Anda di halaman 1dari 37

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor : 809 K / PDT.SUS / 2009

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu MAHKAMAH
memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah
AGUNG

mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :

In
A
PT. BNI SECURITIES, beralamat di Sudirman Plaza,
Indofood Tower, Lantai 16, Jalan Jenderal Sudirman
ah

lik
Kavling 76-78, Jakarta Selatan, 12910, dalam hal ini
diwakili oleh kuasanya A. KEMALSJAH SIREGAR, SH.
am

ub
dkk, Para Advokat berkantor di Plaza Bapindo - Bank
Mandiri Tower Lantai- 22, Jalan Jenderal Sudirman Kavling
54-55, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus,
ep
k

tanggal 26 Mei 2009 ;


ah

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ;


R

si
MELAWAN :

ne
ng

PRABUDI SUSATYA SAMOSIR, beralamat di Komplek


Wartawan, Jalan Redaksi Blok K No. 161 Cipinang Muara,

do
gu

Jakarta Timur ;
Termohon Kasasi dahulu Penggugat ;
In
A

Mahkamah Agung tersebut ;


Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ah

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


lik

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon


Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
m

ub

pada pokoknya atas dalil-dalil :


1. Bahwa sejak tanggal 01 November 1995 Penggugat telah bekerja di PT.
ka

ep

BNI Securities selaku Manager Marketing ;


2. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2000, Penggugat telah diangkat sebagai
ah

Pimpinan Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division)


R

es
M

ng

on

Hal 1 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebagaimana diuraikan dalam surat No : 1067/DIR/2007 tertanggal 28 Juli
2000 (Bukti P-1) ;

ne
ng
3. Bahwa selama Penggugat menjabat sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital
Market (Head Of Fixed Income Division), Penggugat tidak pernah menerima

do
gu Surat Teguran ataupun Peringatan terhadap kinerja dari Penggugat dalam
memimpin Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division).
Sebaliknya kinerja Penggugat selalu dinyatakan baik dan Penggugat telah

In
A
beberapa kali menerima penghargaan berupa bonus atau insentif dari PT.
BNI Securities, atas prestasi hasil kerja yang telah dilakukan Penggugat
ah

lik
(Bukti P-2) ;
4. Bahwa pada tanggal 12 Mei 2008, Penggugat menerima Surat Keputusan
am

ub
No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R, Perihal : Penempatan Pegawai, yang ditanda
tangani oleh Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam selaku
Direktur PT. BNI Securities (Bukti P-3) yang pada intinya menyatakan
ep
k

sebagai berikut : Bahwa Penggugat ditempatkan sebagai pimpinan di


ah

Bagian Foreign Institution (Head of Foreign Institution Departement), yang


R
peringkat jabatan tersebut berada dibawah Jabatan Penggugat sebelumnya

si
(Demosi) yaitu Pimpinan Divisi Debt Capital Market ;

ne
ng

Bahwa tindakan Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam yang
secara tiba-tiba telah menurunkan jabatan Penggugat (Demosi),
sebagaimana tercantum dalam surat No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R tertanggal

do
gu

12 Mei 2008, adalah sangat membingungkan Penggugat karena selama


Penggugat bekerja selaku Kepala Divisi Debt Capital Market (Head Of
In
A

Fixed Income Division), tidak sekalipun Pengugat pernah menerima teguran


ataupun peringatan dari dewan Direksi PT. BNI Securities atas kinerja
ah

Penggugat dalam melaksanakan Kewajiban Penggugat selaku Kepala


lik

Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division) ;


5. Berdasarkan hat tersebut, terhadap tindakan Tergugat yakni Jimmy Nyo
m

ub

dan Idhamshah Runizam yang telah menurunkan jabatan (Demosi)


Penggugat secara sepihak, pada tanggal 19 Mei 2008 Penggugat
ka

ep

mengajukan Surat Keberatan (Bukti P-4) yang Penggugat tujukan kepada


Dewan Direksi PT. BNI Securities, yang pada intinya meminta penjelasan
ah

dan keberatan atas tindakan Direksi PT. BNI Securities yang secara
R

es
M

ng

on

Hal 2 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sewenang-wenang telah menurunkan peringkat jabatan (Demosi)
Penggugat ;

ne
ng
6. Akan tetapi sebagai balasan atas surat Penggugat tertanggal 19 Mei 2008,
Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam justru mengeluarkan

do
gu surat No. DIR/2/016 tertanggal 26 Mei 2008 (Bukti P-5) yang pada intinya
menyatakan agar Penggugat menerima keputusan tersebut dan segera
melaksanakan Surat Keputusan No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R dan surat

In
A
No. DIR/2/016 tersebut sekaligus merupakan Peringatan Terakhir (SP III)
kepada Penggugat untuk melaksanakan keputusan Direksi ;
ah

lik
7. Bahwa tindakan tersebut selain sangat mencederai rasa keadilan, juga
senyatanya telah melanggar hak-hak dari Penggugat untuk mendapatkan
am

ub
informasi mengenai dasar Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah
Runizam melakukan penurunan peringkat jabatan (Demosi) terhadap diri
Penggugat ;
ep
k

8. Bahwa berdasarkan hal tersebut, Penggugat kembali mengirimkan surat


ah

tertanggal 4 Juni 2008 kepada Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah
R
Runizam yang pada intinya mempertanyakan kembaIi alasan-alasan dari

si
Tergugat yang telah melakukan tindakan penurunan jabatan (Demosi)

ne
ng

terhadap diri Penggugat (Bukti P -6) ;


9. Bahwa akibat dari tindakan tersebut, Penggugat menerima surat No.
DIR/2/018 tertanggal 10 Juni 2008, hal : Surat Teguran Keras dan

do
gu

Panggilan atas nama Penggugat (Bukti P-7), sebagai tindak lanjut dari surat
sebelumya yang menyatakan agar Penggugat segera melaksanakan
In
A

kewajibannya ditempat yang baru sebagaimana dimaksud dalam Surat


Keputusan No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R tanggal 12 Mei 2008 ;
ah

10. Selanjutnya Penggugat menerima Surat No. BNIS-DIR/2/0118/KP/R


lik

tertanggal 25 Juni 2008 Perihal Pemberhentian Penggugat Selaku


Karyawan Pada BNI Securities yang ditanda tangani oleh Tergugat yakni
m

ub

Hindarmojo Hinuri K, Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam (Bukti P-8) ;


11. Bahwa tindakan Tergugat yakni Hindarmojo Hinuri K, Jimmy Nyo dan
ka

ep

Idhamshah Runizam tersebut selain mencerminkan arogansi dari Tergugat,


juga jelas terlihat bahwa Tergugat tidak berkeinginan untuk menyelesaikan
ah

permasalahan antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan prosedur


R

yang berlaku di PT. BNI Securities. Oleh karena itu, Penggugat melalui
es
M

ng

on

Hal 3 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kuasa Hukumnya dari kantor O.C KALIGIS & ASSOCIATES telah
mengundang Tergugat pada tanggal 9 Juli 2008 (Bukti P-9) untuk

ne
ng
menyelesaikan permasalahan hukum antara Penggugat dan Tergugat,
sebagaimana disyaratkan pada Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No.2

do
gu Tahun 2004 ;
12. Bahwa dari pertemuan antara Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat pada
tanggal 18 Juli 2008 tidak tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan

In
A
permasalahan yang timbul antara Penggugat dan Tergugat (Bukti P-10) ;
13. Bahwa dengan tidak tercapainya kesepahaman antara Penggugat dan
ah

lik
Tergugat dalam menyelesaikan permasalahan, maka pada tanggal 25 Juli
2008 Penggugat telah mengajukan Permohonan Pencatatan Perkara
am

ub
Perselisihan Hubungan Industrial melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Propinsi DKI Jakarta, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal
4 ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 ;
ep
k

14. Bahwa setelah melalui proses Mediasi, sesuai dengan ketentuan yang
ah

tercantum dalam Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 2004,


R
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, terkait dengan

si
permasalahan hubungan industrial antara Penggugat dan Tergugat, Kepala

ne
ng

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008


telah mengeluarkan Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 (Bukti P-11)
yang diantaranya menyatakan sebagai berikut :

do
gu

1. "Agar pihak pengusaha bersedia memanggil pekerja untuk bekerja


kembali di perusahaan PT. BNI Securities pada posisi jabatan semula
In
A

yaitu sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market atau jabatan yang
satu level dengan syarat-syarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya
ah

seperti semula ;
lik

2. Agar pihak pengusaha memberikan kekurangan atau selisih gaji/upah


dan tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja sejak bulan Juli 2008
m

ub

sampai dengan Agustus 2008 sejak diturunkan jabatan (Demosi) ;


3. Agar Pekerja bersedia kembali bekerja dan menerima jabatan, syarat-
ka

ep

syarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya dari pihak pengusaha


tersebut pada point (1) dan (2) Surat Anjuran ini" ;
ah

15. Bahwa terhadap Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 tertanggal 17


R

September 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
es
M

ng

on

Hal 4 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Trasmigrasi, selanjutnya Kuasa Tergugat mengirimkan Surat No. Ref.
6881/0458.002/KS-F-JL tanggal 10 Oktober 2008 (Bukti P-12), yang isinya

ne
ng
menyatakan kesediaan dari Tergugat untuk Menerima Hal-Hal Yang
Dinyatakan Dalam Surat, Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 Tertanggal 17

do
gu September 2008 ;
16. Akan tetapi, pada faktanya Penggugat tidak pernah menerima surat
pemberitahuan, surat panggilan atau surat dalam bentuk apapun dari

In
A
Tergugat terkait dengan pernyataan kesediaan Tergugat untuk
melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam Surat Anjuran No.
ah

lik
155/ANJ/D/IX/2008, sebagaimana yang dinyatakan Tergugat dalam Surat
No. Ref. 6881/0458.002/KS-F-JL tanggal 10 Oktober 2008 ;
am

ub
17. Terhadap tindakan tersebut, Penggugat kemudian mengirimkan beberapa
surat yaitu Surat No. 1257/OCK.IX/2008 tertanggal 24 September 2008
(Bukti P-13), No. 1364/0CK.XI/2008 tertanggal 4 Nopember 2008 (Bukti P-
ep
k

14), No. 1420/OCK.XI/2008 tertanggal 17 Nopember 2008 (Bukti P-15) dan


ah

No. 1598/0CK.XII/2008 tertanggal 15 Desember 2008 (Bukti P-16) kepada


R
Tergugat yang isinya mengingatkan dan mensomeer Tergugat untuk segera

si
melaksanakan hal-hal yang dimaksud dalam Surat Anjuran tersebut. Akan

ne
ng

tetapi sampai dengan saat ini Tergugat tetap tidak melaksanakan hal-hal
yang dimaksud dalam Surat Anjuran tersebut ;
18. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak melaksanakan hal-hal yang tercantum

do
gu

dalam Surat Anjuran, selain membuktikan bahwa Tergugat sama sekali


tidak memiliki itikad baik, juga telah menimbulkan kerugian materiil bagi
In
A

Penggugat, karena sejak timbulnya permasalahan hukum antara Penggugat


dan Tergugat, Penggugat tidak menerima hak-hak yang seharusnya
ah

diterima Penggugat, yang perinciannya sebagai berikut :


lik

Kerugian Materiil :
Bahwa berdasarkan Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
m

ub

Penggugat tetap mendapatkan gaji serta hak-hak yang biasa diterima


Penggugat setiap bulannya, Yaitu berupa :
ka

ep

• Tunjangan jabatan per bulan sebesar Rp 3.500.000,- (tiga juta lima ratus
ribu rupiah), sejak bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009 yang
ah

jumlahnya adalah Rp 28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah) ;


R

es
M

ng

on

Hal 5 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Tunjangan transport dan pulsa per bulan sebesar Rp 1.970.000,- (satu
juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah), sejak bulan Juni 2008

ne
ng
sampai dengan bulan Januari 2009 yang jumlahnya adalah sebesar Rp
15.760.000,- (lima belas juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah) ;

do
gu • Bonus tahunan sebesar Rp 125.705.229,- (seratus dua puluh lima juta
tujuh ratus lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ;
Sehingga jumlah yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat

In
A
adalah sebesar Rp 169.465.229,- (seratus enam puluh sembilan juta empat
ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ;
ah

lik
19. Bahwa disamping itu, tindakan Tergugat yang telah memberhentikan
Penggugat secara sepihak telah mengakibatkan nama baik Penggugat
am

ub
menjadi rusak. Oleh karena itu Penggugat meminta agar Tergugat untuk
merehabilitasi atau memulihkan nama baik Penggugat di tempat Penggugat
bekerja selama ini ;
ep
k

20. Bahwa menunjuk pada ketentuan Pasal 98 Undang-Undang No. 2 tahun


ah

2004 dan kepentingan Penggugat untuk dapat menyelesaikan Pekerjaan,


R

si
maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengabulkan pemeriksaan

ne
ng

perkara ini dengan acara cepat ;


Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, dengan ini Penggugat mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili

do
gu

perkara ini agar memutuskan sebagai berikut :


DALAM POKOK PERKARA :
In
A

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


2. Menghukum Tergugat untuk segera melakanakan Surat Anjuran No.
ah

lik

155/ANJ/D/IX/2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan


Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008 ;
3. Menghukum Tergugat untuk merehabilitasi nama baik Penggugat ;
m

ub

4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi Materiil dengan jumlah


sebesar Rp 169.465.229,- (seratus enam puluh sembilan juta empat ratus
ka

ep

enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat untuk
ah

setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara ini sebesar


R

es

Rp 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) ;


M

ng

on

Hal 6 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, mestipun ada
Verzet, banding maupun kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad), karena gugatan

ne
ng
yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan
dalam Pasal 180 HIR ;

do
gu
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
ATAU, apabila Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim Pengadilan Hubungan

In
A
Industrial berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono) ;
ah

lik
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat telah
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
am

ub
DALAM EKSEPSI :
GUGATAN ERROR IN PERSONA :
Gugatan Penggugat tidak jelas ditujukan kepada siapa, apakah kepada PT.
ep
k

BNI Securities atau kepada Sdr. Hindarmojo Hinuri K, Sdr. Jimmy Nyo dan
ah

Sdr. Idhamshah Runizam karena dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan


R
mengajukan gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap PT. BNI

si
Securities yang dalam hal ini diwakili oleh :

ne
ng

a. Bapak Hindarmojo Hinuri K, dahulu selaku Direktur Utama, sekarang


selaku Komisaris Utama PT. BNI Securities ;
b. Bapak Jimmy Nyo selaku Direktur PT. BNI Securities ;

do
gu

c. Bapak Idhamshah Runizam selaku Direktur PT. BNI Securities Yang


disebut selaku Tergugat ;
In
A

Berdasarkan Anggaran Dasar PT. BNI Securities, hanya Direksi yang berhak
dan berwenang bertindak untuk mewakili Perseroan ;
ah

Karena terbukti gugatan Penggugat salah alamat maka sudah sepatutnya


lik

gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;


m

ub

Gugatan Penggugat Tidak Jelas Dan Kabur (Obscuur Libel) ;


- Penggugat mendalilkan bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan
ka

ep

Perselisihan Hubungan Industrial akan tetapi pada angka 3, 4,dan 5 Petitum


gugatannya, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan
ah

Industrial untuk :
R

Angka 3 ;
es
M

ng

on

Hal 7 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
"Menghukum Tergugat untuk merehabilitasi nama baik Penggugat” ;
Angka 4 ;

ne
ng
"Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi Materiil dengan jumlah
sebesar Rp 169.465.229,-" ;

do
gu Angka 5 ;
"Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat
untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara ini

In
A
sebesar Rp 10.000.000,-" ;
Petitum Penggugat menunjukkan bahwa Penggugat tidak memahami
ah

lik
mengenai penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Undang-Undang
No.2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak
am

ub
mengatur hal-hal yang dituntut Penggugat. Tuntutan Penggugat tersebut
merupakan hal-haI yang masuk dalam Iingkup hukum acara perdata Undang-
Undang No.2/2004 hanya mengatur jenis Perselisihan Hubungan Industrial
ep
k

meliputi perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan


ah

hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan
R
dan tata cara penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tersebut.

si
Karenanya adalah patut dan sangat beralasan bagi Majelis Hakim untuk

ne
ng

menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;


- Penggugat menuntut pembayaran 2 kali atas hal yang sama dalam satu
perkara. Pada Angka 1 Petitum Gugatannya, Penggugat memohon agar

do
gu

Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk segera melaksanakan Anjuran


tertanggal 17 September 2008, No : 6762/-1.835.3, yang menganjurkan :
In
A

a. Agar Pengusaha bersedia memanggil pekerja untuk bekerja kembali di


perusahaan pada posisi jabatan semula sebagai Pimpinan Divisi Debt
ah

Capital Market atau jabatan yang satu level dengan syarat-syarat kerja,
lik

gaji/upah dan hak-hak lainnya seperti semula ;


b. Agar Pengusaha memberikan kekurangan atau selisih gaji/upah dan
m

ub

tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja sejak Juli 2008 sampai


dengan Agustus 2008 sejak diturunkan jabatan (Demosi) ;
ka

ep

c. Agar Pekerja bersedia kembali bekerja dan menerima jabatan, syarat-


syarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya dari pihak Pengusaha
ah

tersebut pada point (1) dan (2) Surat Anjuran ini ;


R

es
M

ng

on

Hal 8 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Akan tetapi pada angka 4 Petitum Gugatannya dan angka 19 Posita
Gugatannya, Penggugat menuntut Tergugat untuk membayar Ganti Kerugian

ne
ng
Materiil dengan perincian sebagai berikut :
a. Tunjangan jabatan per bulan sebesar Rp 3.500.000,-, sejak bulan Juni

do
gu 2008 sampai dengan Januari 2009 yang jumlahnya sebesar Rp
28.000.000,- ;
b. Tunjangan transport dan pulsa per bulan sebesar Rp 1.970.000,-, sejak

In
A
bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009 yang jumlahnya sebesar Rp
15.760.000,- ;
ah

lik
c. Bonus tahunan sebesar Rp 125.705.229,- ;
Yang jumlah total keseluruhannya adalah Rp 169.465.229,- ;
am

ub
Ganti kerugian materiil di atas adalah sama dengan huruf b dan c pada
Anjuran Mediator, sehingga ada 2 tuntutan mengenai hal yang sama dalam
satu perkara. Hal ini membuktikan bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan
ep
k

membingungkan, sehingga adalah patut apabila Majelis Hakim menyatakan


ah

gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;


R
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah

si
menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 08 / PHI.G / 2009 / PN.JKT.PST tanggal

ne
ng

21 April 2009 yang amarnya sebagai berikut :


DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat ;

do
gu

DALAM POKOK PERKARA :


- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
In
A

- Menyatakan tindakan Tergugat yang telah melakukan pemutusan hubungan


kerja kepada Penggugat adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum
ah

yang berlaku ;
lik

- Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak putus ;


- Menghukum Tergugat untuk mempekerjakan kembali Penggugat di
m

ub

posisi semula atau yang setara dengan posisi tersebut dengan tetap
memberikan hak-hak Penggugat yang diterima setiap bulan sampai
ka

ep

dengan putusan ini berkekuatan hukum tetap ;


- Menghukum Tergugat untuk membayar upah/gaji Penggugat berdasarkan
ah

amanat Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah
R

sebesar upah/gaji Penggugat yang biasa diterima yaitu 15 (lima belas) bulan
es
M

ng

on

Hal 9 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
x Rp 17.480.156,- = Rp 262.202.340,- (dua ratus enam puluh dua juta dua
ratus dua ribu tiga ratus empat puluh rupiah) ;

ne
ng
- Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat berupa
tunjangan-tunjangan yang biasa diterima oleh Penggugat dan bonus tahunan

do
gudengan total sebesar Rp 169.465.229,- (seratus enam puluh sembilan juta
empat ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ;
- Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp

In
A
699.206,- (enam ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus enam rupiah)
per hari apabila Tergugat tidak patuh untuk melaksanakan putusan secara
ah

lik
sukarela dan dengan sengaja telah melalaikan putusan pengadilan ini ;
- Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya ;
am

ub
- Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Tergugat
sebesar Rp 447.000,- ( empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini yang dijatuhkan dengan
ep
k

dihadiri Penggugat dan diberitahukan kepada Tergugat pada tanggal 15 Mei 2009,
ah

kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan


R
surat kuasa khusus tanggal 26 Mei 2009 diajukan permohonan kasasi secara lisan

si
pada tanggal 29 Mei 2009 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No.

ne
ng

78 / Srt.KAS / PHI / 2009 / PN.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut

do
gu

pada tanggal 11 Juni 2009 ;


Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 22 Juli 2009 telah
In
A

diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori kasasi
oleh Penggugat yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah

pada tanggal 03 Agustus 2009 ;


lik

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya


telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
m

ub

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ka

ep

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi /


Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
ah

es
M

ng

on

Hal 10 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Judex Factie Salah Dalam Memperhatikan Fakta ;

ne
ng
A. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada
halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan kedua

do
gu Putusannya yang menguraikan sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan dalam perkara ini
ialah : bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada

In
A
Penggugat “ ;
1. Terbukti :
ah

lik
a. Dengan surat Ref : 6881/0458.002/KS-RF-JL tertanggal 10 Oktober
2008 (Vide Bukti T-23) Pemohon Kasasi menyatakan menerima
am

ub
Anjuran ;
b. Dengan surat tertanggal 17 September 2008 (Vide Bukti P-13)
Termohon Kasasi meminta Pemohon Kasasi untuk melaksanakan
ep
k

Anjuran ;
ah

Bukti P-13 ini membuktikan bahwa Termohon Kasasi menerima Anjuran ;


R
2. Terbukti sejak menerima Anjuran Pemohon Kasasi tidak melanjutkan

si
keputusannya untuk mem PHK Termohon Kasasi. Dengan demikian

ne
ng

adalah tidak benar pertimbangan Judex Factie bahwa Pemohon Kasasi


mem PHK Termohon Kasasi. Dengan diterimanya Anjuran oleh Pemohon
Kasasi dan Termohon Kasasi maka apa yang menjadi pokok perselisihan

do
gu

sebagaimana didalilkan Termohon Kasasi dan dijadikan bagian dari


pertimbangan Putusan Judex Factie menjadi tidak relevan lagi ;
In
A

Judex Factie Salah Dalam Menerapkan Hukum ;


B. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada
ah

halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan kedua


lik

Putusannya yang menguraikan sebagai berikut :


"Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan dalam perkara ini ialah
m

ub

: bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada


Penggugat dengan alasan bahwa Penggugat telah melakukan pelanggaran
ka

ep

dan rekayasa yaitu melanggar batas waktu Holding Period Obligasi dan
merekayasa Cut Loss Policy sehingga akibat dari tindakan Penggugat
ah

tersebut Tergugat mengalami kerugian, namun hal ini dibantah oleh


R

Penggugat yang menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan


es
M

ng

on

Hal 11 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sepihak dan Penggugat dalam
melakukan pekerjaannya selama ini dengan baik terbukti Penggugat

ne
ng
mendapatkan penghargaan dan bonus dari Tergugat. Dengan demikian
perselisihan ini termasuk perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja” ;

do
gu "Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah
diuraikan diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan PHK yang
dilakukan oleh Tergugat tersebut di atas ternyata tidak melalui mekanisme

In
A
dan prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu Pasal 151, Pasal 161 dan bertentangan dengan Undang-
ah

lik
Undang No. 13 Tahun 2003 oleh karenanya dapat dikategorikan sebagai
PHK sepihak dan sewenang-wenang atau lebih dikenal dengan istilah Unfair
am

ub
Dismissal/Unjustified Dismissal " ;
"Menimbang, bahwa dari semua pertimbangan-pertimbangan dan uraian di
atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakan Tergugat yang telah
ep
k

melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Penggugat harus dinyatakan


ah

tidak sah dan bertentangan dengan hukum " ;


R
Pertimbangan Judex Factie di atas adalah pertimbangan yang salah dalam

si
menerapkan hukum karena berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang

ne
ng

telah dikemukakan dalam persidangan adalah sebagai berikut :


Terbukti Pemutusan Hubungan Kerja Oleh Pemohon Kasasi Terhadap
Termohon Kasasi Bukan Karena Termohon Kasasi Telah Melakukan

do
gu

Pelanggaran Dan Rekayasa Tetapi Dikarenakan Termohon Kasasi Tidak


Menjalankan Tugas Dan Kewajibannya Sebagai Pekerja ;
In
A

1. Terbukti berdasarkan hukum dan fakta selama persidangan yang tidak


dapat disangkal lagi kebenarannya bahwa Pemohon Kasasi melakukan
ah

pemutusan hubungan kerja dengan Termohon Kasasi bukan karena


lik

Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran dan rekayasa yaitu


melanggar batas waktu Holding Period Obligasi dan merekayasa Holding
m

ub

Period dan Cut Loss Policy, akan tetapi dikarenakan Termohon Kasasi
tidak menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pekerja ;
ka

ep

Apabila Judex Factie memperhatikan fakta-fakta selama persidangan serta


bukti-bukti yang mendukungnya maka Judex Factie tidak akan salah
ah

dalam membuat penafsiran ataupun kesimpulan mengenai dasar


R

perselisihan antara Termohon Kasasi dan Pemohon Kasasi ;


es
M

ng

on

Hal 12 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pelanggaran dan rekayasa oleh Termohon Kasasi tersebut di atas hanyalah
merupakan salah satu alasan terjadinya penurunan jabatan/demosi

ne
ng
terhadap Termohon Kasasi ;
2. Terbukti berdasarkan hukum dan fakta persidangan yang tidak dapat

do
gu disangkal lagi kebenarannya, bahwa perselisihan antara Pemohon Kasasi
dan Termohon Kasasi bermula saat Termohon Kasasi ditempatkan sebagai
Pimpinan Foreign Institution Department berdasarkan SK No. BNIS-

In
A
DIR/2/0094/KP/R tertanggal 12 Mei 2008 dan Surat No. 1067/DIR/2000
tertanggal 28 Juli 2000 (Vide Bukti T-2 dan Bukti T-3). Akan tetapi
ah

lik
Termohon Kasasi menolak penempatan dirinya sebagai Pimpinan Foreign
Institution Department ;
am

ub
3. Dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta bahwa penurunan jabatan
Termohon Kasasi dari Pimpinan Divisi Fixed Income menjadi Pimpinan
Bagian Foreign Institution Department sejak 13 Mei 2008 tidak dilakukan
ep
k

secara tiba-tiba dan tanpa dasar karena :


ah

a. Hasil assesment menunjukkan bahwa Termohon Kasasi "kurang


R
sesuai” menempati jabatan sebagai Pimpinan Divisi Fixed Income

si
(Vide Bukti T-6) ;

ne
ng

b. Hasil penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi periode


Januari -Desember 2007 adalah Kurang (Vide Bukti T-5) ;
c. Termohon Kasasi melakukan pelanggaran dan rekayasa holding

do
gu

period obligasi yang dipegangnya dan mengakibatkan kerugian


Pemohon Kasasi mencapai Rp 1,2 miliar (Vide Bukti T-9) ;
In
A

d. Pendapatan Divisi Fixed Income November - Desember 2007 dan


Divisi Debt Capital Market periode Januari - Juni 2008 menurun drastis
ah

dan mengakibatkan kerugian yang nyata-nyata sangat besar bagi


lik

perusahaan sebesar Rp 13.587.911.302,- (Vide Bukti T-10) ;


4. Dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta bahwa Termohon Kasasi
m

ub

terhitung sejak penempatannya pada 13 Mei 2008 sebagai Pimpinan


Foreign Institution Department Termohon Kasasi :
ka

ep

- Tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh


Pemohon Kasasi kepadanya sesuai dengan jabatannya yang baru ;
ah

es
M

ng

on

Hal 13 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Sering-kali tidak hadir di kantor tanpa ada alasan/penjelasan, hal ini
berdasarkan daftar kehadiran Termohon Kasasi periode Januari 2008 -

ne
ng
Juni 2008 (Vide Bukti T-13) ;
- Kehadiran Termohon Kasasi di kantor tidak sesuai dengan ketentuan

do
gu waktu kerja perusahaan, dan pergi meninggalkan kantor tanpa izin dan
penjelasan kepada atasan langsung Termohon Kasasi ;
- Bahkan walaupun Termohon Kasasi tidak menjalankan kewajibannya

In
A
sebagai pekerja dalam jabatannya yang baru, namun Pemohon Kasasi
tetap melaksanakan kewajibannya dalam melakukan pembayaran
ah

lik
upah Termohon Kasasi, sesuai dengan slip upah terakhir Termohon
Kasasi terhitung Januari 2009, (Vide Bukti T-4) ;
am

ub
5. Dalam persidangan terbukti Pemohon Kasasi telah berulangkali
memperingatkan Termohon Kasasi untuk mematuhi dan menjalankan
Keputusan Direksi serta meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya,
ep
k

baik melalui surat yaitu Surat Tanggapan tertanggal 26 Mei 2008 dan Surat
ah

No. DIR/2/018 tertanggal 10 Juni 2008 (Vide Bukti T-14 dan Bukti T-l7),
R
maupun melalui pertemuan langsung antara Pemohon Kasasi dan

si
Termohon Kasasi, guna membahas sikap dari Termohon kasasi yang tidak

ne
ng

mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan oleh Perusahaan dengan baik


dan tidak mentaati Peraturan Perusahaan, sebagaimana secara tegas
tercantum dalam Risalah Pertemuan tertanggal 17 Juni 2008 (Vide Bukti T-

do
gu

18). Akan tetapi di dalam pertemuan dimaksud Termohon kasasi secara


tegas telah menyatakan keberatannya atas penempatan dan menolak untuk
In
A

menjalankan kewajibannya sebagai Pimpinan Foreign Institution


Department. Dengan demikian terbukti adalah Termohon Kasasi menolak
ah

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pekerja di


lik

perusahaan ;
6. Terbukti Termohon Kasasi telah berulang-kali baik melalui lisan, surat
m

ub

maupun diundang ke pertemuan langsung dengan Direksi, guna


diperingatkan untuk mematuhi dan menjalankan Keputusan Direksi serta
ka

ep

meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya serta untuk membahas


sikap dari Termohon kasasi yang tidak mengerjakan pekerjaan yang telah
ah

diberikan oleh Perusahaan dengan baik dan tidak mentaati Peraturan


R

Perusahaan. Namun Termohon Kasasi tetap menolak melaksanakan tugas


es
M

ng

on

Hal 14 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan kewajibannya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department sesuai
dengan keputusan Direksi ;

ne
ng
7. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, akibat tindakan-tindakan dan sikap
Termohon Kasasi tersebut, untuk menjaga keseimbangan iklim kerja di

do
gu dalam Perusahaan dan menjalankan usahanya dengan benar, dengan surat
Keputusan Direksi Nomor BNIS-DIR/2/0118/KP/R tertanggal 25 Juni 2008
Perihal : Pemberhentian Pegawai Direksi memutuskan untuk melakukan

In
A
proses pemutusan hubungan kerja dengan Termohon Kasasi (Vide Bukti
T-20) ;
ah

lik
8. Pada 18 Juli 2008, Termohon Kasasi melakukan perundingan bipartit
dengan kuasa hukum Pemohon Kasasi. Akan tetapi, dalam perundingan
am

ub
bipartit tersebut Termohon Kasasi tetap pada pendiriannya untuk
dikembalikan pada posisi semula sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital
Market (Fixed Income). Pada perundingan bipartit tersebut Pemohon Kasasi
ep
k

menyampaikan kepada Termohon Kasasi bahwa Pemohon Kasasi bersedia


ah

untuk menerima Termohon Kasasi bekerja kembali tetapi dengan posisi


R
sebagai Pimpinan Bagian Foreign Institution pada Divisi Debt Capital

si
Market. Dalam perundingan bipartit tersebut tidak tercapai kesepakatan

ne
ng

antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi (Vide Bukti T-21) ;


9. Setelah dilakukan mediasi, Mediator Suku Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat (Sudinakertrans) mengeluarkan

do
gu

Anjuran No. 6762/-1.835.3 tertanggal 17 September 2008 (Vide Bukti


T-22) ;
In
A

10. Dengan surat Ref : 6881/0458.002/KS-RF-JL tertanggal 10 Oktober 2008


(Vide Bukti T-23), Pemohon Kasasi menyatakan menerima Anjuran
ah

Mediator No. 6762/-1.835.3 tertanggal 17 September 2008. Akan tetapi


lik

Pemohon Kasasi menolak. Anjuran agar Pemohon Kasasi ditempatkan di


posisi semula karena jabatan untuk Pimpinan Divisi Debt Capital Market
m

ub

atau jabatan yang selevel dengan jabatan dimaksud telah terisi, maka
Pemohon Kasasi akan menempatkan Termohon Kasasi pada jabatan yang
ka

ep

tersedia ;
11. Pemohon Kasasi telah menjelaskan kepada Termohon Kasasi bahwa
ah

penurunan jabatan dari Termohon Kasasi bukan untuk menghambat karir


R

dari Termohon Kasasi, akan tetapi untuk memberikan kesempatan bagi


es
M

ng

on

Hal 15 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Termohon Kasasi membuktikkan dirinya pantas dan layak untuk menjabat
kembali sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market. Sebagai contoh rekan

ne
ng
dari Termohon Kasasi pernah diturunkan jabatannya, akan tetapi pekerja
dimaksud tetap melaksanakan kewajibannya pada posisi yang baru dengan

do
gu baik dan berhasil membuktikan kepada perusahaan bahwa layak dan
pantas untuk dikembalikan kepada posisi semula sehingga tanpa ragu
Pemohon Kasasi mengembalikan pekerja dimaksud ke posisi yang setara

In
A
dengan posisi sebelum diturunkan (Vide Bukti T-19) ;
12. Dalam persidangan terbukti Pemohon Kasasi tidak pernah mengajukan
ah

lik
gugatan pemutusan hubungan kerja terhadap Termohon Kasasi. Pada
perundingan bipartit dan mediasi di Suku Dinas Tenaga Kerja dan
am

ub
Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat, Pemohon Kasasi menyampaikan
kesediaannya untuk menerima Termohon Kasasi bekerja kembali pada
posisi yang telah ditentukan oleh Termohon Kasasi. Terbukti bahwa setelah
ep
k

menerima Anjuran, Pemohon Kasasi tidak melanjutkan pemutusan


ah

hubungan kerja. Pemohon Kasasi masih membayarkan upah Termohon


R
Kasasi sampai dengan Januari 2009 (Vide Bukti T-4 dan T-26). Sejak

si
Februari 2009 berdasarkan Pasal 93 (1) Undang-Undang No. 13/2003

ne
ng

Pemohon Kasasi tidak membayar upah Termohon Kasasi karena Termohon


Kasasi tidak melaksanakan kewajibannya bekerja walaupun telah dipanggil
oleh Pemohon Kasasi (Vide Bukti T-30 sampai dengan T-32) ;

do
gu

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti atas pertimbangan


Judex Factie dimaksud merupakan pertimbangan yang salah karena
In
A

terbukti Judex Factie tidak seksama mempertimbangkan fakta-fakta dan


bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan. Akibatnya, Judex Factie
ah

tidak melihat pokok permasalahan terjadinya penurunan jabatan dan


lik

pemutusan hubungan kerja Termohon Kasasi. Padahal berdasarkan fakta-


fakta dan bukti-bukti selama persidangan terbukti perselisihan antara
m

ub

Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi adalah perselisihan mengenai


penurunan jabatan Termohon Kasasi bukan pemutusan hubungan kerja
ka

ep

yang oleh Pemohon Kasasi karena Pemohon Kasasi telah memanggil


Termohon Kasasi untuk bekerja kembali, akan tetapi Termohon Kasasi
ah

menolaknya. Dengan demikian sudah sepatutnya atas pertimbangan Judex


R

es
M

ng

on

Hal 16 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Factie pada halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan
kedua putusannya untuk ditolak ;

ne
ng
C. PemohonKasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada
halaman 58 alinea kedua dan ketiga putusannya yang menguraikan sebagai

do
gu berikut :
"Menimbang, bahwa Tergugat telah mengakui bahwa inisiatif/prakarsa
pemutusan hubungan kerja dalam perkara a quo berasal dari Tergugat bukan

In
A
dari Penggugat berdasarkan Surat Keputusan Tergugat Nomor: BNIS-
DIR/2/0118/KP/R tertanggal 25 Juni 2008 Perihal : Pemberhentian Pegawai
ah

lik
dengan alasan Penggugat tidak menjalankan tugas dan pekerjaan yang
diberikan perusahaan dengan sebaik-baiknya" ;
am

ub
"Menimbang, bahwa atas pengakuan Tergugat tersebut diatas tentang
prakarsa/inisiatif pemutusan hubungan kerja, Majelis Hakim berpendirian
bahwa berdasarkan asas pembuktian dalam Hukum Acara Perdata yang
ep
k

diatur dalam Pasal 174 HIR menyatakan bahwa Pengakuan Tergugat


ah

tersebut merupakan bukti yang sempurna yang tidak memerlukan alat bukti
R
lainnya sebagai pendukung untuk memperkuat bukti tersebut" ;

si
Pertimbangan Judex Factie tersebut di atas adalah pertimbangan yang salah

ne
ng

dalam menerapkan hukum karena berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti


yang telah dikemukakan dalam persidangan adalah sebagai berikut :

do
gu

Tidak Pernah Ada Pengakuan Dari Pemohon Kasasi Bahwa Inisiatif/Prakarsa


Pemutusan Hubungan Kerja Berasal Dari Pemohon Kasasi Bukan Termohon
In
A

Kasasi ;
13. Pertimbangan dari Judex Factie tersebut di atas adalah sangat salah dan
ah

tidak beralasan hukum karena terbukti Pemohon Kasasi tidak pernah


lik

melakukan pengakuan baik lisan secara tertulis ;


14. Berdasarkan Pasal 1923 KUHPerdata dan Pasal 174 HIR pengertian
m

ub

hukum tentang pengakuan yang dapat dikualifikasikan sebagai bukti


adalah :
ka

ep

- Pernyataan atau keterangan yang dikemukakan oleh salah satu pihak


kepada pihak lain dalam proses pemeriksaan perkara ;
ah

- Pernyataan atau keterangan itu dilakukan di muka Hakim atau di dalam


R

sidang pengadilan ;
es
M

ng

on

Hal 17 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Keterangan itu merupakan pengakuan bahwa apa yang didalilkan atau
yang dikemukakan oleh lawan benar untuk keseluruhan atau sebagian ;

ne
ng
Berdasarkan pendapat M. Yahya Harahap, SH dalam Buku Hukum Acara
Perdata Halaman 723 dinyatakan :

do
gu "Alat Bukti adalah alat yang mampu dipergunakan membuktikan pokok
perkara yang disengketakan, sedangkan pengakuan tidak dapat
dipergunakan karena dia sendiri tidak memiliki fisik yang dapat diajukan

In
A
dalam persidangan" ;
Berdasarkan Pasal 1925 KUHPerdata secara tegas telah diatur bahwa yang
ah

lik
berwenang memberikan pengakuan adalah principal/pihak itu sendiri atau
dengan perantara kuasa yang dilengkapi dengan surat kuasa khusus.
am

ub
Pengakuan tersebut dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan.
Namun yang terpenting adalah suatu pengakuan memenuhi syarat formiI
dan mempunyai nilai pembuktian adalah pengakuan tersebut dilakukan di
ep
k

hadapan Hakim (Vide Pasal 1923, Pasal 1925 KUHPerdata dan Pasal 174
ah

HIR) ;
R
15. Terbukti dan merupakan fakta persidangan Judex Factie bahwa Pemohon

si
Kasasi tidak pernah memberikan pengakuan baik lisan maupun tulisan di

ne
ng

depan Majelis Hakim bahwa inisiatif/prakarsa pemutusan hubungan kerja


adalah berasal Pemohon Kasasi bukan dari Termohon Kasasi ;
16. Pasal 1870 KUHPerdata juga menyatakan bahwa yang dapat

do
gu

dikualifikasikan sebagai alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum yang


sempuma adalah akta otentik, sedangkan dalam hirearki alat bukti maka
In
A

bukti pengakuan mendapatkan posisi keempat/terakhir. Karenanya


sangatlah tidak logis apabila pertimbangan Judex Factie menyatakan
ah

pengakuan (yang sesungguhnya tidak pernah dilakukan oleh Pemohon


lik

Kasasi) adalah bukti yang sempuma yang tidak memerlukan alat bukti
lainnya ;
m

ub

17. Sesuai penjelasan Pemohon Kasasi di atas terhitung sejak penempatannya


sebagai Pimpinan Foreign Institution Department, terbukti Termohon
ka

ep

Kasasi :
a. Tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai
ah

dengan jabatannya yang baru ;


R

es
M

ng

on

Hal 18 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b. Sering-kali tidak hadir di kantor tanpa ada alasan/penjelasan, kehadiran
Termohon Kasasi dikantor tidak sesuai dengan ketentuan jam

ne
ng
perusahaan ;
c. pergi meninggalkan kantor tanpa izin dan penjelasan kepada atasan

do
gu langsung dari Termohon Kasasi ;
Terbukti dan fakta di persidangan bahwa Pemohon Kasasi telah berulang-
kali memperingatkan Termohon Kasasi untuk mematuhi dan menjalankan

In
A
Keputusan Direksi serta meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya,
akan tetapi Termohon Kasasi secara tegas menyatakan keberatannya atas
ah

lik
penempatan dan menolak untuk menjalankan kewajibannya sebagai
Pimpinan Foreign Institution Department. Dengan demikian terbukti
am

ub
Termohon Kasasi menolak untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai pekerja di Pemohon Kasasi ;
18. Pertimbangan Judex Factie Halaman 58 alinea ketiga tersebut jelas sangat
ep
k

bertolak belakang dengan fakta-fakta dan bukti-bukti di persidangan bahwa


ah

yang mempunyai inisiatif/prakarsa untuk pemutusan hubungan kerja adalah


R
Termohon Kasasi bukanlah Pemohon Kasasi. Terbukti dengan sikap dan

si
tindakan Termohon Kasasi tersebut dapat dikualifikasikan sebagai tindakan

ne
ng

dari pekerja yang tidak lagi menginginkan bekerja. Pemutusan hubungan


kerja oleh Pemohon Kasasi merupakan pilihan terakhir guna
mempertahankan iklim kerja di perusahaan agar tingkah laku dan sikap

do
gu

Termohon Kasasi tidak berdampak buruk kepada pekerja-pekerja lainnya ;


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti :
In
A

a. Pertimbangan Judex Factie pada halaman 58 alinea kedua dan ketiga


putusannya merupakan pertimbangan yang salah ;
ah

b. Judex Factie salah dalam menafsirkan suatu ketentuan hukum perundang-


lik

undangan ;
c. Pertimbangan Judex Factie tersebut membuktikan Judex Factie tidak cermat
m

ub

dan tidak teliti dalam menelaah atau melihat suatu pokok permasalahan yang
mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja ;
ka

ep

Dengan demikian sudah sepatutnya pertimbangan Judex Factie pada halaman


58 alinea kedua dan ketiga putusannya untuk dinyatakan ditolak ;
ah

es
M

ng

on

Hal 19 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
D. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada
halaman 59 alinea ketiga, keempat dan kelima putusannya sebagai berikut :

ne
ng
“Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa
tindakan Tergugat telah melakukan tindakan demosi kepada Penggugat

do
gu berupa penurunan jabatan dari pimpinan Divisi Fixed Income menjadi
pimpinan Foreign Institution Dept yang merupakan satu tingkat dibawah
posisi Penggugat saat ini yaitu pimpinan Divisi Fixed Income dengan alasan

In
A
Penggugat tidak mencapai target yang diinginkan oleh Tergugat adalah
merupakan alasan yang tidak benar dan mengada-ada serta bertentangan
ah

lik
hukum” ;
“Menimbang, bahwa oleh tindakan Tergugat yang telah melakukan
am

ub
demosi/penurunan jabatan kepada Penggugat tanpa alasan yang dibenarkan
oleh hukum maka tindakan Tergugat merupakan suatu tindakan arogansi dan
kesewenang-wenangan Penggugat sebagai pengusaha” ;
ep
k

“Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang bahwa tindakan demosi


ah

dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat lebih dipengaruhi atas rasa


R
suka dan tidak suka (like and dislike) bukan berdasarkan prestasi kerja yang

si
telah dilakukan oleh Penggugat selama ini yang telah mengabdi kepada

ne
ng

Tergugat ± 12 tahun” ;
Pertimbangan Judex Factie tersebut di atas adalah pertimbangan yang salah
dalam menerapkan hukum dan sangat sarat dengan unsur subyektifitas ;

do
gu

Berdasarkan Peraturan Perusahaan Bahwa Penurunan Jabatan Terhadap


In
A

Termohon Kasasi Sepenuhnya Merupakan Wewenangnya Dari Pemohon


Kasasi, Dan Didasari Oleh Hasil Penilaian Kerja Terhadap Termohon Kasasi ;
ah

19. Pertimbangan dari Judex Factie tersebut salah dan tidak beralasan hukum.
lik

Penurunan jabatan Termohon Kasasi sepenuhnya kewenangan dari


Pemohon Kasasi dan didasari oleh alasan-alasan yang kuat.
m

ub

Kewenangan Pemohon Kasasi dimaksud secara tegas tercantum dalam


khususnya Pasal 26 Peraturan Perusahaan PT. BNI Securities periode
ka

ep

2008-2012 (Vide Bukti T-15) yang pada pokoknya menyatakan setiap


perubahan atas upah/gaji dan pangkat (naik/turun) didasari dan/atau sikap
ah

kerja pegawai serta kemampuan perusahaan ;


R

es
M

ng

on

Hal 20 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
20. Sehubungan dengan tujuan meningkatkan kinerja pekerjanya pada Februari
2007 Pemohon Kasasi melakukan evaluasi potensi pegawai (assesment)

ne
ng
berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya terhadap seluruh pegawai
termasuk Termohon Kasasi. Dari hasil evaluasi terhadap Termohon Kasasi

do
gu diperoleh hasil evaluasi potensi pegawai (assesment) yang kurang
memuaskan ;
21. Selain itu secara periodik setiap bulannya Pemohon Kasasi juga

In
A
melaksanakan penilaian kerja terhadap seluruh divisi dalam
perusahaannya, termasuk divisi yang dipimpin oleh Termohon Kasasi.
ah

lik
Dalam melakukan penilaian bulanan tersebut Pemohon Kasasi juga
melakukan konsultasi, pembahasan dan evaluasi mengenal permasalahan-
am

ub
permasalahan yang terkait dengan operasional Perusahaan terutama yang
menyangkut pencapaian target dan tujuan Perusahaan. Hasil penilaian
kerja dari Termohon Kasasi selama menjabat Pimpinan Divisi Debt Capital
ep
k

Market periode Januari-Desember 2007 adalah :


ah

a. Termohon Kasasi tidak mencapal revenue tahun 2007 yang telah


R
ditargetkan oleh Pemohon Kasasi ;

si
dan ;

ne
ng

b. Hasil dari penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi adalah
kurang (Vide Bukti T-5 dan T-6) ;
22. Terbukti pada akhir November 2007, Pemohon Kasasi memperingatkan

do
gu

Termohon Kasasi untuk meningkatkan kinerjanya dan memberikan


kesempatan kepada Termohon Kasasi sampai dengan Maret 2008. Akan
In
A

tetapi hingga April 2008 Termohon Kasasi tetap tidak menunjukan adanya
perbaikan atas kinerjanya sesuai dengan target perusahaan. Selain itu
ah

Pemohon Kasasi juga menemukan adanya pelanggaran oleh Termohon


lik

Kasasi dalam pengelolaan Portfolio perusahaan yang mengakibatkan


perusahaan merugi ;
m

ub

23. Dengan mengacu kepada hasil kinerja tahun 2007 serta kuartal I tahun
2008 dan hasil assesment pegawai terhadap Termohon Kasasi, maka pada
ka

ep

Mei 2008 Direksi melakukan pemetaan kembali posisi dan jabatan pegawai.
Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kinerja serta pencapaian
ah

perusahaan dengan menempatkan pekerja di tempat yang sesuai dengan


R

kemampuannya. Dengan melihat hasil kinerja dan hasil penilaian terhadap


es
M

ng

on

Hal 21 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Termohon Kasasi, dalam rapat Direksi diambil keputusan bahwa Termohon
Kasasi tidak lagi menjabat sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market dan

ne
ng
akan ditempatkan sebagai Pimpinan Foreign Institution Departement ;
24. Pada akhir 2008, Pemohon Kasasi melakukan penilaian kinerja terhadap

do
gu Divisi Debt Capital Market dan diketahui bahwa setelah dipimpin oleh
pimpinan baru, Divisi Debt Capital Market memperoleh keuntungan yang
signifikan (Vide Bukti T-10) ;

In
A
25. Penilaian kerja tidak hanya dilakukan terhadap Termohon Kasasi tetapi juga
kepada seluruh pegawai Pemohon Kasasi. Berdasarkan hasil penilaian
ah

lik
kinerja tersebut, selain Termohon Kasasi, ada 3 pekerja lainnya yang
mengalami penurunan jabatan pada waktu yang bersamaan dengan
am

ub
Termohon Kasasi dan ketiga pekerja tersebut menerima keputusan Direksi
(Vide Bukti T-11) ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti pertimbangan Judex Factie
ep
k

pada halaman 59 alinea ketiga, keempat dan kelima Putusan merupakan


ah

pertimbangan yang salah ;


R
Terbukti penurunan jabatan sepenuhnya merupakan kewenangan dari

si
Pemohon Kasasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan PT. BNI

ne
ng

Securities periode 2008-2010, dan penurunan jabatan dimaksud didasari


oleh :
- Fakta bahwa hasil penilaian terhadap Termohon Kasasi sebagai

do
gu

Pimpinan Divisi Debt Capital Market adalah kurang memuaskan ;


- Hasil penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi periode
In
A

Januari-Desember 2007 adalah kurang ;


- Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran sehingga menimbulkan
ah

kerugian yang nyata terhadap perusahaan ;


lik

Karenanya adalah sah dan benar tindakan dari Pemohon Kasasi melakukan
penurunan jabatan terhadap Termohon Kasasi. Karenanya, sangatlah
m

ub

beralasan apabila pertimbangan Judex Factie pada halaman 59 alinea


ketiga, keempat dan kelima putusannya dinyatakan ditolak ;
ka

ep

E. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada


ah

halaman 55 garis kelima sampai dengan ketujuh, dan halaman 56 garis


R

kedua putusannya bahwa :


es
M

ng

on

Hal 22 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“Bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa tindakan Penggugat yang
menahan Holding Period selama lebih dari 2 hari sesuai ketentuan bukan

ne
ng
karena faktor kesengajaan Penggugat untuk melanggar aturan dan mencari
keuntungan pribadi namun semata-mata karena faktor eksternal yaitu krisis

do
gu ekonomi global sehingga menyebabkan sepinya likuiditas di pasar dan tidak
adanya pembeli di pasar modal” ;
“Bahwa ternyata terbukti masalah holding period terlewati 2 hari adalah bukan

In
A
masalah yang besar karena perusahaan masih menikmati kupon dari bunga
obligasi selama 2 hari dan kalau transaksi batal akan lebih banyak waktu
ah

lik
holding period terlewati” ;
"Bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat harus bijaksana dalam
am

ub
melihat kondisi krisis ekonomi global yang tidak dapat dihindari oleh semua
orang/perusahaan karena lesunya perekonomian dunia yang berdampak
pada lesunya jual beli saham di pasar modal Indonesia” ;
ep
k

"Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat


ah

tidak dapat disalahkan untuk menanggung sendiri kesalahan tersebut karena


R
Penggugat lelah menahan portofolio (Holding Period) selama lebih dari 2 hari

si
bursa, namun hal ini lebih dikarenakan faktor eksternal yaitu krisis ekonomi

ne
ng

global sehingga menyebabkan likuiditas di pasar dan tidak adanya pembeli di


pasar modal Indonesia yang sesuai dengan harga yang diinginkan dan
perusahaan masih menikmati kupon dari bunga obligasi selama 2 hari dan

do
gu

kalau transaksi batal akan lebih banyak waktu holding period terlewati” ;
In
A

Pertimbangan Judex Factie tersebut di atas adalah pertimbangan yang jelas


salah dalam menerapkan hukum dan terkesan dipaksakan ;
ah

lik

Terbukti Termohon Kasasi Melakukan Pelanggaran Dalam Melaksanakan


Tugasnya Sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market ;
m

ub

26. Pertimbangan dari Judex Factie tersebut di atas adalah sangat salah dan
tidak beralasan hukum karena telah terbukti Termohon Kasasi telah
ka

ep

melakukan pelanggaran atas batas waktu Holding Period Obligasi dan cut
loss policy. Hal ini juga telah diakui oleh Termohon Kasasi dalam
ah

persidangan ;
R

es
M

ng

on

Hal 23 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
27. Terbukti di persidangan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Kegiatan Investasi, Pendapatan Usaha, dan Belanja Modal pada PT. BNI

ne
ng
Securities di Jakarta, Solo dan Bandung - Auditama Keuangan Negara VII
BPK-RI Di Jakarta Nomor : 15/AUDITAMA VII/PDTT/10/2008 Tanggal 30

do
gu Oktober 2008 (Vide Bukti T-36) dinyatakan bahwa hasil audit BPK atas
pengelolaan obligasi pada Divisi Fixed Income tahun 2007 adalah :
a. Pemimpin Divisi tidak menjalankan kewenangan cut loss pada saat

In
A
terjadi penurunan harga obligasi. Pejabat berwenang tidak melaporkan
kepada atasannya bahwa kewenangan cut loss yang dimilikinya tidak
ah

lik
digunakan ;
b. Dukungan bagian riset terhadap Divisi Fixed Income belum maksimal ;
am

ub
c. BNI Securities mengalami kerugian atas investasi pada tujuh obligasi
yang dilakukan oleh Divisi Fixed Income sebesar Rp 4.743.550.000,- ;
Berdasarkan hasil audit tersebut, BPK menyarankan kepada Direksi PT.
ep
k

BNI Securities agar :


ah

a. Memberikan sanksi kepada Pimpinan Divisi Fixed Income sesuai


R
dengan bobot kesalahannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

si
b. Segera menyelesaikan proses rekrutmen untuk analisis riset fixed

ne
ng

income agar dapat mengoptimalkan fungsi riset pada efek obligasi ;


Dengan demikian adalah fakta yang tidak terbantah kebenarannya bahwa
Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran atas cut loss policy yang

do
gu

mengakibatkan kerugian yang besar bagi Pemohon Kasasi. Untuk itu sudah
sepatutnya. Termohon Kasasi menerima sanksi demosi yang telah
In
A

diberikan Pemohon Kasasi ;


28. Pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh Termohon Kasasi adalah
ah

merekasaya holding period obligasi. Holding period adalah batas waktu bagi
lik

seorang Pimpinan Divisi untuk dapat menahan suatu obligasi paling lama
22 hari bursa, dan jika sudah jatuh tempo maka obligasi tersebut harus
m

ub

dijual. Apabila ingin menahan obligasi tersebut lebih lama maka Pimpinan
Divisi harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi. Hal ini secara
ka

ep

tegas diatur dalam Notulen Rapat Komite Investasi Dana Perseroan No.
08/2008 tertanggal 21 Februari 2008, Agenda : Pembahasan Kebijakan
ah

Investasi Dana Perseroan 2008 (Vide Bukti T-7) ;


R

es
M

ng

on

Hal 24 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
29. Termohon Kasasi dengan sengaja telah melanggar aturan mengenai
holding period obligasi yaitu dengan melakukan transaksi beli obligasi jenis

ne
ng
fr 31 pada 25 Januari 2008 dan baru dijual kembali pada 3 Maret 2008 (24
hari bursa). Padahal berdasarkan peraturan yang jelas-jelas telah diketahui

do
gu oleh Termohon Kasasi, Termohon Kasasi hanya diperbolehkan menahan
obligasi yang dibelinya selama 22 hari bursa ;
30. Adalah fakta hukum bahwa untuk menahan obligasi fr 31 yang dibelinya

In
A
lebih dari 22 hari tersebut, Termohon Kasasi tidak pernah mendapatkan
persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi. Dengan demikian terbukti
ah

lik
bahwa Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran karena obligasi fr 31
yang dibeli oleh Termohon Kasasi harganya terus turun akan tetapi
am

ub
Termohon Kasasi tetap menahan obligasi tersebut sehingga mengakibatkan
kerugian bagi Pemohon Kasasi. Hal ini tercantum dalam Notulen Rapat
Komite Investasi Dana Perseroan No. 08/2008 tertanggal 21 Februari 2008
ep
k

Agenda : Pembahasan Kebijakan Investasi Dana Perseroan 2008 (Vide


ah

Bukti T-8) ;
R
31. Pertimbangan Judex Factie yang pada pokoknya menyatakan bahwa

si
tindakan Termohon Kasasi menahan Holding Period merupakan tindakan

ne
ng

yang dapat ditolerir dan bukan merupakan tindakan yang disengaja nyata-
nyata merupakan pertimbangan yang tidak didasarkan pada kompetensi
Judex Factie dan sangat melecehkan Pemohon Kasasi. Jelas terbukti

do
gu

Termohon Kasasi melanggar peraturan Pemohon Kasasi namun Judex


Factie bahkan dengan mudahnya berpendapat pelanggaran tersebut
In
A

sebagai hal yang dapat ditolerir. Padahal tindakan dari Termohon Kasasi
tersebut jelas, tegas dan terbukti melanggar ketentuan dari perusahaan
ah

yang nyata-nyata sangat dipahami oleh Termohon Kasasi, terlepas dari


lik

apapun alasan dari Termohon Kasasi ;


32. Terbukti di persidangan bahwa Termohon Kasasi telah melakukan
m

ub

pelanggaran dan rekayasa holding period obligasi fr31 yang dikelolanya ;


Pelanggaran dan rekayasa oleh Termohon Kasasi adalah :
ka

ep

a. Melanggar batas waktu Holding Period obligasi ;


Holding period adalah batas waktu bagi seorang Pimpinan Divisi untuk
ah

dapat menahan suatu obligasi paling lama 22 hari bursa, dan jika sudah
R

jatuh tempo maka obligasi tersebut harus dijual. Apabila ingin menahan
es
M

ng

on

Hal 25 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
obligasi tersebut lebih lama maka Pimpinan Divisi harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari Direksi. Peraturan mengenai holding period

ne
ng
maksimum untuk Pimpinan Divisi diatur dalam Notulen Rapat Komite
Investasi Dana Perseroan No. 08/2008 tertanggal 21 Februari 2008,

do
gu Agenda : Pembahasan Kebijakan Investasi Dana Perseroan 2008 dan
Termohon Kasasi turut menghadiri rapat tersebut ;
Termohon Kasasi telah melanggar aturan mengenai holding period

In
A
obligasi yaitu dengan melakukan transaksi beli obligasi jenis fr 31 pada
25 Januari 2008 dan baru dijual kembali pada 3 Maret 2008 (24 hari
ah

lik
bursa). Padahal, Termohon Kasasi hanya diperbolehkan menahan
obligasi yang dibelinya selama 22 hari bursa ;
am

ub
Adalah fakta bahwa Termohon Kasasi tidak pernah mendapatkan
persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi untuk menahan obligasi fr
31 yang dibelinya lebih dari 22 hari tersebut. Dengan demikian terbukti
ep
k

bahwa Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran karena obligasi


ah

fr 31 yang dibeli oleh Termohon Kasasi harganya terus turun, akan


R
tetapi Termohon Kasasi tetap menahan obligasi tersebut sehingga

si
mengakibatkan kerugian bagi Pemohon Kasasi (Vide Bukti T-7) ;

ne
ng

b. Merekayasa holding period dan cut loss policy ;


Termohon Kasasi telah merekayasa holding period dan cut loss policy
dengan cara menjual suatu obligasi kemudian pada saat yang

do
gu

bersamaan membeli kembali obligasi yang telah dijual tersebut dengan


jumlah yang sama. Setiap transaksi penjualan dan pembelian obligasi
In
A

tersebut selalu menimbulkan kerugian bagi Pemohon Kasasi karena


obligasi tersebut dijual dengan harga yang rendah dan dibeli dengan
ah

harga yang tinggi ;


lik

Yang dimaksud dengan cut loss policy adalah jika harga obligasi yang
dibeli terus menurun hingga selisih maksimum 5% dari harga belinya
m

ub

maka Pemimpin Divisi Debt Capital Market harus segera menjualnya


untuk mencegah kerugian yang lebih banyak. Jika tidak ingin
ka

ep

menjualnya maka Pemimpin Divisi Debt Capital Market harus


mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi atas penahanan obligasi
ah

tersebut. Peraturan mengenai cut loss policy untuk Pemimpin Divisi


R

diatur dalam Notulen Rapat Komite Manajemen Resiko No. 10/2007


es
M

ng

on

Hal 26 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tertanggal 27 Desember 2007, Agenda : Risk Tolerance Perseroan
2008, Review Batasan Pemberian Fasilitas kepada Nasabah, Eksposur

ne
ng
Efek (termasuk yang dijadikan jaminan/direpokan) dan Penempatan
Dana pada Bank dan Manajer Investasi, Review Kewenangan

do
gu Transaksi, Review Kewenangan Cut Loss dan Take Profit. Termohon
Kasasi juga hadir dan menandatangani notulen rapat tersebut ;

In
A
Berikut beberapa transaksi Termohon Kasasi yang melanggar holding
period dan cut loss policy yang tercatat pada Proprietary Book per 23
ah

lik
Juli 2008 :
1. Termohon Kasasi membeli obligasi fr 31 pada harga 104.100%
am

ub
dengan tanggal settlement 25 Januari 2008, kemudian dijual
dengan harga 102.300% pada 3 Maret 2008 dengan tanggal
settlement 5 Maret 2008 (kerugian 1.800%). Kemudian, pada 5
ep
k

Maret 2008, Termohon Kasasi kembali membeli obligasi yang


ah

sama dengan jumlah yang sama dengan harga 102.340%


R
(kerugian 0.040%) ;

si
- Pada 17 Maret 2008 dengan tanggal settlement 19 Maret 2008,

ne
ng

Termohon Kasasi menjual kembali obligasi tersebut di harga


100.000% (kerugian 2.340%) dan pada hari yang sama
Termohon Kasasi melakukan pembelian kembali pada harga

do
gu

100.040% (kerugian 0.040%) ;


- Pada 1 April 2008 dengan tanggal settlement 4 April 2008,
In
A

Termohon Kasasi menjual kembali dengan harga 98.000%


(kerugian 2.040%) dan pada hari yang sama dilakukan
ah

pembelian kembali pada harga 98.045% (kerugian 0.045%) ;


lik

Dengan demikian berdasarkan transaksi-transaksi yang dilakukan


oleh Termohon Kasasi di atas, terbukti bahwa Termohon Kasasi
m

ub

telah menahan obligasi fr 31 itu sejak 25 Januari 2008 sampai


dengan 4 April 2008 yang mana penahanan tersebut telah
ka

ep

melampaui batas waktu holding period 22 hari bursa sebagaimana


ditetapkan oleh Pemohon Kasasi ;
ah

Tindakan Termohon Kasasi ini jelas-jelas melanggar peraturan


R

mengenai holding period maksimum untuk Pimpinan Divisi yang


es
M

ng

on

Hal 27 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diatur dalam Notulen Rapat Komite Investasi Dana Perseroan No.
08/2008 tertanggal 21 Februari 2008, Agenda : Pembahasan

ne
ng
Kebijakan Investasi Dana Perseroan 2008 ;
2. Termohon Kasasi membeli obligasi fr31 pada harga 103.500%

do
gu tanggal settlement 29 Januari 2008, kemudian dijual pada harga
102.300% pada 3 Maret 2008 dengan tanggal settlement 6 Maret
2008 (kerugian 1.200%). Kemudian, pada 6 Maret 2008, Termohon

In
A
Kasasi kembali membeli obligasi yang sama dengan jumlah yang
sama dengan harga 102.340% (kerugian 0.040%) ;
ah

lik
- Pada 31 Maret 2008 dengan tanggal settlement 3 April 2008,
Termohon Kasasi menjual kembali obligasi tersebut di harga
am

ub
98.000% (kerugian 4.340%) dan pada hari yang sama
Termohon Kasasi melakukan pembelian kembali pada harga
94.000% (kerugian 0.030%) ;
ep
k

Dengan demikian berdasarkan transaksi-transaksi oleh Termohon


ah

Kasasi di atas, holding period obligasi fr 31 itu adalah sejak tanggal


R
29 Januari 2008 sampai dengan 7 Mei 2008 yang mana telah

si
melebihi batas waktu holding period yang telah ditetapkan oleh

ne
ng

perusahaan yaitu selama 22 hari bursa ;


Tindakan Termohon Kasasi ini jelas-jelas melanggar peraturan
mengenai holding period maksimum untuk Pimpinan Divisi yang

do
gu

diatur dalam Notulen Rapat Komite Investasi Dana Perseroan No.


08/2008 tertanggal 21 Februari 2008, Agenda : Pembahasan
In
A

Kebijakan Investasi Dana Perseroan 2008 ;


3. Termohon Kasasi membeli obligasi fr 26 pada 15 Februari 2008
ah

dengan tanggal settlement 20 Februari 2008 harga 107.600%,


lik

kemudian dijual pada harga 104.000% pada 17 Maret 2008 dengan


tanggal settlement 26 Maret 2008 (kerugian 3.600%). Kemudian,
m

ub

pada 19 Maret 2008, Termohon Kasasi kembali membeli obligasi


yang sama dengan jumlah yang sama dengan harga 104.040%
ka

ep

(kerugian 0.040%) ;
- Pada 18 April 2008 dengan tanggal settlement 23 April 2008,
ah

Termohon Kasasi menjual kembali obligasi tersebut di harga


R

101.070% (kerugian 2.970%) dan pada hari yang sama


es
M

ng

on

Hal 28 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Termohon Kasasi melakukan pembelian kembali pada harga
101.100% (kerugian 0.030%) ;

ne
ng
Dengan demikian berdasarkan transaksi-transaksi yang dilakukan
oleh Termohon Kasasi di atas, holding period obligasi fr 31 itu

do
gu adalah sejak 20 Februari 2008 sampai dengan 23 April 2008 yang
juga telah melebihi batas waktu holding period yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yaitu selama 22 hari ;

In
A
Tindakan Termohon Kasasi ini jelas-jelas melanggar peraturan
mengenai holding period maksimum untuk Pimpinan Divisi yang
ah

lik
diatur dalam Notulen Rapat Komite Investasi Dana Perseroan No.
08/2008 tertanggal 21 Februari 2008, Agenda : Pembahasan
am

ub
Kebijakan Investasi Dana Perseroan 2008 ;
Atas pelanggaran dan rekayasa holding period oleh Termohon Kasasi
tersebut di atas, Pemohon Kasasi menderita kerugian Rp 1,2 miliar
ep
k

(Vide Bukti T-8 dan T-9) ;


ah

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti pertimbangan Judex


R
Factie pada halaman 55 garis kelima sampai dengan ketujuh dan

si
halaman 56 garis kedua Putusannya merupakan pertimbangan yang

ne
ng

jelas sangat salah. Terbukti Majelis Hakim dalam pertimbangan bahkan


telah mentolerir pelanggaran oleh Termohon Kasasi terhadap peraturan
perusahaan Pemohon Kasasi. Padahal tindakan Termohon Kasasi

do
gu

tersebut mempunyai resiko kerugian yang sangat besar dan terbukti


Pemohon Kasasi menderita kerugian hingga hingga Rp 1,2 Miliar. Untuk
In
A

mencegah terjadinya kerugian tersebutlah maka Pemohon Kasasi


mengeluarkan aturan mengenai Holding Period ;
ah

Peraturan tersebut bukanlah dibuat untuk dilanggar hanya karena


lik

menurut pertimbangan Judex Factie alasan lebih dari 2 hari bukanlah


masalah besar dan bahkan Judex Factie menyatakan bahwa kesalahan
m

ub

Termohon Kasasi tersebut merupakan dampak dari krisis ekonomi


global. Padahal Termohon Kasasi sangat mengetahui bahwa apabila
ka

ep

akan memperpanjang Holding Period Termohon Kasasi harus meminta


persetujuan tertulis dari Direksi, dan terbukti hal ini tidak pernah
ah

dilakukan oleh Termohon Kasasi ;


R

es
M

ng

on

Hal 29 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Judex Factie Telah Melampaui Kewenangannya ;
F. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas putusan Judex Factie pada

ne
ng
halaman 63 alinea pertama dan halaman 64 alinea kedua sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa ternyata Penggugat tidak dibayar oleh Tergugat

do
gu upah/gajinya sejak bulan Februari 2008 sampai dengan putusan dalam
perkara a quo ini diucapkan, maka dengan demikian kewajiban Tergugat
untuk membayar upah/gaji Penggugat berdasarkan amanat Pasal 155 ayat

In
A
(2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 adalah sebesar upah/gaji Penggugat
yang biasa diterima yaitu 15 (lima belas) bulan x Rp 17.480.156,- = Rp
ah

lik
262.202.340,- (dua ratus enam puluh dua juta dua ratus dua ribu tiga ratus
empat puluh rupiah)” ;
am

ub
“Menimbang, bahwa petitum angka 4 (empat) yang menghukum Tergugat
untuk membayar kerugian materiil Penggugat berupa tunjangan jabatan,
tuniangan transport dan bonus tahunan yang totalnya sebesar 169.465.229,-
ep
k

Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena Penggugat diperkerjakan


ah

kembali dan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak putus
R
maka Penggugat berhak mendapat tunjangan dan bonus tahunan tersebut

si
oleh karenanya tuntutan tersebut adalah beralasan hukum oleh karenanya

ne
ng

patut untuk dikabulkan” ;

Pertimbangan Putusan Judex Factie Tersebut Terbukti Melebihi Petitum Gugatan

do
gu

Termohon Kasasi Atau Ultra Petitum ;


33. Terbukti hal-hal yang dimohonkan oleh Termohon Kasasi dalam
In
A

gugatannya adalah sebagai berikut :


1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ah

2. Menghukum Tergugat untuk segera melaksanakan Surat Anjuran No.


lik

155/ ANJ/D/IX/2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja


dan Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008 ;
m

ub

3. Menghukum Tergugat untuk merehabilitasi nama baik Penggugat ;


4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil dengan jumlah
ka

ep

sebesar Rp 169.465.229,- ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat
ah

untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara


R

ini sebesar Rp 10.000.000,- ;


es
M

ng

on

Hal 30 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ada
Verzet, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad), karena

ne
ng
Gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam Pasal 180 HIR ;

do
gu 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
34. Terbukti Judex Factie dalam putusannya telah memutus hal-hal sebagai
berikut :

In
A
DALAM EKSEPSI :
1. Menolak Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat ;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
am

ub
2. Menyatakan tindakan Tergugat yang telah melakukan pemutusan hubungan
kerja kepada Penggugat adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum
yang berlaku ;
ep
k

3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak putus ;


ah

4. Menghukum Tergugat untuk memperkerjakan kembali Penggugat di posisi


R
semula atau yang setara dengan posisi tersebut dengan tetap memberikan

si
hak-hak Penggugat yang diterima setiap bulan sampai dengan putusan ini

ne
ng

berkekuatan hukum tetap ;


5. Menghukum Tergugat untuk membayar upah/gaji Penggugat berdasarkan
amanat Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 sebesar

do
gu

upah/gaji Penggugat yang biasa diterima yaitu 15 (lima belas) bulan x Rp


17.480.156,- = Rp 262.202.340,- (dua ratus enam puluh dua juta dua ratus
In
A

dua ribu tiga ratus empat puluh rupiah) ;


6. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat berupa
ah

tunjangan-tunjangan yang biasa diterima oleh Penggugat dan bonus tahunan


lik

dengan total sebesar Rp 169.465.229, - (seratus enam puluh sembilan juta


empat ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ;
m

ub

7. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp


699.206,- ( enam ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus enam rupiah)
ka

ep

per hari apabila Tergugat tidak patuh untuk melaksanakan putusan secara
sukarela dan dengan sengaja telah melalaikan putusan pengadilan ini ;
ah

8. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya ;


R

es
M

ng

on

Hal 31 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
9. Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Tergugat
sebesar Rp 447.000,- (empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah)” ;

ne
ng
Mengacu kepada 2 hal di atas terbukti Judex Factie telah melanggar Hukum
Acara Perdata karena mengabulkan hal-hal yang tidak diminta ataupun melebihi

do
gu
daripada yang diminta oleh Termohon Kasasi dalam gugatannya ;
35. Terbukti di persidangan bahwa Pemohon Kasasi telah menjalankan
kewajibannya sebagaimana diatur di dalam Pasal 155 ayat (2) Undang-

In
A
Undang No. 13/2003 dengan tetap membayarkan upah Termohon Kasasi
sampai dengan Januari 2009 (Vide Bukti T-4 dan T-26). Padahal, sejak Juli
ah

lik
2008 sampai dengan putusan dibacakan dan bahkan hingga Memori Kasasi
ini diajukan Termohon Kasasi telah mangkir tanpa alasan yang sah dan
am

ub
bukti-bukti tertulis. Dengan demikian tidak benar pertimbangan dan amar
putusan Judex Factie bahwa Pemohon Kasasi tidak membayarkan upah
Termohon Kasasi sejak Februari 2008 ;
ep
k

Atas kemangkiran Termohon Kasasi tersebut, dengan surat tertanggal 19


ah

Februari 2009 (Vide Bukti P-34/T-32), Pemohon Kasasi telah


R
memerintahkan Termohon Kasasi untuk masuk bekerja. Tetapi, Termohon

si
Kasasi tetap mengabaikan perintah Pemohon Kasasi. Karenanya

ne
ng

berdasarkan Pasal 93 (1) Undang-Undang No. 13/2003 sejak Februari 2009


Pemohon Kasasi tidak membayar upah Termohon Kasasi ;
36. Mohon perhatian Majelis Hakim Agung bahwa Pemohon Kasasi tidak

do
gu

memberikan bonus tahunan 2008 kepada seluruh pekerjanya dikarenakan


kondisi perusahaan yang mengalami kerugian. Karenanya tidak berdasar
In
A

dan sangat mengada-ada serta alangkah tidak adilnya dan sangat tidak
pantas apabila Judex Factie memutuskan bahwa Termohon Kasasi yang
ah

mangkir sejak Juli 2008 diberikan bonus tahunan 2008 sedangkan seluruh
lik

pekerja Pemohon Kasasi yang bekerja dengan penuh tanggung jawab


sepanjang tahun tidak mendapatkan bonus tahunan 2008 ;
m

ub

Tindakan dari Judex Factie yang mengabulkan melebihi dari yang dituntut
senyata-nyata telah melampaui kewenangannya sebagaimana telah diatur
ka

ep

dalam Pasal 178 ayat (3) HIR. Untuk itu tindakan ultra petitum oleh Judex
Factie adalah tidak dapat dibenarkan dan karenanya sudah sepatutnya
ah

putusan a quo dibatalkan ;


R

es
M

ng

on

Hal 32 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :

ne
ng
Bahwa terlepas dari alasan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi
sebagaimana tertera dalam Memori Kasasinya tanggal 11 Juni 2009 dan

do
Memori
gu
dihubungkan dengan tanggapan yang diajukan Termohon Kasasi dalam Kontra
Kasasinya, tanggal 3 Agustus 2009 Mahkamah Agung
mempertimbangkan sebagai berikut :

In
A
Bahwa Penggugat - Termohon Kasasi dalam petitum gugatannya angka 2
memohon agar : “Menghukum Tergugat untuk segera melaksanakan Surat
ah

lik
Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008 ;
am

ub
Bahwa Tergugat - Pemohon Kasasi dalam suratnya tanggal 10 Oktober
2008 No. Ref. 6881/0458.002/KS-F-JL menyatakan bahwa : Tergugat menerima
anjuran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
ep
k

tanggal 17 September 2008, akan tetapi karena jabatan Pimpinan Divisi Debt
ah

Capital Market atau jabatan yang selevel telah terisi semua, Pengusaha akan
R
menempatkan pekerja pada jabatan yang tersedia ;

si
Bahwa sehubungan dengan petitum Penggugat angka 2 dihubungkan

ne
ng

dengan Surat Tergugat tanggal 10 Oktober 2008 No. Ref. 6881/0458.002/KS-F-


JL, maka amar putusan Judex Factie yang mempekerjakan kembali Penggugat,
pada pokoknya dapat dibenarkan, namun redaksi dari amar putusan tersebut

do
gu

selanjutnya yang menyatakan mempekerjakan kembali, “pada posisi semula atau


yang setara dengan posisi tersebut”, tidak dapat dibenarkan, dengan alasan
In
A

bahwa terlepas dari bersalah atau tidaknya Penggugat sesuai dengan sifat
hubungan kerja (employment relation, arbeids verhouding) yang mengandung
ah

“unsur perintah” sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1 angka “15” Undang-


lik

Undang No. 13 Tahun 2003 yang berbeda dengan hubungan-hubungan hukum


untuk melakukan pekerjaan lainnya, pihak pengusaha (pemberi kerja) berdasarkan
m

ub

kebutuhan dan penilaiannya berhak mengatur penempatan jabatan atau pekerjaan


terhadap pekerja yang “dipekerjakannya” sepanjang tidak mengurangi hak-hak
ka

ep

(pokok)-nya ;
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka tindakan Tergugat
ah

yang menempatkan Penggugat pada posisi tugas atau jabatan sebagai Pimpinan
R

di Bagian Foreign Institution Departement (Head Foreign Institution Departement)


es
M

ng

on

Hal 33 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Devisi Debt Capital Market terhitung sejak tanggal 13 Mei 2008 dapat dibenarkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu putusan judex factie harus dibatalkan

ne
ng
dan Mahkamah Agung akan mengadili sendiri dengan pertimbangan sebagai
berikut ;

do
gu Bahwa, tentang eksepsi oleh karena menurut Majelis Mahkamah Agung
pertimbangan dalam putusan Judex Facti tersebut telah tepat dan benar, maka
pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Mahkamah

In
A
Agung, sehingga karenanya eksepsi tersebut adalah patut ditolak ;
Bahwa tentang amar putusan (angka 5) yang menghukum Tergugat
ah

lik
membayar upah/gaji Penggugat , putusan Judex Factie a quo adalah putusan
yang bersifat Ultra Petita sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 178 ayat (3)
am

ub
HIR karena putusan Judex Factie a quo tidak didasarkan pada adanya tuntutan
sebagaimana tertuang dalam petitum, oleh karenanya amar putusan demikian
harus ditiadakan ;
ep
k

Bahwa tentang amar putusan (angka 6) yang menghukum Tergugat


ah

membayar hak-hak Penggugat atas tunjangan-tunjangan yang biasa diterima


R
(Tunjangan Jabatan, Tunjangan transport dan Pulsa dan Bonus Tahunan), Majelis

si
Mahkamah Agung mempertimbangkan sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa terhitung sejak Penggugat dialihkan tugas/jabatannya sebagai


Pimpinan di Bagian Foreign Institution (Head of Foreign Institution
Departement) Devisi Debt Capital Market tanggal 13 Mei 2008 untuk jabatan

do
gu

yang baru ini besarnya Tunjangan Jabatan adalah sebesar Rp.1.800.000,-


sebulan dan tidak lagi berhak atas Tunjangan Jabatan yang lama sebesar
In
A

Rp.3.500.000,- sebulan ;
- Bahwa bersamaan dengan upah/gaji pokok, Tunjangan Jabatan yang baru a
ah

quo telah diberikan kepada Penggugat sejak bulan Juni 2008 sampai dengan
lik

Januari 2009 dan oleh karena tuntutan Penggugat atas tunjangan jabatan
yang lama a quo tidak beralasan untuk dikabulkan ;
m

ub

- Bahwa putusan Judec Factie yang mengabulkan tuntutan Penggugat atas


bonus tahunan (tahun 2008) tidak beralasan, karena untuk tahun 2008
ka

ep

perusahaan Tergugat tidak memberikan bonus tahunan ;


- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap tuntutan
ah

dalam petitum angka 4 a quo Penggugat hanya berhak atas tunjangan


R

Transport dan Pulsa sebesar Rp.15.760.000,- ;


es
M

ng

on

Hal 34 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, tentang Uang Paksa (Dwangsom) oleh karena menurut Majelis
Mahkamah Agung pertimbangan dalam putusan Judex Factie tersebut telah tepat

ne
ng
dan benar, maka pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan
Majelis Mahkamah Agung, sehingga karenanya Uang Paksa (Dwangsom) tersebut

do
gu
adalah patut tetap dipertahankan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, tanpa perlu
mempertimbangkan alasan kasasi lainnya, menurut pendapat Mahkamah Agung

In
A
terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi : PT. BNI Securities dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik
Pusat No. 08/PHI.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 21 April 2009 serta Mahkamah
Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang
am

ub
akan disebutkan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara a quo
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas dan permohonan kasasi
ep
k

dari Pemohon Kasasi dikabulkan , maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-


ah

Undang No.2 Tahun 2004 Termohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara
R
dalam semua tingkat peradilan ;

si
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2004,

ne
ng

Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, serta peraturan

do
gu

perundang-undangan lain yang bersangkutan ;


In
A

MENGADILI :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi / Tergugat : PT.
ah

BNI Securities tersebut ;


lik

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.


08/PHI.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 21 April 2009 ;
m

ub

MENGADILI SENDIRI :
DALAM EKSEPSI :
ka

ep

- Menolak Eksepsi Tergugat ;


DALAM POKOK PERKARA :
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;


R

es
M

ng

on

Hal 35 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Menyatakan tindakan PHK oleh Tergugat tidak sah dan bertentangan dengan
hukum yang berlaku ;

ne
ng
3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat tidak putus ;
4. Menghukum Tergugat untuk mempekerjakan kembali Penggugat pada posisi

do
gu jabatan sebagai Pimpinan di Bagian Foreign Institution (Head of Foreign
Institution Department) Divisi Debt Capital Market ;
5. Menghukum Tergugat membayar hak Penggugat atas Tunjangan-tunjangan

In
A
(Tunjangan Transport dan Pulsa) yang biasa diterima oleh Penggugat yang
seluruhnya berjumlah Rp 15.760.000,- ;
ah

lik
6. Menghukum Tergugat membayar Uang Paksa (dwangsom) sebesar Rp
699.206,- (enam ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus enam rupiah)
am

ub
per hari apabila Tergugat tidak patuh untuk melaksanakan putusan secara ini
sukarela dan dengan sengaja telah melalaikan putusan ini ;
7. Menolak gugatan Penggugat selebihnya ;
ep
k

Menghukum Termohon Kasasi / Penggugat untuk membayar biaya perkara


ah

dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;
R
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

si
Agung pada hari Selasa, tanggal 12 Januari 2010, oleh Djafni Djamal, SH.

ne
ng

Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Arsyad, SH. MH. dan Bernard, SH. MM. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh

do
gu

Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan
Reza Fauzi, SH. CN. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
In
A

Hakim-Hakim Anggota : Ketua :


ah

ttd./ ttd./
lik

Arsyad, SH. MH. Djafni Djamal, SH.


ttd./
m

ub

Bernard, SH. MM.


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 36 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Biaya-biaya : Panitera Pengganti :
1. Meterai .................. Rp. 6.000,- ttd./

ne
ng
2. Redaksi .................... Rp. 1.000,-
3. Administrasi Kasasi ... Rp. 499.300,- Reza Fauzi, SH. CN.
Jumlah Rp. 500.000,-

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 37 dari 37 hal.Put.No.809 K/PDT.SUS/2009


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Anda mungkin juga menyukai