DISUSUN OLEH
Kelompok 1
LA ODE AMDAR
RUSLAN
IRWAN
FIKRAM SURYA SAPUTRA
AGUSTIN RIKSI MANSUR
DINDA WIJANA KUSUMA
FAKULTAS HUKUM
BAUBAU
Kata Pengantar
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga tugas makalah kami, dapat terselesaikan, dengan judul " TInjauan
Yuridis mengenai tugas hakim pengawasan dalam kepailitan"
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………..…………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………….....
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….
C. Tujuan Masalah…….……………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..
A. kedudukan hakim pengawas dalam perkara kepailitan..........................
B. Bagaimana tugas dan kewajiban hakim pengawas dan kurator dalam
pengurusan harta pailit........................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. KESIMPULAN..................................................................................
B. SARAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Pendahuluan
DiIndonesia hukum kepailitan diatur dalam undang-undang
Failissenemtsverordening kemudian diubah dengan Perpu No. 1 Tahun 1998
tentang Perubahan atas Undang-undang tentang Kepailitan yang kemudian
ditetapkan sebagai Undang-undang No 4 Tahun 1998. Sehubungan dengan
perkembang kebutuhan hukum masyarakat pada tanggal 18 Oktober 2004
ditetapkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
C. Tujuan
2. agar dapat mengetahui Bagaimana tugas dan kewajiban hakim pengawas dan
kurator dalam pengurusan harta pailit.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Apabila diminta oleh Pengurus, Hakim Pengawas dapat mendengar saksi atau
memerintahkan pemeriksaan oleh ahli untuk menjelaskan keadaan yang
menyangkut PKPU.
3. Hakim Pengawas berdasarkan prakarsanya sendiri dapat setiap waktu dalam
proses PKPU Tetap, memasukkan ketentuan yang dianggap penting untuk
kepentingan kreditor.
4. Hakim Pengawas dapat mengangkat satu atau lebih ahli untuk melakukan
pemeriksaan dan menyusun laporan tentang keadaan harta debitor dalam jangka
waktu tertentu berikut perpanjangannya yang ditetapkan oleh Hakim Pengawas.
5. Hakim Pengawas menentukan imbalan jasa bagi ahli dan harus dibayar lebih
dahulu dari harta debitor.
9. Hakim Pengawas harus menentukan jumlah tagihan yang sudah ada dan belum
dibayar sebelum PKPU yang bukan merupakan tagihan dengan hak untuk
diistimewakan.
10. Hakim Pengawas dapat meminta PKPU diakhiri dengan alasan tertentu.
11. Apabila rencana perdamaian telah diajukan kepada Panitera, Hakim Pengawas
harus menentukan:
13. Hakim Pengawas menentukan kreditor yang tagihannya dibantah, untuk dapat
ikut serta dalam pemungutan suara dan menentukan batasan jumlah suara yang
dapat dikeluarkan oleh kreditor tersebut.
Selain kewenangan di atas, yang sudah pasti berlaku baik dalam PKPU maupun
kepailitan adalah Hakim Pengawas menjadi ketua dan membuka setiap rapat
kreditor.
Selain dalam UU 37/2004, Anda juga dapat melihat peran dan kewenangan
Hakim Pengawas dalam Keputusan Ketua MA Nomor 109/KMA/SK/IV/2020.
Jadi, menjawab pernyataan Anda mengenai Hakim Pengawas yang cuek, perlu
kami luruskan, Hakim Pengawas tidak bersikap cuek dalam proses PKPU,
melainkan Hakim Pengawas menempatkan diri sebagai instrumen pengadilan
yang memang memiliki kewenangan untuk mengawasi.
Adapun yang seharusnya berperan aktif dalam proses PKPU adalah para kreditor
yang memiliki kepentingan pengembalian piutang, dan juga debitor yang juga
memiliki kepentingan pembayaran utang dan menjaga kelangsungan bisnisnya.
B. Bagaimana tugas dan kewajiban hakim pengawas dan kurator dalam
pengurusan harta pailit
Sedangkan hakim pengawas adalah hakim yang ditunjuk oleh pengadilan dalam
putusan pailit atau putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”).
Tugas Kurator
Setidaknya ada 3 jenis penugasan yang dapat diberikan kepada kurator dalam hal
proses kepailitan dan PKPU, yaitu:
1. Kurator Sementara
Pengurus ditunjuk dalam hal adanya PKPU. Tugas pengurus hanya sebatas
menyelenggarakan pengadministrasian proses PKPU, misalnya melakukan
pengumuman, mengundang rapat-rapat kreditur, ditambah dengan pengawasan
kegiatan pengelolaan usaha yang dilakukan oleh debitur dengan tujuan agar
debitur tidak melakukan hal-hal yang mungkin dapat merugikan hartanya.
3. Kurator
Kurator diangkat pada saat debitur dinyatakan pailit. Sebagai akibat dari
keadaan pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, debitur
kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus harta kekayaannya yang termasuk
dalam harta pailit, dan oleh karena itu kewenangan pengelolaan harta pailit jatuh
ke tangan kurator.
Dari berbagai jenis tugas kurator dalam melakukan pengurusan dan pemberesan,
dapat disarikan tugas utama kurator adalah sebagai berikut.
3. Melakukan Penjualan-Pemberesan
Dalam putusan pernyataan pailit, selain kurator, harus juga diangkat seorang
hakim pengawas yang ditunjuk dari hakim pengadilan. Apa saja tugas hakim
pengawas?
4. Dalam rapat kreditur, tugas hakim pengawas bertindak sebagai ketua. Hakim
pengawas menentukan hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditur pertama,
yang harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 30 hari setelah
tanggal putusan pailit diucapkan.
b. batas akhir verifikasi pajak untuk menentukan besarnya kewajiban pajak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan;
c. hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditur untuk mengadakan pencocokan
piutang.
Demikian jawaban dari kami terkait tugas kurator dan hakim pengawas secara
umum, semoga bermanfaat.
Dasar Hukum:
Pengurus ditunjuk dalam hal adanya PKPU. Tugas pengurus hanya sebatas
menyelenggarakan pengadministrasian proses PKPU, misalnya melakukan
pengumuman, mengundang rapat-rapat kreditur, ditambah dengan pengawasan
kegiatan pengelolaan usaha yang dilakukan oleh debitur dengan tujuan agar
debitur tidak melakukan hal-hal yang mungkin dapat merugikan hartanya.
B. saran
kami sangat menyadari bahwa makala ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dan
pendengar, agar kami dapat memperbaiki pembuatan makala kami di waktu yang akan
datang
DAFTAR PUSTAKA
Imran Nating, Peranan dan Tanggug Jawab Kurator dalam Pengurusan dan
Pemberesan Harta Pailit, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 57
https://www.hukumonline.com/klinik/a/kewenangan-hakim-pengawas-dalam-
pkpu-dan-kepailitan-lt621f1b4a461f1
https://www.hukumonline.com/klinik/a/tugas-kurator-dan-hakim-pengawas-
dalam-kepailitan-cl738/