1 SM
1 SM
1/Jan/2016
57
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
58
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
17. Paling lambat 14 hari setelah putusan B. Bentuk-Bentuk Pengawasan Oleh Hakim
pernyataan pailit diucapkan, hakim PengawasTerhadapPengurusan
pengawas harus menetapkan batas akhir DanPemberesan Harta Pailit
pengajuan tagihan, batas akhir verifikasi Bentuk-bentuk pengawasan yang dapat
pajak, dan menetapkan waktu diadakan dilakukan oleh Hakim Pengawas adalah
pencocokan piutang. memberikan penetapan, persetujuan,
18. Meminta agar debitur pailit yang hadir perizinan, pemberian usul dan pemberian
dalam rapat pencocokan piutang kuasa kepada kurator dalam melakukan
memberikan keterangan sebenarnya pengurusan dan pemberesan harta pailit.
mengenai sebab kepailitan dan keadaan
harta pailit. 1. Perizinan oleh Hakim Pengawas kepada
19. Dalam rapat pencocokan piutang, Kurator
membacakan daftar piutang yang diakui Ada beberapa tindakan kurator yang perlu
sementara dan daftar hutang yang mendapat izin dari Hakim Pengawas,
dibantah oleh kurator. sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan,
20. Mendamaikan pihak-pihak yang antara lain:7
bersengketa sehubungan dengan piutang a. Dalam hal sebelum putusan pernyataan
yang terhadapnya dilakukan bantahan pailit diucapkan, penjualan benda milik
atau memeriksa perselisihan antara pihak- debitur baik bergerak maupun tidak
pihaktersebut. bergerak dalam rangka eksekusi sudah
21. Memerintahkan kepada pihak-pihak yang sedemikian jauhnya hingga hari penjualan
berselisih mengenai piutang yang benda itu sudah ditetapkan maka dengan
terhadapnya dilakukan bantahan untuk izin hakim pengawas, Kurator dapat
menyelesaiakan perselisihan itu melalui meneruskan penjualan itu atas tanggungan
pengadilan. harta pailit (Pasal 33).
Dari tugas-tugas dan kewenangan hakim b. Untuk tidak menerima suatu warisan,
pengawas tersebut di atas, secara singkat dapat Kurator memerlukan izin dari hakim
disimpulkan sebagai berikut:6 pengawas (Pasal 40 ayat (1)).
1. Memimpin rapat verifikasi; c. Untuk menghadap di sidang pengadilan
2. Mengawasi tindakan dari kurator dalam (Niaga), Kurator harus terlebih dahulu
melaksanakan tugasnya: memberikan mendapat izin dari hakim pengawas,
nasihat dan peringatan kepada kurator atas kecuali menyangkut sengketa
pelaksanaan tugas tersebut; pencocokkan piutang atau dalam hal
3. Menyetujui atau menolak daftar-daftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36,
tagihan yang diajukan oleh para kreditur; Pasal 38, Pasal 39 dan Pasal 59 ayat (3)
4. Meneruskan tagihan-tagihan yang tidak (Pasal 69 ayat (5)).
dapat diselesaikannya dalam rapat verifikasi d. Uang tunai yang tidak diperlukan untuk
kepada Hakim Pengadilan Niaga yang pengurusan harta pailit, wajib disimpan
memutus perkara itu; oleh kurator di bank untuk kepentingan
5. Mendengar saksi-saksi dan para ahli atas harta pailit setelah mendapat izin hakim
segala hal yang berkaitan dengan kepailitan pengawas (Pasal 108 ayat (2)).
(misalnya: tentang keadaan budel, perilaku e. Kurator setelah meminta saran dari panitia
pailit dan sebagainya); kreditor sementara, bila ada, dan dengan
6. Memberikan ijin atau menolak permohonan izin hakim pengawas, berwenang untuk
si pailit untuk berpergian (meninggalkan mengadakan perdamaian guna mengakhiri
tempat) kediamannya. suatu perkara yang sedang berjalan atau
mencegah timbulnya suatu perkara (Pasal
109).
6 7
Rahayu Hartini, Op.Cit, hal.84. Jono, Op.Cit, hal. 161.
59
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
f. Semua benda harus dijual di muka umum lambat 3 hari setelah tanggapan yang
sesuai dengan tata cara yang ditentukan disampaikan oleh kurator telah diterima
dalam peraturan perundang-undangan (Pasal 77 ayat (4)).
(Pasal 185 ayat (1)). Dalam hal penjualan di d. Jika terjadi perbedaan pendapat antara
muka umum sebagaimana dimaksud pada kurator dan panitia kreditor, maka panitia
ayat (1) tidak tercapaimaka penjualan di kreditor dapat meminta penetapan dari
bawah tangan dapat dilakukan dengan izin Hakim Pengawas (Pasal 84 ayat (3)).
hakim pengawas (Pasal 185 ayat (2)). e. Hakim Pengawas harus menetapkan
Semua benda yang tidak segera atau sama tenggang waktu antara hari pemanggilan
sekali tidak dapat dibereskan maka kurator dan hari rapat kreditor (Pasal 90 ayat (6)).
yang memutuskan tindakan yang harus f. Kurator berwenang menurut keadaan
dilakukan terhadap benda tersebut dengan memberikan suatu jumlah uang yang
izin hakim pengawas (Pasal 185 ayat (3)). ditetapkan oleh hakim pengawas untuk
biaya hidup debitor pailit dan keluarganya
2. Penetapan dari Hakim Pengawas (Pasal 106).
Ada beberapa hal yang perlu penetapan dari g. Paling lambat 14 hari setelah putusan
hakim pengawas sebagaimana yang diatur pernyataan pailit diucapkan, hakim
dalam UU Kepailitan, antara lain:8 pengawas harus menetapkan:
a. Dalam hal pada saat putusan pernyataan 1) batas akhir pengajuan tagihan;
pailit diucapkan, terdapat perjanjian timbal 2) batas akhir verifikasi pajak untuk
balik yang belum atau baru sebagian menentukan besarnya kewajiban
dipenuhi, pihak yang mengadakan pajak sesuai dengan peraturan
perjanjian dengan debitur dapat meminta perundang-undangan di bidang
kepada kurator untuk memberikan perpajakan;
kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan 3) hari, tanggal, waktu dan tempat rapat
perjanjian tersebut dalam jangka waktu kreditor untuk mengadakan
yang disepakati oleh kurator dan pihak pencocokkan piutang (Pasal 113 ayat
tersebut (Pasal 36 ayat (1)). Dalam hal (1)).
kesepakatan mengenai jangka waktu Tenggang waktu antara tanggal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
tercapai, hakim pengawas menetapkan a dan huruf b paling singkat 14 hari (Pasal
jangka waktu tersebut (Pasal 36 ayat (2)). 113 ayat (2)).
b. Kreditor atau pihak ketiga yang haknya h. Pembicaraan dan keputusan mengenai
ditangguhkan dapat mengajukan rencana perdamaian sebagaimana
permohonan kepada kurator untuk dimaksud dalam Pasal 145, ditunda sampai
mengangkat penangguhan atau mengubah rapat berikut yang tanggalnya ditetapkan
syarat penangguhan tersebut (Pasal 57 oleh hakim pengawas paling lambat 21
ayat (2)). hari kemudian, dalam hal:
Hakim Pengawas wajib memberikan 1) apabila dalam rapat diangkat panitia
penetapan atas permohonan dalam waktu kreditor tetap yang tidak terdiri atas
paling lambat 10 hari setelah permohonan orang-orang yang sama seperti panitia
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kreditor sementara, sedangkan
diajukan kepada hakim pengawas (Pasal 57 jumlah terbanyak kreditor
ayat (5)). menghendaki dari panitia kreditor
c. Hakim pengawas harus memberikan tetap pendapat tertulis tentang
penetapan atas surat keberatan yang perdamaian yang diusulkan tersebut;
disampaikan oleh setiap kreditor, panitia atau
kreditor dan debitor pailit kepadanya. 2) rencana perdamaian tidak disediakan di
Penetapan tersebut harus dilakukan paling kepaniteraan pengadilan dalam waktu
yang ditentukan, sedangkan jumlah
terbanyak kreditor yang hadir
8
Ibid, hal.162.
60
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
61
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
Mahkamah Agung” dan Pasal 295 ayat (1) status dari debitor apakah merupakan debitor
Undang-Undang Kepailitan, menentukan: pailit atau debitor tidak jadi dipailitkan.Hal ini
“Terhadap putusan Hakim yang telah berhubungan dengan debitor yang kehilangan
memperoleh kekuatan hukum tetap, dapat hak keperdataannya untuk mengurusi harta
diajukan permohonan peninjauan kembali kekayaannya dan menghindari debitor nakal
kepada Mahkamah Agung, kecuali ditentukan sehingga tidak merugikan harta pailit atau
lain dalam undang-undang ini.” Dari ketentuan kreditor yang nakal, dan juga agar tercapai dari
ke dua pasal di atas dapat kita simpulkan tujuan pailit untuk melindungi hak debitor dan
bahwa putusan pailit yang sudah mempunyai para kreditornya, dimana para kreditornya
kekuatan hukum tetap dapat diajukan PK mendapatkan pelunasan secara adil dan
kepada Mahkamah Agung. Pasal 296 ayat (2) merata. Dalam perkara pailit, para pihak yang
Undang-Undang Kepailitan, menentukan: merasa dirugikan haknya karena putusan
Permohonan peninjauan kembali dapat Pengadilan Niaga, dapat mengajukan upaya
diajukan, apabila: hukum kasasi kepada Mahkamah Agung.Upaya
a. setelah perkara diputus ditemukan bukti hukum lainnya yang dapat diajukan oleh para
baru yang bersifat menentukan yang pada pihak yang merasa dirugikan haknya adalah
waktu perkara diperiksa di Pengadilan dengan mengajukan peninjauan kembali
sudah ada, tetapi belum ditemukan; atau kepada Mahkamah Agung.
b. dalam putusan Hakim yang bersangkutan Upaya hukum peninjauan kembali ini dapat
terdapat kekeliruan yang nyata. diajukan karena adanya bukti tertulis baru yang
Sebagaimana ditentukan oleh Pasal 295 ayat apabila diketahui dalam persaingan
(2) Undang-Undang Kepailitan, permohonan sebelumnya akanmenghasilkan putusan yang
Peninjauan Kembali dapat diajukan apabila : berbeda; atau dalam putusan Hakim Pengadilan
a. Terdapat bukti tertulis baru yang penting Niaga terdapat kekeliruan yang nyata. Pada
yang apabila diketahui pada tahap kenyataan upaya hukum yang dalam kepailitan,
persidangan sebelumnya akan tidak memberikan solusi yang dapat menjawab
menghasilkan putusan yang berbeda. mengenai perkara utang piutang yang ruwet.
b. Atau dalam putusan Hakim Pengadilan Hal ini bukan karena tidak ada peraturan dalam
Niaga yang bersangkutan terdapat kepailitan yang mengatur, karena Pasal 8 ayat
kekeliruan yang nyata.12 (4) Undang-Undang Kepailitan beserta
Permohonan PK diajukan oleh pemohon penjelasannya, telah menentukan bahwa syarat
apabila pemohon menemukan suatu bukti baru untuk debitor dapat dinyatakan pailit adalah
yang akan menghasilkan putusan yang berbeda debitor harus memiliki paling kurang dua orang
dari sebelumnya. Selain pemohon menemukan kreditor dan salah satu utangnya sudah jatuh
suatu bukti baru, pemohon menemukan waktu dan dapat ditagih.
kekeliruan Hakim dalam memberikan putusan Mengenai jumlah utang debitor kepada
pailit. Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang kreditor bukanlah suatu yang harus
Kepailitan, menentukan: “Kurator wajib dipermasalahkan Hakim, karena jumlah utang
mengumumkan putusan kasasi atau peninjauan debitor pailit akan dibicarakan dalam rapat
kembali yang membatalkan putusan pailit pencocokan piutang atau rapat verifikasi
dalam Berita Negara Republik Indonesia dan kreditor setelah adanya putusan pailit oleh
paling sedikit 2 (dua) surat kabar harian Hakim. Hakim yang kurang berpengalaman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat dan/atau mempunyai hambatan dalam
(4).” Pasal 17 ayat (1) mewajibkan kurator menganalisis perkara, sebaiknya memanggil
mengumumkan putusan kasasi atau putusan PK seorang saksi ahli dalam persidangan
dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia kepailitan, karena Hakim tidak bisa menolak
dan paling sedikit 2 (dua) surat kabar harian. perkara pailit hanya karena Hakim tidak
Hal ini diperuntukan agar baik para mempunyai pengetahuan yang cukup atau
kreditor atau masyarakat mengetahui bahwa belum ada undang-undang yang mengatur
tentang permaslahan hukum tersebut.
12
Sutan Remy Sjahdeini, Op.Cit, hal. 167.
62
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
13
Jono, Op.Cit, hal. 164.
14 15
Ibid, hal.164-165. Ibid, hal.65.
63
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
64
Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016
Sumber Lainnya :
Mulyadi, Lilik, Tugas dan Wewenang Hakim
Pengawas Dalam Perkara Kepailitan Dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang,www.pn-
bengkayang.go.id/files/.../e733b0809734f
e0, diakses tanggal 9 Maret 2015.
https://equshay.wordpress.com/2012/12/30/k
urator/, diakses tanggal 9 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pem
bicaraan:Kurator&action=edit&redlink=1,
diakses tanggal 9 Maret 2015.
https://clickgtg.wordpress.com/2008/07/02/hu
kum-kepailitan-di-indonesia/, diakses
tanggal 9 Maret 2015.
http://click-
gtg.blogspot.com/2008_06_01_archive.ht
ml, diakses tanggal 12Juni 2015.
65