Anda di halaman 1dari 50

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 106/Pid.Prap/2016/PN Jkt Sel

ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang memeriksa dan mengadili

do
gu perkaraPraperadilan pada

putusan sebagai berikut dalam perkara antara :


peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan

In
A
ADIPURNA SUKARTI, beralamat di Jalan Sultan Muhammad No. 32 Rt. 002,

Rw. 02, Desa Darap Sekip, Kecamatan Pontianak, Kota


ah

lik
Pontianak, Kalimantan Barat daalam hal ini memberi kuasa

kepada Agung Wiranta, S.H. Advokat & Penasihat Hukum


am

ub
berkantor di Gedung Selmis lantai 3 No. 12 B Jalan Asem Baris

Raya 52 Tebet Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa tanggal


ep
k

18 Pebruari 2016, selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;


ah

R
Melawan

si
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA

ne
ng

BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI Cq. DIREKTUR TINDAK

PIDANA EKONOMI DAN KHUSUS BADAN RESERSE KRIMINAL

do
gu

POLRI SUBDIT INDAG MABES POLRI, beralamat di Jalan


In
Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, selanjutnya
A

disebut sebagai Termohon ;


ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca berkas perkara;


m

ub

Setelah memperhatikan surat-surat bukti yang diajukan di persidangan ;


ka

Setelah mendengar ahli serta kedua belah pihak yang berperkara di


ep

persidangan ;
ah

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


R

es

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan Permohonan


M

ng

Praperadilan secara tertulis dengan suratnya tertanggal 21 Juli 2016 yang telah
on
gu

Hal 1 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal

si
21 Juli 2016 di bawah Register Perkara Nomor 106/Pid.Prap/2016/PN Jkt

ne
Sel,pada pokoknya telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

ng
1. Bahwa Pemohon dalam kedudukannya sebagai Pihak yang

do
gu dirugikan

{SP3) yang
akibat

. telah
Surat Perintah

diterbitkan
Penghentian

oleh Termohon
Penyidikan

.dengan

In
A
nomor : No.Pol: S.Tap/80.b/VIII/2015/ Dittipideksus

tertanggal 12 Agustus 2015 terhadap perkara Laporan


ah

lik
Polisi : IP / 364 /V/2012 tanggal 14 Mei 2012 terhadap para

terlapor yakni Sdr. Yusuf Ngadiman dan Sdr. Suryadi


am

ub
Wongso dengan dugaan telah melakukan tindak pidana

Penggelapan dengan pemberatan sebagaimana dimaksud


ep
k

dalam pasal 374 KUHP;


ah

R
Bahwa pada tahun 1999, Sdr. Adipurna Sukarti / Pemohon

si
2.

{Pelapor/Korban) diminta oleh kedua rekannya {Sdr Yusuf

ne
ng

ngadiman dan Sdr. Alm. Salim Wongso ) bersepakat untuk

membeli sebidang tanah seluas lebih kurang 45 ha ( empat

do
gu

puluh lima hectare) yang terletak di Desa Salembaran Jati,


In
Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.Propinsi
A

Banten ;
ah

lik

3. Bahwa Untuk keperluan tersebut Adpiruna Sukarti

{Pemohon) menyetorkan uang sebesar Rp. 8.150.000.000


m

ub

(delapan milyar seratus lima juta rupiah) ke rekening milik


ka

Yusuf Ngadiman. Dan kemudian Sdr. Adipurna Sukarti oleh


ep

kedua rekanya tersebut dimasukkan sebagai pemilik


ah

saham sebesar 30% di PT SALEMBARAN JATIMULYA ,


R

es

yang dikukuhkan dengan Akte Perubahan Notaris ELZA


M

ng

GAZALI SH N o. 23 tertanggal 25 Juni 1999, yang mana PT


on
gu

Hal 2 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Salembaran Jatimulya, sebelumnya telah berdiri

si
berdasarkan Akta Pendirian No.11 tertanggal 8 Februari

ne
1999 yang dibuat dihadapan Notaris Elza Gazali SH;

ng
4. Bahwa Pemohon adalah selaku pemegang saham 30 %

do
gu PT.Salembaran Jatimulya

seluas 13.5 ha dari luas tanah keseluruhan 45 ha yang


yaitu pemilik sebidang tanah

In
A
merupakan asset PT.Salembaran Jatimulya terletak di

Desa Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten


ah

lik
Tangerang, Banten yang tertuang dalam Akta No. 23

tanggai 25 Juni 1999 yang dibuat dihadapan Notaris Elza


am

ub
Gazali SH, Jakarta tentang perubahan Anggaran Dasar

PT.Salembaran Jatimulya sehingga komposisi pengurus


ep
k

dan pemegang saham PT. Salembaran Jatimulya adalah:


ah

R
- Direktur : Yusuf Ngadim an 35%

si
- Komisaris utama : Suryadi Wongso 35%

ne
ng

- Komisaris : Adipurna Sukarti 30%

5. Bahwa Pada tahun 2008, Pelapor baru mengetahui adanya

do
gu

penjualan asset PT.Salembaran Jatimulya berupa tanah


In
dan kemudian mengajukan keberatan dan meminta
A

pertanggung jawaban kepada Terlapor Yusuf Ngadiman


ah

lik

dan Suryadi Wongso, akan tetapi Terlapor hanya

memberikan janji-janji akan memberikan laporan namun


m

ub

sampai sekarang tidak pernah memberikan hasil audit dan


ka

pertanggung jawabannya atas penjualan - penjualan asset


ep

PT Satembaran Jatimulya tersebut, sehingga Pemohon


ah

memberi peringatan bahwa perbuatan Terlapor adalah


R

es

tindak pidana yang dapat di laporkan ke Kantor Kepolisian ;


M

ng

6. Bahwa pada tanggal 10 Desember 2010 Terlapor Yusuf


on
gu

Hal 3 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ngadiman membuat dan menandatangani Surat Pernyataan

si
yang intinya mengakui telah menjual asset perusahaan

ne
berupa tanah dalam kurun waktu antara tahun 2001 sampai

ng
dengan tahun 2010 tanpa sepengetahuan Pemohon dan

do
gu uang hasil penjualan

berikan kepada Pemohon selaku pemilik saham 30% yaitu


asset asset tersebut juga tidak di

In
A
pemilik hak atas tanah 13,5 Ha yang menjadi bagian hak dari

Pemohon tersebut, dan selain itu Terlapor Yusuf Ngadiman


ah

lik
menyatakan akan bertanggung untuk segera mungkin untuk

menyelesiakan kewajibannya kepada Pemohon ;


am

ub
7. Bahwa oleh karena sekian lama tidak terdapat tanda-tanda

niat baik dari para Terlapor (Yusuf Ngadiman dan Suryadi


ep
k

Wongso) maka untuk mempertanggung jawabkan perbuatan


ah

R
- perbuatan terlapor yang dituangkan Surat Pernyataan yang

si
telah dibuatnya yaitu telah mengakui menjual asset

ne
ng

perusahaan tanpa sepengetahuan Pelapor / Pemohon dan

uang hasil penjualan juga tidak diserahkan kepapada

do
gu

Pemohon / Pelapor , maka untuk dapat mengembalikan hak -


In
haknya dengan jalan melaporkan peristiwa tersebut kepada
A

penegak hukum yang berwenang yaitu pihak Kepolisian


ah

lik

dalam hal ini Bareskrimum Mabes Polri No. Pol :

LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 dengan


m

ub

Terlapor Sdr. Yusuf Ngadiman dan Sdr. Suryadi Wongso


ka

dengan dugaan tindak pidana penggelapan dengan


ep

pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 374 KUHP;


ah

8. Bahwa -terhadap laporan tersebut ditangani pemeriksaannya


R

es

oleh Kasubdit IV /POLDOK DITIPIDUM Bareskrimum Polri


M

ng

dan oleh penyidik tersebut TELAH DIHENTIKAN


on
gu

Hal 4 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENYIDIKANNY A berdasarkan Surat Perintah Penghentian

si
Penyidikan No. S.Tap/68.bPD/IV/Dit.Tipidum tanggal 24 April

ne
2013 dengan alasan bahwa perkara pidana atas nama

ng
Tersangka Yusuf Ngadiman dan Suryadi Wongso di hentikan

do
gu 9.
karena bukan merupakan tindak pidana:

Bahwa terhadap Surat Perintah Penghentian Penyidikkan No.

In
A
S.Tap/68.bPD/IV /Dit.Tipidum tanggal 24 April 2013 tersebut

oleh Pelapor j Pemohon telah di diajukan permohonan Pra


ah

lik
Peradilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan

register perkara No : 37 / Pid.Pra j 2014 j PN Jkt sel yang


am

ub
mana perkara tersebut telah diputus pada tanggal 13 Oktober

2014 dengan amar selengkapnya berbunyi sebagai sebagai


ep
k

berikut:
ah

R
Mengadili

si
1. Mengabulkan permohonan pra peradilan dari pemohon

ne
ng

untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan tindakan termohon yang telah mengeluarkan

do
gu

Surat Perintah Penghentian Penyidikan No.


In
S.Tap/68.bPD/IV /Dit.Tipidum tanggal 24 April 2013
A

adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;


ah

lik

3. Memerintahkan termohon untuk melanjutkan proses

penyidikan laporan Polisi No. Pol. :


m

ub

LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 atas nama


ka

terlapor Sdr. Yusuf Ngadiman dan Sdr. Suryadi Wongso


ep

10. Bahwa berdasarkan Putusan Pra Peradilan Pengadilan


ah

Negeri Jakarta Selatan No : 37 / Pid.Pra / 2014 / PN Jkt sel


R

es

tanggal 13 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum


M

ng

tetap tersebut telah membuktikan bahwa terhadap Laporan


on
gu

Hal 5 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Polisi Pemohon No. Pol : LP / 364 /V / 2012 / Bareskrim

si
tanggal 14 Mei 2012 dengan Terlapor Sdr. YUSUF

ne
NGADIMAN dan Sdr. SURYADI WONGSO dengan dugaan

ng
tindak pidana penggelapan dengan pemberatan

do
gu sebagaimana

terpenuhi unsur
di maksud

deliknya
dalam

sehingga
pasal

telah
374 KUHP

terjadi
telah

tindak

In
A
pidana sebagimana di maksud dalam pasal 374 KUHP ;

11. Bahwa atas putusan pra peradilan Pengadilan Jakarta


ah

lik
Selatan No : 37 / Pid.Pra / 2014 / PN Jkt sel tanggal 13

Oktober 2014 tersebut oleh Termohon dilanjutkan


am

ub
penyidikannya yang semula disidik oleh Direktorat Tindak

Pidana Umum Subdit IV /POLDOK DITIPIDUM


ep
k

Bareskrimum Polri dilimpahkan/ di pindahkan ke Direktorat


ah

R
Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Unit Industri dan

si
Perdagangan ( Unit Indag) Bareskrim Mabes Polri ;

ne
ng

12. Bahwa oleh penyidik terhadap tersangka Suryadi Wongso

telah dilakukan penahanan namun akhirnya oleh penyidik

do
gu

ditangguhkan, sedangkan tersangka Yusuf Ngadiman tidak


In
dilakukan penahanan karena alasan kesahatan dan
A

terhadap berkas perkara dilakukan spitsing untuk tersangka


ah

lik

Suryadi Wongso dan Yusuf Ngadiman ;

13. Bahwa dengan telah dilakukan penahanan terhadap


m

ub

Tersangka oleh Termohon berarti Termohon sudah yakin


ka

telah terjadi adanya tindak pidana, sehingga perlu dilakukan


ep

penahanan dengan pertimbangan karena:


ah

- Tersangka dikawatirkan akan melarikan diri


R

es

- Tersangka dikawatirkan akang mengulangi perbuatannya


M

ng

- Tersangka dikawatirkan akan menghilangkan barang


on
gu

Hal 6 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti

si
- Tersangka diperkirakan mempersulit penyidikan

ne
14. Bahwa seandainya Termohon tidak yakin telah terjadi

ng
adanya tidak pidana yang dilaporkan oleh Pemohon /

do
gu Pelapor

melakukan
tetap

tindakan
melakukan

sewenang-
penahanan

wenang
berarti

merampas
telah

In
A
kebebasan seseorang ;

15. Bahwa selanjutnya penyidik melimpahkan berkas perkara


ah

lik
ke JPU Kejaksaan Agung untuk dilakukan penelitian apakah

berkas perkara sudah lengkap atau belum dan setelah


am

ub
dilakukan penelitian oleh Jaksa Penuntut Umum dan

dinyatakan berkas perkara belum lengkap ( P. 18 )


ep
k

kemudian JPU memberikan petunjuk (P.19) yang


ah

R
berpendapat berkas perkara tersangka a.n Yusuf Ngadiman

si
dan Suryadi Wongso adalah merupakan lingkup hukum

ne
ng

perdata ;

16. Bahwa kemudian berdasarkan petunjuk JPU tersebut oleh

do
gu

penyidik diterbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan


In
No.Pol: S.Tap/80.b/VIII/2015/ Dittipideksus tertanggal 12
A

Agustus 2015 dengan alasan yang sama dengan SP3 yang


ah

lik

terdahulu yaitu bahwa perkara pidana atas nama Tersangka

Yusuf Ngadiman dan Suryadi Wongso di hentikan karena


m

ub

bukan merupakan tindak pidana ;


ka

17. Bahwa Pemohon selaku pencari keadilan tidak pernah


ep

menerima copi fisik Surat Perintah Penghentian Penyidikan


ah

tersebut dan Pemohon tahu terhadap perkara tersebut


R

es

dihentikan penyidikannya berdasarkan SP2HP dari


M

ng

Termohon dengan surat No: B/59/VII/2015 /Dittipideksus


on
gu

Hal 7 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 6 juli 2015 dan surat no : B/87 /IX/2015 /

si
Dittipideksus tanggal 8 September 2015 di beritahukan

ne
bahwa terhadap laporan Pemohon Nomor : LP/364/V /2012/

ng
Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 telah diterbitkan Sp3 ( surat

do
gu perintah

tindak pidana ;
penghentian penyidikan) dengan alasan bukan

In
A
18. Bahwa terhadap laporan Pemohon Nomor : LP/364/V

/2012/ Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 yang telah diterbitkan


ah

lik
Sp3 ( surat perintah penghentian penyidikan) oleh

Termohon dengan alasan bukan tindak pidana tersebut ,


am

ub
Pemohon telah membuat surat perlindungan hukum ke

Komisi Kepolisian Nasional ( KOMPOLNAS ) tertanggal 7


ep
k

Juli 2015 dan 9 September 2015 ;


ah

R
19. Bahwa terhadap surat perlindungan hukum Pemohon

si
tertanggal 7 Juli 2015 tersebut oleh Komisi Kepolisian

ne
ng

Nasional ( KOMPOLNAS ) ditindaklanjuti dengan suratnya

nomor : B/965/Kompolnas/7 /2015 tanggal 14 Juli 2015

do
gu

yang ditujukan kepada Pemohon dan tembusannya


In
disampaikan kepada Termohon, sedangkan surat
A

perlindungan hukum Pemohon tertanggal 9 September


ah

lik

2015 tersebut oleh Komisi Kepolisian Nasional (

KOMPOLNAS) ditindaklanjuti dengan suratnya nomor :


m

ub

B/1535/Kompolnas/9/2015 tanggal 14 September 2015


ka

yang ditujukan pada Termohon ;


ep

20. Bahwa dalam kedua surat Komisi Kepolisian Nasional (


ah

KOMPOLNAS ) yang menjelaskan antara lain bahwa dalam


R

es

penyidikan terhadap laporan pemohon tersebut banyak


M

ng

kejanggalan , Termohon telah mengabaikan Putusan Pra


on
gu

Hal 8 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap , petunjuk

si
jaksa mengalahkan· putusan pengadilan yang telah

ne
berkekuatan hukum tetap , penyidik harus melanjutkan

ng
putusan pra peradilan ;

do
gu 21. Bahwa oleh karena Pemohon dirugikan atas diterbitkannya

Surat Perintah Penghentian Penyidikan No.Pol:

In
A
S.Tap/80.b/VIII/2015/ Dittipideksus tertanggal 12 Agustus

2015 , yang mana Sp3 tersebut telah bertentangan dengan


ah

lik
Putusan Pra peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap

dan dalam penyidikan banyak kejanggalan yang


am

ub
menimbulkan kecurigaan akan independensi penyidikan

maka pemohon mengajukan permohonan gugatan pra


ep
k

peradilan ini untuk dapat menguji apakah sdh sesuai


ah

R
dengan prosedur hukum atau belum Surat Perintah

si
Penghentian Penyidikan No.Pol: S.Tap/80.b/VIII/2015/

ne
ng

Dittipideksus tertanggal 12 Agustus 2015 tersebut ;

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, PEMOHON

do
gu

memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau


In
Hakim yang memeriksa dan mengadili permohonan pra peradilan
A

ini berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi


ah

lik

sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan praperadiian dari PEMOHON untuk


m

ub

seluruhnya;
ka

2. Menyatakan bahwa Surat Perintah Penghentian Penyidikan


ep

No.Pol:S.Tap/80.b/VIII/2015/Dittipidekaua tertanggal 12
ah

Agustus 2015 yang diterbitkan Termohon adalah tidak sah dan


R

es

tidak mempunyai kekuatan hukum ;


M

ng

3. Memerintahkan kepada Termohon untuk melanjutkan


on
gu

Hal 9 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyidkan terhadap perkara pidana yang dilaporkan

si
Pemohon, sesuai Laporan Polisi LP/364/V/2012/Bareskrim

ne
tanggal 14 Mei 2012 atas nama Terlapor Sdr. Yusuf Ngadiman

ng
dan Sdr. Suryadi Wongso dan memerintahkan kepada

do
gu Termohon untuk segera melimpahkan berkas perkara tersebut

ke Kejagung ;

In
A
4. Menghukum Termohon untuk membayart biaya perjara yang

timbul dalam permohonan pra peradilan ini ;


ah

lik
Atau : Apbila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat

lain Pemohon mohon putusan yang seadl-adilnya (mohon


am

ub
keadilan) ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk


ep
k

Pemohon datang menghadap Kuasa Hukumnya tersebut di atas, sedangkan


ah

R
untuk Termohon datang menghadap Kuasa Hukumnya yang bernama

si
berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 18 Pebruari 2016 ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Pengadilan telah menjelaskan kepada Kuasa

Termohon tentang Permohonan Praperadilan tersebut dan Kuasa Termohon

do
gu

menyatakan sudah menerima Surat Permohonan tersebut ;


In
Menimbang, bahwa seterusnya dilakukan pembacaan Surat Permohonan
A

Praperadilan yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Termohon telah mengajukan

jawaban tertulis sebagaimana surat tertanggal 11 Agustus 2016, yang isinya


m

ub

sebagai berikut :
ka

Terlebih dahulu Termohon menyatakan bahwa Termohon menolak dengan


ep

tegas seluruh dalil Permohonan Praperadilan yang diajukan Pemohon,


ah

kecuali yang benar-benar diakui secara tegas oleh Termohon.


R

es

Selanjutnya Termohon tidak akan menjawab dan menanggapi satu persatu


M

ng

dalil-dalil permohonan Praperadilan Pemohon, namun tidak berarti Termohon


on
gu

Hal 10 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membenarkan dalil-dalil Pemohon tersebut akan tetapiTermohon akan

si
menjawab dalam suatu bentuk Jawaban yang merupakan satu kesatuan

ne
yang utuh dan tidak terpisahkan satu dengan lainnya sesuai dengan

ng
proses penyidikan berdasarkan KUHAP yang sekaligus merupakan bentuk

do
gu bantahan Termohon terhadap dalil-dalil Permohonan Pemohon dan

sekaligus juga menunjukkan ketidakbenaran seluruh dalil-dalil Permohonan

In
A
Praperadilan Pemohon. Demikian halnya terhadap dalil-dalil permohonan

Praperadilan lainnya yang tidak relevan dengan kontek praperadilan dan tidak
ah

lik
sama sekali menyangkut aspek yuridis, juga tidak akan Termohon tanggapi.

1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Permohonan


am

ub
dari Pemohon, kecuali yang benar-benar diakui secara tegas oleh

Termohon;
ep
k

2. Bahwa Permohonan Praperadilan Pemohon pada intinya menganggap


ah

R
bahwa Surat Perintah Penghentian Penyidikan No. Pol.:

si
S.Tap/80.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 yang

ne
ng

diterbitkan Termohon adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan

hukum, dan meminta kepada untuk memerintahkan Termohon untuk

do
gu

melanjutkan penyidikan terhadap perkara yang dilaporkan Pemohon


In
sesuai Laporan Polisi : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012,
A

atas nama Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H. dan SURYADI


ah

lik

WONGSO serta memerintahkan kepada Termohon untuk melimpahkan

berkas perkara kepada Kejaksaan Agung.


m

ub

3. Bahwa tindakan Penyidikan yang dilakukan oleh Termohon adalah


ka

didasarkan atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor :


ep

37/Pid/Prap/2014/PN.Jkt.Sel tanggal 13 Oktober 2014, yang kemudian


ah

ditindaklanjuti dengan pembuatan administrasi penyidikan berupa Surat


R

es

Perintah Pencabutan Penghentian Penyidikan tanggal 11 November


M

ng

2014, serta melakukan tindakan penyidikan lanjutan atas Laporan Polisi


on
gu

Hal 11 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Pol. : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012, untuk itu

si
Termohon menerbitkan Surat Perintah Penyidikan lanjutan nomor :

ne
SP.Sidik/284/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 11 Nopember 2014 dan

ng
melakukan penyidikan dengan cara mencari dan mengumpulkan bukti

do
gu 4.
tambahan sesuai dengan ketentuan Pasal 1 butir 2 KUHAP.

Bahwa kemudian Termohon menindaklanjuti dengan proses Penyidikan

In
A
lanjutan, dan telah melakukan tindakan-tindakan hukum sebagaimana

disebutkan di bawah ini berupa pemanggilan dan pemeriksaan terhadap


ah

lik
Saksi-saksi dan Ahli hukum pidana serta menyita alat-alat bukti terkait

dengan perkara yang dilaporkan tersebut, yaitu:


am

ub
a. Saksi-saksi yang telah dipanggil dan diperiksa:

1) ADIPURNA SUKARTI (Pelapor).


ep
k

2) LUSIANA HUSEN.
ah

R
3) SUSIANTI NG.

si
4) JANTY LUKITO.

ne
ng

5) NOTARIS RUSTIANAH, S.H., M.Kn.

6) ANDY WIDJANARKO.

do
gu

7) HORIZON SULYSTIO.
In
8) ERNA DHORA.
A

9) KUDJARNO.
ah

lik

10) TJEN FA SEN

11) SUKAMTO
m

ub

12) BUDIMAN
ka

13) SUWANTO, S.H.,


ep

14) SURYADI WONGSO


ah

b. Ahli yang telah dimintai pendapatnya :


R

es

1) Prof. Dr. JE. SAHETAPY, S.H., M.M.


M

ng

2) NURWAHJUNI, S.H., M.H., C.N.


on
gu

Hal 12 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana tertuang

si
dalam Berita Acara masing-masing Para Saksi dan Ahli, walaupun

ne
ada beberapa orang saksi yang menjawab tidak tahu atas

ng
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Termohon, tetapi pada

do
gu intinya sebagai berikut:

1) Bahwa pada tanggal 8 Februari 1999 Sdr. Yusuf Ngadiman

In
A
mendirikan PT. Selembaran Jatimulia yang bergerak di

bidang properti, dengan Direktur adalah Sdr. Yusuf


ah

lik
Ngadiman sedangkan Komisaris adalah Alm. Salim

Wongso. Pada sekitar bulan Mei 1999 Sdr. Yusuf Ngadiman


am

ub
bersama Alm. SALIM WONGSO datang ke Pontianak

bertemu dengan Pelapor a.n. Sdr. Adipurna Sukarti yang


ep
k

bertujuan untuk mengajak bergabung dalam hal


ah

R
pembebasan tanah. Sdr. Adipurna Sukarti menerima

si
ajakan tersebut dan membeli saham 30 saham atau senilai

ne
ng

Rp. 8.150.000.000,- (delapan miliar seratus lima puluh juta

rupiah).

do
gu

Karena Adipurna Sukarti dan Salim Wongso tinggal di


In
Pontianak maka dibuatkan Akta Kuasa oleh Notaris
A

SUWANTO, S.H. pada tanggal 25 Juni 1999, sebagai


ah

lik

persyaratan dalam Akta No. 23 tanggal 25 Juni 1999

Notaris ELZA GAZALI, S.H. tentang perubahan anggaran


m

ub

dasar PT. Selembaran Jatimulia dengan modal dasar


ka

perusahaan masing-masing berjumlah Rp.100.000.000,-


ep

(seratus juta rupiah) dengan komposisi saham Sdr. Yusuf


ah

Ngadiman : 35 %, Adipurna Sukarti : 30 % (13,5 Ha) dan


R

es

Alm. Salim Wongso : 35 %. Adapun penyerahan uang


M

ng

sebagai modal dasar dilakukan bertahap oleh Sdr.


on
gu

Hal 13 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adipurna Sukarti sejak 28 juni 1999 sampai dengan Maret

si
2001 dengan total sebesar Rp.8.150.000.000,- (delapan

ne
miliar seratus lima puluh juta rupiah) ke rekening pribadi

ng
Sdr. Yusuf Ngadiman. Pada bulan Maret 2001 Sdr. Salim

do
gu Wongso meninggal dunia dan kemudian digantikan oleh

putranya Suryadi Wongso.

In
A
2) Bahwa pada tahun 2001 s/d tahun 2010 dengan tanpa

sepengetahuan/seijin Pelapor (Adipurna Sukarti), Sdr. Yusuf


ah

lik
Ngadiman atas persetujuan Suryadi Wongso telah menjual

sebagian tanah aset PT. Selembaran Jatimulia yang terletak


am

ub
di Ds. Salembaran Kosambi Tangerang Banten kepada

antara lain kepada ANDI WIDJANARKO, HORIZON


ep
k

SULISTYO, ERNA DHORA, KUDJARNO, TJEN FA SEN


ah

R
(sesuai akta jual beli yang dibuat oleh SRI

si
LESTARI R, S.H. dan SILVIA ABBAS SUDRAJAT, S.H.,

ne
ng

SpN) dan uang hasil penjualan masuk ke rekening Sdr. Sdr.

Yusuf Ngadiman.

do
gu

3) Bahwa pada tahun 2008 Sdr. Adipurna Sukarti bersama


In
Sdr. Yusuf Ngadiman datang ke lokasi untuk melihat
A

perkembangan tanah asset perusahaan dan menemukan


ah

lik

bahwa sebagian tanah telah dijual serta terdapat pabrik

milik Suryadi Wongso, sehingga Adipurna Sukarti meminta


m

ub

pertanggungjawaban atas uang Rp.8.150.000.000,-


ka

(delapan miliar seratus lima puluh juta rupiah) dimaksud.


ep

4) Bahwa pada tanggal 10 Desember 2010 Sdr. Yusuf


ah

Ngadiman dan Sdr. Suryadi Wongso datang ke Pontianak


R

es

untuk membicarakan perihal penjualan aset PT.


M

ng

Selembaran Jatimulia dan Sdr. Adipurna Sukarti meminta


on
gu

Hal 14 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanggungjawaban Sdr. Yusuf Ngadiman selaku direktur.

si
Pada saat itu Sdr. Yusuf Ngadiman dan Sdr. Suryadi

ne
Wongso menyanggupi pembayaran sebesar Rp.

ng
35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah), selanjutnya

do
gu pada tanggal 23 Agustus 2011 Sdr. Suryadi Wongso

melakukan pembayaran melalui transfer ke rekening Sdri.

In
A
LUSIANA HUSEN (isteri dari Pelapor Adipurna Sukarti),

sejumlah Rp.1.000.000.000,- dengan berita DP pembelian


ah

lik
saham PT. Salembaran Jatimulia dan tanggal 24 Agustus

2011 dikirim kembali sejumlah Rp.4.000.000.000,- dengan


am

ub
dengan berita pembayaran saham PT. Salembaran

Jatimulia, jadi total Rp 5.000.000.000,-


ep
k

c. Adanya barang bukti yang telah dilakukan penyitaan yaitu


ah

R
berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor :

si
SP.Sita/126/XI/2014/Dittipideksus tanggal 06 November 2014.

ne
ng

5. Bahwa Termohon telah melaksanakan tugas Penyidikan secara

professional dan proporsional dengan mengirimkan hasil penyidikan

do
gu

kepada Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Surat Direktur Tindak Pidana


In
Khusus kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :
A

B/391/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal pengiriman


ah

lik

berkas perkara Tersangka an. Yusuf Ngadiman dan Surat Direktur

Tindak Pidana Khusus kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
m

ub

Nomor : B/392/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal


ka

pengiriman berkas perkara Tersangka an. Suryadi Wongso, kemudian


ep

berdasarkan hasil pemeriksaan Berkas Perkara yang telah dikirimkan


ah

oleh Termohon tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengembalikan Berkas


R

es

Perkara berdasarkan surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum


M

ng

Nomor : B/1363/E.4/Euh.2/05/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang


on
gu

Hal 15 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengembalian perkara (P.19) atas nama Yusuf Ngadiman dan Surat

si
Nomor : B/1365/E.4/Euh.2/05/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang

ne
pengembalian perkara (P.19) atas nama Suryadi Wongso dengan isi

ng
petunjuk antara lain :

do
gu a) terkait investasi yang dilakukan oleh Pelapor terhadap PT.

Selembaran Jatimulia, harus tunduk kepada hukum Perseroan

In
A
Terbatas yang merupakan lingkup perdata;

b) bahwa berkas perkara atas nama tersangka Yusuf Ngadiman dan


ah

lik
Suryadi Wongso merupakan lingkup hukum perdata , dimana

antara Yusuf Ngadiman dengan Pelapor membentuk perusahaan


am

ub
PT. Selembaran Jatimulia dengan Akta Perubahan Nomor 23

tanggal 25 Juni 1999 dengan dengan komposisi saham Sdr. Yusuf


ep
k

Ngadiman : 35 %, Adipurna Sukarti : 30 % dan Alm. Salim


ah

R
Wongso : 35 %, dimana para pihak harus tunduk kepada hukum

si
Perseroan Terbatas selain itu telah melakukan

ne
ng

pembayaran/transfer kepada Adipurna Sukarti melalui rekening

Luciana (isteri Pelapor) sebanyak Rp. 5 miliar dari investasi

do
gu

sebesar Rp. 8,5 Miliar, sehingga perkara atas nama Tersangka


In
Suryadi Wongso dan Yusuf Ngadiman termasuk lingkup Perdata.
A

Senada juga disampaikan oleh Ahli hukum pidana Prof Dr. Andi
ah

lik

Hamzah, S.H., dan ahli hukum pidana Dr. Dian Andriawan, S.H.,

M.H. yang menerangkan bahwa perbuatan tersebut merupakan


m

ub

lingkup hukum perdata.


ka

6. Bahwa berdasarkan petunjuk Jaksa Penuntut Umum (P 19) di atas,


ep

maka selanjutnya Termohon melaksanakan Gelar Perkara pada tanggal


ah

15 Juni 2015, yang dihadiri oleh Penyidik, Pengawas Penyidik dan


R

es

Satuan Kerja terkait di lingkungan Mabes Polri, dengan hasil sebagai


M

ng

berikut:
on
gu

Hal 16 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Fakta hukum:

si
1) PT. Selembaran Jatimulia didirikan tanggal 8 Februari 1999

ne
berdasarkan Akta Nomor 11 yang dibuat dihadapan Notaris

ng
Elza Gazali, SH dan pengesahan sesuai SK Menkeh RI

do
gu Nomor : C-19836.HT.0101.Th.99 tanggal 9 Desember 1999,

dengan susunan pengurus Direktur : YUSUF NGADIMAN

In
A
dan Komisaris Utama SURYADI WONGSO yang bergerak

dibidang properti dan rencana pembangunan komplek


ah

lik
pergudangan yang terletak di desa Selembatan Jati Kec.

Kosambi Tangerang.
am

ub
2) Sdr. YUSUF NGADIMAN selaku Direktur meminta Sdr.

ADIPURNA SUKARTI untuk ikut memiliki saham pada PT.


ep
k

Selembaran Jatimulia dengan nilai Rp 8.150.000.000,- yang


ah

R
akan dipergunakan untuk membeli tanah yang terletak di

si
desa Selembatan Jati Kec. Kosambi Tangerang.

ne
ng

3) Kemudian dengan masuknya saham dari ADIPURNA

SUKARTI dibuatlah Akta Perubahan Anggaran Dasar PT.

do
gu

Selembaran Jatimulia Nomor 23 tanggal 25 Juni 1999 di


In
hadapan Notaris Elsa Gazali, SH dengan susunan pengurus
A

Direktur : YUSUF NGADIMAN dan Komisaris Utama


ah

lik

SURYADI WONGSO dan Pemegang Saham YUSUF

NGADIMAN (35 saham), ADIPURNA SUKARTI (30 saham)


m

ub

dan SALIM WONGSO (35 saham) dan setelah SALIM


ka

WONGSO meninggal dunia tahun 2001 dan mewariskan 35


ep

lembar saham tersebut kepada anaknya SURYADI


ah

WONGSO berdasarkan Akta Nomor 80 tanggal 22 Mei 2008


R

es

dihadapan Notaris Rustianah, SH, MKn dan dibuatkan Berita


M

ng

Acara RUPS Luar Biasa PT. Selembaran Jatimulia.


on
gu

Hal 17 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Bahwa sejak tahun 2000 s/d 2011 Sdr. Yusuf Ngadiman telah

si
mendapat ijin dan persetujuan dari Sdr. Suryadi Wongso

ne
untuk melakukan penjualan sebagian asset perusahaan.

ng
5) Untuk itu Sdr. Adipurna Sukarti meminta

do
gu pertanggungjawaban kepada Sdr. Yusuf Ngadiman dan

kemudian Sdr. Yusuf Ngadiman dan penyelesaian kewajiban

In
A
terhadap hak Sdr. Adipurna Sukarti Yusuf Ngadiman telah

melakukan transfer uang sebesar Rp 5.000.000.000,- yang


ah

lik
ditransfer sebanyak 2 (dua) kali kepada isteri Pelapor.

b. Kesimpulan:
am

ub
Adapun hasil dari pelaksanaan gelar perkara tersebut pada intinya

disimpulkan bahwa berdasarkan hasil Gelar Perkara pada hari


ep
k

senin tanggal 15 Juni 2015, terhadap Laporan Polisi Nomor :


ah

R
LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 4 Mei 2012 dengan Pelapor

si
Adipurna Sukarti tentang dugaan tindak pidana penggelapan,

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 KUHPidana yang diduga

dilakukan oleh Tersanka YUSUF NGADIMAN, S.H., (Direktur PT.

do
gu

Selembaran Jati Mulya) dan SURYADI WONGSO, (Komisaris


In
Utama PT. Selembaran Jati Mulya) yang dilakukan penyidikan
A

lanjutan oleh Penyidik Subdit Indag Dittipideksus Bareskrim Polri,


ah

lik

disimpulkan bahwa perkara yang dilaporkan belum memenuhi unsur

Pasal 374 KUHP yang dipersangkakan dan sesuai dengan petunjuk


m

ub

P 19 Jaksa, perkara tersebut adalah ruang lingkup tindakan yang


ka

dilakukan tentang Hukum Perseroan Terbatas, yang menjadi


ep

lingkup hukum perdata.


ah

7. Bahwa di samping melaksanakan Gelar Perkara di lingkungan internal


R

es

Polri, Termohon juga telah melakukan analisa dan evaluasi dengan


M

ng

melakukan Gelar perkara serta audit Berkas Perkara dengan Jaksa


on
gu

Hal 18 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menangani perkara (P 16) yang dilakukan pada tanggal 28 Juli

si
2015 dan 3 Agustus 2015, Jaksa dalam hal ini berpendapat bahwa

ne
Berkas Perkara tidak dapat dilakukan penuntutan lebih lanjut dan untuk

ng
kepastian hukum maka penghentian penyidikan di tingkat penyidikan

do
gu 8.
dengan alasan bukan tindak pidana.

Bahwa berdasarkan Petunjuk Jaksa Penuntut Umum (P 19) serta hasil

In
A
kesimpulan Gelar Perkara di lingkungan Polri dan Jaksa yang

menangani perkara (P 16), maka Penyidik berkesimpulan bahwa


ah

lik
perkara Laporan Polisi Nomor : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 4 Mei

2012 atas nama Pelapor ADIPURNA SUKARTI dengan terlapor YUSUF


am

ub
NGADIMAN, S.H., dan SURYADI WONGSO bukan merupakan tindak

pidana, sehingga layak untuk dihentikan penyidikannya.


ep
k

9. Bahwa merujuk ketentuan Pasal 109 ayat (2) KUHAP, bahwa


ah

R
Laporan Polisi yang dibuat Pemohon bukan tindak pidana, maka

si
Termohon menghentikan Penyidikan berdasarkan Surat Ketetapan

ne
ng

Nomor : S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015

atas nama YUSUF NGADIMAN, S.H., dan SURYADI WONGSO.

do
gu

10. Bahwa sesuai dengan hasil penyidikan serta berdasarkan Petunjuk


In
Jaksa penuntut Umum (P -19) yang menyatakan bahwa perbuatan
A

tersebut merupakan lingkup hukum perdata, Penyidik mempunyai


ah

lik

kewenangan untuk melakukan Penghentian Penyidikan dengan

pertimbangan bahwa perkara yang dilaporkan Pemohon/Pelapor


m

ub

sebagaimana Laporan Polisi Nomor : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal


ka

4 Mei 2012 atas nama Pelapor ADIPURNA SUKARTI dengan terlapor


ep

YUSUF NGADIMAN, S.H., dan SURYADI WONGSO bukan merupakan


ah

tindak pidana, oleh karenanya Perkara tersebut dihentikan


R

es

penyidikannya, hal ini sejalan dengan pertimbangan yang tertera dalam


M

ng

Surat Ketetapan Nomor : S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal


on
gu

Hal 19 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12 Agustus 2015 tentang Penghentian Penyidikan menyebutkan

si
perkara pidana atas nama Tersangka dihentikan karena BUKAN

ne
MERUPAKAN TINDAK PIDANA.

ng
PERMOHONAN :

do
gu Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, mohon berkenan Bapak Hakim

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan memutus perkara aquo

In
A
untuk memberikan amar putusan sebagai berikut :

1. Menolak Permohonan Praperadilan dari Pemohon untuk


ah

lik
seluruhnya.
am

ub
2. Menyatakan Surat Ketetapan Nomor : S.Tap/79.b/VIII/2015

/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penghentian


ep
Penyidikan atas Laporan Polisi : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal
k
ah

14 Mei 2012 dengan Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H., dan


R

si
SURYADI WONGSO dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan

No. SPPP/80.a/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015

ne
ng

adalah SAH.

do
3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
gu

Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-


In
A

adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Termohon tersebut, Kuasa


ah

lik

Hukum Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya

tetap pada Permohonannya dan atas replik dari Pemohon tersebut, pihak
m

ub

Termohon telah pula mengajukan duplik secara lisan pula yang pada pokoknya
ka

tetap pada Jawabanya ;


ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, di


ah

persidangan Pemohon melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan bukti-bukti


es

surat yang terdiri dari :


M

ng

on
gu

Hal 20 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti P-1 : Fotocopy Salinan Resmi Putusan Nomor

si
37/Pid.Prap/2014/PN Jkt Sel, tanggal 13 Oktober 2014 ;

ne
2. Bukti P-2 : Fotocopy SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil

ng
Penyidikan) no:B/59/VII/2015/Dittiipideksus, tanggal 6 Juli

do
gu 2015 yang ditujukan kepada ADIPURNA SUKARTI selaku

Pelapor ;

In
A
3. Bukti P-3 : Fotocopy Surat KOMPOLNAS (Komisi Kepolisian Nasional)

No: B/965/KOMPOLNAS/7/2015 tanggal 14 Juli 2015 yang di


ah

lik
tujukan kepada ADIPURNA SUKARTI ,perihal jawaban atas

pertanyaan ADIPURNA SUKARTI tentang SP2HP


am

ub
BARESKRIM POLRI ;

4. Bukti P-4 : Fotocopy Surat Bareskrim POLRI Direktorat Tindak Pidana


ep
k

Ekonomi dan Khusus no:B/87/IX/2015/Dittipideksus, tanggal


ah

R
8 September 2015 perihal Pemberitahuan Perkembangan

si
Hasil Penyidikan (P2HP) yang ditujukan kepada ADIPURNA

ne
ng

SUKARTI selaku Pelapor ;

5. Bukti P-5 : Fotocopy Surat KOMPOLNAS (Komisi Kepolisian Nasional)

do
gu

no: B/1535/Kompolnas/9/2015, tanggal 14 September 2015


In
yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik
A

Indonesia ,perihal:Permohonan atensi atas kasus yang


ah

lik

ditangani Dittipideksus Bareskrim Polri atas sdr.Adipurna

Sukarti ;
m

ub

6. Bukti P-6 : Fotocopy Surat KOMPOLNAS no:Und-329/Kompolnas


ka

/10/2015 tanggal 29 Oktober 2015 perihal : Mohon


ep

Keputusan Kapolri atas penanganan perkara yang janggal ,


ah

yang ditujukan kepada Kapolri ;


R

es

7. Bukti P-7 : Fotocopy Surat KOMPOLNAS no:B/1669/Kompolnas


M

ng

/10/2015 tanggal 20 Oktober 2015 perihal : Permohonan


on
gu

Hal 21 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan hokum atas perkara yang ditangani

si
Dittipideksus Bareskrim Polri atas sdr.Adipurna Sukarti ;

ne
8. Bukti P-8 : Fotocopy Surat dari Kementerian Sekretariat Negara

ng
Republik Indonesia no:B-01/Kemensetneg/D-1/HK.04.02/01

do
gu /2016 tanggal 4 Januari 2016, perihal perlindungan hukum

atas nama Moh.Soleh,SH, ditujukan kepada Sekretaris

In
A
KOMPOLNAS ;

9. Bukti P-9 : Fotocopy Surat dari Kementerian Sekretariat Negara


ah

lik
Republik Indonesia no:B-01/Kemensetneg/D-1/HK.04.02/01

/2016 tanggal 4 januari 2016,perihal perlindungnan hokum


am

ub
atas nama Moh.Soleh,SH, ditujukan kepada Sekretaris

KOMPOLNAS .
ep
k

10. Bukti P-10 : Fotocopy Surat KOMPOLNAS no:B/103/Kompolnas/1/2016


ah

R
tanggal 28 Januari 2016 perihal : tindak lanjut atas surat

si
Mensekneg RI menyangkut Penanganan Perkara Pidana an.

ne
ng

Adipurna Sukarti oleh Bareskrim Polri , surat di tujukan

kepada KAPOLRI ;

do
gu

11. Bukti P-11 : Fotocopy Akta Pendirian PT.SELEMBARAN JATIMULYA


In
no:11 tanggal 8 Pebruari 1999, yang dibuat oleh ELZA
A

GAZALI,SH .Notaris di Jakarta ;


ah

lik

12. Bukti P-12 : Fotocopy Keputusan Menteri Kehakiman RI Direktorat

Jenderal Hukum dan Perundang-undangan No:C-


m

ub

19836.HT.01.01.Th.99 tanggal 9 Desember 1999 tentang


ka

Pengesahan Akta Pendirian PT.SELEMBARAN JATIMULIA. ;


ep

13. Bukti P-13 : Fotocopy Perubahan Anggaran Dasar PT.SELEMBARAN


ah

JATIMULIA no.23 tanggal 25 Juni 1999, yang dibuat oleh dan


R

es

dihadapan ELZA GAZALI,SH ,Notaris di Jakarta (Bukti P.13


M

ng

copy dari copy) ;


on
gu

Hal 22 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bukti P.14 : Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia

si
No:AHU -35590.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 28 Juli 2009

ne
tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran dasar

ng
Perseroan Terbatas SELEMBARAN JATIMULIA (Bukti P.14

do
gu 15. Bukti P.15
copy dari copy)

: Fotocopy SURAT PERNYATAAN YUSUF NGADIMAN,

In
A
tanggal 10 Desember 2010 (Bukti P.15 copy dari copy)

16. Bukti P.16 : Fotocopy Tanda bukti pembayaran uang sebanyak


ah

lik
Rp.1.000.000.000,- dari SURYADI WONGSO , dengan berita

DP PEMBELIAN SAHAM PT.SALEMBARAN (Bukti P.16


am

ub
copy dari copy)

17. Bukti P.17 : Fotocopy Tanda bukti pembayaran uang sebanyak


ep
k

Rp.4.000.000.000,- dari SURYADI WONGSO , dengan berita


ah

R
BAYAR SAHAM PT.SALEMBARAN ;

si
Bukti-bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata hanya

ne
ng

bukti P-1 sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti P.2, s/d P.17 yang berupa

copy dari copy, kesemua bukti tersebut sudah dilegalisir sebagaimana

do
gu

ketentuan Pasal 2 ayat (3) Undang-undang No. 13 tahun 1985 jo. Peraturan
In
Pemerintah No. 24 Tahun 2000, sehingga sah sebagai surat bukti ;
A

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut di atas, pihak Pemohon


ah

lik

telah mengajukan seorang ahli bernama Dr. Armansyah, S.H., M.H., yang telah

memberikan keterangan di muka persidangan dengan dibawah sumpah,


m

ub

keterangan mana pada pokoknya sebagai berikut :


ka

- Bahwa SP3 adalah Surat Penghentian Penyidik ;


ep

- Bahwa SP3 itu bisa dikeluarkan apabila menurut Pengamatan / penilaian


ah

dari penyidik tidak memiliki cukup bukti ;


R

es

- Bahwa Penyidikan dikatakan sah apabila setelah proses penyelidikan


M

ng

telah ditemukan setidaknya alat bukti yang cukup, sehingga proses


on
gu

Hal 23 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meningkat dari penyelidikan penjadi penyidikan untuk kemudian

si
ditetapkan siapa pelakukanya / tersangkanya ;

ne
- Bahwa Tergantung kasusnya, bisa iya bisa tidak misalnya dalam hal

ng
sudah memiliki alat bukti yang cukup maka tindak pidana menjadi terang

do
gu maka ada korban pasti juga ada pelaku, dalam hal ini pelaku statusnya

pasti menjadi tersangka.

In
A
- Bahwa asumsinya yaitu tidak ditemukan cukup bukti yang disangkakan

bukan merupakan tindak pidana dan tentunya yang disangkakan tidak


ah

lik
memenuhi unsur delik yang sama.

- Bahwa yang dimaksudkan tidak memiliki unsur misalnya, kaitan dengan


am

ub
perkara ini , tanggapan bahwa ini bukan merupakan tindakan pidana, tapi
ep
suatu perbuatan perdata.
k

- Bahwa Unsur yang ada didalam pasal2 yang disampaikan tidak


ah

si
memenuhi unsur apabila penerapannya kepada pelaku tidak cukup, misal

pasal 374 sebagai pemberatan dalam pasal 372, artinya ketika 374

ne
ng

sudah terbukti dengan otomatis 372 nya juga sudah terbukti.

- Bahwa Unsur2 yang ada didalam pasal ini, misal barang siapa memiliki

do
gu

barang kepunyaan atau milik orang lain sebagaian atau seluruhnya


In
secara melawan hukum dibawah penguasaannya bukan kejahatan.
A

- Bahwa dalam pasal 1 ayat 2 KUHAP, untuk supaya tindak pidana


ah

lik

menjadi terang, maka diperlukan suatu tahapan” ketika penyidik sudah

ditetapkan status tersangka kemudian ditahan, maka itu suatu alasan


m

ub

yang tidak diragukan lagi, bahwa tersangka telah melakukan tindak


ka

pidana, dengan alasan penahanan dikhawatirkan akan melarikan diri,


ep

dikhawatirkan akan mengulangi tindak pidana, dikhawatirkan akan


ah

menghilangkan barang bukti, dan dimungkinkan akan mempengaruhi


R

es

atau mengganggu kepentingan penyidikan.


M

ng

on
gu

Hal 24 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Azas praduga tak bersalah harus diperhatikan, harus dijamin

si
sampai adanya Putusan Pengadilan mengeluarkan hukum tetap, jadi

ne
ketika seseorang dipersangkakan, belum tentu dia bersalah, untuk

ng
membuktikan secara materil kesalahannya atau tindak pidananya, maka

do
gu Pengadilan lah yang berhak untuk memutuskannya, apakah terbukti atau

tidaknya si pelaku ini ;

In
A
- Bahwa bila dihentikan dengan dasar” yang Justru menabrak atau

serampangan yang dilakukan berdasarkan adanya petunjuk, maka itu


ah

lik
suatu pelanggaran didalam aturan. Karena SP3 dalam Konves Kasus ini

mungkin majelis bisa lebih spesifik. Ketika SP3 itu diuji dalam
am

ub
Praperadilan kemudian SP3 itu dinyatakan tidak sah penyidikan harus
ep
dilanjutkan, kemudian muncul lagi SP3, maka justru itu yang
k

menimbulkan ketidak pastian hukum


ah

R
- Bahwa Argumen dari penyidik untuk SP3 sebenarnya dalam perkara ini

si
SP3 pertama, SP3 kedua itu tidak berbeda, artinya kalaupun untuk

ne
ng

menguji secara materil maka pengadilan lah yang berwenang untuk

memutus apakah terasangka yang punya status terdakwa terbukti atau

do
gu

tidaknya melakukan tindak pidana, dalam kaitan ini adalah pasal 374
In
yang dianggap oleh penyidik itu merupakan perbuatan perdata yang
A

mendasari suatu petunjuk dari penuntut umum.


ah

lik

- Bahwa yang pertama adalah putusan hakim yang telah inkrah itu harus

dilaksanakan oleh penyidik, karena apa, jika saja aparat penegak hukum
m

ub

dalam konteks sistim pradilan pidana terpadu itu saling menabrak, maka
ka

dimana ada kepastian hukum bagi para pencari keadilan, dalam hal ini
ep

adalah PEMOHON. Berulang, SP3 berulang, permohonan praperadilan


ah

berulang tidak ada ujung, tidak ada akhir, sehingga tujuan hukum selain
R

es

kepastian, keadilan dan kemanfaatan menjadi terabaikan. ;


M

ng

on
gu

Hal 25 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jika saja kewenangan dan ketentuan itu kali pertama dilakukan

si
penyidik, melakukan SP3 kemudian dianulir oleh putusan Praperadilan,

ne
seharusnya penyidik menghentikan SP3 itu kemudian penindak lanjuti

ng
penyidikan, bukan dengan dasar atas petunjuk penuntut umum sehingga

do
gu -
penyidik mengehentikan dengan mengeluarkan SP3 yang baru.

Bahwa ketika pencari keadilan mengajukan permohonan Praperadilan,

In
A
dan itu putusan itu membatalkan SP3 tapi penyidik tidak taat kepada

hukum, mengabaikan keputusan hakim yang seharusnya dihormati,


ah

lik
ketika itu terjadi bagaimana wibawa hukum pengadilan kedepan.

- Bahwa seharusnya kalau sudah ada permohonan Praperadilan sudah


am

ub
detail materi pokok perkara pertimbangan hukum hakimnya fakta”, saksi

kemudian bukti” yang diajukan tidak ada lagi keraguan untuk penyidik
ep
k

untuk melanjutkan penyidikannya sehingga dilimpahkan kekejaksaan


ah

R
kemudian baru proses persidangan dengan pokok perkara itu diuji di

si
Pengadilan.

ne
ng

- Bahwa jadi menurut ahli, apa yang dilakukan saat ini atau proses

permohonan praperadilan terhadap SP3 yang kedua itu sia”, tapi inilah

do
gu

karena tidak ada batasan kapan atau limit permohonan praperadilan


In
dapat terus dilakukan, itu karena dasarnya penyidik kembali menerbitkan
A

SP3 yang kedua.


ah

lik

- Bahwa, bagaimana mungkin penyidik telah menetapkan status tersangka

kemudian menahan orang, tapi secara tidak langsung menjilat lidahnya


m

ub

sendiri, sudah ditersangkakan pelakunya, sudah ditahan pelakunya tapi


ka

dikeluarkan SP3 dengan dasar bahwa ini karena Hukum perdata


ep

petunjuk dari PU, jadi logika hukum yang dibangun oleh penyidik menurut
ah

saya tidak lepas, mengulangi lagi SP3 yang pertama dengan SP3 yang
R

es

kedua ini, kalau mau dari hasil penyidikan, kenapa penyidik tidak
M

ng

mendorong Audit dari Perusahaan, konteksnya komporasi ;


on
gu

Hal 26 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Delik jenisnya 372 KUHP tapi dalam hubungan dengan jabatan

si
bahwa ketiga orang ini pemegang saham dan juga sebagai pengurus

ne
korporasi, maka ini masuk kedalam pasal 374 KUHP, penggelapan

ng
dalam jabatan.

do
gu - Bahwa Uang ataupun apa yang sudah disetor dalam bentuk saham tapi

rillnya itu menyangkut pembelian tanah, ketika itu hak orang lain

In
A
kemudian dialihkan kepada pihak ketiga misalnya, seorang pengurus

perusahaan dalam hal ini direksi ketika dia menerima uang dari hasil
ah

lik
penjualan tidak dimasukan direkening perusahaan, dia memasukan uang

direkening perusahaan tanpa izin dari yang berhak, itu sudah


am

ub
penggelapan, apalagi mutlak absolut dia masukan uang hasil penjualan
ep
itu kerekening pribadi dia, jadi secara tegas saat itu pula peristiwa
k

pidanaannya terjadi 374nya.


ah

R
- Bahwa dalam pasal 1 angka ke 5 UU Nomor 40 tahun 2007 tentang

si
perseroan terbatas, ditegaskan bahwa tugas direksi mengelolah

ne
ng

perusahaan dengan itikad baik dan penuh kehati-hatian, ketika

seseorang direksi yang punya kapasitas dan cakap menduduki jabatan

do
gu

tersebut memiliki kewenangan mengelola, secara diam diam tanpa


In
memberitahukan kepada salah satu pemegang saham yang berhak,
A

maka barang tersebut seolah-olah dimilikinya, dibawah penguasaannya,


ah

lik

secara melawan hukum, walaupun itu bukan katagori kejahatan, tapi ini

merupakan pasal 374 KUHP penggelapan dalam jabatan, karena ada


m

ub

hubungan kerja secara pribadi antara pemegang saham, sipemilik tanah


ka

ini yang dijual dengan Didireksi sebagai penanggung jawab dari


ep

perusahaan tersebut.
ah

- Bahwa Pengembalian, penarikan uang dana tidak menghapus sifat


R

es

pemidanaan, artinya, dalam kaitan dengan perkara ini, si pelapor atau


M

ng

pemegang saham tidak merasa menjual, hanya menuntut haknya, dan


on
gu

Hal 27 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus dibedakan saham dengan aset, ketika uang itu sudah dikirimkan,

si
yang saya teliti dalam berkas, dalam bentuk BB atau pembelian saham,

ne
dalam UU PT, dalam katagori suatu perbuatan hukum yang besar, ini ada

ng
mekanismenya ;

do
gu - Bahwa pendapat penyidik kasus ini adalah Perdata bertentangan, karena

mengabaikan prinsip” transparansi / keterbukaan, harusnya jaksa tidak

In
A
boleh sedini mungkin berasumsi itu perdata atau itu bukan tindak pidana,

harus diuji dipengadilan untuk membuktikan bahwa perbuatan


ah

lik
sitersangka atau kemudian dikedepannya menjadi terdakwa dia bersalah

atau tidak bersalah, jadi dengan dasar suatu petunjuk jaksa, Polisi
am

ub
kemudian SP3, saya katakan tadi, kok logikanya sangan cetek sekali

padahal kalau mau diuji lagi, atas dasar apa PU Menyatakan itu bukan
ep
k

tindak pidana tapi itu merupakan suatu perbuatan Perdata ;


ah

R
- Bahwa dipihak penyidik, tidak mengelaborasi kembali bahwa apa

si
penemuan petunjuk jaksa itu, apakah cukup tepat, kurang tepat atau

ne
ng

tidak tepat, jadi dengan satu petunjuk itu bukan merupakan bukan tindak

pidana, penyidik langsung SP3 ;

do
gu

- Bahwa secara internal Kepolisian juga punya kewenangan artinya


In
mungkin beberapa kasus yang mencuat kepermukaan, secara kasat
A

mata Polisi selalu menang Praperadilan, tapi ketika SP3 itu dianulir oleh
ah

lik

putusan praperadilan, harus diduga Kepolisian itu menghormati

keputusan pengadilan, bukan malah menjadi blunder yang menjadi tidak


m

ub

pasti dengan dasar ini adalah perbuatan hukum Perdata ;


ka

- Bahwa Jaksa berhak menilai, tapi untuk menguji itu dipengadilan, artinya
ep

kalau berkas itu bolak balik , kurang bukti, kurang memenuhi unsur.
ah

- Bahwa SP3 bukan halal bukan haram, dapat, dimungkinkan,


R

es

diperkenankan, kembali lagi kekewenangan penyidik Diskresi, kalau bikin


M

ng

on
gu

Hal 28 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SP3 yang kedua tepat atau tidak tepat, atau malah makin mundur,

si
harusnya ini sudah putus, tapi malah balik lagi.

ne
- Bahwa Kepolisian Penyidik tidak akan kehilangan jejak, apabila penyidik

ng
jaksa PU itu dikembangkan, artinya dengan penyidik menetetapkan

do
gu status tersangka, kemudian menahannya, apakah itu berarti penyidik

tidak yakin? Yakin, sangat yakin sekali, tapi dengan dasar adanya

In
A
petunjuk itu Perdata, ada apa kemudian diterbitkan SP3 jilid kedua ;

- Bahwa Penyelidikan, Penyidikan, Penuntutan itu harus terintergrasi,


ah

lik
Penyidik sudah menjalankan putusan pengadilan tapi kembali lagi,

petunjuk itu kemudian Penyidik mendasarkan keterangan ahli yang


am

ub
dua”nya sependapat seragam, bahwa sudah ada perdamaian, ada itikaf
ep
baik dan ini merupakan rana hukum perdata, apa tidak perlu kembali, apa
k

tidak perlu dihadirkan ahli dari pihak pelapor, bahwa alat bukti ahli
ah

R
memainkan peranan untuk menentukan keberlanjutan suatu proses,

si
disitu yang saya menilai, dengan dasar pernyataan ini merupakan suatu

ne
ng

bentuk perdamaian, itu di klear.

- Bahwa yang lebih tau itu cukup bukti atau tidak cukup bukti hanya

do
gu

penyidik, jadi dengan dasarkan 1 Pendapat keterangan ahli diasumsikan


In
1 bukti, yang kedua dengan laporan bukti kedua ada korban.
A

- Bahwa tidak perlu ada SP3 jilid kedua, lanjut, karena SP3 berulang,
ah

lik

praperadilan berulang justru akan mengabaikan keadilan, yang

berkepastian hukum. Keadilan satu sisi yang dimenangkan tapi tidak ada
m

ub

manfaatnya buat salah satu pihak.


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, di

persidangan Termohon melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan bukti-bukti


ah

suratyang terdiri dari :


es
M

ng

on
gu

Hal 29 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti T-1 : Fotocopy Laporan Polisi Nomor.: LP/364/V/2012/Bareskrim

si
tanggal 14 Mei 2012 ;

ne
2. Bukti T-2 : Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ng
Nomor : 37/Pid/Prap/2014/PN.Jkt.Sel tanggal 13 Oktober

do
gu 3. Bukti T-3
2014 ;

: Fotocopy Surat Ketetapan Pencabutan Penghentian

In
A
Penyidikan Nomor : S.Tap/117.a/XI/2014/Dittipideksus

tanggal 11 November 2014 ;


ah

lik
4. Bukti T-4 : Fotocopy Surat Perintah Penyidikan lanjutan nomor :

SP.Sidik/284/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 11 Nopember


am

ub
2014 ;

5. Bukti T-5 : Fotocopy Surat Perintah Tugas Lanjutan Nomor :


ep
k

SP.Gas/285/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 11 Nopember


ah

R
2014 ;

si
6. Bukti T-6 : Fotocopy Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan

ne
ng

nomor : B/122/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 25 November

2014 ;

do
gu

7. Bukti T-7 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi (Pelapor) A.n.


In
ADIPURNA SUKARTI tanggal 25 September 2012, 3
A

November 2014, 20 November 2014 ;


ah

lik

8. Bukti T-8 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. LUSIANA

HUSEIN tanggal 25 September 2012, 20 November 2014


m

ub

9. Bukti T-9 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUSIANTI


ka

NG tanggal 16 Oktober 2012 dan tanggal 25 November


ep

2014 ;
ah

10. Bukti T-10 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. JANTY
R

es

LUKITO tanggal 16 Oktober 2012 dan 27 November 2014 ;


M

ng

on
gu

Hal 30 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bukti T-11 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n.

si
RUSTIANAH, S.H., M.Kn tanggal 5 November 2012 ;

ne
12. Bukti T-12 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. ANDY

ng
WIDJANARKO tanggal 12 November 2012 ;

do
gu 13. Bukti T-13 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. HORIZON

SULYSTIO tanggal 19 November 2012 ;

In
A
14. Bukti T-14 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. ERNA

DHORA tanggal 6 Februari 2013 dan tanggal 14 Januari


ah

lik
2015 ;

15. Bukti T-15 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. KUDJARNO
am

ub
tanggal 8 Februari 2013 ;

16. Bukti T-16 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. TJEN FA
ep
k

SEN tanggal 15 Februari 2013 ;


ah

R
17. Bukti T-17 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUKAMTO

si
tanggal 24 November 2014 ;

ne
ng

18. Bukti T-18 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. BUDIMAN

tanggal 20 November 2014 ;

do
gu

19. Bukti T-19 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUWANTO,
In
S.H., tanggal 29 Januari 2015 ;
A

20. Bukti T-20 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n. YUSUF
ah

lik

NGADIMAN tanggal 2 Oktober 2012, 4 Oktober 2012, 12

Oktober 2012, 14 November 2012, 19 November 2014, 15


m

ub

Desember 2014, 17 Desember 2014 19 Januari 2015 dan 5


ka

Mei 2015 ;
ep

21. Bukti T-21 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n.


ah

SURYADI WONGSO tanggal 15 Oktober 2012, 23 Oktober


R

es

2012, 8 Januari 2015, 4 Mei 2015 ;


M

ng

on
gu

Hal 31 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bukti T-22 : Fotocopy Surat Perintah Penyitaan Nomor :

si
SP.Sita/126/XI/2014/Dittipideksus tanggal 06 November

ne
2014 ;

ng
23. Bukti T-23 : Fotocopy Surat Tanda Penerimaan Nomor :

do
gu 24. Bukti T-24 :
STP/513/XII/2014/Ditipideksus tanggal 17 Desember 2014 ;

Fotocopy Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

In
A
Nomor : 324/Pen.Per.Sit/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 9 Februari

2015 ;
ah

lik
25. Bukti T-25 : Fotocopy Surat Tanda Penerimaan Nomor :

STP/49.a/XI/2014 /Ditipideksus tanggal 20 November


am

ub
26. Bukti T-26 : Fotocopy Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Nomor : 326/Pen.Per.Sit/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 9 Februari


ep
k

2015 ;
ah

R
27. Bukti T-27 : Fotocopy Surat Direktur Tindak Pidana Khusus kepada

si
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :

ne
ng

B/391/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal

pengiriman berkas perkara Tersangka an. Yusuf Ngadiman;

do
gu

28. Bukti T-28 : Fotocopy Surat Direktur Tindak Pidana Khusus kepada
In
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :
A

B/392/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal


ah

lik

pengiriman berkas perkara Tersangka an. Suryadi Wongso ;

29. Bukti T-29 : Fotocopy Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
m

ub

kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Nomor


ka

: B/1363/E.4/Euh.2/05/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang


ep

pengembalian Berkas Perkara Tersangka Yusuf Ngadiman


ah

yang 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP untuk dilengkapi ;


R

es

30. Bukti T-30 : Fotocopy Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
M

ng

kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Nomor


on
gu

Hal 32 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
: B/1365/E.4/Euh.2/05/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang

si
pengembalian Berkas Perkara Tersangka Suryadi Wongso

ne
yang disangka melanggar Pasal 374 dan/atau Pasal 264

ng
KUHP Jo. Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP untuk

do
gu 31. Bukti T.31
dilengkapi ;

: Fotocopy Laporan Hasil Gelar Perkara Pada Hari Senin

In
A
tanggal 15 Juni 2014 di Ruang Rapat Tipideksus Bareskrim

Polri terhadap Laporan Polisi Nomor.:


ah

lik
LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 tentang

Dugaan Tindak Pidana Penggelapan ;


am

ub
32. Bukti T.32 : Fotocopy Berita Acara Koordinasi tanggal 28 Juli 2015

tentang hasil pelaksanaan Gelar perkara serta audit Berkas


ep
k

Perkara dengan Jaksa yang menangani perkara (P 16) ;


ah

R
33. Bukti T.33 : Fotocopy Berita Acara Koordinasi tanggal 3 Agustus 2015

si
tentang hasil pelaksanaan Gelar perkara serta audit Berkas

ne
ng

Perkara dengan Jaksa yang menangani perkara (P 16)

34. Bukti T.34 : Fotocopy Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor:

do
gu

SPPP/80.a/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015


In
35. Bukti T.35 : Fotocopy Surat Ketetapan Nomor : S.Tap/79.b/VIII/2015
A

/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang


ah

lik

Penghentian Penyidikan atas Laporan Polisi :

LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012 dengan


m

ub

Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H., dan SURYADI


ka

WONGSO ;
ep

36. Bukti T.36 : Fotocopy Surat Direktur Tindak Pidana Khusus kepada Sdr.
ah

Adipurna Sukarti Nomor : B/87/IX/2015/Dittipideksus


R

es

tanggal 8 September 2015 perihal pemberitahuan


M

ng

perkembangan hasil penyidikan


on
gu

Hal 33 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37. Bukti T.37 : Fotocopy Surat Direktur Tindak Pidana Khusus kepada

si
Ketua Komisi Kepolisian Nasional Nomor :

ne
B/5774/XII/2015/Bareskrim tanggal 10 Desember 2015

ng
perihal penjelasan perkara penggelapan a.n. Pelapor

do
gu Adipurna Sukarti

Bukti-bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai

In
A
dengan aslinya, kesemua bukti tersebut sudah dilegalisir sebagaimana

ketentuan Pasal 2 ayat (3) Undang-undang No. 13 tahun 1985 jo. Peraturan
ah

lik
Pemerintah No. 24 Tahun 2000, sehingga sah sebagai surat bukti ;

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut di atas, pihak Termohon


am

ub
telah mengajukan seorang ahli bernama Dr. Dian Adriawan Daeng Tawang,

S.H., M.H., yang telah memberikan keterangan di muka persidangan sesuai


ep
k

dengan keahliannya dengan di bawah sumpah, keterangan mana pada


ah

R
pokoknya sebagai berikut :

si
- Bahwa Lembaga Praperadilan itu diatur dalam pasal 77 Kitab UU Hukum

ne
ng

Acara Pidana yaitu UU No. 8 tahun 1181, didalam pasal 77 itu disebutkan

bahwa praperadilan itu adalah wewenang Pengadilan Negeri untuk

do
gu

memeriksa dan memutus sah tidaknya, penangkapan dan penahanan,


In
sah tidaknya penghentian penyidikan, kemudian ganti rugi dan
A

rehabilitasi, kemudian didalam perkembangannya ada satu putusan


ah

lik

Mahkamah Konstitusi no. 21 tahun 2014 bahwa yang menjadi Obyek

Praperadilan selain apa yang dilihat dari pasal 77 KUHAP adalah


m

ub

berkaitan dengan sah tidaknya Penetapan status tersangka kemudian


ka

sah tidaknya Penyitaan dan sah tidaknya penggeledahan.


ep

- Bahwa yang menjadi Obyek pemeriksaan adalah hal-hal yang berkaitan


ah

dengan Persoalan-persoalan Prosedural, Administratif atau lebih pada


R

es

pendekatan ;
M

ng

on
gu

Hal 34 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penghentian Penyedikian itu adalah suatu tahapan untuk

si
mengakhiri suatu Pemeriksaan didalam kegiatan penyidikan, kalau

ne
didalam KUHAP diatur mengenai alasan adanya penghentian penyidikan,

ng
yang pertama antara lain : Karena tidak cukup bukti, bukan tindak pidana,

do
gu -
dihentikan demi hukum.

Bahwa Satu perkara yang dikatakan bukan tindak pidana, yaitu apa bila

In
A
tidak ditemukan seluruh bagian intidelik dari pasal yang dituduhkan, jadi

kalau untuk pendapat dari Prof. Simon mengatakan bahwa tindak pidana
ah

lik
adalah suatu perbuatan untuk mencocoki rumusan delik, jadi apabila

bagian intidelik atau delik dalam satu rumusan delik tidak terpenuhi
am

ub
seluruhnya maka itu bukan tindak pidana yang dimaksud.

-
ep
Bahwa yang berhak untuk menilai adalah penyidik, berdasarkan hasil
k

pemeriksaan dari proses penyidikan maka penyidik dapat menyimpulkan,


ah

R
apakah terpenuhi keseluruhan unsur delik atau hanya salah satu yang

si
terpenuhi.

ne
ng

- Bahwa kalau penyidik hasil pemeriksaannya menilai bahwa seluruh unsur

delik terpenuhi, maka langkah berikutnya memeriksa barang bukti atau

do
gu

alat bukti, alat bukti yang dimaksud apa yang diatur dalam pasal 184
In
KUHAP, ada keterangan saksi, keterangan ahli ada surat. Setelah itu
A

tentunya kelengkapan berkas penyidikan dibuat sedemikian rupa,


ah

lik

selengkap mungkin, lalu di lakukanlah proses pengiriman berkas kepada

Jaksa PU, apabila dalam jangka waktu 14 hari Jaksa PU tidak


m

ub

mengembalikan berkas perkara, maka dianggap berkas perkara tersebut


ka

lengkap, namun apabila sebelum 14 hari Jaksa PU mengembalikan


ep

berkas perkara dengan catatan kepada penyidik untuk dilengkapi, maka


ah

itu dibuatkan suatu petunjuk yaitu P19, yang kemudian penyidik akan
R

es

melengkapi apa yang menjadi catatan bagi Jaksa PU, Maka dilakukanlah
M

ng

Penyidikan tambahan, apabila sudah dilakukan pemenuhan isi catatan


on
gu

Hal 35 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Jaksa PU, maka penyidik akan mengirim kembali berkas perkara

si
tersebut ke Jaksa PU.

ne
- Bahwa menurut KUHAP bahwa pada saat dimulainya kegiatan

ng
penyidikan, penyidik harus melakukan pemberitahuan kepada Jaksa PU,

do
gu sehingga apa yang disebut adanya SPDP ( Surat Pemberitahuan

Dimulainya Penyidikan) sehingga nanti diharapkan ada Kordinasi antara

In
A
Penyidik dengan Jaksa PU secara Fungsional.

- Bahwa Jaksa ketika menerima berkas perkara, itu juga melakukan


ah

lik
pemeriksaan dan menilai apa yang menjadi objek pemeriksaannya, kalau

jaksa PU menyatakan bahwa apa yang dimajukan berkas perkara yang


am

ub
dimajukan oleh penyidik itu dikatakan bukan tindak pidana berarti disini
ep
ada salah satu unsur delik yang tidak dipenuhi, sehingga bukan
k

merupakan tindak pidana sebagaimana yang disampaikan.


ah

R
- Bahwa bisa melakukan penghentian penyidikan dan hal tersebut

si
memang diatur didalam KUHAP Pasal 109 ayat 3, dimana didalam pasal

ne
ng

103 itu sebelum kegiatan penyidikan dihentikan, penyidik harus

memberitahukan terlebih dahulu kepada Jaksa PU.

do
gu

- Bahwa sepanjang belum dilakukan penyerahan tanggung jawab kepada


In
Jaksa PU, maka ini adalah menjadi wewenang Penyidik, yang saya
A

maksudkan tadi penyerahan tanggung jawab itu adalah penyerahan


ah

lik

barang bukti dan tersangka, sepanjang itu belum dilakukan ini masih

merupakan wewenang dari pada penyidik dalam melakukan tindakan


m

ub

penyidikan.
ka

- Bahwa melawan hukum secara pidana itu lebih tepat dibandingkan


ep

melawan hukum secara perdata, bahwa didalam hukum pidana dikenal


ah

dengan asas legalitas, jadi melawan hukum didalam hukum pidana harus
R

es

dilihat apakah perbuatannya itu bertentangan dengan Undang Undang


M

ng

atau tidak, sedangkan melawan hukum dalam hukum perdata itu lebih
on
gu

Hal 36 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas, karena bisa saja perbuatan yang bertentangan dengan Undang

si
Undang bisa juga bertentangan dengan kepatutan, bisa juga dengan

ne
ketidak wajaran, ini mengambarkan bahwa melawan hukum dalam

ng
hukum pidana lebih tepat.

do
gu - Bahwa kewenangan didalam penyidikan itu adalah kewenangan penyidik,

jadi wewenang didalam kegiatan penyidikan didalam pemeriksaan untuk

In
A
menentukan apakah satu perbuatan itu dikatakan perbuatan pidana

sebagai delik atau bukan delik, itu adalah wewenang penyidik, karena
ah

lik
penyidiklah yang memiliki wewenang pemeriksaan dan menilai apa yang

dihasilkan dari proses pemeriksaan tersebut.


am

ub
- Bahwa Penghormatan penyidik tentunya harus memeriksa kembali
ep
perkara yang menjadi obyek pemeriksaan sebelumnya, ini adalah suatu
k

bentuk penghormatan kepada putusan Pengadilan.


ah

R
- Bahwa dengan memeriksa kembali apa yang dinyatakan sebelumnya

si
sebagai penghentian penyidikan karena adanya suatu keputusan

ne
ng

praperadilan, itu adalah suatu bentuk penghormatan kepada lembaga

Pengadilan, kemudian apabila sudah dilakukan pemeriksaan tersebut

do
gu

dan ternyata ada catatan dari Jaksa PU yang menyatakan bahwa ini
In
adalah bukan tindak pidana, kemudian dilakukan lagi suatu proses
A

penghentian penyidikan menurut saya ini masaih berkaitan dengan


ah

lik

penghormatan terhadap putusan pengadilan, karena apa yang menjadi

isi dari putusan pengadilan sudah dilaksanakan oleh penyidik.


m

ub

- Bahwa Kordinasi itu sebenarnya sudah diatur dengan adanya kewajiban


ka

penyidik untuk memberikan SPDP pada saat dimulainya penyidikan, ini


ep

adalah suatu bentuk kordinasi dan kemudian berlanjut ketika penyidik


ah

sudah menyerahkan berkas kepada Jaksa PU, dan disitu ada waktu yang
R

es

diberikan oleh Undang-Undang dihitung 14 hari, dimana PU akan


M

ng

memeriksa berkas yang diterima dari penyidik, ini semua adalah bagian
on
gu

Hal 37 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari koordinasi, karena kalau tahapan-hapan ini tidak dilakukan, kontrol

si
yang dilakukan oleh Jaksa PU kepada penyidik tidak akan terjadi, jadi

ne
sebenarnya sejak awal penyidik harus sudah ada kontrol yaitu dengan

ng
penyidik mengirimkan SPDP kepada Jaksa Penuntut Umum.

do
gu - Bahwa kalau didalam Undang-Undang Koordinasi itu terlihat dari adanya

SPDP kemudian adanya P19 yang berisikan catatan PU untuk

In
A
melengkapi berkas perkara yang diajukan oleh penyidik, kemudian

setelah dilakukan oleh penyidik melengkapi berkas perkara sesuai


ah

lik
dengan catatan yang dikeluarkan oleh Jaksa, maka dilimpahkan kembali

berkas perkara tersebut dan disini akan dilihat lagi oleh PU apakah sudah
am

ub
lengkap atau belum ;

- Bahwa harus dilihat bahwa apa yang dilakukan oleh Jaksa PU baik ketika
ep
k

dia membuat suatu Catatan untuk melengkapi berkas atau dia membuat
ah

R
suatu penilaian terhadap satu ada tindakan suatu tindak pidana, ini

si
sebenarnya adalah semata-mata untuk kepentingan JPU itu sendiri,

ne
ng

didalam membuat dakwaan yang nantinya akan dibuktikan dipengadilan,

jadi kalau seandainya menurut JPU bahwa apa yang dihasilkan dari

do
gu

proses penyidikan itu misalnya bukan tindak pidana ya tentunya harus

kita kembalikan bahwa ini semata” untuk kepentingan JPU itu sendiri,
In
A

karena jangan sampai dipaksakan untuk menjadi suatu tindak pidana


ah

lik

JPU tidak bisa membuktikan dalam proses persidangan / pemeriksaan di

persidangan.
m

ub

- Bahwa tentunya didalam mengambil suatu keputusan penyidik sesuai


ka

dengan perkap, memang harus didahului dengan kegiatai gelar perkara,


ep

entah itu dalam penetapan tersangka atau nanti dalam proses


ah

penghentian penyidikan, kalau tadi yang dikatakan bahwa ada petunjuk


R

es

Jaksa yang menyatakan bahwa itu bukan tindak pidana, didalam hasil
M

ng

gelar itu memutuskan dilakukannya penghentian penyidikan, dan


on
gu

Hal 38 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengacu kepada apa yang disampaikan atau di catat dari Jaksa PU,

si
justru kalau tidak dilakukan gelar perkara, jangan sampai nanti muncul

ne
subyektifitas dari penyidik ;

ng
- Bahwa memang KUHAP tidak mengatur batasan untuk beberapa kali

do
gu yang namanya SP3 yang berulang itu, namun demi kepastian hukum

seharusnya memang ada batasan tentang itu, mungkin nanti dalam

In
A
proses pembuatan Undang-Undang harus dimasukan beberapa kali SP3

itu bisa diberikan toleransi, karena kalau ini terus berulang kepastian
ah

lik
hukum tidak bisa tercapai, untuk menentukan apakah proses penyidikan

itu selesai atau tidak selesai.


am

ub
- Bahwa karena tadi saya katakan, kewenangan untuk mengajukan suatu
ep
perkara itu kepengadilan adalah wewenang Jaksa, dalam hal Jaksa PU
k

mengatakan bahwa perbuatan itu bukan tindak pidana, seharusnya kalau


ah

R
penyidik merasa yakin, itu harus mencari / memeriksa kembali untuk bisa

si
memenuhi apa yang di catatkan dari Jaksa PU, tapi kalau misalnya

ne
ng

penyidik sudah merasa maksimal dengan upaya yang dilakukan dari

proses penyidikan, ya mau tidak mau harus menerima apa yang jadi

do
gu

catatan jaksa tersebut, sehingga ini adalah suatu bentuk kordinasi


In
sebenarnya yang dilakukan antara penyidik dengan jaksa, karena
A

bagaimanapun juga jaksa sangat berkepentingan untuk meyakini bahwa


ah

lik

hal tersebut adalah suatu tindak pidana, karena kalau jaksa tidak yakin,

ia akan kesulitan dalam proses pembuktiannya sendiri.


m

ub

- Bahwa perlu juga melihat bahwa putusan pengadilan, putusan hakim itu
ka

hanya sebatas pada sah tidaknya penghentian penyidikan, kalau tadi itu
ep

hanya suatu bentuk pertimbangan itu bukan bagian dari suatu putusan,
ah

petitumnya adalah menyatakan tidak sahnya suatu penghentian


R

es

penyidikan, tentunya disini didalam proses pemeriksaan dipersidangan


M

ng

praperadilan itu tidak masuk kepada pokok perkara sebenarnya, tentunya


on
gu

Hal 39 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalau ini dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh penyidik didalam

si
melakukan suatu proses pemeriksaan dalam penyidikan yang kemudian

ne
dengan kordinasi jaksa juga dilakukan suatu proses pemeriksaan berkas

ng
perkara yang dilakukan oleh Jaksa PU, saya kira tidak ada salahnya

do
gu kalau kemudian catatan jaksa ini digunakan sebagai dasar untuk

melakukan penghentian penyidikan kembali, karena itu tadi saya katakan

In
A
bahwa putusan praperadilan yang sebelumnya, yang menyatakan tidak

sahnya suatu penghentian penyidikan, hanya inilah yang dijadikan


ah

lik
petitum / jadi putusan pengadilan,

- Bahwa ketentuan sudah mengatur adanya koordinasi yang dimulai


am

ub
dengan adanya ekspedisi, kemudian berikutnya koordinasi dengan

adanya P19 yang berisikan catatan JPU untuk dilengkapi oleh Jaksa, ini
ep
k

adalah suatu bentuk koordinasi didalam proses penyidikan. Walaupun


ah

R
tidak secara tegas harus dikatakan wajib, tapi kepentingan Jaksa yang

si
akan dibawa didalam pemeriksaan di pengadilan, itu memang

ne
ng

membutuhkan suatu keyakinan bagi Jaksa ini, bahwa itu suatu tindak

pidana. Jadi kalo misalnya kemudian Jaksa juga tidak bisa menyatakan

do
gu

berkas ini lengkap, yang akan terjadi akan bolak balik dari penyidik ke
In
JPU.
A

- Bahwa sebagaimana tadi yang disampaikan oleh termohon, bahwa


ah

lik

setelah berkas perkara dikembalikan dengan adanya catatan bahwa

perbuatan itu bukan tindak pidana, dilakukanlah gelar perkara, didalam


m

ub

gelar perkara ini akan muncul berbagai pendapat atau muncul


ka

kesepakatan, yang kemudian menghasilkan suatu keputusan gelar yang


ep

menyatakan penyidikan dihentikan, dengan adanya gelar itu berarti


ah

pertimbangan yang diberikan oleh penyidik itu lebih kaya lagi, bukan
R

es

secara subyektif penyidik hanya mendengar atau mempertimbangkan


M

ng

apa yang menjadi catatan dari JPU, seandainya dalam gelar perkara
on
gu

Hal 40 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut ternyata tidak sependapat dengan jaksa, bisa jadi penyidikan

si
tidak dihentikan, penyidik akan diperintahkan untuk melengkapi lagi

ne
berkas, memeriksa lagi saksi kalau ada saksi atau alat bukti yang lain,

ng
kemudian akan mengirimkan kembali kepada JPU.

do
gu - Bahwa memang untuk Indonesia

dinyatakan apakah dia sebagai pengawas, apakah dia sebagai sub.


sebenarnya kordinasi itu tidak

In
A
Kordinasi, tapi didalam praktek yang saya perhatikan kelihatannya ada

aspek” yang sifatnya sub. Kordinasi. Karena ketika jaksa itu tidak
ah

lik
membuka pintu untuk menyatakan bahwa perbuatan itu adalah suatu

tindak pidana, itu didalam praktek tidak pernah bisa lolos perkara itu,
am

ub
sehingga muncul bolak balik perkara, P19 itu bisa berulang-ulang kali,

karena memang ketentuan hukum acara pidana kita tidak mengatur


ep
k

secara tegas hal tersebut.;


ah

R
Menimbang, bahwa pada akhir pemeriksaan perkara ini, Pemohon dan

si
Termohon telah mengajukan kesimpulannya sebagaimana surat yang masing-

ne
ng

masing tertanggal 12 Agustus 2016 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak menyatakan tidak

do
gu

akan mengajukan apa-apa lagi dan mohon putusan ;


In
Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadilah hal-hal sebagaimana
A

telah terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Perkara ini, yang menjadi bagian
ah

lik

yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


ka

sebagaimana tersebut di atas ;


ep

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permohonan Pemohon adalah


ah

agar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan Surat Ketetapan No. Pol.:
R

es

S.Tap/80.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 yang diterbitkan


M

ng

Termohon adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum, dan
on
gu

Hal 41 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meminta untuk memerintahkan Termohon untuk melanjutkan penyidikan

si
terhadap perkara yang dilaporkan Pemohon sesuai Laporan Polisi :

ne
LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 14 Mei 2012, atas nama Terlapor YUSUF

ng
NGADIMAN, S.H. dan SURYADI WONGSO serta memerintahkan kepada

do
gu Termohon untuk melimpahkan berkas perkara kepada Kejaksaan Agung ;

Menimbang, bahwa sebaliknya Termohon menyatakan Surat Ketetapan

In
A
Nomor : S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang

Penghentian Penyidikan atas Laporan Polisi : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal


ah

lik
14 Mei 2012 dengan Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H., dan SURYADI

WONGSO dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan No.


am

ub
SPPP/80.a/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 adalah SAH;

Menimbang, bahwa Lembaga Praperadilan diatur dalam pasal 77 sampai


ep
k

dengan pasal 83 KUHAP dan mengenai apa-apa saja yang dapat menjadi objek
ah

R
praperadilan diatur dalam pasal 77 KUHAP, yaitu :

si
a. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau

ne
ng

penghentian penuntutan;

b. Ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara pidananya

do
gu

dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan ;


In
Namun sejak adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor
A

21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, objek praperadilan lebih diperluas lagi


ah

lik

selain dari apa yang sudah termuat dalam pasal 77 KUHAP tersebut di atas,

sehingga penetapan seseorang menjadi tersangka pun dapat menjadi objek


m

ub

praperadilan, dan berdasarkan hal tersebut maka Pengadilan Negeri Jakarta


ka

Selatan berwenang untuk memeriksa dan mengadili permohonan Pemohon


ep

praperadilan ;
ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan proses penyidikan


R

es

sebagaimana pasal 1 angka 2 KUHAP adalah “serangkaian tindakan penyidik


M

ng

dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk
on
gu

Hal 42 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang

si
tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya” ;

ne
Menimbang, bahwa selain KUHAP, pihak Kepolisian dalam melakukan

ng
penyelidikan dan penyidikan juga berpedoman kepada Peraturan Kapolri No. 14

do
gu tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik

In
A
Indonesia Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, yang dimaksud

dengan frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang
ah

lik
cukup” sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 14, Pasal 17, dan Pasal

21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
am

ub
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981, Nomor 76, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) bertentangan dengan


ep
k

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sepanjang tidak


ah

R
dimaknai bahwa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti

si
yang cukup” adalah minimal dua alat bukti yang termuat dalam Pasal 184

ne
ng

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ;

Menimbang, bahwa dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP, yang dimaksud

do
gu

dengan alat bukti yang sah adalah sebagai berikut :


In
a. keterangan saksi;
A

b. keterangan ahli;
ah

lik

c. surat;

d. petunjuk;
m

ub

e. keterangan terdakwa ;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin-doktrin hukum tersebut di atas,


ep

Hakim Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selanjutnya akan


ah

mempertimbangkan apakah penerbitan Surat Ketetapan Nomor :


R

es

S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang


M

ng

Penghentian Penyidikan atas Laporan Polisi : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal


on
gu

Hal 43 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 Mei 2012 dengan Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H., dan SURYADI

si
WONGSO dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan No.

ne
SPPP/80.a/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 oleh Termohon

ng
sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ataukah tidak ;

do
gu Menimbang, bahwa Pemohon dalam perkara ini bertindak selaku Pelapor

dalam Laporan Polisi Nomor : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 4 Mei 2012

In
A
dengan Pelapor Adipurna Sukarti tentang dugaan tindak pidana penggelapan,

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 KUHPidana yang diduga dilakukan


ah

lik
oleh Tersangka YUSUF NGADIMAN, S.H., (Direktur PT. Selembaran Jati

Mulya) dan SURYADI WONGSO, (Komisaris Utama PT. Selembaran Jati


am

ub
Mulya) yang dilakukan penyidikan oleh Penyidik Subdit Indag Dittipideksus

Bareskrim Polri ;
ep
k

Menimbang, bahwa setelah adanya laporan sebagaimana tersebut di


ah

R
atas, maka pihak Termohon telah melakukan menyelidikan dan penyidikan

si
terhadap Yusuf Ngadiman dan Suryadi Wongso sebagai terlapor oleh karena

ne
ng

dianggap tidak cukup bukti kemudian oleh Termohon di SP3 (Surat Perintah

Penghentian Penyidikan ) No. S.Tap/ 686-PD/ IV/2013/Dit-Tipidum, tertanggal

do
gu

24 April 2013 ;
In
Menimbang, bahwa ternyata setelah terbitnya Surat Perintah
A

Penghentian Penyidikan ( SP3 ) tersebut, telah diajukan Permohonan Pra


ah

lik

Peradilan oleh Pemohon dan keluar Putusan Pra Peradilan Nomor

37/Pid.Prap/2014/PN Jkt Sel tanggal 13 Oktober 2014 yang Amarnya bahwa


m

ub

SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan ) No. S.Tap/ 686-PD/ IV/2013/Dit-


ka

Tipidum, tertanggal 24 April 2013 adalah tidak sah dan tidak mempunyai
ep

kekuatan hukum, memerintahkan Termohon untuk melanjutkan proses


ah

penyidikan Laporan Polisi No:LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 4 Mei 2012 atas


R

es

nama Pelapor ADIPURNA SUKARTI dengan Terlapor YUSUF NGADIMAN dan


M

ng

SURYADI WONGSO (Vide P-1 yang bersesuaian dengan bukti T-2) ;


on
gu

Hal 44 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sehingga kemudian Termohon menindaklanjuti

si
dengan Penerbitan Surat Ketetapan Pencabutan Penghentian Penyidikan

ne
Nomor : S.Tap/117.a/XI/2014/Dittipideksus tanggal 11 November 2014 dan

ng
Surat Perintah Penyidikan lanjutan nomor : SP.Sidik/284/XI/2014/Dittipideksus,

do
gu tanggal 11 Nopember 2014 serta Surat Perintah Tugas Lanjutan Nomor :

SP.Gas/285/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 11 Nopember 2014. (Vide T-3, T-4

In
A
dan T-5) ;

Menimbang, bahwa Termohon pun telah memberitahukan mengenai


ah

lik
dimulainya penyidikan atas laporan polisi tersebut kepada Kejaksaan Tinggi D KI

Jakarta sebagaimana bukti T-6 yang berupa Surat Pemberitahuan Dimulainya


am

ub
Penyidikan nomor : B/122/XI/2014/Dittipideksus, tanggal 25 November 2014 ;

Menimbang, bahwa dalam proses penyidikan, pihak Termohon pun telah


ep
k

meminta keterangan pelapor maupun saksi-saksi lainnya sebagaimana termuat


ah

R
dalam bukti-bukti berikut :

si
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi (Pelapor) A.n. ADIPURNA SUKARTI

ne
ng

tanggal 25 September 2012, 3 November 2014, 20 November 2014,

bukti T-7 ;

do
gu

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. LUSIANA HUSEIN tanggal 25


In
September 2012, 20 November 2014, bukti T-8 ;
A

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUSIANTI NG tanggal 16 Oktober


ah

lik

2012 dan tanggal 25 November 2014, bukti T-9 ;

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. JANTY LUKITO tanggal 16 Oktober


m

ub

2012 dan 27 November 2014, bukti T-10 ;


ka

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. RUSTIANAH, S.H., M.Kn tanggal 5


ep

November 2012, bukti T-11 ;


ah

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. ANDY WIDJANARKO tanggal 12


R

es

November 2012, bukti T-12 ;


M

ng

on
gu

Hal 45 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. HORIZON SULYSTIO tanggal 19

si
November 2012, bukti T-13 ;

ne
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. ERNA DHORA tanggal 6 Februari

ng
2013 dan tanggal 14 Januari 2015, bukti T-14 ;

do
gu - Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. KUDJARNO tanggal 8 Februari 2013,

bukti T-15 ;

In
A
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. TJEN FA SEN tanggal 15 Februari

2013, bukti T-16 ;


ah

lik
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUKAMTO tanggal 24 November

2014, bukti T-17 ;


am

ub
- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. BUDIMAN tanggal 20 November

2014, bukti T-18 ;


ep
k

- Berita Acara Pemeriksaan Saksi A.n. SUWANTO, S.H., tanggal 29 Januari


ah

R
2015, bukti T-19 ;

si
Menimbang, bahwa pihak Termohon pun sudah melakukan pemeriksaan

ne
ng

terhadap Para Tersangka sebagaimana termuat dalam bukti-bukti berikut :

- Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n. YUSUF NGADIMAN tanggal 2

do
gu

Oktober 2012, 4 Oktober 2012, 12 Oktober 2012, 14 November 2012, 19


In
November 2014, 15 Desember 2014, 17 Desember 2014 19 Januari 2015
A

dan 5 Mei 2015, bukti T-20 ;


ah

lik

- Berita Acara Pemeriksaan Tersangka A.n. SURYADI WONGSO tanggal 15

Oktober 2012, 23 Oktober 2012, 8 Januari 2015, 4 Mei 2015, bukti T-21 ;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam proses penyidikan, pihak Termohon telah


ka

melakukan penyitaan sebagaimana termuat dalam bukti T-22 yang berupa Surat
ep

Perintah Penyitaan Nomor SP.Sita/126/XI/2014/Dittipideksus tanggal 06


ah

November 2014 ;
R

es
M

ng

on
gu

Hal 46 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 15 Peraturan Kapolri No. 14

si
tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, kegiatan penyidikan

ne
dilaksanakan secara bertahap, meliputi:

ng
a. penyelidikan;

do
gu b. pengiriman SPDP;

c. upaya paksa;

In
A
d. pemeriksaan;

e. gelar perkara;
ah

lik
f. penyelesaian berkas perkara;

g. penyerahan berkas perkara ke penuntut umum;


am

ub
h. penyerahan tersangka dan barang bukti; dan

i. penghentian Penyidikan ;
ep
k

Menimbang, bahwa kemudian Termohon telah melaksanakan


ah

R
sebagaimana bukti T-27 dan T-28 dengan mengirimkan hasil penyidikan

si
kepada Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Surat Direktur Tindak Pidana

ne
ng

Khusus kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :

B/391/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal pengiriman berkas

do
gu

perkara Tersangka an. Yusuf Ngadiman dan Surat Direktur Tindak Pidana
In
Khusus kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor :
A

B/392/V/2015/Dittipideksus tanggal 16 Maret 2015 perihal pengiriman berkas


ah

lik

perkara Tersangka an. Suryadi Wongso, kemudian berdasarkan hasil

pemeriksaan Berkas Perkara yang telah dikirimkan oleh Termohon tersebut,


m

ub

Jaksa Penuntut Umum mengembalikan Berkas Perkara berdasarkan surat


ka

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor : B/1363/E.4/Euh.2/05/2015


ep

tanggal 25 Mei 2015 tentang pengembalian perkara (P.19) atas nama Yusuf
ah

Ngadiman dan Surat Nomor : B/1365/E.4/Euh.2/05/2015 tanggal 25 Mei 2015


R

es

tentang pengembalian perkara (P.19) atas nama Suryadi Wongso dengan isi
M

ng

petunjuk antara lain :


on
gu

Hal 47 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. terkait investasi yang dilakukan oleh Pelapor terhadap PT.

si
Selembaran Jatimulia, harus tunduk kepada hukum Perseroan

ne
Terbatas yang merupakan lingkup perdata;

ng
b. bahwa berkas perkara atas nama tersangka Yusuf Ngadiman dan

do
gu Suryadi Wongso merupakan lingkup hukum perdata , dimana antara

Yusuf Ngadiman dengan Pelapor membentuk perusahaan PT.

In
A
Selembaran Jatimulia dengan Akta Perubahan Nomor 23 tanggal 25

Juni 1999 dengan dengan komposisi saham Sdr. Yusuf Ngadiman :


ah

lik
35 %, Adipurna Sukarti : 30 % dan Alm. Salim Wongso : 35 %,

dimana para pihak harus tunduk kepada hukum Perseroan Terbatas


am

ub
selain itu telah melakukan pembayaran/transfer kepada Adipurna

Sukarti melalui rekening Luciana (isteri Pelapor) sebanyak Rp. 5 miliar


ep
k

dari investasi sebesar Rp. 8,5 Miliar, sehingga perkara atas nama
ah

R
Tersangka Suryadi Wongso dan Yusuf Ngadiman termasuk lingkup

si
Perdata.

ne
ng

Menimbang, bahwa atas surat dari Jaksa Agung Muda tersebut Penyidik

merasa perlu melakukan gelar perkara dalam penyidikan laporan Pemohon,

do
gu

maka kemudian Termohon melakukan gelar perkara sebagaimana termuat


In
dalam bukti T-32 melaksanakan Gelar Perkara di lingkungan internal Polri,
A

Termohon juga telah melakukan analisa dan evaluasi dengan melakukan Gelar
ah

lik

perkara serta audit Berkas Perkara dengan Jaksa yang menangani perkara

(P16) yang dilakukan pada tanggal 28 Juli 2015 dan 3 Agustus 2015, Jaksa
m

ub

dalam hal ini berpendapat bahwa Berkas Perkara tidak dapat dilakukan
ka

penuntutan lebih lanjut dan untuk kepastian hukum maka penghentian


ep

penyidikan di tingkat penyidikan dengan alasan bukan tindak pidana. ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan rekomendasi gelar perkara tersebut,


R

es

maka Termohon kemudian menerbitkan bukti T-35 yang berupa Surat Perintah
M

ng

Penghentian Penyidikan SPPP/80.a/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus


on
gu

Hal 48 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2015 dan bukti T-36 yang berupa Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan

si
Nomor S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang

ne
Penghentian Penyidikan atas Laporan Polisi : LP/364/V/2012/Bareskrim

ng
tanggal 14 Mei 2012 dengan Terlapor a.n. YUSUF NGADIMAN, S.H., dan

do
gu SURYADI WONGSO ;

Menimbang, bahwa Termohon telah melakukan proses Penyidikan

In
A
sebagai bentuk pelaksanaan Putusan Praperadilan Nomor 37/Pid.Prap/2014/PN

Jkt Sel, dalam melaksanakan putusan praperadilan ternyata berdasarkan hasil


ah

lik
pemeriksaan Berkas Perkara yang telah dikirimkan oleh Termohon kepada

Kejaksaan dan oleh Jaksa Penuntut Umum telah mengembalikan Berkas


am

ub
Perkara serta berdasarkan Petunjuk Jaksa penuntut Umum (P-19) yang

menyatakan bahwa perbuatan tersebut merupakan lingkup hukum perdata,


ep
k

Penyidik mempunyai kewenangan untuk melakukan Penghentian Penyidikan


ah

R
dengan pertimbangan bahwa perkara yang dilaporkan Pemohon/Pelapor

si
sebagaimana Laporan Polisi Nomor : LP/364/V/2012/Bareskrim tanggal 4 Mei

ne
ng

2012 atas nama Pelapor ADIPURNA SUKARTI dengan terlapor YUSUF

NGADIMAN, S.H., dan SURYADI WONGSO bukan merupakan tindak pidana,

do
gu

oleh karenanya Perkara tersebut dihentikan penyidikannya, hal ini sejalan


In
dengan pertimbangan yang tertera dalam Surat Ketetapan Nomor :
A

S.Tap/79.b/VIII/2015/Dittipideksus tanggal 12 Agustus 2015 tentang


ah

lik

Penghentian Penyidikan menyebutkan perkara pidana atas nama Tersangka

dihentikan karena bukan Tindak Pidana melainkan merupakan lingkup hukum


m

ub

perdata, dimana antara Yusuf Ngadiman dengan Pelapor membentuk


ka

perusahaan PT. Selembaran Jatimulia dengan Akta Perubahan Nomor 23


ep

tanggal 25 Juni 1999 dengan dengan komposisi saham Sdr. Yusuf Ngadiman :
ah

35 %, Adipurna Sukarti : 30 % dan Alm. Salim Wongso : 35 %, dimana para


R

es

pihak harus tunduk kepada hukum Perseroan Terbatas selain itu telah
M

ng

melakukan pembayaran/transfer kepada Adipurna Sukarti melalui rekening


on
gu

Hal 49 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Luciana (isteri Pelapor) sebanyak Rp. 5 miliar dari investasi sebesar Rp. 8,5

si
Miliar, sehingga perkara atas nama Tersangka Suryadi Wongso dan Yusuf

ne
Ngadiman termasuk lingkup Perdata, .sudah sesuai dengan ketentuan yang

ng
berlaku dan prosedural, maka penghentian penyidikan yang dilakukan oleh

do
gu Termohon terhadap laporan yang dibuat oleh Pemohon harus dinyatakan sah

menurut hukum ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas, maka permohonan praperadilan yang diajukan oleh Pemohon haruslah


ah

lik
ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena Permohonan Pemohon Praperadilan


am

ub
ditolak, maka sudah seharusnya biaya yang timbul dalam perkara ini

dibebankan kepada Pemohon yang hingga kini ditaksir sebesar nihil ;


ep
k

Memperhatikan Undang-Undang No. 8 tahun 1981 serta Peraturan lain


ah

R
yang bersangkutan ;

si
MENGADILI

ne
ng

1. Menolak Permohonan Pemohon Praperadilan untuk seluruhnya;

2. Menghukum Pemohon Praperadilan untuk membayar biaya perkara yang

do
gu

timbul dalam perkara ini sebesar nihil ;


In
Demikian diputuskan pada hari SELASA, tanggal 16 Agustus 2016, oleh
A

WAYAN KARYA, S.H., M.Hum. Hakim Praperadilan pada Pengadilan Negeri


ah

lik

Jakarta Selatan, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk

umum pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim tersebut, dengan
m

ub

didampingi oleh HADI SUKMA, S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan
ka

Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon serta Kuasa Termohon.-
ep

PANITERA PENGGANTI, HAKIM PRAPERADILAN tersebut,


ah

es
M

ng

HADI SUKMA, S.H., M.H. WAYAN KARYA, S.H., M.Hum.


on
gu

Hal 50 dari 50 Put. Nomor 106/Pid.Prap/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Anda mungkin juga menyukai