u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
No. 125 PK/Pdt.Sus/2010
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAH KAMAH AGUNG
do
gu kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
In
Bukopin, Jl. MT. Haryono Kav. 50-51, Jakarta Selatan, dalam
A
hal ini memberi kuasa kepada: PURWOKO J. SOEMANTRI,
SH.M.Hum.dan kawan-kawan, para Advokat pada Kantor
ah
lik
Advokat Purwoko J. Soemantri, SH. & Rekan, berkantor di
Jalan Danau Gelinggang Blok C III No. 59, Pejompongan,
am
ub
Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15
Juni 2010,
ep
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/
k
terhadap:
R
si
PT. BINA PERKASA INDOGRAHA, berkedudukan di
ne
ng
do
gu
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pailit/Pemohon PKPU dengan posita gugatan sebagai berikut:
si
Bahwa Pemohon melalui surat permohonannya tertanggal 5 Mei 2009
dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat
ne
ng
pada tanggal 5 Mei 2009 di bawah Nomor: 01/PKPU/2009/PN.JKT.PST.,
sebagai berikut :
do
gu 1. Bahwa Pemohon PKPU adalah suatu Perseroan Terbatas, yang bergerak
dalam bidang usaha Hotel, berkedudukan di Jakarta Utara, satu dan lain
sesuai Akte Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham sebagai
In
A
pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bina Perkasa
Indograha yang dibuat oleh Francisca Susi Setiawati, SH., Notaris di
ah
lik
Jakarta (Bukti P-1) ;
2. Bahwa Pemohon PKPU telah digugat pailit oleh PT. Bank Bukopin
(selanjutnya disebut “Termohon PKPU”), satu dan lain sesuai Permohonan
am
ub
Pernyataan Pailit tanggal 30 Maret 2009 terdaftar rol. No. 14/Pailit/2009/
PN.Niaga.Jkt.Pst. (Bukti P-2) ;
ep
k
3. Bahwa menunjuk ketentuan Pasal 222 ayat (2) dari UUK, Pemohon PKPU
mengajukan Permohonan PKPU dengan maksud untuk mengajukan
ah
R
rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian utang
si
atau seluruh utang kepada kreditur nantinya apabila Permohonan PKPU
ne
ini dikabulkan ;
ng
do
gu
(Bukti P-3) ;
5. Bahwa saat ini usaha Pemohon PKPU tetap berjalan dengan jumlah
ah
lik
karyawan Hotel ± 250 orang dan berdasarkan Neraca PT. Bina Perkasa
Indograha per-31 Desember 2008, Pemohon PKPU mempunyai
m
ub
ep
puluh delapan ribu lima ratus rupiah), apabila tidak dipotong biaya
renovasi hotel, sehingga tidak layak dan tidak berdasarkan hukum apabila
ah
6. Bahwa menunjuk ketentuan Pasal 225 ayat (2) dari UUK, kiranya
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Permohonan PKPU ini dikabulkan dan mengangkat :
R
- Sdr. Denny Azani B. Latief, SH., beralamat di Darmawangsa Square
si
Unit 22, Jl. Darmawangsa VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
ne
ng
12730, sebagai Pengurus permohonan PKPU guna mengurus harta
Pemohon PKPU selama proses PKPU berlangsung (Bukti P-5) ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum di atas, maka Pemohon
do
gu PKPU dengan ini mengajukan permohonan kepada Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar berkenan memutuskan perkara ini
In
A
sebagai berikut :
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon PKPU untuk seluruhnya ;
ah
lik
Pengawas ;
3. Menunjuk :
am
ub
- Sdr. Denny Azani B. Latief, SH., sebagai Pengurus PT. Bina Perkasa
Indograha, berkantor di Darmawangsa Square Unit 22, Jl.
ep
Darmawangsa VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12730 ;
k
Atau :
R
si
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga berpendapat lain mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Square Unit 22, Jl. Darmawangsa VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
ep
sebagai Pengurus ;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon Penundaan
R
Kewajiban pembayaran Utang (PKPU) dan Kreditur dalam surat tercatat
si
agar datang pada sidang yang telah ditetapkan di atas ;
ne
ng
6. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa bagi pengurus akan
ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) berakhir ;
do
gu 7. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) ini sampai dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran
In
A
Utang (PKPU) dinyatakan selesai ;
Bahwa pada hari persidangan Hari: Senin, tanggal 29 Juni 2009 telah
ah
lik
diusulkan untuk meminta perpanjangan waktu PKPU kepada Majelis Hakim,
dan Debitur serta para Kreditur secara aklamasi setuju agar dapat diberikan
am
ub
perpanjangan waktu PKPU ;
Bahwa atas permohonan tersebut Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
ep
telah mengeluarkan Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
k
si
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
2. Menetapkan Permohonan Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang
ne
ng
do
gu
lik
ub
berakhir;
ah
1. Hakim Pengawas :
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan pemungutan suara (voting) bahwa Kreditur yang terdaftar 3
R
(tiga) mewakili piutang sebesar Rp. 285.976.500.757,40 (dua ratus
si
delapan puluh lima milyar sembilan ratus tujuh puluh enam juta lima
ne
ng
ratus ribu tujuh ratus lima puluh tujuh rupiah empat puluh sen) dengan
jumlah suara 28.598 (dua puluh delapan ribu lima ratus sembilan puluh
delapan) ;
do
gu - Bahwa telah hadir 3 (tiga) mewakili piutang sebesar
Rp. 285.976.500.757,40 (dua ratus delapan puluh lima milyar
In
A
sembilan
ratus tujuh puluh enam juta lima ratus ribu tujuh ratus lima puluh
ah
tujuh rupiah empat puluh sen) dengan jumlah suara 28.598 (dua
lik
puluh delapan ribu lima ratus sembiIan puluh delapan) atau 100 % ;
- Bahwa berdasarkan laporan Pengurus tidak ada Kreditur Konkuren
am
ub
yang mengajukan tagihan ;
- Bahwa dari 3 (tiga) kreditur mewakili piutang sebesar
ep
Rp. 285.976.500.757,40 (dua ratus delapan puluh lima milyar sembilan
k
ratus tujuh puluh enam juta lima ratus ribu tujuh ratus lima puluh
ah
tujuh rupiah empat puluh sen) dengan jumlah suara 28.598 (dua
R
si
puluh delapan ribu lima ratus sembilan puluh delapan) atau 100 % ;
Kreditur yang setuju 2 (dua) mewakili piutang sebesar
ne
ng
Rp. 273.438.914.462,35 (dua ratus tujuh puluh tiga milyar empat ratus
tiga puluh delapan juta sembilan ratus empat belas ribu empat ratus
do
gu
enam puluh dua rupiah tiga puluh lima sen) atau 95,6 % ;
Kreditur yang tidak setuju 1 (satu) mewakili piutang sebesar
Rp. 12.537.686.295,15 (dua belas milyar lima ratus tiga puluh tujuh juta
In
A
enam ratus delapan puluh enam ribu dua ratus sembilan puluh lima
rupiah lima belas sen) atau 4,4 % ;
ah
lik
ub
yang haknya diakui dan nilai piutang (tagihan) telah melebihi 2/3
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perdamaian tersebut diterima oleh para Kreditur, sehingga Majelis
R
Hakim untuk dapat kiranya mengesahkan perdamaian yang telah
si
disepakati ;
ne
ng
2. Pengurus:
- Bahwa pada tanggal 02 September 2009, bertempat di Gedung
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, yang dipimpin oleh Hakim
do
gu Pengawas, Bapak Maryana, SH., MH., telah dilaksanakan rapat
pemungutan suara atas proposal perdamaian yang diajukan PT.
In
A
Bina Perkasa Indograha Cs ;
- Bahwa dalam rapat pemungutan suara pada tanggal 02
ah
lik
sebagai berikut :
a. Kreditur seluruhnya: 3 mewakili piutang Rp. 285.976.500.757,40;
am
ub
b. Kreditur hadir: 3 mewakili piutang Rp. 285.976.500.757,40;
c. Kreditur yang setuju: 2 mewakili piutang Rp. 273.438.914.462,35;
ep
d. Kreditur yang tidak setuju 1 mewakili piutang Rp12.537.686.295,15;
k
si
sebesar 95,6 % atau sebesar Rp. 273.438.914.462,35,- (dua ratus
tujuh puluh tiga milyar empat ratus tiga puluh delapan juta sembilan
ne
ng
ratus empat belas ribu empat ratus enam puluh dua rupiah tiga puluh
lima sen) dan karenanya sesuai Pasal 281 ayat (1) a Undang-Undang
do
gu
lik
ub
Kurator, para kreditur yang hadir dan Debitur pada sidang yang telah
ditentukan pada tanggal 02 September 2009 membenarkannya ;
ka
pokoknya :
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Kreditur lain (PT. Bank DKI) dengan suratnya
R
No. 1236/GSK/IX/09 tanggal 03 September 2009 yang pada pokoknya :
si
- Total kewajiban Debitur kepada PT. Bank DKI adalah senilai
ne
ng
Rp. 15.603.399.482,62 ;
- Pelunasan diangsur setiap 3 (tiga) bulan selambat-Iambatnya tanggal 25
di akhir bulan ;
do
gu - Apabila Debitur lalai melaksanakan kewajiban yang diatur dalam
putusan perdamaian maka kami mohon Debitur dapat dinyatakan
In
A
pailit ;
lik
Negeri Jakarta Pusat Nomor: 01/PKPU/2009/PN.JKT.PST. jo. Nomor:
14/PAILIT/2009/PN.NIAGA.JKT.PST. tanggal 09 September 2009, adalah
sebagai berikut :
am
ub
1. Menyatakan sah Perjanjian Perdamaian, tertanggal 02 September 2009 ;
2. Menghukum Pemohon PKPU (Debitur) dan para Kreditur untuk mentaati
ep
k
R
3. Menyatakan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan kemudian ;
si
4. Menghukum Pemohon PKPU (Debitur) untuk membayar biaya perkara
ne
sebesar Rp 1.241.000,- (satu juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;
ng
do
gu
BUKOPIN tersebut ;
Menghukum Pemohon Kasasi/Termohon PKPU untuk membayar biaya
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
01/PKPU/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo No. 737 K/Pdt.Sus/2009 yang dibuat oleh
R
Panitera Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
si
permohonan mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat
ne
ng
alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 30 Juni 2010;
do
gu Bahwa setelah itu oleh Termohon Kasasi/Termohon Pailit/Pemohon
PKPU yang pada tanggal 30 Juni 2010 telah diberitahu tentang memori
peninjauan kembali dari Pemohon Kasasi/Pemohon Pailit/Termohon PKPU
In
A
dan tidak diajukan jawaban memori peninjauan kembali;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71
ah
lik
dan 72 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 jo. Undang-Undang No. 5 tahun
2004 jo. Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 permohonan peninjauan kembali
am
ub
a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan
dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang
ditentukan dalam undang-undang, formal dapat diterima;
ep
k
si
memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:
ne
ng
do
gu
lik
ub
II. Putusan Mahkamah Agung RI a quo telah terdapat suatu kekhilafan atau
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.1. Bahwa Pasal 2 ayat 1 UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
R
dan PKPU secara tegas menyatakan "Debitor yang mempunyai
si
dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya
ne
ng
satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan
pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya
sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya";
do
gu Bahwa dalam Permohonan PKPU/Permohonan Pailit Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/semula Pemohon Pailit-
In
A
Termohon PKPU telah menguraikan adanya kewajiban Termohon
Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/semula Termohon
ah
lik
Sindikasi tertanggal 24 Oktober 1996 No. 90 yang dibuat di hadapan
Ny. Machrani Moertolo S, SH, Notaris di Jakarta;
am
ub
Bahwa putusan perdamaian yang dibacakan Judex Facti pada
tanggal 9 September 2009 adalah merupakan putusan perdamaian
ep
k
R
tersebut;
si
Bahwa berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut, telah
ne
terbukti bahwa Permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon
ng
do
gu
lik
ub
ep
di persidangan, tidak ada jaminan yang jelas dan pasti yang dapat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
digunakan sebagai dasar pertimbangan kemampuan debitur dalam
R
merealisasikan rancangan perdamaian yang diajukan tersebut,
si
mengingat atas kondisi keuangan Debitur PKPU PT. Bina Perkasa
ne
ng
Indograha yakni:
- Berdasarkan putusan PKPU No. 01/PKPU/2009/PN.Niaga.Jkt.
Pst. jo No. 14/Pailit/2009/PN. Niaga.Jkt.Pst. disebutkan bahwa
do
gu debitur pada posisi per 31 Desember 2008 hanya membukukan
keuntungan Rp. 2.318.568.500,-;
In
A
- Berdasarkan data laporan keuangan internal Debitur PKPU PT.
Bina Perkasa Indograha yang disampaikan Debitur PKPU PT.
ah
lik
No. 138/VI/HO/09 tanggal 1 Juni 2009, per akhir bulan April 2009
membukukan kerugian Rp. 475.263.894,-;
am
ub
- Berdasarkan data laporan keuangan internal Debitur PKPU PT.
Bina Perkasa Indograha yang disampaikan Debitur PKPU PT.
ep
Bina Perkasa Indograha sebagai bagian dari lampiran surat
k
No. 138/VI/HO/09 tanggal 1 Juni 2009, per akhir bulan April 2009
ah
si
Sehingga jelas terlihat, bahwa Debitur PKPU PT. Bina Perkasa
Indograha sama sekali tidak punya kemampuan keuangan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
butir c di atas, apabila memang ada, Debitur PKPU PT. Bina Perkasa
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran dan melunasi seluruh kewajiban hutang tersebut
R
(kewajiban hutang pokok, kewajiban hutang bunga dan kewajiban
si
hutang denda) sebagaimana jangka waktu yang diajukan (15 tahun)
ne
ng
bahkan selama 100 tahun;
2.2. Bahwa putusan Mahkamah Agung a quo yang menguatkan
Putusan Judex Facti karena sesuai dengan ketentuan Pasal 281
do
gu ayat (1) huruf Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan PKPU .maka rencana perdamaian yang diajukan
In
A
oleh Pemohon PKPU tersebut dapat ditetapkan menjadi
perjanjian perdamaian adalah putusan yang diberikan secara
ah
lik
Peninjauan Kembali sebagaimana telah diuraikan dalam Memori
Kasasi terdahulu;
am
ub
Bahwa Pasal 281 ayat 1 huruf a yang dijadikan dasar Judex Facti
memutuskan perkara perdamaian tersebut mengatakan bahwa,
ep
"persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditur konkuren
k
yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir pada rapat
ah
si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280, yang bersama-sama
mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan
ne
ng
yang diakui dari kreditur konkuren atau kuasanya yang hadir dalam
rapat tersebut;
do
gu
lik
ub
Dalam Pasal 284 ayat (1) yang mengatakan bahwa, "apabila rencana
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut pengurus serta kreditur dapat menyampaikan alasan yang
R
menyebabkan ia menghendaki pengesahan atau penolakan
si
perdamaian;
ne
ng
Dalam Pasal 285 ayat (2) yang mengatakan bahwa:
a. Harta Debitur, termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak
untuk menahan benda, jauh lebih besar dari jumlah yang disetujui
do
gu dalam perdamaian;
b. Pelaksanaan Perdamaian tidak cukup terjamin:
In
A
c. Perdamaian itu dicapai karena penipuan, atau persekongkolan
dengan satu atau lebih Kreditur atau karena pemakaian upaya
ah
lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah Debitur atau
lik
pihak lain bekerjasama untuk mencapai hal ini;
Bahwa putusan Mahkamah Agung jo Putusan Judex Facti yang
am
ub
mendasarkan putusan perdamaian pada pasal tersebut di atas
samasekali tidak berdasar dan beralasan, karena pada kenyataannya
ep
putusan Mahkamah Agung jo. Putusan Judex Facti tidak
k
si
Penolakan atas Usulan Perdamaian yang diajukan oleh Debitur
PKPU PT. Bina Perkasa Indograha sebagaimana Surat No. 138/VI/
ne
ng
do
gu
lik
ub
tahun;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi;
R
Bahwa berdasarkan Pasal 159 dan Pasal 160 Undang-Undang
si
Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan PKPU jo Pasal 285,
ne
ng
maka kami selaku Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi
menolak putusan perdamaian No. 01/PKPU/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst.
jo No. 14/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibacakan oleh Judex
do
gu Facti pada tanggal 09 September 2009;
Oleh karena Putusan Mahkamah Agung jo. Putusan Judex Facti yang
In
A
mengadili Perkara a quo terdapat kekhilafan dan kekeliruan yang
nyata, karenanya sangat beralasan apabila putusan tersebut
ah
dibatalkan;
lik
2.3. Bahwa putusan Mahkamah Agung jo Putusan Judex Facti
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam perkara a quo telah
am
ub
bertindak tidak berimbang dalam menentukan jangka waktu
pembayaran/ pelunasan Hutang;
ep
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi adalah
k
si
utang juga dijamin hak-haknya;
Bahwa jangka waktu pembayaran hutang yang akan dilakukan oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jangka waktu pelunasan 5 (lima) tahun;
R
Bahwa pertimbangan putusan Mahkamah Agung jo. Putusan Judex
si
Factie tersebut, disatu sisi telah memberikan keuntungan kepada dua
ne
ng
kreditur separatis dalam pelunasan hutang, namun anehnya, pada
sisi yang lain telah mengabaikan hak kreditur separatis Bank
Bukopin/Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi, seharusnya
do
gu putusan Mahkamah Agung jo. putusan Judex Facti pun
memerintahkan kepada Debitur membayar tagihan kepada Pemohon
In
A
Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi atas pelunasan hutangnya
dalam jangka waktu yang sama;
ah
lik
dan PKPU hanya menyebut seorang atau lebih kreditur sebagai
syarat diajukannya permohonan pailit dan tidak membedakan jenis
am
ub
kreditur, baik konkuren atau separatis dan berdasarkan Pasal 128
Undang-Undang Kepailitan dengan tegas dinyatakan hak kreditur
ep
separatis sebagai berikut:
k
R
gadai, atau diistimewakan atas suatu kebendaan lainnya ataupun
si
yang mempunyai hak yang diistimewakan atas suatu barang dalam
ne
harta pailit dan dapat membuktikan dari hasil penjualan barang yang
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.5. Sebenarnya Judex Facti Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam
R
perkara a quo cacat hukum dalam memutus perkara No. 01/PKPU/
si
2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo No. 14/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst.
ne
ng
Bahwa berdasarkan salinan Putusan atas perkara a quo terdapat
kekeliruan yang sangat terang dan nyata cacat hukum yang
dilakukan oleh Judex Facti dimana kejanggalan tersebut adalah
do
gu sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2009 yang jatuh pada hari Senin,
In
A
merupakan hari terakhir perpanjangan PKPU Tetap, namun
kemudian atas kebijaksanaan Hakim pengawas diperpanjang
ah
lik
Panggilan dari pengurus dengan Nomor: 311/DN/VIII/09 (Bukti
terlampir dalam berkas);
am
ub
- Bahwa perpanjangan tanggal 2 September 2009 tersebut sama
sekali tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan Nomor.
ep
37 Tahun 2004;
k
si
Kasasi tetap tidak tercapai kata sepakat untuk melakukan
perdamaian;
ne
ng
do
gu
berkas);
- Walaupun pihak Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena penipuan, atau persekongkolan dengan satu atau lebih
R
kreditur atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa
si
menghiraukan apakah Debitur atau pihak lain bekerja sama untuk
ne
ng
mencapai hal ini;
Oleh karena putusan Mahkamah Agung jo. putusan judex facti
tersebut dalam perkara No. 01/PKPU/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo
do
gu No. 14/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst, sangat terang dan nyata cacat
hukum dan adanya kekhilafan atau kekeliruan yang nyata oleh
In
A
karenanya sudah sepantasnya atau sepatutnya Putusan tersebut
dibatalkan;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali
tersebut Mahkamah Agung berpendapat:
am
ub
Bahwa alasan peninjauan kembali ad. I tentang putusan Mahkamah
Agung a quo didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat dari pihak
lain tidak dapat dibenarkan sebab ternyata belum ada suatu putusan
ep
k
si
Alasan peninjauan kembali ad. II tentang adanya kekhilafan Hakim atau
kekliruan nyata tidak dapat dibenarkan sebab alasan tersebut hanya
ne
ng
do
gu
dijadikan dasar oleh judex facti dalam memutus dan mengesahkan Perjanjian
Perdamaian tertanggal 02 September 2009 tersebut dan kemudian
In
A
dibenarkan oleh Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi hal mana bukan
merupakan alasan untuk mengajukan peninjauan kembali;
ah
lik
Bahwa mengenai tanggal putusan oleh judex facti dalam perkara a quo yaitu
pada tanggal 2 September 2009 ternyata masih dalam tenggang waktu yang
m
ub
dimaksud dalam Pasal 284 (3) UUK demikian pula pernyataan untuk
diterimanya rencana perdamaian dalam perkara a quo sebagaimana diatur
ka
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Pailit/Termohon PKPU berada di pihak yang kalah, maka harus
R
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan
si
kembali ini;
ne
ng
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004,
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
do
gu sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
In
A
MENGADILI:
lik
Kembali: PT. BANK BUKOPIN tersebut;
ub
PKPU untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan
kembali ini sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
ep
k
Agung pada hari Selasa, tanggal 21 Desember 2010 oleh H. Abdul Kadir
R
Mappong, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
si
sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Valerine JLK, SH.MA. dan Prof. Rehngena
ne
ng
do
gu
Ninin Murnindrarti, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para
pihak;
In
A
lik
ep
ah
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. M e t e r a i ............... Rp 6.000,- ttd/Ninin Murnindrarti, SH.
R
2. R e d a k s i .............. Rp 5.000,-
si
3. Adminstrasi PK ........ Rp 9.989.000,-
ne
ng
Jumlah = Rp 10.000.000,-
Untuk Salinan:
do
gu Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus,
In
A
RAHMI MULYATI, SH.MH.
Nip. 040049629
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18