3
Asas Keadilan
Kepailitan berasal dari kata dasar pailit. Pailit adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan peristiwa keadaan berhenti membayar utang -utang
debitur yang telah jatuh tempo. Si pailit adalah debitur yang mempunyai dua
orang atau lebih kreditor dan tidak mampu membayar satu atau lebih
utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
1. Debitur tersebut haruslah mempunyai lebih dari 1 utang.
yuridis harus dipenuhi e) Bapepam, jika debiturnya adalah perusahaan efek, bursa
efek lembaga kliring dan penjaminan, dan lembaga
penyimpanan dan penyelesaian;
Kepailitan 4
Pasal- Pasal yang Terdapat Dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (BW) yaitu Pasal 1131-
1134.
Yu r i d i s d a r i 7.
8.
Debitur atau direksi dari debitur kehilangan hak mengurus.
10. Semua perkara pengadilan ditangguhkan dan diambil alih oleh kurator.
14. Balik nama atau pendaftaran jaminan utang atas barang tidak bergerak
dicegah.
3 4
Untuk melindungi kepentingan Harus diumumkan di dua surat kabar.
kreditur, selama putusan atas
permohonan pernyataan pailit belum
diucapkan
Menurut Pasal 55 UU No.37 Tahun 2004, para kreditur dapat dibagi dalam
beberapa golongan
Hal yang berbeda dari peraturan kepailitan sebelumnya adalah UU No.37 Tahun 2004 sudah
lebih lengkap mengatur masalah penundaan kewajiban debitur untuk membayar utang-
utangnya dengan maksud debitur yang memiliki itikad baik untuk menyelesaikan seluruh
atau sebagian utang-utangnya dengan cara damai. Keadaan yang demikian disebut “keadaan
surseance”, di mana yang pailit dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan (niaga
atau komersial) untuk suatu pengunduran umum dari kewajibannya untuk membayar utang-
utangnya dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian, baik seluruh maupun
sebagian utang kepada kreditur.
Harus persetujuan lebih setengah kreditur
konkuren yang haknya diakui atau sementara
diakui (Pasal 229).