Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) HUKUM ACARA PENGADILAN NIAGA

KELAS EKTENSION FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIDYA GAMA


SAMARINDA 2020
DOSEN PENGAJAR : Kurnia Yani Darmono, SH.M.Hum

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL UJIAN


- Bacalah setiap soal dengan teliti dan baik;
- Jawablah setiap pertanyaan dengan singkat dan tepat;
- Karena waktunya terbatas pilihlah atau jawab 7 (tujuh) soal (pertanyaan) dari 10
(sepuluh) soal yang ada dan kerjakan soal yang menurut saudara paling mudah
dikerjakan terlebih dahulu;
- Bawalah soal dan kembali dikerjakan di rumah untuk (perbaikan nlai) dan
jawaban perbaikan dikirimkan kembali melalui email
kurniayanidarmono@yahoo.co.id atau dikirimkan langsung ke dosen pembimbing
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ujian;

Nama : Eka Putri Ningsih


Kelas : 4.Ekstensi
NPM : 1874201020

Soal DAN Jawaban


1. Apa latar belakang pemikiran dibentuknya Pengadilan Niaga di Indonesia?
Uraikan dasar hukum pembentukannya, tugas dan kewenangan Pengadilan
Niaga di Indonesia?
Jawab:
Latar belakang pemikiran dibentuknya Pengadilan Niaga di Indonesia, awal mulanya
dikarenakan krisis moneter di Indonesia pada pertengahan tahun 1977 - sehingga
untuk mengatasinya diperlukan suatu aturan dan sistem hukum yang dapat
menyelesaikan masalah krisis terutama masalah utang-piutang secara cepat,
transparan dan efektif . Dibuatlah pengaturan masalah hukum kepailitan dan PKPU,
dan yang menjadi hal utama adalah mewujudkan lembaga yang dapat menjaga
kepentingan pihak-pihak yang berpiutang dan yang memiliki utang secara seimbang
dan adil, serta adanya mekanisme penyelesaian yang cepat dan transparan serta
implementasi yang efektif. Dibentuknya pengadilan niaga merupakan pengkhususan
(differensial) dalam sistem peradilan di Indonesia. Artinya, pengadilan niaga
merupakan pengadilan khusus yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
lingkungan peradilan umum. Keberadaan pengadilan niaga dimungkinkan karena
menurut Undang-Undang Dasar 1945, "Kekuasaan kehakiman (judicial power)”
adalah ditangan Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman (judicial organ)
yang dibentuk kemudian oleh Undang-Undang. Dibentuknya pengadilan niaga
merupakan pengkhususan (differensial) dalam sistem peradilan di Indonesia. Artinya,
pengadilan niaga merupakan pengadilan khusus yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu dalam lingkungan peradilan umum. Keberadaan pengadilan niaga
dimungkinkan karena menurut Undang-Undang Dasar 1945, "Kekuasaan kehakiman
(judicial power)” adalah ditangan Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman
(judicial organ) yang dibentuk kemudian oleh Undang-Undang. Pasal 300 UU No. 37
Tahun 2004 PENGADILAN NIAGA memeriksa dan mengadili :
a. Penundaan kewajiban pembayaran utang.
b. Permohonan pernyataan pailit.

Pengadilan Niaga berwenang pula memeriksa dan mengadili perkara lain dibidang
perniagaan yang penetapannya dilakukan dengan Undang-Undang.
Memori penjelasan Pasal 3003, semua permohonan pernyataan pailit dan PKPU, yang
diajukan setelah berlakunya Undang-Undang tentang Kepailitan, sekalipun perjanjian
utang-piutang mereka memuat klausula perjanjian arbitrase hanya dapat diajukan kepada
pengadilan niaga.

2. Prinsip penyelesaian perkara di Pengadilan Niaga antara lain harus


memperhatikan prinsip Speedy Trial, spesialitas, publisitas dan lain-lainnya.
Terangkan apa maksud prinsip-prinsip tersebut dan berikan contoh
kongkritnya?

3. Uraikan perbedaan mendasar (perubahan) pengaturan tentang hukum


kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang
diatur dalam PERPU Nomor 1 Tahun 1998 junto Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1998 dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang
Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)?
Jawab:

Pertama, prosedur kepailitan mengenal adanya upaya hukum atas putusan majelis hakim
Pengadilan Niaga, sedangkan prosedur PKPU tidak mengenal adanya upaya hukum
apapun.

Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 37 Tahun 2004 memberi peluang kepada pemohon atau
termohon mengajukan kasasi jika merasa tidak puas atas putusan majelis hakim
Pengadilan Niaga. Setelah kasasi, pemohon atau termohon masih diberikan kesempatan
untuk mengajukan peninjauan kembali atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.
Meskipun tidak mengenal adanya upaya hukum apapun, namun UU Nomor 37 Tahun
2004 membuka kemungkinan bagi Jaksa Agung untuk melakukan upaya hukum kasasi
demi kepentingan hukum.

Kedua, UU Nomor 37 Tahun 2004 mengatur bahwa pengurusan harta debitur dalam
proses kepailitan adalah kurator. Sementara itu, dalam proses PKPU yang melakukan
pengurusan harta debitur adalah pengurus.

Ketiga, dalam kepailitan, debitur kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit. Sedangkan dalam PKPU, debitur masih
dapat melakukan pengurusan terhadap hartanya selama mendapatkan persetujuan dari
pengurus.

Keempat, kepailitan tidak mengenal batas waktu tertentu terkait penyelesaian seluruh
proses kepailitan setelah putusan Pengadilan Niaga. Sebaliknya, PKPU mengenal batas
waktu yakni PKPU dan perpanjangannya tidak boleh melebihi 270 hari setelah putusan
PKPU sementara diucapkan.

4. Penyelesaian perkara kepailitan dan penudaan kewajiban pembayaran


utang harus dilaksanakan secara adil dan seimbang. Apa maksud
pernyataan tersebut di atas atau apa tujuan utama (maksud) diadakannya
pembaharuan (perubahan) pengaturan hukum kepailitan dan penundaan
kewajiban pembayaran utang (PKPU)?
Jawab:
a) Maksud pernyataan tersebut adalah Asas keseimbangan beberapa
perwujudan dari asas keseimbangan yaitu di satu pihak terdapat ketentuan yang dapat
mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata dan Lembaga kepailitan oleh debitur yang
tidak jujur dilain pihak terdapat ketentuan yang dapat mencegah terjadinya
penyalahgunaan pranata atau Lembaga kepailitan oleh kreditor yang memiliki itikad tidak
baik.
b) Undang-Undang ketentuan mengatur merupakan yang b. Pada tanggal 22
April 1998 berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 telah dikeluarkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang tentang Kepailitan, yang kemudian ditetapkan menjadi
Undang-Undang dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998. Perubahan dilakukan
oleh karena Undang-Undang (Faillisements verordening, Staatsblad 1905:217 juncto
Staatsblad 1906:348) yang merupakan peraturan perundang-undangan peninggalan
pemerintahan Hindia sesuai tentang Kepailitan dengan hukum Belanda, sudah tidak
kebutuhan masyarakat lagi dan perkembangan penyelesaian utang-piutang.
c) Perubahan terhadap Undang-Undang tentang Kepailitan tersebut di atas
yang dilakukan dengan meniadakan dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
dan perkembangan hukum dalam masyarakat, jika ditinjau dari segi materi yang diatur,
masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan.

5. Siapa saja pihak yang berkompeten dalam penjatuhan putusan atau


penyelesaian perkara dalam kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU)? Dan apa syarat dijatuhkanya suatu putusan
pailit dan akibat hukum dari dijatuhkannya suatu putusan kepailitan baik
bagi debitor maupun para kreditor? bagaimanakah pengaruh adanya
putusan pailit terhadap adanya perjanjian hak tanggungan dan perjajian
arbitrase?
Jawab:
Pihak yang berkompeten ialah Majelis Hakim Niaga, Hakim Pengawas, Kurator dan
Pengurus, Sejak putusan pernyataan pailit diucapkan dalam sidang Pengadilan Niaga
yang terbuka untuk umum. Akibat hukumnya, maka hak dan kewajiban si pailit
beralih kepada kurator untuk mengurus dan menguasai boedelnya, baik yang telah
ada maupun yang diperoleh selama berlangsungnya kepailitan. Serta pengaruh
Kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat pernyataan pailit, beserta
segala apa yang diperolehnya selama kepailitan. Kecuali, harta kekayaan yang tidak
terkena kepailitan, sebagaimana ditentukan oleh Undang-undang dan harta kekayaan
yang bukan milik debitor tetapi ada dalam kekuasaannya.

6. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Hak Kekayaan Intelektual


(HKI)? Sebutkan dan beri pengertian jenis-jenis Hak Kekayaan Intelektua
(HKI) yang saudara/i pahami?
Jawab:
Hak kekayaan Intelektual ialah Hak yang timbul sebagai hasil olah pikir otak yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia diaman hak
untuk menikmati secara ekonomis dari suatu kreativitas intelektual serta obyeknya
karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
· Paten, merupakan salah satu jenis HKI yang paling populer di masyarakat. Paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor (penemu) atas hasil invensinya (penemuan)
dibidang teknologi. Contoh paten misalnya perlindungan untuk penemuan obat-obatan medis.
Nah nanti jika masa perlindugan patennya sudah habis, maka obat tersebut akan menjadi obat
generik (harga obatnya jadi lebih murah gaes).
· Merek adalah suatu “tanda” yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka-angka,
susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merk dagang ini salah satu jenis HKI
yang paling gampang ditemui di masyarakat. Hampir semua penjual barang dan jasa pasti sudah
memiliki merk. Kalau kita punya keyakinan merk dagang kita bakal terkenal, maka sebaiknya
segera daftarkan merk dagang produk atau jasa kita, biar aman gaes, ga ada yang bisa dompleng
keuntungan dari merk dagang kita yang sudah dikenal masyarakat luas.
· Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Contoh hak cipta yang sering kita
jumpai adalah ciptaan yang melekat pada sebuah lagu. Nah nanti jika waktu perlindungannya
sudah berakhir maka lagu yang diciptakan tersebut akan menjadi public domain alias jadi milik
umum. Contoh lagu yang sudah jadi public domain adalah lagu “happy birthday alias lagu
selamat ulang tahun”.
· Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau
warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan. Contoh desain industri adalah desain apel krowak yang kece dan desain mobil
kuda jingkrak yang sangat mahal.

7. Mengapa penyelesaian sengketa perdata hak kekayaan intelektual (HKI)


diselesaikan di pengadilan niaga sedangkan permasalahan pelanggaran
pidananya di selesaikan di peradilan umum? Apa pendapat Saudara/i
tentang penegakan hukum di bidang hak kekayaan intelektual saat ini di
Indonesia?
Jawab:

8. Permasalahan yang dikeluhkan oleh almarhum Didi Kempot sebelum


meninggal dunia adalah minimnya beberapa musisi dan pihak lain yang
minta ijin menggunakan lagunya untuk keperluan komersial. Hal ini
berkaitan dengan perjanjian royalti dengan pihak manajeman, label atau
pihak lain dibalik pemasaran lagu-lagunya. Berikan pemahaman saudara/i
tentang arti perlindungan hak cipta, perjanjian royalti dan apa saja yang
bisa dituntut dari pelanggaran suatu hak cipta di pengadilan niaga?
Jawab:
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dan
9. Uraikan dan jelaskan arti dari istilah-istilah dalam hukum kepailitan antara
lain: Actio Pauliana, concursus creditorum, insolvensi dan homologasi?
Jawab:
a. Actio Pauliana yang diberikan oleh undang-undang kepada pihak kreditur dalam
mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk pembatalan segala perbuatan yang
tidak diwajibkan untuk dilakukan oleh pihak debitur terhadap harta kekayaannya
yang diketahui oleh pihak debitur perbuatan. action pauliana bisa diartikan sebagai
upaya hukum untuk membatalkan transaksi yang dilakukan debitur (untuk
kepentingan debitur sendiri) yang dapat merugikan kepentingan para krediturnya :
actio pauliana adalah hak
b. Concursus Creditorum : syarat mengenai keharusan adanya dua atau lebih kreditur
agar seorang debitur dinyatakan pailit. Seluruh harta kekayaan debitur, baik yang
telah ada maupun yang masih akan ada di kemudian hari merupakan jaminan seluruh
utang debitur yang timbul, baik dari undang-undang maupun dari perjanjian,
proporsional sehingga syarat mengenai harus adanya dua kreditur atau lebih kreditur
adalah mutlak yang di harus antara berbagi secara para krediturnya, Seseorang atau
sebuah
c. Insolvensi perusahaan dinyatakan berada dalam kondisi insolven apabila tidak
dapat melunasi utang kepada pihak-pihak yang menjadi krediturnya, bukan hanya 1
(satu) kreditur, namun semua kreditur sebagai pemberi pinjaman
d. Homologasi pemberian dari badan hukum yang memiliki otoritas resmi seperti
pengadilan, departemen pemerintah, atau badan akademik profesional atas suatu
tindakan. Di Indonesia, homologasi yang diatur dalam Undang-Undang berarti
pengesahan hakim atas persetujuan antara konkuren untuk mengakhiri kepailitan atau
pailit Homologasi atau adalah konfirmasi persetujuan debitur dan kreditur

10. Bagaimana kesan dan pendapat saudara tentang pembelajaran hukum acara
Pengadilan Niaga yang diberikan oleh dosen pembimbing Kurnia Yani
Darmoo selama ini?
Jawab:
Kesan dan pendapat saya selama mengikuti perkuliahan ini, bapaknya sangat
bersahaja penyampaian juga jelas, dimbangi dengan bercanda bahkan banyak hal hal
tentang matkul perniagaan yang ternyata menarik jika dibahas lebih detail,
Terimaksih atas bimbingan dan ilmunya pak, semoga sehat terus agar terus bisa
berbagi ilmu perniagaan yang jarang sekali dijumpai.
TERIMA KASIH – SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai