Anda di halaman 1dari 104

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pekanbaru yang memeriksa dan memutus perkara
perdata gugatan pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara:

do
gu Sahat Pardede, tempat tanggal lahir P.Siantar, 30 September 1940, pekerjaan
Swasta, beralamat di Jalan Meranti Nomor 95 Kelurahan Labuh

In
A
Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru,
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
ah

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Bangun VH.Pasaribu,S.H.,

lik
Bagan Jaya Sinaga,S.H. dan Donal Henri Samosir,S.H.,
masing-masing Advokat pada kantor Hukum Bangun VH
am

ub
Pasaribu & Partners, beralamt kantor di Jalan Tanjung Datuk
Nomor 208 C, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh,
ep
Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30
k

Oktober 2017;
ah

Lawan:
R

si
1. GUNAWAN MAKMUR, beralamat di Jalan Carina Sayang II, Blok B/4
Penjaringan - Jakarta Utara, selanjutnya disebut sebagai

ne
ng

Tergugat I;
2. MISNAWATI alias ATIK binti S. NAWAWI,istri/ ahli waris Alm.

do
gu

WAHYONO SUMARDI, beralamat di Jalan Widya Graha I Blok


A Nomor 02, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota
Pekanbaru, selajutnya disebut sebagai Tergugat II;
In
A

3. Ny. NURMA NK, istri/ahli waris Alm. HERRY PURNOMO, beralamat di


Jalan Perkutut Nomor 2, Kelurahan Tangkerang Utara/Bukit
ah

lik

Raya, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai Tergugat


III;
m

ub

4. JAUHARI CHANDRA, beralamat di Jalan Komodor Laksamana Yos


Sudarso Blok C Nomor 30, Kelurahan Silalas, Kecamatan
ka

Medan Barat, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,


ep

selanjutnya disebut sebagai Tergugat IV;


ah

5. H. ADNAN, beralamat di Jalan Garuda Sakti Km. 6 Dusun I SIBAM, Desa


R

Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar,


es

selanjutnya disebut sebagai Tergugat V;


M

ng

on

Halaman 1 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. CAMAT TAMPAN beralamat di Jalan HR. Subrantas No. 52, Kelurahan

R
Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru,

si
selanjutnya disebut sebagai Tergugat VI;

ne
ng
7. KEPALA KELURAHAN SIMPANG BARU, beralamat di Jalan HR.
Subrantas Panam, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan
Tampan, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai

do
gu Tergugat VII;
8. KEPALA KELURAHAN BANDARRAYA, beralamat di Jalan Darma Bhakti

In
A
RT. 04/RW.03, Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung
Sekaki, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai Tergugat
ah

VIII;

lik
9. CAMAT PAYUNG SEKAKI, beralamat di Kelurahan Labuh Baru Barat,
Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, selanjutnya
am

ub
disebut sebagai Tergugat IX;
10. WALIKOTA PEKANBARU, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor
ep
464, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai Tergugat X;
k

11. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, beralamat di


ah

Jalan Pepaya Nomor 47, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut


R

si
sebagai Tergugat XI;
12. SINGGIH SUSILO,SH (NOTARIS), dahulunya beralamat di Jalan Setia

ne
ng

Budi, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru,


sekarang tidak diketahui lagi alamatnya dalam wilayah hukum

do
gu

NKRI, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat I;


13. H. WARMAN,SH SELAKU PPAT, dahulu beralamat di Jalan KHA. Dahlan
Nomor 133 E Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan
In
A

Sukajadi, Pekanbaru, sekarang di Jalan Perintis Kemerdekaan


Blok 10 Nomor 2 Pulo Mas, Kelurahan Bunga, Kecamatan
ah

lik

Jatinegara, Jakarta Timur, selanjutnya disebut sebagai Turut


Tergugat II;
m

ub

14. THERESIA LUSIATISITI RAHAYU,SH (NOTARIS), beralamat di Jalan


Letjen Soeprapto RT.11 RW.10 Bungur Kecamatan Senen,
ka

Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat III;


ep

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca berkas perkara;


R

Setelah memeriksa surat-surat bukti dan mendengar keterangan Saksi-


es

saksi;
M

ng

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;


on

Halaman 2 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

R
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23

si
November 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng
Negeri Pekanbaru pada tanggal 24 November 2017 dalam Register Nomor
266/Pdt.G/2017/PN Pbr, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
A. Riwayat kepemilikan Penggugat Sahat Pardede atas bidang tanah;

do
gu A.1 Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah, Berdasarkan bukti Hak
Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang diuraikan dalam Surat Ukur No. 61/

In
A
2012 (dahulu SHM Nomor 3755, Surat Ukur Nomor 437/2001) seluas 8435
M2 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, Tanggal 02
ah

Agustus 2001 yang dahulunya terletak di pinggir jalan Siak II depan

lik
Terminal Bus di Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki,
Kota Pekanbaru. Setelah pemekaran wilayah berdasarkan Peraturan
am

ub
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2016 letak tanah Penggugat
tersebut adalah di pinggir jalan Siak II, RT. / RW , Kelurahan Bandarraya,
ep
Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, (depan Terminal Bus
k

Bandarraya);
ah

R
A.2 Bahwa bidang tanah Penggugat tersebut diperoleh dari cara mengganti

si
Rugi dari Saudara TUKINO, berdasarkan Surat Keterangan Ganti

ne
ng

Kerugian tertanggal 08 Oktober 1998 yang diregistrasi oleh Kelurahan


Labuh Baru No. 490/592.2/LB-X/98, Tanggal 24 Oktober 1998 dan
diregister oleh Camat Tampan Nomor 412/037-KT/X/98 tanggal 26

do
gu

Oktober 1998 dengan letak dan batas-batas Sempadan tanah yaitu di


RT.V/RW.XI Kelurahan Labuh Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru
In
A

dengan batas-batas sempadan tanah:

- Sebelah Utara Berbatasan dengan tanah Parit Ukuran 55 M;


ah

lik

- Sebelah Selatan Berbatasan dengan tanah HUTAGALUNG / Jalan


(Jalan Siak II) ukuran 38/15 M;
m

ub

- Sebelah Barat Berbatasan dengan tanah HUTAGALUNG / Jalan


(Rencana Jalan) Ukuran 35.150 M;
ka

- Sebelah Timur Berbatasan dengan tanah Sitanggang / Dogor


ep

Ukuran 174 M;
ah

A.3 Bahwa dahulunya bidang tanah Penggugat sebelum diganti rugi adalah milik
R

TUKINO dengan bukti Hak berdasarkan Surat Keterangan Nomor


es

21/SK/V/82 Tertanggal 05 Mei 1982 yang terletak dalam wilayah Desa


M

ng

Labuh Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Daerah Tingkat Ii Kampar


on

Halaman 3 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diakui oleh Pemerintah setempat, Kepala Desa Labuh Baru “Raden

R
Mas Main” dan diketahui oleh Camat Siak Hulu, “Drs. Marzuki Darwis”;

si
Bahwa bidang tanah tersebut diperoleh oleh TUKINO (Pemilik Awal) tanah

ne
ng
Penggugat adalah dengan cara membuka hutan dan telah diusahakan
semenjak tahun 1977, yang letak bidang tanahnya yang dulunya setempat
dikenal dengan Kedesaan Labuh Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten

do
gu TK II Kampar;
A.4 Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

In
A
Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Madya Daerah Tingkat
II Pekanbaru dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar, maka letak tanah
ah

Penggugat masuk kedalam wilayah Kota Pekanbaru yaitu Kelurahan Labuh

lik
Baru, Kecamatan Tampan dan berdasarkan Pemekaran Wilayah dalam
Kota Pekanbaru berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3
am

ub
Tahun 2003, letak bidang tanah Penggugat terletak dalam wilayah
Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru;
ep
A.5 Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun
k

2016 Tentang Pembentukan Kelurahan Kota Pekanbaru, letak bidang tanah


ah

Penggugat adalah di RT. 06 / RW. 03, Kelurahan Bandarraya, Kecamatan


R

si
Payung Sekaki, Kota Pekanbaru (depan Terminal Bus Bandarraya);
A.6 Bahwa bidang tanah Penggugat tersebut semenjak dikuasai oleh TUKINO

ne
ng

sampai sekarang kepada Penggugat selalu dikuasai dan dirawat serta


ditanami dan tidak pernah Klaim/ Keberatan/ Sanggahan dari pihak lain

do
gu

sampai terbitnya SHM. 7226 (dahulu 3755) tidak ada complain. Dan atas
cek bersih yang dilakukan Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, SHM
Penggugat tersebut telah diperiksa dan sesuai dengan Daftar di Kantor
In
A

Pertanahan Kota Pekanbaru DI.303.3061, DI.307.10956 Tanggal 12


Februari 2012, sedangkan Tergugat I, II, III, IV tidak pernah menempati /
ah

lik

merawat dan mendiami, mengolah atau menguasai bidang tanah tersebut;


m

ub

B. Terjadinya Sengketa:
B.1 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor
ka

805/200.3.14.71/VII/2012 tertanggal 06 Juli 2012 serta Peta Pengumpulan


ep

Data Fisik yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru,


ah

dijelaskan bahwa luas bidang tanah Penggugat 8.435 M2, setelah


R

dilakukan perhitungan penggambaran dan Plo’tting kedalam Peta Dasar


es

Pendaftaran pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dijelaskan sebagai


M

ng

berikut:
on

Halaman 4 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B1.1 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226

R
(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik

si
Nomor 768 terdaftar atas nama HERRY PURNOMO seluas 1.246

ne
ng
M2;
B1.2 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226
(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik

do
gu Nomor 769 terdaftar atas nama WAHYONO SUMARDI seluas 6.760
M2;

In
A
B1.3 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor Penggugat 7226
(dahulu Nomor 3755) terkena pembuatan parit seluas 429 M2 oleh
ah

Pemerintah. Bahwa oleh karenanya tanah Penggugat dibagian

lik
Timur dibuat parit oleh Pemerintah, maka luas tanah Penggugat
berkurang menjadi 8006 M2 (8435 M2 -429 M2);
am

ub
Dengan demikian letak dan batas-batasnya menjadi :
ep
- Sebelah Utara Berbatasan dengan Parit;
k

- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Jalan (Jalan Siak II);


ah

- Sebelah Barat Berbatasan dengan Jalan (Rencana Jalan)/


R

si
Hutagalung;
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Parit;

ne
ng

Yang sekarang terletak dipinggir jalan Siak II depan Terminal Bus


Bandarraya dalam wilayah RT.06/RW.03 Kelurahan Bandarraya,

do
gu

Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, (yang dahulunya


Desa Labuh Baru / Kelurahan Labuh Baru Barat);
In
A

Bahwa Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor


805/200.3.14.71/VII/2012 Tertanggal 06 Juli 2012 serta Peta
ah

Pengumpulan Data Fisik yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan


lik

Kota Pekanbaru menegaskan adanya tumpang tindih bidang tanah


Penggugat berdasarkan bukti hak 7226 (dahulu 3755) terletak di
m

ub

Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki /


sebelumnya Kecamatan Tampan, dengan letak bidang tanah SHM
ka

ep

Nomor 768 An. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 An.
WAHYONO SUMARDI adalah terletak dalam wilayah Kelurahan
ah

Simpang Baru (tetap dalam Kecamatan Tampan); Bahwa tumpang


R

tindih yang tersebut diatas digambarkan oleh Kepala Kantor


es
M

Pertanahan Pekanbaru (Tergugat XI) adalah suatu hal yang


ng

on

Halaman 5 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat aneh ( tidak berdasarkan Data Fisik dan Data Yuridis)

R
dimana SHM Penggugat Nomor 7226 (dahulu 3755) dengan SHM

si
Nomor 768 An. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 An.

ne
ng
WAHYONO SUMARDI faktanya harus berbeda letak bidang
tanahnya karena semua SHM tersebut diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru, karena penerbitan SHM sebagai

do
gu tanda bukti hak yang harus memenuhi syarat, ketentuan prosedur
yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan dan

In
A
berdasarkan data fisik dan yuridis (serta bukti alas hak asli);

Bahwa letak wilayah bidang tanah Penggugat adalah dalam


ah

lik
Kelurahan Labuh Baru Barat (sebelumnya Kedesaan / Kelurahan
Labuh Baru, sebelumnya Kecamatan Tampan menjadi Kecamatan
am

ub
Payung Sekaki, sedangkan letak bidang tanah SHM Nomor 768
An. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 An. WAHYONO
SUMARDI dari dalam wilayah Kelurahan Simpang Baru,
ep
k

Kecamatan Tampan (tidak pernah berubah) sementara fakta yang


ah

tidak terbantahkan adalah letak bidang tanah SHM Nomor 7226


R
(dahulu 3755) dalam wilayah Kelurahan Labuh Baru Barat

si
Kecamatan Payung Sekaki (dahulunya Kedesaan / Kelurahan

ne
ng

Labuh Baru Kecamatan Tampan) sekarang Kelurahan Bandarraya


Kecamatan Payung Sekaki sedangkan wilayah Kelurahan
Bandarraya tidak pernah masuk / dimekarkan dari dan kedalam

do
gu

wilayah Simpang Baru;

Bahwa Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI)


In
A

seharusnya berpedoman pada SHM Nomor 768 dan 769, dan


melihat letak bidang fisik tanah sesuai dengan DATA FISIK DAN
ah

lik

DATA YURIDIS (Surat Dasar Alas Hak yang Asli) dalam


melakukan pengukuran dan dalam penetapan bidang tanahnya;
m

ub

Bahwa dalam menetapkan Berita Acara Pengumpulan Data Fisik


Nomor: 805/200.3.14.71/VII/2012 tanggal 06 Juli 2012 berikut Peta
ka

ep

Lampirannya seharusnya Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru


(Tergugat XI) memperhatikan WARKAH (dan Surat Dasar Alas
ah

Hak) dari SHM N0.768 An. HERRY PURNOMO yang telah beralih
R

kepada Tergugat I (GUNAWAN MAKMUR) dan SHM No. 769 An.


es
M

WAHYONO SUMARDI agar kepastian hukum atas letak masing-


ng

on

Halaman 6 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masing bidang tanahnya SHM No. 7226, SHM No. 768 dan SHM

R
No. 769 menjadi jelas dan terang letak bidang tanahnya dan pasti

si
menurut hukum;

ne
ng
Bahwa oleh karenanya Tergugat VI, VII, VIII, IX, X bersama-sama
dengan Tergugat XI selaku Pemerintahan yang berwenang dalam

do
gu menentukan / menetapkan
Simpang Baru dan Kelurahan BANDARRAYA yang sebelumnya
batas-batas wilayah Kelurahan

Kelurahan Labuh Baru Barat yang menjadi wilayah letak objek

In
A
bidang tanah dalam perkara aquo, berdasarkan Peraturan
mengenai Pemekaran Wilayah untuk mempertegas/memperjelas
ah

lik
letak objek bidang tanah Penggugat SHM No.7226 (dahulu
No.3755) dalam Kelurahan Labuh Baru Barat dan SHM Nomor
am

ub
768 An. HERRY PURNOMO dan 769 An. WAHYONO SUMARDI
(diposisikan letaknya dengan benar dalam wilayah Pemerintahaan
Kelurahan Simpang Baru dan bukan sama-sama dalam Kelurahan
ep
k

Labuh Baru Barat atau Simpang Baru (Bertumpang Tindih);


ah

Bahwa akibat ketidaktegasan Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru


R

si
(Tergugat XI) dalam meletakkan Posisi Bidang Tanah sesuai
dengan wilayah administrasi pemerintahannya mengakibatkan

ne
ng

hilangnya hak Penggugat atas bidang tanahnya apalagi penerbitan


SHM Nomor 768 An. HERRY PURNOMO yang telah beralih

do
gu

kepada Tergugat I (GUNAWAN MAKMUR) dan SHM Nomor 769


An. WAHYONO SUMARDI (terikat Perjanjian Pengikatan Jual Beli
dengan Tergugat IV) tanpa bukti hak dasar / alas hak yang asli;
In
A

Bagaimana mungkin letak wilayah bidang tanah SHM Nomor:7226


ah

bisa bertumpang tindih dengan bidang tanah SHM Nomor:768 dan


lik

SHM Nomor:769;
m

ub

C. Letak Bidang Tanah Sertipikat Hak Milik Nomor : 769 An. Wahyono Sumardi
dan 768 An. Herry Purnomo;
ka

C.I.A Sertifikat Hak Milik Nomor : 769 An. Wahyono Sumardi;


ep

C.I.A.1 Bahwa Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah menerbitkan SHM


ah

No. 769 An. Wahyono Sumardi tertanggal 11 September 1991 surat


R

ukur /Gambar Situasi Nomor : 679/1991 tertanggal 15 Maret 1991,


es
M

seluas 20.000 M2 dengan batas – batas:


ng

on

Halaman 7 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sebelah Utara Berbatasan dengan Parit;

R
 Sebelah Selatan Berbatasan dengan jalan Siak II;

si
 Sebelah Timur dengan Soepono/GS 680 Tahun 1991;

ne
ng
 Sebelah Timur dengan SHM No.768 An. Herry Purnomo;
Bahwa SHM No. 769 An. Wahyono Sumardi tersebut diterbitkan
berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi milik Adnan (Tergugat V)

do
gu yang diganti rugi oleh Wahyono Sumardi berdasarkan Surat
Keterangan Ganti Rugi tertanggal 18 September 1990, sesuai

In
A
Register Kepala Desa/Lurah Simpang Baru Nomor
285/593/SKGR/VII/90 tanggal 18 Agustus 1990, Register Camat
ah

lik
Tampan Nomor 1213/KT/IX/1990, Tanggal 18 September 1990 yang
tidak ada aslinya yang terletak di RT.03/RW.08, Kelurahan Simpang
Baru, Kecamatan Tampan dengan batas–batas:
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan Parit;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan;
ep
Sebelah Timur berbatasan dengan Herry Purnomo;
k

-
- Sebelah Barat berbatasan dengan Soepono;
ah

Bahwa ternyata Surat Keterangan Ganti Rugi Register Camat


R

si
Tampan Nomor 1213/KT/IX/1990 Tanggal 18 September 1990
tersebut tidak ada aslinya, dan letak bidang tanahnya dalam wilayah

ne
ng

Desa / Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, namun Kantor


Pertanahan Kota Pekanbaru bisa menerbitkan SHM Nomor 769 An.

do
gu

Wahyono Sumardi, sementara berdasarkan pengakuan Adnan tidak


pernah bertransaksi (menerima Ganti Rugi dari Wahyono Sumardi
In
dan Adnan tidak pernah menandatangani Surat Keterangan Ganti
A

Kerugian tersebut), dan Misnawati selaku istri Alm. Wahyono


Sumardi (Tergugat II) dengan tegas menyatakan tidak memiliki tanah
ah

lik

tersebut. Bahwa dengan tegas fakta hukum yang telah nyata adalah
bahwa letak tanah SHM 769 An. Wahyono Sumardi adalah terletak
m

ub

dalam wilayah kelurahan / desa “Simpang Baru”, Kecamatan Tampan


(baik dulu maupun sekarang) sesuai pengakuan Adnan (Tergugat V)
ka

dalam surat pernyataan tertanggal 12 Juli 2012;


ep

Bahwa terhadap bidang tanah tersebut telah terjadi perjanjian


ah

pengikatan jual beli tanggal 06 Maret 2002 dibuat dihadapan


R

es

Theresia Lusiati Siti Rahayu (Turut Tergugat III), Notaris di Jakarta,


M

dimana Jauhari Chandra (Tergugat IV) sebagai “Pembeli” dan


ng

on

Halaman 8 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gunawan Makmur (Tergugat I) bertindak sebagai “Penjual”

R
berdasarkan Akta Kuasa Nomor 96 Tanggal 17 Juli 1993 yang dibuat

si
dihadapan Notaris Pekanbaru Singgih Susilo (Turut Tergugat I)

ne
ng
mewakili Wahyono Sumardi (Sebagai Pemberi Kuasa), dan Wahyono
Sumardi telah meninggal dunia tanggal 07 April 2012, Sementara
Misnawati selaku istri dari Wahyono Sumardi Tidak mengetahui

do
gu adanya perbuatan hukum tersebut;

C.1.B Sertifikat Hak Milik Nomor 768 An. HERRY PURNOMO;

In
A
Sertifikat Hak Milik Nomor 768 An. HERRY PURNOMO (sekarang
GUNAWAN MAKMUR) diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
ah

lik
Pekanbaru (Turut Tergugat XI) tanggal 09 September 1991 seluas
14.880 M2 Surat Ukur/gambar situasi 678/1991 yang terletak dalam
am

ub
wilyah Desa / Kelurahan “SIMPANG BARU” Kecamatan Tampan Kota
Pekanbaru, dengan batas-batasnya :
 Sebelah Utara berbatasan dengan tanah parit Adnan;
ep
k

 Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Saudara Soepono;


ah

 Sebelah Timur dengan berbatasan Soepono/Wahyono;


R

si
 Sebelah Timur berbatasan dengan Hendri Nurfiandri;
Bahwa bidang tanah tersebut beralih kepada Gunawan Makmur

ne
ng

(Tergugat I) berdasarkan Surat Kuasa Nomor 126 tanggal 26 Juli 1993


dimana Herry Purnomo sebagai Pemberi Kuasa dan Gunawan Makmur

do
sebagai Penerima Kuasa, selanjutnya Gunawan Makmur sebagai
gu

Penerima Kuasa membeli bidang tanah tersebut (Gunawan Makmur juga


bertindak sebagai “Penjual” berdasarkan Kuasa Nomor 126 tanggal 26 Juli
In
A

1993 dan sekaligus bertindak sebagai “Pembeli”) dimana jual beli antara
Gunawan Makmur kepada/dengan Gunawan Makmur dibuktikan
ah

lik

berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 63/2005 tanggal 16 Juni 2005 yang
dibuat dihadapan PPAT H. Warman,SH (Turut Tergugat II) yang
sebelumnya terlebih dahulu telah dibuat Akta Pengikatan Jual Beli Nomor
m

ub

67 tanggal 06 Oktober 1990 yang dibuat dihadapan Notaris Kota


ka

Pekanbaru Singgih Susilo, SH (Turut Tergugat I) antara Gunawan Makmur


ep

(selaku Pembeli/dan Herry Purnomo selaku Penjual;


ah

Bahwa SHM Nomor 768 An. Herry Purnomo tersebut dibuat/ dipertegas
R

hak atas tanahnya berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi tanggal 21


es

September 1990 Register Lurah Simpang Baru Nomor


M

ng

431/593/SKGR/IX/90 tanggal 24 September 1990 dan Register Camat


on

Halaman 9 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tampan Nomor 1347/KT/X/90 Tanggal 03 Oktober 1990 antara Adnan

R
(pihak yang menerima Ganti Rugi) dan Herry Purnomo (pihak yang

si
memberi Ganti Rugi), dimana berdasarkan SKGR tersebut bidang

ne
ng
tanahnya terletak di wilayah Kelurahan/Desa Simpang Baru, RT. 03/
RW.08 dengan batas-batasnya:
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah parit/Adnan ukuran 55 M;

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengantanah Soepono ukuran 62 M;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Soepono / Wahyono

In
A
Sumardi ukuran 330 M;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Hendri Nurfiandari ukuran
ah

330 M;

lik
Bahwa bidang tanah tersebut dikuasai oleh ADNAN berdasarkan Surat
Keterangan Tanah Nomor 76/SK/IX/1990 yang diterbitkan oleh Kepala
am

ub
Desa Simpang Baru tanggal 15 September 1990 dan Register Camat
Tampan Nomor 64/KT/IX/1990 tanggal 21 September 1990, bahwa bidang
ep
tanahnya terletak dalam wilayah RT.03 / RT. 08 dengan batas-batasnya :
k
ah

- Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Saimin ukuran 330 M;


R
Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Saimin ukuran 330 M;

si
-
- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Parit Proyek ukuran 55 M;

ne
ng

- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanag Saimin ukuran 62 M


Bahwa ternyata surat kepemilikan tanah tersebut sebagai bukti Hak/alas
Hak tidak ada aslinya sebagai data fakta yuridis, namun Kantor

do
gu

Pertanahan Kota Pekanbaru bisa menerbitkan SHM Nomor 768 An.


HERRY PURNOMO tersebut tampa bukti alas hak yang asli dan letaknya
In
A

dengan tegas disebut dalam wilayah Desa / Kelurahan Simpang Baru


Kecamatan Tampan, namun letak bidang tanahnya diklaim diatas tanah
ah

Penggugat yang terletak dalam wilayah Kelurahan Labuh Baru Barat;


lik

Bahwa selanjutnya Adnan (Tergugat V) tidak mengenal Herry Purnomo


m

ub

dan tidak pernah bertransaksi Jual Beli/ Ganti Rugi dengan Herry Purnomo
dan tidak pernah merasa menanda tangani SKGR Register Nomor
ka

1347/KT/X/1990 tanggal 03 Oktober 1990 tersebut, namun Adnan


ep

(Tergugat V) mengakui pernah menjual tanah kepada Gunawan Makmur


ah

bukan kepada Herry Purnomo sesuai SKGR Register No.1347/KT/X/1990


R

yang dipergunakan sebagai dasar hak untuk penerbitan dan SHM No.768
es

An. Herry Purnomo oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dan begitu
M

ng

juga halnya bahwa Adnan tidak pernah mejual sebidang tanah kepada
on

Halaman 10 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wahyono Sumardi maupun membubuhkan tanda tangannya dalam SKGR

R
sesuai Register Kepala Desa/Lurah Simpang Baru Nomor

si
285/593/SKGR/VII/90 Tanggal 18 Agustus 1990, Register Camat Tampan

ne
ng
Nomor 1213/KT/IX/1990, Tanggal 18 September 1990 dengan letak tanah
di RT.03/RW.08, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan yang
dipergunakan sebagai dasar hak untuk penerbitan SHM No.769 An.

do
gu Wahyono Sumardi oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Fakta-fakta
ini merupakan suatu penyelundupan hukum dan penyalahgunaan

In
A
keadaan);

Bahwa atas fakta-fakta hukum tersebut Penggugat telah mengajukan


ah

lik
Laporan Pengaduan pada Kepolisian Daerah Riau dengan dugaan Tindak
Pidana Pemalsuan. Bahwa berdasarkan pemberitahuan perkembangan
am

ub
hasil penelitian Laporan/pengaduan tanggal 21 November 2016 dari
Nomor B/414/XI/2016/Dit Reskrimum Polda Riau menegaskan bahwa :
ep
“Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah diperiksa sebagai Saksi dan
k

berdasarkan Surat Keterangan Lurah Simpang Baru dan Camat Tampan


ah

Kota Pekanbaru menerangkan bahwa SKGR Nomor 1347/KT/X/1990 An.


R

si
Herry Purnomo dan SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 An. Wahyono Sumardi
tidak ada aslinya di Gudang Arsip masing-masing Kantor tersebut / tidak

ne
ng

bisa dihadirkan aslinya sebagai bukti”;

Bahwa dari fakta hukum tersebut bahwa SHM Nomor 769 An. Wahyono

do
gu

Sumardi dan SHM Nomor 768 An. Herry Purnomo: Tidak memiliki
“Warkah” sebagai dasar terbitnya Sertifikat Hak Milik tersebut yang bidang
In
A

tanahnya diakui dalam wilayah Kelurahan Simpang Baru Kecamatan


Tampan;
ah

lik

Bahwa berdasarkan fakta – fakta tersebut membuktikan bahwa terbitnya


SHM 769 An. Wahyono Sumardi dan 768 An. Herry Purnomo adalah tanpa
m

ub

alas hak / bukti surat dasar asli;

D. Riwayat Pemekaran Wilayah Pemerintah atas letak bidang tanah SHM


ka

ep

Penggugat Nomor 7226 (dahulu 3755) dengan SHM Nomor 769 An.
Wahyono Sumardi dan SHM Nomor 768 An. Herry Purnomo:
ah

D.I : FAKTA-FAKTA:
R

es

D.I.1 Bahwa SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) diterbitkan oleh Kantor
M

ng

Pertanahan Kota Pekanbaru tertanggal 02 Agustus 2001 seluas 8435


on

Halaman 11 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M2 dengan letak batas luas yang tegas dalam Surat Ukur / gambar

R
situasi Nomor 61/2012 (dahulu 437/Labuh Baru/2001) terletak dalam

si
wilayah administrasi pemerintahan Kelurahan Labuh Baru Barat

ne
ng
(sebelumnya adalah Desa Labuh Baru, Kecamatan Siak Hulu,
Kabupaten Dati II, Kampar). Selanjutnya terjadi pemekaran wilayah,
maka letak bidang tanah Penggugat masuk dalam wilayah Kelurahan

do
gu Labuh Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Selanjutnya terjadi
pemekaran wilayah,Berdasarkan Perda Kota Pekanbaru No. 03 Tahun

In
A
2003 maka letak bidang tanah Penggugat masuk/terletak didalam
wilayah Pemerintahan Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan
ah

Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Dan terakhir setelah pemekaran

lik
wilayah berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor 04 Tahun 2016,
bidang tanah penggugat terletak dalam wilayah administrasi
am

ub
pemerintahan Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki,
Kota Pekanbaru;
ep
k

D.I.2 Bahwa SHM Nomor 769 An. Wahyono Sumardi diterbitkan oleh Kantor
ah

Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 11 September 1991 seluas 20.000


R
M2 dengan letak batas luas yang tegas dan pasti menurut hukum dalam

si
Surat Ukur/ Gambar Situasi Nomor 679/1991 dan SHM Nomor 768 An.

ne
ng

Herry Purnomo diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru


tanggal 09 September 1991 seluas 14.880 M2 dengan letak batas luas
yang tegas dan pasti menurut hukum dalam Surat Ukur/ Gambar Situasi

do
gu

Nomor 678/1991;
Bahwa kedua bidang tanah tersebut terletak dalam wilayah Desa /
In
A

Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dan


sampai sekarang masih tetap dalam wilayah pemerintahan Kelurahan
ah

Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru (tidak mengalami


lik

perubahan wilayah);
D.I.3 Bahwa atas perbedaan letak wilayah bidang tanah berdasarkan fakta-
m

ub

fakta diatas sangat aneh dan janggal menurut hukum, bidang tanah
Penggugat SHM Nomr 7226 (dahulu 3755) bisa bertumpang tindih
ka

ep

bidang tanahnya dengan SHM Nomor 768 an. Herry Purnomo seluas
1.246 M2 dan SHM Nomor 769 an. Wahyono Sumardi seluas 6.760 M2
ah

yang nyata terletak dalam wilayah kerja/administrasi pemerintahan


R

Desa / Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan bertumpang tindih


es
M

dengan bidang tanah Penggugat yang terletak dalam wilayah


ng

on

Halaman 12 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan Kelurahan Labuh Baru Barat, sehingga tanah Penggugat

R
habis karena tumpang tindih, padahal letak wilayah administrasi

si
pemerintahnya berbeda, dengan kata lain ruang lingkup kewenangan

ne
ng
administrasi/ wilayah kerja pemerintahan Desa / Kelurahan Simpang
Baru tidak sama dan berbeda dengan Letak dan wilayah kerja/
administrasi/ ruang lingkup kewenangan pemerintahan Kelurahan /

do
gu Desa Labuh Baru, yang kemudian berdasarkan pemekaran wilayah
menjadi Kelurahan Labuh Baru Barat dan terakhir menjadi Kelurahan

In
A
Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki;
D.I.4 Bahwa pendaftaran tanah penggugat SHM Nomor 7226 (dahulu 3755)
ah

dan SHM Nomor 768 An. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 An.

lik
WAHYONO SUMARDI yang sama - sama diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) dengan mengikuti prosedur
am

ub
yang ditetapkan oleh Undang-undang atau peraturan yang berlaku
dengan mengajukan permohonan disertai dengan bukti hak / alas hak
ep
yang asli sebagai pembuktian data fisik dan data yuridis, untuk
k

menjamin kepastian hukum atas letak wilayah dan luas bidang tanah;
ah

Bahwa terhadap permohonan hak tersebut terlebih dahulu diadakan


R

si
pemeriksaan bidang tanah yang dilakukan oleh Panitia A, baik letak,
wilayah, batas, ukuran bidang tanah. Dari hasil pemeriksaan Panitia A

ne
ng

terhadap masing – masing bidang tanah dengan dilampiri Gambar


Situasi / Surat Ukur bidang Tanah yang bersangkutan setelah

do
gu

pengukuran, kemudian dikeluarkan Keputusan pemberian Hak Atas


Tanahnya oleh Kepala Kantor Pertanahan yang pasti dan tegas letak,
batas, wilayah ukuran bidang tananya dengan tegas dan pasti menurut
In
A

hukum;
Bahwa Pada saat penerbitannya :
ah

lik

SHM Nomor: 7226 (dahulu 3755) An. Sahat Pardede adalah dalam
wilayah administrasi Pemerintah Desa/Kelurahan Labuh Baru Barat,
m

ub

Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dimana Penggugat sebagai


penunjuk batas, sedangkan bidang tanah SHM Nomor 768 An. Herry
ka

Purnomo dan SHM Nomor 769 An. Wahyono Sumardi adalah dalam
ep

wilayah administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan “Simpang Baru”


ah

Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dimana batas-batasnya


R

ditunjukkan oleh Adnan, Soimin dan Wahyono Sumardi yang diketahui


es

oleh Kepala Desa Simpang Baru (TA. Edison), namun Adnan / Tergugat
M

ng

V Mengakui tidak pernah menunjuk batas bidang-bidang tanah tersebut;


on

Halaman 13 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Artinya secara tegas dan pasti Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru

R
(Tergugat XI) dalam keputusan pemberian hak atas bidang tanah

si
melakukan pengukuran, pemetaan bidang tanah,berdasarkan data fisik

ne
ng
dan data yuridis dan menetapkan letak, batas dan wilayah bidang tanah
berdasarkan bukti hak/alas hak dalam menerbitkan Sertifikat Hak Milik
bagi Penggugat dan Tergugat II dan III, sebagai pemohon hak dengan

do
gu Fakta bahwa letak wilayah administrasi Pemerintahannya yang
berbeda, yaitu Penggugat dalam wilayah administrasi Desa / Kelurahan

In
A
Labuh Baru Barat Kecamatan Tampan yang kemudian menjadi
Kecamatan Payung Sekaki, sedangkan Tergugat II dan Tergugat III
ah

bidang tanahnya terletak dalam wilayah administrasi Pemerintahan

lik
Desa/Kelurahan “Simpang Baru Kecamatan Tampan”, (tetap sampai
sekarang) dalam wilayah pemerintahan Simpang Baru;
am

ub
D.1.5 Bahwa Secara tegas Pendaftaran Tanah sebagaimana yang
dinyatakan Pasal 19 UUPA dan PP Nomor 24 Tahun 1997 bersifat
ep
“Recht Kadaster” artinya bertujuan menjamin kepastian hukum yang
k

menyangkut pertanahan khususnya Pemilikan dan Penguasaan tanah


ah

yang meliputi:
R

si
a. Kepastian mengenai Subjek hak orang / badan hukum
yang menjadi pemegang haK

ne
ng

b. Kepastian mengenai objek hak, yaitu mengenai:


- Letak Tanah

do
gu

- Batas – Batas Tanah


Bahwa dengan bertumpang tindihnya letak bidang tanah Penggugat
SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) An. Sahat Pardede dengan SHM
In
A

Nomor 768 An. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 An.
Wahyono Sumardi yang digambarkan dalam Berita Acara
ah

lik

Pengumpulan Data Fisik Nomor 805/200.3.14.71/VII/2012, maka


pendaftaran tanah Penggugat yang bukti haknya / letaknya / ukuran
m

ub

dan batas-batasnya jelas dan terang menjadi tidak pasti menurut


hukum. Sehingga pendaftaran tanah terhadap bidang tanah
ka

Penggugat telah terjadi ketidakpastian Hukum yang merugikan


ep

penggugat
ah

D.1.6 Bahwa letak, batas-batas, ukuran wilayah bidang tanah harus pasti dan
R

terang menurut hukum berdasarkan:


es

 Data fisik Pasal 1 Angka 6 PP Nomor 24 Tahun 1997 :


M

ng

on

Halaman 14 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas

R
bidang tanah dan Satuan Rumah Susun yang didaftar,

si
pemegang haknya dan hak lain serta badan-badan lain yang

ne
ng
membebaninya”.
 Pasal 1 Angka 14 PP Nomor 24 Tahun 1997:
“Peta pendaftaran adalah peta yang memuat fisik-fisik dasar

do
gu tehnik dan unsur-unsur geografis Pasar, seperti sungai, jalan
bangunan dan batas fisik bidang-bidang tanah”.

In
A
 Pasal 1 Angka 17 PP Nomor 24 Tahun 1997:
“Surat Ukur adalah dokumen yang memuat data fisik suatu
ah

bidang tanah dalam bentuk peta dan uraian”.

lik
 Perkaban Nomor 3 Tahun 1997 : Pelaksanaan PP Nomor 24
Tahun 1997:
am

ub
Pasal 1 Angka 4 Perkaban Nomor 3 Tahun 1997:
“Pengukuran tanah secara sporadik adalah proses pemastian
ep
letak batas satu atau beberapa bidang tanah berdasarkan
k

permohonan pemegang haknya atau calon pemegang hak


ah

baru yang letaknya saling berbatasan atau terpencar-pencar


R

si
dalam suatu Desa/Kelurahan dalam rangka penyelenggaraan
pendaftaran tanah secara sporadik”.

ne
ng

 Pasal 1 Angka 6 Perkaban Nomor 3 Tahun 1997:


“Peta bidang tanah adalah hasil pemetaan satu bidang tanah

do
gu

atau lebih pada lembaran kertas dengan suatu skala tertentu


yang batas-batasnya telah ditetapkan oleh pejabat yang
In
berwenang dan digunakan untuk pengumuman data fisik”.
A

 Pasal 1 Angka 12 Perkaban Nomor 3 Tahun 1997:


“Warkah adalah dokumen yang merupakan alat pembuktian
ah

lik

data fisik dan data yuridis bidang tanah yang telah


dipergunakan sebagai dasar pendaftaran bidang tanah”.
m

ub

 Pasal 1 Angka 5 Perkaban Nomor 3 Tahun 1997:


“Pemetaan bidang tanah adalah kegiatan menggambarkan
ka

hasil pengukuran bidang tanah secara sistematik maupun


ep

sporadik dengan suatu metode tertentu pada media tertentu


ah

seperti lembaran kertas, drafting film atau media lainnya


R

sehingga letak dan ukuran bidang tanahnya dapat diketahui


es

dari media tempat pemetaan bidang tanah tersebut”.


M

ng

on

Halaman 15 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pasal 19 Ayat 1 huruf B dan ayat 5 dan ayat 6 Peraturan Kepala

R
BPN Nomor 3 Tahun 1997:

si
Ayat 1 huruf B :

ne
ng
“Menegaskan bahwa dalam pendaftaran tanah diwajibkan
menunjukkan batas – batas bidang tanah yang bersangkutan
dan memasang tanda – tanda batasnya”;

do
gu Ayat 5 :
“Penetapan batas dituangkan dalam risalah penelitian data

In
A
yuridis dan penetapan batas”;
Ayat 6 :
ah

“apabila dalam penetapan batas sekaligus dilakukan

lik
penataan batas, maka hasil penataan batas tersebut
dituangkan dalam berita acara penataan batas”;
am

ub
 Pasal 21 Ayat 1 Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997:
“Tanda-tanda batas dipasang pada setiap sudut batas tanah dan,
ep
apabila dianggap perlu oleh petugas yang melaksanakan
k

pengukuran juga pada titik-titik tertentu sepanjang garis batas


ah

bidang tanah tersebut”;


R

si
 Pasal 24 Ayat 2 Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997:
“Prinsip dasar pengukuran bidang tanah dalam rangka

ne
ng

penyelenggaraan pendaftaran tanah adalah harus memenuhi


kaidah-kaidah teknis pengukuran dan pemetaan sehingga

do
gu

bidang tanah yang diukur dapat dipetakan dan dapat


diketahui letak dan batasnya di atas peta serta dapat
direkonstruksi batas-batasnya di lapangan”;
In
A

 Pasal 30 Ayat 4 Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 :


“Seluruh data hasil ukuran batas bidang tanah dicatat pada
ah

lik

gambar ukur dan harus dapat digunakan untuk pengembalian


batas bidang-bidang tanah yang bersangkutan apabila
m

ub

diperlukan”;
 Pasal 31 Ayat 5 Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997:
ka

Peta bidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ep

memuat informasi sebagai berikut :


ah

a. judul peta, yaitu “Peta bidang tanah”;


R

b. nomor RT/RW, nama Kelurahan/desa, Kabupaten/


es

kotamadya, dan Propinsi;


M

ng

c. skala peta;
on

Halaman 16 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. panah utara;

si
e. batas bidang-bidang tanah;

ne
ng
f. jalan, sungai atau benda-benda lain yang dapat dijadikan
petunjuk lokasi;

do
gu g. nomor identifikasi bidang tanah;

h. tanggal dan tanda tangan Ketua Panitia Ajudikasi;

In
A
Bahwa berdasarkan aturan-aturan tersebut diatas, maka tumpang
tindih atas bidang tanah SHM Nomor: 7226 (dahulu 3755) dengan
ah

lik
SHM Nomor:768 dan SHM Nomor:769 adalah suatu kekeliruan yang
nyata yang harus diselesaikan menurut hukum agar ada Kepastian
am

ub
Hukum atas letak bidang tanah berdasarkan SHM tersebut diatas;

D.1.7 Bahwa terbukti dari laporan pengaduan Penggugat kepada Kepolisian


ep
Daerah Riau dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
k

Penelitian Laporan / Pengaduan Nomor B/414/XI/2016/DitReskrimum


ah

Tertanggal 21 November 2016 berdasarkan Laporan Polisi Nomor:


R

si
LP/357/VIII/2015/SPKT/RIAU tanggal 21 Agustus 2015 menegaskan
bahwa SKGR Nomor 1347/KT/X/1990 An. Herry Purnomo dan SKGR

ne
ng

Nomor 1213/KT/IX/1990 An. Wahyono Sumardi yang dijadikan dasar


penerbitan SHM Nomor 768/DS Simpang Baru atas nama Herry

do
gu

Purnomo dan SHM Nomor 769/ DS Simpang Baru Nomor 769 atas
nama Wahyono Sumardi oleh BPN Kota Pekanbaru, Lurah Simpang
Baru dan Kecamatan Tampan, telah menerangkan tidak ada aslinya
In
A

dimasing-masing kantor tersebut;


Bahwa apabila SKGR Nomor 1347/KT/X/1990 An. HERRY
ah

lik

PURNOMO dan SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 An. WAHYONO


SUMARDI tersebut telah digunakan sebagai dasar penerbitan SHM
m

ub

Nomor 768 an. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 an.
WAHYONO SUMARDI, adalah merupakan Warkah yang harus ada
ka

tersimpan di BPN Kota Pekanbaru dan tidak boleh hilang karena


ep

kewajiban perawatan data tehnis ada pada BPN Kota Pekanbaru /


ah

Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI). Bahwa berdasarkan


R

Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 menyatakan:


es
M

ng

on

Halaman 17 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Warkah adalah dokumen yang merupakan alat pembuktian

R
data fisik dan data yuridis bidang tanah yang dipergunakan

si
sebagai dasar pendaftaran bidang tanah tersebut”;

ne
ng
Bahwa peraturan tersebut menegaskan SKGR Nomor 1347/KT/X/1990
An. Herry Purnomo dan SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 An. Wahyono
Sumardi tersebut harus ada aslinya tersimpan pada Kantor

do
gu Pertanahan Kota Pekanbaru sebagai perawatan data tekhnis harus
ada untuk mempertegas letak wilayah, batas dan ukuran bidang tanah.

In
A
Dengan terbuktinya tidak ada aslinya SKGR No. 1347/KT/X/1990 An.
Herry Purnomo dan SKGR No. 1213/KT/IX/1990 An. Wahyono
ah

Sumardi sebagai bukti hak dasar / alas hak dalam penerbitan SHM

lik
No. 768/ Ds Simpang Baru An. Herry Purnomo dan SHM No. 769/Ds
Simpang Baru An. Wahyono Sumardi, maka letak, wilayah, batas
am

ub
bidang tanahnya tidak pasti dan tegas menurut hukum, sehingga
pendaftaran hak SHM No. 768/ Ds Simpang Baru An. Herry Purnomo
ep
dan SHM No. 769/Ds Simpang Baru An. Wahyono Sumardi tidak
k

memberikan kepastian hukum berdasarkan Pasal 19 UUPA , dan


ah

Pasal 3 Huruf A PP nomor 24 tahun 1997 menegaskan:


R

si
“untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum
kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah,satuan rumah

ne
ng

susun dan hak – hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak bersangkutan”;

do
gu

Bahwa berdasarkan Pasal 4 Ayat 1 PP 24 tahun 1997 menegaskan:


“untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana
dimaksud pasal 3 huruf A kepada pemegang hak yang bersangkutan
In
A

diberikan hak atas tanah”;


Bahwa berdasarkan kenyataannya bidang tanah Penggugat sesuai
ah

lik

SHM No. 7226 (DAHULU 3755) seluas 8.006 M2 yang setelah


dikurangi pembuatan Parit seluas 429 M2 (dahulu luasnya 8.435 M2)
m

ub

telah bertumpang tindih letak wilayah bidang tanahnya dengan SHM


No. 768 an. Herry Purnomo seluas 1.246 M2 dan dengan SHM 769
ka

an. Wahyono Sumardi seluas 6760 M2, (SHMnya menyebutkan letak


ep

bidang tanahnya dalam Kelurahan /desa Simpang Baru, namun fisik


ah

tanah yang ditunjuk dan klaim terletak dalam Kelurahan Labuh Baru
R

Barat (yang dahulunya Desa Labuh Baru) ) diatas bidang tanah milik
es

Penggugat;
M

ng

on

Halaman 18 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa fakta – fakta terebut telah membuktikan tidak adanya kepastian

R
hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas bidang tanah

si
Penggugat berdasarkan SHM No. 7226 (dahulu 3755) yang diterbitkan

ne
ng
oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) oleh karenanya
tumpang tindih hak tersebut adalah merupakan suatu perbuatan
melawan hak/melawan hukum terhadap bidang tanah milik Penggugat

do
gu Sahat Pardede. Bahwa oleh karenanya wajar menurut hukum SHM
No. 768 an. Herry Purnomo yang beralih pada Gunawan Makmur dan

In
A
SHM 769 an. Wahyono Sumardi yang telah dilakukan Pengikatan jual
– beli oleh Gunawan Makmur (Tergugat I) kepada Jauhari Chandra
ah

(Tergugat IV) dinyatakan tidak syah menurut hukum dan tidak

lik
mengikat sebagai bukti hak atas bidang tanah sepanjang dan
bertumpang tindih terhadap / diatas bidang tanah milik Penggugat
am

ub
berdasarkan SHM No. 7226 (dahulu 3755 yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru) dengan luas 8.006 M2 setelah dikurangi
ep
pembuatan Parit seluas 429 M2 (dahulu luasnya 8435 M2), serta wajar
k

menurut hukum menyatakan bahwa segala perbuatan yang dilakukan


ah

oleh para tergugat dan turut tergugat yang membuat menghilangkan


R

si
hak Penggugat atas bidang tanahnya dinyatakan sebagai Perbuatan
Melawan Hukum yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat;

ne
ng

D.1.8 Bahwa Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah melaksanakan


pengumpulan Data Fisik Bidang tanah Sertipikat Hak Milik No. 7226

do
gu

(dahulu No.3755) yang diuraikan dalam surat ukur No.61/2012 dahulu


surat ukur No. 437/2001 dengan luas 8.435 M2 Sesuai dan
berdasarkan BERITA ACARA PENGUMPULAN DATA FISIK No.
In
A

805/200.3.14.71/VII/2012 Tertanggal 06 Juli 2012 yang dengan tegas


menyatakan bahwa letak bidang tanahnya dalam wilayah Kelurahan
ah

lik

Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru,


Dimana berita acara Pengumpulan data fisik tersebut dituangkan
m

ub

dalam “peta pengumpulan data fisik” Tertanggal 06 Juli 2012, namun


anehnya letak bidang tanah SHM No. 768 an. Herry Purnomo dan
ka

SHM 769 an. WAHYONO SUMARDI yang letak bidang tanahnya di


ep

Wilayah Desa/Kelurahan Simpang Baru bisa bertumpang tindih


ah

dengan bidang tanah Penggugat yang teletak dalam Wilayah


R

Kelurahan Labuh Baru Barat (sekarang Kelurahan Bandarraya);


es
M

ng

on

Halaman 19 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D.1.9. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

R
19 Tahun 1987 Tentang Perubahan Wilayah Kota Madya Daerah

si
Tingkat II Pekanbaru dan Kabupaten Daerah TK II Kampar;

ne
ng
Dalam BAB II “Perubahan batas wilayah” pasal 2 ayat 1 PP – RI No.
19 Tahun 1987 menegaskan:
1. Batas wilayah kota madya Tigkat II Pekanbaru diubah dan

do
gu diperluas dengan memasukkan sebahagian Wilayah Kecamatan
Siak Hulu dan Kecamatan Kampar, Kabupaten Tingakat II

In
A
Kampar yang terdiri dari :
A. Kecamatan Siak Hulu:
ah

1. Desa Rejosari

lik
2. Desa Kulim Atas
3. Desa SAIL
am

ub
4. Desa Pekanbaru Luar Kota
5. Desa Labuh Baru
ep
6. Desa Komplek AURI
k

7. Desa KM 10 Rumbai
ah

8. Desa Tebing Tinggi


R

si
9. Kelurahan Tangkerang
10. Kelurahan Simpang Tiga

ne
ng

11. Kelurahan Sidomulyo


B. Kecamatan Kampar, yaitu Desa Simpang Baru;

do
gu

Bahwa dengan demikian jelaslah, Desa Labuh Baru Berasal dari


pemekaran wilayah Kecamatan Siak Hulu sedangkan Desa Simpang
Baru berasal dari Pemekaran Wilayah Kecamatan Kampar;
In
A

Bahwa berdasarkan Pasal 5 Ayat 8 PP No. 19 Tahun 1987, maka


ah

ditetapkan bahwa Kecamatan Tampan meliputi:


lik

1. Desa SIMPANG BARU


m

ub

2. Desa Pekanbaru Luar Kota


3. Desa LABUH BARU
ka

4. Kelurahan Sidomulyo
ep

Bahwa dengan demikian setelah pemekaran wilayah berdasarkan PP


ah

No. 19 Tahun 1987 tersebut, Wilayah Desa Simpang Baru dan


R

Wilayah Desa Labuh Baru Berada dalam ilayah Administrasi


es

Pemerintahan Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, lalu Desa Labuh


M

ng

on

Halaman 20 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Baru dipecah menjadi dua, yaitu Kelurahan Labuh Baru Barat dan

R
Labuh Baru Timur;

si
D.1.10.Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Pekanbaru

ne
ng
Nomor 578 Tahun 2003 Tentang Penetapan Batas Wilayah Kelurahan
di Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan

do
gu Tenayan Raya, Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki,
Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir, ditegaskan:
 Batas Wilayah Kelurahan Simpang Baru adalah:

In
A
- Utara, berbatas dengan Jl. Garuda Sakti, Jl. Siak II, Jl.
Tuanku Tambusai/Nangka Ujung, Kelurahan Labuh Baru
ah

lik
Barat, Kecamatan Payung Sekaki;
- Selatan, berbatas dengan Jl. Subrantas, Kelurahan Tuah
am

ub
Karya;
- Barat, berbatas dengan Kabupaten Kampar;
- Timur, berbatas dengan Jl. Angkasa, Kelurahan Delima;
ep
k

 Sedangkan batas Kelurahan Labuh Baru Barat, adalah:


ah

- Utara, berbatas dengan Jl. Tamrin, Jl. Handayani, Parit PU


R

si
(Parit Air Hitam) Potong Kompas 270 kearah Sungai Sibam,
Kelurahan Air Hitam;

ne
ng

- Selatan, berbatas dengan Jl. Garuda Sakti, Jl. Siak II,


Kelurahan Simpang Baru, dan Jl. Tuanku Tambusai/Jl.
Nangka Ujung, Kelurahan Delima dan Kelurahan Simpang

do
gu

Baru, Kecamatan Tampan;


- Barat, berbatas dengan Sungai SIBAM, Kabupaten Kampar.
In
A

- Timur, berbatas dengan Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan


Labuh Baru Timur.
ah

lik

Bahwa dari Uraian Pemekaran Wilayah / asal usul wilayah Desa


Simpang Baru, dengan Desa Labuh Baru serta batas wilayahnya
tersebut diatas, terbukti Desa / Kelurahan Labuh Baru dipecah
m

ub

menjadi 2 (dua) Kelurahan, yaitu Kelurahan Labuh Baru Timur dan


Labuh Baru Barat, adalah tidak sama batas-batas wilayahnya dengan
ka

ep

Desa/Kelurahan Simpang Baru, dan Wilayahnya tidak berhimpitan,


bahwa batas-batas wilayah masing-masing Desa/Kelurahan, telah
ah

tegas dinyatakan. oleh karenanya bidang tanah Penggugat


R

es

berdasarkan SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) Desa/Kelurahan Labuh


M

Baru Barat, seharusnya tidak bertumpang tindih/berhimpitan bidang


ng

on

Halaman 21 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanahnya dengan SHM Nomor: 768 An. Herry Purnomo dan SHM

R
Nomor: 769 An. Wahyono Sumardi yang berasal dan terletak dalam

si
wilayah pemerintahan Desa/Kelurahan “Simpang Baru”;

ne
ng
Bahwa selanjutnya terbukti dengan jelas bahwa posisi letak Jalan
Siak II adalah berada dalam wilayah Kelurahan Labuh Baru Barat,
bukan berada dalam Desa/Kelurahan Simpang Baru. Namun

do
gu anehnya batas bidang tanah SHM Nomor: 769 An. Wahyono Sumardi
disebelah Selatannya adalah berbatas dengan Jalan Siak II;

In
A
D.1.11.Bahwa selanjutnya berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor 3
Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai,
ah

Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan

lik
Kecamatan Rumbai Pesisir, bahwa berdasarkan Pasal 5 PERDA
KOTA PEKANBARU Nomor 3 Tahun 2003, “Wilayah Kecamatan
am

ub
Payung Sekaki yang berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan
Tampan” terdiri dari:
ep
a. Kelurahan Tampan
k

b. Kelurahan Labuh Baru Timur


ah

c. Kelurahan Labuh Baru Barat


R

si
d. Kelurahan Air Hitam
(Bahwa Kelurahan Labuh Baru Barat dan Labuh Baru Timur adalah

ne
ng

berasal dari Kecamatan Tampan dan masuk dalam wilayah


Administrasi Kecamatan Payung Sekaki);

do
gu

Bahwa dengan demikian, Desa Labuh Baru dipecah menjadi 2 (dua)


yaitu menjadi:
In
A

- Kelurahan Labuh Baru Timur


- Kelurahan Labuh Baru Barat
ah

lik

Sedangkan Desa Simpang Baru, telah menjadi Kelurahan Simpang


Baru, tetap berada dalam wilayah administrasi Pemerintahan
m

ub

Kecamatan Tampan, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 9 Perda


Nomor 3 Tahun 2003 yaitu :
ka

ep

“Kecamatan TAMPAN terdiri dari”:


ah

a. Kelurahan SIMPANG BARU


R

b. Kelurahan SIDOMULYO BARAT


es

c. Kelurahan TUAH KARYA


M

ng

d. Kelurahan DELIMA
on

Halaman 22 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D.1.12.Bahwa berdasarkan BAB IV Pasal 10 Ayat 3 mengenai Batas dan

R
Luas Wilayah yang menegaskan yaitu:

si
“Batas wilayah Kecamatan Payung Sekaki sebagaimana dimaksud

ne
ng
Pasal 5 tersebut diatas adalah”:

a. Sebelah Utara, berbatas dengan Sungai Siak/Kecamatan

do
gu Rumbai;
b. Sebelah Selatan, berbatas dengan Kecamatan Tampan;

In
A
c. Sebelah Barat, berbatas dengan Kabupaten Kampar;
d. Sebelah Timur, berbatas dengan Kecamatan
ah

Sukajadi/Kecamatan Senapelan;

lik
Sedangkan dalam Pasal 10 Ayat 7 sebagaimana tersebut pada Pasal
9 Ayat 3 batas Wilayah Kecamatan Tampan adalah:
am

ub
a. Sebelah Utara, berbatas dengan Kecamatan Payung Sekaki;
b. Sebelah Selatan, berbatas dengan Kabupaten Kampar;
ep
k

c. Sebelah Barat, berbatas dengan Kabupaten Kampar;


ah

d. Sebelah Timur, berbatas dengan Kecamatan Marpoyan Damai;


R
D.1.13.Bahwa selanjutnya pemekaran wilayah, berdasarkan PERDA Nomor 4

si
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Kelurahan Kota Pekanbaru

ne
ng

tertanggal 4 April 2016 pada Pasal 5 menerangkan, bahwa “Kelurahan


Labuh Baru Barat” menjadi wilayah Kelurahan “Bandarraya”;

do
gu

Bahwa berdasarkan BAB III Pasal 29 mengenai Batas Wilayah, Ayat 3


PERDA Nomor 4 Tahun 2016 menegaskan:
In
A

Batas Kelurahan Bandarraya adalah:

a. Sebelah Utara, Kelurahan Air Hitam (Batas Lama Kelurahan


ah

lik

Labuh Baru Barat dan Air Hitam);


b. Sebelah Timur, Jalan SM. Amin;
m

ub

c. Sebelah Barat, Jalan Punak (Kelurahan Sungai Sibam);


d. Sebelah Selatan, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Air Hitam
ka

Raya Kecamatan Tampan);


ep

Bahwa berdasarkan pemekaran wilayah Kelurahan dalam Kota


ah

Pekanbaru, berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2016, letak bidang tanah


R

Penggugat SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) dalam wilayah pemerintahan


es

Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki;


M

ng

on

Halaman 23 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa wilayah Kelurahan SIMPANG BARU, berdasarkan Pasal 15, 16,

R
17 Perda Nomor 4 Tahun 2016 Kelurahan SIMPANG BARU dikurangi /

si
dimekarkan menjadi:

ne
ng
- Pasal 15: wilayah Kelurahan Binawidya berasal dari sebagian
wilayah Kelurahan Simpang Baru;

do
gu - Pasal 16: wilayah Kelurahan Air Putih berasal dari sebagian
wilayah Kelurahan Simpng Baru;
- Pasal 17: wilayah Kelurahan Tuahmadani berasal dari sebagian

In
A
wilayah Kelurahan Tuah Karya dan sebagian wilayah Kelurahan
Simpang Baru;
ah

lik
Bahwa letak wilayah bidang tanah SHM Nomor: 768 An. Herry Purnomo
dan SHM Nomor 769 An. Wahyono Sumardi tetap berada dan terletak
am

ub
dalam wilayah administrasi Pemerintahan Kelurahan Simpang Baru
Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru sampai saat ini;
ep
Bahwa berdasarkan asal usul pemekaran wilayah pemerintahan yang
k

telah diuraian diatas telah membuktikan dengan jelas, tegas, dan terang,
ah

bahwa letak wilayah SHM Nomor: 768 An. Herry Purnomo dan SHM
R

si
Nomor 769 An. Wahyono Sumardi adalah di Desa/Kelurahan Simpang
Baru, seharusnya tidak bertumpang tindih dengan letak bidang tanah

ne
ng

Penggugat sesuai SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) yang terletak dalam
wilayah Desa/Kelurahan Labuh Baru sebelumnya, masuk dalam wilayah

do
gu

Kelurahan Labuh Baru Barat dan saat ini letak bidang tanah Penggugat
dalam wilayah Pemerintahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki,
Kota Pekanbaru di Pinggir Jalan Siak II, depan Terminal Bus Bandarraya;
In
A

D.1.14.Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas, letak, luas/ukuran,


ah

wilayah bidang tanah Penggugat telah jelas dan terang menurut hukum,
lik

sesuai dan berdasarkan bukti hak SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) telah
membuktikan bahwa letak, wilayah bidang tanahnya dengan SHM Nomor
m

ub

768 an. Herry Purnomo dan SHM Nomor 769 an. Wahyono Sumardi,
berbeda letak wilayahnya dan tidak bertumpang tindih (Tidak Berhimpitan
ka

ep

bidang tanahnya), oleh karenanya wajar menurut hukum untuk


menyatakan tidak syah dan tidak mengikat secara hukum SHM Nomor
ah

768 an. Herry Purnomo dan SHM Nomor 769 an. Wahyono Sumardi,
R

terhadap dan sepanjang mengenai bidang tanah Penggugat


es
M

sebagaimana yang dimaksud dalam SHM Nomor 7226 (dahulu 3755),


ng

on

Halaman 24 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karena fakta hukumnya sudah membuktikan dengan jelas adanya

R
perbedaan letak wilayah bidang tanahnya. Dan oleh karenanya semua

si
perbuatan dan Tindakan yang menyatakan dan menimbulkan tumpang

ne
ng
tindih hak atas bidang tanah Penggugat berdasarkan SHM Nomor 7226
(dahulu 3755) dengan SHM Nomor: 768 dan SHM Nomor: 769 haruslah
dinyatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum, dibuktikan berdasarkan

do
gu Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor 805/200.3.14.71/VII/2012
Tertanggal 06 Juli 2012 serta Peta Pengumpulan Data Fisik yang

In
A
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI);

E. Peralihan hak atas bidang tanah SHM Nomor:768 An. Herry Purnomo dan
ah

lik
SHM Nomor:769 An. Wahyono Sumardi berdasarkan Surat Kuasa Mutlak;
E.1 Tentang Peralihan SHM Nomor:768 An. Herry Purnomo;
am

ub
E.1.1 Bahwa SHM Nomor 768 An. Herry Purnomo yang diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 09 September 1991,
berdasarkan Surat Ukur/Gambar Situasi No. 678/1991 seluas 14.880
ep
k

M2 yang terletak dalam wilayah administrasi pemerintah


ah

Desa/Kelurahan Simpang Baru;


R
Bahwa dasar hak/atas hak penerbitan SHM Nomor:768 An. Herry

si
Purnomo tersebut adalah SKGR tertanggal 21 September 1990 yang

ne
ng

diregister Camat Tampan Nomor:1347/KT/X/90 tanggal 03 Oktober


1990, register Kepala Desa Simpang Baru, Nomor
431/593/SKGR/IX/90 tanggal 24 September 1990 antara Adnan

do
gu

(Tergugat V) sebagai Penerima Ganti Rugi dan Herry Purnomo


sebagai Pemberi Ganti Rugi. Namun saudara Adnan (Tergugat V)
In
A

tidak pernah mengenal HERRY PURNOMO, dan tidak pernah


menerima ganti rugi atas bidang tanah yang dimaksud dengan SKGR
ah

Nomor:1347/KT/X/90 tersebut. Serta tidak pernah


lik

menandatanganinya. Sementara pengakuan Adnan (Tergugat V)


tidak pernah sebagai Penunjuk batas-batas bidang tanah tersebut
m

ub

sebagaimana yang diterangkan dalam dokumen Surat Ukur / Gambar


Situasi Nomor:678/1991;
ka

ep

E.1.2 Bahwa setelah terbitnya SHM Nomor:768 An. Herry Purnomo, tanggal
09 September 1991 bahwa sebelum terbit SHM Nomor:768 An. Herry
ah

Purnomo oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru pada tanggal 06


R

Oktober 1990 terbit Akta Pengikatan Jual Beli Nomor:67 yang dibuat
es
M

dihadapan Notaris Singgih Susilo,SH (Turut Tergugat I) bahwa


ng

on

Halaman 25 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesepakatan antara Gunawan Makmur (Tergugat I) dengan HERRY

R
Purnomo adalah untuk hal:

si
“Sepakat melakukan Jual Beli Tanah AQUO setelah Permohonan

ne
ng
hak atas tanah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru”, (Terlihat nama Herry Purnomo dipakai untuk
Permohonan Hak Atas Tanah. Kenapa Bukan Gunawan Makmur

do
gu (Tergugat I)?;
E.1.3 Bahwa selanjutnya ditindaklanjuti secara riil dengan jual beli, maka

In
A
tanggal 16 Juni 2005 dibuatlah “Akta Jual Beli” Nomor:63/2005
terhadap bidang tanah yang di maksud berdasarkan SHM Nomor:768
ah

An. Herry Purnomo dihadapan H.Warman,SH selaku PPAT (Turut

lik
Tergugat II). Bahwa pelaksanaan jual beli tanah tersebut dilakukan
oleh Tergugat I (Gunawan Makmur) baik selaku Penjual sekaligus
am

ub
sebagai Pembeli dihadapan H. Warman,SH selaku PPAT adalah
berdasarkan Surat Kuasa Nomor:126 tanggal 26 Juli 1993 yang
ep
dibuat dihadapan Notaris Kota Pekanbaru Singgih Susilo,SH (Turut
k

Tergugat I), sehingga posisi hukum Tergugat I (Gunawan Makmur)


ah

adalah Pihak Penjual sekaligus Pihak Pembeli;


R

si
E.2 Tentang Peralihan SHM Nomor:769 An. Wahyono Sumardi:
E.2.1 Bahwa Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah menerbitkan

ne
ng

Sertifikat Hak Milik Nomor:769 An. Wahyono Sumardi pada tanggal


11 September 1991;

do
gu

Bahwa dasar hak/bukti hak dasar yang diajukan untuk penerbitan


SHM Nomor:769 An. Wahyono Sumardi tersebut adalah Surat
Keterangan Ganti Kerugian (SKGR) tertanggal 18 September 1990,
In
A

Register Camat Tampan Nomor:1213/KT/IX/1990 tanggal 18


September 1990, sedangkan Register Kepala Desa Simpang Baru
ah

lik

terhadap SKGR tersebut adalah tanggal 18 Juli 1990 Registrasi


Nomor:285/593/SKGR/VII/90;
m

ub

Bahwa disini terlihat keanehan /kejanggalan yang tidak lazim dalam


administrasi pemerintahan dalam penerbitan Surat SKGR, keanehan
ka

tersebut adalah bahwa SKGR Registrasi Nomor:1213/KT/IX/1990


ep

diterbitkan tanggal 18 September 1990, sedangkan Registrasi Kepala


ah

DesaSimpang Baru terhadap SKGR tersebut dengan


R

Nomor:285/593/SKGR/VII/90 adalah tanggal 18 Juli 1990, artinya


es

lebih dulu Registrasi Kepala Desa Simpang Baru dari pada terbitnya
M

ng

SKGR tersebut, dengan kata lain belum lagi SKGR nya ada., Kepala
on

Halaman 26 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Simpang Baru sudah menerbitkan Nomor Registrasi pada

R
tanggal 18 Juli 1990 terhadap SKGR antara Adnan dengan Wahyono

si
Sumardi;

ne
ng
E.2.2 Bahwa pada tanggal 17 Juli 1993 telah diterbitkan Akta Kuasa Nomor
96 antara Wahyono Sumardi (Tergugat II) selaku Pemberi Kuasa
dengan Hak Subtitusi untuk ”menjual atau membuat perjanjian-

do
gu perjanjian lain dengan harga serta syarat-syarat yang oleh Penerima
Kuasa ditimbang baik kepada siapa pun juga atas sebidang tanah

In
A
Hak Milik Nomor: 769 / Simpang Baru berukuran luas 20.000 M2 ...
dst”;
ah

Bahwa Akta Kuasa tersebut dibuat dihadapan Notaris Singgih

lik
Susilo,SH (Turut Tergugat I);
E.2.3 Bahwa selanjutnya terhadap bidang tanah SHM Nomor:769 An.
am

ub
Wahyono Sumardi tersebut oleh Tergugat I (Gunawan Makmur)
bertindak berdasarkan Akta Kuasa tanggal 17 Juli 1993, bertindak
ep
untuk dan atas nama serta sah mewakili Wahyono Sumardi sebagai
k

Penjual melakukan Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli” dengan


ah

Akta Nomor:3 yang dibuat dihadapan Notaris Jakarta Theresia


R

si
Lusiatisiti Rahayu (Turut Tergugat III) terhadap bidang tanah SHM
Nomor: 769 An. Wahyono Sumardi kepada Jauhari Chandra

ne
ng

(Tergugat IV) selaku Pembeli. Bahwa akta Pengikatan untuk


melakukan jual beli bidang tanah SHM Nomor: 769 tersebut

do
gu

membuktikan bahwa Tergugat I telah mengalihkan hak atas tanah


SHM Nomor: 769 An. Wahyono Sumardi kepada pihak Tergugat IV
(Jauhari Chandra) berdasarkan Akta Kuasa Nomor: 96;
In
A

Bahwa berdasarkan Peralihan Hak SHM Nomor: 768 dan SHM


Nomor:769, apa posisi hukum Wahyono Sumardi dan Herry
ah

lik

Purnomo...?;
F. Bahwa dari peralihan hak atas bidang tanah berdasarkan SHM Nomor:768
m

ub

An. Herry Purnomo kepada Gunawan Makmur dan SHM Nomor:769 An.
Wahyono Sumardi kepada Gunawan Makmur yang telah dialihkan kepada
ka

Jauhari Chandra (Tergugat IV) nyata-nyata telah menggunakan Kuasa Mutlak


ep

dimana berdasarkan instruksi Mendagri Nomor: 14 Tahun 1982 telah dilarang


ah

untuk membuat / menguatkan pembuatan Surat Kuasa Mutlak yang pada


R

hakikatnya merupakan pemindahan hak atas tanah dimana Kuasa Mutlak


es

tersebut mengandung unsur tidak dapat ditarik kembali oleh Pemberi Kuasa.
M

ng

Serta, Kuasa Mutlak yang pada hakikatnya merupakan pemindahan hak atas
on

Halaman 27 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah adalah Kuasa Mutlak yang memberikan kewenangan kepada Penerima

R
Kuasa untuk menguasai dan menggunakan tanahnya serta melakukan

si
segala perbuatan hukum yang menurut hukum dapat dilakukan oleh

ne
ng
Pemegang haknya;
 Bahwa terbukti peralihan Hak SHM No.768 An. Herry Purnomo kepada
Gunawan Makmur adalah berdasarkan Surat Kuasa Nomor:126 tanggal 26

do
gu Juli 1993 yang dibuat dihadapan Notaris Kota Pekanbaru Singgih Susilo,SH
sehingga posisi hukum (Gunawan Makmur) adalah Pihak Penjual sekaligus

In
A
Pihak Pembeli, dan Pengikatan Jual Beli antara Gunawan Makmur (yang
bertindak sebagai “Penjual” berdasarkan Akta Kuasa Nomor: 96 Tanggal 17
ah

Juli 1993 kepada Tergugat IV (Jauhari Chandra) sebagai “Pembeli” yang

lik
bidang tanah SHM Nomor: 769 An. Wahyono Sumardi). Peralihan haknya
adalah dengan Kuasa Mutlak dan terdapat keadaan-keadaan palsu sebagai
am

ub
penyelundupan hukum dan penyalahgunaan keadaan (keadaan yang tidak
sebenarnya), dan Gunawan Makmur telah bertindak berdasarkan Kuasa
ep
tersebut dengan menentukan segala sesuatunya sendiri dan termasuk
k

penyerahan dan harga jual tanpa campur tangan Herry Purnomo dan
ah

Wahyono Sumardi selaku Pemberi Kuasa;


R

si
 Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor:14 Tahun 1982
Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak

ne
ng

Atas Tanah telah membatalkan atau menyatakan batal atau melarang untuk
membuat /menguatkan pembuatan Surat Kuasa Mutlak yang pada

do
gu

hakikatnya merupakan pemindahan hak atas tanah;


Dalam Instruksi kedua dan ketiga menegaskan:
In
A

Instruksi Kedua:

a. Kuasa Mutlak yang dimaksud dalam Diktum Pertama adalah kuasa yang
ah

lik

didalamnya mengandung unsur tidak dapat ditarik kembali oleh Pemberi


Kuasa;
m

ub

b. Kuasa Mutlak yang pada hakekatnya merupakan pemindahan hak atas


tanah adalah Kuasa Mutlak yang memberikan kewenangan kepada
ka

Penerima Kuasa untuk menguasai dan menggunakan tanahnya serta


ep

melakukan perbuatan hukum yang menurut hukum dapat dilakukan oleh


ah

Pemegang Haknya;
R

Instruksi Ketiga:
es
M

ng

on

Halaman 28 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melarang Pejabat-pejabat Agraria untuk melayani penyelesaian status hak

R
atas tanah yang menggunakan Surat Kuasa Mutlak sebagai bahan

si
pembuktian hak atas tanah;

ne
ng
Selanjutnya penegasan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor:14
Tahun 1982 tersebut diatas lebih ditegaskan lagi berdasarkan Pasal 39 Ayat

do
gu 1 Huruf d adalah:

“Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu Surat

In
A
Kuasa Mutlak yang pada hakekatnya berisikan perbuatan hukum
pemindahan hak”;
ah

lik
 Bahwa keadaan-keadaan tersebut adalah termasuk dalam kualifikasi
penyalahgunaan keadaan dibidang hukum pertanahan (undue influence).
am

ub
Oleh karenanya Peralihan Hak dari Wahyono Sumardi dan Herry Purnomo
oleh dan kepada Gunawan Makmur (Tergugat I) dan Jauhari Chandra
adalah cacat hukum dan harus dibatalkan menurut huku;.
ep
k

Bahwa penyalahgunaan keadaan dalam perkara Aquo dimana salah satu


ah

pihak melaksanakan perjanjian itu walaupun dia mengerti seharusnya dia


R
sebenarnya tidak melakukannya, artinya pihak lain terpaksa mengadakan

si
perjanjian dimana hubungan klausalnya bahwa terjadinya perjanjian kuasa

ne
ng

tersebut karena adanya penyalahgunaan keadaan dari salah satu pihak


yaitu pengakuan Saksi Adnan dan berdasarkan pernyataannya yang telah
dibuktikan tidak pernah melakukan transaksi jual beli tanah dengan Herry

do
gu

Purnomo dan Wahyono Sumardi, berdasarkan SKGR Nomor: 1437/KT/X/90


tanggal 03 Oktober 1990 dan SKGR Nomor:1213/KT/IX/1990 tanggal 18
In
A

September 1990 An. Wahyono Sumardi (sesuai pernyataan Adnan tanggal


17 Juli 2012);
ah

lik

Bahwa keadaan tersebut membuktikan terjadinya penyalahgunaan keadaan


dimana sebenarnya Herry Purnomo dan Wahyono Sumardi terpaksa
m

ub

mengadakan perjanjian pemberian kuasa tersebut dan mencantumkan


nama pada SKGR Nomor: 1437/KT/X/90 dan SKGR Nomor:
ka

1213/KT/IX/1990 yang mana diakui oleh Saksi Adnan tidak mengenal Herry
ep

Purnomo dan Wahyono Sumardi, tidak menandatangani SKGR tersebut dan


ah

tidak pernah bertransaksi atau menerima ganti rugi dari Herry Purnomo dan
R

Wahyono Sumardi ( keadaan- keadaan yang terbukti adalah keadaan yang


es

tidak sebenarnya), serta Adnan tidak pernah sebagai pihak Penunjuk Batas
M

ng

on

Halaman 29 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat pengukuran berdasarkan Surat Ukur SHM Nomor: 768 dan SHM

R
Nomor 769;

si
Dan berdasarkan Pasal 39 Ayat 1 Huruf D PP Nomor: 24 Tahun 1997 PPAT

ne
ng
menolak untuk membuat Akta jika :

“Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu Surat

do
gu Kuasa Mutlak yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum
pemindahan hak”;

In
A
F.1 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor
805/200.3.14.71/VII/2012 Tertanggal 06 Juli 2012 serta Peta Pengumpulan
ah

lik
Data Fisik yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru,
dijelaskan bahwa luas bidang tanah Penggugat 8.435 M2, setelah
am

ub
dilakukan perhitungan penggambaran dan Plo’tting kedalam Peta Dasar
Pendaftaran pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dijelaskan sebagai
berikut:
ep
k

F.1.1 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226
ah

(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik


R
Nomor 768 terdaftar atas nama Herry Purnomo seluas 1.246 M2;

si
F.1.2 Sebagian bidang tanah S ertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226

ne
ng

(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik


Nomor 769 terdaftar atas nama Wahyono Sumardi seluas 6.760 M2;
F.1.3 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor Penggugat 7226

do
gu

(dahulu Nomor 3755) terkena pembuatan parit seluas 429 M2 oleh


Pemerintah. Bahwa oleh karenanya tanah Penggugat dibagian
In
A

Timur dibuat parit oleh Pemerintah, maka luas tanah Penggugat


berkurang menjadi 8006 M2 (8435 M2 -429 M2);
ah

lik

Dengan demikian letak dan batas-batasnya menjadi :

- Sebelah Utara Berbatasan dengan Parit;


m

ub

- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Jalan (Jalan Siak II);


- Sebelah Barat Berbatasan dengan Jalan (Rencana Jalan)/
ka

ep

Hutagalung;
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Parit;
ah

Yang sekarang terletak dipinggir jalan Siak II depan Terminal Bus


R

Bandarraya dalam wilayah RT.06/RW.03 Kelurahan Bandarraya,


es
M

ng

on

Halaman 30 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, (yang dahulunya

R
Desa Labuh Baru / Kelurahan Labuh Baru Barat);

si
F.2 Bahwa tumpang tindih tersebut telah membuat hak Penggugat menjadi

ne
ng
hilang dan dirampas dan hal tersebut bertentangan dengan hak
Keperdataan Penggugat, dimana berdasarkan Pasal 36 Ayat 2 Undang-

do
gu Undang Nomor 39 Tahun 1999 menyatakan:

“tidak seorangpun boleh dirampas hak miliknya dengan sewenang-

In
A
wenang dan secara melawan hukum”;

F.3 Bahwa hilangnya hak Penggugat atas bidang tanahnya berdasarkan uraian
ah

lik
fakta-fakta tersebut diatas, maka Penggugat berhak menuntut ganti
kerugian kepada Tergugat I dan Tergugat II karena Penggugat tidak bisa
am

ub
menjadikan bidang tanah tersebut sebagai jaminan / agunan hilangnya
kesempatan Penggugat untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
(yang layak dan wajar) sebesar 2,5% sejak / dari terbitnya Berita Acara
ep
k

Pengumpulan Data Fisik Nomor 805/200.3.14.71/VII/2012 06 Juli 2012


ah

(selama 64 Bulan sampai dan didaftarkannya Gugatan ini dengan perincian


R
sebagai berikut:

si
- Harga tanah Rp. 700.000/M2 X Luas Tanah 8.006 M2 = Rp.

ne
ng

5.604.200.000 (Lima Milyar Enam Ratus Empat Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah) x 2,5% adalah Rp.140.105.000 (Seratus Empat Puluh Juta

do
gu

Seratus Lima Ribu Rupiah) X sejak Juli 2012 s/d November 2017
didaftarkannya Gugatan ini = 64 Bulan adalah Rp.8.966.720.000
(Delapan Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh Ratus
In
A

Dua Puluh Ribu Rupiah);


Jumlah keuntungan yang seharusnya diharapkan dan di peroleh
ah

lik

adalah sebesar Rp. 8.966.720.000 (Delapan Milyar Sembilan Ratus


Enam Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) yang
m

ub

harus diganti oleh Tergugat I dan Tergugat II secara Tanggung


Renteng;
ka

 Bahwa berdasarkan Fakta – fakta yang telah diuraikan diatas, maka


ep

beralasan hukum untuk menyatakan perbuatan Para Tergugat adalah


ah

perbuatan Melawan hukum dan menyatakan bahwa letak bidang tanah


R

SHM No. 768 yang telah Beralih kepada Tergugat I (Gunawan Makmur)
es

serta SHM No. 769 An. Wahyono Sumardi yang dijual oleh Tergugat I
M

ng

(Gunawan Makmur) kepada Tegugat IV (Jauhari Chandra) adalah terletak di


on

Halaman 31 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam wilayah administrasi Kelurahan Simpang baru, Kecamatan Tampan

R
tidak bertumpang tindih dan berada Sepanjang dan diatas bidang tanah

si
milik Penggugat berdasarkan SHM No. 7226 (dahulu 3755) yang terletak

ne
ng
dipinggir jalan Siak II, depan Terminal Bus Bandarraya, RT.06/RW.03
Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki Dahulunya Kelurahan
LABUH BARU TIMUR, Kecamatan Payung Sekaki, kota Pekanbaru.

do
gu  Bahwa oleh karenanya wajar menurut hukum untuk menyatakan batal dan
tidak syah/ cacat hukum Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor:

In
A
805/200.3.14.71/VII/2012 tanggal 06 Juli 2012 yang dibuat oleh Tergugat XI
(Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru);
ah

Bahwa sehingga dengan demikian wajar menurut hukum menyatakan

lik

bidang tanah yang dimaksud dalam surat ukur No. 437/Labuh baru/2001
dirubah menjadi Nomor 2012, Labuh baru barat sesuai bukti hak Sertipikat
am

ub
hak milik No. 7226 (dahulu 3755) An. Sahat Pardede (Penggugat) yang
terletak dalam wilayah administrasi Pemerintahan Kelurahan Bandarraya,
ep
Kecamatan Payung Sekaki, dahulu Kelurahan Labuh Baru Barat,
k

kecamatan Payung Sekaki serta menyatakan SHM No. 7226 (dahulu 3755)
ah

An. Sahat Pardede (Penggugat) adalah syah menurut hukum serta


R

si
mengikat sebagai bukti hak atas bidang tanah seluas 8.006 M2;
Bahwa wajar menurut hukum untuk menyatakan secara hukum peralihan

ne

ng

hak bidang tanah SHM No. 768 An. Herry Purnomo Kepada Gunawan
Makmur berdasarkan :

do
gu

- Akta Perjanjian Pengikatan jual – beli Nomor 67 tanggal 06 Oktober


1990 yang dibuat dihadapan Notaris Singgih Susilo, SH;
Akta kuasa nomor 126 tanggal 26 Juli 1993 yang dibuat dihadapan
In
-
A

Notaris Singgih Susilo, SH;


- Akta jual beli Nomor 67 tanggal 06 Oktober 1990 tanggal 16 Juli
ah

lik

2005 yang dibuat dihadapan PPAT H. Warman,SH;


Serta Peralihan hak atas bidang tanah SHM No. 769 An. WAHYONO
m

ub

SUMARDI kepada Gunawan Makmur (Tergugat I) dan selanjutnya dijual


kepada Tergugat IV ( Jauhari Chandra) berdasarkan:
ka

- Akta Pengikatan jual – beli No. 03 tanggal 06 Maret 2002 yang


ep

dibuat dihadapan Notaris Jakarta Theresia Lusiatisiti Rahayu, SH


ah

(Turut Tergugat III);


R

- Akta Kuasa Nomor 96 tanggal 17 Juli 1993 yang dibuat dihadapan


es

Notaris Singgih Susilo, SH adalah batal dan tidak syah secara


M

ng

hukum serta mengandung cacat hukum dan Pemalsuan keadaan;


on

Halaman 32 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa dengan demikian wajar menurut hukum untuk menghukum dan

R
memerintahkan Para Tergugat dan Turut Tergugat atau siapa saja yang

si
memperoleh hak atas bidang tanah dari padanya untuk mengembalikan

ne
ng
bidang tanah milik para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong serta
tanpa dibebani hak atau syarat apapun juga;
Bahwa berdasarkan dalil –dalil yang diuraikan oleh Penggugat diatas, sudah

do

gu tepat menurut hukum Tergugat I dan II (Secara Bersama tanggung renteng)
dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat sebagai akibat

In
A
perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan II yang
karena kesalahannya menimbulkan kerugian secara langsung kepada para
ah

Penggugat;

lik
 Bahwa tumpang tindih bidang tanah tersebut membuktikan Tergugat
VI,VII,VIII,IX,X Tidak tegas dalam menentukan batas – batas wilayah
am

ub
administrasi pemerintahan Kelurahan /desa Simpang Baru, Kelurahan
Labuh Baru Barat, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Payung Sekaki
ep
sehingga menimbulkan sengketa bidang tanah yang bertumpang tindih,
k

apalagi terhadap terjadinya pemekaran wilayah sehingga menimbulkan


ah

kerugian hak – hak atas bidang tanah dan tidak ada koordinasi yang tegas
R

si
untuk menentukan batas – batas wilayah Pemerintahan Kelurahan dan
Kecamatan dengan pihak Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI)

ne
ng

Oleh karenanya wajar menurut hukum untuk menyatakan Perbuatan


Tergugat VI,VII,VIII,IX,X,XI Adalah Perbuatan Melawan Hukum;

do
gu

 Bahwa karena gugatan Penggugat adalah beralasan hukum dan merupakan


penggugat - Penggugat yang beritikad baik dan didukung oleh bukti - bukti
In
autentik yang mempunyai nilai pembuktian sempurna, maka sangat
A

beralasan menghukum Tergugat - Tergugat untuk menjalankan isi putusan


terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada perlawanan/Verzet,
ah

lik

Banding, Kasasi ataupun Peninjauan Kembali;

Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat ini terpenuhi/ tidak


m

ub

illusoir dan disamping adanya kekhawatiran Penggugat atas sikap Tergugat


yang beritikad buruk dan mengalihkan objek sengketa pada pihak lain, maka
ka

ep

dengan ini Para Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru


meletakkan sita jaminan atas harta benda milik Tergugat I dan Tergugat II ;
ah

Bahwa wajar menurut hukum agar Tergugat I dan Tergugat II/ dan Para
es

Tergugat lainnya untuk melaksanakan isi putusan dalam perkara ini dan bila
M

lalai/tidak tunduk dan patuh dalam melaksanakan putusan dalam perkara ini
ng

on

Halaman 33 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejak putusan aquo mempunyai kekuatan hukum tetap atau sejak adanya

R
aanmaning, Mohon Majelis Hakim menghukum para Tergugat untuk membayar

si
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) per hari

ne
ng
atas kelalaianya;

Bahwa berdasarkan uraian dan fakta hukumnya yang dikemukakan tersebut di

do
gu atas, maka dengan ini mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klas I A
Pekanbaru yang memeriksa perkara A quo yang arif dan bijaksana untuk
memutuskan sebagai berikut :

In
A
DALAM PROVISI:

1. Bahwa permohonan Provisional ini didasarkan pada ketentuan Pasal 180


ah

lik
ayat (1) HIR dan dalam doktrin maupun SEMA serta Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia;
am

ub
2. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas yang menunjukkan sifat
darurat perkara a quo maka sambil menunggu putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap segera sebelum perkara disidangkan
ep
k

mohon ditetapkan satu putusan provisi yang memutus dan menetapkan


ah

sebagai berikut:
R

si
- Untuk mencegah terjadinya tindakan – tindakan lainnya yang melawan
hukum oleh Tergugat – tergugat diatas tanah terperkara milik para

ne
ng

Penggugat serta untuk menjamin kepastian hukum hak Para Penggugat


diatas tanah terperkara, maka Para Penggugat Mohon Kepada

do
gu

Pengadilan Negeri Klas I A Pekanbaru agar memerintahkan Tergugat –


Tergugat atau siapapun juga yang mendapatkan hak dari padanya untuk
menghentikan segala kegiatan apapun dalam bentuk apapun juga;
In
A

- Memerintahkan kepada Tergugat I dan IV atau siapa saja, setiap orang


yang memperoleh hak daripadanya untuk tidak mengalihkan hak – hak
ah

lik

atas bidang tanah tersebut kepada pihak lain dalam bentuk apapun yang
sifatnya merugikan hak – hak para Penggugat atas bidang tanah yang
m

ub

dimiliki;
- Meletakkan sitajaminan (Conservatoirbeslag) terhadap bidang tanah
ka

objek perkara;
ep

DALAM POKOK PERKARA:


ah

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

2. Menyatakan sah dan berharga sita jamin atas harta benda milik Tergugat I
es
M

dan Tergugat IV;


ng

on

Halaman 34 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Penggugat (SAHAT PARDEDE) adalah pemilik yang sah

R
secara hukum atas bidang tanah objek perkara Berdasarkan bukti Hak

si
Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang diuraikan dalam Surat Ukur No. 61/ 2012

ne
ng
(dahulu SHM Nomor 3755, Surat Ukur Nomor 437/2001) seluas 8006 M2
yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru;
Dan menyatakan secara hukum sah dan berharga sebagai bukti hak

do
gu Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang diuraikan dalam Surat Ukur No. 61/ 2012
(dahulu SHM Nomor 3755, Surat Ukur Nomor 437/2001) seluas 8006 M2

In
A
yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, yang bidang
tanahnya terletak dalam wilayah administrasi Pemerintahan Kelurahan
ah

Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki (dahulu saat penerbitan SHM No.

lik
7226 (dh 3755)didalam wilayah Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan
Tampan;
am

ub
4. Menyatakan Perbuatan Tergugat I, II, III, IV, V, XI, dan Turut Tergugat I, II,
dan III Telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap bidang tanah
ep
objek perkara Berdasarkan bukti Hak Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang
k

diuraikan dalam Surat Ukur No. 61/ 2012 (dahulu SHM Nomor 3755, Surat
ah

Ukur Nomor 437/2001) seluas 8435 M2 (Sekarang 8006 M2) yang


R

si
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru An. Sahat Pardede
(Penggugat), sehigga menjadi bertumpang tindih bidang tanahnya dengan

ne
ng

bidang tanah SHM Nomor:768 /Ds Simpang Baru An. Herry Purnomo yang
telah beralih kepada Gunawan Makmur (Tergugat I) dan SHM Nomor:769/

do
gu

Ds Simpang Baru An. Wahyono Sumardi yang telah dijual oleh Gunawan
Makmur (Tergugat I) kepada Tergugat IV (Jauhari Chandra) yang terletak di
Kelurahan /Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan;
In
A

5. Menyatakan batal dan tidak syah Menurut Hukum Berita Acara


Pengumpulan Data Fisik Nomor 805/200.3.14.71/VII/2012 Tertanggal 06
ah

lik

Juli 2012 serta Peta Pengumpulan Data Fisik yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru, dijelaskan bahwa luas bidang tanah
m

ub

Penggugat 8.435 M2, setelah dilakukan perhitungan penggambaran dan


Plo’tting kedalam Peta Dasar Pendaftaran pada Kantor Pert anahan Kota
ka

Pekanbaru dijelaskan sebagai berikut:


ep

 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226


ah

(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
R

768 terdaftar atas nama Herry Purnomo seluas 1.246 M2;


es
M

ng

on

Halaman 35 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226

R
(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor

si
769 terdaftar atas nama Wahyono Sumardi seluas 6.760 M2;

ne
ng
 Sebagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor Penggugat 7226
(dahulu Nomor 3755) terkena pembuatan parit seluas 429 M2 oleh
Pemerintah. Bahwa oleh karenanya tanah Penggugat dibagian Timur

do
gu dibuat parit oleh Pemerintah, maka luas tanah Penggugat berkurang
menjadi 8006 M2 (8435 M2 -429 M2);

In
A
6. Menyatakan batal dan tidak syah Peralihan hak bidang tanah SHM No.
768/Ds Simpang Baru An. HERRY PURNOMO Kepada Gunawan Makmur
ah

(Tergugat I) berdasarkan:

lik
- Akta Perjanjian Pengikatan jual – beli Nomor 67 tanggal 06 Oktober
1990 yang dibuat dihadapan Notaris Singgih Susilo, SH;
am

ub
- Akta kuasa nomor 126 tanggal 26 Juli 1993 yang dibuat dihadapan
Notaris Singgih Susilo, SH;
ep
- Akta jual beli Nomor 67 tanggal 06 Oktober 1990 tanggal 16 Juli 2005
k

yang dibuat dihadapan PPAT H. WARMAN,SH;


ah

Serta Peralihan hak atas bidang tanah SHM No. 769/Ds Simpang Baru An.
R

si
Wahyono Sumardi kepada Gunawan Makmur (Tergugat I) dan selanjutnya
dijual kepada Tergugat IV ( Jauhari Chandra) berdasarkan:

ne
ng

- Akta Pengikatan jual – beli No. 03 tanggal 06 Maret 2002 yang


dibuat dihadapan Notaris Jakarta Theresia Lusiatisiti Rahayu,SH

do
gu

(Turut Tergugat III);


- Akta Kuasa Nomor 96 tanggal 17 Juli 1993 yang dibuat dihadapan
Notaris SINGGIH SUSILO, SH;
In
A

Adalah batal dan tidak syah secara hukum serta mengandung cacat hukum
dan Pemalsuan keadaan atau Penyalahgunaan Keadaan;
ah

lik

7. Menyatakan Surat Keterangan Ganti Kerugia tanah :


 Nomor : 1213/KT/1990 Tanggal 18 September 1990, Register Camat
m

ub

Tampan antara Adnan sebagai Penjual (Penerima ganti rugi) dengan


Wahyono Sumardi sebagai Pembeli (Pemberi ganti rugi) yang tidak
ka

ep

ada aslinya;
 Nomor : 1347/KT/IX/1990 Tanggal 03 Oktober 1990 register camat
ah

Tampan antara Adnan sebagai Penjual (Penerima ganti rugi) dengan


R

es

HERRY PURNOMO sebagai Pembeli (Pemberi ganti rugi) yang tidak


M

ada aslinya;
ng

on

Halaman 36 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang menyatakan bidang tanahnya adalah terletak dalam Kelurahan /desa

R
Simpang baru, Kecamatan Tampan adalah batal dan tidak syah menurut

si
hukum dan tidak mengikat secara hukum sepanjang mengenai bidang tanah

ne
ng
Penggugat berdasarkan SHM No. 7226 (dahulu 3755) yang bidang
tanahnya terletak diwilayah administrasi Pemerintahan Kelurahan Labuh
Baru Barat, Kecamatan Tampan (saat penerbitan Serifikat Hak Milik)

do
gu Sekarang Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki;

8. Menyatakan surat Kuasa / akta kuasa :

In
A
 Akta kuasa nomor 126 tanggal 26 Juli 1993 yang dibuat dihadapan
Notaris Singgih Susilo, SH;
ah

lik
 Akta Kuasa Nomor 96 tanggal 17 Juli 1993 yang dibuat dihadapan
Notaris Singgih Susilo, SH;
am

ub
Adalah tidak syah secara hukum, batal demi hukum dan cacat hukum serta
mengandung Pemalsuan Keadaan dan Penyeludupan hukum;
ep
9. Menyatakan letak bidang tanah SHM No. 768/Ds Simpang Baru An. Herry
k

Purnomo yang Beralih kepada Gunawan Makmur, dan SHM No. 769/Ds
ah

Simpang Baru An. Wahyono Sumardi yang dijual oleh Gunawan Makmur
R

si
pada Jauhari Chandra adalah terletak dalam wilayah administrasi
Pemerintahan Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan Kota

ne
ng

Pekanbaru, dan bukan diatas bidang tanah milik Penggugat SHM No. 7226
(dahulu 3755) yang bidang tanahnya terletak diwilayah administrasi

do
gu

Pemerintahan Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Tampan (saat


penerbitn Sertifikat Hak Milik) sekarang Kelurahan Bandarraya, Kecamatan
Payung Sekaki;
In
A

10. Menyatakan Perbuatan Tergugat VI,VII,VIII,IX,X,XI adalah Perbuatan


Melawan Hukum dan memerintahkan Para Tergugat tersebut untuk dengan
ah

lik

tegas menentukan batas administrasi wilayah Kelurahan Simpang Baru,


Kecamatan Tampan dengan Kelurahan Labuh Baru Barat, Sekarang
m

ub

Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki;


11. Menyatakan tidak syah secara hukum sebagai bukti hak serta tidak
ka

mengikat secara hukum terhadap bidang tanahnya :


ep

1. Sertipikat hak milik Nomor : 768/ds Simpang Baru An. HERRY


ah

PURNOMO, SU/GS No. 678/1991 Tanggal 09 September 1991 seluas


R

14.880 M2 oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru yang diterbitkan


es

berdasarkan Surat Keterangan Ganti Kerugian Nomor:


M

ng

on

Halaman 37 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1347/KT/X/1990 Tanggal 03 Oktober 1990, Kecamatan Tampan,

R
Kelurahan Simpang Baru (tidak ada aslinya);

si
2. Sertipikat hak milik Nomor 769/Ds Simpang Baru, SU/GS No.

ne
ng
679/1991 Tanggal 11 September 1991, seluas 20.000 M2 yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru yang diterbitkan
berdasarkan Surat Keterangan Ganti Kerugian Nomor ;

do
gu 1213/KT/IX/1990, Register Kecamatan Tampan dan Kelurahan
Simpang Baru ( tidak ada aslinya);

In
A
Sepanjang mengenai bidang tanah Penggugat berdasarkan SHM No. 7226
(dh 3755) serta menyatakan mengandung cacat hukum dan mengandung
ah

penyeludupan hukum atau penyalahgunaan keadaan;

lik
12. Menyatakan syah dan benar serta berharga menurut hukum surat
am

ub
Pernyataan ADNAN (Tergugat V) Tertanggal 12 Juli 2012;
13. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II Untuk membayar ganti kerugian
secara tanggung renteng secara tunai,seketika, dan sekaligus kepada
ep
k

Penggugat sebesar Rp. Rp.8.966.720.000 (Delapan Milyar Sembilan Ratus


ah

Enam Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah, dengan
R
Perincian :

si
 Harga tanah Rp. 700.000/M2 X Luas Tanah 8.006 M2 = Rp.

ne
ng

5.604.200.000 (Lima Milyar Enam Ratus Empat Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah) x 2,5% adalah Rp.140.105.000 (Seratus Empat Puluh Juta
Seratus Lima Ribu Rupiah) X sejak Juli 2012 s/d November 2017

do
gu

didaftarkannya Gugatan ini = 64 Bulan adalah Rp.8.966.720.000


(delapan milyar sembilan ratus enam puluh enam juta tujuh ratus dua
In
A

puluh ribu rupiah);


14. Menghukum dan memerintahkan Para Tergugat dan Turut Tergugat atau
ah

siapa saja yang memperoleh hak atas bidang tanah dari padanya untuk
lik

mengembalikan bidang tanah milik para Penggugat dalam keadaan baik


dan kosong serta tanpa dibebani hak atau syarat apapun juga;
m

ub

15. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)


kepada Para Penggugat atas kelalaian keterlambatan dalam melaksanakan
ka

ep

atau menjalakankan putusan ini sebesar Rp. 5.000.000 (Lima juta rupiah)
setiap hari apabila lalai memenuhi putusan ini terhitung sejak putusan ini
ah

berkekuatan hukum tetap (Incracht van gewisje) secara tanggung renteng


R

secara tunai,seketika, dan sekaligus;


es
M

ng

on

Halaman 38 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbaar bij

R
voorraad), sekalipun ada upaya hukum Verzet, Banding, Kasasi maupun

si
Peninjauan Kembali;

ne
ng
17. Menghukum Para Tergugat SECARA KESELURUHAN untuk tunduk dan
taat Melaksanakan isi putusan ini;

do
gu
18. Menghukum para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk membayar biaya
yang timbul dalam perkara ini;

In
Atau
A
Jika yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Klas I A Pekanbaru/ Majelis Hakim
dalam Perkara Aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya (ex
ah

lik
aquo et bono);
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
am

ub
Penggugat dihadiri oleh kuasanya tersebut diatas dan untuk Tergugat I dihadiri
oleh Kuasanya bernama 1.M.Taufik Riyadi,S.H.,M.H., 2.Nirizki Perdana
Putra,S.H.,M.H.,3. Alif Bestari,S.H.,M.H., 4.Eka Wanti,S.H., 5.Oktavian
ep
k

Adhar,S.H., 6.Iqbal Bestari,S.H., masing-masing Advokat di kantor Taufik Riyadi


ah

& Parnership beralamat di Jalan Pejuaten Barat II Nomor 70 Jakarta Selatan-


R

si
Indonesia berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 16 Januari 2018, untuk
Tergugat II awalnya hadir sendiri akan tetapi selanjutnya dihadiri oleh kuasanya

ne
ng

bernama 1. Indra Hariadi,S, 2. Sukria Novela,S.H., 3. Wendy Bachtiar,S.H.,


masing-masing Advokat pada kantor Law Firm S H W & Partners, berkantor di

do
gu

Jalan Paus Nomor 2 C Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai,


Pekanbaru berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Maret 2018, untuk
Tergugat III tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara patut
In
A

berdasarkan relas panggilan masing-masing tertanggal 4 Desember 2017, 28


Desember 2017, untuk Tergugat IV dihadiri oleh kuasanya bernama
ah

lik

1.H.Nurman,S.H.,M.H., 2.Gusti Indra Besasari,S.H., 3.Yoanna


Nilakresna,S.H.,M.H., 4.Yogi Ramadhan Dwiputra,S.H., masing-masing Advokat
m

ub

pada kantor Pengacara Nuriman Gusti & Associates beralamat di Jalan Selais
Nomor 08 Pekanbaru berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Desember
ka

2017, untuk Tergugat V hadir sendiri di persidangan, untuk Tergugat VI tidak


ep

hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara patut berdasarkan relas


panggilan masing-masing tertanggal 29 November 2017, 27 Desember 2017,
ah

untuk Tergugat VII tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara
es

patut berdasarkan relas panggilan masing-masing tertanggal 29 November 2017,


M

ng

28 Desember 2017, untuk Tergugat VIII tidak hadir di persidangan meskipun telah
on

Halaman 39 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipanggil secara patut berdasarkan relas panggilan masing-masing tertanggal 29

R
November 2017, 27 Desember 2017, untuk Tergugat IX tidak hadir di

si
persidangan meskipun telah dipanggil secara patut berdasarkan relas panggilan

ne
ng
masing-masing tertanggal 29 November 2017, 28 Desember 2017, untuk
Tergugat X dihadiri oleh Kuasanya bernama 1.Syamsuwir,S.H., 2.Arie Susma
Indah,S.H.,M.H. masing-masing Kabag Hukum dan Kasubbag Bantuan Hukum

do
gu Sekretariat daerah Kota Pekanbaru berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
180/Set-HK/01 tanggal 8 Januari 2018, untuk Tergugat XI dihadiri oleh Kuasanya

In
A
bernama 1.Lazuardi Lumban Tobing,S.H.,M.H., 2.Misdawati,S.H., 3.Mashon,S.T.,
4.Meilisa Fitriah,S.H., 5.Bara Haji,S.H., 6.Arief Widiansyah,S.T., 7.Hari
ah

Harjito,S.Tr., masing-masing Pegawai pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru

lik
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 2559/600-14.71/XI/2017 tanggal 4
November 2017, untuk Turut Tergugat I tidak hadir di persidangan meskipun telah
am

ub
dipanggil secara patut berdasarkan relas panggilan masing-masing tertanggal 29
November 2017, 28 Desember 2017, 9 Februai 2018 untuk Turut Tergugat II
ep
tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara patut berdasarkan
k

relas panggilan masing-masing 5 Januari 2018, 14 Februari 2018, untuk Turut


ah

Tergugat III tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara patut
R

si
berdasarkan relas panggilan masing-masing 5 Januari 2018;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

ne
ng

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Asep

do
gu

Koswara,S.H.,M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, sebagai


Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 7 Februari
In
A

2018, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa telah dibacakan di persidangan surat gugatan
ah

lik

Penggugat tersebut, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;


Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, selanjutnya Para
m

ub

Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut:


ka

Jawaban Tergugat I:
ep

DALAM EKSEPSI :
ah

I. EKSEPSI NEBIS IN IDEM;


R

Bahwa Gugatan Penggugat mengandung nebis in idem, disebabkan:


es
M

ng

on

Halaman 40 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apabila yang menjadi objek sengketa terhadap perkara a quo oleh

R
Penggugat kepada Tergugat I adalah sebidang tanah sebagaimana yang

si
dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang diuraikan dalam Surat

ne
ng
Ukur No. 61/2012 (dahulu Sertifikat Hak Milik Nomor 3775) yang terletak
Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kota
Pekanbaru, maka pemeriksaan dalam perkara a quo khusus terhadap

do
gu milik Tergugat I sebagaimana adanya Sertifikat Hak Milik No. 768
haruslah dihentikan menurut hukum;

In
A
Karena pada faktanya perkara tersebut telah diputus dan telah
berkekuatan hukum tetap (inkraht van gewijsde) sebagaimana Putusan
ah

Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR

lik
tertanggal 11 September 2014 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan
am

ub
Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23 Agustus 2016.
Adapun inti dari putusan tersebut adalah bahwa tanah seluas 14.880 M2,
ep
yang terletak di Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya
k

Pekanbaru, Propinsi Riau dengan alas hak Sertifikat Hak Milik (SHM) No.
ah

768/Ds.Simpang Baru adalah sah secara hukum milik Tergugat I dan


R

si
menyatakan bahwa Penggugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum, dan menghukum Penggugat untuk segera dapat menyerahkan

ne
ng

tanah objek sengketa kepada Tergugat I dalam keadaan baik dan tanpa
ada suatu beban apapun juga menurut hukum. Adapun isi putusan

do
gu

tersebut adalah sebagai berikut:

A. Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru Nomor


In
A

142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September 2014, berbunyi:


MENGADILI:
ah

DALAM PROVISI :
lik

- Menyatakan Provisi Penggugat tidak dapat diterima;


DALAM EKSEPSI :
m

ub

- Menyatakan Eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima;


DALAM POKOK PERKARA:
ka

ep

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
ah

hingga kini ditaksir sebesar Rp.1.786.000 (satu juta tujuh ratus


R

delapan puluh enam ribu rupiah).


es
M

ng

on

Halaman 41 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR

R
tertanggal 23 Juni 2015, berbunyi:

si
MENGADILI:

ne
ng
- Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;
- Membatalkan Putusan Hakim Tingkat Pertama pada Pengadilan
Negeri Pekanbaru Nomor 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr tanggal 11

do
gu September 2014 yang dimohonkan banding tersebut;
MENGADILI SENDIRI:

In
A
Dalam Provisi:

- Menyatakan gugatan Provisi Penggugat/Pembanding tidak dapat


ah

lik
diterima;
Dalam Eksepsi:
am

ub
- Menyatakan Eksepsi Tergugat II/Terbanding II dan Turut
Tergugat/Turut Terbanding tidak dapat diterima;
ep
Dalam Pokok Perkara:
k

1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk sebagian;


ah

R
2. Menyatakan menurut hukum tanah seluas 14.880M2 (empat

si
belas ribu delapan ratus delapan puluh meter bujur sangkar) yang

ne
ng

terletak di Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya


Pekanbaru, Provinsi Riau dengan alas hak Sertifikat Hak Milik
No.768/Ds. Simpang Baru adalah sah secara Hukum milik

do
gu

Penggugat/Pembanding;
3. Menyatakan Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding
In
A

II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;


4. Menghukum Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding
ah

II maupun pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk


lik

menyerahkan tanah objek sengketa kepada Penggugat dalam


keadaan baik dan tanpa ada suatu beban apapun juga menurut
m

ub

hukum;
5. Menghukum Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II
ka

ep

dan Turut Tergugat/Turut Terbanding untuk tunduk dan patuh


terhadap isi putusan dalam perkara ini;
ah

6. Menghukum Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding


R

II membayar uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar


es
M

Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) setiap hari keterlambatannya


ng

on

Halaman 42 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan putusan sejak putusan perkara ini memperoleh

R
kekuatan hukum tetap (Inkrach van gewijsde);

si
7. Menghukum Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding

ne
ng
II untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam kedua
tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar
Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah);

do
gu C. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23
Agustus 2016, yang berbunyi:

In
A
M E N G A D I L I:

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I: 1. BUTTY


ah

lik
HUTAGALUNG, BETTY HUTAGALUNG, PENRU BENNY
HUTAGALUNG, WT. HALOMOAN HUTAGALUNG, ERWIN
am

ub
MANUMPAK HUTAGALUNG, dan Pemohon Kasasi II SAHAT
PARDEDE , tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi I dan Pemohon Kasasi II untuk
ep
k

membayar biaya perkara dalam ti ngkat kasasi ini sejumlah


ah

Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);


R
Bahwa seharusnya Penggugat telah mengetahui, memahami dan

si
-
menjalankan serta mematuhi isi dari Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA

ne
ng

Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September 2014


Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR
tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/

do
gu

2016, tertanggal 23 Agustus 2016 tersebut akan tetapi Penggugat justru


tetap berusaha untuk menghindarinya dan mencari-cari cara untuk
In
A

menghalang-halangi pelaksanaan eksekusi terhadap sebahagian objek


dalam perkara in casu khususnya tanah milik Tergugat I dengan tidak
ah

mau melaksanakan isi daripada putusan tersebut. Bahwa perlu diketahui


lik

dan menjadi perhatian Majelis Hakim a quo terhadap perkara Putusan


Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR
m

ub

tertanggal 11 September 2014 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru


No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan
ka

ep

Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23 Agustus 2016,


telah diajukan Permohonan Eksekusi di Pengadilan Negeri Klas IA
ah

Pekanbaru, dimana Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru telah


R

mengeluarkan penetapan No.114/Pen.Pdt/Aanm.Eks-Pts/2017/PN.Pbr


es
M

tertanggal 2 Januari 2018. Kemudian Ketua Pengadilan Negeri Klas IA


ng

on

Halaman 43 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pekanbaru melalui Juru Sita Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru telah

R
melakukan Relaas Panggilan Aanmaning (Teguran) kepada Tergugat I

si
dan Penggugat untuk hadir menghadap Ketua Pengadilan Negeri Klas IA

ne
ng
Pekanbaru pada tanggal 17 Januari 2018 namun pada saat itu hanya
pihak Tergugat I saja yang hadir sedangkan Penggugat tidak hadir.
Kemudian barulah pada Relaas Panggilan Aanmaning(Teguran)

do
gu berikutnya baik Penggugat dan Tergugat I hadir untuk memenuhi Relaas
Panggilan Aanmaning pada tanggal 24 Januari 2018;

In
A
Dimana pada saat Anmaning yang telah dilakukan dihadapan Ketua
Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru tepatnya pada tanggal 24 Januari
ah

2018 di Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru, Ketua Pengadilan Negeri

lik
Klas IA Pekanbaru memberikan teguran kepada Penggugat untuk
melaksanakan isi putusan tersebut secara suka rela selama 8 delapan)
am

ub
hari sesuai dengan ketentuan Pasal 196HIR/ 207Rbg, namun hingga
batas waktu yang telah ditentukan tersebut Penggugat (selaku Termohon
ep
Eksekusi) tetap tidak memenuhi kewajibannya untuk melaksanakan isi
k

putusan tersebut dan justru mengajukan kembali gugatan terhadap diri


ah

Tergugat I;
R

si
- Bahwa telah jelas menurut hukum terhadap Putusan Pengadilan Negeri

ne
ng

Kelas IA Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11


September 2014 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan

do
gu

Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23 Agustus 2016


yang telah berkekuatan hukum tetap (inkraht van gewijsde) tidak dapat
In
A

dipermasalahkan atau diperdebatkan kembali oleh Penggugat demi


terciptanya kepastian dan keadilan hukum dan apabila terhadap perkara
ah

tersebut terus diperiksa dan diadili oleh Majelis Hakim a quo maka dapat
lik

terjadi perkosaan terhadap kepentingan hukum (scheiding van de door


het recht erkende belengen) dan membahayakan kepastian hukum (een
m

ub

gevaar zootr rechtsgoederen of ten gevolge hebben) di masa yang akan


datang;
ka

ep

- Bahwa asas ne bis in idem terkandung didalam Pasal 1917 KUH Perdata
dan dimana hal ini sejalan dengan Yurisprudensi tetap Putusan
ah

Mahkamah Agung No.647 K/Sip/1973 tanggal 13 April 1976 yang


R

menyatakan sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 44 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ada atau tidaknya azas ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh

R
pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi

si
status tertentu oleh keputusan pengadilan yang terlebih dahulu dan telah

ne
ng
mempunyai kekuatan pasti dan alasannya adalah sama.”

Kemudian sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung RI

do
gu (SEMA RI) Nomor 3 Tahun 2002 tentang Penanganan Perkara yang
Berkaitan dengan Asas Ne Bis In Idem jelas dinyatakan bahwa Ketua
Mahkamah Agung RI menghimbau para Ketua Pengadilan untuk dapat

In
A
melaksanakan asas ne bis in idem dengan baik demi kepastian bagi
pencari keadilan dengan menghindari adanya putusan yang berbeda;
ah

lik
Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan Tergugat I
diatas, telah jelas terbukti dan berdasarkan pada hukum bahwa terhadap
am

ub
gugatan a quo mengandung unsur ne bis in idem, sehingga sangatlah
beralasan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
ep
untuk menolak Gugatan a quo atau setidak-tidaknya menyatakan
k

Gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima;


ah

R
II. EKSEPSI ATAS GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS

si
(OBSCUUR LIBEL) DISEBABKAN :

ne
ng

- Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas/kabur, dimana pada Poin D.1.14


Halaman 25 Gugatan Penggugat, Penggugat mendalilkan :
“……….. letak, luas/ukuran, wilayah bidang tanah penggugat telah

do
gu

jelas dan terang menurut hukum, sesuai dan berdasarkan bukti hak SHM
Nomor 7226 (dahulu 3755) telah membuktikan bahwa letak, wilayah
In
A

bidang tanahnya dengan SHM Nomor 768 an. HERRY PURNOMO dan
SHM Nomor 769 an. WAHYONO SUMARDI, berbeda letak wilayahnya
ah

dan tidak bertumpang tindih (Tidak Berhimpitan bidang tanahnya), oleh


lik

karenanya wajar menurut hukum untuk menyatakan TIDAK SYAH dan


TIDAK mengikat secara hukum SHM Nomor 768 an. HERRY PURNOMO
m

ub

dan SHM Nomor 769 an. WAHYONO SUMARDI, terhadap dan


sepanjang mengenai bidang tanah Penggugat sebagaimana yang
ka

ep

dimaksud dalam SHM Nomor 7226 (dahulu 3755)..dst”;


Bahwa dalil Penggugat tersebut di dalam posita Gugatan a quo
ah

sangatlah kontradiktif dengan keinginan Penggugat yang terurai di dalam


R

petitum gugatannya, hal mana terbukti pada bagian posita Gugatan,


es
M

Penggugat yang menyebutkan jika letak, luas/ukuran, wilayah bidang


ng

on

Halaman 45 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah Penggugat telah jelas dan terang menurut hukum, sesuai dan

R
berdasarkan bukti hak SHM Nomor 7226 (dahulu 3755) berbeda letak

si
wilayahnya dan tidak bertumpang tindih (Tidak Berhimpitan bidang

ne
ng
tanahnya) dengan wilayah bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 768
an. HERRY PURNOMO dan SHM Nomor 769 an. WAHYONO
SUMARDI, akan tetapi di dalam petitumnya Penggugat tetap meminta

do
gu menurut hukum untuk menyatakan TIDAK SYAH dan TIDAK mengikat
secara hukum SHM Nomor 768 an. HERRY PURNOMO dan SHM

In
A
Nomor 769 an. WAHYONO SUMARDI, sehingga terlihat jelas jika
Penggugat sangat ragu-ragu untuk menyatakan hal demikian. Bahwa
ah

dikarenakan kontradiktif antara dalil gugatan dengan petitum Penggugat

lik
tersebut sangat mendasar dan subtansial, maka gugatan Penggugat
menjadi kabur/tidak jelas atau obscuur libel, oleh karenanya pantas
am

ub
apabila terhadap gugatan Penggugat telah cukup alasan untuk
dinyatakan tidak diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);
ep
Bahwa sebagaimana diketahui, antara posita dengan petitum
k

haruslah saling mendukung (bersesuaian) dan tidak boleh saling


ah

bertentangan. Apabila hal itu tidak dipenuhi, maka mengakibatkan


R

si
gugatan menjadi kabur. Oleh karenanya hal-hal yang diuraikan di dalam
posita haruslah sama dengan hal-hal yang dituntut dalam petitum dan

ne
ng

hanya yang dijelaskan dalam posita yang dapat diminta di dalam petitum
dalam suatu gugatan;

do
gu

Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor :


663 K/Sip/1980, kaidah hukumnya berbunyi:
“Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena
In
A

petitum bertentangan dengan posita gugatan, gugatan tidak dapat


diterima.”
ah

lik

Kemudian telah sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah


Agung RI Nomor : 67 k/SIP/1975 tanggal 13 Mei 1975 yang menyatakan:
m

ub

“Petitum tidak sesuai dengan posita, maka permohonan kasasi


dapat dioterima dan putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri
ka

dibatalkan.”
ep

- Eksepsi atas gugatan penggugat kabur (obscuur libel) disebabkan terkait


ah

adanya penggabungan kepentingan yang berbeda didalam gugatan


R

antara kepemilikan wilayah bidang tanahnya dengan Sertifikat Hak Milik


es

Nomor 768 an. HERRY PURNOMO saat ini telah beralih kepada
M

ng

Tergugat I dengan kepemilikan Sertifikat Hak Milik Nomor 769 an.


on

Halaman 46 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
WAHYONO SUMARDI saat ini telah beralih ke Tergugat IV dimana

R
seharusnya Penggugat melalui gugatan a quo hanya dapat menggugat

si
kepemilikan sebagian tanah sebagaimana sertifikat Hak Milik Nomor 769

ne
ng
an. WAHYONO SUMARDI saat ini telah beralih ke Tergugat IV dan justru
harusnya Penggugat tidak mengikutsertakan Tergugat I didalam
gugatannya oleh karena permasalahan yang terjadi antara Penggugat

do
gu dengan Tergugat I dalam perkara a quo telah berkekuatan hukum tetap
dan berakhir menurut ketentuan hukum yang berlaku sehingga kalaupun

In
A
Penggugat ingin melakukan upaya hukum atas hak nya terhadap diri
Tergugat I maka menurut ketentuan hukum yang berlaku Penggugat
ah

hanya bisa melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali dan bukan

lik
justru melakukan tindakan hukum yang berujung pada ketidakpastian
dengan mengajukan gugatan kembali terhadap diri Tergugat I dengan
am

ub
menggabungkan gugatan kepada pihak yang kepentingannya berbeda
dan diatas tanah yang berbeda pula baik fakta maupun secara
ep
yuridisnya;
k

- Bahwa selain itu pula di dalam gugatan a quo, Penggugat didalam


ah

petitumnya terdapat permohonan provisi namun di dalam posita gugatan


R

si
a quo pihak Penggugat sama sekali tidak pernah membahas/mendalilkan
mengenai permohonan provisi tersebut, permohonan provisi dalam

ne
ng

petitum Pengugat meminta Sita Jaminan terhadap bidang tanah objek


perkara, akan tetapi objek tanah yang mana yang dimintakan tidak juga

do
gu

secara jelas disebutkan oleh Penggugat, oleh karenanya jelas ini


menunjukan kekaburan dalam permohonan provisi yang diajukan
Penggugat dalam perkara a quo;
In
A

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 565 K/Sip/1973 tanggal 21


Agustus 1974 yang menyatakan :
ah

lik

“Kalau objek gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”.

Kemudian selain itu, sesuai penjelasan ketentuan Pasal 185 HIR


m

ub

pada huruf g yang pada pokoknya menyatakan keputusan provisioneel


yaitu keputusan atas tuntutan supaya di dalam hubungan pokok
ka

ep

perkaranya dan menjelang pemeriksaan pokok perkara itu, sementara


diadakan tindakan tindakan pendahuluan untuk kefaedahan salah satu
ah

pihak atau ke dua belah pihak;


R

Bahwa selain itu sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI


es
M

Nomor : 1070.K/Sip/1973 tanggal 7 Mei 1973 dan Yurisprudensi


ng

on

Halaman 47 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung RI Nomor : 279.K/Sip/1976 tanggal 5 Juli 1977 yang

R
menyatakan pada intinya bahwa tuntutan/putusan provisionil tidak boleh

si
mengenai pokok sengketa perkara (Boedem Geschil) dan jika begitu

ne
ng
harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Selain itu dipertegas lagi dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI Nomor : 1378.K/Sip/1976 yang menyatakan : putusan provisi

do
gu dalam perkara ini seharusnya hanya berupa larangan untuk meneruskan
bangunan dan penghukuman untuk membayar uang paksa;

In
A
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah jelas dan terbukti
gugatan Penggugat telah tidak bersesuaian antara posita dan petitum, juga
ah

terkait provisi yang diajukan Penggugat dalam petitum tidak pernah sama sekali

lik
dibahas/didalilkan Penggugat di dalam posita gugatannya dan selain itu
Pengugat juga tidak jelas menyebutkan objek perkara mana yang dimintakan
am

ub
Permohonan sita Jaminan sehingga hal ini jelas mengakibatkan gugatan
Penggugat menjadi kabur dan selayaknya terhadap gugatan Penggugat
ep
tersebut dinyatakan kabur (obscuur libel). Sesuai Yurisprudensi Keputusan
k

Mahkamah Agung tertanggal 18 Desember 1975 No. 582K/Sip/1973, maka


ah

sudah sangatlah beralasan apabila Majelis Hakim perkara a quo untuk


R

si
menyatakan gugatan pengguigat tidak dapat diterima;
DALAM PROVISI:

ne
ng

1. Bahwa seluruh uraian dalam eksepsi tersebut di atas mohon dianggap


menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam materi

do
gu

dalam provisi ini;


2. Tergugat I sangat keberatan atas adanya pemohonan sita jaminan
In
A

(Consevatoir Beslag) yang diajukan Penggugat dalam provisi pada petitum


gugatannya sedangkan dalam posita gugatan Penggugat sama sekali tidak
ah

pernah membahas/menguraikan alasan mengapa provisi diajukan oleh


lik

Penggugat, selain itu terhadap objek perkara yang telah dimohonkan oleh
Penggugat dalam perkara in casu oleh karena permohonan sita jaminan
m

ub

aquo sesungguhnya sangat tidak berdasarkan atas hukum apalagi telah


tidak memenuhi unsur syarat ketentuan Penjelasan Pasal 185 huruf g HIR
ka

ep

dan sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 1070.K/Sip/1973


tanggal 7 Mei 1973, Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor :
ah

279.K/Sip/1976 tanggal 5 Juli 1977 dan Yurisprudensi Putusan Mahkamah


R

Agung RI Nomor : 1378.K/Sip/1976 sebagaimana telah disampaikan pada


es
M

ng

on

Halaman 48 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagian eksepsi di atas, sehingga permintaan provisi tersebut haruslah

R
ditolak oleh Majelis Hakim perkara a quo;

si
3. Bahwa selain itu permohonon provisi yang diminta oleh Penggugat apabila

ne
ng
dikaitkan dengan fakta hukum terkait sebagian bidang tanah Sertifikat Hak
Milik Penggugat Nomor 7226 (dahulu Nomor 3755) yang telah tumpang
tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 768 terdaftar atas nama HERRY

do
gu PURNOMO yang telah beralih kepada Tergugat I seluas 1.246 M2 pada
persidangan sebelumnya yang telah diputus dan telah berkekuatan hukum

In
A
tetap (inkracht van gewijsde) sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri
Kelas IA Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September
ah

2014 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR

lik
tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/
2016, tertanggal 23 Agustus 2016, dan saat ini sedang dalam proses sita
am

ub
eksekusi (executorial beslag) untuk menjalankan isi putusan;
Oleh karenanya jelas permohonan Sita Jaminan yang diajukan Penggugat
ep
tersebut atas sebagian tanah milik Tergugat I tidak layak untuk dikabulkan
k

karena dilandasi itikad buruk Penggugat untuk menghalang-halangi proses


ah

pelaksanaan eksekusi yang sedang berjalan antara Penggugat dengan


R

si
Tergugat I yang bertujuan untuk menghindari kewajiban Penggugat yang
sudah ditentukan dalam Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru

ne
ng

No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September 2014 Jo. Putusan


Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni

do
gu

2015 Jo. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23


Agustus 2016 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
untuk segera mengosongkan tanah aquo. Sehingga permintaan provisi
In
A

tersebut haruslah ditolak oleh Majelis Hakim perkara a quo;


DALAM POKOK PERKARA :
ah

lik

1. Bahwa seluruh uraian dalam eksepsi dan provisi tersebut di atas mohon
dianggap satu kesatuan dalam pokok perkara jawaban ini dan merupakan
m

ub

bagian yang tidak terpisahkan dalam jawaban pokok perkara ini;

2. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas terhadap seluruh dalil-dalil


ka

ep

Penggugat dalam gugatan a quo, terkecuali terhadap hal-hal yang secara


tegas dan nyata diakui oleh Tergugat I di dalam materi jawaban perkara a
ah

quo;
R

3. Bahwa Tergugat I akan menanggapi mengenai materi perkara gugatan


es
M

Penggugat yang khusus menyangkut diri Tergugat I saja, sehingga terhadap


ng

on

Halaman 49 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil-dalil gugatan Penggugat diluar diri Tergugat I, maka Tergugat I tidak

R
akan tanggapi;

si
4. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas terhadap seluruh dalil-dalil

ne
ng
Penggugat di dalam materi Gugatan Aquo yang menyatakan pada intinya
bahwa Penggugat adalah Pemilik yang sah atas sebidang tanah
berdasarkan bukti Hak Sertifikat Hak Milik No. 7226 yang diuraikan dalam

do
gu Surat Ukur No. 61/ 2012 (dahulu SHM Nomor 3755, Surat Ukur Nomor
437/2001) seluas 8435 M2, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota

In
A
Pekanbaru, Tanggal 02 Agustus 2001 yang dahulunya terletak di pinggir
jalan Siak II depan Terminal Bus di Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan
ah

Payung Sekaki, Kota Pekanbaru;

lik
Kemudian menurut Penggugat terhadap tanah milik Penggugat tersebut
ternyata terdapat tumpang tindih kepemilikan lahan tanah Penggugat
am

ub
tersebut dengan tanah milik Tergugat I yaitu sebagaimana Sertifikat Hak
Milik No. 768 seluas 14.880 M2, yang terletak di Desa Simpang Baru,
ep
Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru, Propinsi Riau, dan yang
k

terdapat tumpang tindah terhadap tanah Penggugat dengan Tergugat I


ah

adalah seluas 1.246 M2 (seribu dua ratus empat puluh enam meter persegi).
R

si
Bahwa adanya tumpang tindih tanah milik Penggugat dengan Tergugat I
tersebut menurut Penggugat di dasarkan pada Berita Acara Pengumpulan

ne
ng

Data Fisik No. 805/200.3.14.71/VII/2012 tertanggal 6 Juli 2012, serta Peta


Pengumpulan Data Fisik yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota

do
gu

Pekanbaru;

Bahwa terhadap dalil-dalil Penggugat di dalam gugatan aquo tersebut pada


In
A

faktanya adalah dalil-dalil yang bersifat mengulang yang sebenarnya telah


terbantahkan dikarenakan sudah melalui proses pemeriksaan pada tingkat
ah

pengadilan negeri sampai dengan Kasasi Mahkamah Agung yang sekarang


lik

telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde). Bahwa seluruh


materi gugatan aquo adalah sama terhadap materi perkara Putusan
m

ub

Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR


tertanggal 11 September 2014 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
ka

ep

No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan Mahkamah


Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23 Agustus 2016;
ah

Sehingga bagaimana mungkin setelah melewati tahapan seluruh proses


es

pemeriksaan persidangan dari tingkat pengadilan negeri sampai dengan


M

ng

kasasi tersebut dimana telah terbukti putusan telah menyatakan Tergugat I


on

Halaman 50 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Pemilik yang sah atas sebidang tanah sebagaimana sertifikat Hak

R
Milik Nomor 768 terdaftar atas nama GUNAWAN MAKMUR in casu Tergugat

si
I seluas 14.880 M2 dan menyatakan bahwa bahwa Penggugat di dalam

ne
ng
perkara aquo telah melakukan perbuatan melawan hukum, akan tetapi
melalui Gugatan aquo ini justru Penggugat seolah-olah tanpa adanya dsar
hukum yang jelas masih dapat mengklaim dirinya sebagai Pemilik yang sah.

do
gu Sehingga terhadap dalil Penggugat tersebut sangatlah tidak beralasan dan
dapat dibenarkan menurut hukum;

In
A
Oleh karena dalil Penggugat di dalam gugatan aquo sangatlah mengada-
ada, dan tidak dapat dibenarkan menurut hukum, maka sudah seharusnya
ah

lik
menurut hukum dan demi terciptanya kepastian hukum maka terhadap
gugatan yang diajukan Penggugat aquo haruslah ditolak atau setidak-
am

ub
tidaknya dinayatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kelas I A Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara a quo;
ep
2. Bahwa perlu juga Tergugat I sampaikan terhadap proses pemeriksaan
k

materi perkara sebagaiamana Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA


ah

Pekanbaru No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September 2014 Jo.


R

si
Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal
23 Juni 2015 Jo. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016,

ne
ng

tertanggal 23 Agustus 2016 telah terungkap dengan jelas di dalam


Pertimbangan Hukum dalam Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru

do
gu

No.32/PDT/2015/PT.PBR pada halaman 48 sampai dengan halaman 49


dinyatakan bahwa berdasarkan Sidang Pemeriksaan Setempat
sebagaimana dimuat dalam Berita Acara Sidang Pemeriksaan Setempat
In
A

Nomor: 142/PDT/G/2013/PN.PBR tanggal 27 Juni 2014 dinyatakan dalam


Berita Acara Sidang Pemeriskaan Setempat tersebut letak peta situasi tanah
ah

lik

yang diakui dan ditunjukkan oleh Tergugat I (Gunawan Makmur) sebagai


tanah dalam Sertifikat Hak Milik No. 768 seluas 14.880 M2 yang terletak di
m

ub

Desa Simapang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru Propinsi


Riau adalah bersesuaian dengan Gambar Situasi tanggal 15 – 3 – 1991
ka

yang disebut dan terlampir dalam Sertifikat Hak Milik No. 768 (milik Tergugat
ep

I/Gunawan Makmur), sedangkan letak peta situasi tanah yang diakui,


ah

dikuasai dan dimiliki Penggugat berdasarkan alas hak Sertifikat Hak Milik
R

No. 7226 dengan Surat Ukur/Gambar Situasi No. 61/2012 tanggal 16


es

Februari 2012 asal Persil Pemeberian Hak yang sebelumnya SHM No. 3755
M

ng

dengan Surat Ukur/Gambar Situasi No. 437/ 2001 tanggal 19 Juni 2001
on

Halaman 51 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah tidak bersesuaian dengan Gambar Situasi No. 61/2012 tanggal 16

R
Februari 2012 yang disebut dan terlampir dalam SHM No. 7226 yang

si
sebelumnya adalah SHM No. 3755;

ne
ng
Kemudian telah dinyatakan pula di dalam Pertimbangan Hukum dalam
Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR pada
halaman 50 yang menyatakan bahwa Penggugat (Sahat Pardede)

do
gu menguasai sebagian tanah milik Tergugat I (Gunawan Makmur) berdasarkan
alas hak SHM No. 768 asal persil pemberian hak Gambar Situasi tanggal 15

In
A
-3 – 1991 No. 678/1951 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru in casu dalam perkara aquo Tergugat XI. Maka dengan demikian
ah

menurut Majelis Hakim Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR

lik
penguasaan tanah yang dilakukan oleh Penggugat (Sahat Pardede) atas
sebagian tanah milik Tergugat I (Gunawan Makmur) adalah bertentangan
am

ub
dengan hak dan kepentingan Tergugat I (Gunawan Makmur), oleh
karenanya perbuatan Penggugat (Sahat Parded) tersebut adalah nyata
ep
merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
k
ah

Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru


R
No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 sebagaimana tersebut

si
diatas, telah dikuatkan oleh Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/

ne
ng

2016, tertanggal 23 Agustus 2016 yang menyatakan bahwa Putusan


Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni
2015 tidak bertentangan dengan hukum dan atau undang-undang, sehingga

do
gu

terhadap permohonan kasasi yang saat itu diajukan oleh Penggugat


akhirnya ditolak oleh Majelis Hakim Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016 yang
In
A

memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

Bahwa dari serangkaian uraian tersebut di atas, sudah jelas terungkap fakta
ah

lik

bahwa letak objek/tanah milik Tergugat I berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.
768 seluas 14.880 M2 yang terletak di Desa Simapang Baru, Kecamatan
m

ub

Tampan, Kotamadya Pekanbaru Propinsi Riau adalah bersesuaian dengan


Gambar Situasi tanggal 15 – 3 – 1991 yang disebut dan terlampir dalam
ka

Sertifikat Hak Milik No. 768 (milik Tergugat I/Gunawan Makmur) sehingga
ep

telah jelas letak objek tanah milik Tergugat I, sedangkan Tanah yang
ah

diklaim/diakui milik Penggugatlah yang tidak jelas letak lokasinya atau tidak
R

terletak pada lokasi yang sama dengan tanah milik Tergugat I, sehingga
es

Penggugat sendirilah yang telah terbukti keliru dalam menentukan dimana


M

ng

lokasi tanah yang diakuinya sebagai miliknya;


on

Halaman 52 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena itu, sudah sangat jelas terbukti terhadap gugatan yang diajukan

R
Pengguagt sangatlah tidak berdasarkan pada dasar dan argumentasi hukum

si
yang jelas, serta perlu ditegaskan kembali terhadap permasalahan perkara

ne
ng
tersebut telah diperiksa dan diadili yang sampai dengan saat ini sudah
memiliki kekuatan hukum mengikat (Inkracht Van Gewijsde), dan oleh
karenanya sangatlah berasalan menurut hukum terhadap gugatan aquo

do
gu haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I A Pekanbaru yang memeriksa dan

In
A
mengadili perkara aquo;

3. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil Penggugat yang menyatakan


ah

lik
pada intinya mempermasalahkan proses penerbitan SHM No. 768 milik
Tergugat I yang menurut Pengugat SKGR yang menjadi dasar penerbitan
am

ub
SHM No. 768 tidak ada asli data yuridis. Kemudian Penggugat juga
menyatakan telah mengajukan laporan pengaduan pada Kepolisian Daerah
Riau dengan dugaan tindak pidana pemalsuan, yang mana menurut
ep
k

pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan/pengaduan tanggal


ah

21 November 2016 No. B/414/XI/2016/Dit Reskrimum Polda Riau


R
menegaskan bahwa Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah diperiksa

si
sebagai Saksi dan berdasarkan Surat Keterangan Lurah Simpang Baru dan

ne
ng

Camat Tampan Kota Pekanbaru bahwa SKGR No. 1347/KT/X/1990 atas


nama Herry Purnomo tidak ada aslinya digudang penyimpanan arsip di
masing-masing kantor tersebut/tidak bisa dihadirkan aslinya sebagai bukti.

do
gu

Kemudian Penggugat juga menyatakan dengan bertumpang tindihnya letak


bidang tanah Penggugat sebagaimana SHM No. 7226 (dahulu SHM No.
In
A

3755) atas nama Penggugat menjadi tidak pasti menurut hukum yang
merugikan Penggugat;
ah

Bahwa terhadap dalil tersebut adalah dalil yang sangat keliru dan tidak
lik

sesuai dengan fakta yang ada saat ini, dimana terhadap laporan polisi yang
dimaksudkan Penggugat di atas saat ini telah dihentikan penyidikannya oleh
m

ub

pihak kepolisian sebagaimana Surat Ketetapan Nomor:


S.Tap/84/XII/2016/Reskrimum tertanggal 1 Desember 2016 (SP3) yang
ka

ep

dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian


Polda Riau. Selain itu, sudah jelas dasar terbitnya SHM No. 768 adalah
ah

berdasarkan pada SKGR tanggal 21 September 1990 yang dibuat antara


R

Sdr. Adnan dengan Herry Purnomo, yang hal ini telah Tergugat I ungkapkan
es
M

dan buktikan terkait SKGR tanggal 21 September 1990 yang dibuat antara
ng

on

Halaman 53 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdr. Adnan dengan Herry Purnomo tersebut sebagaimana (yang telah

R
dibuktikan pada saat persidangan perkara sebelumnya pada tingkat pertama

si
yakni perkara No. 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr) dan juga terhadap SKGR

ne
ng
tersebut juga diakui baik dari Kantor BPN Kota Pekanbaru di dalam
persidangan, maupun terhadap keterangan Sdr. Adnan yang mengakui
menandatangani SKGR tanggal 21 September 1990 yang dibuat antara Sdr.

do
gu Adnan dengan Herry Purnomo tersebut sebagaimana Surat Pernyataan
yang dibuat Sdr. Adnan tanggal 16 Juli 2014 (yang telah dibuktikan pada

In
A
saat persidangan perkara sebelumnya pada tingkat pertama yakni perkara
Nomor 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr);
ah

lik
Bahwa pada faktanya setelah terjadi jual beli antara Sdr. Adnan (Tergugat V)
dan (alm) Sdr. Herry Purnomo berdasarkan SKGR tanggal 21 September
am

ub
1990, barulah Herry Purnomo melakukan proses pengajuan pembuatan
sertifikat, hal ini sebagaimana Surat Permohonan Hak Milik Pertanian yang
diajukan Herry Purnomo ke Kepala BPN Provinsi Riau tanggal 4 Juli 1991
ep
k

(yang telah dibuktikan pada saat persidangan perkara sebelumnya pada


ah

tingkat pertama yakni perkara No. 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr), dimana


R
terhadap pengajuan pembuatan sertifikat tersebut akhirnya Kepala BPN

si
Kota Pekanbaru mengeluarkan Sertifikat Hak Milik No. 768/Ds. Simpang

ne
ng

Baru tanggal 09-09-1991. Bahwa kemudian barulah jual beli antara Tergugat
I dengan Herry Purnomo dilakukan pada tanggal 16 Juni 2005 sebagaimana
Akta Jual Beli No. 63/2005;

do
gu

Sehingga jelas apabila terhadap objek tanah dengan SHM No. 768 yang
dasar pengajuan hak miliknya berdasarkan SKGR tertanggal 21 September
In
A

1990 terdapat suatu permasalahan atau tidak memenuhi persyaratan yang


diatur menurut ketentuan peraturan perundang-undangan, tentunya Pihak
ah

lik

BPN Kota Pekanbaru (Tergugat XI) tidak akan menerbitkan penerbitan SHM
No. 768, namun sudah jelas pada faktanya proses penerbitan SHM No.768
m

ub

telah melalui proses yang diatur menurut peraturan perundang-undangan


yang berlaku dengan bukti dapat diterbitkannya SHM No.768 oleh Tergugat
ka

XI. Sehingga dapat dipastikan asli SKGR tertanggal 21 September 1990


ep

tersebut telah diserahkan kepada Tergugat XI;


ah

Hal yang sangat penting juga, bahwa Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 768 atas
R

nama Herry Purnomo yang telah beralih kepada Tergugat I yang diterbitkan
es
M

pada tanggal 9 September 1991 jauh lebih dulu ada sebelum diterbitkannya
ng

on

Halaman 54 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 7266 (Dahulu SHM No. 3755), sehingga

R
apabila terjadi kesalahan dan terdapat tumpang tindih dalam proses

si
penerbitan sertifikat antara SHM No. 768 dengan SHM No. 7226, maka

ne
ng
tentunya yang bermasalah adalah terhadap proses penerbitan SHM No.
7226 karena sertifikat tersebut diterbitkan jauh setelah adanya SHM No. 768;

do
gu Bahwa Penggugat juga telah salah dalam menggunakan dasar ketentuan
pendaftaran tanah dengan menggunakan ketentuan PP No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah dan Perkaban No. 3 Tahun 1997 tentang

In
A
Pelaksanaan PP No. 24 tahun 1997, karena yang menjadi dasar penerbitan
SHM No. 768/Ds. Simpang Baru yang diterbitkan tanggal 09-09-1991 adalah
ah

lik
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah. Sedangkan terhadap PP No. 24 Tahun 1997 tentang
am

ub
Pendaftaran Tanah dan Perkaban No. 3 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan
PP No. 24 tahun 1997 belum berlaku;
Bahwa oleh karena dalil-dalil Penggugat tersebut di atas telah keliru dan
ep
k

tidak berdasarkan pada aturan hukum yang berlaku, dan oleh karenanya
ah

sangatlah berasalan menurut hukum terhadap gugatan aquo haruslah ditolak


R
atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim

si
Pengadilan Negeri Kelas I A Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili

ne
ng

perkara aquo;
4. Bahwa Penggugat telah salah dan keliru yang menyatakan bahwa peralihan
hak atas tanah SHM No. 768 antara Tergugat dengan (alm) Sdr. Herry

do
gu

Purnomo didasarkan pada suatu kuasa mutlak yang mana hal ini dilarang
berdasarkan ketentuan Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 1982 tentang
In
A

Larangan Pembuatan Surat Kuasa Mutlak sebagai Pemindahan Hak atas


Tanah;
ah

Karena pada faktanya Surat Kuasa Nomor 126 tanggal 26-7-1993 yang
lik

dibuat dihadapan Notaris Singgih Susilo, SH, adalah bukan merupakan


Surat Kuasa Mutlak melainkan Surat Kuasa Khusus (yang telah dibuktikan
m

ub

pada saat persidangan perkara sebelumnya pada tingkat pertama yakni


perkara Nomor 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr). Bahwa Surat Kuasa Khusus
ka

ep

didasarkan pada Pasal 1795 KUH Perdata, dimana kuasa diberikan khusus
untuk melakukan suatu perbuatan tertentu;
ah

Bahwa apabila Penggugat mempermasalahkan mengapa ada pemberian


es

kuasa dari Penjual yaitu Sdr. Herry Purnomo kepada Tergugat I, maka hal itu
M

ng

tentunya sangatlah mengada-ada dan sangat tidak berdasar, karena


on

Halaman 55 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut hukum hal itu tentunya diperbolehkan asalkan syarat dari

R
pemberian kuasa itu terpenuhi dan tidak bertentangan dengan ketentuan

si
peraturan perundang-undangan;

ne
ng
Selain itu Pemberian Kuasa dari Penjual atau calon Penjual kepada Pembeli
atau calon Pembeli di dalam praktiknya itu lazim dilakukan, mengingat untuk

do
gu melakukan suatu pengurusan perizinan tertentu misalkan untuk melakukan
pengurusan pembuatan sertifkat tanah si Penjual awal atau calon Penjual
memberikan kuasa kepada Pembeli atau calon Pembeli untuk melakukan

In
A
pengurusan pembuatan sertifikat tersebut dimana sesuai dengan PPJB yang
dibuat antara Tergugat I dengan Sdr. Herry Purnomo bahwa diatur ketentuan
ah

lik
bahwa jual beli baru akan dilaksanakan setelah penerbitan sertifikat dari
pihak yang berwenang dalam hal ini adalah Tergugat XI, sehingga hal ini
am

ub
tentunya tidaklah bertentangan dengan hukum;
Bahwa hal ini juga telah ditegaskan dalam pertimbangan hukum Majelis
Hakim Banding dalam Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
ep
k

No.32/PDT/2015/PT.PBR pada halaman 48 alinea pertama, yang


ah

menyatakan bahwa:
R
“Menimbang, bahwa adanya pengikatan jual beli tanggal 6-10-1990 sebelum

si
terbitnya Sertifikat Hak Milik (tanggal 9 September 1991) dan pemberian

ne
ng

Surat Kuasa Menjual Tanggal 26-7-1993 sesudah terbitnya Sertifikat Hak


Milik dan meningkatkan jual beli tanggal 16 Juni 2005 sesudah adanya
Sertifikat adalah bukan kejanggalan dalam jual beli sebidang tanah

do
gu

sebagaimana pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama Pada


Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam putusannya Nomor :
In
A

142/Pdt/G/2013/PN.PBR tanggal 11 September 2014 tetapi adalah lumrah


dan merupakan itikad baik dari pembeli untuk meningkatkan jual beli
ah

dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah setelah terbitnya Sertifikat Hak Milik
lik

atas nama penjual sebagai bukti hak terkuat dan terpenuh atas sebidang
tanah; sedang adanya surat Kuasa Menjual dan menyimpan Sertipikat
m

ub

adalah patut mengingat Penggugat/Pembanding yang membayar pelunasan


ganti rugi tanah dan biaya pengurusan surat pengukuran dan pemasangan
ka

ep

patok tanah (bukti surat berupa kwitansi yang diberi tanda P.7)”;
Bahwa pertimbangan hukum tersebut telah dikuatkan putusannya oleh
ah

Majelis Hakim Tingkat Kasasi, dimana berdasarkan fakta hukum


R

sebagaimana yang terungkap di dalam persidangan bahwa dasar peralihan


es
M

SHM No. 768 dari Herry Purnomo kepada Tergugat I adalah berdasarkan
ng

on

Halaman 56 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 6 Juni 1990, Surat Kuasa No. 126

R
Tanggal 26 Juli 1993 dan Akta Jual Beli No. 63/2005 Tanggal 16 Juni 2005

si
(yang telah dibuktikan pada saat persidangan perkara sebelumnya pada

ne
ng
tingkat pertama yakni perkara No. 142/Pdt/G/2013/PN.Pbr), dan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR dalam
pertimbangannya menyatakan Pengikatan Jual Beli tanggal 6-10-1990

do
gu sebelum terbitnya Sertifikat Hak Milik (tanggal 9 September 1991) dan
pemberian Surat Kuasa Menjual Tanggal 26-7-1993 sesudah terbitnya

In
A
Sertifikat Hak Milik dan meningkatkan jual beli tanggal 16 Juni 2005 sesudah
adanya Sertifikat adalah bukan kejanggalan dalam jual beli sebidang tanah,
ah

melainkan hal yang lumrah dan menunjukkan itikad baik dari pembeli untuk

lik
meningkatkan jual beli dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah setelah
terbitnya Sertifikat Hak Milik atas nama penjual sebagai bukti hak terkuat dan
am

ub
terpenuh atas sebidang tanah, sedangkan adanya Surat Kuasa Menjual dan
menyimpan Sertipikat adalah mengingat Termohon Peninjauan
ep
Kembali/Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat yang membayar
k

pelunasan ganti rugi tanah dan biaya pengurusan surat pengukuran dan
ah

pemasangan patok tanah;


R

si
Selain itu, Penggugat telah menggunakan dasar argumentasi hukum yang
sudah tidak berlaku lagi karena sudah dicabut peraturannya, dimana

ne
ng

Penggugat menyatakan bahwa seolah-olah dasar dari peralihan hak atas


tanah SHM No. 768 antara Herry Purnomo dan Tergugat I adalah

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Mutlak yang dilarang oleh Instruksi Menteri Dalam
Negeri Nomor 14 Tahun 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak
sebagai Pemindahan Hak atas Tanah, yang mana terhadap ketentuan
In
A

Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1982 tersebut telah dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku berdasarkan Peraturan Kepala Badan
ah

lik

Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 10 Tahun 2014 tentang


Pencabutan Peraturan Perundang-undangan mengenai Pertanahan
m

ub

tertanggal 23 September 2014;


Bahwa oleh karena dalil-dalil Penggugat tersebut di atas telah keliru dan
ka

tidak berdasarkan pada aturan hukum yang berlaku, dan oleh karenanya
ep

sangatlah berasalan menurut hukum terhadap gugatan aquo haruslah ditolak


ah

atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim


R

Pengadilan Negeri Kelas I A Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili


es

perkara aquo;
M

ng

on

Halaman 57 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat yang menyatakan

R
tuntutan ganti kerugian kepada Tergugat I dan Tergugat II karena Penggugat

si
tidak bisa menjadikan bidang tanah tersebut sebagai jaminan/agunan,

ne
ng
hilangnya kesempatan Pengugat untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan sebesar 2,5% sejak atau dari terbitnya Berita Acara
Pengumpulan Data Fisik No. 805/200.3.14.71/VII/2012 tanggal 6 Juli 2012

do
gu (selama 64 bulan sampai didaftarkannya gugatan ini) dengan perincian :
Harga Tanah Rp. 700.000,- /M2 x luas tanah 8.006 M2 = Rp.

In
A
5.604.200.000,- (Lima miliar enam ratus empat juta dua ratus ribu rupiah) x
2,5% adalah sebesar Rp. 140.105.000,- (Seratus empat puluh juta seratus
ah

lima ribu rupiah) x sejak Juli 2012 s/d Nopember 2017 didaftarkannya

lik
gugatan ini = 64 bulan adalah Rp. 8.966.720.000,- (Delapan miliar sembilan
ratus enam puluh enam juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah);
am

ub
Bahwa terhadap jumlah tersebut Penggugat meminta diganti rugi oleh
Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng;
ep
Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut adalah dalil yang sangat tidak
k

berdasar dan mengada-ada, karena sudah jelas dan nyata justru


ah

berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru


R

si
No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni 2015 Jo. Putusan Mahkamah
Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23 Agustus 2016 yang telah

ne
ng

berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde), telah jelas dan nyata
bahwa Penggugat yang telah melakukan perbuatan melawan hukum

do
gu

terhadap Tergugat I, dan sudah jelas ditegaskan bahwa SHM No. 768 milik
Tergugat I seluas 14.880 M2 adalah milik Tergugat I, selain itu sudah jelas
pula Penggugat dihukum untuk menyerahkan tanah objek sengketa kepada
In
A

Tergugat I dalam keadaan baik dan tanpa ada suatu beban apapun juga
menurut hukum, bahkan terhadap perkara tersebut telah diajukan
ah

lik

Permohonan Eksekusi di Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru, dimana


Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru telah mengeluarkan penetapan
m

ub

No.114/Pen.Pdt/Aanm.Eks-Pts/2017/PN.Pbr tertanggal 2 Januari 2018.


Kemudian Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru melalui Juru Sita
ka

Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru telah melakukan Relaas Panggilan


ep

Aanmaning (Teguran) kepada Tergugat I dan Penggugat untuk hadir


ah

menghadap Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru, yang pada saat itu
R

dihadapan Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru tepatnya pada


es

tanggal 24 Januari 2018 di Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru, Ketua


M

ng

Pengadilan Negeri Klas IA Pekanbaru memberikan teguran kepada


on

Halaman 58 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat untuk melaksanakan isi putusan tersebut secara suka rela

R
selama 8(delapan) hari sesuai dengan ketentuan Pasal 196HIR/ 207Rbg,

si
namun hingga batas waktu yang telah ditentukan tersebut Penggugat

ne
ng
(selaku Termohon Eksekusi) tetap tidak memenuhi kewajibannya untuk
melaksanakan isi putusan tersebut dan justru mengajukan kembali gugatan
terhadap diri Tergugat I;

do
gu Selain itu, sudah jelas sama-sama kita ketahui bahwa tuntutan ganti
kerugian yang diajukan oleh Penggugat adalah tuntutan ganti kerugian

In
A
immaterial bukan tuntutan ganti kerugian materil, yang tentunya tidak dapat
secara mudah begitu saja tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
ah

secara hukum dapat mengajukan tuntuan ganti kerugian. Bahwa guna

lik
memberikan suatu pedoman dalam pemenuhan gugatan Immateril,
Mahkamah Agung dalam Putusan perkara Peninjauan Kembali No.
am

ub
650/PK/Pdt/1994 menerbikan pedoman yang isinya “Berdasarkan Pasal
1370, 1371, 1372 KUHPerdata ganti kerugian immateril hanya dapat
ep
diberikan dalam hal-hal tertentu saja seperti perkara Kematian, luka berat
k

dan penghinaan”;
ah

Bahwa hal mana juga dipertegas dalam Yurisprudensi tetap Mahkamah


R

si
Agung RI No. 459 K/Sip/1975, tanggal 18 September 1975 seperti dikutip di
bawah ini:

ne
ng

“Penuntutan ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila penuntut dapat


membuktikan secara terperinci adanya kerugian dan besarnya kerugian

do
gu

tersebut secara materil”


Bahwa oleh karena permohonan ganti rugi yang diajukan oleh Penggugat
sangatlah tidak memiliki landasan hukum dan argumentasi hukum yang jelas
In
A

bahkan terkesan mengada-ada, maka sangatlah beralasan menurut hukum


terhadap dalil gugatan Pengugat tersebut haruslah ditolak atau setidak-
ah

lik

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;


Bahwa berdasarkan Uraian-uraian Eksepsi dan Jawaban Tergugat I diatas,
m

ub

maka dengan ini Tergugat mohon kepada Ketua Majelis dan Hakim Anggota
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai
ka

berikut:
ep

DALAM EKSEPSI :
ah

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah nebis in idem


M

ng

(tidak dapat diajukan kembali), karena telah diajukan pada perkara yang
on

Halaman 59 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru

R
No.142/Pdt.G/2013/PN.PBR tertanggal 11 September 2014 Jo. Putusan

si
Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.32/PDT/2015/PT.PBR tertanggal 23 Juni

ne
ng
2015 Jo. Putusan Mahkamah Agung No.1596 K/ Pdt/ 2016, tertanggal 23
Agustus 2016;
3. Menyatakan gugatan yang diajukan penggugat kabur/ tidak jelas arah dan

do
gu tujuannya (obscuur libel);
4. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

In
A
verklaard);
DALAM PROVISI :
ah

lik
- Menolak Provisi yang diajukan oleh Penggugat untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA :
am

ub
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
ep
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
k

dalam perkara ini;


ah

SUBSIDER:
R

si
Apabila Pengadilan Negeri Pekanbaru/ Majelis Hakim yang memeriksa dan

ne
ng

mengadili Perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


(Ex Aequo Et Bono).

do
gu

Jawaban Tergugat II:


A. KONPENSI:
I. Dalam Eksepsi:
In
A

1.A. Kompetensi Absolut ;


Bahwa gugatan Penggugat yang di tujukan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru
ah

lik

adalah salah alamat, karena diperhatikan dari dasar dalil gugatan penggugat
dalam perkara aquo pada intinya adalah mendalilkan tentang prosesedur
m

ub

ataupun proses pnerbitan sertifikat yang meminta tentang sah atau tidaknya
Sertifikat Hak Milik No 183 Tahun 2002, sehingganya yang berwenang
ka

mengadili perkara aquo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.


ep

Hal ini terlihat dalam posita Penggugat hal 5 Huruf B.1 yang mengatakan “
ah

bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumpulan Data Fisik Nomor


R

805/200.3.14.71/VII/2012 tertanggal 06 Juli 2012 serta peta pengumpulan


es

data fisik yang diterbitkan oleh kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, dijelskan
M

ng

bahwa luas bidang tanah Penggugat 8.435 M2, setelah dilakukan perhitungan
on

Halaman 60 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penggambaran dan plo’tting kedalam Peta Dasar Pendaftaran pada Kantor

R
Pertanahan Kota Pekanbaru di jelaskan sebagai berikut:

si
B1.1 Sebahagian bidang tanah Sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 7226

ne
ng
(dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 768
terdaftar atas nama Herry Purnomo seluas 1.246 M2...... dst.

do
gu Bahwa karena yang menjadi dasar dalil gugatan penggugat adalah tentang
sesuai atau tidaknya prosedur penerbitan sertifikat Tergugat II dan tentang

In
A
sah atau tidaknya sertifikat milik Tergugat II, maka jelaslah Pengadilan Negeri
Pekanbaru tidak berwenang untuk mengadili perkara aquo dan oleh
ah

karenanya gugatan Penggugat seharusnya tidak diterima ataupun di tolak.

lik
Vide Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Negara Republik
am

ub
Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Orang
atau Badan Hukum yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada
ep
k

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
ah

R
tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi.

si
Putusan Mahkamah Agung : tanggal 6-1-1976 no. 1198 K/Sip/1973.

ne
ng

“karena pengeluaran sertipikat itu semata-mata wewenang Administrasi dan


bukan wewenang Pengadilan sehingga pembatalannya juga wewenang

do
gu

Administrasi, bukan Pengadilan.”

1.B. Pihak-Pihak Tidak Lengkap;


In
A

Bahwa Penggugat, tidak menggugat atau tidak menjadikan pihak-pihak yang


ah

seharusnya di gugat yaitu : Ahli Waris dari Alm. Wahyono Sumardi


lik

Bahwa Penggugat tidak menggugat Para Ahli Waris dari (Alm) Wahyono
m

ub

Sumardi, karena Sertifikat Hak Milik Nomor 769 belumlah beralih ke atas nama
Ahli Waris Tergugat II. Bahwa Tergugat II sesuai dengan Surat Keterangan Ahli
ka

Waris, mempunyai 3 orang anak, yang mana 2 orang anak sudah dewasa.
ep

Sehingga menurut hukum Para Ahli Waris tersebut mempunyai hak dan
kewajiban hukum atas harta peninggalan dari orang tuanya tersebut;
ah

Perlunya diikut sertakan Para Ahli Waris dalam gugatan ini menurut pendapat
es
M

dari Mahkamah Agung dalam Putusan No 1642/K/Pdt/2005 adalah karena “


ng

on

Halaman 61 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimasukkan sebagai pihak yang di gugat atau minimal di dudukkan sebagai

R
Turut Tergugat. hal ini terjadi di karenakan adanya keharusan para pihak dalam

si
gugatan harus lengkap, sehingga tanpa menggugat yang lain-lain itu maka

ne
ng
subjek gugatan menjadi tidak lengkap. Ketidak lengkapan dalam merumuskan
subjek yang seharusnya menjadi tergugatnya, maka gugatan yang diajukan
dapat dianggap telah terjadi error in persona/kesalahan subjek hukum, maka

do
gu gugatan tidak bisa di terima/Nit ontvenkel Ijkverklaard;

Putusan Mahkamah Agung RI No 1642/K/Pdt/2005 sejalan dengan Putusan

In
A
MARI No 184 K/KA/1996. Oleh karena gugatan yang diajukan penggugat para
pihaknya tidak lengkap, maka berdasarkan, gugatan harus dinyatakan di tolak
ah

lik
atau tidak diterima;

1.C. Objek Gugatan Kabur (Error in Objek)


am

ub
Bahwa setelah di baca posita dan petitum pada gugatan Penggugat, ternyata
objek gugatan tidak jelas atau kabur. Hal tersebut dapat dilihat dari Posita
ep
k

Penggugat Hal 6 alinia 3 yang menyatakan “ Bahwa letak wilayah bidang tanah
Penggugat [adalah dalam kelurahan Labuh Baru Barat )sebelumnya
ah

R
Kedesaan/Kelurahan Labuh Baru, sebelumnya Kecamatan Tampan menjadi

si
Kecamatan Payung Sekaki, sedangkan letak bidang tanah SHM Nomor 768 An.

ne
ng

Herry Purnomo dan SHM Nomor 769 An. Wahyono Sumardi dari dalam wilayah
Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan (tidak pernah berubah)
sementara fakta yang tidak terbantahkan adalah letak Bidang Tanah SHM

do
gu

Nomor 7226 (dahulu 3755) dalam wilayah Kelurahan Labuh Baru Kecamatan
Tampan) sekarang Kelurahan Bandarraya Kecamatan Payung Sekaki
In
A

sedangkan wilayah Kelurahan Bandaraya tidak pernah masuk/dimekarkan dari


dan kedalam wilayah Simpang Baru;
ah

lik

Bahwa terjadinya perpindahan wilayah Kelurahan dan Kecamatan di Kota


Pekanbaru sesuai dengan Perda No 3 Tahun 2003 Tentang Pembentukan
Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung
m

ub

Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir;


ka

Sementara SHM Nomor 769 dikeluarkan pada tanggal 15 Maret 1991, yang
ep

berarti keluarnya SHM 769 jauh sebelum terbentuknya Kecamatan Payung


ah

Sekaki dan Kelurahan Labuh Baru Barat. Tentang penetapan batas wilayah di
R

Kota pekanbaru, murni kewenangan dari Pemko Pekanbaru. Untuk menetapkan


es

wilayah di Kota Pekanbaru, Pemko Pekanbaru telah mengeluarkan Peraturan


M

ng

Daerah;
on

Halaman 62 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh Karena itu berdasarkan Yurisprudensi MARI No 1149 K/Sip/1975 Tanggal

R
17 April 1971, maka gugatan Penggugat harus di tolak atau dinyatakan tidak

si
dapat di terima;

ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa apa yang diuraikan pada eksepsi diatas, tetap satu dan tidak

do
gu terpisahkan dengan dalil-dalil pada pokok perkara di bawah ini, sekaligus
Tergugat II membantah dengan tegas gugatan Penggugat, sebab ;
Gugatan dari Penggugat tidak benar dan tidak berdasar hukum (niet

In
A
gegrond), apalagi gugatan Penggugat salah alamat, sehingga Penggugat
menggugat Tergugat II di Pengadilan Negeri Pekanbaru, pada hal gugatan
ah

lik
ini seharusnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, sebab yang
di mintakan oleh Penggugat adalah di batalkannya beberapa sertifikat hak
am

ub
milik, termasuk sertifikat hak milik atas nama Alm Wahono Sumardi (suami
Tergugat II). Kemudian Penggugat juga tidak menjelaskan subjek dan
objek gugatan dengan jelas;
ep
k

2. Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan yang tidak serius dan terkesan
ah

main-main, hal ini terlihat pada halaman 4 dan 5 huruf A.2. A3. A.4
R

si
menyatakan “.Bahwa bidang tanah Penggugat tersebut diperoleh dari cara
mengganti rugi dari Saudara Tukino berdasarkan SKGR tertanggal 08

ne
ng

oktober 1998 yang diregistrasi oleh Kelurahan Labuh Baru No.


490/592.2/LB-X/98, tanggal 24 Oktober 1998 dan register oleh Camat

do
Tampan Nomor 412/037-KT/X/98 tanggal 26 Oktober 1998 ............ dst.
gu

Sementara dasar SHM No 769 An. Wahono Sumardi (Suami Tergugat II)
adalah SKGR tanggal 18 September 1990, sesuai Register Lurah Simpang
In
A

Baru Nomor 285/593/SKGR/VII/90 tanggal 18 Agustus 1990 dan Register


Camat Tampan No. 1213/KT/IX/1990 tanggal 19 September 1990. Adalah
ah

lik

melanggar aturan hukum kalau penerbitan SKGR dari Penggugat di


keluarkan oleh Pejabat yang tidak di wilayah administrasi Desanya.
m

Dengan demikian objek tanah terperkara adalah keliru (error in objek);


ub

3. Bahwa Tergugat II membantah dengan tegas gugatan Penggugat halaman


ka

5, 6, 7. Dalil – dalil gugatan Penggugat bertentangan dengan Peraturan


ep

Pemerintah No 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan


Pemerintah No. 19 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah
ah

Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru dan Kabupaten Daerah Tingkat II


es

Kampar. Perda Kota Pekanbaru No 3 Tahun 2003 tentang pembentukan


M

ng

on

Halaman 63 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan tenayan Raya, Kecamatan

R
Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir;

si
Perda Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pembentukan

ne
ng
Kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Maharatu, Kelurahan Tuah
Karya, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Delima, Kelurahan Palas,
Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Limbungan Baru, Perda Kota

do
gu pekanbaru No 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Kelurahan di Kota
Pekanbaru serta Peraturan walikota pekanbaru Nomor 188 Tahun 2017

In
A
Tentang penetapan Batas Wilayah kelurahan dalam Kecamatan Bukit
Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kecamatan
ah

Tampan, Kecamatan Tenayan Raya, kecamatan Rumbai, Kecamatan

lik
Marpoyan Damai;

Bahwa Surat Kepemilikan Tanah Penggugat di keluarkan oleh KEPALA


am

ub
DESA/Lurah LABUH BARU pada tahun 1998, sementara tanah milik Alm
Wahono Sumardi ( suami tergugat II) di keluarkan Pada TANGGAL 18
ep
Agustus 1990, yang berarti keluarnya SKGR An. Wahono Sumardi jauh
k

lebih dahulu dari SKGR Penggugat, kemudian SHM An Wahono Sumardi


ah

R
keluar pada tanggal 22 Agustus 1991 yang juga lebih lama dari SHM milik

si
Penggugat yang keluar pada tanggal tanggal 26 Juni 2001. Lalu untuk

ne
menetapkan batas wilayah di dalam Kota Pekanbaru diatur dalam
ng

Peraturan Daerah Kota Pekanbaru atau Peraturan Walikota pekanbaru


yang melibatkan Badan Pertanahan Nasional;

do
gu

Bahwa berdasarkan hal diatas terlihat kalau Penggugat mencoba untuk


menghubung-hubungkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 1987, Perda
In
A

Kota Pekanbaru dengan SKGR Penggugat yang terbit pada Tahun 1998
dan SHM yang terbit pada tahun 2001. Pada hal sudah diketahui bahwa
ah

lik

objek tanah Penggugat BUKANLAH BERADA DI DESA Labuh Baru Kota


Pekanbaru;
m

ub

4. Bahwa Tergugat II membantah jawaban Penggugat pada halaman 8.


Dimana Tergugat II tidak pernah tahu adanya pengikatan jual beli antara
ka

Tergugat I dengan Tergugat IV dan Tergugat II juga tidak mengetahui


ep

adanya Surat Kuasa dari Alm Wahyono Sumardi ke Tergugat IV;


Bahwa dalil gugatan tersebut hanya merupakan asumsi tanpa bisa
ah

dibuktikan kebenarannya. Dalil-dalil gugatan Penggugat seperti ini sudah


es

masuk ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu masalah sah atau
M

ng

on

Halaman 64 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya perbuatan hukum BPN Kota Pekanbaru menerbitkan SHM atas

R
nama Alm Suami Tergugat II;

si
Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat adalah dalil-dalil gugatan yang tidak

ne
ng
ada hubungannya dengan objek perkara sekarang. Karena sudah
Tergugat II jelaskan pada jawaban Tergugat II diatas. Dan BPN Kota

do
gu Pekanbaru secara hukum berhak menerbitkan SHM atas nama Alm Suami
Tergugat II dikarenakan objek perkara dahulunya masuk wilayah
administrasi Kelurahan Simpang Baru. Sehingga BPN Kota Pekanbaru

In
A
atau Lurah Simpang Baru serta Camat Tampan berhak secara hukum
untuk menandatangani surat keterangan tanah atas nama Alm Suami
ah

lik
Tergugat II;

5. Bahwa Tergugat II membantah gugatan Penggugat pada halaman 9,10


am

ub
dan 11. Dalil-dalil gugatan Penggugat tidak lah jelas. Penggugat mencoba
untuk menghubung-hubungkan perbuatan Alm Suami Tergugat II dengan
Sdr. Adnan. Pada hal sudah diakui oleh Penggugat bahwa SKGR Nomor
ep
k

1213/KT/IX/1990 tanggal 1990 terjadi antara suami Tergugat II dengan Sdr


ah

Adnan. Lalu timbul pertanyaan kenapa setelah suami Tergugat II


R

si
meninggal pada tahun 2012, baru tanah milik Alm Suami Tergugat II di
permasalahkan oleh Penggugat. Sementara jual beli dengan SKGR Nomor

ne
ng

1213/KT/IX/1990 tanggal 1990 terjadi antara suami Tergugat II dengan Sdr


Adnan, Tergugat II tidak dimintakan persetujuan oleh Suami Tergugat II.
Hal ini jelas sekali bahwa Penggugat sengaja mengajukan gugatan ini

do
gu

setelah suami Tergugat II meninggal, agar cerita lengkap kepemilikan


tanah suami Tergugat II menjadi kabur. Dan tentang adanya atau tidaknya
In
A

warkah adalah wewenang dari BPN Kota Pekanbaru apalagi Lurah


Simpang Baru mengakui bahwa SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 tanggal
ah

lik

1990 tercatat secara resmi di Kantor kelurahan Simpang Baru dan Kantor
Camat Tampan, yang berarti SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 tanggal 1990
syah secara hukum;
m

ub

6. Bahwa Tergugat II membantah gugatan Penggugat pada halaman 12, 13,


14 dan 15. Tentang lokasi objek sengketa masuk Simpang Baru atau
ka

ep

Labuh Baru Barat sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
ah

Pekanbaru dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar. Perda Kota


R

es

Pekanbaru No 3 Tahun 2003 tentang pembentukan kecamatan Marpoyan


M

Damai, Kecamatan tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan


ng

on

Halaman 65 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Rumbai Pesisir, Perda Kota pekanbaru No 4 Tahun 2003

R
tentang Pembentukan kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Maharatu,

si
Kelurahan Tuah Karya, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Delima, Kelurahan

ne
ng
Palas, Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Limbungan Baru, Perda Kota
pekanbaru No 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Kelurahan di Kota
Pekanbaru serta Peraturan walikota pekanbaru Nomor 188 Tahun 2017

do
gu Tentang penetapan Batas Wilayah kelurahan dalam Kecamatan Bukit
Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kecamatan

In
A
Tampan, Kecamatan Tenayan Raya, kecamatan Rumbai, Kecamatan
Marpoyan Damai. Oleh karena itu BPN sebagai pejabat pendaftaran tanah
ah

akan mengikuti aturan yang di keluarkan oleh Paeraturan Pemerintah atau

lik
Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini telah sesuai dengan PP No 24 Tahun
1997 tentang pendaftaran Tanah;
am

ub
7. Bahwa Tergugat II menolak dalil-dalil Penggugat halaman 16 s/d 18,. Dalil-
dalil Penggugat pada poin tersebut adalah dalil-dalil yang mengada-ngada.
ep
Ada atau tidak adanya warkah di kantor BPN Kota Pekanbaru tidak ada
k

sangkut pautnya dengan Tergugat II;


ah

Karena Alm Suami Tergugat II sebagai warga negara yang baik telah
R

si
mendaftarkan tanah miliknya di Kantor BPN Kota Pekanbaru dan setelah di
proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

ne
ng

(sebelum PP No 24 Tahun 1997 berlaku). Sementara SHM an Penggugat


setelah PP No 24 Tahun 1997 berlaku, dimana sesuai dengan ketentuan

do
gu

hukum yang berlaku Undang-Undang tidak berlaku surut. Jadi alasan


Penggugat yang menerangkan tentang Peraturan Kepala BPN Nomor 3
Tahun 1997 tidaklah berlaku bagi Tergugat II. Karena penerbitan SHM an
In
A

Suami Tergugat II jauh sebelum Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun


1997 keluar;
ah

lik

8. Bahwa sudah diakui dengan tegas oleh Penggugat, kalau tanah milik
Penggugat terletak di Labuh Baru Barat (sekarang Kelurahan Bandarraya).
m

ub

Hal ini telah tertuang dalam gugatan Penggugat pada halaman 19 s/d
halaman 25. Bahwa perlu diketahui pembentukan suatu wilayah Kelurahan
ka

adalah wewenang dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini telah diatur
ep

secara tegas dalam Perda Kota Pekanbaru No 3 Tahun 2003 tentang


ah

pembentukan kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan tenayan Raya,


R

Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, Perda Kota


es
M

pekanbaru No 4 Tahun 2003 tentang Pembentukan kelurahan Tangkerang


ng

Labuai, Kelurahan Maharatu, Kelurahan Tuah Karya, Kelurahan Air Hitam,


on

Halaman 66 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan Delima, Kelurahan Palas, Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan

R
Limbungan Baru, Perda Kota pekanbaru No 4 Tahun 2016 Tentang

si
Pembentukan Kelurahan;

ne
ng
9. Bahwa Tergugat II membantah dalil- dalil Penggugat halaman 27 huruf E.
Gugatan Penggugat adalah gugatan yang mengada-ngada dan terkesan
dipaksakan objek tanah a quo adalah tanah miliknya.

do
gu Bahwa perlu Tergugat II jelaskan, tanah milik Tergugat II didapatkan dari
jual beli antara Alm Suami Tergugat II dengan Sdr Adnan. Dan tentang

In
A
penomoran registrasi tentunya harus dari bawah dahulu dimana registrasi
dari Kelurahan keluar pada tanggal 18 Juli 1990 dan registrasi Camat
ah

Tampan pada tanggal 18 September 1990. Lalu dimana letak salahnya.

lik
Sifatnya Camat Tampan adalah pihak yang mengetahui telah terjadinya
jual beli, sementara pihak Kelurahan Simpang Baru yang melakukan
am

ub
pengecekan ke lokasi tanah;

Bahwa tentang adanya Akta Kuasa dari Alm. Wahyono Sumardi ke


ep
Tergugat I, Tergugat II tidak tahu sama sekali. Bahkan Alm Wahyono
k

Sumardi ada perjanjian jual beli dengan Pihak Lain, Tergugat II sebagai
ah

R
Istri yang sah juga tidak tahu apalagi dilibatkan dalam Jual Beli/Perjanjian

si
Jual Beli/Akta Kuasa;

ne
ng

Bahwa tentang ada atau tidaknya jual beli Suami Tergugat II dengan Sdr.
Adnan Sudah Tergugat II jawab dalam poin 5 diatas;

do
gu

10. Bahwa Tergugat II membantah dalil-dalil Penggugat pada halaman 31 dan


32. Karena Suami Tergugat II membeli tanah milik Sdr Adnan sudah
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku;
In
A

Dan selama jual beli berlangsung sudah diikuti dengan prosedur yang
benar, seperti dimana letak tanah tersebut, siapa sempadannya, berapa
ah

lik

luasnya dan apa suratnya. Sudah dilakukan dengan baik antara Suami
Tergugat II dengan penjual. Sehingga Suami Tergugat II wajib dilindungi
m

ub

oleh Undang-Undang, karena sebagai pembeli yang beritikat baik. Jadi apa
yang seharusnya di lakukan oleh seorang Pembeli yang baik telah di
ka

lakukan secara keseluruhannya oleh Suami Tergugat II. Dan perbuatan


ep

Alm Suami Tergugat II sesudah memenuhi syarat-syarat syahnya jual beli,


perundang-undangan yang berlaku serta memenuhi syarat-syarat seperti:
ah

Terang, Tunai dan Rill. Terang artinya di lakukan di hadapan Pejabat


es

Umum yang berwenang, Tunai artinya di bayarkan secara tunai, dan Rill
M

ng

artinya jual beli dilakukan secara nyata. Kemudian dalam melakukan jual
on

Halaman 67 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beli tersebut dilakukan kesemunya di hadapan Pejabat Pembuat Akta

R
Tanah (PPAT). Hal ini sesuai dengan Pasal 1868 KUHPerdata; “ Suatu

si
akta otentik adalah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh

ne
ng
Undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang
berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuat “.Dan tentang adanya
bantahan dari Sdr. Adnan, haruslah dibuktikan oleh Penggugat dan kenapa

do
gu bantahan dari Sdr Adnan baru dilakukan setelah suami Tergugat II
meninggal Dunia;

In
A
Putusan Mahkamah Agung : tgl. 26 Desember 1958 No. 251 K/Sip/1958.
Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual
ah

lik
beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah.
am

Yurisprudensi MARI No 81 K/Sip/1971 tanggal 9 Juli 1973

ub
Dan sesuai dengan prinsip hukum pembuktian (bewijsleer) barang siapa
yang mendalilkan sesuatu mengemukakan suatu peristiwa, terbebankanlah
ep
k

pada orang yang mendalilkan itu kewajiban untuk membuktikan dalil dan
ah

peristiwa di maksud.
R

si
11. Bahwa salah satu syarat untuk dikabulkannya tuntutan serta merta apabila
adanya bukti otentik yang tidak di bantah oleh Tergugat, oleh karena itu

ne
ng

tuntutan tersebut wajib di tolak dan di kesampingkan.


Sesuai dengan:

do
gu

i. Pasal 191 RBG


ii. SEMA No 3 Tahun 2000
In
iii. SEMA No 4 Tahun 2004
A

Oleh Karena itu, tuntutan tersebut, haruslah di tolak dan di kesampingkan.


ah

Berdasarkan alasan-alasan diatas, mohon kepada Ketua/Majelis Hakim yang


lik

memeriksa dan mengadili perkara ini, menolak atau menyatakan gugatan


Penggugat tidak dapat di terima;
m

ub

II. DALAM REKOVENSI


ka

1. Bahwa apa yang diuraikan pada konvensi diatas, tetap satu dan tidak
ep

terpisahkan dengan dalil gugatan Rekovensi di bawah ini;


ah

2. Bahwa Penggugat Rekovensi (Tergugat II Konvensi) adalah dahulunya


R

pemilik tanah seluas ± 20.000M2 dengan batas-batas sebagai berikut:


es

Sebelah utara berbatasan dengan Parit;


M

ng

Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan;


on

Halaman 68 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah barat berbatasan dengan Soepono;

R
Sebelah Timur berbatasan dengan Herry Purnomo;

si
3. Bahwa tanah yang dikuasai oleh Penggugat Rekovensi (Tergugat II

ne
ng
Konvensi) adalah kepunyaan dari Alm Suami Penggugat Rekovensi
(Tergugat II Konvensi), yang berasal dari jual beli dengan Sdr Adnan;
4. Bahwa selama Suami Penggugat Rekovensi mengelola tanah tersebut

do
gu tidak ada orang yang komplain atau teguran dari pihak manapun, hal ini
Penggugat Rekonvensi ketahui dari tidak pernah adanya orang yang

In
A
datang kerumah mencari Suami Penggugat Rekonvensi sehubungan
dengan permasalahan tanah milik Suami Penggugat Rekonvensi;
ah

5. Bahwa selama proses peningkatan Surat Keterangan Ganti Kerugian ke

lik
Sertifikat Hak Milik, tidak ada bantahan atau sanggahan dari pihak
manapun, hal ini Penggugat ketahui dari tidak ada datangnya orang
am

ub
kerumah Penggugat Rekonvensi yang menanyakan tanah milik Suami
Penggugat Rekonvensi;
ep
6. Bahwa tepat setelah lebih kurang 27 tahun suami Penggugat Rekovensi
k

membeli tanah tersebut dari Sdr Adnan, pada tanggal 24 November 2017,
ah

Penggugat Rekovensi di kejutkan adanya gugatan dari Tergugat


R

si
Rekovensi ke Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan nomor Perkara
266/Pdt.G/2017/PN.PBR. Pada hal dalam melakukan jual beli tersebut

ne
ng

suami Penggugat Rekonvensi dan Penjual adalah Penjual dan Pembeli


yang beritikat baik yang di lindungi oleh undang-undang dengan

do
gu

melakukan penelitian terhadap Surat tanah, survey lapangan, dimana


letak objeknya, ukurannya berapa, sempadannya siapa dan apa yang
berdiri diatasnya, atau apakah objek tersebut sedang digadaikan kepada
In
A

pihak ketiga, atau apakah objek tersebut ada orang yang tinggal diatas
tanah tersebut;
ah

lik

7. Bahwa akibat dari gugatan dari Tergugat Rekonvensi tersebut, baru


Penggugat Rekonvensi mengetahui bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor
m

ub

769/Simpang Baru an Wahyono Sumardi, surat ukur No. 06860/2007


tanggal 15 Maret 1991 seluas 20.000 M2 ada pada Tergugat I Konvensi,
ka

dan bagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru an Wahyono


ep

Sumardi, Penggugat Rekonvensi tidak mengetahuinya sama sekali;


ah

8. Bahwa akibat dari gugatan dari Tergugat Rekonvensi tersebut, baru


R

Penggugat Rekonvensi mengetahui bahwa tanah milik Alm Wahyono


es

Sumardi, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru dikuasai


M

ng

oleh Tergugat Rekonvensi atau orang lain;


on

Halaman 69 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa akibat dari gugatan dari Tergugat Rekovensi tersebut,

R
mengakibatkan adanya hilang rasa kepercayaan tetangga Penggugat

si
Rekonvensi ke Penggugat Rekovensi;

ne
ng
10. Bahwa Penggugat Rekovensi sudah berupaya mendatangi Tergugat
Konvensi setelah gugatan ini di masukkan oleh Tergugat Rekovensi ke
Pengadilan Negeri Pekanbaru, dan menyarankan untuk menyelesaikan

do
gu masalah ini secara musyawarah dan mufakat, tetapi Tergugat Rekovensi
menolak;

In
A
11. Bahwa akibat dari Tergugat Rekovensi tidak mau melakukan musyawarah
dan mufakat, maka Penggugat Rekovensi melakukan konsultasi dengan
ah

Pihak berwenang dan Pakar Hukum yang ada, yang mengakibatkan

lik
adanya biaya yang timbul dari pengurusan ini yang kalau di nominalkan
pengeluaran Penggugat Rekovensi akibat dari perkara ini adalah sebesar
am

ub
Rp. 100.000.000,. (seratus juta rupiah);
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada, ternyata tanah
ep
terperkara seluas 20.000 m2 adalah milik Suami Penggugat Rekovensi.
k

Maka cukup tepat tanah terperkara dinyatakan milik Penggugat


ah

Rekonvensi dan adanya Akta Kuasa dari Alm. Suami Penggugat


R

si
Rekonvensi ke Tergugat I Konvensi diluar sepengetahuan dari Penggugat
Rekonvensi;

ne
ng

13. Bahwa gugatan Rekovensi ini adalah di dukung oleh fakta-fakta dan bukti-
bukti yang kuat, maka cukup beralasan putusan dapat di jalankan lebih

do
gu

dahulu dan meskipun Tergugat Rekovensi melakukan upaya hukum;


14. Bahwa karena timbulnya perkara ini tidak terlepas dari andil dari Tergugat
Rekovensi, maka cukup beralasan apabila seluruh biaya perkara yang
In
A

timbul di bebankan kepada Tergugat Rekovensi;


15. Bahwa berdasarkan alasan diatas, mohon kepada Ketua/Majelis Hakim
ah

lik

yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan:


I. DALAM KONVENSI
m

ub

1. Tentang Eksepsi:
------ Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat II secara
ka

keseluruhan;
ep

2. Tentang Pokok Perkara:


ah

------ Menolak atau menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat di terima;


R

II. DALAM REKOVENSI :


es

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Rekovensi Penggugat Rekovensi;


M

ng

on

Halaman 70 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan perbuatan Tergugat Rekovensi adalah perbuatan melawan

R
hukum;

si
3. Menyatakan sah secara hukum jual beli antara Alm Suami Penggugat

ne
ng
Rekovensi dengan Sdr Adnan atas tanah seluas 20.000m2 sesuai
dengan SKGR Nomor 1213/KT/IX/1990 tanggal 18 September 1990;
4. Menyatakan bukti Sertifikat Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru an

do
gu Wahyono Sumardi, surat ukur No. 06860/2007 tanggal 15 Maret 1991
seluas 20.000 M2 adalah sah dan berharga;

In
A
5. Menyatakan tanah seluas 20.000 m2 sesuai dengan Sertifikat Hak Milik
Nomor 769/Simpang Baru an Wahyono Sumardi, surat ukur No.
ah

06860/2007 tanggal 15 Maret 1991 adalah milik dari Penggugat

lik
Rekonvensi;
6. Menghukum dan memerintahkan Tergugat Rekonvensi atau siapa saja
am

ub
yang memperoleh hak atas bidang tanah dari padanya untuk
mengembalikan bidang tanah milik Penggugat Rekonvensi dalam
ep
keadaan baik dan kosong serta tanpa dibebani hak atau syarat apapun
k

juga;
ah

7. Menghukum Tergugat Rekovensi untuk membayar kerugian dari


R

si
Penggugat Rekovensi secara moril dan materil sebesar Rp.1.000.
000.000,. (satu milyar rupiah);

ne
ng

8. Menyatakan putusan dapat di jalankan terlebih dahulu, walaupun


Tergugat Rekovensi menempuh upaya hukum;

do
gu

9. Menghukum Tergugat Rekovensi membayar biaya perkara yang timbul;


SUBSIDER :
In
A

Ex aequo et bono, jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya;
ah

lik

Jawaban Tergugat IV:


1. Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil-dalil Penggugat-Penggugat
m

ub

kecuali diakui tegas-tegas di bawah ini;


2. Bahwa di dalam dalil gugatan Penggugat pada halaman 5 bagian B1.2
ka

ep

disebutkan “ Sebagian bidang tanah Sertipikat Hak Milik Penggugat


Nomor : 7266 (dahulu Nomor 3755) tumpang tindih dengan Sertipikat
ah

Hak Milik Nomor 769 terdaftar atas nama WAHYONO SUMARDI seluas
R

6.760 M2” ;
es
M

ng

on

Halaman 71 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selanjutnya dalam halaman 5 alinea terakhir dari uraian C.I.A.1.

R
disebutkan : “Bahwa terhadap bidang tanah tersebut telah terjadi

si
perjanjian pengikatan jual beli tanggal 06 Maret 2002 dibuat dihadapan

ne
ng
THERESIA LUSIATI SITI RAHAYU (Turut Tergugat III), Notaris di
Jakarta, di mana JAUHARI CHANDRA (Tegrugat IV) sebagai Pembeli
dan GUNAWAN MAKMUR (Tergugat I) bertindak sebagai penjual

do
gu berdasarkan Akta Kuasa Nomor 96 Tanggal 17 Juli 1993 yang dibuat di
hadapan Notaris Pekanbaru SINGGIH SUSILO (Turut Tergugat I)

In
A
mewakili WAHYONO SUMARDI (sebagai Pemberi Kuasa), dan
WAHYONO SUMARDI telah meninggal dunia tanggal 07 April 2012,
ah

sementara MISNAWATI selaku istri dari WAHONO SUMARDI tidak

lik
mengetahui adanya perbuatan hukum tersebut ;
3. Bahwa dari dalil gugatan Penggugat tersebut dapat diketahui bahwa
am

ub
Tergugat IV diikutkan sebagai Tergugat adalah dikarenakan Tergugat IV
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor : 06 Maret 2002 adalah
ep
sebagai pihak pembeli tanah Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang
k

Baru atas nama WAHYONO SUMARDI ;


ah

4. Bahwa jadi persoalan dengan Tergugat IV adalah karena tanah


R

si
Penggugat tersebut seluas 6.760 M2, tumpang tindih dengan tanah SHM:
769/Simpang Baru dan diuraikan dalam Gambar Situasi Nomor :

ne
ng

679/1991 atas nama WAHYONO SUMARDI seluas 20.000 M2, yang


sudah di beli Tergugat IV ;

do
gu

5. Bahwa perlu digarisbawahi dan untuk diperhatikan oleh Penggugat,


apabila menulis atau menyebut nomor sertipkat maka harus disebut
dibelakangnya nama Desa atau Kelurahanya, hal ini karena pendaftaran
In
A

tanah dilakukan perdesa atau perkelurahan, jadi nomor sertipikat bisa


sama tetapi yang membedakan adalah Desa atau Kelurahannya ;
ah

lik

6. Bahwa benar Tergugat IV adalah pihak yang membeli tanah SHM :


769/Simpang Baru dan diuraikan dalam Gambar Situasi Nomor :
m

ub

679/1991 atas nama WAHONO SUMARDI seluas 20.000 M2 ;


7. Bahwa pembelian tanah SHM : 769/Simpang Baru dilakukan bersam-
ka

sama dengan pembelian satu bidang tanah lainya, yaitu SHM Nomor :
ep

770/Simpang Baru diuraikan dalam Gambar Situasi No.680/1991 atas


ah

nama SOEPONO seluas 20.000 M2 ;


R

8. Bahwa pembelian 2 (dua) bidang tanah tersebut dilakukan dengan cara


es

membuat pengikatan untuk melakukan jual beli antara TERGUGAT I


M

ng

sebagai kuasa dari SOEPONO dan WAHYONO SUMARDI, yaitu Akta


on

Halaman 72 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Nomor : 94 tanggal 16 Juli 1993 yang dibuat di hadapan SINGGIH

R
SUSILO, SH, Notaris di Pekanbaru, dengan TERGUGAT IV atas 2 (dua)

si
bidang tanah Hak Milik yang seluruhnya seluas 40.000 M2 yang terletak

ne
ng
di Jl. Siak II, RT.01 RW.05 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan
Kota Pekanbaru, yaitu tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat
Hak Milik No.770/Simpang Baru tanggal 10 September 1991, diuraikan

do
gu dalam Gambar Situasi No.680/1991 atas nama SOEPONO dan tanah
sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Milik No.769/Simpang Baru

In
A
tanggal 10 September 1991, diuraikan dalam Gambar Situasi
No.679/1991 atas nama WAHYONO SUMARDI, yaitu sebagaimana
ah

dituangkan Akta “Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.9 tanggal 6

lik
Maret 2002” yang dibuat di hadapan Theresia Lusiati S.R., SH, Notaris di
Jakarta Pusat ;
am

ub
9. Bahwa kedua bidang tanah tersebut sudah dibayar lunas oleh
TERGUGAT IV yang diterima oleh TERGUGAT I, hanya saja kedua
ep
sertipikat tersebut belum dibalik nama menjadi atas nama TERGUGAT IV
k

karena ketika dilakukan checking di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru


ah

kedua sertipikat tersebut tumpang tindih dengan pihak lain, salah satunya
R

si
sekarang diketahui tumpang tindih dengan sertipikat Penggugat
sebagaimana dimaksud di atas ;

ne
ng

10. Bahwa Tergugat IV menanggapi perihal tumpang tindihnya tanah


Sertipikat Hak Milik Penggugat Nomor : 7266 (dahulu Nomor

do
gu

3755)/Labuh Baru Barat yang tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor 769/Simpang Baru terdaftar atas nama WAHYONO SUMARDI
seluas 6.760 M2 sebagai berikut :
In
A

a. Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang Baru atas nama


WAHYONO SUMARDI adalah terbit jauh-jauh hari sebelum adanya
ah

lik

Sertipikat Hak Milik Nomor : 7266/Labuh Baru Barat atas nama


PENGGUGAT, di mana Sertipikat hak Milik Nomor : 769/Simpang
m

ub

Baru atas nama WAHYONO SUMARDI terbit pada tanggal 10


September 1991, sedangkan Sertipikat Hak Milik Nomor : 7266/Labuh
ka

Baru Barat atas nama PENGGUGAT terbit pada tanggal 02 Agustus


ep

2001, selisih waktu ± 10 tahun ;


ah

b. Bahwa dengan demikian Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang


R

Baru atas nama WAHYONO SUMARDI berdasarkan Peraturan


es

Pemerintah Nomor : 24 gahun 1997 telah berkekuatan hukum karena


M

ng

sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak digugat oleh pihak manapun,
on

Halaman 73 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk Penggugat yang baru memiliki Sertipikat Sertipikat Hak Milik

R
Nomor : 7266/Labuh Baru Barat atas nama PENGGUGAT yang terbit

si
pada tanggal 02 Agustus 2001 ;

ne
ng
Bahwa artinya secara hukum Sertipikat Hak Milik Nomor : 7266/Labuh
Baru Barat atas nama PENGGUGAT adalah cacat hukum, karena
terbit di atas tanah yang sudah ada sertipikatnya terlebih dahulu yaitu

do
gu Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang Baru atas nama Wahyono
Sumardi, hal ini di dukung dengan adanya sengketa gugatan di

In
A
Peradilan Tata Usaha Negara yang diajukan oleh Penggugat untuk
membatalkan Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang Baru atas
ah

nama Wahyono Sumardi dan Sertipikat Hak Milik Nomor :

lik
768/Simpang Baru atas nama Herry Purnomo yang pada akhirnya
tidak berhasil, gugatan Penggugat ditolak karena bagaimanapun yang
am

ub
salah adalah sertipikat yang terbit belakangan yang menumpangi
sertipikat yang terbit lebih dahulu , yaitu sesuai dengan putusan
ep
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. : 433 K/TUN/2013 tanggal
k

24 Desember 2013 ;
ah

Bahwa apapun alasanya, maka secara prosedural sertipikat


R

si
Penggugat tersebut cacat hukum dan tidak sah, karena tidak
dibenarkan sertipikat diterbitkan di atas tanah yang sudah terlebih

ne
ng

dahulu ;
c. Bahwa perihal adanya perbedaan wilayah antara Simpang Baru

do
gu

dengan Labuh Baru Barat, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 1991
tanah terperkara adalah masuk wilayah Simpang Baru, adapun
tentang batas-batas yang disebutkan Penggugat berdasarkan Surat
In
A

Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor : 578 Tahun 2003 tidak dapat


dijadikan pedoman dalam penentuan wilayah perkara ini, karena
ah

lik

Sertipikat yang disengketakan terbitnya jauh lebih dahulu, yaitu tahun


1991 daripada Surat Keputusan Walikota Pekanbaru tersebut yang
m

ub

baru terbit tahun 2003 ;


11. Bahwa dengan demikian dasar gugatan Penggugat yang mendasarkan
ka

kepada kepemilikan berdasarkan tanah Sertipikat Hak Milik Penggugat


ep

Nomor : 7266 (dahulu Nomor 3755)/Labuh Baru Barat, adalah tidak


ah

berdasarkan hukum, karena secara hukum yang salah adalah Sertipikat


R

Penggugat tersebut yang terbit di atas tanah yang sudah ada


es

Sertipikatnya, yaitu SHM Nomor : 769/Simpang Baru atas nama


M

ng

Wahyono Sumardi ;
on

Halaman 74 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
12. Bahwa di dalam gugatannya halaman 27 Bagian E.2., Penggugat

si
mempersoalkan peralihan hak Wahyono Sumardi yang memberikan

ne
ng
kuasa kepada Tergugat I, demikian pula dalil gugatan Penggugat yang
mempersoalkan kuasa yang diberikan oleh Wahyono Sumardi kepada
Tergugat I , karena kuasa tersebut dianggap sebagai kuasa mutlak yang

do
gu dilarang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1982;
Bahwa terhadap dalil tersebut Tergugat IV membantah dan menanggapi

In
A
sebabagai berikut :
a. Bahwa yang dimaksud dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor :
ah

14 Tahun 1982 adalah kuasa mutlak sebagai peralihan hak, artinya

lik
sesungguhnya yang terjadi adalah jual beli namun dibuat kuasa yang
tidak dapat dicabut kembali, hal ini biasanya dilakukan orang-orang
am

ub
yang berusaha menghindari pajak jual beli tanah atau berasal dari
hutang piutang ;
ep
b. Bahwa Kuasa yang diberikan oleh Wahyono Sumardi kepada
k

Tergugat I dalah kuasa untuk melakukan jual beli dan sudah


ah

direalisasikan dengan membuat pengikatan untuk melakukan jual beli


R

si
sebagaimana diuraikan di atas, hanya saja pelaksanaan jual belinya
belum bisa dilaksanakan karena tanahnya tumpang tindih dengan

ne
ng

pihak lain, salah satunya dengan Penggugat ;


Bahwa oleh karena itu dalil guggatan Penggugat tidak beralasan hukum

do
gu

dan harus ditolak ;

13. Bahwa Penggugat sudah pernah berperkara dengan Tergugat I atas


In
A

obyek yang sama dengan alur cerita duduk perkara yang sama di mana
Penggugat dinyatakan sebagai pihak yang melakukan perbuatan
ah

melawan hukum dan dihukum untuk menyerahkan tanah terperkara


lik

kepada Tergugat I, yaitu sesuai dengan putusan Pengadilan Tinggi


Pekanbaru Nomor : 32/PDT/2015/PT.PBR. tanggal 23 Juni 2015 jo.
m

ub

Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor : 1598 K/PDT/2016;


14. Bahwa hak kepemilikan Tergugat I adalah SHM Nomor : 768/Simpang
ka

ep

Baru yang terbit tanggal 9 September 1991 yang diperoleh dari Herry
Purnomo dengan Akta Jual Beli yang dibuat Turut Tergugat II ;
ah

15. Bahwa hak kepemilikan Penggugat adalah sama dengan obyek perkara
R

ini, yaitu SHM No.7226/Labuh Baru Barat (dahulu 3755/Labuh Baru) ;


es
M

ng

on

Halaman 75 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa asal usul tanah dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 769/Simpang

R
Baru atas nama Wahyono Sumardi yang dijual kepada Tergugat IV

si
adalah sama dengan asal usul tanah dan sertipikat Hak Milik Nomor :

ne
ng
768/Simpang Baru yang terbit tanggal 9 September 1991 yang terbut
atas nama Herry Purnomo yang dijual kepada Tergugat I ;
17. Bahwa oleh karena itu dengan adanya putusan Pengadilan Tinggi

do
gu Pekanbaru Nomor : 32/PDT/2015/PT.PBR. tanggal 23 Juni 2015 jo.
Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor : 1598 K/PDT/2016, telah ada

In
A
putusan yang sudah menyatakan Penggugat telah melakukan perbuatan
melawan hukum dan dihukum untuk menyerahkan tanah terperkara,
ah

maka sudah ada bukti bahwa keberadaan Penggugat di atas tanah

lik
terperkara a quo yang didasarkan pada SHM No.7226/Labuh Baru Barat
(dahulu 3755/Labuh Baru) adalah perbuatan melawan hukum, oleh
am

ub
karenaya gugatan Penggugat adalah tidak beralasan hukum dan harus
ditolak ;
ep
18. Bahwa oleh karena itu petitum gugatan Penggugat yang meminta agar
k

tanah terperkara dinyatakan sebagai milik yang sah berdasarkan SHM


ah

No.7226/Labuh Baru Barat (dahulu 3755/Labuh Baru) harus ditolak;


R

si
19. Bahwa demikian juga tuntutan-tuntutan selebihnya dalam petitum
gugatannya, seperti pembatalan Kuasa Herry Purnomo dan Wahyono

ne
ng

Sumardi kepada Tergugat I, berikut peralihan haknya, baik kepada


Tergugat I maupun kepada Tergugat IV yaitu kuasa dan peralihan hak

do
gu

sebagaimana telah diuraikan diatas, adalah tuntutan yang tidak


beralasan hukum sehingga harus ditolak ;
20. Bahwa demikian juga dengan tunutan ganti rugi yang dimintakan
In
A

Penggugat adalah tidak ada dasar hukumnya dalam hal sengketa tanah
dan juga tuntutan uang paksa, karena dalam sengketa jalurnya adalah
ah

lik

eksekusi, maka tidak beralasan hukum dan harus ditolak;


21. Bahwa oleh karena itu permohonan sita jaminan dan putusan serta
m

ub

merta harus ditolak;


Berdasarkan uraian-uraian dui atas, maka gugatan Penggugat tidak
ka

beralasan hukum dan harus ditolak;


ep

DALAM REKONVENSI :
ah

1. Bahwa apa yang diuraikan dalam bagian konpensi di atas, dianggap


es

diulangi dan merupakan satu kesatuan dengan gugatan rekonpensi ini;


M

ng

on

Halaman 76 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvernsi

R
memiliki sebidang tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak

si
Milik No.769/Simpang Baru tanggal 10 September 1991, diuraikan dalam

ne
ng
Gambar Situasi No.679/1991, yang sekarang masih atas nama Wahyono
Sumardi seluas 20.000 M2 ;
3. Bahwa tanah tersebut diperoleh Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat

do
gu IV Dalam Konvensi dengan cara membeli dari Wahono Sumardi melalui
kuasanya, Tergugat I Dalam Konpensi (Gunawan Makmur), yaitu dengan

In
A
cara membuat Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli sesuai dengan
Akta “Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli No.9 tanggal 6 Maret 2002”
ah

yang dibuat di hadapan Theresia Lusiati S.R., SH, Notaris di Jakarta

lik
Pusat ;
4. Bahwa jual beli tersebut sudah dibayar lunas oleh Penggugat Dalam
am

ub
Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvensi yang diterima seluruhnya oleh
Tergugat I Dalam Konvensi (Gunawan Makmur), dengan demikian tanah
ep
tersebut sudah sah milik Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV
k

Dalam Konvensi ;
ah

5. Bahwa pada sekitar tahun 2001, Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat


R

si
Dalam Kovensi memohon sertipikat atas sebidang tanah yang terletak di
Kelurahan Labuh Baru Barat dan terbitlah Sertipikat Hak Milik Nomor :

ne
ng

7266/Labuh Baru Barat atas nama Tergugat Dalam


Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi yang terbit pada tanggal 02

do
gu

Agustus 2001;
6. Bahwa sebagian tanah Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam
Konvensi yang dimaksud dalam Sertipikat Hak Milik Nomor : 7266/Labuh
In
A

Baru Barat atas nama Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam


Konvensi terbit pada tanggal 02 Agustus 2001tersebut, yaitu seluas 6.760
ah

lik

M2, tumpang tindih dengan tanah SHM : 769/Simpang Baru dan diuraikan
dalam Gambar Situasi Nomor : 679/1991 atas nama WAHONO
m

ub

SUMARDI seluas 20.000 M2, yang sudah di beli Penggugat Dalam


Rekonpensi/Tergugat IV Dalam Konvensi ;
ka

7. Bahwa terbitnya SHM Nomor : 7266/Labuh Baru Barat atas nama


ep

Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi yang terbit


ah

belakangan, yaitu pada tanggal 02 Agustus 2001tersebut Nomor:


R

7266/Labuh Baru Barat atas nama Tergugat Dalam


es

Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi tersebut adalah perbuatan


M

ng

on

Halaman 77 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melawan hukum karena tidak dibenarkan oleh hukum terbit sertipikat di

R
atas tanah yang sudah ada sertipikatnya lebih dahulu ;

si
8. Bahwa selain itu sesuai dengan uraian jawaban pada bagian konvensi,

ne
ng
yaitu pada poin 23 s/d 17 di atas yang juga merupakan satu kesatuan
dengan uraian rekonvensi ini, maka wajar dan beralasan hukum
Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi dinyatakan

do
gu telah melakukan perbuatan melawan hukum ;
9. Bahwa oleh karena itu tanah obyek perkara seluas 6.760 M2 adalah sah

In
A
milik Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvensi, yaitu
merupakan bagian dai tanah dalam Sertipikat Hak Milik No.769/Simpang
ah

Baru tanggal 10 September 1991, diuraikan dalam Gambar Situasi

lik
No.679/1991, oleh karena itu Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat
Dalam Konvensi harus dihukum untuk menyerahkan tanah tersebut
am

ub
kepada Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvensi ;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka dengan ini Penggugat Dalam
ep
Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvenisi memohon kepada Majelis Haklim
k

Yang Mulia untuk menjatuhkan putusan perkara ini dengan amarnya berbunyi
ah

sebagai berikut :
R

si
DALAM KONVENSI :

ne
ng

- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;


- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul ;

do
gu

DALAM REKONVENSI :

- Menerima dan mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Dalam


In
A

Rekonvensi/Tergugat IV Dalam Konvensi seluruhnya ;


- Menyatakan tanah obyek perkara sebagaimana dimaksud dalam gugatan
ah

Penggugat Dalam Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi seluas 6.760


lik

M2 adalah sah milik Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV Dalam


Konvensi, yaitu merupakan bagian dari tanah dalam Sertipikat Hak Milik
m

ub

No.769/Simpang Baru tanggal 10 September 1991, diuraikan dalam


Gambar Situasi No.679/1991;
ka

ep

- Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi


untuk menyerahkan tanah obyek perkara sebagaimana dimaksud di atas,
ah

yaitu seluas 6.760 M2 kepada Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat IV


R

Dalam Konvensi ;
es
M

ng

on

Halaman 78 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi

R
untuk membayar biaya yang timbul dalam gugatan rekonvensi ;

si
Jawaban Tergugat V:

ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat V tidak mengajukan jawaban karena
Tergugat V hanya hadir dalam 2 (dua) kali persidangan;
Jawaban Tergugat X:

do
gu A. DALAM EKSEPSI :
1. GUGATAN PENGGUGAT ADALAH ERROR IN PERSONA;

In
A
Bahwa Penggugat keliru dengan menarik Tergugat X sebagai salah satu
pihak yang digugat. Ini dikarenakanTergugat X tidak ada hubungan
ah

hukum dengan Penggugat dan tidak memiliki urusan dengan perkara a

lik
quo;
Dengan demikian oleh karena penarikan para Tergugat dalam perkara a
am

ub
quo tidak jelas, oleh karena itu gugatan Penggugat sudah seharusnya
dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
2. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT DIMANA PETITUM GUGATAN TIDAK
k

JELAS (OBSCUUR LIBELS)


ah

Bahwa dalam petitum angka 10 gugatan Penggugat menyebutkan


R

si
“menyatakan Perbuatan Tergugat VI,VII,VII,IX,X,XI adalah Perbuatan
Melawan Hukum dan memerintahkan Para Tergugat tersebut untuk dengan

ne
ng

tegas menentukan batas administrasi wilayah Kelurahan Simpang Baru,


Kecamatan Tampan dengan Kelurahan Labuh Baru Barat sekarang

do
gu

Kelurahan Bandaraya Kecamatan Payung Sekaki. Berkenaan dengan dalil


Petitum Penggugat tersebut, aturan mengenai batas wilayah sudah jelas
tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru mulai dari :
In
A

a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas


Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru dan Kabupaten Daerah
ah

lik

Tingkat II Kampar;
b. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 Tahun 2003 tentang
m

ub

Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, KecamatanTenayan Raya,


Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir;
ka

c. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru NomorNomor 4 Tahun 2003 tentang


ep

Pembentukan Kelurahan Tangkerang Labuai, Kelurahan Maharatu,


ah

Kelurahan Tuah Karya, Kelurahan Air Hitam, KelurahanDelima,


R

Kelurahan Palas, Kelurahan Sri Merantidan Kelurahan Limbungan Baru;


es

d. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2016 tentang


M

ng

Pembentukan Kelurahan di Kota Pekanbaru;


on

Halaman 79 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 188 Tahun 2017 tentang

R
Penetapan Batas Wilayah Kelurahan dalam Kecamatan Bukit Raya

si
Kecamatan Payung Sekaki Kecamatan Rumbai Pesisir Kecamatan

ne
ng
Tampan Kecamatan Tenayan Raya Kecamatan Rumbai Kecamatan
Marpoyan Damai;
Selain itu disetiap wilayah di Kota Pekanbaru terdiri dari Rukun Tetangga,

do
gu Rukun Warga, Kelurahan, Kecamatan yang mempunyai pimpinan
wilayahnya masing-masing;

In
A
Terkait dengan perkara a quo Penggugat X tidak ada hubungan hukum
dengan Penggugat sehingga Perbuatan Melawan Hukum yang ditujukan
ah

kepada Tergugat X dalam Petitum Gugatan Penggugat adalah petitum yang

lik
keliru dan tidak jelas;
Dengan demikian oleh karena hukum yang menjadi dasar gugatan
am

ub
perbuatan melawan hukum yang didalilkan Penggugat juga tidak jelas dan
kabur, oleh karena itu gugatan Penggugat sudah seharusnya dinyatakan
ep
tidak diterima;
k

B. DALAM POKOK PERKARA:


ah

1. Bahwa semua yang TERGUGAT X kemukakan pada bagian eksepsi


R

si
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;
2. Bahwa Tergugat X dengan tegas membantah seluruh dalil-dalil gugatan

ne
ng

Penggugat kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat


X di bawah ini, oleh karenanya gugatanPenggugat tersebut hendaknya

do
gu

ditolak seluruhnya;
3. Bahwa benar jalan Siak II masuk dalam Kelurahan Bandarraya
Kecamatan Payung Sekaki berdasarkan Peraturan Walikota Pekanbaru
In
A

Nomor 188 Tahun 2017 tentang Penetapan Batas Wilayah Kelurahan


dalam Kecamatan Bukti Raya Kecamatan Payung Sekaki Kecamatan
ah

lik

Rumbai Pesisir Kecamatan Tampan Kecamatan Tenayan Raya


Kecamatan Rumbai Kecamatan Marpoyan Damai;
m

ub

4. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada halaman 34 yang menyebutkan


“bahwa tumpang tindih bidang tanah tersebut membuktikanTergugat
ka

VI,VII,VIII,IX,X tidak tegas dalam menentukan batas-batas wilayah


ep

administrasi pemerintahan Kelurahan/desa Simpang Baru, Kelurahan


ah

Labuh Baru Barat, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Payung Sekaki


R

sehingga menimbulkan sengketa bidang tanah yang bertumpang tindih,


es

apalagi terhadap hak-hak atas bidang tanah dan tidak ada koordinasi
M

ng

yang tegas untuk menentukan batas-batas wilayah Pemerintahan


on

Halaman 80 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan dan Kecamatan dengan pihak Kantor Pertanahan Kota

R
Pekanbaru (Tergugat XI). Oleh karenanya wajar menurut hukum untuk

si
menyatakan Perbuatan Tergugat VI, VII, VIII, IX, X, XI adalahPerbuatan

ne
ng
Melawan Hukum” adalah tidak jelas dan mengada-ada karena terkait
dengan batas wilayah Kota Pekanbaru jelas diatur dalam Peraturan
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan

do
gu Kelurahan di Kota Pekanbaru;
5. Bahwa lokasi tanah perkara a quo dalam gugatan Penggugat saat

In
A
berada pada wilayah Kelurahan Bandarraya Kecamatan Payung Sekaki;
Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun
ah

2016 menyebutkan Wilayah Kelurahan Bandarraya berasal dari sebagian

lik
wilayah Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki;
6. Bahwa berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3
am

ub
Tahun 2003 tetnang Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan
Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir,
ep
Kelurahan Labuh Baru Barat merupakan wilayah Kecamatan Payung
k

Sekaki. Sebelum disahkannya Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor


ah

3 Tahun 2003, dalam Pasal 5 angka 8 PeraturanPemerintah Nomor 19


R

si
Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat II Pekanbaru dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar Desa

ne
ng

Labuh Baru masuk dalam wilayah Kecamatan Tampan;


Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat X kemukakan dalam eksepsi

do
gu

dan dalam pokok perkara di atas, maka sudah seharusnya gugatan Penggugat
dinyatakan ditolak karena tidak didasarkan dalil-dalil yang kuat sama sekali;
Maka berdasarkan uraian di atas, maka Tergugat X mohon dengan hormat
In
A

kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a
quo, berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:
ah

lik

DALAM EKSEPSI:
- Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;
m

ub

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk


verklaard);
ka

DALAM POKOK PERKARA:


ep

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


R

es

Jawaban Tergugat XI:


M

ng

I. DALAM EKSEPSI
on

Halaman 81 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Tentang Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Concorsium)

R
1. Bahwa Tergugat XI menilai para pihak yang digugat oleh Penggugat

si
kurang lengkap;

ne
ng
2. Bahwa hal tersebut antara lain tidak ikut digugatnya LURAH LABUH
BARU BARAT;
3. Bahwa untuk lengkapnya para pihak supaya dapat menegaskan hak-

do
gu haknya Penggugat, seharusnya diikut sertakan dalam Gugatan a
quo, karena pihak-pihak tersebut merupakan orang yang melakukan

In
A
peristiwa hukum;
4. Bahwa termasuk juga Lurah Labuh Baru Barat harus digugat karena
ah

Sertipikat Hak Milik No. 7226 diterbitkan oleh Lurah Labuh Baru Barat

lik
telah ikut menandatangani surat dasar atas nama Penggugat ;
5. Bahwa di dalam Gugatannya, Camat Payung Sekaki dijadikan Pihak
am

ub
Tergugat IX oleh Penggugat, di mana Camat Payung Sekaki adalah
pejabat yang melakukan registrasi terhadap surat dasar Penggugat ;
ep
6. Bahwa begitu juga dengan Lurah Labuh Baru Barat, telah meregister
k

surat dasar Penggugat, namun yang anehnya adalah, Camat Payung


ah

Sekaki dijadikan pihak Tergugat di dalam Gugatan Penggugat, akan


R

si
tetapi mengapa Lurah Labuh Baru Barat tidak diikutkan juga sebagai
pihak dalam perkara a quo ;

ne
ng

7. Bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 365 K/Pdt/


1984, tanggal 31 Agustus 1985, yang berbunyi : “Gugatan harus

do
gu

menggugat semua orang yang terlibat” ;


8. Bahwa begitu juga dengan Putusan Mahkamah Agung RI No. 546
K/Pdt/ 1984, tanggal 31 Agustus 1985, mengatakan : “Gugatan tidak
In
A

dapat diterima karena dalam perkara kurang pihak” ;


9. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Tergugat XI memohon
ah

lik

kepada Majelis Hakim yang terhormat supaya menyatakan Gugatan


Para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).
m

ub

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat XI menolak dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat,


ka

ep

kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya;

2. Tentang Proses Penerbitan dahulu Sertipikat Hak Milik Nomor


ah

3755/Labuh Baru Barat sekarang Sertipikat Hak Milik Nomor 7266/Labuh


es

Baru Barat :
M

ng

on

Halaman 82 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa dahulu Sertipikat Hak Milik Nomor 3755/Labuh Baru Barat

R
sekarang Sertipikat Hak Milik Nomor 7266/Labuh Baru Barat an.

si
Sahat Pardede (Bukti T XI.1), Surat Ukur dahulu No. 437/Lb.

ne
ng
Baru/2001 tanggal 19 Juni 2001 sekarang No. 61/2012 tanggal 16
Februari 2012, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung
Sekaki, seluas 8.435 M² (Bukti T XI.2);

do
gu  Sertipikat Hak Milik Nomor 768/Simpang Baru terbit berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru No. SK.

In
A
683-520.1-05-01-2001 tanggal 26 Juli 2001 (Bukti T XI.3);
 Berdasarkan Perda Kota Pekanbaru No. 04 Tahun 2003 tanggal 17
ah

Juni 2003, Hak Milik No. 3775 diuraikan dalam GS/SU No. 437/2001

lik
tanggal 19 Juni 2001, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan
Tampan dirubah menjadi Hak Milik No. 7226, Surat Ukur No. 61/2012
am

ub
tanggal 16 Februari 2012, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan
Payung Sekaki;
ep
k

3. Tentang Proses Penerbitan Sertipikat Hak Milik Nomor 768/Simpang


ah

Baru :
R

si
 Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 768/Simpang Baru an. Herry
Purnomo (Bukti T XI.4), Surat Ukur No. 00678/1991 tanggal 15 Maret

ne
ng

1991, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, seluas 14.880


M² (Bukti T XI.5);

do
 Sertipikat Hak Milik Nomor 768/Simpang Baru terbit berdasarkan
gu

Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional


Provinsi Riau No. SK. 1542/HM/KW.24-PBR/1991 tanggal 22
In
A

Agustus 1991 (Bukti T XI.6);


 Bahwa dari Herry Purnomo telah beralih kepada Gunawan Makmur,
ah

lik

berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 63/2005 tanggal 16 Juni 2005


yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah An. Warman, S.H.
(Bukti TX I.7).
m

ub

4. Tentang Proses Penerbitan Sertipikat Hak Milik Nomor 769/Simpang


ka

Baru :
ep

 Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru an. Wahyono


ah

Sumardi (Bukti T XI.8), Surat Ukur No. 06860/2007 tanggal 15 Maret


R

es

1991, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, seluas 20.000


M

M² (Bukti T XI.9);
ng

on

Halaman 83 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sertipikat Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru terbit berdasarkan

R
Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

si
Provinsi Riau No. SK. 1538/HM/KW.24-PBR/1991 tanggal 22

ne
ng
Agustus 1991 (Bukti T XI.10).
5. Berdasarkan hal tersebut, Sertipikat objek perkara a quo yang diterbitkan
Tergugat XI berikut juga terhadap catatan-catatan peralihan haknya tidak

do
gu sewenang-wenang dan tidak melawan hukum, serta tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan alasan

In
A
penerbitan sertipikat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kota Pekanbaru yang didasarkan pada :
ah

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

lik
Pokok-Pokok Agraria;
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
am

ub
Retibusi Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
ep
Tanah;
k

d. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan


ah

Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku


R

si
pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;

ne
ng

e. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran


Tanah;
In
A

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Tergugat XI mohon kepada yang mulia


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili
ah

Perkara No. 266/Pdt.G/2017/PN.Pbr berkenan untuk memutus hal-hal sebagai


lik

berikut :
m

ub

I. DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT XI untuk seluruhnya;
ka

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet


ep

Onvankelijk Verklaard);
ah

II. DALAM POKOK PERKARA :


R

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan :
M

ng

on

Halaman 84 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 768 tanggal 09 September 1991 an.

R
Gunawan Makmur, Surat Ukur No. 00678/1991, tanggal 15 Maret

si
1991, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, seluas 14.880

ne
ng
M²;
b. Sertipikat Hak Milik Nomor 769 tanggal 11 September 1991 an.
Wahyono Sumardi, Surat Ukur No. 06860/2007, tanggal 15 Maret

do
gu 1991, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, seluas
20.000 M² adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum;

In
A
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara
ah

lik
Atau

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya berpendapat lain,
am

ub
maka Tergugat XI memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya
(et aequo et bono);
ep
Menimbang, bahwa meskipun Turut Tergugat II tidak hadir di
k

persidangan sebagaimana yang disebutkan diatas, akan tetapi Turut Tergugat II


ah

mengirimkan jawabannya pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
I. Dalam Eksepsi:
Gugatan a quo yang diajukan Penggugat salah alamat atau kabur;

ne
ng

Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat merupakan gugatan yang tidak


jelas atau kabur dimana ketidakjelasan atau kekaburan tersebut terbukti dengan

do
gu

adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut:


- Bahwa hal ini terlihat dalam gugatan a quo tidak menyebutkan apa
perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh Turut Tergugat II;
In
A

- Bahwa kemudian lebih jauh lagi apakah kit abaca dan teliti gugatan a quo
tersebut dari awal sampai akhir dalam bagian posita, sangatlah jelas dan
ah

lik

tidak terbantahkan, tidak satupun yang menegaskan mengenai Turut


Tergugat II;
m

ub

Bahwa berdasarkan apa yang diuraikan pada dalil-dalil eksepsi tersebut diatas
sudah tidak dapat disangkal gugatan a quo tidak jelas dan kabur karenanya
ka

mohon dan dapatlah kiranya Majelis Hakim yang terhormat demi hukum yang
ep

berkenan: menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


ah

II. Dalam Pokok Perkara:


R

1. Mohon jawaban Turut Tergugat II dalam eksepsi sebagai termasuk dalam


es

pokok perkara;
M

ng

on

Halaman 85 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Turut Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil

R
gugatan kecuali sepanjang yang diakui dan dibenarkan secara nyata oleh

si
Turut Tergugat II;

ne
ng
3. Bahwa dari seluruh uraian dalil gugatan Penggugat serta berdasarkan
fakta-fakta yang ada dan sesungguhnya maka pada dasarnya telah dapat
ditarik fakta hukum antara Turut Tergugat II dengan Penggugat tidak ada

do
gu hubungan;
4. Bahwa Turut Tergugat II sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat

In
A
yang telah dipenuhi hanyalah selaku PPAT yang telah membuat Akta
Jual Beli berdasarkan Surat Kuasa Nomor 126 tanggal 26 Juli 1993 yang
ah

dibuat di hadapan Singgih Susilo,SH (alm) Turut Tergugat I;

lik
5. Bahwa Turut Tergugat II selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
dulunya berkantor di Pekanbaru, dalam membuat settiap akte terutama
am

ub
Akta Jual Beli wajib berpedoman pada ketentuan hukum dimana setiap
pihak (para pihak) wajib menandatangani akta tersebut dihadapan kami
ep
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, sehingga akta-akta kami tersebut
k

telah benar dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan undang-undang


ah

yang berlaku;
R

si
Bahwa dengan berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas amat sangatlah
beralasan menurut hukum bagi Turut Tergugat II mohon agar Majelis Hakim

ne
ng

yang memeriksa perkara gugatan a quo berkenan untuk memeriksa, mengadili,


menjatuhkan putusan sebagai berikut:

do
gu

I. Dalam Eksepsi:
- Mengabulkan eksepsi Turut Tergugat II seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara:
In
A

- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;


- Menghukum Penggugat membayar biaya perkara yang timbul;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas jawaban Para Tergugat dan Turut Tergugat II


tersebut, Penggugat telah mengajukan replik tertanggal 19 maret 2018 dan atas
m

ub

replik dari Penggugat tersebut, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat X
dan Tergugat XI telah mengajukan duplik masing-masing tertanggal 28 maret
ka

2018;
ep

Menimbang,bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya, Penggugat


ah

telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-32
R

dan 3 (tiga) orang Saksi yang masing-masing memberikan keterangan dibawah


es

sumpah yaitu Kadeni, Karson dan Sucipto;


M

ng

on

Halaman 86 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya, Tergugat I

R
telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.I-1 sampai dengan T.I-11

si
dan 1 (satu) orang Saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah yaitu

ne
ng
Ir.Nasrun Efendi;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya, Tergugat II
telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.II-1 sampai dengan

do
gu T.II-6;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya, Tergugat

In
A
IV telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.IV-1 sampai dengan
T.IV-6;
ah

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya, Tergugat

lik
X telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.X-1 sampai dengan
T.X-5;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya, Tergugat
XI telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.XI-1 sampai dengan
ep
T.XI-5;
k

Menimbang, bahwa untuk mengetahui lebih jelas letak objek perkara


ah

dalam perkara a quo, Majelis Hakim telah melakukan sidang pemeriksaan


R

si
setempat pada hari Rabu, tanggal 9 Mei 2018 sebagaimana dalam berita acara
pemeriksaan setempat;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat I, Tergugat IV telah


mengajukan kesimpulan masing-masing tertanggal 1 Agustus 2018, sementara

do
gu

Tergugat II, Tergugat X, Tergugat XI tidak mengajukan kesimpulan;


Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu
yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
In
A

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;


Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak yang berperkara
ah

lik

menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi dan selanjutnya mohon putusan;


m

ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


DALAM PROVISI:
ka

Menimbang, bahwa tuntutan provisi dari Penggugat adalah


ep

memerintahkan Tergugat-tergugat atau siapa saja menghentikan segala kegiatan


ah

dalam objek perkara dan supaya Tergugat I, Tergugat IV tidak mengalihkan objek
R

perkara agar diletakkan sita jaminan atas objek perkara;


es

Menimbang, bahwa atas tuntutan provisi dari Penggugat tersebut, Majelis


M

ng

Hakim memeprtimbangkan sebagai berikut:


on

Halaman 87 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan SEMA Nomor 3 Tahun 2000

R
dan SEMA Nomor 4 Tahun 2001 menegaskan bahwa tuntutan provisi dan

si
putusan serta merta pada hakikatnya merupakan pelaksanaan terlebih dahulu

ne
ng
sebelum adanya putusan akhir, sehingga untuk hal tersebut diperlukan syarat-
syarat yang ketat dan eksepsionil;
Menimbang, bahwa memperhatikan gugatan Penggugat dalam perkara a

do
gu quo adalah mengenai sebidang tanah, sehingga tidak ada alasan yang prinsipal
atau mendesak pelaksanaan terlebih dahulu karena apabila gugatan Penggugat

In
A
dikabulkan, maka Penggugat dapat mengajukan permohonan eksekusi atau
pelaksanaan putusan kepada Pengadilan Negeri, sehingga dengan demikian
ah

tuntutan provisi dari Penggugat tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan

lik
tidak dapat diterima;
am

ub
DALAM KONPENSI;
Dalam Eksepsi:
ep
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat X, Tergugat
k

XI dan Turut Tergugat II adalah sebagaimana yang diuraikan diatas;


ah

Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I pada pokoknya adalah sebagai


R

si
berikut:
1. Eksepsi Nebis In Idem;

ne
ng

2. Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur libel);


Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat II pada pokoknya adalah sebagai

do
gu

berikut:
1. Eksepsi kompetensi absolut;
2. Pihak-pihak tidak lengkap;
In
A

3. Objek gugatan kabur (Error in objek);


Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat X pada pokoknya adalah sebagai
ah

lik

berikut:
1. Gugatan Penggugat adalah error in persona;
m

ub

2. Gugatan Penggugat dimana petitum gugatan tidak jelas (obscuur libels);


Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat XI pada pokoknya adalah sebagai
ka

berikut:
ep

- Gugatan kurang pihak (Plurium litis concorsium);


ah

Menimbang, bahwa eksepsi Turut Tergugat II pada pokoknya adalah


R

sebagai berikut:
es

- Gugatan Penggugat salah alamat atau kabur;


M

ng

on

Halaman 88 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat II

R
tersebut, Majelis hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

si
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I tentang gugatan nebis in idem

ne
ng
dengan alasan bahwa terhadap objek perkara a quo telah ada putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dan menyatakan objek perkara adalah milik
Tergugat I yaitu putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor

do
gu 142/Pdt.G/2013/PN Pbr tanggal 11 September 2014 jo putusan Pengadilan
Tinggi Pekanbaru Nomor 32/PDT/2015/PT PBR tanggal 23 Juni 2015 jo putusan

In
A
Mahkamah Agung R.I. Nomor 1596 K/Pdt/2016 tanggal 23 Agustus 2016;
Menimbang, bahwa memperhatikan putusan dimaksud, ternyata para
ah

pihak dalam putusan perkara Nomor 142/Pdt.G/2013/PN Pbr tanggal 11

lik
September 2014 jo putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor
32/PDT/2015/PT PBR tanggal 23 Juni 2015 jo putusan Mahkamah Agung R.I.
am

ub
Nomor 1596 K/Pdt/2016 tanggal 23 Agustus 2016 adalah berbeda dengan para
pihak dalam perkara a quo meskipun Penggugat dalam perkara a quo merupakan
ep
Tergugat II dan Tergugat I merupakan Penggugat;
k

Menimbang, bahwa demikian juga dengan luas objek perkara dalam


ah

perkara terdahulu dengan luas objek perkara dalam perkara a quo adalah tidak
R

si
sama;
Menimbang, bahwa oleh karena para pihak dan luas objek perkara tidak

ne
ng

sama, maka dalam perkara a quo tidak berlaku asas nebis in idem karena yang
dimaksud dengan nebis in idem adalah apabila terhadap perkara tersebut telah

do
gu

pernah diajukan untuk objek yang sama dan telah ada putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, eksepsi
In
A

Tergugat I tentang nebis in idem harus dinyatakan tidak dapat diterima;


Menimbang, bahwa eksepsi tentang gugatan Penggugat kabur dan tidak
ah

lik

jelas (obscuur libel) dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat X dan Turut Tergugat II
dengan alasan objek gugatan tidak jelas dan antara posita dan petitum tidak
m

ub

sama serta tidak ada hubungan hukum Penggugat dengan Tergugat X dan Turut
Tergugat II;
ka

Menimbang, bahwa memperhatikan gugatan Penggugat dimaksud,


ep

ternyata telah diuraikan apa yang menjadi alasan Penggugat dalam gugatannya
ah

dan juga telah diuraikan dalam petitum apa yang menjadi tuntutan Penggugat,
R

akan tetapi apakah gugatan tersebut beralasan hukum akan dipertimbangkan


es

dalam pokok perkara;


M

ng

on

Halaman 89 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, eksepsi tentang

R
gugatan kabur atau tidak jelas harus dinyatakan tidak dapat diterima;

si
Menimbang, bahwa eksepsi tentang gugatan kurang pihak atau gugatan

ne
ng
error in persona atau gugatan salah alamat dari Tergugat II, Tergugat X, Tergugat
XI dengan alasan seharusnya menarik para ahli waris Wahyono Sumardi sebagai
pihak karena Sertifikat Hak Milik Nomor 769 belum beralih keatas nama ahli

do
gu waris, juga Lurah Labuh Barat harus ditarik sebagai pihak dan Tergugat X tidak
ada hubungan hukum dengan Penggugat;

In
A
Menimbang, bahwa untuk menarik pihak-pihak sebagai Tergugat maupun
Turut Tergugat dalam suatu gugatan perdata adalah hak sepenuhnya dari
ah

Penggugat sepanjang pihak-pihak dimaksud mempunyai hubungan hukum

lik
dengan Penggugat dan hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
R.I Nomor 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 jo Nomor 305 K/Sip/1971 tanggal
am

ub
16 Juni 1971;
Menimbang, bahwa ditariknya Para Tergugat dan para Turut Tergugat
ep
dalam perkara a quo oleh Penggugat sebagai para pihak karena Penggugat
k

merasa mempunyai hubungan hukum dengan pihak-pihak dimaksud, namun


ah

demikian apabila ada pihak-pihak dalam perkara a quo yang tidak mempunyai
R

si
hubungan hukum dalam perkara a quo dapat membuktikannya dalam pembuktian
pokok perkara, sehingga dengan demikian eksepsi tentang gugatan kurang pihak

ne
ng

atau error in persona atau gugatan salah alamat harus dinyatakan tidak dapat
diterima;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kewenangan mengadili oleh


Tergugat II, telah diputus oleh majelis Hakim dengan putusan sela Nomor
266/Pdt.G/2017/PN Pbr tanggal 4 April 2018;
In
A

Dalam Pokok Perkara:


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah


sebagaimana yang diuraikan diatas;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan kedua belah


pihak yang berperkara dan fakta dipersidangan serta hasil sidang pemeriksaan
ka

setempat telah diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 7226 dengan Surat Ukur Nomor
ah

61/2012 tanggal 16 Februari 2012 atas tanah kosong dengan asal persil
R

pemberian hak yang sebelumnya Sertifikat hak Milik Nomor 3755 dengan
es

Surat Ukur Nomor 437/2001 tanggal 19 Juni 2001, diterbitkan oleh Kantor
M

ng

Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) tanggal 26 Juli 2001 Nomor


on

Halaman 90 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
683-520.2-05-01-2001 dengan luas 8.435 M2 terletak di Jalan Siak II

R
Kelurahan Labuh Baru Barat (berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor

si
04 dan 03 Tahun 2003 yaitu di Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan

ne
ng
Payung Sekaki, Kota Pekanbaru dan berdasarkan Perda Kota Pekanbaru
Nomor 04 Tahun 2016 yaitu di Kelurahan Bandarraya, kecamatan
Payung Sekaki, Kota Pekanbaru) atas nama Sahat Pardede (Penggugat/

do
gu bukti P-8) yang bersesuain dengan bukti yang diajukan Tergugat XI yaitu
bukti T.XI-3 berupa Buku Tanah Hak Milik Nomor 3755/Labuh Baru

In
A
Barat;
2. Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 768/DS tanggal 7 September 1991
ah

atas tanah kosong untuk pertanian seluas 14.880 M2 Desa Simpang

lik
Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal
persil pemberian hak dengan Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor
am

ub
678/1991 (SHM Nomor 768/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat
ep
Keputusan Kepala Kantor Badan pertanahan Nasional Provinsi Riau
k

tanggal 22 Agustus 1991 No.SK.1542/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama


ah

Herry Purnomo kemudian tercatat atas nama Tergugat I (Gunawan


R

si
Makmur) berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 63/2005 tanggal 16 Juni
2005 dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pekanbaru (bukti T.I-1

ne
ng

yang bersesuaian dengan bukti yang diajukan Tergugat XI yaitu bukti


T.XI-1 berupa Buku Tanah hak Milik Nomor 768/Simpang Baru) yang

do
gu

merupakan objek perkara;


3. Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991
atas tanah kosong untuk pertanian seluas 20.000 M2 Desa Simpang
In
A

Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal


persil pemberian hak dengan Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor
ah

lik

679/1991 (SHM Nomor 769/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh


Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat
m

ub

Keputusan Kepala Kantor Badan pertanahan Nasional Provinsi Riau


tanggal 22 Agustus 1991 No.SK.1538/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama
ka

Wahyono Sumardi kemudian dijual keatas nama Tergugat IV (Jauhari


ep

Chandra) berdasarkan Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 3


ah

tanggal 6 Maret 2002 dihadapan Notaris/ Pejabat Pembuat Akta Tanah


R

Pekanbaru (bukti T.IV-4 yang bersesuaian dengan bukti yang diajukan


es

Tergugat XI yaitu bukti T.XI-2 berupa Buku Tanah Hak Milik Nomor
M

ng

769/Simpang Baru) yang merupakan objek perkara;


on

Halaman 91 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa objek perkara a quo yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 768/Desa

R
Simpang Baru telah pernah diperkarakan sebelumnya yaitu perkara

si
Nomor 142/Pdt.G/2013/Pn Pbr jo Nomor 32/PDT/2015/PT PBR jo Nomor

ne
ng
1596 K/Pdt/2016 akan tetapi pihak-pihak dalam perkara sebelumnya
berbeda dengan pihak-pihak dalam perkara a quo kecuali Penggugat
dahulu berkedudukan sebagai Tergugat dan Tergugat I dahulu bertindak

do
gu sebagai Penggugat (bukti T.I-3A, T.I-3B dan T.I-3C);
5. Bahwa dalam perkara perdata Nomor 142/Pdt.G/2013/Pn Pbr jo Nomor

In
A
32/PDT/2015/PT PBR jo Nomor 1596 K/Pdt/2016 telah dinyatakan bahwa
Tergugat I (Gunawan Makmur) sebagai pemilik tanah seluas 14.880 M2
ah

(empat belas ribu delapan ratus delapan puluh meter persegi)

lik
sebagimana dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 768/DS Simpang Baru
(bukti T.I-3A, T.I-3B dan T.I-3C);
am

ub
6. Bahwa perkara perdata Nomor 142/Pdt.G/2013/Pn Pbr jo Nomor
32/PDT/2015/PT PBR jo Nomor 1596 K/Pdt/2016 telah mempunyai
ep
kekuatan hukum tetap;
k

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah


ah

mengenai perbuatan melawan hukum Tergugat I, II, III, IV, V, XI atas tanah
R

si
dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 7226 yang diuraikan dalam Surat Ukur Nomor
61/2012 (dahulu SHM Nomor 3755, Surat Ukur 437/2001) atas nama Sahat

ne
ng

Pardede (Penggugat) seluas 8435 M2 sekarang seluas 8006 M2 sehingga


menjadi bertumpang tindih dengan bidang tanah SHM Nomor 768/DS Simpang

do
gu

Baru atas nama Herry Purnomo yang telah beralih kepada Gunawan makmur
(Tergugat I) dan SHM Nomor 769/DS Simpang Baru atas nama Wahyono
Sumardi yang telah dijual oleh Gunawan Makmur (Tergugat I) kepada Tergugat
In
A

IV (Jauhari Chandra) yang terletak di Kelurahan/Desa Simpang Baru,


Kecamatan Tampan;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,


Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat X, Tergugat XI dan Turut Tergugat II telah
m

ub

membantah dan menyatakan Para Tergugat dan Turut Tergugat II tidak


melakukan perbuatan melawan hukum dengan alasan sebagaimana yang
ka

dikemukakan dalam jawaban masing-masing Para Tergugat dan Turut Tergugat


ep

II dan Tergugat XI telah menerbitkan sertifikat yang menjadi objek perkara


ah

sesuai dengan ketenhtuan perundang-undangan yang berlaku;


R

Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat telah dibantah, maka


es

sesuai dengan ketentuan pasal 283 R.Bg Penggugat harus membuktikan dalil-
M

ng

dalil gugatannya;
on

Halaman 92 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,

R
Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-

si
32 berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah

ne
ng
disesuaikan dengan aslinya sehingga dapat diterima sebagai alat bukti surat
kecuali bukti bertanda P-2 s/d P-5, P-7, P-13 s/d P-18, P-30 s/d P-32 hanya
fotocopy dan 3 (tiga) orang Saksi yang masing-masing memberikan

do
gu keterangan dibawah sumpah yaitu Kadeni, Karson dan Sucipto;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat

In
A
I telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.I-1 sampai dengan T.I-11
berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
ah

disesuaikan dengan aslinya sehingga secara formal dapat diterima sebagai

lik
bukti surat dan 1 (satu) orang Saksi yang memberikan keterangan dibawah
sumpah yaitu Ir.Nasrun Efendi;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat
II telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II-1 sampai dengan T.II-6
ep
berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
k

disesuaikan dengan aslinya sehingga secara formal dapat diterima sebagai


ah

bukti surat;
R

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat
IV telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.IV-1 sampai dengan T.IV-6

ne
ng

berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
disesuaikan dengan aslinya sehingga secara formal dapat diterima sebagai

do
gu

bukti surat;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat
X telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.X-1 sampai dengan T.X-5
In
A

berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
disesuaikan dengan aslinya sehingga secara formal dapat diterima sebagai
ah

lik

bukti surat kecuali bukti bertanda T.X-1, T.X-2 dan T.X-3 hanya berupa
fotocopy;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat


I telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.XI-1 sampai dengan T.XI-5
ka

berikut lampirannya berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai


ep

secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya sehingga secara formal


ah

dapat diterima sebagai bukti surat;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua


es

belah pihak yang berperkara serta fakta-fakta hukum yang telah diuraikan
M

ng

on

Halaman 93 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah gugatan Penggugat

R
beralasan hukum dikabulkan atau tidak;

si
Menimbang, bahwa terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor 768/DS tanggal

ne
ng
7 September 1991 atas tanah kosong untuk pertanian seluas 14.880 M2 Desa
Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal
persil pemberian hak dengan Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor

do
gu 678/1991 (SHM Nomor 768/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat Keputusan

In
A
Kepala Kantor Badan pertanahan Nasional Provinsi Riau tanggal 22 Agustus
1991 No.SK.1542/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama Herry Purnomo kemudian
ah

tercatat atas nama Tergugat I (Gunawan Makmur) berdasarkan Akta Jual Beli

lik
Nomor 63/2005 tanggal 16 Juni 2005 dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah
Pekanbaru (bukti T.I-1 yang bersesuaian dengan bukti yang diajukan Tergugat
am

ub
XI yaitu bukti T.XI-1 berupa Buku Tanah hak Milik Nomor 768/Simpang Baru)
yang dinyatakan Penggugat bertumpang tindih dengan tanah Penggugat dalam
ep
Sertifikat Hak Milik Nomor 7226 dengan Surat Ukur Nomor 61/2012 tanggal 16
k

Februari 2012 atas tanah kosong dengan asal persil pemberian hak yang
ah

sebelumnya Sertifikat hak Milik Nomor 3755 dengan Surat Ukur Nomor
R

si
437/2001 tanggal 19 Juni 2001, diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru (Tergugat XI) tanggal 26 Juli 2001 Nomor 683-520.2-05-01-2001

ne
ng

dengan luas 8.435 M2 terletak di Jalan Siak II Kelurahan Labuh Baru Barat,
tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut karena sebagaimana dalam bukti

do
gu

bertanda T.I-3A, T.I-3B dan T.I-3C berupa putusan perkara perdata Nomor
142/Pdt.G/2013/Pn Pbr jo Nomor 32/PDT/2015/PT PBR jo Nomor 1596
K/Pdt/2016, telah dinyatakan bahwa milik Gunawan Makmur (Tergugat I);
In
A

Menimbang, bahwa terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal


7 September 1991 atas tanah kosong untuk pertanian seluas 20.000 M2 Desa
ah

lik

Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal


persil pemberian hak dengan Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor
m

ub

679/1991 (SHM Nomor 769/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh Kantor


Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat Keputusan
ka

Kepala Kantor Badan pertanahan Nasional Provinsi Riau tanggal 22 Agustus


ep

1991 No.SK.1538/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama Wahyono Sumardi


ah

kemudian dijual keatas nama Tergugat IV (Jauhari Chandra) berdasarkan


R

Pengikatan Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 3 tanggal 6 Maret 2002


es

dihadapan Notaris/ Pejabat Pembuat Akta Tanah Pekanbaru (bukti T.IV-4 yang
M

ng

bersesuaian dengan bukti yang diajukan Tergugat XI yaitu bukti T.XI-2 berupa
on

Halaman 94 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Buku Tanah Hak Milik Nomor 769/Simpang Baru) yang dinyatakan Penggugat

R
bertumpang tindih dengan tanah Penggugat dalam Sertifikat Hak Milik Nomor

si
7226 dengan Surat Ukur Nomor 61/2012 tanggal 16 Februari 2012 atas tanah

ne
ng
kosong dengan asal persil pemberian hak yang sebelumnya Sertifikat hak Milik
Nomor 3755 dengan Surat Ukur Nomor 437/2001 tanggal 19 Juni 2001,
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) tanggal 26

do
gu Juli 2001 Nomor 683-520.2-05-01-2001 dengan luas 8.435 M2 terletak di Jalan
Siak II Kelurahan Labuh Baru Barat, akan dipertimbangkan lebih lanjut;

In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana yang termuat dalam Berita Acara
Sidang Pemeriksaan Setempat Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr tanggal 9 Mei
ah

2018, ternyata tanah Penggugat yang ditunjukkan oleh Penggugat benar berada

lik
dalam tanah Sertifikat hak Milik Nomor 768/DS dan Sertifikat hak Milik Nomor
769/DS dan fakta di lapangan bahwa benar ada parit yang telah dibangun
am

ub
permanen;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-8/T.XI-3 berupa Sertifikat Hak
ep
Milik Nomor 7226 dengan Surat Ukur Nomor 61/2012 tanggal 16 Februari 2012
k

atas tanah kosong dengan asal persil pemberian hak yang sebelumnya
ah

Sertifikat Hak Milik Nomor 3755 dengan Surat Ukur Nomor 437/2001 tanggal 19
R

si
Juni 2001, diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI)
berdasarkan Surat Keputusan Kakantah Kota Pekanbaru tanggal 26 Juli 2001

ne
ng

Nomor 683-520.2-05-01-2001 dengan luas 8.435 M2 terletak di Jalan Siak II


Kelurahan Labuh Baru Barat dan bukti P-7 berupa Surat Keterangan Ganti

do
gu

Kerugian antara Tukino sebagai penerima ganti rugi dan Sahat Pardede
sebagai pemberi ganti rugi, telah memberikan fakta bahwa Penggugat
memperoleh tanah dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 7226 tanggal 16 Februari
In
A

2012 yang sebelumnya berasal dari Sertifikat Hak Milik Nomor 3755 tanggal 1
Agustus 2001 seluas 8.435 M2 dari Tukino berdasarkan Surat Ganti Kerugian
ah

lik

dalam bukti P-7;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.IV-4/T.XI-2 berupa
m

ub

Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas tanah kosong
untuk pertanian seluas 20.000 M2 Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan,
ka

Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal persil pemberian hak dengan


ep

Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor 679/1991 (SHM Nomor


ah

769/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota


R

Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Badan


es

pertanahan Nasional Provinsi Riau tanggal 22 Agustus 1991


M

ng

No.SK.1538/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama Wahyono Sumardi kemudian


on

Halaman 95 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijual keatas nama Tergugat IV (Jauhari Chandra) berdasarkan Pengikatan

R
Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 3 tanggal 6 Maret 2002 dihadapan Notaris/

si
Pejabat Pembuat Akta Tanah Pekanbaru, telah memberikan fakta bahwa

ne
ng
Sertifikat hak Milik Nomor 769/Ds.Simpang Baru sudah terbit tanggal 7
September 1991 yaitu jauh sebelum terbit Sertifikat Hak Milik Nomor 3755
tanggal 1 Agustus 2001;

do
gu Menimbang, bahwa pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang pendaftaran tanah menyebutkan:

In
A
1) Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang kuat mengenai data fisik
dan data yuridis yang termuat didalamnya sepanjang data fisik dan data
ah

yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku

lik
tanah yang bersangkutan;
2) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah
am

ub
atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut
dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain
ep
yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut
k

pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 tahun sejak


ah

diterbitkannya sertifikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara


R

si
tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang
bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan

ne
ng

mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.IV-4 yang bersamaan

do
gu

dengan bukti T.XI-2 berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7
September 1991 atas nama Wahyono Sumardi kemudian dijual keatas nama
Tergugat IV (Jauhari Chandra) berdasarkan Pengikatan Untuk Melakukan Jual
In
A

Beli Nomor 3 tanggal 6 Maret 2002 , ternyata tellah diterbitkan oleh Tergugat XI
pada tanggal 7 September 1991 sehingga menurut ketentuan pasal 32 ayat 2
ah

lik

Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah


sebagaimana yang disebutkan di atas, maka orang yang merasa mempunyai
m

ub

hak atas tanah dimaksud tidak dapat lagi melakukan tuntutan;


Menimbang, bahwa memperhatikan bukti bertanda bukti P-8/T.XI-3
ka

berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 7226 dengan Surat Ukur Nomor 61/2012
ep

tanggal 16 Februari 2012 seluas 8.435 M2 atas tanah kosong dengan asal persil
ah

pemberian hak yang sebelumnya Sertifikat Hak Milik Nomor 3755 dengan Surat
R

Ukur Nomor 437/2001 tanggal 19 Juni 2001, yang merupakan alas hak yang
es

dipergunakan oleh Penggugat untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo,


M

ng

maka sertifikat Penggugat diterbitkan sepuluh tahun kemudian setelah terbit


on

Halaman 96 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS atas nama Wahyono Sumardi kemudian

R
dijual keatas nama Tergugat IV (Jauhari Chandra) berdasarkan Pengikatan

si
Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 3 tanggal 6 Maret 2002;

ne
ng
Menimbang, bahwa demikian juga Saksi-saksi yang diajukan oleh
Penggugat yaitu Kadeni, Karson dan Sucipto, hanya menerangkan kalau tanah
perkara sebelumnya tidak ada masalah dan masalah timbul setelah Penggugat

do
gu membelinya dan tidak ada satu saksipun yang menerangkan apa sebabnya atas
tanah dalam perkara a quo sudah ada sertifikat sebelumnya;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka
Penggugat tidak mampu membuktikan gugatannya terhadap Tergugat II dan
ah

Tergugat IV sehingga gugatan penggugat yang menyatakan Tergugat II dan

lik
Tergugat IV telah melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak
beralasan;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan
dalail-dalil gugatannya, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak
ep
untuk seluruhnya;
k

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah dinyatakan


ah

ditolak seluruhnya, maka bukti-bukti Penggugat yang lain tidak perlu


R

si
dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa demikian juga bukti-bukti yang diajukan oleh

ne
ng

Tergugat X, oleh karena hanya mengenai peraturan-peraturan bukan mengenai


tentang pembuktian hak kepemilikan tentang objek perkara tidak perlu

do
gu

dipertimbangkan dan harus dikesampingkan;


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak untuk
seluruhnya, maka Penggugat sebagai pihak yang kalah dihukum untuk
In
A

membayar seluruh biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya
sebagaimana dalam amar putusan;
ah

lik

DALAM REKONPENSI:
m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonpensi dari


Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi adalah sebagaimana yang
ka

disebutkan di atas;
ep

Menimbang, bahwa pada intinya gugatan rekonpensi Penggugat


ah

rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi adalah mengenai tanah dalam


R

Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas nama
es

Wahyono Sumardi (suami Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi)


M

ng

dan setelah adanya perkara a quo barulah Penggugat rekonpensi I/Tergugat II


on

Halaman 97 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam konpensi mengetahui kalau sertifikat tanah atas nama suami Penggugat

R
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi berada pada Tergugat I dalam

si
konpensi dan mengenai adanya Akta Kuasa dari almarhum suami Penggugat

ne
ng
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi kepada Tergugat I dalam konpensi
tidak diketahui oleh Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi,
sehingga tanah dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September

do
gu 1991 atas nama Wahyono Sumardi adalah sah milik Penggugat rekonpensi
I/Tergugat II dalam konpensi;

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatan
rekonpensinya, Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi telah
ah

mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II-6

lik
berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
disesuaikan dengan aslinya, sehingga secara formal dapat diterima sebagai alat
am

ub
bukti surat;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh
ep
Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi, Majelis Hakim akan
k

mempertimbangkan gugatan rekonpensi dimaksud;


ah

Menimbang, bahwa memperhatikan bukti-bukti surat bertanda T.II-1


R

si
berupa Kartu Tanda Penduduk atas nama Misnawati, T.II-2 berupa Kartu Tanda
Penduduk atas nama Tino Wisnu Susanto, T.II-3 berupa Kartu Keluarga atas

ne
ng

nama Misnawati, T.II-4 berupa Akta Nikah antara Wahyono Sumardi dengan
Misnawati, T.II-5 berupa Akta Kematian atas nama Wahyono Sumardi dan T.II-6

do
gu

berupa Surat Pemberitahuan Pajak terhutang PBB atas nama Wahyono


Sumardi, hanya membuktikan kalau Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam
konpensi bernama Misnawati dan suaminya bernama Wahyono Sumardi yang
In
A

telah meninggal dunia pada tanggal 7 April 2012 dan salah satu anaknya
bernama Tino Wisnu Susanto dan ada Surat pemberitahuan pajak terhutang
ah

lik

tahun 2003 atas nama suami Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam


konpensi;
m

ub

Menimbang, bahwa dari bukti bertanda T.II-1 sampai dengan T.II-6


dimaksud tidak ada yang membuktikan kalau Penggugat rekonpensi I/Tergugat
ka

II dalam konpensi masih mempunyai hak atas tanah dalam Sertifikat Hak Milik
ep

Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas nama Wahyono Sumardi;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Penggugat


R

rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi tidak dapat membuktikan dalil-dalil


es

gugatan rekonpensinya, oleh karena itu gugatan rekonpensi dari Penggugat


M

ng

on

Halaman 98 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi harus dinyatakan ditolak untuk

R
seluruhnya;

si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonpensi dari Penggugat

ne
ng
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi dinyatakan ditolak, maka Penggugat
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi dihukum untuk membyar biaya perkara
dalam gugatan rekonpensi ini sebesar nihil;

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonpensi dari
Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi adalah sebagaimana yang

In
A
disebutkan di atas;
Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi dari Penggugat rekonpensi
ah

II/Tergugat IV dalam konpensi pada intinya adalah mengenai tanah dalam

lik
Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas tanah kosong
untuk pertanian seluas 20.000 M2 Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan,
am

ub
Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau asal persil pemberian hak dengan
Gambar Situasi tanggal 15-3-1991 Nomor 679/1991 (SHM Nomor
ep
769/Ds.Simpang Baru) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
k

Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Badan


ah

pertanahan Nasional Provinsi Riau tanggal 22 Agustus 1991


R

si
No.SK.1538/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama Wahyono Sumardi kemudian
dijual keatas nama Tergugat IV (Jauhari Chandra) berdasarkan Pengikatan

ne
ng

Untuk Melakukan Jual Beli Nomor 3 tanggal 6 Maret 2002 dihadapan Notaris/
Pejabat Pembuat Akta Tanah Pekanbaru;

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan rekonpensi dari Penggugat rekonpensi


II/Tergugat IV dalam konpensi, kemudian Tergugat rekonpensi/Penggugat
dalam konpensi telah membantah dan menyatakan bahwa sebahagian dari
In
A

tanah dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas
nama Wahyono Sumardi yaitu seluas 6760 M2 tumpang tindih dengan tanah
ah

lik

Tergugat rekonpensi/Penggugat dalam konpensi dalam Sertifikat Hak Milik


Nomor 7226 tanggal 16 Februari 2012 yang sebelumnya berasal dari Sertifikat
m

ub

Hak Milik Nomor 3755 tanggal 1 Agustus 2001 seluas 8.435 M2 dari Tukino
berdasarkan Surat Ganti Kerugian;
ka

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatan


ep

rekonpensinya, Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi telah


ah

mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T.IV-1 sampai dengan T.IV-6
R

berupa fotocopy surat yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
es

disesuaikan dengan aslinya, sehingga secara formal dapat diterima sebagai alat
M

ng

bukti surat;
on

Halaman 99 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh

R
Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi, Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan gugatan rekonpensi dimaksud;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana Majelis Hakim ketika membuat
pertimbangan dalam konpensi, maka pertimbangan tersebut diambil alih dan
dianggap terulang kembali dalam rekonpensi secara mutatis dan mutandis;

do
gu Menimbang, bahwa bukti betanda T.IV-1 berupa Sertifikat Hak Milik
Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas tanah kosong untuk pertanian

In
A
seluas 20.000 M2 Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kotamadya
Pekanbaru, Provinsi Riau asal persil pemberian hak dengan Gambar Situasi
ah

tanggal 15-3-1991 Nomor 679/1991 (SHM Nomor 769/Ds.Simpang Baru) yang

lik
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat XI) berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Kantor Badan pertanahan Nasional Provinsi Riau
am

ub
tanggal 22 Agustus 1991 No.SK.1538/HM/KW.24-PBR/1991, atas nama
Wahyono Sumardi;
ep
Menimbang, bahwa bukti bertanda T.IV-2 berupa Akta Kuasa Nomor 96
k

tanggal 17 Juli 1993 dari Wahyono Sumardi sebagai pemberi kuasa dan
ah

Gunawan Makmur sebagai penerima kuasa;


R

si
Menimbang, bahwa bukti bertanda T.IV-3 berupa Surat Pernyataan dari
Misnawati tertanggal 05 Agustus 2002 yang dibuat di hadapan Notaris di

ne
ng

Pekanbaru yang bernama Tajib Rahardjo yang menyetujui Akta Kuasa dalam
bukti T.IV-2;

do
gu

Menimbang, bahwa dari bukti bertanda T.IV-1 dan T.IV-2 tersebut telah
memberikan fakta hukum bahwa Wahyono Sumardi selaku pemilik tanah dalam
Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas tanah kosong
In
A

untuk pertanian seluas 20.000 M2 Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan,


Kotamadya Pekanbaru, Provinsi Riau, telah memberikan kuasa kepada
ah

lik

Gunawan Makmur untuk menjual tanah dalam Sertifikat hak Milik Nomor
769/DS tanggal 7 September 1991;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T.IV-2 dan T.IV-3 diatas,


kemudian Gunawan makmur (Tergugat I dalam konpensi) mengadakan
ka

pengikatan untuk melakukan jual beli dengan Jauhari Chandra (Penggugat


ep

rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi) sebagaimana dalam bukti bertanda


ah

T.IV-4 atas tanah dalam bukti bertanda T.IV-1 dengan harga dan pembayaran
R

sebagaimana yang tertuang dalam bukti T.IV-4 dan berdasarkan bukti bertanda
es

T.IV-5 dan T.IV-6 Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi telah


M

ng

melakukan pembayaran sejumlah Rp.204.000.000,00 + Rp.1.088.000.000,00 =


on

Halaman 100 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.1.292.000.000,00 (satu milyar dua ratus sembilan puluh dua juta rupiah),

R
sehingga sisa yang harus dibayar oleh Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV

si
dalam konpensi Rp.68.000.000,00 (enam puluh delapan juta) dari harga yang

ne
ng
disepakati sejumlah Rp.1.360.000.000,00 (satu milyar tiga ratus enam puluh juta
rupiah);
Menimbang, bahwa meskipun sampai pada persidangan perkara a quo

do
gu Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi tidak dapat
memperlihatkan pembuatan Akta Jual Belinya, akan tetapi dalam faktanya

In
A
Tergugat I dalam konpensi tidak mempermasalahkan dan Penggugat
rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi tidak dapat membuktikan
ah

kepemilikannya atas tanah dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7

lik
September 1991 atas nama Wahyono Sumardi sebagaimana yang telah
dipertimbangkan diatas, sehingga berdasarkan pembayaran yang telah
am

ub
dilakukanoleh Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi, maka
tanah dalam bukti T.IV-1 yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS tanggal 7
ep
September 1991 atas nama Wahyono Sumardi adalah sah milik Penggugat
k

rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi dengan ketentuan Penggugat


ah

rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi harus melunasi sisa pembayaran


R

si
sebagaimana yang dipertimbangkan di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis hakim

ne
ng

akan mempertimbangkan petitum-petitum gugatan rekonpensi dari Penggugat


rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi;

do
gu

Menimbang, bahwa petitum gugatan rekonpensi tentang mengabulkan


gugatan rekonpensi seluruhnya, baru dapat dipertimbangkan setelah petitum-
petitum yang lainnya dipertimbangkan;
In
A

Menimbang, bahwa petitum gugatan rekonpensi yang menyatakan tanah


obyek perkara sebagaimana dimaksud dalam gugatan Penggugat dalam
ah

lik

konpensi/Tergugat dalam rekonpensi seluas 6.760 M2 adalah sah milik


Penggugat rekonvensi II/Tergugat IV dalam konvensi, yaitu merupakan bagian
m

ub

dari tanah dalam Sertipikat Hak Milik No.769/Simpang Baru tanggal 10


September 1991, diuraikan dalam Gambar Situasi No.679/1991, adalah
ka

beralasan hukum untuk dikabulkan oleh karena sebagaimana yang


ep

dipertimbangkan di atas bahwa Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam


ah

konpensi telah dinyatakan sebagai pemilik tanah dalam Sertifikat Hak Milik
R

Nomor 769/DS tanggal 7 September 1991 atas nama Wahyono Sumardi


es

dengan ketentuan Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi harus


M

ng

melunasi sisa pembayaran sebesar yang dipertimbangkan di atas;


on

Halaman 101 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa petitum gugatan rekonpensi tentang menghukum

R
Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi untuk menyerahkan

si
tanah obyek perkara sebagaimana dimaksud di atas, yaitu seluas 6.760 M2

ne
ng
kepada Penggugat rekonvensi II/Tergugat IV dalam konvensi, harus pula
dikabulkan karena Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi telah
dinyatakan sebagai pemilik tanah dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 769/DS

do
gu tanggal 7 September 1991 atas nama Wahyono Sumardi;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan

In
A
tersebut, ternyata gugatan rekonpensi dari Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV
dalam konpensi telah dikabulkan untuk seluruhnya, sehingga petitum gugatan
ah

poin pertama harus dikabulkan;

lik
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonpensi dari Penggugat
rekonpensi II/Tergugat IV dalam konpensi telah dinyatakan dikabulkan untuk
am

ub
seluruhnya, maka Tergugat rekonpensi/Penggugat dalam konpensi yang berada
dipihak yang kalah dihukum untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
ep
gugatan rekonpensi;
k

Mengingat pasal-pasal dari 189 RBg/178 HIR dan Kitab Undang-undang


ah

Hukum Perdata serta ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang


R

si
bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI:

DALAM PROVISI:

do
gu

- Menyatakan tuntutan provisi dari dari Penggugat tidak dapat diterima;


In
A

DALAM KONPENSI:
Dalam eksepsi:
ah

Menyatakan eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat X, Tergugat XI dan


lik

-
Turut Tergugat II tidak dapat diterima;
m

ub

Dalam Pokok Perkara:


Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ka

-
ep

DALAM REKONPENSI:
ah

- Menolak gugatan Penggugat rekonpensi I/Tergugat II dalam konpensi


R

untuk seluruhnya;
es
M

ng

on

Halaman 102 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Mengabulkan gugatan Penggugat rekonpensi II/Tergugat IV dalam

R
konpensi untuk seluruhnya;

si
- Menyatakan tanah obyek perkara sebagaimana dimaksud dalam gugatan

ne
ng
Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi seluas 6.760 M2
adalah sah milik Penggugat rekonvensi II/Tergugat IV dalam konvensi,
yaitu merupakan bagian dari tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor

do
gu 769/Simpang Baru tanggal 10 September 1991, diuraikan dalam Gambar
Situasi No.679/1991;

In
A
- Menghukum Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi
untuk menyerahkan tanah obyek perkara sebagaimana dimaksud di atas,
ah

yaitu seluas 6.760 M2 kepada Penggugat rekonvensi II/Tergugat IV

lik
dalam konvensi;
am

ub
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:
ep
- Menghukum Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi untuk
k

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini
ah

ditaksir sejumlah Rp. 7.764.000,- ( tujuh juta tujuh ratus enam puluh
R

si
empat ribu rupiah ).

ne
ng

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Pekanbaru, pada hari Rabu, tanggal 8 Agustus 2018, oleh

do
gu

kami, Dahlia Panjaitan, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mahyudin, S.H., M.H. dan

Sulhanuddin, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang


In
A

ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru


ah

lik

Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr tanggal 27 November 2017, putusan tersebut

pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2018 diucapkan dalam persidangan


m

ub

terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Para Hakim
ka

Anggota tersebut, dibantu oleh Hj.Elinda,Sm.Hk., Panitera Pengganti serta


ep

dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, Kuasa
ah

Tergugat IV dan tanpa hadirnya Tergugat III, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat
es

VII, Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI, Turut Tergugat I, Turut
M

ng

on

Halaman 103 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III atau Kuasanya masing-

si
masing;

ne
ng
Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua:

do
gu

In
A
Mahyudin, S.H., M.H. Dahlia Panjaitan, S.H
ah

lik
Sulhanuddin, S.H., M.H.
am

ub
epPanitera Pengganti,
k

Hj.Elinda, Sm.Hk.
ah

si
Perincian biaya :

ne
ng

1. Biaya pendaftaran perkara ............................. Rp. 30.000,-

2. Biaya panggilan Penggugat ............................ Rp. 275.000,-

do
gu

3. Biaya panggilan Tergugat ............................... Rp. 6.012.000,-


In
4. Biaya pemeriksaan Setempat ........................ Rp.1.100.000,-
A

5. Redaksi ............................................................ Rp. 5.000,-


ah

lik

6. Materai ........................................................... ..Rp. 6.000,-

7. ATK ................................................................... Rp. 50.000,-


m

ub

8. PNBP ................................................................. Rp. 60.000,-


ka

9. Biaya Pos .......................................................... Rp 1. 226.000,-


ep

Jumlah .......................... Rp.7.764.000,-


ah

es

( Tujuh juta tujuh ratus enam puluh empat ribu rupiah )


M

ng

on

Halaman 104 dari 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 266/Pdt.G/2017/PN Pbr.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104

Anda mungkin juga menyukai