Disusun oleh :
Nurul Fadilah ( 0205191025 )
KATA PENGANTAR
2
Penulis
Kelompok X
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Eksekusi.......................................................................................5
B. Macam-Macam Eksekusi...............................................................................5
C. Pelaksanaan Eksekusi.....................................................................................6
BAB III.................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
4
A. Latar Belakang
Hal terpenting dalam suatu sengketa adalah pelaksanaan putusan atas
sengketa tersebut atau sering disebut dengan istilah eksekusi. Adalah sia-sia
apabila dalam suatu perkara yang sudah mempunya kekuatan hukum yang tetap,
akan tetapi pada akhirnya tidak dapat dieksekusi.
Di dalam perkara perdata paling tidak ada dua lembaga penting yang dapat
menjadi tempat penyelesaian suatu perkara, yakni lembaga pengadilan dan
arbitrase. Badan Arbitrase dapat melaksanakan pemeriksaan sengketa secara adil
dan lebih cepat akan tetapi Badan Arbitrase tidak punya organ untuk dapat
memaksa pihak yang kalah melaksanakan putusannya, seperti layaknya
pengadilan yang mempunyai juru sita untuk melaksanakan eksekusi. Oleh karena
itu dibutuhkan peranan pengadilan negeri.
Agar pengadilan dapat melakukan eksekusi maka ada syarat yang harus
dipenuhi yakni dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh ) hari terhitung sejak
tanggal putusan diucapkan, lembaran asli atau salinan otentik putusan arbitrase
diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada panitera pengadilan
negeri. Tidak dipenuhinya ketentuan tersebut berakibat putusan arbitrase tidak
dapat dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Eksekusi ?
2. Apa saja macam-macam Eksekusi ?
3. Bagaimana pelaksanaan Eksekusi ?
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Pengertian Eksekusi
Eksekusi putusan arbitrase Internasional yang merupakan satu rangkaian
dari penyelesaian suatu sengketa bisnis melalui forum arbitrase Internasional
merupakan tahapan yang sangat penting, khususnya bagi para pelaku usaha yang
mengalami sengketa usaha. Suparman (2012) mengatakan hal ini penting, oleh
karena suatu putusan tidak memiliki arti sama sekali apabila tidak dapat
dilaksanakan. Oleh sebab itu eksekusi putusan arbitrase internasional di Indonesia
harus sesuai dengan hukum atau Sistem hukum di Indonesia.
B. Macam-Macam Eksekusi
Menurut peraturan yang berlaku di Indonesia (HIR/RBg), eksekusi dikenal
hanya ada 3 macam, yaitu:
1. Eksekusi riil
Pengaturan eksekusi untuk membayar sejulah uang diatur dalam Pasal 197
HIR/Pasal 208 RBg. Menurut ketentuan, menjalankan eksekusi untuk membayar
sejumlah uang dilakukan melalui lelang terhadap barang-barang milik pihak yang
kalah sampai mencukupi jumlah uang yang harus dibayarkan sesuai denganisi
1 https://media.neliti.com/media/publications/233672-eksekusi-putusan-arbitrase-internasional-
2 af5dc.pdf
3 Wildan Suyuthi , Op.Cit, hlm. 67
6
Mengenai hal ini diatur dalam Pasal 225 HIR/ Pasal 259 RBg, yang
menggariskan orang tidak dapat dipaksakan memenuhi suatu prestasi yang berupa
perbuatan, akan tetapi pihak yang dimenangkan dapat meminta hakim agar
kepentingan yang akan diperoleh dinilai dengan uang.
C. Pelaksanaan Eksekusi
Tidak dilakukannya pendaftaran dalam jangka waktu yang ditentukan
mengakibatkan putusan arbitrase tidak dilaksanakan. Arbitrase merupakan salah
satu alternatif pilihan sengketa yang cukup banyak dipilih oleh para pelaku bisnis.
Prosesnya yang cepat dan sifatnya yang rahasia menjadi salah satu alasan
arbitrase dipilih sebagai salah satu forum dalam penyelesaian sengketa. Selain
alasan tersebut, sifat putusan arbitrase yang final dan mengikat juga menjadi daya
tarik sendiri bagi para pelaku bisnis yang enggan menempuh proses panjang
dalam berperkara. Berkaitan dengan hal itu, lantas bagaimanakah pelaksanaan
putusan arbitrase yang dikeluarkan oleh Lembaga Arbitrase? Dan apakah putusan
arbitrase yang telah diucapkan dapat langsung dilaksanakan mengingat sifatnya
yang final dan mengikat? Simak ulasan di bawah ini untuk tahu lebih lengkapnya.
2 Ibid
7
Pencatatan inilah yang menurut Pasal 59 ayat (2) UU Arbitrase dan APS
merupakan akta pendaftaran. Menurut Pasal 59 ayat (4) UU Arbitrase dan APS,
tidak dilakukannya pendaftaran dalam jangka waktu yang ditentukan berakibat
pada tidak dapat dilaksanakannya putusan arbitrase.
2. Pelaksanaan Putusan
Putusan yang dapat dilakukan eksekusi pada dasarnya hanya putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap karena dalam putusan tersebut telah terkandung
wujud hubungan hukum yang tetap (res judicata) dan pasti antara pihak yang
berperkara.
BAB III
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Eksekusi putusan arbitrase Internasional yang merupakan satu rangkaian
dari penyelesaian suatu sengketa bisnis melalui forum arbitrase Internasional
merupakan tahapan yang sangat penting, khususnya bagi para pelaku usaha yang
mengalami sengketa usaha. Suparman (2012) mengatakan hal ini penting, oleh
karena suatu putusan tidak memiliki arti sama sekali apabila tidak dapat
dilaksanakan. Oleh sebab itu eksekusi putusan arbitrase internasional di Indonesia
harus sesuai dengan hukum atau Sistem hukum di Indonesia.
1. Eksekusi Rill
2. Eksekusi membayar sejumalah uang
3. Eksekusi melakukan suatu perbuatan
DAFTAR PUSTAKA
- https://media.neliti.com/media/publications/233672-eksekusi-
putusanarbitrase internasional-460af5dc.pdf - Wildan Suyuthi , Op.Cit.
11