Anda di halaman 1dari 56

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 16 P/HUM/2020

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak

do
gu uji materiil terhadap Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan

In
A
Penyelenggaraan Reklame, pada tingkat pertama dan terakhir telah
memutuskan sebagai berikut, dalam perkara :
ah

lik
ASOSIASI PERUSAHAAN MEDIA LUAR GRIYA
INDONESIA (AMLI), tempat kedudukan di Jalan Mampang
Prapatan Raya, Nomor 99, Jakarta Selatan, 12760, yang
am

ub
diwakili oleh :
1. Drs. H. Aip Syarifuddin, jabatan Ketua Umum;
ep
k

2. Hj. Nuke Maya Saphira, M.BA, jabatan Sekretaris


Jenderal;
ah

R
Selanjutnya memberi kuasa kepada Edward Sinambela,

si
S.H., C.L.A., para advokat pada Kantor “Law FIRM

ne
ng

EDWARD SINAMBELA & Partners, Advocates and Solicitors


(ESP)”, beralamat di Ruko Rose Garden 3, Nomor 62, Grand
Galaxy, Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor

do
gu

20/SK/ESP/XII/2019 tanggal 20 Desember 2019;


Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;
In
A

melawan:
GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA, tempat
ah

lik

kedudukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Nomor 8-9,


Jakarta Pusat;
Dalam hal ini diwakili oleh kuasa :
m

ub

1. Yosa S. Gurmilang, S.H., M.H;


ka

2. Haratua D.P. Purba, S.H., M.H;


ep

3. Johan Horas Irwanto, S.H;


ah

Halaman 1 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Imron Hasan, S.H;

si
5. M. Tariq Islamie, S.H;
6. Nadia Zuairoh, S.H;

ne
ng
7. Sudono;
8. Canang Datu Hariyoso, S.H;

do
gu 9. Romanus P.B. Purba, S.H;
10. Eko Noviyanto, S.H;
11. Mindo Simamora, S.H;

In
A
12. Mariem Triasmita, S.H;
Semuanya Pegawai Biro Hukum Setda Provinsi Daerah
ah

lik
Khusus Ibukota Jakarta, beralamat di Biro Hukum Gedung
Balaikota Blok G Lantai IX, Jalan Medan Merdeka Selatan
am

ub
Nomor 8-9, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 14 Februari 2020;
Selanjutnya disebut sebagai Termohon;
ep
k

Mahkamah Agung tersebut;


ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


R

si
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya

ne
ng

tertanggal 9 Januari 2020 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah


Agung pada tanggal 9 Januari 2020 dan diregister dengan Nomor 16

do
gu

P/HUM/2020 tanggal 10 Januari 2020 telah mengajukan permohonan


keberatan hak uji materiil, dengan objek keberatan hak uji materiil
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 148
In
A

Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame


bertentangan terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
ah

lik

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dengan


dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut :
m

ub

I. Pendahuluan
Peran penyelenggara industri jasa reklame MLG (Media Luar
ka

Griya/OOH; Out Of Home Media) adalah sebagai kreator, investor dan


ep

operator media, yang berarti merupakan bagian dari Usaha Ekonomi


ah

Halaman 2 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kreatif yang mampu memberikan kontribusi besar pada sektor

si
industri, ketenagakerjaan/lapangan pekerjaan dan peningkatan
pendapatan asli daerah;

ne
ng
Kegiatan reklame Media Luar Griya konvensional/static/non-digital ini
mudah melibatkan lapisan masyarakat untuk turut berusaha dalam

do
gu industri jasa reklame karena terjangkau dalam hal permodalan dan
sifat pekerjaannya yang padat karya, sehingga dapat membuka
lapangan pekerjaan. Namun sesuai kemajuan teknologi yang pada

In
A
hakekatnya tidak dapat terhindarkan, timbul perangkat reklame
modern yakni Megatron/Videotron/Light Emitting Diode (LED);
ah

lik
Teknologi reklame LED ini dengan cepat diambil/dikelola oleh para
pengusaha yang memiliki modal kuat sehingga titik-titik reklame
am

ub
yang seharusnya menjadi porsi Media Luar Griya (MLG)
konvensional/static/non-digital malah terus diambil/dikelola oleh
pengusaha reklame LED. Disamping itu kebijakan yang
ep
k

mengharuskan reklame Media Luar Griya (MLG) menggunakan LED


ah

jelas-jelas sudah mengarah kepada praktek monopoli yang


R

si
menimbulkan ketidak-adilan. Selanjutnya dapat dibayangkan bahwa
Media Luar Griya (MLG) konvensional/static/non-digital akan cepat

ne
ng

tertinggal dan mati apabila tidak ada keberpihakan dari Pemerintah


untuk langkah-langkah antisipasinya;

do
gu

II. Pokok Masalah


1. Bahwa saat ini ketentuan yang mengatur pelaksanaan
penyelenggaraan Reklame di Wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah
In
A

Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017 tertanggal 10 Oktober


2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame tidak
ah

lik

sejalan (linked and matched) dengan situasi dan kondisi industri


reklame MLG (Media LuarGriya/OOH; Out Of Home) (Bukti P-1);
m

ub

2. Bahwa terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017 ini


adalah sebagai pengganti Peraturan Gubernur terdahulu Nomor 244
ka

Tahun 2015 tertanggal 7 Desember 2015 tentang Petunjuk


ep

Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame yang mana pengaturan


ah

Halaman 3 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
substansi Bab-Bab dan Pasal Pergub Nomor 244 Tahun 2015 dan

si
Pergub Nomor 148 Tahun 2017 tidak berubah (Bukti P-2);
3. Bahwa salah satu alasan utama digantinya Peraturan Gubernur

ne
ng
Nomor 244 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Reklame adalah karena Peraturan Gubernur

do
gu tersebut dinilai belum mencerminkan keadilan, dimana kebijakan yang
diberlakukan antara lain mengharuskan Reklame Media Luargriya
menggunakan LED Display (Reklame Digital), sehingga kebijakan

In
A
tersebut berpotensi mengarah kepada praktek monopoli yang
menimbulkan ketidak-adilan dalam penggunaan material reklame,
ah

lik
padahal di lapangan begitu banyak jenis material reklame yang lain
yang bisa diaplikasikan, sesuai dengan dinamisnya perkembangan
am

ub
teknologi;
4. Pasal-pasal tentang definisi/istilah, jenis reklame, perencanaan,
batasan teknis dan pemanfaatan titik reklame banyak yang
ep
k

bermasalah, sehingga menimbulkan persepsi yang multi tafsir antara


ah

pihak pemangku kebijakan dan pihak penyelenggara reklame;


R

si
5. Bahwa terkait dengan pentingnya Peraturan Gubernur Nomor 244
Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan

ne
ng

Reklame disempurnakan/diganti, sudah sejalan dengan rekomendasi


dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU)

do
gu

melalui suratnya kepada Gubernur DKI Jakarta Nomor 97/K/V/2016


tertanggal 24 Mei Tahun 2016, Perihal : Saran pertimbangan
Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 244
In
A

Tahun 2015, dimana inti surat adalah agar Peraturan Gubernur Nomor
244 Tahun 2015 disesuaikan/direvisi supaya dampaknya terhadap
ah

lik

persaingan usaha yang sehat dapat diwujudkan;


6. Bahwa pada faktanya pengganti Peraturan Gubernur Nomor 244
m

ub

Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan


Reklame yakni Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017 tentang
ka

Petunjuk Pelaksanaan Penyelengaraan Reklame, belum juga


ep

mengakomodir usulan dunia usaha Media Luar Griya non-digital


ah

Halaman 4 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(statik) dan belum mengakomodir secara optimal surat rekomendasi

si
dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU)
Nomor 97/K/V/2016 Tertanggal 24 Mei Tahun 2016 Perihal: Saran

ne
ng
Pertimbangan Peraturan Gubernur DKI Nomor 244 Tahun 2015 (Bukti
P-3);

do
gu 7. Bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
sudah selayaknya kegiatan usaha yang potensi mengarah kepada

In
A
praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat diantisipasi
sesuai rekomendasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik
ah

lik
Indonesia (KPPU) Nomor 97/K/V/2016 Tertanggal 24 Mei 2016.
Perihal : Saran Pertimbangan Peraturan Gubernur DKI Nomor 244
am

ub
Tahun 2015 (Bukti P-4);
8. Pada akhirnya perusahaan penyelenggaraan Reklame Media Luar
Griya (MLG) akan dikuasai oleh segelintir perusahaan bermodal besar
ep
k

(capital intensive), dan membuka peluang bagi perusahaan asing


ah

global menguasai industri Media Luar Griya di Indonesia karena


R

si
mengarah ke monopoli dan persaingan tidak sehat;
III. KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN HUKUM (LEGAL STANDING)

ne
ng

PEMOHON UJI MATERIIL


1. Bahwa menurut PERMA Nomor 1 Tahun 2011, Pemohon keberatan

do
gu

Hak Uji Materiil adalah kelompok masyarakat atau perorangan yang


mengajukan permohonan keberatan kepada Mahkamah Agung atas
berlakunya suatu peraturan perundang-undangan yang tingkatannya
In
A

lebih rendah dari Undang-Undang (Pasal 1 ayat 4) (Bukti P-5);


2. Bahwa Pemohon keberatan Hak Uji Materiil membuat permohonan
ah

lik

tertulis yang menyebutkan alasan-alasan sebagai dasar keberatan


dan di tanda tangan oleh Pemohon atau kuasanya;
m

ub

3. Bahwa kedudukan hukum peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148


Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
ka

Reklame adalah dibawah Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta


ep

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame tidak sejalan


ah

Halaman 5 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(linked and matched) dengan situasi dan kondisi industri reklame MLG

si
(Media Luar Griya/OOH; Out Of Home) (Bukti P-6);
4. Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017

ne
ng
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame, dan
Peraturan Daerah provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2014 tentang

do
gu Penyelenggaraan Reklame, adalah dibawah Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat;

In
A
5. Bahwa Pemohon adalah Asosiasi Perusahaan Media Luargriya
Indonesia Provinsi DKI Jakarta (AMLI) The Indonesian Out-Of- Home
ah

lik
Media Association yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 27 Januari 2017 yang
am

ub
dibuat dihadapan Notaris Tatyana Indrati Hasjim, S.H., di Jakarta dan
telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
ep
k

Asasi Manusia RI Nomor AHU-0002863.AH.01.07 tanggal 17 Februari


ah

2017 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan Asosiasi


R

si
Perusahaan Media Luargriya Indonesia Provinsi DKI Jakarta (AMLI)
The Indonesian Out-Of- Home Media Association dengan NPWP:

ne
ng

82.612.509.8-061.000 berkedudukan di 99 Buillding, Jalan Mampang


Prapatan Raya Nomor 99, kota Administrasi Jakarta Selatan 12760

do
gu

(selanjutnya disebut: Akta Pendirian AMLI”), dan dengan demikian


pemohon adalah badan hukum privat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 31 A ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
In
A

tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun


1985 tentang Mahkamah Agung (Bukti P-7.1), (Bukti P-7.2), (Bukti P-
ah

lik

7.3);
6. Bahwa badan hukum atau Rechtperson adalah entitas yang
m

ub

mengemban hak dan kewajiban berdasarkan hukum serta mampu


melakukan suatu tindakan hukum (rechtsbevoegd), sehingga
ka

merupakan subyek hukum. Berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata,


ep

setiap perkumpulan orang harus dianggap sebagai badan hukum,


ah

Halaman 6 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selama orang-orang yang bergabung didalamnya memang bermaksud

si
untuk mendirikan suatu organisasi;
7. Bahwa Pemohon merupakan pihak yang dirugikan dengan berlakunya

ne
ng
Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelengaraan Reklame karena :

do
gu a. Substansi Bab-Bab dan Pasal Peraturan Gubernur Nomor 244
Tahun 2015 dan Peraturan Gubernur Nomor 148 tahun 2017 tidak
berubah. dan Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017

In
A
sebagai penggati Peraturan Gubernur Nomor 244 tahun 2015
diterbitkan/diberlakukan tanggal 10 Oktober 2017;
ah

lik
b. Peraturan Gubernur Nomor 148 tahun 2017 yang berlaku saat ini
tidak sejalan (linked and matched) dengan situasi dan kondisi
am

ub
industri reklame MLG (Media Luar Griya/OOH; Out Of Home);
c. Kebijakan yang diberlakukan mengharuskan reklame MLG (Media
Luar Griya) menggunakan LED Display (Videotron) merupakan
ep
k

perlakuan diskriminasi Hukum sehingga mengarah kepada


ah

praktek monopoli (bertentangan dengan Pasal 17 Undang-Undang


R

si
Nomor 5 Tahun 1999), yang menimbulkan ketidak-adilan
(injustice). Hal ini membuktikan bahwa pihak pemangku kebijakan

ne
ng

mengabaikan Surat Rekomendasi Komisi Pengawasan


Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU), Nomor

do
gu

97/K/5/2016 Perihal Saran Pertimbangan Peraturan Gubernur DKI


Jakarta Nomor 244 Tahun 2015, dan dengan demikian surat dari
KPPU tersebut juga berlaku terhadap peraturan Peraturan
In
A

Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017;


d. Pasal-pasal tentang Definisi/istilah, jenis reklame, perencanaan,
ah

lik

batasan teknis dan pemanfaatan Titik Reklame banyak yang


bermasalah, sehingga banyak menimbulkan persepsi yang multi
m

ub

tafsir antara pihak pemangku kebijakan dan pihak penyelenggara;


e. Posisi penyelenggara reklame MLG (Media Luar Griya) adalah
ka

sebagai kreator, investor dan operator media, yang berarti


ep

merupakan bagian dari Usaha Ekonomi Kreatif, yang mampu


ah

Halaman 7 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan kontribusi besar pada aspek industri,

si
ketenagakerjaan dan pendapatan asli daerah, yang aspek-aspek
tentang proses perijinan reklame MLG belum terakomodasi

ne
ng
dengan optimal di dalam pasal-pasal penyelenggaraan reklame/
Pergub;

do
gu IV. ALASAN-ALASAN KEBERATAN PEMOHON DALAM
MENGAJUKAN PERMOHONAN UJI MATERIIL (JUDICIAL
REVIEW) PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148

In
A
TAHUN 2017 TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN
1999 tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN
ah

lik
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT;
didasarkan pada alasan-alasan, sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa sesuai alasan prinsip diajukan permohonan Judicial Review
atau Hak Uji Materiil adalah, karena terdapat peraturan perundang-
undangan (dalam hal ini Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017
ep
k

sebagai pengganti Pergub Nomor 244 Tahun 2015), yang di duga


ah

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih


R

si
tinggi yakni Pasal 17 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,

ne
ng

sehingga perlu dilakukan upaya harmonisasi kebijakan pemerintah


sesuai Undang-Undang Nomor 5/1999, Komisi Pengawas Persaingan

do
gu

Usaha (KPPU) berperan untuk menciptakan iklim persaingan usaha


yang efektif dan efisien serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan
menjaga agar ekonomi pasar bekerja dengan wajar dan mencegah
In
A

timbulnya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu


yang dapat menghalangi persaingan usaha yang sehat dan wajar;
ah

lik

Monopoli berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999


didefinisikan dalam pasal 1 (1) sebagai berikut :
m

ub

Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran


barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
ka

usaha atau satu kelompok pelaku usaha;


ep
ah

Halaman 8 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Selanjutnya, Pasal 1 (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
mendefinisikan mengenai praktek monopoli sebagai berikut :

ne
ng
Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu
atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi

do
gu dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. (Vide Bukti P-4);

In
A
Ketentuan mengenai larangan perbuatan monopoli diatur dalam Pasal
17 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagi berikut:
ah

lik
1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan
atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan
am

ub
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat;
2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan
ep
k

atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa


ah

sebagaimana dimaksud dalam ayat :


R

si
(1) apabila :
a. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada

ne
ng

substitusinya; atau
b. mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam

do
gu

persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atau


c. satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha
menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen);
In
A

Penjelasan elemen-elemen Pasal 17 (1) :


1. Pelaku Usaha
ah

lik

Pasal 17 (1) mencakup semua pelaku usaha yang bertindak sebagai


produsen maupun pemasok sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1 (5);
m

ub

Pasal 1 (5) Berbunyi:


Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik
ka

yang berbentuk badan hukum atau badan hukum yang didirikan dan
ep

berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara


ah

Halaman 9 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

si
perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang
ekonomi;

ne
ng
2.”melakukan penguasaan atas produksi dan/ atau pemasaran barang
dan/atau jasa”

do
gu Istilah ‘penguasaan’ diinterpretasikan sama dengan istilah ‘posisi dominan’
sebagaimana diterangkan dalam pasal 1 (4);
Pasal 1 (4) berbunyi:

In
A
Posisi dominan adalah keadaan dimana pelaku usaha tidak mempunyai
pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan
ah

lik
pangsa pasar yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi
tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan
am

ub
dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan atau
penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau
permintaan barang atau jasa tertentu;
ep
k

Pasal 1 angka 16 mendefinisikan Barang sebagai berikut :


ah

Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
R

si
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha;

ne
ng

Pasal 1 angka 17 mendefinisikan Jasa sebagai berikut :


Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang

do
gu

diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen


atau pelaku usaha;
3.”yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
In
A

persaingan usaha tidak sehat”


Dalam hal ini maka ketentuan dalam pasal 1 (2) mengenai definisi praktek
ah

lik

monopoli dan/ atau pasal 1 (6) mengenai definisi persaingan usaha tidak
sehat harus terpenuhi;
m

ub

Pasal 1 (2) berbunyi :


Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih
ka

pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau


ep
ah

Halaman 10 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan

si
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum;
Pasal 1 (6) berbunyi :

ne
ng
Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha
dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa

do
gu yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau
menghambat persaingan usaha;
Penjelasan elemen-elemen pasal 17 ayat (2)

In
A
1. Pelaku Usaha
Pasal 1 (5) Berbunyi:
ah

lik
“Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum atau badan hukum yang didirikan dan
am

ub
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”;
ep
k

2.”patut diduga atau dianggap”


ah

Pasal 17 (2) merupakan bagian tak terpisahkan dari pasal 17 (1) yang
R

si
berfungsi menjelaskan larangan perbuatan dalam pasal 17 (1). Unsur
‘dugaan/anggapan’ dalam pasal 17 (2) semata-mata menyangkut unsur

ne
ng

‘penguasaan’ dan baru mulai berlaku apabila terdapat indikasi yang kuat
kalau suatu perbuatan akan menyebabkan timbulnya posisi dominan dalam

do
gu

pasar atau telah terjadi penyalahgunaan sebagaimana dimaksud dalam


pasal 1 (2) dan 1 (6);
3.”melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang
In
A

dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila :’


a. Pasal 17 (2) (a)
ah

lik

Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada subtitusinya;


atau;
m

ub

b. Pasal 17 (2) (b)


“mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam
ka

persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama;atau”


ep
ah

Halaman 11 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dalam penjelasan Pasal 17 (2) (b) dijelaskan lebih lanjut mengenai
‘pelaku usaha lain’ sebagai berikut :

ne
ng
Yang dimaksud dengan pelaku usaha lain adalah pelaku usaha yang
mempunyai kemampuan bersaing yang signifikan dalam pasar

do
gu bersangkutan;
c. Pasal 17 (2) (c)
“satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai

In
A
lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis
barang atau jasa tertentu”;
ah

lik
2. Bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
(PERMA) Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 1 ayat (1), yang di maksud
am

ub
dengan Hak Uji Materiil adalah : “hak Mahkamah Agung untuk menilai
materi muatan peraturan perundang-undangan dibawah Undang-
undang terhadap peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi”;
ep
k

3. Bahwa saya sudah menerbitkan/memberikan surat teguran Hukum


ah

(somasi) kepada Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui


R

si
surat :
- Somasi I, Surat Nomor E18/S/ESP/VII/2019 tanggal 31 Juli 2019

ne
ng

(Bukti P-8.1);
- Somasi II, Surat Nomor E20/S/ESP/VIII/2019 tanggal 19 Agustus

do
gu

2019 (Bukti P-8.2);


- Somasi III, Surat Nomor E22/S/ESP/X/2019 tanggal 7 Oktober
2019 (Bukti P-8.3);
In
A

4. Bahwa ke-3 (tiga) surat somasi tersebut diatas, sampai saat ini belum
mendapat jawaban/respon dari Gubernur DKI Jakarta;
ah

lik

5. Bahwa demi Keadilan Berusaha dari Persaingan Usaha yang sehat


sesuai di maksud Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
m

ub

Larangan Paktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat


sebagai upaya harmonisasi kebijakan pemerintah dengan pihak
ka

penyelenggara, saya mohon yang Mulia Bapak Ketua Mahkamah


ep

Agung Republik Indonesia berkenan melakukan Judicial Review/Hak


ah

Halaman 12 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uji Materiil terhadap Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148

si
Tahun 2017 tanggal 10 Oktober 2017, terhadap Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan

ne
ng
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
6. Bahwa Peraturan Gubernur DKI 148 Tahun 2017 a quo bertentangan

do
gu dengan prinsip hukum “constructtion legis non facit injuriam”-
konstruksi hukum tidak menimbulkan kerugian, dan pelaksanaan dari
Peraturan Gubernur DKI 148 Tahun 2017 a quo bertentangan dengan

In
A
prinsip “actus legis nemini facit injuriam” pelaksanaan dari hukum
itu tidak menimbulkan kerugian bagi siapapun. Sebab, berdasarkan
ah

lik
uraian dan alasan-alasan tersebut diatas, konstruksi dan pelaksanaan
Peraturan Gubernur DKI Nomor 148 Tahun 2017 menimbulkan
am

ub
kerugian bagi Pemohon dan bagi kelangsungan hidup industri reklame
MLG (Media Luar Griya) di Provinsi DKI Jakarta;
Bahwa selanjutnya berdasarkan alasan-alasan hukum di atas, maka
ep
k

mohon kiranya Majelis Hakim Mahkamah Agung berkenan memutuskan :


ah

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Keberatan Hak Uji Materiil


R

si
Yang diajukan Pemohon ini untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017

ne
ng

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame


bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

do
gu

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak sehat;


3. Menyatakan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame
In
A

dicabut/diganti/direvisi dengan mengakomodasi saran/usulan dari


industri jasa reklame Media Luar Griya Konvensional;
ah

lik

4. Memerintahkan untuk memuat putusan ini dalam Berita Negara


Republik Indonesia sebagaimana mestinya;
m

ub

Atau,
apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya diberikan
ka

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);


ep
ah

Halaman 13 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil permohonannya,
Para Pemohon telah mengajukan surat-surat bukti berupa:

ne
ng
1. Fotokopi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame (Bukti P-1);

do
gu 2. Fotokopi Peraturan Gubernur terdahulu Nomor 244 Tahun 2015
tertanggal 7 Desember 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaran Reklame (Bukti P-2);

In
A
3. Fotokopi Surat rekomendasi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Republik Indonesia (KPPU) Nomor 97/K/V/2016 tertanggal 24 Mei Tahun
ah

lik
2016 Perihal : Saran Pertimbangan Peraturan Gubernur DKI Nomor 244
Tahun 2015 (Bukti P-3);
am

ub
4. Fotokopi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak sehat (Bukti P-4);
5. Fotokopi Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
ep
k

Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil (Bukti P-5);


ah

6. Fotokopi Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2014


R

si
tentang Penyelenggaraan Reklame (Bukti P-6);
7. Fotokopi Akta Nomor 12 tanggal 27 Januari 2017 yang dibuat dihadapan

ne
ng

Notaris Tatyana Indrati Hasjim, S.H (Bukti P-7.1);


8. Fotokopi Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

do
gu

Nomor AHU-0002863.AH.01.07 tanggal 17 Februari 2017 tentang


Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan Asosiasi Perusahaan Media
Luargriya Indonesia Provinsi DKI Jakarta (AMLI) (Bukti P-7.2);
In
A

9. Fotokopi NPWP: 82.612.509.8-061.000 atas nama Perkumpulan


Perusahaan Media Luar Griya Indonesia (Bukti P-7.3);
ah

lik

10. Fotokopi Somasi I (Pertama), Surat Nomor E18/S/ESP/VII/2019 tanggal


31 Juli 2019 (Bukti P-8.1);
m

ub

11. Fotokopi Somasi II (Kedua), Surat Nomor E20/S/ESP/VIII/2019 tanggal


19 Agustus 2019 (Bukti P-8.2);
ka

12. Fotokopi Somasi III (ketiga), Surat Nomor E22/S/ESP/X/2019 tanggal 7


ep

Oktober 2019 (Bukti P-8.3);


ah

Halaman 14 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa permohonan keberatan hak uji materiil tersebut
telah disampaikan kepada Termohon pada tanggal 10 Januari 2020

ne
ng
berdasarkan Surat Panitera Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung
Nomor 16/PER-PSG/I/16 P/HUM/2020, tanggal 10 Januari 2020;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut,
Termohon telah mengajukan jawaban tertulis tertanggal 18 Februari 2020,
yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

In
A
I. PERIHAL JANGKA WAKTU PENGAJUAN JAWABAN ATAS
PERMOHONAN UJI MATERIIL
ah

lik
1. Bahwa Pasal 3 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materil (“Perma
am

ub
Nomor 1 Tahun 2011”) mengatur sebagai berikut :
“Termohon wajib mengirimkan atau menyerahkan jawabannya kepada
Panitera Mahkamah Agung dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak
ep
k

diterima salinan permohonan tersebut”;


ah

2. Bahwa Termohon memahami pengajuan Surat Jawaban a quo telah


R

si
melampaui batas waktu yang ditentukan dalam Perma Nomor 1 Tahun
2011 tersebut, akan tetapi pada faktanya dalam Perma Nomor 1

ne
ng

Tahun 2011 maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang


terkait, tidak ada ketentuan yang secara tegas menyatakan harus

do
gu

ditolaknya Surat Jawaban yang telah lampau waktu atau dengan kata
lain tidak ada larangan bagi Majelis Hakim Agung untuk
mempertimbangkan Jawaban Termohon yang telah melewati jangka
In
A

waktu;
3. Bahwa oleh karena itu, Termohon meminta kebijaksanaan Majelis
ah

lik

Hakim Agung untuk tetap mempertimbangkan keseluruhan Surat


Jawaban Termohon dalam Permohonan a quo;
m

ub

PENDAHULUAN
Termohon mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat, untuk
ka

memudahkan dan sebagai referensi, pada bagian ini Termohon akan


ep

memaparkan ringkasan Permohonan a quo dari Pemohon, terkait dengan


ah

Halaman 15 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedudukan Hukum (Legal Standing) dan Kepentingan Hukum Pemohon,

si
Pokok Perkara Permohonan, dan Argumentasi Hukum Pemohon;
II. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) DAN KEPENTINGAN

ne
ng
HUKUM PEMOHON
1. Bahwa dalam perkara a quo, Pemohon adalah badan hukum

do
gu perkumpulan Asosiasi Perusahaan Media Luar Griya Indonesia
Provinsi DKI Jakarta (AMLI) The Indonesian Out of Home Media
Association sebagai pelaku usaha jasa reklame yang

In
A
konvensional/static/non-digital;
2. Bahwa dalam perkara a quo, Kepentingan Hukum Pemohon
ah

lik
adalah pihak yang merasa dirugikan dengan berlakunya
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
am

ub
Nomor 148 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Reklame (Peraturan Gubernur DKI Jakarta
Nomor 148 Tahun 2017, vide bukti T-1c), karena tidak
ep
k

mengakomodasi kepentingan pelaku usaha industri reklame


ah

yang bersifat konvensional/static/non-digital;


R

si
III. DALIL-DALIL PERMOHONAN PEMOHON
3. Bahwa dalam perkara a quo, dalil-dalil yang disampaikan oleh

ne
ng

Pemohon adalah:
3.1. Ketentuan yang mengatur pelaksanaan penyelengaraan

do
gu

reklame di Provinsi DKI Jakarta tidak sejalan (link and


matched) dengan situasi dan kondisi industri reklame Media
Luar Griya/Out of Home;
In
A

3.2. Terbitnya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148


Tahun 2017 sebagai pengganti Peraturan Gubernur Provinsi
ah

lik

Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 244 Tahun 2015


Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame
m

ub

(Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 244 Tahun 2015,


vide bukti T-1b) yang mana pengaturan substansi bab-bab
ka

dan pasal-pasal tidak berubah;


ep
ah

Halaman 16 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3.3. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
tidak mengakomodasi secara optimal Surat Rekomendasi

ne
ng
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
Nomor 97/K/V/2016 tanggal 24 Mei 2016, Perihal: Saran

do
gu Pertimbangan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 244
Tahun 2015 (“Surat KPPU Nomor 97/K/V/2016”);
3.4. Perusahaan yang bermodal besar akan menguasai industri

In
A
reklame yang berpotensi mengarah kepada monopoli dan
persaingan tidak sehat;
ah

lik
IV. ALASAN-ALASAN PERMOHONAN PEMOHON
4. Bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon dalam
am

ub
perkara a quo adalah:
4.1. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
sebagai pengganti Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor
ep
k

244 Tahun 2015 bertentangan dengan Undang-Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli


R

si
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999) sehingga perlu dilakukan upaya harmonisasi

ne
ng

kebijakan pemerintah;
4.2. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017

do
gu

bertentangan dengan prinsip hukum “construction legis non


facit injuriam” konstruksi hukum tidak menimbulkan kerugian,
dan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta
In
A

Nomor 148 Tahun 2017 a quo bertentangan prinsip “actus


legis nemini facit injuriam” pelaksanaan dari hukum itu tidak
ah

lik

menimbulkan kerugian bagi siapapun;


V. JAWABAN TERMOHON PADA PERMOHONAN UJI MATERIIL ATAS
m

ub

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA


JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK
ka

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN REKLAME, DENGAN


ep

REGISTER PERKARA NOMOR 16 P/HUM/2020.


ah

Halaman 17 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Pemohon,
kecuali yang diakui tegas oleh Termohon, karena dalil-dalil yang

ne
ng
disampaikan oleh Pemohon adalah tidak benar dan mengada-ada.
Termohon dengan ini mengajukan Jawaban sebagai bantahan dan
sanggahan atas Permohonan Uji Materiil terhadap Peraturan Gubernur

do
gu DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 yang diajukan oleh Pemohon
dengan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di bawah ini;
A. PEMOHON TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL

In
A
STANDING) DAN KEPENTINGAN HUKUM
A.1. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON TIDAK
ah

lik
JELAS
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
am

ub
2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung telah diatur mengenai
pihak-pihak yang dapat mengajukan uji materiil terhadap
ep
k

peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang


ah

terhadap Undang-Undang. Hal ini sesuai dengan ketentuan


R

si
sebagai berikut :
“Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya

ne
ng

dapat dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan


oleh berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah

do
Undang-Undang, yaitu :
gu

a. Perorangan warga Negara Indonesia;


b. Kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan
In
A

sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara


Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-
ah

lik

Undang; atau
c. Badan hukum publik atau badan hukum privat;”
m

ub

2. Bahwa dalam perkara a quo, Kedudukan Hukum (Legal Standing)


dari Pemohon adalah badan hukum perkumpulan yaitu Asosiasi
ka

Perusahaan Media Luar Griya Indonesia Provinsi DKI Jakarta


ep

(AMLI) The Indonesian Out of Home Media Association;


ah

Halaman 18 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Bahwa namun demikian, dalam Permohonan a quo, Pemohon
tidak menguraikan secara jelas dan tegas terkait dengan detil

ne
ng
informasi Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon yang
didasarkan pada akta pendirian Pemohon sebagai badan hukum

do
gu perkumpulan, antara lain:
a. Kewenangan, Maksud dan Tujuan, serta Perwakilan
Lembaga.

In
A
Pemohon tidak secara jelas menguraikan Pasal mana di dalam
Akta Pendirian Pemohon yang menyatakan bahwa Pemohon
ah

lik
yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Jenderal memiliki kewenangan untuk mengajukan Uji Materiil
am

ub
kepada Mahkamah Agung. Pemohon juga tidak secara jelas
menguraikan Maksud dan Tujuan pendirian organisasi yang
menjadi dasar lahirnya kewenangan untuk mengajukan Uji
ep
k

Materiil kepada Mahkamah Agung, serta pasal mana yang


ah

menyatakan bahwa Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal


R

si
berwenang untuk mewakili Asosiasi di dalam dan/atau di luar
pengadilan;

ne
ng

b. Pelaku Usaha Jasa Reklame Konvensional/Static/Non-


Digital;

do
gu

Pemohon dalam perkara a quo tidak secara jelas menguraikan


Pasal mana dalam Akta Pendirian Pemohon sebagai
Perkumpulan yang beranggotakan khusus dan terbatas hanya
In
A

untuk Perusahaan Media Luar yang merupakan Pelaku Usaha


Jasa Reklame Konvensional/Static/Non-Digital, yang pada saat
ah

lik

Permohonan a quo diajukan, berdomisili hukum dan/atau


memiliki usaha di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Pemohon
m

ub

juga tidak melampirkan daftar anggota AMLI yang membuktikan


bahwa seluruh anggota AMLI merupakan pelaku usaha jasa
ka

reklame konvensional/static/non-digital, dan tidak melakukan


ep
ah

Halaman 19 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kegiatan usaha selain daripada Jasa Reklame

si
Konvensional/Static/Non-Digital;
4. Bahwa berdasarkan seluruh ketentuan-ketentuan dan uraian di

ne
ng
atas, telah jelas dan tegas bahwa Kedudukan Hukum (Legal
Standing) Pemohon tidak jelas untuk mengajukan Permohonan Uji

do
gu Materill Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017,
sehingga Permohonan a quo tidak berdasar dan seyogyanya
harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;

In
A
A.2. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON TERKAIT
DENGAN KERUGIAN TIDAK JELAS
ah

lik
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14
am

ub
Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung telah diatur secara tegas
bahwa Permohonan hanya dapat dilakukan oleh pihak yang
menganggap haknya dirugikan oleh berlakunya suatu peraturan
ep
k

perundang-undangan di bawah Undang-Undang. Hal ini sesuai


ah

dengan ketentuan sebagai berikut:


R

si
Pasal 31A ayat (2):
“Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya

ne
ng

dapat dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan


oleh berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah

do
gu

Undang-Undang, yaitu:…”
6. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, telah diatur secara tegas
adanya batasan yang bersifat mutlak atau absolut terhadap
In
A

kapasitas Pemohon Pengujian yang menjadi anasir atau unsur-


unsur yang harus dipenuhi agar dapat mengajukan Permohonan
ah

lik

Pengujian, yakni, “adanya hak Pemohon yang dirugikan”


dengan berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah
m

ub

Undang-Undang. dengan kata lain, ada 2 (dua) ansir atau unsur,


yang pertama adalah “Hak”, dan yang kedua adalah, “Kerugian”;
ka

ep
ah

Halaman 20 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7. Bahwa dalam perkara a quo, Pemohon menegaskan Kedudukan
Hukumnya (Legal Standing) sebagai badan hukum perkumpulan

ne
ng
Asosiasi Perusahaan Media Luar Griya Indonesia Provinsi DKI
Jakarta (AMLI) The Indonesian Out of Home Media Association

do
gu sebagai pelaku usaha jasa reklame yang konvensional/static/non-
digital yang merasa dirugikan dengan berlakunya Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017;

In
A
8. Bahwa namun demikian, dalam Permohonan a quo, Pemohon
tidak menguraikan secara jelas dan tegas mengenai hak dan
ah

lik
kerugian yang dialami oleh Pemohon dengan berlakunya
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017, tetapi
am

ub
hak dan kerugian yang diuraikan oleh Pemohon hanyalah bersifat
menduga-duga dan menggunakan istilah “berpotensi” yang
mengarah kepada monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
ep
k

Hal ini sesuai dengan Permohonan Pemohon yang dikutip sebagai


ah

berikut :
R

si
Halaman 2 Permohonan:
“Disamping itu kebijakan yang mengharuskan reklame Media Luar

ne
ng

Griya (MLG) menggunakan LED jelas-jelas sudah mengarah


kepada praktek monopoli yang menimbulkan ketidakadilan.”

do
gu

Halaman 2 Permohonan:
“…, sehingga kebijakan tersebut berpotensi mengarah kepada
praktek monopoli yang menimbulkan ketidakadilan”;
In
A

Halaman 3 Permohonan:
“…, dan membuka peluang bagi perusahaan asing global
ah

lik

menguasai Industri Media Luar Griya di Indonesia karena


mengarah ke monopoli dan persaingan tidak sehat”;
m

ub

Halaman 5 Permohonan:
“Kebijakan yang diberlakukan mengharuskan reklame MLG
ka

(Media Luar Griya) menggunakan LED Display (Videotron)


ep
ah

Halaman 21 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan perlakuan diskriminasi hukum sehingga

si
mengarah kepada praktek monopoli…”;
Halaman 8 Permohonan:

ne
ng
“…, konstruksi dan pelaksanaan Peraturan Gubernur DKI Jakarta
Nomor 148 Tahun 2017 menimbulkan kerugian bagi Pemohon

do
gu dan bagi kelangsungan hidup industri reklame MLG (Media
Luar Griya) di Provinsi DKI Jakarta”;
9. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Pemohon telah mengakui

In
A
secara jelas dan tegas bahwa kerugian yang didalilkan oleh
Pemohon adalah HANYA bersifat menduga-duga mengenai
ah

lik
adanya potensi monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang
akan terjadi di dalam industri jasa reklame;
am

ub
10. Bahwa Perlu kami tegaskan, seandainyapun ada kerugian yang
ditimbulkan akibat berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta
Nomor 148 Tahun 2017, maka pihak yang mengalami kerugian
ep
k

seharusnya adalah pelaku usaha jasa reklame yang


ah

konvensional/static/non-digital, sehingga berhak untuk secara


R

si
langsung mengajukan hak keberatan uji materiil terhadap
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 dan

ne
ng

BUKAN Asosiasi karena pemegang izin usaha reklame di DKI


Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor

do
gu

148 Tahun 2017 adalah pelaku usaha jasa reklame yang


konvensional/static/non-digital;
11. Bahwa selain itu, Pemohon tidak menguraikan secara jelas dan
In
A

tegas apakah dengan berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta


Nomor 148 Tahun 2017 maka secara serta merta Pemohon
ah

lik

mengalami kerugian sebagai berikut:


a. Pemohon sepenuhnya tidak dapat menjalankan usaha reklame
m

ub

konvensional/static/non-digital;
b. Izin usaha reklame konvensional/static/non-digital yang dimiliki
ka

Pemohon dicabut dan/atau tidak dapat diperpanjang;


ep
ah

Halaman 22 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
c. Permohonan Izin usaha reklame konvensional/static/non-digital
dari Pemohon ditolak;

ne
ng
d. Kontrak Pemohon diputus oleh pelanggan reklame
konvensional/static/non-digital; dan

do
gu e. Pemohon tidak memiliki pelanggan reklame konvensional/
static/non-digital;
Hal-hal di atas wajib diuraikan oleh Pemohon dengan tujuan untuk

In
A
membuktikan adanya hak Pemohon yang dirugikan akibat
berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun
ah

lik
2017;
12. Bahwa Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon adalah
am

ub
Asosiasi pelaku usaha konvensional/static/non-digital sementara
pihak yang berpotensi dirugikan dengan berlakunya Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 adalah pelaku
ep
k

usaha konvensional/static/non-digital BUKAN Asosiasi;


ah

13. Bahwa berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148


R

si
Tahun 2017 tidak ada satupun materi muatannya yang mencabut,
menghilangkan dan/atau mengurangi hak dan kewenangan

ne
ng

Pemohon dalam melaksanakan kegiatan badan perkumpulan


yaitu Asosiasi. Sehingga, tidak ada satupun hak Pemohon yang

do
gu

dirugikan dengan berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta


Nomor 148 Tahun 2017;
14. Bahwa berdasarkan seluruh ketentuan-ketentuan dan uraian di
In
A

atas, telah jelas dan tegas bahwa Kedudukan Hukum (Legal


Standing) Pemohon terkait dengan kerugian tidak jelas karena
ah

lik

tidak ada hak Pemohon yang dirugikan akibat berlakunya


Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017,
m

ub

sehingga Permohonan a quo tidak berdasar dan seyogyanya


harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
ka

ep
ah

Halaman 23 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
B. PERMOHONAN PEMOHON ADALAH KABUR DAN TIDAK JELAS
(OBSCUUR LIBEL)

ne
ng
15. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14

do
gu Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung telah diatur secara tegas
mengenai Permohonan harus menguraikan secara jelas dasar
permohonan. Hal ini sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :

In
A
Pasal 31 A ayat (3):
“(3) Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat:
ah

lik
a. nama dan alamat pemohon;
b. uraian mengenai perihal yang menjadi dasar
am

ub
permohonan dan menguraikan dengan jelas
bahwa:
1. materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian
ep
k

peraturan perundang-undangan di bawah


ah

Undang-Undang dianggap bertentangan dengan


R

si
peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi; dan/atau;

ne
ng

2. pembentukan peraturan perundang-undangan


tidak memenuhi ketentuan yang berlaku; dan”;

do
gu

16. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, telah diatur secara tegas


mengenai Permohonan Pemohon harus jelas menguraikan “materi
muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan perundang-
In
A

undangan di bawah Undang-Undang dianggap bertentangan


dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau
ah

lik

“pembentukan peraturan perundang-undangan tidak memenuhi


ketentuan yang berlaku”. dengan kata lain, ada 2 (dua) syarat
m

ub

yang harus terpenuhi, yang pertama adalah “ayat, pasal dan/atau


bagian yang bertentangan”, dan yang kedua adalah,
ka

“pembentukan yang tidak sesuai”;


ep
ah

Halaman 24 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
17. Bahwa namun demikian, dalam perkara a quo, Pemohon tidak
menguraikan secara jelas materi muatan ayat, pasal, dan/atau

ne
ng
bagian Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

do
gu 1999. Selain itu, Pemohon juga tidak menguraikan secara jelas
apakah pembentukan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148
Tahun 2017 tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Sehingga,

In
A
Termohon menganggap Permohohan Pemohon tidak jelas
mengenai apa yang dipersoalkan oleh Pemohon;
ah

lik
18. Bahwa dalam perkara a quo, dalil-dalil Pemohon dalam
Permohonannya secara langsung menyimpulkan bahwa seluruh
am

ub
materi muatan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun
2017 yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 terkait dengan pelaku usaha jasa reklame yang
ep
k

konvensional/static/non-digital yang merasa dirugikan dengan


ah

berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun


R

si
2017. sementara itu, perlu kami tegaskan, Peraturan Gubernur
DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tidak hanya mengatur

ne
ng

reklame yang konvensional/static/non-digital namun juga untuk


reklame jenis-jenis yang lain. Oleh karena itu, dalil Pemohon yang

do
gu

menyatakan seluruh materi muatan Peraturan Gubernur DKI


Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 bertentangan dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak dapat dibenarkan;
In
A

Seharusnya, Pemohon menguraikan secara jelas materi muatan


ayat, pasal, dan/atau bagian Peraturan Gubernur DKI Jakarta
ah

lik

Nomor 148 Tahun 2017 yang berhubungan dengan pelaku usaha


jasa reklame yang konvensional/static/non-digital bertentangan
m

ub

dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;


19. Bahwa berdasarkan seluruh ketentuan-ketentuan dan uraian di
ka

atas, telah jelas dan tegas bahwa Permohonan Pemohon adalah


ep

kabur dan tidak jelas (obscuur libel), sehingga Permohonan a quo


ah

Halaman 25 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak berdasar dan seyogyanya harus dinyatakan ditolak untuk

si
seluruhnya;
C. PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017

ne
ng
MERUPAKAN PERATURAN TEKNIS ATAS PERATURAN DAERAH
NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGARAAN REKLAME

do
gu 20. Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
dibuat sebagai peraturan teknis atas Peraturan Daerah Nomor
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame (vide

In
A
bukti T-1a);
21. Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
ah

lik
yang dibentuk oleh Pemerintah DKI Jakarta didasarkan pada
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 yang secara jelas dan
am

ub
tegas dijelaskan di dalam konsiderans Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 148 Tahun 2017, yang menyatakan:
“Mengingat:
ep
k

22. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang


ah

Penyelenggaraan Reklame”;
R

si
22. Bahwa Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 saat ini masih
berlaku dan merupakan payung hukum atas berlakunya Peraturan

ne
ng

Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017. Perlu kami


tegaskan, Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 yang

do
gu

merupakan payung hukum atas Peraturan Gubernur DKI Jakarta


Nomor 148 Tahun 2017 tidak pernah dinyatakan bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
In
A

23. Selain itu, berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi


Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 112 Tahun 2012 Tentang
ah

lik

Tata Cara Pembentukan Produk Hukum Daerah, materi muatan


Peraturan Gubernur adalah materi yang diperintahkan oleh
m

ub

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau materi


untuk melaksanakan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan
ka

daerah. Hal ini kami kutip sebagai berikut :


ep
ah

Halaman 26 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasal 4:
“Materi muatan Peraturan Gubernur berisi materi yang

ne
ng
diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi atau materi untuk melaksanakan kewenangan

do
gu penyelenggaraan pemerintahan daerah”;
24. Bahwa oleh karena itu, Surat KPPU Nomor 97/K/V/2016 bukan
termasuk materi muatan dalam Peraturan Gubernur dan tidak ada

In
A
kewajiban kepada Termohon untuk menjadikan Surat KPPU
Nomor 97/K/V/2016 sebagai dasar penyusunan Peraturan
ah

lik
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017;
25. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, Peraturan
am

ub
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 merupakan
peraturan teknis atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 dan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tidak pernah dinyatakan
ep
k

bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.


ah

sehingga, dalil-dalil Pemohon yang menyatakan Peraturan


R

si
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 berpotensi
mengarah kepada praktik monopoli dan persaingan usaha tidak

ne
ng

sehat adalah tidak benar dan mengada-ada. Oleh karena itu,


Permohonan a quo tidak berdasar dan seyogyanya harus

do
gu

dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;


D. PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017
TIDAK BERPOTENSI MENGARAH KEPADA PRAKTIK MONOPOLI
In
A

DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT


26. Bahwa Termohon menyatakan dalil Pemohon yang menyatakan
ah

lik

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017


berpotensi mengarah kepada praktik monopoli dan persaingan
m

ub

usaha tidak sehat adalah tidak benar dan mengada-ada;


27. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ka

1999 telah mengatur secara jelas dan tegas mengenai unsur-


ep

unsur yang harus dipenuhi untuk menyatakan adanya praktik


ah

Halaman 27 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Hal ini kami kutip

si
sebagai berikut:
Pasal 1 ayat (1):

ne
ng
“1. Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu

do
gu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha”;
Pasal 1 ayat (2):
“2. Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh

In
A
satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan
ah

lik
atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum”;
am

ub
Pasal 1 ayat (6):
“6. Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku
usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau
ep
k

pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan cara


ah

tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat


R

si
persaingan usaha”;
28. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, bahwa telah diatur secara

ne
ng

tegas mengenai unsur-unsur yang harus terpenuhi agar dapat


dinyatakan adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak

do
gu

sehat antara lain: “penguasaan satu pelaku usaha atau satu


kelompok pelaku usaha, pemusatan kegiatan ekonomi oleh satu
atau lebih pelaku usaha dan persaingan pelaku usaha dengan
In
A

cara tidak jujur atau melawan hukum”;


29. Bahwa faktanya, berdasarkan data-data yang dimiliki oleh
ah

lik

Termohon, saat ini di Jakarta terdapat 56 (lima puluh enam) LED


Display (Reklame Digital) yang izinnya dikeluarkan oleh Termohon
m

ub

melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu


Pintu Provinsi DKI Jakarta kepada 38 (tiga puluh delapan)
ka

perusahaan dan 2 (dua) yayasan sebagaimana Surat Kepala


ep

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


ah

Halaman 28 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 1748/-1.711.53 tanggal 14 Februari 2020 tentang Jawaban

si
Permohonan Data (vide bukti T-2). Sehingga, dalil Pemohon yang
menyatakan industri reklame akan berpotensi mengarah kepada

ne
ng
adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat adalah
tidak terbukti. Penguasaan industri reklame tidak terbukti dikuasai

do
gu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha karena
terdapat 38 (tiga puluh delapan) perusahaan dan 2 (dua) yayasan
sebagai pemegang izin reklame untuk penyelenggaraan sebanyak

In
A
56 (lima puluh enam) LED Display (Reklame Digital). Berikut ini
kami uraikan daftar nama perusahaan pemegang izin usaha
ah

lik
reklame di Jakarta :
am

ub
Nama
No. Alamat Lokasi Reklame Produk/Teks Ukuran Perletakan
Pemohon

Jl. Kemang Raya No. 7


ep
Jakarta Selatan (LED, Media Promosi 6x3x1
k

PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya Persil POLDA


1 halaman Apartemen PT. Media Indra muka =
Buana GII/10B Jakarta Pusat Metro Jaya
Kemang, menghadap Buana 18 m²
ah

Jl. Kemang Raya)


Jl. Fachrudin Kp. Bali
R
Media Promosi

si
PT. Gading Jl. KH. Fachrudin No. 74 Tanah Abang (LED, 16x8x1
PT. Gading Luar Sarana
2 Raya Kp. Bali Tanah Abang Jembatan Blok A muka =
Raya dan Prasarana
Propertindo Jakarta Pusat Tanah Abang, 128 m²
Propertindo

ne
menghadap Cideng)
ng

Jl. RS Fatmawati No.


Media Promosi 8x4x1
PT. Metra Digital Jl. RS Fatmawati No. 77- 77-81 Jakarta Selatan Luar Sarana
3 PT. Metra Digital muka =
Media 78 Jakarta Selatan (LED, menghadap Jl. dan Prasarana
Media 32 m²

do
RS Fatmawati)
gu

Jl. Letjend. S. Parman


Kav. 21 Grogol
Plaza Gani Djemat Lt. 3 Media Promosi 30x17,5x
In
PT. Asia Petamburan Jakarta Luar Sarana
A

4 Jl. Imam Bonjol 76-78 Mall Taman 1 muka =


Manggala Barat (LED Mall Taman dan Prasarana
Jakarta Anggrek 525 m²
Anggrek, menghadap
Jl. Letjend. S. Parman)
ah

lik

Jl. Letjend. S. Parman


Kav. 21 Grogol
Plaza Gani Djemat Lt. 3 Media Promosi 18x27,5x
PT. Asia Petamburan Jakarta Luar Sarana
5 Jl. Imam Bonjol 76-78 Mall Taman 1 muka =
Manggala Barat (LED Mall Taman dan Prasarana
Jakarta Anggrek 495 m²
m

ub

Anggrek, menghadap
Jl. Letjend. S. Parman)
ka

ep
ah

Halaman 29 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jl. Gajah Mada No. 7

R
Jakarta Pusat (LED,

si
Jl. Agave Raya No. 50 Media promosi 6x12x1
PT. Berita halaman Gedung Lion Luar Sarana
6 Kedoya Selatan Kebon PT. Berita muka =
Nasional Air Tower, arah dan Prasarana
Jeruk Jakarta Barat Nasional 72 m²
pandang dari Harmoni

ne
ng
menuju Kota)
Jl. Wolter Mongonsidi
Media Promosi 6x3x1
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya No. 84 AG (LED, Luar Sarana
7 PT. Media Indra muka =
Buana GII/10B Jakarta Pusat menghadap Jl. Wolter dan Prasarana

do
Buana 18 m²

8
gu
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya
Mongonsidi)
Jl. Marga Guna/ Jl.
Radio Dalam Raya No.
16A Jakarta Selatan
Media Promosi
PT. Media Indra
6x3x1
muka =
Luar Sarana
Buana GII/10B Jakarta Pusat dan Prasarana
(LED, menghadap Jl. Buana 18 m²

In
A
Marga Guna)
Komp. Ruko Bumi Jl. Jend. Sudirman Kav.
0,35x1,9
PT. Sastrajaya Permata Indah Blok 61-62 Jakarta (phylon, PT. K'LINE Luar Sarana
9 x1 muka
Sentosa R1/22, Jl. Raden Saleh menghadap Jl. Jend. INDONESIA dan Prasarana
ah

= 0,67 m²

lik
Raya Ciledug Tangerang Sudirman)

Komp. Ruko Bumi Jl. Jend. Sudirman Kav.


3,7x0,57
PT. Sastrajaya Permata Indah Blok 61-62 Jakarta MAKARIM & Luar Sarana
10 x1 muka
Sentosa R1/22, Jl. Raden Saleh (menghadap Jl. Jend. TAIRA S dan Prasarana
am

ub
= 2,11 m²
Raya Ciledug Tangerang Sudirman)

Graha Duta Lt. 2 Jl. RS Fatmawati No. Media Promosi


PT. Duta 3x6x1
Permata Regency Jl. H. 39 (LED, Pos Jaga ITC PT. Duta Luar Sarana
11 Senamuda
ep muka =
Kelik Blok D. 38 Fatmawati menghadap Senamuda dan Prasarana
k

Perkasa 18 m²
Srengseng Jakarta Barat Jl. RS Fatmawati) Perkasa
ah

Jl. Suryopranoto
R
Harmoni (LED, arah 6x12x1

si
PT. Multi Prima Jl. Raden Saleh No. 53 PT. Multi Prima Luar Sarana
12 pandang dari Jl. Ir. H. muka =
Cipta Cikini Jakarta Pusat Cipta dan Prasarana
Juanda menuju Jl. 72 m²
Suryopranoto)

ne
ng

Jl. Jend. Gatot Subroto


5x10x1
PT. Mekar Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 71-73 Slipi Jakarta HOTEL Luar Sarana
13 muka =
Prana Indah Kav. 71-73 Slipi Jakarta (LED, menghadap Jl. BIDAKARA dan Prasarana
50 m²

do
Jend. Gatot Subroto)
gu

Jl. Pakubuwono VI No.


1 Kebayoran Baru
Menara Sudirman Lt. 25, 3x6x1
(LED, arah pandang Media Promosi Luar Sarana
14 PT. City Vision Jl. Jend.Sudirman Kav. muka =
In
A

dari Hang Lekir menuju PT. City Vision dan Prasarana


60 Jakarta 18 m²
Blok M) Jakarta
Selatan
Jl. Puri Indah/ Komplek
ah

Komp. Rukan Graha Puri Indah Blok N7


lik

4x8x1
PT. Prisma Arteri Mas Kav. 45 Jl. 1,2,3 (LED, Produk St. Luar Sarana
15 muka =
Harapan Panjang No. 68 Kedoya menghadap Jl. Puri Moritz dan Prasarana
64 m²
Selatan Jakarta Barat Indah Raya) Jakarta
Barat
m

ub

Jl. Kemang Raya No. 8


Menara Imperium Jl. HR. Media Promosi 6x4x1
PT. Avabanindo (titik LED La Codefin, Luar Sarana
16 Rasuna Said Kav. 1 PT. Avabanindo muka =
Perkasa menghadap Jl. Kemang dan Prasarana
Jakarta Perkasa 24 m²
Raya) Jakarta Selatan
ka

ep
ah

Halaman 30 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jl. Arteri Jalan Panjang,

R
Media Promosi 6x3x1

si
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya Pos Pengumben (titik Luar Sarana
17 PT. Media Indra muka =
Buana GII/10B Jakarta Pusat LED menghadap Jl. dan Prasarana
Buana 18 m²
Panjang) Jakarta Barat

ne
ng
Jl. Jend. Sudirman -
Twin Plaza Office Tower Pintu Satu Senayan 1,8x3,6x
Media Promosi
PT. Rajawali Lt. 21, Jl. Letjend S (LED, halaman FX 1 muka Luar Sarana
18 PT. Rajawali
Media Parman Kav 93-94 Slipi mall, menghadap Jl. x6 unit= dan Prasarana

do
Media
gu Jakarta Barat Jend.
Jakarta Pusat
Sudirman) 38,88 m²

Jl. Blora No. 8-10 (LED,

In
A
Gedung Graha Media, Media promosi 8x4x1
PT. Warna Jl. Blora No.8-10 Luar Sarana
19 menghadap Jl. Jend. PT. Warna muka =
Warni Media Menteng Jakarta dan Prasarana
Sudirman) Menteng Warni Media 32 m²
Jakarta
ah

lik
8x1x1
muka = 8
Jl. Jend. Sudirman Kav.
m² ;
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya 52 (LED, Lobby Logo PT. HM. Luar Sarana
20 1x1x1
am

ub
Buana GII/10B Jakarta Pusat Gedung One Pacific Sampoerna dan Prasarana
muka x2
Place SCBD) Jakarta
unit = 2

Jl. Hayam Wuruk No.
Komplek Harmoni Plaza Media Promosi 4x6x1
PT. Kharisma
ep
125 K (LED, arah dari Luar Sarana
21 Blok J 19, Jl. PT. Kharisma muka =
k

Karya Lestari pandang Kota menuju dan Prasarana


Suryopranoto Jakarta Karya Lestari 24 m²
Harmoni) Jakarta Barat
ah

Jl. Raya Bekasi KM 25


RT. 01/RW. 01 Kel.
R

si
Ujung Menteng, Kec.
Jl. Sultan
Cakung (titik LED, di Media Promosi 2x4x1
PT. Permata Hamengkubuwono IX KM Luar Sarana
22 halaman/gerbang PT. Permata muka = 8
Persada Pertiwi 25 (d/h Jl. Raya Bekasi) dan Prasarana

ne
masuk Mall Grand Persada Pertiwi m²
ng

Cakung, Jakarta Timur


Cakung, menghadap Jl.
Raya Bekasi) Jakarta
Timur

do
gu

Jl. Kemang Raya No. 8


Menara Imperium Jl. HR. Media Promosi 6x4x1
PT. Avabanindo (titik LED La Codefin, Luar Sarana
23 Rasuna Said Kav. 1 PT. Avabanindo muka =
Perkasa menghadap Jl. Kemang dan Prasarana
Jakarta Perkasa 24 m²
Raya) Jakarta Selatan
In
A

Jl. Jend. Sudirman


Jl. Cariu No. 88 Kawasan Media Promosi
PT. Sumo (LED, menempel d 10x5x1
Industri Sastrorahartjo - PT. Sumo Luar Sarana
24 Internusa Stasiun Sudirman, muka =
Raya Serang KM. 26, Internusa dan Prasarana
ah

Indonesia menghadap Jl. Jend. 50 m²


lik

Balaraja Indonesia
Sudirman)

Jl. Boulevard Barat


Jl. Boulevard Barat Blok Selamat Datang
Blok LA-1 No. 19-20 5 x 0,75
PT. Gemilang LA-1 No. 19-20, Kelapa di Ayu Ting-Ting Luar Sarana
m

ub

25 (LED, menghadap Jl. x 1 muka


Sukses Sentosa Gading Timur, Jakarta Karaoke dan Prasarana
Boulevard Barat) = 3,75 m²
Utara Keluarga
Jakarta Utara
ka

Komp. Intercon Plaza Jl. Meruya Ilir Raya No.


Yayasan 5x3x1
Blok G No. 1-12 Jl. 14, Intercon Plaza Blok Slide & Video Luar Sarana
ep

26 Kebangkitan muka =
Meruya Ilir No. 14, Kebon G No. 1-12 (LED, Promosi Gereja dan Prasarana
Pujian 15 m²
Jeruk, Jakarta Barat menempel di Grand
ah

Halaman 31 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Intercon, menghadap
Jl. Meruya Ilir Raya)

si
Jakarta Barat
Jl. Boulevard Barat
Blok B No. 18 Kelapa

ne
ng
Komp. Ruko Inkopal Blok Gading Barat, Jakarta
20 x 6 x
PT. Dunia B/18, Jl. Boulevard Barat Utara (LED, menempel PT. Dunia Luar Sarana
27 1 muka =
Entertainment Kelapa Gading, Jakarta di kanopi Ruko Inkopal, Entertainment dan Prasarana
120 m²
Utara menghadap Jl.
Boulevard Barat Blok

do
28
gu
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya
B)
Jl. Wolter Mongonsidi
No. 84 AG (LED,
-
6x3x1
muka =
Luar Sarana
Buana GII/10B menghadap Jl. Wolter dan Prasarana
18 m²

In
A
Mongonsidi)
Jl. MH. Thamrin Kav.
PT. Plaza 28-30 (LED, Media Promosi 8 x 16 x
Jl. MH. Thamrin Kav. 28- Luar Sarana
29 Indonesia Realty menghadap Jl. Kebon "PT. Plaza 1 muka =
30, Jakarta Pusat dan Prasarana
ah

lik
Tbk Kacang Raya) Jakarta Indonesia Tbk" 128 m²
Pusat
Jl. KH. Hasyim Asyari,
Jl. Cariu No. 88 Kawasan Media Promosi
PT. Sumo Roxy (LED, 8 x 16 x
Industri Sastrorahardjo - "PT. Sumo Luar Sarana
30 Internusa menghadap Jl. KH. 1 muka =
am

ub
Raya Serang KM. 26, Internusa dan Prasarana
Indonesia Hasyim Asyari) Jakarta 128 m²
Balaraja Indonesia"
Barat
16 x 7 x
1 muka =
Jl. Blora No. 23 (LED, Media Promosi
PT. Citi Mandiri Jl. Kotabumi No. 7, 112 m²; Luar Sarana
31
ep
menghadap Jl. Blora) "PT. Citi Mandiri
Pratama Jakarta Pusat 14 x 6 x dan Prasarana
k

Jakarta Pusat Pratama"


1 muka =
84 m²
ah

Jl. Suryopranoto 1-9,


R
Delta Building Blok B 4,8 x 2,4

si
Delta Building Blok B No. Produk PT.
PT. Surya Niaga No. 9 (LED, x 1 muka Luar Sarana
32 9, Jl. Suryopranoto 1-9 Telview
Lokalestari menghadap Jl. = 11,52 dan Prasarana
Jakarta Pusat Technology
Suryopranoto) Jakarta m²

ne
ng

Pusat

Jl. Metro Pondok Indah


(LED, menempel di
Sinjitos Building, Jl. skywalk utara Pondok 5x3x1

do
Luar Sarana
gu

33 Yellow AD Ciputat Raya No. 10, Indah Mall 2, LED TRON muka =
dan Prasarana
Kebayoran Lama Utara menghadap Jl. Metro 15 m²
Pondok Indah) Jakarta
Selatan
In
A

Jl. MH Thamrin No. 1


9,14 x
(LED, menempel di
Media Promosi 18,29 x 1
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya Gedung Grand Luar Sarana
34 LED "PT. Media muka =
Buana GII/10B Jakarta Pusat Indonesia, menghadap dan Prasarana
Indra Buana" 167,17
ah

Jl. MH Thamrin)
lik


Jakarta Pusat
Jl. Majapahit No. 2,
Kebon Kelapa (LED,
PT. Printing & Jl. Bangka II No. 16C, Media Promosi 12 x 10 x
menempel di Gedung Luar Sarana
m

ub

35 Production Pela Mampang, Jakarta "PT. Impact 1 muka =


Singer, menghadap Jl. dan Prasarana
Indonesia Selatan Media Solusi" 120 m²
Majapahit) Jakarta
Pusat
ka

ep
ah

Halaman 32 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jl. Prof. DR. Satrio
(LED, menempel di

R
Rukan Mangga Dua Media Promosi

si
PT. Anugrah lobby barat Mall 2 x 3,5 x
Square, Jl. Gunung "PT. Anugerah Luar Sarana
36 Videotron Ambasador, 1 muka =
Sahari Raya No. 1 Videotron dan Prasarana
Indonesia menghadap Jl. Prof. 7 m²
Jakarta Utara Indonesia"

ne
DR. Satrio) Jakarta

ng
Selatan
Jl. Jend. Sudirman Kav.
50 (LED, diatas
Komp. Rukan Graha
Gedung Plaza Media Promosi 30 x 10 x

do
PT. Prisma Arteri Mas Kav. 45, Jl. Luar Sarana
37
Harapan gu Panjang N. 68 Kedoya
Selatan, Jakarta Barat
Semanggi, menghadap
Jl. Jend. Semanggi)
Jakarta Selatan
"PT. Prisma
Harapan"
1 muka =
300 m²
dan Prasarana

In
8mx4
A
PT. Supra The City Tower Jl. MH
Jl. Danau Sunter Utara mx1 Luar Sarana
38 Media Thamrin No. 81 (sisi Media Promosi
Blok J 12 No. 34-35 muka = dan Prasarana
Nusantara blora)
32
7 m x 14
ah

lik
PT. Media Indra Jl. Bendungan Hilir Raya Jl. Menteng Raya No. mx1 Luar Sarana
39 Media Promosi
Buana Blok GII No. 10B 24 E muka= dan Prasarana
98
Jl. Thamrin No. 1 (Gd 4mx8
PT. Supra
am

ub
Jl. Danau Sunter Utara Grand Indonesia mx1 Luar Sarana
40 Media Media Promosi
Blok J 12 No. 34-35 menghadap Jl. Kebon muka= dan Prasarana
Nusantara
Kacang Raya) 32

Graha Rekso Lantai 5, Jl. 22,52 m


ep
PT. Rekso Bulevard Artha Gading x 2,04 m Luar Sarana
k

41 Jl. MH Thamrin No.11 Media Promosi


Nasional Food Kav. A1 Sentra Bisnis x 1 muka dan Prasarana
Artha Gading = 45,94
ah

7 m x 14
R
Ged Sinarmasland Plaza,

si
PT. Sinar Media mx1 Luar Sarana
42 Grand Boulevard, BSD Jl. MH Thamrin Kav 8-9 Media Promosi
Perkasa muka = dan Prasarana
Green Office Park City
98

ne
ng

PT. Printing & 10 m x


Luar Sarana
43 Production Jl. Bangka II No. 16 C Jl. MH. Thamrin No. 11 20 m =
dan Prasarana
Indonesia 200

do
gu

18 m x 9
In
PT. Triputra Luar Sarana
A

44 Jl. Blora No. 23 Jl. Blora No. 23 Media Promosi mx1=


Mitra Globalindo dan Prasarana
162
ah

lik

20 m x 8
Komp Rukan Graha Jl. Ir. Juanda 40-42
PT. Prisma mx1 Luar Sarana
45 Arteri Mas Kav. 45, Jl. (LED, Menghadap Jl. Ir. Media Promosi
Harapan muka = dan Prasarana
Panjang No. 68 H. Juanda)
160
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 33 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jl. Jend. A. Yani Kav.

R
5,78 m x

si
PT. Duta 49 (LED, menempel
15,4 m x Luar Sarana
46 Paramindo Jl. Jend. A. Yani Kav.49 Gd. Green Pramuka Media Promosi
1 muka = dan Prasarana
Sejahtera City, menghadap Jl.
89,012
Jend. A. Yani

ne
ng
Wisma BNI 46, Jl. 5 m x 10
PT. Mitrasindo Luar Sarana

do
47 Jl. H. Rausin No. 14 Inspeksi (RM. Margono Media Promosi mx1=
Jayatama
gu Djojohadikusumo) 50
dan Prasarana

In
A
12 m x 6
Komp Ruko Graha Mas
PT. Indomedia Jl. Wahid Hasyim No. mx1 Luar Sarana
48 Fatmawati Blok A23, Jl. Media Promosi
Ootdoor 2A muka= dan Prasarana
Raya Fatmawati No. 71
72
ah

lik
16 m x 8
PT. Berkah Jl.Fachrudin/Jembatan mx1 Luar Sarana
49 Jl. Fachrudin No. 1 Media Promosi
am

ub
Indonesia Raya Blok A Tanah Abang muka= dan Prasarana
128
ep 8 m x 16
k

Grand Wijaya Center


PT. Satria mx1 Luar Sarana
50 Blok C, No. 12A, Jl. Jl. Kramat Raya 94-96 Media Promosi
Kurnia Mandiri muka= dan Prasarana
Dharmawangsa III
ah

128
R

si
7 m x 21
Twin Plaza Hotel Jakarta
PT. Rajawali mx1 Luar Sarana

ne
ng

51 Fl 21, Jl. S Parman Kav. Jl. Gajah Mada No. 1ª Media Promosi
Media muka = dan Prasarana
93-94
147

do
gu

6 m x 12
PT. Alternative The Capitol Building Lt.
Jl. Taman Bendungan mx1 Luar Sarana
52 Digital Media 1, Kav.73, Jl. Letjen S. Media Promosi
Jatiluhur VII No. 11 muka = dan Prasarana
Group Parman
72
In
A

Komp Perkantoran Buncit


12 x 6 x
PT. Pogu Media Mas Blok -6, Jl. FX Sudirman, Jl. Pintu Luar Sarana
53 Media Promosi 1 Muka =
Perkasa Mampang Prapatan Raya Gelora I dan Prasarana
72
ah

No. 108
lik

PT. Prisma
Harapan QQ.
PT. Multi
Nusantara Komp Rukan Graha
m

ub

JL. Jend. Sudirman Luar Sarana


54 Karya, PT. Arteri Mas Kav. 45, Jl. Media Promosi 300,00
Kav. 50 dan Prasarana
Primatama Nusa Panjang No. 68
Indah, Yayasan
ka

Gedung Veteran
RI & Setneg RI
ep
ah

Halaman 34 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Boome

si
Business
Wisma Korindo, Jl. MT. Luar Sarana
55 Nusantara QQ. Media Promosi 72,00
Haryono Kav. 62 dan Prasarana
PT. Dongbang
Development

ne
ng
PT. Devus Jaya
Jl. Sultan Iskandar
Advertising QQ. Luar Sarana

do
56 Muda - Arteri Pondok Media Promosi 72,0000
Ellis Leo (D/H.
Lioe Tjui Hun)
gu Indah RT 006 RW 001
dan Prasarana

In
A
30. Bahwa berdasarkan tabel di atas, terbukti Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta
ah

lik
telah menerbitkan izin reklame kepada 38 (tiga puluh delapan)
perusahaan dan 2 (dua) yayasan yang telah memenuhi syarat-
syarat sebagaimana diatur di dalam ketentuan perundang-
am

ub
udangan, untuk penyelenggaraan sebanyak 56 (lima puluh enam)
LED Display (Reklame Digital) di Jakarta;
ep
k

31. Bahwa selain itu, Termohon menegaskan apa yang dipersoalkan


oleh Pemohon terkait dengan monopoli dan persaingan usaha
ah

R
tidak sehat adalah kaitannya secara langsung dengan para pelaku

si
usaha reklame yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan

ne
ng

Termohon. Hal ini terbukti dengan pengakuan Pemohon sendiri


dalam Permohonannya yang mempermasalahkan adanya potensi
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dari para pelaku

do
gu

usaha jasa reklame. Sebagai referensi, di dalam Peraturan


Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 telah diatur secara
In
A

jelas bahwa Pemohon tetap dapat menggunakan reklame jenis


papan/billboard namun demikian harus menempel langsung
ah

lik

dengan gedung bukan dalam bentuk tiang tumbuh;


32. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan-ketentuan di atas,
terbukti bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun
m

ub

2017 tidak berpotensi mengarah kepada praktik monopoli dan


ka

persaingan usaha tidak sehat. Sehingga, dalil-dalil Pemohon yang


ep

menyatakan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun


ah

Halaman 35 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2017 berpotensi mengarah kepada praktik monopoli dan

si
persaingan usaha tidak sehat adalah tidak berdasar dan
seyogyanya harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;

ne
ng
E. APABILA PEMOHON MENDUGA ADANYA MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DALAM INDUSTRI REKLAME

do
gu MAKA PEMOHON SEHARUSNYA MELAPORKAN KEPADA KOMISI
PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (“KPPU”)
33. Bahwa dalil-dalil Pemohon adalah mempersoalkan adanya potensi

In
A
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat maka oleh karenanya
seharusnya Pemohon melaporkan dugaan monopoli dan
ah

lik
persaingan usaha tidak sehat dalam industri reklame di Jakarta
kepada KPPU;
am

ub
34. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 telah mengatur secara jelas dan tegas mengenai hak
pelapor yang mengetahui telah terjadi atau patut diduga terjadi
ep
k

pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999


ah

dan/atau hak pelapor apabila dirugikan akibat terjadinya


R

si
pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Hal
ini kami kutip sebagai berikut :

ne
ng

Pasal 38 ayat (1):


“(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadi atau patut

do
gu

diduga telah terjadi pelanggaran terhadap Undang-


Undang ini dapat melaporkan secara tertulis kepada
Komisi, dengan keterangan yang jelas tentang telah
In
A

terjadinya pelanggaran, dengan menyertakan identitas


pelapor”;
ah

lik

Pasal 38 ayat (2):


“(2) Pihak yang dirugikan sebagai akibat terjadinya
m

ub

pelanggaran terhadap Undang-undang ini dapat


melaporkan secara tertulis kepada Komisi dengan
ka

keterangan yang lengkap dan jelas tentang telah terjadinya


ep
ah

Halaman 36 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelanggaran serta kerugian yang ditimbulkan, dengan

si
menyertakan identitas pelapor”;
35. Bahwa dalam perkara a quo, dalam Permohonannya Pemohon

ne
ng
secara jelas dan tegas menduga adanya monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat dalam industri reklame di Jakarta. Hal ini kami

do
gu kutip sebagai berikut :
Halaman 2 Permohonan:
“Disamping itu kebijakan yang mengharuskan reklame Media Luar

In
A
Griya (MLG) menggunakan LED jelas-jelas sudah mengarah
kepada praktek monopoli yang menimbulkan ketidakadilan”;
ah

lik
Halaman 2 Permohonan:
“…, sehingga kebijakan tersebut berpotensi mengarah kepada
am

ub
praktek monopoli yang menimbulkan ketidakadilan”;
Halaman 3 Permohonan:
“…, dan membuka peluang bagi perusahaan asing global
ep
k

menguasai industri Media Luar Griya di Indonesia karena


ah

mengarah ke monopoli dan persaingan tidak sehat”;


R

si
Halaman 5 Permohonan:
“Kebijakan yang diberlakukan mengharuskan reklame MLG

ne
ng

(Media Luar Griya) menggunakan LED Display (Videotron)


merupakan perlakuan diskriminasi hukum sehingga

do
gu

mengarah kepada praktek monopoli…”;


Halaman 8 Permohonan:
“…, konstruksi dan pelaksanaan Peraturan Gubernur DKI Jakarta
In
A

Nomor 148 Tahun 2017 menimbulkan kerugian bagi Pemohon


dan bagi kelangsungan hidup industri reklame MLG (Media
ah

lik

Luar Griya) di Provinsi DKI Jakarta”;


36. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan-ketentuan di atas,
m

ub

terbukti bahwa yang dipersoalkan oleh Pemohon adalah adanya


potensi monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. sehingga,
ka

seharusnya Pemohon melaporkan dugaan monopoli dan


ep

persaingan usaha tidak sehat dalam industri reklame di Jakarta


ah

Halaman 37 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada KPPU. Oleh karena itu, Permohonan a quo tidak berdasar

si
dan seyogyanya harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
F. DALIL-DALIL PEMOHON YANG MENYATAKAN PERATURAN

ne
ng
GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017 HARUS
MENGGUNAKAN LED DISPLAY (REKLAME DIGITAL) ADALAH

do
gu TIDAK BENAR DAN MENGADA-ADA SEBAB PERATURAN
GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017 JUGA
MENGATUR REKLAME PAPAN/BILLBOARD YANG MASIH DAPAT

In
A
DIGUNAKAN DI JAKARTA
37. Termohon mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat, dalil-
ah

lik
dalil Pemohon yang menyatakan ketentuan di dalam Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 harus
am

ub
menggunakan LED Display (Reklame Digital) sehingga
menimbulkan ketidakadilan terhadap pelaku usaha reklame
konvensional/static/non-digital adalah tidak benar dan mengada-
ep
k

ada;
ah

38. Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
R

si
juga telah mengatur secara jelas dan tegas mengenai
penggunaan reklame di luar LED Display (Reklame Digital) yaitu

ne
ng

papan/billboad. Hal ini kami kutip sebagai berikut :


Pasal 9:

do
gu

“kawasan kendali ketat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


ayat (1) huruf a, merupakan kawasan dengan kriteria:
a. perletakan titik reklame hanya pada dinding bangunan dan di
In
A

atas bangunan dengan ketentuan:


1. jenis reklame yang diizinkan pada dinding bangunan dan di
ah

lik

atas bangunan berupa: elektronik/digital, papan/billboard,


neon box dan neon sign”;
m

ub

Pasal 10:
“kawasan kendali sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ka

ayat (1) huruf b merupakan kawasan dengan kriteria:


ep
ah

Halaman 38 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a. perletakan titik reklame pada dinding bangunan dan di atas
bangunan dengan ketentuan:

ne
ng
1. jenis reklame yang diizinkan berupa elektronik/digital,
papan/billboard, neonbox dan neon sign. Jika menggunakan

do
gu lampu, harus menggunakan metode pencahayaan dari dalam
(back lighting); dan”;
Pasal 11:

In
A
“kawasan kendali rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) huruf c, merupakan kawasan dengan kriteria:
ah

lik
a. perletakan titik reklame di halaman, pada dinding bangunan dan
di atas bangunan;
am

ub
b. jenis reklame yang diizinkan berupa elektronik/digital, papan/
billboard, neonbox dan neonsign. dapat menggunakan metode
pencahayaan dari dalam (back lighting) dan depan (front
ep
k

lighting)”;
ah

Pasal 12:
R

si
“kawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf d, merupakan kawasan dengan kriteria :

ne
ng

a. perletakan titik reklame diatur oleh pengelola kawasan khusus


setelah dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah;

do
gu

b. jenis reklame yang diizinkan berupa elektronik/digital,


papan/billboard, neonbox dan neonsign. Jika menggunakan
lampu, harus menggunakan metode pencahayaan dari dalam
In
A

(back lighting); dan”;


39. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, terbukti bahwa Peraturan
ah

lik

Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tidak mewajibkan


reklame hanya 1 (satu) jenis yaitu LED Display (Reklame Digital)
m

ub

tetapi juga dapat menggunakan reklame jenis yang lain yaitu


papan/billboard namun demikian harus menempel langsung
ka

dengan gedung bukan dalam bentuk tiang tumbuh. Berikut ini


ep

kami uraikan beberapa contoh reklame papan/billboard di Jakarta:


ah

Halaman 39 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gambar I: Papan/Billboard Louis Vuitton Mal Grand Indonesia

si
ne
ng

do
gu

In
A
Gambar II: Papan/Billboard Manara BCA Thamrin
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

Gambar III: Papan/Billboard Plaza Semanggi

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 40 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Gambar IV: Papan/Billboard Plaza Slipi

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
40. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan-ketentuan di atas,
ep
k

terbukti bahwa dalil-dalil Pemohon yang menyatakan ketentuan di


ah

dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017


R

si
harus menggunakan LED Display (Reklame Digital) sehingga
menimbulkan ketidakadilan terhadap pelaku usaha reklame

ne
ng

konvensional/static/non-digital adalah tidak benar dan mengada-


ada. Oleh karena itu, Permohonan a quo tidak berdasar dan

do
gu

seyogyanya harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;


G. PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 2017
BERTUJUAN UNTUK MENGATUR PENYELENGARAAN REKLAME
In
A

AGAR MEMPERHATIKAN ASPEK KESELAMATAN, ISU-ISU


LINGKUNGAN HIDUP, MODERNISASI IBUKOTA DAN ESTETIKA
ah

lik

KOTA
41. Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017
m

ub

dibuat untuk mengatur penyelenggaraan reklame agar


memperhatikan aspek keselamatan, isu-isu lingkungan hidup,
ka

modernisasi ibukota serta estetika kota. Hal ini kami kutip sebagai
ep

berikut:
ah

Halaman 41 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasal 4:
“(1) Setiap penyelenggaraan reklame dalam sarana dan

ne
ng
prasarana kota, harus mematuhi ketentuan dalam
Peraturan Gubernur ini, termasuk:

do
gu a. pola persebaran dan batasan teknis yang ditetapkan;
b. norma keagamaan, etika, kesopanan, kesusilaan, estetika
dan keindahan, ketertiban umum, keamanan, kesehatan,

In
A
dan lingkungan; dan”;
42. Berdasarkan ketentuan di atas, Peraturan Gubernur DKI Jakarta
ah

lik
Nomor 148 Tahun 2017 dibuat dengan tujuan, antara lain:
a. Keselamatan: Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148
am

ub
Tahun 2017 dibuat untuk mengatur keselamatan warga yang
sedang berada di DKI Jakarta, hal ini dikarenakan banyaknya
papan reklame konvensional/static/non-digital roboh yang
ep
k

mengakibatkan warga sampai meninggal dunia. Berikut ini kami


ah

uraikan contoh-contoh papan reklame konvensional/static/non-


R

si
digital roboh di Jakarta:
 https://news.detik.com/berita/d-4838430/papan-reklame-

ne
ng

roboh-di-dekat-lampu-merah-cengkareng-1-orang-tewas
(vide bukti T - 3a);

do
 https://news.detik.com/berita/d-4805629/reklame-roboh-di-
gu

warung-buncit-sempat-timpa-mobil-tidak-ada-korban-jiwa
(vide bukti T - 3b);
In
A

 https://indopos.co.id/read/2019/12/05/210127/papan-
reklame-roboh-dua-bangunan-ambruk/ (vide bukti T – 3c);
ah

lik

 https://hariansib.com/Dalam-Negeri/2-Papan-Reklame-di-
Slipi-Jakarta-Barat-Roboh--1-Mobil-Tertimpa (vide bukti
m

ub

T- 3d);
b. Lingkungan Hidup: Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148
ka

Tahun 2017 dibuat sebagai salah satu upaya Termohon dalam


ep

mengurangi penggunaan bahan-bahan reklame dari plastik;


ah

Halaman 42 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
c. Modernisasi Ibukota: Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor
148 Tahun 2017 dibuat untuk modernisasi kota Jakarta sebagai

ne
ng
Ibukota;
d. Estetika Kota: Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148

do
gu Tahun 2017 dibuat untuk estetika kota Jakarta sebagai Ibukota
Negara;
43. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan-ketentuan di atas,

In
A
terbukti bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun
2017 dibuat untuk penyelenggaraan reklame agar memperhatikan
ah

lik
aspek keselamatan, isu-isu lingkungan, modernisasi ibukota dan
estetika kota. Oleh karena itu, Permohonan a quo tidak berdasar
am

ub
dan seyogyanya harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
D. PETITUM
Berdasarkan Jawaban Termohon tersebut di atas, Termohon memohon
ep
k

kepada Yang Mulia Ketua/Majelis Hakim Mahkamah Agung yang


ah

memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan uji materiil ini dapat


R

si
memberikan putusan:
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya; dan

ne
ng

2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara;


Atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Agung yang memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara ini memiliki pendapat lain, Termohon mohon putusan


seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil jawabannya,
In
A

Termohon telah mengajukan bukti berupa:


1. Fotokopi Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2014
ah

lik

tentang Penyelenggaraan Reklame (Bukti T-1a);


2. Fotokopi Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
m

ub

Nomor 244 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan


Penyelenggaraan Reklame (Bukti T-1b);
ka

ep
ah

Halaman 43 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Fotokopi Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 148 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

ne
ng
Penyelenggaraan Reklame (Bukti T-1c);
4. Fotokopi Surat Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

do
gu Terpadu Satu Pintu Nomor 1748/-1.711.53 tanggal 14 Februari 2020
tentang Jawaban Permohonan Data (Bukti T-2);
5. Fotokopi berita di halaman website https://news.detik.com/berita/d-

In
A
4838430/papan-reklame-roboh-di-dekat-lampu-merah-cengkareng-1-
orang-tewas (Bukti T-3a);
ah

lik
6. Fotokopi berita di halaman website https://news.detik.com/berita/d- ---

4805629/reklame-roboh-di-warung-buncit-sempat-timpa-mobil-tidak-
am

ub
ada-korban-jiwa (Bukti T-3b);
7. Fotokopi https://indopos.co.id/read/2019/12/05/210127/papan-reklame-
roboh-dua-bangunan-ambruk/ (Bukti T-3c);
ep
k

8. Fotokopi berita di halaman website https://hariansib.com/Dalam-


ah

Negeri/2-Papan-Reklame-di-Slipi-Jakarta-Barat-Roboh--1-Mobil-
R

si
Tertimpa (Bukti T-3d);
PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan hak uji


materiil dari Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

do
gu

Menimbang, bahwa yang menjadi objek permohonan keberatan hak


uji materiil Pemohon adalah Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
In
A

Penyelenggaraan Reklame (vide Bukti P-1 = T-1c);


Menimbang, bahwa sebelum memasuki pokok permohonan
ah

lik

keberatan hak uji materiil, Mahkamah Agung terlebih dahulu


mempertimbangkan:
m

ub

a. Kewenangan Mahkamah Agung untuk memeriksa, mengadili, dan


memutus permohonan a quo;
ka

b. Kedudukan hukum Pemohon untuk mengajukan permohonan;


ep
ah

Halaman 44 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa terhadap kedua hal tersebut, Mahkamah Agung
berpendapat:

ne
ng
Kewenangan Mahkamah Agung
Menimbang, bahwa kewenangan Mahkamah Agung untuk menguji

do
gu permohonan keberatan hak uji materiil didasarkan pada ketentuan Pasal 24A
ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang

In
A
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung, dan Pasal 20 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
ah

lik
tentang Kekuasaan Kehakiman, serta Pasal 1 angka 1 Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil, yang pada intinya
am

ub
menentukan bahwa Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
ep
k

Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


ah

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dalam Bab III : Jenis,


R

si
Hierarki, dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan, menentukan
sebagai berikut:

ne
ng

1. Pasal 7 ayat (1) menyatakan:


Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan terdiri atas:

do
gu

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
In
A

d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
ah

lik

f. Peraturan Daerah Provinsi dan;


g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
m

ub

2. Pasal 8 ayat (1) menyatakan:


“Jenis peraturan perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud
ka

dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh MPR,
ep

DPR, DPD, MA, MK, BPK, KY, BI, Menteri, Badan, Lembaga, atau Komisi
ah

Halaman 45 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah

si
atas perintah Undang-Undang, DPRD Provinsi, Gubernur, DPRD
Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat”;

ne
ng
Menimbang, bahwa beranjak dari ketentuan tersebut, apabila
dikaitkan dengan objek permohonan keberatan hak uji materiil, maka objek

do
gu permohonan keberatan a quo merupakan peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 8
ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

In
A
Peraturan Perundang-undangan, yaitu mencakup peraturan yang ditetapkan
oleh Gubernur (ic. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta), karena sudah
ah

lik
memenuhi kriteria peraturan perundang-undangan, yaitu dari segi bentuk
(kenvorm) maupun rumusan perintah pengundangan dan penempatan
am

ub
peraturan perundang-undangannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Nomor 61039 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 81 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
ep
k

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Lampiran II-nya, dan


ah

substansinya bersifat mengatur (regeling) secara umum, sehingga


R

si
memenuhi syarat sebagai objek permohonan keberatan hak uji materiil yang
menjadi wewenang Mahkamah Agung untuk mengujinya;

ne
ng

Kedudukan Hukum Pemohon (Legal Standing)


Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang

do
gu

Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung menentukan bahwa
permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-
In
A

undang hanya dapat dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya


dirugikan oleh berlakunya peraturan tersebut, yaitu:
ah

lik

a. perorangan warga negara Indonesia atau kelompok orang yang


mempunyai kepentingan sama;
m

ub

b. kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai


dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
ka

Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang; atau


ep

c. badan hukum publik atau badan hukum privat;


ah

Halaman 46 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Begitu juga dengan ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 01 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil menyatakan bahwa

ne
ng
Pemohon Keberatan adalah kelompok masyarakat atau perorangan yang
mengajukan permohonan keberatan kepada Mahkamah Agung atas

do
gu berlakunya suatu Peraturan Perundang-undangan tingkat lebih rendah dari
undang-undang;
Menimbang, bahwa dengan demikian, Pemohon dalam permohonan

In
A
keberatan hak uji materiil harus menjelaskan dan membuktikan terlebih
dahulu:
ah

lik
a. kedudukannya sebagai Pemohon;
b. kerugian hak yang diakibatkan oleh berlakunya peraturan perundang-
am

ub
undangan yang dimohonkan pengujian;
Menimbang, bahwa berkaitan dengan kedudukan dan kerugian hak
Pemohon yang diakibatkan oleh berlakunya peraturan perundang-undangan
ep
k

yang dimohonkan pengujian sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


ah

tersebut, Mahkamah Agung mempertimbangkan sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Pemohon adalah badan hukum perdata atau privat, karena
merupakan ASOSIASI PERUSAHAAN MEDIA LUAR GRIYA

ne
ng

INDONESIA Provinsi DKI Jakarta (AMLI) The Indonesian Out-Of- Home


Media Association yang didirikan sesuai Akta Nomor: 12 tanggal 27

do
gu

Januari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris TATYANA INDRATI


HASJIM, S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
In
A

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-


0002863.AH.01.07 tanggal 17 Februari 2017 (vide Bukti P-7.1, P-7.2,
ah

lik

dan P-7.3);
- Dengan adanya objek keberatan hak uji materiil yang mengharuskan
m

ub

reklame MLG (Media Luar Griya) menggunakan LED Display (Videotron)


merupakan pengaturan yang merugikan pihak Pemohon dan merasa
ka

adanya diskriminasi hukum karena tidak sejalan (linked and matched)


ep
ah

Halaman 47 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan situasi dan kondisi industri reklame MLG (Media Luar

si
Griya/OOH; Out Of Home);
- Berdasarkan hal tersebut, Pemohon memiliki kepentingan mengajukan

ne
ng
permohonan hak uji materiil, karena adanya hubungan sebab akibat
antara norma dalam objek keberatan hak uji materiil dengan wewenang

do
gu dan tanggung jawab Pemohon dalam penyelenggaraan reklame di
wilayahnya;
- Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, maka secara formal

In
A
Pemohon mempunyai kedudukan hukum untuk mengajukan
permohonan a quo karena unsur dalam ketentuan Pasal 31A ayat (2)
ah

lik
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 sudah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena Mahkamah Agung berwenang
am

ub
mengadili permohonan keberatan a quo dan Pemohon memiliki kedudukan
hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan keberatan a quo,
selanjutnya akan dipertimbangkan pokok permohonan keberatan a quo;
ep
k

Pokok Permohonan Keberatan;


ah

Menimbang, bahwa Mahkamah Agung akan mempertimbangkan


R

si
apakah Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame,

ne
ng

bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih


tinggi, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

do
gu

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak sehat;


Menimbang, bahwa Pemohon keberatan dengan adanya objek
permohonan keberatan hak uji materiil, yang pada pokoknya dikarenakan
In
A

hal-hal sebagai berikut :


- Bahwa sesuai alasan prinsip diajukan permohonan Judicial Review atau
ah

lik

Hak Uji Materiil adalah, karena terdapat peraturan perundang-undangan


(dalam hal ini Peraturan Gubernur Nomor 148 Tahun 2017 sebagai
m

ub

pengganti Pergub Nomor 244 Tahun 2015), yang di duga bertentangan


dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yakni Pasal 17
ka

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek


ep

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sehingga perlu dilakukan


ah

Halaman 48 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
upaya harmonisasi kebijakan pemerintah sesuai Undang-Undang Nomor

si
5/1999, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berperan untuk
menciptakan iklim persaingan usaha yang efektif dan efisien serta

ne
ng
mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga agar ekonomi pasar
bekerja dengan wajar dan mencegah timbulnya pemusatan kekuatan

do
gu ekonomi pada pelaku usaha tertentu yang dapat menghalangi persaingan
usaha yang sehat dan wajar;
- Bahwa saya sudah menerbitkan/memberikan surat teguran Hukum

In
A
(somasi) kepada Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui surat :
 Somasi I, Surat Nomor E18/S/ESP/VII/2019 tanggal 31 Juli 2019
ah

lik
(Bukti P-8.1);
 Somasi II, Surat Nomor E20/S/ESP/VIII/2019 tanggal 19 Agustus
am

ub
2019 (Bukti P-8.2);
 Somasi III, Surat Nomor E22/S/ESP/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019
(Bukti P-8.3);
ep
k

- Bahwa ke-3 (tiga) surat somasi tersebut diatas, sampai saat ini belum
ah

mendapat jawaban/respon dari Gubernur DKI Jakarta;


R

si
- Bahwa demi Keadilan Berusaha dari Persaingan Usaha yang sehat sesuai
di maksud Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

ne
ng

Paktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat sebagai upaya


harmonisasi kebijakan pemerintah dengan pihak penyelenggara, saya

do
gu

mohon yang Mulia Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia


berkenan melakukan Judicial Review/Hak uji Materiil terhadap Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tanggal 10 Oktober 2017,
In
A

terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan


Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
ah

lik

- Bahwa Peraturan Gubernur DKI 148 Tahun 2017 a quo bertentangan


dengan prinsip hukum “constructtion legis non facit injuriam”- konstruksi
m

ub

hukum tidak menimbulkan kerugian, dan pelaksanaan dari Peraturan


Gubernur DKI 148 Tahun 2017 a quo bertentangan dengan prinsip “actus
ka

legis nemini facit injuriam” pelaksanaan dari hukum itu tidak menimbulkan
ep
ah

Halaman 49 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian bagi siapapun. Sebab, berdasarkan uraian dan alasan-alasan

si
tersebut diatas, konstruksi dan pelaksanaan Peraturan Gubernur DKI
Nomor 148 Tahun 2017 menimbulkan kerugian bagi Pemohon dan bagi

ne
ng
kelangsungan hidup industri reklame MLG (Media Luar Griya) di Provinsi
DKI Jakarta;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, Termohon mengajukan
Jawaban yang pada pokoknya menyatakan :
- Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 dibuat

In
A
sebagai peraturan teknis atas Peraturan Daerah Nomor Nomor 9 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Reklame (vide bukti T-1a);
ah

lik
- Bahwa Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 saat ini masih berlaku dan
merupakan payung hukum atas berlakunya Peraturan Gubernur DKI
am

ub
Jakarta Nomor 148 Tahun 2017. Perlu kami tegaskan, Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2014 yang merupakan payung hukum atas Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tidak pernah dinyatakan
ep
k

bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;


ah

- Bahwa oleh karena itu, Surat KPPU Nomor 97/K/V/2016 bukan termasuk
R

si
materi muatan dalam Peraturan Gubernur dan tidak ada kewajiban
kepada Termohon untuk menjadikan Surat KPPU Nomor 97/K/V/2016

ne
ng

sebagai dasar penyusunan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148


Tahun 2017;

do
gu

- Bahwa Termohon menyatakan dalil Pemohon yang menyatakan


Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 berpotensi
mengarah kepada praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
In
A

adalah tidak benar dan mengada-ada;


- Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
ah

lik

telah mengatur secara jelas dan tegas mengenai unsur-unsur yang harus
dipenuhi untuk menyatakan adanya praktik monopoli dan persaingan
m

ub

usaha tidak sehat;


- Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, bahwa telah diatur secara tegas
ka

mengenai unsur-unsur yang harus terpenuhi agar dapat dinyatakan


ep

adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat antara lain:
ah

Halaman 50 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“penguasaan satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha,

si
pemusatan kegiatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha dan
persaingan pelaku usaha dengan cara tidak jujur atau melawan hukum”;

ne
ng
- Bahwa faktanya, berdasarkan data-data yang dimiliki oleh Termohon, saat
ini di Jakarta terdapat 56 (lima puluh enam) LED Display (Reklame Digital)

do
gu yang izinnya dikeluarkan oleh Termohon melalui Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta kepada 38 (tiga
puluh delapan) perusahaan dan 2 (dua) yayasan sebagaimana Surat

In
A
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Nomor 1748/-1.711.53 tanggal 14 Februari 2020 tentang Jawaban
ah

lik
Permohonan Data (vide bukti T-2). Sehingga, dalil Pemohon yang
menyatakan industri reklame akan berpotensi mengarah kepada adanya
am

ub
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat adalah tidak terbukti.
Penguasaan industri reklame tidak terbukti dikuasai oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha karena terdapat 38 (tiga puluh
ep
k

delapan) perusahaan dan 2 (dua) yayasan sebagai pemegang izin


ah

reklame untuk penyelenggaraan sebanyak 56 (lima puluh enam) LED


R

si
Display (Reklame Digital);
- Bahwa selain itu, Termohon menegaskan apa yang dipersoalkan oleh

ne
ng

Pemohon terkait dengan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat


adalah kaitannya secara langsung dengan para pelaku usaha reklame

do
gu

yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Termohon. Hal ini
terbukti dengan pengakuan Pemohon sendiri dalam Permohonannya yang
mempermasalahkan adanya potensi monopoli dan persaingan usaha tidak
In
A

sehat dari para pelaku usaha jasa reklame. Sebagai referensi, di dalam
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 telah diatur
ah

lik

secara jelas bahwa Pemohon tetap dapat menggunakan reklame jenis


papan/billboard namun demikian harus menempel langsung dengan
m

ub

gedung bukan dalam bentuk tiang tumbuh;


- Termohon mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat, dalil-dalil
ka

Pemohon yang menyatakan ketentuan di dalam Peraturan Gubernur DKI


ep

Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 harus menggunakan LED Display


ah

Halaman 51 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Reklame Digital) sehingga menimbulkan ketidakadilan terhadap pelaku

si
usaha reklame konvensional/static/non-digital adalah tidak benar dan
mengada-ada;

ne
ng
- Bahwa Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 juga
telah mengatur secara jelas dan tegas mengenai penggunaan reklame di

do
gu luar LED Display (Reklame Digital) yaitu papan/billboad;
- Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, terbukti bahwa Peraturan Gubernur
DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 tidak mewajibkan reklame hanya 1

In
A
(satu) jenis yaitu LED Display (Reklame Digital) tetapi juga dapat
menggunakan reklame jenis yang lain yaitu papan/billboard namun
ah

lik
demikian harus menempel langsung dengan gedung bukan dalam bentuk
tiang tumbuh;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dali Para Pihak tersebut dan
bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak, maka Mahkamah Agung
berpendapat sebagai berikut:
ep
k

Menimbang, bahwa Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus


ah

Ibukota Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 (objek permohonan keberatan hak
R

si
uji materiil) dibuat sebagai peraturan teknis atas Peraturan Daerah Nomor
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame (vide Bukti T – 1a);

ne
ng

Menimbang, bahwa objek permohonan keberatan hak uji materiil


dibuat dengan maksud sebagai pedoman atau acuan untuk pengendalian

do
gu

penyelenggaraan reklame yang berlandaskan keselamatan, keamanan,


kesehatan, ketertiban umum, kemanfaatan, keagamaan, kesusilaan,
kesopanan, keindahan lingkungan, kepatuhan dan kepastian hukum serta
In
A

menjaga ruang lingkup kota tetap berkkualitas sesuai dengan rencana kota.
Juga bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan daerah dan mengatur
ah

lik

penyelenggaraan reklame agar memperhatikan aspek keselamatan, isu-isu


lingkungan hidup, modernisasi ibukota serta estetika kota;
m

ub

Menimbang, bahwa objek permohonan keberatan hak uji materiil tidak


bertentangan dengan ketentuan yang mengatur praktik monopoli dan
ka

persaingan usaha tidak sehat, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,


ep

khususnya Pasal 1 ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa Monopoli
ah

Halaman 52 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan

si
atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu
kelompok pelaku usaha.” Dan praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan

ne
ng
ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga

do
gu menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. Oleh karena faktanya pemberlakuan dan penerapan
penyelenggaraan reklame oleh Termohon bersifat transparan dan seimbang

In
A
bagi setiap penyelenggara dan pengguna reklame. Tidak dikuasai dan
dipusatkan kegiatan reklame pada satu atau lebih pelaku usaha reklame dan
ah

lik
persaingan pelaku usaha reklame dengan cara tidak jujur dan melawan
hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam prakteknya Termohon melalui Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta
telah menerbitkan izin usaha reklame berupa 56 (lima puluh enam) LED
ep
k

Display (Reklame Digital) kepada 38 (tiga puluh delapan) perusahaan dan 2


ah

(dua) yayasan sebagaimana Surat Kepala Dinas Penanaman Modal Dan


R

si
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor 1748/-1.711.53 tanggal 14 Februari
2020 tentang Jawaban Permohonan Data (vide bukti T - 2). Izin-izin tersebut

ne
ng

diterbitkan tanpa adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
berdasarkan objek permohonan keberatan hak uji materiil. Namun demikian,

do
gu

Pemohon masih tetap dapat menggunakan reklame jenis papan / billboard


namun harus menempel langsung dengan gedung bukan dalam bentuk tiang
tumbuh. Hal ini dikarenakan memperhatikan aspek keselamatan, isu-isu
In
A

lingkungan hidup, modernisasi ibu kota dan estetika kota, berdasarkan Pasal
4 objek permohonan keberatan hak uji materiil, yang dibuat dengan tujuan,
ah

lik

antara lain keselamatan. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus


Ibukota Jakarta Nomor 148 Tahun 2017 (objek permohonan keberatan hak
m

ub

uji materiil) dibuat untuk mengatur keselamatan warga yang sedang berada
di DKI Jakata, hal ini dikarenakan banyaknya papan reklame
ka

konvensional/static/non digital yang roboh, yang mengakibatkan warga


ep

sampai meninggal dunia (vide Bukti T-3a, T-3b, T-3c, dan T-3d);
ah

Halaman 53 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa apabila dicermati ketentuan Pasal 9, 10, 11, dan
12 objek permohonan keberatan hak uji materiil telah mengatur secara jelas

ne
ng
dan tegas mengenai penggunaan reklame di luar LED Display (Reklame
Digital) yaitu papan/billboad. Pada pokoknya ketentuan-ketentuan tersebut

do
gu tidak mewajibkan reklame hanya 1 (satu) jenis yaitu LED Display (Reklame
Digital) tetapi juga dapat menggunakan reklame jenis yang lain yaitu
papan/billboard namun demikian harus menempel langsung dengan gedung

In
A
bukan dalam bentuk tiang tumbuh. Dalam prakteknya sudah diterapkan bagi
beberapa pelaku usaha, seperti : Papan/Billboard Louis Vuitton Mal Grand
ah

lik
Indonesia, Papan/Billboard Manara BCA Thamrin, Papan/Billboard Plaza
Semanggi, Papan/Billboard Plaza Slipi, dan sebagainya;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai adanya rekomendasi
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, Pemohon telah
salah memahami dan menginterpretasikan rekomendasi dari Komisi
ep
k

Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Nomor : 97/K/V/2016


ah

tertanggal 24 Mei 2016, Perihal : Saran Pertimbangan Peraturan Gubernur


R

si
Nomor 244 Tahun 2015, yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, yang
menurut pendapat Mahkamah Agung, substansi inti rekomendasi tersebut

ne
ng

tidak mempermasalahkan tentang Peraturan Gubernur Nomor 244 Tahun


2015 yang mengharuskan Reklame Media Luar Griya menggunakan LED

do
gu

Display (Reklame Digital), akan tetapi substansi inti rekomendasi tersebut


adalah Peraturan Gubernur Nomor 244 Tahun 2015 perlu disesuaikan agar
supaya potensi dampaknya terhadap persaingan usaha yang sehat dapat
In
A

diminimalisir, yaitu dengan tidak membatasi pasar penyelenggaraan reklame


komersial lainnya di pasar kawasan kendali ketat dan kawasan kendali
ah

lik

sedang, sehingga baik penyelenggara reklame papan/billboard maupun


penyelenggaraan reklame elektronik/digital dapat saling bersaing sehat
m

ub

dengan tetap memperhatikan ketertiban, keamanan, dan keindahan ruang


kota yang dipersyaratkan karena industri reklame merupakan bagian dari
ka

industri kreatif yang akan berkembang dengan dinamika pasarnya sendiri


ep

termasuk dalam kaitannya dengan pemilihan media reklame yang digunakan


ah

Halaman 54 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(vide Bukti P-3);

si
Menimbang, bahwa dengan demikian, penerbitan objek permohonan
keberatan hak uji materiil tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

ne
ng
undangan yang berlaku, khususnya Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, permohonan keberatan hak uji materiil yang diajukan oleh Pemohon
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,

In
A
sehingga tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan keberatan hak uji
ah

lik
materiil dari Pemohon ditolak, maka Pemohon dihukum membayar biaya
perkara ini;
am

ub
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-
ep
k

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-


ah

Undang Nomor 3 Tahun 2009, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01


R

si
Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil, serta peraturan perundang-undangan
lain yang terkait;

ne
ng

MENGADILI,
Menolak permohonan keberatan hak uji materiil dari Pemohon :

do
gu

ASOSIASI PERUSAHAAN MEDIA LUAR GRIYA INDONESIA (AMLI),


tersebut;
Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar
In
A

Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);


Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
ah

lik

pada hari Senin, tanggal 27 April 2020, oleh Dr. H. Yulius, S.H., M.H., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
m

ub

Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N., dan Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum., Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka
ka

untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
ep
ah

Halaman 55 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H.,

si
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.

ne
ng
Anggota Majelis: Ketua Majelis,

ttd. ttd.

do
gu
Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N. Dr. H. Yulius, S.H., M.H.

In
A
ttd.
ah

lik
Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum.
am

ub
ep Panitera Pengganti,
k

ttd.
ah

R
Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H.

si
ttd./Agus Budi Susilo, S.H., M.H.
Biaya-biaya:

ne
ng

1. Meterai Rp 6.000,00
2. Redaksi Rp 10.000,00
3. Administrasi Rp 984.000,00

do
gu

Jumlah Rp 1.000.000,00

Untuk salinan
Mahkamah Agung RI
In
A

atas nama Panitera


Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ah

lik

H. Ashadi, S.H.
m

ub

NIP. : 19540924 198403 1 001


ka

ep
ah

Halaman 56 dari 56 halaman. Putusan Nomor 16 P/HUM/2020


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Anda mungkin juga menyukai