Putusan 85 PK PDT - Sus-Hki 2015 20220810063029

am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI /2015
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual merek pada
pemeriksaan peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam
do
gu perkara antara:
WEN KEN DRUG Co.Pte.Ltd, yang diwakili oleh Managing
In
A
Director Mr.Fu Siang Jeen berkedudukan di 2 Alexander
Roads#02-08, Delta House Building, Singapore, dalam hal ini
ah
lik
memberi kuasa kepada Yosef B Badeoda,S.H., M.H., dan kawan-
kawan, para Advokat, beralamat di Menara Sudirman lantai 9,
Jalan Jenderal Sudirman Kav.60, Jakarta 12190, berdasarkan
am
ub
Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Januari 2015, sebagai Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi II/ Tergugat;
ep
melawan
k
RUSSEL VINCE, Warga Negara Inggris, dengan Pasport Nomor

ah
507630637, dalam hal ini memberi kuasa kepada Mochamad

R
si
Taufik Riyadi,S.H., dan kawan, para Advokat, beralamat di Jalan
Tegal Parang Nomor 86, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat
ne
ng
Kuasa Khusus tanggal 27 Juni 2014, sebagai Termohon

Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/ Penggugat;
do
gu
Dan
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA QQ KEMENTRIAN
HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA CQ DIREKTORAT
In
A
JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL CQ DIREKTORAT

MEREK, berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24, Tangerang,
ah
lik
Banten, sebagai Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu

Pemohon Kasasi I/ Turut Tergugat;
m
ub
Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat surat yang bersangkutan;
ka
Menimbang, bahwa dari surat surat tersebut ternyata bahwa Pemohon

ep
Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi II/ Tergugat telah mengajukan

ah
permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor

R
582 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 9 Januari 2014 yang telah berkekuatan

es
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

M
ng
on
gu
Hal. 1 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
ep
hk
a
Termohon Kasasi/ Penggugat dan Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu
si
Pemohon Kasasi I/ Turut Tergugat, pada pokoknya sebagai berikut:
Kewenangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
ne
ng
Bahwa berdasarkan Pasal 80 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2001 tentang Merek (“Undang-Undang Merek”) menyatakan :
1) “Gugatan pembatalan pendaftaran Merek diajukan kepada Ketua
do
gu Pengadilan Niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal atau domisili
Tergugat;
In
A
2) “Dalam hal Tergugat bertempat tinggal diluar wilayah Indonesia, gugatan
tersebut diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.”
ah
lik
- Bahwa Tergugat adalah Badan Hukum asing yang berkedudukan di
Singapura, maka berdasarkan ketentuan pasal di atas adalah berkesesuaian
dengan hukum jika gugatan a quo diajukan pada Pengadilan Niaga pada
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
Legal Standing Penggugat;
ep
1. Bahwa berdasarkan Pasal 68 Undang-Undang Merek mengatur sebagai
k
berikut:”Gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak

ah
yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam

R
si
Pasal 4, 5, dan 6”;
- Bahwa gugatan a quo diajukan atas dasar terbitnya sertifikat-sertifikat
ne
ng
merek cap kaki tiga atas nama Tergugat I, yang mana logo cap kaki tiga
tersebut merupakan tiruan atau menyerupai Lambang Negara “Isle of Man”
do
gu
yang digunakan dalam bendera dan/atau mata uang Negara yaitu logo
lingkaran dengan tiga kaki didalamnya, dimana Negara Isle of Man berdiri
jauh sebelum merek cap kaki tiga terdaftar di Indonesia;
In
A
- Bahwa Isle of Man adalah wilayah yang memiliki kedaulatan sendiri,

dimana untuk urusan luar negeri yang berhubungan dengan Negara lain,
ah
lik
Isle of Man diwakili oleh Negara Inggris;

- Bahwa Penggugat selaku Warga Negara Inggris sangat berkeberatan
m
ub
dengan adanya penggunaan lambang negara Isle of Man tanpa izin yang
mana lambang negara tersebut digunakan oleh Tergugat I sebagai merek
ka
cap kaki tiga, bahkan lambang negara Isle of Man tersebut saat ini sedang
ep
menjadi objek sengketa, yang mana seolah olah yang bersengketa adalah
ah
Isle of Man (quad non);

R
- Bahwa dengan demikian, Penggugat adalah pihak yang berkepentingan

es
untuk mengajukan gugatan pembatalan merek;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Alasan alasan Penggugat Mengajukan Gugatan Pembatalan Pendaftaran
si
Merek;
2. Bahwa Gugatan diajukan terhadap tindakan Turut Tergugat menerbitkan
ne
ng
Sertifikat Sertifikat Merek Cap Kaki Tiga atas nama Wen Ken Drug, yang
mana merek cap kaki tiga merupakan merupakan tiruan atau menyerupai
Lambang Negara “Isle of Man” yang digunakan dalam bendera dan/atau
do
gu mata uang Negara, dimana Negara Isle of Man berdiri jauh sebelum merek
cap kaki tiga terdaftar di Indonesia;
In
A
3. Bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
(“Undang-Undang Merek”) mengatur sebagai berikut;
ah
lik
4. "Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek
tersebut (b) merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,
bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional
am
ub
maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang
berwenang”;
ep
Berdasar adanya kemiripan antara Logo Cap Kaki Tiga dengan lambang
k
Negara/ simbol/ bendera/ mata uang dari Negara Isle of Man, maka sesuai
ah
dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek, Turut

R
si
Tergugat seharusnya menolak Permohonan Pendaftaran Merek Cap Kaki
Tiga;
ne
ng
5. Bahwa Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Merek mengatur sebagai berikut:

"Gugatan pembatalan pendaftaran Merek hanya dapat diajukan dalam jangka
do
gu
waktu 5 (lima) Tahun sejak tanggal pendaftaran Merek;

Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang Merek, yang mengatur sebagai berikut;
Gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas waktu apabila Merek yang
In
A
bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau

ketertiban umum;
ah
lik
Bahwa perbuatan Tergugat yang secara tanpa izin menggunakan lambang

Negara Isle of Man sebagai merek cap kaki tiga, bahkan merek cap kaki tiga
m
ub
juga menjadi objek sengketa, sehingga apabila Tergugat dibiarkan untuk

terus menggunakan lambang Negara Isle of Man sebagai merek, berpotensi
ka
menimbulkan permasalahan antara Negara Indonesia dan Negara Isle of

ep
Man, karena seolah olah Negara Isle of Man ikut terlibat sengketa yang
ah
terjadi di Indonesia, yang mana hal tersebut bertentangan dengan kepatutan

R
dan rasa keadilan di masyarakat;

es
Bahwa adapun penggunaan lambang isle of Man dalam merek cap kaki tiga
M
ng
yang bertentangan dengan kepatutan dan rasa keadilan di masyarakat

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dilakukan Tergugat melalui pengumuman-pengumuman di Surat Kabar yang
si
mana Tergugat mengatasnamakan pemilik merek cap kaki tiga sedang
bersengketa dengan pihak lain;
ne
ng
Bahwa terdapat pengaduan dari konsumen dari berbagai wilayah di
Indonesia yang menyatakan keberatan atas suatu produk dengan merek
dagang cap kaki tiga terhadap kualitas produk merek dagang cap kaki tiga
do
gu tersebut;
Bahwa apabila kesalahpahaman tentang merek cap kaki tiga yang memiliki
In
A
kemiripan dengan lambang Isle of Man semakin berlarut larut, dapat
menimbulkan keresahan di masyarakan dan seolah olah Isle of Man ikut
ah
lik
bertanggung jawab atas permasalahan tersebut (quad non);
Bahwa dengan demikian terbukti penggunaan merek cap kaki tiga oleh
Tergugat bertentangan dengan ketertiban umum, sehingga Gugatan a quo
am
ub
dapat diajukan tanpa adanya batas waktu;
Mohon perhatian Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo,
ep
bahwasanya duduk perkara yang menjadi dasar gugatan a quo adalah
k
sebagai berikut:
ah
1) Bahwa Penggugat adalah warga Negara Inggris, yang mana Negara

R
si
Inggris berhak untuk mewakili urusan luar negeri dari Isle of Man. Adapun
Isle of Man memiliki Lambang Negara sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
2) Bahwa sejarah singkat mengenai Isle of Man akan diuraikan sebagai

ka
berikut:
ep
- tentang Wilayah dan Penduduk Isle of Man:

ah
Isle of Man juga dikenal dengan nama Mann, adalah sebuah dependensi
R
Mahkota Great Britain (“Britania Raya”) yang terletak di Laut Irlandia,

es
hampir sama jauhnya dari Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Isle of Man memiliki wilayah seluas 572 km2, dengan penduduk sejumlah
si
76.315 jiwa pada Tahun 2001. Isle of Man memiliki parlemen aktif tertua
di dunia bernama Tynwald yang didirikan kirakira pada Tahun 979;
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Letak dan Wilayah Isle of Man
- tentang Lambang Negara dan Semboyan
Selama berabad abad, Isle of Man menggunakan lambang/simbol kuno
am
ub
bernama Triskelion (Kaki Tiga), masing masing dilengkapi dengan taji,
yang ditekuk hingga ke paha; Triskelion digunakan untuk publikasi
ep
pemerintah, mata uang, bendera, dan lain lainnya;
k
Ketiga kaki secara langsung berhubungan dengan semboyan Isle of Man

ah
yaitu “Quocunque Jeceris Stabit”, yang artinya Kemanapun anda

R
si
melemparnya, ia akan berdiri. Semboyan ini dapat ditafsirkan sebagai
orang Manx yang memiliki jiwa yang stabil dan kokoh;
ne
ng
do
gu
In
A
Triskelion (Kaki Tiga), lambang dari Isle of Man

- tentang Politik Negara
ah
lik
Isle of Man bukan bagian dari Britania Raya, melainkan bagian dari
dependensi mahkota Britania. Isle of Man tidak berstatus sebagai
m
ub
anggota Uni Eropa, tetapi merupakan bagian dari kawasan dan bea cukai
Uni Eropa sehingga Negara Negara Anggota Uni Eropa dapat berdagang
ka
secara bebas dengan Isle of Man. Penduduk Isle of Man secara de jure
ep
masuk dalam kategori penduduk Uni Eropa, namun mereka memerlukan

ah
visa untuk tinggal atau bekerja di Negara Negara Uni Eropa;

R
Kunjungan ke Isle of Man diatur oleh Undang-Undang Pemerintahan

es
Lokal Isle of Man. Pengunjung dari negara yang memerlukan visa

M
ng
Britania juga membutuhkan visa khusus Isle of Man;

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Isle of Man dibawah Hukum Inggris;
si
Inggris menangani urusan eksternal dan pertahanan dari Isle of Man. Isle
of Man memiliki situs resmi pemerintahan yaitu www.aov.im;
ne
ng
- tentang Perekonomian
Perekonomian Isle of Man ditunjang dari sektor pariwisata, offshore
banking dan manufaktur; Pemerintah memberikan insentif bagi
do
gu perusahaan teknologi tinggi dan institusi finansial yang menanamkan
usahanya di Isle of Man. Sektor perbankan dan layanan jasa
In
A
menyumbangkan presentase terbanyak pada Produk Domestik Bruto
(PDB), menggantikan sektor pertanian dan perikanan yang sedang
ah
lik
mengalami kemunduran;
Mitra dagang terbesarnya adalah dengan Britania Raya;
Isle of Man juga memiliki akses ke pasaran Uni Eropa;
am
ub
- tentang Bahasa yang digunakan;
Bahasa resmi dari Isle of Man adalah bahasa Inggris, sedangkan Manx
ep
adalah bahasa tradisional. Manx adalah bahasa Ceitic Goidelic dan
k
merupakan salah satu dari bahasa Insular Celtic yang diucapkan di

ah
Kepulauan Inggris. Manx telah resmi diakui sebagai bahasa daerah yang
R
si
sah asli dibawah Piagam Eropa untuk bahasa regional atau minoritas;
- tentang Sejarah;
ne
ng
Isle of Man merupakan pos terluar/kerajaan bangsa Viking dari Tahun

700 sampai 900; Kemudian kerajaan Herbrides dari Norwegia
do
gu
menguasainya sampai abad ke13 sebelum Isle of Man direbut oleh

Skotlandia. Inggris menguasainya sejak abad ke14;
3) Bahwa Tergugat sejak Tahun 1989 telah mendaftarkan merek dagang cap
In
A
kaki tiga dengan segala variannya, sebagaimana tercantum dalam

sertifikat-sertifikat merek sebagai berikut:
ah
lik
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co.,Ltd., dengan Nomor IDM
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
m
ub
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;

ka

ep
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu - Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co.,Ltd., dengan Nomor IDM
000292094 tanggal 7 Februari 2011 tanggal penerimaan 10 September
In
A
2011 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
ah
lik
000034370 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan kaki tiga di kelas barang 05;
am
ub
untuk merek Cap Kaki Tiga dan lukisan suatu penamaan di kelas barang
ep
05;
k
ah

R
si
untuk merek Three Legs Brand dan lukisan : Cap Kaki Tiga di kelas
barang 05;
ne
ng
do
gu
untuk merek Cap Kaki Tiga suatu penamaan di kelas barang 05;
In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan suatu penamaan di kelas barang
05;
ah
lik
m
ub
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
ka

ep
untuk merek Lukisan Kaki Tiga di kelas barang 05;

ah
R
000224187 tanggal 22 Oktober 2009 tanggal penerimaan 1 April 2008

es
untuk merek Kaki Tiga di kelas barang 05;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
untuk merek Logo Kaki Tiga + huruf kanji di kelas barang 05;
ne
ng
do
In
A
ah
lik
untuk merek huruf kanji di kelas barang 05;
am
ub
000104879 tanggal 29 Desember 2006 tanggal penerimaan 7 November
2007 untuk merek Kaki Tiga merupakan suatu penamaan di kelas barang
ep
05;
k
ah
000175530 tanggal 29 Agustus 2008 tanggal penerimaan 15 September

R
si
2006 untuk merek Three Legs Brand : Cap Kaki Tiga Worm Powder :
Bubuk Cacing di kelas barang 05;
ne
ng
do
gu
2006 untuk merek Ring :P Cincin, Worm : Cacing, Cure : Obat di kelas
barang 05;
In
A

2006 untuk merek huruf Tionghoa : Kaki Tiga di kelas barang 05;
ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;

ah
R

es
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(sertifikat-sertifikat merek cap kaki tiga sebagaimana tersebut di atas
si
selanjutnya disebut sebagai “objek Gugatan a quo”);
objek Gugatan a quo Merupakan Tiruan atau Menyerupai Lambang atau
ne
ng
Emblem atau Simbol Isle of Man;
4) Bahwa objek Gugatan a quo adalah tiruan dan atau menyerupai lambang
atau emblem atau simbol suatu Negara, in casu lambang atau emblem
do
gu atau simbol atau mata uang Isle of Man, yang mana Isle of Man telah
berdiri, jauh sebelum objek gugatan a quo terdaftar dalam daftar umum
In
A
merek di Turut Tergugat;
5) Bahwa adanya kemiripan antara objek Gugatan a quo dengan lambang/
ah
lik
simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man secara nyata dapat dilihat sebagai
berikut:
Logo Cap Kaki Tiga Lambang Negara Isle of Man
am
ub
ep
k
ah
si
Mata Uang
ne
ng
do
gu
6) Bahwa berdasar poin 4 di atas, maka kemiripan antara objek Gugatan a

In
A
quo dengan lambang/ simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man tidak
terbantahkan lagi adalah sebagai berikut:
ah
lik
- Sama-sama menggunakan logo berupa lingkaran dengan tiga kaki di

dalamnya, dimana tiga kaki tersebut saling bertautan dan ditekuk sekitar
m
ub
45 (empat puluh lima) derajat;

- Sama-sama terdapat motif/pola di dalam tiga kaki tersebut berupa garis-
ka
garis dengan pola yang menyerupai satu-sama lain;

ep
- Sama-sama terdapat logo/ bentuk seperti bintang dalam ukuran kecil di

ah
bagian tumit masing-masing ketiga kaki tersebut;

R
Penggugat Mendaftarkan objek Gugatan a quo dengan Itikad Tidak Baik

es
7) Bahwa lambang/ simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man bukanlah logo
M
ng
yang tidak dikenal, karena logo tersebut adalah lambang suatu Negara
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dan bahkan menjadi mata uang, sehingga melalui media apapun,
si
khususnya melalui Internet akan dengan mudah diketahui seperti apa
bentuk lambang dan mata uang Isle of Man;
ne
ng
8) Bahwa meskipun terdapat fakta sebagaimana tersebut di atas, Tergugat
secara tanpa hak dan tanpa izin telah mendaftarkan objek gugatan a quo
kepada Turut Terrgugat, yang mana Turut Tergugat secara tanpa hak dan
do
gu tanpa izin menggunakan “objek Gugatan a quo” untuk tujuan komersial,
yang mana seolah-olah Tergugat adalah pencipta dan pemilik lambang/
In
A
simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man (quad non);
9) Bahwa Perbuatan Tergugat mendaftarkan objek Gugatan a quo, yang
ah
lik
secara nyata menyerupai atau tiruan dari lambang/ simbol/ emblem/ mata
uang Isle of Man yang telah dikenal dan diketahui secara luas,
membuktikan adanya itikad tidak baik dari Tergugat dalam mendaftarkan
am
ub
objek gugatan a quo;
Bahwa Turut Tergugat telah lalai dalam menerbitkan Sertifikat Merek Cap
ep
Kaki Tiga Nomor lDM 000241894 tanggal 24 Maret 2010 atas nama
k
Tergugat;
ah
10) Bahwa Turut Tergugat telah lalai dalam menerbitkan objek gugatan a quo,
R
si
atas nama Tergugat, yang mana Turut Tergugat/ objek Gugatan a quo
secara nyata telah melanggar ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Merek
ne
ng
yang mengatur “Merek tidak dapat didaftar atas dasar Permohonan yang
diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik”, dimana dalam
do
gu
Penjelasan pasal tersebut dinyatakan yang dimaksud dengan pemohon

yang beriktikad baik adalah pemohon yang mendaftarkan Mereknya
secara layak dan jujur tanpa adanya niat apapun untuk membonceng,
In
A
meniru atau menjiplak ketenaran Merek pihak lain demi keuntungan

usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan
ah
lik
kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen;

11) Bahwa sebagaimana telah diuraikan, Isle of Man telah berdiri jauh
m
ub
sebelum objek Gugatan a quo didaftarkan, dengan lambang/ simbol/

emblem/ mata uang Isle Man adalah lambang yang cukup terkenal dan
ka
mudah ditemukan. Namun demikian. Tergugat secara tanpa hak dan tanpa
ep
izin justru mendaftarkan merek dagang cap kaki tiga/ objek gugatan a quo
ah
yang menyerupai atau merupakan tiruan dari lambang/ simbol/ emblem/

R
mata uang Isle of Man, dimana objek gugatan a quo digunakan oleh
es
Tergugat untuk kepentingan komersial dan bahkan saat ini Tergugat

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dengan merek dagang cap kaki tiga/ objek gugatan a quo sedang terlibat
si
sengketa dan menimbulkan keresahan di masyarakat;
12) Bahwa tindakan Tergugat mendaftarkan objek gugatan a quo demi
ne
ng
keuntungan usahanya, padahal objek gugatan a quo menyerupai atau
merupakan tiruan dari lambang/ simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man
yang sudah cukup dikenal adalah bentuk itikad tidak baik dari Tergugat;
do
gu 13) Bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek mengatur sebagai
berikut:
In
A
“Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek
tersebut (b) merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan
ah
lik
nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga
nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang”;
am
ub
14) Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya kemiripan antara objek
gugatan a quo dengan lambang/ simbol/ emblem/ mata uang Isle of Man
ep
secara nyata adalah sebagai berikut:
k
- Sama-sama menggunakan logo berupa lingkaran dengan tiga kaki di

ah
dalamnya, dimana tiga kaki tersebut saling bertautan dan ditekuk sekitar
R
si
45 (empat puluh lima) derajat;
- Sama-sama terdapat motif/ pola di dalam tiga kaki tersebut berupa garis-
ne
ng
garis dengan pola yang menyerupai satu-sama lain;

- Sama-sama terdapat logo/bentuk seperti bintang dalam ukuran kecil di
do
gu
bagian tumit masing-masing ketiga kaki tersebut;

15) Bahwa Turut Tergugat selaku lembaga yang memiliki kewenangan untuk
menerbitkan Sertifikat Merek Dagang dan/atau jasa sebagai daya
In
A
pembeda atas suatu barang dan/atau jasa tentu memiliki data yang
sistematis tentang merek dagang yang telah terdaftar pada daftar umum
ah
lik
merek dimana Turut Tergugat tentu memiliki standar dalam memeriksa,

dan melakukan seleksi atas permohonan pendaftaran merek dagang yang
m
ub
diajukan pada kelas barang dan/atau jasa tertentu;

16) Bahwa dengan adanya itikad tidak baik dari Tergugat dan adanya
ka
kemiripan antara objek Gugatan a quo dengan lambang/ simbol/ emblem/

ep
mata uang Isle of Man, maka sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan
ah
Pasal 6 Undang-Undang Merek, demi hukum objek Gugatan a quo,

R
seharusnya ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat didaftar, namun

es
demikian. Turut Tergugat justru menerbitkan objek gugatan a quo, atas

M
ng
nama Tergugat, hal mana membuktikan Turut Tergugat telah lalai dan
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sudah sepatutnya apabila seluruh merek cap kaki tiga/ objek gugatan a
si
quo, atas nama Tergugat dibatalkan atau setidaknya dinyatakan batal dan
mencoretnya dari daftar umum merek dengan segala akibat hukumnya;
ne
ng
17) Bahwa apabila penggunaan objek Gugatan a quo oleh Tergugat dibiarkan
Berlarut-larut, maka akan sangat merugikan Isle of Man karena dapat
merusak citra Isle of Man di dunia internasional, karena objek gugatan a
do
gu quo yang menyerupai atau merupakan tiruan dari lambang/ simbol/
emblem/ mata uang Isle of Man digunakan untuk keuntungan usaha
In
A
Tergugat yang saat ini sedang terlibat sengketa dan menimbulkan
keresahan di masyarakat, dan demi menjamin upaya hukum yang
ah
lik
dilakukan oleh Penggugat menjadi tidak sia sia (illusionir) mohon
Permohonan Penggugat tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit
voerbaar bij voorraad);
am
ub
Berdasarkan alasan alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan
ep
putusan sebagai berikut:
k
Dalam Provisi
ah
Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produksi, promosi dan/atau

R
si
peredaran dari produk-produk yang menggunakan unsur-unsur sebagaimana
termaktub dalam objek gugatan a quo, yaitu :
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik

m
ub
ka

ep
ah

R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
05;
ah
lik
am
ub
barang 05;
ep
k
ah
R
si
ne
ng
05;
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep
ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
05;
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
barang 05;
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

Primair
ka
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ep
- Menyatakan Tergugat telah melakukan itikad tidak baik dalam mendaftarkan

ah
seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” sebagaimana terdaftar dalam

R
Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

05;
In
A
ah
lik
barang 05;
m
ub
ka
ep
ah

R
es
05;
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

05;
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
barang 05;
ah
R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub
ka

ep
ah
R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
3. Menyatakan bahwa seluruh merek dagang “Cap Kaki Tiga” atas nama
ah
lik
Tergugat menyerupai atau merupakan tiruan dari Lambang/ Simbol/ Emblem/
Mata Uang Isle of Man;
4. Membatalkan atau Setidak-tidaknya menyatakan batal Seluruh Sertifikat
am
ub
Merek “Cap Kaki Tiga” atas nama Tergugat dan mencoretnya dari Daftar
Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan segala
ep
akibat hukumnya atas Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah
R
es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
05;
do
gu untuk merek Three Legs Brand dan lukisan : Cap Kaki Tiga di kelas
barang 05;
In
A
ah
lik
am
ub
05;
ep
k

ah
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
05;
do
gu 2006 untuk merek Three Legs Brand : Cap Kaki Tiga Worm Powder :
In
A
ah
lik
barang 05;
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

5. Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produksi, distribusi, dan
In
A
promosi, serta menarik dari peredaran atas produk-produk yang mengandung

Unsur-unsur dalam Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut;
ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
05;
k
ah

R
si
barang 05;
ne
ng
do
gu
In
A
05;
ah
lik
m
ub
ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
05;
k
ah

R
si
ne
ng
do
gu
barang 05;
In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan
si
Pengadilan Niaga dalam perkara ini dengan mencoret pendaftaran merek
dari Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
ne
ng
dengan segala akibat hukumnya dengan mencantumkan alasan pembatalan
dan tanggal pembatalan dan mengumumkannya dalam berita resmi merek
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Merek yang berlaku atas Sertifikat
do
gu Sertifikat Merek sebagai berikut:
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik
m
ub

ka
05;
ep
ah

R
es
barang 05;
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 05;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik

m
ub

ka
05;
ep
ah

R
es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
barang 05;
do
gu 2006 untuk merek huruf Tionghoa : Kaki Tiga di kelas barang 05;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah
R
es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
Subsidair, atau, apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon
k
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

ah
Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat dan Turut Tergugat

R
si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:
Eksepsi Tergugat :
ne
ng
1. Bahwa Tergugat dengan ini membantah dan menolak seluruh dalil-dalil

yang dikemukakan Penggugat dalam gugatannya kecuali yang diakui
do
gu
secara tegas oleh Tergugat;

2. Penggugat tidak memiliki kapasitas (persona standi in judicio) untuk
bertindak selaku Penggugat dalam perkara ini;
In
A
Gugatan Penggugat batal atau setidak tidaknya tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk
ah
lik
menggugat, dengan alasan-alasan sebagai berikut;

2.1. Bahwa Penggugat tidak memiliki kapasitas sebagai subyek hukum
m
ub
untuk menggugat Tergugat atau tidak memiliki “persona standi in

judicio”;
ka
2.2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan sebagai warga

ep
negara Inggris sangat berkeberatan terhadap pendaftaran Merek Cap

ah
Kaki Tiga yang meniru lambang Koloni Isle of Man yang merupakan
R
bagian dari Negara Inggris;

es
2.3. Bahwa dengan demikian jelaslah karena Penggugat bukanlah Warga

M
ng
dari Koloni Isle of Man, dan untuk itu Penggugat, berdasarkan teori
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
hukum manapun, sama sekali tidak memiliki kepentingan sehubungan
si
dengan pendaftaran dan penggunaan Cap Kaki Tiga di Indonesia oleh
Tergugat dan dengan demikian berarti gugatan Penggugat sejak
ne
ng
semula tidak dapat diterima;
2.4. Bahwa Isle of Man adalah koloni dependensi yang hubungan luar
negerinya diwakili oleh Negara Inggris, sehingga Penggugat yang
do
gu hanya sebagai warga negara Inggris tidak memiliki kapasitas untuk
menggugat;
In
A
2.5. Bahwa apabila Koloni Isle of Man berkepentingan dengan adanya
pendaftaran Merek Cap Kaki yang mirip dengan lambang negaranya,
ah
lik
maka Negara Isle of Man harus meminta Negara Inggris dalam hal ini
Pemerintah Inggris untuk mempersoalkan kemiripan tersebut;
2.6. Bahwa Penggugat ternyata hanyalah seorang warga Negara Inggris
am
ub
yang sama sekali bukanlah subyek hukum yang ditunjuk oleh
Pemerintah Inggris untuk mewakili Koloni Isle of Man untuk berperkara
ep
dengan Tergugat di Indonesia sehingga Penggugat tidak memilik
k
kapasitas untuk menggugat;

ah
2.7. Bahwa selain itu sesuai dengan situs Wikipedia yang diakses pada
R
si
tanggal 20 Desember 2012 yang mencantumkan rilis daftar nama
Negara Angota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Isle of Man
ne
ng
bukanlah Negara yang diakui sebagai anggota PBB dan juga bukan
bagian dari Inggris Raya melainkan hanya koloni dependensi Mahkota
do
gu
Britania Raya dan untuk melaksanakan urusan pertahanan dan luar

negeri merupakan Domain Britania Raya;
2.8. Bahwa mengingat koloni Isle of Man bukan anggota Perserikatan
In
A
Bangsa-Bangsa dan secara hukum international tidak bersetatus

“Negara” sesuai dengan pendapat Prof.Dr.Mohtar Kusumaatmadja
ah
lik
dalm bukunya Pengantar Ilmu Hukum International, Penerbit Alumni

Bandung, maka wilayah semacam koloni Isle of Man tidak memenuhi
m
ub
kualifikasi sebagai Subjek Hukum International;

2.9. Bahwa sesuai dengan Konvensi Montevideo, unsure-unsur yang harus
ka
dipenuhi agar suatu Negara dapat menjadi subjek hukum international

ep
adalah sebagai berikut:

ah
a. Penduduk yang tetap (a permanent population);

R
b. Wilayah yang pasti (a defined territory);

es
c. Pemerintah (Government);
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
d. Kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan Negara-negara
si
lain (capacity to enter into relations with the other state)
2.10. Bahwa mengingat koloni Isle of Man tidak mempunyai kemampuan
ne
ng
untuk mengadakan hubungan dengan Negara-negara lain, maka
Koloni Isle of Man bukanlah subjek hukum international sehingga
posita gugatan yang menyatakan bahwa merek Cap Kaki Tiga
do
gu merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,
bendera,lambing atau symbol atau emblem Negara atau lembaga
In
A
nasional maupun international kecuali atas persetujuan tertulis dari
pihak yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3)
ah
lik
huruf b Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001, harus
dinyatakan tidak dapat diterima;
2.11. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
am
ub
diterima (niet onvantkelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki
kapasitas untuk menggugat (disgualificatie actoris exeptie);
ep
3. Penggugat tidak memiliki alas hak/kepentingan hukum untuk bertindak
k
selaku Penggugat dalam perkara ini;

ah
Gugatan Penggugat batal atau setidaktidaknya tidak dapat diterima (niet

R
si
ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki alas hak/
kepentingan hukum, dengan alasan-alasan sebagai berikut;
ne
ng
3.1. Bahwa Penggugat tidak memiliki alas hak atau kepentingan untuk
menggugat Tergugat terkait dengan masalah pendaftaran Merek Cap
do
gu
Kaki Tiga di Indonesia;

3.2. Bahwa Pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek pada pokoknya menyatakan gugatan pembatalan
In
A
merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan

alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5, dan 6 Undang-
ah
lik
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

3.3. Bahwa Pasal 4, 5, an Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
m
ub
tentang Merek berbunyi sebagai berikut:

Pasal 4 berbunyi: “Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar
ka
Permohonan yang dilakukan oleh Pemohon yang beritikad tidak baik.”

ep
Pasal 5 berbunyi; “Merek tidak dapat didaftarkan apabila Merek

ah
tersebut mengandung salah satu unsur dibawah ini:

R
a. Bertentangan dengan peraturan perUndang-Undangan yang

es
berlaku, moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;

M
ng
b. Tidak memiliki daya pembeda;

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
c. Telah menjadi milik umum; atau
si
d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau Jasa
yang dimohonkan pendaftarannya.
ne
ng
Pasal 6 ayat (1) berbunyi: “Permohonan harus ditolak oleh Direktorat
Jenderal apabila Merek tersebut:
a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
do
gu dengan Merek pihak lain yang sudah terdfatar lebih dahulu untuk
barang dan/atau jasa sejenisnya;
In
A
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa
ah
lik
sejenis;
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan indikasi geografis yang sudah dikenal.
am
ub
3.4. Bahwa sesuai isi Pasal 4, 5, dan 6 di atas, maka Penggugat jelas
tidak memiliki kepentingan hukum sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 4, 5, dan 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
k
Merek karena Penggugat bukan pemilik merek terdaftar atau

ah
merek terkenal, bukan pula pihak yang memiliki kepentingan yang

R
si
dirugikan dengan adanya Pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di
Indonesia;
ne
ng
3.5. Bahwa berdasarkan Pasal 68 undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001 tentang Merek, pihak-pihak yang berkepentingan dan
do
gu
keberatan terhadap terdaftarnya suatu merek dalam Daftar Umum

Merek dengan alasan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4, 5 dan 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
In
A
dapat mengajukan gugatan yang bersifat pembatalan ke

Pengadilan Niaga;
ah
lik
3.6. Bahwa akan tetapi apabila dicermati ketentuan dalam Pasal 68

ayat 1 dalam hal mengajukan guatan pembatalan tersebut demi
m
ub
kepastian hukum atas hak ekslusif yang telah diberikan oleh

Negara kepada pemilik merek terdaftar sebagaimana dimaksud
ka
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek,

ep
Para Pihak yang akan mengajukan gugatan pembatalan secara

ah
hukum harus terlebih dahulu memenuhi ketentuan-ketentuan yang

R
bersifat legal formal;

es
3.7. Bahwa selanjutnya apabila dicermati ketentuan Pasal 68 ayat 1

M
ng
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, pihak

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
yang berkepentingan yang dimaksud adalah pemilik merek
si
terdaftar dalam Daftar Umum Merek sehingga secara hukum di
dalam posita gugatan Penggugat harus secara tegas
ne
ng
menyampaikan nomor register pendaftaran merek dari merek
Penggugat sebagai dasar mengajukan gugatan pembatalan
tersebut;
do
gu 3.8. Bahwa walaupun dalam ketentuan Pasal 68 ayat 2 Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek masih memberikan
In
A
kemungkinan kepada pemilik merek tidak terdaftar untuk
mengajukan gugatan pembatalan akan tetapi mengingat tujuan
ah
lik
gugatan pembatalan tersebut adalah untuk mengembalikan
kepemilikan merek dalam sengketa kepada pemilik mereka yang
hakiki dan adanya konsep perlindungan hukum di bidang merek
am
ub
menganut asas konstitutif dimana perlindungan ada hanya
diberikan kepada pemilik merek terdaftar yang diperoleh dengan
ep
adanya suatu permohonan pendaftaran merek, dengan demikian
k
dalam gugatan pembatalan apabila pihaknya adalah sebagaimana

ah
dimaksud dalam Pasal 68 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15

R
si
Tahun 2001 tentang Merek secara hukum pihak tersebut harus
terlebih dahulu mengajukan permohonan pendaftaran merek
ne
ng
dimaksud kepada Direktorat Merek serta harus diuraikan dan

disampaikan secara tegas di dalam posita gugatan Penggugat;
do
gu
3.9. Bahwa akan tetapi sebagaimana diuraikan oleh Penggugat

didalam Posita gugatannya, Penggugat bukanlah sebagai pemilik
merek terdaftar atau telah mengajukan permohonan terlebih
In
A
dahulu terkait dengan merek Cap Kaki Tiga, sehingga Penggugat

tidak dapat dikualifikasi sebagai pihak yang mempunyai
ah
lik
kepentingan;
3.10. Bahwa selain itu karena Penggugat hanyalah seorang warga
m
ub
Negara Inggris yang secara kebetulan mengetahui adanya

pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga Indonesia yang dianggap
ka
menyerupai lambing koloni Isle of Man sehingga sebenarnya yang

ep
memiliki kepentingan yang terkandung di dalam persoalan ini

ah
adalah kepentingan koloni Isle of Man yang merasa lambang

R
negaranya ditiru dan didaftar sebagai merek di Indonesia;

es
3.11. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga pertama kali didaftarkan di Singapura
M
ng
sejak Tahun 1937 dan negara Isle of Man selama ini tidak pernah
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
mempersoalkan kepentingan tersebut, sehingga menurut hukum
si
negara Isle of Man sudah selayaknyalah dianggap tidak merasa
terganggu dengan keberadaan Merek Cap Kaki Tiga yang saat ini
ne
ng
di dunia sudah menjadi legenda tersendiri;
3.12. Bahwa koloni Isle of Man saja tidak pernah mempersoalkan
keberadaan Merek Cap Kaki Tiga yang didaftarkan sejak Tahun
do
gu 1940 di Malaysia dan Singapura, maka bagaimana Penggugat
yang hanyalah seorang warga negara Inggris dapat
In
A
mempersoalkan hal pendaftaran tersebut dan menggugat
Tergugat;
ah
lik
3.13. Bahwa oleh karena itu Penggugat secara keseluruhan adalah
subyek hukum yang tidak memiliki kualifikasi atau kedudukan
untuk menggugat Tergugat (onbekwaam;niet handelingsbekwaam)
am
ub
berkaitan dengan gugatan pembatalan pendaftaran Merek Cap
Kaki Tiga karena objek gugatan serta dalil gugatan tidak
ep
mempunyai hubungan kepentingan langsung maupun tidak
k
langsung dengan Penggugat baik secara keseluruhan maupun

ah
bagian demi bagian;

R
si
3.14. Bahwa eksepsi atas gugatan yang tidak jelas mengenai
kedudukan sebagai pihak dalam perkara telah diterima oleh
ne
ng
pengadilan sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor

4K/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958 yang asas hukumnya
do
gu
sebagai berikut:
“Bahwa syarat mutlak bagi suatu pihak atau seseorang untuk
menuntut atau menggugat pihak lainnya di depan pengadilan,
In
A
adalah adanya suatu perselisihan hukum antara kedua belah

pihak. “
ah
lik
3.15. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak

dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) karena Penggugat
m
ub
tidak memiliki alas hak (ongeground) atau kepentingan untuk

menggugat (disqualificatie exeptie);
ka
4. Gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima karena menjadi

ep
kompetensi pengadilan di Singapura

ah
Gugatan Penggugat batal atau setidaktidaknya tidak dapat diterima (niet

R
ontvankelijke verklaard) karena menjadi kompetensi pengadilan di

es
Singapura, dengan alasan-alasan sebagai berikut;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
4.1. Bahwa gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
si
diterima karena menjadi kompetensi Pengadilan di Singapura
atau dengan kata lain Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini;
4.2. Bahwa Tergugat adalah badan hukum yang didirikan
do
gu berdasarkan hukum Singapura dan berkedudukan di Singapura
sehingga gugatan yang diajukan oleh Penggugat harus diajukan
In
A
ke Pengadilan Singapura bukan pengadilan di Indonesia;
4.3. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga sudah didaftarkan oleh pemiliknya
ah
lik
yaitu Tergugat sejak Tahun 1940 di Singapura sedangkan di
Indonesia baru didaftarkan pada Tahun 2003 sehingga
sekalipun Merek Cap Kaki Tiga ada dan terdaftar di Indonesia,
am
ub
maka gugatan Pembatalan Merek Cap Kaki Tiga dengan dalil
itikad tidak baik wajib dilakukan di tempat kedudukan Tergugat
ep
di Singapura;
k

ah
dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) karena Pengadilan

R
si
Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki
kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
ne
ng
5. Gugatan Penggugat Kabur Dan Tidak Jelas Karena Tidak Sinkron Antara
Kepentingan Penggugat Dengan Permintaan Provisi
do
gu
Gugatan Penggugat batal atau setidak tidaknya tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) karena kabur atau tidak jelas, dengan alasan-
alasan sebagai berikut:
In
A
5.1. Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas karena

Penggugat selaku seorang warga negara Inggris yang tidak
ah
lik
memiliki kepentingan apapun terhadap pendaftaran dan

penggunaan merek Cap Kaki Tiga di Indonesia namun dalam
m
ub
posita dan petitum gugatan justru meminta provisi agar pengadilan

menghentikan produksi dan menarik produk yang menggunakan
ka
Merek Cap Kaki Tiga;

ep
5.2. Bahwa gugatan Penggugat juga tidak jelas khususnya yang terkait
ah
dengan pernyataan Penggugat yang menyatakan pengunaaan

R
produk dengan Merek Cap Kaki Tiga menimbulkan keresahan

es
masyarakat karena adanya sengketa dengan pihak lain di

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Indonesia, dan mengatakan pendafataran merek Cap Kaki Tiga
si
menimbulkan ketidakadilan dalam masyarakat;
Bahwa dalil Penggugat di atas tidak jelas karena jelas hanya
ne
ng
mengada-ada dan tidak pernah dapat membuktikan bentuk dari
keresahan masyarakat terhadap keberadaan merek Cap Kaki Tiga
apalagi yang berhubungan dengan ketidakadilan masyarakat; oleh
do
gu karena pendaftaran dan penggunaan Merek Cap Kaki Tiga di
Indonesia selama ini sejak Tahun 1980 sama sekali tidak pernah
In
A
meresahkan apalagi menyebabkan ketidakadilan dalam
masyarakat;
ah
lik
5.3. Bahwa di Indonesia merek Cap Kaki Tiga sudah sangat terkenal
dan menjadi merek yang diakui dan dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia, yang kemudian dengan itikad tidak baik, bagianbagian
am
ub
merek tersebut telah ditiru oleh Pengusaha Lokal yang pernah
menjadi penerima lisensi dari Tergugat dan berupaya
ep
menjadikannya seolaholah seperti telah terjadi sengketa, namun
k
demikian hal tersebut jelas tidak dapat dikatakan sebagai

ah
menimbulkan keresahan dan ketidakadilan dalam masyarakat;

R
si
dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) karena gugatan kabur
ne
ng
dan tidak jelas (obscuur libel);

Dalam Eksepsi Turut Tergugat
do
gu
Error In Persona
1. Bahwa Isle of Man bukanlah negara yang diakui sebagai anggota PBB dan
juga bukan bagian dari Inggris Raya melainkan hanya bagian dari
In
A
dependensi Mahkota Britania Raya dan untuk melaksanakan urusan

pertahanan dan luar negeri diwakili oleh Negara Inggris. Kewenangan
ah
lik
Negara Inggris dalam mewakili Isle of Man untuk urusan luar negeri telah
diakui secara tegas oleh Penggugat dalam gugatannya point 1 halaman 2;
m
ub
2. Bahwa Penggugat bukanlah persona standi in justicio, karena Penggugat

tidak mempunyai hak dan kepentingan, serta tidak mempunyai atau
ka
mendapatkan kuasa dan Negara Inggris untuk mewakili dalam mengajukan

ep
gugatan pembatalan merek-merek milik Tergugat Penggugat bertindak atas

ah
kapasitas sebagai warga negara Inggris dan bertindak sendiri atas nama
R
pribadi tanpa adanya penunjukkan secara langsung dari Negara Inggris

es
untuk mewakili;
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3. Bahwa benar berdasarkan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
si
tentang Merek dimungkinkan adanya gugatan pembatalan merek terdaftar
oleh pihak yang berkepentingan, dimana dalam penjelasan Pasal 68
ne
ng
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan pihak yang berkepentingan adalah jaksa, yayasan/
lembaga di bidang konsumen dan majelis/lembaga keagamaan;
do
gu 4. Bahwa dalam perkara ini dasar gugatan yang digunakan oleh Penggugat
adalah bahwa merek-merek milik Tergugat merupakan tiruan atau
In
A
menyerupai lambang Negara Isle of Man, sehingga yang seharusnya
memiliki kompetensi untuk melakukan gugatan adalah Negara Inggris
ah
lik
secara langsung sebagai pihak yang ben/venang mewakili Isle of Man
dalam urusan luar negeri, atau setidaknya melalui perwakilan resmi negara
Inggris di Indonesia;
am
ub
5. Bahwa selanjutnya mengingat Penggugat dalam mengajukan gugatan
pembatalan merek-merek milik Tergugat bertindak atas dirinya sendiri tanpa
ep
adanya kuasa khusus dari Negara inggris maka Penggugat tidak memiliki
k
persona standi in justicio dalam perkara ini. Oleh karena itu mohon kepada
ah
Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak gugatan Penggugat atau

R
si
setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima;
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor

66/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 11 Juni 2013 yang amarnya sebagai
do
gu
berikut:
Dalam Provisi:
- Menolak tuntutan Provisi Penggugat tersebut;
In
A
Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
ah
lik
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan itikad tidak baik dalam

mendaftarkan seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” sebagaimana
m
ub
terdaftar dalam Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng
untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand dan Lukisan Cap Kaki Tiga
di kelas barang 05;
do
gu
untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
In
A
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah

R
es

M
ng

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
3. Menyatakan bahwa seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” atas nama
R
Tergugat menyerupai atau merupakan tiruan dari Lambang/

es
Simbol/ Emblem/ Mata Uang Isle of Man;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
4. Membatalkan atau Setidak-tidaknya menyatakan batal seluruh Sertifikat
si
Merek Cap Kaki Tiga atas nama Tergugat dan mencoretnya dari Daftar
Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan
ne
ng
segala akibat hukumnya atas Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
do
gu 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng
000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

2003 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
do
gu
2003 untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
In
A
ah
lik

m
ub

2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand dan Lukisan Cap
ka
Kaki Tiga di kelas barang 05;

ep
ah

R
2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub
ka

ep
ah
R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub
ka

ep
ah
R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
do
In
A
2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;
5. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada Putusan
ah
lik
Pengadilan Niaga dalam perkara ini dengan mencoret pendaftaran merek
dari Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan intelektual
dengan segala akibat hukumnya dengan mencantumkan alasan
am
ub
pembatalan dan tanggal pembatalan dan mengumumkannya dalam
Berita Resmi Merek sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Merek
ep
yang berlaku atas Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik
m
ub

ka
ep

ah
R
es

M
ng

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand dan Lukisan Cap
do
gu Kaki Tiga di kelas barang 05;
In
A
2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
ah
lik
m
ub

ka
ep

ah
R
es

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub
ka

ep
ah
R

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
ep
k

ah
2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;

R
si
6. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya;
7. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya
ne
ng
perkara ini sebesar Rp1.116.000,00 (satu juta seratus enam belas ribu
rupiah);
do
gu
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 582

K/Pdt.Sus/HaKI/2013 tanggal 9 Januari 2014 sebagai berikut:
1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi:
In
A
1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA qq KEMENTERIAN

HUKUM dan HAM REPUBLIK INDONESIA cq DIREKTORAT
ah
lik
JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL cq DIREKTORAT

MEREK, 2. WEN KEN DRUG Co.Pte.Ltd, tersebut;
m
ub
2. Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara

dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi ditetapkan
ka
sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);

ep
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung yang telah

ah
berkekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan kepada Pemohon Kasasi II/

R
Tergugat pada tanggal 9 September 2014, terhadap putusan tersebut, oleh

es
Pemohon Kasasi II/ Tergugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat

M
ng
Kuasa Khusus tanggal 15 Januari 2015 mengajukan permohonan pemeriksaan

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat
si
pada tanggal 23 Februari 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
Peninjauan Kembali Nomor 03 PK/Pdt.Sus/HaKI/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst, Jo.
ne
ng
Nomor 582 K/Pdt.Sus/HaKI/2013 Jo. Nomor 66/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
permohonan tersebut disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat tersebut pada tanggal itu
do
gu juga;
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah diberitahukan kepada
In
A
Termohon Kasasi/ Penggugat pada tanggal 18 Mei 2015, kemudian Termohon
Kasasi/ Penggugat mengajukan jawaban alasan peninjauan kembali yang
ah
lik
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal
16 Juni 2015;
Menimbang, bahwa oleh karena Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
am
ub
tentang Merek tidak mengatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali,
maka Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan perkara ini mengacu
ep
kepada ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71, dan 72 Undang-Undang Nomor 14
k
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
ah
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-

R
si
Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo
ne
ng
beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan

saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan
do
gu
dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan pemeriksaan

peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
In
A
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang MA menyatakan: “Permohonan peninjauan
ah
lik
kembali diajukan oleh pemohon secara tertulis dengan menyebutkan sejelas-

jelasnya alasan yang dijadikan dasar permohonan itu dan dimasukkan di
m
ub
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang memutus perkara dalam Tingkat

Pertama”.
ka
Pasal 67 menyatakan: "Permohonan peninjauan kembali putusan perkara

ep
perdata yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan hanya
ah
berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

R
- apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat

es
pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan

M
ng
pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- apabila setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang bersifat
si
menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan;
- apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih daripada
ne
ng
yang dituntut;
- apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa
dipertimbangkan sebabsebabnya;
do
gu - apabila diantara pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama,
atas dasar yang sama oleh Pengadilan yang sama atau sama tingkatnya
In
A
telah diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain;
- apabila dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau suatu
ah
lik
kekeliruan yang nyata;
Terkait dengan perkara a quo, adapun alasan Pengajuan Peninjauan Kembali
oleh Pemohon Peninjauan Kembali yang didasarkan pada ketentuan Pasal 67
am
ub
Undang-Undang Mahkamah Agung antara lain sebagai berikut:
- Pasal 67 huruf b menyatakan, " setelah perkara diputus, ditemukan surat
ep
surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa
k
tidak dapat ditemukan.”

ah
- Pasal 67 huruf d menyatakan,” apabila mengenai sesuatu bagian dari

R
si
tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya.”
- Pasal 67 huruf f menyatakan, "kekeliruan hakim yang sangat nyata dalam
ne
ng
putusan.”
Bukti Baru (Novum)
do
gu
1. Novum-1 berupa Pendapat Hukum (Legal Opinion) Ahli Prof. Dr. Rahmi
Jened,SH., MH.
Penjelasan:
In
A
- Gugatan Russel Vince terhadap Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (3) Undang-
ah
lik
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (selanjutnya disebut

Undang-Undang Merek) karena Isle of Man bukan Negara berdaulat dan
m
ub
bukan anggota WTO sehingga simbol kaki tiga bukanlah simbol negara
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b
ka
Undang-Undang Merek.
ep
- Russel Vince tidak memiliki kapasitas untuk menggugat Wen Ken Drug
ah
Co. Pte. Ltd karena tidak memiliki kepentingan hukum terhadap Merek
R
Cap Kaki Tiga;

es
2. Novum-2 berupa Pendapat Hukum (Legal Opinion) Ahli Emawati Junus

M
ng
SH.,MH.
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Penjelasan:
si
- Pendaftaran merek Cap Kaki Tiga tidak melanggar Pasal 4, 5, 6 Undang-
Undang Merek dikarenakan pendaftar beritikad baik dan berdasarkan
ne
ng
penelitian Kantor Merek tidak menyerupai merek milik orang lain dan
bukan termasuk simbol atau emblem negara yang dilarang.
- Isle of Man bukanlah negara yang tercantum dalam daftar negara-negara
do
gu di PBB dan bukan juga negara-negara yang terdaftar sebagai anggota
WTO sehingga tidak dapat mengklaim kepemlikan atas simbol kaki tiga.
In
A
- Kantor Merek secara rutin menerima surat notifikasi dari WIPO untuk
melindungi simbol atau emblem negara-negara yang tidak boleh
ah
lik
digunakan atau dilarang digunakan oleh pihak lain atau dilarang untuk
didaftar. Dalam buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan Merek yang ada
dalam Kantor Merek, emblem atau simbol kaki tiga sama sekali tidak
am
ub
pernah tercatat sebagai simbol atau emblem negara yang dilarang,
bahkan nama Isle of Man sama sekali tidak dikenal dalam keanggotaan
ep
PBB dan WTO.
k
3. Novum-3 berupa Pendapat Hukum (Legal Opinion) Ahli Prof. Hikmahanto

ah
Juwana, SH, LLM, PhD.

R
si
Penjelasan:
- Isle of Man bukan Negara berdaulat dan bukan anggota WTO serta sama
ne
ng
sekali tidak dikenal dalam percaturan dunia Internasional sehingga

simbol kaki tiga bukanlah simbol negara sebagaimana dimaksud dalam
do
gu
ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek.

- Russel Vince tidak memiliki kapasitas untuk menggugat Wen Ken Drug
Co. Pte. Ltd karena tidak memilih kuasa resmi dari Isle of Man.
In
A
Kesimpulannya:
1. Judex Juris keliru membuat putusan karena Penggugat Russel Vince
ah
lik
tidak memiliki kapasitas untuk menggugat dan tidak memiliki kepentingan

apapun terhadap Merek Cap Kaki Tiga;
m
ub
2. Judex Juris keliru membuat pertimbangan yang menyatakan Merek Cap

Kaki Tiga adalah simbol negara Isle of man sehingga tidak boleh didaftar
ka
oleh Kantor Merek karena Isle of Man bukan negara berdaulat dan simbol
ep
kaki tiga bukan simbol/ bendera/ emblem negara yang terdaftar untuk
ah
dilarang digunakan oleh pihak lain;

R
3. Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek tidak dapat digunakan

es
oleh Penggugat/ Termohon Peninjauan Kembali untuk menggugat

M
ng
Pemohon Peninjauan Kembali karena simbol kaki tiga bukan simbol/

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
bendera/ emblem negara yang terdaftar untuk dilarang digunakan oleh
si
pihak lain;
4. Kantor Merek sama sekali tidak dapat disalahkan di dalam memberikan
ne
ng
pendaftaran merek Cap Kaki Tiga kepada Pemohon PK karena simbol
kaki tiga bukan simbol/bendera/emblem negara yang terdaftar untuk
dilarang digunakan oleh pihak lain;
do
gu 5. Dengan demikian Putusan Juris Juris salah menerapkan hukum sehingga
harus dibatalkan.
In
A
D. Putusan Judex Facti Dan Judex Juris Mengenai Sesuatu Bagian Dari
Tuntutan Belum Diputus Tanpa Dipertimbangkan Sebab-sebabnya;
ah
lik
1. Bahwa Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 582 K/Pdt.SusHAKI/2013
tanggal 9 Januari 2014 jo Putusan Nomor 66/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst
tanggal 11 Juni 2013 harus dibatalkan dikarenakan putusan tersebut
am
ub
mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa
dipertimbangkan sebab-sebabnya:
ep
2. Berdasarkan pemeriksaan di depan persidangan (fakta hukum) dan
k
dihubungkan dengan Pasal tersebut di atas, ternyata Majelis Hakim

ah
sebelumnya, tidak mempertimbangkan dalam putusannya tentang Eksepsi

R
si
Kompetensi Absolut yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/
Tergugat. Hal itu merupakan sesuatu yang bersifat memaksa dan wajib
ne
ng
dicantumkan dalam setiap Putusan tentang alasan/dalil pertimbangan

hukumnya, apakah menolak atau mengabulkan dalil tentang eksepsi
do
gu
tersebut. Apabila hal itu tidak dipertimbangkan atau diputuskan oleh Majelis
Hakim akan mengakibatkan Putusan tersebut batal demi hukum. Hal ini
sesuai Pasal 134 HIR dan Jurisprudensi yaitu Putusan Mahkamah Agung RI
In
A
Nomor 361 K/Sip/1973 dan perlu diketahui Hukum Acara adalah bersifat
memaksa (dwingend recht) sehingga tidak bisa disimpangi.
ah
lik
3. Berdasarkan fakta hukum di depan persidangan juga telah ditegaskan

ternyata pendaftaran merek cap kaki tiga dilatarbelakangi adanya hubungan
m
ub
derivative atau lisensi dengan merek yang sebelumnya terdaftar di

Singapura atau milik warga Negara Singapura dan oleh karenanya
ka
merupakan kewenangan peradilan Singapura untuk mengadilinya.

ep
E. Judex Juris Telah Salah Dan Keliru Menerapkan Hukum Di Dalam Putusan
ah
Kasasi Mahkamah Agung Nomor 582 K/Pdt.Sus-Haki/2013 juncto putusan

R
Nomor 66/Merek/2012/PN. Niaga.Jkt.Pst tanggal 11 juni 2013

es
1. Bahwa Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 582

M
ng
K/Pdt.SusHAKI/2013 tanggal 9 Januari 2014 juncto Putusan Nomor

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
66/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 11 Juni 2013 harus dibatalkan
si
dikarenakan putusan tersebut bertentangan dengan hukum, tidak
profesional, salah menerapkan hukum, dan tidak cukup layak
ne
ng
pertimbangan hukumnya (onvoeldoende gemativeerd).
2. Judex Juris Tidak Menerapkan Hukum Sebagaimana Mestinya terkait
dengan Pasal 6 Ayat (3) Huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
do
gu tentang Merek
Dalam Putusannya halaman 201, Judex Juris pada pokoknya
In
A
menyatakan sebagai berikut:
- Pasal 6 ayat (3) huruf b menyebutkan: “Permohonan juga harus ditolak
ah
lik
oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut merupakan tiruan atau
menyerupai nama atau singkatan nama atau singkatan nama, bendera,
lambang atau simbol atau emblem Negara atau lembaga nasional
am
ub
maupun internasional, kecuali atas persetujuan dari pihak yang
berwenang;
ep
- Apabila ada pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran merek,
k
apabila merek tersebut merupakan tiruan atau menyerupai, lambang atau

ah
simbol atau emblem Negara atau Lembaga Nasional atau internasional

R
si
pihak Direktorat Merek harus "menolak" permohonan pendaftaran
tersebut, artinya tanpa menunggu adanya keberatan dari pihak yang
ne
ng
memiliki lambang/simbol tersebut, maka Direktorat Merek "dilarang”

mendaftarkannya, kecuali pihak pendaftar tersebut memiliki ijin dari
do
gu
negara yang bersangkutan;

Menurut Pemohon PK, pertimbangan Judex Juris di atas adalah keliru
dan tidak benar dengan alasan hukum sebagai berikut:
In
A
2.1. Bahwa Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

tidak mengatur bagaimana pendaftaran dan pelarangan
ah
lik
penggunaan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem

negara atau lambang nasional maupun internasional sebagaimana
m
ub
dimaksud dalam Pasal 6 Ayat (3) Huruf b Undang-Undang Merek

sehingga terkait dengan mekanisme dan persyaratannya merujuk
ka
pada ketentuan Pasal 6 ter Paris Convention.

ep
2.2. Bahwa Pasal 6 Ter Paris Convention mengatur tentang prosedur

ah
administratif pendaftaran dan pelarangan penggunaan nama,

R
bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lambang

es
nasional maupun internasional sebagaimana dimaksud dalam

M
ng
Pasal 6 Ayat (3) Huruf b Undang-Undang Merek, yang berbunyi:

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Article 6 ter(l)(a) The countries of the Union agree to refuse or to
si
invalidate the registration, and to prohibit by appropriate measures
the use, without authorization by the competent authorities, either
ne
ng
as trademarks or as elements of trademarks, of armorial bearings,
flags, and other State emblems, of the countries of the Union,
official signs and hallmarks indicating control and warranty
do
gu adopted by them, and any imitation from a heraldic point of view
(Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk menolak atau
In
A
untuk membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang dengan
Langkah-langkah yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh
ah
lik
pihak yang berwenang, baik sebagai merek dagang atau sebagai
elemen merek dagang, halhal yang berhubungan dengan
lambang, bendera, dan lambing negara lainnya dari negaranegara
am
ub
Peserta Konvensi, tanda-tanda dan stempel resmi yang
menunjukkan kontrol dan jaminan (pembenaran identitas)
ep
negaranegara Peserta Konvensi, serta imitasi apapun dari sudut
k
pandang heraldik). (Tidak ada Negara Peserta Konvensi yang

ah
wajib untuk menerapkan ketentuan-ketentuan sub Ayat (b) di atas,

R
si
apabila merugikan pemilik hak yang diperoleh dengan itikad baik
sebelum berlakunya Konvensi ini di negara yang bersangkutan.
ne
ng
Negara-negara Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan

ketentuan tersebut, apabila penggunaan atau pendaftaran
do
gu
sebagaimana dimaksud dalam sub Ayat (a) di atas tidak

menunjukkan kepada publik bahwa terdapat koneksi antara
organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan
In
A
dengan lambang, bendera, emblem, singkatan, dan nama, atau

apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin tidak untuk
ah
lik
menyesatkan publik mengenai adanya koneksi antara pengguna

dan organisasi.).
m
ub
Article 6 ter (3) a) For the application of these provisions, the

countries of the Union agree to communicate reciprocally, through
ka
the intermediary of the International Bureau, the list of State

ep
emblems, and ofticial signs and hallmarks indicating control and

ah
warranty, which they desire, or may hereafter desire, to place

R
wholly or within certain limits under the protection of this Article,

es
and all subseguent modifications of such list. Each country of the

M
ng
Union shall in due course make available to the public the lists so
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
communicated. Nevertheless such communication is not obligatory
si
in respect of flags of States (Untuk penerapan ketentuan ini,
negaranegara Peserta Konvensi setuju untuk berkomunikasi
ne
ng
secara timbal balik, melalui perantaraan Biro Internasional, daftar
emblem Negara, dan tandatanda dan stempel resmi, yang mereka
inginkan, atau mungkin selanjutnya akan inginkan, untuk
do
gu menempatkan seluruhnya atau dalam batasbatas tertentu di
bawah perlindungan berdasarkan Pasal ini, dan semua modifikasi
In
A
berikutnya dari daftar tersebut. Setiap negara Peserta Konvensi
wajib pada waktunya menyediakan daftar yang telah dimaksud
ah
lik
bagi publik meski demikian, komunikasi tersebut tidak wajib
sehubungan dengan bendera Negara.
Article Article 6 ter (4) Any country of the Union may, within a
am
ub
period of twelve months from the receipt of the notiflcation,
transmit its objections, if any, through the intermediary of the
ep
Internationak Bureau, to the country or international
k
intergovernmental organization concerned (Setiap negara Peserta

ah
Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu dua belas bulan dari

R
si
diterimanya pemberitahuan, mengirimkan keberatan, jika ada,
melalui perantaraan Biro Internasional, ke negara atau organisasi
ne
ng
internasional antar pemerintah yang bersangkutan).

2.3. Bahwa pemberlakuan Article 6 ter Paris Convention merupakan
do
gu
pilihan hukum dalam peraturan perundang-undangan negara

anggota. Penerapannya harus didahului dengan notifikasi oleh
Negara anggota tentang lambang negara yang dianggap penting
In
A
untuk dilindungi kepada Biro Internasional World Intellectual

Property Organization (WIPO). Selanjutnya Biro Internasional
ah
lik
WIPO akan menerbitkan Daftar Lambang negara yang termasuk

dalam Larangan Article 6 ter Paris Convention tersebut dan
m
ub
menyampaikan atau mengkomunikasikan Daftar tersebut ke

seluruh negara anggota konvensi. Langkah terakhir adalah dalam
ka
jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah penyampaian notifikasi

ep
dan oleh pada Biro Internasional pada seluruh negara anggota,

ah
maka keberatan harus diajukan oleh negara yang yang lambang

R
negaranya digunakan sebagai merek oleh suatu organisasi atau

es
perusahaan di suatu negara anggotanya lainnya (terjemahan

M
ng
bebas oleh penulis).

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
2.4. Bahwa selain itu WIPO Standing Commitee telah membuat
si
Pedoman Prosedur dan Aspek Hukum Terseleksi untuk
pemberlakuan dan pelaksanaan Article 6 ter Paris Convention
ne
ng
sebagai berikut;
Sejalan dengan Pasal 6ter(3)(a) Konvensi Paris 1967, negara
peserta konvensi setuju menjalankan komunikasi timbal balik
do
gu mengenai emblem dan lambang-lambang negara yang
dimohonkan perlindungannya, sebagaimana dimaksud dalam
In
A
Pasal (1)(a), dengan pengecualian bendera kebangsaan. Prosedur
serupa juga berlaku untuk organisasi internasional antar
ah
lik
pemerintah. Biro Internasional berperan sebagai penengah dalam
komunikasi antar negara peserta Konvensi dan antara negara
peserta konvensi dengan nonpeserta, sejalan dengan Pasal 3
am
ub
WIPO dan WTO, 22 Desember 1995, (the WIPO/WTO Agreement
of 1995).
ep
2.5. Bahwa ketika suatu permohonan resmi untuk perlindungan hak
k
telah diterima Biro Internasional lengkap dengan 600 salinan tanda

ah
yang dimohonkan perlindungan haknya. Biro Internasional

R
si
menyampaikan surat pernyataan permohonan kepada
Kementerian Luar Negeri dari negara peserta Konvensi Paris 1967
ne
ng
dan negara anggota WTO yang bukan peserta Konvensi Paris

1967. Secara bersamaan. Biro Internasional menyampaikan
do
gu
salinan surat pernyataan tersebut kantor kantor HKI terkait

sebagai informasi.
2.6. Bahwa berdasarkan ketentuan Articie 6 terParis Convention
In
A
tersebut. Negara peserta Konvensi setuju untuk melakukan

penolakan pendaftaran merek yang berhubungan dengan lambang
ah
lik
negara (Articie 6 ter (l) (a) Paris Convention). Namun negara

peserta Konvensi Paris tidak wajib untuk menerapkan ketentuan
m
ub
tersebut, apabila penggunaan atau pendaftaran sebagaimana

dimaksud dalam sub Ayat (a) di atas tidak menunjukkan kepada
ka
publik bahwa terdapat koneksi antara organisasi yang

ep
bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan lambang

ah
negara, atau apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin tidak

R
untuk menyesatkan publik (Articie 6 ter (l) (c). Lagipula keberatan

es
dan larangan berikut daftar simbol negara harus sudah

M
ng
dikomunikasikan (notifikasi) terlebih dahulu kepada seluruh

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Negara anggota peserta konvensi melalui Biro Internasional
si
(Articie 6 ter(3)(a)). Kemudian pengajuan keberatan penggunaan
simbol negara harus diajukan dalam waktu 12 (dua belas) bulan
ne
ng
dari setelah diterimanyanya notifikasi tersebut oleh negara lain
dimana keberatan tersebut diajukan (Articie 6 ter (4) Paris
Convention).
do
gu 2.7. Bahwa dengan demikian Article 6 ter Paris Convention
menetapkan persyaratan hukum (legal requirements) secara
In
A
kumulatif bahwa pemberlakuan larangan penggunaan simbol
lambang negara sebagai berikut:
ah
lik
- Kewenangan untuk melakukan pelarangan penggunaan
lambang negara haruslah Negara yang berdaulat sesama
negara anggota Konvensi Paris atau sesama negara anggota
am
ub
WTO/TRIPs;
- Larangan hanya berlaku jika penggunaan simbol tersebut
ep
menunujukkan terdapat koneksi antara organisasi yang
k
bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan lambang

ah
negara...., atau apabila penggunaan atau pendaftaran untuk

R
si
menyesatkan publik;
- Larangan harus dilakukan dengan memberikan notifikasi
ne
ng
(Notification) kepada seluruh negara anggota Paris Convention

dan/ atau WTO/TRIPs melalui Biro Internasional World
do
gu
Intellectual Organization (WIPO);

- Keberatan penggunaan simbol negara harus diajukan dalam
waktu 12 (dua belas) bulan dari setelah diterimanyanya
In
A
notifikasi tersebut oleh negara lain dimana keberatan tersebut

diajukan.
ah
lik
2.8. Bahwa selain itu, dapat dijelaskan lagi, Pasal 6 Ayat (3) huruf b
Undang-Undang Nomor 15 tentang Merek bukanlah peraturan
m
ub
perundang - undangan yang berdiri sendiri sehingga

pelaksanaannya ditafsirkan secara kaku, sebab lahirnya peraturan
ka
di bidang kekayaan Intelektual dilatarbelakangi dengan aturan/

ep
perjanjian di dunia Internasional seperti Konvensi Berne, Konvensi

ah
Roma, Paris Convention, TRIPS dan WTO (lihat anasir

R
menimbang dan mengingat serta penjelasan peraturan

es
perUndang-Undangan di bidang kekayaan Intelektual di Indonesia)

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sehingga penerapan Pasal 6 Ayat (3) huruf b juga harus tunduk
si
pada peraturan/perjanjian Internasional;
2.9. Bahwa Hakim keliru apabila berpendapat gugatan Penggugat/
ne
ng
Termohon PK yang menyatakan gambar logo merek cap kaki tiga
milik Pemohon adalah menyerupai lambang atau simbol atau
emblem Negara Isle of man, sebab sangat banyak gambar atau
do
gu lambang atau warna tertentu di dunia ini yang dapat saja
menyerupai gambar atau lambang atau warna bendera milik suatu
In
A
Negara seperti gambar bintang, matahari, timbangan, kaki,
tangan, hewan dan sebagainya. Demi menghindari adanya
ah
lik
penafsiran yang keliru terhadap gambar atau lambang atau warna
tersebut. Organisasi Internasional di bidang kekayaan Intelektual
(WIPO) berdasarkan Pasal 6 ter Paris Convention memberikan
am
ub
petunjuk atau penjelasan melalui notifikasi oleh Biro
Internasionalnya kepada seluruh Negara anggota tentang gambar
ep
atau lambang atau warna yang dilarang untuk digunakan oleh
k
pihak lain untuk didaftarkan sebagai suatu merek. Petunjuk itu

ah
oleh Negara Republik Indonesia diadopsi melalui buku petunjuk

R
si
yang diterbitkan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan
juga diperuntukkan bagi Pemeriksa Merek di Direktorat Merek.
ne
ng
Pemeriksa merek dalam tugasnya harus menerapkan buku

petunjuk tersebut untuk memeriksa merek yang didaftarkan dan
do
gu
memberikan penilaian, apakah merek tersebut tidak bertentangan

dengan hukum positif ataupun perjanjian di dunia Internasional
sehingga bisa didaftarkan. Telah ternyata berdasarkan fakta
In
A
hukum di depan persidangan menurut buku petunjuk dan hasil

pemeriksaan pemeriksa merek gambar logo cap kaki tiga milik
ah
lik
Pemohon telah dilandasi iktikad baik dan tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia ataupun
m
ub
dunia internasional.
2.10. Bahwa bukti tentang itikad baik Pemohon PK tampak dengan telah
ka
didaftarkannya di Singapura merek dengan Gambar logo cap kaki

ep
tiga sejak Tahun 1940 dan tidak pernah dibatalkan atau dianggap
ah
bertentangan dengan hukum. Oleh karenanya berdasarkan hal itu.

R
Pemohon PK melalui kerjasama lisensi telah diberikan hak untuk

es
mendaftarkannya di Indonesia sejak Tahun 1989 dan sampai pada

M
ng
saat Penggugat/Termohon PK memohon dibatalkan. Merek milik

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Pemohon PK tidak pernah dibatalkan ataupun dianggap
si
bertentangan dengan hukum positif di Indonesia bahkan sekarang
telah termasuk kategori merek terkenal karena telah terdaftar di
ne
ng
beberapa Negara, diketahui oleh masyarakat di bidang usaha
minuman kesehatan, iklan di berbagai media cetak atau elektronik
bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan dari berbagai
do
gu instansi.
2.11. Bahwa Pembentuk Undang-Undang ingin melindungi orang-orang
In
A
yang beriktikad baik (to goeder trouw). Oleh karena itu pembentuk
Undang-Undang memberi sifat paksaan terhadap peraturan
ah
lik
hukum yang mengatur hubungan hukum agar supaya pihak yang
lebih lemah kepentingannya tidak dirugikan dalam hubungannya
dengan pihak lain (lihat Pasal 531 BW Indonesia) dan dengan
am
ub
dibuktikan pendaftaran merek oleh pemohon dalam puluhan kelas
barang sejak puluhan Tahun yang lalu. Semakin meyakinkan atau
ep
membuktikan gambar logo cap kaki tiga milik Pemohon PK
k
dilandasi dengan iktikad baik. Bahkan sampai saat ini dalam

ah
usahanya telah mempekerjakan ratusan ribu pegawai. Sesuatu hal

R
si
yang bertentangan dengan kepatutan apabila dengan pembatalan
merek cap kaki tiga akan mempengaruhi kehidupan ratusan ribu
ne
ng
pegawai/buruh yang berdomisili di Indonesia. Bukankah Fungsi

zakenrechtelijk adalah bahwa setelah bezit itu berjalan beberapa
do
gu
waktu tanpa adanya protes dari pihak lainnya, maka pihak tersebut
wajib dilindungi secara hukum.
2.12. Bahwa otonomi individu dibatasi oleh undang-undang yang
In
A
mengatur syarat-syarat untuk sahnya perbuatan hukum dimana

untuk melakukan perbuatan perbuatan ini orang terkait pada
ah
lik
syarat syarat tertentu yang ditentukan undang-undang dan hal

yang bertentangan dengan hukum apabila orang yang tidak
m
ub
memiliki kapasitas secara hukum diberikan hak untuk menggugat

pihak lainnya. Hal ini dibuktikan dengan kapasitas Penggugat/
ka
Termohon Penjiauan Kembali yang mengatakan mewakili

ep
kepentingan negaranya tetapi tanpa adanya surat kuasa yang

ah
khusus untuk itu. Bahkan berdasarkan WIPO Standing Committee

R
tentang pedoman prosedur dan aspek hukum terseleksi untuk

es
pemberlakuan Article 6 ter Paris Convention yang kemudian

M
ng
diadopsi dalam Pasal 6 Ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
15 tentang Merek telah menegaskan yang memiliki kewenangan
si
atau berkeberatan terhadap penggunaan lambang suatu Negara
adalah Kementerian Luar Negeri. Penegasan ini juga dapat
ne
ng
diketahui dengan adanya kalimat dalam Pasal 6 Ayat (3) huruf b
yaitu kalimat kecuali pihak pendaftar memiliki jin dari negara yang
bersangkutan, hal ini berarti keterlibatan Negara melalui pejabat
do
gu negaranya telah dinyatakan secara tegas dan tidak boleh
ditafsirkan lain seperti hak individu. Apabila hak individual
In
A
diberikan tanpa mekanisme yang jelas atau tanpa melalui
keterlibatan pejabat Negara maka hal ini akan menyebabkan
ah
lik
masalah hukum yang baru di berbagai Negara khususnya
negaranegara yang terlibat WTO atau anggota WIPO. Sesuatu
yang bertentangan dengan hukum apabila dengan dalil haknya
am
ub
dilanggar, seorang individu dapat membatalkan suatu merek
terkenal dan mengacaukan hubungan bisnis Internasional bahkan
ep
menyebabkan pengangguran besar-besaran atas pembatalan
k
merek terkenal itu.

ah
2.13. Bahwa Pasal 68 sebagai tindak lanjut Pasal 4, 5 atau Pasal 6

R
si
Undang-Undang Nomor 15 tentang Merek juga telah menegaskan
hak individu itu dibatasi dengan hak Negara. Hal itu dapat
ne
ng
diketahui dengan adanya penjelasan atau pernyataan dalam Pasal

68 Undang-Undang Nomor 15 tentang Merek yang
do
gu
mengkategorikan pihak berkepentingan hanya diberikan kepada

Jaksa, Yayasan/ lembaga di bidang konsumen dan majelis/
lembaga keagamaan bukan hanya diberikan kepada individu
In
A
sebagaimana gugatan Penggugat dalam perkara ini. Akibat

hukumnya apabila penggugat tidak memiliki kapasitas atau
ah
lik
kedudukan hukum yang jelas maka gugatan Penggugat/

Termohon PK dapat dinyatakan tidak dapat diterima. Hal ini sesuai
m
ub
Jurisprudensi Putusan MA tanggal 5-6-1975 Nomor 42 K/Sip/1974.

tentang pihak yang berhak mengajukan gugatan yang pada
ka
pokoknya menyatakan Orang yang bertindak sebagai kuasa

ep
penjual dalam jual beli, tidak dapat secara pribadi (tanpa kuasa
ah
khusus dari penjual) mengajukan gugatan terhadap pembeli,

R
gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.

es
2.14. Bahwa hak individu yang terbatas juga tampak dengan konsep
M
ng
perlindungan hukum di bidang merek menganut asas konstitutif

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
yaitu perlindungan hukum hanya diberikan kepada pemilik yang
si
terdaftar yang diperoleh dengan adanya suatu permohonan
pendaftaran merek, dengan demikian dalam gugatan pembatalan
ne
ng
tidak diperkenankan kepada pihak mana saja, tetapi harus pemilik
merek yang beriktikad baik yang dapat mengajukan gugatan
pembatalan dan dalam perkara ini kapasitas tersebut tidak dimiliki
do
gu oleh Penggugat/ Termohon Peninjauan Kembali.
2.15. Bahwa Pasal 6 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 tentang Merek
In
A
adalah berbeda dengan Prinsip National Treatment yang
dikemukakan Penggugat/ Termohon Peninjauan Kembali. Prinsip
ah
lik
tersebut tidak dapat digunakan oleh individu/ warga Negara untuk
mewakili kepentingan Negara tetapi hanya mengatur tentang
perlakuan yang sama untuk menerapkan peraturan Perundang-
am
ub
undangan di bidang Hak Kekayaan Intelektual bagi Negara dan
warga Negara anggota Paris Convention dan ternyata Isle of Man,
ep
sekali lagi bukan termasuk kategori Negara anggota Paris
k
Convention.
ah
2.16. Bahwa Pasal 6 Ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15

R
si
tentang Merek secara tegas mengatur hal yang dilarang yaitu
penggunaan merek yang merupakan tiruan atau menyerupai,
ne
ng
lambang atau simbol atau emblem Negara atau lembaga Nasional

ataupun internasional. Pasal tersebut tidak pernah menyinggung
do
gu
masalah mata uang, sebab mata uang adalah sesuatu yang dapat
berubahubah setiap saat keberlakuannya ataupun bentuknya.
Penggugat/ Termohon PK dalam dalilnya hanya mendalilkan
In
A
tentang mata uang Isle of man yang menurut Undang-Undang RI

Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, hal itu tidak dapat
ah
lik
dikategorikan mata uang resmi suatu Negara oleh karena memang

bukan diterbitkan oleh Negara.
m
ub
2.17. Bahwa dengan demikian pernyataan Hakim yang menyatakan

merek Kaki Tiga adalah merupakan lambang Negara Isle of Man
ka
adalah pernyataan yang dapat menyesatkan sebab setelah dilihat

ep
dan diteliti maka merek Kaki Tiga Pemohon PK tidak hanya

ah
berupa gambar kaki tiga tetapi berbentuk huruf, kata bahkan

R
dengan warna khas tertentu yang sangat berbeda dengan dalil

es
yang dikemukakan Penggugat/Termohon PK. Gambar logo cap

M
ng
kaki tiga pemohon memiliki karakter khas tertentu seperti terdapat

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
lingkaran gambar, terdapat kombinasi huruf, kata dan warna
si
tertentu yang kesemuanya memiliki makna atau arti tertentu. Hal
ini sangat berbeda dengan dalil Penggugat/ Termohon PK dan
ne
ng
dengan demikian tidak memiliki persamaan pada pokoknya,
keseluruhan atau bahkan menyerupai lambang Isle of Man yang
didalilkan Penggugat/ Termohon Peninjauan Kembali.
do
gu 2.18. Dengan demikian Judex Juris telah salah menerapkan hukum
terkait dengan ketentuan Pasal 6 Ayat (3) huruf b Undang-Undang
In
A
Merek sehingga Putusan Judex Juris harus dibatalkan
3. Judex Juris Telah Salah Menerapkan Hukum Terkait Dengan Merek Cap
ah
lik
Kaki Tiga Sebagai Lambang Negara Isle Of Man.
menyatakan bahwa sekalipun tidak ada pihak yang mengajukan
am
ub
keberatan terhadap lambang/ simbol sesuatu Negara i.c. Negara Isle of
Man, disebabkan secara faktuil nampak jelas Cap Kaki Tiga adalah
ep
lambang Negara Isle of Man, maka Direktorat Merek harus menolak dan
k
tidak mendaftarkan merek Cap Kaki Tiga a quo.

ah
Menurut Pemohon PK Pertimbangan hukum Judex Juris terkait dengan

R
si
Merek Cap Kaki Tiga adalah lambang negara Isle of Man adalah keliru
dan tidak benar dengan alasan sebagai berikut:
ne
ng
3.1. Bahwa tidak benar Cap Kaki Tiga adalah lambang negara Isle of
Man karena Merek Cap Kaki Tiga didaftarkan di Singapura pada
do
gu
Tahun 1937 dan merupakan hasil dari Ciptaan Pemohon PK

sendiri;
3.2. Bahwa Merek dan Hak Cipta Cap Kaki Tiga tidak mungkin dibuat
In
A
berdasarkan tiruan dari simbol dan lambang Koloni Isle of Man

karena pada Tahun 1937, Koloni Isle of Man sama sekali tidak
ah
lik
dikenal; dan pada saat itu tidak ada sarana atau prasarana yang
dapat digunakan oleh Pemohon Peninjauan Kembali untuk
m
ub
mencari dan menemukan simbol Koloni Isle of Man baik melalui

internet atau perpustakaan;
ka
3.3. Bahwa selain itu antara filosofi Logo Cap Kaki Tiga yang dimiliki
ep
oleh koloni Isle ofMan sebagai di sampaikan oleh Termohon

ah
Peninjauan Kembali berbeda dengan filosofi Cap Kaki Tiga milik

R
Pemohon Peninjauan Kembali. Adapun filosofi Cap Kaki tiga milik

es
Pemohon Peninjauan Kembali adalah kaki yang menghadap ke

M
ng
atas melambangkan keseimbangan; kaki yang menghadap ke

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
depan seakan-akan berlutut itu melambangkan kerendahan hati;
si
dan kaki yang menghadap ke bawah melambangkan lari yaitu
kerja keras. Ini jelas filosofi bisnis murni jauh berbeda dengan
ne
ng
semboyan kaki tiga koloni Isle of Man “Quocungue Jeceris Slabit"
yang artinya kokoh dan stabil;
3.4. Bahwa apabila Merek Cap Kaki Tiga memiliki kemiripan dengan
do
gu simbol kaki, tiga koloni Isle of Man itu merupakan kebetulan saja
dan bukan sebagai itikad buruk sebagaimana dimaksud dalam
In
A
Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang Merek karena tidak
bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban
ah
lik
umum;
3.5. Bahwa oleh karena Logo Cap Kaki Tiga adalah ciptaan Pemohon
Kasasi sendiri maka jelas Logo Cap Kaki Tiga adalah merek dan
am
ub
ciptaan yang sah bukan tiruan dari simbol koloni Isle of Man
sehingga tidak bertentangan dengan Pasal 6 ayat (3) huruf b
ep
Undang-Undang Merek;
k
3.6. Bahwa apabila dilihat dengan teliti maka Logo Cap Kaki Tiga milik
ah
pemohon kasasi sangat berbeda dengan simbol koloni Isle Of Man

R
si
baik menyangkut gambar kaki tiganya maupun menyangkut fitur-
fitur arsitekturnya, bentuk, warna, atau grafis atau kombinasi dari
ne
ng
unsur-unsurnya sebagai berikut:

Gambar Logo Cap Kaki Tiga: Wen Ken Drug Co Pte Ltd
do
gu
In
A
Gambar kaki Tiga: Koloni Isle Of Man

ah
lik
m
ub
ka
ep
3.7. Dengan demikian jelas, dalil Termohon Kasasi yang menyatakan

ah
Merek Cap Kaki Tiga adalah tiruan dari lambang Koloni Isle of
R
Man adalah keliru dan tidak benar sehingga dalil Termohon Kasasi
es
tersebut harus ditolak (void) atau dikesampingkan.

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3.8. Dari gambar logo Cap Kaki Tiga dan gambar kaki tiga Isle Of Man
si
di atas, yang kami tampilkan kembali di bawah ini, dapat dilihat
bahwa sama sekali tidak ada persamaan pada pokoknya antara
ne
ng
keduanya.
Gambar logo Cap Kaki Tiga:Wen Ken Drug Co Pte Ltd
do
gu
In
A
Gambar kaki Tiga: Koloni Isle Of Man
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
3.9. Bahwa di bawah ini ada pula symbol kaki tiga yang juga berbeda
R
si
satu sama lain sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
3.10. Bahwa Tau Gamma PHI merupakan suatu organisasi yang

didirikan pada tanggal 4 Oktober 1968 oleh empat mahasiswa Art
m
ub
and Sciences dari University of the Philippines, in the Diliman

campus, Quezon City, Philippines (sumber: Wikipedia);
ka
http://triskelionngdasca.blogspot.co.id/2009/04/triskelion
ep
history.html
ah
3.11. Bahwa organisasi ini pada awalnya bernama Order of the Up

R
Triskelions, yang bergerak dalam kegiatan promosi fraternal

es
brotherhood (persaudaraan kepasturan);

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3.12. Bahwa Triskelion adalah “Three Legged Symbol” sebagaimana
si
dilukiskan dengan kaki tiga sebagai fraternity seal (cap
kepasturan) yang berarti strength, free will and brotherhood
ne
ng
(kekuatan, kehendak dan persaudaraan).
3.13. Bahwa selain itu symbol yang mirip dengan Kaki Tiga terdapat
pada Bendera Sisilia seperti dapat dilihat dalam kutipan di bawah
do
gu ini:
In
A
ah
lik
Juga secara tegas memperlihatkan penggunaan Kaki Tiga pada
benderanya (https://en.wikipedia.org/wiki/Flag_of_Sicily)
am
ub
3.14. Demikian juga lukisan tembikar di Negara Yunani Kuno,
menampilkan symbol “Kaki Tiga” yang diperkirakan diketemukan
ep
pada masa Tahun 387-357 sebelum masehi di Agrigento (daerah
k
di Sisilia) https://en.wikipedia.org/wiki/Sicily sesuai gambar

ah
dibawah ini;
R
si
ne
ng
do
gu
3.15. Bahwa dengan demikian dapat dilihat bahwa logo Kaki Tiga bukan
milik Isle of Man, melainkan symbol yang dipergunakan secara
luas di dunia ini.
In
A
3.16. Dengan demikian pertimbangan Judex Juris Cap Kaki Tiga adalah
lambing Negara Isle of Man adalah keliru dan tidak benar
ah
lik
sehingga putusan Judex Juris adalah putusan yang keliru dan

tidak benar sehingga harus dibatalkan.
m
ub
4. Judex Juris Telah Salah Menerapkan Hukum Terkait Dengan Frasa Batal
Demi Hukum
ka
Dalam putusannya halaman 210, Judex Juris pada pokoknya

ep

ah
- Bahwa dalam perkar ini Direktorat Merek telah mengabaikan

R
ketentuan Pasal 6 ayat (3) sub b Undang-Undang Nomor 15 Tahun

es
2001 tentang Merek tersebut, tegasnya dengan demikian maka

M
ng
“pendaftaran tersebut batal dengan sendirinya/batal demi hukum”

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
karena sudah dilarang oleh hukum akan tetapi Direktorat tetap
si
mendaftarkannya/ melakukannya;
- Bahwa karena pendaftaran itu dilarang, maka merek yang sudah
ne
ng
didaftar menjadi batal demi hukum atau batal dengan sendirinya.
Dikarenakan merek tersebut sudah terlanjur di daftarkan, maka
perintah yang diberikan oleh Judex Facti dalam perkara ini pada angka
do
gu 4 untuk membatalkan atau batal demi hukum merek-merek tersebut
telah tepat;
In
A
dan tidak benar dengan alasan hukum sebagai berikut:
ah
lik
4.1. Bahwa penggunaan nomenklatur "batal demi hukum"
dimungkinkan terhadap suatu persistiwa hukum apabila peristiwa
hukum tersebut terjadi akibat dipaksakan atau dilakukan dengan
am
ub
tipu muslihat yang bertentangan dengan undang-undang yang
berlaku;
ep
4.2. Bahwa peristiwa hukum pendaftaran merek kaki tiga bukanlah
k
peristiwa hukum yang bertentangan dengan undang-undang yang

ah
berlaku karena merek kaki tiga telah dimohonkan pendaftaran

R
si
sesuai dengan Undang-Undang Merek yang berlaku di Indonesia;
4.3. Bahwa Kantor merek telah menerima pendaftaran merek kaki tiga
ne
ng
sesuai dengan Undang-Undang Merek yang berlaku karena

lambang kaki tiga bukanlah lambang atau simbol negara yang
do
gu
dilarang penggunaannya sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal

6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek karena tidak terdaftar
sebagai simbol negara yang dilarang di WIPO;
In
A
4.4. Bahwa dengan demikian penggunaan nomenklatur "batal demi

hukum” oleh Judex Juris dan Judex Facti dalam putusan a quo
ah
lik
adalah keliru dan tidak benar sehingga putusan a quo barus

dibatalkan.
m
ub
5. Putusan Judex Juris Tidak Dibarengi Dengan Alasan alasan Hukum Dan
Pertimbangan Hukum Yang Cukup Layak (Onvoeldoende Gemativeerd)
ka

ep

ah
- Bahwa Permohonan Kasasi dari Turut Tergugat dan Tergugat tersebut

R
tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti pada Pengadilan Negeri
es
Jakarta Pusat tidak salah menerapkan hukum;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- bahwa berdasarkan pertimbangan terkait dengan Pasal 6 ayat (3) huruf b
si
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek di atas, ternyata
Putusan Pengadilan Niaga dalam perkara ini tidak bertentangan dengan
ne
ng
hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang
diajukan oleh Para Pemohon harus ditolak.
do
gu dan tidak benar dengan alasan hukum sebagai berikut:
5.1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara ini
In
A
mempersoalkan selain tentang kapastitas dari Termohon
Peninjauan Kembali, juga mempersoalkan tentang kompetensi
ah
lik
pengadilan yang memeriksa dan mengadili perieara ini, namun
dalam Putusannya, Judex Juris hanya menyatakan Permohonan
Kasasi ditolak terkait dengan Pasal 6 ayat (3) huruf f Undang-
am
ub
Undang Merek. padahal secara hukum Termohon Peninjauan
Kembali tidak berhak untuk menggugat keabsahan merek Cap
ep
Kaki Tiga dan Pengadilan Niaga tidak berhak memeriksa dan
k
mengadili perkara ini karena kedudukan hukum Pemohon

ah
Peninjauan Kembali adalah di Singapura;

R
si
5.2. Bahwa hal ini menunjukkan Judex Juris telah membuai amar
putusan yang sama sekali tidak disertai dengan pertimhangan
ne
ng
hukum apapun sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 25 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah
do
gu
dengan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl.
Kelalaian ini jelas bertentangan dengan Pasal 25 ayat (1) Undang-
In
A
Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

yang berbunyi:
ah
lik
"Segala putusan Pengadilan selain harus memuat alasan-alasan

dan dasar-dasar putusan itu, juga harus memuat pasal-pasal
m
ub
tertentu dari peraturan-peraturan yang bersangkutan atau sumber

hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili."
ka
5.3. Bahwa kewajiban Pengadilan untuk membuat pertimbangan

ep
hukum dalam putusan telah secara tegas dilatur dalam Surat

ah
Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 03 Tahun 1974 tanggal 15

R
November 1974 tentang Putusan yang harus cukup diberikan

es
pertimbangan/ alasan. Surat Edaran Mahkamah Agung ini pada

M
ng
intinya menentukan bahwa suatu putusan yang tidak atau kurang

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
memberikan pertimbangan/ alasan atau memberikan
si
pertimbangan/ alasan yang kurang jelas, sukar dimengerti atau
bertentangan satu sama lain, dapat dipandang sebagai kalalaian
ne
ng
dalam acara (vormverzuim), oleh karenanya putusan dimaksud
dapat dibatalkan.
5.4. dengan demikian, Judex Juris telah malanggar Hukum Acara
do
gu Pemeriksaan dan Hukum material terkait dengan pemeriksaan,
sehingga Putusan Judex Juris ini harus dibatalkan.
In
A
Menimbang, bahwa terhadap alasan alasan peninjauan kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat:
ah
lik
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
meneliti secara saksama alasan alasan peninjauan kembali tanggal 2 Februari
2015 dan jawaban alasan peninjauan kembali tanggal 16 Juni 2015
am
ub
dihubungkan dengan pertimbangan Judex Juris, ternyata bukti-bukti peninjauan
kembali yang diajukan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat diterima
ep
sebagai bukti baru yang bersifat menentukan, dengan pertimbangan sebagai
k
berikut:
ah
Bahwa pengajuan bukti baru/Novum tersebut haruslah dinyatakan

R
si
dibawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang, sedangkan
nyatanya bukti baru/Novum yang dimaksudkan oleh Pemohon sendiri tidak
ne
ng
dinyatakan dibawah sumpah, dan tidak pula disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
do
gu
Bahwa bukti baru/ Novum yang diajukan oleh pemohon diketemukan

setelah perkara a quo diputus, sehingga alat bukti tersebut tidak bersifat
menentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf B Undang-Undang
In
A
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan ke dua
ah
lik
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah
m
ub
Agung berpendapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang

diajukan oleh Pemohon Peninjuan Kembali: WEN KEN DRUG Co.Pte.Ltd tidak
ka
beralasan, sehingga harus ditolak;

ep
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari

ah
Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali

R
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan

es
kembali;
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek,
si
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
ne
ng
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
do
gu MENGADILI
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
In
A
Kembali: WEN KEN DRUG Co.Pte.Ltd tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
ah
lik
perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali sebesar Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
am
ub
pada Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 23 September 2015 oleh
H.Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum Hakim Agung yang ditetapkan oleh
ep
Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr.Nurul Elmiyah, S.H.,M.H.
k
dan H.Hamdi, S.H., M.Hum Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai

ah
Anggota, putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
R
si
juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan Retno
Kusrini, S.H., M.H. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak.
ne
ng
Anggota Anggota, Ketua,
do
ttd/. H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum
gu
ttd/. Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H.

ttd/. H. Hamdi, S.H., M.Hum
In
A
Panitera Pengganti
Biaya-biaya: ttd/. Retno Kusrini, S.H., M.H.
ah
lik
1. Meterai : Rp 6.000,00
2. Redaksi : Rp 5.000,00
3. Administrasi
m
Peninjauan kembali : Rp 9.989.000,00 +

ub
Jumlah : Rp 10.000.000,00
Untuk Salinan
ka
Mahkamah Agung RI
ep
an panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ah
es
M
RAHMI MULYATI,S.H.,M.H.,
ng
NIP. 19591207 198512 2 002

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik

Putusan 85 PK PDT - Sus-Hki 2015 20220810063029

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Putusan 85 PK PDT - Sus-Hki 2015 20220810063029

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

am

RUSSEL VINCE, Warga Negara Inggris, dengan Pasport Nomor

507630637, dalam hal ini memberi kuasa kepada Mochamad

Kuasa Khusus tanggal 27 Juni 2014, sebagai Termohon

JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL CQ DIREKTORAT

Banten, sebagai Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu

Mahkamah Agung tersebut;

Menimbang, bahwa dari surat surat tersebut ternyata bahwa Pemohon

Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi II/ Tergugat telah mengajukan

permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor

582 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 9 Januari 2014 yang telah berkekuatan

hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

Hal. 1 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

berikut:”Gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak

yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam

- Bahwa Isle of Man adalah wilayah yang memiliki kedaulatan sendiri,

Isle of Man diwakili oleh Negara Inggris;

Isle of Man (quad non);

- Bahwa dengan demikian, Penggugat adalah pihak yang berkepentingan

untuk mengajukan gugatan pembatalan merek;

Hal. 2 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang-Undang Merek, Turut

5. Bahwa Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Merek mengatur sebagai berikut:

waktu 5 (lima) Tahun sejak tanggal pendaftaran Merek;

bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau

Bahwa perbuatan Tergugat yang secara tanpa izin menggunakan lambang

juga menjadi objek sengketa, sehingga apabila Tergugat dibiarkan untuk

menimbulkan permasalahan antara Negara Indonesia dan Negara Isle of

terjadi di Indonesia, yang mana hal tersebut bertentangan dengan kepatutan

dan rasa keadilan di masyarakat;

yang bertentangan dengan kepatutan dan rasa keadilan di masyarakat

Hal. 3 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

1) Bahwa Penggugat adalah warga Negara Inggris, yang mana Negara

2) Bahwa sejarah singkat mengenai Isle of Man akan diuraikan sebagai

- tentang Wilayah dan Penduduk Isle of Man:

Mahkota Great Britain (“Britania Raya”) yang terletak di Laut Irlandia,

hampir sama jauhnya dari Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales;

Hal. 4 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

Ketiga kaki secara langsung berhubungan dengan semboyan Isle of Man

yaitu “Quocunque Jeceris Stabit”, yang artinya Kemanapun anda

Triskelion (Kaki Tiga), lambang dari Isle of Man

masuk dalam kategori penduduk Uni Eropa, namun mereka memerlukan

visa untuk tinggal atau bekerja di Negara Negara Uni Eropa;

Kunjungan ke Isle of Man diatur oleh Undang-Undang Pemerintahan

Lokal Isle of Man. Pengunjung dari negara yang memerlukan visa

Britania juga membutuhkan visa khusus Isle of Man;

Hal. 5 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

merupakan salah satu dari bahasa Insular Celtic yang diucapkan di

Isle of Man merupakan pos terluar/kerajaan bangsa Viking dari Tahun

menguasainya sampai abad ke13 sebelum Isle of Man direbut oleh

kaki tiga dengan segala variannya, sebagaimana tercantum dalam

untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;

000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;

000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;

Hal. 6 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

000034376 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

untuk merek Lukisan Kaki Tiga di kelas barang 05;

000224187 tanggal 22 Oktober 2009 tanggal penerimaan 1 April 2008

untuk merek Kaki Tiga di kelas barang 05;

Hal. 7 dari 75 Hal. Put. Nomor 85 PK/Pdt.Sus-HKI/2015