u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
No. 729 K/Pdt.Sus/2010
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
do
memeriksa perkara perdata khusus (kepailitan) pada tingkat kasasi telah
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara :
In
PT. CITOPUTRA INDOPRIMA, diwakili oleh LUGITO EMT,
A
Direktur, berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 25 Desa
Nganguk, Kecamatan Kota, Kudus yang dalam hal ini
ah
lik
memberikan kuasa kepada : ARIANO SITORUS,BAc.,SH.,MM.,
dan kawan-kawan, para Advokat, berkantor di Perkantoran ITC-
am
ub
Cempaka Mas Lt. 9 No. 16 A, Jalan Letjen Soeprapto, Sumur
Batu, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa tertanggal 13 juli
2010,
ep
k
R
terhadap:
si
PT. BANK CIMB NIAGA Tbk. (penerima penggabungan PT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Termohon (PT. CITOPUTRA INDOPRIMA) adalah suatu
si
perseroan terbatas berkedudukan di Kudus yang Anggaran Dasarnya
berikut perubahan-perubahannya telah mendapatkan pengesahan dari
ne
ng
pihak yang berwajib, dan terakhir diubah dengan Akta Berita Acara No. 6
tanggal 28 Maret 2008 yang dibuat oleh Lilis Gunawan, SH. Notaris di
Kudus, yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan kertas dan/
do
gu atau penyediaan bahan baku kertas ( Bukti P.1).
2. Bahwa guna mendukung dan mengembangkan usaha perdagangannya
In
A
tersebut baik untuk kegiatan ekspor maupun import bahan baku,
perusahaan Termohon perlu mendapatkan perlindungan nilai (hedging)
ah
lik
resiko mata uang.
3. Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2008, Termohon berdasarkan Formulir
Permohonan Kredit No. 129 /FKP/KDS/VIII/ 08 tertanggal 11 Agustus
am
ub
2008 telah mengajukan Permohonan Kredit dengan tujuan untuk
perlindungan resiko nilai mata uang (hedging) dalam pembayaran bahan
ep
baku dan hasil penjualan (trading kertas). (Bukti P.2).
k
si
Fasilitas Kredit yang diajukan oleh Termohon, dengan syarat dan
ketentuan sbb :
ne
ng
do
gu
(Bukti P.3)
5. Bahwa sebagai tindak lanjut atas disetujuinya pengajuan Kredit
ah
lik
ub
dan atas nama PT. Bank Lippo Tbk. ( Sekarang PT. Bank CIMB Niaga
ep
Tbk ), dan Termohon yang diwakili oleh Tuan Lugito selaku Direktur PT.
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2008, dengan Jenis dan Jumlah Fasilitas Transaksi Valuta Asing berjenis
si
Forward/Swap/Option yang lamanya 12 (dua belas) bulan dengan jumlah
maksimal USD 2.000.000 ( dua juta Dollar Amerika) dengan Pre
ne
ng
Settlement Limit Rp. 2.480.000.000,- (dua milyar empat ratus delapan
puluh juta Rupiah ) atau ekuivalennya dalam valuta-valuta yang tersedia
di Bank ( Bukti P.4).
do
gu 6. Bahwa selanjutnya untuk melaksanakan Perjanjian Jual Beli Valuta Asing
Nomor : 003/FX/RO.JTG-KDS/VIII/2008 tanggal 29 Agustus 2008 antara
In
A
Pemohon dan Termohon telah menandatangani transaksi jual-beli valuta
asing yaitu ”Confirmation for Callable Forward Transaction”, No.
ah
lik
CFWD/009A/290808 tertanggal 29 Agustus 2008, dengan syarat dan
ketentuan :
a. Apabila pada saat tanggal penyelesaian/pencairan USD ke Rupiah
am
ub
terjadi pada atau dibawah patokan harga yang telah disepakati yakni
1 USD = Rp. 9.600,-
ep
b. Apabila pada saat penyelesaian/pencairan USD ke Rupiah harga saat
k
itu diatas patokan harga yang telah disepakati, maka Termohon akan
ah
si
patokan harga yang telah disepakati, yaitu : 1 USD = Rp. 9.600,-
Jatuh tempo penyelesaian transaksi tersebut di mulai dari tanggal 29
ne
ng
do
gu
lik
ub
terjadi pada atau dibawah patokan harga yang telah disepakati, maka
Termohon akan menjual USD 200.000 ( National Amount 1) kepada
ka
Rp. 9.700,-
ah
itu diatas patokan harga yang telah disepakati, maka Termohon akan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jatuh tempo penyelesaian transaksi tersebut dimulai dari tanggal 8
si
September 2008 sampai dengan tanggal 7 September 2009 dengan
basis transaksi mingguan dan jatuh tempo tersebut dapat dipercepat
ne
ng
bilamana Termohon tidak memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi
yang telah jatuh tempo (settlement dates) ( Bukti P.6).
8. Bahwa guna menjamin penyelesaian Jumlah Utang Termohon kepada
do
gu Pemohon berdasarkan Perjanjian Jual-Beli Valuta Asing Nomor
003/FX/RO.JTG-KDS/VIII/2008 tanggal 29 Agustus 2008, jo.
In
A
”Confirmation for Callable Forward Transaction” No. CFWD/009A/290808
tertanggal 29 Agustus 2008 jo. ”Confirmation for Callable Forward
ah
lik
Termohon telah memberikan Jaminan Deposito Berjangka berupa : 1
(satu) lembar Asli Bilyet Deposito No. BD 1175322(546-20-58176-9),
am
ub
Nominal Rp. 730.000.000,- : bunga 08,75 % jatuh tempo 01/12/2008 atas
nama PT. CITOPUTRA INDOPRIMA dan selanjutnya Objek Jaminan
ep
berupa Deposito Berjangka tersebut telah diikat dengan Perjanjian Gadai
k
(Bukti P.7).
R
si
9. Bahwa selanjutnya dengan Surat Kuasa tertanggal 29 Agustus 2008,
Termohon telah memberikan Kuasa kepada Pemohon Khusus untuk :
ne
ng
do
gu
lik
ub
sekarang ada dan/atau yang akan ada dikemudian hari yang timbul
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa pada saat tanggal penyelesaian (Settlement dates) yang berbasis
si
mingguan telah jatuh waktu, ternyata Termohon tidak mau menjual USD
Dollar pada patokan harga yang telah ditentukan dan disepakati dalam
ne
ng
”Confirmation For Callable Forward Transaction”, No. CFWD/ 009A/
290808 tanggal 29 Agustus 2008, dan Confirmation for Callable Forward
Transaction” No. CFWD/012A/080908 tertanggal 8 September 2008.
do
gu 11. Bahwa oleh karena Termohon tidak dapat menyelesaikan kewajibannya
sebagaimana tersebut dalam posita 10 di atas, maka telah berkali-kali.
In
A
Pemohon memberikan peringatan kepada Termohon baik secara lisan
maupun tertulis, yaitu dengan Surat Peringatan I tanggal 30 Oktober
ah
lik
2008 No. 594/krd/kds/X/2008, Surat Peringatan II tanggal 5 Nopember
2008 No. 605/ KRD/KDS/XI/2008, dan terakhir dengan Surat Peringatan
III Nomor : 622/KRD/KSD/XI/2008 tertanggal 13 Nopember 2008 ( bukti
am
ub
P.9, P.10, dan P.11) .
12. Bahwa terhadap peringatan-peringatan yang telah dilakukan oleh
ep
Pemohon terhadap Termohon tersebut, ternyata Termohon keberatan
k
si
ternyata Termohon hanya sanggup untuk membayar utangnya sebesar
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) yang tentu saja kesanggupan
ne
ng
do
gu
13. Bahwa berhubung Termohon pada saat tanggal penyelesaian yang telah
ditentukan (settlement dates) tidak mau menyelesaikan transaksi
penjualan USD Dollar kepada Pemohon sebagaimana yang telah
In
A
lik
ub
puluh empat juta seratus ribu Rupiah ) ( Periksa foto copy bukti P.13)
es
ng
KREDITUR.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan informasi yang diperoleh Pemohon
si
yang pada saatnya nanti akan Pemohon ajukan sebagai alat bukti,
ternyata disamping mempunyai utang kepada Pemohon, Termohon juga
ne
ng
memiliki utang kepada kreditur lainnya, yaitu kepada PT. Bank Danamon
Tbk. berkantor pusat di Jakarta dan PT. Bank BCA berkantor Pusat di
Jakarta.
do
gu 15. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dibuktikan secara
sederhana bahwa pada saat permohonan ini diajukan Termohon telah
In
A
mempunyai 2(dua) atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih sehingga
ah
lik
berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang cukup
beralasan apabila Termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat
am
ub
hukumnya .
C. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN
ep
KURATOR.
k
si
sehingga dalam permohonan ini Pemohon mohon kepada Ketua
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang cq. Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Mengangkat Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang
si
sebagai Hakim Pengawas ;
4. Mengangkat Balai Harta Peninggalan Semarang beralamat di Jl. Hanoman
ne
ng
Raya Semarang sebagai Kurator ;
5. Menghukum kepada Termohon untuk membayar seluruh biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini .
do
gu bahwa terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Semarang telah mengambil putusan, yaitu putusan No.
In
A
08/Pailit/2010/PN.Niaga.Smg. tanggal 12 Juli 2010 yang amarnya sebagai
berikut :
ah
lik
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Termohon PT. CITOPUTRA INDOPRIMA yang berkedudukan
di Kudus Jalan Diponegoro No. 25 Kudus dalam keadaan pailit dengan
am
ub
segala akibat hukumnya ;
3. Mengangkat Balai Harta Peninggalan Semarang yang berkantor di Jalan
ep
Hanoman Raya Semarang sebagai kurator ;
k
kepailitan ini ;
R
si
5. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara yang timbul yang
ditaksir sebesar Rp. 861. 000,- (delapan ratus enam puluh satu ribu Rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
si
Termohon dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
I. Bahwa yang menjadi dasar Termohon Kasasi/Pemohon Pailit mengajukan
ne
ng
Permohonan Pailit adalah didasarkan pada fasilitas transaksi valuta asing,
yang mana Majelis Hakim Pengadilan Niaga Semarang dalam Putusan No.
08/Pailit/2010/PN.NIAGA.SMG telah sewenang-wenang dan salah
do
gu memahami permasalahan yang sebenarnya karena dalam pertimbangannya
Majelis Hakim menyatakan bahwa Pemohon Kasasi/Termohon Pailit telah
In
A
menerima kredit dari Termohon Kasasi/Pemohon Pailit.
1. Bahwa Majelis Hakim Judex Factie telah sewenang-wenang, sangat
ah
lik
keliru dan tidak paham sama sekali mengenai permasalahan yang
sebenarnya, Majelis Hakim Judex Factie tidak mengerti dan tidak
memahami hubungan hukum antara Pemohon Kasasi/Termohon Pailit
am
ub
dengan Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit serta tidak mengerti dan
memahami pengertian dan perbedaan antara Fasilitas Kredit dengan
ep
Fasilitas Transaksi Valuta Asing. Majelis Hakim dalam pertimbangannya
k
si
Berikut dikutip beberapa pertimbangan Majelis Hakim Judex Factie dalam
putusannya :
ne
ng
do
gu
valuta asing (bukti P-5/T-1a, P-6/T-2a dan P-16, P-17), sehingga dalam
hal ini pihak Pemohon sebagai pemberi fasilitas kredit disebut sebagai
kreditur yang memiliki piutang kepada Termohon yang dalam hal ini
In
A
lik
ub
peringatan pertama) terbukti Pemohon yang waktu itu masih PT. Bank
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
”Menimbang, bahwa oleh karena secara nyata dapat dilihat bahwa
si
hutang Termohon tersebut berawal dari perjanjian pemberian hasil
fasilitas kredit yang digunakan untuk transaksi Valuta Asing, dan juga
ne
ng
dapat dibuktikan dengan mudah bahwa Termohon telah mendapat
fasilitas pinjaman yang digunakan dalam transkasi valuta asing, dengan
demikian mempunyai kewajiban mengembalikan pinjamannya tersebut,
do
gu namun ternyata dalam hal ini Termohon belum mengembalikan
pinjamannya kepada Pemohon yang telah jatuh tempo serta beberapa
In
A
kali ditagih, sehingga majelis memandang pembuktian tentang Termohon
memiliki hutang kepada Pemohon yang belum dibayar dan telah jatuh
ah
lik
2. Berdasarkan kutipan pertimbangan majelis hakim Judex factie dengan
sangat jelas terlihat tidak memahami permasalahan yang sebenarnya.
am
ub
Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit tidak pernah menerima dan atau
menggunakan dan atau menerima uang dari Termohon Kasasi/ Pemohon
ep
Pailit, baik karena fasilitas kredit maupun fasilitas transaksi valuta asing/
k
derivatif . Majelis Hakim Judex Factie tidak mengerti dan memahami apa
ah
yang dimaksud dengan kredit oleh bank yang tunduk pada ketentuan
R
si
perbankan dan peraturan perkreditan yang telah diatur serta tidak
memiliki pemahaman yang cukup mengenai transaksi derivatif yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada lampiran Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Pemberian Kredit
R
(PPKPB) angka 450 tentang perjanjian kredit dinyatakan : ” Setiap kredit
si
yang disetujui dan disepakati Pemohon Kredit wajib dituangkan dalam
ne
ng
Perjanjian Kredit ( akad kredit) secara tertulis, dengan demikian
pemberian kredit oleh Bank wajib dilakukan akad kredit. Bukti konkret
lainnya yang menunjukkan bahwa memang benar bukti pemberian kredit
do
gu tersebut benar-benar tidak pernah ada dan terjadi adalah Pemohon
Kasasi/ Pemohon Pailit tidak dapat mengajukan bukti adanya pinjaman
In
A
dan atau setoran uang ataupun aliran dana dalam bentuk apapun kepada
Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit, sehingga membuktikan bahwa
ah
lik
Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit merupakan penerima kredit dari
Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit sebagai pemberi kredit.
4. Bahwa dari penjelasan tersebut diatas, maka pemberian kredit dalam
am
ub
dunia perbankan hanya dapat dibuktikan melalui a. Adanya perjanjian
kredit yang dibuat dalam bentuk tertulis ; b. Adanya peralihan dana yang
ep
menjadi nilai kredit dari bank kepada nasabah. Syarat mana sebagai
k
dasar untuk menilai ada tidaknya hubungan kredit sama sekali tidak
ah
si
Judex Factie. Oleh karenanya pertimbangan Judex Factie yang
menyatakan bahwa antara Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Majelis Hakim Judex Factie telah salah, keliru dan tidak memiliki
pemahaman yang cukup untuk mengerti apa yang menjadi isi dari bukti-
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
”Transaksi Derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu kontrak
si
atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan turunan dari nilai
instrument yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditi,
ne
ng
ekuiti, dan indeks baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa
pergerakan dana atau instrumen, namun tidak termasuk transaksi
derivatif kredit ”
do
gu 7. Bahwa adapun teknis dan tata cara pelaksanaan suatu transaksi derivatif
( dalam perkara a quo nasabah menjual dollar (USD) kepada Bank)
In
A
adalah sebagai berikut : Bank akan meminta Nasabah untuk
menandatangani suatu kontrak yang merupakan jadwal jatuh tempo
ah
lik
penentuan tanggal penjualan dollar, kemudian pada saat tanggal jatuh
tempo tersebut Nasabah terlebih dahulu harus menyediakan sejumlah
uang/dana dalam USD yang kemudian uang milik nasabah tersebut di
am
ub
transfer oleh Nasabah dan diberikan kepada Bank yang kemudian bank
akan menukarkan sejumlah uang / USD tersebut ke dalam Rupiah sesuai
ep
dengan kurs yang telah ditetapkan dalam kontrak dimaksud. Bank sendiri
k
si
yang mengatur secara khusus mengenai Derivatif yaitu Peraturan Bank
Indonesia.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang dan tanpa mempertimbangkan asas keadilan dengan
si
mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit dari Termohon Kasasi/
Pemohon Pailit.
ne
ng
9. Bahwa kesewenangan Judex Factie yang tanpa memperhatikan secara
seksama bukti dipersidangan dimana Termohon Kasasi / Pemohon Pailit
telah secara brutal mengatakan Pemohon Kasasi/ Termohon pailit tidak
do
gu menyelesaikan kontrak yang sudah jatuh tempo nominal USD
5.000.000,- dengan selisih kurs / IDR Rp. 14.430.000.000,- dan untuk
In
A
kontrak yang masih out standing nominal USD 41.400.000 dengan selisih
kurs/ IDR Rp. 167.794.100.000,- atau G- Total nominal USD 46.400.000
ah
lik
dengan selisih kurs / IDR Rp. 182.224.100.00,- sebagaimana dapat
dilihat pada halaman 39, Pemohon telah melakukan pemutusan transaksi
yang kemudian diberitahukan kepada Termohon sesuai surat No.
am
ub
042/Surat/TRS/XI/2008 (tanpa tanggal) ( bukti P-13), dimana dalam :
Lampiran 1, Pengcoveran ke Interbank Untuk transaksi Unsettled No.1
ep
sampai 10 dalam Expiry Date / Delivery date dari tanggal 17 Oktober
k
14.430.000.000,-
R
si
Lampiran 2, Callable Forward untuk transaksi tanggal 29 Agustus 2008 ,
strike 9600, nominal USD 300.000/600.000, period 1 sampai 41 dalam
ne
ng
do
gu
lik
kredit Valuta Asing disamping tidak pernah ada diterima oleh Pemohon
Kasasi/ Termohon Pailit dari Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit, tidak
m
ub
ng
Oktober 2008, artinya seluruh transaksi yang dijadikan piutang yang tidak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibayar oleh Pemohon kasasi/ Termohon Pailit dan dinyatakan telah jatuh
si
tempo sebagaimana di atas dilakukan Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit
tidak dengan dan atas persetujuan Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit ,
ne
ng
dengan demikian jelas keseluruhan hutang sebesar Rp.
182.224.100.000,- tersebut merupakan tindakan sewenang-wenang yang
melanggar hukum yang diikuti Majelis Hakim yang tidak memperhatikan
do
gu bukti secara seksama dan atau ketidakpahaman atas transaksi derivatif
dalam perkara ini sehingga telah membuat keputusan yang keliru yang
In
A
menurut hukum patut untuk dibatalkan.
10. Bahwa disamping itupula kekeliruan Judex factie yang tidak memahami
ah
lik
permasalahan atau tidak mempertimbangkan keseluruhan bukti yang
terungkap dalam persidangan seandainya Majelis Hakim beranggapan
ada fasilitas kredit, quod non, maka berdasarkan permohonan kredit No.
am
ub
129/FPK/KDS/VIII/08 tanggal 11-08-2008 (bukti P-2) dan Surat
Persetujuan Kredit oleh Termohon Kasasi/Pemohon Pailit No.
ep
090/OL/KDS/VIII/2008 tanggal 28 Agustus 2008 (bukti P-3 = bukti T-15a
k
si
Jenis Fasilitas & : PSL – Forward/Swap/Option IDR 2.248.000
Jumlah Fasilitas : Batas penyelesaian tunai terhadap dana
ne
ng
baik.
Jangka Waktu : 12 bulan.
do
gu
lik
ub
keuangan .
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kontrak sepihak dan nasabah harus
si
menanggung kerugian.
Dikaitkan dengan Perjanjian Jual Beli Valuta Asing No. 003/FX/RO.JTG-
ne
ng
HDS/VIII/2008 tanggal 29 Agustus 2008 ( bukti P-4 = bukti T-4) dan
Confirmation for Callable Forward Transaction No.CFWD/009A/290808
tanggal 29 Agustus 2008 ( bukti P-5 = bukti T-1a) tersebut serta
do
gu Confirmation for Callable Forward Transaction No CFWD/012A/080908
tanggal 8 September 2008 (bukti P-6 = bukti T-2a) tersebut serta pula
In
A
berkaitan dengan Perjanjian Gadai (atas tagihan tunai) No. 001/Gadai
Tunai/RO.JTG-KDS/VIII/2008 tanggal 29 Agustus 2008 berikut
ah
lik
lampirannya (bukti T-3), apabila dalam transaksi tersebut telah
mengalami kerugian 75% dari nilai jaminan berupa Deposito No.BD
1175322 (546-20-58176-9) sebesar Rp. 730.000.000,- atau sebesar Rp.
am
ub
547. 500.000,- dengan tanpa ada jaminan tambahan sesuai persyaratan
dari Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit , maka terhadap keseluruhan
ep
transaksi tersebut setelah 1 x 24 jam (1 hari kerja) sudah harus
k
Majelis Hakim yaitu dengan sengaja tidak menulis secara lengkap atau
R
si
sengaja menghilangkan syarat dan ketentuan yang essensial dari
persetujuan pemberian fasilitas kredit tersebut yaitu mengenai kalimat
ne
ng
do
gu
dan tidak berkeadilan yang wajar dan patut menurut hukum putusan yang
demikian haruslah dibatalkan.
ah
lik
ub
ng
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
R
bunga ”
si
Dari pengertian tersebut diatas dapat dipahami bahwa unsur-unsur kredit
ne
ng
adalah :
a. Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu ;
b. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
do
gu bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu ;
In
A
c. Dengan pemberian bunga.
12. Bahwa berdasarkan uraian dan merujuk pada pengertian kredit di atas,
ah
lik
maka tidak satu pun unsur yang dapat dipenuhi oleh Termohon Kasasi /
Pemohon Pailit yang dapat membuktikan bahwa Pemohon Kasasi /
Termohon Pailit adalah Kreditur dari Termohon Kasasi/ pemohon Pailit
am
ub
berdasarkan hubungan pemberian kredit.
II. Judex Factie tidak mempertimbangkan fakta bahwa Termohon Pailit/
ep
Pemohon Kasasi adalah korban Misleading (Penyesatan) dari produk
k
si
Kasasi/Termohon Pailit menguraikan adanya penyesatan dan atau
adanya dugaan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
perkara yang saat ini sedang diperiksa oleh Pengadilan Negeri Jakarta
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 44 putusannya, menyebutkan :
R
” .... sedangkan nyata permohonan pailit dalam perkara a quo di
si
daftarkan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pada
ne
ng
tanggal 17 Mei 2010, yang mana justru gugatan Termohon dimaksud T-8
dan T-17 dapat menunjukan adanya itikad kurang baik dari Termohon
dalam menghindari tentang proses kepailitan yang diajukan oleh
do
gu Pemohon Tersebut ”
Bahwa penilaian mengenai pengajuan gugatan yang saat ini sedang
In
A
diperiksa oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai suatu itikad
kurang baik dari Pemohon Kasasi/Termohon Pailit dalam menghindari
ah
lik
proses kepailitan yang diajukan oleh Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit
yang hanya didasarkan karena gugatan tersebut didaftarkan setelah
Permohonan Pernyataan Pailit dari Termohon Kasasi/Pemohon Pailit
am
ub
adalah keliru dan bertentangan dengan Hak Asasi, karena setiap orang
yang merasa telah diperlakukan secara tidak adil ataupun mengalami
ep
kerugian dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan sebagai ciri dari
k
negara hukum tanpa terikat oleh waktu asal dilakukan sesuai dengan
ah
si
Disamping itu tidak diajukannya gugatan perbuatan melawan hukum oleh
pemohon Kasasi/Termohon Pailit sebelum adanya Permohonan Pailit
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
derivatif dalam jangka waktu 12 bulan yang sebenarnya Termohon
si
Kasasi/Permohon Pailit mengetahui bahwa Pemohon Kasasi/Termohon
Pailit tidak akan sanggup untuk memenuhi jumlah angka yang terdapat
ne
ng
dalam kontrak derivatif tersebut, dalam pertimbangannya halaman 37
menyebutkan sebagai berikut :
”Menimbang, bahwa memperhatikan fakta-fakta dari bukti-bukti
do
gu sebagaimana diuraikan dalam huruf a s/d g diatas, dapat disimpulkan
bahwa antara Pemohon (PT Bank CIMB NIAGA) dengan Termohon (PT.
In
A
CITOPUTRA INDOPRIMA) telah terdapat perjanjian fasilitas kredit
dengan Jenis Fasilitas : OSL–Forward/Swap/Option IDR 2.248.000.000,-
ah
lik
dengan fasilitas : Settlement limit : cash, again good fund, untuk jangka
waktu : 12 bulan, dengan tujuan penggunaan : untuk lindung nilai
(hedging) resiko mata uang, pengikatan kredit : bawah tangan-perjanjian
am
ub
jual beli valas, dan untuk itu Termohon telah menggunakan fasilitas kredit
tersebut guna transaksi valuta asing ....”
ep
Dari pertimbangan tersebut seharusnya Judex factie dapat melihat
k
si
Pailit karena ternyata total jumlah USD yang tertera di dalam kontrak
derivatif (Confirmation for Callable Transaction) yang ditawarkan
ne
ng
do
gu
(quad non) walaupun tidak, maka jumlah utang yang dimaksud tidak
pasti jumlahnya, dimana dalam perjanjian dibatasi hanya sejumlah Rp.
ah
lik
ub
Kasasi/Termohon Pailit.
ah
Hal ini merupakan salah satu alasan Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
398/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, sehingga pernyataan Majelis Hakim Judex
si
Factie yang menyatakan bahwa gugatan dimaksud adalah itikad kurang
baik dari Pemohon Kasasi/Termohon Pailit merupakan pernyataan
ne
ng
subjektif yang lagi lagi tanpa didasari oleh bukti hukum yang cukup dan
cenderung untuk dipaksakan.
III. Judex Factie tidak mempertimbangkan mengenai kerugian yang diderita oleh
do
gu Pemohon Kasasi/Termohon Pailit akibat produk derivatif (Transaksi Valuta
Asing) yang diberikan oleh Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit.
In
A
15. Bahwa kenyataannya Pemohon Kasasi/Termohon Pailit justru mengalami
kerugian akibat transaksi derivatif yang diberikan oleh Termohon Kasasi/
ah
lik
Pemohon Pailit kepada Pemohon Kasasi/Termohon Pailit, karena
ternyata transaksi derivatif yang ditawarkan oleh Termohon
Kasasi/Pemohon Pailit tersebut adalah transaksi yang hanya
am
ub
menguntungkan Termohon Kasasi/Pemohon Pailit tidak dibatasi
sementara apabila Termohon Kasasi/Pemohon Pailit merasa posisinya
ep
akan merugi maka Termohon Kasasi/Pemohon Pailit selaku Bank
k
si
bukannya memberikan perlindungan kepada Pemohon Kasasi/
Termohon Pailit selaku Nasabah yang mana seharusnya adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
(1) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
ep
ng
ratus dua puluh empat juta seratus ribu rupiah) yang berasal dari tidak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diselesaikannya (settelement dates) yang berbasis mingguan dan telah
R
jatuh tempo, dalam ” Confirmation for Callable Forward Transaction”, No.
si
CFWD/009A/290808 tertanggal 29 Agustus 2008 yang telah berakhir
ne
ng
pada tanggal 21 Nopember 2008 dan ” Confirmation For Callable
Forward Transaction ” No. CFWD/ 12A/080908 tertanggal 8 September
2008 yang telah berakhir pada tanggal 24 Nopember 2008 ”
do
gu Bahwa Judex Factie dalam halaman 39 putusannya menyatakan :
”.... total kewajiban Termohon sebesar Rp. 182.224.100.000,- dengan
In
A
perincian : tidak menyelesaikan kontrak yang sudah jatuh tempo nominal
USD 5.000.000,- dengan selisih kurs/IDR Rp. 14.430.000.000,- dan untuk
ah
lik
kontrak yang masih out standing nominal USD 41.400.000,- dengan
selisih kurs/IDR Rp. 167.794.100.000 atau G-total nominal USD
46.400.000 dengan selisih kurs/IDR Rp. 182.224.100.000,- yang mana
am
ub
merupakan besarnya tagihan/piutang yang dimiliki Pemohon kepada
Termohon menurut perhitungan Pemohon ”
ep
Bahwa dari pertimbangan Judex Factie tersebut, tidak didukung oleh
k
Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit dengan tidak adanya bukti setor atas
R
si
perhitungan dimaksud dengan kata lain perhitungan tersebut hanya
merupakan perhitungan sepihak dari Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit
ne
ng
do
gu
lik
ub
pencocokan piutang”.
ep
bahwa jumlah hutang Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit masih tidak pasti
R
ng
Jakarta Selatan karena pembuktian ada tidaknya hutang serta siapa yang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan berhutang dan besaran jumlah hutang hanya dapat ditentukan
si
melalui proses hukum secara perdata yaitu setelah adanya putusan yang
berkekuatan hukum tetap (inkracht) terhadap transaksi derivatif yang
ne
ng
merupakan dasar dari Termohon Kasasi/Pemohon Pailit dalam
permohonannya pernyataan pailitnya.
Bahwa Judex Factie dalam kutipan pertimbangan putusannya tersebut
do
gu juga menunjukan ketidakpahaman dari Majelis Hakim Judex Factie
mengenai fungsi dan tujuan rapat pencocokan piutang yang mana rapat
In
A
pencocokan piutang yag akan dibicarakan adalah mengenai pembagian
pembayaran hutang yang menajdi kewajiban Pemohon Kasasi/
ah
lik
Termohon Pailit yang artinya bahwa hutang tersebut sudahlah pasti.
Dengan demikian berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan oleh
Pemohon Kasasi/Termohon Pailit di atas Judex factie tidak dapat
am
ub
menerapkan dasar pertimbangannya untuk mempailitkan Pemohon
Kasasi/Termohon karena tidak terbukti memenuhi Pasal 2 ayat (1) Jo.
ep
Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
k
dan PKPU , sehingga Mohon Majelis Hakim Judex Juris yang terhormat
ah
si
17. Bahwa tentang hutang yang tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan
atau tentang ada atau tidaknya hutang dari pihak yang dimohonkan pailit,
ne
ng
do
gu
2010 dalam perkara PT. Esa Kertas Nusantara melawan PT. Bank
Danamon Indonesia Tbk., menyatakan :
”bahwa hutang yang didasarkan atas gagalnya bayarnya kontrak-kontrak
In
A
lik
ub
menyatakan :
ep
tum dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang kepailitan, masih juga harus
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang kepailitan), persyaratan inilah yang tidak terpenuhi dalam kasus
R
permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon Kasasi ”
si
Putusan Mahkamah Agung RI No. 14/K/N/2001 tanggal 3 April 2001
ne
ng
antara Teddy Thohir , heru sajuto, Setiadhi Lukman, Joey H. Wihardja
melawan PT. Karabha Digdaya menyatakan :
”bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena
do
gu Pengadilan Niaga tidak salah menerapkan hukum, lagipula apakah ada
utang berupa gaji yang belum dibayar oleh PT. Karabha Digdaya kepada
In
A
para Pemohon Kasasi, masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan
demikian, dalam perkara ini terdapat fakta atau keadaan yang tidak dapat
ah
lik
dibuktikan secara sederhana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(3) Undang-Undang No. 4 Tahun 1998.”
Putusan Mahkamah Agung RI No. 18 K/N/2000 tanggal 8 Juni 2000
am
ub
antara Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) melawan PT.
Sumi Asih menyatakan :
ep
”Pembuktian perkara permohonan pailit itu tidak dapat dilakukan secara
k
sebab eksistensi adanya utang dengan jumlah yang pasti belum dapat
R
si
ditentukan tanpa dilakukan pemeriksaan melalui proses perdata di
Pengadilan Negeri atau Pengadilan Umum”.
ne
ng
do
gu
lik
ub
antara PT. Waskita Karya melawan PT. Mustika Princess Hotel, dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
”bahwa dengan terkaitnya kasus perkara ini dengan masalah hukum
si
exeptio non adimpleti contractus dihubungkan pula dengan, masalah
hukum ipso jure compernsatur, maka penyelesaian permasalahan ada
ne
ng
atau tidak adanya utang yang di syaratkan pasal 1 ayat (1) UU No. 4
Tahun 1998, memerlukan pembuktian yang rumit dan berkepanjangan ,
sedangkan prinsip proses pemeriksaan pembuktian maupun system
do
gu pembuktian yang digariskan pasal 6 ayat (3) UU No. 4/1998 adalah cara
cepat (expedited procedure) dengan sistem pembuktian sederhana.
In
A
Bertitik tolak dari fakta fakta indikasi problema hukum adanya exeptio non
adimpleti contractus dan ipso jure compensatur dihubungkan dengan
ah
lik
prinsip pasal 6 ayat (3) dimaksud penyelesaian perkara ini tidak bisa
diselesaikan melalui proses Pengadilan Niaga berdasar UU No.4/1998,
akan tetapi harus melalui jalur Penyelesaian Perdata biasa sebagaimana
am
ub
hal itu telah disimpulkan Pengadilan Niaga dalam putusannya ”
Putusan Mahkamah Agung No. 18 K/N/ 2000 tanggal 8 Juni 2000 antara
ep
badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) melawan PT. Sumi Asih,
k
si
sederhana atau sumir (vide pasal 6 ayat (3) Undang-Undang kepailitan)
sebab eksistensi adanya utang dengan jumlah yang belum pasti belum
ne
ng
do
gu
18. Bahwa dikarenakan pemahaman yang sangat keliru dan salah terhadap
permasalahan yang sebenarnya, dimana Judex factie dalam
pertimbangannya sebagaimana telah dikutip dan diuraikan diatas dengan
In
A
lik
ub
keliru dalam menerapkan Pasal 2 ayat (10 Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-
Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Pasal 2 ayat (1)
ka
menyatakan :
ah
”Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar
R
lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
si
dan PKPU yang menyatakan :
”Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta
ne
ng
atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk
dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah
dipenuhi ”
do
gu 19. Bahwa Judex factie telah salah dan dengan sangat keliru telah
mengabulkan permohonan pailit dari Termohon Kasasi/Pemohon Pailit
In
A
karena telah sangat jelas berdasarkan fakta dan bukti bukti yang diajukan
bahwa ada tidaknya dan atau besarnya jumlah hutang Pemohon Kasasi/
ah
lik
Termohon Pailit kepada Termohon Kasasi/Pemohon Pailit tidak terbukti
secara sederhana, karena :
a. Termohon Kasasi/ Pemohon Pailit tidak pernah memberikan pinjaman
am
ub
kepada Pemohon Kasasi/Termohon Pailit dengan demikian tidak
terdapat adanya hutang dan atau yang jatuh tempo ;
ep
b. Quad non klaim yang diajukan Termohon Kasasi/Pemohon Pailit
k
ratus dua puluh empat juta seratus ribu rupiah ) yang berasal dari
R
si
transaksi derivatif dikatakan sebagai kewajiban oleh Termohon
Kasasi/Pemohon, faktanya jumlah/limit untuk transaksi valuta asing/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kasasi/Termohon Pailit telah melakukan perbuatan melakukan hukum
si
yang mana dalam menawarkan produk derivatifnya Termohon
kasasinya/Pemohon Pailit telah melanggar dan tidak memenuhi
ne
ng
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku yaitu UU No. 10
Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan dan Peraturan Bank Indonesia diantaranya PBI No.
do
gu 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Resiko bagi Bank
Umum, PBI No.7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi Produk
In
A
bank dan Penggunaan data Pribadi Nasabah, SE BI No. 7/25/DPNP
perihal Transparansi Informasi Produk bank dan Penggunaan Data
ah
lik
Pribadi nasabah PBI No. 7/31/PBI/2005 Tentang Transaksi Derivatif.
20. Bahwa Judex Factie juga tidak memahami dan tidak mengerti
hubungan hukum antara Pemohon Kasasi/Termohon Pailit dengan
am
ub
PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI), Judex Factie telah dengan
sangat keliru menyatakan bahwa BDI sebagai kreditur dari Pemohon
ep
Kasasi/Termohon Pailit, juga tidak dapat dibuktikan secara
k
sederhana, karena :
ah
si
kredit/ pinjaman dari BDI dalam bentuk apapun dan dalam jumlah
satu sen pun ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kontrak derivatif.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jenis fasilitas : PSE/ SE/Line, Plafon : USD 747.500/125.000 (
R
baru), jangka waktu 12 (dua belas) bulan ”
si
Berdasarkan pertimbangan tersebut yang menyebutkan bahwa
ne
ng
jumlah fasilitas kredit (quad non) adalah hanya sebesar USD
747.500 sementara jumlah hutang yang di klaim berdasarkan
transaksi derivatif oleh BDI adalah sebesar Rp. 25.950.070,- (dua
do
gu puluh lima milyar sembilan ratus lima puluh juta tujuh puluh ribu
rupiah), sehingga dengan demikian seharusnya Majelis Hakim
In
A
Judex factie dapat melihat adanya suatu misleading (penyesatan)
yang telah dilakukan oleh BDI terhadap Pemohon Kasasi/
ah
lik
Termohon Pailit. Akan tetapi terlihat dengan jelas kekeliruan dan
kesalahan Judex factie dan telah menutup mata terhadap fakta-
fakta dan juga bukti-bukti yang ada degan dikabulkannya
am
ub
permohonan pernyataan pailit dari Termohon Kasasi/ Pemohon
Pailit.
ep
Adanya jumlah klaim yang sangat besar tersebut yang nyta-nyata
k
si
gugatan perbuatan melawan hukum terhadap BDI.
e. Judex factie dalam putusannya , halaman 41 menyatakan :
ne
ng
do
gu
lik
ub
menerima satu sen pun uang dari BDI, yang mana dalam
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian berdasarkan uraian diatas Judex Factie telah
si
salah dan sangat keliru dalam menerapkan Pasal 2 ayat (1) Jo.
Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
ne
ng
Kepailitan dan PKPU karena pembuktian dalam perkara a quo
tidaklah sederhana sebagaimana dimaksud dalam 8 ayat (4) dan
juga jumlah hutang dan dasar pengenaan hutang dari Termohon
do
gu Kasasi/ Pemohon Pailit terhadap Pemohon Kasasi/Termohon Pailit
belum jelas sehingga membutuhkan pembuktian yang lebih lanjut.
In
A
V. Judex Factie dalam putusan sama sekali tidak mempertimbangkan asas
keseimbangan , asas keadilan, dan asas kelangsungan usaha.
ah
lik
21. Bahwa sebagaimana yang dijelaskan dalam Penjelasan Umum UU No.
37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan PKPU yang antara lain
menyatakan : (quad non dalam hal ini Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit
am
ub
belum bisa dikatakan sebagai Debitor) Undang-Undang tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ini didasarkan
ep
pada beberapa asas, Asas-asas tersebut antara lain adalah :
k
1. Asas keseimbangan
ah
si
perwujudan dari asas keseimbangan yaitu disatu pihak, terdapat
ketentuan yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata
ne
ng
dan lembaga kepailitan oleh Debitor yang tidak jujur, dilain pihal
terdapat ketentuan yang mencegah terjadinya penyalahgunaan
do
gu
pranata dan lembaga kepailitan oleh kreditor yang tidak beritikad baik.
2. Asas kelangsungan Usaha
Dalam Undang-undang ini terdapat ketentuan yang memungkinkan
In
A
lik
ub
22. Judex Factie dengan kaca mata kuda dengan menutup mata terhadap
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 45 putusannya menyatakan :
R
”... Disamping itu manakala persyaratan untuk dinyatakan pailit telah
si
terpenuhi, maka dalam pengaturan pembayaran tersangkut kepentingan
ne
ng
Debitor maupun para kreditor, karena dengan adanya putusan
pernyataan pailit tersebut diharapkan agar harta pailit Debitor dapat
digunakan untuk membayar kembali seluruh utang Debitor secara adil
do
gu dan merata serta seimbang ”
Sangat terlihat jelas dalam pertimbangan ini Judex Factie yang apakah
In
A
akibat ketidakpahamannya terhadap permasalahan yang sebenarnya
atau karena faktor lain sehingga berpura-pura untuk tidak mengerti dan
ah
lik
memahami permasalahan yang sebenarnya telah menutup hati
nuraninya dengan mempailitkan suatu perusahaan yang nota bene masih
memiliki masa depan adanya karyawan yang sangat membutuhkan
am
ub
pekerjaan, yang mana di sisi lain terkait jumlah hutang (quad non) antara
Pemohon Kasasi/ Termohon Pailit dengan Termohon Kasasi/Pemohon
ep
Pailit juga belum jelas jumlahnya.
k
si
Kewajiban Pembayaran Utang
23. Bahwa putusan Judex Factie terhadap perkara a quo yang mengabulkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
maupun dari BDI yang oleh mengaku sebagai Kreditor lain dari Pemohon
ah
Kasasi/Termohon Pailit.
R
24. Bahwa berkenaan dengan hal tersebut dalam perkara a quo ” Penerapan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingan kreditor secara seimbang. Potensi dan prospek dari usaha
si
debitor harus pula dipertimbangkan secara baik. Jika debitor tersebut
masih mempunyai potensi dan prospek, berarti tunas-tunasnya masih
ne
ng
dapat berkembang, maka seharusnya masih diberi kesempatan untuk
hidup dan berkembang. Oleh karena itu pernyataan pailit masih diberi
kesempatan untuk hidup dan berkembang. Oleh karena itu pernyataan
do
gu pailit merupakan ultimum remedium ” sebagaimana Putusan Mahkamah
Agung No.24/PK/N/1999 dalam perkara antara Sanyong Engineering &
In
A
Construction dengan PT. Citra Jimbaran Indah Hotel.
25. Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung 02/PK/N/2001 dalam
ah
lik
perkara antara Rodney Alexander Bothwell dengan PT. WRS Indonesia
dalam pertimbangannya menyatakan ” Bahwa pada prinsipnya hukum
kepailitan bertujuan untuk menciptakan keseimbangan kepentingan
am
ub
antara debitor , kreditor dan kepentingan umum. Kepentingan debitor
berupa keinginan untuk meneruskan usaha tanpa harus mengalami pailit
ep
tetapi tetap dapat membayar utangnya. Kepentingan kreditor adalah
k
si
berusaha, menghentikan perusahaan yang memang tidak dapat
diselamatkan dan mempertahankan atau menyelamatkan suatu
ne
ng
perusahaan yang patut atau pantas untuk diselamatkan . oleh karena itu
Majelis Hakim peninjauan kembali berpendapat tidak semua utang dapat
do
gu
dinyatakan pailit. Ditinjau dari segi keadilan, adalah tidak adil jika suatu
perusahaan yang mempunyai potensi dan prospek yang masih
diharapkan untuk berkembang baik , harus dinyatakan pailit karena tidak
In
A
lik
berpendapat :
mengenai alasan ke I :
m
ub
bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah
menerapkan hukum karena Termohon adalah Debitor/Nasabah dari Pemohon,
ka
sesuai dengan definisi Pasal 1 angka 3 UU No. 37 Tahun 2007 hal mana dapat
ep
ng
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan hal mana
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena
si
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan
atau ada kesalahan penerapkan hukum, adanya pelanggaran hukum yang
ne
ng
berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh
peraturan perundang-undangan, yang mengancam kelalaian itu dengan
batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau
do
gu melapaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30
Undang-Undang Mahkamah Agung No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah
In
A
diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan UU No. 3 Tahun 2009 ;
ah
lik
mengenai alasan ke IV :
bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah
menerapkan hukum karena fakta dan keadaan terbukti secara sederhana, dari
am
ub
alat-alat bukti dan surat-surat yang diajukan Pemohon terbukti keadaan
sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004, adapun
ep
mengenai besarnya jumlah hutang adalah irrelevan ;
k
bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
R
si
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi : PT. CITOPUTRA INDOPRIMA tersebut harus ditolak ;
ne
ng
do
gu
lik
bersangkutan ;
MENGADILI
m
ub
Agung pada hari Rabu, tanggal 13 November 2010 oleh Atja Sondjaja,SH.,
es
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
si
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim
Anggota tersebut dan dibantu oleh Edy Pramono,SH.,MH., Panitera Pengganti
ne
ng
dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
do
gu ttd/Djafni Djamal,SH.
ttd/H.M. Zaharuddin Utama,SH.,MM.
ttd/Atja Sondjaja,SH.
In
A
Biaya – biaya : Panitera Pengganti :
1. Meterai Rp. 6.000,- ttd/Edy Pramono,SH.,MH.
ah
lik
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Administrasi Kasasi Rp. 4.989.000,-
Jumlah : Rp. 5.000.000,-
am
ub
Untuk Salinan :
ep
Mahkamah Agung R.I.
k
R
Panitera Muda Perdata Khusus,
si
ne
ng
RAHMI MULYATI,SH.,MH.
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31