Anda di halaman 1dari 15

KEPAILITAN

(Bagian 2)
1. AHMAD RIZKY 190200012
2. WINDHA WULANDARI 190200013
3. ANNISA ILMI CHALIZA HASIBUAN 190200014
4. WIDYA AZH HARI 190200015
5. JOSE ALFREDO TAMBA 190200016
6. LOUIS MARGARETHA TARIGAN 190200017
7. IWANDI AGUNG MANALU 190200018
8. AFRIANTI 190200019
9. TASIA TIARMA RAGINZA TAMPUBOLON 190200020
10.CHRISTCELLA VERONICA JULYANA HUTABARAT 190200022
11.RAHMAD MARAKOIM 190200028
A. PENGURUSAN HARTA PAILIT

Hakim Panitia
Kurator
Pengawas Kreditur

Berdasarkan UU
No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan
dan Penundaan
Kewajiban Kurator diangkat
1. Panitia
Pembayaran Utang, oleh pengadilan
Kreditor
Hakim Pengawasan untuk mengurus
Sementara
adalah hakim yang dan membereskan
2. Panitia
yang ditunjuk oleh harta pailit dari
Kreditor Tetap
Pengadilan dalam debitur.
Putusan pailit atau
putusan penundaan
kewajiban
pembayaran utang.
Kreditur :

Separatis Preferen Konkruen

Kreditur Preferen
Mengatur
Khusus diatur
tentang
dalam Pasal 1139 Terdapat pada
kebendan
KUHPerdata, dan Pasal 1131 jo.
bedasarkan
Kreditur Preferen 1132
Pasal 1134 ayat
Umum diatur KUHPerdata.
(2)
dalam Pasal 1149
KUHPerdata.
KUHPerdata
B. KEADAAN HUKUM DEBITUR SETELAH
BERAKHIRNYA PEMBERESAN

Pemberesan adalah pencairan seluruh


harta pailit
Pemberesan yangpencairan
adalah berada dalam
seluruh
pengurusan
harta pailitkurator sejak dalam
yang berada tanggal
pailit
pengurusan diucapkan.
kurator sejak tanggal
pailit diucapkan.

Dilakukan
setelah harta
Setelah daftar pembagian penutup
menjadi mengikat, kreditur pailit berada
memperoleh hak kembali, hak dalam
eksekusi terhadap harta debitur. keadaan
insolvensi.
C. PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
UTANG (PKPU)

1. Pengertian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


(PKPU)

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, merupakan sarana


penundaan sementara kewajiban pembayaran utang debitor
yang digunakan masa penundaannya untuk debitor mengatur
perdamaian degan setiap kreditor agar bisa melunasi
utangnya.
2. Dasar Hukum Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU)

Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang diatur dalam Bab III Pasal 222
sampai dengan Pasal 294 UU PKPU.
3. Syarat-Syarat Pengajuan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang
Harus melengkapi syarat-syarat sebagai berikut :

Surat
Surat kuasa
permohonan
khusus asli
bermaterai
Izin
advokat
yang
dilegalisir
Financial report, Alamat dan
dan lampiran
rencana
identitas para
perdamaian kreditor
4. Tujuan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU)

Mengindari adanya
Melindungi kreditur pemegang
kepentingan hak jaminan
kreditor kebendaan

Menghindari
perebutan harta
debitor
D. PENGADILAN NIAGA

1. Pengertian Pengadilan Niaga


Pengadilan niaga di Indonesia merupakan
alternatif penyelesaian sengketa di luar badan
arbitrase
2. Kewenangan Pengadilan Niaga di Indonesia

Kepailitan dan Hak Kekayaan Lembaga Penjamin


PKPU Intelektual Simpanan
3. Karakteristik Pengadilan Niaga

1. Kompetensi Absolut
Merupakan kewenangan lembaga pengadilan
melakukan pemeriksaan jenis perkara tertentu degan
mutlak.

2. Kedudukan Pengadilan
Pengadilan niaga memiliki tempat kedudukan terbatas
di Indonesia.
3. Sistem Pembuktian
Karakteristik penanganan perkara menggunakan
sistem pembuktian sederhana.

4. Upaya Hukum
Penyelesaian perkara pengadilan umum meliputi
jenjang upaya hukum standar.
Kesimpulan
 Kepailitan merupakan putusan pengadilan yang
mengakibatkan sita umum atas seluruh harta kekayaan debitor
pailit, baik yang telah ada maupun yang adakan ada di
kemudian hari.

 Pemberesan harta pailit yang menjadi tugas dan tanggung


jawab kurator dilakukan dengan cara menjual semua harta
pailit tanpa perlu memperoleh persetujuan dari debitur.
Penjualan dapat dilakukan secara lelang maupun dibawah
tangan. Hasil penjualannya dibagikan secara proposional atau
secara berimbang kepada kreditur.
 Dalam masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
tersebut kepada pihak kreditor dan debitor diberikan kesempatan
untuk memusyawarahkan cara-cara pembayaran utangnya dengan
memberikan rencana pembayaran seluruh atau sebagian utangnya,
termasuk apabila perlu untuk merestrukturisasi utang itu. PKPU
diatur dalam Bab III Pasal 222 sampai dengan Pasal 294 UUK
PKPU.

 Pengadilan niaga di Indonesia merupakan alternatif penyelesaian


sengketa di luar badan arbitrase. Pengadilan dapat memutuskan
perkara pada tingkat pertama oleh hakim majelis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai