Kepailitan dan
Penundaan
Pembayaran
Tinjauan t en tang
Kep ailit an
Menurut Pasal 1 angka 1 UUK 2004, Kepailitan
adalah sita umum atas semua kekayaan Debitur
Pailit yang pengurusan dan pemberesannya
dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan
Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang. Kepailitan juga dapat disebut
suatu proses penyelesaian sengketa bisnis melalui
jalur litigasi yaitu melalui pengadilan niaga.
Asas –Asas Hukum Kepailitan
1. Asas Keseimbangan : Mengatur ketentuan satu
pihak untuk mencegah penyalahgunaan pranata
dan lembaga kepailitan oleh Debitor yang tidak
jujur dan tidak beritikad baik.
2. Asas Kelangsungan Usaha : Ketentuan yang
memungkinkan perusahaan Debitor yang
prospektif dapat tetap dilangsungkan.
3. Asa Keadilan : Ketentuan mengenai kepailitan
dapat memenuhi rasa keadilan bagi para pihak
yang berkepentingan.
Asas –Asas Hukum Kepailitan
4. Asas Intregasi : Ketentuan sistem hukum formil dan
hukum materiilnya merupakan satu kesatuan yag
utuh dari sistem hukum perdata acar perdata
nasional.
Prinsip-prinsip Hukum Kepailitan
UU No 4 Tahun 1998
UU No 47 tahun 2004
Akibat Hukum kepailitan terhadap Kewenangan Debitur utuk
dapat melakukan Perbuatan Hukum terhadap hartanya
Kepailitan dapat mengakibatkan kewenangan berbuat debitur pailit menjadi
lebih terbatas, khususnya pada bidang harta kekayaan. Kewenangan untuk
mengurus dan membereskan hartanya berpindah ke kurator dan debitur pailit
hanya dapat melakukan perbuatan hukum dalam bidang harta kekayaan,
apabila perbuatannya tersebut memberikan suatu keuntungan yang dapat
menambah harta pailit.