u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
No. 158 K/Pdt.Sus/2007
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara :
do
gu PT. JASA MARGA (Persero), beralamat di Plasa Tol Taman Mini
Indonesia Indah, Jakarta 13550 dan berkantor cabang di
In
A
Surabaya – Gempol, dalam hal ini memberi kuasa kepada : H.
ACHMAD TAUFIK, SH. dan INDRA AJOESTIA, SH. Advokat,
ah
lik
berkantor di Surabaya, Jalan Juwingan 30 ;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat ;
melawan:
am
ub
SUWANTO, karyawan PT. JASA MARGA (Persero), bertempat
tinggal di Perumahan Mutiara Citra Asri III/12 RT. 01/RW. 14,
ep
Desa/Kelurahan Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten
k
Sidoarjo ;
ah
si
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
apa yang menjadi tugas pekerjaannya sebagai pengumpul tol, artinya Tergugat
telah memahami prosedur pengumpulan tol yang bersifat keharusan baik itu
ka
berupa kewajiban maupun larangan yaitu saat akan memasuki tempat kerja,
ep
ng
barang-barang apa saja dan berapa uang yang disimpannya, maksudnya setiap
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karyawan pengumpul tol yang akan bekerja memasuki gardunya masing-masing
si
harus bersih tanpa membawa uang pribadinya, begitu juga nanti saat keluar dari
gardu apabila istirahat atau selesai bekerja ;
ne
ng
Bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran
atau penyimpangan terhadap Hasil Pendapatan Tol (HPT) dari masing-masing
gardu pengumpul tol. Disamping itu untuk mewujudkan tertib pengumpul tol
do
gu secara bertahap diadakan audit pelaksanaan pengumpul tol oleh Tim Audit ;
Bahwa pada tanggal 25 Nopember 2005 saat Tergugat melaksanakan
In
A
tugasnya diadakan audit sistem pengumpulan tol dan cash opname oleh tim
audit yang mana hasilnya ditemukan beberapa kejanggalan atas cash opname
ah
lik
yaitu minus Rp 13.500 (tiga belas ribu lima ratus rupiah) berdasarkan per-
hitungan jurnal dan minus Rp 20.500 (dua puluh ribu lima ratus rupiah) ber-
dasarkan penghitungan KTM / Kartu Tol ;
am
ub
Bahwa Tergugat telah melakukan pelanggaran pada saat menjalankan
tugasnya menyimpan uang dalam saku celananya sebesar Rp 2.000,- (dua ribu
ep
rupiah) yang ditengarai uang itu juga dari Hasil Pendapatan Tol (HPT) ;
k
Bahwa Tergugat untuk kebutuhan uang makan dan transport tiap harinya
ah
telah terbiasa mengambil uang kurang lebih Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) yang
R
si
besar kecilnya uang tersebut tergantung dari banyaknya selisih lebih menurut
perhitungan Tergugat ;
ne
ng
Bahwa Tergugat telah mengambil beberapa kartu tol (lebih dari satu) tiap
harinya milik perusahaan untuk dimusnahkan/dihilangkan dengan cara dipatah-
do
gu
kan terlebih dahulu lalu dibuang ke kali Porong. Hal ini dilakukan dengan
maksud semata-mata untuk menghindari terjadinya selisih, baik disengaja
maupun tidak, dalam perhitungan pendapatan tol yang memerlukan per-
In
A
lik
ub
Rp 92.000,- (sembilan puluh dua ribu rupiah) yang tidak dapat dipertanggung-
jawabkan oleh Tergugat kepemilikannya ;
ka
diatas, maka hal itu berlangsung setidak-tidaknya selama 1 (satu) tahun terakhir
ah
setidak-tidaknya telah dirugikan sebesar Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu
es
rupiah) ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan kata lain berdasarkan seluruh uraian diatas dapat ditegaskan sekali lagi
si
bahwa :
Tergugat pada saat bertugas di gardu tolnya tanggal 25 November 2005
ne
ng
telah terbukti secara sah mengambil tanpa hak uang sejumlah Rp 2.000,- yang
diperoleh dari Hasil Pendapatan Tol (HPT) ;
Tergugat secara terus menerus setiap harinya mengambil dan memakai-
do
gu nya uang milik perusahaan hasil dari pendapatan tol untuk keperluan pribadinya
yang besarnya sedikitnya Rp. 5.000,- selama 1 (satu) tahun terakhir sejak
In
A
dilakukannya audit terhadap dirinya ;
Tergugat telah kedapatan menyimpan tanpa hak uang milik perusahaan
ah
lik
sebesar Rp 92.000,- (sembilan puluh dua ribu rupiah) dalam locker/lemari
tempat menyimpan barang-barang pribadi milik Tergugat ;
Untuk mendapatkan uang tersebut yang bebas dari resiko pertanggung-
am
ub
jawaban saat penghitungan terakhir hasil pendapatan tol dilakukan dengan cara
mengambil beberapa kartu tol untuk dimusnahkan/dihilangkan, dibuang di kali
ep
porong ;
k
si
hubungan sedemikian rupa sehingga harus dianggap sebagai perbuatan yang
dilanjutkan walaupun tiap-tiap perbuatan itu masing-masing merupakan pelang-
ne
ng
do
gu
lik
PT. JASA MARGA (Persero) dengan Serikat Karyawan JASA MARGA yang
peraturan pelaksanaannya telah diuraikan secara konkrit dalam Keputusan
m
ub
Direksi PT. JASA MARGA (Persero) Nomor : 111 / KPTS / 2004 tanggal 1 Mei
2004 tentang Peraturan Disiplin Karyawan ;
ka
pencurian atau penggelapan barang atau uang milik perusahaan" dan pada
es
ng
surat berharga milik dan atau yang berada dibawah penguasaan perusahaan",
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu dengan cara melakukan perbuatan yang dilarang pasal 5 angka 8 yaitu :
si
melakukan perbuatan yang bersifat teknik tanpa hak terhadap peralatan dan
kelengkapan operasional tol dan atau peralatan kerja lainnya sehingga
ne
ng
menyebabkan kerugian perusahaan dan atau pemakai jalan tol ;
Bahwa didalam Perjanjian Kerja Bersama telah menentukan ancaman
sanksi terhadap pelanggaran disiplin karyawan tingkat IV, yaitu pasal 24 huruf d,
do
gu yang menyatakan "Pelanggaran Disiplin Tingkat IV diancam Hukuman Disiplin
Berat dengan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja" ;
In
A
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka demi menjaga tertib
tegaknya peraturan disiplin karyawan dan untuk tidak berpengaruh dan diikuti
ah
lik
para pekerja lainnya terlebih pada diri Tergugat sendiri telah menyalahgunakan
kewenangan atau jabatan yang diberikan padanya untuk kepentingan diri sendiri
maka Penggugat harus mengambil sikap terhadap hal ini ;
am
ub
NON AKTIF (SKORSING) ;
Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan atas pelanggaran disiplin berat
ep
yang telah dilakukan oleh Tergugat, mulai sejak tanggal 5 Desember 2005 telah
k
si
sampai dengan saat ini pihak manajemen masih belum bisa memberikan tugas
dan jabatannya pada Tergugat ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
si
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran disiplin tingkat IV, yaitu
pasal 6 (4) angka 2 dan angka 12 Peraturan Disiplin Karyawan ;
ne
ng
3. Menyatakan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
putus karena pemutusan hubungan kerja (PHK) ;
4. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uit voerbaar bij
do
gu voorraad) ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini ;
In
A
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex
aequo et bono) ;
ah
lik
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Surabaya telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 122/
G/2006/PHI.SBY, tanggal 19 Desember 2006 yang amarnya sebagai berikut :
am
ub
1. Menolak gugatan Penggugat ;
2. Memerintahkan Tergugat untuk bekerja kembali kepada Penggugat ;
ep
3. Menghukum Penggugat membayar upah Tergugat selama tidak dipekerjakan
k
secara tunai kepada Tergugat sebesar Rp 35.124.000,- (tiga puluh lima juta
ah
si
4. Menghukum Pengugat untuk membayar biaya perkara sebesar nihil ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
ne
ng
do
gu
Surabaya, permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-
alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal
ah
lik
22 Januari 2007 ;
Bahwa setelah itu oleh Tergugat yang pada tanggal 24 Januari 2007
m
ub
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
si
Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
I. KEBERATAN PERTAMA :
ne
ng
Judex factie keliru menafsirkan dan mengkualifikasikan pokok perkara ;
Dalam putusannya tidak memperdulikan substansi beberapa pelanggaran
yang terjadi karena perbuatan Tergugat, seolah-olah kesemuanya dianggap
do
gu merupakan tindak pidana dan tidak ada perbuatan yang murni merupakan
indisipliner terhadap PKB maupun PP, yaitu :
In
A
I. PRIMER (yang dianggap/berdimensikan tindak pidana) ;
Pelanggaran pasal 6 ayat (4) angka 2 Peraturan Disiplin Karyawan,
ah
lik
sebagai pelanggaran disiplin Tingkat IV - Pelanggaran berat, yaitu :
"Melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang atau uang
milik perusahaan" adalah sebagai berikut :
am
ub
- Pada saat Tim audit melakukan pemeriksaan diketemukan adanya
indikasi awal bahwa pada diri Tergugat diketemukan uang dalam
ep
sakunya sejurnlah Rp. 2.000,- yang tidak dapat dipertanggung
k
si
pribadi, di luar uang pribadi yang tidak dicatat/diketahui oleh
pengawas, melakukan penyimpangan hasil pendapatan tol (HPT) ;
ne
ng
do
gu
lebih Rp. 5.000,- yang besar kecilnya uang tersebut tergantung dari
banyaknya selisih lebih menurut perhitungan Tergugat ;
II. SUBSIDAIR (Murni merupakan pelanggaran disiplin/ indisipliner) ;
In
A
lik
ub
tol" ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kendaraan yang lebih kecil sehingga mendapatkan manfaat dari adanya
si
selisih/kelebihan tarif pembayarannya ;
1. Sehingga Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya menafsirkan
ne
ng
bahwa semua pelanggaran disiplin yang telah dilakukan adalah
identik merupakan tindak pidana sehingga PHK dapat dilakukan
setelah ada terlebih dahulu putusan hakim pidana yang berkekuatan
do
gu hukum tetap ;
1.1 Bahwa pendirian Judex Factie tersebut di atas sangat tidak
In
A
benar dan keliru ;
1.2 Bahwa pelanggaran/kesalahan berat yang telah dilakukan
ah
lik
adalah perbuatan pelanggaran disiplin (indisipliner) terhadap
ketentuan yang telah disepakati bersama, baik yang terdapat
dalam PKB maupun PP, sehingga perbuatan tersebut dapat
am
ub
dikualifikasikan sebagai perbuatan wan prestasi (ingkar janji)
dalam lingkup keperdataan atau hukum privat bukan perbuatan
ep
pidana yang diatur di dalam hukum pidana
k
si
dengan demikian apabila terjadi perselisihan adalah merupakan
perselisihan perburuhan maka lembaga yang berwenang
ne
ng
do
gu
lik
ub
murah ;
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Judex factie salah/keliru pula dalam penerapam hukumnya sebagaimana
si
jelas dan sederhananya bahwa substansi pokok perkara adalah nyata-
nyata merupakan perselisihan perburuhan, pelanggaran disiplin atau
ne
ng
pelanggaran atas kesepakatan hubungan kerja sehingga menimbulkan
kerugian pada pihak perusahaan tetapi sebaliknya menafsirkan,
mengkualifikasikan sebagai tindak pidana yang oleh karena itu
do
gu mesyaratkan terlebih dahulu adanya putusan hakim pidana yang telah
berkekuatan hukum tetap ;
In
A
2.1 Putusan Mahkamah Konstitusi No. 012/PUU-1/2003 tanggal 28
Oktober 2004, melarang pekerja yang telah melakukan kesalahan
ah
lik
berat yang dikualifikasikan sebagai tindak pidana, diputus hubungan
kerjanya secara sepihak oleh pengusaha berdasarkan pasal 159
ayat (1) UU Ketenagakerjaan ;
am
ub
Padahal faktanya lain, Penggugat/Pemohon Kasasi untuk maksud
tersebut tidak melakukan PHK sepihak melainkan mengajukan
ep
ijin/penetapan terlebih dahulu pada lembaga yang berwenang yaitu
k
si
penetapan PHK atas dasar kesalahan berat adalah tidak menilai
apakah perbuatan tersebut telah sesuai dengan unsur-unsur tindak
ne
ng
do
gu
lik
ub
peradilan pidana ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena wanprestasi, perbuatan melawan hukum (keperdataan)/
si
onrechtmatig daad maupun perbuatan pidana itu sendiri, artinya
unsur kesalahan akan selalu ada dalam setiap tuntutan pertanggung
ne
ng
jawabannya. Oleh karena itu pembuktian ada atau tidaknya unsur
kesalahan tidak bisa menjadi mutlak hanya ada di dalam hukum
pidana dan penetapan bersalah atau tidaknya hanya oleh hakim
do
gu pidana ;
III. KEBERATAN KETIGA :
In
A
3. Judex factie tidak tegas mengungkapkan adanya "kesalahan" di dalam
tindakan/perbuatan Tergugat atas fakta ini setelah memeriksa data
ah
lik
maupun bukti yang ada ;
3.1 Bahwa Judex factie setelah memeriksa fakta yang terungngkap dari
data dan bukti-bukti yang didapat, hanya menyimpulkan terhadap
am
ub
ketentuan/peraturannya saja yang mengatur sebagai hukuman
disiplin berat dalam PKB adalah bertentangan dengan putusan MK
ep
Nomor. 012/PUU-1/2003, tidak secara tegas menyatakan kesalahan
k
si
3.2 Bahwa, meskipun kesalahan berat tersebut telah didukung dengan
bukti-bukti :
ne
ng
do
gu
c. Bukti lain berupa laporan kejadian yang dibuat oleh pihak yang
berwenang di perusahaan dan didukung 2 (dua) orang saksi
yang disertai pula dengan keterangan/pernyataan dari serikat
In
A
lik
ub
setiap barang bukti yang didapat berupa kartu tol milik perusahaan
R
merugikan perusahaan ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa perihal kerugian telah Penggugat buktikan dalam acara
si
pemeriksaan pembuktian di persidangan ;
V. KEBERATAN KELIMA :
ne
ng
Judex factie dalam putusannya tidak memberikan pertimbangan hukum yang
cukup sehingga salah/keliru dalam penerapan hukumnya ;
5. Bahwa Judex factie tidak mencantumkan/menguraikan unsur-unsur dari
do
gu pelanggaran hukum disiplin sebagai perselisihan perburuhan dalam
lingkup keperdataan ;
In
A
5.1 Bahwa dalil gugatan Penggugat yang mendasarkan pada perbuatan
indisipliner, pelanggaran terhadap kesepakatan bersama dalam
ah
lik
lingkup keperdataan, telah terpenuhinya seluruh unsur-unsur sifat
keperdataan ;
a. Adanya perbuatan melanggar/melawan hukum ;
am
ub
b. Adanya kesalahan yang diperbuat, dan ;
c. Mengakibatkan kerugian ;
ep
5.2 Bahwa pelanggaran hukum disiplin/kesalahan berat yang nota bene
k
si
disepakati bersama dalam PKB bukan perbuatan formil tindak
pidana yang ada di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
ne
ng
do
gu
lik
ub
peradilan pidana ;
Disitulah letak kekhususannya, PHI sebagai pengadilan khusus
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hubungan industrial yang cepat, tepat, adil dan murah sebagaimana
si
diamanatkan UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial ;
ne
ng
Bahwa oleh karena pertimbangan hukum PHI tidak lengkap dan keliru
menafsirkan dan mengkualifikasikan pokok perkara murni sebagai
perselisihan perburuhan maka keliru pula dalam penerapan hukumnya ;
do
gu Bahwa dengan kata lain, berdasarkan seluruh uraian di atas dapat
ditegaskan sekali lagi bahwa Judex factie :
In
A
- Salah/keliru dalam menafsirkan dan mengkualifikasi pokok perkara ;
- Salah dalam memahami dan menerapkan hukum ;
ah
lik
- Tidak memberi pertimbangan hukum yang lengkap terhadap
keseluruhan substansi pokok perkara ;
Sehingga oleh karenanya, sangat tepat dan benar jika putusan
am
ub
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
Nomor. 122/G/2006/PHI.SBY tanggal 19 Desember 2006, DIBATALKAN;
ep
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
k
berpendapat :
ah
mengenai alasan ke 1, 2, 3, 4, 5 :
R
si
Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena
Perselisihan Hubungan Industrial telah salah menerapkan hukum dengan
ne
ng
do
gu
lama dan selama bekerja belum pernah mendapat surat peringatan, oleh
karena itu perlu dipertimbangkan untuk diberikan upah proses selam 6
ah
lik
(enam) bulan dan uang pengantian hak yang seharusnya diterima oleh
Termohon Kasasi ;
m
ub
2006 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan ini di bawah
si
Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), berdasarkan Pasal 58
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dibebankan kepada
ne
ng
Negara ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004,
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
do
gu ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan ;
In
A
MENGADILI :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. JASA
ah
lik
MARGA (Persero) tersebut ;
Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Surabaya No. 122/ G/2006/PHI.SBY, tanggal 19 Desember 2006 ;
am
ub
MENGADILI SENDIRI :
- Menyatakan putus hubungan kerja sejak tanggal 30 Juni 2006 ;
ep
- Menghukum Penggugat membayar uang proses sebesar 6 (enam) bulan
k
upah/gaji ;
ah
si
ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ;
- Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
ne
ng
do
gu
SH., MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, H. Buyung Marizal, SH. dan Horadin Saragih, SH., MH. Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
In
A
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
tersebut dan dibantu oleh Tripeni Irianto Putro, SH., M.Si. Panitera Pengganti
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti :
si
ttd./
Tripeni Irianto Putro, SH., M.Si.
ne
ng
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
do
gu a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
In
A
Rahmi Mulyati, SH., MH.
ah
lik
Nip : 040.049.629
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13