Anda di halaman 1dari 5

Hukum Perdata Internasional

Soal No 1 & 6
(Kel.Genap) Eka Putri Ningsih 18742010
Soal :

1. Jelaskan apa yang menjadi pengertian dari Hukum Perdata

Internsional.

Jawab:

Pengertian dari Hukum Perdata Internasional, sebagaimana untuk

memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh pada pengertian Hukum

Perdata Internasional, maka sebaiknya terlebih dahulu memahami

pengertian dan definisi menurut para ahli, sebagai berikut;

a. Definisi menurut para ahli

1) Prof. R.H Graveson

Hukum Perdata Internasional adalah bidang hukum yang

berkenaan dengan perkara-perkara yang didalamnya mengandung

fakta relevan yang menunjukkan perkaitan dengan suatu system

hukum lain, baik karena aspek territorial maupun aspek subjek

hukumnya, dank arena itu menimbulkan pertanyaan tentang

penerapan hukum sendiri atau hukum lain (yang biasanya asing),

atau masalah pelaksanaan yurisdiksi badan pengadilan sendiri atau

badan pengadilan asing.

2) Prof. Van Brakel


Hukum Perdata Internasional adalah hukum nasional yang dibuat

untuk hubungan-hubungan hukum internasional

3) Prof. Sudargo Gautama

Keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukkan

stelsel hukum manakah yang berlaku, atau apakah yang merupakan

hukum, jika hubungan-hubungan atau peristiwa-peristiwa antara

warga (-warga) Negara pada suatu waktu tertentu memperlihatkan

titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum dari

dua atau lebih Negara, yang berbeda dalam lingkungan kuasa,

tempat, pribadi dan soal-soal.

4) Prof. J.G. Sauveplanne

Hukum Perdata Internasional adalah keseluruhan aturan-aturan

yang mengatur hubungan-hubungan hukum yang memiliki kaitan

dengan Negara-negara asing sehingga dapat menimbulkan

pertanyaan apakah penundukan langsung kearah hukum asing

tanpa harus menunjukkan diri pada hukum intern (Belanda).

5) Prof. Van Brakel, Renne van Rooij, dan Maurice Van Polak

Ketiga para ahli ini beranggapan bahwa :

“ The hybrid nature of private international law,... can hardly be

described more accurately than in the words of van brakel:

‘private International Law is national law written for international

situations’ Private International Law is indeed, an amalgam of

international and national elements. Its sources are to be found on


both an international and a national level; its subject matter is

always international.”

Pandanagan yang dikemukakan terakhir diatas juga

menguatkan bahwa:

1. Hukum Perdata Internasional adalah bagian dari Hukum

Nasional (“....national law written for...”);

2. Walaupun dalam perkembangannya kaidah-kaidah Hukum

Perdata Internasional (“...both an international and a

national level...”); serta

3. Hukum Perdata International adalah bidang hukum yang

masalah-masalah pokoknya selalu difokuskan pada

persoalan-persoalan yang bersifat melampaui batas-batas

Negara (“... its subject matter is always international...”).

6) Prof. Sunaryati Hartono

Hukum Perdata Internasional adalah hukum yang mengatur setiap

peristiwa/hubungan hukum yang mengandung unsure asing, baik

dibidang hukum maupun hukum privat. Karena inti dari Hukum

Perdata Internasional adalah pergaulan hidup masyarakat

internasional, maka Hukum Perdata Internasional sebenarnya dapat

disebut sebagai Hukum Pergaulan Internasional.

Berdasarkan dari pendapat beberapa para ahli diatas,

terdapat perbedaan penekanan yang terlihat dalam mengemukakan


pendapat, tetapi pada umumnya pandangan diatas dapat

disimpulkan bahwa :

Hukum Perdata Internasional adalah seperangkat kaidah-kaidah,

asas-asas, dan aturan-aturan hukum nasional yang dibuat untuk

mengatur peristiwa atau hubungan hukum nasional yang dibuat

untuk mengatur peristiwa atau hubungan hukum yang mengandung

unsur-unsur transnasional (atau unsure-unsur ekstrateritorial).

6. Dalam pola pikir hukum perdata international hakim harus

menentukan hukum mana yang harus diberlakukan untuk

menyelesaikan perkara yang mengandung unsur asing tersebut,

jelaskan apa maksudnya.

Jawab:

Setelah perkara jelas merupakan persoalan Hukum Perdata

Internasional dan pengadilan telah menetapkan kewenangan

yurisdiksionalnya untuk mengadili perkara, persoalan selanjutnya hakim

menentukkan hukum yang berlaku atas perkara yang bersangkutan (lex

cause).

Lex Cause atau hukum yang berlaku atas perkara yang

bersangkutan, pada tahap inilah sebenarnya didalam Hukum Perdata

Internasional telah dikembangkan berbagai doktrin, asas, ataupun metode

pendekatan yang dalam teori-teori Hukum Perdata Internasional Modern,

dan pendekatan Hukum Perdata Internasional Tradisional pada tahap ini


pengadilan harus dapat menetapkan titik taut sekunder yang bersifat

menentukan dan yang harus digunkan untuk menunjuk ke arah lex cause.

Dimana titik taut sekunder ini harus ditemukan didalam kaidah/aturan/asas

Hukum Perdata Internasional (Choice of law rule atau conflict rule) yang

tepat dan relevan untuk digunakan pada pokok perkara yang sedang

dihadapi.

Sehingga hakim mampu menentukan hukum mana yang harus

diberlakukan untuk menyelesaikan perkara yang mengandung unsur asing

tersebut, untuk dapat menyelesaikan persoalan dengan putusan yang tepat

dan relevan berdasarkan kaidah/aturan/asas pada pokok persoalan.

Anda mungkin juga menyukai