Anda di halaman 1dari 52

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk Dinas

si
PUTUSAN
Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang memeriksa dan memutus perkara

do
gu perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:

In
A
PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIS (JNE) beralamat di jalan
Tomang Raya No.11 Jakarta Barat,
ah

lik
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sulistya Adi,
S.H., M.H. dan Yenny Itanaya, S.H., M.Kn. Advokat
am

ub
pada Law Office SULISTYA ADI & ASSOCIATES
berkantor di Jalan Tebet Barat Dalam IV No. 2 A Tebet,
Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29
ep
k

Mei 2017, selanjuutnya disebut sebagai Pembanding


ah

semula Tergugat III juga Terbanding;


R

si
Melawan:

ne
ng

1. LIEM ING KIE alias BUDIARDJO ADIMULYO, beralamat di Jl. Raung


2 A RT. 002 RW. 001 Kel. Gajah Mungkur, Kec. Gajah

do
gu

Mungkur, Kota Semarang,


2. YOE INDRIYATI SUSANTI, beralamat Jl. Raung 2 A RT. 002 RW. 001
Kel. Gajah Mungkur, Kec. Gajah Mungkur, Kota
In
A

Semarang,
Keduanya adalah suami isteri yang dalam hal ini selain
ah

lik

bertindak untuk dirinya sendiri, juga bertindak mewakili


kepentingan hukum anaknya yang belum dewasa yang
m

ub

bernama : MARIA REGINA KAYLEEN ADIMULYO, yang


dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus
ka

tertanggal 2 Juni 2017 memberikan kuasa kepada :


ep

1. SEBASTIAN B. SOEDIONO, S.H.


2. WIGNYO ADITYA RAKHMAN, S.H.
ah

3. REZA C. WOLEKA, S.H.


es

4. ABRAHAM KRISLEO ULUKYANAN, S.H.


M

ng

on

Halaman 1, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Advokat, berkedudukan di Kantor Advokat &

R
Penasihat Hukum “SBS“ & Associates Jalan Plampitan

si
No. 60 Semarang, selanjutnuya disebut sebagai Para

ne
ng
Terbanding semula Para Penggugat;

Dan:

do
gu 1. SENTOSA TOUR and TRAVEL, beralamat di Ruko Peterongan Plaza
A - 8 Jalan MT. Haryono Kota Semarang, selanjutnya

In
A
disebut sebagai Turut Terbanding I semula Tergugat I;
2. PT. TERMINAL TOUR and TRAVEL, beralamat di Jalan Pluit Karang
ah

lik
Molek Raya Blok Q 2 Timur No. 20 A, Penjaringan
Jakarta Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut
am

ub
Terbanding II semula Tergugat II;
3. PT. GARUDA INDONESIA ( Persero ) Tbk. Beralamat di Jalan Kebon
Sirih No. 44 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai
ep
k

Turut Terbanding III semula Tergugat IV juga


ah

Pembanding;
R

si
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara tanggal 3 April 2018 Nomor

ne
ng

163/Pdt/2018/PT SMG dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara


tersebut;

do
gu

TENTANG DUDUK PERKARA


In
A

Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan Surat Gugatannya


tertanggal 20 Juli 2016, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
ah

Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 20 Juli 2016, dibawah register


lik

Perkara Nomor : 299/Pdt.G/2016/PN. Smg. telah mengemukakan dali-dalil


gugatannya sebagai berikut :
m

ub

DASAR DAN ALASAN GUGATAN


Sebelum menguraikan mengeni pokok permasalahan, Para Penggugat terlebih
ka

ep

dahulu akan menguraikan dasar hukum diajukannya gugatan ini di Pengadilan


Negeri Semarang, yaitu sebagai berikut :
ah

1. Bahwa alasan Para Penggugat mengajukan gugatan ini di Pengadilan


R

Negeri Semarang adalah mengacu pada Pasal 118 ayat (2) HIR yang
es
M

menyebutkan:
ng

on

Halaman 2, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Jika yang digugat lebih dari seorang, sedang mereka tidak tinggal di

si
daerah hukum pengadilan negeri yang sama, maka tuntutan itu
diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri di tempat tinggal salah

ne
ng
seorang Tergugat yang dipilih oleh Penggugat ..... “;
Bahwa melihat ketentuan Pasal 118 ayat (2) HIR di atas serta adanya
salah satu Terguygat, yaitu Tergugat I, yang tinggal di wilayah hukum

do
gu Pengadilan Negeri Semarang, maka beralasan hokum jika gugatan ini
diajukan di Pengadilan Negeri Semarang ;

In
A
Dan selanjutnya yang menjadi pokok-pokok permasalahan dalam gugatan ini
adalah sebagai berikut:
ah

lik
1. Bahwa Para Penggugat sebelumnya mengurus pembuatan visa ke Paris
yang proses pengurusannya dipercayakan kepada Tergugat I, dan untuk
proses pembuatan visa ini diwajibkan untuk melampirkan paspor asli ( milik
am

ub
Para Penggugat ) yang mana dalam paspor tersebut terlampir juga
visa-visa dari beberapa Negara, yaitu paspor atas nama :
ep
a. LIEM ING KIE alias BUDIARDJO ADIMULYO
k

b. YOE INDRIYATI SUSANTI


ah

c. MARIA REGINA KAYLEEN ADIMULYO


R

si
2. Bahwa kemudian untuk memperlancar proses pengurusan visa Para
Penggugat, Tergugat I kemudian mengirimkan paspor beserta lampiran

ne
ng

pernyertanya ( berupa visa dari beberapa Negara ) milik Para Penggugat


kepada rekanannya di Jakarta yaitu Tergugat II, untuk kemudian diurus

do
gu

pembuatan visa Perancis yang dibutuhkan ;


3. Bahwa setelah Tergugat II menyelesaikan proses pengurusan visa milik
In
Para penggugat, Tergugat II mengirimkan paspor beserta lampiran
A

penyertanya kepada Tergugat I dengan menggunakan jasa layanan milik


Tergugat III (sebagaimana yang termuat di dalam resi pengiriman No.
ah

lik

e.connote CGKBW10257691716 ) ;
4. Bahwa dalam proses pengiriman ini, Tergugat II menggunakan jasa
m

ub

layanan premium milik Tergugat III yaitu JNE YES ( Yakin Esok Sampai )
karena jasa layanan tersebut dipromosikan memiliki keunggulan dapat
ka

melakukan proses pengiriman hanya satu hari saja ( kiriman sampai


ep

di tujuan pada keesokan harinya tanpa terpengaruh hari libur ) ;


ah

5. Bahwa ternyata pada proses pengiriman ini, Tergugat III menggandeng


R

pihak lain yaitu Tergugat IV, dimana Tergugat IV menyediakan jasa layanan
es

cargo / pengangkutan barang yang dalam perkara ini adalah paspor


M

ng

beserta lampiran penyertanya milik Para Penggugat ;


on

Halaman 3, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa perlu diketahui jika Tergugat II melakukan pengiriman lewat

si
Tergugat III pada tanggal 08 Maret 2016, dan mengingat layanan yang
digunakan adalan layanan JNE YES ( Yakin Esok Sampai ), maka

ne
ng
seharusnya paspor beserta lampirannya tersebut sudah harus diterima
oleh Tergugat I pada tanggal 09 Maret 2016 ;
7. Bahwa pada tanggal yang seharusnya ditentukan yaitu tanggal 09 Maret

do
gu 2016 ternyata Para Penggugat belum mendapatkan informasi apapun dari
Tergugat I terkait paspor beserta lampiran penyertanya sehingga

In
A
Penggugat I menanyakan hal tersebut kepada Tergugat I ;
8. Bahwa atas pertanyaan dari Penggugat I, Tergugat I pun juga merasa
ah

lik
khawatir dan resah karena hingga lewat dari tanggal 09 Maret 2016,
paspor milik Para Penggugat belum juga sampai ke tangan Tergugat I ;
9. Bahwa akibat dari desakan dari Penggugat I maka Tergugat I pun mau
am

ub
tidak mau melakukan pengecekan dan penelusuran ke Tergugat II maupun
ke Tergugat III, dimana dalam penelusuran dan pengecekan itu baru
ep
diketahui jika ternyata paspor beserta lampiran penyertanya milik Para
k

Penggugat telah hilang dan hingga saat ini tidak diketahui di mana
ah

keberadaannya ;
R

si
10. Bahwa setelah mendapat informasi tentang raibnya paspor dan lampiran
penyertanya maka Para Penggugat merasa resah dan was-was sehinbgga

ne
ng

berusaha untuk mencoba menanyakan dan melakukan klarifikasi kepada


pihak-pihak terkait lainnya ;

do
gu

11. Bahwa atas usanyanya tersebut Para Penggugat pun menerima


pengakuan dari Tergugat III yang menyatakan jika kiriman milik
In
Para Penggugat telah hilang dan atas hilangnya paspor beserta lampiran
A

penyerta milik Para penggugat, maka Tergugat III ( tanpa perasaan


bersalah ) menyatakan hanya akan mengganti ongkos kirim ( 10 kali biaya
ah

lik

pengiriman ) plus biaya pembuatan paspor tanpa menyatakan empati


ataupun permohonan maaf atas kesalahan serta kelalaian yang telah
m

ub

dilakukannya tersebut ;
12. Bahwa Para Penggugat tidak puas atas tanggapan dari tergugat III
ka

tersebut, saehingga kemudian Para Penggugat juga berusaha untuk


ep

mencari tahu dan melakukan klarifikasi kepada Tergugat IV dengan datang


ah

menemui Tergugat IV ;
R

13. Bahwa dari usaha Para Penggugat tersebut, ternyata Tergugat IV tidak
es

memberikan respon apa-apa atas permasalahan yang dialami Para


M

ng

Penggugat, seolah-olah jekadian atas hilangnya beberapa barang di area


on

Halaman 4, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerjanya merupakan hal biasa dan bukan merupakan perkara yang perlu

si
untuk ditindaklanjuti ;
14. Bahwa perlu kami sampaikan pula jika sebelumnya Penggugat I (dengan

ne
ng
mengajak Penggugat II dan anaknya ) telah berencana untuk pergi ke
Negara Jepang dalam rangka bertemu dengan rekan bisnisnya, dan atas
rencana perjalanan tersebut Penggugat I telah membeli tiket pesawat serta

do
gu telah membayar biaya penginapan hotel di Jepang ;
15. Bahwa akan tetapi setelah timbul kejadian ini, Para Penggugat pun tidak

In
A
dapat melakukan perjalanan ke Jepang seperti yang telah direncanakan
sehingga Para Penggugat pun harus menderita kerugian secara matiriil,
ah

lik
yaitu
* Hangusnya biaya tiket pesawat untuk 3(tiga) orang
Dengan rute Semarang – Jakarta – Jepang ( PP ) Rp. 98.700.000,-
am

ub
* Hangusnya biaya inap hotel di Jepang Rp. 26.850.000,-
* Hangusnya biaya pembuatan paspor untuk 3(tiga)
Orang beserta visa-visa yang juga turut raib Rp. 35.563.440,-
ep
T O T A L ……………………………......…………………….. Rp. 161.113.440,-
k

Sehingga total kerugian materiil Para Pen ggugat adalah Rp. 161.113.440,-
ah

(seratus enam puluh satu juta seratus tiga belas ribu empat ratus empat
R

si
puluh rupiah ) ;
16. Bahwa selain kerugian materiil tersebut, perlu kami tegaskan juga jika

ne
ng

nama baik Penggugat I pun akhirnya turut tercoreng dimata rekan


bisnisnya yang berada di Jepang, karena menganggap Penggugat I

do
gu

merupakan tipe pengusaha yang tidak professional dan tidak dapat


menepati janjinya ;
In
17. Bahwa selain itu, paspor dan dokumen penyerta milik Para penggugat
A

yang hilang merupakan dokumen yang rawan serta sensitive untuk


disalahgunakan oleh pihak-pihak lain sehingga dikhawatirkan hal itu akan
ah

lik

berdampak sangat serius terhadap nama baik Para Penggugat dikemudian


hari, dan untuk hal itu Para Pengugat meminta agar diberikan ganti
m

ub

kerugian immaterial sebesar Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah ) ;


18. Bahwa oleh karena itulah maka total kerugian matweriil dan immaterial
ka

yang diderita oleh Para Penggugat adalah sebesar Rp. 161.113.440,- +


ep

Rp. 1.000.000.000,- = Rp. 1.161.113.440,- ( satu milyar seratus enam


ah

puluh satu juta seratus tiga belas ribu empat ratus empat puluh rupiah ) ;
R

19. Bahwa oleh karena tindakan Para Tergugat merupakan perbuatan


es

melawan hukum dan memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hokum


M

ng

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, yang


on

Halaman 5, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbunyi : “ Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa

si
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian

ne
ng
tersebut “ ;
20. Bahwa selain itu di dalam Pasal 4 jo. Pasal 7 Undang-undang Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, menyebutkan sebagai

do
gu berikut :
Pasal 4

In
A
Hak konsumen adalah :
a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
ah

lik
mengkonsumsi barang dan / atau jasa ;
b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
am

ub
jaminan yang dijanjikan ;
c. hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenal kondisi dan
ep
jaminan barang dan/atau jasa ;
k

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan /atau
ah

jasa yang digunakan ;


R

si
e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut ;

ne
ng

f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen ;


g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

do
gu

diskriminatif ;
h. hak untuk mendapatkan konpensi, ganti rugi dan / atau penggantian,
In
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
A

perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya ;


i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan pwerundang-undangan
ah

lik

lainnya ;
Pasal 7
m

ub

Kewajiban pelaku usaha adalah :


a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya ;
ka

b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
ep

jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,


ah

perbaikan dan pemeliharaan ;


R

c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta


es

tidak diskriminatif ;
M

ng

on

Halaman 6, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau

si
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau
jasa yang berlaku ;

ne
ng
e. memberi kesempatan kepada konsumen unrtuk menguji, dan/ atau
mencoba barang dan/ atau jasa tertentu serta memberikan jaminan
dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang

do
gu diperdagangkan ;
f. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian

In
A
akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang diperdagangkan ;
ah

lik
g. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian ;
am

ub
21. Bahwa sebagaimana uraian dalam Pasal 4 jo. Pasal 7 UU No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen tersebut diatas,.maka Para tergugat
ep
telah secara nyata dan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum
k

yang mengakibatkan kerugian bagi Para Penggugat, oleh sebab itu sudah
ah

seharusnya Para Tergugat secara bersama-sama bertanggung jawab dan


R

si
berkewajiban untuk membayar ganti rugi secara tanggung renteng, baik
materiil maupun immaterial sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1365

ne
ng

KUHPerdata ;
22. Bahwa atas timbulnya kerugian di atas, Para Penggugat mohon agar Para

do
gu

Tergugat secara tanggung renteng dihukum untuk membayar kerugian


materiil yang telah diderita oleh Para Penggugat sebesar
In
Rp1.161.113.440,-( satu milyar seratus enam puluh satu juta seratus tiga
A

belas ribu empat ratus empat puluh rupiah ) ;


23. Bahwa karena adanya kekhawatiran Para Penggugat jika Para tergugat
ah

lik

tidak melaksanakan isi putusan Pengadilan ini serta untuk menjamin


adanya kepastian hukum, maka Para Penggugat mohon agar diletakan sita
m

ub

jaminan (conservaotir beslag ) terhadap barang-barang baik bergerak


maupun tidak bergerak milik Para Tergugat ;
ka

24. Bahwa Para Penggugat mohon agar Para Tergugat dihukum juga untuk
ep

membayar uang paksa ( dwangsoom ) kepada Penggugat sebesar


ah

Rp1.000.000,- ( satu juta rupiah ) per harinya atas keterlambatan Para


R

tergugat dalam melaksanakan isi putusan sejak perkara ini berkekuatan


es

hukum tetap hingga Para Tergugat melaksanakan isi putusan ini ;


M

ng

on

Halaman 7, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa selain itu karena kejadian ini merupakan hal yang serius dan sangat

si
sensitive bagi nama baik Para Penggugat maka selain ganti kerugian
seperti di atas, Para Penggugat juga meminta kepada Para Tergugat (

ne
ng
secara sendiri-sendiri ) untuk melakukan pemuatan pernyataan
permohonan maaf secara tertulis di harian nasional Kompas selama 3(tiga)
hari berturut-turut ;

do
gu 26. Bahwa Penggugat juga mohon agar putusan ini dapat dijalankan terlebih
dahulu ( uitvoorbaar bij voorraad ) meskipun ada upaya hukum

In
A
perlawanan, verzet, banding maupun kasasi ;
27. Bahwa karena gugatan ini dikabulkan maka sudah selayaknya apabila
ah

lik
Para Tergugat dihuium untuk membayar biaya-biaya perkata yang timbul
dalam perkara ini ;
Berdasarkan hal-hal yang telah Para Penggugat sampaikan di atas, maka Para
am

ub
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Semarang agar
memberikan putusan sebagai berikut :
ep
ME NGADI LI
k

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;


ah

2. Menyatakan perbuatan Para tergugat yang telah menyebabkan hilangnya


R

si
paspor dan dokumen penyertaan lainnya berupa visa dari beberapa negara
milik Para Penggugat merupakan suatu perbuatan melawan hukum ;

ne
ng

3. Menyatakan bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


Para Tergugat telah menimbulkan kerugian materiil dan immaterial kepada

do
gu

diri Para Penggugat ;


4. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar
In
kepada Para Penggugat berupa :
A

a. Kerugian materiil sebesar Rp. 161.113.440,- ( satu milyar seratus


enam puluh satu juta seratus tiga belas ribu empat ratus empat puluh
ah

lik

rupiah )
b. Kerugian immaterial sebesar Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah )
m

ub

Sehingga total / jumlah keseluruhan kerugian materiil dan ummateriil yang


diderita oleh Para Penggugat adalah sebesar Rp. 161.113.440,- ( satu
ka

milyar seratus enam puluh satu juta seratus tiga belas ribu empat ratus
ep

empat puluh rupiah ) ;


ah

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( consevatoir beslag ) terhadap


R

barang-barang baik bergerak maupun tidak bergerak milik Para Tergugat ;


es

6. Menghukum Para tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom )


M

ng

kepada Para Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah ) per
on

Halaman 8, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harinya atas keterlambatan Para Tergugat mengembalikan obyek sengketa

si
kepada Para penggugat sejak perkara ini berkekuatan hukum tetap hingga
Para Tergugat melaksanakan isi putusan ini ;

ne
ng
7. Memerintahkan Para Tergugat untuk melakukan pemuatan pernyataan
permohonan maaf kepada Para Penggugat secara tertulis ( secara
sendiri-sendiri di harian nasional Kompas selama 3 (tiga) hari berturut-turut

do
gu atas kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh Para Tergugat yang
menyebabkan hilangnya paspor beserta lampiran penyerta berupa visa

In
A
dari berbagai negara milik Para Penggugat ;
8. Menetapkan agar putusan ini dapat dijalankan terlebih hadulu ( unitvoobaar
ah

lik
bij vooraad ) meskipun ada upaya hokum perlawanan, verzet, banding
maupun kasasi ;
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dari
am

ub
perkara ini ;
ATAU
ep
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Semarang berpendapat lain, mohon putusan
k

yang seadil-adilnya berdasarkan hukum dan Ketuhanan Yang Maha Esa ;


ah

si
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Para Tergugat telah
mengajukan Jawabannya masing-masing pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

Jawaban Tergugat I dan Tergugat II :


DALAM POKOK PERKARA

do
1. Bahwa sebelum menyampaikan jawaban dalam perkara ini, Tergugat I dan
gu

Tergugat II ingin menyampaikan bahwa antara Tergugat I dan Tergugat II


adalah sama-sama rekan bisnis yang bergerak dibudang Tour dan Travel
In
A

yang sudah berlangsung selama ± 10 tahun ;


2. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 1 adalah benar
ah

lik

adanya, bahwa Para Penggugat adalah Costumer Tergugat I yang mana


ketika itu Para Penggugat mempercayakan kepada Tergugat I untuk
m

mengurus pembuatan Visa ke Negara Perancis dengan diserati


ub

menyerahkan Paspor Asli milik Para Penggugat ;


ka

3. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 2 adalah benar
ep

adanya, bahwa dalam pelaksanaan mengurus pembuatan Visa ke Nagara


Perancis harus dikirim ke Jakarta, oleh karena Keberadaan Tergugat I di
ah

Semarang maka Tergugat I menggandeng rekannya yang berada di


es

Jakarta yaitu Tergugat II ;


M

ng

4. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 3 dan 4 adalah
benar adanya, bahwa setelah Visa atau dokumen selesai di kerjakan oleh
on

Halaman 9, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II maka kemudian dikirim lagi ke Tergugat I yang berada di

si
Semarang melalui ( Terguygat III ) dengan layanan berupa JNE YES ;
5. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 5 adalah benar

ne
ng
adanya, bahwa ternyata Tergugat III dalam melakukan pekerjaannya
tidak sendirian artinya Tergugat III dalam melakukan pngiriman
menggunakan jasa Tergugat IV sebagai penyedia jasa layanan cargo ;

do
gu 6. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 6 adalah benar
adanya, bahwa karena dokumen berupa Paspor dan Visa dari berbagai

In
A
Negara tersebut bersifat penting, maka dokumen tersebut setelah
selesai di kerjakan oleh Tergugat II harus segera dikirim lagi ke Tergugat I
ah

lik
yang berada di Semarang, kemudian atas saran dari Tergugat I dokumen
tersebut dikirim melalui Tergugat III dengan harapan waktu pengirimannya
hanya membutuhkan 1 hari saja ;
am

ub
7. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat posita angka 7 dan 8 adalah benar
adanya, bahwa pada tanggal 8 Maret 2016, Tergugat II dari Jakarta
ep
mengirim dokumen berupa Paspor Asli dan Visa kunjungan dari berbagai
k

Negara milik Para Penggugat melalui Tergugat III dengan tujuan ke


ah

Semarang ditempat Tergugat I berada, namun ternyata dokumen a quo


R

si
sampai pada tanggal 9 Maret 2016 belum juga sampai di Semarang, dan
setiap kali Tergugat I menanyakan ke Tergugat III selalu mendapat

ne
ng

Jawaban “ bahwa barang dokumen tersebut belum sampai “ sehingga


Tergugat I merasa kebingungan setiap kali menjawab pertanyaan dari Para

do
gu

Penggugat tentang dokumen tersebut ;


8. bahwa dalil guagatan Para Penggugat pada posita angka 9, 10 dan 11
In
adalah benar adanya, bahwa satu hari setelah dokumen a quo dikirim
A

melalui Tergugat III dan dijanjikan satu hari dokumen a quo sampai
ditujuan, maka sejak tanggal 9 Maret 2016, Tergugat I dan Tergugat II
ah

lik

setiap harinya melakukan pencarian dan pada akhirnya Tergugat III


menyatakan jika dokumen berupa Paspor Asli dan Visa kunjungan dari
m

ub

berbagai Negara milik Para Penggugat telah hilang ;


9. bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 12 dan 13 benar
ka

adanya, bahwa karena merasa kebingungan atas hilangnya dokumen


ep

berupa Paspor Asli dan Visa kunjungan dari berbagai Negara milik Para
ah

Penggugat, kemudian baik Tergugat I, Tergugat II dan Penggugat I datang


R

menemui Tergugat IV datang menemui Tergugat IV yang intinya mencari


es

tahu dan melakukan klarifikasi, namun ternyata Tergugat IV tidak


M

ng

memberikan respon apa-apa atas permasalahan hilangnya dokumen


on

Halaman 10, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berupa Paspor Asli Visa-visa kunjungan dari berbagai Negara milik Para

si
Penggugat, namun ternyata Tergugat IV terkesan bersikap kejadian
tersebut merupakan hal yang biasa yang tidak perlu untuk ditindaklanjuti ;

ne
ng
10. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 14 dan 15 adalah
benar adanya, bahwa selain menjadi costumer, Tergugat I juga telah lama
mengenak Para Penggugat yang merupakan pengusaha sucses dan

do
gu sering melakukan bepergian keluar negeri, sehingga tidak mengherankan
atas kejadian hilangnya dokumen a quo, Para Penggugat mengalami

In
A
kerugian yang tidak sedikit ;.
11. Bahwa dalil gugatan Para penggugat pada posita angka 16, 17, 18, 19, 20,
ah

lik
21, 22, 23, dan 24 Tergugat Idan Tergugat II menolak dengan tegas, bahwa
Tergugat I dan Tergugat II dalam kejadian a quo sudah melaksanakan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Tergugat I dan Tergugat II, bahwa
am

ub
tentang hilangnya dokumen berupa Paspor Asli dan Visa visa kunjungan
dari berbagai Negara milik Para Penggugat terjadi setelah Tergugat II
ep
mengirim dari Jakarta ke Semarang melalui Tergugat III yang kemudian
k

hingga sekarang tidak sampai ke tujuan, dan hal tersebut merupakan


ah

tanggung jawan penuh Tergugat III dan Tergugat IV sebagai jasa layanan
R

si
cargo /pengangkutan barang, sehingga Tergugat I dan Tergugat II menolak
apabila dianggap telah melakukan perbutan melawan hukum ;

ne
ng

12. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada posita angka 25, 26 dan 27
Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas, bahwa setelah tanggal

do
gu

9 Maret 2016, Tergugat I ketika bertemu dengan Para Penggugat sudah


meminta maaf atas kejadian tersebut dan Tergugat I sudah mempunyai
In
itikad baik dengan membantu mengurus pembuatan dokumen baru berupa
A

Paspor dan Visa atas nama Para Penggugat yang merupakan sebagai
pengganti Paspor dan Visa yang hilang milik Para Penggugat ;
ah

lik

Berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat I dan Tergugat II sampaikan di atas,


maka Tergugat I dan tergugat II mohon kepada Yang Terhormat Majelis hakim
m

ub

yang memeriksa serta mengadili perkara No. 299/Pdt.G/2016/PN.Smg agar


memberikan putusan sebagai berikut :
ka

ME NGADI LI
ep

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;


ah

2. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II bukan merupakan


R

perbuatan melawan hukum ;


es

3. Menyatakan membebaskan Tergugat I dan Tergugat II dari semua kerugian


M

ng

baik materiil maupun immaterial ;


on

Halaman 11, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menetapkan Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

si
perkara ini ;
ATAU

ne
ng
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
berdasarkan hukum dan Ketuhanan Yang Maha Esa ;

do
gu Jawaban Tergugat III
I. DALAM KONPENSI

In
A. DALAM EKSEPSI
A
1. Gugatan Eror In Persona
Bahwa gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat III eror in persona
ah

lik
karena Tergugat III tidak memiliki hubungan hukum dengan Para
Penggugat :
am

ub
a. Para Penggugat bukan pengguna jasa pengiriman milik Tergugat
III, Tergugat III tidak pernah menerima dokumen dari Para
Penggugat untuk dilakukan pengiriman atau menjanjikan apapun
ep
k

kepada Para Penggugat ;


ah

b. Tergugat III hanya memiliki hubungan hukum dengan pengirim, yaitu


R

si
Tergugat II selaku pengirim/pengurus jasa pengiriman milik Tergugat
III, sebagaimana disekapati juga oleh Tergugat II dalam Syarat

ne
ng

Standar ( SPP ) yang tercantum dalam e-connot ( bukti pengiriman )


No.CGKBW1025761716 (selanjutnya disebut e-connote ) tertaggal

do
8 Maret 2016 antara Tergugat III dengan Tergugat II ;
gu

Komparisi SPP menyebutkan :


“ Disaat pengirim menyerahkan barang atau dokumen untuk
In
A

dikirimkan atau ditrasporstasikan oleh JHE (sebagaimana


didefinisikan di bawah ), para pengirim dianggap menerima dan
ah

lik

setuju dengan SPP di bawah ini “


Pasal 6 ayat (1) SPP menyebutkan :
“ Pengirim dengan ini menjamin bahwa yang bersangkutan
m

ub

adalah pemilik yang sah dan berhak atas dokumen atau


ka

baranbg yang diserahkannya untuk dikirimkan oleh JNE dan


ep

telah sepakat untuk mengingkatkan diri dengan SPP ini, tidak


hanya atas nama sendiri melainkan juga selaku agen serta
ah

untuk dan atas nama semua pihak yang berkepentingan atas


es

dokumen atau barang tersebut “


M

ng

on

Halaman 12, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga jelas Tergugat II tidak memiliki hubungan hukum apapun

si
dengan Para Penggugat, karena sesuai kesepakatan barang yang
dikirim adalah milik Tergugat II ;

ne
ng
Berdasarkan Pasal 1340 ayat (1) KUHPerdata
“ Suatu perjanjian hanya berlaku antara pihak-pihak yang
membuatnya “

do
gu Dengan demikian gugatan Para Penggugat salah alamat, untuk itu
mohon kiranya kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a

In
A
quo menolak gugatan Para penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima ( niet ontvankelijke
ah

lik
verklaard ) ;
2. Gugatan Kabur Mengenai Obyek yang dipermasalahkan / Eror in
Objecto
am

ub
Bahwa gugatan Para Penggugat kabur, karena tidak jelas menyebutkan
obyek gugatan yang dipermasalahkan Para Penggugat dalam
ep
gugatannya mendalilkan bahwa dokumen yang hilang adalah 3 buah
k

Paspor beserta lampiran penyertanya berupa visa-visa dari berbagai


ah

Negara, namun tidak dirinci secara jelas visa-visa dari Negara mana saja
R

si
yang hilang, karena obyek gugatan kabur dan mengandung cacat formil
sehingga gugatan yang demikian haruslah ditolak ;

ne
ng

Permohonan :
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, mohon Majelis Hakim Pengadilan

do
gu

Negeri Semarang yang mengadili perkara ini memutuskan sebagai


berikut :
In
1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
A

menyatakan gugatan tidak dapat diterima ( ( niet ontvankelijke


verklaard)
ah

lik

2. Menghukum Para penggugat membayar biaya perkara ;


B. DALAM POKOK PERKARA
m

ub

Bahwa sehubungan dengan Eksepsi tersebut di atas, Tergugat III tidak


bermaksud menjawab pokok perkara, tetapi seandainya Majelis Hakim Yang
ka

Terhormat berkenan lain, maka jawaban pokok perkara adalah sebagai


ep

berikut :
ah

1. MENOLAK
R

Tergugat III menolak seluruhnya gugtatan Para penggugat, kecuali yang


es

secara tegas diakui ;


M

ng

on

Halaman 13, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi di atas merupakan satu

si
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pokok perkara ini ;
3. Tentang Pengurusan Visa milik Para Penggugat :

ne
ng
Bahwa jelas dalam point a dan 2 gugatan, Para Penggugat mengakui
tidak pernah menggunakan jasa pengiriman ataupun menyerahkan
dokumen kepada Tergugat III dan Tergugat III tidak pernah menjanjikan

do
gu apapun kepada Para Penggugat ;
Para Penggugat hanya memiliki hubungan jasa pengurusan visa dengan

In
A
Tergugat I dan Tergugat II, dan tidak memiliki hubungan hukum dengan
Tergugat III ;
ah

lik
4. Syarat dan Jenis Jasa Pengiriman Tergugat III yang dipilih Tergugat II
serta tata Cara Pengajuan Klaim Kehilangan Barang / Dokumen ( Point 3
-10 ) ;
am

ub
Bahwa jelas disebutkan dalam gugatan Para Penggugat, bahwa
pengguna jasa pengiriman milik Tergugat III adalah Tergugat II bukan
ep
Para Penggugat. Tergugat II lah yang telah memutuskan menggunakan
k

jasa pengiriman milik Tergugat III termasuk menyepakati semua syarat


ah

pengirimannya ;
R

si
Berdasarkan e-connote, saat memutuskan menggunakan jasa
pengiriman milik Tergugat III dengan kategori YES ( Yakin Esok Sampai

ne
ng

garansi uang kembali), Tergugat II telah menyatakan sepakat untuk


tunduk dan terkait dalam ketentuan pengiriman yang tercantum dalam

do
gu

SSP milik Tergugat III termasuk menjamin kepemilikan atas barang


kiriman serta mengatas namakan semua pihak yang berkepentingan atas
In
barang kiriman tersebut, sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) SSP JNE yang
A

menyebutkan :
“ Pengirim dengan ini ……… adalah pemilik yang sah dan berhak
ah

lik

atas dokumen atau barang yang diterimanya ….. dan telah sepakat
untuk mengikatkan diri dengan SSP ini, tidak hanya atas nama
m

ub

sendiri melainkan juga selaku agen serta untuk dan atas nama
semua pihak yang berkepentingan atas dokumen atau barang
ka

tersebut “
ep

- Dalam e-connote tertulis dengan jelas dokumen yang dikirimkan oleh


ah

Tergugat II adalah hanya 3(tiga) buah Paspor ( tidak ada dokumen


R

Visa) dan sesuai Standar Operasional Prosedur ( SOP ) untuk


es

kategori dokumen berharga, Tergugat III telah mengingatkan Tergugat


M

ng

II untuk menggunakan jasa asuransi agar mendapat proteksi/nilai


on

Halaman 14, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanggungan yang sesuai apabila terjadi resiko kerusakan atau

si
kehilangan, namun ditolak olah Tergugat II, sehingga jelas Tergugat II
dengan sadar telah mengetahui dan sepakat perihal adanya resiko

ne
ng
kerusakan dan kehilangan dalam proses pengiriman termasuk juga
besarnya ganti rugi yang akan diderita ;
- Dalam proses pengiriman barang/dfokumen, Tergugat III

do
gu menggunakan perusahaan jasa pengangkutan milik Tergugat IV,
namun pada tanggal 9 Maret 2016, Tergugat IV memberitahukan

In
A
bahwa satu kantong berisi barang kiriman milik Tergugat III belum
ditemnukan, dalam kantong tersebut salah satunya terdapat kiriman
ah

lik
dokumen milik Tergugat II ;
- Pada tanggal 15 Maret 2016, Tergugat IV memberikan konfirmasi
resmi yang menyatakan bahwa satu kantong kiriman milik Tergugat III
am

ub
telah hilang ;
- Tanggal 18 Maret 2016, Tergugat III menyampaikan kepada Tergugat I
ep
melalui telepon bahwa dokumen yang dikirimkan ke aalamat Tergugat
k

I telah hilang dan meminta Tergugat I berkoordinasi dengan Tergugat


ah

II untuk mengajukan klaim ganti kerugian ;


R

si
- Tergugat III melalui surat No.045/OUT-CSB/IV/2016 tanggal 5 April
2016 menyampaikan undangan kepada Tergugat II untuk

ne
ng

menyelesaikan klaim ganti kerugian sesuai dengan yang


diperjanjikan, namun Tergugat II tidak hadir pada undangan tersebut

do
gu

dan tidak pernah mengajukan klaim apapun kepada Tergugat III atau
menyatakan mengalihkan hak mengajukan klaim kepada Para
In
Penggugat, sehingga tidak ada hak dari Para Penggugat untuk
A

mengajukan klaim ganti rugi kepada Tergugat III ;


- Pada tanggal 13 April 2016 Tergugat III melalui surat
ah

lik

No.059/OUT-CSB/IV/2016 menyampaikan permintaan klarifikasi isi


kiriman dan pengajuan klaim kepada Tergugat II, mengingat pada
m

ub

tanggal 21 Maret 2016 Tergugat III telah menerima surat dari


Penggugat I yang mengaku sebagai pemilik dokumen yang dikirimkan
ka

oleh Tergugat II ;
ep

- Tergugat II melalui surat No. TERM01/IV/2016 tertanggal 18 April


ah

2016, menyampaikan isi dokumen yang tidak sesuai dengan yang


R

dicantumkan dalam e-connote namun tidak pernah mengajukan klaim


es

ganti rugi kepada Tergugat III walaupun dalam surat No.


M

ng

061/OUT-CSB/IV/2016 Tergugat III kembali meminta Tergugat II untuk


on

Halaman 15, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan klaim ganti rugi, sehingga jelas sampai dengan saat ini

si
tidak ada permintaan dari Tergugat II untuk meminta ganti rugi kepada
Tergugat III ;

ne
ng
Berdasarkan dalil-dalil di atas, jelas Tergugat III telah menjanlankan
kewajibannya selaku produsen yang beritikad baik, sesuai Pasal 7
Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen :

do
gu “ Kewajiban Pelaku Usaha adalah “ :
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatannya

In
A
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan
ah

lik
penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
c. ……… dst
d. Memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila
am

ub
barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai
dengan perjanjian ;
ep
5. Tentang Empati dari Tergugat III ( point 11 )
k

Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang
ah

menyatakan Tergugat III tidak pernah menyatakan empati ataupun


R

si
permohonan maaf atas hilangnya dokumen yang dikirimkan Tergugat II ;
Bahwa atas dasar itikad baik meskipun tidak memiliki hubungan hukum

ne
ng

dengan Para Penggugat, Tergugat III tetap nenanggapi komplain Para


Penggugat dan memberikan empati dengan menyatakan permohonan

do
gu

maaf atas hilangnya dokumen yang dikirimkan oleh Tergugat II baik lisan
maupun tertulis kepada Para Penggugat, antara lain melalui surat tanggal
In
24 Maret 2016 dengan No. 045/OUT-CSB/III/2016 ( diterima tanggal 27
A

April 2016 ),
didalamnya disampaikan juga tentang prosedur/tata-cara pemberian
ah

lik

serta besarnya ganti kerugian dapat diberikan berdasarkan kesepakatan


antara Tergugat III dan Tergugat II ;
m

ub

Sehiungga dalil Para Penggugat yang menyatakan Tergugat III tidak


pernah berempati adalah jelas tidak berdasar, mengada-ngada dan tidak
ka

sesuai dengan bukti dan fakta ;


ep

6. Tentang Kerugian Para Penggugat ( point 14 -18 )


ah

BahwanTergugat III men-someer Para Penggugat untuk membuktikan


R

bahwa Para Penggugat telah menderita keugian sebesar


es

Rp161.143.440,- akibat perbuatan Tergugat III ;


M

ng

on

Halaman 16, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat III tidak mempunyai hubungan huium dan tidak pernah

si
menjanjikan pemberian ganti kerugian apapun baik materiil maupun
immaterial kepada Para Penggugat ;

ne
ng
Tergugat III hanya mempunyai hubungan hokum dengan Tergugat II
selaku konsumen Tergugat III dan Tergugat II telah sepakat untuk tunduk
dalam ketentuan SSP di dalam e-connote baik dalam tata-cara pengirim

do
gu dokumen maupun tentang pemberian serta besarnya gantu kerugian ;
Pasal 6 ayat (1) SSP :

In
A
“ Pengirim …….. sepakat untuk mengingkatkan diri dengan SSP ini, tidak
hanya atas nama sendiri melainkan juga selaku agen serta tuntuk dan
ah

lik
atas nama semua pihak yang berkepentingan atas dokumen atau barang
tersebut “ ;
Pasal 8 ayat (3) SSP :
am

ub
“ Nilai pertanggungjawaban JNE ….. adalah dalam bentuk ganti rugi atas
kerusakan atau kehilangan dokumen atau barang yang nilainya tidak
ep
melebihi 10 kali biaya kirim ……” ;
k

Pasal 8 ayat (2) SPP :


ah

“ JNE tidak bertanggung jawab terhadap krugian konsekuenasi yang


R

si
timbul akibat dari kejadian tersebut di atas yaitu kerugian yang termasuk
dan tanpa dibatasi atas kerugian komersial, keuangan atau kerugian tidak

ne
ng

langsung lainnya termasuk kerugian yang terjadi dalam pengangkutan


atau pengantara yang disebabkan oleh hal-hal yang diluar kemampuan

do
gu

control JNE ….. “;


Berdasarkan dalil-dalil di atas, jelas gugatan ganti kerugian materiil dan
In
immaterial Para Penggugat kepada Tergugat III tidak berdasar dan
A

patut ditolak ;
7. Perbuatan Melawan Hukum ( point 21 ) dan Ganti Rugi ( point 22 )
ah

lik

Bahwa tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat III
terhadap Para Penggugat ;
m

ub

Berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, perbuatan melawan hukum


adalah :
ka

“ Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian pada orang


ep

lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,


ah

mengganti kerugian tersebut “


R

Suatu perbuatan dianggap memenuhi unsure perbuatan melawan hukum


es

dengan ketentuan :
M

ng

on

Halaman 17, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Perbuatan tersebut melawan hokum ( bertentangan dengan Undang

si
Undang, kesusilaan dan kepatutan ) ;
2. Adanya kesalahan ( kesengajaan, kelalaian tidak ada unsure

ne
ng
pembenar dan pemaaf ) ;
3. Adanya kerugian, dan
4. Terdapat hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian

do
gu Hilang atau rusaknya dokumen/barang milik Tergugat II dalam proses
pengiriman bukan merupakan perbuatan melawan hokum karena

In
A
telah dimaklumi oleh Undang Undang sebagai salah satu resiko dalam
dunia usaha pengiriman dengan tetap membebankan kewajiban kepada
ah

lik
perusahaan jasa pengiriman untuk memberikan ganti kerugian sesuai
dengan kesepakatan para pihaki sebagaimana diatur Pasal 31 ayat (1) jo.
Ayat (3) Undang Undang No.8 Tahun 2009 tentang Pos yang
am

ub
menyebutkan:
Pasal 31 ayat (1) jo.(3) Undang Undang Nomor 38 Tahun 2009
ep
tentang Pos :
k

(1). “ Penyelenggara Pos wajib memberikan ganti kerugian atas


ah

kerugian yang dialami oleh pengguna layanan pos akibat kelalaian


R

si
dan/atau kesalahan Penyelenggara Pos.
(2). Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan oleh

ne
ng

Penyelenggara Pos sesuai kesepakatan antara pengguna layanan


dan penyelenggara Pos “

do
gu

Bahwa tergugat III melalui surat No. 061/OUT-LSD/IV/2016 tertanggal


20 April 2016, telah beritikad baik untuk bertanggung jawab atas hilang
In
paket kiriman milik Tergugat II dengan memberikan penawaran ganti
A

kerugian kepada Tergugat II sesuai dengan perjanjian dalam SSP dan


ketentuan peraturan perundang-undangan berupa :
ah

lik

1. Penggantian seluruh biaya pengiman


2. Pemberian ganti rugi atas hilangnya dokumen paspor milik costomer
m

ub

sebesar 10 kali biaya pengiriman


3. Mengganti seluruh biaya-biaya pengurusan pembuatan 3(tiga) buah
ka

paspor ;
ep

Ganti kerugian yang disampaikan Tergugat III telah sesuai dengan


ah

ketentuan garansi uang kembali atas ketidaksesuaian layanan


R

pengiriman YES ( Yakun Esok Sampai ) dan ketentuan ganti kerugian


es

yang disepakati Tergugat II dan Tergugat III didalam SSP Pasal 8 ayat
M

ng

(3) SSP JNE ;


on

Halaman 18, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 8 ayat (3) SSP.

R
“ Nilai pertanggungjawaban JNE sesuai syarat dan kondisi pada klausula

si
8 ayat (1) diatas adalah dalam bentuk ganti rugi atas kerusakan atau

ne
ng
kehilangan dokumen atau barang yang nilainya tidak melebihi 10 kali
biaya kirim……… Penentuan nilai pertanggung jawaban JNE ditetapkan
dengan mempertimbangkan nilai dokumen atau barang penggantinya

do
gu pada waktu dan tempat pengiriman tanpa menghubungkan dengan nilai
komersial dan kerugian konsekuensi seperti yang diatur di dalam

In
A
klausula 8 ayat (2) “
Penetapan pemberian ganti kerugian yang diberikan oleh Tergugat III
ah

lik
juga telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yaitu:
Pasal 10 ayat (2) huruf i Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2013
am

ub
tentang Pelaksana Undang Undang No. 38 Tahun 2009 tentang Pos
“Jaminan pemberian ganti tugi atas keterlambatan, kehilangan,
ep
ketidaksesuaian layanan dan kerusakan yang terbukti sebagai akibat
k

kelalaian dan kesalahan Penyelenggara Pos paling tinggi 10 (sepuluh)


ah

kali biaya pengiriman, kecuali kiriman yang diasuransikan “ ;


R

si
Selain ganti kerugian yang diatur di dalam perjanjian dan peraturan
perundang-undangan di atas, walaupun paket kiriman dokumen tidak

ne
ng

diasuransikan Tergugat III telah beritikad baik untuk mengganti


biaya-biaya pengurusan pembuatan 3(tiga) buah paspor ( sesuai

do
gu

keterangan dalam e-connote tentang isi paket kiriman ) yang besarnya


sesuai biaya pembuatan ketiga paspor dari Tergugat II, namun tidak
In
ditanggapi oleh Tergugat II ;
A

Pemberian penawaran ganti kerugian oleh Tergugat III kepada Tergugat II


telah sesuai dengan kewajiban pelaku usaha di dalam Pasal 7 huruf g
ah

lik

Undang Undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang


menyebutkan :
m

ub

“ kewajiban pelaku usaha adalah memberikan konpensasi, ganti


rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
ka

diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian “


ep

Sepanjang Tergugat III bertanggung jawab terhadap hilangnya dokumen


ah

milik Tergugat II dengan memberikan ganti kerugian sesuai dengan


R

kesepakatan dan ketentuan hukum yang berlaku, maka tidak ada


es

ketentuan hukum yang dilanggar oleh Tergugat II. Tidak ada realisasi
M

ng

on

Halaman 19, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberian ganti kerugian bukan karena kesalahan Tergugat III melainkan

si
karena Tergugat II tidak pernah mengajukan klaim kepada Tergugat III ;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas tidak ada

ne
ng
perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat III, sehingga dalil
Para Penggugat yang menyatakan Tergugat III telah melakukan suatu
perbuatan melawan hukum tidak beralasan dan patut ditolak ;

do
gu 8. Tentang Sita Jaminan
Bahwa tidak ada kekhawatiran bagi Tergugat III akan mengalihkan harta

In
A
kekayaannya, dan gugatan tidak berdasarkan hukum, sehingga sita
jaminan patut ditolak ;
ah

lik
9. Tentang Uang Paksa ( Dwangsom )
Bahwa karena dalil-dalil Para Penggugat tidak terbukti, maka Tergugat III
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk
am

ub
menolak penetapan uang paksa ( dwangsom ) ;
10. Tentang Permintaan Permohonan Maaf di Surat Kabar
ep
Bahwa Tergugat III tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum
k

kepada Para Penggugat, sehingga permohonan agar Tergugat III


ah

menerbitkan pernyataan permohonan maaf di harian nasional Kompas


R

si
kepada Para Penggugat tidak berdasar dan patut ditolak ;
11. Tentang Uitvoerbaar bij Voorraad

ne
ng

Bahwa gugatan Para Penggugat tidak didasarkan pada bukti-bukti


otentik, sehingga permohonan Para Penggugat agar putusan dapat

do
gu

dijalankan terlebih dahulu meskipun ada perlawanan, v erzet, banding


ataupun kasasi tidak berdasar hukum dan patut untuk ditolak ;
In
II. DALAM REKONPENSI
A

1. Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan dalam jawaban konpensi


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil rekonpensi ini ;
ah

lik

2. PERBUATAN MELAWAN HUKUM PARA TERGUGAT REKONPENSI


Bahwa pada tanggal 21 Maret 2016 melalui surat Nomor :
m

ub

001/SOM/III/2016/SMG dan tanggal 19 April 2016 melalui surat Nomor :


030/S.B.S/IV/2016, Tergugat Rekonpensi I tanpa dasar hokum yang
ka

jelas telah mengirimkan somasi kepada Penggugat Rekonpensi, dan


ep

meminta Penggugat Rekonpensi untuk bertanggung jawab dan


ah

memberikan ganti rugi serta menuntut permohonan maaf di harian


R

Kompas kepada Tergugat Rekonpensi I ;


es

Bahwa Penggugat Rekonpensi telah menjelaskan baik secara lisan


M

ng

maupun tertulis melalui surat No. 045/OUT-CSB/III/2016 tanggal 24


on

Halaman 20, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2016 dan surat No.14/PBH-TKJNE/SA/JKT/V/2016 tanggal 26

si
April 2016 perihal pemberitahuan dan jawaban somasi kepada Tergugat
Rekonpensi I tentang kedudukan hokum dan tata cara serta besarnya

ne
ng
ganti kerugian yang dapat diajukan atas hilangnya barang kiriman
dengan e-connote No.CGKBW10257691716, tertanggal 8 Maret 2016,
yaitu sesuai dengan kesepakatan antara Penggugat Rekonpensi

do
gu dengan Tergugat II selaku pihak pengirim yang memiliki hak
mengajukan klaim karena Penggugat Rekonpensi tidak memiliki

In
A
hubungan hukum dengan Tergugat Rekonpensi I sehingga untuk
menuntut ganti kerugian Tergugat Rekonpensi I harus berkoordinasi
ah

lik
dengan Tergugat II ;
Bahwa dengan mengabaikan niat baik Penggugat Rekonpensi dan
tanpa dasar hukum Tergugat Rekonpensi I telah membuat somasi
am

ub
terbuka yang diajukan kepada Penggugat Rekonpensi di Harian
Merdeka tanggal 10 Mei 2016, yang isinya jelas mengandung
ep
keterangan bohong dan berusaha untuk mendiskreditkan nama baik
k

Penggugat Rekonpensi dimata masyarakat luas, dengan menyatakan :


ah

Alinea kedua baris ketiga somasi terbuka Tergugat Rekonpensi I


R

si
“ …….. hingga saat ini belum ada itikad baik dari PT. Tiki Jalur
Nugraha Ekakurir ( JNE ) untuk menyelesaikan permasalahan ini

ne
ng

dengan mengganti kerugian yang diderita sebagaimana somasi kami


tertanggal 19 April 2016 “

do
gu

Alinea ketiga baris kedua somasi terbuka Tergugat Rekonpoensi I


“……Sekaligus kami menghimbau kepada khalayak ramai supaya
In
berhati-hati dan selektif dalam menggunakan jasa ekspedisi agar
A

pengalaman buruk ini tidak menimpa pihak lain “;


Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi I dengan membuat somasi terbuka
ah

lik

adalah melawan hukum, Tergugat Rekonpensi I bukan pengguna jasa


pengiriman milik Penggugat Rekonpensi dan tidak memiliki hubungan
m

ub

hukum dengan Penggugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi telah


berulang kali baik lisan maupun tertulois mencoba mencari solusi baik
ka

kepada Tergugat II maupun Tergugat Rekonpensi I utnuk menyelesaikan


ep

hilangnya kiriman milik Tergugat II secara musyawarah dan sesuai


ah

dengan kesepakatan dan ketentuan hukum yang berlaku, namun dengan


R

itikad tidak baik Tergugat Rekonpensi I telah dengan sengaja


es

mengumumkan dalam surat kabar seolah-olah Tergugat Rekonpensi I


M

ng

adalah pengguna jasa Penggugat Rekonpensi yang diabaikan haknya


on

Halaman 21, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Penggugat Rekonpensi serta dengan menggunakan pernyataan

si
tidak benar Tergugat Rekonpensi I berusaha menggiring opini
masyuarakat luas untuk mencemarkan nama baik dan menjatuhkan

ne
ng
usaha jasa pengiriman milik Penggugat Rekonpensi ;
Bahwa selain itu pada tanggal 25 Juli 2016 Para tergugat rekonpensi
telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap

do
gu Penggugat Rekonpensi pada Panitera Pengadilan Negeri Semarang
dengan Gugatan No.299/Pdt.G/2016/PN Smg. ;

In
A
Bahwa dasar gugatan kepada Penggugat Rekonpensi adalah hilangnya
paket kiriman e-cconnote tertanggal 8 Maret 2016, padahal jelas Para
ah

lik
tergugat Rekonpensi bukan pengguna jasa pengiriman milik Penggugat
Rekonpensi, sehingga tidak memiliki hubungan hukum dengan
Penggugat Rekonpensi ;
am

ub
Bahwa tindakan Para tergugat Rekonpensi membuat somasi terbuka
yang berisi informasi menyesatkan serta mengajukan gugatan terhadap
ep
Penggugat Rekonpensi yang sama sekali tidak ada hubungan hukum
k

dengan Para Penggugat Rekonpensi merupakah tindakan yang sangat


ah

tidak patut dan jelas-jelas salah alamat serta tidak berdasar hukum ;
R

si
Bahwa sepatutnya Para Tergugat Rekonpensi dalam mengajukan
gugatan mencermati terlebih dahulu dasar gugatan dan hubungan

ne
ng

hukumnya, tidak asal membabi buta menggugat pihak yang sama sekali
tidak ada kaitannya dengan Para Tergugat Rekonpensi ;

do
gu

Bahwa berdasarkan yurisprudensi tindakan Para Tergugat Rekonpensi ini


jelas-jelas tergolong dalam Perbuatan Melawan Hukum yang melanggar
In
kepatutan ;
A

Pasal 1365 KUHPerdata menyatakan bahwa :


“ Tiap-tiap perbuatan melanggar hokum, yang membawa kerugian
ah

lik

kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya


menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut “ ;
m

ub

3. Ganti Rugi
Bahwa akibat Perbuatan Melanggar Hukum Para tergugat Rekonpensi
ka

terhadap Penggugat Rekonpensu, maka Penggugat Rekonpensi telah


ep

menderita kerugian materiil dan immaterial dengan perincian sebagai


ah

berikut :
R

1. Kerugian materiil berupa biaya yang harus dikeluarkan akibat somasi


es

dan gugatan Para Tergugat Rekonpensi, termasuk tetapi tidak


M

ng

terbatas pada jasa konsultasi hokum, transport dan biaya-biaya


on

Halaman 22, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya untuk mempertahankan diri atas gugatan Para Penggugat

si
Rekonpensi sebesar Rp. 250.000.000,- ( dua ratus lima puluh juta
rupiah ) ;

ne
ng
2. Kerugian Immateriil, yaitu akibat tindakan Para Tergugat Rekonpensi
ini, Penggugat Rekonpensi terpaksa harus berperkara di Pengadilan
Negeri Semarang yang menyebabkan konsentrasi dan pikiran

do
gu Penggugat Rekonpensi dalam menjalankan usahanya terganggu
karena harus bolak balik mempelajari perkara Para Tergugat

In
A
Rekonpensi dan mencari pengacara serta mengeluarkan biaya-biaya
yang besar untuk menangani perkara ini, Terganggunya konsentrasi
ah

lik
dan aktivitas menjalankan usaha serta rusaknya nama baik
Penggugat Rekonpensi selaku pelaku usaha dibidang jasa
pengiriman yang telah memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat
am

ub
yang telah dibangun dengan kerja keras selama puluhan tahun, tidak
dapat dinilai dengan uang tetapi sedikit-sedikitnya patut bila
ep
diperhitungkan, yaitu sebesar Rp. 2.000.000.000,- ( dua milyar
k

rupiah ) ;
ah

Total kerugiasn materiil dan immaterial Penggugat Rekonpensi sebesar


R

si
Rp. 2.250.000.000,- ( dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah ) ;
4. Permohonan Sita Jaminan

ne
ng

Bahwa agar gugatan rekonpensi ini tidak sia-sia (illusoir), maka


Penggugat Rekonpensi mohon agar terlebih dahulu meletakan sita

do
gu

jaminan atas kekayaan serta milik Para Tergugat Rekonpensi, termasuk


tetapi tidak terbatas pada tanah dan bangunan di Jl. Raung 2A RT.002
In
RW.001 Kelurahan Gajah Mungkur Kecamatan Gajah Mungkur Kota
A

Semarang ;
5. Uitvoebaar bij voorraad
ah

lik

Bahwa karena gugatan Penggugat Rekonpensi didasari bukti-bukti yang


kuat, mohon agar putusan perkara ini dapat dilaksanakan serta merta
m

ub

meskipun ada upaya hukum banding, perlawanan maupun kasasi ;


6. Dwangsom
ka

Bahwa untuk memastikan ketaatan Para Tergugat rekonpensi terhadap


ep

pelaksanaan putusan ini, mohon agar Para Tergugat Rekonpensi


ah

dihukum membayar uang paksa / dwangsom sebesar Rp. 5.000.000,- (


R

lima juta rupiah ) per hari kalender keterlambatan melaksanakan


es

putusan ini, terhitung sejak tanggal putusan Pengadilan Negeri


M

ng

Semarang sehingga dibayar lunas seluruhnya ;


on

Halaman 23, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Biaya Perkara

si
Bahwa karena perkara ini timbul karena tindakan Perbuatan Melawan
Hukum Para Tergugat Rekonpensi, patut bila biaya perkara dibebankan

ne
ng
kepada Para Tergugat Rekonpensi ;
PERMOHONAN :
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, mohon Yang Terhormat Majelis Hakim

do
gu Pengadilan Negeri Semarang memutuskan sebagai berikut :
I. DALAM KONPENSI

In
A
1. Menolak seluruh gugatan Para Penggugat ;
2. Menyatakan sita jaminan tidak sah dan tidak berharga ;
ah

lik
3. Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara ;
II. DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk
am

ub
seluruhnya ;
2. Menyatakan Para Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan
ep
melawan hukum terhadap Penggugat Rekonpensi ;
k

3. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi membayar ganti rugi kepada


ah

Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.250.000.000,- ( dua milyar dua


R

si
ratus lima puluh juta rupiah ) yang terdiri dari :
a. Kerugian materiil sebesar Rp. 250.000.000,- ( dua ratus lima puluh

ne
ng

juta rupiah ) ;
b. Kerugian immaterial sebesar Rp. 2.000.000.000 ( dua milyar

do
gu

rupiah);
4. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi membayar uang paksa /
In
dwangsom sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) per hari kalender
A

keterlambatan pelaksanaan putusan ini, terhitung sejak tanggal putusan


Pengadilan Negeri Semarang sehingga dibayar lunas seluruhnya ;
ah

lik

5. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga ;


6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun
m

ub

ada upaya hukum banding, perlawanan, maupun kasasi ;


7. Menghukum Para tergugat Rekonpensi membayar biaya perkara ;
ka

ATAU :
ep

Apabila Majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ah

aequo et bono ) ;
R

es
M

ng

on

Halaman 24, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jawaban Tergugat IV / PT. GARUGA INDONESIA (PERSERO) TBK.

si
Pertama-tama perlu kami tegaskan bahwa kami menolak seluruh dalil PARA
PENGGUGAT kecuali yang kami nyatakan secara tegas dan tertulis mengenai

ne
ng
kebenaran atas dalil Para Penggugat tersebut ;
I. DALAM EKSEPSI
A. GUGATAN AQUO TIDAK BERDASARKAN HUKUM KARENA

do
gu PASSPORT YANG DIDALILKAN HILANG SUDAH DIGANTI
SEBELUM DIAJUKANNYA GUGATAN AQUO ( EXCEPTIE

In
A
ONRECHTMATIG OF ONGEGROND )
1. Majelis Hakim yang terhormat, gugatan aquo seharusnya ditolak
ah

lik
karena pokok permasalahan sudah selesai karena kami mendapat
informasi bahwa PARA PENGGUGAT telah menerima penggantian
atas passport yang hilang dari TERGUGAT I dan/atau PARA
am

ub
PENGGUGAT sudah memiliki passport dan telah bepergian /
travelling keluar negeri sebelum diajukannya gugatan aquo. Dengan
ep
demikian gugatan aquo tidak berdasarkan hukum (onrechmatig of
k

ongegrond) ;
ah

2. Apabila informasi ini benar adanya, maka dengan tetap diajukannya


R

si
gugatan aquo, maka kami khawatir dan menduga bahwa motivasi
diajukannya gugatan aquo adalah untuk mengekspoitasi

ne
ng

permasalahan dengan tujuan ekonomis karena PARA PENGGUGAT


meminta ganti rugi dengan jumlah yang fantastis hanya untuk

do
gu

hilangnya passport PARA PENGGUGAT, yakni lebih dari


Rp.1.000.000.000, (kerugian materil Rp. 161.113.440 dan immateril
In
Rp. 1.000.000.000,- ) ;
A

3. Dalam somasi yang sebelumnya diajukan, PARA PENGGUGAT


meminta kerugian immateril sebesar Rp. 500.000.000, namun dalam
ah

lik

gugatan jumlah kerugian immateril ini menjadi Rp. 1.000.000.000.


Jumlah ganti rugi yang fantastis ini tidak berdasar mengingat obyek
m

ub

gugatan aquo adalah hanya 3 buah passport ;


4. Sangat tidak adil dan tidak dapat dibenarkan jika ternyata motivasi
ka

pengajuan gugatan aquo untuk mendapatkan keuntungan dengan


ep

cara memanfaatkan lembaga peradilan sehingga gugatan seperti itu


ah

seharusnya ditolak agar tidak menjadi preseden tidak baik


R

dikemudian hari ;
es

5. Dalam putusan perkara Bulog melawan PT Goro Bathara


M

ng

Sakti-Tommy Cs di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim


on

Halaman 25, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menilai Bulog mempunyai itikad yang tidak baik dengan

si
memanfaatkan lembaga pengadilan dan majelis hakim menyatakan
bahwa "tindakan tersebut (mengajukan gugatan) dapat merusak

ne
ng
tatanan hukum nasional dan dipicu oleh orang-orang yang
memanfaatkan lembaga resmi peradilan untuk melegalkan suatu
perbuatan". Kami berharap Majelis Hakim yang terhormat dapat

do
gu mempertimbangkan alasan hukum dalam putusan ini dengan
bijaksana ;

In
A
B. GUGATAN AOUO SALAH PIHAK KARENA SEHARUSNYA DIAJUKAN
HANYA KEPADA PERUSAHAAN TRAVEL AGENT (IN CASU TERGUGAT
ah

lik
I DAN II) DAN PERUSAHAAN JASA PENGIRIM (IN CASU TERGUGAT
III), BUKAN KEPADA PENGANGKUT (MASKAPAI) (EXCEPTIE ERROR
am

ub
IN PERSONA / GEMIS AANHODANIG HELD).
1. PARA PENGGUGAT keliru dengan menarik PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. sebagai TERGUGAT IV karena antara PARA
ep
k

PENGGUGAT dengan TERGUGAT IV tidak pernah ada hubungan


ah

hukum, baik secara bisnis (perjanjian komersial) maupun hubungan


R

si
pelaku usaha dengan konsumen ;
2. Passport PARA PENGGUGAT faktanya diserahkan kepada TERGUGAT

ne
ng

I, kemudian oleh TERGUGAT I diserahkan kepada TERGUGAT II dan


passport tersebut diserahkan kepada TERGUGAT III (selaku agen jasa

do
pengiriman) namun TERGUGAT IV tidak pernah mengetahui dan tidak
gu

ada bukti passport PARA PENGGUGAT diserahkan TERGUGAT III


kepada TERGUGAT IV ;
In
A

3. Dengan demikian PARA PENGGUGAT merupakan konsumen dari


TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III, bukan konsumen dari
ah

lik

TERGUGAT IV sehingga gugatan aquo keliru dan cacat formil karena


menarik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., sebagai TERGUGAT IV ;
m

4. Doktrin maupun kaidah dari Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik


ub

Indonesia telah secara konsisten memutuskan untuk tidak menerima


ka

gugatan yang salah menarik pihak seperti itu (gemis aanhodanig held).
ep

Hal ini didasarkan pada :


a. Pendapat M. Yahya Harahap, S.H. (Hukum Acara Perdata tentang
ah

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian clan Putusan


es

Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika, cetakan ketujuh, halaman


M

ng

438-439), berpendapat bahwa bentuk lain error in persona yang


mungkin terjadi adalah orang yang ditarik sebagai tergugat keliru ;
on

Halaman 26, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Putusan Mahkamah Agung R.I No.601.K/Sip/1975, tanggal 20 April

si
1977 : "Gugatan Penggugat tidak dapat diterima, karena dalam Surat
gugatan Tergugat digugat secara pribadi, padahal dalam dalil

ne
ng
gugatannya, disebutkan Tergugat sebagai Pengurus Yayasan yang
menjual rumah-rumah milik Yayasan; seharusnya Tergugat digugat
sebagai Pengurus Yayasan. "

do
gu Dengan demikian, sudah sepatutnya dan berdasarkan hukum apabila
gugatan PARA PENGGUGAT ditolak ;

In
A
C. GUGATAN AQUO KURANG PIHAK (EXCEPTIE PLURUM LITIS
CONSORTIUM / LACK OF PARTIES / EX JURI TERTIE).
ah

lik
1. Dalam pengiriman kargo / passport dengan menggunakan moda
transportasi angkutan udara, terdapat banyak perusahaan yang terlibat
am

ub
seperti perusahaan Regulated Agent (untuk melakukan penimbangan
kargo / passport yang hendak loading atau unloading ke / dari pesawat)
dan/atau perusahaan Ground Handler (yang turut memeriksa dan
ep
k

mengantarkan kargo / passport) ke dalam atau keluar lambung / bagasi


ah

pesawat ;
R

si
2. Tuduhan bahwa TERGUGAT IV harus turut bertanggungjawab atas
hilangnya passport adalah tidak berdasar, karena passport dapat saja

ne
ng

hilang akibat kelalaian perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan tidak


ditariknya perusahaanperusahaan terkait tersebut, maka gugatan

do
menjadi kurang pihak karena mempunyai peranan besar dalam
gu

mengurus kargo sebelum atau sesudah kargo / passport masuk


kedalam bagasi pesawat ;
In
A

3. Prof. Sudikno Mertokusumo, S.H., berpendapat terkait pihak-pihak yang


berperkara dalam sengketa perdata menjelaskan bahwa
ah

lik

sekurang-kurang nya terdapat dua pihak, yaitu pihak penggugat yang


mengajukan gugatan dan pihak tergugat. Pihak-pihak tersebut
m

merupakan pihak materiil, karena mereka mempunyai kepentingan


ub

langsung di dalam perkara yang bersangkutan, tetapi sekaligus juga


ka

merupakan pihak formil, karena merekalah yang beracara di muka


ep

pengadilan ;
4. M. Yahya Harahap, S.H, dalam bukunya Hukum Acara Perdata, cetakan
ah

2008, halaman 116, berpendapat bahwa terkait penerapan pihak


es

dihubungkan dengan Kasus Perkara menyebutkan bahwa "pihak ketiga


M

ng

dari siapa tanah diperoleh pembeli, harus ditarik sebagai tergugat".


Lebih lanjut beliau memberikan penjelasan bahwa : (i). ketentuan ini
on

Halaman 27, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada dasarnya bersifat imperatif atau bersifat memaksa; (ii).

si
pelanggaran atasnya mengakibatkan gugatan cacat formil dalam
bentuk plurium litis consortium, yaitu yang ditarik sebagai pihak tergugat

ne
ng
tidak lengkap dan masih kurang" ;
5. Selain itu, beberapa sikap Mahkamah Agung R.I yang berpegang
secara tegas terhadap prinsip umum tersebut adalah sebagaimana

do
gu terdapat pada kaidah yurisprudensi putusan hakim sebagai berikut :
a. Putusan MA RI No. 200.K/Pdt/1988 tanggal 27 September 1990.

In
A
Majelis: M. Yahya Adiwimarta, S.H. (Ketua), Djazuli Bchar, S.H.,
dan Ny. Dora Sasongko Kartono, S.H. : "Dengan tidak lengkapnya
ah

lik
pihak Tergugat dalam perkara ini, maka gugatan perdata ini, oleh
Hakim seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima. "
b. Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 13 Mei 1975 No. 151
am

ub
K/Sip/1972 yang intinya menyatakan: "Bahwa karena yang
berhutang kepada PENGGUGAT/terbanding adalah dua orang,
ep
seharusnya gugatan ditujukan kepada kedua orang tersebut"
k

"Bahwa oleh karena gugatan tidak lengkap (yang digugat hanya


ah

seorang) gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima. "


R

si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah sepatutnya dan berdasarkan
hukum jika gugatan PARA PENGGUGAT ditolak.

ne
ng

D. GUGATAN AOUO TIDAK JELAS DAN KABUR (EXCEPTIE OBSCUUR


LIBEL).

do
gu

i). Tidak Ada Uraian Perbuatan Melawan Hukum Yana Dilakukan


TERGUGAT IV Dalam Gugatan Aquo.
In
1. Gugatan aquo sama sekali tidak menguraikan perbuatan melawan
A

hukum apa yang dilakukan TERGUGAT IV bahkan tidak ada dalil yang
menyatakan bahwa TERGUGAT IV adalah pihak yang menghilangkan
ah

lik

passport / melakukan perbuatan melawan hukum ;


2. Dalam gugatannya, PARA PENGGUGAT hanya menyebutkan setelah
m

ub

berusaha melakukan klarifikasi dengan TERGUGAT IV, menurut PARA


PENGGUGAT, TERGUGAT IV tidak memberikan respon apa-apa (vide
ka

butir 12 dan 13 gugatan). Tuduhan ini tidak berdasar karena


ep

TERGUGAT IV nyatanya telah memberikan respon baik kepada PARA


ah

PENGGUGAT, dengan meluangkan waktu bertemu dan membalas


R

surat PARA PENGGUGAT ;


es

3. Kalaupun TERGUGAT IV benar tidak memberikan respon kepada


M

ng

PARA PENGGUGAT (quad-non), maka hal ini juga tidak cukup


on

Halaman 28, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuktikan bahwa TERGUGAT IV telah melakukan perbuatan

si
melawan hukum yang merugikan PARA PENGGUGAT ;
ii).Gugatan Aquo Menqgabungkan Perbuatan Melawan Hukum Denqan

ne
ng
Perlindungan Konsumen.
4. Gugatan aquo menggabungkan gugatan Perbuatan Melawan Hukum
(PMH) berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata dengan Pasal 4 Jo.

do
gu Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 2009
("UU Perlindungan Konsumen"), padahal penggabungan gugatan

In
A
seperti ini dilarang dalam Hukum Acara Perdata karena menyebabkan
gugatan menjadi kabur dan tidak jelas ;
ah

lik
5. Terlebih lagi, PARA PENGGUGAT bukanlah konsumen dari
TERGUGAT IV, namun merupakan konsumen TERGUGAT I,
TERGUGAT II dan TERGUGAT III, karena faktanya tidak pernah ada
am

ub
perjanjian / hubungan hukum apapun antara TERGUGAT IV dengan
PARA PENGGUGAT ;
ep
6. Selanjutnya, posita dan petitum gugatan juga saling bertentangan,
k

disatu sisi posita menceritakan passport hilang akibat kelalaian


ah

TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III, namun tiba-tiba


R

si
dalam petitumnya meminta TERGUGAT IV dinyatakan turut
melakukan perbuatan melawan hukum sehingga PARA TERGUGAT

ne
ng

harus turut mengganti kerugian kepada PARA PENGGUGAT secara


tanggung renteng. (vide petitum gugatan butir 2, 3, 4, dan 7).

do
gu

7. Gugatan seperti ini sudah selayaknya ditolak oleh Majelis Hakim yang
terhormat berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
In
Indonesia tanggal 13 Mei 1975, No. 67 K/Sip/1975 yang berbunyi
A

sebagai berikut: "bahwa karena petitum tidak sesuai dengan


dalil-dalil gugatan (posita) maka permohonan kasasi dapat
ah

lik

diterima, dan putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri


dibatalkan'. dan Immateril Yang Tepat Dan Berdasar ;
m

ub

8. Pada butir 15 gugatan aquo, PARA PENGGUGAT menyebutkan


bahwa total kerugian materil terhadap kehilangan passport adalah
ka

senilai Rp. 161.113.440 yang sudah termasuk ganti rugi pembuatan


ep

passport yang hilang, padahal passport PARA PENGGUGAT sudah


ah

diganti sebelum diajukannya gugatan aquo. Selain itu, jumlah


R

penggantian biaya tiket pesawat dari Semarang - Jakarta - Jepang


es

untuk 3 (tiga) orang disebutkan secara fantastic sebesar Rp.


M

ng

98.000.000 dimana angka ini tentu sangat berlebihan ;


on

Halaman 29, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Kemudian, pada butir 17 gugatan aquo, PARA PENGGUGAT juga

si
mengklaim kerugian imateril sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar
rupiah) padahal sebelumnya dalam somasi meminta sebesar Rp.

ne
ng
500.000.000 (lima ratus juts rupiah), namun sesungguhnya PARA
PENGGUGAT tidak pernah menderita tekanan mental akibat tindakan
TERGUGAT IV ;

do
gu 10. Gugatan imateril berlebihan seperti ini tidak patut dikabulkan karena
PARA PENGGUGAT tidak pernah menderita tekanan mental, padahal

In
A
kerugian imateril dikabulkan apabila terjadi dan dapat dibuktikan
PARA PENGUGAT menderita tekanan mental, sebagaimana
ah

lik
pendapat / doktrin Ahli hukum Munir Fuady, S.H., M.H., LLM dalam
bukunya "Perbuatan Melawan Hukum, pendekatan kontemporer",
Halaman 142 dan 143 yang menyatakan :
am

ub
"Ganti rugi yang berhubungan dengan tekanan mental (mental
disturbance) merupakan ganti rugi yang biasanya pemberian
ep
sejumlah uang, yang diberikan kepada korban dari perbuatan
k

melawan hukum disebabkan korban telah menderita tekanan mental.


ah

Ganti rugi seperti ini dalam praktek sexing disebut dengan istilah aanti
R

si
rugi "Immateril" sebagai lawan dari ganti rugi biasa yang disebut
dengan ganti rugi "materil" ;

ne
ng

II. DALAM POKOK PERKARA.

do
PASSPORT PARA PENGGUGAT TIDAK BERADA PADA PT. GARUDA
gu

INDONESIA (PERSERO) TBK / TERGUGAT IV.


A. SURAT MUATAN UDARA (AIRWAY BILL) TERGUGAT III KEPADA
In
A

TERGUGAT IV MEMBUKTIKAN BAHWA PASSPORT TIDAK


BERADA PADA TERGUGAT IV.
ah

lik

1. Majelis Hakim yang terhormat, barang kargo (termasuk passport)


yang diangkut dengan menggunakan pesawat udara hanya dapat
m

dibuktikan dengan Surat Muatan Udara (airway bill) yang


ub

merupakan Surat berharga / dokumen angkutan udara yang sah


ka

dan merupakan bukti perjanjian antara maskapai (pengangkut)


ep

dengan pengirim kargo (shipper). Hal ini sebagaimana diatur pada


Pasal 1 angka 28 Undang Undang Penerbangan No. 1 Tahun 2009
ah

("UU Penerbangan") yang menyebutkan sebagai berikut :


es

"Surat Muatan Udara (airway bill) yang merupakan dokumen


M

ng

berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya,


yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan
on

Halaman 30, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
udara antara pengirim kargo dan Pengangkut, dan hak penerima

si
kargo untuk mengambil kargo. "
2. Dalam perkara aquo, pengirim barang kargo pada tanggal 9 Maret

ne
ng
2016 dari Jakarta ke Semarang adalah PT. Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir / JNE (in casu TERGUGAT III), bukan PARA PENGGUGAT,
sebagaimana hal ini dibuktikan melalui Surat Muatan Udara (airway

do
gu bill) ;
3. Namun demikian, dalam Surat Muatan Udara (airway bill) tersebut

In
A
disebutkan bahwa kargo yang diberikan TERGUGAT III kepada
TERGUGAT IV bukan passport. Tidak ada bukti bahwa Passport
ah

lik
PARA PENGGUGAT diserahkan kepada TERGUGAT IV atau
diangkut dengan Pesawat TERGUGAT IV, namun justru Surat
Muatan Udara (airway bill) itu membuktikan sebaliknya, bahwa
am

ub
passport PARA PENGGUGAT tidak berada pada TERGUGAT IV /
tidak diserahkan TERGUGAT III kepada TERGUGAT IV ;
ep
4. Pasal 155 ayat (1) dan (2) huruf h UU Penerbangan mewajibkan
k

Pengirim Kargo ( in casu TERGUGAT III ) untuk membuat Surat


ah

Muatan Udara (airway bill) yang berisikan "Jenis atau Macam Kargo
R

si
yang dikirim" ;
Pasal 155 UU Penerbangan :

ne
ng

(1) Surat muatan udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf d
wajib dibuat oleh Pengirim kargo.

do
gu

(2) Surat muatan udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit memuat:
In
a. tanggal dan tempat surat muatan udara dibuat;
A

b. tempat pemberangkatan dan tujuan;


c. nama dan alamat pengangkut pertama;
ah

lik

d. nama dan alamat Pengirim kargo;


e. nama dan alamat penerima kargo;
m

ub

f. jumlah, cara pembungkusan, tanda-tanda istimewa, atau nomor


kargo yang ada;
ka

g. jumlah, berat, ukuran, atau besamya kargo;


ep

h. jenis atau macam karco vans dikirim; dan


ah

i. pemyataan bahwa pengangkutan kargo ini tunduk pada


R

ketentuan dalam undang-undang ini.


es
M

ng

on

Halaman 31, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. TERGUGAT III selaku Pengirim adalah pihak yang bertanggung jawab

si
atas kebenaran isi Surat Muatan Udara (airway bill) sebagaimana
diatur pada Pasal 161 ayat (1) UU Penerbangan.

ne
ng
Pasal 161 UU Penerbangan :
"(1) Pengirim bertanggung iawab atas kebenaran surat muatan udara.
6. Apabila pun passport PARA PENGGUGAT hilang dalam kargo yang

do
gu diserahkan TERGUGAT III kepada TERGUGAT IV (quad non), maka
TERGUGAT III lah yang harus bertanggungjawab dan bukan TERGUGAT

In
A
IV, karena TERGUGAT III membuat Surat Muatan Udara (airway bill) yang
isinya tidak akurat / tidak benar, sehingga berdasarkan Pasal 161 ayat (3)
ah

lik
UU Penerbangan, TERGUGAT III bertanggungjawab penuh atas
kerugian yang diderita pihak lain (in casu PARA PENGGUGAT selaku
pemilik passport) ;
am

ub
Pasal 161 ayat (3) UU Penerbangan:
(3) Pengirim (in casu TERGUGAT III) bertanqgung jawab atas kerugian
ep
yang diderita oleh pengangkut atau pihak lain sebagai akibat dari
k

ketidakbenaran Surat muatan udara yang dibuat oleh pengirim. "


ah

si
B. STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE TERGUGAT IV
MEWAJIBKAN DOKUMEN BERHARGA (VALUABLE GOODS)

ne
ng

SEPERTI PASSPORT UNTUK DIPISAHKAN DALAM SUATU KOTAK


TERSENDIRI YANG AMAN SEHINGGA SELALU DALAM

do
PENGAWASAN YANG KETAT.
gu

7. TERGUGAT IV sebagai maskapai terbaik dan kebanggan Indonesia


menerapkan standar prosedur keamanan tinggi untuk dokumen
In
A

berharga yang dikirim dengan menggunakan pesawat TERGUGAT IV.


Setiap dokumen berharga yang diserahkan pengirim harus dipisahkan
ah

lik

dan diamankan didalam kotak khusus dan tersendiri, agar dokumen


berharga tersebut lebih aman dan selalu dalam pengawasan yang
m

ketat. Passport termasuk salah satu jenis dokumen berharga


ub

(valuable goods) ;
ka

8. TERGUGAT IV sebagai pengangkut sudah bertanya perihal kargo


ep

TERGUGAT III, apakah terdapat dokumen penting dalam kargo yang


hendak dikirimkan dengan menggunakan pesawat TERGUGAT IV,
ah

namun TERGUGAT III menyatakan tidak ada dan tidak pernah


es

menyatakan (declare) bahwa terdapat dokumen penting (valuable


M

ng

goods) dalam kargo yanq diserahkan kepada TERGUGAT IV ;


on

Halaman 32, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Sebagai pelaku usaha jasa pengiriman, TERGUGAT III sudah

si
mengetahui bahwa passport dikualifikasikan sebagai dokumen
berharga (valuable goods) dan apabila ternyata passport PARA

ne
ng
PENGGUGAT diserahkan kepada TERGUGAT IV, hal ini wajib di
informasikan kepada TERGUGAT IV sebagai pengangkut, agar
passport tersebut dapat dipisahkan dalam suatu kotak khusus

do
gu berdasarkan prosedur yang berlaku untuk valuable goods ;
10. Berdasarkan hal tersebut, TERGUGAT IV sesungguhnya telah

In
A
mempunyai dan menjalankan standard operational procedure
yang baik dan benar. Jika benar passport PARA PENGGUGAT
ah

lik
diserahkan kepada TERGUGAT IV (quod non), TERGUGAT IV tidak
dapat dikatakan bahwa TERGUGAT IV turut melakukan perbuatan
melawan hukum, karena kelalaian bukan dilakukan TERGUGAT IV.
am

ub
II APABILA BENAR PASSPORT AQUO BERADA PADA TERGUGAT IV
DAN
ep
k

KEMUDIAN HILANG (QUAD NON) MAKA JUMLAH GANTI RUGI DARI


ah

TERGUGAT IV TERBATAS (LIMITED) DAN MENURUT UNDANG-


R

si
UNDANG, GANTI RUGI HANYA DIBERIKAN KEPADA TERGUGAT III
SELAKU PENGIRIM / SHIPPER, BUKAN KEPADA PARA PENGGUGAT.

ne
ng

1. Ketentuan hukum dalam bidang penerbangan khususnya


tanggungjawab pengangkut terkait kargo / bagasi yang hilang diatur

do
melalui peraturan perundang-undangan yang khusus (lex specialis)
gu

sebagaimana terdapat pada Pasal 145 Jo. Pasal 168 ayat (1) UU
Penerbangan yang menyebutkan bahwa "jumlah ganti kerugian untuk
In
A

setiap bagasi tercatat dan kargo ditetapkan dengan Peraturan


Menteri" ;
ah

lik

2. Terhadap ketentuan tersebut, saat ini berlaku Peraturan Menteri No.


77 tahun 2011 Jo. No. 92 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab
m

Pengangkut Angkutan Udara ("PM 77/2011"). Dengan demikian,


ub

ketentuan khusus ini adalah dasar hukum yang harus dan selalu
ka

digunakan untuk memutus besaran pemberian ganti rugi, karena


ep

ketentuan khusus ini mengesampingkan ketentuan yang umum


berdasarkan prinsip / asas lex specialis derogat leg generali ;
ah

3. Khusus terkait kargo yang hilang, Pasal 1 angka 3 PM 77/2011


es

menyebutkan bahwa pengangkut angkutan udara (in casu


M

ng

TERGUGAT IV) mengganti kerugian kepada pengirim barang (in casu


TERGUGAT III), bukan kepada PARA PENGGUGAT ;
on

Halaman 33, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Adapun besaran jumlah tanggung jawab pengangkut (in casu

si
TERGUGAT IV) terhadap kargo yang hilang adalah terbatas (limited)
yakni sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) per kg. Sebagaimana

ne
ng
Pasal 7 ayat (1) huruf a PM 77/2011 yang berbunyi sebagai berikut :
Pasal 7 ayat (1) huruf a PM 77/2011 :
(1) Jumlah ganti kerugian terhadap kargo yang dikirim hilang,

do
gu musnah atau rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d
ditetapkan sebagai berikut :

In
A
a. Terhadap hilang atau musnah, pengangkut wajib memberikan ganti
rugi kerugian kepada Pengirim sebesar Rp. 100.000. (seratus
ah

lik
ribu rupiah) per kg. ;
5. Dalam perkara aquo, apabilapun benar TERGUGAT III telah
menyerahkan passport kepada TERGUGAT IV dan kemudian hilang
am

ub
ketika dalam masa tanggung jawab TERGUGAT IV (Pasal 18 ayat (3)
PM 77/2011) - quad non - maka TERGUGAT IV hanya bertanggung
ep
jawab memberikan ganti rugi paling tinggi sebesar Rp. 100.000.000
k

per kg kepada TERGUGAT III sebagai Pengirim, bukan kepada PARA


ah

PENGGUGAT, mengingat passport tersebut tidak di nyatakan


R

si
(declare) dalam Surat Muatan Udara (air waybill) ;
6. Selanjutnya, Pasal 21 ayat 1 PM 77/2011 juga telah mengatur tegas

ne
ng

bahwa suatu tuntutan ganti kerugian terkait kargo kepada pengangkut


hanya davat dilakukan berdasarkan plat bukti (i) bukti bagasi tercatat

do
gu

(claim tag), atau Surat Muatan Udara (airway bill), atau bukti lain yang
mendukung dan dapat dipertanggungjawabkan ;
In
7. Sehubungan dengan hal ini, bukti Surat Muatan Udara (airway bill) dari
A

TERGUGAT III sama sekali tidak mendeskripsikan / menyebutkan


passport PARA PENGGUGAT, sehingga Surat Muatan Udara (airway
ah

lik

bill) tersebut tidak dapat digunakan sebagai legitimasi atau bukti


bahwa passport PARA PENGGUGAT diangkut oleh pesawat
m

ub

TERGUGAT IV. Namun demikian justru membuktikan bahwa passport


PARA PENGGUGAT tidak berada pada TERGUGAT IV ;
ka

ep

III TERGUGAT III SELAKU AGEN PENGIRIM DIDUGA JUGA


MENGGUNAKAN JASA PENGANGKUTAN DARI PERUSAHAAN
ah

PENGANGKUTAN (MASKAPAI) LAIN PADA 9 MARET 2016 UNTUK


es

MENGANGKUT KARGO DARI JAKARTA KE SEMARANG SEHINGGA


M

ng

ADA KEMUNGKINAN PASSPORT PARA PENGGUGAT BERADA DI


MASKAPAI LAIN.
on

Halaman 34, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. PARA PENGGUGAT wajib membuktikan passport berada pada

si
TERGUGAT IV sebelum menyatakan TERGUGAT IV melakukan
perbuatan melawan hukum, namun demikian, sebagaimana dokumen

ne
ng
Surat Muatan Udara (airway bill), cargo manifest, air cargo arrival
manifest, dan dokumen pengangkutan udara terkait lainnya,
membuktikan bahwa tidak ada passport atas nama PARA

do
gu PENGGUGAT ;
2. Terlebih lagi, TERGUGAT III pada tanggal 9 Maret 2016 diduga

In
A
mengirimkan kargo dengan menggunakan berbagai perusahaan
pengangkut (maskapai) dari Jakarta ke Semarang sehingga tidak
ah

lik
hanya menggunakan perusahaan / pesawat TERGUGAT IV, oleh
karena itu, sangat terbuka kemungkinan TERGUGAT III saat itu
menyerahkan passport PARA PENGGUGAT kepada maskapai lain ;
am

ub
3. Dengan demikian, sangat prematur dan tidak berdasar apabila PARA
PENGGUGAT menyatakan passport berada pada TERGUGAT IV,
ep
karena selain tidak ada bukti tertulis yang sah (tidak disebut dalam
k

Surat Muatan Udara (airway bill), cargo manifest, dan lain


ah

sebagainya), TERGUGAT III diduga juga menggunakan perusahaan


R

si
pengangkut lain pada 9 Maret 2016, untuk mengangkut kargo dari
Jakarta ke Semarang ;

ne
ng

IV TIDAK ADA URAIAN PEMENUHAN UNSUR PERBUATAN MELAWAN

do
HUKUM (PMH) YANG DILAKUKAN TERGUGAT IV DALAM GUGATAN
gu

AQUO.
1. Setiawan, S.H. dalam buku "Pokok-Pokok Hukum Perikatan", Cetakan
In
A

Keempat, tahun 1987, Penerbit Bina Cipta, Bandung, halaman 75 s.d


88, menyimpulkan bahwa agar suatu perbuatan dapat kategorikan
ah

lik

sebagai suatu Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad),


maka perbuatan tersebut harus memenuhi unsur-unsur (i). Adanya
m

perbuatan yang melawan hukum, (ii). Adanya kesalahan, (iii). Adanya


ub

kerugian yang ditimbulkan, (iv). Adanya hubungan sebab akibat


ka

antara perbuatan dan kerugian, sehingga apabila ada uraian


ep

tersebut, maka barulah pemenuhan unsur Pasal 1365 KUHPerdata


terpenuhi, sebagaimana hal ini juga sesuai kaidah hukum pads
ah

Perkara Li ndenbaum -Cohen (Arrest 1919) ;


es

2. Namun demikian, pads seluruh butir posita gugatan aquo PARA


M

ng

PENGGUGAT tidak sedikitpun menguraikan tindakan perbuatan


melawan hukum apa yang dilakukan TERGUGAT IV kepada PARA
on

Halaman 35, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT sehingga mendatangkan kerugian. PARA

si
PENGGUGAT hanya menyebutkan sebagai berikut :
Halaman 2 butir 5 gugatan aquo :

ne
ng
"Bahwa temyata pads proses pengiriman ini, Tergugat III
menggandeng pihak lain yaitu Tergugat IV dimana Tergugat IV
menyediakan jasa layanan kargo / pengangkutan barang yang dalam

do
gu perkara ini adalah paspor beserta lampiran penyertanya milik Para
Penggugat"

In
A
Halaman 3 butir 12 gugatan aquo
"Bahwa Para Penggugat tidak puas atas tanggapan dari Tergugat III
ah

lik
tersebut, sehingga kemudian Para Penggugat juga berusaha untuk
mencari tahu dan melakukan klarifikasi kepada Tergugat IV dengan
datang menemui Tergugat IV"
am

ub
Halaman 3 butir 13 gugatan aquo
"Bahwa dari usaha Para Penggugat tersebut, temyata Tergugat IV
ep
tidak memberikan respon apa-apa atas permasalahan yang dialami
k

Para Penggugat, seolah-olah kejadian atas hilangnya beebrapa


ah

barang di area kerjanya merupakan hal biasa dan bukan merupakan


R

si
perkara yang perlu untuk ditindaklanjuti ;
3. Alih-alih menguraikan perbuatan melawan hukum apa yang dilakukan

ne
ng

TERGUGAT IV, PARA PENGGUGAT secara tanpa bukti langsunq


berkesimpulan bahwa: (i). TERGUGAT III menggandeng TERGUGAT

do
gu

IV untuk mengirimkan passportnya (padahal TERGUGAT IV hanyalah


satu dari sekian banyak maskapai yang bekerjasama dengan
In
TERGUGAT III dalam pengiriman kargo ke Semarang), (ii).
A

TERGUGAT IV menyebabkan hilangnya passport PARA


PENGGUGAT (padahal passport tersebut tidak pernah diserahkan
ah

lik

kepada TERGUGAT IV), dan (iii). TERGUGAT IV melakukan


perbuatan melawan hukum kepada PENGGUGAT yang
m

ub

mengakibatkan kerugian materil dan immateril (vide petiturn 2 dan 3


halaman 5 gugatan aquo), padahal dalam Surat Muatan Udara
ka

(airway bill) membuktikan tidak ada passport ;


ep

4. Tuduhan tak berdasar dan tanpa bukti ini sudah seharusnya


ah

dikesampingkan. Selain itu, tuduhan ini menyebabkan turunnya citra


R

dan reputasi TERGUGAT IV dimata konsumen / masyarakat. Oleh


es

karena itu, TERGUGAT IV meminta kepada Majelis Hakim untuk


M

ng

menghukum PARA PENGGUGAT dengan memerintahkan PARA


on

Halaman 36, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT membuat permohonan maaf kepada TERGUGAT IV

si
secara terbuka di 1 (satu) koran lokal dan 1 (satu) koran nasional
selama 3 (tiga) hari berturut-turut atas diajukannya gugatan aquo

ne
ng
yang memuat tuduhan tak berdasar ;

V PERMOHONAN UANG PAKSA (DWANGSON) TIDAK BERDASAR.

do
gu 1. TERGUGAT IV menolak dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
mengenai permintaan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.

In
1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila TERGUGAT IV tidak
A
patuh melaksanakan isi putusan dalam hal tuntutan PARA
PENGGUGAT dikabulkan (vide butir 24 posita Jo. butir 6 petitum
ah

lik
gugatan aquo) ;
2. Secara hukum, permintaan uang paksa (dwangsom) ini ticlaklah dapat
am

ub
dikabulkan karena tidak pernah ada pelanggaran hukum, perbuatan
melawan hukum atau perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang
dilakukan oleh TERGUGAT IV yang merugikan PARA PENGGUGAT ;
ep
k

3. Permintaan uang paksa (dwangsom) dalam gugatan aquo sangat


ah

keliru karena uang paksa tidak berlaku terhadap tindakan yang


R

si
menuntut pembayaran sejumlah uang, sedangkan PARA
PENGGUGAT dalam gugatan aquo secara jelas dan tegas menuntut

ne
ng

agar TERGUGAT IV turut membayar uang ganti rugi baik materil


maupun imateril (vide petitum angka 4). Hal ini telah diatur secara

do
tegas dalam Pasal 606a. Reglemen Acara Perdata atau Reglement
gu

op de Rechtsvordering (Rv) ;
"Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukuman untuk
In
A

sesuatu yang lain dan ada membayar sejumlah uang, maka dapat
ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum tidak
ah

lik

memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan sejumlah


uang yang besamya ditetapkan dalam keputusan hakim, clan uang
m

tersebut dinamakan uang paksa." ;


ub

4. Permintaan uang paksa (dwangsom) seperti ini juga harus ditolak


ka

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia


ep

tanggal 26 Pebruari 1973 No. 791 K/Sip/1972 dalam perkara antara


Tjia Khun Tjahi melawan Tjan Thiam Song al. Hartono Chandra,
ah

dimana kaidah hukum yang terdapat dalam putusan tersebut adalah


es

bahwa: "Uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan


M

ng

untuk membayar uang." ;


on

Halaman 37, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Berdasarkan ketentuan Pasal 606a. Rv dan Yurisprudensi tetap

si
Mahkamah Agung di atas, maka jelas tuntutan uang paksa
(dwangsom) yang diajukan PARA PENGGUGAT tidak berdasarkan

ne
ng
hukum dan oleh karenanya TERGUGAT IV memohon kepada Majelis
Hakim yang terhormat untuk menolak tuntutan uang paksa
(dwangsom) tersebut ;

do
gu VI PERMOHONAN SITA JAMINAN ( CONSERVATOIR BESLAG ) TIDAK

In
DAPAT DIKABULKAN MENURUT HUKUM.
A
1. TERGUGAT IV menolak dengan tegas permintaan sita jaminan
(conservatoir beslag) terhadap harta-harta balk bergerak maupun
ah

lik
tidak bergerak milik TERGUGAT IV karena selain tidak logis, jugs
tidak berdasar mengingat objek sita jaminan yang dimintakan oleh
am

ub
PARA PENGGUGAT nilai / harganya sangat jauh berkali-kali lipat
melebihi nilai yang dituntut PARA PENGGUGAT;
2. Aset bergerak dan tidak bergerak TERGUGAT IV dapat
ep
k

berupa pesawat terbang, bangunan, kendaraan operasional dan lain


ah

sebagainya yang nilainya tentu sangat jauh melebihi permintaan ganti


R

si
rugi PARA PENGGUGAT, jadi tidak ada dasar dan rasio apapun untuk
dikabulkannya permohonan sita jaminan aquo ;

ne
ng

I. PERMOHONAN SITA JAMINAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN


PASAL 227 AYAT (1) HIR.

do
gu

3. Alasan bagi pengadilan untuk mengabulkan Permohonan Sita


Jaminan telah diatur dalam Pasal 227 ayat (1) HIR yang menyatakan :
In
A

"Jika ada persangkaan uang beralasan, bahwa seorang yang


berhutang, selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi
ah

putusan yang mengalahkannya belum dapat dijalankan,


lik

berdaya-upaya akan menghilangkan atau membawa barangnya yang


bergerak ataupun tidak bergerak, dengan maksud menjauhkan
m

ub

barang itu dari pada penagih hutang, maka atas permintaan orang
yang berkepentingan Ketua Pengadilan Negeri dapat memberi
ka

ep

perintah supaya disita barang itu akan menjaga hak memasukkan


permintaan itu; selain dari pada itu kepada orang yang meminta
ah

diberitahukan pula, bahwa ia akan menghadap pada persidangan


R

Pengadilan Negeri yang akan ditentukan, seboleh-bolehnya pada


es
M

persidangan yang pertama akan datang untuk menyebut dan


ng

meneguhkan gugatan" ;
on

Halaman 38, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Berdasarkan ketentuan Pasal 227 ayat (1) HIR di atas, maka dapat

si
diketahui dengan jelas bahwa alasan-alasan yang wajib dipergunakan
dalam pengajuan Permohonan Sita Jaminan adalah :

ne
ng
- terdapatnya hubungan kreditur-debitur;
- belum diputus perkaranya atau yang telah diputus kalah
perkaranya tetapi belum dapat dilaksanakan ;

do
gu - adanya persangkaan yang beralasan bahwa Tergugat akan
menggelapkan atau memindahkan barang-barang atau harta

In
A
kekayaannya dengan maksud untuk :
• menjauhkan barang-barang atau harta kekayaannya dari
ah

lik
kepentingan Penggugat ;
• sebelum putusan berkekuatan hukum tetap;
barang yang diletakkan Sita Jaminan merupakan barang milik
am

ub
Tergugat, bukan milik orang atau pihak ketiga lainnya.
Persyaratan untuk dikabulkannya permohonan Sita Jaminan
ep
bersifat kumulatif, tidak dapat dipisahkan dan kesemuanya harus
k

dipenuhi.
ah

5. Ketentuan Pasal 227 ayat (1) HIR tersebut telah diperkuat dan
R

si
dilaksanakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
Putusannya tanggal 8 Mei 1984, No. 597K/Sip/1983 yang

ne
ng

menyatakan : "Sita Jaminan yang diadakan bukan atas alasan yang


disyaratkan dalam Pasal 227 ayat (1) HIR tidak dibenarkan."

do
gu

6. Pasal 227 ayat (1) HIR mewajibkan bahwa sits jaminan tersebut hanya
dibenarkan bila terdapat hubungan kreditur-debitur yang telah ada
In
sebelumnya di mana bukti adanya hutang telah ditunjukkan.
A

Sehubungan dengan perkara aquo, dasar gugatan PARA


PENGGUGAT adalah perbuatan melawan hukum, yang mana ada
ah

lik

atau tidaknya perbuatan melawan hukum tersebut masih merupakan


persoalan yang masih perlu diputuskan oleh Majelis Hakim.
m

ub

Akibatnya, permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PARA


PENGGUGAT tidak memenuhi ketentuan Pasal 227 ayat (1) HIR ;
ka

7. PARA PENGGUGAT dalam permohonan sita jaminan-nya sama


ep

sekali ticlak menggunakan tidak menyatakan atau menjelaskan


ah

tentang adanya persangkaan yang beralasan bahwa TERGUGAT IV


R

akan menggelapkan barang-barang atau harta kekayaannya dengan


es

maksud untuk menjauhkan barang-barang atau harta kekayaannya


M

ng

dari jangkauan PARA PENGGUGAT dan PARA PENGGUGAT juga


on

Halaman 39, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah lalai untuk menyatakan fakta-fakta yang mendukung

si
persangkaan TERGUGAT IV tidak akan bersedia untuk mematuhi
putusan akhir clan berkekuatan tetap terhadap mereka ;

ne
ng
8. Mahkamah Agung juga telah membenarkan hal ini dengan Putusan
No. 1121K/Sip/1971, tertanggal 5 April 1972, yang menyatakan :
"Apabila Penggugat tidak mempunyai bukti yang kuat tentang adanya

do
gu kekhawatiran bahwa Tergugat akan mengasingkan barang-barangnya
maka penyitaan tidak dapat dilakukan " ;

In
A
9. Dengan demikian berdasarkan Pasal 227 ayat (1) HIR dan
sebagaimana yang diputuskan Mahkamah Agung dalam Putusan No.
ah

lik
1121K/Sip/1971 yang disebut di atas, kami memohon agar Majelis
Hakim menolak sita jaminan (conservatoir beslag) yang diajukan
PARA PENGGUGAT ;
am

ub
II. RUANG LINGKUP DAN CAKUPAN DARI BENDA ATAU OBJEK SITA
JAMINAN YANG DIMOHONKAN TIDAK DAPAT DISITA.
ep
k

10. Pasal 197 ayat (8) HIR menyatakan bahwa "Penyitaan barang yang
ah

tidak tetap kepunyaan orang yang berutang, termasuk juga dalam


R

si
bilangan itu uang tunai dan surat-surat yang berharga uang dapat
juga dilakukan atas barang berwujud, yang ada ditangan orang lain,

ne
ng

akan tetapi tidak dapat dijalankan atas hewan dan perkakas yang
sungguh-sungguh dipergunakan menjalankan pencaharian orang

do
yang terhukum itu" ;
gu

11. Dalam permohonan sita jaminannya, PARA PENGGUGAT meminta


untuk meletakkan sita jaminan atas harta-harta baik bergerak maupun
In
A

tidak bergerak milik TERGUGAT IV padahal harta bergerak maupun


tidak bergerak TERGUGAT IV secara terus menerus digunakan untuk
ah

lik

keberlangsungan perusahaan TERGUGAT IV, hal ini jelas mengingat


TERGUGAT IV adalah merupakan perusahaan Badan Usaha Milik
m

Negara (BUMN) yang menyediakan jasa transportasi penerbangan


ub

untuk seluruh masyarakat Indonesia dan juga warga negara lain ;


ka

12. Ketentuan Pasal 197 ayat (8) HIR juga didukung oleh Putusan
ep

Mahkamah Agung Reg. No. 206K/Sip/1955, tanggal 19 Januari


1957 yang menyatakan "berdasarkan Pasal 197 ayat (8) HIR
ah

pensitaan conservatoir tidak diperkenankan atas alat-alat yang


es

diperlukan oleh tersita untuk melakukan perusahaannya. Orang yang


M

ng

mohon dan mendapatkan izin sita conservatoir yang membiarkan


on

Halaman 40, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disitanya alat yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan dapat

si
dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum. " ;
13. Dalil-dalil di atas sesuai Pendapat Ahli (Doktrin Hukum) Retnowulan

ne
ng
Sutantio & Iskandar Oeripkartawinata, dalam buku Hukum Acara
Perdata Dalam Teori Dan Praktek, Cetakan ke-10, CV Mandar Maju,
Bandung, 2005, halaman 107-108 yang pada intinya menyatakan

do
gu bahwa Sita jaminan juga tidak bisa diletakan terhadap barang-barang
atau hewan ternak yang sangat vital dan dibutuhkan oleh Tergugat.

In
A
Hal ini didasarkan bahwa bila barang-barang atau hewan ternak yang
dikenakan Sita jaminan tersebut merupakan sumber nafkah bagi
ah

lik
Tergugat, maka akan berakibat Tergugat akan kehilangan sumber
penghidupannya ;
am

ub
III. RUANG LINGKUP DAN CAKUPAN DARI BENDA ATAU OBJEK SITA
JAMINAN YANG DIMOHONKAN PARA PENGGUGAT TERLALU WAS
DAN SANGAT TIDAK JELAS.
ep
k

14. PARA PENGGUGAT dalam permohonan sita jaminannya meminta


ah

Majelis Hakim untuk meletakkan sita jaminan atas harts-harts balk


R

si
bergerak maupun tidak bergerak milik PARA TERGUGAT (termasuk
TERGUGAT IV) namun tidak merinci jenis barang apa yang diinginkan

ne
ng

untuk disita padahal Pasal 226 ayat (2) HIR menyatakan sebagai
berikut: "Barang yang hendak disita itu harus dinyatakan dengan

do
seksama dengan permintaan itu ;
gu

15. Kewajiban menyatakan dengan seksama dan rinci atas benda yang
hendak dimohonkan peletakkan sita jaminan sesuai pendapat para
In
A

ahli hukum / doktirn sebagai berikut :


a). Retnowulan Sutantio, S.H., dalam bukunya yang berjudul
ah

lik

"Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek ",


Penerbit: CV. Mandar Maju,
m

Bandung, 2005, halaman 104, yang menyatakan: "Dari


ub

ketentuan pass/-pass/ 226 H.I.R. tersebut dapat diketahui bahwa


ka

untuk dapat diletakan sita revindicatoir itu adalah :


ep

(a). Harus berupa barang bergerak,


(b). Barang bergerak tersebut adalah merupakan barang milik
ah

penggugat yang berada di tangan tergugat,


es

(c). Permintaanya harus diajukan kepada Ketua Pengadilan


M

ng

Negeri,
(d). Permintaan mana dapat diajukan secara lisan atau tertulis,
on

Halaman 41, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(e). Barang tersebut harus diterangkan dengan seksama

si
terperinci. "
b). Yahya Harahap dalam bukunya yang berjudul "Hukum Acara

ne
ng
Perdata, tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,
dan Putusan Pengadilan.", Penerbit: Sinar Grafika, cetakan
ketujuh, April 2008, halaman 291, sebagai berikut: "Permintaan

do
gu sita yang tidak menyebut secara jelas identitasnya, dianggap
merupakan permintaan yang kabur obyeknya, sehingga tidak

In
A
mungkin diletakan sita. Terhadap permintaan yang seperti itu,
cukup dasar alasan untuk menolaknya. "
ah

lik
VII PERMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTA ( UITVOERBAAR BIJ
VOORARD ) TIDAK DAPAT DIKABULKAN MENURUT HUKUM.
am

ub
1. TERGUGAT IV menolak dengan tegas permintaan agar putusan
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
bantahan, kasasi dan perlawanan (uitvoerbaar bij voorard) (vide butir
ep
k

26 posita Jo. Butir 8 petitum gugatan aquo) ;


ah

2. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengkajian yang secara teliti dan


R

si
cermat oleh Mahkamah Agung R.I tentang Putusan Serta Merta
(uitvoerbaar bij vorraad), Mahkamah Agung telah memberikan arahan

ne
ng

dan perintah kepada seluruh pengadilan di bawahnya untuk mematuhi


persyaratan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2000

do
("SEMA No.3/2000"), sebagaimana ditegaskan kembali dalam Surat
gu

Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2001 ("SEMA No. 4/2001")


yang menyatakan bahwa :
In
A

"Penggugat berkewajiban untuk menyerahkan jaminan yang


menutupi nilai barang atau obyek perselisihan dan dalam jumlah yang
ah

lik

cukup untuk menutup kerugian Tergugat dan biaya apapun berkaitan


dengan pemulihan keadaan sebelum adanya putusan tersebut (status
m

quo ante) sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain


ub

apabila ternyata suatu putusan yang membatalkan pengabulan


ka

putusan pada tingkat pertama akhirnya dikeluarkan kemudian ;


ep

3. Dalam kaitannya dengan kewajiban yang mengharuskan PARA


PENGGUGAT memberikan jaminan untuk pelaksanaan putusan
ah

serta-merta, harus ditegaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan alines 4


es

SEMA No. 4/2001, pelaksanaan putusan tersebut harus disertai


M

ng

dengan penetapan bahwa nilai jaminan sama dengan nilai obyek


yang dieksekusi, yang bilamana jaminan tersebut tidak ada, maka
on

Halaman 42, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusan serta merta tersebut tidak dapat dilaksanakan. Apabila

si
persyaratan tersebut tidak dipenuhi, pelaksanaan putusan serta merta
batal demi hukum, dan dengan demikian putusan tersebut tidak

ne
ng
memiliki kekuatan eksekusi. Dalam perkara ini PARA PENGGUGAT
belum menyerahkan jaminan apapun ;
4. Maksud dari persyaratan pemberian jaminan dari PARA

do
gu PENGGUGAT adalah apabila pengabulan putusan yang dilaksanakan
terlebih dahulu kemudian dibatalkan dengan putusan yang final dan

In
A
mengikat, maka kepentingan hukum TERGUGAT IV dapat dipulihkan
kembali clan status quo ante dapat dikembalikan ;
ah

lik
5. Dalam perkara ini, bahkan sekalipun jaminan yang memadai telah
diserahkan oleh PARA PENGGUGAT (quad non), jelaslah dengan
mempertimbangkan sifat dari permohonan PARA PENGGUGAT untuk
am

ub
putusan serta merta bahwa status quo ante tidak dapat dipulihkan
kembali bila PARA PENGGUGAT akhirnya kalah dalam pokok perkara
ep
gugatan mereka ;
k

6. Dalam perkara ini PARA PENGGUGAT telah lalai untuk memberikan


ah

jaminan apapun sehingga adalah patut atas dasar ini Majelis Hakim
R

si
yang terhormat menolak permohonan PARA PENGGUGAT atas
putusan serta merta (uitvoorbar bij vooraad) ;

ne
ng

7. Selanjutnya, alines 4 SEMA No.3/2000 clan SEMA No.4/2001 juga


telah secara tegas menetapkan bahwa para hakim Pengadilan Negeri

do
gu

tidak boleh menjatuhkan putusan serta merta, kecuali dalam hal-hal


tertentu yang dalam perkara ini juga tidak dipenuhi oleh PARA
In
PENGGUGAT. Pengecualianpengecualian tersebut adalah :
A

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan


tangan (handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan
ah

lik

tanda tangannya yang menurut undang-undang tidak mempunyai


kekuatan bukti.
m

ub

b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan


tidak dibantah.
ka

c. Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan


ep

lain-lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis lampau,


ah

atau penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa


R

beritikad baik.
es
M

ng

on

Halaman 43, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan

si
(gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai
kekuatan hukum tetap.

ne
ng
e. Dikabulkannya gugatan Provisional, dengan pertimbangan hukum
yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.
f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan

do
gu hukum tetap dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan
yang diajukan.

In
A
8. Mengingat gugatan PARA PENGGUGAT masih dalam proses
pemeriksaan awal, sangat jelas bahwa tidak satupun ketentuan
ah

lik
sebagaimana disebutkan dalam SEMA No. 3 Tahun 2000 dan SEMA
No. 4 Tahun 2001 tersebut di atas telah dipenuhi oleh PARA
PENGGUGAT ;
am

ub
9. Sebagai komentar umum mengenai perkembangan terakhir
sehubungan dengan persoalan pengabulan terhadap Putusan Serta
ep
Merta, Bagir Manan yang ketika itu menjabat sebagai Ketua
k

Mahkamah Agung menyatakan dalam Harian Republika tertanggal 28


ah

Maret 2007 sebagai berikut: "Untuk sementara saya, tidak


R

si
membenarkan hakim membuat putusan serta merta, karena lebih
banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. " ;

ne
ng

10. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sudah sepantasnya agar Majelis


Hakim yang terhormat menolak permohonan serta merta (uitvoerbaar

do
gu

bij voorard) yang diajukan PARA PENGGUGAT karena sama sekali


tidak memenuhi ketentuan hukum yang berlaku ;
In
PENUTUP.
A

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT IV


memohon kepada Pengadilan Negeri Semarang Cq. Majelis Hakim Pemeriksa
ah

lik

yang terhormat agar berkenan memberikan putusan dengan amar (dictum)


sebagai berikut :
m

ub

I. Dalam Eksepsi.
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi TERGUGAT IV untuk
ka

seluruhnya ;
ep

2. Menyatakan bahwa gugatan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan


ah

tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;


R

II. Dalam Pokok Perkara


es

1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya ;


M

ng

on

Halaman 44, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., / TERGUGAT IV

si
tidak menyebabkan hilangnya paspor dan dokumen penyertaan
lainnya berupa visa dari beberapa negara milik PARA PENGGUGAT ;

ne
ng
3. Menyatakan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., / TERGUGAT IV
tidak melakukan perbuatan melawan hukum kepada PARA
PENGGUGAT ;

do
gu 4. Menolak kerugian materil dan kerugian imaterill yang diajukan PARA
PENGGUGAT ;

In
A
5. Menolak permohonan peletakkan sita jaminan (conservatoir beslag)
terhadap barang-barang baik bergerak maupun tidak bergerak milik
ah

lik
TERGUGAT IV ;
6. Menolak permohonan uang paksa (dwangsom) yang diajukan PARA
PENGGUGAT ;
am

ub
7. Menolak permohonan PARA PENGGUGAT agar PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk. / TERGUGAT IV melakukan permintaan
ep
maaf secara tertulis di harian nasional kompas selama 3 (tiga) hari
k

berturut-turut. ;
ah

8. Menolak permohonan putusan serta merta (uitvoerbaar bi voorrard)


R

si
yang diajukan PARA PENGGUGAT ;
9. Menghukum PARA PENGGUGAT dengan memerintahkan PARA

ne
ng

PENGGUGAT membuat permohonan maaf kepada TERGUGAT IV


secara terbuka di 1 (satu) koran lokal dan 1 (satu) koran nasional

do
gu

selama 3 (tiga) had berturut-turut atas diajukannya gugatan aquo


yang memuat tuduhan tak berdasar ;
In
10. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk menanggung dan membayar
A

seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ;


Atau apabila Majelis Hakim yang terhormat pada Pengadilan Negeri Semarang
ah

lik

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, kami memohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
m

ub

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut Pengadilan


ka

Negeri Semarang telah menjatuhkan putusan tanggal 17 Mei 2017 Nomor


ep

299/Pdt.G/2016/PN Smg. yang amarnya sebagai berikut:


I. DALAM KONPENSI
ah

A. Dalam Eksepsi
es

- Menolak Eksepsi Tergugat III dan Tergugat IV;


M

ng

on

Halaman 45, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Dalam Pokok Perkara

si
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk
sebagian;

ne
ng
2. Menyatakan perbuatan Tergugat III dan Tergugat IV yang telah
menyebabkan hilangnya pasport dan dokumen penyertaan lainnya
berupa visa dari beberapa Negara milik Para Penggugat merupakan

do
gu perbuatan melawan hukum;
3. Menghukum Tergugat III dan Tergugat IV secara tanggung renteng

In
A
untuk membayar kerugian materiil kepada Para Penggugat sebesar
Rp125.550.000,00 ( seratus dua puluh lima juta lima ratus lima puluh
ah

lik
ribu rupiah );
4. Memerintahkan kepada Tergugat III dan Tergugat IV secara
bersama-sama melakukan pemuatan pernyataan permohonan maaf
am

ub
kepada Para Penggugat di harian Kompas selama 1 (satu) kali atas
kesalahan dan kelalaian yang dilakukannya yang menyebabkan
ep
hilangnya pasport beserta lampiran penyerta berupa visa dari
k

berbagai Negara milik Para Penggugat;


ah

5. Menolak tuntutan Para Penggugat selain dan selebihnya;


R

si
II. DALAM GUGATAN REKONPENSI
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi ( dahulu sebagai Tergugat III

ne
ng

dalam gugatan Konpensi ) ;


III. DALAM GUGATAN KONPENSI dan DALAM GUGATAN REKONPENSI

do
gu

- Menghukum Tergugat III dalam gugatan konpensi ( sebagai Penggugat


dalam gugatan Rekonpensi ) dan Tergugat IV dalam gugatan konpensi,
In
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp687.420,00 ( enam ratus
A

delapan puluh tujuh ribu empat ratus dua puluh rupiah ) ;


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Pernyataan Permohonan


Banding Nomor 299/Pdt.G/2016/PN Smg. jo Nomor 39/Pdt.U/2017/PN Smg.
m

tanggal 30 Mei 2017 yang dibuat oleh Joko Suhatno, S.H., M.H. Panitera
ub

Pengadilan Negeri Semarang yang menerangkan bahwa Tergugat III telah


ka

menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor


ep

299/Pdt.G/2016/PN Smg. tanggal 17 Mei 2017 dan telah diberitahukan kepada


- Terbanding I / Penggugat I pada tanggal 01 Agustus 2017;
ah

- Terbanding II / Penggugat II pada tanggal 01 Agustus 2017;


es

- Turut Terbanding I / Tergugat I pada tanggal 02 Agustus 2017;


M

ng

- Turut Terbanding II / Tergugat II pada tanggal 25 Agustus 2017;


Turut Terbanding III / Tergugat IV pada tanggal 13 Juli 2017;
on

Halaman 46, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat III telah

si
mengajukan memori banding tanggal 30 Agustus 2017 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 5 September 2017 dan

ne
ng
memori banding tersebut telah diserahkan kepada
- Kuasa Terbanding I / Penggugat I pada tanggal 27 September 2017;

do
gu -
-
Kuasa Terbanding II / Penggugat II pada tanggal 27 September 2017;
Turut Terbanding I / Tergugat I pada tanggal 27 September 2017;

In
- Turut Terbanding II / Tergugat II pada tanggal 4 Oktober 2017;
A
- Turut Terbanding III / Tergugat IV pada tanggal 9 Oktober 2017;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Banding
Nomor 299/Pdt.G/2016/PN Smg. jo Nomor 40/Pdt.U/2017/PN Smg. tanggal 30
am

ub
Mei 2017 yang dibuat oleh Joko Suhatno, S.H., M.H. Panitera Pengadilan
Negeri Semarang yang menerangkan bahwa Tergugat IV telah menyatakan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor
ep
k

299/Pdt.G/2016/PN Smg. tanggal 17 Mei 2017 dan telah diberitahukan kepada


ah

- Terbanding I / Penggugat I pada tanggal 01 Agustus 2017;


R
- Terbanding II / Penggugat II pada tanggal 01 Agustus 2017;

si
- Turut Terbanding I / Tergugat I pada tanggal 02 Agustus 2017;

ne
ng

- Turut Terbanding II / Tergugat II pada tanggal 25 Agustus 2017;


- Turut Terbanding III / Tergugat III pada tanggal 10 Januari 2018;

do
gu

Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat IV telah


mengajukan memori banding tanggal 12 Juli 2017 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 13 Juli 2017 dan memori
In
A

banding tersebut telah diserahkan kepada


- Terbanding I / Penggugat I pada tanggal 01 Agustus 2017;
ah

lik

- Terbanding II / Penggugat II pada tanggal 01 Agustus 2017;


- Turut Terbanding I / Tergugat I pada tanggal 02 Agustus 2017;
m

ub

- Turut Terbanding II / Tergugat II pada tanggal 25 Agustus 2017;


- Turut Terbanding III / Tergugat III pada tanggal 10 Januari 2018;
ka

ep

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Semarang telah


memberitahukan kepada:
ah

- Kuasa Pembanding / Tergugat IV pada tanggal 13 Juli 2017;


es

- Terbanding I / Penggugat I pada tanggal 01 Agustus 2017;


M

ng

- Terbanding II / Penggugat II pada tanggal 01 Agustus 2017;


on

Halaman 47, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Turut Terbanding I / Tergugat I pada tanggal 02 Agustus 2017;

si
- Turut Terbanding II / Tergugat II pada tanggal 25 Agustus 2017;
- Kuasa Turut Terbanding III / Tergugat III pada tanggal 10 Januari

ne
ng
2018;
untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini;

do
gu
Menimbang, bahwa Kuasa Para Terbanding semula Para Penggugat

In
A
telah mengajukan kontra memori banding tanggal 14 Maret 2018 yang diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 14 Maret 2018 dan
ah

lik
kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada
- Kuasa Pembanding / Tergugat IV pada tanggal 20 Maret 2018;
- Kuasa Pembanding / Tergugat III pada tanggal 20 Maret 2018;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
k

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula


ah

Tergugat III dan Tergugat IV telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
R
tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh

si
Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal

ne
ng

dapat diterima;

Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat III dalam

do
gu

memori bandingnya pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:


- Hubungan hukum pihak-pihak yang berperkara seharusnya diperiksa
In
sebelum Majelis Hakim masuk dan memeriksa pokok perkara;
A

- Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya tidak memeriksa eksepsi


eror in subjecto yang diajukan Pembanding;
ah

lik

- Pembanding tidak memiliki hubungan hukum dengan Para Terbanding;


- Para Terbanding tidak memiliki legal standing untuk mengajukan
m

ub

gugatan ganti rugi kepada Pembanding karena Para Terbanding secara


hukum bukan pemilik kiriman dan pengguna layanan pos Pembanding;
ka

- Visa yang didalilkan Para Terbanding tidak terbukti terdapat dalam paket
ep

kiriman;
ah

- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang tidak cermat dan tidak


R

mempertimbangkan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi


es

Pembanding di persidangan;
M

ng

on

Halaman 48, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dalam penyelenggaraan layanan pos milik Pembanding, penggunaan

si
asuransi terhadap paket kiriman barang berharga bukan merupakan
suatu keharusan;

ne
ng
- Pembanding dapat membuktikan bahwa Pembanding tidak melakukan
perbuatan melawan hukum kepada Para Terbanding;
- Kerugian yang diderita Para Terbanding terbukti akibat kesalahan Para

do
gu Terbanding sendiri;
- Ganti rugi yang dikabulkan Pengadilan Negeri Semarang tidak

In
A
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
penyelenggara jasa pos;
ah

lik
- Tidak ada kewajiban bagi Pembanding untuk melakukan permohonan
maaf kepada Para Terbanding melalui media massa, karena
Pembanding tidak memiliki hubungan hukum dan tidak terbukti
am

ub
melakukan perbuatan melawan hukum kepada Para Terbanding;

Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat IV dalam


ep
k

memori bandingnya pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:


ah

- Judex facti Pengadilan Negeri Semarang tidak adil dan sangat


R

si
berlebihan dengan menghukum Pembanding (dahulu Tergugat IV) untuk
memuat permohonan maaf terbuka kepada publik secara nasional di

ne
ng

koran Kompas hanya untuk klaim kehilangan paspor pribadi yang tidak
ada relevansinya dengan publik, padahal tidak terbukti bahwa paspor a

do
quo telah diserahkan kepada Pembanding / hilang akibat kelalaian
gu

Pembanding;
- Unsur perbuatan melawan hukum (PMH) yang dilakukan Pembanding
In
A

tidak diuraikan dalam gugatan a quo, namun hal ini lalai diperhatikan
judex facti Pengadilan Negeri Semarang;
ah

lik

- Judex facti Pengadilan Negeri Semarang membuat kekeliruan


fundamental karena menggunakan “Perasaan Subjektif” dan
m

mengesampingkan ketentuan Undang-undang penerbangan dan PM


ub

77/2011 yang seharusnya diterapkan dalam memutus perkara a quo;


ka

- Judex facti Pengadilan Negeri Semarang membuat kekeliruan fatal


ep

dengan menyandarkan putusannya melalui keterangan satu orang saksi


(bukan dua) yang tidak objektif serta menggunakan dokumen yang tidak
ah

relevan dan tidak dapat membuktikan ada paspor dalam kargo yang
es

diserahkan kepada Pembanding;


M

ng

- Dalam memutus ganti rugi materiil, judex facti Pengadilan Negeri


Semarang menggunakan bukti yang tidak valid dan tidak sahih karena
on

Halaman 49, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hanya “Kwitansi pembayaran” dari agen, bukan langsung dari maskapai

si
atau hotel, sehingga bukti tersebut tidak dapat membuktikan transfer
pembayaran hotel dan tiket pesawat sebesar Rp125.550.000,00 benar

ne
ng
telah dilakukan Para Terbanding;
- Judex facti Pengadilan Negeri Semarang telah gagal memahami
maksud dan tujuan diajukannya gugatan a quo yakni untuk

do
gu mengeksploitasi insiden kehilangan paspor a quo demi mendapatkan
uang fantastis lebih dari 1 milyar rupiah padahal hanya mengenai klaim

In
A
kehilangan paspor saja;

Menimbang, bahwa Kuasa Para Terbanding semula Para Penggugat


ah

lik
dalam kontra memori bandingnya pada pokoknya menyatakan bahwa Para
Terbanding menolak semua alasan / keberatan-keberatan yang diajukan
am

ub
Pembanding karena tidak berdasarkan hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena di dalam keberatan Kuasa Pembanding


ep
k

semula Tergugat III, Kuasa Pembanding semula Tergugat IV di dalam memori


ah

bandingnya serta kontra memori banding dari Kuasa Terbanding semula Para
R
Penggugat, tidak ada hal yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan

si
Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, karena semuanya telah dipertimbangkan

ne
ng

dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya
Memori Banding dan Kontra Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan
lagi oleh Pengadilan Tinggi;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan


In
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan
A

resmi putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 299/Pdt.G/2016/PN Smg.


tanggal 17 Mei 2017, memori banding dari Kuasa Pembanding semula Tergugat
ah

lik

III, memori banding dari Kuasa Pembanding semula Tergugat IV dan kontra
memori banding dari Kuasa Terbanding semula Para Penggugat, Pengadilan
m

ub

Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Majelis Hakim Tingkat


Pertama, karena pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan
ka

menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang
ep

menjadi dasar dalam memeriksa dan memutus perkara ini;


ah

Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan -


es

pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan
M

ng

dijadikan dasar di dalam pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri,


sehingga putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 299/Pdt.G/2016/PN
on

Halaman 50, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Smg. tanggal 17 Mei 2017 dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding

si
dan oleh karenanya haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan

ne
ng
sehingga Pembanding semula Tergugat III dan Tergugat IV berada di pihak yang
kalah, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

do
gu peradilan;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang -

In
A
Undang Nomor 49 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
ah

lik
MENGADILI:
am

ub
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat III
dan Tergugat IV;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor
ep
k

299/Pdt.G/2016/PN Smg. tanggal 17 Mei 2017 yang dimohonkan banding


ah

tersebut;
R

si
3. Menghukum Pembanding semula Tergugat III dan Tergugat IV untuk
membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat

ne
ng

peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00


(seratus lima puluh ribu rupiah);

do
gu

Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, pada hari Senin, tanggal 14 Mei 2018, oleh
In
A

kami, Winaryo, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Dina Krisnayati, S.H. dan
Singgih Budi Prakoso, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ah

ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah Nomor


lik

163/Pdt/2018/PT SMG tanggal 10 April 2018, putusan tersebut pada hari


Selasa, tanggal 22 Mei 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 51, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Hj.

si
Ponny Agustini, S.H., M.H. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah
pihak.

ne
ng
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu Ttd. Ttd.

In
A
Dina Krisnayati, S.H. Winaryo, S.H., M.H.
ah

lik
Ttd.
Singgih Budi Prakoso, S.H., M.H.
am

ub
epPanitera Pengganti,
k

Ttd.
ah

Hj. Ponny Agustini, S.H., M.H.


R

si
ne
ng

Perincian biaya perkara:


Redaksi ………………….Rp 5.000,00
Meterai…………………...Rp 6.000,00

do
gu

Pemberkasan………...... Rp139.000,00+
Jumlah………………… Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 52, Putusan Nomor 163/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Anda mungkin juga menyukai