Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk Dinas

si
PUTUSAN
Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:
SYA’RONI, alamat Desa Jambu RT/RW 22/05, Kec. Mloggo Kab.

In
A
Jepara, Pekerjaan Wiraswasta, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada MUSAFAK, S.HI., dan
ah

AGUS SULISTIYONO, S.H. Advokat di LAW OFFICE

lik
MUSAFAK KASTO yang beralamat di jalan Kapri
Tengah No. 20 Pondok Beringin, Ngaliyan, Semarang,
am

ub
telp. 082138036483 berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 02 Pebruari 2018, selanjutnya disebut
ep
sebagai Pembanding semula Penggugat ;
k

Melawan
ah

PT. BFI Finance Indonesia Tbk, cabang Semarang yang beralamat di


R

si
Ruko Mataram Plaza Blok D/3, Jl. Letnan Jenderal MT
Haryono 427-429, Jagalan, Semarang Tengah, Kota

ne
ng

Semarang, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya LUSITO


KRISYATI, SHELVIA, MOHAMAD AGUS SARWONO

do
gu

DWI PUTRA, HASANUDDIN, ANDHIKA HENDRA


SEPTIAN, ALFONSUS CHANDRA PRASETYO, ADE
SATRIAWAN dan ANUNG SULISTYO, seluruhnya
In
A

merupakan karyawan dari PT. BFI FINANCE


INDONESIA, Tbk., berkedudukan di Tangerang Selatan
ah

lik

dan beralamat kantor cabang di Ruko Mataram Plaza


Blok D, Nomor 03, Jalan M.T Haryono, Semarang,
m

ub

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 April


2018, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula
ka

Tergugat ;
ep

Pengadilan Tinggi tersebut ;


ah

Setelah membaca berkas perkara tanggal 9 Mei 2018 Nomor


R

es

223/Pdt/2018/PT SMG dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara


M

tersebut;
ng

on

Halaman 1, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya 1 Oktober 2017
yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang dibawah

ne
ng
nomor register : 416/Pdt.G/2017/PN Smg., tanggal 2 Oktober 2017 telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa PENGGUGAT adalah debitur dari TERGUGAT dengan perjanjian
nomor 46415502204 atas atas kendaraan roda empat sebagai berikut :
: HONDA – BRIO DD21.3 E M/T

In
Merk/type
A
Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219
Nomor Mesin : L13Z512208690
ah

lik
Nomor Polisi : K-8981-WC
Tahun : 2013 ;
am

ub
2. Bahwa PENGUGAT telah melakukan pembayaran 17 kali angsuran dari 36
kali angsuran yang di perjanjian;
3. Bahwa pada tanggal 1 Maret 2017 PENGGUGAT sebagai debitur beriktikat
ep
k

baik mendatangi kantor TERGUGAT untuk menyelesaikan tunggakan


ah

angsuran selama 3 bulan, dalam pertemuan itu TERGUGAT meminta


R

si
denda-denda keterlambatan, sehingga terjadi perdebatan antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT, sehingga belum ada titik temu;

ne
ng

4. Bahwa ketika PENGGUGAT mau pulang dari kantor TERGUGAT mobil


PENGGUGAT yang merupakan obyek perjanjian tidak bisa keluar karena

do
di halang-halangi oleh beberapa mobil yang hal ini di duga di sengaja serta
gu

dilakukan oleh pihak TERGUGAT;


5. Bahwa atas hal tersebut mobil PENGGUGAT di tinggalkan di depan
In
A

kantor TERGUGAT karena PENGGUGAT sudah melakuka n beberapa


upaya tetap saja mobil PENGGUGAT tidak dapat keluar dari kepungan
ah

lik

mobil yang di duga dilakukan oleh TERGUGAT;


6. Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 Juni 2017 KUASA PENGGUGAT
m

datang ke kantor TERGUGAT, dengan iktikat mau menyelesaikan


ub

persoalan antara debitur dan kreditur, akan tetapi tidak mendapati mobil
ka

tersebut dalam tempat semula;


ep

7. Bahwa sebagaimana keterangan karyawan TERGUGAT mobil tersebut di


ambil paksa oleh karyawan TERGUGAT dengan mengunakan kunci
ah

palsu/di buka dengan paksa, karena kunci dan cadangannya di tempat


es

PENGGUGAT;
M

ng

on

Halaman 2, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa TERGUGAT mengambil mobil tersebut tanpa sepengatahuan pihak

si
PENGGUGAT, bahkan tanpa pemberitahuan apalagi berita acara serah
terima kendaraan;

ne
ng
9. Bahwa selain mobil pihak TERGUGAT juga mengambil semua barang
yang ada di dalam mobil tanpa sepertujuan PENGGUGAT, seperti sepatu,
jam tangan, kalung emas, berkas-berkas penting dan barang-barang

do
gu lainnya ;
10. Bahwa pihak TERGUGAT membuka paksa pintu mobil dengan kunci palsu

In
A
ataupun menjebol pintu mobil milik PENGGUGAT serta mengambil semua
barang yang ada didalamnya adalah perbuatan melawan hukum. Hal ini
ah

lik
bisa di bayangkan apabila semua mobil yang di duga oleh pihak finance
ada keterlambatan pembayaran kemudian pihak finance membongkar
pintu mobil dan mengambil mobil beserta barang yang ada didalamya
am

ub
tanpa ijin pemiliknya maka yang terjadi kekacauan dalam masyarakat,
kalau hal ini di terus-teruskan maka yang terjadi adalah konflik besar
ep
dalam masyarakat dan ini tidak kita harapkan;
k

11. Bahwa sebagaimana kita ketahui bersama dalam waktu –waktu yang lalu
ah

di beberapa daerah banyak deb collector kendaraan bermotor di bakar, di


R

si
bunuh, atau di keroyok massa yang di sebabkan penarikan kendaraan
dengan cara kekerasaan. Tentunya hal yang demikian kita tidak

ne
ng

menginginkan, karena negara kita negara hukum, oleh karenanya setiap


masyarakat harus mengikuti aturan hukum yang berlaku, tidak boleh

do
gu

sewenang-wenang dan seenaknya sendiri;


12. Bahwa mobil tersebut sekarang tidak di ketahui rimbanya apakah di jual
In
secara illegal ataupun legal, karena pihak PENGGUGAT juga tidak pernah
A

di beritahu adanya penjualan mobil tersebut, kalaupun di jual dengan


leggal STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) berada pada PENGGUGAT,
ah

lik

bagaimana mungkin mobil di jual tanpa adanya STNK (Surat Tanda Nomor
Kendaraan), kalaupun membuat STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
m

ub

baru dengan alasan kehilangan, bukankah harus membuat laporan


kehilangan di kantor polisi, sedangkan senyatanya STNK tersebut tidak
ka

hilang, bukankah ini juga perbuatan melawan hukum, yaitu memeberi


ep

keterangan palsu pada pejabat negara yaitu polisi;


ah

13. Bahwa perbuatan-perbauatan yang dilakukan oleh pihak TERGUGAT


R

senyatanya menurut kami adalah perbuatan melawan hukum,


es

mengganggu ketertiban masyarakat, menciptakan kegelisahan masyarakat


M

ng

on

Halaman 3, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terutama PENGGUGAT, maka sudah selayaknya perbuatan yang demikian

si
harus di cegah;
14. Bahwa suatu hal yang wajar, apabila Izin Oprasional TERGUGAT harus di

ne
ng
bekukan karena tindakan yang dilakukan oleh TERGUGAT senyata nyata
perbuatan melawan hukum, dan meresahkan mas yarakat bukan hanya
PENGGUGAT tapi khalayak umum, karena kita ketahui bersama bahwa

do
gu tindakan finance yang semena – mena selama ini memang meresahkan
masyarakat;

In
A
15. Suatu hal yang wajar demi menciptakan ketertiban umum serta supaya
tidak ada korban lagi sebagaimana yang di alami PENGGUGAT maka
ah

lik
kantor TERGUGAT yang terletak di Ruko Mataram Plaza Blok D/3, Jl.
Letnan Jenderal MT Haryono 427-429, Jagalan, Semarang Tengah, Kota
Semarang, harus di segel atau di tutup oleh pengadilan, karena kantor
am

ub
TERGUGAT tidak patut beroperasi ketika menciptakan kegelisahan
masyarakat dengan cara melakukan perbuatan melawan hukum;
ep
16. Begitu juga rekening milik TERGUGAT di bank BCA no. 2520222203
k

an.PT.BFI finance Indonesia harus di bekukan karena TERGUGAT telah


ah

melakukan perbuatan melawan hukum sebagaiman yang di jelaskan di


R

si
atas dan salah satu sarana dalam adalah rekening tersebut;
17. Bahwa apa yang PENGGUGAT sampaikan di atas bukanlah mengada-ada

ne
ng

karena senyata demikian, ketika TERGUGAT sebagai perusahaan finance


yang melakukan kegiatan di Indonesia maka harus mengikuti aturan yang

do
gu

ada di Indonesia lebih dari itu harus menjaga ketertiban masyarakat, dan
turut serta memajukan ekonomi rakyat bukan sebaliknya dengan
In
melakukan semena-mena dengan perbuatan melawan hukum, membuat
A

kegelisahan masyarakat, dengan mementingkan pada laba/keuntungan


yang sebesar –besarnya; maka tidak ada keraguan lagi ketika Pengadilan
ah

lik

Negeri Semarang mencabut izin oprasional TERGUGAT, menutup kantor


TERGUGAT, serta membekukan rekening TERGUGAT;
m

ub

18. Bahwa apa yang dilakukan TERGGUGAT sebagaimana di atas juga


bertentangan dengan :
ka

a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3021/K/Pdt/1984 tertanggal 30


ep

Januari 1986 menyatakan parate eksekusi yang dilakukan dengan


ah

meminta persetujuan ketua pengadilan negeri oleh karenanya meskipun


R

eksekusi didasarkan pasal 1178 ayat (2) KUH Perdata adalah perbuatan
es

melawan hukum
M

ng

on

Halaman 4, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

si
menurut pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 adalah
pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan

ne
ng
dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya diadakan
tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda itu;
Bahwa PENGGUGAT sebagaimana di maksud pasal tersebut adalah

do
gu berhak menguasai obyek fidusia, sehingga TERGUGAT tidak berhak
menguasai atas obyek Fidusia, apalagi mengambil secara paksa tanpa

In
A
ijin dari PENGGUGAT apalagi dilakukan dengan menjebol kunci mobil
obyek Fidusia;
ah

lik
c. Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2011
Dalam Peraturan Kapolri tersebut, untuk melaksanakan eksekusi atas
jaminan fidusia dimaksud harus memenuhi persyaratan tertentu, yaitu:
am

ub
- ada permintaan dari pemohon;
- objek tersebut memiliki akta jaminan fidusia;
ep
- objek jaminan fidusia terdaftar pada kantor pendaftaran fidusia;
k

- objek jaminan fidusia memiliki setifikat jaminan fidusia;


ah

- jaminan fidusia berada di wilayah negara Indonesia.


R

si
Bahwa PENGGUGAT tidak pernah di tunjukan adanya syarat dalam
eksekusi jaminan fidusia sebagaimana di maksud peraturan Kapolri no.

ne
ng

8 tahun 2011, karena mobil di ambil tanpa sepengatahuan


PENGGUGAT dengan menjebol pintu mobil

do
gu

d. Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen (UUPK) hak konsumen adalah:
In
- Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
A

mengkonsumsi barang dan/atau jasa;


- Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
ah

lik

dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan;
m

ub

- hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa;
ka

- Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau


ep

jasa yang digunakan;


ah

- Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya


R

penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;


es

- Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;


M

ng

on

Halaman 5, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta

si
tidak diskriminatif;
- Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau

ne
ng
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai
dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
e. Pasal 362 KUHP

do
gu Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara

In
A
melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara
paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus
ah

lik
rupiah.
Bahwa PENGGUGAT adalah memiliki sebagian atau seluruh atas mobil
yang menjadi obyek fidusia karena PENGGUGAT telah melakukan 17
am

ub
kali angsuran dari 36 kali angsuran yang di perjanjian; serta orang yang
berhak atas penguasaan mobil tersebut sebagaimana maksud
ep
undang-undang fidusia;
k

19. Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT
ah

tersebut PEGUGAT mengalami kerugian :


R

si
- Kerugian materiil kendaraan roda empat Merk : HONDA, Tipe : BRIO
DD21.3 E M/T senilai sebesar Rp. 125.000.000,-(seratus dua puluh

ne
ng

lima juta rupiah)


- Kerugian immateriil sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu

do
gu

rupiah) X 210 hari : Rp.52.500.000,-(lima puluh dua juta lima ratus


ribu rupiah) kerugiaan immateriil di hitung dengan asumsi ketika mobil
In
tersebut di sewakan dengan harga sewa Rp. 250.000/hari di kalikan 7
A

bulan/210 hari sejak kejadian perkara;


- Kerugian immateriil lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar
ah

lik

rupiah) karena dengan di ambilnya mobil tersebut PENGGUGAT


kesulitan transportasi dalam melakukan bisnis karena mobil tersebut
m

ub

adalah alat transportasi PENGGUGAT dalammelakukan bisnis dan


kegiatan yang lain di tambah lagi PENGGUGAT harus meluangkan
ka

banyak waktu dan biaya utuk mengurusi mobil tersebut di tambah lagi
ep

rasa malu di hadapan karyawan PENGGUGAT yang semua gara-gara


ah

perbuatan TERGUGAT;
R

Atas dasar uraian di atas, PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan Negeri


es

Semarang agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 6, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERMOHONAN PUTUSAN PROVISI

si
Bahwa untuk mencegah perbuatan melawan hukum lainnya sebagaimana yang
di alami oleh PENGGUGAT kepada pihak lain serta melihat perusahaan

ne
ng
TERGUGAT tidak patut beroperasi di Indonesia khususnya di Semarang karena
telah melakukan perbuatan melawan hukum serta meresahkan masyarakat
khususnya kepada PENGGUGAT, serta demi menciptakan kepastian hukum

do
gu bahwa mobil di maksud yang merupakan milik PENGGUGAT di ketahui
keberadaanya dan aman dari penguasaan orang yang tidak bertanggung jawab

In
A
maka harus di kuasai oleh pengadilan negeri Semarang selama proses hukum;
Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami mohon pengadilan Negeri Semarang/
ah

lik
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menjatuhkan putusan sebagai
berikut :
DALAM PROVISI
am

ub
1. Mengabulkan permohonan provisi yang diajukan PENGGUGAT;
2. Mencabut Sementara ijin oprasional perusahaan TERGUGAT sampai ada
ep
putusan tetap;
k

3. Menutup sementara kantor TERGUGAT yang terletak di Ruko Mataram Plaza


ah

Blok D/3, Jl. Letnan Jenderal MT Haryono 427-429, Jagalan, Semarang


R

si
Tengah, Kota Semarang, sampai ada putusan tetap;
4. Membekukan sementara rekening TERGUGAT di bank BCA no. 2520222203

ne
ng

an. PT. BFI finance Indonesia sampai ada putusan tetap;


5. Memerintahkan TERGUGAT untuk menyerahkan atau menitipkan ke

do
gu

Pengadilan Negeri Semarang kendaraan roda empat :


- Merk/type : HONDA – BRIO DD21.3 E M/T
In
- Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219
A

- Nomor Mesin : L13Z512208690


- Nomor Polisi : K-8981-WC
ah

lik

- Tahun : 2013
POKOK PERKARA
m

ub

PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
ka

2. Menyatakan perbuatan TERGUGAT merupakan perbuatan melawan


ep

hukum menggabil paksa kendaraan roda empat :


ah

- Merk/type : HONDA – BRIO DD21.3 E M/T


R

- Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219


es

- Nomor Mesin : L13Z512208690


M

ng

- Nomor Polisi : K-8981-WC


on

Halaman 7, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tahun : 2013

si
3. Mencabut Ijin Oprasional perusahaan TERGUGAT;
4. Menutup kantor TERGUGAT yang terletak di Ruko Mataram Plaza Blok

ne
ng
D/3, Jl. Letnan Jenderal MT Haryono 427-429, Jagalan, Semarang Tengah,
Kota Semarang;
5. Membekukan rekening TERGUGAT di bank BCA no. 2520222203 an. PT.

do
gu BFI finance Indonesia;
6. Memerintahkan TERGUGAT untuk menyerahkan kendaraan roda empat

In
A
kepada PENGGUGAT :
- Merk/type : HONDA – BRIO DD21.3 E M/T
ah

lik
- Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219
- Nomor Mesin : L13Z512208690
- Nomor Polisi : K-8981-WC
am

ub
- Tahun : 2013
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kepada PENGGUGAT
ep
sebesar : Rp.52.500.000,-(lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dan
k

Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah)


ah

8. Memerintahkan TERGUGAT untuk meminta maaf kepada PENGGUGAT


R

si
atas perbuatan melawan hukum mengambil paksa kendaraan roda empat :
- Merk/type : HONDA – BRIO DD21.3 E M/T

ne
ng

- Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219


- Nomor Mesin : L13Z512208690

do
gu

- Nomor Polisi : K-8981-WC


- Tahun : 2013
In
9. Memerintahkan TERGUGAT melaksanakan putusan ini paling lambat 3
A

(hari) hari sejak di bacakan putusan ini;


10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada
ah

lik

upaya hukum apapun dari para Tergugat baik berupa verzet, banding,
maupun upaya hukum lainnya (uit voerbaar bij voorraad) ;
m

ub

11. Membebankan biaya perkara ini kepada Para Tergugat ;


ka

SUBSIDAIR
ep

Mohon Putusan Yang Seadil-adilnya (ex aequo et bono)


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


R

memberikan jawaban sebagai berikut:


es
M

I. DALAM EKSEPSI:
ng

on

Halaman 8, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN PENINDAKAN TERHADAP

si
TERGUGAT ADA PADA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA

ne
ng
- Bahwa didalam angka 15 dan 17 Posita Gugatannya, PENGGUGAT
mendalilkan bahwa TERGUGAT diduga telah melakukan perbuatan
melawan hukum, membuat kegelisahan masyarakat dengan

do
gu mementingkan pada laba/keuntungan yang sebesar-besarnya,
sehingga karena alasan tersebut PENGGUGAT meminta kepada

In
A
Pengadilan Negeri Semarang untuk menutup kantor cabang
TERGUGAT dan mencabut izin operasional TERGUGAT.
ah

lik
- Bahwa menunjuk pasal 9 huruf c dan h UNDANG-UNDANG nomor
21 tahun 2011 tentang OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA (selanjutnya disebut ”UU OJK”), yang berbunyi sebagai
am

ub
berikut:
” Untuk melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud
ep
dalam pasal 6, OJK mempunyai wewenang:
k

c. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan,


ah

perlindungan Konsumen dan tindakan lain terhadap Lembaga


R

si
Jasa Keuangan, pelaku dan/ atau penunjang kegiatan jasa
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

ne
ng

Perundang-Undangan di sektor jasa keuangan.


h. memberikan dan/ atau mencabut:

do
gu

1. izin usaha..
5. persetujuan melakukan kegiatan usaha..”
In
(cetak tebal dan garis bawah oleh TERGUGAT)
A

- Bahwa oleh karena TERGUGAT adalah Perusahaan Pembiayaan


yang menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 29/POJK.05/2014 tentang


Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, maka dalil dan
m

ub

tuntutan PENGGUGAT untuk menutup kantor cabang dan mencabut


izin operasional TERGUGAT sesungguhnya merupakan wewenang
ka

dari OTORITAS JASA KEUANGAN untuk memeriksa dan


ep

memutuskannya sesuai UU OJK sebagaimana di atas.


ah

- Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka TERGUGAT mohon


R

kebijaksanaan dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang untuk


es

menerima eksepsi TERGUGAT ini dan memutuskan agar Gugatan


M

ng

Penggugat tersebut tidak dapat diterima (niet ontvankelijk).


on

Halaman 9, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. PENGGUGAT DAN TERGUGAT SEPAKAT MEMILIH DOMISILI HUKUM

si
PENYELESAIAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI TANGERANG

- Bahwa TERGUGAT telah memberikan fasilitas pembiayaan kepada

ne
ng
PENGGUGAT berdasarkan PERJANJIAN PEMBELIAN DENGAN
PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN nomor 4641502204 tanggal 9

do
gu Juli 2015 (selanjutnya disebut “PERJANJIAN”).
- Bahwa diantara TERGUGAT dan PENGGUGAT telah terjadi
kesepakatan di dalam pasal 18.7 PERJANJIAN mengenai pemilihan

In
A
domisili hukum untuk penyelesaian sengketa yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan PERJANJIAN yaitu di Pengadilan Negeri
ah

lik
Tangerang.
- Bahwa menunjuk pasal 118 ayat 4 Herziene Indonesisch Reglement
am

ub
(HIR), apabila dalam PERJANJIAN telah dipilih dan ditentukan suatu
tempat kedudukan, maka gugatan diajukan kepada Ketua
Pengadilan Negeri dalam daerah hukum tempat kedudukan yang
ep
k

dipilih itu.
ah

- Bahwa mengingat sesuai ketentuan dalam pasal 18.8 PERJANJIAN


R
juncto pasal 118 ayat 4 HIR, kewenangan untuk mengadili perkara ini

si
berada pada Pengadilan Negeri Tangerang, serta menimbang inti

ne
ng

permasalahan dalam perkara aquo adalah bermuara pada


pelaksanaan hak-hak TERGUGAT atas 1 unit HONDA BRIO SPORT
IVTEC E 1.3 MT, nomor rangka MRHDD2760DP312219, nomor mesin

do
gu

L13Z51208690, warna PUTIH, tahun 2013, nomor polisi K8981WC


(selanjutnya disebut “KENDARAAN”) yang merupakan jaminan hutang
In
A

PENGGUGAT berdasarkan PERJANJIAN dan PENGGUGAT juga


mengakui mengadakan PERJANJIAN dengan TERGUGAT (vide
ah

angka 1 Gugatan PENGGUGAT), maka sudah seharusnya Gugatan


lik

oleh PENGGUGAT terhadap TERGUGAT diajukan melalui Pengadilan


Negeri Tangerang sesuai kesepakatan dalam PERJANJIAN, namun
m

ub

pada kenyataannya PENGGUGAT justru telah mendaftarkan


gugatannya di Pengadilan Negeri Semarang, oleh sebab itu
ka

ep

TERGUGAT mohon kebijaksanaan dari Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Semarang untuk menerima eksepsi TERGUGAT dan
ah

memutuskan agar Gugatan PENGGUGAT tersebut tidak dapat


R

diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard).


es
M

ng

on

Halaman 10, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. GUGATAN PENGGUGAT TERLALU PREMATURE UNTUK DIAJUKAN

si
- Bahwa setelah membaca dan mencermati Gugatan yang diajukan
PENGGUGAT, maka TERGUGAT berpendapat bahwa Gugatan

ne
ng
PENGGUGAT ini terlalu prematur untuk diajukan, dengan alasan
sebagai berikut:
- Bahwa alasan hukum PENGGUGAT mengajukan tuntutan terhadap

do
gu TERGUGAT dikarenakan TERGUGAT dinilai oleh PENGGUGAT telah
melakukan perbuatan melawan hukum karena telah melakukan

In
A
penguasaan atas KENDARAAN.
- Bahwa sehubungan dengan penguasaan KENDARAAN di atas oleh
ah

lik
TERGUGAT, maka PENGGUGAT telah melaporkannya kepada
Kepolisian Resor Kota Besar Semarang atas dugaan tindak pidana
pemerasan dan pencurian sesuai Pengaduan nomor:
am

ub
Rekom/93/VI/2017/SPKT/Restabes tanggal 21 Juni 2017 dan
faktanya terhadap proses pemeriksaan perkara pidana tersebut
ep
saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Kepolisian Resor
k

Kota Besar Semarang sesuai bukti Surat Permintaan Keterangan


ah

nomor B/3212/IX/2017/Reskrim.
R

si
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, maka Gugatan PENGGUGAT
masih terlalu prematur untuk diajukan dikarenakan sampai dengan

ne
ng

saat ini belum ada satupun putusan pidana yang menyatakan


bahwa TERGUGAT telah terbukti melanggar hukum sehubungan

do
gu

dengan penguasaan KENDARAAN di atas, dengan demikian unsur


melawan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365 KITAB
In
UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (selanjutnya disebut
A

”KUHPerdata”) tersebut di bawah ini menjadi tidak terpenuhi:


“ Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa
ah

lik

kerugian bagi orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan


kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian
m

ub

tersebut.”
(cetak tebal dan garis bawah oleh TERGUGAT)
ka

- Bahwa berdasarkan alasan dan dasar hukum tersebut di atas, maka


ep

mohon kiranya agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang


ah

yang terhormat dapat menerima eksepsi yang diajukan oleh


R

TERGUGAT dan kemudian menyatakan untuk menolak atau


es

setidak-tidaknya menyatakan bahwa Gugatan yang diajukan oleh


M

ng

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk).


on

Halaman 11, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)

si
- Bahwa setelah membaca dan mencermati Gugatan yang diajukan
PENGGUGAT, maka TERGUGAT berpendapat bahwa antara Posita

ne
ng
dan Petitum Gugatan tidak konsisten dan saling bertentangan,
dengan alasan sebagai berikut:
- Bahwa dalam angka 19 Posita Gugatannya, PENGGUGAT

do
gu mendalilkan adanya kerugian materiil yang dialami oleh PENGGUGAT
diantaranya kerugian materiil atas KENDARAAN sebesar Rp.

In
A
125.000.000,-, namun justru didalam Petitum Gugatannya
PENGGUGAT justru meminta pengembalian KENDARAAN dari
ah

lik
TERGUGAT.
- Bahwa dari uraian di atas, maka terlihat bahwa tidak ada kesesuaian
antara Posita dan Petitum Gugatan PENGGUGAT, padahal sesuai
am

ub
dengan pasal 8 ayat (3) RV di bawah ini, dalam membuat suatu Surat
Gugatan harus disusun secara sistematis dengan unsur-unsur
ep
identitas para pihak, dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan
k

hukum yang merupakan dasar diajukannya suatu Gugatan hukum:


ah

” Pemberitahuan gugatan harus memuat upaya-upaya dan pokok


R

si
gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu.”
- Bahwa menunjuk pada Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

ne
ng

Indonesia nomor 28 K/SIP/1973 dengan kaidah hukum yang intinya


menyatakan bahwa petitum yang bertentangan dengan posita

do
gu

Gugatan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima, maka TERGUGAT


mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang untuk memutuskan agar
In
Gugatan PENGGUGAT tersebut tidak dapat diterima (Niet
A

Onvantkelijke Verklaard).
ah

II. DALAM PROVISI:


lik

E. PUTUSAN PROVISI YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT TELAH


MASUK PADA POKOK PERKARA
m

ub

- Bahwa TERGUGAT mohon kecermatan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Semarang dalam membaca petitum dalam Provisi dan petitum
ka

ep

dalam Pokok Perkara, dimana keduanya memiliki persamaan yang


satu dengan lainnya.
ah

- Bahwa dengan adanya persamaan Petitum sebagaimana di atas,


R

maka diartikan bahwa permohonan putusan Provisi PENGGUGAT


es
M

telah masuk pada materi pokok perkara, yang mana hal ini sangat
ng

bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik


on

Halaman 12, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia nomor 2461 K/PDT/1999 dengan kaidah hukum yang pada

si
pokoknya sebagai berikut:
“ Putusan Provisi adalah suatu “tindakan sementara” yang tidak

ne
ng
berakibat sama dengan “pelaksanaan lebih dulu” atas petitum
Gugatan dalam pokok perkara. Disamping itu, Putusan Provisi
tidak boleh menyangkut materi pokok perkara serta petitumnya.

do
gu Putusan Ptovisi yang amarnya menyangkut materi pokok
perkara dan petitumnya yang akan diputus dalam “Putusan

In
A
Akhir”, merupakan kesalahan hakim dalam menerapkan hukum
acara, sehingga putusan yang demikian itu dibatalkan oleh
ah

Mahkamah Agung.”

lik
III. DALAM POKOK PERKARA
am

- Bahwa dalil-dalil yang telah dikemukakan TERGUGAT pada bagian

ub
Pokok Perkara ini menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari bagian Eksepsi di atas.
ep
k

F. PENGGUGAT TELAH BERHUTANG KEPADA TERGUGAT


ah

BERDASARKAN PERJANJIAN
R

si
- Bahwa sesuai bukti PERJANJIAN di atas, TERGUGAT telah
memberikan fasilitas pembiayaan dalam jumlah sebesar Rp.

ne
ng

113.312.000,- kepada PENGGUGAT untuk pembelian KENDARAAN


dari ALPINE MOBIL selaku penjual.

do
- Bahwa selaku penerima fasilitas pembiayaan dari TERGUGAT, maka
gu

PENGGUGAT wajib untuk mengembalikan fasilitas pembiayaan


tersebut berikut bunganya dengan cara mengangsur secara tepat
In
A

waktu kepada TERGUGAT sebanyak 36 kali yang wajib dibayar pada


tanggal 13 setiap bulannya mulai dari bulan Juli 2015 sampai dengan
ah

lik

bulan Juni 2018 dengan besar angsuran per bulan sebesar Rp.
4.070.000,-.
m

ub

- Bahwa apabila PENGGUGAT terlambat dalam membayar kewajiban


kepada TERGUGAT, maka sesuai kesepakatan dalam pasal 2 ayat 2.3
ka

butir c PERJANJIAN juncto angka 12 huruf f Lampiran PERJANJIAN,


ep

PENGGUGAT wajib membayar kepada TERGUGAT berupa denda


sebesar 5 ‰ (lima per mil) per hari dari jumlah kewajiban PENGGUGAT
ah

yang tertunggak.
es
M

ng

on

Halaman 13, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
G. PENGGUGAT TELAH MENJAMINKAN KENDARAAN SEBAGAI

si
JAMINAN ATAS PELUNASAN HUTANG PENGGUGAT
BERDASARKAN PERJANJIAN KEPADA TERGUGAT

ne
ng
- Bahwa guna menjamin pembayaran hutang PENGGUGAT kepada
TERGUGAT tersebut diatas, maka PENGGUGAT telah menyerahkan
jaminan kepada TERGUGAT berupa KENDARAAN secara Fidusia

do
gu sesuai bukti Sertifikat Jaminan Fidusia nomor W13.00402373.AH.05.01
TAHUN 2015 yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi

In
A
Manusia Kantor Wilayah Jawa Tengah.
- Bahwa dengan dijaminkannya KENDARAAN terseb ut secara fidusia
ah

lik
(fiduciare Eigendoms Overdraft) oleh PENGGUGAT kepada
TERGUGAT, maka hak kepemilikan atas KENDARAAN tersebut
menjadi beralih kepada TERGUGAT, sedangkan fisik KENDARAAN
am

ub
diserahkan secara kepercayaan oleh TERGUGAT untuk dipergunakan
oleh PENGGUGAT, dan dalam hal ini kedudukan PENGGUGAT hanya
ep
bertindak sebagai peminjam pakai saja (bruiklenner) atas KENDARAAN
k

tersebut sesuai ketentuan pasal 1 ayat 1 UNDANG-UNDANG nomor 42


ah

tahun 1999 tentang JAMINAN FIDUSIA (selanjutnya disebut ”UUJF”).


R

si
H. PENGGUGAT TELAH CIDERA JANJI (WANPRESTASI) ATAS

ne
ng

PERJANJIAN
- Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada
angka 3 Gugatannya yang pada intinya menyatakan TERGUGAT

do
gu

dengan itikad baik bermaksud untuk membayar angsuran yang


tertunggak, dengan alasan sebagai berikut:
In
A

- Bahwa merujuk pada ketentuan pasal 1338 Kitab Undang -Undang


Hukum Perdata yang berbunyi sebagai berikut:
ah

“ Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai


lik

undang-undang bagi mereka yang membuatnya ......


persetujuan-persetujuan harus dilakukan dengan itikad
m

ub

baik.”
(cetak tebal dan garis bawah oleh TERGUGAT)
ka

ep

- Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, maka sudah sepatutnya


PENGGUGAT melaksanakan seluruh kewajibannya dalam
ah

PERJANJIAN dengan penuh itikad baik, namun faktanya dari sejak


R

jatuh tempo pembayaran ke-04 tanggal 13 Oktober 2015


es
M

PENGGUGAT seringkali terlambat membayar angsuran kepada


ng

TERGUGAT, bahkan memasuki pembayaran angsuran ke-18 yang


on

Halaman 14, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2016, PENGGUGAT

si
sudah tidak lagi membayar angsuran kepada TERGUGAT,
walaupun terhadap kelalaian PENGGUGAT tersebut telah

ne
ng
berulangkali dilakukan penagihan dan diberikan peringatan oleh
TERGUGAT baik secara lisan maupun tertulis sesuai bukti sebagai
berikut:

do
gu a. Surat Pemberitahuan nomor 201612464SP115191 tanggal 21
Desember 2016;

In
A
b. Surat Peringatan nomor 201612464SP211617 tanggal 28
Desember 2017, dan
ah

lik
c. Surat Penegasan nomor 201701464SP300103 tanggal 4 januari
2017.
- Bahwa selama ini TERGUGAT sangat kesulitan menagih
am

ub
PENGGUGAT, meskipun telah berulang kali diberikan waktu,
toleransi, kesempatan dan teguran agar PENGGUGAT segera
ep
melaksanakan kewajibannya tersebut, akan tetapi PENGGUGAT
k

hanya menghindar dan memberikan ja nji-janji pembayaran saja tanpa


ah

ada realisasinya, sehingga TERGUGAT tidak memperoleh kepastian


R

si
pembayaran dari PENGGUGAT untuk bulan-bulan berikutnya.
- Bahwa menimbang PENGGUGAT selalu menunggak pembayaran

ne
ng

angsuran kepada TERGUGAT, maka menunjuk pasal 12.1 huruf a


PERJANJIAN tersebut di bawah ini, menjadi bukti yang sah bagi

do
gu

TERGUGAT untuk menyatakan bahwa PENGGUGAT telah


melakukan cidera janji (wanprestasi) terhadap PERJANJIAN:
“ Peristiwa-peristi wa dibawah ini merupakan peristiwa kelalaian
In
A

atau cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh Debitur dan/ atau
Penjamin:
ah

lik

a. Bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang


dan Bunga atau lain-lain jumlah yang terhutang
m

ub

berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu


dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian
ka

ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi bukti
ep

yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan


ah

kewajibannya.”
R

- Bahwa terhadap dalil TERGUGAT yang menyatakan bahwa


es

PENGGUGAT telah melakukan tindakan cidera janji (wanprestasi)


M

ng

terhadap PERJANJIAN karena menunggak pembayaran


on

Halaman 15, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesungguhnya tidak perlu lagi diperiksa kebenarannya, menimbang

si
hal itu telah diakui secara tegas oleh PENGGUGAT dalam Posita
angka 3 Gugatannya.

ne
ng
- Bahwa merujuk pada ketentuan pasal 1925 KUHPerdata disebutkan:
“Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu
bukti yang sempurna terhadap orang yang telah

do
gu memberikannya, baik sendiri maupun dengan perantaran
seseorang yang diberi kuasa khusus untuk itu.”

In
A
maka dengan adanya pengakuan tersebut sudah cukup membuktikan
bahwa PENGGUGAT telah cidera janji (wanprestasi) terhadap
ah

lik
PERJANJIAN. Oleh karena itu pada kesempatan ini TERGUGAT
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang
memeriksa Perkara ini untuk menolak Gugatan PENGGUGAT untuk
am

ub
seluruhnya.

I. TERGUGAT BERHAK MEMPEROLEH KEMBALI KENDARAAN AKIBAT


ep
k

PERBUATAN CIDERA JANJI (WANPRESTASI) YANG DILAKUKAN


ah

OLEH PENGGUGAT
R
- Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada

si
butir 4 s/d 11 Gugatannya yang pada intinya menyatakan tindakan

ne
ng

PENGGUGAT dalam menguasai KENDARAAN adalah perbuatan


melawan hukum, dengan alasan sebagai berikut:
- Bahwa mengingat PENGGUGAT telah melakukan perbuatan cidera

do
gu

janji (wanprestasi) terhadap PERJANJIAN, maka menunjuk pada


ketentuan dalam pasal 12.2 PERJANJIAN yang berbunyi sebagai
In
A

berikut:
“ Apabila terjadi salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji
ah

sebagaimana tersebut dalam ayat 1 di atas, maka menyimpang


lik

dari ketentuan tentang Jangka Waktu Fasilitas Pembiayaan


sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian, atau yang
m

ub

tercantum dalam jadwal lain yang dibuat secara khusus atau


tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan melepaskan
ka

ep

ketentuan-ketentuan dalam pasal 1266 KUHPerdata, Perseroan


adalah berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan:
ah

1. Seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang


R

Debitur kepada Perseroan yang timbul berdasarkan


es
M

Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang


ng

belum, demikian itu berikut denda serta semua biaya yang


on

Halaman 16, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
timbul berdasarkan Perjanjian ini.”

si
(cetak tebal dan garis bawah oleh TERGUGAT)
- Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka TERGUGAT

ne
ng
berhak untuk mengakhiri PERJANJIAN dan menyatakan seluruh
kewajiban PENGGUGAT berdasarkan PERJANJIAN menjadi jatuh
tempo secara seketika dan sekaligus sebagai akibat perbuatan cidera

do
gu janji yang dilakukan oleh PENGGUGAT.
- Bahwa merujuk pada kesepakatan dalam PERJANJIAN dan

In
A
dasar-dasar hukum berikut :
Pasal 12.2 huruf b dan pasal 12.3 PERJANJIAN :
ah

”12.2.b. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran

lik
dimaksud butir a di atas, maka dengan lewatnya waktu
saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian
am

ub
Debitur dalam hal ini, maka Perseroan berhak untuk:
1) meminta Barang dan menjualnya baik secara di
ep
muka umum (lelang) atau dengan penjualan secara
k

di bawah tangan dengan harga, syarat-syarat dan


ah

ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh


R

si
Perseroan, dan...
12.3. Dalam hal Perseroan meminta Barang, maka Debitur

ne
ng

wajib untuk menyerahkan Barang kepada Perseroan


untuk dijual.”

do
gu

a. Pasal 30 UUJF:
“ Pemberi Fidusia wajib menyerahkan Benda yang menjadi obyek
In
Jaminan Fidusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi Jaminan
A

Fidusia.”
b. Penjelasan Pasal 30 UUJF:
ah

lik

“ Dalam hal Pemberi Fidusia tidak menyerahkan Benda yang


menjadi obyek Jaminan Fidusia pada waktu eksekusi
m

ub

dilaksanakan, Penerima Fidusia berhak mengambil Benda yang


menjadi obyek Jaminan Fidusia dan apabila perlu dapat
ka

meminta bantuan pihak yang berwenang”


ep

c. Pasal 3 Peraturan Menteri Keuanga nomor 130/PMK.010/2012


ah

tahun 2012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi


R

Perusahaan Pembiayaan yang Melakukan Pembiayaan


es

Konsumen untuk Kendaraan Bermotor dengan Pembebanan


M

ng

Jaminan Fidusia (PMK 130/2012):


on

Halaman 17, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
” Perusahaan Pembiayaan dilarang melakukan penarikan benda

si
jaminan fidusia berupa kendaraan bermotor apabila Kantor
Pendaftaran belum menerbitkan sertifikat Fidusia dan

ne
ng
menyerahkan kepada Perusahaan Pembiayaan”.
maka dengan adanya perbuatan cidera janji (wanprestasi) yang
dilakukan oleh PENGGUGAT atas PERJANJIAN, TERGUGAT selaku

do
gu pemilik atas KENDARAAN sebagaimana pasal 1 ayat 1 UUJF,
berhak untuk melakukan penguasan kembali atas KENDARAAN

In
A
guna dijadikan sebagai alat pembayaran kewajiban PENGGUGAT
berdasarkan PERJANJIAN dan pada saat KENDARAAN telah
ah

lik
dikuasai oleh TERGUGAT, faktanya tidak ada barang-barang
berharga dan surat-surat penting sebagaimana didalilkan oleh
PENGGUGAT pada angka 9 Gugatannya. Kalaupun seandainya –
am

ub
quodnoon didalam KENDARAAN ada barang-barang berharga dan
penting sebagaimana didalilkan oleh PENGGUGAT, maka
ep
pertanyaannya mengapa PENGGUGAT begitu lama (kurang lebih 3
k

bulan) tidak ada mempertanyakan kepada TERGUGAT mengenai


ah

keberadaan dari barang-barang berharga dan penting tidak dalam


R

si
penguasaaannya?

ne
ng

J. TERGUGAT TELAH MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA


PENGGUGAT UNTUK MELUNASI SELURUH KEWAJIBAN
BERDASARKAN PERJANJIAN, NAMUN KESEMPATAN ITU TIDAK

do
gu

DIPERGUNAKAN OLEH PENGGUGAT


- Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada
In
A

butir 12 Gugatannya yang pada intinya menyatakan TERGUGAT tidak


memberitahukan perihal penjualan KENDARAAN kepada
ah

PENGGUGAT, dengan alasan sebagai berikut:


lik

- Bahwa setelah TERGUGAT menerima KENDARAAN tersebut, maka


sesuai bukti Surat Konfirmasi Pelunasan dan Penjualan Barang
m

ub

TERGUGAT kembali memberikan beberapa kali kesempatan kepada


PENGGUGAT untuk melunasi seluruh kewajiban berdasarkan
ka

ep

PERJANJIAN atau mencarikan calon pembeli yang bersedia


KENDARAAN, namun sampai dengan jangka waktu pada seluruh
ah

surat-surat tersebut PENGGUGAT tidak juga melaksanakan


R

kewajibannya, dengan demikian sangat tidak berdasar apabila saat ini


es
M

PENGGUGAT menyatakan TERGUGAT tidak memberitahukan perihal


ng

penjualan KENDARAAN kepada PENGGUGAT.


on

Halaman 18, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengingat PENGGUGAT tidak juga mempergunakan

si
kesempatan yang diberikan oleh TERGUGAT sebagaimana di atas,
maka mengacu pasal 12 juncto pasal 29 ayat 1 huruf c UUJF, selain

ne
ng
itu untuk menyelamatkan nilai KENDARAAN yang semakin turun dan
untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi pada PENGGUGAT,
maka pada tanggal 5 Mei 2017 TERGUGAT telah melakukan

do
gu penjualan atas KENDARAAN dengan kondisi apa adanya (as is) dan
dengan harga optimal yang berhasil ditemukan TERGUGAT yaitu

In
A
sebesar Rp. 98.000.000,-.
- Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam pasal 14 PERJANJIAN, maka
ah

lik
hasil penjualan tersebut dipergunakan untuk membayar kewajiban
PENGGUGAT kepada TERGUGAT berdasarkan PERJANJIAN dalam
jumlah sebesar Rp. 95.712.000,- dengan perincian sebagai berikut :
am

ub
Sisa Angsuran : Rp. 77.330.000,-
Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran :Rp. 8.382.000,-
ep
Biaya Pengambilan KENDARAAN :Rp. 9.000.000,-
k

Biaya Perawatan KENDARAAN :Rp. 1.000.000,-


ah

Sehingga total tersebut setelah dikurangi hasil penjualan


R

si
KENDARAAN sebesar Rp. 98.000.000,-, maka terdapat sisa
kelebihan dalam jumlah sebesar Rp. 2.288.000,-.

ne
ng

K. PENGGUGAT TIDAK BERDASAR MENUNTUT GANTI KERUGIAN


(MATERIIL DAN IMATERIIL), PENCABUTAN IZIN OPERASIONAL,

do
gu

PENUTUPAN KANTOR DAN PEMBEKUAN IZIN USAHA, OLEH


KARENANYA TUNTUTAN PENGGUGAT TERSEBUT HARUSLAH
In
A

DITOLAK
- Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada
ah

butir 19 Gugatannya yang pada intinya meminta ganti kerugian


lik

materiil maupun immaterial karena TERGUGAT telah melak ukan


perbuatan melawan hukum, dengan alasan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa berdasarkan uraian fakta dan bukti pada huruf I di atas, maka
telah terbukti bahwa tindakan penguasaan kembali atas
ka

ep

KENDARAAN yang dilakukan oleh TERGUGAT bukan merupakan


perbuatan melawan hukum, akan tetapi perbuatan yang didasarkan
ah

pada hak TERGUGAT selaku penerima jaminan fidusia atas


R

KENDARAAN dan sebagai akibat perbuatan cidera janji berdasarkan


es
M

PERJANJIAN yang dilakukan oleh PENGGUGAT. Oleh sebab itu


ng

tuntutan PENGGUGAT berupa permintaan ganti kerugian, pencabutan


on

Halaman 19, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
izin operasional, penutupan kantor dan pembekuan rekening sudah

si
sepatutnya ditolak karena tidak berdasar hukum, mengingat selain
tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan TERGUGAT,

ne
ng
juga tidak ada kerugian apapun baik itu materiil maupun immateriil
yang dialami PENGGUGAT.
- Bahwa TERGUGAT juga mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan

do
gu Negeri Semarang untuk menolak permintaan ganti rugi immateril
sebesar Rp. 1.000.000.000,- berdasarkan yurisprudensi sebagai

In
A
berikut:
a. Putusan MA-RI nomor 492K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970
ah

lik
yang berbunyi sebagai berikut:
“ Ganti kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian
kerugian-kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar
am

ub
tuntutan itu, harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena
tuntutan-tuntutan tersebut adalah tidak jelas/tidak sempurna”
ep
b. Putusan MA-RI nomor 588K/Sip/1983 tanggal 28 Mei 1984 yang
k

berbunyi sebagai berikut:


ah

“ Tuntutan Penggugat mengenai ganti rugi, karena tidak disertai


R

si
dengan bukti-bukti harus ditolak”
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan ini TERGUGAT mohon agar

ne
ng

kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang berkenan memutuskan


dengan Amar Putusan sebagai berikut:

do
gu

PRIMAIR:
I. DALAM EKSEPSI:
-
In
Menerima Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya.
A

- Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk).
ah

lik

II. DALAM PROVISI


Menolak Permohonan Putusan Provisi PENGGUGAT untuk seluruhnya.
m

ub

III. DALAM POKOK PERKARA


- Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
ka

- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang


ep

timbul atas perkara ini.


ah

SUBSIDER:
R

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang berpendapat lain, maka


es

TERGUGAT mohon agar Majelis Hakim yang terhormat memberikan putusan


M

ng

yang seadil-adilnya (ex aquo et bono) ;


on

Halaman 20, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

si
Negeri Semarang telah menjatuhkan putusan pada tanggal 01 Pebruari 2018
Nomor 416/Pdt.G/2017/PN Smg. yang amarnya sebagai berikut:

ne
ng
- Menerima eksepsi Tergugat mengenai kewenangan mengadili;
- Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Semarang tidak berwenang untuk
mengadili perkara No. 416/Pdt.G/2017/PN. SMG.;

do
gu - Menghukum Penggugat membayar biaya perkara hingga kini ditaksir
sebesar Rp596.000,00 (lima ratus sembilan puluh enam ribu rupiah);

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Pernyataan Permohonan
Banding Nomor 416/Pdt.G/2017/PN Smg. jo Nomor 12/Pdt.U/2018/PN Smg.
ah

lik
tanggal 15 Pebruari 2018 yang dibuat oleh MUHTAR, S.H., M.H. Panitera
Pengadilan Negeri Semarang yang menerangkan bahwa Kuasa Penggugat
telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Semarang
am

ub
Nomor 416/Pdt.G/2017/PN Smg. tanggal 01 Pebruari 2018 dan telah
diberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 08 Maret 2018;
ep
Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Penggugat telah
k

mengajukan memori banding tanggal 27 Maret 2018 yang diterima di


ah

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 28 Maret 2018 dan memori


R

si
banding tersebut telah diserahkan kepada Terbanding semula Tergugat pada
tanggal 29 Maret 2018;

ne
ng

Menimbang, bahwa Kuasa Terbanding semula Tergugat telah


mengajukan kontra memori banding tanggal 11 April 2018 yang diterima di

do
gu

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 12 April 2018 dan kontra


memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Pembanding semula
In
Penggugat dengan relasnya tanggal 12 April 2018;
A

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Semarang telah


memberitahukan kepada Kuasa Pembanding semula Penggugat dan
ah

lik

Terbanding semula Tergugat masing-masing pada tanggal 28 Maret 2018 dan


29 Maret 2018 untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam
m

ub

tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ka

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula


ep

Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
ah

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena


R

itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;


es
M

ng

on

Halaman 21, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pasal 18.8 Perjanjian berbunyi Perjanjian Pembelian Dengan

si
Pembayaran Secara Angsuran Nomor 4641502204
“Kecuali ditetapkan lain dalam perjanjian ini, maka kedua belah pihak

ne
ng
memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang namun, tidak mengurangi
hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon pelaksanaan

do
gu (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap pihak
lainnya berdasarkan perjanjian ini dimuka pengadilan lain dalam wilayah

In
A
Republik Indonesia”
Bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat dalam petitumnya
ah

lik
adalah mohon agar pengadilan menyatakan Tergugat telah melakukan
perbuatan melawan hukum mengambil paksa kendaraan roda emapat :
- Merk/type : HONDA-BRIO DD21.3 E M/T
am

ub
- Nomor Rangka : MRHDD2760DP312219
- Nomor Mesin : L13Z512208690
ep
- Nomor Polisi : K-8981 WC
k

- Tahun : 2013
ah

Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya, Penggugat mendalilkan


R

si
bahwa perbuatan melawan hukum tersebut dilakukan oleh Tergugat PT BFI
Finance Indonesia Tbk., Cabang Semarang dengan cara sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa pada tanggal 1 Maret 2017 Penggugat sebagai debitur yang


beritikat baik mendatangi kantor Tergugat untuk menyelesaikan

do
gu

tunggakan selama 3 bulan dan pada saat itu Tergugat minta


denda-denda keterlambatan, sehingga terjadi perdebatan antara
In
Penggugat dengan Tergugat;
A

- Bahwa ketika Penggugat mau pulang dari kantor Tergugat, mobil


Penggugat, yang diparkir di depan kantor Tergugat,- yang merupakan
ah

lik

obyek perjanjian,- tidak bisa keluar karena dihalang-halangi oleh


beberapa mobil yang diduga disengaja oleh Tergugat;
m

ub

- Bahwa selanjutnya mobil ditinggalkan oleh Penggugat tanggal 8 Juni


2017, karena tidak dapat keluar dan dalam keadaan dikepung
ka

mobil-mobil lain yang diduga dilakukan oleh Tergugat;


ep

- Bahwa pada hari Kamis kuasa Penggugat datang ke kantor Tergugat,


ah

dengan itikat baik untuk menyelesaikan persoalan antara Debitur


R

dengan Kreditur, tetapi Penggugat tidak mendapati mobilnya di tempat


es
M

semula;
ng

on

Halaman 22, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bedasarkan keterangan karyawan Tergugat, mobil tersebut

si
diambil paksa oleh karyawan Tergugat dengan menggunakan kunci
palsu/dibuka paksa, karena kunci cadangannya disimpan oleh

ne
ng
Penggugat dan mobil tersebut dimabil tanpa sepengetahuan Penggugat
dan tanpa berita acara serah terima kendaraan;
- Bahwa selain tu, Tergugat juga mengambil semua barang yang ada di

do
gu dalam mobil seperti sepatu, jamtangan, kalung emas, berkas-berkas
penting dan barang-barang lainnya;

In
A
Menimbang, bahwa dalam jawabannya huruf G, pada pokoknya
Tergugat mendalilkan bahwa guna menjamin pembayaran hutang Penggugat
ah

lik
kepada Tergugat, maka Penggugat telah menyerahkan jaminan berupa
kendaraan kepada Tergugat, berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor
W13.00402373.AH.05.01 Tahun 2015, dikeluarkan oleh Kantor Wilayah
am

ub
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, Pengadilan Tinggi
ep
berpendapat bahwa yang harus diberikan penilaian terlebih dahulu adalah
k

tuntutan Penggugat mengenai perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


ah

Tergugat terkait dengan mobil Penggugat yang diparkir di kantor Tergugat tetapi
R

si
tidak dapat keluar dan dipakai oleh Penggugat karena dalam keadaan dikurung
oleh mobil-mobil lain dan adanya pengambilan paksa mobil tersebut dan

ne
ng

barang-barang lain milik Penggugat oleh Tergugat, termasuk penggunaan kunci


palsu/perusakan oleh Tergugat karena cadangan kunci asli disimpan oleh

do
gu

Penggugat ;
Bahwa setelah memperhatikan bunyi Pasal 18.8 Perjanjian Pembelian
In
Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor 4641502204, tanggal 9 Juli 2015,
A

terdapat klausula “...........namun tidak mengurangi hak dan we wenang pihak


yang satu untuk memohon pelaksanaan (ekseskusi) atau mengajukan tuntutan /
ah

lik

gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan perjanjian ini di muka


pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia”, maka tuntutan Penggugat
m

ub

atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat sebagaimana


terurai di atas dapat diajukan di Pengadilan Negeri Semarang, karena
ka

merupakan peristiwa hukum tersendiri dan tidak terkait dengan pemenuhan


ep

prestasi dalam perjanjian antara kedua pihak;


ah

Bahwa karena itu, berlakunya pilihan kedudukan yang tetap di Kantor


R

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang juga tidak tidak bersifat mutlak,


es

karena dalam klausula perjanjian juga dimungkinkan diajukannya


M

ng

tuntutan/gugatan ke pengadilan lain;


on

Halaman 23, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, pengadilan
berkewajiban untuk memperhatikan sungguh-sungguh asas keadilan dan

ne
ng
keseimbangan, termasuk penilaian terhadap dimasukkannya klausula baku ke
dalam perjanjian, yaitu setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang
telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku

do
gu usaha yang dituangkan dalam suatu dokume n dan/atau perjanjian yang
mengikat dan wajib ditaati oleh konsumen;

In
A
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan
Pengadilan Negeri Semarang, karena itu Putusan Pengadilan Negeri Semarang
ah

lik
Nomor 416/Pdt.G/2017/PN Smg. tanggal 1 Pebruari 2018 harus dibatalkan dan
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Semarang berwenang mengadili perkara
Nomor 416/Pdt.G/2017/PN Smg. tanggal 1 Pebruari 2018 dan memerintahkan
am

ub
agar Pengadilan Negeri Semarang memeriksa dan memutus pokok perkara;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Semarang
ep
dibatalkan dan memerintahkan Pengadilan Negeri Semarang untuk memeriksa
k

dan memutus pokok perkara, maka kepada Pembanding semula Penggugat


ah

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat ba nding yang besarnya
R

si
sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang -

ne
ng

Undang Nomor 49 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain yang


bersangkutan;

do
gu

M E N GA D I LI :
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;
In
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor
A

416/Pdt.G/2017/PN Smg. tanggal 1 Pebruari 2018 yang dimohonkan


banding tersebut;
ah

lik

Mengadili sendiri:
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Semarang berwenang memeriksa dan
m

ub

mengadili perkara ini;


2. Memerintahkan Pengadilan Negeri Semarang untuk memeriksa dan
ka

memutus pokok perkaranya;


ep

3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya


ah

perkara dalam tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima


R

puluh ribu rupiah);


es
M

ng

Demikian diputuskan dalam sidang musyawara h Majelis Hakim


on

Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, pada hari Selasa, tanggal 31 Juli 2018, oleh

Halaman 24, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kami, Dr. Pri Pambudi Teguh, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, H. Saparudin

si
Hasibuan, S.H., M.H. dan H. Susanto, S.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa

ne
ng
Tengah Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG tanggal 18 Mei 2018, putusan tersebut
pada hari Rabu, tanggal 1 Agustus 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota

do
gu tersebut, Sri Haryati, S.H. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah
pihak.

In
A
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
Ttd. Ttd.

H. Saparudin Hasibuan, S.H., M.H. Dr. Pri Pambudi Teguh, S.H., M.H.
am

ub
Ttd.
ep
k

H. Susanto, S.H.
ah

si
Panitera Pengganti,
Ttd.

ne
ng

Sri Haryati, S.H.

do
Perincian biaya perkara:
gu

Redaksi ………………….Rp 5.000,00


Meterai…………………...Rp 6.000,00
In
A

Pemberkasan………...... Rp139.000,00+
Jumlah………………… Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 25, Putusan Nomor 223/Pdt/2018/PT SMG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai