Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
No. 176 K/Pdt.Sus/2012

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
M AHKAM AH AGUNG
memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

do
gu PT. WILMAR NABATI (WINA), berkedudukan dan berkantor
cabang di Kompleks Pelabuhan Indonesia (PELINDO) I Kota

In
A
Dumai;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
ah

lik
melawan:
MARULI TUA DONGORAN, karyawan PT. WILMAR Nabati
(WINA), bertempat tinggal di Jl. Merdeka Baru Gang Timur Kota
am

ub
Dumai dalam hal ini memberikan kuasa kepada Herbert Herysen
Halomoan, SH., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor
ep
Advokat dan Konsultan Hukum Bisnis/ Perusahaan Jl. Sultan
k

Syarif Kasim No. 356, Kota Dumai berdasarkan Surat Kuasa


ah

Khusus tanggal 15 Oktober 2011;


R

si
Termohon Kasasi dahulu Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut ;

ne
ng

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

do
gu

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang


Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan
In
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya atas
A

dalil-dalil :
1. Bahwa telah terjadi adu argumentasi antara Penggugat dengan Irwan Taruli
ah

lik

Siahaan pada tanggal 22/11/2010 sekitar jam 10.00 WIB. dimana telah
terjadi pencakaran wajah Penggugat oleh saudara Irwan Taruli Siahaan
m

ub

(saudara Irwan Taruli Siahaan melanggar pasal 43 (4.4) Perjanjian Kerja


Bersama (PKB) WILMAR Group Dumai-Pelintung jo. Pasal 158 (e) UU
ka

No.13/2003, tentang Ketenagakerjaan;;


ep

2. Bahwa bekas pencakaran di muka ditunjukan Penggugat kepada Briptu


ah

Alimuddin (Penyidik Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan) pada tanggal


R

22/11/2010, sekitar jam 22.00 WIB (walau tidak dibuatkan Visum et


es

Repertum) saat pembuatan Berita Acara Pemeriksaan ;


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa kakak Penggugat, saudari Yuliani boru Dongaran dan Istri Penggugat

si
saudari Leni Marlina boru Manurung, melihat juga bekas pencakaran di
wajah Penggugat saat mengantarkan makanan dan pakaian ganti pada

ne
ng
tanggal 23/11/2010 ;
4. Bahwa asal mula adu argumentasi ini terjadi, karena Penggugat
menanyakan langsung kepada saudara Irwan Taruli Siahaan alasan

do
gu pengembalian pekerjaan di seksi Penggugat (Penggugat telah memenuhi
amanat Pasal 42 (1.5) PKB WILMAR Group Dumai-Pelintung), dengan cara

In
A
menaikkan temperatur suhu secara pribadi padahal ada operator bernama
Bambang yang sedang bertugas ditempat kejadian saat itu (saudara Irwan
ah

lik
Taruli Siahaan melanggar Pasal 42 (1.5) PKB WILMAR Group Dumai-
Pelintung;
5. Bahwa adu argumentasi yang berakhir dengan perang mulut tersebut di atas
am

ub
telah didamaikan oleh beberapa rekan sekerja dari masing-masing seksi
namun tanpa penjelasan pengambilalihan tugas sebagaimana pada item 02 ;
ep
6. Bahwa sepulang kerja. Penggugat mengikuti saudara Irwan Taruli Siahaan
k

untuk mendapatkan penjelasan rinci alasan pengambilalihan tugas yang tadi


ah

pagi mereka perdebatkan sekaligus meminta pertanggungjawaban, karena


R

si
terlalu cepat ringan tangan dengan cara mencakar wajah Penggugat.
Mereka berhenti di depan gerbang masuk PT. CHEVRON (+ 500 m dari

ne
ng

areal kerja PT WILMAR Group), namun Penggugat tetap tak mendapatkan


jawaban yang memuaskan. Selalu saja saudara Irwan Taruli Siahaan

do
gu

berdalih mengatakan hal tersebut biasa dilakukan mengingat jabatannya


yang lebih tinggi dan senior;
In
7. Bahwa selang antara 5 s/d 10 menit adu argumentasi terjadi datanglah
A

saudara Novianto dan Arif (yang ternyata secara diam-diam mengikuti


mereka dari belakang) dengan alasan ingin melerai. Penggugat sempat
ah

lik

mengatakan "Jangan ikut campur karena ini urusan mereka berdua".


Sekonyong-konyong saudara Novianto berkata dengan suara keras : "Kau
m

ub

lagi kau lagi";


8. Bahwa tiba-tiba saudara Novianto melayangkan tinjunya ke tengkuk sebelah
ka

kiri Penggugat. Karena tidak menduga ini akan terjadi. Penggugat hampir
ep

jatuh terjerembab. Tak lama berselang, Penggugat mendapat pukulan dan


ah

tendangan bertubi-tubi ke arah perut dan punggung ;


R

9. Bahwa demi menyelamatkan diri dari keroyokan Irwan Taruli Siahaan Cs,
es

Penggugat lari ke motornya dan mengambil sebilah pisau (ini hanya dibawa
M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat setiap kali mendapat Shift II atau Shift III, mengingat jalan

si
menuju rumah Penggugat gelap dan rawan ;
10. Bahwa demi mempertahankan dirinya, Penggugat menyabetkan pisau

ne
ng
secara membabi buta ke arah pengeroyoknya dengan harapan serangan
dihentikan (Pasal 49 KUHP). Namun diluar perkiraan tangan kanan saudara
Novianto yang terkena sabetan sehingga mengalami luka 1x2 cm ;

do
gu 11. Bahwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mempertahankan
dirinya dari keroyokan, Penggugat ditahan selama 18 hari oleh Kepolisian

In
A
Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Kota Dumai untuk proses Penyelidikan
dan Penyidikan, atas laporan telah menganiaya saudara Novianto ,
ah

lik
12. Bahwa pada tanggal 04/12/2010, diadakan perdamaian antara Penggugat
dengan saudara Novianto sekaligus pencabutan laporan penganiayaan, di
Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan. Namun hal ini tidak diikuti
am

ub
dengan itikad baik dari pihak keluarga dari saudara Novianto, karena di saat
bersamaan pula keluarga dari saudara Novianto melaporkan ke Perusahaan
ep
bahwa anaknya (saudara Novianto) dianiaya oleh Penggugat (melanggar
k

Perjanjian Perdamaian item 2 dan 3);


ah

13. Bahwa tanggal 10/12/2010, telah dikeluarkan surat perintah penangguhan


R

si
tahanan terhadap Penggugat (copy terlampir);
14. Bahwa pada tanggal 17/12/2010, Penggugat dipanggil menghadap HRGA

ne
ng

dan menemui saudara Azwardi. Dalam perjumpaan itu Penggugat


disarankan menerima pemutusan hubungan Kerja (PHK) tanpa menjelaskan

do
gu

secara rinci pasal-pasal mana dalam PKB WILMAR Group Dumai-Pelintung


yang telah dilanggar (hanya menekankan telah terjadi perkelahian antar
In
sesama karyawan saja padahal yang terjadi adalah pengeroyokan);
A

Dan Penggugat ada menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Personil


dengan catatan: "Bersedia menerima PHK asalkan Pengeroyokan yang 3
ah

lik

(tiga) orang lagi dijatuhi sanksi yang sama" (Copy terlampir);


15. Bahwa tanggal 20/12/2010, Penggugat kembali dipanggil ke HRGA dan
m

ub

menemui saudara Azwardi dengan agenda Perusahaan tetap mem PHK


Penggugat. Namun hal ini tidak diberlakukan secara sama terhadap ke 3
ka

(tiga) orang yang terlibat lainnya, terutama saudara Irwan Taruli Siahaan
ep

yang merupakan awal permasalahan (item 1 dan 2);


ah

16. Bahwa pada tanggal 20/12/2010, Penggugat mendapat surat skorsing


R

Menuju PHK yang diberlakukan mundur tanggal 22/11/2010 (copy terlampir);


es

17. Bahwa telah diadakan Mediasi sebanyak 3 (tiga) kali di Kantor Dinas Tenaga
M

ng

Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai namun tidak


on
gu

Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuahkan hasil, karena pihak Perusahaan tetap mem PHK Penggugat

si
dengan alasan yang dipaksakan ;
18. Bahwa PHK yang dipaksakan oleh perusahaan yang dijatuhkan kepada

ne
ng
Penggugat melanggar Pasal 43 PKB WILMAR Group Dumai-Pelintung jo.
Pasal 161(1, 2, 3) UU No.13/2003, tentang Ketenagakerjaan. Padahal
Penggugat selama bekerja di Perusahaan +/- 4 tahun jangankan mendapat

do
gu surat teguran mendapat teguran lisan dari kepala regu kerja di seksi
Penggugat pun tidak pernah ;

In
A
19. Bahwa PHK yang dipaksakan terhadap Penggugat, maka Penggugat
menolak Anjuran yang ditawarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
ah

lik
Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai, dan sesuai n dengan pasal 159
UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan jo. Pasal 81 UU No 2/2004 tentang
Penyelesaian Hubungan Industrial, maka Penggugat mengajukan Gugatan
am

ub
ini ke Pengadilan Hubungan Industrial, Kota Pekanbaru ;
20. Bahwa Penggugat menuntut ganti rugi materiel yang Penggugat ajukan
ep
berpatokan pada usia pensiun yang berlaku di Perusahaan Pasal 5 (1) PKB
k

WILMAR Group Dumai-Pelintung dan gaji terakhir yang di terima Penggugat;


ah

Adapun perhitungannya:
R

si
a. usia pensiun pekerja/ buruh = 55 tahun
b. Usia Penggugat saat ini = 33 tahun (-)

ne
ng

Usia produktif = 22 tahun


c. Gaji = Rp. 1.346.492 x 264 bulan = Rp. 355.473.888,-

do
gu

d. THR = Rp. 1.346.492 x 22 tahun = Rp. 29.622.824,-


e. Pesangon = Rp. 1.346.492 x 9 bulan = Rp. 12.118.428,-
In
f. Penghargaan
A

Masa kerja = Rp. 1.346.492 x 10 bulan = Rp. 13.464.920,-


g. Ganti Rugi Pelanggaran Perjanjian Perdamaian
ah

lik

yang dilakukan saudara Novianto = Rp. 8.000.000,-


h. Jasa Advokat = Rp. 7.500.000,- +
m

ub

Total = Rp. 426.180.060,-


(Terbilang : Empat Ratus Dua Puluh Enam Juta Seratus Delapan puluh
ka

Ribu Enam Puluh rupiah)


ep

21. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya Putusan ini oleh Tergugat maka
ah

Penggugat mohon agar Tergugat di hukum membayar uang paksa sebesar


R

6 % (enam persen) sebulan, setiap kali Tergugat lalai memenuhi Putusan,


es

terhitung Putusan diucapkan sampai dilaksanakan ;


M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa Penggugat mohon putusan serta merta walau ada verzet, banding

si
ataupun kasasi dari Tergugat;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru agar
memberikan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya ;

do
gu 2. Menyatakan sah dan berharga alat bukti yang diajukan Penggugat dalam
perkara ini;

In
A
3. Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan
melawan hukum, yaitu melakukan PHK yang dipaksakan;
ah

lik
4. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian materiil sebesar
Rp.426.180.060,- (empat ratus dua puluh enam juta seratus delapan puluh
ribu enam puluh rupiah);
am

ub
5. Menghukum Tergugat membayar uang paksa sebesar 6 % (enam persen)
sebulan, setiap Tergugat lalai memenuhi Putusan, sejak Putusan diucapkan
ep
sehingga dilaksanakan;
k

6. Menyatakan Putusan perkara ini serta merta dijalankan walau ada Verzet,
ah

Banding ataupun Kasasi dari Tergugat;


R

si
7. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;
Subsidair:

ne
ng

Mohon Putusan yang adil sesuai dengan Hukum;


Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu

Pengadilan Negeri Pekanbaru telah mengambil putusan, yaitu putusan No.


11/G/2011/PHI.Pbr tanggal 29 Juli 2011 yang amarnya sebagai berikut :

In
Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh
A

Tergugat adalah batal demi hukum.


• Memerintahkan kepada Tergugat untuk memperkerjakan kembali Penggugat
ah

lik

pada posisi jabatan seperti sediakala dan membayar upahnya seperti biasa
yang diterimanya ;
m

ub

• Menetapkan Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
sebesar Rp. 144.000,- (seratus empat puluh empat ribu rupiah);
ka

ep

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


Tergugat pada tanggal 29 Juli 2011 kemudian terhadapnya oleh Tergugat
ah

diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 15 Agustus 2011


R

sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No.


es
M

22/Kas/G/2011/PHI.PBR yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan


ng

Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, permohonan mana diikuti oleh


on
gu

Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal
26 Agustus 2011;

ne
ng
Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 6 Oktober 2011
telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori
kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 17 Oktober 2011;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

In
A
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
ah

lik
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
am

ub
A. Judex Facti tidak mengutip fakta hukum secara utuh dan jelas
• Bahwa Pertimbangan Hakim mengesampingkan EKSEPSI Pemohon Kasasi/
ep
Tergugat tentang kompetensi mengadili (kompetensi absolute) adalah keliru,
k

karena sangat jelas dan nyata gugatan yang diajukan Termohon kasasi di
ah

adalah KELIRU dan SALAH ALAMAT, dimana Termohon Kasasi /


R

si
Penggugat di dalam gugatannya terkhusus perihal gugatan menuliskan
GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Dalam hal ini Termohon

ne
ng

Kasasi / Penggugat dan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial tidak bisa


membedakan antara Perbuatan Melawan Hukum dengan Pemutusan

do
gu

Hubungan Kerja (PHK), sehingga Termohon Kasasi / Penggugat dan Majelis


Hakim mencampur adukkan antara Perbuatan Melawan Hukum dengan
In
Pemutusan Hubungan Kerja, padahal kedua hal tersebut berbeda. Dimana
A

Perbuatan Melawan Hukum merupakan Ranah Hukum Pidana (seperti


Mencuri & Membunuh) sehingga terhadap Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik

seyogyanya diperiksa dan diadili di Pegadilan Negeri bukan Pengadilan


Hubungan Industrial sebagaimana Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
m

ub

yang diajukan Termohon Kasasi / Penggugat ke Pengadilan Hubungan


Industrial. Demikian halnya sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 1
ka

angka 17 Jo Pasal 1 angka 1 dan Pasal Pasal 56 Undang-Undang No. 2


ep

Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, bahwa


ah

Pengadilan Hubungan Industrial adalah Pengadilan Khusus yang dibentuk di


R

lingkungan Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan


es

memberi putusan terhadap Perselisihan Hubungan Industrial. BUKAN


M

ng

memeriksa, mengadili dan memberikan putusan terhadap Perbuatan


on
gu

Hal. 6 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melawan Hukum seperti Gugatan yang diajukan Penggugat. Karena

si
Perbuatan Melawan Hukum merupakan ranah hukum pidana yang
seyogianya diperiksa, diadili dan diputus Pengadilan Negeri, sebagaimana

ne
ng
diatur di dalam Pasal 3 Jo Pasal 50 UU No. 8 Tahun 2004 tentang Peradilan
Umum;
• Bahwa Pertimbangan Hakim mengesampingkan EKSEPSI Pemohon Kasasi/

do
gu Tergugat tentang Gugatan Termohon Kasasi / Penggugat adalah keliru dan
salah karena jika diteliti dengan seksama Gugatan yang diajukan Penggugat

In
A
mengandung cacat formil Karena adanya Kesalahan yang serius dan sangat
menyimpang dalam penulisan identitas (nama) pihak yang digugat (Dalam
ah

lik
hal ini Pemohon Kasasi / Tergugat) sehingga benar-benar mengubah
identitas pihak yang digugat (dalam hal ini Pemohon Kasasi / Tergugat) dan
menimbulkan ketidakpastian mengenai identitas Tergugat. Dimana Pihak
am

ub
yang digugat oleh Termohon Kasasi / Penggugat adalah PT. Wilmar Nabati,
sementara yang benar berdasarkan akte pendirian perusahaan, anggaran
ep
dasar, papan nama dan surat- surat resmi adalah PT. Wilmar Nabati
k

Indonesia (PT. WINA) BUKAN PT. Wilmar Nabati. Hal ini sebagaimana yang
ah

diatur didalam Pasal 118 HIR; sehingga dapat dilihat majelis hakim dalam
R

si
keputusannya nyata-nyata mengesampingkan Pasal 118 HIR serta tidak
memahami syarat formil suatu Gugatan sebagaimana yang diatur didalam

ne
ng

Pasal 118 HIR;


• Bahwa Putusan Hakim yang menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

do
gu

yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi / Tergugat batal demi hukum adalah
sangat keliru dan salah serta tidak berdasar, karena Tindakan Pemohon
In
Kasasi / Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap
A

Termohon Kasasi / Penggugat adalah sudah benar karena "ALASAN YANG


MENDESAK" yaitu Termohon Kasasi / Penggugat telah melakukan
ah

lik

penganiayaan terhadap teman sekerja, sehingga tidak memungkinkan lagi


untuk melanjutkan hubungan kerja, sebagaimana diatur didalam Surat
m

ub

Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. SE


13/MEN/SJ-HK/1/2005 Jo Pasal 1603 0 Kitab Undang-undang Hukum
ka

Perdata (BW) angka 2e. Adapun Hal tersebut diatas dilakukan Pemohon
ep

Kasasi / Tergugat dikarenakan:


ah

a. Perbuatan Termohon Kasasi / Penggugat yang melakukan penganiayaan


R

benar-benar sudah terjadi, sebagaimana dengan adanya Laporan, Surat


es
M

Penahanan dan Surat Penangguhan Penahanan dari Kepolisian;


ng

on
gu

Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Hubungan yang tidak harmonis lagi (tidak bersahabat) baik antara

si
Pemohon Kasasi / Tergugat dengan Termohon Kasasi / Penggugat
maupun antar Termohon Kasasi dengan lingkungan kerjanya dan teman

ne
ng
sekerja Termohon Kasasi;
c. Pemohon Kasasi / Tergugat tidak bersedia memperkerjakan kembali
karyawan yang memiliki perbuatan dan moral yang tidak baik seperti

do
gu Termohon Kasasi / Penggugat;
d. Karyawan yang bekerja pada Pemohon Kasasi / Tergugat ketakutan bila

In
A
Termohon Kasasi / Penggugat yang jelas dan nyata melakukan
penganiayaan terhadap teman sekerja di pekerjakan kembali;
ah

lik
Disamping hal di atas, Termohon Kasasi / Penggugat telah nyata dan jelas
melanggar ketentuan Pasal 43 ayat 4.5 PKB Wilmar Group Dumai —
Pelintung tahun 2009 — 2011, yaitu melakukan kesalahan berat dengan
am

ub
menganiaya teman sekerja;
• Bahwa Putusan Hakim yang memerintahkan kepada Pemohon Kasasi /
ep
Tergugat untuk memperkerjakan kembali Penggugat pada posisi jabatan
k

seperti sediakala dan membayar upahnya seperti biasa yang diterimanya


ah

adalah keliru dan salah serta tidak bisa diterima oleh Pemohon Kasasi
R

si
karena :
a. Termohon Kasasi / Penggugat telah benar-benar melanggar Pasal 43

ne
ng

ayat 4.5 PKB Wilmar Group Dumai — Pelintung tahun 2009 — 2011,
yaitu telah benar-benar melakukan kesalahan berat dengan menganiaya

do
gu

teman sekerja;
b. Hubungan yang sudah tidak harmonis lagi antara Pemohon Kasasi /
In
Tergugat dengan Termohon Kasasi / Penggugat, sehingga tidak
A

memungkinkan lagi untuk memperkerjakan Termohon Kasasi seperti


sedia kala;
ah

lik

c. Pemohon Kasasi / Tergugat benar-benar sudah tidak mau lagi


memperkerjakan Termohon Kasasi / Penggugat yang moral dan
m

ub

perbuatannya tidak baik serta karyawan yang bekerja pada Pemohon


Kasasi / Tergugat ketakutan atas perbuatan Termohon Kasasi /
ka

Penggugat;
ep

Disamping itu Putusan Hakim sebagaimana yang disebutkan diatas telah


ah

melanggar ketentuan Pasal 178 ayat (3) HIR karena telah mengabulkan hal-
R

hal yang tidak digugat oleh Termohon Kasasi/ Penggugat yaitu, "
es

Memerintahkan kepada Pemohon Kasasi / Tergugat untuk memperkerjakan


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali Penggugat pada posisi jabatan seperti sediakala dan membayar

si
upahnya seperti biasa yang diterimanya"
B. Judex Facti tidak mempertimbangkan alat bukti yang diajukan Pemohon

ne
ng
Kasasi / Tergugat secara jelas
Bahwa Pemohon Kasasi / Tergugat dalam Jawaban, Duplik, dan Alat Bukti
sudah menyampaikan PKB Wilmar Group Dumai - Pelintung tahun 2009 - 2011,

do
gu Surat Anjuran Disnaker & Trans Kota Dumai, Surat Edaran Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. SE-13/MEN/SJHK/I/2005 Jo.

In
A
Pasal 1603 O Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) angka 2e. Sebagai
alasan Pemohon Kasasi untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
ah

lik
terhadap Termohon Kasasi / Penggugat.
Berdasarkan hal-hal di atas sangat jelas dan nyata hakim telah keliru dan salah
menerapkan hukum dalam putusannya dengan mengesampingkan Anjuran
am

ub
Disnaker & Trans Kota Dumai, PKB Wilmar Group Dumai - Pelintung tahun
2009 - 2011 dan Pasal 1603 O Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)
ep
angka 2e. Yang digunakan Pemohon Kasasi/Tergugat dalam melakukan
k

Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Termohon Kasasi / Penggugat


ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


R

si
berpendapat:
mengenai alasan kasasi butir ke 3 :

ne
ng

Bahwa PHK karena alasan yang mendesak dan melanggar Perjanjian


Kerja Bersama (PKB) Wilmar Group 2009 - 2011 dibenarkan dengan

do
gu

pertimbangan sebagai berikut:


1) Bahwa Termohon Kasasi/ Pekerja tersangkut dengan tindak pidana berupa
In
penganiayaan terhadap Novianto, dan sedang dalam proses penyidikan di
A

Kepolisian (vide P9-/T-4);


2) Tindakan Termohon Kasasi melanggar ketentuan Pasal 42 tentang Disiplin
ah

lik

Kerja ayat (2) angka 2.1 berupa melakukan penganiayaan terhadap teman
sekerja dan sesuai pasal 43 angka 4.5 Perjanjian Kerja Bersama dikenai
m

ub

PHK;
3) Menimbang PHK beralasan melanggar Perjanjian Kerja Bersama dan
ka

ternyata antara Pekerja/ Termohon Kasasi dengan Novianto/ korban telah


ep

tercapai perdamaian (vide P.10/T.3), maka hak PHK sesuai tuntutan


ah

‘Subsidair’ adil sesuai ketentuan Pasal 161 ayat (3) Undang-Undang No. 13
R

Tahun 2003 dan diberikan upah sesuai surat skorsing (vide T-1) dari bulan
es

November 2010 – Juli 2011 selama 9 bulan upah. Masa kerja 3 tahun lebih,
M

ng

upah Rp. 1.346.492/ bulan jumlah hak kompensasi adalah:


on
gu

Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Uang Pesangon 4 x Rp. 1.346.492 = Rp. 5.385.988,-

si
Uang Penghargaan Masa Kerja 2 x Rp. 1.356.492,- = Rp. 2.692.984,-
Uang Penggantian Hak 15% x Rp. 8.078.952 = Rp. 1.211.843,-

ne
ng
Upah skorsing sampai dengan putusan Judex Facti
9 x Rp. 1.346.492,- = Rp.12.118.233,-
Rp.21.409.233,-

do
gu (dua puluh satu juta empat ratus sembilan ribu dua ratus tiga puluh tiga rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, terdapat

In
A
cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi
PT. WILMAR NABATI (WINA) dan membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan
ah

lik
Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru No. 11/G/2011/PHI.Pbr tanggal
29 Juli 2011 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar
putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini ;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka sesuai dengan
ep
ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 semua biaya perkara
k

dibebankan kepada Negara ;


ah

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003


R

si
tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48

ne
ng

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun


1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-

do
gu

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang


Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
In
bersangkutan ;
A

MENGADILI :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. WILMAR
ah

lik

NABATI (WINA), tersebut ;


Membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
m

ub

Negeri Pekanbaru No. 11/G/2011/PHI.Pbr tanggal 29 Juli 2011;


MENGADILI SENDIRI
ka

- Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;


ep

- Menyatakan putus hubungan kerja (PHK) antara Penggugat dengan


ah

Tergugat;
R

- Menghukum Pengusaha/Tergugat membayar kompensasi PHK kepada


es

Pekerja/Penggugat Rp.21.409.233,- (dua puluh satu juta empat ratus


M

ng

sembilan ribu dua ratus tiga puluh tiga Rupiah);


on
gu

Hal. 10 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak gugatan selebihnya;

si
Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

ne
ng
Agung pada hari Senin tanggal 9 April 2012 oleh Marina Sidabutar, S.H.,M.H.,
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Horadin Saragih, S.H.,M.H. dan Fauzan, S.H.,M.H., Hakim-Hakim Ad-

do
gu Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta

In
A
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Fitriamina, S.H.,M.H., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota Ketua
ttd./ ttd./
am

ub
Horadin Saragih, S.H.,M.H. Marina Sidabutar, S.H.,M.H.
ttd./
Fauzan, S.H.,M.H.,
ep
k
ah

Panitera Pengganti
ttd./
R

si
Fitriamina, S.H.,M.H.

ne
ng

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera

do
Panitera Muda Perdata Khusus,
gu

In
A

(RAHMI MULYATI, SH.MH.)


NIP. 19591207 1985 12 2 002.
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 176 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai