pailit atau debitor tidak jadi dipailitkan.Hal ini
“Terhadap putusan Hakim yang telah berhubungan dengan debitor yang kehilangan
memperoleh kekuatan hukum tetap, dapat hak keperdataannya untuk mengurusi harta
diajukan permohonan peninjauan kembali kekayaannya dan menghindari debitor nakal
kepada Mahkamah Agung, kecuali ditentukan sehingga tidak merugikan harta pailit atau
lain dalam undang-undang ini.” Dari ketentuan kreditor yang nakal, dan juga agar tercapai dari
ke dua pasal di atas dapat kita simpulkan tujuan pailit untuk melindungi hak debitor dan
bahwa putusan pailit yang sudah mempunyai para kreditornya, dimana para kreditornya
kekuatan hukum tetap dapat diajukan PK mendapatkan pelunasan secara adil dan
kepada Mahkamah Agung. Pasal 296 ayat (2) merata. Dalam perkara pailit, para pihak yang
Undang-Undang Kepailitan, menentukan: merasa dirugikan haknya karena putusan
Permohonan peninjauan kembali dapat Pengadilan Niaga, dapat mengajukan upaya
diajukan, apabila: hukum kasasi kepada Mahkamah Agung.Upaya
a. setelah perkara diputus ditemukan bukti hukum lainnya yang dapat diajukan oleh para
baru yang bersifat menentukan yang pada pihak yang merasa dirugikan haknya adalah
waktu perkara diperiksa di Pengadilan dengan mengajukan peninjauan kembali
sudah ada, tetapi belum ditemukan; atau kepada Mahkamah Agung.
b. dalam putusan Hakim yang bersangkutan Upaya hukum peninjauan kembali ini dapat
terdapat kekeliruan yang nyata. diajukan karena adanya bukti tertulis baru yang
Sebagaimana ditentukan oleh Pasal 295 ayat apabila diketahui dalam persaingan
(2) Undang-Undang Kepailitan, permohonan sebelumnya akanmenghasilkan putusan yang
Peninjauan Kembali dapat diajukan apabila : berbeda; atau dalam putusan Hakim Pengadilan
a. Terdapat bukti tertulis baru yang penting Niaga terdapat kekeliruan yang nyata. Pada
yang apabila diketahui pada tahap kenyataan upaya hukum yang dalam kepailitan,
persidangan sebelumnya akan tidak memberikan solusi yang dapat menjawab
menghasilkan putusan yang berbeda. mengenai perkara utang piutang yang ruwet.
b. Atau dalam putusan Hakim Pengadilan Hal ini bukan karena tidak ada peraturan dalam
Niaga yang bersangkutan terdapat kepailitan yang mengatur, karena Pasal 8 ayat
kekeliruan yang nyata.12 (4) Undang-Undang Kepailitan beserta
Permohonan PK diajukan oleh pemohon penjelasannya, telah menentukan bahwa syarat
apabila pemohon menemukan suatu bukti baru untuk debitor dapat dinyatakan pailit adalah
yang akan menghasilkan putusan yang berbeda debitor harus memiliki paling kurang dua orang
dari sebelumnya. Selain pemohon menemukan kreditor dan salah satu utangnya sudah jatuh
suatu bukti baru, pemohon menemukan waktu dan dapat ditagih.
kekeliruan Hakim dalam memberikan putusan Mengenai jumlah utang debitor kepada
pailit. Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang kreditor bukanlah suatu yang harus
Kepailitan, menentukan: “Kurator wajib dipermasalahkan Hakim, karena jumlah utang
mengumumkan putusan kasasi atau peninjauan debitor pailit akan dibicarakan dalam rapat
kembali yang membatalkan putusan pailit pencocokan piutang atau rapat verifikasi
dalam Berita Negara Republik Indonesia dan kreditor setelah adanya putusan pailit oleh
paling sedikit 2 (dua) surat kabar harian Hakim. Hakim yang kurang berpengalaman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat dan/atau mempunyai hambatan dalam
(4).” Pasal 17 ayat (1) mewajibkan kurator menganalisis perkara, sebaiknya memanggil
mengumumkan putusan kasasi atau putusan PK seorang saksi ahli dalam persidangan
dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia kepailitan, karena Hakim tidak bisa menolak
dan paling sedikit 2 (dua) surat kabar harian. perkara pailit hanya karena Hakim tidak
Hal ini diperuntukan agar baik para mempunyai pengetahuan yang cukup atau
kreditor atau masyarakat mengetahui bahwa belum ada undang-undang yang mengatur
tentang permaslahan hukum tersebut.
12
Sutan Remy Sjahdeini, Op.Cit, hal. 167.

62
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

3. Persetujuan dari Hakim Pengawas c. Hakim pengawas dapat mengusulkan 2


Ada beberapa tindakan kurator yang perlu (dua) calon kreditor yang bertugas untuk
mendapatkan persetujuan dari hakim memberikan nasihat kepada kurator, jika
pengawas terlebih dahulu sebagaimana yang kreditor yang dipilih oleh pengadilan
diatur dalam undang-undang Kepailitan, antara menolak pengangkatannya, berhenti, atau
lain:13 meninggal dunia (Pasal 79 ayat (3)).
a. Apabila diangkat lebih dari satu kurator d. Hakim pengawas dapat mengusulkan
maka untuk melakukan tindakan yang sah supaya debitur ditahan, baik ditempatkan
dan mengikat, para kurator memerlukan di Rumah Tahanan Negara maupun
persetujuan lebih dari 1/2 jumlah para dirumahnya sendiri (Pasal 93 ayat (1)).
kurator (Pasal 37 ayat (1)). Apabila suara e. Hakim pengawas dapat mengusulkan
setuju dan tidak setuju sama banyaknya, supaya debitur pailit dilepaskan dari
tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat tahanan (Pasal 94 ayat (1)).
(1) harus memperoleh persetujuan hakim
pengawas (Pasal 73 ayat ayat (2)). 6. Pemberian Perintah oleh Hakim Pengawas
b. Pencatatan harta pailit dapat dilakukan di Dalam beberapa hal, hakim pengawas
bawah tangan oleh kurator dengan dapat memberikan perintah kepada kurator,
persetujuan hakim pengawas (Pasal 100 kejaksaan ataupun pihak-pihak yang terkait
ayat (2)). sebagaimana yang diatur dalam undang-
c. Atas persetujuan hakim pengawas, kurator undang Kepailitan, antara lain :15
dapat mengalihkan harta pailit sejauh a. Kreditor atau pihak ketiga yang haknya
diperlukan untuk menutup biaya kepailitan ditangguhkan dapat mengajukan
atau apabila penahanannya akan permohonan kepada kurator untuk
mengakibatkan kerugian pada harta pailit, mengangkat penangguhan atau mengubah
meskipun terhadap putusan pailit diajukan syarat penangguhan tersebut (Pasal 57
kasasi atau peninjauan kembali (Pasal 107 ayat (2)). Hakim pengawas dalam waktu
ayat (1)). paling lambat 1 hari setelah permohonan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
4. Kurator wajib menyusun suatu daftar diterima, wajib memerintahkan kurator
pembagian untuk dimintakan persetujuan untuk segera memanggil dengan surat
kepada hakim pengawas. tercatat atau melalui kurir, kreditor dan
pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada
5. Pemberian Usul oleh Hakim Pengawas ayat (2) untuk didengar pada sidang
Hakim pengawas mempunyai hak untuk pemeriksaan atas permohonan tersebut
memberikan usul, baik kepada kurator maupun (Pasal 57 ayat (3)).
kepada hakim pengadilan sebagaimana yang b. Hakim pengawas dapat memerintahkan
diatur dalam undang-undang Kepailitan, antara kejaksaan untuk mengambil debitor pailit
lain :14 dari tempat tahanannya, dalam hal
a. Hakim pengawas dapat mengusulkan diperlukan kehadiran debitur pailit pada
kepada pengadilan pencabutan putusan sesuatu perbuatan yang berkaitan dengan
pernyataan pailit, jika dalam hal harta harta pailit (Pasal 96).
pailit tidak cukup untuk membayar biaya c. Atas permintaan kreditor atau kurator,
kepailitan (Pasal 18 ayat (1)). hakim pengawas dapat memerintahkan
b. Hakim pengawas dapat mengusulkan supaya kelanjutan perusahaan dihentikan
kepada pengadilan untuk mengganti dan (Pasal 183 ayat (1)).
mengangkat kurator lain dan/atau d. Hakim pengawas wajib memerintahkan
mengangkat kurator tambahan (Pasal 71 pencoretan pendaftaran hipotek, hak
ayat (1)). tanggungan atau jaminan fidusia yang
membebani benda yang termasuk harta

13
Jono, Op.Cit, hal. 164.
14 15
Ibid, hal.164-165. Ibid, hal.65.

63
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

pailit, segera setelah daftar pembagian mempertegas pengaturan tentang


yang memuat pertanggung jawaban hasil pengawasan, tugas pokok, fungsi,
penjualan benda yang dibebani, menjadi tanggung jawab dan sanksi yang diterima
mengikat (Pasal 197). oleh Hakim Pengawas apabila melakukan
penyimpangan dalam mengawasi kurator
PENUTUP dalam pengurusan dan pemberesan harta
A. Kesimpulan pailit.
1. Tugas dan kewenangan hakim pengawas
adalah mengawasi pengurusan dan DAFTAR PUSTAKA
pemberesan harta pailit seperti yang diatur Fuady, Munir, Hukum Pailit 1998 Dalam Teori
dalam Pasal 65 UU Kepailitan. Undang- Dan Praktek, PT.Citra Aditya Bakti,
Undang kepailitan mengatur bahwa Hakim Bandung, 2002.
Pengawas bertanggung jawab dalam Hadad, Mulaiman, Indikator Kepailitan di
mengatasi pengurusan dan pemberesan Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung,
harta pailit yang dilaksanakan Kurator agar 2003.
tidak menyalahgunakan kewenangannya. Hartini, Rahayu, Hukum Kepailitan, Bayu Media,
Kedudukan hakim pengawas sangatlah Malang, 2003.
penting karena sebelum memutuskan Huizink, J.B, Insolventie, Cetakan 1, Pusat Studi
sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan Hukum dan Ekonomi Fakultas Hukum
pengurusan dan pemberesan harta pailit, Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.
Pengadilan Niaga wajib mendengarkan Jono, Hukum Kepailitan, Sinar Grafika, Cetakan
pendapat/nasehat terlebih dahulu dari Ke 2, Jakarta, 2010.
hakim pengawas. Kartono, Kepailitan dan Pengunduran
2. Bentuk-bentuk pengawasan yang dapat Pembayaran, Cetakan I, Pradnya Paramita,
dilakukan oleh Hakim Pengawas terhadap Jakarta, 1974.
pengurusan dan pemberesan harta pailit Nating, Imran, Peran Dan Tanggung Jawab
yaitu: Kurator Dalam Pengurusan Dan
1) Perizinan oleh Hakim Pengawas kepada Pemberesan Harta Pailit, Raja Grafindo
kurator; Persada, Jakarta, 2004.
2) Penetapan dari Hakim Pengawas; Paulus, Tata Cara Pengajuan Permohonan
3) Persetujuan dari Hakim Pengawas; PKPU, Makalah Diklat Kurator, 1998.
4) Pemberian usul oleh Hakim Pengawas; Prasetya, Rudhi, Likuidasi Sukarela Dalam
5) Pemberian perintah oleh Hakim Hukum Kepailitan, Makalah
Pengawas. SeminarHukum Kebangkrutan: Badan
Pembinaan Hukum Nasional
B. Saran DepartemenKehakiman RI, Jakarta, 1996.
1. Dalam mengawasi pengurusan dan Prodjomidjojo, Martiman, Proses kepailitan,
pemberesan harta pailit, sebaiknya Hakim Mandar Maju, Bandung, 1999.
Pengawas mengawasi pengurusan dan Sidabalok, Janus, Hukum Perusahaan, Analisa
pemberesan harta pailit secara arif, Terhadap Pengaturan Peran Perusahaan
bijaksana dan cermat. Dalam artian Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional Di
tidaklah boleh merugikan salah satu pihak, Indonesia, Nuansa Aulia, Bandung, 2012.
apakah itu debitor atau kreditor dalam Sitompul, Zulkarnain, Pola Penyelesaian Utang
pemberesan dan pengurusan harta pailit. Tantangan Bagi Pembaharuan UU
Untuk itu Hakim Pengawas haruslah Kepailitan, Makalah disampaikan dalam
memiliki kemampuan dan kecermatan lokakarya Mengenai Tantangan Perubahan
serta integritas moral yang tangguh dalam UU Kepailitan, Medan 7 Desember 2001,
memahami tugas dan kewenangannya. Kerjasama FH UI, Pascasarjana USU dan
2. Diharapkan pada Undang-Undang Nomor University of sout Carolina.
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Sjahdeini, Sutan Remy, Hukum Kepailitan,
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2002.

64
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

Sjahdeini, Sutan Remy, Hukum Kepailitan


Memahami UU No.37 Tahun 2004, Pustaka
Utama Grafiti,Jakarta, 2010.
Sutedi, Adrian, Hukum Kepailitan, Sinar Grafika,
Jakarta,2009.
Sutantio, Retnowulan dan Iskandar
Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
“dalam Teori dan Praktek”, Mandar Maju,
Bandung, 2005.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
Cetakan Kelima, PT.Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2001.
Tumbuan, Frederick B.G., Naskah Akademis
Peraturan Perundang-undangan Tentang
Kepailitan, BPHN Departemen Kehakiman,
Jakarta, 1994.
Tumbuan, Fred B.G., “Pokok-pokok Undang-
Undang Tentang Kepailitan sebagaimana
diubah oleh PERPU No. 1/1998” dalam
Penyelesaian Utang-Piutang
melaluiKepailitan atau Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang. Rudhy A.
Lontoh, Ed. Alumni, Bandung, 2001.
Usman, Rachmadi, Dimensi Hukum Kepailitan di
Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 2004.

Sumber Lainnya :
Mulyadi, Lilik, Tugas dan Wewenang Hakim
Pengawas Dalam Perkara Kepailitan Dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang,www.pn-
bengkayang.go.id/files/.../e733b0809734f
e0, diakses tanggal 9 Maret 2015.
https://equshay.wordpress.com/2012/12/30/k
urator/, diakses tanggal 9 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pem
bicaraan:Kurator&action=edit&redlink=1,
diakses tanggal 9 Maret 2015.
https://clickgtg.wordpress.com/2008/07/02/hu
kum-kepailitan-di-indonesia/, diakses
tanggal 9 Maret 2015.
http://click-
gtg.blogspot.com/2008_06_01_archive.ht
ml, diakses tanggal 12Juni 2015.

65

Anda mungkin juga menyukai