Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 80/Pdt.sus-PHI/2019/PN.Pbr

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang

do
gu
memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara

In
antara :
A
MEDI EKA PUTRA, lahir di Padang, 26 Agustus 1979, pekerjaan :
ah

lik
Karyawan Swasta, Alamat : BTN Puri Perawang Km 9 Blok H Nomor 22
RT/RW 007/004 Desa Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten
am

ub
Siak – Riau, Selanjutnya disebut sebagai........................................
PENGGUGAT; ep
k

MELAWAN
ah

si
PT. WIRA SIMETRICA, yang beralamat di Jalan Jasa Perkasa Nomor 113
Km 7 Desa Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak – Riau;

ne
ng

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Muhammad Zamen, SH


Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor AMELTA LAW OFFICE &

do
gu

KONSULTAN HUKUM, beralamat Jalan AR Hakim Nomor 99 Km 5


Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak – Riau, berdasarkan Surat
In
Kuasa Khusustanggal 21 Agustus 2019 yang telah didaftarkan di
A

Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Pekanbaru dengan register 326/SK/PHI/2019/PN.Pbr tanggal 26 Agustus
ah

lik

2019; Selanjutnya disebut sebagai ..........................................TERGUGAT;


m

ub

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut ;


- Setelah membaca Surat-surat dalam berkas perkara ini ;
ka

- Setelah mendengar pihak-pihak yang berperkara ;


ep

- Setelah memperhatikan risalah Mediasi yang berbentuk Anjuran ;


ah

- Setelah memperhatikan bukti-bukti surat dan keterangan para saksi yang


R

diajukan oleh kedua belah pihak dalam persidangan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal

ne
ng
5 Agustus 2019 yang dilampiri Anjuran dari Mediator Dinas Transmigrasi dan
Tenaga Kerja Kabupaten Siak Nomor : 56/Distransneker/X/2018/750 tanggal 9
Oktober 2018, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan

do
gu
Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru di bawah register Nomor:
80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr, tanggal 6 Agustus 2019, telah mengajukan

In
A
gugatan kepada Tergugat dengan mengemukakan sebagai berikut :
Duduk Perkara
ah

Adapun gugatan dalam pokok perkara adalah sebagai berikut :

lik
1. Bahwa Penggugat adalah karyawan perusahaan PT. WIRA SIMETRICA/
Tergugat, dengan Nomor Induk Karyawan (Nik) 07061596 dan telah bekerja
am

ub
pada perusahaan terhitung sejak tanggal 01 Mei 2012 sampai dengan
tanggal 27 Juli 2018 dengan jabatan terakhir sebagai Site Manager dan
ep
menerima upah perbulan sebesar Rp. 8.500.000,00 (Delapan Juta Lima
k

Ratus Ribu Rupiah);


ah

R
2. Bahwa Penggugat bekerja pada Tergugat dilakukan dengan ikatan

si
hubungan kerja berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

ne
ng

(PKWTT) No.02/PKWT/WS/V/2012 tertanggal 01 Mei 2012 dan mengetahui


Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak;

do
gu

3. Bahwa Penggugat pada tanggal 23 Juli 2018 dipanggil untuk menghadap


Bapak Muslimin selaku pimpinan perusahaan Tergugat, dan pada saat
tersebut Bapak Muslimin secara tiba-tiba memberitahukan bahwa
In
A

Penggugat akan diputuskan hubungan kerja (PHK) terhitung mulai akhir


bulan Juli 2018 dengan alasan EFISIENSI sementara dilain sisi pada
ah

lik

kenyataannya malah sebaliknya oleh Tergugat telah memiliki pengganti


Penggugat dan mengenalkannya yaitu pekerja yang bernama Ardiansyah,
m

ub

yang sengaja direkrut dari perusahaan milik Tergugat lainnya;

4. Bahwa pada saat pertemuan tersebut selanjutnya Penggugat menanyakan


ka

ep

mengenai pembayaran hak-hak Penggugat oleh Bapak Muslimin meminta


agar Penggugat menghitung sendiri dan mengajukan berapa besar nilai
ah

uang pesangon yang Penggugat minta dan kemudian disepakati akan


R

es

membicarakannya kembali pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018, dan pada
M

hari Kamis tanggal 26 Juli 2018 Penggugat telah mengajukan perhitungan


ng

on
gu

Halaman 2 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlah pesangon sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

si
berlaku mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) alasan EFISIENSI,

ne
Penggugat meminta Tergugat untuk membayar uang pesangon Penggugat

ng
sebesar 2 (dua) kali ketentuan dan hak-hak lainnya sebagaimana diatur
berdasarkan Pasal 164 ayat (3) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang

do
gu Ketenagakerjaan;

5. Bahwa sesuai kesepakatan Penggugat dan Tergugat pada pertemuan hari

In
A
Jumat tanggal 27 Juli 2018, Tergugat menyatakan tidak mau membayar
sesuai jumlah perhitungan Penggugat dan Tergugat menyatakan hanya
ah

lik
mau membayar pesangon Penggugat sebesar Rp.35.000.000,00 (Tiga
Puluh Lima Juta Rupiah);
am

ub
6. Bahwa oleh karena Penggugat menolak pembayaran hak pesangon
sejumlah Rp.35.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah) yang mau diberikan
ep
Tergugat, Penggugat langsung di black list menggunakan mobil dan badge
k

tujuan agar Penggugat tidak bisa lagi masuk ke Pabrik PT. Indah Kiat Pulp
ah

& Paper (IKPP) yang menjadi lokasi / areal pekerjaan perusahaan Tergugat;
R

si
7. Bahwa terhadap permasalahan tersebut Penggugat mendatangi untuk

ne
ng

berkonsultasi dan melaporkannya secara informal ke Dinas Transmigrasi


dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak dan oleh Mediator yang bernama Bapak
Kartono yang ditemui menyatakan bahwa jumlah perhitungan uang

do
gu

pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan dan hak lainnya yang Penggugat
tuntut kepada perusahaan Tergugat telah sesuai dengan perundang-
In
A

undangan yang berlaku;

8. Bahwa pada pimpinan perusahaan Tergugat yang bernama Muslimin tidak


ah

lik

pernah hadir pada setiap pertemuan baik pada saat pertemuan klarifikasi
maupun sidang-sidang mediasi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
m

ub

Kabupaten Siak karena hanya dihadiri kuasanya saja yaitu Muhammad


Zalmen yang dalam hal ini juga sebagai karyawan PT. Indah Kiat Pulp &
ka

Paper (anggota Serikat Pekerja & HRD di PT. IKPP);


ep

9. Bahwa Penggugat telah bekerja pada perusahaan Tergugat terhitung sejak


ah

tanggal 01 Mei 2012 atau dengan masa kerja selama 6 (enam) tahun lebih
es

dan bekerja secara terus menerus tanpa terputus;


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa terhadap tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) alasan

si
EFISIENSI tersebut Tergugat hanya bersedia memberikan/membayarkan

ne
Uang Pesangon dan hak-hak lainnya sebesar Rp.35.000.000,00 (Tiga Puluh

ng
Lima Juta Rupiah);

do
11. Bahwa terhadap tindakan PHK alasan EFISIENSI sepihak yang dilakukan
gu Tergugat dengan hanya membayar hak-hak Penggugat sebesar
Rp.35.0000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah), Penggugat keberatan dan

In
A
menolaknya karena sangat merugikan Penggugat dan menganggap suatu
tindakan yang tidak rasional dan manusiawi dengan mana tindakan PHK
ah

lik
tersebut secara sadar telah dilakukan semena-mena serta dilakukan secara
tiba-tiba padahal senyatanya jabatan Penggugat malah telah digantikan oleh
am

ub
orang lain;

12. Bahwa Tergugat atas tindakannya tersebut juga dilakukan tanpa terlebih
ep
dahulu melakukan upaya penyelesaian melalui merundingkan berkenaan
k

dengan maksud-masksud dilakukannya tindakan pemutusan hubungan


ah

kerja tersebut sebagaimana mestinya sesuai ketentuan diatur berdasarkan


R

si
Pasal 151 ayat (2) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, berbunyi :

ne
ng

“Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja
tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan kerja wajib

do
gu

dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh atau


dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidan
menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh”;
In
A

13. Bahwa tindakan PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat sifatnya
hanya memaksakan kehendak secara sepihak dan semena-mena hal
ah

lik

tersebut dapat dibuktikan dengan tidak adanya surat PHK yang diberikan
Tergugat kepada Penggugat disertai alasan yang mendasarinya dan
m

ub

hal ini secara hukum telah bertentangan sesuai dengan ketentuan


sebagaimana diatur Pasal 152 UU No.13 Tahun 2003 tentang
ka

Ketenagakerjaan wabilkhusus pada ayat (1) “Permohonan penetapan


ep

pemutusan hubungan kerja DIAJUKAN SECARA TERTULIS kepada


ah

lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial disertai alasan


R

yang menjadi dasarnya”;


es
M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa pertemuan yang dilakukan antara Penggugat dengan Tergugat pada

si
tanggal 23 Juli 2018 bukanlah perundingan sebagaimana dimaksud sesuai

ne
ketentuan diuraikan pada poin 8 diatas, karena pada pertemuan tersebut

ng
Tergugat secara tiba-tiba langsung menyampaikan keputusan bahwa
Penggugat diputuskan hubungan kerja alasan EFISIENSI dengan hanya

do
gu membayar hak-hak Penggugat sebesar RP.35.000.000,00 (Tiga Puluh Lima
Juta Rupiah) dan hal ini dapat menjadi bukti yang tidak terbantahkan

In
bahwa PHK telah dilakukan secara sepihak dan sewenang-wenang
A
dengan memaksanakan kehendaknya yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
ah

lik
15. Bahwa sampai saat ini Tergugat telah memperlakukan Penggugat secara
tidak manusiawi dengan mana Tergugat telah menterlantarkan dan
am

ub
memperlakukan Penggugat secara sewenang-wenang dengan mana serta
merta selain telah menghentikan pembayaran hak upah/gaji Penggugat
ep
sejak 01 Juli 2018 Tergugat juga telah menghentikan pembayaran Premi
k

Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan


ah

Kesehatan Penggugat tanpa ada penghargaan dan pertimbangan sedikitpun


R

si
dari sisi keadilan kemanusiaan padahal prestasi kerja Penggugat selama
bekerja mengabdikan diri di perusahaan Tergugat selama ini (6

ne
ng

tahun lebih) adalah baik tanpa pernah mendapat Teguran maupun Surat
Peringatan;

do
gu

16. Bahwa terhitung mulai adanya ikatan hubungan kerja secara hukum sejak
tanggal 01 Mei 2012, antara Penggugat dan Tergugat serta merta telah
In
A

terikat Hak dan Kewajiban timbal-balik secara hukum dan hal tersebut
berdasarkan hukum semestinya berjalan secara terus-menerus sampai
ah

adanya Pemutusan Hubungan Kerja yang semestinya juga harus dibuktikan


lik

secara hukum berdasarkan alasan-alasan tentang perbuatan dan tindakan


Penggugat sebagai landasan hukum yang dapat dijadikan bukti hukum oleh
m

ub

Tergugat bahwa Penggugat telah melakukan kesalahan/pelanggaran


Peraturan Perusahaan dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang
ka

ep

berlaku;

17. Bahwa tindakan Tergugat tidak mencerminkan sedikitpun adanya itikad baik
ah

memperlakukan Penggugat secara manusiawi dengan mempertimbangkan


R

es

masa kerja Penggugat yang telah 6 (enam) tahun lebih mengabdikan diri
M

pada perusahaan Tergugat tanpa ada/pernah menerima surat


ng

on
gu

Halaman 5 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Teguran/Peringatan Tertulis dan hal ini menjadi bukti bahwa selama bekerja

si
Penggugat tidak pernah melakukan kesalahan/pelanggaran baik Perjanjian

ne
Kerja, Peraturan Perusahaan maupun Peraturan Perundang-undangan

ng
yang berlaku;

18. Bahwa oleh karena Penggugat tidak melakukan pekerjaan bukan karena

do
gu alasan tidak bersedia melakukan pekerjaan yang telah diperjanjikan tetapi
semata-mata hanya dikarenakan Tergugat sendiri yang tidak

In
A
mempekerjakan Penggugat, semestinya masih tetap menjadi kewajiban
Tergugat untuk membayar upah penuh Penggugat tanpa dikecualikan
ah

lik
dan ini kiranya juga dapat menjadi pertimbangan bagi Majelis Hakim
untuk memerintahkan Tergugat disamping kewajiban untuk membayar
upah, Tergugat diwajibkan pula membayar denda dan bunga atas
am

ub
keterlambatan dibayarnya upah Penggugat sebesar bunga yang ditetapkan
oleh Bank untuk kredit perusahaan Tergugat, sesuai ketentuan diatur
ep
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan;
k

19. Bahwa oleh karena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan
ah

R
Tergugat terhadap Penggugat terjadi bukan sebagai akibat karena pebuatan

si
Penggugat yang telah melakukan kesalahan/pelanggaran sebagai landasan

ne
ng

alasan hukumnya atau karena keadaan yang melekat pada pribadi


Penggugat, maka tindakan PHK yang dilakukan Tergugat adalah bukan
berdasarkan hukum dan oleh karenanya sangat beralasan hukum Tergugat

do
gu

masih tetap melaksanakan kewajibannya untuk membayar upah dan hak-


hak lainnya kepada Penggugat sampai adanya kepastian hukum mengenai
In
A

pengakhiran hubungan kerja (PHK) antara Tergugat dengan Penggugat


berdasarkan penetapan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
ah

lik

20. Bahwa atas tindakan Tergugat yang telah secara tiba-tiba mem PHK
Penggugat tanpa alasan yang jelas dan pemberitahuan sebelumnya serta
tanpa ada sebelumnya upaya Tergugat terlebih dahulu untuk merundingkan
m

ub

terhadap adanya maksud tindakan pemutusan hubungan kerja tersebut


ka

kiranya dapat menjadi bukti hukum bahwa PHK yang dilakukan Tergugat
ep

terhadap Penggugat adalah sesuatu tindakan yang dipaksakan atas


kehendak sepihak oleh Tergugat yaitu atas dasar alasan EFISIENSI sesuai
ah

ketentuan diatus Pasal 164 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
R

es

tentang Ketenagakerjaan;
M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Penggugat menolak, tidak dapat menerima tindakan Tergugat yang

si
telah memperlakukan Penggugat semena-mena dengan melakukan

ne
pemutusan hubungan kerja (PHK) hanya sepihak dan tidak sesuai tata cara

ng
dan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengenai
pemutusan hubungan kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang

do
gu berlaku;

22. Bahwa terhadap tindakan Tergugat tersebut, Penggugat telah dirugikan

In
A
dengan mana telah diperlakukan semena-mena, diputuskan hubungan kerja
secara sepihak tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan serta merta juga
ah

lik
telah menghentikan pembayaran upah Penggugat terhitung sejak tanggal
01 Agustus 2018;
am

ub
23. Bahwa adapun upah Penggugat untuk bulan Juli 2018 baru dibayarkan oleh
Tergugat pada saat pertemuan mediasi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga
Kerja Kabupaten Siak pada hari Rabu, tanggal 19 September 2018 padahal
ep
k

secara hukum semestinya Tergugat tetap berkewajiban membayar upah


Penggugat sampai dengan bulan September 2018 tersebut sesuai
ah

R
ketentuan diatur Pasal 155 ayat (3) UU No.13 Tahun 2003 tentang

si
Ketenagakerjaan, Tergugat harus tetap melaksanakan kewajibannya

ne
ng

kepada Penggugat yaitu membayar upah dan hak-hak lainnya yang biasa
diterima setiap bulannya sampai dengan adanya putusan yang
berkekuatan tetap dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan

do
gu

Industrial dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


Negeri Pekanbaru;
In
A

24. Bahwa status hukum Penggugat yang sampai saat ini masih terikat secara
hukum dalam hubungan kerja sesuai ketentuan Pasal 155 ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang berbunyi


“Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum”, yang selanjutnya dipertegas
m

ub

sesuai ketentuan diatur Pasal 1 ayat (25) UU a quo berbunyi : “Pemutusan


ka

hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal


ep

tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara


pekerja/buruh dan pengusaha”;
ah

25. Bahwa terhadap surat Tergugat ke Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
es

Kabupaten Siak, selanjutnya setelah dilakukan pertemuan dalam sidang


M

ng

mediasi antara Penggugat dan Tergugat dan oleh karena Tergugat tetap
on
gu

Halaman 7 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak menolak membayarkan Uang Pesangon Penggugat sebesar 2 (dua)

si
kali ketentuan sesuai dengan alasan EFISIENSI sebagai dasar pemutusan

ne
hubungan kerja (PHK) Penggugat oleh Tergugat dihadapan Mediator

ng
sehingga tidak tercapai penyelesaian melalui kesepakatan, dan selanjutnya
Mediator Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak

do
gu mengeluarkan surat Anjuran Nomor : 565/Distransnaker/X/2018/750 tanggal
9 Oktober 2018;

In
A
26. Bahwa Mediator Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak,
menganjurkan:
ah

lik
1. Agar Pekerja/Sdr. Medi Eka Putra dapat menerima Pemutusan Hubungan
Kerja dari Pengusaha/PT. Wira Simetrica;
am

ub
2. Agar Pengusaha/PT. Wira Simetrica dapat memberikan hak-hak
Pekerja/Sdr. Medi Eka Putra sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156
Ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan
ep
k

dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4);
ah

3. Agar para pihak memberikan jawaban terhadap Anjuran tersebut diatas


R

si
paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah menerima Anjuran tersebut;

27. Bahwa Penggugat sangat keberatan dan dirugikan dengan Anjuran tertulis

ne
ng

Mediator yang menganjurkan Tergugat hanya berkewajiban membayar


Uang Pesangon Penggugat sebesar 2 (dua) kali ketentuan tanpa

do
gu

mempertimbangkan kewajiban membayar upah beserta hak-hak lainnya


yang biasa diterima Penggugat selama dalam proses pemutusan hubungan
In
kerja padahal upah Penggugat telah dihentikan pembayarannya oleh
A

Tergugat sejak bulan Juli sementara surat anjuran diterbitkan bulan


Oktober 2018;
ah

lik

28. Bahwa pada prinsip awalnya Penggugat dapat menerima isi Anjuran a quo
bilamana pada saat terbitnya Anjuran tersebut Tergugat dengan itikad baik
m

ub

dapat melaksanakannya secara sukarela, namun Tergugat tetap bersikukuh


hanya bersedia memberikan uang sejumlah Rp.35.000.000,00 (Tiga Puluh
ka

ep

Lima Juta Rupiah) kepada Penggugat atas pengakhiran hubungan kerja


(PHK) Penggugat dan hal ini sangat bertentangan dan bertolak belakang
ah

dengan alasan hukum yang mendalilkan bahwa Tergugat melakukan


R

es

pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Penggugat senyatanya semata


M

hanya berdasarkan alasan “EFISIENSI”;--


ng

on
gu

Halaman 8 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bahwa Penggugat selama bekerja 6 (enam) tahun lebih tidak pernah

si
mendapat surat peringatan sebagai akibat bahwa Penggugat telah pernah

ne
melakukan pelanggaran perjanjian kerja, peraturan perusahaan ataupun

ng
perjanjian kerja bersama dan hal ini menjadi bukti hukum sekaligus menjadi
perhatian dan pertimbangan Ketua dan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan

do
gu Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang memeriksa, mengadili
dan memutuskan perkara ini, betapa tidak manusiawi dan sewenang-

In
wenangnya Tergugat yang tidak menghargai dedikasi dan pengabdian
A
Penggugat selama bekerja yang telah begitu banyak berkontribusi bagi
terhadap perusahaan;
ah

lik
30. Bahwa Penggugat selama bekerja 6 (enam) tahun lebih telah mengabdikan
diri pada Tergugat tidak pernah mendapat Teguran dan Surat Peringatan
am

ub
baik atas pelanggaran terhadap Perjanjian Kerja (PKWTT) maupun
Peraturan Perusahaan dan hal ini kiranya menjadi bukti hukum sekaligus
ep
menjadi perhatian dan pertimbangan Yang Mulia Ketua dan Majelis Hakim
k

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang


ah

R
memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini, betapa tidak manusiawi

si
dan sewenang-wenangnya tidakan Tergugat terhadap Penggugat yang telah

ne
memperlakukan Penggugat seperti istilahnya habis manis sepah dibuang;
ng

31. Bahwa secara hukum tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat telah tidak sebagaimana

do
gu

mestinya sebagaimana diatur Pasal 152 ayat (1) UU No.13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, karena selain tidak disampaikan secara
In
A

tertulis/melalui surat pemberitahuan yang mencantumkan secara jelas


dan tegas landasan hukum alasan-alasan maksud dilakukannya PHK
ah

lik

tersebut Tergugat juga tidak menyatakan secara jelas dan tegas


terhitung mulai tanggal (waktu) kapan dilakukannya pengakhiran
hubungan kerja, karena secara explicit Tergugat hanya menyatakan
m

ub

penegasan terhadap proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Penggugat


akan tetap diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan
ka

ep

yang berlaku, hal ini sesuai tercantum pada point 3 dalam


PERJANJIAN BERSAMA yang dibuat dan ditandatangani diatas Meterai
ah

Rp.6000,- oleh Tergugat dan Penggugat di Kantor Dinas Transmigrasi dan


R

es

Tenaga Kerja Kabupaten Siak pada hari Rabu, tanggal 19 September 2018
M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadapan/disaksikan Mediator Hubungan Industrial dan Mengetahui Kabid

si
KPHI Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak;-----

ne
ng
32. Bahwa juga menjadi bukti hukum dengan mana tindakan pemutusan
hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh Tergugat telah tidak
sebagaimana mestinya, karena selain tidak disampaikan secara

do
gu tertulis/melalui surat pemberitahuan yang
dan tegas landasan hukum alasan-alasan maksud dilakukannya PHK
mencantumkan secara jelas

In
A
tersebut Tergugat juga telah tidak menyatakan secara jelas dan tegas
terhitung mulai tanggal (waktu) kapan dilakukannya pengakhiran
ah

lik
hubungan kerja, karena secara explicit Tergugat hanya menyatakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka sesuai
ketentuan diatur berdasarkan Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13
am

ub
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Penggugat masih tetap berhak
atas pembayaran upah sampai adanya putusan pengadilan yang
ep
berkekuatan hukum tetap atau inkracht van gewijsd dan dilain pihak
k

Tergugat masih tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang
ah

biasa diterima Penggugat yakni terhitung sejak dihentikan


R

si
pembayarannya oleh Tergugat bulan Juli 2018;

ne
ng

33. Bahwa Tergugat juga telah mengabaikan ketentuan diatur Pasal 136 ayat
(1) dan Pasal 151 ayat (2) UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
karena Tergugat sebelumnya tidak pernah merundingkan adanya

do
gu

maksud PHK tersebut terlebih dahulu dengan Penggugat, dan malah


melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak secara tiba-
In
A

tiba sewenang-wenang serta merta langsung menghentikan/tidak


membayar upah Penggugat terhitung mulai tanggal 01 Juli 2018 dan
ah

juga menghentikan pembayaran Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) Penggugat


lik

pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan


sebagaimana mestinya sesuai peraturan perundang-undangan yang
m

ub

berlaku;
ka

34. Bahwa berdasarkan uraian duduk perkara tersebut diatas, pada prinsipnya
ep

Penggugat bersedia dan dapat menerima PHK yang dilakukan oleh


Tergugat, namun demikian oleh karena tindakan pemutusan hubungan
ah

kerja (PHK) yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat sifatnya


R

es

hanya dipaksakan sepihak dengan dasar alasan EFISIENSI semata,


M

dalam arti bukan karena adanya alasan dan bukti hukum sebagai akibat
ng

on
gu

Halaman 10 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya kesalahan dan pelangaran Penggugat sebagai dasar landasan

si
hukumnya serta tanpa didahului sebelumnya perundingan maksud

ne
dilakukannya PHK sesuai diamanatkan Pasal 151 ayat (2) UU No.13 Tahun

ng
2003 tentang Ketenagakerjaan, maka sangat beralasan dan menjadi bukti
hukum bahwa dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) Penggugat,

do
gu Tergugat berkewajiban untuk membayar hak-hak PENGGUGAT sesuai
dengan ketentuan diatur Pasal 164 ayat (3) UU a quo, yaitu Uang

In
Pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang
A
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat
(3) dan Uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU
ah

lik
No.13 Tahun 2003, maka hak-hak Penggugat yang harus dan wajib dibayar
oleh Tergugat adalah:
am

ub
- Uang Pesangon sebesar 7 x Rp.8.500.000,00 x 2 =
Rp.119.000.000,00
- Uang penghargaan masa kerja : Rp.8.500.000,00 x 3
ep = Rp.
k

25.500.000,00
ah

=
R

si
Rp.144.500.000,00
- Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan:

ne
ng

15% x Rp.144.500.000,00 = Rp.


21.675.000,00

do
gu

Jumlah =
Rp.166.175.000,00
In
Terbilang : Seratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh Lima
A

Ribu Rupiah.
ah

35. Bahwa Tergugat telah menghentikan pembayaran upah Penggugat terhitung


lik

sejak tanggal 01 Agustus 2019 sehingga dalam perkara ini berdasarkan


ketentuan diatur Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
m

ub

tentang Ketenagakerjaan, Penggugat masih tetap berhak atas pembayaran


upah sampai adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
ka

ep

atas pengakhiran hubungan kerja (PHK) Penggugat dilain pihak Tergugat


wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima
ah

Penggugat yakni terhitung sejak bulan Agustus 2018 s/d Juli 2019 atau
R

sebesar 12 (dua belas) bulan upah (12 dikali Rp.8.500.000,00) yaitu sebesar
es
M

Rp.102.000.000,- (Seratus Dua Juta Rupiah) Dan hal ini adalah juga
ng

on
gu

Halaman 11 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan hukum dimaknai sebagai Upah Proses sesuai Pasal UU

si
Aquo yang juga telah ditegaskan/dikuatkan oleh Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor : 37/PUU-IX/2011;

ne
ng
36. Bahwa berdasarkan ketentuan diatur Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan “Pengusaha wajib memberi

do
gu waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh”, dan “Waktu istirahat dan cuti
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), berdasarkan diatur pada ayat (2)

In
A
huruf c meliputi : “Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari
kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua
ah

lik
belas) bulan secara terus-menerus”;

37. Bahwa berdasarkan ketentuan diatur Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor


am

ub
21 Tahun 1954 tentang Penetapan Peraturan Istirahat Buruh, buruh berhak
atas suatu pembayaran penggantian intirahat tahunan bila pada saat
diputuskan hubungan kerja ia sudah mempunyai masa kerja sedikit-dikitnya
ep
k

6 bulan terhitung dari saat ia berhak atas istirahat tahunan yang terakhir dan
lebih lanjut diatur ketentuan Pasal 2 PP Aquo lamanya waktu istirahat
ah

R
tahunan dihitung untuk tiap-tiap 23 hari bekerja;---

si
38. Bahwa oleh karena hak istirahat atau cuti tahunan Penggugat selama

ne
ng

bekerja 6 tahun 2 bulan hanya diberikan/menjalani hak cuti tahunan sifatnya


hanya pemberian ijin tidak masuk kerja beberapa hari saja untuk setiap

do
tahunnya sehingga hak istirahat/cuti tahunan Penggugat menurut hukum
gu

berhak atas penggantian hak istirahat atau cuti tahunan selama 2 (dua)
tahun terakhir atau selama 24 (dua puluh empat) hari, maka sesuai
In
A

ketentuan Pasal 156 ayat (4) huruf a. UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Penggugat berhak atas penggantian hak istirahat/cuti
ah

lik

tahunan dan menjadi kewajiban Tergugat membayarkannya selama 24 (dua


puluh empat) hari kerja yaitu untuk Cuti Tahunan Tahun 2017 dan Tahun
2018 (12 + 12) = 24 (dua puluh empat) hari atau sebesar 23/24 x
m

ub

Rp.8.500.000,00 = Rp.8.145.833,33 atau dibulatkan menjadi


ka

Rp.8.145.800,00 (Delapan Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu Delapan


ep

Ratus Rupiah);
ah

39. Bahwa sebelum adanya putusan dari Lembaga Penyelesaian


R

Perselisihan Hubungan Industrial, maka sesuai ketentuan hukum Pasal


es

155 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Tergugat harus


M

ng

tetap melaksanaka kewajibannya kepada Penggugat yaitu membayar


on
gu

Halaman 12 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
upah dan hak-hak lainnya yang biasa diterima setiap bulannya sejak bulan

si
Agustus 2018 sampai dengan adanya putusan dari Lembaga Penyelesaian

ne
Perselisihan Hubungan Industrial yang tetap;--

ng
40. Bahwa oleh karena Tergugat juga telah mengabaikan ketentuan diatur Pasal
136 ayat (1) dan Pasal 151 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003

do
gu tentang Ketenagakerjaan dengan mana telah melakukan PHK tanpa
sebelumnya merundingkan maksud dilakukannya PHK tersebut terlebih

In
A
dahulu dengan Penggugat dan tidak membayar upah selama tidak lagi
dipekerjakan sebagaimana mestinya sesuai peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang berlaku dan Penggugat masih tetap datang ke perusahaan
dan mengikuti proses penyelesaian permasalahannya baik di perusahaan
dan di Kantor Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak, maka
am

ub
sangat beralasan hukum Tergugat masih tetap membayar upah Penggugat
sejak bulan Agustus 2018 s/d bulan Juli 2019 atau selama 12 (dua belas
ep
bulan upah yaitu 12 x Rp.8.500.000,00 = Rp.102.000.000,- (Seratus Dua
k

Juta Rupiah);-
ah

R
41. Bahwa oleh karena status hukum Penggugat sampai saat ini masih terikat

si
secara hukum dalam hubungan kerja sesuai ketentuan Pasal 155 ayat (1)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang


berbunyi “Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum, maka Penggugat

do
gu

masih berhak menerima/dibayarkan uang Tunjangan Hari Raya


Keagamaan (THR) sebagai hak normatif Penggugat dan wajib dibayarkan
In
A

oleh Tergugat kepada Penggugat sesuai ketentuan diatur Pasal 7 Peraturan


Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan Jo. Peraturan
ah

Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan


lik

Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, sehingga menjadi kewajiban Tergugat


membayarkan uang THR Penggugat untuk tahun 2019 sebesar 1 (bulan)
m

ub

upah yaitu Rp.8.500.000,00 (Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah);


ka

42. Bahwa Tergugat hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan


ep

Penggugat setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian


perselisihan hubungan indusrial dimaknai Pengadilan Hubungan Industrial
ah

dalam perkara ini pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, sehingga selama


R

es

sebelum adanya putusan Pengadilan Hubungan Industrial, maka sesuai


M

ketentuan hukum Pasal 155 ayat (3) UU No.13 Tahun 2003 tentang
ng

on
gu

Halaman 13 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketenagakerjaan, Tergugat harus tetap melaksanakan kewajibannya

si
kepada Penggugat yaitu membayar upah dan hak-hak lainnya yang biasa

ne
diterima setiap bulannya sejak bulan Agustus 2018 sampai dengan adanya

ng
putusan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
yang tetap;

do
gu
43. Bahwa oleh karena upah Penggugat sejak bulan Agustus 2018 sampai
adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dari Lembaga

In
A
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak dibayar Tergugat
sehingga Penggugat sangat dirugikan;--
ah

lik
44. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat nantinya tidak sia-sia, maka
Penggugat sangat beralasan hukum untuk dilakukan sita jaminan atas
am

ub
harta Tergugat dan untuk itu Penggugat akan mengajukannya kemudian;

45. Bahwa Penggugat sangat mengkhawatirkan sikap dan perlakukan


Tergugat dalam melaksanakan putusan ini, maka Penggugat beralasan
ep
k

hukum kiranya agar Tergugat membayar uang paksa dari setiap


ah

keterlambatan Tergugat untuk melaksanakan putusan dalam


R

si
perkara ini sebesar Rp.1000.000,00 (Satu Juta Rupiah) per-hari;

46. Bahwa belum adanya putusan Lembaga Penyelesaian Perselisihan

ne
ng

Hubungan Industrial, maka Tergugat harus melaksanakan kewajibannya


kepada Penggugat yaitu membayar upah dan hak-hak lainnya yang biasa

do
gu

diterima Penggugat setiap bulannya sampai dengan adanya putusan dari


Pengaadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang
tetap;
In
A

Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta hukum diuraikan diatas, Penggugat


mohon pada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ah

lik

Pekanbaru menetapkan Majelis Hakim untuk memeriksa, mengadili dan


memutuskan perkara ini dengan putusan sebagai berikut :
m

ub

PRIMER
ka

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ep

2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh


ah

Tergugat kepada Penggugat berdasarkan Pasal 164 ayat (3) Undang-


R

Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang dilakukan

si
Tergugat kepada Penggugat terhitung sejak pada saat putusan dibacakan

ne
oleh Yang Mulia Majelis Hakim;

ng
4. Menghukum Tergugat untuk membayar Uang pesangon sebesar 2 (dua) kali
ketentuan pasal 156 ayat (2), Uang penghargaan masa kerja sesuai pasal

do
gu
156 ayat (3) dan hak-hak lainnya sesuai pasal 156 ayat (4) UU No.13 tahun
2003, kepada Penggugat yaitu sebesar = Rp.166.175.000,00 (Seratus Enam

In
A
Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah);

5. Memerintahkan Tergugat untuk membayar penggantian hak atas sisa cuti


ah

lik
tahunan Penggugat 2 (dua) tahun terakhir, Tahun 2017 dan Tahun 2018
sebesar Rp.8.145.800,00 (Delapan Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu
am

ub
Delapan Ratus Rupiah);

6. Menghukum Tergugat untuk membayar upah Penggugat selama proses atau


sejak diberhentikan pembayarannya sejak bulan Agustus 2018 s/d bulan Juli
ep
k

2019 atau selama 12 (dua belas bulan) bulan upah yaitu sebesar
ah

Rp.102.000.000,- (Seratus Dua Juta Rupiah);


R

si
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang Tunjangan Hari Raya (THR)
Keagamaan Tahun 2019 kepada Penggugat sebesar Rp.8.500.000,00

ne
ng

(Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah);

8. Menghukum Tergugat untuk membayar upah dan dak-hak lainnya yang

do
gu

belum dibayar selama proses sampai adanya putusan dari Lembaga


Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang tetap kepada
In
Penggugat;
A

9. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar


ah

lik

Rp.1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) perhari atas setiap keterlambatan


melaksanakan putusan ini;
m

ub

10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDER
ka

ep

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-


adilnya (ex aequo et bono).
ah

Menimbang, bahwa pada hari Persidangan yang telah ditetapkan,


es

Penggugat hadir sendiri dan Tergugat hadir diwakili oleh Kuasanya tersebut;
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua

si
belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, maka kemudian

ne
pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan, yang oleh

ng
Penggugat isi gugatan tersebut tetap dipertahankan;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

do
gu
mengajukan jawaban secara tertulis tertanggaL 2 September 2019 yang pada
pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

In
A
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI

1.
ah

Tentang Gugatan yang obscuur Libel

lik
- Bahwa Gugatan yang disampaikan oleh Penggugat pada tanggal 06
am

ub
Agustus 2019 dengan Nomor Perkara; 80/Pdt. Sus-PHI/2019/PN Pbr
tidak jelas.
Pertama dalam gugatan tidak jalas yang menjadi gugatan Penggugat
ep
k

badan hukum PT. Wira Simetriea atau saudara muslimin hanya sebagai
ah

seorang karyawan PT. Wira Simetrica dan kuasanya Muhammad


R

si
Zairnen karyawan PT. IKPP (anggota seikat Pekerja & HRD di FT.
IKPP).

ne
ng

Kedua Penggugat bekerja diperusahaan PT. Wira Simetrica tidak jelas


kapan mulai bekerja secara ril karena tidak pernah mengajukan
permohonan lamaran kerja secara resmi dan tidak pernah ada

do
gu

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang dicatatkan di


Kepala Dinas Sosial Tenaga Keija dan Transmigrasi kabupaten Siak.
In
A

Ketiga Penggugat dalam Gugatannya tidak jelas antara Perselisihan


Pemutusan Hubungan Keija (PHK) atau Perselisihan Hak (Pesangon).
ah

lik

- Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan, Pengggat telah di


Putuskan Hubungan Keija (PHK) oleh Tergugat yang pada hakikatnya
m

ub

Tergugat belum penah melakukan Pemutusan Hubungan Keija (PHK)


terhadap Penggugat dan tidak berdasar jika Penggugat mendalilkan
ka

Tergugat tidak membayarkan Pesangon Penggugat.


ep

2 Tentang Gugatan Error In Persona.


ah

es

- Bahwa gugatan Penggugt jika dicermati dengan teliti tidak jelas yang
M

menjadi gugatan Penggugat jika Penggugat mendasari gugatannya


ng

on
gu

Halaman 16 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas anjuran Mediator Distransnaker Kab Siak yang memerintahkan

si
kepada Penggugat menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan

ne
memerintahkan PT. Wira Simetrica membayar pesangon.

ng
- Bahwa sebagaimana dengan Undang-undang No; 2 Tahun 2004

do
gu Tentang PPH1 Penggugat tidak menjawabnya hingga dianggap
menolak anjuran tersebut.

In
A
- Bahwa Tergugat di hadapan Mediator telah menyatakan mengajak
Penggugat berkerja kembali, namun Penggugat tidak pernah hadir
ah

sampai gugatan ini diajukan Penggugat ke Pengadilan Hubungan

lik
Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru maka patutlah
Penggugat dianggap mengundurar» diri sepihak.
am

ub
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam Eksepsi tersebut diatas
ep
k

mohon dikemukakan pula dalam pokok perkara dibawah ini.


ah

R
2. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil yang telah diajukan oleh Penggugat

si
kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya.

ne
ng

3. Bahwa apa yang dikemukakan Penggugat dalam Gugatannya adalah tidak


benar, mohon supaya Majelis Hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil

do
gu

Penggugat, maka dari riuTer gugat perlu mengemukakan hal-hal yang


sebenarnya
4, Tanggapan Terhadap Dalil poin i dan 2.
In
A

Bahwa Penggugat menyatakan telah bekerja dengan Tergugat Bahwa


Tergugat dengan tegas dalil pada poin 1 dan 2 yang mengatakan bahwa
ah

lik

gaji Penggugat sebesar Rp 8.500.000 {delapan juta lima ratus ribu rupiah)!
bulannya dan antara Penggugat dengan Tergugat dilakukn ikatan
m

ub

hubungan kerja berdasrkan Surat Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertenu


(PKWTT) No: 02/PKWTTAVS/V/2O12 dan mengetahui Kepala Dinas
ka

Sosial, Tenaga Keija dan Transmigrasi Kabupaten Siak.


ep

Faktanya:
Bahwa Penggugat memang bekerja di Perusahaan Tergugat sejak tanggal
ah

27 Juli 2012 tidak melalui Surat lamaran Keija sebagaimana lazimnya yang
es

dilakukan antara pemberi kerja dengan penerima kerja, Penggugat


M

ng

menerima upah pokok sebesar Rp 3.500.000 {tiga juta lima ram ribu
on
gu

Halaman 17 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah)/perbulannya dan tidak ada ikatan hubungan keija berdasarkan

si
Sarat Perjanjian Kerja Wakfa Tidak Tertentu (PKWTT) No:
02/PKWTT/WS/V72012 dan mengetahui Kepala Dinas Sosial, Tenaga

ne
ng
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak dan Tergugat tidak pernah
menandatangani kesepakatan tersebut.

do
gu
5. Tanggapan Terhadap Dalil poin 3,4,5 dan 6.
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil pada poin 3, 4, 5 dan 6

In
A
gugatan Penggugat yang menyatakan memanggil Penggugat untuk
dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja karena sudah ada pengganti
ah

lik
Penggugat, membayarkan Pesangon Penggugat sejumlah Rp 35,000.000
(tiga puluh lima juta rupiah) dan mem black Sist Penggugat agar tidak bisa
am

ub
lagi masuk ke Pabrik PT. Indah Kiat Pulp & Paper IKPP) yang menjadi
lokasi/areal Pekeijaan Perusahaan Tergugat.
Faktanya:
ep
k

Bahwa saudara Muslimin hanya karyawan PT. Wira Simetrica sebagai


ah

pelaksana pekerjaan pada perusahaan Tergugat yang berada di Area


R

si
Perawang, Saudara Muslimin memanggil Penggugat terkait dengan
seringnya Penggugat tidak masuk kerja dikarenakan telah dibaginya

ne
ng

pekerjaan dan bukan melakukan Pemutusan Hubungan Keija (PHK)


terhadap Pengggai Saudara Muslimin sebagai pelaksana pekeijaan di
Perusahaan Tergugat bertanggung jawab hanya melakukan Efesiensi

do
gu

terhadap pekeijaan Penggugat dengan membagi-bagikan pekeijaan


Penggugat dengan saudara Ardiansyah, namun Penggugat tidak
In
A

menerimanya sehingga Penggugat tidak lagi masuk kerja seperti biasanya.


Bahwa oleh karena Penggugat tidak masuk kerja makanya Saudara
ah

lik

Muslimin melakukan komunikasi kepada Penggugat, jika ingin


mengundurkan diri Perusahaan akan memberikan Pesangon satu kali
ketentuan Undang-undang Nomor: 13 Tahun 2003 Tentang
m

ub

Ketenagkeijaan pasal 356 Ayat {Idan 2) dengan perincian sebagai berikut.


Pesangon 7 bulan upah x Rp 3.500 000 = Rp
ka

ep

24.500.000
Penghargaan Masa Keija 3 bulan upah x Rp 3.500.000 ~ Rp
ah

10.500.000
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggantian Perumahan serta pengobatan dan perawatan 15% Rp

si
5.250.000 Total Rp 40.250.000

ne
Namun Penggugat tidak menerimanya dan mengadukan hal ini ke Mediator

ng
Distransnaker Kab Siak.
Bahwa tidak benar Penggugat di Black list oleh Tergugat menggunakan

do
gu Mobil dan Budge agar tidak bisa lagi masuk ke Lokasi Pabrik PT. Indah
Kiat Pulp Paper (PT. IKPP), bahkan Penggugat telah menahan satu unit

In
Mobil isuzu Panther milik Tergugat dan satu unit Lattop serta dokumen
A
perusahaan lainnya yang tidak dikembalikan kepada Tergugat dan
digunakan untuk kepentingan pribadi Penggugat pada saat itu serta
ah

lik
Penggugat masuk bekerja di iokasi Pabrik PT. Indah Kiat Pulp & Paper
(PT. IKPP) dengan perusahaan lain sampai pada saat ini.
am

ub
6.Tanggapan Terhadap Dalil poin 7,8» 9,10 dan 11.
Bahwa Penggugat menyatakan tidak melapor secara Formal kepada
ep
k

Mediator Distransnaker Kab Siak, Penggugat juga menyatakan saudara


ah

Muslimin tidak pemah hadir pada pertemuan klarifikasi maupun sidang


R

si
Mediasi dan hanya dihadiri kuasa hukumnya saja serta Penawaran
terhadap pesangon merupakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

ne
ng

sepihak serta merugikan Penggugat,


Faktanya:
Bahwa sebenarnya Penggugatlah yang melaporkan permasalahan ini

do
gu

kepada Mediator Distransnaker Kab Siak terbukti dengan surat penggilan


resmi dari Distransaker kab Siak terhadap PT. Wira Simetrica. Saudara
In
A

Muslimin tidak hadir di pertemuan mediasi atas panggilan dari Mediator


Distransnaker Kab Siak karena PT. Wira Simetrica telah diwakili oleh
ah

lik

kuasa hukumnya dan sah menurut hukum yang berlaku di Negara


Republik Indonesia.
m

ub

7 Tanggapan Terhadap Dalil poin 12 dan 13


Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat tidak merundingkan
ka

terlebih dulu melakukan tindakan Pemutusan Hubungan Kerja


ep

sebagaimana diatur berdasarkan Pasal 151 ayat (2) Undang-undang


ah

Nomor; 13 tahun 2003 tentang ketenagakeijaan dan Pemutusan


R

Hubungan kerja yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat siftnya


es
M

semena-mena tanpa ada surat Pemutusan Hubungan Ketja (PHK) dan


ng

tanpa ada penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan


on
gu

Halaman 19 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Industrial (LPPHI) yang tertulis.

si
Faktanya:

ne
Bahwa dalil Penggugat pada poin 12 dan 13 ini tidak bermakna apa-apa

ng
hanva saja Penggugat dengan sengaja membangun opini-opini agar
mengkaburkan fakta yang sebenarnya. Bahwa fakta yang sebenarnya

do
gu adalah
Penggugat
pada
dan
perundingan
undang-undang
Mediasi Tergugat
Ketenagakerjaan
sangat
dengan
menghargai
demkian

In
Tergugat dihadapan Penggugat beserta kuasa hukumnya dan dshadapan
A
Mediator menyatakan mengajak Penggugat bekerja kembali maka surat
Pemutusan Hubungan Kerja yang dimaksud Penggugat pasti tidaklah ada
ah

lik
dikeluarkan Tergugat, Tegasnya Tergugat tidak memutuskan hubungan
kerja dengan Penggugat.
am

ub
Bahwa dihadapan mediator Distransnaker kab Siak secara resmi Tergugat
menyatakan mengajak Penggugat bekerja kembali namun sampai saat ini
Penggugat tidak pemah datang hadir untuk bekerja.
ep
k
ah

8. Tanggapan Terhadap Dalil poin 14,15,16,17,18,19,20,21,22,23 dan 24.


R

si
Bahwa pada intinya Penggugat menyatakan tentang Pemutusan
Hubungan Keija (PHK) yang dilakukan oleh Tergugat terhadap diri

ne
ng

Penggugat adalah tidak benar.


Faktanya:
Bahwa pada poin tesebut dsatas tidak mangandung arti apa-apa terhadap

do
gu

pernyataan Penggugat tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


terhadap Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat, karena fakta yang
In
A

sebenarnya Penggugat yang tidak pernah datang lagi bekerja meski


secara resmi dalam perundingan Mediasi yang di Fasilitasi oleh Mediator
ah

lik

Distransnaker Kab Siak Tergugat mengajak berkerja kembali seperti


biasa.
m

ub

9. Tanggapan Terhadap Dalil poin 25.


Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Surat Tergugat ke Dinas
ka

Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab Siak dan Tergugat tidak menolak
ep

membayarkan uang pesangon Penggugat sebesar 2 (dua) kali ketentuan


ah

dengan alasan Etesiensi sebagai dasar Pemutusan Hubungan Keija


R

(PHK). Dan Anjuran Mediator Nomor: 565/Distransnaker/X/2018/750


es
M

tertanggal 9 Oktober 2018.


ng

Faktanya:
on
gu

Halaman 20 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa telah jelas Tergugat tidak Memutuskan Hubungan Kerja (PHK)

si
terhadap Penggugat dan Tergugat menolak pemintaan Penggugat untuk

ne
dibayarkan pesangon dengan Perhitungan menurut Penggugat karena

ng
ada perbedaan penafsiran upah yang menjadi dasar perhitungan
pesangon dan mengenai Anjuran Mediator Distransnaker kab Siak

do
gu Tergugat telah menjawabnya secara tertulis dalam waktu yang ditentukan
secara hukum, akan tetapi Penggugat tidak menjawab anjuran tersebut

In
sebagai mana di amanahkan didalam Undang-undang Nomor: 2 Tahun
A
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Pasal
13 ayat (2) huruf (d) yang berbunyi “ Dalam hal tidak tercapai kesepakatan
ah

lik
penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi, maka:
a. Mediator mengeluarkan anjuran tertulis
am

ub
b. Anjuran tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf (a) dalam waktu
selambat- lambatnya W (sepuluh) hari kerja sejak sidang mediasi pertama
harus sudah disampaikan kepada para pihak
ep
k

c. Para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada


ah

mediator yang isinya menyetujui atau menolak anjuran tertulis dalam waktu
R

si
selambat- lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran
tertulis.

ne
ng

d. Pihak yang tidak memberikan pendapatnya sebagaimana dimksud pada


huruf f c) dianggap menolak anjuran tertulis.

do
Dalam hal ini Penggugat tidak menjawab anjuran tersebut, maka oleh
gu

karena itu Penggugat menolaknya dan tidak ada alasan Penggugat


mengkait-kaitkan Tergugat tidak melaksanakan anjuran tersebut
In
A

Bahwa Tergugat menjawab anjuran denpn menolaknya dikarenakan


anjuran yang dikeluarkan oleh Mediator Distransnaker kab Siak ada
ah

lik

bertentangan dengan Undang-undang Nomor: 13 Tahun 2003 Tentng


Ketenagakerjaan Pasal 151 ayat (1) berbunyi “ Pengusaha, Pekerja Buruh,
m

ub

Serikat Pekerja Serikat Buruh dan Pemerintah dengan segala upaya harus
mengusahakan agar jangan terjadi PHK ” namun anjuran Mediator
ka

Distransnaker kab Siak menganjurkan Pemmutusan Hubungan kerja


ep

(PHK)
10. Tanggapan Terhadap Dalil poin 26,27,28,29,30 dan seterusnya sampai
ah

poin 46.
es

Bahwa dalil dalil Penggugat dalam Pokok Perkara pada poin tersebut
M

ng

diatas adalah dalil-dalil yang bertoiak belakang dengan keadaan yang


on
gu

Halaman 21 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebenarnya.

si
Faktanya:

ne
Bahwa dalil yang dikemukakan Penggugat adalah tidak benar dan

ng
Penggugat hanya membuat dalih-dalih serta mengkaburkan dari fakta
yang sebenarnya sehingga dalil ini agar dikesampingkan.

do
gu Bahwa semua dalil-dalil dalam gugatan Penggugat tersebut diatas
merupakan analisa, penafsiran dan penjabaran menurut pemikiran

In
Penggugat sendiri yang tidak mempunyai dasar hukum yang sebenarnya.
A
Penggugat secara sengaja telah merusak penjelasan hukum yang
sesungguhnya, dapat dikatakan bahwa Penggugat tidak mengerti dengan
ah

lik
hukum serta pelaksanaanya.
am

ub
DALAM R EKONVENSI
1. Bahwa daiii-daiii yang pada bagian Konvensi diatas secara tnuiaiis-
mutandis adalah juga dalil-daiil Penggugat Rekonvensi pada bagian
ep
k

Rekonvensi ini.
ah

2. Bahwa adalah benar Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak


R

si
menerima surat Pemutusan hubungan Kerja dari Tergugat
Konvensi/Fenggugat Rekonvensi karena Penggugat

ne
ng

ReRonvensi/Tergugat Konvensi tidak Memutuskan Hubungan Kerja (PHK)


terhadap Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi.

do
gu

3. Bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak masuk kerja


meski Penggugat RekonvensrTergugat Konvensi menyatakan mengajak
In
A

bekeija kembali di Perusahaan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi


maka beralasan hukum apabila Penggugat Rekonvensi/Tergugat
ah

lik

Konvensi memohon kapada Majelis Hakim untuk menyatakan telah


mengundurkan diri sepihak karena Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi selelah 11 (sebeim) bulan tidak masuk bekeija dan
m

ub

menyatakan putus hubungan keija antara Penggugat Konvensi/Tergugat


ka

Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi/Fenggugat Rekonvensi sejak


ep

dikeluarkannya anjuran Mediator Distransnaker tanggal 9 Oktober 2018.


ah

Berdasarkan dalil-daiil yang telah diuraikan diatas, mohon kepada yang terhormat
R

Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru untuk


es
M

memberikan putusan sebagai berikut:


ng

on
gu

Halaman 22 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI

si
DALAM EKSEPSI

ne
!. Mengkabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya

ng
2. Mengembalikan gugatan Penggugat kepada Penggugat
3. Menyatakan gugatan Penggugat adalah cacat hukum karenanya

do
gu gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Neit Onvankefijke
verkimrd)

In
A
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
ah

lik
DALAM REKONVENSI
1. Mengkabulkan gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk
am

ub
seluruhnya
2. Menyatakan surat Pernyataan berketja kembali dari Tergugat mempunyai
kekuatan yang mengikat antara Tergugat Konvensi/Penggugat
ep
k

Rekonvensi dengan Penggugat Konvensi/T ergugat Rekonvensi.


ah

3. Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah


R

si
mengundurkan diri sepihak sejak bulan Oktober 2018.
4. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat

ne
ng

Rekonvensi/Tergugat Konvensi dengan Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi sejak dikeluarkan Anjuran oleh Mediator Distransnker kab
Siak tanggal 9 Oktober 2018

do
gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


In
- Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-
A

undangan yang berlaku.


Atau Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
ah

lik

seadil-adilnya (Ex aequo et bono)


m

ub

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat


menanggapi dalam Repliknya tertanggal 9 Spetember 2019, dan atas Replik
ka

tersebut Tergugat menanggapinya dalam Duplik tertanggal 1 Oktober 2019;


ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat telah


ah

mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 s/d P-19 sebagai berikut :


R

1. Foto copy SURAT PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU


es

(PKWTT) No.02/PKWTT/WS/V/2009 tertanggal 01 Mei 2012 dan


M

ng

ditandatangani oleh Tergugat dan Penggugat serta dicatatkan di Dinas


on
gu

Halaman 23 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Siak.

si
2. Foto copy BADGE/Kartu Tanda Pengenai Penggugat, Kartu Izin
Masuk Pabrik (KIM), NIK.0706159600.

ne
ng
3. Foto copy GATE PASS Mobil keluar masuk Pabrik PT. Indah Kiat a.n.
Penggugat, Driver ID : IKC0203701.

do
gu
4. Foto copy Print Out Data Kartu Izin Masuk dari PT.IKPP Penggugat
mulai aktif bekerja di Perusahaan Tergugat.

In
5. Foto copy KARTU PESERTA JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
A
(JAMSOSTEK) No.13014477551 -04-2013 an. Penggugat sebagai Peserta
yang Iurannya juga dibayarkan melalui pemotongan upah Penggugat
ah

lik
oleh Tergugat.
6. Foto copy Print out Rekening Koran Buku Tabungan Bank Mandiri a.n.
am

ub
Penggugat Periode 1 Januari 2016 s/d 31 Desember 2017 dan Periode
1 Januari 2018 s/d 30 Juni 2018.
7. Foto copy SLIP PEMBAYARAN GAJI PENGGUGAT Periode bulan
ep
k

Januari 2018 s/d Juni 2018 atau selama 6 (enam) bulan terakhir.
ah

8. Foto copy DAFTAR GAJI KARYAWAN BULANAN Periode bulan Februari


R

si
s/d April 2018.
9. Foto copy Surat Penonaktifan BADGE / KIM Penggugat oleh Tergugat.

ne
ng

10. Foto copy Surat Penonaktifan GATE PASS MOBIL/Kendaraan milik


perusahaan yang biasa Penggugat gunakan sebagai fasilitas dalam

do
melaksanakan aktifitas bekerja sehari-hari
gu

11. Foto copy SURAT PEMBERITAHUAN Tergugat N0.OOI/WS-


SPI/VIII/2018 tanggal 30 Agustus 2018.
In
A

12. A Foto copy Pint Out Percakapan WhatsApp (WA) Penggugat dengan
karyawan perusahaan Tergugat bagian Administrasi pada tanggal 2
ah

lik

Agustus 2018.
12.B Foto copy Pint Out Percakapan WhatsApp (WA) Penggugat dengan
m

ub

karyawan perusahaan Tergugat bagian Personalia


13. Foto copy Pint Out Percakapan WhatsApp (WA) Penggugat dengan
ka

karyawan perusahaan Tergugat tanggal 28 Juli 2018


ep

14 Foto copy Print Out Data Base Kepesertaan BPJS Penggugat tertanggal
08-08-2019.
ah

15. Foto copy Surat Permohonan Libur Kerja Penggugat selama 3 (tiga) hari
es

(tanggal 4 s/d 7 Mei 2018) dan disetujui Tergugat dan izin tidak masuk
M

ng

kerja mendapat izin melalui WhatsApp (WA).


on
gu

Halaman 24 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16.A. Foto copy SURAT KETERANGAN DOMISILI NO.410/PMD/60 tanggal

si
12 Februari 2010 diterbitkan oleh Camat Kecamatan Tualang Kab.
Siak.

ne
ng
16.B Foto copy SURAT IZIN TEMPAT USAHA NO.503KT-SITU/30/2016
Tanggal 05 Oktober 2016 diterbitkan oleh Camat Kecamatan Tualang

do
gu Kab. Siak
17. Foto copy Beberapa Foto Penggugat bersama karyawan lainnya

In
sewaktu menjalankan aktivitas bekerja di perusahaan Tergugat.
A
18. Foto copy Surat Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab. Siak
No.565/Distransnaker/VIII/2018/ tanggal 5 Agust 2018
ah

lik
No.565/Distransnaker/VIII/2018/ tanggal Agust 2018
No.565/Distransnaker/IX/2018/663 tanggal 06 Sept 2018
am

ub
No.565/Distransnaker/IX/2018/688 tanggal 17 Sept 2018 Masing-masing
Prihal Panggilan
19. Foto copy PERJANJIAN BERSAMA antara Peggugat didampingi Kuasa
ep
k

Hukum dan Tergugat, hanya oleh Kuasa Hukum/tanpa kehadiran


ah

Tergugat/prinsipal dibuat dan ditandatangani diatas meterai Rp.6000


R

si
disaksikan/diketahui Mediator serta Pejabat Dinas Transmigrasi dan
Tenaga Kerja Kab. Siak, pada tanggal 19 September 2018;

ne
ng

Menimbang, bahwa selain mengajukan Bukti Surat Penggugat juga


mengajukan 2 (Dua) orang saksi dalam persidangan masing-masing bernama

do
Kiki Agustina dan Eka Listiawati yang dibawah sumpah telah memberikan
gu

keterangan yang selengkapnya sebagaimana tertuang dalam Berita Acara


Persidangan;
In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawaban Tergugat telah


mengajukan bukti-bukti surat bertanda T-1 s/d T-7 sebagai berikut :
ah

lik

1. Foto copy Slip Gaji Karyawan PT. WS


2. Foto copy Permohonan Pembayaran Gaji dan Daftar Gaji Karyawan PT. Wira
m

ub

Simetrica
3. Foto copy Kuitansi Pembayaran Gaji dan Data Pengembalian Barang
ka

Perusahaan
ep

4. Foto copy Rincian Iuran BPJS


5. Foto copy Surat Pernyataan Pengunduran Diri
ah

6. Foto copy Surat Pernyataan PT. Wira Simetrica


es

7. Foto copy Surat Undangan Penawaran Harga Proyek di PT. IKPP


M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, Bahwa Tergugat juga mengajukan 3 (Tiga) orang saksi dalam

si
persidangan yang bernama Poniman, Ardiansyah Nugraha, ST dan Fikri Sahrul

ne
Fuadi yang dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang selengkapnya

ng
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Persidangan;
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan

do
gu
Kesimpulan dalam persidangan tertanggal 23 Oktober 2019 ;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada sesuatu hal lain lagi yang akan

In
disampaikan oleh kedua belah pihak yang berperkara di persidangan, maka
A
pengadilan menyatakan pemeriksaan dalam perkara ini dinyatakan selesai, dan
selanjutnya kedua belah pihak yang berperkara memohon putusan Pengadilan;
ah

lik
Menimbang, bahwa hal-hal lain yang belum tercantum dalam putusan ini
selengkapnya telah tercatat dalam berita acara persidangan yang merupakan
am

ub
satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari putusan serta dianggap turut
dipertimbangkan dalam putusan ini ; ep
k

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

si
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI

ne
ng

Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, pada jawabannya,


Tergugat mengajukan Tangkisan/Eksepsi yang pada pokoknya mengenai

do
Gugatan Kabur/Tidak Jelas (Obscuur libel) dan Gugatan Salah Pihak/Error in
gu

Persona;
Menimbang, bahwa oleh karena kedua butir Eksepsi/Tangkisan Tergugat
In
A

tersebut bukan mengenai Kewenangan baik Relatif maupun Absolute (Mutlak),


maka berdasarkan ketentuan Pasal 159, 160, 161 dan 162 RBg, Majelis akan
ah

lik

memeriksa dan mempertimbangkan Eksepsi/Tangkisan tersebut bersaman


dengan Putusan Akhir;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap kedua butir eksepsi/tangkisan Tergugat


tersebut, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut ;
ka

Menimbang, bahwa Dalil yang disampaikan Tergugat dalam kedua Butir


ep

Eksepsinya adalah : Bahwa Penggugat tidak jelas mendudukan siapa Tergugat,


ah

apakah Badan Hukum atau Saudara Muslimin dan tidak jelas pula mendudukkan
R

Jenis perkara apa yang sedang digugatnya, karena Tergugat tidak pernah
es

melakukan Pemutusan Hubungan kerja ;


M

ng

on
gu

Halaman 26 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap kedua dalil tersebut diatas Majelis

si
mempertimbangkan nya sekaligus karena Kedua Butir Eksepsi/Tangkisan

ne
Tergugat tersebut saling berkaitan;

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan Penggugat yang ditujukan
kepada Perusahaan dimana Penggugat bekerja, maka dengan demikian berarti

do
gu
Gugatan ditujukan kepada Badan Hukum. Adapun dalam positanya menyangkut
nama Pribadi yakni Muslimin adalah karena Muslimin merupakan pimpinan

In
operasional pada Perusahaan Tergugat, sedangkan Perselisihan yang
A
dipersoalkan dalam Gugatan Penggugat adalah Perselisihan Pemutusan
Hubungan Kerja, yang oleh karena itu dalam pemeriksaan perkara aquo akan
ah

lik
ditegaskan mengenai ada tidaknya Pemutusan Hubungan Kerja, Keabsahan
pemutusan Hubungan Kerja dan kelanjutan hubungan kerja ;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat lainnya yakni mengenai Tidak
Jelasnya Kapan mulai Hubungan Kerja dan apakah hubungan kerja telah diputus
ep
atau tidak oleh Tergugat, Majelis berpendapat bahwa Dalil-dalil ini telah
k

memasuki pokok perkara dan akan dipertimbangkan bersamaan dengan


ah

Pertimbangan Dalam Pokok Perkara;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut disebut,
Eksepsi/Tangkisan Tergugat patut untuk, Ditolak;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana

do
gu

diuraikan dalam duduk perkara putusan ini yakni mengenai perselisihan


pemutusan hubungan kerja (PHK);
In
A

Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


menyampaikan jawabannya yang pada pokoknya menolak Gugatan Penggugat,
dan atas Jawaban tersebut Penggugat juga telah mengajukan Repliknya yang
ah

lik

ditanggapi pula oleh Tergugat melalui Dupliknya;

Menimbang, bahwa dari proses jawab jinawab tersebut maka pokok


m

ub

permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah sehubugan dengan


ka

tindakan Tergugat yang mengalihkan sebagian Pekerjaan Penggugat kepada


ep

karyawan lainnya, sehingga dimaknai oleh Penggugat sebagai Pemutusan


Hubungan Kerja dengan pola Efisiensi;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena itu masalah yuridis yang harus dijawab
R

es

dalam perkara aquo adalah Apakah Tergugat telah melakukan Pemutusan


M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan Kerja terhadap Penggugat dengan cara sesuai dengan ketentuan

si
Perundang-undangan yang berlaku ?;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat telah

ng
dibantah oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan pasal 1865 KUH. Perdata
jo pasal 283 R.Bg, pihak Penggugat berkewajiban untuk membuktikan dalilnya

do
gu
tersebut, sedangkan Tergugat berhak mengajukan Bukti lawan (legen bewijs);
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan gugatannya Penggugat

In
mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda P-1 s.d P-19 dengan mengajukan 2
A
(dua) orang saksi, sedangkan Tergugat mengajukan alat bukti surat yang diberi
tanda T-1 s.d T-7 dengan 3 (Tiga) orang saksi;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat dan keterangan para saksi
yang akan dipertimbangkan adalah yang ada hubungannya dengan pemeriksaan
am

ub
pokok perkara, sedangkan terhadap bukti-bukti lainnya, baik oleh karena telah
terbantahkan oleh alat bukti yang dipertimbangkan, maupun oleh karena tidak
berhubungan dengan pokok perkara ataupun karena ketidaksahihan alat bukti
ep
k

tersebut, maka bukti-bukti lainnya tersebut harus Dikesampingkan;


ah

R
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan gugatan

si
Penggugat dan jawaban Tergugat dihubungan dengan Bukti- bukti dan saksi

ne
yang diajukan di persidangan, terdapat Fakta fakta hukum dalam persidangan
ng

sebagai berikut :
1. Bahwa Hubungan antara Penggugat dan Tergugat adalah Hubungan

do
gu

Kerja, dimana Penggugat mulai bekerja di Perusahaan Tergugat sejak


tanggal 1 Mei 2012, sebagai Personalia dan kemudian dimutasi
In
menjadi Site Manager sedangkan lokasi kerja Penggugat adalah di
A

Kabupaten Siak; (Vide : Bukti P-1 s/d P-15 dan T-1 s/d T-4 serta
Keterangan Para Saksi);
ah

lik

2. Bahwa Upah Penggugat telah dibayarkan oleh Tergugat s/d Periode


Kerja Juli 2018; (Vide : Bukti T-3 dan P-19);
m

ub

3. Bahwa Tergugat mengalihkan sebagian Tugas Pekerjaan Penggugat


kepada Pekerja lain;
ka

4. Bahwa atas pengalihan Pekerjaan tersebut, Tergugat dianggap oleh


ep

Penggugat memutuskan hubungan kerja terhadapnya; (Vide : Bukti P-


ah

9, P-10, P-11, P-12, P-13 dan P-14);


R

5. Bahwa Penggugat menolak perlakuan PHK tersebut dan menuntut hak-


es
M

haknya atas PHK tersebut, sehingga atas perselisihan tersebut


ng

dilakukan Proses Perundingan Bipartit dan Mediasi untuk mana


on
gu

Halaman 28 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mediator telah mengeluarkan Anjuran yang menjadi lampiran gugatan

si
perkara aquo;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Fakta Persidangan Butir 1 dan 5 tersebut
diatas maka Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru

do
berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo;
gu Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara dan masalah
Yuridis yang harus dijawab dalam perkara aquo, majelis hakim akan memeriksa

In
A
terlebih dahulu Tindakan Pengalihan sebagian tugas pekerjaan Penggugat;
Menimbang, bahwa tindakan pengalihan sebagian pekerjaan Penggugat
ah

lik
kepada pihak/pekerja lain tanpa mengurangi Upah Penggugat pada prinsipnya
justru meringankan Penggugat dalam tugas kesehariannya, namun bila ditinjau
dari Aspek Profesionalisme-Managerial Pengalihan tersebut merupakan bentuk
am

ub
ketidakpercayaan Tergugat kepada Penggugat dalam pelaksanaan tugas
Penggugat, ketidakpercayaan mana timbul oleh karena ketidakmampuannya
ep
memanage/mengatur pekerjaan maupun karena ketidakmampuannya mengatasi
k

berbagai masalah yang ada, sehingga seluruh pekerjaan yang menjadi


ah

R
tanggungjawab Penggugat menjadi bermasalah, atau menyangkut hal lainnya

si
yang menyangkut Etika dan Loyalitas Penggugat yakni Penggugat ikut tender

ne
dengan membawa nama perusahaan lain yakni competitor/saingan Tergugat,
ng

justru pada saat hubungan kerja dengan Tergugat masih berlangsung,


sebagaimana diungkapkan oleh Saksi Poniman dan saksi Ardiansyah Nugraha,

do
gu

ST dalam persidangan;
Disamping itu, dari Aspek Hukum, Hukum Positif Ketenagakerjaan tidak
In
mengatur tentang syarat Pengalihan sebagian Tugas sebagaimana dialami
A

Penggugat, sepanjang hak-hak Pekerja/Buruh dalam hal ini Penggugat atas


Pengalihan tersebut, tidak dikurangi atau tidak berkurang, apalagi Penggugat
ah

lik

sendiri tidak menunjukkan keberatannya atas Pengailhan sebagian Pekerjaannya


tersebut, baik pada saat Perintah Pengalihan Kerja tersebut dilakukan maupun
m

ub

sampai dengan Perkara ini disidangkan, sebagaimana tercermin dalam posita


gugatannya, dengan demikian pengalihan tersebut dapat diakomodir hukum.
ka

Oleh karena itu berdasarkan Ketentuan Pasal 100 Undang Undang Nomor 2
ep

Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Majelis


ah

menyatakan bahwa Pengalihan sebagian Tugas/Pekerjaan Penggugat


R

merupakan Tindakan yang Tidak bertentangan dengan hukum, dalam proporsi


es
M

yang wajar sekalipun bukan merupakan tindakan managerial yang lazim;


ng

on
gu

Halaman 29 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam gugatannya, Penggugat

si
menyatakan bahwa Penggugat diputuskan hubungan kerjanya oleh Tergugat,

ne
tanpa menegaskan kapan tindakan tersebut dilakukan Tergugat tetapi

ng
mengkaitkannya dengan ketidakhadirannya sendiri bekerja sehingga dilakukan
penonaktifan badge masuk, sedangkan dipersidangan tidak terdapat bukti kuat

do
gu
yang menguatkan pernyataan Penggugat tersebut, sebaliknya Para Saksi
menyatakan Tergugat tidak pernah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja

In
terhadap Penggugat, bahkan dalam jawabannya atas gugatan Penggugat dalam
A
perkara aquo, Tergugat masih bersedia mempekerjakan Penggugat.
Terhadap penonaktifan Kartu Masuk dan Identias Penggugat ke lokasi kerja,
ah

lik
Majelis berpendapat, hal itu justru dilakukan Tergugat karena Penggugat tidak
hadir lagi bekerja di perusahaan Tergugat dan Penggugat dianggap telah
am

ub
mengundurkan diri karena Penggugat telah bekerja pada Kompetitor/Saingan
Tergugat, dengan mewakili pihak perusahaan lain/saingan Tergugat dalam pra
tender yang dilaksanakan oleh Pemberi Kerja pada bulan Mei 2018, padahal
ep
k

hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat masih berlangsung saat itu.
ah

Hal ini diketahui Tergugat karena Tergugat juga hadir dalam pra tender tersebut;
R

si
Sedangkan terhadap Upah Penggugat bulan Juli 2018 yang belum dibayarkan
oleh Tergugat pada waktunya, Majelis berpendapat, oleh karena Penggugat tidak

ne
ng

pernah hadir lagi bekerja selama periode kerja Juli 2018 tersebut dengan alasan
yang tidak jelas, sebagaimana komunikasi WA yang dikirimkannya BUKAN

do
kepada Tergugat dihubungkan dengan Bukti T-1 dan Keterangan Saksi
gu

Ardiansyah Nugraha, ST, sehingga Tergugat menganggap Penggugat sudah


tidak masuk bekerja lagi dan berdasarkan azas no work no pay maka Tergugat
In
A

tidak membayar Upah Penggugat lagi.


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pendapat tersebut diatas,
ah

lik

Majelis berkesimpulan bahwa Prasangka Penggugat tentang telah dilakukannya


Pemutusan Hubungan Kerja terhadap dirinya dan Prasangka Tergugat bahwa
m

ub

Penggugat sudah mengundurkan diri karena bekerja pada pihak lain yang oleh
karenanya tidak hadir bekerja lagi di Perusahaan Tergugat, merupakan bentuk
ka

kesalahpahaman komunikasi kedua belah pihak.


ep

Oleh karena itu, Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat pada
prinsipnya harus tetap dilanjutkan.
ah

Menimbang, bahwa sekalipun hubungan kerja harus dilanjutkan namun


es

bila dihubungkan dengan Uraian Posita dan Petitum Gugatan Penggugat,


M

ng

Jawaban serta Gugatan Rekonvensi Tergugat, dihubungkan pula dengan fakta


on
gu

Halaman 30 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan bahwa sejak 1 Agustus 2018 Penggugat telah menarik dan

si
mempekerjakan Karyawan Tergugat lainnya di perusahaan lain yakni perusahaan

ne
saingan/competitor Tergugat, maka Majelis berpendapat :

ng
1. Bahwa berdasarkan Bukti T-7 Foto dan Daftar Hadir mengikuti Pra Tender
dan Tender, dimana Penggugat terbukti mewakili Perusahaan lain dalam

do
gu pra tender dan tender tersebut sejak Mei 2018 dan pada tanggal 2 dan 9
Agustus 2018;

In
2. Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi Poniman dan Ardiansyah Nugraha,
A
ST yang menegaskan bahwa Penggugat sejak Agustus 2018 telah bekerja
pada Pihak Lain;
ah

lik
Bukti – bukti tersebut menunjukkan bahwa Penggugat telah bekerja pada
Perusahaan lain sejak Agustus 2018, sedangkan saat itu hubungan kerja
am

ub
antara Penggugat dan Tergugat masih dalam taraf salah komunikasi dan
Penggugat tidak pernah mengkomunikasikan mengenai perpindahan
kerjanya tersebut kepada Tergugat, hal ini menunjukkan bahwa Penggugat
ep
k

tidak memiliki Etika Hubungan Kerja yang baik;


ah

3. Bahwa berdasarkan Bukti T-3 Tergugat melakukan Pembayaran Upah


R

si
kepada Penggugat pada Bulan Juli 2018 dengan tujuan agar Laptop, mobil
dan alat kerja serta berkas/arsip/dokumen kerja milik Tergugat yang

ne
ng

ditahan oleh Penggugat, dikembalikan pada Tergugat, padahal Tergugat


tidak melakukan pembayaran Upah Penggugat pada periode Juli 2018

do
oleh karena Penggugat tidak hadir bekerja sepanjang bulan tersebut
gu

dengan alasan yang tidak jelas dan tanpa izin resmi dari Tergugat karena
telah bekerja pada Perusahaan lain yakni Saingan/Kompetitor Tergugat;
In
A

4. Bahwa berdasarkan Keterangan Saksi Poniman dan Ardiansyah Nugraha,


ST yang menegaskan bahwa Penggugat juga menarik Kiki Agustina yang
ah

lik

merupakan Karyawan Tergugat untuk bekerja pada pihak lain mengikuti


Penggugat, sejak 1 Agustus 2018 yang bermakna bahwa sebelum 1
m

ub

Agustus 2018 Penggugat telah bekerja dan aktif di perusahaan lain yakni
Perusahaan Kompetitor Tergugat;
ka

Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa Penggugat tidak memiliki moral


ep

kerja yang baik karena bukan hanya menahan/menyandera dokumen dan


peralatan/kendaraan kerja milik Tergugat tetapi juga menarik karyawan
ah

Tergugat untuk bekerja pada pihak competitor/saingan Tergugat tanpa


es

sepengetahuan dan seijin Tergugat;


M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan pertimbangan diatas tersebut, dihubungkan dengan azas

si
monoloyalitas, etika dan moral yang baik dalam hubungan kerja, yang tidak

ne
ditunjukkan oleh Penggugat dalam hubungan kerja, Majelis menyatakan bahwa

ng
hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat tidak dapat dilanjutkan lagi dan
dinyatakan PUTUS sejak 31 Juli 2018 untuk mana Petitum Butir 3 Gugatan

do
gu
Penggugat, Ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena Hubungan Kerja dinyatakan putus sejak

In
31 Juli 2018 sedangkan Upah Penggugat untuk periode kerja Juli 2018 sudah
A
dibayarkan oleh Tergugat, maka Penggugat tidak berhak atas Upah selama
Belum Ada Putusan, untuk mana Petitum Butir 6 dan 8 Gugatan Penggugat,
ah

lik
Ditolak;
Menimbang, oleh karena pada hakekatnya Hubungan Kerja antara
am

ub
Penggugat dan Tergugat harus berlanjut namun diputus oleh Pengadilan sejak 31
Juli 2018 oleh karena Penggugat telah bekerja pada Pihak lain dan karena
Penggugat tidak memiliki Etika dan Moral yang baik dalam hubungan kerja,
ep
k

dihubungkan dengan Jawaban Tergugat Butir 5 halaman 3, yang mengisyaratkan


ah

Tergugat bersedia untuk memberikan hak atas pemutusan hubungan kerja


R

si
terhadap Penggugat sebesar 1 (satu) kali Ketentuan yang diatur dalam Undang
Undang, maka demi Keadilan Majelis menyatakan Hak-hak Penggugat atas

ne
ng

Pemutusan Hubugan Kerja adalah Uang Pesangon sebesar 1 (satu) kali


ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu)

do
kali Ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sesuai Ketentuan
gu

Pasal 156 ayat (4), sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 161 ayat (3)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena terdapat perbedaan pengakuan besaran


Upah Penggugat, maka Majelis harus mempertimbangkan terlebih dahulu berapa
ah

lik

besaran Upah Penggugat yang diajdikan dasar perhitungan hak-hak Pengugat


dalam Pemutusan Hubungan Kerja cq perkara quo;
m

ub

Menimbang, bahwa menurut Penggugat Upahnya adalah sebesar Rp.


8.500.000 per bulan, dengan rincian Gaji Pokok Rp. 5.000.000,- dan Tunjangan
ka

Tetap Rp. 3.500.000,- sebagaimana Bukti P-7 dan P-8 yang diajukannya,
ep

sedangkan menurut Tergugat Upah Penggugat adalah sebesar Rp. 8.500.000,-


dengan rincian Basic = Rp. 3.500.000,- dan Overtime = Rp. 5.000.000,-
ah

berdasarkan Bukti T-1, T-2. dan T-4.


es

Disamping itu, melalui bukti yang diajukan para pihak tersebut, terdapat 2 (dua)
M

ng

slip upah dalam bulan dan tahun yang sama, untuk itu Majelis harus
on
gu

Halaman 32 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan Slip Upah mana yang dipakai sebagai Dasar perhitungan

si
hak dan kewajiban para pihak dalam perkara aquo;

ne
Menimbang, bahwa terhadap pengakuan dan bukti-bukti yang berbeda

ng
tersebut, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :
1. Bahwa untuk memperhitungkan hak dan kewajiban para pihak dalam

do
gu perkara aquo sebagaimana diamanatkan dalam Ketentuan Pasal 157
ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

In
Ketenagakerjaan, Komponen Upah yang menjadi acuan perhitungan
A
Hak dan Kewajiban Para Pihak adalah Upah Pokok dan Tunjangan
yang bersifat Tetap;
ah

lik
2. Bahwa untuk mengetahui besaran Upah Pokok dan Tunjangan yang
bersifat Tetap tersebut, dapat dilihat dari rincian komponen Upah yang
am

ub
terdapat dalam Slip Gaji atau Slip Upah;
3. Bahwa Bukti yang diajukan Penggugat berupa Slip Upah yakni P-7 dan
P-8 merupakan Bukti fotocopy dari fotocopy dan tidak terdapat
ep
k

tandatangan Tergugat dalam slip upah tersebut, yang bermakna bahwa


ah

Penggugat dalam Jabatannya sebagai Personalia dan kemudian


R

si
dimutasi menjadi Site Manager merupakan penguasa administrasi
dan Dokumen Kerja/Pengupahan pada perusahaan Tergugat sampai

ne
ng

akhir kerjanya, apalagi Penggugat menahan dokumen tersebut dan


menarik Staf Administrasi Tergugat bekerja pada Perusahaan

do
Kompetitor, sehingga dengan demikian Penggugat merupakan pihak
gu

yang kuat untuk dapat menunjukkan keaslian Bukti Slip Upahnya,


namun dalam persidangan Penggugat tidak dapat membuktikan
In
A

keaslian Slip Upahnya tersebut;


4. Bahwa Bukti T-1, T-2 dan T-4 yang diajukan Tergugat juga merupakan
ah

lik

Bukti yang tidak dapat ditunjukkan keasliannya oleh Tergugat dan tidak
ditandatangani oleh Penggugat, padahal Tergugat sebagai pihak
m

ub

pengelola kearsipan merupakan pihak yang dapat menunjukkan


keaslian slip upah dimaksud, namun dalam persidangan Tergugat tidak
ka

dapat menunjukkan keaslian slip upah tersebut;


ep

5. Bahwa Slip Upah Penggugat yang dihadirkan Penggugat dan Tergugat


dalam persidangan sebagai alat bukti tersebut, selain berbeda Jumlah
ah

Komponen Upahnya berbeda pula format dan isinya;


es

6. Bahwa Bukti T-5 merupakan Bukti Slip upah bulan Oktober 2018 atas
M

ng

nama Eka Listiawati, yang ditandatangani penerima dan oleh Tergugat


on
gu

Halaman 33 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan bukti tersebut dapat ditunjukkan Aslinya di persidangan, dengan

si
demikian Bukti T-5 ini merupakan alat bukti yang sah untuk menjadi

ne
pertimbangan Majelis;

ng
7. Bahwa oleh karena bukti fotocopy yang tidak dapat ditunjukkan aslinya
bukan merupakan alat bukti, maka Majelis menggunakan Bentuk Slip

do
gu Upah yang sama komponennya, sama bentuknya dan sama pula
formatnya dengan Bukti T-5 tersebut, sebagai acuan Slip Upah yang

In
berlaku pada Perusahaan Tergugat;
A
8. Bahwa Bentuk, Format dan Isi Komponen slip Upah pada Bukti T-5
ternyata sama dengan Bukti T-1 maka Besaran dan Komponen Upah
ah

lik
pada slip upah dalam Bukti T-1 menjadi Acuan Majelis dalam
perhitungan besaran Upah dan Tunjangan Tetap Penggugat;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T-1, Upah Basic/Pokok Penggugat
adalah sebesar Rp. 3.500.000,- sedangkan Overtime adalah Rp. 5.000.000,-,
ep
oleh karena Overtime/Lembur bukan merupakan Tunjangan Tetap maka dengan
k

demikian Besaran Upah Penggugat yang menjadi Dasar Perhitungan Hak dan
ah

R
Kewajiban Para Pihak dalam perkara aquo adalah sebesar Upah Pokoknya yaitu

si
Rp. 3.500.000,-;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka hak-hak
ng

Penggugat dalam Pemutusan Hubungan Kerja tersebut adalah :


Medi Eka Putra, Masa Kerja 1 Mei 2012 s/d 31 Juli 2018 = 6 Tahun 3 Bulan,

do
gu

Upah = Rp. 3.500.000,- per bulan;


- Uang Pesangon 7 x Rp. 3.500.000,- = Rp. 24.500.000,-
In
A

- Uang Penghargaan Masa Kerja 3 x Rp. 3.500.000,-= Rp. 10.500.000,-

---------------------------
ah

lik

Total Pesangon dan Penghargaan Masa Kerja = Rp. 35.000.000,-


Uang Penggantian Perumahan serta Pengobatan
m

ub

dan Perawatan 15% x Rp. 35.000.000,- = Rp. 5.250.000,-


-------------------------
ka

Total Hak atas Pemutusan Hubungan Kerja = Rp. 40.250.000,-


ep

===============
ah

Dengan demikian Petitum Butir 2 dan 4 Gugatan Penggugat, Dikabulkan


R

dengan Perbaikan;
es

Menimbang, bahwa terhadap Petitum Butir 5 dan 7 Gugatan Penggugat


M

ng

yang menyangkut Tuntutan Uang Penggantian Hak sesuai Pasal 156 ayat (4),
on
gu

Halaman 34 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang meliputi Cuti Tahunan Tahun 2018 dan 2019 dan Tunjangan Hari Raya

si
Keagamaan untuk Tahun 2019, Majelis menyatakan ;
a. Cuti Tahunan 2018 dan 2019, bahwa oleh karena sepanjang persidangan

ne
ng
Penggugat tidak dapat membuktikan adanya hak cuti yang belum diambil
atau belum gugur maka atas hak cuti Tahun 2018 tersebut,

do
gu Dikesampingkan, sedangkan untuk tahun 2019 Penggugat tidak
memiliki hak cuti karena Hubungan Kerja telah diputus sejak 31 Juli

In
2018;
A
b. Tunjangan Hari Raya Tahun 2019, bahwa oleh karena Pemutusan
Hubungan Kerja telah diputus sejak 31 Juli 2018, maka dengan sendirinya
ah

lik
Penggugat tidak memiliki hak atas THR tahun 2019;

Menimbang, bahwa terhadap adanya tuntutan untuk membayar Uang


am

ub
Paksa (dwangsom), sebagaimana Petitum butir 9 Gugatan Penggugat, Majelis
mempertimbangkan bahwa oleh karena Hukuman terhadap Tergugat dalam
ep
bentuk pembayaran sejumlahn uang maka berdasarkan Pasal 611 Rv jo Pasal
k

1234 KUHPdt jo Putusan Mahkamah Agung No. 307K/Sip/1976 yang


ah

R
mengisyaratkan Tuntutan Uang Paksa dapat ditolak dalam hal Putusan dapat

si
dilaksanakan dengan eksekusi riil bila Putusan yang bersangkutan mempunyai

ne
Kekuatan Hukum Tetap, maka terhadap Tuntutan Uang Paksa (Dwangsom)
ng

seperti ini, Patut untuk ditolak;


Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan ini, maka

do
gu

gugatan Penggugat, Dikabulkan sebagian; In


A

DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa bersamaan dengan Jawabannya, Tergugat Konvensi
mengajukan tuntutan Rekonvensi, yang oleh karenanya kedudukan Penggugat
ah

lik

Konvensi menjadi Tergugat dalam Rekonvensi dan kedudukan Tergugat


Konvensi menjadi Penggugat dalam Rekonvensi;
m

ub

Menimbang, bahwa pokok permasalahan dan masalah Yuridis yang harus


dijawab dalam Gugatan Rekonvensi ini sama dengan Gugatan Konvensi, maka
ka

ep

Majelis mengambil alih seluruh pertimbangan dalam Gugatan Konvensi menjadi


pertimbangan dalam Gugatan Rekonvensi ini;
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis memeriksa permasalahan dalam


R

Gugatan Rekonvensi ini, tidak terdapat hal yang baru untuk mana Majelis
es
M

menyatakan :
ng

on
gu

Halaman 35 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat Konvensi/Tergugat

si
dalam Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi/Penggugat dalam

ne
Rekonvensi telah dinyatakan Putus sejak 31 Juli 2018, dan

ng
2. Bahwa oleh karena dalam pemutusan hubungan kerja tersebut Tergugat
Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi telah dihukum untuk membayar

do
gu sejumlah Uang kepada Penggugat Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi
sebagai hak-haknya dalam pemutusan hubungan kerja tersebut;

In
A
Maka, Petitum Butir 2, 3 dan 4 Gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi/
Tergugat dalam Konvensi dinyatakan Ditolak seluruhnya;
ah

lik
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
am

ub
dalam Rekonvensi dikabulkan sebagian sedangkan Gugatan Rekonvensi
Penggugat Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi ditolak seluruhnya, dan nilai
ep
gugatan melebihi dari Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka
k

Tergugat Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi harus membayar biaya perkara


ah

R
ini, yang nilainya sampai dengan putusan ini dibacakan, sebagaimana tercantum

si
dalam amar putusan;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena dalam Musyawarah Majelis Hakim tidak
ng

terdapat suara bulat, maka pendapat yang bebeda tersebut sebagaimana


dicantumkan dalam uraian pertimbangan dibawah ini;

do
gu

Menimbang, bahwa Hakim Anggota I (Muhammad Fauzi, SE) tidak


sependapat atas beberapa pertimbangan dalam putusan perkara aquo, olehnya
In
Hakim Anggota I tersebut mengajukan Dissenting Opinion (DO) dengan
A

pertimbangansebagai berikut :
Menimbang, bahwa Hakim Anggota I tidak sependapat dengan penetapan
ah

lik

Upah Penggugat sebesar Rp.3.500.000,- (Tiga Juta Lima Ratus) yang digunakan
sebagai dasar untuk menghitung hak dan kewajiban para pihak dalam perkara
m

ub

aquo melainkan upah Penggugat adalah sebesar Rp.8.500.000,- (Delapan Juta


Lima Ratus Rupiah) dengan pertimbangan sebagai berikut :
ka

1. Bahwa untuk menentukan besaran Upah sebulan yang menjadi dasar perhitungan
ep

hak dan kewajiban para pihak sebagaimana diatur dalam Ketentuan Pasal 157
ah

ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, adalah
R

komponen Upah Pokok dan Tunjangan yang bersifat Tetap;


es
M

2. Bahwa menurut Penggugat Upahnya adalah sebesar Rp. 8.500.000 per bulan,
ng

dengan rincian Gaji Pokok Rp. 5.000.000,- dan Tunjangan Tetap Rp.3.500.000,-
on
gu

Halaman 36 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana Bukti P-7 dan P-8, sedangkan menurut Tergugat Upah Penggugat

si
adalah sebesar Rp. 8.500.000,- dengan rincian Basic Rp.3.500.000,- dan Overtime

ne
Rp. 5.000.000,- berdasarkan Bukti T-1;

ng
3. Bahwa dari bukti-bukti tersebut, yakni P-7 dan T-1 merupakan Bukti fotocopy dari
fotocopy dan tidak terdapat tandatangan Tergugat padahal Tergugat sebagai pihak

do
gu yang paling memungkinkan dan berwenag pengelola kearsipan kepersonaliaan
dan administrasi pengupahan merupakan pihak yang dapat menunjukkan keaslian

In
slip upah dimaksud, sedangkan Penggugat tidak lagi membawahi bagian
A
administrasi pengupahan sejak bulan Mei 2018 saat kewenangan tersebut
dialihkan kepada Site Manager yang baru, namun dilihat dari total penerimaan dari
ah

lik
kedua bukti tersebut mempunyai nilai yang sama, yakni Rp. 8.500.000,- dan terdiri
dari 2 kompunen yang jumlahnya bersifat tetap tanpa dipengaruhi oleh faktor
am

ub
kehadiran atau adanya kerkja lembur;
4. Bahwa bersarkan bukti P-6 berupa printout / cetak Rekening koran Bank Mandiri
a.n Penggugat, terdapattransfer Upah Penggugat semenjak bulan Desember 2017
ep
k

s.d Juni 2018 sebesar Rp. 8.323.650,- sebagai penerimaan upah bersih,apabila
ah

dihubungkan dengan Bukti T-2 berupa Permohonan Pembayaran Gaji kepada PT.
R

si
Bank Mandiri dan Bukti P-8 terdapat Perincian pembayaran upah karyawan yang di
dalamnya termasuk Penggugat, berupa pemotongan iuran BPJS Ketenagakerjaan

ne
ng

dan BPJS Kesehatan sebesar Rp.173.600,- perbulan dan PPN Rp. 250,- sehingga
perhitungan (Rp. 8.323.650,- + Rp.173.600,- + Rp. 250,-= Rp. 8.500.000,-)

do
merupakan upah Penggugat setiap bulannya yang berjumlah sebesar
gu

Rp.8.500.000,-
In
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta pada angka 1 s.d 4 diatas dapat
A

disimpulkan Upah yang diterima Penggugat setiap bulannya bersifat tetap dan tidak
terdapat fakta dan data yang dapat diperhitungkan sebagai overtime / lembur, olehnya
ah

lik

perhitungan penerimaan kotor Penggugat setiap bulannya sebesar Rp.8.500.000


(Delapan Juta Lima Ratus Rupiah)tidak dapat disangkal adalah merupakan Upah
m

ub

Penggugat yang menjadi Dasar Perhitungan Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam
perkara aquo ;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Anggota I juga tidak sependapat


ah

mengenai pertimbangan atas hak Pemutusan Hubungan Kerja terhadap


R

Peggugat dengan pertimbangan sebagai berikut :


es
M

1. Bahwa pada awal bulan Mei 2018 Tergugat mengangkat Site Manager Baru yang
ng

dipindahkan dari unit usaha milik Tergugat yang lain dan mengalihkan sebagian
on
gu

Halaman 37 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
besar pekerjaan Penggugat kepada Kepada Site Manager yang baru, sehingga

si
walaupun tidak mengurangi Upah Penggugat, namun ditinjau dari Aspek
Profesionalisme-ManagerialPengalihan tersebut merupakan bentuk lain dari

ne
ng
upaya mengurangi fungsi dan kewenangan Penggugat, bahkan menimbulkan
dualisme dan demotivasi dan berakibat tidak nyaman;

do
2. gu Bahwa sepanjang jalannya persidangan tidak ditemukan bukti adanyaTeguran atau
Surat Peringatan yang diberikan kepada Penggugat, atas kesalahan dan

In
ketidakmampuan Penggugat dalam memanage/mengatur pekerjaan, ataupun hal
A
lainnya yang menyagkut Etika dan Loyalitas ;
3. Bahwa dariAspek Hukum Positif Ketenagakerjaan tidak mengatur tentang syarat
ah

lik
Pengalihan sebagian Tugas sebagaimana dialami Penggugat, sepanjang hak-hak
Pekerja/Buruh dalam hal ini Penggugat atas Pengalihan tersebut, tidak dikurangi
am

ub
atau tidak berkurang. Oleh karena itu berdasarkan Ketentuan Pasal 100 Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial, Majelis menyatakan bahwa Pengalihan sebagian Tugas/Pekerjaan
ep
k

Penggugat merupakan Tindakan yang Tidak bertentangan dengan hukum, namun


ah

juga BUKAN merupakan tindakan yang Lazim;


R

si
4. Bahwa sejak diangkatnya Bpk. Ardiyansyah sebagai Site Manager yang baru pada
bulan Mei 2018 Penggugat tetap melaksanakan tugas satu-satunya yang masih

ne
ng

menjadi kewenangannya, yakni Penagihan Claim Invoice ke PT. IKPP, namun


pada tanggal 27 Juli 2019 hal itu tidak dapat dilakukannya lagi karena semua akses

do
yang dimiliki oleh Penggugat untuk masuk lokasi Kerja di pabrik PT.IKPP
gu

dinonaktifkan oleh Tergugat, sehingga Penggugat tidak bisa masuk ke lokasi kerja
di PT. IKPP berupaBadge/Kartu Izin Masuk Pabrik (Fide Bukti P-2) dan Gate Pass
In
A

Mobil ke PT. IKPP (Fide Bukti P-3 dan P-4), bahkan kepesertaan BPJS Pengggat
juga dinonaktifkan oleh Tergugat terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2018 (Fide Bukti
ah

lik

P-14), selanjutnya upah bulan Juli 2018 yang harusnya diterima bulan Agustus
2018 disetop oleh Trgugat yang kemudianbaru akan dibayar pada 10 Oktober 2018
m

ub

oleh Tergugat (Fide Bukti P-19), olehnya serangkaian tindakan Tergugat diatas
tersebut dimaknai oleh Penggugat sebagai Pemutusan Hubungan Kerja sepihak
ka

dan Tergugat tidak memberikan hak-hak yang seharusnya diterima oleh Penggugat
ep

5. Bahwa mengenai dalil Tergugat dalam Jawaban angka 5 menyatakan Penggugat


menahan Isuzu Panter, Lap Top dan dokumen lainnya milik perusahaan
ah

sebagaimana juga diterangkan oleh Ardiyansyah selaku Saksi Tergugat, tidak


es

dibantahan oleh Penggugat, namun semua barang-barang tersebut telah


M

ng

diserahterimakan pada saat Mediasi Distransnaker Siak tanggal 19 September


on
gu

Halaman 38 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2019 bersamaan dengan pembayaran upah bulan Juli 2018 yang belum

si
dibayarkan oleh Tergugat, sehingga permaslahan tersebut telah dianggap selalsai

ne
(Vide bukti P-19)

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian kronologis di atas Tergugat
terbukti telah memberhentikan Penggugat sejak 27 Juli 2018, olehnya tindakan

do
gu
Tergugat tersebut bertentangan dengan pasal 151 Undang-Undang Nomor 13
tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, sehingga Pemutusan hubungan kerja

In
yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat dinyatakan tidak sah dan Majelis
A
menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat belum terputus;
Menimbang, bahwa sekalipun hubungan kerja antara Penggugat dan
ah

lik
Tergugat belum terputus, sedangkan dalam dalil-dalil gugatan Penggugat
maupun jawaban Tergugat sama-sama tidak menghendaki berlanjutnya
am

ub
hubungan kerja, apalagi Penggugat telah bekerja sebagai Pemborong mermitra
dengan PT. PIMSM sejak 13 Agustus 2018(Bukti T-7), hal mana merupakan
tidakan yang tidak bertentangan dengan hukum dan usaha yang wajar setelah
ep
k

Penggugat di non aktifkan oleh Tergugat pada 27 Juli 2018, olehnya Majelis
ah

dapat memahami keinginan kedua belah pihak dan menyatakan Hubungan Kerja
R

si
antara Penggugat dan Tergugat Putus sejak 27 Juli 2019;
Menimbang, bahwa Majelis telah menyatakan hubungan kerja Penggugat

ne
ng

dan Tergugat putus sejak 27 Juli 2018, sedangkan Upah dibayar Tergugat
terakhir bulan Juli 2018, maka tidak ada lagi kewajiban Tergugat untuk

do
membayarkan tuntutan upah yang muncul setelah tanggal 27 Juli 208;
gu

Menimbang, bahwa putusnya hubungan kerja antara Penggugat dan


Tergugat tidak didasarkan atas terbuktinya kesalahan atau pelanggaran yang
In
A

dilakukan oleh Penggugat, dengan demikian atas PHK tersebut Tergugat


dikualifikasikan telah melakukan Efisiensi, yang oleh karena itu hak-hak
ah

lik

Penggugat atas PHK tersebut sesuai pasal 164 ayat (3) Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yakni Penggugat berhak atas
m

ub

Pesangon sebesar 2 kali ketentuan pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan Masa
Kerja 1 kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan Uang Penggantian Perumahan dan
ka

Pengobatan 1 kali ketentuan Pasal 156 ayat (4) sebesar Rp.166.175.000 dengan
ep

perhitungan sebagai berikut ;


ah

Medi Eka Putra, masa kerja 1 Mei 2012 s.d 27 Juli 2018 = 6 Tahun 2 Bulan
es

dengan upah Rp. 8.500.000,- per bulan


M

ng

- Pesangon : Rp. 8.500.000,- x 7 x 2 : = Rp. 119.000.000,-


on
gu

Halaman 39 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penghargaan masa kerja: Rp.8.500.000,- x 3 = Rp 25.500.000,-

si
Jumlah = Rp. 144.500.000,

ne
- Penggantianperumahandanpengobatan

ng
Rp.144.500.000,- x15 % = Rp. 21.675.000,-
Jumlah : = Rp. 166.175.000,-

do
gu
(Seratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)

In
Memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
A
Ketenagakerjaan, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial,serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang
ah

lik
bersangkutan ;
M E N G A D I L I
am

ub
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
ep
k
ah

DALAM POKOK PERKARA


R
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

si
2. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat PUTUS

ne
ng

sejak 31 Juli 2018;


3. Menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai dan sekaligus hak-hak
Penggugat dalam pemutusan hubungan kerja sebesar Rp. 40.250.000,-

do
gu

(Empat Puluh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah);


4. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
In
A

DALAM REKONVENSI
-
ah

Menolak Gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi/Tergugat dalam


lik

Konvensi untuk seluruhnya;


m

ub

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


- Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi untuk
ka

membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 1.456.000,- (Satu Juta


ep

Empat Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah;


ah

Demikian diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


R

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, pada hari :


es
M

Kamis tanggal 31 Oktober 2019, oleh : BASMAN, SH, sebagai Hakim Ketua
ng

Majelis, MUHAMMAD FAUZI, SE dan ELIAS HAMONANGAN SE, SH, MH,


on
gu

Halaman 40 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masing-masing Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk

si
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada

ne
Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr tanggal 6

ng
Agustus 2019 dan putusan tersebut telah diucapkan dalam persidangan yang
terbuka untuk umum pada hari : Kamis tanggal 14 November 2019 oleh Hakim

do
gu
Ketua, ddidampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh Zetta
Gultom, SH, MH Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial pada

In
Pengadilan Negeri Pekanbaru, dengan dihadiri oleh Penggugat dan tanpa dihadiri
A
oleh Kuasa Hukum Tergugat ;
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
am

ub
MUHAMMAD FAUZI, SE ep BASMAN, SH.
k
ah

R
ELIAS HAMONANGAN, SE. SH. MH

si
Panitera Pengganti

ne
ng

do
gu

ZETTA GULTOM, SH, MH

Biaya-Biaya Perkara :
In
A

- Biaya Pendaftaran Perkara : Rp. 30.000,-


- Biaya Panggilan : Rp. 1.350.000,-
ah

lik

- Redaksi : Rp. 10.000,-


- Materai : Rp. 6.000,-
m

ub

- ATK : Rp. 50.000,-


- PNBP : Rp. 10.000,-
ka

ep

Jumlah : Rp. 1.456.000,-


ah

============
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 41 Putusan PHI Nomor : 80/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Pbr


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai