u b
Direktori 1Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
NOMOR : 225/PDT.G./2014/ PN.BDG.
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ne
ng
ESA”
do
gu Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili Perkara
Perdata pada peradilan Tingkat Pertama menjatuhkan Putusan sebagai
In
A
berikut dibawah ini dalam perkara antara ;
ah
lik
DWI MEILESMANA, bertempat tinggal di Jalan Panembakan Selatan ( Jalan
Lapang Tembak Selatan) No.31 RT.06 RW.07 Kelurahan Padasuka
am
ub
Kecamatan Cimahi Tengah – Kota Cimahi, dalam hal ini melalui
kuasanya DEDE SUMANTA,SH., H.YUSUF SUPARMA,SH.,
ERRY.K.SUMANTA,SH., Advokat & Konsultan Hukum, beralamat
ep
k
si
REKAN ( DYR ) alamat :
• Graha DSR – Perumahan Leuwigajah Permai Jalan Cempaka No.10
ne
ng
do
gu
lik
L a w a n:
m
ub
ep
sebagai TERGUGAT I.
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori 2Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bertempat tinggal di Jalan Setra Sari VI/2.A. – Kota Bandung,
a
selanjutnya disebut sebagaiTERGUGAT II.
si
3 Dr. GHUNA ARIOHARJO UTOYO,Sp.OT.,Dokter pada Rumah
ne
ng
Sakit Santosa Bandung dan Dokter pada Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung ;
do
gu Bertempat Tinggal di Jalan Aceh No.123 – Kota Bandung,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT III.
In
A
Pengadilan Negeri tersebut ;
ah
lik
Setelah membaca segala surat-surat perkara ;
ub
saksinya;
si
ne
ng
do
gu
lik
pukul 21.00 WIB pada saat melakukan olah raga Volley Ball ketika
melompat Lutut Kiri Penggugat terkilir ;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori 3Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Bahwa, pada Tanggal 01 Juni 2011 Penggugat ditanggani oleh
a
Dr.Widya Arsa,Sp.OT.
si
/Tergugat II Dan Penggugat dirawat inap sampai dengan Tanggal 09
Juni 2011 dan istrirahat sampai dengan tanggal 13-06-2011 serta
ne
ng
diharuskan kontrol pada tanggal 14-06-2011 ( Vide : Bukti P-1 dan
Bukti P-2 ) ;
do
gu 4 Bahwa, Hasil Rontgen di Rumah Sakit Mitra Kasih atas Tulang Kaki
In
Kiri Penggugat hasilnya adalah “ Baik, Tidak ada Fraktur “, Akan
A
tetapi kemudian pada Tanggal 08 Juni 2011 Dr.Widya Arsa,Sp.OT./
Tergugat II merujuk Penggugat untuk di MRI ke Rumah Sakit
ah
lik
Santosa Bandung/Tergugat I Dimana ternyata hasil dari MRI di
Rumah Sakit Santosa Bandung/Tergugat I adalah “ Suspect
am
ub
Intrasubstance Tear Meniscus Lateral, ACL tear disertai MCL tear,
Hemarthrose “ ;( Vide : Bukti P-3) ;
ep
k
dari Rumah Sakit Mitra Kasih dan harus kontrol dalam seminggu
R
si
sekali dan direncanakan oleh Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II
ne
ng
do
gu
6 Bahwa, Setelah Lutut Kiri Penggugat sudah tidak bengkak lagi dan
gerakan sendi sudah normal, maka Penggugat diharuskan untuk
In
A
lik
ub
dijamin akan sembuh dan normal kembali dalam waktu 3 (tiga) bulan
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori 4Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau 4 (Empat ) bulan setelah dilakukan operasi Rekonstruksi ACL
a
tersebut ;
si
8 Bahwa, Pada Tanggal 30 Juni 2011 Penggugat masuk ke Rumah Sakit
ne
ng
Santosa Bandung/Tergugat I, karena sehari sebelumnya Penggugat
telah ditelpon oleh Dr. Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II untuk siap-
do
gu siap dilakukan operasi Rekonstruksi ACL. Sebagaimana yang telah
direncanakan tersebut ; ( Vide : Bukti P-4 ) ;
In
A
9 Bahwa, Pada Tanggal 01 Juli 2011 barulah dilakukan Operasi
Rekonstruksi ACL yang berlangsung selama lebih kurang tiga
ah
lik
setengah jam dengan dibius secara total, dan ketika Penggugat sadar
maka Penggugat terasa sakit yang luar biasa di kaki kiri dan terasa
am
ub
kaki penggugat putus dan pendarahan pada tumit Penggugat, sejak
dilakukan operasi tersebut setiap hari Penggugat merasa sakit yang
ep
luar biasa dan merintih kesakitan bahkan obat yang diberikan tidak
k
si
Bukti P-5 ) ;
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori 5Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harinya ketika hasil Rontgen oleh Dr Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II
a
diperlihatkan maka alangkah terkejutnya Penggugat karena pada
si
Gambar Rontgen tersebut terlihat bahwa di kaki kiri Penggugat telah
dipasang 2 pen screw yang sangat besar dan menurut Dr.Widya Arsa,
ne
ng
Sp.OT./Tergugat II bahwa pen tersebut akan terpasang seumur hidup/
selamanya, padahal baik sebelum maupun ketika akan dilakukan
do
gu operasi Rekonstruksi ACL tidak pernah diberitahukan kepada
Penggugat bahwa akan dilakukan pemasangan Pen pada kaki kiri
In
Penggugat tersebut, yang apabila sebelum dan atau ketika akan
A
dilakukan operasi tersebut diberitahukan akan dipasang pen maka
secara pasti Penggugat akan menolak dan yang diberitahukan kepada
ah
lik
Penggugat oleh Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II adalah bahwa
kaki kiri Penggugat tersebut akan dioperasi yaitu karena ada yang
am
ub
sobek didalamnya maka perlu dijahit, namun yang sobek itu pun tidak
pernah diperlihatkan ataupun diberitahukan bagian mananya dan
ep
bahkan setiap Penggugat meminta foto keadaan ACL Penggugat yang
k
si
diperlihatkan dan hanya diberikan sedikit penjelasan yang berbeda
ne
ng
do
gu
lik
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori 6Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setelah operasi tersebut rasa sakit dan bengkak pada kaki kiri
a
Penggugat tidak pernah hilang bahkan Penggugat hanya bisa tidur
si
paling lama 2 jam dalam sehari, tekukan (Rom) masih 30 derajat dan
masih terasa sakit sekali, kemudian pada tanggal 05 Agustus 2011
ne
ng
Penggugat diberi flexi 60 derajat memakai brace, namun jangankan
60 derajat baru 40 derajat saja lutut Penggugat sakit sekali dan setiap
do
gu kontrol kaki Penggugat selalu ditekukan paksa oleh Dr.Widya
Arsa,Sp.OT./Tergugat II, akan tetapi tidak ada hasil bahkan
In
bertambah sakit, dan setiap Penggugat menanyakan kepada Dr.Widya
A
Arsa, Sp.OT./Tergugat II akan hal tersebut selalu dijawab karena
alasana capsulnya padahal Penggugat seringkali meminta kepada
ah
lik
Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II dan Dr.Ghuna Arioharjo
Utoyo,Sp.OT./Tergugat III untuk lebih teliti menganalisa keadaan
am
ub
Penggugat;
ep
16 Bahwa, Pada dua bulan setelah operasi tersebut rasa sakit dan
k
si
hari bahkan Penggugat melakukan Sholat Lima Waktu sambil duduk,
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori 7Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian pada Tanggal 27 Agustus 2011 Penggugat oleh Dr.Widya
a
Arsa,Sp.OT./Tergugat II disuruh rawat inap lagi agar dapat menjalani
si
Terapi secara efectif, namun nyatanya tidak ada hasil dan Tekukan
(Rom) Penggugat masih tetap tidak ada perubahan dan rasa sakit tidak
ne
ng
pernah hilang ; ( Vide : Bukti P-8 ) ;
do
gu 18 Bahwa, Pada Tanggal 28 Agustus 2011 Dr.Widya Arsa,Sp.OT./
Tergugat II kontrol Penggugat di Rumah Sakit Santosa Bandung/
In
Tergugat I dan menyuruh Penggugat untuk melepaskan alat bantu
A
brace, karena selama Terapi dengan menggunakan CPM, Tekukan
Penggugat hanya 5 sampai 40 derajat dan tidak ada perubahan, malah
ah
lik
mesin CPMnya tidak kuat lagi menekuk atau menambah Tekukan
(Rom) Penggugat dan selanjutnya pada Tanggal 29 Agustus 2011
am
ub
terhadap Penggugat atas perintah Dr.Widya Arsa,Sp.OT. diminta
untuk dilakukan “X-Foto Genu Sinistra ( AP / Lateral ) ; ( Vide :
ep
Bukti P-9 ) ;
k
ah
si
Tergugat II memutuskan untuk melakukan Operasi Kedua yaitu untuk
ne
ng
do
gu
lik
(Rom) Penggugat menjadi 90 sampai 100 derajat akan tetapi kaki kiri
Penggugat sangat sakit dan terdapat memar-memar serta banyak luka
m
dan analegelie yang ditempel di dada namun rasa sakit yang sangat
ka
derajat, akan tetapi kaki kiri Penggugat tetap sangat sakit dan
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori 8Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bengkak, otot-otot terasa pecah dan cidera serta terdapat memar-
a
memar, akan tetapi Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II tetap
si
menyuruh Dr.Toto ( Dokter Terapi ) untuk melakukan CPM hingga
120 derajat setiap hari yang tentunya sangat sakit sekali dan menyiksa
ne
ng
dan menyakitkan Penggugat ;
do
gu 21 Bahwa, hari berikutnya Penggugat dikontrol oleh Dr.Ghuna Arioharjo
Utoyo,Sp.OT./Tergugat III karena Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II
In
pergi ke Luar Negeri, dan selama Penggugat ditanggani oleh
A
Dr.Guna,Sp.OT./Tergugat III apabila Penggugat menanyakan hal-hal
yang berhubungan dengan masalah kaki kiri Penggugat, bukan nya
ah
lik
memberikan Jawaban akan tetapi menyalahkan dan memarahi
Penggugat dan malahan menyarankan agar terhadap kaki Penggugat
am
ub
dilakukan Total Knee, dengan alasan karena tulang Penggugat sudah
keropos ; Namun Penggugat dengan tegas menolak ; Yang apabila
ep
diperhatikan dengan seksama rupanya Dr.Ghuna Arioharjo Utoyo,
k
si
kesalahan operasi yang telah mereka lakukan dengan memanfaatkan
ne
ng
do
gu
lik
kontrol lagi, padahal pada saat itu kaki kiri Penggugat kondisinya
ub
terasa sakit sekali dan bengkak, otot-otot kaki kiri terasa pecah dan
ka
P-11 ) ;
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori 9Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23 Bahwa, Oleh karena keadaan kaki kiri Penggugat terasa sangat sakit
a
dan tidak ada perubahan walaupun telah dilakukan operasi kedua dan
si
bahkan terasa semangkin parah sakitnya maka Penggugat
memutuskan untuk tetap berobat pada Dr.Widya Arsa,Sp.OT./
ne
ng
Tergugat II dan ketika Penggugat menanyakan tentang hal kondisi
kaki kiri Penggugat yang tidak ada perubahan, Dr.Widya
do
gu Arsa,Sp.OT./Tergugat II selalu memberikan jawaban yang tidak
masuk akal dan hanya membohongi Penggugat, Penggugat meminta
In
Rontgen dan MRI namun ternyata Dr.Widya Arsa, Sp.OT./Tergugat
A
II tidak berkenan dengan alasan belum waktunya dan tidak bisa di
MRI bila ada metal ; Bahwa apabila diperhatikan dengan seksama
ah
lik
maka rupanya Dr.Widya Arsa,Sp.OT./Tergugat II tidak berkenan
terhadap Penggugat dilakukan MRI yaitu untuk menutupi kesalahan
am
ub
operasi yang telah dilakukannya dengan memanfaatkan kebodohan
dan ketidak tahuan pasiennya dan sepertinya memang Dr.Widya
ep
Arsa,Sp.OT/Tergugat II maupun Dr.Ghuna Arioharjo Utoyo,Sp.OT./
k
Tergugat III tidak akhli, tidak kompeten dan tidak professional serta
ah
tidak mampu dan atau bukan akhlinya dalam menanggani kaki kiri
R
si
Penggugat, sehingga berakibat kaki kiri Penggugat bukannya menjadi
ne
ng
do
gu
lik
prihatin melihat kondisi dan keadaan kaki kiri Penggugat tersebut dan
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori 10
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25 Bahwa, Pada Tanggal 17 Oktober 2011 Penggugat konsul kepada
a
Dokter Andre Pontoh di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan
si
Selanjutnya menyarankan kepada Penggugat agar melakukan MRI ;
ne
ng
26 Bahwa, pada Tanggal 19 Oktober 2011 terhadap Penggugat
dilakukan MRI di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan hasilnya
do
gu adalah Ditemukan adanya “ Vertical ACL graft” karena pemasangan
screw dan implant yang ditanam jauh jauh dari standar medis yang
In
ada pada umumnya ( tidak ahli atau tidak kompeten dan tidak
A
professional ) dan berdasarkan Dr.Andre Pontoh menganjurkan untuk
dilakukan Operasi Ulang ;( Vide : Bukti P-18dan Bukti P-19 ) ;
ah
lik
27 Bahwa, Pada Tanggal 28 November 2011 Dr.Andre Pontoh tetap
am
ub
menyarankan agar terhadap Penggugat dilakukan Operasi Ulang atau
Revisi Rekonstruksi Ligament ACL, walaupun hasilnya tidak akan
ep
maksimal karena operasinya revisi bekas dokter lain yang tidak benar
k
Bukti P-20 ) ;
R
si
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori 11
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
30 Bahwa, kemudian Penggugat berhasil bertemu dengan Dr.Widya
si
Arsa, Sp.OT./Tergugat II dan Dr.Ghuna Arioharjo Utoyo,Sp.OT./
Tergugat III dan kemudian Penggugat memberitahukan hasil MRI
ne
ng
kepada mereka tersebut dan akhirnya mereka malah memberikan
rujukan kepada Penggugat untuk datang ke Dokter Ortopedi lain
do
gu untuk dilakukan Operasi Ulang tersebut dan menawarkan untuk
membantu biaya operasi apabila dilakukan operasi ulang dan mereka
In
tidak mau mendonorkan Otot Hamstringnya kepada Penggugat ;
A
Mereka tersebut tidak memikirkan bagaimana sakitnya Penggugat
dalam operasi ulang tersebut yang pula Penggugat harus
ah
lik
mengorbankan otot hamstring kanan dan yang jelas nyawa Penggugat
menjadi taruhan lagi dan itupun hasilnya tidak akan maksimal ;
am
ub
31 Bahwa, Pada Tanggal 11 Januari 2012 Penggugat dioperasi ulang di
ep
Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta oleh Dr.Andre Pontoh, dimana
k
si
demikian sesuai dengan Keterangan dan Penjelasan dari Dr.Andre
ne
ng
do
gu
menerima keadaan dan kondisi dengan kaki kiri yang tidak normal
seumur hidup/selamanya dan bahkan tidak dapat melakukan kegiatan
In
A
lik
dilakukan dengan duduk ; ( Vide : Bukti 22, Bukti P-23, Bukti P-24
dan P-25 ) ;
m
ub
masih dalam fase pemulihan, karena kondisi lutut pasien saat ini,
ah
Mei 2012 pasien dapat kembali kerja, walau tetap harus menghindari
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori 12
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aktifitas high impact, sebagimana Surat Keterangan Tanggal 10 April
a
2012 ( Vide: Bukti P-26 ) ;
si
33 Bahwa, Pada Tanggal 10 April 2012 terhadap Penggugat telah
ne
ng
dilakukan MRI genu kiri dan hasilnya : Tampak konsisi post-operatif
revisi rekonstruksi ACL dengan fixation screw intercondylar di distal
do
gu femur dan di proximal tibia dengan ketebalan dan intensitas graft
yang normal yang bila dibandingkan dengan MRI tanggal
In
27/12 /2011 tampak lebih baik. Selain itu terlihat rupture pada cornu
A
anterior dan cornu meniscus medialis. Tampak edema jaringan lunak
di bagian anterior sendi ; ( Vide : Bukti P-27 ) ;
ah
lik
34 Bahwa, Pada Tanggal 11/7/2012 dan Pada Tanggal 7/8/2012
am
ub
Dr.Andre Pontoh membuat Surat Keterangan Dokter, yang pada
pokoknya Berkurangnya fungsi anggota badan yang cacat tersebut
ep
50% ( lima puluh prosen ) dan Resume Medis Tangga; 8/8/2012 ;
k
si
35 Bahwa, Penggugat telah berusaha untuk mengadakan musyawarah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bukti P-32 ) ;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori 13
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Surat Penggugat Tanggal 23 April 2013 yang ditujukan
a
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung ;( Vide : Bukti
si
P-33 ) ;
4 Surat Dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor :
ne
ng
445/4111-Dinkes Tanggal 29 April 2013 ; ( Vide : Bukti P-34
);
do
gu 5 Surat Penggugat Tanggal 10 Juni 2013 yang ditujukan kepada
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung ; ( Vide : Bukti P-35 ) ;
In
A
6 Surat Dari Ketua DPRD Kota Bandung Nomor : 005/089-
DPRD Tanggal 09 Juli 2013 ; ( Vide : Bukti P-36 ) ;
ah
lik
7 Surat Dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor :
005/6461-Dinkes Tanggal 29 Juli 2013 ; ( Vide : Bukti P-37
am
ub
);
ep
36 Bahwa, Akan tetapi tidak membuahkan hasil dan mereka Para
k
si
jumlhanya kepada Penggugat, maka oleh karenanya Penggugat
ne
ng
do
gu
harus menderita cacat dan tidak normal kaki kiri seumur hidup/
selamanya serta tidak dapat melakukan akitifitas dan pekerjaan
ah
lik
Apotik :
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori 14
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 Tanggal 09-06-2011 Selisih Biaya Rp. 1.433.900,-
2 Tanggal 09-06-2011 Biaya perawatan
si
11.204.300,-
3 Tanggal 12-07-2011 Pemeriksaan
ne
25.000,-
ng
4 Tanggal 19-07-2011 Tindakan & Obat
121.700,-
5 Tanggal 19-07-2011 Obat-obatan
do
gu 6
205.000,-
Tanggal 26-07-2011 Pemeriksaan & Obat
157.500,-
In
7 Tanggal 29-07-2011 Obat-obatan
A
110.500,-
8 Tanggal 05-08-2011 obat-obatan
61.500,-
ah
lik
9 Tanggal 05-08-2011 Obat-obatan
35.400,-
10 Tanggal 06-08-2011 Obat-obatan
am
ub
186.400,-
11 Tanggal 19-08-2011 Obat-obatan
255.800,-
12 Tanggal 19-08-2011 Obat-obatan
ep
k
148.300,-
13 Tanggal 19-08-2011 Obat-obatan
ah
90.000,-
R
si
14 Tanggal 22-08-2011 Selisih Biaya
27.000,-
15 Tanggal 12-09-2011 Selisih Biaya
ne
ng
130.000,-
16 Tanggal 16-09-2011 Obat-obatan 153.000,-
17 Tanggal 29-09-2011 Pemeriksaan 120.200,-
do
Tanggal 29-09-2011 Selisih Biaya 3.928.400,-
gu
18
19 Tanggal 08-10-2011 Jasa Dokter Konsulen
160.000,-
20 Tanggal 09-07-2011 Tagihan RS.Santosa 58.299.758,-
In
A
lik
385.000,-
ub
350.000,-
27 Tanggal 09-01-2012 RS.Pondok Indah
ah
729.800,-
Tanggal16-01-2012RS.PondokIndah
R
28
46.291.101,-
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori 15
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30 Tanggal 31-01-2012 RS.Pondok Indah
a
300.000,-
31 Tanggal 25-02-2912 RS.Pondok Indah
si
920.300,-
32 Tanggal 31-03-2012 RS.Pondok Indah 2.138.640,-
ne
ng
33 Tanggal 02-04-2012 RS.Pondok Indah
350.000,-
34 Tanggal 10-04-2012 RS.Pondok Indah 1.950.000,-
do
gu 35 Tanggal 17-04-2012 RS.Pondok Indah
350.000,-
36 Tanggal 25-04-2012 RS.Pondok Indah
In
350.000,-
A
37 Tanggal 09-06-2012 RS.Pondok Indah 1.262.960,-
38 Tanggal 07-08.2012 RS.Pondok Indah
350.000,-
ah
lik
Jumlah :
Rp. 158.049.541,-
am
ub
( Vide : Bukti P-39sampai denganBukti P-76 ) ;
• Biaya-Biaya Transportasi :
ep
k
2 RS.Santosa 15 x Rp.100.000,-
R
si
1.500.000,-
3 RS.Pondok Indah 15 x Rp.1.000.000,-
15.000.000,-
ne
ng
do
gu
21.500.000,-
• Pemotongan Gaji :
10 Bulan Tidak Bisa Bekerja 10 x Rp.4.500.000,-
In
A
Rp. 45.000.000,-
lik
ub
Jumlah : Rp.
51.650.000,-
ka
1 Merasa Tersiksa,stress,
ah
10 bulan, rusaknya
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori 16
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mengorbankan organ /otot kaki kanan
a
Rp.2.000.000.000,-
si
2 Cacat/Tidak Normalnya
kaki kiri seumur hidup /
ne
selamanya -
ng
2.000.000.000,-
do
gu Masa Depan karena
Tidak dapat Bekerja/
Mencari nafkah dengan
In
Maksimal seumur
A
Hidup / selamanya -
3.000.000.000,-
• Jumlah : Rp.
ah
lik
7.000.000.000,-
am
ub
• Jumlah Tuntutan Ganti Rugi seluruhnya :
Rp. 7.276.199.541,-
ep
( Tujuh milyar dua ratus tujuh puluh enam juta seratus Sembilan
k
si
tersebut tidak percuma dan atau tidak illusoir serta putusan dapat
dilaksanakan dengan baik maka adalah beralasan dan berdasarkan
ne
ng
do
gu
Bandung Yang Memeriksa Perkara Perdata ini untuk dapat dan sudi
apalah kiranya berkenan Meletakan Penyitaan/Sita Jaminan terhadap
In
A
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori 17
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Tanah Darat berikut Bangunan Rumah Gedung Permanent yang
a
berdiri dan berada diatasnya yang setempat dikenal sebagai
si
Tanah Dan Rumah Jalan Aceh No. 123 – Kota Bandung ;
Yang selanjutnya Penyitaan Jaminan / Sita Jaminan tersebut
ne
ng
dinyatakan sah dan Berharga ;
do
gu 4 Bahwa, Oleh karena Gugatan dan Tuntutan Penggugat ini
berdasarkan alasan dan dasar hukum serta fakta-fakta hukum yang
In
tidak terbantahkan dan cukup kuat serta sah/otentik dan pula
A
nyata serta tidak mungkin akan dapat disangkal dengan benar oleh
Para Tergugat, maka beralasan dan berdasarkan hukum Penggugat
ah
lik
mohon agar Putusan Dalam Perkara Perdata ini dijatuhkan dengan
Putusan yang dapat dilaksanakan/dijalankan terlebih dahulu/serta
am
ub
merta (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada pengajuan upaya
hukum Banding, Kasasi dan atau verzet;
ep
k
si
terhadap Putusan dalam perkara ini tanpa kecuali dan memohon
ne
ng
do
gu
lik
es
PRIMAIR :
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori 18
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 MENERIMA DAN MENGABULKAN GUGATAN DAN
a
TUNTUTAN PENGGUGAT.
si
2 MENYATAKAN SAH DAN BERHARGA PENYITAAN
JAMINAN/SITA JAMINAN DALAM PERKARA INI.
ne
ng
3 MENYATAKAN PARA TERGUGAT SECARA TANGGUNG
RENTENG TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN
do
gu HUKUM YANG BERAKIBAT PENGGUGAT DALAM HAL INI
KAKI KIRI PENGGUGAT MENDERITA CACAT DAN TIDAK
In
NORMAL SEUMUR HIDUP DAN ATAU SELAMANYA SERTA
A
PENGGUGAT TIDAK DAPAT MELAKUKAN AKTIFITAS DAN
PEKERJAAN SEHARI-HARI, BAIK DALAM HAL UNTUK
ah
lik
MENCARI NAFKAH MAUPUN DALAM HAL MENJALANKAN
IBADAH AGAMA SECARA NORMAL, PENGGUGAT
am
ub
KEHILANGAN KESEMPATAN DALAM BERKARIER DAN
ATAU PENGGUGAT TELAH KEHILANGAN MASA DEPAN
ep
YANG LEBIH BAIK SEUMUR HIDUP DAN ATAU
k
si
TERSEBUT TERHADAP PARA TERGUGAT SECARA
ne
ng
TANGGUNG RENTENG.
4 MENGHUKUM PARA TERGUGAT SECARA TANGGUNG
RENTENG MEMBAYAR DAN ATAU MEMBAYAR GANTI
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori 19
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PERANTARAAN KANTOR LELANG NEGARA BANDUNG DAN
a
ATAU INSTANSI YANG BERWENANG/BERHAK UNTUK
si
MELAKSANAKAN PENJUALAN DIMUKA UMUM SECARA
LELANG TERSEBUT DAN HASILNYA DIBAYARKAN
ne
ng
KEPADA PENGGUGAT SEJUMLAH GANTI KERUGIAN YANG
DIKABULKAN TERSEBUT DAN APABILA TERNYATA MASIH
do
gu ADA SISA DARI HASIL PENJUALAN TERSEBUT MAKA SISA
DAN ATAU KELEBIHANNYA TERSEBUT DISERAHKAN
In
KEPADA PIHAK TERGUGAT TERSEBUT.
A
6 MENGHUKUM PARA TERGUGAT SECARA TANGGUNG
RENTENG MEMBAYAR UANG PAKSA DWANGSOM SETIAP
ah
lik
HARINYA SEBESAR Rp.30.000.000,-(TIGA PULUH JUTA)
SAMPAI SELURUH ISI PUTUSAN TERSEBUT DIPENUHI OLEH
am
ub
PARA TERGUGAT SECARA TANGGUNG RENTENG KEPADA
PENGGUGAT YAITU APABILA PARA TERGUGAT SECARA
ep
TANGGUNG RENTENG LALAI DALAM MELAKSANAKAN ISI
k
si
RENTENG UNTUK TUNDUK DAN TAAT TERHADAP
ne
ng
do
gu
lik
ep
ah
SUBSIDAIR :
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori 20
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DENGAN APA YANG DIAJUKAN DAN DITUNTUT OLEH
a
PENGGUGAT DALAM TUNTUTAN PRIMAIR DIATAS, MAKA
si
MOHON DIBERIKAN PUTUSAN YANG SEADIL-ADILNYA SESUAI
DENGAN HUKUM YANG BERLAKU SEBAGAIMANA DALAM
ne
ng
PERADILAN PERDATA YANG BAIK DAN BENAR.
do
gu Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,
In
untuk kepentingan Penggugat datang menghadap kuasanya Dede Sumanta,
A
SH, H. Yusuf Suparma, SH dan Erry K. Sumanta, SH para Advokat &
Konsultan Hukum berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Maret 2014,
ah
lik
untuk kepentingan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III hadir di
persidangan kuasanya Benny Wulur, SH, B.Wiharto, SH dan Adrian Kurnia
am
ub
Redjeki, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Mei 2014 ;
ep
Menimbang, bahwa Pengadilan telah berusaha untuk mendamaikan
k
si
Bahwa atas kesepakatan kedua belah pihak telah dipilih TIROLAN
ne
ng
do
gu
lik
KONVENSI
ep
ah
DALAM EKSEPSI
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori 21
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa didalam Gugatan Penggugat, terungkap fakta Hukum sebagai
si
berikut:
a Bahwa Penggugat mendalilkan adanya Rumah Sakit Mitra Kasih,
ne
ng
namun tidak menyertakan Rumah Sakit Mitra Kasih didalam
Gugatannya. Padahal Penggugat pada awal kejadian cidera kaki kiri,
do
gu untuk pertama kali dirujuk ke Rumah Sakit Mitra kasih dan
mendapatkan rawat inap sejak tanggal 01 Juni 2011 s/d 09 Juni 2011
In
serta rawat jalan di rumah sakit tersebut;
A
b Bahwa Penggugat juga mendalilkan adanya Rumah Sakit Pondok
Indah, namun tidak menyertakan Rumah Sakit Pondok Indah
ah
lik
didalam Gugatannya. Padalah Penggugat didalam Gugatannya
halaman 14 angka 31 menyatakan telah melakukan operasi ulang di
am
ub
Rumah Sakit Pondok Indah pada tanggal 11 Januari 2012;
ep
Bahwa oleh karena Rumah Sakit Mitra Kasih dan Rumah sakit Pondok
k
R
cukup alasan hukum menyatakan gugatan Penggugat Kurang Pihaknya,
si
karenanya gugatan Penggugat patut untuk tidak dapat diterima.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori 22
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berdasarkan seluruh alasan hukum Eksepsi yang telah dikemukakan, dengan
a
ini Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III memohon kepada Yang
si
Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memberikan
Putusan Sela :
ne
ng
• Menerima Eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
do
gu •
seluruhnya ;
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
In
A
• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.
ah
lik
Demikian Eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III. Apabila
Yang Terhormat Majelis Hakim berpendapat lain, maka Tergugat I, Tergugat
am
ub
ep
k
si
Perkara ini, karenanya tidak perlu diuraikan kembali seluruhnya.
2 Bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III menolak seluruh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
karena :
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori 23
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a Tergugat II tidak pernah memberikan jaminan kesembuhan
si
dalam waktu 3 (tiga) bulan atau 4 (empat) bulan setelah
dilakukan Operasi ACL;
ne
ng
b Bahwa Tergugat II telah memberikan informasi yang jelas
kepada pasien dalam hal ini Penggugat mengenai setiap
do
gu tindakan medis yang dilakukan untuk kesembuhan pasien
serta setiap resiko dari upaya medis tersebut;
In
c Setiap tindakan medis dilakukan dengan persetujuan
A
Penggugat (Pasien) terlebih dahulu dan Penggugat
menandatangani informed concent.
ah
lik
5 Bahwa Tergugat I, II dan III MENOLAK secara tegas dalil
am
ub
Penggugat di dalam gugatannya pada angka 12 halaman 4 Gugatan,
karena :
ep
k
si
b Setiap tindakan medis yang dilakukan adalah dengan
ne
ng
do
gu
dirinya;
c Perlu Tergugat I,II dan III tegaskan, setiap tindakan medis
In
A
lik
ub
keadaan Penggugat”.
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori 24
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Tergugat I, II dan III selalu teliti dalam setiap pemeriksaan dan
si
menganalisa setiap penyakit Pasien termasuk pada Penggugat, sehingga
tanpa diminta oleh Penggugat pun, ketelitian dalam menganalisa
ne
ng
Penyakit Pasien adalah kewajiban setiap Dokter.
do
gu Bahwa perlu Tergugat I, II dan III tegaskan pada awal mula Penggugat
datang ke Rumah Sakit dalam keadaan bias berjalan tetapi tidak stabil
In
dan setelah dilakukannya upaya medis dan Operasi ACL tersebut
A
Penggugat jadi bisa berjalan.
ah
lik
Hal tersebut membuktikan bahwa Operasi yang dilakukan Tergugat II
dan III terhadap Penggugat telah berhasil sehingga Penggugat bisa
am
ub
kembali berjalan, sedangkan terapi yang disarankan kepada Penggugat
adalah untuk mempercepat kesembuhan Pengguat.
ep
7 Bahwa Tergugat I, II dan III MENOLAK secara tegas dalil
k
R
yang menyatakan “… Dr.Widya Arso, Sp.OT/Tergugat II
si
memutuskan untuk melakukan Operasi kedua yaitu untuk dilakukan
ne
ng
Bahwa perlu Tergugat I, II dan III tegaskan sekali lagi, setiap tindakan
do
gu
medis adalah saran dari Dokter dalam hal ini Tergugat II yang telah
disetujui oleh Penggugat, bukan keputusan Tergugat II secara sepihak.
In
A
lik
ub
20 dan 21 Gugatan.
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori 25
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Perlu Penggugat ketahui setiap Pasien yang menjalankan
a
Operasi apapun akan merasakan sakit, hal tersebut sangat wajar, karena
si
operasi dilakukan dengan cara pembedahan.
9 Bahwa Tergugat I, II dan III MENOLAK secara tegas dalil
ne
ng
Penggugat didalam Gugatannya pada angka 21 halaman 6 Gugatan
yang menyatakan “… Yang apabila diperhatikan dengan seksama
do
gu rupanya Dr.Ghuna Arioharjo Utoyo, Sp.OT/ Tergugat III
menyarankan agar terhadap kaki Penggugat dilakukan Total Knee
In
yaitu untuk menutupi dan menghilangkan bukti kesalahan operasi
A
yang telah mereka lakukan dengan memanfaatkan kebodohan dan
atau ketidak tahuan pasiennya…”
ah
lik
Bahwa dalil tersebut adalah dalil yang mengada-ada, tidak benar serta
am
ub
tidak beralasan hukum, karena :
ep
a Operasi ACL yang dilakukan terhadap Penggugat telah
k
si
b Operasi ke-2 (dua) telah berhasil membuat Tekukan (Rom)
ne
pada kaki Penggugat sehingga bias untuk berjalan dan
ng
do
gu
sebelumnya.
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori 26
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena dalil tersebut adalah dalil yang mengada-ada, tidak benar
a
serta tidak beralasan hukum.
si
Seperti yang telah kami uraikan diatas, bahwa operasi tersebut telah
ne
ng
berhasil membuat Penggugat bisa berjalan, dan membuat Tekukan
(Rom) Penggugat menjadi 100 Derajat, sehingga dapat disimpulkan
do
gu bahwa kedua operasi tersebut telah berhasil.
In
Bahwa sangat mengada-ada apabila Penggugat mengatakan bahwa Para
A
Tergugat berusaha untuk membohongi Penggugat, setiap tindakan
medis dilakukan untuk kesembuhan Penggugat serta tentu tidak akan
ah
lik
ada upaya operasi tanpa adanya persetujuan dari Penggugat.
am
ub
11 Bahwa terbukti Penggugat pun saat ini masih tetap bekerja mencari
nafkah dan bahkan ketika datang ke Pengadilan Negeri Bandung
ep
pun Penggugat dapat berjalan, sehingga dalil Penggugat yang
k
yang mengada-ada.
R
si
12 Bahwa untuk biaya pengobatan pun terbukti Penggugat telah
ne
ng
do
gu
lik
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori 27
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14 Bahwa Tergugat I, II dan III MENOLAK secara tegas dalil
a
Penggugat didalam Gugatannya pada angka 26 s/d 38 halaman 7
si
dan 8 Gugatan, karena :
ne
ng
a Tergugat I, II dan III telah melakukan upaya medis sesuai
dengan prosedur dan telah berhasil dalam menjalankan
do
gu b
tugas medisnya;
Operasi yang dilakukan Tergugat II dan III telah berhasil
In
membuat Penggugat bisa berjalan yang sebelumnya bisa
A
berjalan tetapi tidak stabil dan mengembalikan Tekukan
(Rom) Penggugat menjadi 100 Derajat;
ah
lik
c Operasi ulang yang dilakukan oleh Penggugat di Rumah
Sakit Pondok Indah adalah diluar tanggung jawab dari
am
ub
Tergugat I, II dan III, karena Tergugat I, II dan III tidak
menyarankan dan/atau memberikan rujukan Penggugat
ep
kepada Rumah sakit Pondok Indah;
k
si
fungsi anggota badan yang cacat 50 %, sedangkan operasi
ne
ng
do
gu
lik
ganti kerugian ;
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori 28
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• HARUS DITOLAK DAN DIKESAMPINGKAN tuntutan membayar
a
uang paksa (Dwamsom) ;
si
Tegasnya seluruh dalil gugatan Penggugat demi hukum harus ditolak untuk
ne
ng
keseluruhannya atau setidak – tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvangklijk verklaard).
do
gu Berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah dikemukakan, dengan ini
In
Tergugat I, tergugat II dan Tergugat III memohon kepada Yang Terhormat
A
Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk
ah
memberikan Putusan :
lik
Dalam Eksepsi
am
ub
• Menerima Eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
seluruhnya;
ep
k
R
Dalam Pokok Perkara
si
ne
ng
do
ontvangklijk verklaard).
gu
REKONPENSI
1 Bahwa seluruh dalil yang telah dikemukakan
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori 29
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berjalan menjadi bisa berjalan melalui Operasi
a
ACL;
si
3 Bahwa Tergugat Rekonvensi pada operasi
kedua pun Manipulasi under anatesis (MUA)
ne
ng
untuk menambah tekukan (Rom) Tergugat
Rekonvensi menjadi 100 derajat telah berhasil
do
gu 4
dilakukan;
Bahwa singkatnya kedua operasi yang telah
In
dilakukan oleh Para penggugat rekonvensi
A
telah berhasil membuat Tergugat Rekonvensi
menjadi bisa berjalan dan menambah tekukan
ah
lik
(Rom) Tergugat Rekonvensi menjadi 100
derajat;
am
ub
5 Bahwa segala prosedur medis dalam
pelaksanaan tugas dari para Penggugat
ep
Rekonvensi telah dilakukan, dimana kedua
k
si
concent dari Penggugat selaku Pasien;
ne
ng
do
gu
Penggugat;
7 Bahwa Penggugat menyetujui dan telah
ah
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori 30
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wajar dan akan dialami oleh semua pasien yang
a
mendapatkan upaya medis melalui tindakan
si
pembedahan/operasi;
9 Bahwa dengan tidak sabarnya Tergugat
ne
ng
Rekonvensi terhadap upaya penyembuhan dari
kami, pada akhirnya membuat tergugat
do
gu Rekonvensi melakukan operasi ulang dengan
Dokter lain dan di Rumah Sakit lain (Rumah
In
sakit Pondok Indah) tanpa adanya rujukan dari
A
kami;
10 Bahwa kami tidak mengetahui upaya yang
ah
lik
dilakukan oleh Dokter Rumah Sakit Pondok
Indah tersebut terhadap Tergugat Rekonvensi
am
ub
untuk penyembuhan Tergugat Rekonvensi;
11 Bahwa Tergugat Rekonvensi berdalil dengan
ep
mengatakan bahwa Para Penggugat Rekonvensi
k
si
telah disebar luaskan dengan melaporkan
ne
ng
do
gu
lik
telah berhasil.
16 Bahwa Terbukti dalil Penggugat dalam Konpensi / Tergugat dalam
m
saat ini pun masih bisa bekerja dan ketika datang ke pengadilan Pun
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori 31
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17 Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas,
a
maka tindakan Tergugat Rekonvensi sangat merugikan Para
si
Penggugat Rekonvensi, dimana tindakan Tergugat Rekonvensi
dapat diklasifikasikan sebagai PERBUATAN MELAWAN
ne
ng
HUKUM yang menimbulkan kerugian baik materil maupun moril
bagi Para Penggugat Rekonvensi, yaitu sebagai berikut :
do
gu Kerugian Materil
In
Biaya-biaya yang telah dikeluarkan Para Penggugat Rekonvensi guna
A
menghadapi tuntutan/gugatan dari Tergugat Rekonvensi sejak Tergugat
ah
lik
quo sebesar biaya pengacara sebagai akibat dari gugatan dan laporan
Tergugat Rekonvensi yang jumlahnya akan diajukan pada tingkat
am
ub
pembuktian, yang ditaksir sekitar Rp. 500.000.000,- (limaratus juta
rupiah).
ep
k
Kerugian Moril
ah
R
• Dampak negatif terhadap kredibilitas dan nama baik Para Penggugat
si
Rekonvensi dimata rekan-rekan termasuk pasien-pasien maupun
ne
ng
masyarakat;
• Terganggunya pekerjaan rutin Para Penggugat Rekonvensi karena
do
adanya gugatan oleh Tergugat Rekonvensi, yang menyebabkan
gu
lik
ub
ep
18 Bahwa atas kerugian materiil dan moril yang diderita oleh Para
Penggugat Rekonvensi, maka adil dan patut terhadap Tergugat
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori 32
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19 Bahwa untuk menjamin agar gugatan Rekonpensi ini tidak sia-sia
a
(illusoir), karena dikhawatirkan Tergugat Rekonvensi menghindari
si
tanggung jawabnya serta mengalihkan harta kekayaannya, maka
adalah adil dan patut jika Pengadilan meletakkan Sita Jaminan
ne
ng
terhadap harta benda Tergugat Rekonvensi, baik harta bergerak
maupun harta tidak bergerak, baik yang ada sekarang maupun yang
do
gu akan ada dikemudian hari dan diketemukan, yang untuk saat ini
berupa: Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya dan turutannya
In
yang setempat dikenal sebagai terletak di Jalan Panembakan Selatan
A
(Jalan Lapang tembak Selatan) No.31 RT.06/RW.07 kelurahan
Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah- Kota Cimahi.
ah
lik
20 Bahwa karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang sah
yang tidak dapat dibantah lagi kebenarannya, maka Adil kiranya
am
ub
jika putusan perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada bantahan, banding, kasasi maupun upaya
ep
hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad).
k
ah
si
Penggugat Rekonvensi memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
lik
bergerak, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian
ub
hari dan diketemukan, yang untuk saat ini berupa : Sebidang tanah
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori 33
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk secara membayar kerugian
a
materil kepada Para Penggugat Rekonvensi sebesar jumlah Lawyer -
si
Fee dan biaya – biaya lain yang harus dikeluarkan sebesar akibat dari
adanya gugatan Tergugat Rekonvensi terhadap Penggugat
ne
ng
Rekonvensi Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;
6 Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar kerugian moril kepada
do
gu PENGGUGAT REKONPENSI sebesar Rp. 7.000.000.000,- (tujuh
milyar rupiah);
In
7 Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,
A
meskipun ada upaya verzet, banding, kasasi, perlawanan dan/atau
peninjauan kembali.
ah
lik
8 Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini.
am
ub
Atau : apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ep
adilnya dengan tujuan melindungi hak-hak dan kepentingan hukum
k
PENGGUGAT REKONPENSI.
ah
si
Menimbang, bahwa Penggugat dipersidangan telah mengajukan Replik
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Mitra Kasih ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori 34
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 P.3 : Surat keterangan, tanggal 09-06-2011,
a
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Mitra Kasih ;
si
4 P.4 : Resume, tanggal 09-06-2011, dikeluarkan
oleh Rumah Sakit Mitra Kasih ;
ne
ng
5 P.5 : Surat, tanggal 12-07-2011, atas nama Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital ;
do
gu 6 P.6 : Hasil pemeriksaan Diagnostic Imaging,
tanggal 05-07-2011, dikeluarkan oleh Santosa
In
Hospital ;
A
7 P.7 : Surat Keterangan, atas nama Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital ;
ah
lik
8 P-8 : Surat, tanggal 19-08-2011, dikeluarkan oleh
Rumah Sakit Mitra Kasih ;
am
ub
9 P-9 : Hasil pemeriksaan diagnostik imaging,
tanggal 29/08/2011, atas nama Tn. Dwi
ep
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital ;
k
si
Hospital ;
ne
ng
do
gu
lik
14 P.14 : Surat ;
15 P.15 : Formulir Informasi medis tanggal 31 Juli
m
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori 35
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sports Center, atas nama Tn. Dwi Mei lesmana
a
(38 thn) ;
si
18 P.18 : Surat Keterangan, tanggal 28 Nopember
2011, atas nama Tn. Dwi Lesmana (38 thn),
ne
ng
dikeluarkan oleh Dr. Andre Pontoh ;
19 P.19 : Hasil pemeriksaan diagnostic imaging,
do
gu tanggal 27-12-2011, atas
meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital ;
nama Tn. Dwi
In
20 P.20 : Surat Keterangan istirahat Sakit, tanggal
A
9/1/2012, atas nama Dwi Mei Lesmana,
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah di
ah
lik
Jakarta ;
21 P.21 : Surat Keterangan istirahat sakit, tanggal
am
ub
25/01/2012, atas nama Tn. Dwi Meilesmana,
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah di
ep
Jakarta ;
k
si
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah di
ne
ng
Jakarta ;
23 P.23 : Surat Keterangan istirahat sakit, tanggal
3/03/2012, atas nama Dwi Mei Lesmana,
do
gu
lik
Jakarta selatan ;
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori 36
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
28 P.28 : Surat, tanggal 27 oktober 2012,
a
ditandatangani oleh Dwi Meilesmana ;
si
29 P.29 : Surat, tanggal 23 April 2013,
ditandatangani oleh Dwi Meilesmana ;
ne
ng
30 P.30 : Jawaban Pengaduan, tanggal 29 April
2013, No. 445/4111-Dinkes, dikeluarkan oleh
do
gu Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandung ;
31 P.31 : Pengaduan pelayanan Rumah Sakit
In
Santosa Bandung dan pelayanan serta tindakan
A
dokter Widya Arsa Sp.OT dan dokter Guna
Sp.Ot, tanggal 10 Juni 2013, ditandatangani oleh
ah
lik
Dwi Meilesmana ;
32 P.32 : Rapat kerja, tanggal 09 Juli 2013,
am
ub
dikeluarkan oleh DPRD Kota Bandung;
33 P.33 : Tindak lanjut mediasiDwi Meilesmana dan
ep
RS Santosa, tanggal 29 Juli 2013, dikeluarkan
k
Bandung ;
R
si
34 P.34 : Kuitansi, tanggal 09-06-2011, atas nama
ne
ng
do
gu
lik
Contong;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori 37
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
40 P.40 : Kuitansi, tanggal 26/07/2011, atas nama
a
Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Rumah
si
Sakit Mitra Kasih ;
41 P.41 : Kuitansi, tanggal 29 Juli 2011, atas nama
ne
ng
Tn. Dwi meilesmana, dikeluarkan oleh Apotik
Contong ;
do
gu 42 P.42 : Kuitansi, tanggal 05/08/2011, atas nama
Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Apotik
In
Contong ;
A
43 P.43 : Kuitansi, tanggal 05/08/2011, atas nama
Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Apotk
ah
lik
Contong;
44 P.44 : Kuitansi, tanggal 06/08/2011, atas nama
am
ub
Dwi, dikeluarkan oleh Apotik Mahkota ;
45 P.45 : Kuitansi, tanggal 19-08-2011, atas nama
ep
Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Apotk
k
Utama Jaya ;
ah
si
nama Tn. Dwi Mei L, dikeluarkan oleh Apotik
ne
ng
Contong;
47 P.47 : Kuitansi, tanggal 19/08/2011, atas nama
Tn. Dwi Mei Lesmana, dikeluarkan oleh Apotik
do
gu
Mahkota ;
48 P.48 : Kuitansi, tanggal 22 Agustus 2011, atas
In
A
lik
Hospital ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori 38
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
52 P.52 : Kuitansi, tanggal 08/10/2011, atas nama
a
Tn. Dwi, dikeluarkan oleh RS Halmahera Siaga ;
si
53 P.53 : Kwitansi, dikeluarkan oleh Santosa
Hospital ;
ne
ng
54 P.54 : Rincian, dikeluarkan oleh Santosa
Hospital ;
do
gu 55 P.55 : Biling, tanggal 22/08/2011, atas nama Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital;
In
56 P.56 : Rincian, tanggal 07/09/2011, atas nama
A
Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa
Hospital;
ah
lik
57 P.57 : Biling, tanggal 27/09/2011, atas nama Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa hospital’
am
ub
58 P.58 : Kartu Pasien baru, tanggal 17 Oktober
2011, atas nama Dwi Mei Lesmana, dikeluarkan
ep
oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
k
si
oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori 39
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
65 P.65 : Rincian, tanggal 25 Februari 2014, atas
a
namma Dwi Mei Lesmana, dikeluarkan oleh
si
Rumah Sakit Pondok Indah ;
66 P.66 : Rincian, tanggal 13 Maret 2012, atas nama
ne
ng
Dwi Mei Lesmana, dikeluarkan oleh Rumah
Sakit Pondok Indah ;
do
gu 67 P.67 : Konsultasi knee & Shoulder, tanggal 02
April 2012, atas nama Dwi Mei Lesmana,
In
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
A
68 P.68 : MRI Knee joint, atas nama Dwi Mei
Lesmana, tanggal 10 April 2012, dikeluarkan
ah
lik
oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
69 P.69 : Konsultasi knee & Shoulder, tanggal 17
am
ub
April 2012, atas nama Dwi Mei Lesmana,
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
ep
70 P.70 : Konsultasi knee & Shoulder, tanggal 25
k
si
71 P.71 : Rincian, tanggal 09 Juni 2012, atas nama
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori 40
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
84 P.84 : Hasil Rontgen ;
a
85 P.85 ; Hasil Rontgen ;
si
86 P.86 : radiologi Report, tanggal pemeriksaan 10
April 2012, atas nama Tn. Dwi Mei Lesmana,
ne
ng
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pondok Indah ;
do
gu Menimbang, bahwa
mengajukan bukti photocopy surat-surat terdiri dari ;
Tergugat I, II, III di persidangan telah
In
1 T.I-II-III-1 : Persetujuan/Penolakan tindakan
A
medik, tanggal 1 Juli 2011, atas nama Tn. Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa
ah
lik
Hospital ;
2 T.I-II-III-2 : Persetujuan/Penolakan Tindakan
am
ub
Medik, tanggal 1 Juli 2014, atas nama Tn. Dwi
Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa
ep
Hospital ;
k
si
4 T.I-II-III-4 : - Daftar tindakan
ne
ng
Rehabilitasi Medis
• Follow up rawat jalan rehablitasi medik
Atas nama Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa Hospital ;
do
gu
lik
ub
Hospital ;
7 .T.I-II-III-7 : - Daftar tindakan rehabilitasi
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori 41
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas nama Tn. Dwi Meilesmana, dikeluarkan oleh Santosa
a
Hospital ;
si
9 T.I-II-III-9 : Surat tanggal 19/8/2011,
dikeluarkan oleh dr. Widya Arsa, SpOT;
ne
ng
10 T.I-II-III-10 : Compack Disk (CD) ;
11 T.I-II-III-11 : Foto-foto Penggugat ;
do
gu 12 T.I-II-III-12 : Peraturan Menteri Kesehatan RI
No. 290/Menkes/Per/III/2008, tentang
In
persetujuan tindakan kedokteran ;
A
lik
(dua) orang saksi ahli di bawah sumpah pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut :
am
ub
1 Saksi ahli Prof.DR.M.AHMAD DJOJOSUGITO, dr.,
ep
MHA.,MBA,FICS (orth)
k
• Bahwa ahli tidak kenal dengan Penggugat dan tahu kepada Para
ah
R
Tergugat ;
si
• Bahwa ahli praktek di RS Halmahera Bandung sudah 20 tahun ;
ne
ng
do
ada atau tidak ada sesuatu, dari situ ada pemeriksaan tambahan
gu
melihat ada yang patah atau tidak, foto tersebut hanya melihat
tulang, sedangkan jika ada sesuatu didalam lutut, dimana didalam
ah
lik
lutut tidak hanya ada tulang, tetapi ada juga yang disebut bantalan
tulang, ada juga urat-urat yang menguatkan lutut yang letaknya
m
ub
• Bahwa hasil dari pemeriksaan tersebu kita bisa melihat urat ini
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori 42
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa foto itu adalah bayangan bisa dari depan atau samping ;
a
• Bahwa foto itu dapat dikatakan benar setelah dikaitkan dengan
si
pemeriksaan klinis artinya hasil rontgennya benar ;
• Bahwa MRI juga bayangan, penampakannya dari samping dan
ne
ng
dari depan dan dipotong-potong gambarnya, gambarannya lebih
jellas dari foto rontgen, karena bisa dilihat semuanya ;
do
gu • Bahwa pemeriksaan yang akurat adalah pemeriksaan standar
emas, yang menurut teorinya ada 3 yaitu pemeriksaan kestabilan,
In
A
kedepan, kebelakang, kesamping, hasil pemeriksaannya jauh lebih
baik dari rontgen, apabila mau 100% dilihat yang didalam maka
ah
lik
dilihat dengan teropong dan akan lebih jelas ;
• Pemeriksaan teropong ini yang sensifitas dan spesifitas paling
am
ub
tinggi yang mendukung pemeriksaan klinis ;
• Bahwa dalam perkara ini tidak dilakuan pemeriksaan teropong ;
• Bahwa bukti P-1 menunjukan ada robekan pada urat silang;
ep
k
dilakukan operasi ;
R
si
• Bahwa bukti P-5 adalah surat pengantar pulang setelah dilakukan
operasi ;
ne
ng
• Bahwa karena ada sobekan pada urat, maka harus dioperasi untuk
dipasang urat pengganti, untuk menahan urat penggani tersebut
do
gu
lik
setelah operasi ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori 43
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa bukti P-18 adalah hasil dari Rumah Sakit Pondok Indah
a
lututnya tidak stabil, gerakan tidak sempurna ;
si
• Bahwa bukti P-19 urat buatan posisinya tegak harusnya silang
sehingga efek secara klinis stabilitasnya kurang ;
ne
ng
• Bahwa bukti P-25 hasil MRI dari Rumah Sakit Pondok Indah,
radiologisnya menyatakan intensitas normal dibanding tanggal 27
do
gu lebih baik ;
• Bahwa bukti P-27 radiologis menyatakan lutut tidak optimal,
In
A
tidak stabil ;
• Bahwa knee koil, metal atau plastik dari sudut kekuatannya sama
ah
lik
saja, plastik lebih mudah diserap ;
• Bahwa dalam kasus ini prosedur sudah benar ;
am
ub
• Bahwa dokter tidak boleh menjanjikan 100% sembuh karena
banyak faktor dari kondisi pasien dan operasinya ;
• Bahwa resiko medis dapat terjadi pada siapapun, sehingga dokter
ep
k
si
2 Saksi ahli Dr. Seytagung Budi Santosa, SpBO ;
ne
ng
do
gu
• Bahwa bukti P-76 foto lutut atas nama Penggugat, diambil pada
tanggal 1 Juni 2012 ;
In
A
• Bahwa dari foto tersebut tidak ada tanda-tanda patah, tidak ada
sendi meleset ;
ah
lik
• Bahwa ahli tidak tahu foto tersebut diambil sambil tiduran atau
berdiri, terlihat permukaan sendi masih mulus, permukaan masih
m
• Bahwa bukti P-1 ada pemeriksan MRI lutut kiri tanggal 8 Juni
ka
2012 disimpulkan ada putus urat ACL, bantalan ada yang robek,
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori 44
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rekonstruksi dengan mengambil urat dari otot yang dalam,
a
kemudian diberi obat penghilang rasa sakit ;
si
• Bahwa bukti P-12 yaitu pengantar ditujukan ke dokter orthopedi ;
ne
ng
perlengketan pasca operasi hal tersebut terjadi apabila tidak
latihan dalam jangka waktu tertentu ;
do
gu • Bahwa bukti P-14 yaitu surat pengantar untuk ahli orthipedi
khusus panggul dan lutut ;
In
A
• Bahwa bukti P-17 ada perlengketan dianjurkan operasi ulang
harus program pemulihan ;
ah
lik
• Bahwa bukti P-27 lutut yang kaku, bukan kelainan bawaan, lutut
kiri tidak bisa digunakan secara sempurna diduga operasi yang
am
ub
dua kali ; ada urat yang putus harus dibuat dari dagingnya sendiri;
• Bahwa harus dikasih tahu kepada pasien kemungkinan proses
pasca operasi diperkirakan sakitnya sampai 6 enam bulan ;
ep
k
• Bahwa biasanya jika akan ganti dokter diberi surat pengantar dari
ah
si
pindah ke dokter lain ;
• Bahwa resiko medis dimungkinkan dalam ilmu kedokteran ;
ne
ng
do
gu
lik
• Bahwa sudah ada alat khusus yang bisa megebor dari tulang yang
bawah, kebagian bawahnya miring jadi arahnya pasti sama ;
m
•
ub
ada lubang lama dan lubang yang baru, sangat berdekatan, tampak
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori 45
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada bayangan sekrup, yang operasi lama sudah dicabut, ada bekas
a
lubangnya ;
si
• Bahwa pemasangan alat baru tidak bisa dibebankan pada lubang
yang sama, karena lubang sebelumnya tidak akan dapat menopang
ne
ng
lagi, jadi harus dibuat lubang yang baru ;
• Bahwa pemasangan urat baru memang yang paling bagus harus
do
gu •
dari tubuh si pasien itu sendiri ;
Bahwa dalam hal ini ahli tidak melihat ada peluang pemasangan
In
A
salah arah, karena ahli pernah menggunakan alat pengeboran ini
dan semua alat pasti didesign miring, hasilnya semua miring,
ah
lik
kalau tidak operasi gagal ;
• Bahwa tindakan setelah operasi adalah fisioterapi, apabila
fisioterapi gagal maka dapat dilakukan tindakan dimana pasien
am
ub
dibius terlebih dahulu yaitu prosedur manipulasi under anestesi,
kemudian dilanjutkan dengan prosedur terapi lagi ;
ep
k
si
• Bahwa dengan pemeriksaan klinis yang bagus, memang tidak
perlu memakai MRI untuk kasus urat ACL yang putus ini ;
ne
ng
do
gu
lik
Supriadi, SH ;
• Bahwa ahli dibidang hukum kesehatan ;
m
ub
ep
kesehatan ;
• Bahwa hukum kesehatan terbagi menjadi dua yaitu
ah
2 Hukum Kesehatan.
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori 46
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa terdapat 3 (tiga) subjek hukum kedokteran
a
yaitu :
si
1 Orang sakit atau pasien ;
2 Sumber daya kesehatan (sarana dan prasarana
ne
ng
kesehatan seperti rumah sakit dan alat-alat
kesehatan)
do
gu •
3 Tenaga kesehatan (dokter, perawat) ;
Bahwa perjanjian antara dokter dan pasien bukan
In
A
merupakan perjanjian hasil melainkan perjanjian
ikhtiar dalam arti seorang dokter akan
ah
lik
kesembuhan pasiennya ;
• Bahwa persetujuan tindakan medis merupakan syarat
am
ub
administrasi bagi rumah sakit dan dokter ;
• Bahwa dalam setiap tindakan medis hanya
ep
k
dilakukan ;
R
si
• Bahwa untuk tindakan medis (seperti operasi) yang
memiliki resiko tinggi, diperlukan persetujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
•
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori 47
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(pier group) yang memiliki kemampuan, pengalaman
a
dan dengan kondisi yang sama dengan doker yang
si
menjalankan operasi ;
• Bahwa dalam hal pasien ingin meminta second
ne
ng
opinion, dokter yang pertama harus memberikan
rekomendasi kepada teman sejawatnya ;
do
gu • Bahwa apabila pasien pergi bukan ke dokter yang
direkomendasikan maka perbedaan diagnosis tidak
In
A
dapat dimintakan pertanggungjawaban kepada dokter
yang pertama ;
ah
lik
rekomendasi harus
memberikan keterangan yang selengkapnya
mengenai kondisi pasien dan perawatan apa saja
am
ub
yang telah dilakukan ;
• Bahwa ilmu kedokteran merupakan ilmu eksak yang
ep
k
absolut ;
R
si
• Bahwa apabila ada dokter lain yang mengatakan
bahwa seorang dokter salah, maka dokter tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori 48
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa resiko medik adalah resiko dari suatu
a
tindakan medik yang dapat terjadi kapan saja,
si
dimana saja terhadap siapa saja;
• Bahwa unsur tanggung jawab kedokteran harus ada
ne
ng
kesalahan, kelalaian dan ada kerugian yang
diakibatkan dari kesalahan dan kelalaian medic
do
gu •
tersebut ;
Bahwa yang dapat membaca rekam medik adalah
In
A
teman sejawat dari dokter yang melakukan tindakan
medik ;
ah
lik
Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak telah mengajukan
kesimpulan terakhir dan mohon putusan ;
am
ub
ep
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala
k
si
ne
ng
do
DALAM EKSEPSI :
gu
Menimbang, bahwa dalam perkara ini pihak Para Tergugat telah mengajukan
Eksepsi sebagai berikut :
In
A
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori 49
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharusnya Rumah Sakit sebagai lembaga
a
bukan terhadap dokter dokter yang menangani
si
dan mendiagnosa pasien khususnya terdakwa
sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang No. 44
ne
ng
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit ;
do
gu Menimbang, bahwa setelah membaca gugatan, jawaban, replik dan
duplik dari pihak-pihak yang berperkara, majelis hakim mempertimbangkan
In
sebagai berikut :
A
Menimbang, gugatan dapat diajukan oleh subjek hukum siapa saja
baik seseorang atau badan hukum yang terhadap subjek hukum yang dirasa
ah
lik
telah merugikan subjek hukum yang lainnya ;
Menimbang, bahwa dalam gugatan penggugat ia telah merasa
am
ub
dirugikan oleh pihak dokter sebagai tenaga medis yang berpraktek pada
Rumah Sakit Santosa Bandung ia telah mendiagnosa atas penyakitnya yang
ep
diderita akibat dari kecelakaan dalam bermain volley ball di kantor
k
si
merasa dirugikan oleh para medis tersebut sehingga ia penggugat menggugat
ne
ng
do
gu
Bandung, terlebih dahulu ditangani oleh dokter orthopedi pada Rumah Sakit
Mitra Kasih di Cimahi dan setelah itu Penggugat dirawat dan didiagnosa
In
A
serta menjalani operasi tulang lutut di Rumah Sakit Santosa Bandung, karena
tidak dirasakan kunjung sembuh, maka ia pindah berobat dan menjalani
ah
lik
Cimahi dan oleh Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta tidak merasa dirugikan,
ub
tetapi oleh Rumah Sakit Santosa Bandung Penggugat merasa telah dirugikan
ep
tersebut ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori 50
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena dalam hal gugatan adalah hak dan
a
wewenang dari pihak Penggugat kepada siapa saja subjek hukum yang
si
dirasakan telah merugikannya Penggugat tersebut ;
Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat berhak dan
ne
ng
berwenang dan tidak salah untuk menggugat Para Tergugat yaitu Tergugat I
Direktur RS Santosa Bandung sebagai subjek hukum yang mewakili lembaga
do
gu rumah sakitnya dan Tergugat II serta Tergugat III yaitu Dr. Widya Arsa
Sp.OT dan Dr. Ghuna Arioharjo Utoyo, Sp.OT. ;
In
Menimbang bahwa Direktur Rumah Sakit Santosa Bandung adalah
A
subjek Hukum yang mewakili lembaga rumah sakitnya, sehingga ia digugat
dalam kapasitasnya sebagai Tergugat I adalah telah benar karena Tergugat II
ah
lik
dan Tergugat III sebagai tenaga medis dan berpraktek pada Rumah Sakit
Santosa tersebut sehingga apabila ada kerugian diakibatkan oleh para tenaga
am
ub
medisnya lembaga rumah sakit tersebut harus ikut bertanggung jawab yang
diwakili oleh direkturnya ;
ep
Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan Penggugat tidak kurang
k
Menimbang, bahwa para tergugat dalam hal ini telah menyitir pasal
R
si
46 dari undang-undang No. 44 tahun 2009 yaitu tentang rumah sakit, dan hal
ne
ng
ini mengatur tentang adanya kerugian yang harus dipikul oleh rumah sakit.
Menimbang, bahwa jika sudah menyentuh tentang kerugian yang
ditimbulkan oleh paramedis, harus berdasarkan pembuktian, dan ini harus
do
gu
lik
seperti yang telah termuat dalam surat gugatan yang telah mengalami
ub
jawaban dari Para Tergugat, Replik, Duplik dan Kesimpulan dari masing-
ah
masing pihak, maka seluruh gugatan dari Penggugat telah disangkalnya oleh
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori 51
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya pihak
a
Penggugat Konvensi telah megajukan surat bukti berupa photocopy surat
si
yang telah bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya berupa P.1 s/d P.
86 dan 2 (dua) orang saksi ahli yaitu Prof. DR. M Ahmad Djojo Sugito, dr.,
ne
ng
MHA., MBA, FICS (orth) dan Dr. Setyagung Budi Santosa, SpBO ;
Menimbang, bahwa isi daripada gugatan Penggugat Konvensi pada
do
gu dasarnya adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan
oleh Tergugat I Direktur RS Santosa Bandung, Tergugat II DR. Widya Arsa
In
Sp.OT dan Tergugat III. Dr Ghuna Arioharjo Utoyo, Sp.OT yang telah
A
menangani tindakan-tindakan medis terhadap Penggugat dari rumah sakit
Santosa Bandung, sehingga Penggugat meminta ganti rugi seluruh dari biaya
ah
lik
pengobatan dan biaya-biaya medis serta biaya biaya segala transportasi
sewaktu Pengggugat menjalani rehabilitasi medis ;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P.1 s/d P.16 jo Surat
bukti P.73 s/d P.86 yaitu semuanya hasil rekam medis sejak Penggugat
ep
terkilir kakinya berobat ditindak dan didiagnosa pada Rumah Sakit Mitra
k
Asih dan Rumah Sakit Santosa Bandung yang ditangani oleh Tergugat II dan
ah
Tergugat III selaku tenaga medisnya yang dilakukan sejak tanggal 1 Juni s/d
R
si
7 September 2011 yang dimulai dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
ne
ng
do
gu
lik
berobat ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan pada rumah sakit tersebut
ditangani oleh DR. Andre Pontoh Orthopaedi Knee specialis dengan tindakan
m
medis mulai dari MRI dan dilanjutkan dengan jenis operasi Revisi Graft pada
ub
karena tindakan medis yang telah dilakukan oleh para tergugat tidak puas
ah
Santosa sendiri dan Kepala Dinas Kesehatan Bandung, kepada Ketua DPRD
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori 52
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kota Bandung, namun pengaduan-pengaduan tersebut tidak ada hasil untuk
a
menyelesaikan persoalan tersebut.
si
Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P.34 s/d P.72 yaitu
berupa kwitansi pembayaran/untuk pembayaran atas biaya-biaya yang telah
ne
ng
dikelurkan oleh Penggugat untuk tindakan medis baginya sejak Penggugat
masuk di Rumah Sakit Mitra kasih, Rumah Sakit Santosa Bandung dan
do
gu Rumah sakit Pondok Indah Jakarta yang seluruhnya berkisar sebesar Rp.
158.049.541,00 (seratus limapuluh delapan juta empat puluh sembilan ribu
In
lima ratus empat puluh satu rupiah)
A
Menimbang, bahwa seperti yang telah disebutkan dalam gugatan
Penggugat bahwa Para Tergugat telah dituntut melakukan perbuatan
ah
lik
melawan hukum yang diikuti dengan tuntutan ganti rugi yaitu, biaya
pengobatan dan biaya transportasi yang telah dikeluarkan oleh Penggugat dan
am
ub
supaya dikembalikan kepada Penggugat beserta kerugian materiil lainnya ;
Menimbang, bahwa dalam hal perbuatan melawan hukum yang
ep
diikuti oleh tuntutan ganti rugi, maka perlu adanya hak seseorang yang
k
dilanggar atau seseorang yang tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dan
ah
si
dengan kepatutan masyarakat yang lebih realistisnya adalah melanggar
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori 53
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu faktor tindakan dari tenaga medis dan faktor dari pasiennya itu sendiri,
a
apakah ada komplikasi dengan penyakit lain, dan pasien harus percaya dan
si
pasrah untuk didiagnosa, sedangkan dokter harus memberi semangat untuk
kesembuhan dan hubungan dokter dengan pasien adalah hubungan
ne
ng
kepercayaan dan dokter tidak boleh memastikan tentang kesembuhan pasien.
Bahwa disamping itu saksi ahli tersebut memberi keterangan tentang
do
gu perbandingan hasil medik dari Para Tergugat pada Rumah Sakit Santosa
dengan hasil medik pada Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, dan menurut
In
saksi jika sembuh dalam suatu kecelakaan tidak mungkin bisa sembuh seperti
A
semula apalagi ada tindakan operasi atas kecelakaan tersebut dan apabila ada
tindakan operasi pasti sudah terjadi kesepakatan antara dokter dan pasien,
ah
lik
dan pasca tindakan operasi kesembuhan akan dirasakan pasien setelah 6
(enam) bulan kemudian ;
am
ub
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi dari yang diajukan
kepersidangan oleh Penggugat tidak ada yang menyebutkan dan
ep
menerangkan tentang tindakan dari dokter yang menangani Penggugat dalam
k
Konvensi salah dan lalai dalam mejalani praktek kedokteran, mereka hanya
ah
si
bagi pasiennya dan jika ada tindakan operasi pembedahan, pasti telah
ne
ng
do
gu
lik
aslinya dan bermaterai cukup yang terdiri dari T-I-II-III-1 s/d T.I-II-III-12
ub
dilakukan operasi ACL dan MUA (Manipulasi Under Anastesi) tetapi hanya
es
menyarankan saja dan operasi itu dilaksanakan atas persetujuan dari pasien
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori 54
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu sendiri yaitu Penggugat hal ini untuk kepentingan kesembuhan pasien itu
a
sendiri ;
si
Bahwa para tergugat tidak pernah memberikan jaminan kesembuhan tetapi
berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyembuhkan pasien dari
ne
ng
cidera yang dideritanya dan tidak mungkin Penggugat tidak mengetahui akan
dilakukan pemasangan pen pada operasi ACL; karena setiap tindakan medis
do
gu harus ada persetujuan dari pasien apalagi dalam tindakan untuk operasi
seperti yang dilakukan terhadap Penggugat, ia harus secara tertulis dan tegas
In
menandatangani informed concent ;
A
Menimbang, bahwa bukti T1-TII-T.III-3-4-5-7-8-9 adalah merupakan
surat tentang anjuran consultasi daftar tindakan rehabilitasi medis pengkajian
ah
lik
rawat jalan yang kesemuanya merupakan surat untuk melengkapi perawatan
atas diri Penggugat pada Rumah Sakit Santosa Bandung ;
am
ub
Menimbang, bahwa bukti TI-TII-TIII-10 dan 11 merupakan Compac
Disk hasil rekaman dari CCTV yang terletak di Rumah Sakit Santosa dari
ep
foto-foto Penggugat ;
k
Bahwa Compak Disk telah diputar dipersidangan dan telah dilihat baik oleh
ah
Majelis maupun pihak Penggugat dan Tergugat dan ternyata Penggugat telah
R
si
bisa berjalan namun tidak sesempurna orang normal, dia bisa naik melalui
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori 55
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara tertulis yang formulirnya telah disediakan
a
rumah sakit ;
si
• Bahwa suatu kegagalan tindakan operasi tidak bisa
dinilai oleh pasien itu sendiri melainkan harus ahli
ne
ng
pihak lain team dokter yang keahliannya sama
dengan dokter yang menjalankan tindakan operasi
do
gu •
tersebut ;
Bahwa unsur tanggung jawab kedokteran harus ada
In
A
kesalahan, kelalalain dan ada kerugian yang
diakibatkan dari kesalahan dan kelalaian medik
ah
tersebut ;
lik
• Bahwa yang disebut dengan melakukan malpraktek,
apabila dalam tindakan medis dokter tersebut tidak
am
ub
sesuai dengan SOP (Standar Operation Prosedur) dan
melanggar kode etik kedokteran dan ini merupakan
ep
k
ranah pidana ;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T.I-II-III-1,2 dan 6 ternyata
ah
R
Penggugat telah menandatangani informed concent yang berarti ia Penggugat
si
telah menyetujui atas tindakan operasi rekontruksi ACL dan tindakan operasi
ne
ng
do
Bandung ;
gu
ini tenaga medis atau dokter tidak akan sanggup untuk melakukan tindakan
operasi terhadap pasiennya tanpa adanya persetujuan dari pasien.
ah
lik
ub
penyembuhan pasiennya ;
ep
dari CCTV yang terpasang di Rumah Sakit Santosa Bandung telah terlihat
R
secara jelas Penggugat Konvensi telah dapat berjalan dengan baik meskipun
es
M
tidak secara sempurna, hal ini sesuai dengan keterangan saksi ahli bahwa
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori 56
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam suatu tindakan operasi terhadap pasien maka kesembuhan pasien tidak
a
akan seperti semula sebelum adanya tindakan operasi.
si
Menimbang, bahwa dengan segala peprtimbangan tersebut diatas maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa para medis atau tenaga dokter yaitu
ne
ng
khususnya Dr. Widya Arsa, Sp.OT sebagai Tergugat II dan Dr. Ghuna Ario
Hardjo Utoyo Sp.OT sebagai Tergugat III yang bekerja/berpraktek
do
gu kedokterannya di Rumah Sakit Santosa Bandung yaitu sebagai Tergugat I
dalam menangani dan mendiagnosa serta melakukan tindakan-tindakan
In
medis lainnya terhadap Penggugat Konvensi, tidak atau bukan merupakan
A
perbuatan melawan hukum meskipun hasilnya tidak memuaskan bagi
Penggugat Konvensi karena Para Tergugat dalam Konvensi tersebut telah
ah
lik
berupaya berihtiar semaksimal mungkin mendiagnosa Penggugat dalam
Konvensi.
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian segala biaya yang timbul yang
telah dikeluarkan oleh Penggugat dalam Konvensi selama pengobatan pada
ep
Rumah Sakit Santosa Bandung tidak dapat dimasukan sebagai kerugian
k
karena biaya tersebut adalah dianggap oleh hukum sebagai ongkos jasa bagi
ah
para tenaga medis dan biaya-biaya obat serta alat kesehatan lainnya yang
R
si
harus dikeluarkan oleh seorang pasien sehingga biaya-biaya yang telah
ne
ng
do
gu
harus ditolak seluruhnya dengan segala biaya yang timbul dalam perkara ini
harus dibebankan kepada pihak Penggugat dalam Konvensi ;
In
A
DALAM REKONVENSI
ah
lik
Para Tergugat Konvensi karena ada tuntutan ganti rugi dari penggugat
ub
rekonpensi selaku dokter ahli dalam bidangnya merasa tercemar atas nama
ep
pengacara.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori 57
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk gugatan rekonvensi ini majelis hakim
a
mempertimbangkan sebagai berikut :
si
Bahwa apabila seseorang merasakan terkhianati dan dapat
menimbulkan pencemaran nama baik bagi dirinya, maka dapat
ne
ng
mempergunakan haknya melakukan laporan kepada pihak kepolisian, karena
pencemaran merupakan ranah wilayah hukum pidana, begitu pula bagi
do
gu Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dalam hal ini apabila merasakan
tercemar atas nama dirinya harus melakukan proses hukum pidana terlebih
In
dahulu dan hal ini bukan wewenang daripada hakim perdata untuk
A
memprosesnya;
Menimbang, bahwa dalam pembelaan suatu proses hukum baik dalam
ah
lik
proses pidana ataupun perdata diperkenankan oleh peraturan perundangan
mempergunakan pihak lain dengan melalui perwakilan, begitu pula dalam hal
am
ub
gugat menggugat dalam proses perdata, baik Pengugat maupun Tergugat
dalam mempergunakan haknya di Pengadilan boleh melalui perwakilan yaitu
ep
mempergunakan jasa daripada Pengacara/penasehat Hukum, namun segala
k
dari masing-masing pihak dan tidak dapat dibebankan kepada pihak yang
R
si
lainnya tanpa suatu alasan apapun ;
ne
ng
do
gu
lik
maka biaya yang timbul dalam bagian rekonvensi ini harus dibebankan
ub
ep
es
M E N G A D I L I :
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori 58
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM EKSEPSI
a
• Menolak seluruh eksepsi dari Para Tergugat ;
si
DALAM POKOK PERKARA/KONVENSI
ne
ng
• Menolak gugatan Konvensi untuk seluruhnya ;
do
gu DALAM REKONVENSI
• Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya ;
In
A
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
ah
lik
• Membebankan biaya perkara dalam konvensi ini
kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,
seluruhnya sebesar Rp.971.000,00 (Sembilan ratus
am
ub
tujuhpuluh satu ribu rupiah)
• Membebankan biaya perkara dalam gugatan
ep
k
si
Demikianlah perkara ini diputuskan dalam permusyawaratan majelis hakim
ne
ng
pada hari Kamis, tanggal 12 Februari 2015 oleh H. AMRON SODIK, S.H.
sebagai Ketua Majelis Hakim dan MARINGAN MARPAUNG, S.H.,M.H.
do
gu
lik
III.
m
ub
ep
ah
SH
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori 59
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2 RINY SESULIH BASTAM, S.H.,M.H.
ne
ng
do
gu Panitera Pengganti,
In
A
lik
am
ub
Perincian biaya perkara :
Biaya pendaftaran Rp. 30.000,00
ep
Biaya Proses Rp. 50.000,00
k
si
Biaya Redaksi Rp. 5.000,00 +
ne
ng
DICATAT DISINI :
do
gu
lik
ub
P A N I T E R A,
Ub
ka
WAKIL PANITERA,
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59