u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
R
si
Nomor 675 K/Pdt.Sus-PHI/2017
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
do
gu tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:
PT. OPENPORT INDONESIA, berkedudukan di Equity Tower,
In
Lt.49, SCBD, Jalan Sudirman Kav.52-52, Senayan Kebayoran
A
Baru, Jakarta Selatan 12190, diwakili oleh Audy Syamsudin
Antow, sebagai Dirketur, dalam hal ini memberi kuasa kepada M.
ah
lik
Iqbal Hadromi, S.H., dan kawan-kawan., Para Advokat, berkantor
di Setiabudi Atrium, 4 Suite 404-405, Jalan Rasuna Said Kav.62,
am
ub
Jakarta Selatan 12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
8 November 2016, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
Lawan
ep
k
si
dahulu Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
1. Tergugat telah memperkerjakan Penggugat sejak tanggal 11 Nopember
ah
lik
2015 tanpa adanya perjanjian kerja yang disetujui bersama secara tertulis
dengan upah tetap sebesar Rp40.000.000,- per bulan;
m
ub
3. Tergugat tidak pernah memberikan secara tertulis uraian kerja dan target
ep
dengan Penggugat;
M
ng
5. Penggugat belum menerima upah bulan April 2016 sampai dengan saat ini;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Pada tanggal 27 Mei 2016 Tergugat meminta Penggugat untuk
si
mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan Rp55.205.000,00 dan
ditolak oleh Penggugat karena tidak ada alasan yang jelas;
ne
ng
7. Akun email resmi (iob.djuang@openport) yang diberikan oleh Tergugat
kepada Penggugat untuk bisa melakukan pekerjaan telah dihentikan/dicabut
melakukan oleh Tergugat pada taggal 27 Mei 2016 sehingga Penggugat
do
gu tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagaimana mestinya;
8. Penggugat telah mengajukan permohonan pencatatan penyelesaian
In
A
perburuhan kepada Suku Dinas Tenaga kerja dan Trasmigrasi Kota
Administrasi Jakarta Selatan pada tanggal 1 Juni 2016 dan telah dilakukan
ah
lik
Mediasi dan hasilnya tertuang dalam surat anjuran Nomor 3699/-1.835.3,
tertanggal 19 September 2016 ;
9. Penggugat menolak anjuran tersebut di atas pada bagian C;
am
ub
10. Penggugat menolak anjuran Mediator pada bagian I agar Tergugat
membayarkan kepada Penggugat sebesar Rp198,666,666.67;
ep
11. Menolak surat pemutusan hubungan kerja yang diterbitkan Tergugat pada
k
12. Menolak surat pemutusan hubungan kerja yang diterbitkan Tergugat pada
R
si
tanggal 8 September 2016 karena tidak sesuai dengan Pasal 151 ayat 3
Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003;
ne
ng
13. Menolak surat Pemutusan Hubungan Kerja yang diterbitkan Tergugat pada
tanggal 8 September 2016 karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan
do
gu
lik
ub
a. Uang Pesangon:
ep
2 x 1 x Rp40.000.000,00 Rp80.000.000,00
ah
ng
6 x Rp40.000.000,00 Rp240.000.000,00
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan :
si
10/12 x Rp40.000.000,00 Rp33.333.333,00
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut:
do
gu 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum surat pemutusan hubungan
kerja yang dikeluarkan Tergugat tertanggal 8 September 2016 berikut segala
In
A
akibat hukumnya;
3. Menyata Penggugat masih berstatus karyawan Tergugat sampai dengan
ah
lik
adanya putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, karenanya
Penggugat berhak untuk mendapatkan upah sebesar Rp40.000.000,- setiap
am
ub
4. Menyatakan putus hubungan kerja diantara Penggugat dan Tergugat
dengan segala akibat hukumnya;
ep
k
R
gugatan yang diperhitungkan seluruhnya berjumlah Rp368.333.333.00 (tiga
si
ratus enam puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tigah
ne
ng
do
gu
lik
ub
uang penggantian hak, upah bulan April dan Mei 2016, THR tahun 2016 dan
ah
upah proses PHK yang seluruhnya sebesar Rp356.666.666,- (tiga ratus lima
R
puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh
es
enam rupiah);
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul sebesar
si
Rp491.000,- (empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut telah diucapkan dengan hadirnya
Tergugat pada tanggal 20 Februari 2017, terhadap putusan tersebut Penggugat
melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 November 2016
do
gu mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 2 Maret 2017, sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 25/Srt.KAS/PHI/2017/
In
A
PN.JKT.PST juncto Nomor 285/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.JKT.PST. yang dibuat
oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
ah
lik
Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 16 Maret 2017;
am
ub
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada
tanggal 6 April 2017, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi
ep
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
k
si
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Pasal 151 ayat (1) juncto Pasal 161 ayat (1) Undang Undang Nomor 13
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta tidak ada bukti berupa
si
peraturan perusahaan yang menerangkan bahwa dengan tidak dapat
memberikan konsep marketplace merupakan sebuah pelanggaran yang
ne
ng
bisa dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja, sehingga Majelis
berkesimpulan bahwa Penggugat tidak terbukti telah melakukan
pelanggaran kerja, sehingga PHK terhadap Penggugat tidak didasarkan
do
gu suatu pelanggaran kerja atau kesalahan Penggugat”;
2. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum tersebut di atas telah
In
A
salah dan keliru dalam menerapkan Pasal 151 ayat (1) juncto Pasal 161
ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ah
lik
Ketenagakerjaan. Adapun bunyi pasal-pasal tersebut selengkapnya
sebagai berikut:
- Pasal 151 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003:
am
ub
“Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan
pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan
ep
terjadi pemutusan hubungan kerja”;
k
Penjelasan Pasal 151 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003:
ah
“Yang dimaksud dengan segala upaya dalam ayat ini adalah kegiatan-
R
si
kegiatan yang positif yang pada akhirnya dapat menghindari terjadinya
pemutusan hubungan kerja antara lain pengaturan waktu kerja,
ne
ng
do
gu
lik
ub
hal ini, Direktur dari Pemohon Kasasi/Tergugat (Bpk. Audy Antouw) pada
R
ng
(bukti T-3) yang pada intinya menyatakan bahwa Bpk. Audy Antouw akan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjelaskan lagi kepada Termohon Kasasi/Penggugat mengenai materi
si
tersebut dan memberikan saran kepada Termohon Kasasi/Penggugat
untuk sebaiknya mencari tahu tentang pengertian Marketplace melalui
ne
ng
internet. Selain itu direktur dari Pemohon Kasasi/Tergugat juga
memberikan arahan bahwa dalam Marketplace seharusnya ada konsep
“Revenue Stream Generation”;
do
gu Bahwa selanjutnya Termohon Kasasi/Penggugat tidak dapat mencapai
target yang diberikan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat sebagaimana
In
A
terbukti dari bukti T-6 A dan T-6 B yaitu Email tanggal 03 Maret 2016
mengenai Laporan Harian Indonesia dan dukungan lapangan untuk 02
ah
lik
Maret 2016 beserta terjemahan tersumpah Bahasa Indonesia. Salah satu
contoh target yang tidak tercapai adalah ketika Termohon
Kasasi/Penggugat sebagai salah satu anggota dalam tim yang telah
am
ub
ditugaskan untuk membuat 100 (seratus) transaksi dalam sistem setiap
harinya, namun faktanya target tersebut tidak tercapai;
ep
Bahwa ketika melihat kinerja Termohon Kasasi/Penggugat yang tidak
k
si
Termohon Kasasi/Penggugat, yaitu dengan cara mutasi kerja atau
memindahkan Termohon Kasasi/Penggugat ke bagian lain yaitu Project
ne
ng
do
gu
lik
ub
4. Bahwa selain itu, perlu dipahami oleh Majelis Hakim Agung pemeriksa
ep
adalah perusahaan yang belum lama berdiri yaitu sejak November 2015.
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perusahaan, Pasal 108 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
si
menyatakan:
(1) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya
ne
ng
10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai
berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk;
Adapun pada saat terjadinya pemutusan hubungan kerja terhadap
do
gu Termohon Kasasi/Penggugat, jumlah pekerja di perusahaan Pemohon
Kasasi/Tergugat belum mencapai 10 (sepuluh) orang, sehingga belum
In
A
terdapat adanya peraturan perusahaan dan/atau kode etik perusahaan
yang dibuat secara tertulis dan secara sah berlaku;
ah
lik
Begitu pula mengenai rincian tugas pekerjaan dan target yang harus
dicapai oleh Termohon Kasasi/Penggugat, pada saat itu hal-hal tersebut
tidak dibuat secara tertulis. Namun sejak awal Pemohon Kasasi/Tergugat
am
ub
telah menjelaskan secara lisan kepada Termohon Kasasi/Penggugat.
Meskipun demikian, penjelasan mengenai tugas pekerjaan dan target
ep
perusahaan tersebut seharusnya tetap dilaksanakan oleh Termohon
k
Bahwa oleh karena itu, Pasal 161 ayat (1) Undang Undang Nomor 13
R
si
Tahun 2003 yang mensyaratkan adanya pelanggaran perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama dalam pemutusan
ne
ng
do
gu
menerapkan Pasal 151 ayat (1) juncto Pasal 161 ayat (1) Undang Undang
Nomor 13 Tahun 2003 sebagaimana pertimbangan hukumnya, karena
tidak ada tindakan Pemohon Kasasi/Tergugat yang bertentangan atau
In
A
melanggar ketentuan tersebut. Oleh karena itu Putusan Judex Facti patut
dibatalkan;
ah
lik
ub
dikirim melalui email dari Direktur Utama Tergugat (Max Ward) tanggal
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
efisiensi sebagaimana diatur pada Pasal 164 ayat (1) Undang Undang
si
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan”;
“Menimbang bahwa terbukti PHK terhadap Penggugat tidak didasarkan
ne
ng
adanya unsur kesalahan Penggugat yang ditunjukkan dengan adanya
Surat Peringatan, namun karena adanya tindakan Tergugat melakukan
efisiensi, maka atas PHK tersebut Penggugat berhak atas kompensasi
do
gu pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) dan 1 (satu)
kali Pasal 156 ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
In
A
Ketenagakerjaan, dengan demikian petitum Penggugat angka (5)
dinyatakan dikabulkan sebagian;”
ah
lik
2. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam mempertimbangkan
alasan pemutusan hubungan kerja adalah karena efisiensi, sehingga
Judex Facti juga telah salah dalam menerapkan Pasal 164 ayat (1) UU
am
ub
No. 13 Tahun 2003 sebagai pertimbangan hukumnya;
Bahwa sesuai dengan bukti P-7 yang diajukan oleh Termohon
ep
Kasasi/Penggugat yaitu Email tanggal 27 Mei 2016, di dalamnya
k
si
Email tanggal 27 Mei 2016 tersebut tidak ada menyebutkan bahwa
keuangan perusahaan menjadi alasan pemutusan hubungan kerja
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 164 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tidak dapat
diterapkan dalam perkara a quo. Oleh karena itu, Putusan Judex Facti
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang bahwa terhadap permohonan mengenai Tunjangan Hari
si
Raya (THR) tahun 2016, Majelis berpendapat bahwa sesuai dengan
ketentuan pasal 3 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
ne
ng
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi
Pekerja/Buruh di Perusahaan, maka Penggugat berhak mendapatkan
THR tahun 2016 yang besarnya diberikan secara proporsional sesuai
do
gu dengan masa kerja, yaitu sebesar 8/12 x Rp40.000.000,- =
Rp26.666.666,- (dua puluh enam juta enam ratus enam puluh enam
In
A
ribu enam ratus enam puluh enam Rupiah);”
2. Bahwa perhitungan THR yang tercantum dalam pertimbangan hukum
ah
lik
Judex Facti di atas jelas salah dan tidak sesuai dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari
Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan (“Permenaker
am
ub
Nomor 6 Tahun 2016”), yang mengatur sebagai berikut:
Pasal 1 angka 1:
ep
“Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang selanjutnya disebut sebagai
k
si
Hari Raya Keagamaan”;
Pasal 1 angka 2:
ne
ng
“Hari Raya Keagamaan adalah Hari Raya Idul Fitri bagi Pekerja/Buruh
yang beragama Islam, Hari Raya Natal bagi Pekerja/Buruh yang
do
gu
beragama Kristen Katholik dan Kristen Protestan, Hari Raya Nyepi bagi
Pekerja/Buruh yang beragama Hindu, Hari Raya Waisak bagi
Pekerja/Buruh yang beragama Budha, dan Hari Raya Imlek bagi
In
A
lik
ub
bulan upah;
ep
ng
12
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 7 ayat (1) dan (2):
si
(1) “Pekerja/Buruh yang hubungan kerjanya berdasarkan perjanjian
kerja waktu tidak tertentu dan mengalami pemutusan hubungan
ne
ng
kerja terhitung sejak 30 (tiga puluh) hari sebelum Hari Raya
Keagamaan, berhak atas THR Keagamaan”;
(2) “THR Keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
do
gu untuk tahun berjalan pada saat terjadinya pemutusan hubungan
kerja oleh Pengusaha”;
In
A
Bahwa Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tersebut di atas berlaku sejak
tanggal 8 Maret 2016 dan mencabut serta menggantikan peraturan
ah
lik
sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-04/
MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja di
Perusahaan (“Permenaker Nomor PER-04/MEN/1994”), yang
am
ub
diantaranya mengatur sebagai berikut:
Pasal 2 ayat (1):
ep
“Pengusaha wajib memberikan T H R kepada pekerja yang telah
k
si
perusahaan Pemohon Kasasi/Tergugat sejak tanggal 11 November
2015 dan terakhir bekerja pada tanggal 27 Mei 2016. Termohon
ne
ng
do
gu
Hari Raya Natal tahun 2015 yang jatuh pada tanggal 25 Desember
2015, masa kerja Termohon Kasasi/Penggugat baru mencapai 1 (satu)
bulan. Sesuai dengan Permenaker Nomor PER-04/MEN/1994 yang
In
A
lik
ub
atau lebih;
Bahwa selanjutnya pada tahun 2016 Pemohon Kasasi/Tergugat
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2016, maka Termohon Kasasi/Penggugat juga seharusnya tidak berhak
si
untuk mendapatkan THR Keagamaan tahun 2016;
4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti Judex Facti telah
ne
ng
salah dan keliru dalam menerapkan aturan hukum tentang perhitungan
THR dan seharusnya Termohon Kasasi/Penggugat tidak berhak atas
THR, sehingga Putusan a quo patut dibatalkan;
do
gu D. Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum tentang pembebanan
upah proses;
In
A
1. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat menolak dengan tegas
pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 20 Putusan
ah
lik
menyatakan sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa meskipun secara yuridis Tergugat berkewajiban
membayar upah Penggugat selama proses pemutusan hubungan kerja
am
ub
Penggugat dari bulan Juni 2016 sampai dengan adanya putusan hukum
dari Pengadilan Hubungan Industrial, namun demikian mengingat
ep
Penggugat juga tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya secara
k
aktif di perusahaan selama proses PHK, dan tidak ada bukti tertulis
ah
si
ingin bekerja, maka menurut Majelis Adil dan Patut mengenai besaran
upah proses yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat adalah
ne
ng
do
gu
lik
perusahaan pada tanggal 27 Mei 2016 dan sejak saat itu Termohon
Kasasi/Penggugat sudah tidak pernah lagi datang ke kantor Pemohon
m
ub
Kasasi/Tergugat;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan Pasal 93 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
si
jelas diatur sebagai berikut: ”Upah tidak dibayar apabila buruh tidak
melakukan pekerjaan”;
ne
ng
Bahwa dengan demikian, terbukti Judex Facti telah salah dan keliru
dalam menerapkan aturan hukum tentang pembebanan upah proses,
sehingga putusan a quo patut dibatalkan;
do
gu E. Pertimbangan hukum dalam putusan Judex Facti tidak seksama
(onvoldoende gemotiveerd);
In
A
1. Bahwa Judex Facti Tingkat Pertama tidak secara seksama meneliti dan
memeriksa bukti-bukti Pemohon Kasasi/Tergugat sebagaimana
ah
lik
tercermin dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 16 Putusan
dikatakan sebagai berikut:
“Menimbang bahwa terhadap bukti P-4 berupa penilaian dari Direktur
am
ub
Utama Tergugat bernama Max Ward mengenai transaksi harian team
Indonesia tanggal 4 dan 5 Maret 2016 menunjukan hasil yang luar
ep
biasa (excellent), dimana Penggugat termasuk bagian dari team
k
si
2. Bahwa Judex Facti Tingkat Pertama tidak secara teliti dan seksama
memeriksa bukti P-4 dari Termohon Kasasi/Penggugat yaitu email
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersumpah Bahasa Indonesia (bukti T-6A dan bukti T-6B dari Pemohon
es
Kasasi/Tergugat);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Judex Facti seharusnya meneliti bukti P-4 dari Termohon
si
Kasasi/Penggugat dengan menghubungkannya pada bukti T-6A dan
bukti T-6B dari Pemohon Kasasi/Tergugat, sehingga Judex Facti
ne
ng
mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan jelas atas kata excellent
(luar biasa) yang dimaksud oleh Direktur Utama (Max Ward) dalam
emailnya. Dalam bukti T-6A dan bukti T-6B jelas ditunjukan dalam
do
gu diagram bahwa transaksi Indonesia secara harian (daily transaction)
sampai dengan tanggal 02 Maret 2016 tidak pernah mencapai 100
In
A
transaksi per-hari. Sedangkan penggunaan kata-kata excellent (luar
biasa) tidaklah dapat diartikan sebagai penilaian atas suatu performa
ah
lik
kerja. Dikarenakan sangat jelas tergambar dalam diagram bahwa sejak
tanggal 05 Januari 2016 sampai dengan 01 Maret 2016 transaksi
tertinggi per-harinya tetap di bawah nilai 90, sehingga target untuk
am
ub
Termohon Kasasi/Penggugat yang seharusnya mencapai 100 transaksi
perhari tidak pernah tercapai;
ep
3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas terbukti bahwa Judex Facti
k
tidak memeriksa dan meneliti secara seksama isi dari bukti-bukti yang
ah
diajukan oleh Para Pihak, yang dalam hal ini adalah bukti P-4 dari
R
si
Termohon Kasasi/Penggugat dan bukti T-6A serta T-6B dari Pemohon
Kasasi/Tergugat, sehingga fakta dan peristiwa yang sebenarnya terjadi
ne
ng
tidak dapat terungkap. Hal ini juga membuktikan bahwa putusan yang
diberikan Judex Facti Tingkat Pertama mengandung cacat karena
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
standar (below standar) sehingga putusan itu tidak memuaskan
si
(onbevredingend, unsatisfactory)”;
Bahwa oleh karena terbukti Putusan Judex Facti mengandung
ne
ng
pertimbangan hukum yang tidak seksama (onvoldoende gemotiveerd),
maka jelas Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum yang
mengakibatkan putusan sepatutnya dibatalkan;
do
gu Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti Judex Facti telah melakukan
kesalahan dalam penerapan hukum dalam membuat dan mempertimbangkan
In
A
Putusan a quo, sehingga sesuai Pasal 30 ayat 1 Huruf b Undang Undang
Mahkamah Agung, putusan a quo sepatutnya dibatalkan oleh Majelis Hakim
ah
lik
Agung pada Mahkamah Agung Republik Indonesia;
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
Agung berpendapat:
am
ub
Bahwa keberatan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah
meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 16 Maret 2017 dan kontra
ep
memori kasasi tanggal 18 April 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex
k
Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ah
si
berikut:
1. Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan bukti T.6A dan T.6B secara
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jumlah = Rp126.000.000,-
ah
Total = Rp112.000.000,-
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
si
Mahkamah Agung berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. OPENPORT INDONESIA
ne
ng
tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 285/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.JKT.PST.
tanggal 20 Februari 2017 selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili sendiri
do
gu dengan amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di atas
In
A
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta Rupiah), sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara
ah
lik
dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Pemohon kasasi;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
am
ub
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
ep
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang
k
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
ah
si
M E N G A D I L I:
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dalam tingkat kasasi sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
ep
Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017 oleh H. Panji Widagdo,
R
S.H.,M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
es
Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H., dan Dr. Fauzan, S.H.,M.H.,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
si
dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan Jarno Budiyono, S.H.,
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak.
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
Ttd./ Ttd./
do
gu Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H. H. Panji Widagdo, S.H.,M.H.
Ttd./
In
A
Dr. Fauzan, S.H.,M.H.
ah
lik
Panitera Pengganti
Ttd./
Jarno Budiyono, S.H.
am
ub
Biaya-biaya:
1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
ep
k
Untuk salinan
R
si
MAHKAMAH AGUNG RI
an. Panitera
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16