b
PUTUSAN
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 60/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Srg
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
a
R
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang yang
si
memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan hubungan industrial pada
ne
ng
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :
do
gu DIREKTUR UTAMA PT. SENTRA USAHATAMA JAYA, yang dalam hal ini
In
A
Advokat yang berkantor pada ROLAS TAMPUBOLON &
lik
Tour) Lt. 2 Blok A-85 Cengkareng Jakarta Barat ,
ub
yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
ep
k
MELAWAN
ah
si
Karyawan, Alamat Perum Pt. llp KM 43E 75 RT 01/02
Kelurahan llp Persiapan Kecamatan Gedung Meneng,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tim. Blok RSOC No. 010, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa
Barat, berdasarkan surat kuasa Nomor 018/ARSCo_SP/SK-
ka
sebagai TERGUGAT
ah
es
Setelah melihat bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak yang berperkara;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
b
Setelah mendengar keterangan para saksi yang diajukan pihak yang berperkara;
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TENTANG DUDUK PERKARANYA
a
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 26 Mei
si
2020 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Serang pada tanggal, 26 Mei 2020 dengan register
ne
ng
Nomor 60/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Srg telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
do
gu 1. Bahwa, Penggugat telah mendapat Anjuran dari Mediator pada Dinas
Tenaga Kerja Kota Cilegon berdasarkan Surat Anjuran No.
In
A
560/1162/Hubin JSK tertanggal 28 Oktober 2019;
lik
dimana dianjurkan agar Penggugat mempekerjakan kembali dan
melakukan pembinaan terhadap Tergugat, Penggugat mengambil sikap
am
ub
menolak anjuran tersebut, dengan demikian sesuai dengan ketentuan
Pasal 14 ayat UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, maka salah satu pihak dalam hal ini Penggugat dapat
ep
k
si
Industrial pada Pengadilan Negeri Serang;
ne
ng
butir (1) s/d butir (2) diatas, maka Penggugat memiliki kedudukan hukum
atau legal standing dalam perkara a-quo, sehingga Gugatan Perselisihan
do
gu
terletak Jalan Raya Anyer Km. 10, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, Prop.
lik
Banten;
ub
milik Penggugat;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
b
kewajibannya berupa pemberian upah dan hak-hak lainnya sesuai aturan
u
Direktoriyang
Putusan
berlaku; Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa, selama Tergugat bekerja dengan Penggugat, Tergugat telah
a
beberapa kali menunjukkan pelanggaran indisipliner, yang tentunya
si
merugikan Penggugat yang dibuktikan dengan diberikannya Tergugat
berupa Surat Peringatan (SP) sebagai pembinaan yaitu:
ne
ng
- Surat Peringatan I No. 106/A/PA/SP-SUJ/III/2016 tertanggal 17
Maret 2016 dikarenakan melakukan pelanggaran yang tertuang
do
gu dalam PKB PT SUJ pasal 23 ayat (9) yaitu: “terlambat hadir
ditempat kerja pada bulan Februari 2016 sebanyak 7 (tujuh) tanggal
01, 03, 22, 23,24,25,26 dan 27 Februari 2016”
In
A
- Surat Peringatan III No. 367/A/PA/SP-SUJ/X/2016 tertanggal 21
Oktober 2016 dikarenakan melakukan pelanggaran yang tertuang
ah
lik
dalam PKB PT SUJ Pasal 31 ayat (7) yaitu: “ tidur pada saat jam
kerja pukul 15.00 Wib, terjadi pada tanggal 12 Oktober 2016”
am
ub
- Surat Peringatan I No. 257/A/PA/SP-SUJ/V/2017 tertanggal 19 Mei
2017 dikarenakan melakukan pelanggaran yang tertuang dalam
ep
PKB PT SUJ pasal 31 ayat (3) yaitu: “terlambat hadir ditempat kerja
k
si
3,4,6,7,17,19,21,22,27 April 2017”
ne
ng
do
gu
ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 7 (tujuh) hari kerja
tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada tanggal
In
A
lik
ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 4 (empat) hari kerja
ub
5. Bahwa, dari Surat Peringatan (SP) yang diterima Tergugat tersebut adalah
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
b
6. Bahwa, pekerja yang telah memperoleh SP 1 s/d SP 3 dan telah juga
u
Direktorimendapat
Putusan nilaiMahkamah Agung
D, merupakan pekerja Republik
yang Indonesia
berkinerja tidak bagus,
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga Penggugat tidak memiliki keinginan lagi untuk mempertahankan
a
hubungan kerja dengan Tergugat;
si
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TELAH TEPAT DILAKUKAN PENGGUGAT
ne
ng
Kerja (PHK) adalah pilihan/jalan terakhir sesuai dengan maksud Pasal 151
UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bilamana segala
do
gu pembinaan telah dilakukan, namun tetap tidak menunjukkan hasil yang
positif;
In
A
2. Bahwa, Penggugat harus mengambil PHK terhadap Tergugat sebagai
jalan terakhir, karena Tergugat telah melakukan beberapa kali perbuatan
indisipliner sebagaimana yang Penggugat sampaikan diatas, kemudian
ah
lik
berpengaruh pada penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan Tergugat
sehingga memperoleh 2 kali nilai D;
am
ub
3. Bahwa, perbuatan Tergugat tersebut jelas merugikan Penggugat sebagai
pemberi kerja, sehingga dikhwatirkan akan berpengaruh terhadap
ep
mobilitas berusaha Penggugat adalah tindakan yang tepat menurut
k
Penggugat;
ah
R
4. Bahwa, alasan PHK karena telah memperoleh 2 (dua) kali nilai D telah
si
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yaitu Pasal 38 butir 11 PKB
ne
ng
do
dilakukan upaya pembinaan untuk memperbaikinya, maka perusahaan
gu
diatas cukup jelas dan mengikat bagi Penggugat dan Tergugat sesuai
dengan Putusan Mahkamah Agung No. 368 K /PDT.SUS /2010 yang
ah
lik
ub
unsur Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH Perdata Jo. Pasal 126 ayat 1 UU
No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
ka
ep
es
diberikan hak-haknya;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
b
7. Bahwa, terkait dengan rencana PHK tersebut, Tergugat bersedia untuk di
u
DirektoriPHK,
Putusan Mahkamah
akan tetapi Agung
kompensasi PHK Republik
yang diminta Indonesia
oleh Tergugat cukup
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
besar yaitu meminta 3 x PMTK. Permintaan 3 x PMTK adalah bukti bahwa
a
Tergugat juga bersedia di PHK;
si
8. Bahwa, oleh karena keputusan PHK adalah keputusan yang terbaik yang
diambil Penggugat disamping Tergugat telah menerima skorsing, maka
ne
ng
Penggugat bersedia untuk memberikan kompensasi atas PHK terhadap
Tergugat tersebut, namun bukan 3 x PMTK sebagaimana yang diminta
do
Tergugat;
gu 9. Bahwa, PHK yang dilakukan oleh Penggugat juga bukan PHK yang
dilarang dalam Pasal 153 UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
In
A
akan tetapi berdasarkan penilaian terhadap Pekerja yang mendapat nilai
D sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut sesuai dengan PKB, disamping
ah
lik
Tergugat juga bersedia di PHK, akan tetapi Penggugat tidak sepakat
dengan nilai besaran kompensasi yaitu sebesar 3 x PMTK;
am
ub
10. Bahwa, sikap yang diambil oleh Penggugat diatas, juga sejalan dengan
Putusan Mahkamah Agung No. 19 K/Pdt.Sus-PHI/2016 tertanggal 8 Maret
2016 yang kaidah hukumnya sebagai berikut:
ep
k
dengan mendapat nilai C tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2012, 2013,
R
si
2014”
ne
ng
11. Bahwa, disamping itu, keputusan PHK atas Tergugat sangat tepat,
disamping Penggugat tetap memberikan kompensasi PHK terhadap
Tergugat, hal ini sesuai dengan Pasal 100 UU No. 2 tahun 2004 tentang
do
gu
12. Bahwa, oleh karena Penggugat tidak bersedia lagi memiliki hubungan
ah
lik
ub
dibacakan;
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
b
c. Penggantian hak 15% : (a+b x 15 %) = Rp. 9.488.261,-
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
d. Sisa cuti : 12/25 x Rp. 4.516.791 = Rp. 2.168.059,-
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Total = Rp. 74.891.394,-
a
R
Terbilang : Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu
si
Tiga Ratus Sembilan Empat Rupiah
ne
ng
PERMOHONAN
Bahwa, berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan diatas, maka mohon kiranya
do
gu Ketua Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Serang qq
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar dapat memberikan
putusan dengan amar sebagai berikut:
In
A
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah
lik
2016-2018 yang menegaskan:
ub
dilakukan upaya pembinaan untuk memperbaikinya, maka perusahaan
dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja”
ep
k
si
4. Menghukum Penggugat untuk membayar kompensasi atas Pemutusan
Hubungan Kerja ini berupa Pesangon, Penghargaan Masa Kerja, dan
ne
ng
do
gu
Terbilang : Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu
Ribu Tiga Ratus Sembilan Empat Rupiah
m
ub
Negeri Serang qq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain,
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
b
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua
u
Direktori Putusan
belah pihak Mahkamah
yang berperkara Agung
namun tidak Republik
berhasil, lalu Indonesia
persidangan dilanjutkan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan membacakan surat gugatan Penggugat tertanggal 24 Juni Mei 2020 dan
a
atas gugatan tersebut, Penggugat menyatakan tetap dengan gugatannya dan
R
tidak ada perubahan lagi;
si
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
ne
ng
mengajukan eksepsi dan jawaban sekaligus gugatan rekonvensi tertulis
tertanggal 1 Juli 2020, yang isinya berbunyi sebagai berikut :
do
gu I.
A.
DALAM EKSEPSI
In
A
MANA DIATUR UU NO. 2 TAHUN 2004;
lik
bahwa gugatan a quo adalah gugatan Pemutusan Hubungan Kerja
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka (4) angka (12), jo Pasal 2 huruf
c jo. Pasal 56 huruf c UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
am
ub
Perselisihan Hubungan Industrial;
si
hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.”
ne
ng
do
gu
Pasal 2 huruf c
m
ub
Pasal 56 huruf c
ep
hubungan kerja;”
es
M
ng
Mediator pada Suku Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Cilegon dengan
Hal. 7 dari 46 halaman. Putusan No.60/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Srg.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
b
Surat Nomor : 560/1162/Hubin JSK tertanggal 28 Oktober 2019 perihal
u
DirektoriAnjuran
Putusan Mahkamah
(vide gugatan Agung
Poin 1, halaman 1 dan Republik
2); Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa upaya penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui
a
Dinas Tenaga Kerja (tripartite) bukan sarana penyelesaian sengketa yang
si
bersifat alternatif atau pilihan semata, tetapi menjadi wajib bagi para pihak
yang berselisih untuk dilalui sebelum menempuh upaya hukum melalui
ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial;
do
gu hubungan industrial yang ditengahi oleh mediator pada dinas tenaga kerja,
maka risalah penyelesaiannya wajib dilampirkan bersamaan dengan
gugatan diajukan karena dapat berakibat gugatan dikembalikan kepada
In
A
PENGGUGAT, sebagaimana diatur Pasal 83 UU No 2 Tahun 2004 tentang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang dengan tegas
ah
lik
menjelaskan :
ub
melalui mediasi atau konsiliasi, maka hakim Pengadilan Hubungan
Industrial wajib mengembalikan gugatan kepada pengugat;
ep
5. Bahwa didalam surat gugatannya, PENGGUGAT menyatakan pada
k
si
Pemerintah Kota Cilegon sebagai turut dalam lampiran Gugatan, hal
tersebut diperkuat dengan saat TERGUGAT menerima relaas panggilan
ne
ng
do
gu
lik
(OBSCUUR LIBEL)
1. Bahwa dalil Gugatan PENGGUGAT a quo kabur, tidak cermat dan tidak
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
b
a. Surat Peringatan No. 106/A/PA/SP-SUJ/III/2016 tertanggal 17
u
Direktori Putusan Mahkamah
Maret 2016 Agung Republik
dikarenakan pelanggaran Pasal 23 Ayat Indonesia
(9) PKB PT
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SUJ;
a
b. Surat Peringatan III No. 367/A/PA/SP-SUJ/X/2016 tertanggal 21
si
Oktober 2016 dikarenakan pelanggaran Pasal 31 ayat (7) PKB PT
SUJ;
ne
ng
c. Surat Peringatan I No. 257/A/PA/SP-SUJ/V/2017 ter./tanggal 19
Mei 2017 dikarenakan pelanggaran Pasal 31 ayat (3) PKB PT SUJ;
do
gu d. Surat Peringatan II No. 293/A/PA/SP-SUJ/VI/2017 tertanggal 13
Juni 2017 dikarenakan pelanggaran Pasal Pasal 31 ayat (3) PKB
In
A
PT SUJ;
lik
Juli 2017 dikarenakan pelanggaran Pasal 31 ayat (a.3) PKB PT
SUJ;
am
ub
3. Bahwa selain karena surat peringatan tersebut diatas sudah berakhir dan
sudah tentu TERGUGAT tidak lagi dalam masa pembinaan (surat
peringatan), ternyata apabila dicermati Surat Peringatan tersebut, ada
ep
k
si
Peringatan sebagai berikut :
ne
ng
do
yang telah melakukan pelanggaran Pasal 31 ayat (7) yaitu : tidur
gu
pada saat jam kerja pukul 15.00 WIB terjadi pada tanggal 12
Oktober 2016.
In
A
4. Bahwa apabila dicermati Surat Peringatan III tersebut yang diberikan pada
tanggal 21 Oktober 2016 sudah menggunakan PKB periode 2016-2018
ah
lik
karena PKB tersebut disahkan pada tanggal 29 Juli 2016, dan didalam
pasal 31 PKB periode 2016-2018 hanya terdiri dari 4 ayat, dimana ayat ke
m
ub
atau tanpa melalui prosedur yang sah” bukan terkait “tidur pada saat jam
R
kerja”;
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
b
tanggal yang sama (13 Juni 2017), PENGGUGAT memberikan sekaligus
u
Direktori2Putusan Mahkamah
(dua) surat peringatan Agung
(SP II dan Republik
SP III) dengan Indonesia
alasan keterlambatan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERGUGAT hadir ditempat kerja;
a
7. Bahwa dengan demikian sepatutnya surat peringatan yang diberikan
si
PENGGUGAT kepada TERGUGAT menjadi dibuat tidak berdasar hukum
dan sepatutnya memang sudah tidak berlaku dan terkesan mengada-ada,
ne
ng
maka haruslah ditolak;
do
gu halaman 3 yang menyatakan : “bahwa pemberian SP tersebut merupakan
pembinaan PENGGUGAT untuk TERGUGAT.”;
In
A
9. Bahwa berdasarkan PKB periode tahun 2019-2021 pasal 37 ayat 2 huruf
c butir 25, yaitu :“Bagi karyawan yang diberikan SP (Surat Peringatan) 3,
maka perusahaan akan melakukan peningkatan kinerja atau Performance
ah
lik
Improvement Plan (PIP) yang ketentuan dan teknisnya akan diatur melalui
surat Keputusan Direksi setelah didiskusikan dengan serikat pekerja.
am
ub
Karyawan yang gagal dalam program PIP akan dikenakan sanksi berupa
SP 3, Sebagai konsekwensi kembali dikenakannya SP3 di atas maka
ep
Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja karena
k
si
TERGUGAT, seharusnya dan sewajarnya PENGGUGAT memberikan
arahan kepada TERGUGAT agar dapat bekerja lebih baik lagi, akan tetapi
ne
ng
do
gu
11. Bahwa faktanya PENGGUGAT tidak pernah melakukan, dan tidak pernah
ah
ub
12. Bahwa gugatan a quo tidak menjelaskan dasar hukum (rechtsground) dan
ka
Kerja (PHK), maka gugatan Penggugat a quo menurut Terguat kabur, tidak
es
cermat dan tidak jelas ( obscuur libel ) sehingga Tergugat mohon Majelis
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
b
II. DALAM POKOK PERKARA
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
- BAHWA TERGUGAT MOHON AGAR JAWABAN DALAM POKOK
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PERKARA DIBAWAH INI DIANGGAP MERUPAKAN SATU KESATUAN
a
DENGAN JAWABAN DALAM EKSEPSI TERSEBUT DIATAS YANG
si
SECARA MUTATIS MUTANDIS TIDAK DAPAT DIPISAHKAN;
ne
ng
DALIL-DALIL YANG DIAJUKAN PENGGUGAT, KECUALI YANG
SECARA TEGAS TERGUGAT MENGAKUI KEBENARANNYA.
do
gu A. HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT
In
A
dan mulai bekerja terhitung sejak Oktober 2006 sebagaimana tercantum
dalam Surat Keputusan No. 056/A/HRD-SUJ/X/06 tertanggal 2 Oktober
ah
lik
2006 dengan upah terakhir sebesar Rp 4.516.791 setiap bulannya ;
ub
tertanggal 2 Oktober 2006 tersebut, maka status PENGGUGAT sebagai
karyawan TERGUGAT adalah karyawan/ pekerja yang bersifat tetap /
perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) terhitung sejak tanggal 2
ep
k
Oktober 2006 ;
ah
si
YANG SAH DENGAN JABATAN DELIVERY ORDER ADMIN DAN
BERSTATUS PEKERJA TETAP SEBAGAIMANA SURAT KEPUTUSAN
ne
ng
do
gu
bahwa didalam ketentuan pasal 151 ayat (1) Undang- undang RI No. 13
lik
ub
ep
(PHK);
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
b
4. Bahwa jelas-jelas Anjuran Mediator pada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah
u
DirektoriKota
Putusan Mahkamahdengan
Cilegon N0.1261/-1.835.3 Agung Republik
Surat Indonesia
Nomor : 560/1162/Hubin
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
JSK tertanggal 28 Oktober 2019 perihal Anjuran, merupakan Upaya
a
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial untuk Perselisihan
R
Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana diatur dalam Pasal 1 huruf (4)
si
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
ne
ng
Hubungan Industrial;
do
Kota Cilegon yang menjadi dasar dikeluarkannya anjuran a quo
gu menyatakan : “bahwa menurut data yang ada, pihak Perusahaan PT. SUJ
(in casu PENGGUGAT) belum melakukan upaya pembinaan terhadap
In
A
Pihak Pekerja Sdr. Setiawan Purwolaksono (in casu TERGUGAT) dan Sdr.
Dwi Payana”;
ah
lik
6. Bahwa dalam dalil PENGGUGAT pada Gugatan a quo pada angka 4
(empat) halaman 2 dan 3 membuktikan dan menguatkan dalil mediator
am
ub
bahwa PENGGUGAT memang belum memberikan pembinaan apapun
kepada TERGUGAT sebelum mengajukan gugatan a quo;
ep
7. Bahwa PENGGUGAT di dalam Gugatannya pada angka 4 (empat)
k
si
pelanggaran yang tertuang dalam PKB PT. SUJ pasal 31 ayat (a.3) yaitu :
“terlambat hadir ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 4 (empat)
ne
ng
hari kerja tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada masa berlakunya
SP2 pada tanggal 10, 13, 29, 31, Juli 2017”;
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
b
PUK SP-KEP PT SUJ Periode 2016 (PKB 2016-2018) juncto pasal 37 ayat
u
Direktori(1)Putusan Mahkamah
tingakatan sanksi Agung
huruf (a) angka Republik
4 (empat) Indonesia
Peraturan Kerja Bersama
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. Sentra Usahatama Jaya PUK SP-KEP PT SUJ Periode 2016 (PKB
a
2019-2021) menyatakan masa berlaku surat peringatan maksimal hanya
R
untuk 6 (enam) bulan, tidak lebih;
si
“ Surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing-masing
ne
ng
berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan, kecuali ditetapkan lain dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama”;
do
(pasal 161 ayat 2 UU RI No. 13 tahun 2003)
gu “ SP III/ Terakhir , berlaku selama 6 (enam) bulan” (pasal 31 ayat 1 angka
4 - PKB 2016-2018) ;
In
A
“ SP III/ Terakhir , berlaku selama 6 (enam) bulan” (pasal 31 ayat 1 angka
4 - PKB 2019-2021)
ah
lik
10. Bahwa kalaupun benar PENGGUGAT telah SP III kepada TERGUGAT,
sebagaimana PENGGUGAT dalilkan dalam Gugatannya pada angka 4
am
ub
(empat) halaman 3 (tiga) paragraph 4 (empat), seharusnya masa berlaku
SP III tersebut sudah berakhir selambat-lambatnya pada tanggal 13
ep
Desember 2017 , dan setelahnya TERGUGAT tidak pernah menerima
k
Surat Peringatan lagi dan itupun secara tidak langsung diakui oleh
ah
si
terakhir PENGGUGAT berikan adalah pada tanggal 13 Juni 2017;
ne
ng
11. Bahwa berdasarkan Penjelasan pasal 161 ayat (1) UU RI No.13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan pada paragraph 4 (empat) menyebutkan :
do
“ Dalam hal jangka waktu 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat
gu
lik
peringatan pertama, demikian pula berlaku juga bagi peringatan kedua dan
ketiga.”
m
ub
12. Bahwa artinya sejak bulan Desember 2017 sampai sampai dengan
Gugatan ini diajukan, TERGUGAT bersih dari peringatan tertulis apapun,
ka
pada tanggal 21 Oktober 2016 yang itu jelas menegaskan bahwa SP III
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
b
PENGGUGAT kembali memberikan SP I, II dan terakhir SP III pada
u
Direktoritanggal
Putusan13 Juni Mahkamah
2017; Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatan a quo pada halaman 2 dan 3, angka
a
4 telah nyata mengakui bahwa TERGUGAT hanya diberikan surat
si
peringatan sebagai bentuk pembinaan yang terakhir dilakukan pada
tanggal 13 Juni 2017 untuk surat peringatan III, yang artinya setelah itu
ne
ng
PENGGUGAT tidak pernah memberikan lagi karena pastinya ketika ada
lagi surat peringatan yang dilayangkan PENGGUGAT kepada
do
TERGUGAT sudah tentu akan ada lagi di tahun 2018 atau bahkan sejak
gu tahun 2018 sudah ada gugatan yang didaftarkan oleh PENGGUGAT di
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang;
In
A
14. Bahwa dengan adanya pengakuan dari PENGGUGAT didalam gugatan a
quo bahwa terakhir PENGGUGAT memberikan SP (yaitu SP III) pada
ah
lik
tanggal 13 Juni 2017, itu artinya terhitung sejak tanggal 13 Desember 2017
atau setidak-tidaknya awal januari 2018 TERGUGAT sudah bersih dari
am
ub
pembinaan apapun /tidak ada lagi berstatus mendapat peringatan dari
PENGGUGAT; ep
15. Bahwa hal tersebut pun di benarkan oleh Mediator Dinas Tenaga kerja
k
si
menyatakan “PENGGUGAT belum pernah melakukan pembinaan apapun
terhadap TERGUGAT”. Dan itupun kalaupun benar TERGUGAT perlu
ne
ng
diberikan Pembinaan;
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
b
sedangkan saat ini TERGUGAT belum mendapat pembinaan apapun
u
Direktorikarena
Putusan Mahkamah
surat peringatan Agung
yang dijabarkan Republik
PENGGUGAT Indonesia
dalam gugatan a
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
quo pada halaman 2 dan 3 angka 4 sudah berakhir per tanggal 13
a
Desember 2020 atau setidak-tidaknya per awal januari 2020 TERGUGAT
R
tidak lagi mendapatkan pembinaan, yang artinya PENGGUGAT mengakui
si
karena memang tidak ada yang salah dari TERGUGAT sehingga tidak
ne
ng
perlu lagi ada pembinaan atau dilakukan pemutusan hubungan kerja pada
tahun 2017 ataupun awal tahun 2018;
do
18. Bahwa selama tahun 2018, TERGUGAT bekerja seperti biasa
gu sebagaimana karyawan pada umumnya dan tidak ada satupun
pelanggaran yang dilakukan TERGUGAT yang berujung pada teguran
In
A
maupun surat peringatan dari PENGGUGAT, akan tetapi justru
PENGGUGAT tidak memberikan bonus kepada TERGUGAT sehingga
ah
lik
adalah wajar TERGUGAT mempertanyakan keputusan PENGGUGAT
yang tidak memberikan bonus kepada periode tahun 2018 , namun justru
am
ub
awal tahun 2019 yang akhirnya terjadilah perundingan awal (Bipartit) pada
tanggal 9 Januari 2019;
ep
k
si
gugatan PHK terhadap TERGUGAT, sebagai dijelaskan dalam halaman 3
angka 2 dan halaman 4 angka 3 dan 4 , yaitu :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
nilai D telah diatur dalam perjanjian kerja bersama (PKB) yaitu pasal
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
b
Pekerja yang mendapat nilai D dua kali berturut-turut meskipun telah
u
Direktoridilakukan
Putusan Mahkamah
upaya Agung
pembinaan untuk Republik
memperbaikinya, maka Indonesia
perusahaan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat melakukan pemutusan hubungan kerja (halaman 3 angka 2 gugatan
a quo)”
a
R
si
20. Bahwa faktanya sejak tahun 2018 TERGUGAT tidak pernah melakukan
tindakan indispliner dan terbukti tidak pernah pula mendapatkan
ne
ng
pembinaan dari PENGGUGAT karena dianggap melakukan tindakan
indisipliner. Adanya surat peringatan karena dianggap TERGUGAT
do
pernah beberapa kali datang terlambat hadir ke kantor itu terjadi sejak
gu hanya pada kurun waktu tahun 2017 dan Perusahaan telah melakukan
pembinaan sampai dengan SP III yang disikapi secara positif oleh
In
A
TERGUGAT dengan berusaha memperbaiki waktu kedatangannya ke
kantor, hal ini dapat dibuktikan bahwa sejak berakhirnya SP III yang
ah
lik
terakhir kali diberikan PENGGUGAT pada tanggal 13 Juni 2017 dan sudah
berakhir pada tanggal 13 Desember 2017, setelah itu dan sampai saat ini
am
ub
PENGGUGAT;
si
selama tahun 2018 hingga gugatan ini diajukan TERGUGAT sudah tidak
lagi berstatus mendapat pembinaan dalam bentuk SP berapa pun, dan
ne
ng
mengenai nilai D yang disebutkan oleh PENGGUGAT, itu pun hanya akal-
akalan PENGGUGAT untuk mem PHK TERGUGAT karena saat di Bipartit
do
maupun Tripartit PENGGUGAT tidak bisa menjelaskan dan melampirkan
gu
lik
apabila pekerja mendapat nilai D dua kali berturut turut, namun sebelum
di PHK seharusnya perusahaan memberikan pembinaan untuk
m
ub
nyata bahwa pemberian nilai D adalah tanpa dasar dan suatu bentuk
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
b
JUNCTO PASAL 161 AYAT (1) DAN (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN
u
Direktori Putusan
2003 TENTANG Mahkamah Agung Republik Indonesia
KETENAGAKERJAAN
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bahwa menurut pasal 161 Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang
a
Ketenagakerjaan menyatakan :
si
1. Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang
diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian
ne
ng
kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan
kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan
do
gu 2.
surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut;
In
A
masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan, kecuali
ditetapkan lain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama.
ah
lik
3. Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja dengan
alasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memperoleh uang
am
ub
pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156
ep
ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat
k
(4).
ah
R
24. Bahwa walaupun ada pengecualian dalam penjelasan pasal 161 ayat 2
si
nya yang menegaskan bahwa : “Masing-masing surat peringatan dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
unsur pasal 1320 dan pasal 1338 KUHPerdata jo Pasal 126 ayat 1 UU
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
b
26. Bahwa dalil tersebut dilanggar sendiri oleh PENGGUGAT yang telah
u
Direktorinyata-nyata
Putusanmengajukan
Mahkamah
gugatanAgung Republik
a quo untuk melakukanIndonesia
pemutusan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan kerja terhadap TERGUGAT padahal didalam PKB sangat jelas
a
bahwa kalaupun ada penilaian yang diberikan PENGGUGAT kepada
R
TERGUGAT selama 2 (dua) kali berturut adalah “D”, maka sudah
si
sepatutnya PENGGUGAT memberikan pembinaan terlebih dahulu,
ne
ng
sedangkan sejak tahun 2018 PENGGUGAT belum memberikan
pembinaan apapun kepada TERGUGAT , padahal dasar PENGGUGAT
tidak memberikan bonus tahun 2018 kepada TERGUGAT karna
do
gu TERGUGAT mendapatkan nilai D pada tahun 2018;
In
A
TERGUGAT BUKTI KETIDAK SUKAAN DAN KEINGINAN PENGGUGAT MEM-
PHK TERGUGAT;
ah
lik
27. Bahwa berdasarkan surat no.032/A/PA/HRD-SUJ/I/2019 tertanggal 14
Januari 2019, PENGGUGAT dalam Gugatan a quo telah mengakui telah
am
ub
memberikan skorsing kepada TERGUGAT, yang artinya PENGGUGAT
memang sudah tidak berkeinginan TERGUGAT bekerja di perusahaan
PENGGUGAT dan menawarkan kepada TERGUGAT agar mau di PHK ;
ep
k
si
PHK terbukti adanya permintaan kompensasi dari TERGUGAT 3 kali
PMTK;
ne
ng
29. Bahwa apakah ada pilihan bagi TERGUGAT untuk menerima tetap bekerja
sedangkan PENGGUGAT sudah menutup akses TERGUGAT bekerja
do
gu
lik
30. Bahwa justru bukti nyata bahwa PENGGUGAT tidak memiliki dasar dan
alasan yang dibenarkan hukum untuk mem-PHK TERGUGAT, hal ini
m
ub
terbukti gugatan ini diajukan pada tanggal 26 Mei 2020, padahal anjuran
dari dinas tenaga kerja pemerintah kota cilegon sudah diserahkan kepada
ka
ep
para pihak sejak 28 Oktober 2019, karena kalau memang benar dan
mendasar bahwa TERGUGAT telah melanggar PKB dan dianggap
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
b
F. PERHITUNGAN PESANGON YANG DI AJUKAN PENGGUGAT DALAM
u
Direktori Putusan
GUGATAN Mahkamah
A QUO TIDAK Agung
MENJELASKAN DASAR Republik
HUKUMNYA; Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31. Bahwa didalam dalilnya pada gugatan a quo pada halaman 5 angka 13
a
PENGGUGAT menyatakan yang pada intinya bahwa konsekuensi atas
si
gugatan PHK yang diajukan PENGGUGAT dengan memberikan
kompensasi kepada TERGUGAT yaitu sebesar Rp. 74.891.394,-
ne
ng
(tujuhpuluh empat juta delapan ratus sembilanpuluh satu ribu tigaratus
Sembilan puluh empat rupiah) tanpa dasar ;
do
gu 32. Bahwa lantas apa bedanya PENGGUGAT yang mengusulkan kompensasi
PHK tanpa didasari dasar hukum nya dengan permintaan PENGGUGAT
dalam perundingan meminta pesangon 3 kali PMTK;
In
A
33. Bahwa sangat jelas selain PENGGUGAT secara sengaja dan tanpa dasar
ingin mem-PHK TERGUGAT tanpa dasar hukum, ternyata PENGGUGAT
ah
lik
juga hanya mau memberikan kompensaisi tanpa ketentuan hukum ;
ub
maupun petitumnya itu senilai dengan ketentuan 1 kali pesangon
berdasarkan ketentuan pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja
ep
sesuai pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan
k
pasal 156 ayat (4), dan hal tersebut menurut Undang-undang RI No. 13
ah
si
melanggar atau setidaknya memenuhi unsur pasal 160 ayat (7), pasal 161
ayat (3) dari UU ketenagakerjaan;
ne
ng
do
gu
adanya surat peringatan jelas itu sudah tidak berlaku lagi karena telah
berakhir pada tanggal 13 Desember 2019 sehingga berdasarkan
In
A
lik
ayat (3), Pasal 162, dan Pasal 169 batal demi hukum dan pengusaha wajib
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
b
- BAHWA DALIL-DALIL PADA BAGIAN KONPENSI DIATAS SECARA
u
DirektoriMUTATIS
Putusan Mahkamah
MUTANDIS ADALAHAgung RepublikPENGGUGAT
JUGA DALIL-DALIL Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
REKONPENSI PADA BAGIAN REKONPENSI;
a
A. PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI BEKERJA
si
DENGAN TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI TERBUKTI
BAIK DAN BERLANGSUNG LAMA;
ne
ng
1. Bahwa sudah sangat jelas uraian PENGGUGAT REKONPENSI/
TERGUGAT KONVENSI diatas baik didalam eksepsi maupun jawaban di
do
gu dalam konpensi bahwa TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT
KONVENSI tidak memiliki dasar dan terkesan memaksakan kehendak
dengan menggunakan perangkat hukum untuk memberhentikan
In
A
PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI (PHK);
lik
begitu lama mengabdi kepada TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT
KONVENSI sebagai karyawan dengan status pekerja waktu tidak tertentu
am
ub
(karyawan tetap) selama 14 (empat belas) tahun kerja;
si
TERGUGAT REKONPENSI, ataupun melakukan tindakan melawan
hukum yang sengaja merugikan TERGUGAT REKONPENSI;
ne
ng
do
gu
ng
memiliki usia mengabdi yang cukup lama, hal ini terbukti bahwa pada saat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
b
proses bipartite , tripartite hingga ke tahapan pengadilan tidak hanya
u
DirektoriPENGGUGAT
Putusan REKONPENSI/
Mahkamah AgungKONVENSI
TERGUGAT Republik
yangIndonesia
di PHK, baik
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selesai dalam bipartite, dan/atau tripartite maupun berlanjut ke tahap
a
peradilan yang setidak-tidaknya tercatat sudah ada 2 (dua) gugatann PHK
R
yang dilayangkan TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI
si
kepada pekerjanya (termasuk PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT
ne
ng
KONVENSI);
do
KONVENSI menyadari adanya beberapa ketentuan yang diatur dalam
gu Undang-Undang RI. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, antara lain :
In
A
dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi
pemutusan hubungan kerja” (pasal 151 ayat 1);
ah
lik
“Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja
am
ub
bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja,
setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat
peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.” (pasal 161
ep
k
ayat 1)
ah
si
berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan, kecuali ditetapkan lain dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.”
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
b
8. Bahwa PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI
u
Direktorimenyadari
Putusanbahwa
Mahkamah
sudah Agung keengganan
nampak Republik Indonesia
TERGUGAT
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI merajut hubungan industrial
a
kembali secara harmonis dengan PENGGUGAT REKONPENSI/
R
TERGUGAT KONVENSI sehingga pemutusan hubungan kerja menjadi
si
satu – satunya langkah yang harus dan mau tidak mau harus diterima oleh
ne
ng
Pergugat REKONPENSI;
do
di kabulkan oleh Majelis Hakim Yang Terhormat , maka PHK tersebut
gu bukan karena adanya kesalahan PENGGUGAT REKONPENSI/
TERGUGAT KONVENSI melainkan memang TERGUGAT REKONPENSI/
In
A
PENGGUGAT KONVENSI yang tidak menginginkan PENGGUGAT
REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI bekerja di perusahaan
ah
lik
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI;
ub
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI TELAH MELALUI
PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN (BIPARTIT &
TRIPARTIT);
ep
k
si
TERGUGAT REKONPENSI telah dilalui dimulai dari Bipartit pada tanggal
9 Januari 2019 (pertemuan pertama) yang kemudian pada tanggal 23 April
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
b
E. TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI TELAH
u
Direktori Putusan
MELANGGAR Mahkamah
KETENTUAN Agung Republik
UNDANG-UNDANG Indonesia
NO.13 TAHUN 2003
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TENTANG KETENAGAKERJAAN
a
12. Bahwa terbukti TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI
si
telah melanggar ketentuan pasal 169 ayat (1) huruf (d) Undang-Undang RI
No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang menyatakan :
ne
ng
“ 1). Pekerja/buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan
kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
do
gu dalam hal pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut:
In
A
pekerja/buruh;
lik
sangat nyata tidak memberikan bonus prestasi tahunan pada tahun kinerja
2018 kepada PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI
padahal PENGGUGAT memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
pasal 68 PKB periode 2016-2018 maupun pasal 59 PKB periode 2019-
2021 telah ada ketentuan bahwa perusahaan berjanji akan memberikan
ep
bonus dengan rincian sebagai berikut :
k
“ 1).
ah
si
2). Perusahaan memberikan garansi 1 (satu) bulan upah dalam 1
ne
ng
do
gu
peringatan 1;
peringatan II;
lik
peringatan III;
14. Bahwa dari ketentuan pemberian bonus prestasi diatas, tidak ada satupun
m
ub
II maupun III;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
b
KONVENSI hanya menyatakan telah memberikan surat peringatan
u
Direktorikepada
Putusan Mahkamah
PENGGUGAT Agung
REKONPENSI/ Republik
TERGUGAT Indonesia
KONVENSI sebanyak
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 (lima) kali SP dengan rincian sebagai berikut :
a
a. SP I No. 106/A/PA/SP-SUJ/III/2016 yang dikeluarkan pada tanggal
si
17 Maret 2016;
ne
ng
21 Oktober 2016;
do
gu 19 Mei 2017;
In
A
Juni 2017;
lik
Juni 2017
16. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 161 ayat (2) juncto pasal 31 ayat (1)
am
ub
PKB untuk periode 2016-2018 maupun pasal 37 ayat ayat (1a) PKB untuk
periode 2019-2021 sebagaimana telah dijabarkan pada eksepsi dan
jawaban atas gugatan konpensi bahwa masa berlaku SP adalah 6 (enam)
ep
k
bulan, dan itu artinya sejak tanggal 13 Desember 2017 atau selambat-
ah
si
KONVENSI sudah tidak lagi berstatus karyawan yang mendapatkan SP;
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
b
PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI tidak pernah
u
Direktorisekalipun
Putusan Mahkamah
mendapatkan Agung
nilai “D” atau Republik
setidak-tidaknya Indonesia
untuk periode kerja
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2018;
a
19. Bahwa tindakan skorsing yang dilakukan TERGUGAT REKONPENSI/
si
PENGGUGAT KONVENSI kepada PENGGUGAT REKONPENSI/
TERGUGAT KONVENSI hanyalah sebagai cara untuk membuat proses
ne
ng
PHK terhadap PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI
dan bahkan beberapa karyawan lainnya dapat berjalan sesuai rencana
do
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI dan adanya dalih
gu bahwa upaya skorsing yang dilakukan TERGUGAT REKONPENSI/
PENGGUGAT KONVENSI tetap memberikan hak-hak kepada
In
A
PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI untuk membuat
kesan bahwa TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI
ah
lik
menjalankan ketentuan undang-undang dengan baik;
ub
PENGGUGAT KONVENSI MELANGGAR PASAL 169 AYAT 1 HURUF (D)
ADALAH PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ep
20. Bahwa tindakan TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI
k
si
melakukan kewajiban yang telah dijanjikannya kepada pekerja/buruh,
dimana Perjanjian Kerja Bersama adalah seuatu produk kesepakatan yang
ne
ng
do
gu
sehingga haruslah dijalankan dengan jujur, baik dan benar sesuai klausul
PKB tersebut;
In
21. Bahwa pasal 68 PKB periode 2016-2018 (bahkan didalam PKB periode
A
lik
ub
ep
22. Bahwa tidak ada syarat di dalam pasal a quo yang dapat meniadakan
bonus bagi pekerja , sehingga alasan nilai “D” yang diterima PENGGUGAT
ah
benar dan tidak juga ada dasarnya bahwa akibat nilai “D” , maka bonus
ng
ditiadakan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
b
23. Bahwa sudah jelas dan terang benderang, akibat tindakan TERGUGAT
u
DirektoriREKONPENSI/
Putusan Mahkamah
PENGGUGAT Agung
KONVENSIRepublik
yang tidak Indonesia
melakukan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja (in casu PENGGUGAT
a
REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI) , maka menurut pasal 169 ayat
R
(1) huruf (d) Pekerja/ buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan
si
hubungan kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
ne
ng
industrial dan karenanya PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT
KONVENSI mengajukan Gugatan REKONPENSI terkait permohonan
pemutusan hubungan kerja melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada
do
gu Pengadilan Negeri Serang;
24. Bahwa sebagaimana ketentuan pasal 169 ayat (2) Undang-Undang RI No.
In
A
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan disebutkan :
lik
ayat (1) pekerja/buruh berhak mendapat uang pesangon 2 (dua) kali
ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali
am
ub
ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan
Pasal 156 ayat (4)”. ep
25. Bahwa oleh karenanya rincian perhitungan kompensasi sebagaimana
k
si
b. Penghargaan Masa Kerja :Rp 4.516.791,- x 5 = Rp. 22.583.955,-
ne
ng
do
gu
lik
Rupiah)
ub
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per minggu sejak
ep
es
G. PETITUM
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
b
Jawabannya serta Gugatan Rekonpensi, terlihat bahwa di era sekarang ini
u
Direktorimasih
Putusan
ada Mahkamah
perusahaan Agung
seperti RepublikREKONPENSI/
TERGUGAT Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT KONVENSI yang tidak mau memberikan hak kepada
a
karyawan/ pekerjanya yang di PHK atau setidak-tidaknya berlindung dari
R
undang-undang dengan membuat celah agar pekerja dapat di PHK
si
dengan pemberian kompensasi mencari yang terendah didalam ketentuan
ne
ng
Undang-undang, padahal hak tersebut sangat bermanfaat bagi
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI untuk dapat
dipergunakan sebagai modal usaha dan sekaligus dipergunakan untuk istri
do
gu dan anak yang tentunya di zaman sekarang ini kebutuhan hidup tidaklah
murah. Kalaulah beragam tindakan dari pelaku usaha/ pengusaha
In
A
memaksakan untuk dilakukan PHK banyak nya putusan pengadilan yang
mau tidak mau mengabulkan proses PHK tersebut padahal dengan istilah
ah
lik
industrial yang harmonis, maka mengapa pekerja tidak boleh meminta
kompensasi atas PHK dengan ketentuan maksimal yang bisa diberikan
am
ub
undang-undang atau bahkan lebih. Namun demikian PENGGUGAT
REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI yakin bahwa Majelis Hakim Yang
ep
Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memberikan
k
si
masa kerja PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI yang
cukup lama (14 tahun).
ne
ng
do
gu
DALAM KONPENSI
ah
lik
I. DALAM EKSEPSI
ub
ep
Ontvankelijke Verklaard).
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
b
III. DALAM REKONPENSI
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi PENGGUGAT REKONPENSI/
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERGUGAT KONVENSI untuk seluruhnya;
a
2. Menyatakan PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONVENSI
si
merupakan pekerja yang sah dengan jabatan Delivery Order Admin dan
berstatus PEKERJA TETAP (PKWTT) sebagaimana Surat Keputusan No.
ne
ng
056/A/HRD-SUJ/X/06 tertanggal 2 Oktober 2006;
do
gu REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI, yaitu :
In
A
17 Maret 2016 dikarenakan pelanggaran Pasal 23 ayat (9) PKB
PENGGUGAT;
ah
lik
- Surat Peringatan III No. 367/A/PA/SP-SUJ/X/2016 tertanggal 21
Oktober 2016 dikarenakan pelanggaran Pasal 31 ayat (7) PKB
am
ub
PENGGUGAT;
PENGGUGAT;
ah
si
Juni 2017 dikarenakan pelanggaran Pasal Pasal 31 ayat (3) PKB
PENGGUGAT;
ne
ng
do
gu
PENGGUGAT;
Tidak belaku lagi , karena telah berakhir masa berlakunya terhitung paling
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
b
b. Penghargaan Masa Kerja:Rp 4.516.791,- x 5 = Rp. 22.583.955,-
u
Direktoric.Putusan Mahkamah
Pergantian Hak 15%: (a+b x Agung
15%) Republik
= Rp. Indonesia
15.582.935,-
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d.Sisa cuti : 12/25 x Rp 4.516.791,- = Rp. 2.168.059,-
a
e.Bonus th 2018 : 1 x Rp. 4.516.791,- = Rp. 4.516.791+
si
TOTAL KESELURUHAN = Rp.126.153.978,-
ne
ng
6. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONVENSI
untuk membayar biaya perkara yang timbul menurut hukum;
do
Atau, apabila Majelis Hakim berkehendak lain, mohon putusan yang seadil-
gu adilnya (ex aequo et bono).
In
A
berikutnya, Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 8 Juli 2020 dan atas
ah
lik
Replik Penggugat, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 15 Juli 2020 ;
ub
telah mengajukan bukti surat berupa foto copy surat-surat yang telah diberi
meterai cukup, yang diberi tanda P-1 s.d P-12 yaitu sebagai berikut :
ep
Bukti P-1 Fotocopy Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT.Sentra
k
R
Bukti P-2 Fotocopy Surat Keputusan Direksi PT.Sentra Usahatama Jaya
si
Nomor.056/A/HRD-SUJ/X/06 Tentang Pengangkatan Karyawan
ne
ng
Bukti P-3 Fotocopy Slip Gaji Terakhir atas nama Setiawan Purwolaksono;
do
gu
lik
Purwolaksono;
ub
Purwolaksono;
ep
Purwolaksono;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
b
Bukti P-8 Fotocopy Surat Peringatan 3 Nomor.392/A/PA/SP-SUJ/III/2017
u
Direktori Putusan Mahkamah
tertanggal 01 Agustus 2017Agung Republik
yang ditujukan Indonesia
kepada Sdr. Setiawan
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Purwolaksono;
a
Bukti P-9 Fotocopy Surat Skorsing Nomor.032/A/PA/HRD-SUJ/I/2019
si
tertanggal 14 Januari 2019 yang ditujukan kepada Sdr.Setiawan
Purwolaksono;
ne
ng
Bukti P-10. Fotocopy Formulir Penilaian Kinerja Karyawan atas nama Setiawan
Purwolaksono;
do
gu Bukti P-11 Fotocopy Formulir Penilaian Kinerja Karyawan atas nama Setiawan
Purwolaksono;
In
A
Bukti P-12 Fotocopy Bipartiti antara PT.Sentra Usahatama Jaya dengan PUK
SP-KEP SUJ tertanggal 19 Februari 2020;
ah
lik
Menimbang, bahwa Penggugat untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya
selain mengajukan bukti surat, mengajukan 2 (dua ) orang saksi fakta yaitu 1.
am
ub
Saksi Saksi Dwi Agus Tersiertiono dan 2. Saksi H.Suyanto, yang dibawah
si
sebagai berikut :
ne
- Bahwa Saksi mengetahui permasalahan antara PENGGUGAT dengan
ng
do
gu
- Bahwa TERGUGAT menerima beberapa kali SP, yaitu pada tahun 2016
menerima SP III karena Tergugat tidur pada jam kerja kemudian pada
ah
lik
ep
menjadi D dan kemudian di tahun 2017 juga sama karena ada SP III maka
es
M
nilanya menjadi D;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
b
- Bahwa konsekuensi nilai D adalah PHK ;
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa ketika pertemuan Bipartit, bahwasannya TERGUGAT bersedia di
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PHK namun diberikan pesangon sesuai yang diminta oleh TERGUGAT;
a
R
si
- Bahwa TERGUGAT diskorsing sejak bulan Januari 2019;
ne
ng
- Bahwa selama skorsing, karyawan hanya menerima gaji pokoknya saja;
do
- Bahwa permasalahan antara perusahaan dengan Tergugat adalah terkait
gu penilaian kinerja Tergugat dibawah standard yaitu mendapat nilai D 2 kali
In
A
berturut-turut;
lik
- Bahwa alasan PHK terhadap Tergugat adalah karena Tergugat mendapat
nilai D sebanyak 2 kali berturut-turut yaitu tahun 2016 dan tahun 2018;
am
ub
- Bahwa PKB 2016 periode nya sampai 2018 dan kemudian diperpanjang
- Bahwa yang melihat TERGUGAT tertidur saat jam kerja adalah Direktur
ah
R
perusahaan pada saat melakukan tinjauan lapangan;
si
- Bahwa SP ada batas waktunya yaitu 6 (enam) bulan;
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa apabila karyawan melakukan lembur, maka keesokan hari dia tetap
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
b
2. Saksi H. Suyanto, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai
u
Direktoriberikut
Putusan: Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Saksi bekerja pada perusahaan Penggugat sejak 2008 dan
a
menjadi atasan langsung Tergugat;
si
- Bahwa Jabatan Tergugat adalah sebagai operator
- Bahwa status Tergugat merupakan Karyawan tetap;
ne
ng
- Bahwa sepengetahuan Saksi Tergugat di PHK karena mendapat nilai D
berturut – turut dalam 2 Tahun;
do
- Bahwa penilaian karyawan dilakukan 1 tahun sekali;
gu - Bahwa jika karyawan mendapat surat peringatan ke 3 otomatis nilai
appraisalnya D;
In
A
- Bahwa Tergugat mendapat surat peringatan ke-3 dari perusahaan, karena
beberapa kali terlambat masuk kerja dan terakhir tertidur di tempat kerja;
ah
lik
- Bahwa Saksi menerangkan untuk rekap data keterlambatan dikeluarkan
oleh bagian HRD dan bukan dari atasannya;
am
ub
Januari 2019 dan sejak itu Tertugat sudah tidak masuk kerja lagi sampai
dengan sekarang;
ep
k
R
plant) dan menurutnya PIP belum jalan dan belum di sosialisasikan;
si
- Bahwa perusahaan ada PKB dan PKB dibagikan kepada seluruh
ne
ng
karyawan;
- Bahwa alasan Tergugat sering terlambat, karena tidurnya malam terus ,
sehingga di pagi harinya kesiangan;
do
gu
lik
ub
ep
jatuhkan PHK
- Saksi terkait SP3 akibat Tergugat tertidur, selama menjadi bawahan baru
ah
sekali Saksi melihat Tergugat tertidur di ruangan, hal ini karena lebih
R
langsung,
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
b
Penggugat, Tergugat menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan.
u
DirektoriMenimbang,
Putusanbahwa
Mahkamah Agung
Tergugat untuk Republik
menguatkan Indonesia
dalil-dalil bantahannya
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah mengajukan bukti surat berupa foto copy surat-surat yang telah diberi
a
meterai cukup, yang diberi tanda T-1 s.d T-2 yaitu sebagai berikut :
si
Bukti T-1A Fotocopy Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT.Sentra
Usahatama Jaya dengan PUK SP-KEP SUJ Periode 2016-2018,;
ne
ng
Bukti T-1B Fotocopy Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT.Sentra
Usahatama Jaya dengan PUK SP-KEP SUJ Periode 2019-2021,;
do
gu Bukti T-2A Fotocopy Notulen Bipartit tertanggal 9 Januari 2019;
In
A
dibawah standar tertanggal 21 Januari 2019,;
lik
Bukti T-2D Fotocopy Risalah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
antara PT.Sentra Usahatama Jaya dengan Sdr.setiawan
am
ub
Purwolaksono & Sdr.Dwi Payana ditingkat Mediasi Disnaker
Cilegon;
ep
Bukti T-2E Fotocopy Anjuran dari Kantor Disnaker Kota Cilegon tertanggal 028
k
Oktober 2019;
ah
R
Menimbang, bahwa Tergugat untuk memperkuat dalil-dalil bantahannya
si
selain mengajukan bukti surat, Tergugat mengajukan 2 (dua ) orang saksi fakta
ne
ng
yaitu 1. Saksi Udin Marsim dan 2. Saksi Dwi Payana, yang dibawah sumpah
do
gu
berikut :
lik
ub
sebanyak 2x yaitu tahun 2016 dan tahun 2017, dan kinerja tahun 2017
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
b
ada masalah, akan tetapi Tergugat di Tahun 2019 tetap diajukan PHK
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
oleh perusahaan;
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Tergugat mendapat nilai D sebanyak 2 (dua) kali yaitu penilaian
a
R
si
kinerja di tahun 2016 yang di nilai ditahun 2017 dan kinerja 2017 di
nilai tahun 2018, bahwa karyawan yang mendapat 2 (dua) kali Nilai D
ne
ng
konsekuensinya adalah PHK, tapi ranah PHK nya harusnya dilakukan
do
di Tahun 2018 bukan Tahun 2019;
gu - Bahwa bonus merupakan hak karyawan, apabila ada karyawan
In
A
mendapat Nilai D tetap mendapatkan bonus namun mendapat
potongan;
ah
lik
- Bahwa Saksi juga terlibat dalam penyusunan PKB;
ub
diskorsing tidak mendapatkan bonus, melainkan gaji pokok serta THR;
R
- Bahwa dalam PKB 2016-2018 ada mengatur terkait 2 kali nilai D, kalau
si
di PKB 2019-2021 tidak ada pengaturannya, namun diganti dengan PIP
ne
ng
- Bahwa belum ada tindak lanjut PIP, belum dibahas tetapi pelaksanan
do
gu
ub
ep
lembur, cuma telat beberapa menit saja namun Tergugat tetap masuk
ng
kerja;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
b
- Bahwa Tergugat saat ini masih discorsing;
u
Direktori- Putusan Mahkamah
Bahwa Tergugat Agung
di scorsing sejak tanggal Republik Indonesia
15 Januari 2019;
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selama di scorsing Tergugat masih menerima gaji, namun
a
hanya gaji pokok saja;
R
- Bahwa setiap karyawan diberi buku PKB;
si
- Bahwa jika karyawan mendapat surat peringatan 3 maka otomatis nilai
ne
ng
appraisal nya menjadi D;
- Bahwa jika karyawan mendapat nilai D dua kali berturut-turut sanksinya
adalah pemutusan hubungan kerja;
do
gu - Bahwa Tergugat mendapat nilai D dua kali berturut-turut karena
mendapat SP 3;
In
A
- Bahwa SP 3 yang terakhir karena Tergugat ketiduran di tempat kerja;
- Bahwa Tergugat tidak menerima surat PHK namun Tergugat menerima
ah
surat scorsing;
lik
- Bahwa Tergugat bekerja sesuai dengan jobdesnya dan jam kerja
Tergugat adalah non shift yaitu jam 08.00 – 16.00 dan hari Sabtu
am
ub
setengah hari;
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat dan bukti saksi Tergugat,
ep
k
si
mengajukan Kesimpulan secara tertulis tertanggal, 19 Agustus 2020;
ne
ng
yang terjadi dalam persidangan yang tercatat dalam Berita Acara Sidang,
seluruhnya dianggap termasuk dalam putusan ini;
do
gu
lik
I DALAM KONVENSI
II DALAM EKSEPSI
m
ub
sebagai berikut :
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
b
- Bahwa didalam surat gugatannya, PENGGUGAT menyatakan pada
u
Direktorihalaman
Putusan Mahkamah
1 menjelaskan Agung
lampiran gugatan Republik
hanya berupa suratIndonesia
kuasa tanpa
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mencantumkan risalah penyelesaian mediasi di Dinas Tenaga Kerja
a
Pemerintah Kota Cilegon sebagai turut dalam lampiran Gugatan, hal
R
tersebut diperkuat dengan saat TERGUGAT menerima relaas panggilan
si
sidang yang diberikan salinan gugatan a quo sebagai lampirannya, tidak
ne
ng
ada lampiran risalah penyelesaian dalam Salinan gugatan a quo;
do
gu MENERANGKAN TERKAIT PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
YANG DILAKUKAN PENGGUGAT TERHADAP TERGUGAT (OBSCUUR LIBEL)
In
A
- Bahwa selain karena surat peringatan tersebut diatas sudah berakhir dan
sudah tentu TERGUGAT tidak lagi dalam masa pembinaan (surat
ah
lik
kesalahan dalam mencantumkan dasar hukum yang didalilkan Gugatan
PENGGUGAT a quo menjadikan Surat Peringatan menjadi tidak jelas
am
ub
mengenai dasar hukum yang dijadikan dasar dalam pembuatan Surat
Peringatan;
ep
k
si
gugatan perselisihan hubungan industrial dalam hal Pemutusan Hubungan
ne
ng
do
gu
lik
ub
hanya fotokopi) fotokopi KTA dan BAS, kemudian fotokopi KTP pemberi
kuasa dan penerima kuasa, akte pendirian Perusahaan dan Perubahan
ka
yang dicap/stempel pos kemudian di cek list dan ketika dinyatakan lengkap
ep
disebut dalam butir (3) diatas, maka petugas PTSP bagian PHI,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
b
dilakukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat sehingga diberikan
u
Direktoritanda
Putusan Mahkamah
terima yang berisikan nomorAgung
perkara; Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Mengenai Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur, Tidak Cermat, dan Tidak
a
Jelas Menerangkan Terkait Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
R
Yang Dilakukan Penggugat Terhadap Tergugat (obscuur libel)
si
- Bahwa, Penggugat perlu menegaskan sehubungan dengan gugatan
ne
ng
Penggugat (sekalian ada perbaikan pada tanggal SP, sehingga dalam
Replik ini Penggugat perbaiki akan tetapi tidak mengubah substansi
do
gu karena hanya perbaikan tanggal), bahwa Tergugat telah berulang kali
menerima Surat Peringatan disertai Skorsing:
- Bahwa, pemberian Surat Peringatan tersebut bukan diberikan karena
In
A
alasan dislike/ketidaksukaan namun karena Tergugat TIDAK DISIPLIN,
sehingga layak untuk diberikan Surat Peringatan;
ah
lik
- Bahwa, eksepsi Tergugat juga tidak beralasan, karena materi tersebut
pada pokoknya telah memasuki pokok perkara yang bukan substansi
am
ub
Eksepsi,;
berikut :
R
si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tentang gugatan
Penggugat premature dan tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam
ne
ng
do
gu
dilampiri risalah anjuran dari Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dengan Nomor
560/1162/Hubin JSK tertanggal 28 Oktober 2019, sehingga eksepsi Tergugat
ah
ub
karena surat peringatan tersebut diatas sudah berakhir dan sudah tentu
ep
TERGUGAT tidak lagi dalam masa pembinaan (surat peringatan), serta gugatan
a quo tidak menjelaskan dasar hukum (rechtsground) dan kejadian atau peristiwa
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
b
sudah masuk dalam pokok perkara sehingga akan dipertimbanganka bersama
u
Direktori
dengan Putusan
pokok perkaraMahkamah
sehingga eksepsiAgung Republik
Tergugat tentang gugatanIndonesia
Penggugat
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak jelas dan kabur (obscuur libel ) tidak beralasan hukum untuk dikabulkan;
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
si
tersebut di atas eksepsi Tergugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
ne
III DALAM POKOK PERKARA
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah
sebagaimana diuraikan dalam gugatannya di atas;
do
gu Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Majelis telah berusaha untuk
mengupayakan agar para pihak menempuh jalan musyawarah dengan cara
In
perdamaian, tetapi tidak berhasil;
A
Menimbang, bahwa memperhatikan gugatan Penggugat yang menjadi
ah
lik
sebagai berikut :
am
ub
1. Bahwa, Penggugat adalah pemberi kerja dan memiliki pabrik/factory yang
terletak Jalan Raya Anyer Km. 10, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, Prop.
Banten;
ep
k
si
adalah pekerja tetap (PKWTT) berdasarkan Surat Keputusan No.
056/A/HRD-SUJ/X/06 tertanggal 2 Oktober 2006, dengan upah terakhir
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
dalam PKB PT SUJ Pasal 31 ayat (7) yaitu: “ tidur pada saat jam
kerja pukul 15.00 Wib, terjadi pada tanggal 12 Oktober 2016”
ah
ng
PKB PT SUJ pasal 31 ayat (3) yaitu: “terlambat hadir ditempat kerja
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
b
berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada tanggal
u
Direktori Putusan Mahkamah
3,4,6,7,17,19,21,22,27 AprilAgung
2017” Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Surat Peringatan II No. 293/A/PA/SP-SUJ/VI/2017 tertanggal 13
a
Juni 2017 dikarenakan melakukan pelanggaran yang tertuang
si
dalam PKB PT SUJ pasal 31 ayat (3) yaitu: “terlambat hadir
ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 7 (tujuh) hari kerja
ne
ng
tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada tanggal
05,08,20,22,24,26,31 Mei 2017”
do
gu - Surat Peringatan III No. 392/A/PA/SP-SUJ/VIII/2017 tertanggal 13
Juni 2017 dikarenakan melakukan pelanggaran yang tertuang
dalam PKB PT SUJ pasal 31 ayat (a.3) yaitu: “terlambat hadir
In
A
ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 4 (empat) hari kerja
tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada masa berlakunya SP2
ah
lik
pada tanggal 10, 13, 29, 31 Juli 2017”
4. Bahwa, dari Surat Peringatan (SP) yang diterima Tergugat tersebut adalah
am
ub
merupakan pembinaan bagi yang bersangkutan, namun pemberian SP
tersebut berdampak pada produktifitas yang bersangkutan dalam bekerja,
ep
dimana kemudian Tergugat ternyata memperoleh nilai D dua kali berturut-
k
si
mendapat nilai D, merupakan pekerja yang berkinerja tidak bagus,
sehingga Penggugat tidak memiliki keinginan lagi untuk mempertahankan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
b
032/A/PA/HRD-SUJ/I/2019 tertanggal 14 Januari 2019, dengan tetap
u
Direktoridiberikan
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
hak-haknya;
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam jawaban dan dupliknya Tergugat menolak
a
gugatan Penggugat tersebut diatas dengan alasan hukum yang pada pokoknya
si
adalah sebagai berikut :
ne
ng
melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Tergugat;
2. Bahwa upaya pemutusan hubungan kerja oleh Penggugat kepada Tergugat
do
gu tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 151 ayat (1) juncto pasal 161 ayat (1),
(2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Bahwa Penggugat terbukti melanggar Perjanjian Kerja Bersama;
In
A
4. Bahwa upaya skorsing yang dilakukan Penggugat kepada Tergugat bukti
ketidaksukaan dan keinginan Penggugat mem phk Tergugat;
ah
lik
5. Bahwa perhitungan pesangon yang diajukan Penggugat dalam gugatan a quo
tidak menjelaskan dasar hukumnya;
am
ub
Menimbang, bahwa memperhatikan gugatan, jawaban, replik, duplik dan
fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan ternyata yang menjadi pokok –
ep
k
si
dengan alasan karena Tergugat telah memperoleh 2 (dua) kali nilai D akibat
indisipliner telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan telah sesuai
ne
ng
do
Tergugat maka majelis menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
gu
lik
Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 s.d P-12 dan
mengajukan 2 (dua ) orang saksi fakta yaitu 1. Saksi Saksi Dwi Agus
m
ub
bantahannya, tergugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai T-
ep
1 s.d T-2; dan mengajukan 2 (dua ) orang saksi fakta yaitu 1. Saksi Udin Marsim
ah
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti yang diajukan oleh kedua belah
es
M
pihak hanya alat bukti yang relevan dengan perkara aquo yang dipertimbangkan,
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
b
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dan meneliti
u
Direktori Putusan
bukti-bukti Mahkamah
yang diajukan Agung
oleh kedua belah Republik
pihak dalam persidanganIndonesia
berupa bukti
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P-1 s.d P-12 dan bukti Tergugat T-1 s.d T-2, serta keterangan para saksi dari
a
bukti-bukti sebagaimana tersebut di atas serta keterangan para saksi dalam
R
kaitannya satu sama lain yang ternyata bersesuaian diperoleh fakta-fakta hukum
si
sebagai berikut :
ne
ng
1. Bahwa berdasarkan bukti P-1 yang bersesuaian dengan bukti T-1A berupa
Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2016 – 2018 dan bukti T-1B berupa
do
Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2019 – 2021 terbukti bahwa Perusahaan
gu memiliki Perjanjian Kerja Bersama;
In
A
tentang pengangkatan karyawan tetap yang bersesuaian dengan bukti T-
2 dan Bukti P-3 berupa slip gaji yang bersesuaian dengan bukti T-3,
ah
lik
terbukti bahwa Tergugat adalah karyawan tetap Penggugat;
ub
SUJ/III/2016 tertanggal 17 Maret 2016 terbukti bahwa Tergugat telah
mendapat surat peringatan karena melanggar disiplin kerja yaitu
ep
melakukan pelanggaran yang tertuang dalam PKB PT SUJ pasal 23 ayat
k
(9) yaitu: “terlambat hadir ditempat kerja pada bulan Februari 2016
ah
si
2016terlambat hadir ditempat kerja sebanyak 7 ( tujuh) kali;
ne
ng
do
gu
31 ayat (7) yaitu: tidur pada saat jam kerja pukul 15.00 Wib, terjadi pada
tanggal 12 Oktober 2016;
In
A
pelanggaran PKB PT SUJ pasal 31 ayat (3) yaitu: terlambat hadir ditempat
lik
kerja tanpa alasan yang jelas selama 9 (sembilan) hari kerja tidak berturut-
turut dalam 1 (satu) bulan pada tanggal 3,4,6,7,17,19,21,22,27 April 2017
m
ub
(tujuh) hari kerja tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada tanggal
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
b
7. Bahwa berdasarkan bukti P-8 berupa Surat Peringatan III No.
u
Direktori392/A/PA/SP-SUJ/VIII/2017
Putusan Mahkamah Agung
tertanggal 1 Republik Indonesia
Agustus 2017 Tergugat
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan pelanggaran tertuang dalam PKB PT SUJ pasal 31 ayat (a.3)
a
yaitu: terlambat hadir ditempat kerja tanpa alasan yang jelas selama 4
R
(empat) hari kerja tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan pada masa
si
berlakunya SP2 pada tanggal 10, 13, 29, 31 Juli 2017;
ne
ng
8. Bahwa berdasarkan bukti P-9 berupa surat Keputusan Skorsing No.
032/A/PA/HRD-SUJ/I/2019 tertanggal 14 Januari 2019 terbukti Penggugat
do
telah melakukan skorsing sehubungan dengan proses PHK terhadap
gu Tergugat
In
A
periode Januari-Desember 2017 dan Bukti P-11 berupa Hasil penilaian
terhadap Tergugat periode Januari-Desember 2018 terbukti Tergugat
ah
lik
memperoleh nilai D selama 2 tahun berturut-turut;
10. Bahwa berdasarkan bukti P-12 berupa hasil bipartite antara Perusahaan
am
ub
dengan Pihak PUK SP-KEP-SUJ tentang pembahasan pasal 37 ayat 2
poin c (25) terbukti bahwa program PIP masih dalam proses perundingan
ep
dan kepada karyawan yang mendapat SP III dan kemudian melakukan
k
pelanggaran dengan klausul yang berbeda pada masa berlaku SP III dapat
ah
si
11. Bahwa berdasarkan bukti T-2A s.d T-2E berupa notulen bipartite I,II,III ,
risalah mediasi dan anjuran terbukti bahwa telah dilakukan perundingan
ne
ng
secara bipartite dan mediasi hingga keluar surat anjuran namun belum
tercapai kesepakatan;
do
gu
ternyata Penggugat terbukti telah melakukan pelanggaran disiplin kerja yaitu terlambat
ub
hadir di tempat kerja dan tertidur saat jam kerja hingga mendapat surat peringatan 1 ,
ka
mendapat nilai appraisal D sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut yaitu tahun 2017 dan
R
tahun 2018;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
b
Menimbang, bahwa mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama antara
u
Direktori Putusan
Perusahaan Mahkamah
dengan Pihak Agung
PUK SP-KEP-SUJ Republik
) yaitu Indonesia
Pasal 38 butir 11 PKB
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Periode 2016-2018 menegaskan:
a
“ pekerja yang mendapat nilai D dua kali berturut-turut meskipun telah
si
dilakukan upaya pembinaan untuk memperbaikinya, maka perusahaan dapat
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja” ;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat adalah anggota serikat pekerja pada
perusahaan Penggugat, sehingga sudah sepatutnya tunduk dan patuh pada
do
gu ketentuan yang diatur bersama dalam Perjanjian Kerja Bersama yang telah
disepakati oleh Serikat Pekerja dengan Tergugat;
Menimbang, bahwa mengacu pada ketentuan dalam Undang-Undang No.
In
A
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur masalah Pemutusan
Hubungan Kerja karena indisipliner yang berkaitan dengan perkara a quo adalah
ah
lik
adalah Pasal 161 ayat(1) dan ayat(2) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan yang berbunyi sebagai berikut :
am
ub
Bunyi Pasal 161
si
dan ketiga secara berturut-turut.
2. Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja dengan alasan
ne
ng
do
gu
1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai
ketentuan Pasal 156 ayat (4).
lik
ub
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
b
Menimbang, bahwa olelh karena gugatan Penggugat dikabulkan maka
u
Direktori Putusan
menghukum PenggugatMahkamah Agung
untuk membayar pesangon Republik
kepada Indonesia
Tergugat sebesar 1 (satu)
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali
a
ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156
R
ayat (4) dengan perincian sebagai berikut :
si
a. Pesangon : 1 x Rp 4.516.791 x 9 = Rp. 40.651.119
ne
ng
b. Penghargaan masa kerja : Rp. 4.516.791 x 5 = Rp. 22.583.955
c. Penggantian hak 15% : (a+b x 15 %) = Rp. 9.488.261
d. Sisa cuti : 12/25 x Rp. 4.516.791 = Rp. 2.168.059
do
gu Total
Terbilang : Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tiga
= Rp. 74.891.394
In
A
Ratus Sembilan Empat Rupiah
ah
IV DALAM REKONVENSI
lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi
/Tergugat Konvensi adalah sebagaimana diuraikan dalam gugatannya di atas;
am
ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam
konvensi dianggap termuat dalam pertimbangan rekonvensi ini sepanjang hal
ep
tersebut ada hubungannya dengan gugatan rekonvensi;
k
si
tidak beralasan hukum untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
biaya perkara dibebankan kepada negara dan jumlah biaya perkara akan
ditetapkan dalam amar putusan;
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
b
M E N G A D ILI
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
I DALAM KONVENSI
a
II DALAM EKSEPSI
R
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
si
III DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
- Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi
untuk sebagian;
do
gu - Menghukum Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi
membayar pesangon kepada Tergugat Konvensi / Penggugat
untuk
Rekonvensi sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang
In
A
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat
(3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)
ah
lik
dengan perincian sebagai berikut :
a. Pesangon : 1 x Rp 4.516.791 x 9 = Rp. 40.651.119
am
ub
b. Penghargaan masa kerja : Rp. 4.516.791 x 5 = Rp. 22.583.955
c. Penggantian hak 15% (a+b x 15 %) = Rp. 9.488.261
d. Sisa cuti : 12/25 x Rp. 4.516.791 = Rp. 2.168.059
ep
k
si
Terbilang : Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu
Ribu Tiga Ratus Sembilan Empat Rupiah
ne
ng
do
IV DALAM REKONVENSI
gu
lik
ub
S.H., sebagai Ketua Majelis, KANTHI RAHAYU, S.H., M.M., dan Ir.
ah
mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum, pada hari Rabu,
es
tanggal 23 September 2020, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
b
Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang
u
Direktori
dengan Putusan Mahkamah
dihadiri oleh kuasa Agung
Penggugat dan dihadiri Republik Indonesia
Kuasa Tergugat.
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim-hakim Ad Hoc Ketua Majelis,
si
TTD TTD
ne
ng
1. KANTHI RAHAYU, S.H,.M.M., EMANUEL ARI BUDIHARJO , S.H.,
TTD
do
gu 2. Ir. SETIJOBUDI
In
A
Panitera Pengganti
TTD
ah
lik
NANA SUPRIATNA WALUYA, S.H.,
Perincian Biaya:
am
ub
Biaya Panggilan : Rp. 500.000,-
Terbilang : ………………………….
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46