u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 573 K/Pdt.Sus-PHI/2017
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
do
gu tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:
PIMPINAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) NUSANTARA,
In
berkedudukan di Jalan Prof. Soepomo Nomor 143 Tebet Jakarta
A
Selatan, dan Cabangnya di Gorontalo yang beralamat di Jalan
Ahmad Yani Nomor 16 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dalam
ah
lik
hal ini memberi kuasa kepada Gunawan Siswo Sardjono
berkantor di Wisma An An II, Jalan Pondok Bambu Asri Raya
am
ub
Nomor 4 Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
22 Desember 2016, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
Lawan
ep
k
si
sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
do
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan
gu
lik
pada Tergugat selama 7 (tujuh) tahun 10 (sepuluh) bulan, sejak bulan desember
2007 dan diberhentikan secara sepihak pada bulan oktober 2015, dengan
m
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hari, dan pada saat itu terdapat banyak temuan penyelewengan uang
si
perusahaan;
Bahwa dengan kejadian tersebut penggugat diberhentikan, dan
ne
ng
penggugat telah menyampaikan kepada pemeriksa (SPI Pusat) semua yang
terjadi pada Koperasi Nusantara bahwa penggugat tidak terlibat dan semuanya
dilakukan oleh Pimpinan Koperasi Nusantara akan tetapi Penggugat dijebak
do
gu dengan tidak memberitahukan hal tersebut kepada Koperasi Nusantara yang
ada di Pusat;
In
A
Bahwa Tergugat PHK Penggugat sebelumnya tidak pernah diberikan
surat peringatan 1,2 dan 3;
ah
lik
Bahwa sebelum Tergugat PHK Penggugat, Penggugat tidak pernah
mengajak Penggugat merundingkan maksud PHK tersebut sehingga PHK
tersebut bertentangan dengan Pasal 151 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang
am
ub
Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Bahwa sesuai Pasal 151 ayat (3) Undang undang Nomor 13 Tahun 2003
ep
PHK yang sah adalah PHK yang dilakukan setelah mendapat penetapan dari
k
Bahwa karena PHK yang dilakukan oleh Tergugat tidak sesuai ketentuan
R
si
pasal 151 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 maka PHK ini adalah PHK
sepihak;
ne
ng
Bahwa sesuai Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
selama putusan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
do
gu
mediator pada Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Gorontalo, dengan 3 (tiga)
kali pertemuan pada tahun 2016 dan 24 Maret 2016 akan tetapi dari hasil
ah
lik
ub
Penggugat kehilangan pekerjaan dan penghasilan hal ini menjadi pukulan bagi
ep
keluarga Penggugat;
ah
Bahwa karena PHK ini belum ada putusan dari Lembaga Penyelesaian
R
membayar hak-hak Penggugat sesuai Pasal 156 ayat (2), (3) dan (4) Undang-
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 13 Tahun 2003 berupa uang pesangon, penghargaan masa
si
kerja serta penggantian hak terdiri dari:
- Cuti Tahunan Yang belum diambil;
ne
ng
- Penggantian perumahan serta pengobatan dan Perawatan;
Bahwa Tergugat harus membayarkan dana pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) Simponi melalui Bank BNI yang dipotong tiap bulan pada upah
do
gu Penggugat;
Bahwa PHK ini belum mempunyai kekuatan hukum tetap maka
In
A
Penggugat berhak atas uang proses sejak bulan November 2015 yang dikalikan
upah perbulan sebesar Rp2.900.000,00 sampai dengan PHK ini mempunyai
ah
lik
kekuatan hukum tetap yang dilaksanakan oleh Tergugat;
Bahwa karena PHK tersebut adalah keinginan Tergugat maka Tergugat
haruslah dihukum untuk membayar kepada Penggugat uang Pesangon sebesar
am
ub
2 (dua) kali dengan rincian sebagai berikut:
- Uang Pesangon 8 Bulan X 2.900.000 X 2 = Rp46.400.000
ep
k
si
15 % dari uang pesangon dan penghargaan sebesar Rp8.265.000
ne
Uang cuti 24/25 X 2.900.000 Rp2.784.000
ng
do
gu
(enam puluh enam juta seratus empat puluh sembilan ribu rupiah);
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gorontalo agar
In
A
lik
ub
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TOTAL ------------------------------------------------ Rp66.149.000
si
(enam puluh enam juta seratus empat puluh sembilan ribu rupiah);
4. Menghukum Tergugat untk membayar uang proses sejak bulan November
ne
ng
2015 yang dikalikan upah perbulan sebesar Rp2.900.000,00 sampai dengan
PHK ini mempunyai kekuatan hukum tetap yang dilaksanakan oleh
Tergugat;
do
gu 5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh hak-hak Penggugat
sekalipun masih ada upaya hukum kasasi;
In
A
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil
adilnya (Ex aequo et bono);
ah
lik
Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Gugatan Penggugat Kabur (obscur libel):
am
ub
Bahwa sebagaimana diuraikan dalam gugatan Penggugat, yang
dijadikan dasar dan alasan Penggugat mengajukan gugatan adalah
ep
pemutusan hubungan kerja yang dilakukan secara sepihak oleh Tergugat ;
k
si
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang pada pokoknya menyatakan :
Pasal 151
ne
ng
do
gu
lik
ub
hubungan industrial.
ah
hubungan kerja yang tidak sesuai dan tidak sejalan dengan ketentuan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ketenagakerjaan, maka berlaku ketentuan Pasal 155, yang pada pokoknya
si
menyatakan:
Pasal 155
ne
ng
(1) Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;
(2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
do
gu industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/ buruh
harus tetap melaksanakan segala kewajibannya;
In
A
(3) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa tindakan skorsing
ah
lik
kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan
kerja dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang
biasa diterima pekerja/buruh;
am
ub
Bahwa konsekuensi hukum apabila terjadi pemutusan hubungan kerja
yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 151 ayat (3), maka berlaku ketentuan
ep
Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentangKetenagakerjaan,
k
Pasal 170
R
si
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan tidak memenuhi kententuan
Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 168, Pasal 160 ayat (3), Pasal 162, dan Pasal
ne
ng
169 batal demi hukum dan pengusaha wajib mempekerjakan pekerja/ buruh
yang bersangkutan serta membayar seluruh upah dan hak yang seharusnya
do
gu
diterima.
Bahwa terhadap ketentuan hukum sebagaimana dimaksud diatas,
sejalan dengan rekomendasi/kesimpulan Mediator Dinas Sosial dan Tenaga
In
A
lik
posita point 12 dan point 15, serta dalam petitum point 3, Penggugat
menuntut dan meminta adanya pemenuhan uang pesangon, penghargaan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, maka secara hukum Tergugat
si
harus tunduk dan patuh terhadap ketentuan Pasal 155 dan Pasal 170
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, BUKAN ketentuan Pasal 156 ayat
ne
ng
(2), ayat (3), dan ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
Bahwa demikian, oleh karena gugatan Penggugat adalah kabur/tidak
do
gu jelas (obscur libel), maka secara hukum gugatan Penggugat haruslah
ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
In
A
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Gorontalo telah memberikan putusan Nomor 21/Pdt.Sus-
ah
lik
PHI/2016/PN.GTO., tanggal 13 Desember 2016 yang amarnya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
am
ub
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Untuk sebagian;
ep
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan
k
si
karena PHK sejak putusan ini dibacakan;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi pesangon sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
6. Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Negara;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
si
Pengadilan Negeri Gorontalo tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat
pada tanggal 17 Februari 2016, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui
ne
ng
kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 22 Desember 2016
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 27 Desember 2016 sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 13/Kas/2016/PHI.PN.Gto., yang
do
gu dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Gorontalo, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di
In
A
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Gorontalo pada tanggal 27 Desember 2016;
ah
lik
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada
tanggal 6 Januari 2017 kemudian Penggugat mengajukan kontra memori
kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada
am
ub
Pengadilan Negeri Gorontalo pada tanggal 18 Januari 2017;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-
ep
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
k
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
ah
si
diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
ne
ng
do
gu
Industrial:
Bahwa di dalam pemeriksaan perkara a quo, berdasarkan Surat
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah menjalani proses pemeriksaan dipersidangan terhitung
si
sejak sidang pertama pada tanggal 29 September 2016, pada tanggal 13
Desember 2016 perkara a quo telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan
ne
ng
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gorontalo;
Bahwa tenggang waktu pemeriksaan perkara aquo, secara terang dan
jelas melebihi tenggang waktu yang disyaratkan oleh ketentuan Pasal 103
do
gu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, yaitu 50 (lima puluh) hari kerja. Adapun ketentuan
In
A
Pasal 103 dimaksud dapat dikutip sebagai berikut:
Pasal 103.
ah
lik
Majelis Hakim wajib memberikan putusan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial dalam waktu selambat-lambatnya 50 (lima puluh) hari
kerja terhitung sejak sidang pertama;
am
ub
Bahwa dengan demikian, berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, putusan perkara aquo bertentangan
ep
dan tidak sesuai dengan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
k
tenggang waktu 50 (lima puluh) hari kerja, oleh karenanya putusan dalam
R
si
perkara a quo haruslah dinyatakan tidak sah dan atau batal demi hukum;
2. Putusan Majelis Hakim Tidak Sesuai Dan Bertentangan Dengan Ketentuan
ne
ng
Pasal 151, Pasal 155 dan Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan.
do
gu
lik
ub
Pasal 151
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan
si
kerja tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan kerja
wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh
ne
ng
atau dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan
tidak menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh;
(3) Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) benar-
do
gu benar tidak menghasilkan persetu-juan, pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah
In
A
memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial;
ah
lik
Bahwa Pasal 155 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menyatakan hal hal sebagai berikut:
Pasal 155
am
ub
(1) Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;
ep
(2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
k
si
(3) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa tindakan skorsing
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 170
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan tidak memenuhi kententuan
m
ub
Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 168, Pasal 160 ayat (3), Pasal 162, dan Pasal
169 batal demi hukum dan pengusaha wajib mempekerjakan pekerja/ buruh
ka
yang bersangkutan serta membayar seluruh upah dan hak yang seharusnya
ep
diterima;
ah
Hakim tingkat pertama justru sama sekali tidak memberikan putusan sah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-
si
undangan yang berlaku, serta didukung fakta hukum yang ada, Majelis
Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan hukum terutama
ne
ng
terhadap ketentuan Pasal 151, Pasal 155 dan Pasal 170 Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Bahwa dengan demikian, oleh karena putusan Majelis Hakim tingkat
do
gu pertama dalam perkara a quo telah salah dalam penerapan hukum, maka
putusan perkara a quo harus dibatalkan;
In
A
Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum, terutama Pasal 155 Undang-
Undang Nomor 170 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pemutusan
ah
lik
hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151
ayat (3) batal demi hukum dan selama putusan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun
am
ub
pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibannya;
Bahwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan, terhitung sejak bulan
ep
Oktober 2015, Termohon Kasasi/semula Tergugat sudah tidak
k
Kasasi/semula Tergugat tanpa ada alasan dan atau keterangan yang dapat
R
si
dipertanggungjawabkan secara hukum;
Bahwa dengan demikian, terbukti secara hukum bahwa tidak ada hak
ne
ng
do
gu
lik
(3) dan Pasal 168, Pasal 160 ayat (3), Pasal 162, dan Pasal 169 batal demi
hukum dan pengusaha wajib mempekerjakan pekerja/buruh yang
m
ub
adalah tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 168,
R
Pasal 160 ayat (3), Pasal 162 dan Pasal 169 adalah batal demi hukum dan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pekerja/buruh (Termohon Kasasi/semula Penggugat) yang bersangkutan
si
serta membayar seluruh upah dan hak yang seharusnya diterima;
Bahwa yang terjadi dalam perkara a quo justru berbeda dan
ne
ng
bertentangan dengan ketentuan Pasal 170, Majelis Hakim tingkat pertama
justru menghukum dan memerintahkan kepada Pemohon Kasasi/semula
Tergugat untuk membayar uang pesangon, hak-hak yang belum
do
gu terbayarkan serta uang selama proses;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, terang dan jelas
In
A
bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan
ketentuan Pasal 151, Pasal 155 dan Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13
ah
lik
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Bahwa oleh karena Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara a quo
telah salah dalam menerapkan hukum, terutama ketentuan Pasal 151,
am
ub
Pasal 155 dan Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, maka putusan dalam perkara aquo haruslah dibatalkan;
ep
3. Majelis Hakim Telah Salah Menerapkan Hukum Pembuktian.
k
si
dalil Termohon Kasasi/semula Tergugat;
Bahwa berdasarkan dalil dan jawaban dari Pemohon Kasasi/ semula
ne
ng
do
gu
lik
ub
2015;
R
- Bukti T.2 : Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi Nomor: STPLP/ 23/I/
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bukti T.3 : Perhitungan hak dan kewajiban Sdr. Rustam Bantulu kepada
si
Koperasi Nusantara efektif PHK tanggal 5 Oktober 2015;
- Bukti T.4 : Rekap Selisih Terima Bersih S/d Juni 2015 KCP Gorontalo
ne
ng
tertanggal 09 Juni 2015;
- Bukti T.5 : Bukti Transfer Dana kepada Sdr. Rustam Bantulu sebesar
Rp2.431.113,00 tertanggal 25 Mei 2016;
do
gu - Bukti T.6 : Tanda Terima Buku DPLK atas nama Rustam Bantulu
tertanggal 28 September 2016;
In
A
- Bukti T.7 : Surat elektronik (email) dari Sdr. Rustam Bantulu kepada
Arifin Kusumah (Koperasi Nusantara) tertanggal 19 April
ah
lik
2016 perihal persetujuan atas perhitungan gaji yang diberikan
kepada Sdr. Rustam Bantulu;
Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/semula
am
ub
Tergugat, didapati fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Termohon Kasasi/semula Penggugat telah melakukan kesalahan
ep
berat sebagai karyawan Termohon Kasasi/semula Penggugat;
k
si
dengan Termohon Kasasi/semula Penggugat, terbukti Pemohon Kasasi/
ne
semula Tergugat telah memberikan segala sesuatunya yang menjadi hak
ng
do
gu
yang lebih tegas/laporan polisi atas dugaan tindak pidana terhadap diri
Termohon Kasasi/semula Penggugat, namun demikian hanya pimpinan
In
A
lik
ub
ep
Penggugat;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah menilai dan
si
mempertimbangkan keterangan 1 (satu) orang saksi yang diajukan oleh
Termohon Kasasi/semula Penggugat;
ne
ng
Bahwa terhadap keterangan 1 (satu) orang saksi yang diajukan oleh
Termohon Kasasi/semula Tergugat, Pemohon Kasasi/semula Tergugat
membantah keseluruhan keterangan yang disampaikan di dalam
do
gu persidangan.
Bahwa secara hukum, kesaksian 1 (satu) orang saksi adalah bukan
In
A
kesaksian, terlebih kesaksian dari 1 (satu) orang saksi dimaksud hanya
berdadarkan keterangan dan atau cerita yang didengan oleh saksi dari
ah
lik
Termohon Kasasi/semula Penggugat, bukan atas dasar pengetahuan yang
dilihat dan didengar secara langsung oleh saksi;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, secara hukum
am
ub
kesaksian dari 1 (satu) orang saksi dimaksud tidak bisa dipertimbangkan
oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam memeriksa dan memutus perkara
ep
a quo;
k
Agung berpendapat:
R
si
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
meneliti secara saksama alasan-alasan memori kasasi tanggal 27 Desember
ne
ng
2016 dan kontra memori kasasi tanggal 17 Januari 2017 dihubungkan dengan
pertimbangan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada
do
gu
lik
ub
oleh Pemohon Kasasi/Tergugat telah bertentangan dengan Pasal 161 (3), maka
adil untuk memberikan hak-hak kepada Termohon Kasasi/Penggugat sesuai
ka
Gorontalo;
ah
Bahwa namun demikian Putusan Judex Facti dalam hal ini Putusan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(PHK), yaitu dari 7 (tujuh bulan) bulan menjadi 6 (enam) bulan, karena sesuai
si
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia bahwa upah
proses maksimal adalah 6 (enam) bulan;
ne
ng
Bahwa perhitungan hak upah proses, adalah:
- 6 bulan x Rp2.900.00,00 = Rp17.400.000,00
(tujuh belas juta empat ratus ribu rupiah);
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
In
A
Gorontalo dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau
undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
ah
lik
Kasasi: Pimpinan Koperasi Nusantara, tersebut harus ditolak dengan
perbaikan;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
am
ub
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara
ep
dibebankan kepada Negara;
k
si
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
ne
ng
do
gu
NUSANTARA, tersebut;
2. Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
ah
lik
ub
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
ka
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi pesangon sebagai
si
akibat dari pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara tunai
dengan perincian sebagai berikut:
ne
ng
- Uang Pesangon 8 Bulan x Rp2.900.000 = Rp23.200.000,00
- Uang Penghargaan masa kerja 3 x Rp2.900.000 = Rp. 8.700.000,00
- Uang Penggantian Hak
do
gu 15 dari uang pesangon Rp. 3.480.000,00
- Uang cuti 12/25 X 2.900.000 Rp. 1.392.000,00
In
A
TOTAL -------------------------------------------------- Rp 36.772.000,00
(tiga puluh enam juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu rupiah);
ah
lik
Hak-hak lainnya yang menjadi hak Penggugat :
- Upah Proses
6 bulan x Rp2.900.000,00 Rp17.400.000,00
am
ub
Total Keseluruhan Rp54.172.000,00
(lima puluh empat juta seratus tujuh puluh dua ribu rupiah);
ep
k
si
hari Kamis, tanggal tanggal 8 Juni 2017 oleh Dr. Ibrahim S.H., M.H., LL.M.,
ne
ng
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan, S.H., M.H.,
Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut
do
gu
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Ayumi Susriani, S.H.,
In
A
d. ttd / . ttd /
H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. Dr. Ibrahim S.H., M.H., LL.M.
m
ub
ttd /
Dr. Fauzan, S.H., M.H.
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd/
Ayumi Susriani, S.H., M.H.
ne
ng
Untuk Salinan :
Mahkamah Agung RI
do
gu Atas nama Panitera,
Panitera Muda Perdata Khusus,
In
A
ah
lik
RAHMI MULYATI, SH.MH
NIP. 195912071985122002
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16