Anda di halaman 1dari 69

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Meulaboh yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara gugatan antara:
PT.KALISTA ALAM,(Badan Hukum Indonesia) diwakili oleh Subianto Rusid

In
selaku Direktur,berkedudukan di Jalan dijalan Gampong
A
Kuala Seumayam, Kecamatan Dahrul Makmur, Kabupaten
Nagan Raya,Propinsi Aceh dalam hal ini memberikan
ah

lik
Kuasa kepada Dr.Hakim Tua Harahap,S.H,M.H, Joni
Asmono,SH,MH, Sri Yuni Hartati,SH,CN ,Mazwindra,SH,
am

ub
Faisal Sibarani,SH, Reni Suciati Lubis,SH, Khairi
Rahmadani,SH, Advokat/Pengacara dan Konsultan
ep
Hukum pada Duta Keadilan Jl. Prof.H.M.Yamin,SH
k

Komplek Serdang Mas Blok B No.9 Medan bertindak


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Juli


R

si
2017,selanjutnya disebut sebagai…….....…..….Penggugat;
Lawan:

ne
ng

1.KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


RI, berkedudukan di jalan D.I. Panjaitan Kav.24 Kebon

do
gu

Nenas Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan Kuasa


kepada Krisna Rya,SH,MH,Jasmin Ragil Utomo,SH,MM,
In
Supardi,SH, Umar Suyudi,SH,MH, Agus Harya
A

Setyaki,SH,LLM, Drs.Afrodian Lutoifi,SH,MH, Yudi


Ariyanto,SH,MT, Mariana Tuty Sirait,SH, Sri
ah

lik

Indrawati,SH,M.Si, Nurhadi Arifin Masrur,SH, Marinus


Pasassung,SH,M.Sc,Yose Rizal,S.IP, M.Zaenuri,SH,
m

ub

Fransisca Budyanti,SH,MH, Wijayadi Bagus Margono,SH,


kesemuanya adalah Pegawai Kementerian Lingkungan
ka

ep

Hidup dan Kehutanan R.I.,yang beralamat di Gedung


Manggala Wanabakti Blok 7 Lantai 3,jalan Gatot Subroto
ah

Senayan Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


R

es

tanggal 7 Agustus 2017, selanjutnya disebut


M

sebagai……………………………………………….Tergugat;
ng

on
gu

Halaman 1 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.KETUA KOPERASI BINA USAHA KITA, sabagai mewakili Lembaga

si
Koperasi Bina Usaha Kita yang beralamat di Gampong
Krueng Alam,Kecamatan Darul Makmur,Kabupaten Nagan

ne
ng
Raya Propinsi Aceh,Usman Pari,umur 42 tahun,Agama
Islam,Pekerjaan Wiraswasta,beralamat diDesa Gunong Cot

do
gu Kecamatan Darul Makmur,Kabupaten Nagan Raya dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Koperasi Bina Usaha
Kita,berkedudukan dan berkantor di Gampong Krueng

In
A
Alem,Kecamatan Darul Makmur,Kabupaten Nagan
Raya,dalam hal ini memberi Kuasa Khusus kepada Raja
ah

lik
Paisal Harahap,SH,MH,Iwan Rohman Harahap,SH,Rika
Damayani Tanjung,SH,Najir Syarif Siregar,SH,Advokat-
am

ub
Penasihat Hukum-Konsultan Hukum,berkantor di Kantor
Hukum Raja Paisal Harahap dan Associates beralamat
di jalan Denai No.179 E Kompleks Denai Nodigon
ep
k

Medan - Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

tanggal 3 Agustus 2017, selanjutnya disebut


R

si
sebagai……………………………….……. Turut Tergugat I;
3.Pemerintah Republik Indonesia Cq.Kementerian Agraria/Tata

ne
ng

Ruang/Kepala BPN Cq.BADAN PERTANAHAN


NASIONAL KANTOR WILAYAH PROPINSI ACEH,

do
beralamat dijalan T.Nyak Arif banda Aceh,dalam hal ini
gu

memberi Kuasa Khusus kepada Muliadi,S.Si.T,M.M, Teuku


Pitra Mulia,SH,Sofyan,SH, ketiganya berkewarganegaraan
In
A

Indonesia, memilih alamat pada Kantor Wilayah Badan


Pertanahan Nasional Propinsi Aceh di jalan T.Nyak Arif-
ah

lik

Banda Aceh , berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 2 Agustus 2017 , selanjutnya disebut
m

ub

sebagai………………………………….….Turut Tergugat II;


4.DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
ka

PINTU PROPINSI ACEH dahulu BP2T,beralamat jalan


ep

Ahmad Yani No.39 Banda Aceh,dalam hal ini memberi


ah

Kuasa Khusus kepada Jakfaruddin,SH,MM, Ir.Kaifal,


R

Marzuki,SH,Drh.Rudy Gunawan,Faisal,S.Sos,berdasarkan
es

Surat Kuasa Khusus tanggal 11 September


M

ng

2017,selanjutnya disebut sebagai……....Turut Tergugat III;


on
gu

Halaman 2 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tersebut;

si
Setelah membaca berkas perkara;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26 Juli

do
gu 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Meulaboh pada tanggal 26 Juli 2017 dalam Register Nomor
16/Pdt.G/2017/PN Mbo, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa Penggugat adalah Perseroan Terbatas yang didirikan dengan
Akta No. 18 tanggal 11 Maret 1980 yang dibuat oleh dan dihadapan
ah

lik
Liliani Handajawati Tamzil, SH Notaris di Jakarta ;
2. Bahwa selanjutnya Turut Tergugat III/Gubernur Aceh dengan Surat Izin
am

ub
Gubernur Aceh No.525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011/25
Ramadhan 1432H Tentang Izin Usaha Perkebunan Budidaya telah
memberi izin kepada Penggugat untuk mengerjakan Usaha perkebunan
ep
k

Budidaya Kebun Kelapa Sawit seluas 1605 Ha yang terletak di Desa


ah

Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Propinsi


R

si
Aceh yang batas-batas areal yang di beri izin ditentukan pada peta
dengan titik koordinat dimulai dari titik nomor 1 s/d 33 yang titik-titik

ne
ng

koordinatnya sebagai berikut :


No BT LU No BT LU No BT LU
1. 96º32’50” 3º50’31” 12. 96º34’14” 3º47’18” 23. 96º32’00” 3º50’30”

do
2. 96º32’50” 3º49’58” 13. 96º34’21” 3º47’18” 24. 96º32’00” 3º51’01”
gu

3. 96º32’51” 3º49’35” 14. 96º33’46” 3º47’18” 25. 96º32’00” 3º51’22”


4. 96º32’50” 3º49’23” 15. 96º33’09” 3º47’18” 26. 96º32’17” 3º51’22”
5. 96º32’51” 3º49’07” 16. 96º32’37” 3º47’18” 27. 96º32’17” 3º51’15”
6. 96º33’02” 3º48’54” 17. 96º32’01” 3º47’18” 28. 96º32’39” 3º51’15”
In
A

7. 96º33’17” 3º48’35” 18. 96º32’01” 3º47’18” 29. 96º32’31” 3º51’03”


8. 96º33’30” 3º48’18” 19. 96º32’01” 3º48’18” 30. 96º32’18” 3º51’01”
9. 96º33’39” 3º48’04” 20. 96º32’00” 3º48’50” 31. 96º32’18” 3º50’49”
10. 96º33’54” 3º47’46” 21. 96º32’00” 3º49’23” 32. 96º32’35” 3º50’46”
ah

lik

11. 96º34’07” 3º47’28” 22. 96º32’00” 3º49’56” 33. 96º32’43” 3º50’32”

3. Bahwa selanjutnya belum lagi dimulai aktifitas pengelolahan tanah


m

ub

dimaksud terpaksa harus Penggugat hentikan sejak tanggal 25


Nopember 2011/sehubungan dengan terbitnya perintah pemberhentian
ka

kegiatan sementara oleh Turut Tergugat III/Badan Pelayanan Perizinan


ep

Terpadu sesuai Surat Kepala Badan atas nama Gubernur Nomor :


ah

525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011 yang ditujukan


R

kepada Penggugat disusul kemudian dengan terbitnya Surat Keputusan


es

Gubernur No.525/BP2T/5078/2012 Tentang pencabutan izin usaha


M

ng

perkebunan budidaya atas areal seluas 1605 Ha yang semula diberikan


on

kepada Penggugat;
gu

Halaman 3 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa kemudian Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI telah

si
menggugat Penggugat, yang mendalilkan bahwa areal kebun yang
dikelola Penggugat berada pada koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT

ne
ng
dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU sebagaimana tertera pada halaman 6,
138, 143, 144, 146, 147, 149, 152 Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh

do
gu Nomor 12 /PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 ;
5. Bahwa kemudian Penggugat/PT Kallista Alam telah meminta penjelasan
kepada Turut Tergugat-II, dan Turut Tergugat-II memberi penjelasan

In
A
dengan suratnya No. 979/6-II/XI/2016 tanggal 11 Nopember 2016 berisi
keterangan bahwa titik koordinat 98º 32´ 21″ BT, adalah keliru. Jadi
ah

lik
kekeliruan posisi koordinat letak areal kebun bukan hanya karena tidak
cocok dengan koordinat pada matrik peta tabel tanah diatas, tetapi juga
am

ub
sudah ditegaskan pula oleh Turut Tergugat-II;
6. Bahwa oleh karena posisi yang didalilkan dalam surat gugatan
sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh
ep
k

Nomor 12 /PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan


ah

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal


R

si
15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015
Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1

ne
ng

PK/PDT/2015 tangal 18 April 2017, posisi batas koordinatnya adalah 98º


32´ 21″ BT maka nyatalah objek gugatan dalam putusan tersebut tidak

do
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau mengalami error in
gu

objekto;
7. Bahwa dengan demikian titik koordinat yang termuat dalam Putusan
In
A

Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor 12 /PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8


Januari 2014 terbukti keliru, dan kekeliruan itu tidak dikoreksi dalam
ah

lik

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


Tanggal 15 Agustus 2014 maupun oleh Mahkamah Agung dalam
m

ub

Putusan Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 dan Putusan


Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017, maka
ka

mohonlah Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan bahwa titik


ep

koordinat 98º 32´ 21″ BT tidak ada pada areal perkebunan PT Kallista
ah

Alam yang diberikan oleh Turut Tergugat III/surat Izin Gubernur Aceh
R

525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011;


es

8. Bahwa Surat Turut Tergugat-II Nomor 878/6-II/N/2016 tanggal 11


M

ng

Nopember 2016 juga menerangkan, bahwa jika titik koordinat 98º 32´ 21″
on

BT di ploting secara geografis maka posisinya tidak hanya berada di


gu

Halaman 4 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten

si
Aceh Barat dan Kabupaten Gayo Lues;
9. Bahwa penjelasan Turut Tergugat-II tersebut diatas tentu benar apalagi

ne
ng
jika dikaitkan dengan perhitungan bahwa jarak 1º L/B adalah 111.322 km
maka jika didalilkan 98º 32´ 21″ BT sehingga lebih besar 2º dari 96º 32´

do
gu 21″ maka jarak selisih dua derajad itu adalah 2 x 111.322 km = 222.644
km, sehingga mustahil areal kebun PT Kallista Alam yang diizinkan
Gubernur dalam perkara a quo sepanjang itu, karena luas seluruhnya =

In
A
1605 ha atau = 16 km2 ( enam belas kilometer bujur sangkar) dan oleh
karena itu mohonlah Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan bahwa
ah

lik
posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada
pada 3 (tiga) wilayah Kabupaten yaitu wilayah Kabupaten Nagan Raya,
am

ub
Wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;
10. Bahwa kemudian Penggugat telah memohon agar Turut Tergugat
III/Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu-
ep
k

Pemerintah aceh – dahulu BP2T untuk memberikan “penjelasan dan


ah

peninjauan lapangan” terhadap titik kordinat yang menjadi objek gugatan


R

si
Tergugat yaitu titik koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ -
3º 51´ 22″ LU dan untuk itu telah dilakukan peninjauan lapangan

ne
ng

bersama Staf Ka.Kanwil Propinsi Aceh yang dibantu 2 orang staf lagi
sesuai Surat Tugas No.022/ST/V/2017 tanggal 08 Juni 2017 ;

do
11. Bahwa Tim dari Turut Tergugat III/Dinas Penanaman Modal dan
gu

Pelayanan Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh- dahulu BP2T


berserta Turut Tergugat II/Kantol Wilayah BPN Provinsi Aceh telah
In
A

melakukan survey/peninjauan lapangan yang tertuang dalam berita


acara survey dan identifikasi lapangan tanggal 10 Juni 2017 yang salah
ah

lik

satu hasilnya adalah penjelasan bahwa koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´
21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU secara fisik lapangan akan meliput
m

ub

wilayah kabupaten Aceh Barat hingga Pronpinsi Sumatera Utara,


sehingga menjadi jelas bahwa objek gugatan Tergugat/Menteri Negara
ka

Lingkungan Hidup RI adalah salah objek (erro in objekto) ;


ep

12. Bahwa dalil yang digunakan Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup


ah

RI untuk menggugat PT Kallista Alam/Penggugat a quo adalah dengan


R

menyebut PT Kallista Alam/Penggugat a quo telah dengan sengaja


es

membuka areal kebun dengan cara membakar pada bulan Maret, Mei
M

ng

dan Juni 2012 serta pada bulan Mei dan Juni 2011, maupun pada
on

Februari, April, Mei dan September 2010 serta Pebruari hingga Juli tahun
gu

Halaman 5 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2009 (halaman 15-16 Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor

si
12 /Pdt.G/ 2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014);
13. Bahwa dalil Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI tersebut

ne
ng
diatas adalah sangat keliru karena surat izin Gubernur Aceh No.
525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011 yang memberi izin

do
gu kepada PT Kallista Alam/Penggugat a quo membuka kebun Budidaya
adalah pada tanggal 25 Agustus 2011/25 Ramadhan 1432 H sehingga
dalil Menteri Negara Lingkungan Hidup RI/Tergugat a quo tentang

In
A
kebakaran pada bulan Juni 2011 dan pada Februari,April, Mei,
September 2010 serta Pebruari hingga Juli 2009 adalah diluar tanggung
ah

lik
jawab PT. Kallista Alam/Penggugat a quo, karena pada saat itu izin
membuka Kebun belum diterbitkan oleh Gubernur Aceh ;
am

ub
14. Bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas Turut Tergugat III/Badan
Pelayanan Perizinan terpadu Propinsi Aceh Atas Nama Gubernur telah
meminta agar segala kegiatan apapun PT Kallista Alam dilapangan
ep
k

dihentikan untuk sementara dengan surat tanggal 25 Nopember 2011/29


ah

Dzulhijjah 1432 H sehingga kebakaran yang didalilkan terjadi pada bulan


R

si
Maret, Mei dan Juni 2012 tidak dapat dimintakan tangung jawab PT
Kallista Alam/Penggugat a quo, atau diluar tanggung jawab PT Kallista

ne
ng

Alam, karena aktifitas dikebun sudah dihentikan;


15. Bahwa oleh karena itu tidak ada perbuatan melawan hukum yang

do
dilakukan oleh Penggugat/PT Kallista Alam sehubungan dengan
gu

kebakaran hutan dalam Putusan Pengadilan Negeri Maulaboh Nomor


12/Pdt.G/2012/PN.MBO. tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan
In
A

Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/ 2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus


2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28
ah

lik

Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015


tanggal 18 April 2017 dankarena itu Penggugat/PT Kallista Alam mestilah
m

ub

dibebaskan dari pertanggung jawaban hukum atas kebakaran hutan


dalam putusan tersebut;
ka

16. Bahwa kemudian entah dasar apa, Turut Tergugat-I telah menguasai dan
ep

mengusahai areal Kebun PT Kallista seluas + 1605 Ha yang izinnya


ah

telah dicabut oleh Gubernur Aceh berdasarkan Suratnya Nomor :


R

525/BP2T/2078/2012 yang mana sebelum izin tersebut dicabut pada


es

tanggal 27 September 2012 Pemerintah Aceh Kepala Turut Tergugat


M

ng

III/Badan Pelayanan Perizinan terpadu Provinsi Aceh atas nama


on

Gubernur Aceh meminta agar segala kegiatan apapun PT. Kallista Alam
gu

Halaman 6 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di lapangan dihentikan untuk sementara dengan surat Nomor :

si
525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011 dan secara otomatis
pengurusannya terpaksa dihentikan Penggugat, oleh karena itu

ne
ng
mohonlah kiranya Pengadilan menetapkan agar Tergugat patuh terhadap
putusan ini demikian juga Turut Tergugat I, Turut Tergugat II/Kanwil BPN

do
gu Propinsi Aceh dan Turut Tergugat III ;
17. Bahwa telah menjadi kenyataan kebun sawit yang dikuasai dan diusahai
oleh Turut Tergugat-I tumbuh normal, subur, terhindar dari segala

In
A
penyakit tanaman dan telah siap berproduksi hal mana membuktikan
bahwa sesungguhnya tidak ada kebakaran diareal PT Kallista Alam atau
ah

lik
setidak-tidaknya tidak benar adanya kerusakan tanah yang didalilkan
dalam gugatan pada Putusan Pengadilan Negeri Maulaboh Nomor
am

ub
12/Pdt.G/2012/PN.MBO. tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan
Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/ 2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus
2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28
ep
k

Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015,


ah

sehingga tidaklah adil menghukum PT. Kallista Alam menangung biaya


R

si
Pemulihan tanpa perbuatan melawan hukum yang dilakukannya
sedangkan hasil kebunnya dinikmati Turut Tergugat-I;

ne
ng

18. Bahwa kemudian lagi menjadi tidak mungkin untuk membangun sebuah
reservoir setiap hektar sehingga menjadi 1000 reservoir yang dapat

do
menampung 650 m3/ha dengan ukuran 20 m x 24 m x 1,5 m
gu

sebagaimana pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Meulaboh


Nomor 12/Pdt.G/2012/PN.MBO. tanggal 8 Januari 2014 (halaman 172)
In
A

apalagi akan melakukan reboisasi, karena areal kebun sawit yang di


tinggalkan Penggugat/PT Kallista Alam sudah ditanami sawit yang
ah

lik

tumbuh dengan subur dan siap untuk berproduksi yang diusahai dan
dikuasai oleh Turut Tergugat-I ;
m

ub

19. Bahwa selanjutnya, sehubungan dengan putusan Pengadilan Negeri


Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo
ka

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


ep

Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651


ah

K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung


R

Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang mendalilkan kebun


es

yang dikelola Pemohon yang diberi izin Gubernur Aceh dengan Surat
M

ng

Izin Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus


on

2011/25 Ramadhan 1432 H berada pada posisi koordinat 96º 32´ 0″ -


gu

Halaman 7 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
98º 32´ 21″ BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU adalah dalil posisi koordinat

si
yang tidak benar, karena berdasarkan Surat Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Provinsi Aceh No. 878/6-II/IX/2016 tanggal 11 Nopember

ne
ng
2016 posisi koordinat 98º 32´ 21″ BT apabila dilakukan plotting secara
geografis, maka posisinya tidak hanya berada didalam wilayah

do
gu kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh
Barat dan Kabupaten Gayo Lues dan terhadap koordinat 96º 32´ 0″ - 98º
32´ 21″ BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU juga telah dilakukan

In
A
survey/peninjauan lapangan bersama staf Turut Tergugat II/Ka. Kanwil
Provinsi Aceh dan Turut Tergugat III/Tim dari Dinas Penanaman Modal
ah

lik
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh dahulu BP2T
sesuai surat tugas No. 022/ST/V/2017 tanggal 08 Juni 2017 yang
am

ub
mana hasil nya tertuang dalam Berita Acara Survey dan Indetifikasi
lapangan tanggal 10 Juni 2017 yang salah satu hasilnya adalah
penjelasan koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´
ep
k

22″ LU secara fisik lapangan akan meliputi wilayah kabupaten Aceh


ah

Barat hingga provinsi Sumatera Utara, sehingga menjadi jelas bahwa


R

si
objek gugatan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI adalah salah objek
(error in objecto) oleh karena itu Pengugat dengan ini memohon kepada

ne
ng

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh dan Majelis Hakim perkara a


quo kiranya berkenan untuk terlebih dahulu menetapkan putusan Provisi

do
yang berbunyi :
gu

• Menunda eksekusi terhadap putusan Pengadilan Negeri Meulaboh


Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan
In
A

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal


15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651
ah

lik

K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung


Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017, sampai perkara ini
m

ub

memperoleh kekuatan hukum tetap;


20. Bahwa kemudian berkaitan dengan Putusan Nomor
ka

12/Pdt.G/2012/PN.MBO. tanggal 8 Januari 2014, Pengadilan Negeri


ep

Maulaboh telah terlebih dahulu meletakkan Sita Jaminan terhadap tanah


ah

, bangunan dan tanaman diatasnya, bertempat di Desa Pulo Kruet, Alue


R

Bateng Brok, Kecamatan Darul Makmur, Kecamatan Aceh Barat dengan


es

Sertifikat Hak Guna Usaha No. 27 dengan luas 5.769 Ha (lima ribu
M

ng

tujuh ratus enam puluh sembilan hektar) sebagaimana terdapat dalam


on

gambar situasi No. 18/1998 tanggal 22 januari 1998 yang diterbitkan


gu

Halaman 8 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Kantor Pertanahan Kab. Aceh Barat yang sekarang menjadi Kab.

si
Nagan Raya, berlokasi di Provinsi Aceh sesuai dengan Penetapan
Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO. jo Berita Acara Sita Jaminan

ne
ng
(conservatoir Beslag) pada Rabu tanggal 04 Desember 2013. Peletakan
sita jaminan itu telah menggerus bahkan meruntuhkan kredibilitas dan

do
gu atau kepercayaan mitra usaha/terutama perbankan terhadap Penggugat,
padahal sebagaimana telah Penggugat uraikan diatas objek Putusan
Nomor 12/Pdt.G/2012/PN.MBO. telah mengalami error in objecto serta

In
A
Penggugat bukanlah subjek yang bertanggung jawab secara hukum
dalam sengketa Lingkungan Hidup pada Putusan Nomor
ah

lik
12/Pdt.G/2012/PN.MBO. tanggal 8 Januari 2014, dan oleh karena itu
Penggugat dengan ini memohon juga kepada Ketua Pengadilan Negeri
am

ub
Maulaboh kiranya berkenan pula terlebih dahulu mengangkat sita yang
telah diletakkan sesuai penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO.
jo Berita Acara Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember
ep
k

2013 ;
ah

Maka berdasarkan semua uraian diatas Pengugat/PT Kallista Alam


R

si
dengan memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh
kiranya memanggil para pihak pada suatu hari yag telah ditetapkan lalu

ne
ng

mengambil putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


MENGADILI:

do
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
gu

2. Menyatakan posisi areal yang dimaksud dalam posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32
´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah
In
A

Kabupaten yaitu Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten


Aceh Barat dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;
ah

lik

3. Menyatakan posisi koordinat di dalam perkara Putusan Pengadilan


Negeri Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari
m

ub

2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor :


50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah
ka

Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan


ep

Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang


ah

berisikan tentang gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan


R

pertanggungjawaban hukumnya kepada Penggugat/PT Kallista Alam ;


es

4. Menyatakan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal


M

ng

18 April 2017 tidak mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat/PT


on

Kallista Alam;
gu

Halaman 9 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Memerintahkan Pengadilan Negeri Meulaboh untuk mengangkat Sita

si
Jaminan terhadap tanah, bangunan dan tanaman diatasnya, setempat
terletak di Desa Pulo Kruet, Alue Bateng Brok, Kecamatan Darul

ne
ng
Makmur, Kabupaten Aceh Barat dengan Sertifikat Hak Guna Usaha
Nomor : 27 dengan luas 5.769 Ha (lima ribu tujuh ratus enam puluh

do
gu sembilan hektar ) sebagaimana terdapat dalam gambar situasi Nomor :
18/1998 tanggal 22 Januari 1998 yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Barat yang sekarang menjadi Kabupaten

In
A
Nagan Raya sesuai penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO. jo
Berita Acara Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember
ah

lik
2013 ;
6. Memerintahkan Turut Tergugat I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III
am

ub
patuh terhadap putusan ini ;
7. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
kepada Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI ;
ep
k

Seandainya Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-


ah

adilnya.
R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
untuk Penggugat , Tergugat, Para Turut Tergugat masing-masing menghadap

ne
ng

Kuasanya ;
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian

do
diantara Para Pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor
gu

1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk


Muhammad Al Qudri, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Meulaboh, sebagai
In
A

Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 17 Oktober
ah

lik

2017, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa telah dibacakan di persidangan surat gugatan
m

ub

Penggugat,yang isinya oleh Penggugat ada perbaikan Gugatannya tanggal 9


Nopember 2017;
ka

Menimbang bahwa gugatan Penggugat yang telah dirubah sebagai


ep

berikut:
ah

es

Pada halaman 4 point 8 gugatan, tertulis :


M

ng

- Bahwa Surat Turut Tergugat-II Nomor 878/6-II/N/2016 tanggal 11


on

Nopember 2016 juga menerangkan, bahwa jika titik koordinat 98º 32´ 21″
gu

Halaman 10 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BT di ploting secara geografis maka posisinya tidak hanya berada di

si
Kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh
Barat dan Kabupaten Gayo Lues;

ne
ng
Diperbaiki menjadi :
- Bahwa Surat Turut Tergugat-II Nomor 878/6-II/N/2016 tanggal 11

do
gu Nopember 2016 juga menerangkan, bahwa jika titik koordinat 98º 32´ 21″
BT di ploting secara geografis maka posisinya tidak hanya berada di
Kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh

In
A
Barat Daya dan Kabupaten Gayo Lues ;
Pada halaman 4 Poin 9 gugatan tertulis :
ah

lik
- Bahwa penjelasan Turut Tergugat-II tersebut diatas tentu benar apalagi
jika dikaitkan dengan perhitungan bahwa jarak 1º L/B adalah 111.322 km
am

ub
maka jika didalilkan 98º 32´ 21″ BT sehingga lebih besar 2º dari 96º 32´
21″ maka jarak selisih dua derajad itu adalah 2 x 111.322 km = 222.644
km, sehingga mustahil areal kebun PT Kallista Alam yang diizinkan
ep
k

Gubernur dalam perkara a quo sepanjang itu, karena luas seluruhnya =


ah

1605 ha atau = 16 km2 ( enam belas kilometer bujur sangkar) dan oleh
R

si
karena itu mohonlah Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan bahwa
posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada

ne
ng

pada 3 (tiga) wilayah Kabupaten yaitu wilayah Kabupaten Nagan Raya,


Wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;

do
Diperbaiki menjadi :
gu

- Bahwa penjelasan Turut Tergugat-II tersebut diatas tentu benar apalagi


jika dikaitkan dengan perhitungan bahwa jarak 1º L/B adalah 111.322 km
In
A

maka jika didalilkan 98º 32´ 21″ BT sehingga lebih besar 2º dari 96º 32´
21″ maka jarak selisih dua derajad itu adalah 2 x 111.322 km = 222.644
ah

lik

km, sehingga mustahil areal kebun PT Kallista Alam yang diizinkan


Gubernur dalam perkara a quo sepanjang itu, karena luas seluruhnya =
m

ub

1605 ha atau = 16 km2 ( enam belas kilometer bujur sangkar) dan oleh
karena itu mohonlah Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan bahwa
ka

posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada
ep

pada 3 (tiga) wilayah Kabupaten yaitu wilayah Kabupaten Nagan Raya,


ah

Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues
R

;
es

Pada halaman 5 Point 11 gugatan tertulis :


M

ng

- Bahwa Tim dari Turut Tergugat III/Dinas Penanaman Modal dan


on

Pelayanan Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh- dahulu BP2T berserta


gu

Halaman 11 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat II/Kantol Wilayah BPN Provinsi Aceh telah melakukan

si
survey/peninjauan lapangan yang tertuang dalam berita acara survey dan
identifikasi lapangan tanggal 10 Juni 2017 yang salah satu hasilnya

ne
ng
adalah penjelasan bahwa koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´
8″ - 3º 51´ 22″ LU secara fisik lapangan akan meliput wilayah kabupaten

do
gu Aceh Barat hingga Pronpinsi Sumatera Utara, sehingga menjadi jelas
bahwa objek gugatan Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI
adalah salah objek (erro in objekto) ;

In
A
Diperbaiki menjadi :
- Bahwa Tim dari Turut Tergugat III/Dinas Penanaman Modal dan
ah

lik
Pelayanan Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh- dahulu BP2T berserta
Turut Tergugat II/Kantol Wilayah BPN Provinsi Aceh telah melakukan
am

ub
survey/peninjauan lapangan yang tertuang dalam berita acara survey dan
identifikasi lapangan tanggal 10 Juni 2017 yang salah satu hasilnya
adalah penjelasan bahwa koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´
ep
k

8″ - 3º 51´ 22″ LU secara fisik lapangan akan meliputi wilayah kabupaten


ah

Aceh Barat Daya hingga Pronpinsi Sumatera Utara, sehingga menjadi


R

si
jelas bahwa objek gugatan Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI
adalah salah objek (erro in objekto) ;

ne
ng

Pada halaman 7 Point 19 gugatan tertulis :


- Bahwa selanjutnya, sehubungan dengan putusan Pengadilan Negeri

do
Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo
gu

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651
In
A

K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung


Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang mendalilkan kebun
ah

lik

yang dikelola Pemohon yang diberi izin Gubernur Aceh dengan Surat Izin
Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011/25
m

ub

Ramadhan 1432 H berada pada posisi koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″
BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU adalah dalil posisi koordinat yang tidak
ka

benar, karena berdasarkan Surat Kantor Wilayah Badan Pertanahan


ep

Provinsi Aceh No. 878/6-II/IX/2016 tanggal 11 Nopember 2016 posisi


ah

koordinat 98º 32´ 21″ BT apabila dilakukan plotting secara geografis,


R

maka posisinya tidak hanya berada didalam wilayah kabupaten Nagan


es

Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh Barat dan


M

ng

Kabupaten Gayo Lues dan terhadap koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT
on

dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU juga telah dilakukan survey/peninjauan


gu

Halaman 12 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lapangan bersama staf Turut Tergugat II/Ka. Kanwil Provinsi Aceh dan

si
Turut Tergugat III/Tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh dahulu BP2T sesuai surat tugas

ne
ng
No. 022/ST/V/2017 tanggal 08 Juni 2017 yang mana hasil nya tertuang
dalam Berita Acara Survey dan Indetifikasi lapangan tanggal 10 Juni 2017

do
gu yang salah satu hasilnya adalah penjelasan koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´
21″ BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU secara fisik lapangan akan meliputi
wilayah kabupaten Aceh Barat hingga provinsi Sumatera Utara, sehingga

In
A
menjadi jelas bahwa objek gugatan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI
adalah salah objek (error in objecto) oleh karena itu Pengugat dengan ini
ah

lik
memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh dan Majelis
Hakim perkara a quo kiranya berkenan untuk terlebih dahulu menetapkan
am

ub
putusan Provisi yang berbunyi :
• menunda eksekusi terhadap putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor
12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan
ep
k

Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus


ah

2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28


R

si
Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015
tanggal 18 April 2017, sampai perkara ini memperoleh kekuatan hukum

ne
ng

tetap.
Diperbaiki menjadi :

do
- Bahwa selanjutnya, sehubungan dengan putusan Pengadilan Negeri
gu

Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo


Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA
In
A

Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651


K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung
ah

lik

Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang mendalilkan kebun


yang dikelola Pemohon yang diberi izin Gubernur Aceh dengan Surat Izin
m

ub

Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011/25


Ramadhan 1432 H berada pada posisi koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″
ka

BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU adalah dalil posisi koordinat yang tidak
ep

benar, karena berdasarkan Surat Kantor Wilayah Badan Pertanahan


ah

Provinsi Aceh No. 878/6-II/IX/2016 tanggal 11 Nopember 2016 posisi


R

koordinat 98º 32´ 21″ BT apabila dilakukan plotting secara geografis,


es

maka posisinya tidak hanya berada didalam wilayah kabupaten Nagan


M

ng

Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan
on

Kabupaten Gayo Lues dan terhadap koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT
gu

Halaman 13 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU juga telah dilakukan survey/peninjauan

si
lapangan bersama staf Turut Tergugat II/Ka. Kanwil Provinsi Aceh dan
Turut Tergugat III/Tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

ne
ng
Terpadu Satu Pintu –Pemerintah Aceh dahulu BP2T sesuai surat tugas
No. 022/ST/V/2017 tanggal 08 Juni 2017 yang mana hasil nya tertuang

do
gu dalam Berita Acara Survey dan Indetifikasi lapangan tanggal 10 Juni 2017
yang salah satu hasilnya adalah penjelasan koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´
21″ BT dan 3 º 47´ 8″ – 3º 51´ 22″ LU secara fisik lapangan akan meliputi

In
A
wilayah kabupaten Aceh Barat Daya hingga provinsi Sumatera Utara,
sehingga menjadi jelas bahwa objek gugatan Menteri Negara Lingkungan
ah

lik
Hidup RI adalah salah objek (error in objecto) oleh karena itu Pengugat
dengan ini memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh
am

ub
dan Majelis Hakim perkara a quo kiranya berkenan untuk terlebih dahulu
menetapkan putusan Provisi yang berbunyi :
• menunda eksekusi terhadap putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor
ep
k

12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan


ah

Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus


R

si
2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28
Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015

ne
ng

tanggal 18 April 2017, sampai perkara ini memperoleh kekuatan hukum


tetap.

do
Pada halaman 7 s/d 19 pada bagian petitum tertulis :
gu

MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
In
A

2. Menyatakan posisi areal yang dimaksud dalam posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´
21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah
ah

lik

Kabupaten yaitu Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten


Aceh Barat dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;
m

ub

3. Menyatakan posisi koordinat di dalam perkara Putusan Pengadilan Negeri


Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo
ka

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


ep

Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651


ah

K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung


R

Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang berisikan tentang


es

gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban


M

ng

hukumnya kepada Penggugat/PT Kallista Alam ;


on
gu

Halaman 14 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal

si
18 April 2017 tidak mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat/PT
Kallista Alam;

ne
ng
5. Memerintahkan Pengadilan Negeri Meulaboh untuk mengangkat Sita
Jaminan terhadap tanah, bangunan dan tanaman diatasnya, setempat

do
gu terletak di Desa Pulo Kruet, Alue Bateng Brok, Kecamatan Darul
Makmur, Kabupaten Aceh Barat dengan Sertifikat Hak Guna Usaha
Nomor : 27 dengan luas 5.769 Ha (lima ribu tujuh ratus enam puluh

In
A
sembilan hektar ) sebagaimana terdapat dalam gambar situasi Nomor :
18/1998 tanggal 22 Januari 1998 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
ah

lik
Kabupaten Aceh Barat yang sekarang menjadi Kabupaten Nagan Raya
sesuai penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO. jo Berita Acara
am

ub
Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember 2013 ;
6. Memerintahkan Turut Tergugat I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III
patuh terhadap putusan ini ;
ep
k

7. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini


ah

kepada Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI ;


R

si
Diperbaiki menjadi :
Mengadili :

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


2. Menyatakan posisi areal yang dimaksud dalam posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´

do
21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah
gu

Kabupaten yaitu Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten


Aceh Barat Daya dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;
In
A

3. Menyatakan posisi koordinat di dalam perkara Putusan Pengadilan Negeri


Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo
ah

lik

Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651
m

ub

K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung


Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang berisikan tentang
ka

gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban


ep

hukumnya kepada Penggugat/PT Kallista Alam ;


ah

4. Menyatakan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal


es

18 April 2017 tidak mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat/PT


M

ng

Kallista Alam;
on
gu

Halaman 15 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Memerintahkan Pengadilan Negeri Meulaboh untuk mengangkat Sita

si
Jaminan terhadap tanah, bangunan dan tanaman diatasnya, setempat
terletak di Desa Pulo Kruet, Alue Bateng Brok, Kecamatan Darul

ne
ng
Makmur, Kabupaten Aceh Barat dengan Sertifikat Hak Guna Usaha
Nomor : 27 dengan luas 5.769 Ha (lima ribu tujuh ratus enam puluh

do
gu sembilan hektar ) sebagaimana terdapat dalam gambar situasi Nomor :
18/1998 tanggal 22 Januari 1998 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Aceh Barat yang sekarang menjadi Kabupaten Nagan Raya

In
A
sesuai penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO. jo Berita Acara
Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember 2013 ;
ah

lik
6. Memerintahkan Turut Tergugat I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III
patuh terhadap putusan ini ;
am

ub
7. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
kepada Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
ep
k

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1. Bahwa penegakan hukum lingkungan hidup pada hakekatnya adalah


R

si
upaya untuk menegakkan hak konstitusional warga negara untuk
memperoleh lingkungan hidup yang sehat sesuai Undang-Undang Dasar

ne
ng

1945. Dengan demikian, gugatan perdata lingkungan sebagai salah satu


instrument penegakan hukum adalah elemen penting dalam usaha negara

do
untuk memenuhi hak asasi manusia sekaligus perlindungan terhadap
gu

lingkungan hidup.
2. Bahwa gugatan untuk menuntut ganti rugi akibat kerusakan yang
In
A

ditimbulkan dari kebakaran lahan sebagai konsekuensi logis dari prinsip


“polluter must pay” (pencemar bertanggung jawab untuk mengganti rugi)
ah

lik

yang diadopsi dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU Lingkungan
m

ub

Hidup”).
3. Dengan dikabulkannya tuntutan perdata Menteri Lingkungan dan
ka

Kehutanan RI (dh. Menteri Negara Lingkungan Hidup) dalam perkara


ep

pembakaran lahan yang dilakukan oleh PT.Kallista Alam pada semua


ah

tingkatan lembaga peradilan (Putusan Nomor: 12/PDT.G/2012/PN.MBO jo


R

Putusan Nomor: 50/PDT/2014/PT.BNA jo Putusan Nomor: 651


es

K/PDT/2015 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1 PK/PDT/2017)


M

ng

menunjukkan bahwa Majelis Hakim telah memiliki kesamaan dan


on

konsistensi pandangan mengenai penerapan prinsip-prinsip, doktrin serta


gu

Halaman 16 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembuktian ilmiah dalam kasus kerusakan lingkungan yang selama ini

si
hampir sulit dibuktikan.
4. Bahwa upaya PT KALLISTA ALAM yang mengajukan gugatan perkara No.

ne
ng
16/Pdt.G/2017/PN.Mbo adalah tidak lebih sebagai upaya hukum
terselubung untuk menghindar dari kewajibannya berdasarkan putusan-

do
gu putusan yang telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana tersebut di
atas, yang secara hukum tidak dimungkinkan lagi dilakukan upaya hukum
biasa maupun luar biasa lagi.

In
A
Dengan ini mengajukan eksepsi dan jawaban atas gugatan
Penggugat yang perkaranya terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan
ah

lik
Negeri Meulaboh No. Perkara No. 16/Pdt.G/2017/PN.Mbo., dengan uraian
sebagai berikut:
am

ub
I. DALAM EKSEPSI
a. Pengadilan Negeri Meulaboh Tidak Berwenang Mengadili Perkara
(Kompetensi Relatif).
ep
k

1. Bahwa dalam gugatan perkara No. 16/Pdt.G/2017/PN.Mbo yang


ah

merupakan Tergugat pokok adalah KLHK sedangkan Turut Tergugat I


R

si
bukan merupakan Tergugat pokok dalam gugatan a quo dan gugatan a
quo merupakan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) bukan

ne
ng

merupakan gugatan kebendaan.


2. Bahwa oleh karena gugatan a quo bukan merupakan gugatan kebendaan

do
maka berlaku asas actor sequitur forum rei, sebagaimana ketentuan Pasal
gu

142 ayat (1) RBG yang mengatur :


(1). Gugatan gugatan perdata dalam tingkat pertama yang menjadi
In
A

wewenang Pengadilan Negeri dilakukan oleh Penggugat atau oleh


seorang kuasa yang diangkat menurut ketentuan-ketentuan tersebut
ah

lik

dalam Pasal 147, dengan suatu surat permohonan yang ditandatangani


olehnya atau oleh kuasa tersebut dan disampaikan kepada Ketua
m

ub

Pengadilan Negeri yang menguasai wilayah hukum tempat tinggal


Tergugat atau, jika tempat tinggalnya tidak diketahui ditempat tinggalnya
ka

yang sebenarnya.
ep

Sehingga berdasarkan Pasal 142 ayat (1) RBG, Penggugat


ah

seharusnya mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


R

yang meliputi domisili hukum Tergugat .


es
M

ng

Dengan demikian, cukup alasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan
on

mengadili perkara a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard)


gu

Halaman 17 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim memutus terlebih dahulu

si
perihal eksepsi kompetensi relatif yang didalilkan Tergugat, dalam suatu
Putusan/Putusan Sela sebelum memeriksa pokok perkara.

ne
ng
b. Gugatan Nebis In Idem
1) Gugatan a quo yang diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan Negeri

do
gu Meulaboh pada tanggal 26 Juli 2017 merupakan gugatan yang termasuk
nebis in idem dalam pokok perkara yang sama terhadap perkara yang
telah mendapatkan putusan berkekuatan hukum tetap yaitu berdasarkan

In
A
Putusan Nomor: 12/PDT.G/2012/PN.MBO jo Putusan Nomor:
50/PDT/2014/PT.BNA jo Putusan Nomor: 651 K/PDT/2015 2015 jo
ah

lik
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1 PK/PDT/2017.
2) Adapun asas nebis in idem terhadap suatu perkara yang telah putus, dan
am

ub
putusan telah berkekuatan hukum tetap, tidak boleh dituntut dan diadili
untuk kedua kali.
3) Didalam Pasal 1917 KUHPerdata menerangkan bahwa, “Kekuatan suatu
ep
k

putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya
ah

mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan


R

si
kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama; tuntutan harus didasarkan
pada alasan yang sama; dan harus diajukan oleh pihak yang sama dan

ne
ng

terhadap pihak-pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula”.


4) Selain itu, dalam ranah hukum perdata, asas nebis in idem ini sesuai

do
dengan ketentuan Pasal 1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
gu

(”KUHPerdata”), apabila putusan yang dijatuhkan pengadilan bersifat


positif (menolak untuk mengabulkan), kemudian putusan tersebut
In
A

memperoleh kekuatan hukum tetap, maka dalam putusan melekat nebis in


idem.
ah

lik

5) Bahwa keberatan Penggugat terhadap lokasi kebakaran sudah diperiksa


selama persidangan dan semuanya tidak terbukti, malah terbantahkan
m

ub

dengan hasil pengecekan lapangan saat dilakukan Sidang Pemeriksaan


Setempat 1 dan 2 di lokasi perkebunan PT. Kallista Alam.
ka

6) Bahwa letak geografis lokasi perkebunan Penggugat yang terbakar sudah


ep

sesuai dengan Peta Lokasi Izin Usaha Budidaya yang dimiliki Penggugat.
ah

Titik koordinat hotspot sebagai dasar awal penentuan kebakaran sudah


R

disandingkan (overlay) dengan titik koordinat yang tercantum dalam Peta


es

Lokasi Izin Usaha Perkebunan milik Pemohon Peninjauan Kembali,


M

ng

diverifikasi dengan menggunakan peralatan navigasi berbasis teknologi


on

Global Positioning System (GPS), dan lokasi tersebut pun telah diperiksa
gu

Halaman 18 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat pemeriksaan Sidang Pemeriksaan Setempat oleh Majelis Hakim

si
Pengadilan Negeri Meulaboh bersama-sama para pihak.
7) Lokasi kebakaran yang digugat oleh Penggugat sudah sesuai Berita Acara

ne
ng
Verifikasi Lapangan yang ditandatangani Sujandra selaku Manager
Perkebunan (Estate Manager) yang bertanggungjawab dalam kegiatan

do
gu operasional perkebunan sehari-hari, titik koordinat yang dijadikan dasar
gugatan tersebut diakuinya memang tepat berada di wilayah perkebunan
Penggugat. Bahkan untuk meyakinkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

In
A
Meulaboh, telah dilakukan Sidang Pemeriksaan Setempat untuk
mengkonfirmasi titik koordinat yang digunakan Penggugat apakah betul
ah

lik
berada di lokasi Pemohon Peninjauan Kembali. Hasilnya terbukti benar
dan tidak dibantah oleh Saudara Sujandra pada saat pemeriksaan Sidang
am

ub
Pemeriksaan Setempat dilakukan.
8) Sebagian titik koordinat yang ditunjukkan Penggugat dalam Gugatannya
memang berada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang membentang
ep
k

luas dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sumatera Utara. Namun titik
ah

koordinat perkebunan yang terbakar terbukti menunjukan lokasi


R

si
perkebunan milik Pemohon yang masuk ke dalam wilayah KEL bagian
Provinsi Aceh, tepatnya di Desa Pulo Kruet dan Suak Bahung, Kecamatan

ne
ng

Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.


9) Bahwa dalam petitum Penggugat angka 3 halaman 9 yang mohon untuk

do
dinyatakan posisi koordinat di dalam Putusan 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo
gu

tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor :


50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah
In
A

Agung Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan


Mahkamah Agung Nomor : 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18 April 2017 yang
ah

lik

berisikan tentang gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan


pertangungjawaban hukumnya kepada Penggugat/PT. Kalista Alam.
m

ub

10).Bahwa koordinat yang disebutkan dalam gugatan yaitu 96o32’0” -


98o32’21” BT dan 3o47’8” - 3o51’22” LU, telah diperiksa dan diteliti pada
ka

setiap tingkat pengadilan sebagaimana tersebut angka 5) s/d 8) tersebut


ep

di atas, yang mana hasilnya membuktikan secara benar bahwa objek


ah

perkara a quo pada titik koordinat 96o32’0” - 98o32’21” BT dan 3o47’8” -


R

3o51’22” LU merupakan lahan usaha perkebunan Penggugat. Sehingga


es

tidak ada hal baru yang diajukan dalam gugatan a quo.


M

ng

11).Bahwa walaupun ada penambahan Pihak lain selaku Turut Tergugat


on

tidak dapat dijadikan dalil menyatakan perkara a quo berbeda dengan


gu

Halaman 19 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara No. 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo. Hal ini dikuatkan dengan

si
Yurisprudensi MA No. 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002 yang
menyatakan bahwa meski subyeknya berbeda tetapi obyek sama dengan

ne
ng
perkara yang telah diputus terlebih dahulu dan berkekuatan hukum tetap,
maka gugatan dinyatakan nebis in idem.

do
gu Dengan demikian, karena gugatan a quo nebis in idem cukup alasan
bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo tidak
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).

In
A
c. Gugatan Obscuur Libel
1) Bahwa dalam petitum Penggugat angka 3 halaman 9 yang mohon untuk
ah

lik
dinyatakan posisi koordinat di dalam Putusan 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo
tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor :
am

ub
50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah
Agung Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan
Mahkamah Agung Nomor : 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18 April 2017 yang
ep
k

berisikan tentang gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan


ah

pertangungjawaban hukumnya kepada Penggugat/PT. Kalista Alam.


R

si
2) Bahwa gugatan Penggugat a quo yang menyatakan sebagai gugatan
pembakaran hutan adalah salah karena peristiwa hukum yang terjadi di

ne
ng

areal Penggugat adalah kebakaran lahan.


3) Bahwa dalam gugatannya Penggugat menggugat Tergugat tanpa

do
menjelaskan alasan mengajukan gugatan apakah PMH atau wanprestasi.
gu

Demikian pula dalam petitum gugatannya Penggugat tidak menuntut


suatu apapun terhadap Tergugat (petitum comdenatoir). Gugatan
In
A

demikian dapat dikualifikasikan sebagai gugatan kabur (obscuur libel).


Dengan demikian cukup alasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa
ah

lik

dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan gugatan tidak dapat


diterima (niet ontvankelijk verklaard).
m

ub

d. Gugatan Error in Persona


Dalam gugatan a quo halaman 1, Penggugat menyatakan mengajukan
ka

gugatan terhadap Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


ep

1. Berdasarkan Pasal 6 angka 2 Rv diatur bahwa gugatan terhadap


ah

Pemerintah Indonesia disampaikan kepada Menteri yang bersangkutan


R

sebagai wakil Negara atau di tempat tinggalnya.


es

2. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perpres No. 16 Tahun 2015 tentang


M

ng

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diatur bahwa tugas


on

penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan


gu

Halaman 20 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kehutanan berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan

si
Kehutanan.
3. Berdasarkan hukum acara perdata, gugatan terhadap badan publik

ne
ng
dialamatkan kepada pimpinannya bukan lembaga atau instansinya
sebagaimana ketentuan Pasal 6 angka 3 Rv (Hukum Acara Perdata,

do
gu Sudikno Mertokusumo, hal. 103 Penerbit Universitas Atmajaya Yogyakarta
Tahun 2010).
4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I. merupakan badan

In
A
publik, sehingga seharusnya gugatan diajukan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I. sebagai pejabat/pimpinan instansi
ah

lik
yang dapat melakukan perbuatan hukum dalam kapasitasnya sebagai
pejabat/kepala instansi tersebut, bukan kepada badan publik
am

ub
sebagaimana gugatan a quo.
Oleh karena gugatan Penggugat ditujukan kepada lembaga/instansi yang
tidak dapat melakukan suatu perbuatan hukum, maka jelas bahwa
ep
k

gugatan Penggugat cacat formal sehingga gugatan error in persona.


ah

5. Berdasarkan Perpres 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian


R

si
Negara jo Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2015 diatur bahwa yang
termasuk Kementerian dalam dalam Kabinet Kerja adalah Kementerian

ne
ng

Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan bukan Kementerian Negara


Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana gugatan a quo.

do
6. Bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berpusat kegiatan di
gu

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat,


sehingga termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta
In
A

Pusat. Hal tersebut sudah merupakan hal-hal yang telah diketahui secara
umum (notoire feiten). Oleh karena dalil Penggugat yang menyatakan
ah

lik

alamat Tergugat berada di Jalan D.I Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas,
Jakarta Timur merupakan dalil yang error in persona.
m

ub

Dengan demikian cukup alasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan
ka

mengadili perkara a quo untuk menyatakan gugatan tidak dapat diterima


ep

(niet ontvankelijk verklaard).


ah

II. DALAM POKOK PERKARA


R

1. Segala uraian yang terdapat dalam pokok perkara ini merupakan satu
es

kesatuan dengan eksepsi yang telah disampaikan di atas.


M

ng

2. Tergugat menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali hal-hal


on

yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya.


gu

Halaman 21 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Dalam posita gugatan angka 6 halaman 3 yang intinya menyatakan

si
bahwa objek gugatan dalam Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor
: 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan

ne
ng
Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus 2014
jo Putusan Mahkamah Agung Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal 28 Agustus

do
gu 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18
April 2017 posisi batas koordinatnya 98º 32’ 21’’ BT adalah tidak sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya atau mengalami error in objecto,

In
A
merupakan dalil yang mengada-ada dan Tergugat tanggapi sebagai
berikut :
ah

lik
a. Bahwa dalil gugatan Tergugat sebagaimana telah diperiksa, dibuktikan
dan diputus dalam Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor :
am

ub
12/Pdt.G/2012/PN.Mbo tanggal 8 Januari 2014 (hal. 6, 138, 143, 144, 146,
147, 149, 152) jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor :
50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah
ep
k

Agung Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan


ah

Mahkamah Agung Nomor : 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18 April 2017


R

si
menyatakan bahwa titik koordinat 96o32’0” - 98o32’21” BT dan 3o47’8” -
3o51’22” LU merupakan wilayah KEL dimana dalam wilayah KEL tersebut

ne
ng

mencakup areal lahan Penggugat yang mengalami kebakaran. Terkait hal


tersebut telah jelas bahwa Tergugat tidak mendalilkan bahwa luas areal

do
lahan Penggugat seluas titik koordinat tersebut, namun berada di dalam
gu

batas rentang titik koordinat tersebut.


b. Sesuai dengan peta kawasan yang menjadi lampiran tidak terpisahkan
In
A

dari Izin Usaha, seluruh perkebunan milik Penggugat yaitu seluas 1.605
hektar berada dalam kawasan yang disebut dengan “Kawasan Ekosistem
ah

lik

Leuser” atau disingkat “KEL”, yang batas-batasnya ditentukan oleh


Menteri Kehutanan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 190/Kpts-II/2001
m

ub

Tanggal 19 Juni 2001 tentang Pengesahan Batas Kawasan Ekosistem


Leuser di Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
ka

c. Berdasarkan Berita Acara Verifikasi Lapangan oleh Tim Lapangan yang


ep

beranggotakan para ahli dan staf Kementerian Lingkungan Hidup serta


ah

perwakilan Pemerintah Provinsi Aceh pada tanggal 5 Mei 2012 dan 15 Juli
R

2012 telah ditemukan fakta bahwa lokasi lahan bekas terbakar berada di
es

wilayah usaha Penggugat yang berada pada rentang titik koordinat


M

ng

96o32’0” - 98o32’21” BT dan 3o47’8” - 3o51’22” LU (KEL).


on
gu

Halaman 22 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Telah dilakukan Sidang Pemeriksaan Setempat d alam perkara No.

si
12/Pdt.G/ 2015/PN.MBountuk mengkonfirmasi titik koordinat yang
digunakan Penggugat sesuai Berita Acara Verifikasi Lapangan yang

ne
ng
ditandatangani Sujandra selaku Manager Perkebunan (Estate Manager)
yang bertanggungjawab dalam kegiatan operasional perkebunan sehari-

do
gu hari, titik koordinat yang dijadikan dasar gugatan tersebut diakuinya
memang tepat berada di wilayah perkebunan Penggugat. Hasilnya
terbukti benar dan tidak dibantah oleh Saudara Sujandra pada saat

In
A
pemeriksaan Sidang Pemeriksaan Setempat dilakukan.
e. Bahwa letak geografis lokasi perkebunan Penggugat yang terbakar sudah
ah

lik
sesuai dengan Peta Lokasi Izin Usaha Budidaya yang dimiliki Penggugat.
Titik koordinat hotspot sebagai dasar awal penentuan kebakaran sudah
am

ub
disandingkan (overlay) dengan titik koordinat yang tercantum dalam Peta
Lokasi Izin Usaha Perkebunan milik Pemohon Peninjauan Kembali,
diverifikasi dengan menggunakan peralatan navigasi berbasis teknologi
ep
k

Global Positioning System (GPS), dan lokasi tersebut pun telah diperiksa
ah

saat pemeriksaan Sidang Pemeriksaan Setempat oleh Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Negeri Meulaboh bersama-sama para pihak.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Penggugat telah mengada-ada dan

ne
ng

melakukan segala cara untuk kepentingan diri Penggugat agar terlepas


dari tanggungjawab pelaksanaan putusan sehingga gugatan Pengugat

do
dalam perkara a quo harus dinyatakan ditolak.
gu

4. Dalil Penggugat angka 12 s/d 15 dan angka 20 halaman 5, 6 dan 8 yang


pada intinya Penggugat menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap
In
A

kebakaran yang terjadi karena pada saat kejadian izin Penggugat belum
terbit merupakan dalil yang tidak bedasar hukum dan Tergugat tanggapi :
ah

lik

a. Bahwa areal bekas terbakar sejak tahun 2009 sampai dengan 2011
berada dalam penguasaan dan tanggung jawab Penggugat dengan
m

ub

alasan :
1) Hak Guna Usaha (HGU) No. 27 dengan luas 5. 769 Ha sebagaimana
ka

ternyata dalam Gambar Situasi No. 18/1998 tanggal 22 Januari 1998.


ep

2) Meskipun belum memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP), Penggugat telah


ah

melakukan pembukaan lahan dengan membakar sebagaimana telah


R

terbukti dengan Putusan Pidana No.1174 K/Pid.Sus/2015 tanggal 5 April


es

2016 dan Putusan No. 1554 K/Pid.Sus/2015 tanggal 5 April 2016.


M

ng

b. Berdasarkan doktrin hukum Res Ipsa Loquitur bahwa suatu kejadian telah
on

membuktikan sendiri, seseorang dapat dinyatakan bertanggung jawab


gu

Halaman 23 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian yang berada di dalam

si
penguasaannya. In casu, kebakaran terjadi di areal Penggugat sehingga
hal tersebut merupakan kelalaian Penggugat yang dapat dimintakan

ne
ng
pertanggungjawaban hukum.
c. Berdasarkan tanggung jawab mutlak (Strict Liability) yang dianut dalam

do
gu Pasal 88 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur bahwa “setiap orang yang
tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3,

In
A
menghasilkan dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap
lingkungan hidup bertanggungjawab mutlak atas kerugian yang terjadi
ah

lik
tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan”.
Kebakaran yang terjadi di areal Penggugat menimbulkan ancaman serius
am

ub
terhadap lingkungan hidup, dengan demikian Penggugat dapat dikenakan
tanggung jawab mutlak.
Berdasarkan uraian diatas maka sudah kewajiban Penggugat untuk
ep
k

tunduk dan melaksanakan Putusan Nomor: 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo jo


ah

Putusan Nomor: 50/Pdt/2014/PT.Bna jo Putusan Nomor: 651 K/PDT/2015


R

si
2015 jo Mahkamah Agung Nomor: 1 PK/Pdt/2017yang sudah berkekuatan
hukum tetap (incraht).

ne
ng

5. Terhadap petitum angka 4 halaman 9 yang intinya permohonan kepada


Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh untuk menyatakan Putusan

do
Mahkamah Agung Nomor 1 PK/Pdt/2015 tanggal 18 April 2017 tidak
gu

mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat adalah tidak berdasar


hukum dan Tergugat tanggapi yakni bahwa: “seperti halnya dengan
In
A

perkara pidana, pengajuan peninjauan kembali pada putusan perkara


perdata tidak menangguhkan pelaksanaan eksekusinya”, hal tersebut
ah

lik

sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat (2) UU No. 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 3
m

ub

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 14 Tahun 1985


tentang Mahkamah Agung (UU MA).
ka

Sehingga, merujuk pada ketentuan tersebut, terhadap putusan a quo


ep

yang memiliki ketentuan hukum tetap yang diajukan peninjauan kembali,


ah

statusnya tetap sebagai putusan yang memiliki kekuatan hukum tetap


R

serta tidak menangguhkan pelaksanaan eksekusi. Sejalan dengan itu


es

maka, Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/Pdt/2015 tanggal 18 April


M

ng

2017 mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat. Oleh karena itu,


on

maka petitum a quo harus ditolak.


gu

Halaman 24 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Terhadap Surat Ketetapan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor:

si
12/Pen.Pdt.Eks/2016/PN-Mbo tanggal 8 November 2016 tentang
penundaan pelaksanaan eksekusi, Tergugat tanggapi yakni, bahwa

ne
ng
mengenai putusan yang sudah memiliki kekutan hukum tetap tersebut
Pengadilan Negeri Meulaboh tidak berwenang untuk memeriksa dan

do
gu mengadili lagi perkara tersebut dan juga secara formal Pengadilan Negeri
Meulaboh tidak berwenang untuk mengeluarkan penetapan penundaan
pelaksanaan putusan Nomor: 12/Pen.Pdt.Eks/2016/PN-Mbo. Putusan

In
A
harus tetap dilaksanakan meskipun proses peradilan sedang berlangsung.
Apabila ditemukannya bukti baru (novum) maka seharusnya
ah

lik
penggugat ajukan pada saat proses banding, kasasi atau Peninjauan
Kembali, sebelum ada keputusan yang yang berkekuatan hukum tetap.
am

ub
Dari uraian diatas bahwa tindakan Pengadilan Negeri Meulaboh
tersebut tidak berlandaskan hukum dan diluar kewenangannya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Tergugat mohon kepada
ep
k

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk


ah

memutus sebagai berikut :


R

si
I. Dalam Eksepsi
a. Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

ne
ng

b. Menyatakan Pengadilan Negeri Meulaboh tidak berwenang memeriksa


dan mengadili perkara a quo ;

do
c. Menyatakan gugatan Penggugat Nebis In Idem;
gu

d. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.


II. Dalam Pokok Perkara
In
A

a. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ah

lik

Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-


m

ub

adilnya (ex aequo et bono).


Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat, Turut Tergugat I
ka

juga telah mengajukan jawabannya sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Turut Tergugat I merupakan Badan Hukum Koperasi yang


ah

bertujuan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat serta ikut membangun


R

tatanan perekonomian nasional, dan untuk mewujudkan tujuan tersebut


es

maka pada tahun 2012 Turut Tergugat I telah memanfaatkan bidang tanah
M

ng

ulayat seluas + 300 ha, terletak di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul
on

Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang belakangan


gu

Halaman 25 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diketahui merupakan bekas izin usaha perkebunan PT. Kalista Alam yang

si
izin usahanya dicabut oleh Gubernur Provinsi Aceh Tahun 2012 yang
sebelumnya PT. Kalista Alam mendapatkan izin usaha perkebunan seluas

ne
ng
1605 ha;
2. Bahwa sebelum Penggugat Ic. PT. Kalista Alam memperoleh izin usaha

do
gu perkebunan, lahan seluas 1605 ha tersebut diatas merupakan tanah
masyarakat, yang oleh masyarakat menyerahkan pengelolaan tanah
tersebut kepada PT. Kalista Alam, namun setelah izin usaha PT. Kalista

In
A
Alam dicabut, maka oleh masyarakat dan termasuk Koperasi Bina Usaha
Kita kembali mengelolanya dengan membuka usaha perkebunan kelapa
ah

lik
sawit yang luasnya bervariasi antara satu dengan yang lainnya namun
khusus Koperasi Bina Usaha Kita menguasai dan mengusahai lahan
am

ub
dengan menanam sawit seluas + 300 ha ;
3. Bahwa pada saat Turut Tergugat 1 Ic. Koperasi Bina Usaha Kita membuka
dan mengelola lahan seluas 300 ha tersebut, Turut Tergugat I tidak ada
ep
k

menemukan tanda-tanda bekas kebakaran di areal tanah tersebut, dan


ah

sejak tahun 2012 hingga sekarang diatas lahan kami tersebut tidak pernah
R

si
terjadi kebakaran maupun pembakaran lahan yang disengaja, karena itu
Turut Tergugat I/ Koperasi Bina Usaha Kita merasa heran dan tidak masuk

ne
ng

akal oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menuding


telah terjadinya kebakaran pada tahun 2006, 2009, dan tahun 2012 di

do
areal bekas Izin Usaha Perkebunan Penggugat khususnya pada areal
gu

tanah yang dikuasai dan diusahai oleh Turut Tergugat I tersebut di atas ;
4. Bahwa yang tidak masuk akal adalah oleh Kementrian Lingkungan Hidup
In
A

dan Kehutanan RI yang dibenarkan oleh pengadilan yang disebut diatas


menyebutkan bekas Izin Usaha Perkebunan PT. Kalista Alam tersebut
ah

lik

berada pada areal Kawasan Ekosistem Gunung Lauser, padahal


kenyataannya tudingan tersebut tidak ada dasar hukumnya karena
m

ub

faktanya adalah lahan tersebut khususnya seluas + 300 ha yang disebut


diatas adalah merupakan tanah perkampungan/ tanah ulayat;
ka

5. Bahwa sebagaimana disebutkan oleh penggugat dalam gugatannya yang


ep

menyatakan amar Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor :


ah

12/Pdt.G/2012/PN-Mbo tanggal 8 Januari 2014 Jo Putusan Pengadilan


R

Tinggi Banda Aceh No. 50/PDT/2014/PT.BNA tanggal 15 Agustus 2014 Jo


es

Putusan Mahkamah Agung No. 651 K/PDT/2015 tanggal 28 Agustus 2015


M

ng

Jo Putusan Mahkamah Agung No. 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017


on

disebutkan PT Kalista Alam diharuskan melakukan reboisasi/penghijauan


gu

Halaman 26 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali, dan oleh karena dasar hukum melakukan reboisasi tersebut tidak

si
benar atau tidak sesuai dengan kenyataan, maka Turut Tergugat I sangat
menaruh keberatan dan menolak reboisasi tersebut khususnya pada areal

ne
ng
yang saat ini telah dikuasai dan diusahai oleh Turut Tergugat I seluas 300
ha sebab reboisasi dimaksud akan merusak dan meniadakan usaha

do
gu perkebunan Turut Tergugat I tersebut yang notabennya perkebunan sawit
tersebut adalah diperuntukkan meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan anggota Koperasi Bina Usaha Kita ;

In
A
6. Bahwa disamping Turut tergugat I yang menguasai bekas izin usaha PT.
Kallista alam tersebut, ternyata faktanya dilapangan masyarakat lain juga
ah

lik
telah menguasai dan mengusahai lahan yang dimaksud sebagaimana
telah disebutkan di atas, dan PT. Kallista alam tidak pernah menguasai
am

ub
fisik lahan dimaksud dan ada sudah menanami dengan pohon sawit, oleh
karena itu tindakan reboisasi sebagaimana yang dikehendaki dalam
putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No. 12/Pdt.G/2012/PN-MBO
ep
k

tanggal 8 januari 2014 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh No.


ah

50/PDT/2014/PT.BNA tanggal 15 Agustus 2014 Jo Putusan Mahkamah


R

si
Agung No. 651 K/PDT/2015 tanggal 28 Agustus 2015 Jo Putusan
Mahkamah Agung No. 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang

ne
ng

disebutkan penggugat dalam gugatannya akan berdampak negative pada


perekonomian masyarakat secara umum dan tidak sesuai dengan

do
kebutuhan hajat hidup orang banyak, dari dan oleh karena itu reboisasi
gu

dimaksud tidak beralasan hukum untuk dilaksanakan dengan segala


akibat hukumnya;
In
A

7. Bahwa sekali lagi jika benar keterangan penggugat dalam gugatannya


ah

lik

yang menyatakan amar Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No.


12/Pdt.G/2012/PN-MBO tanggal 8 januari 2014 Jo Putusan Pengadilan
m

ub

Tinggi Banda Aceh No. 50/PDT/2014/PT.BNA tanggal 15 Agustus 2014 Jo


Putusan Mahkamah Agung No. 651 K/PDT/2015 tanggal 28 Agustus 2015
ka

Jo Putusan Mahkamah Agung No. 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017


ep

adalah memerintahkan Penggugat Ic. PT. KALISTA ALAM untuk


ah

melakukan reboisasi atas tanah seluas 1000 ha yang didalamnya


R

termasuk + 300 Ha lahan yang dikuasai dan diusahai oleh Turut Tergugat I
es

dengan cara menanam sawit yang hingga saat ini sawit tersebut telah
M

ng

produktif, maka mohon kepada Majelis Hakim kiranya berkenan


on

menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No.


gu

Halaman 27 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12/Pdt.G/2012/PN-MBO tanggal 8 januari 2014 Jo Putusan Pengadilan

si
Tinggi Banda Aceh No. 50/PDT/2014/PT.BNA tanggal 15 Agustus 2014 Jo
Putusan Mahkamah Agung No. 651 K/PDT/2015 tanggal 28 Agustus 2015

ne
ng
Jo Putusan Mahkamah Agung No. 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017
tidak mempunyai kekuatan hukum maupun menyatakan putusan tersebut

do
gu tidak mempunyai kekuatan eksekusi (Non-Executable);
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat, Turut Tergugat II
telah mengajukan jawabannya sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa Kantor Hukum Duta Keadilan melalui Kuasanya pernah
mengirimkan surat kepada Turut Tergugat II tertanggal 09 Desember 2016
ah

lik
Nomor : 5912/DK/XI/2016 perihal Mohon Informasi keberadaan Hak Guna
Usaha pada Koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU,
am

ub
di Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh;
2. Bahwa menindaklanjuti surat diatas, Bidang Survey Pengukuran dan
Pemetaan telah melakukan analisa spasial berdasarkan database yang
ep
k

terdapat pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh


ah

terhadap posisi/ letak titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ -


R

si
3°51’22’’ LU, selanjutnya Turut Tergugat II telah menjelaskan sesuai
suratnya tanggal 11 November 2016 Nomor : 878/6-11/2016 dengan

ne
ng

penjelasan sebagai berikut :


a. Bahwa Titik koordinat 98°32’21 BT tersebut apabila dilakukan plotting

do
secara geografis, maka posisinya tidak hanya berada di dalam wilayah
gu

Kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh


Barat Daya dan Kabupaten Gayo Lues, sehingga titik koordinat tersebut
In
A

teridintifikasi keliru, seharusnya 96°32’21’’ BT karena secara letak masih


berada dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya dan dapat di plotting pada
ah

lik

peta databes persebaran HGU Kabupaten Nagan Raya ;


b. Bahwa apabila dilakukan plotting seluruh titik koordinat tersebut dan
m

ub

koordinat Bujur Timurnya sesuai dengan point 1 diatas, maka titik-titik


koordinat tersebut tidak berada di dalam bidang-bidang tanah yang sudah
ka

bersertifikat HGU yang terletak di Kabupaten Nagan Raya ;


ep

3. Bahwa untuk memastikan hasil analisa spasial terhadap posisi/ letak titik
ah

koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, Penggugat


R

telah menyampaikan melalui suratnya Nomor : 5967/DK/VI/2017 tanggal


es

02 Juni 2017 perihal Mohon Untuk Melakukan Pengukuran dan


M

ng

Peninjauan lapangan ;
on
gu

Halaman 28 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa selanjutnya Turut Tergugat II bersama-sama dengan Turut

si
Tergugat III telah melaksanakan survei dan identifikasi lapangan pada
tanggal 10 Juni 2017 dalam rangka penelusuran/penegasan posisi dan

ne
ng
letak fisik dilapangan terhadap titik-titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT
dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, dan Survey dan identifikasi lapangan ini

do
gu dilaksanakan dengan menggunakan metode pendekatan GPS Navigasi
terhadap titik-titik koordinat dimaksud, adapun hasil peninjauan lapangan
yakni sebagai berikut :

In
A
1) Bahwa Izin Usaha Perkebunan Budidaya PT. Kalista Alam telah dicabut
sesuai Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 525/BP2T/5078/2012
ah

lik
Tanggal 27 September 2012 ;
2) Bahwa titik-titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’
am

ub
LU, secara fisik dilapangan selain sebagian berada di dalam areal bekas
izin Usaha Perkebunan Budidaya PT. Kalista Alam seluas + 1.605 Ha,
termasuk juga bidang-bidang tanah yang terletak di wilayah Kabupaten
ep
k

Aceh Barat Daya, hingga wilayah Provinsi Sumatera Utara ;


ah

5. Bahwa terhadap titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ -


R

si
3°51’22’’ LU, secara fisik dilapangan akan memiliki konsekwensi rentang
jarak sejauh + 222 kilometer yang akan meliputi wilayah Kabupaten Aceh

ne
ng

Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues hingga ke wilayah Provinsi Sumatera


Utara ;

do
6. Bahwa dilihat dari posisi/ letak lokasi areal bekas Izin Usaha Perkebunan
gu

Budidaya milik PT. Kalista Alam seharusnya berada pada titik koordinat
96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU ;
In
A
ah

lik

II. PETITUM
Berdasarkan uraian dan dalil-dalil yang telah dijelaskan diatas sesuai
m

ub

tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki oleh Turut
Tergugat II, maka selanjutnya Turut Tergugat II menyerahkan sepenuhnya
ka

pada pertimbangan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara


ep

ini agar kiranya dapat memutus perkara aquo dengan seadil-adilnya (Ex
ah

Aquo et Bono) ;
R

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat, Turut Tergugat III


es

telah juga mengajukan jawabannya sebagai berikut:


M

ng

- Bahwa Turut Tergugat III memberikan izin usaha perkebunan Budidaya


on

kepada Penggugat pada tanggal 25 Agustus 2011 sebagaimana Surat Izin


gu

Halaman 29 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gubernur Aceh No. 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011/25

si
Ramadhan 1432 H tentang izin Usaha Perkebunan Budidaya kebun
kelapa sawit seluas + 1605 Ha yang terletak di desa Pulo Kruet,

ne
ng
Kacamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh yang
batas-batas areal diberi izin ditentukan pada peta dengan titik koordinat

do
gu dimulai dari titik nomor : 1 s/d 33 yang titik koordinatnya sebagai berikut :
No BT LU No BT LU No BT LU
1. 96º32’50” 3º50’31” 12. 96º34’14” 3º47’18” 23. 96º32’00” 3º50’30”
2. 96º32’50” 3º49’58” 13. 96º34’21” 3º47’18” 24. 96º32’00” 3º51’01”

In
A
3. 96º32’51” 3º49’35” 14. 96º33’46” 3º47’18” 25. 96º32’00” 3º51’22”
4. 96º32’50” 3º49’23” 15. 96º33’09” 3º47’18” 26. 96º32’17” 3º51’22”
5. 96º32’51” 3º49’07” 16. 96º32’37” 3º47’18” 27. 96º32’17” 3º51’15”
6. 96º33’02” 3º48’54” 17. 96º32’01” 3º47’18” 28. 96º32’39” 3º51’15”
ah

lik
7. 96º33’17” 3º48’35” 18. 96º32’01” 3º47’18” 29. 96º32’31” 3º51’03”
8. 96º33’30” 3º48’18” 19. 96º32’01” 3º48’18” 30. 96º32’18” 3º51’01”
9. 96º33’39” 3º48’04” 20. 96º32’00” 3º48’50” 31. 96º32’18” 3º50’49”
10. 96º33’54” 3º47’46” 21. 96º32’00” 3º49’23” 32. 96º32’35” 3º50’46”
11. 96º34’07” 3º47’28” 22. 96º32’00” 3º49’56” 33. 96º32’43” 3º50’32”
am

ub
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 25 November 2011 Turut Tergugat III
meminta agar segala kegiatan apapun Penggugat/PT. Kalista Alam
ep
k

dilapangan dihentikan untuk sementara melalui surat Turut Tergugat III No.
ah

525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 November 2011 M/29 Dzulhijjah 1432


R

si
H dengan alasan karena areal tersebut temasuk dalam Kawasan Hutan
Rawa Gambut Tripa, juga termasuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser ;

ne
ng

- Bahwa kemudian pada tanggal 27 September 2012 Turut Tergugat III


mencabut Izin Usaha Perkebunan Budidaya yang diberikan kepada

do
gu

Penggugat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor :


525/BP2T/5078/2012 tanggal 27 September 2012 M/11 Djulqaidah 1433
H Tentang Pencabutan Surat Izin Gubernur Aceh Nomor :
In
A

525/BP2T/5322/2011 Tentang Izin usaha perkebunan budidaya ;


- Bahwa terhadap titik titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ -
ah

lik

3°51’22’’ LU yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya Turut Tergugat


III bersama-sama Turut Tergugat II telah melaksanakan survei dan
m

ub

identifikasi lapangan pada tanggal 10 Juni 2017 dalam rangka


penelusuran/ penegasan posisi dan letak fisik dilapangan terhadap titik-
ka

ep

titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, dan
Survey dan Identifikasi lapangan ini dilaksanakan dengan menggunakan
ah

metode pendekatan GPS Navigasi terhadap titik-titik koordinat dimaksud,


R

adapaun hasil peninjauan lapangan adalah ‘’Bahwa titik-titik koordinat 96°


es
M

32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU secara fisik dilapangan,


ng

selain barada di dalam areal bekas izin Usaha Perkebunan Budidaya PT.
on

Kalista Alam seluas + 1.605 Ha, ternasuk juga bidang-bidang tanah lain
gu

Halaman 30 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terletak di Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya hingga wilayah

si
Provinsi Sumatera Utara’’.
Menimbang, bahwa dalam persidangan selanjutnya Penggugat

ne
ng
mengajukan Replik atas jawaban Tergugat,Turut Tergugat I,Turut Tergugat II
dan Turut Tergugat III tanggal 5 Desember 2017 dan Tergugat, Turut

do
gu Tergugat I,Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III masing-masing telah
mengajukan Dupliknya tanggal 19 Desember 2018;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat

In
A
telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat-surat yang diberi tanda P-1
sampai P-21, diberi materai cukup serta telah disesuaikan dan dicocokkan
ah

lik
dengan aslinya dimuka persidangan kecuali bukti bertanda P-1, P-2,P-3,P-
9,P-16 dan P-21 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya dipersidangan
am

ub
sebagai berikut :
1. P-1 : Surat izin Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal
25 Agustus 2011, tentang Izin Usaha Perkebunan Budidaya
ep
k

atas nama Perusahaan PT.Kalista Alam;


ah

2. P-2 : Surat Pemerintah Aceh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu


R

si
Nomor 525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011,
tentang pemberhentian kegiatan sementara kepada PT.Kalista

ne
ng

Alam;
3. P-3 : Keputusan Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5078/2012 tanggal

do
27 September 2012, tentang Pencabutan Surat Izin Gubernur
gu

Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 Tentang Izin Usaha


Perkebunan Budidaya;
In
A

4. P-4 : Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor 12/Pdt.G/2012/PN


Mbo tanggal 8 Januari 2014;
ah

lik

5. P-5 : Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor 50/Pdt/2014/PT


Bna tanggal 15 Agustus 2014;
m

ub

6. P-6 : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 651 K/Pdt/2015 tanggal 28


Agustus 2015;
ka

7. P-7 : Berita Acara Rapat PT.Kalista Alam Nomor 7 tanggal 29 Agustus


ep

2013 dibuat dihadapan Sartono Simbolon,SH Notaris di Medan;


ah

8. P-8 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


R

Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-42179 tanggal 16 Oktober 2013


es

tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan


M

ng

PT.Kalista Alam;
on
gu

Halaman 31 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. P-9 : Sertifikat Hak Guna Usaha No.27 tanggal 23 Januari 1998 atas

si
nama Perseroan Terbatas Kalista Alam;
10. P-10 : Surat dari Kantor Hukum Duta Keadilan kepada Kepala Kantor

ne
ng
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh Nomor
5912/DK/XI/2016 tanggal 9 Nopember 2016 tentang mohon

do
gu informasi keberadaan Hak Guna Usaha pada koordinat 96º32’0”
- 98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU diKabupaten Nagan
Raya Propinsi Aceh;

In
A
11.P-11 : Surat dari Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Aceh Nomor 878/6-11/XI/2016 tanggal 11 Nopember
ah

lik
2016 kepada Pimpinan Kantor Hukum Duta Keadilan selaku
Kuasa Hukum PT.Kalista Alam di Medan tentang mohon
am

ub
informasi keberadaan Hak Guna Usaha pada koordinat 96º32’0”
- 98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU diKabupaten Nagan
Raya Propinsi Aceh;
ep
k

12.P-12 : Surat dari Kantor Hukum Duta Keadilan kepada Kepala Dinas
ah

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Banda


R

si
Aceh Nomor 5966/DK/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 tentang
mohon penjelasan dan peninjauan lapangan;

ne
ng

13.P-13 : Surat dari Kantor Hukum Duta Keadilan Kuasa Hukum dari
PT.Kalista Alam kepada Kepala Kantor Wilayah Badan

do
Pertanahan Nasional Propinsi Aceh Nomor 5967/DK/VI/2017
gu

tanggal 2 Juni 2017 tentang mohon untuk melakukan


pengukuran dan peninjauan lapangan;
In
A

14.P-14 : Berita Acara Survei dan identifikasi lapangan tanggal sepuluh bulan
juni tahun dua ribu tujuh belas yang dilakukan oleh Tim Dinas
ah

lik

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu


Pemerintah Aceh beserta Kantor Wilayah Badan Pertanahan
m

ub

Nasional Propinsi Aceh terhadap koordinat 96º32’0” - 98º32’21”


BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU;
ka

15.P-15 : Buku Varia Peradilan Tahun X Nomor 117 juni 1995 halaman 59,
ep

tentang surat Ketua Mahkamah Agung RI No.KMA/126/IV/1996


ah

tanggal 4 April 1995 yang menerangkan bahwa Pejabat Negara


R

bukan Badan Hukum Publik, sehingga gugatan harus diajukan


es

kepada institusi/lembaga Negara/Badan Kenegaraan bukan


M

ng

Kepala Pejabatnya;
on
gu

Halaman 32 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16.P-16 : Cara menghitung jarak koordinat yang bersumber dari website

si
http://sugeng-arianto.blogspot.co.id/2011/01/menghitung-jarak-
antar koordinat.html;

ne
ng
17.P-17 : Surat Kantor Hukum Duta Keadilan Nomor:6022/DK/II/2018
tanggal 26 Februari 2018 perihal mohon informasi terkait

do
gu posisi/letak titik koordinat 98º32’21” BT, 3º47’8” LU dan 98º32’21”
BT, 3º51’22” LU yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh;

In
A
18.P-18 : Surat Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh
ah

lik
Nomor:190/6-11/III/2018 tanggal 2 Maret 2018 M/15 Jumadil
Akhir 1439 H perihal mohon Informasi terkait posisi/letak titik
am

ub
koordinat 98º32’21” BT, 3º47’8” LU dan 98º32’21” BT, 3º51’22”
LU yang ditujukan kepada Kantor Hukum Duta Keadilan selaku
Kuasa Hukum PT.Kalista Alam;
ep
k

19. P-19 : Penjelasan Ahli Geodesi yang bernama Ir.A.David Pranata Boer
ah

tentang system koordinat geografis;


R

si
20. P-20 : Peta Rupabumi Indonesia 1:250.000 lembar 0519 Tapaktuan edisi
I-1986 dan Peta Rupabumi Indonesia 1:250.000 lembar 0619

ne
ng

Medan edisi I-1986 yang telah dikeluarkan oleh Badan Informasi


Geospasial;

do
21. P-21 : Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 49
gu

Tahun 2014 tentang batas daerah Kabupaten Langkat dengan


Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara;
In
A

Menimbang, bahwa selain surat-surat bukti sebagaimana tersebut


di atas, Penggugat juga mengajukan Ahli yang telah memberikan
ah

lik

keterangannya di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :


1. Ir.A.David Pranata Boer.
m

ub

- Bahwa keahlian Ahli sebagai Ahli Geodesi, dan telah ada Sertifikasi
dibidang geodisi ini selama 30(tiga) puluh Tahun dibidang ini;
ka

- Bahwa yang dimaksud dengan Ilmu geodesi adalah ilmu tentang


ep

pengukuran dan penentuan objek-objek posisi di permukaan bumi;


ah

- Bahwa Fungsi titik koordinat adalah identitas sebuah titik;


R

- Bahwa cara menentukan titik koordinat posisi pada objek tanah


es

adalah dengan menentukan alat ukur adalah dengan jps;


M

ng

- Bahwa selain pengukuran dengan JPS juga dengan setelit dan juga
on

dengan alat keker;


gu

Halaman 33 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk menentukan titik koordinat yang ada di 96º32’0” -

si
98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU adalah secara keilmuan titik
koordinat ;

ne
ng
- Bahwa dua titik yang didapat adalah panjangnya dan bukan luasnya;
- Bahwa garis 96º sampai dengan garis 98º adalah selisih 2 derajat

do
gu bahwa garis meridian yang letaknya diekuator adalah 1 derajat sama
dengan 111 Km kalau 2 derajat adalah 222 Km ;
- Bahwa jari-jari bumi panjangnya 6.378 Km , lingkaran bumi 360

In
A
derajat maka 1 derajat turunnya 111 Km, 1 secon dimuka bumi 31 meter;
- Bahwa bumi ada meridian dan latitude (lintang), kedua garis ini ada
ah

lik
perbedaan kalau meridian satu saat akan bertemu dikutub Utara ,kalau
lintang (latitude) tidak akan ketemu maka disebut garis parallel;
am

ub
- Bahwa dari garis meridian ini apabila kita lihat dalam gambar peta
dapat kita lihat bentuk dan luasnya adalah antara 96 derajat sampai
dengan 98 derajat panjangnya kebun berukuran 223 Km kali 7,8 Km
ep
k

(3º47’8”-3º51’22”) total luasnya 1762 Km persegi sama dengan


ah

176.259,5 Hektar luasnya dari batas yang diberikan ini;


R

si
- Bahwa kalau melihat garis meridian pada peta 96º32’0” - 98º32’21” BT
dan 3º47’8”-3º51’22” LU dari Wilayah titik posisi kebun Penggugat

ne
ng

sampai dengan ke posisi letak Wilayah Propinsi Sumatera Utara medan


kawasan Suka Damai, Hanai Kiri, Tanjung Pura Klambir,Stabat;

do
- Bahwa koordinat harus x dan y tapi kalau menurut Ahli memahaminya
gu

dengan garis;
- Bahwa 96º32’0” BT dahulu di Aceh Barat dan sekarang di Wilayah
In
A

Nagan Raya karena ada pemekaran dan 200 Km ke Timur ketemu


98º32’21” BT berada di Wilayah Sumatera Utara;
ah

lik

- Bahwa pertemuan antara garis Meridian dengan garis ecuator disebut


titik koordinat;
m

ub

- Bahwa selain pengukuran dengan JPS juga dengan setelit dan juga
dengan alat keker;
ka

- Bahwa kalau dengan diukur secara luas antara 96 derajat dengan 98


ep

derajat panjangnya 223 Km, dan antara garis 3º47’8”-3º51’22” LU 7.8


ah

Km, maka luasnya 223 Km di kali 7,8 Km jumlahnya 1762 Km persegi


R

atau 176.259,5 Hektar;


es

2.Agus Makmuryanto.
M

ng

- Bahwa pemetaan dengan menggunakan JPS bisa berupa titik yang


on

akurat;
gu

Halaman 34 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kearah Timur sampai Langkat dan Deli Serdang ada

si
Permendagrinya No.49 Tahun 2014 Tentang Kabupaten Langkat dan
Deli Serdang ;

ne
ng
- Bahwa batas Sebelah Barat masuk wilayah langkat sebagian dan
Selatan masuk wilayah Deli Serdang;

do
gu - Bahwa yang masuk Wilayah Koordinat 98º adalah masuk Wilayah Deli
Serdang, Langkat dan tercantum dalam Permendagri;
- Bahwa dalam Visual dalam bukti Tergugat tentang titik koordinat

In
A
96º34’0” - 96º36’30” BT dan 3º47’0”-3º49’0” LU yang diajukan oleh
Tergugat yang luasnya masih dalam Wilayah Nagan Raya;
ah

lik
- Bahwa dari perhitungan jarak dari 96º32’0” - 98º32’21” BT dan
3º47’8”-3º51’22” LU , yang jaraknya 222 Km jarak selisih 2 Derajat 96
am

ub
derajat dengan 98 derajat;
- Bahwa jarak koordinat yang di titik koordinatnya 98 derajat udah
masuk ke Wilayah Sumatera Utara;
ep
k

- Bahwa koordinat titik pertama 96º32’0” dan titik kedua 96º32’21”


ah

dilapangan objek sengketa pada pemeriksaan setempat terdahulu masih


R

si
di Wilayah Nagan Raya;
3. Prof.Dr.Eman Suparman,SH,M.H.

ne
ng

- Bahwa ahli adalah Guru Besar di Universitas Pajajaran Bandung dan


saksi pernah menjadi Ketua Komisi Yudisial ,sekarang Ahli kembali

do
menjadi Dosen di Fakultas Hukum Universitas Pajajaran Bandung dan
gu

menjadi Desen sudah 35 tahun dibidang Hukum Acara Perdata dan


Hukum Perdata;
In
A

- Bahwa Sertifikasi Ahli ada tapi tidak dibawa karena ditugaskan oleh
Fakultas Hukum Universitas Pajajaran Bandung;
ah

lik

- Bahwa Hukum Lingkungan adalah hukum yang mengatur kesatuan


ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
m

ub

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,


kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk
ka

hidup lain. Hukum dalam arti hukum positif adalah peraturan perundang-
ep

undangan yang mengatur aspek lingkungan, dimana lingkungan yang


ah

dimaksud termasuk peraturan perundang-undangan dibidang sumber


R

daya manusia,sumber daya alam dan sumber daya buatan.


es

- Bahwa Berdasarkan undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang


M

ng

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, kerusakan lingkungan


on

hidup adalah langsung dan/ atau tidak langsung terhadap sifat fisik,
gu

Halaman 35 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kimia, dan / atau hayati linkungan hidup yang melampaui kriteria buku

si
kerusakan lingkungan hidup.adapun salah satu sebab terjadikan
kerusakan lingkungan tindakan orang ( atau badan hukum ) yang

ne
ng
menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat
fisik,kimia, dan / atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui

do
gu kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Adapun kriteria baku mutu
kerusakan diatur dalam peraturan menteri bidang lingkungan.
- Bahwa reboisasi Berdasarkan undang-undang Nomor 41 Tahun 1999

In
A
tentang kehutanan dan peraturan pemerintah Nomor 35 Tahun 2002
tentang dana reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan
ah

lik
pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong,alang-alang atau
semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan. Pada dasarnya
am

ub
kegiatan reboisasi diwajibkan bagi setiap kegiatan usaha dikawasan
hutan, yang dampak kegiatannya merusak fungsi hutan.
- Bahwa merujuk pada definisi Reboisasi pada angka 3, inti dari reboisasi
ep
k

adalah pemulihan fungsi hutan, adapun fungsi hutan berdasarkan


ah

Undang – Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan salah


R

si
satunya adalah sebagai sistem penyangga kehidupan salah satunya
sebagai sumber mata air, dan pengendali iklim global Meskipun tumbuh

ne
ng

subur pohon kelapa sawit beserta tumbuhan lainnya, perlu dibuktikan


secara teknis ( ilmu kehutanan ) bahwa tanaman tersebut memiliki funsi

do
yang sama dengan ekosistem sebelum lahan di manfaatkan. Sehingga
gu

meskipun pada lahan rusak tersebut tumbuh subur, namun belum tentu
tanaman-tanaman tersebut merupakan ekosistem hutan.
In
A

- Bahwa Kerusakan lingkungan yang bagaimana yang harus direboisasi


dan diganti rugi.
ah

lik

- Bahwa berdasarkan Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


kehutanan, lahan yang dibebankan kewajiban reboisasi adalah seluruh
m

ub

kegiatan yang pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan dari hutan
alam yang berupa kayu. Bagi pemegang izin tersebut dibebankan dana
ka

reboisasi.
ep

- Bahwa Ganti rugi terhadap kerusakan lingkungan diatur dalam bagian


ah

ketiga, paragraf 1 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


R

perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup.


es

- Bahwa Kerugian akibat kerusakan lingkungan dihitung berdasarkan


M

ng

neraca lingkungan dalam skema instrument ekonomi lingkungi,Adapun


on
gu

Halaman 36 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dasar hukum yang berlaku saat ini adalah peraturan Pemerintah Nomor

si
46 Tahun 2017 tentang istrumen Ekonomi lingkungan hidup.
- Bahwa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

ne
ng
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kaitan dengan
kerusakan lingkungan, kerugian menjadi tanggung jawab pemerintah.

do
gu - Bahwa pada prinsipnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, perlu
dibuktikan apakah kebakaran tersebut berlokasi dan disebabkan oleh

In
A
perusahaan yang diberikan HGU pada kawasan hutan, dampak
kerusakan tidak sepenuhnya tergantung dimiliki atau tidak dimilikinya
ah

lik
izin, atau dicabut atau tidak dicabutnya izin, namun dampak yang
ditimbulkan, sehingga pada dasarkan pemegang HGU dan izin yang
am

ub
bertanggung jawab, kecuali dapat dibuktikan bahwa selama periode
setelah dicabutnya izin, perusahaan sama sekali tidak melakukan
kegiatan atau aktifitas pada lokasi HGU.
ep
k

- Bahwa apabila perusahaan telah dicabut izin tersebut tidak dapat


ah

dimintakan pertanggung jawab terhadap perusahaan tersebut;


R

si
- Bahwa untuk menilai ada tidaknya sita eksekutorial , bahwa apabila
keterangan yang tidak benar pada putusan sebelumnya atau terdahulu

ne
ng

maka sesungguhnya putusan tersebut berakibat tidak memiliki titel


eksekutorial;

do
- Bahwa sesuatu objek yang keliru yang menjadi dasar sebuah putusan
gu

menyebabkan putusan tadi tidak dapat memiliki titel eksekutorial karena


error in objekto;
In
A

- Bahwa hukum lingkungan adalah bagian dari hukum perdata tidak bukan
dari bagian dari hukum yang lain dan itu hanya spesifikasi saja ,ketika
ah

lik

Saumaru kandas di selat malaka dan dipakai street liability digunakan


oleh Indonesia tanggungjawab mutlak kecuali tidak dapat membuktikan
m

ub

sebaliknya kecuali dia harus mengganti seutuhnya kerusakan


lingkungan ;
ka

- Bahwa putusan yang keliru dan ditolak yang terlibat oleh pihak-pihak dan
ep

dapat di eksekusi karena tidak ada penolakan lagi oleh pihak-pihak;


ah

- Bahwa yang mana yang kerusakan dan disitu yang diperbaiki


R

direboisasi;
es

- Bahwa putusan yang telah mempunyai hukum yang tetap dapat diajukan
M

ng

kembali sepanjang petitumnya yang berbeda dengan petitum yang


on

lama ,dan apabila tempusnya berbeda apabila petitumnya tidak Niet


gu

Halaman 37 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Onvankelijk Verklaar (NO) artinya dapat digelar lagi dan tidak serta merta

si
putusan yang telah berkekuatan hukum tidak dapat digelar lagi;
4. Dr. Dayat Limbong,S.H,Mhum.

ne
ng
- Bahwa Ahli bekerja di Kantor Pertanahan Medan selama 26 Tahun
,bahwa ahli sekarang sudah pensiun dan menjadi Dosen dibidang

do
gu Hukum Agraria dan sertifikasi Ahli karena ahli sekarang keilmuannya di
Dosen;
- Bahwa berdasarkan UU No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

In
A
pengelolaan Lingkungan hidup dan pada dasarnya pemegang HGU dan
izin yang bertanggung jawab kecuali dapat dibuktikan bahwa selama
ah

lik
setelah dicabutnya izin perusahaan dan melakukan kegiatan aktifitas
pada lokasi HGU tersebut.
am

ub
- Bahwa Persyaratan izin Lokasi pekebunan dalam wilayah Kabupaten
ialah Bupati yang dituju dan hak-haknya.surat izinnya yang dikeluarkan
Bupati,sedangkan dalam propinsi harus ada izin dari Gubernur,
ep
k

contohnya apabila ada sesuatu didirikan sebuah, Perseroan Terbatas


ah

(PT) Perusahaan Perkebunan yang lahan minimal 1000 hektar yang


R

si
keluarkan Gubernur.;
- Bahwa setiap ada perusahaan harus ada surat izin, itu hak setiap

ne
ng

perusahaan masing-masing.yang keluarkan izin untuk lokasi cukup izin


dari bupati,

do
- Bahwa Sebelum mendirikan sebuah perusahaan Lahan dan surat izin
gu

dari yang berhak.


- Bahwa Izin untuk lokasi yang diizinkan oleh Bupati untuk melakukan
In
A

usaha berlaku paling lama 5 (lima) tahun yang luasnya maksimal 25


(dua puluh lima) Hektar.
ah

lik

- Bahwa sebelum ada Izin lokasi harus ada rapat bidangnya dan meninjau
lokasi masing- masing menurut pasal 63 undang-undang agraria.
m

ub

- Bahwa Izin lokasi hanya untuk perusahaan bukan untuk perorangan.


- Bahwa izin lokasi harus sesuai dengan proposalnya yang bersangkutan.
ka

- Bahwa dalam surat izin lokasi harus dicantumkan tindakan boleh dicabut
ep

izin lokasinya apabila ada hal yang tidak diinginkan.


ah

5. Dr.H.Darwinsyah Minim,SH.Msi.
R

-Bahwa Ahli dahulu menjadi Inspektorat dan sekarang Ahli di bidang


es

Administrasi Pemerintahan dan Ahli sekarang mengajar di S2 dan S3


M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-Bahwa aturan hokum meminta pertanggung jawaban Hukum perdata

si
maupun pidana ada tempus dan locus,tempus kapan terjadi,dimana
terjadi,masuk wilayah hukum apa;

ne
ng
-Bahwa sebelum ada izin ada peristiwa hokum,paska setelah dicabut izin
ada peristiwa hokum, jelas perusahaan atau yang bekas diberi izin tidak

do
gu bisa diminta pertanggungjawaban hokum terhadap peristiwa hokum yang
terjadi sebelum izin diberikan maupun terhadap peristiwa hokum yang
terjadi setelah izin dicabut;

In
A
-Bahwa pemerintah propinsi memberikan satu izin usaha perkebunan
untuk membentang ke dua wilayah propinsi;
ah

lik
-Bahwa setahu Ahli tidak ada pemerintah propinsi memberikan izin hingga
kurang lebih 177.000 hektar;
am

ub
-Bahwa tidak boleh diberi izin lokasi maupun izin usaha kembali kepada
perusahaan yang sama apabila sudah ada sertifikat masyarakat diatas
lahan tersebut;
ep
k

-Bahwa yang bertanggungjawab terhadap lahan yang sudah dicabut


ah

izinnya apabila peristiwa hokum setelah izin di cabut apabila ada


R

si
kebakaran misalnya maka yang bertanggung jawab adalah
Negara,karena lahan tersebut setelah izin dicabut kembali kepada

ne
ng

Negara;
-Bahwa makna reboisasi adalah menanam kembali,menghidupkan

do
kembali lahan yang rusak dan apabila tidak rusak tidak perlu direboisasi;
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahannya terhadap


In
A

gugatan Penggugat , Tergugat telah mengajukan bukti berupa fotocopy


surat-surat yang diberi tanda T-1 sampai T-9, diberi materai cukup serta telah
ah

lik

disesuaikan dan dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti T-4 tidak


mengajukan lagi sebagai bukti dan T-7 serta T-8 tidak ada aslinya (berita
m

ub

acara ferifikasi),dimuka persidangan sebagai berikut :


1. T-1 : Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor 12/Pdt.G/2012/PN
ka

Mbo tanggal 8 Januari 2014 ;


ep

2. T-2 : Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor 50/Pdt/2014/PT


ah

Bna tanggal 15 Agustus 2014;


R

3. T-3 : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 651 K/Pdt/2015 tanggal 28


es

Agustus 2015;
M

ng

4. T-4 : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18


on

April 2017;
gu

Halaman 39 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. T-5 : Peta sebaran Hotspot PT.Kalista Alam Tahun 2009 sampai

si
dengan Tahun 2012;
6. T-6 : Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 190/Kpts-II/2001

ne
ng
tanggal 29 Juni 2001 tentang pengesahan batas kawasan
ekosistem leuser di Propinsi Daerah Istimewa Aceh;

do
gu 7. T-7 : Relaas pemberitahuan No.W1.U8/112/Hk.02/11/2018 tanggal 5
februari 2018 perihal Mohon pemberitahuan Putusan PK
Mahkamah Agung RI No.1 PK/Pdt/2017;

In
A
8. T-7 : Berita Acara Verifikasi Lapangan tanggal lima bulan mei tahun dua
ribu dua belas jam 17.00 Wib;
ah

lik
9. T-8 : Berita Acara Verifikasi Lapangan tanggal lima belas bulan juni
tahun dua ribu dua belas jam.20.00 Wib;
am

ub
10. T-8 : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1174 K/ Pid.Sus/ 2015
tanggal 5 April 2016;
11. T-9 : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1554 K/ Pid.Sus/ 2015
ep
k

tanggal 5 April 2016;


ah

Menimbang, bahwa selain surat-surat bukti sebagaimana tersebut


R

si
di atas, Tergugat juga mengajukan saksi-saksi yang telah memberikan
keterangannya di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng

do
gu

1.Saksi :Saifuddin Akbar.


In
A

- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan pekara ini ialah


masalah peristiwa ada kebakaran di PT. Kalista Alam (KA).pada tahun
ah

lik

2012;
- Bahwa saksi tahu dari ada surat laporan kebakaran ke Polisi tentang
m

ub

kebakaran lahan di Areal PT.Kalista Alam;


- Bahwa menurut dasar laporan polisi kejadian kebakaran pada bulan
ka

April.tahun 2012.
ep

- Bahwa saksi dan rombongan terjun kelapangan kebakaran pada bulan


ah

Mei bersama dengan Tim Ahli, Bareskrem, dan Jaksa terjun kelokasi ,
R

yang ada di blok A dan blok B yang berjalan kaki jaraknya lebih kurang
es

7 (tujuh) km;
M

ng

- Bahwa saksi tahu bahwa kebakaran tersebut berada di blok A dan B


on

karena ada batasnya lokasi masing-masing antara blok dengan blok.


gu

Halaman 40 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah saksi dan Tim berjalan kaki kearah Selatan sesampai

si
kelokasi tersebut tim temukan tumpukan kayu bekas kebakaran
dilokasi tersebut .dan setelah itu kami Tim jalan lagi keblok 4 disitu ada

ne
ng
lagi ditemukan juga tumpukan kayu bekas kebakaran juga..
- Bahwa sekarang dilahan pembakaran tersebut sudah ditanami sawit

do
gu yang sekarang kira-kira umur sawit tersebut sudah berumur lebin
kurang 3.5 (tiga setengah) tahun.
- Bahwa saksi tidak tahu kapan kejadian kebakaran hutan tersebut.

In
A
- Bahwa setelah tim dan saksi sampai kelokasi kebakaran yang
dilakukan mengambil sampelnya.
ah

lik
- Bahwa menurut informasi diblok-blok tersebut semua sudah ditanami
sawit oleh pihak PT Kalista Alam.
am

ub
- Bahwa saksi tahu dengan batas-batasnya :
- sebelah timur berbatas dengan Surya Panen Subur (SPS).
- sebelah Selatan berbatas dengan Surya Panen Subur (SPS).
ep
k

- Sebelah Utara dengan Blok E sampai E - 26 terakhir.


ah

- Bahwa pembakaran tersebut termasuk dalam titik koordinat 3” wilayah


R

si
Nagan Raya.
- Bahwa titik derajat 98 berada disebelah timur dalam wilayah lain.

ne
ng

- Bahwa dalam 1” titik jaraknya kira-kira ratusan kilo meter. .

do
gu

- Bahwa luas Areal PT.Kalista Alam seluas 1605 Hektar.yang dikeluarkan


In
A

surat izinnya pada tahun 2011.


- Bahwa saksi tahu sebelumnya saksi pernah terjun kelapangan untuk
ah

lik

memastikan tentang tindak pidana yang dilakukan oleh PT Kalista Alam


yang pada saat tersebut Kalista Alam yang menjadi sebagai tersangka,
m

ub

yang sekarang perkaranya sudah diputuskan oleh Pengadilan ini juga


pada tahun 2012.
ka

- Bahwa saksi kurang tahu Isi putusannya karena putusan ada 3


ep

putusannya yang terdiri dari :


ah

- a. Putusan Pengadilan Negeri,


R

- b. Putusan Banding Pengadilan Tinggi Aceh,


es

- c. Kasasi ke Mahkamah Agung RI, yang MA menolak kasasinya.


M

ng

- Bahwa saksi tidak ikut pada PS, tapi sebelumnya saksi pernah
on

kelapangan pada bulan Mei dan juni tahun 2012.


gu

Halaman 41 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu ada kebun koperasi.

si
- Bahwa Lahan perkebunan yang dikuasai oleh PT Kalista Alam sesuai
dengan gambar Peta seluas 1605 Ha, Posisi sesuai dengan gambar.

ne
ng
- Bahwa Izin dari Gubernur diberikan pada tahun 2011 terhadap lahan
1605 hektar.

do
gu - Bahwa saksi tahu tentang Sertifikat masyarakat Desa Alue Bateng Brok
di BAP karena saksi dikasih tahu oleh Bapak Suratman..
- Bahwa pada saat saksi ikut rapat bahwa titik Koordinat Kalista Alam

In
A
berada pada 96” yang berada diwilayah Nagan Raya dan sesuai
dengan Surat Kalista Alam dan surat HGUnya.
ah

lik
- Bahwa Lahan yang dibakar seluas 1000 Haktar diluar lahan Kalista
Alam termasuk dalam kawasan Lauser.
am

ub
2.Saksi: 2.Dr. Ir. Basuki Wasis MS;
- Bahwa yang saksi ketahui dengan perkara ini ialah masalah tentang
perkebunan PT Kalista Alam dan lokasinya.
ep
k

- Bahwa saksi tahu karena saksi menjadi sebagai saksi dalam perkara
ah

pidana dan perkara perdata di persidangan Pengadilan Negeri ini.


R

si
- Bahwa dalam perkara Perdata yang menjadi sebagai Penggugat ialah
Kementerian Lingkungan Hidup melawan PT. Kalista Alam.

ne
ng

do
gu

- Bahwa setahu saksi perkara tersebut sudah ditahap Peninjauan


In
A

Kembali..
- Bahwa pada Putusan Pengadilan Negeri bahwa dihalaman 6 dalam
ah

lik

putusan dan sesuai deangan data dilapangan koordinat 96’ berada di


Wilayah Nagan Raya;
m

ub

- Bahwa pada pemeriksaan setempat saksi ikut serta dan kedua belah
pihak bersepakat untuk mengambil hasilnya pemeriksaan setempat dan
ka

kedua belah pihak membenarkan hasil tersebut.


ep

- Bahwa Titik koordinat 96” derajat berada di wilayah Nagan


ah

Raya.sedangkan titik Koordinat 98 saksi tidak tahu.


R

3.Saksi Prof.Dr.bambang Heru Saharjo,M.Agr.


es

- Bahwa Yang saksi ketahui dengan PT Kalista Alam ialah masalah ada
M

ng

perkara pidana dan perkara perdata .


on
gu

Halaman 42 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tahu karena saksi pernah menjadi sebagai saksi ahli

si
dalam persidangan perkara perdata yang lalu sekarang perkaranya
sudah sampai ketingkat Peninjauan kembali.

ne
ng
- Bahwa saksi tahu Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melawan PT.
Kalista Alam (KA) saksi karena ikut menjadi saksi pada tahu 2012.

do
gu - Bahwa saksi pernah kelapangan dan datang melihat areal lokasinya
yang seluas kurang lebih 1000 haktar areal tersebut dalam keadaan
terbakar pada tahun 2012 yang lalu.

In
A
- Bahwa benar pada saat tersebut saksi kelapangan bersama dengan
majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat.
ah

lik
- Bahwa saksi dan Majelis sama-sama terjun kelapangan melihat tempat
lokasi.kebakaran pada PT Kalista Alam yang tujuannya untuk
am

ub
mengetahui apakah kebakaran kebakaran tersebut disebabkan oleh
faktor alam atau faktor manuasia.
- Bahwa saksi tahu ada pembakaran lahan di PT Kalista Alam. di Nagan
ep
k

Raya karena Kementerian Lingkungan Hidup selalu memantaunya.


ah

- Bahwa menurut saksi kebakaran lahan tersebut terjadinya ada


R

si
beberapa kali sekitar pada 2009 sampai dengan tahun 2012 yang
berfariasi.

ne
ng

- Bahwa dengan terjadinya kebakaran tersebut masih dapat untuk


ditanami tanaman dan dapat meningkatkan kesuburan pohon sawit.

do
- Bahwa pada saat tersebut ada memakai GPS, dan ada melihatnya titik
gu

koordinat yang menunjukan Koordinat titiknya pada angkat 96”,32”.0”


yang berada diwilayah Nagan Raya,
In
A

- Bahwa Koordinat titik 98” saksi tidak tahu wilayah yang mana.
Menimbang bahwa Tergugat juga mengajukan Ahli dipersidangan
ah

lik

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


1.Abdul Wahid Oscar,S.H,M.H.
m

ub

- Bahwa yang Ahli ketahui dengan PT Kalista Alam ialah masalah ada
perkara pidana dan perkara perdata yang putusan Exterial sebuah
ka

putusan yang ada 3 macam.


ep

- Putusan yang sudah Ingkrah yaitu putusan yang sudah mempunyai


ah

hukum tetap (tidak ada exsekusi).


R

- Putusan Ganti Rugi dalam hal Perjanjian,/ Wanprestasi yang timbul


es

karena perbuatan melawan hukum dengan berdasarkan sebuah


M

ng

perjanjiannya yang berdasarkan hukum.


on
gu

Halaman 43 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Putusan yang Condemnatoir , Exsekusi Riil dengan meminta

si
pengosongkan tempat objek sengketa dengan suka rela,Seperti Rus
Yudikata:Putusan harus mengikat para pihak, Res yudikata tunduk pada

ne
ng
putusan;
- Bahwa titel eksekutorial selalu mendekati putusan Hakim dan ada

do
gu syaratnya yaitu putusan itu sudah inkrach;
- Bahwa yang dimaksud dengan non eksekutabel jika objek perkara
dikuasai pihak ketiga,objek perkara musnah dan objek perkara tidak jelas;

In
A
- Tidak ada alasan yang tidak tunduk pada putusan dan wajib ditaati oleh
para pihak karena Putusan berdasarkan keadilan dan pertimbangan
ah

lik
hukum :
- Bahwa setiap mengajukan Gugatan PMH harus dicantumkan data
am

ub
kerugian .
- Bahwa kerusakan lingkungan yang bagaimana yang harus direboisasi dan
diganti rugi.
ep
k

- Bahwa berdasarkan Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


ah

kehutanan, lahan yang dibebankan kewajiban reboisasi adalah seluruh


R

si
kegiatan yang pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan dari hutan
alam yang berupa kayu. Bagi pemegang izin tersebut dibebankan dana

ne
ng

reboisasi.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahannya terhadap

do
gugatan Penggugat , Turut Tergugat I telah mengajukan bukti berupa
gu

fotocopy surat yang diberi tanda T.T.I-1 sampai dengan T.T.I-2 diberi materai
cukup serta telah disesuaikan dan dicocokan dengan aslinya dimuka
In
A

persidangan sebagai berikut :


1.T.T.I-1 : Peta Areal perkebunan kelapa sawit atas nama Koperasi Bina
ah

lik

Usaha Kita,Gampong Krueng Alem Kecamatan Darul Makmur


Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh;
m

ub

2.T.T.I-2 : Surat keterangan tanah Nomor 99/PK/DM/NR/VI/2017 tanggal 6


Juni 2017 atas Nama Usaha Koperasi Bina Usaha;
ka

Menimbang, bahwa untuk membuktikan terhadap gugatan


ep

Penggugat , Turut Tergugat II telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat


ah

yang diberi tanda T.T.II-1 dan T.T.II-2 diberi materai cukup serta telah
R

disesuaikan dan dicocokan dengan aslinya dimuka persidangan sebagai


es

berikut :
M

ng

1. T.T.II-1 : Peta Bidang Tanah Nomor;17/2010 tanggal 13 Desember 2010;


on
gu

Halaman 44 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. T.T.II-2 : Surat Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh

si
Nomor 878/6-11/XI/2016 tanggal 11 Nopember 2016 perihal
Mohon Informasi keberadaan Hak Guna Usaha pada Koordinat

ne
ng
96º32’0” - 98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU di Kabupaten
Nagan Raya Propinsi Aceh;

do
gu Menimbang bahwa selain bukti surat , Turut Tergugat II juga
mengajukan saksi yang telah memberikan keterangannya di bawah sumpah
pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
1.Saksi Achyar Tarfi;
- Bahwa yang saksi ketahui dan yang saksi temukan dilapangan
ah

lik
masalah tentang kronologi terhadap titik koordinat dari usaha Kalista
Alam (KA).
am

ub
- Bahwa masalahnya tentang Hak Guna Usaha (HGU) danTitik derajat
koordinat PT Kalista Alam serta kedudukannya .
- Bahwa kedudukan dan titik koordinat PT KA sudah menjadi
ep
k

permasalahannya ialah pada tahun kedua Kalista Alam (KA) titik


ah

koordinatnya berada dengan yang didalam wilayah diluar Nagan Raya


R

si
yang titik koordinatnya berada pada angka 96’ 32’ 0’ berada dalam
wilayah Nagan Raya sedangkan titik koordinat sekarang berada di

ne
ng

angka 98’ 32’,21’ berada diluar kabupaten Nagan Raya sudah berada
di Propinsi lain, yaitu Sumatera Utara, Deli serdang dan Langkat.

do
- Bahwa pada Titik Koordinat 96 “ 32’ 0” berada dalam wilayah Barat
gu

dan Selatan Nagan Raya sedangkan titik koordinat 98 berada diluar


wilayah PT. Kalista Alam atau diwilayah Sumatera Utara.
In
A

- Bahwa posisi Koperasi berada Sebelah Utara di areal HGU PT Kalista


Alam.
ah

lik

- Bahwa selain dari Areal PT Kalista Alam ada tanah hak masyarakat
yang bersertifikat.
m

ub

- Bahwa selain dari tanah yang bersertifikat ada tanah masyarakat atau
tanah koperasi.yang sertifikat melalui prona seluas 3, 32 ha .
ka

- Bahwa setahu saksi tanah perkebunan PT.Kalista Alam yang diizinkan


ep

oleh Gubernur ialah seluas 1605 Hektar pada tahap pertama .


ah

- Bahwa yang keluarkan izin lokasi usaha perkebunan untuk PT Kalista


R

Alam ialah Gubernur yang didirikan didaerah perkebunan yang jauh


es

dengan penduduk.
M

ng

- Bahwa saksi tidak tahu dengan adanya Koperasi yang saksi tahu ada
on

prona lokasi untuk masyarakat.


gu

Halaman 45 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan terhadap gugatan

si
Penggugat , Turut Tergugat III telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat
yang diberi tanda T.T.III-1 sampai dengan T.T.III-4 diberi materai cukup serta

ne
ng
telah disesuaikan dan dicocokan dengan aslinya dimuka persidangan
sebagai berikut :

do
gu 1.T.T.III-1 : Surat Izin Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011,tentang
Izin Usaha Perkebunan Budidaya tanggal 25 Agustus 2011
yang diberikan kepada PT.Kalista Alam;

In
A
2.T.T.III-2: Surat Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Nomor
525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 Nopember 2011,tentang
ah

lik
pemberhentian kegiatan sementara kepada Direktur PT.Kalista
Alam ;
am

ub
3. T.T.III-3 : Keputusan Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5078/2012,tentang
Pencabutan surat izin Gubernur Aceh Nomor
525/BP2T/5322/2011 tentang Izin Usaha Perkebunan Budidaya
ep
k

tanggal 27 September 2012 yang diberikan kepada PT.Kalista


ah

Alam;
R

si
4. T.T.III-4 : Berita Acara Survei dan identifikasi lapangan tanggal sepuluh
bulan juni tahun dua ribu tujuh belas;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah acara pembuktian selesai Kuasa


Penggugat,Kuasa Tergugat, Kuasa Turut Tergugat I,Kuasa Turut Tergugat II

do
dan Kuasa Turut Tergugat III telah menyerahkan kesimpulannya tanggal 5
gu

April 2018 dipersidangan;


Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat
In
A

dalam berita acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan
ini dianggap telah termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan
ah

lik

dengan putusan ini;


Menimbang, bahwa akhirnya Para Pihak menyatakan tidak ada
m

ub

hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ka

Dalam provisi:
ep

Menimbang bahwa dalam gugatan Penggugat juga telah mengajukan


ah

tuntutan Provisi dan Majelis Hakim mempertimbangkan serta telah


R

menjatuhkan Putusan Sela provisi tanggal 2 Januari 2018 sebagai berikut:


es

MENGADILI:
M

ng

1. Menolak Tuntutan Provisi tersebut;


on

2. Memerintahkan kedua belah pihak melanjutkan pemeriksaan perkara


gu

Halaman 46 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokok;

si
3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;
Dalam Eksepsi:

ne
ng
Menimbang, bahwa bersama dengan surat jawabannya, Tergugat
mengajukan eksepsi kewenangan mengadili yang pada pokoknya berkenaan

do
gu dengan hal-hal sebagai berikut:
Menimbang bahwa Tergugat dalam eksepsinya menyatakan bahwa
Penggugat seharusnya mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta

In
A
Pusat yang meliputi domisili hukum Tergugat, dan oleh karena gugatan a quo
bukan merupakan gugatan kebendaan,maka berlaku asas sequitur forum rei
ah

lik
sebagaimana ketentuan Pasal 142 ayat (1) Rbg;
Menimbang bahwa berdasarkan eksepsi Tergugat tersebut mengenai
am

ub
kewenangan relative yang menyangkut Pengadilan mana yang mengadili
perkara tersebut,maka Majelis Hakim harus mempertimbangkan terlebih
dahulu sebelum memasuki pada pokok perkara dan Majelis Hakim telah
ep
k

mempertimbangkan serta menjatuhkan Putusan Sela tanggal 2 Januari 2018


ah

sebagai berikut:
R

si
MENGADILI:
1. Menolak eksepsi Tergugat;

ne
ng

2. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan;


3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;

do
Menimbang bahwa dalam Eksepsi Tergugat selanjutnya mendalilkan
gu

yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


b.Gugatan Nebis In Idem;
In
A

1) Gugatan a quo yang diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan Negeri


Meulaboh pada tanggal 26 Juli 2017 merupakan gugatan yang termasuk
ah

lik

nebis in idem dalam pokok perkara yang sama terhadap perkara yang telah
mendapatkan putusan berkekuatan hukum tetap yaitu berdasarkan
m

ub

Putusan Nomor: 12/PDT.G/2012/PN.MBO jo Putusan Nomor:


50/PDT/2014/PT.BNA jo Putusan Nomor: 651 K/PDT/2015 2015 jo
ka

Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1 PK/PDT/2017.


ep

2) Adapun asas nebis in idem terhadap suatu perkara yang telah putus, dan
ah

putusan telah berkekuatan hukum tetap, tidak boleh dituntut dan diadili
R

untuk kedua kali.


es

3) Didalam Pasal 1917 KUHPerdata menerangkan bahwa, “Kekuatan suatu


M

ng

putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya
on

mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan


gu

Halaman 47 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama; tuntutan harus didasarkan

si
pada alasan yang sama; dan harus diajukan oleh pihak yang sama dan
terhadap pihak-pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula”.

ne
ng
4) Selain itu, dalam ranah hukum perdata, asas nebis in idem ini sesuai
dengan ketentuan Pasal 1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

do
gu (”KUHPerdata”), apabila putusan yang dijatuhkan pengadilan bersifat positif
(menolak untuk mengabulkan), kemudian putusan tersebut memperoleh
kekuatan hukum tetap, maka dalam putusan melekat nebis in idem.

In
A
5) Bahwa keberatan Penggugat terhadap lokasi kebakaran sudah diperiksa
selama persidangan dan semuanya tidak terbukti, malah terbantahkan
ah

lik
dengan hasil pengecekan lapangan saat dilakukan Sidang Pemeriksaan
Setempat 1 dan 2 di lokasi perkebunan PT. Kallista Alam.
am

ub
6) Bahwa letak geografis lokasi perkebunan Penggugat yang terbakar sudah
sesuai dengan Peta Lokasi Izin Usaha Budidaya yang dimiliki Penggugat.
Titik koordinat hotspot sebagai dasar awal penentuan kebakaran sudah
ep
k

disandingkan (overlay) dengan titik koordinat yang tercantum dalam Peta


ah

Lokasi Izin Usaha Perkebunan milik Pemohon Peninjauan Kembali,


R

si
diverifikasi dengan menggunakan peralatan navigasi berbasis teknologi
Global Positioning System (GPS), dan lokasi tersebut pun telah diperiksa

ne
ng

saat pemeriksaan Sidang Pemeriksaan Setempat oleh Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Meulaboh bersama-sama para pihak.

do
7) Lokasi kebakaran yang digugat oleh Penggugat sudah sesuai Berita Acara
gu

Verifikasi Lapangan yang ditandatangani Sujandra selaku Manager


Perkebunan (Estate Manager) yang bertanggungjawab dalam kegiatan
In
A

operasional perkebunan sehari-hari, titik koordinat yang dijadikan dasar


gugatan tersebut diakuinya memang tepat berada di wilayah perkebunan
ah

lik

Penggugat. Bahkan untuk meyakinkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Meulaboh, telah dilakukan Sidang Pemeriksaan Setempat untuk
m

ub

mengkonfirmasi titik koordinat yang digunakan Penggugat apakah betul


berada di lokasi Pemohon Peninjauan Kembali. Hasilnya terbukti benar
ka

dan tidak dibantah oleh Saudara Sujandra pada saat pemeriksaan Sidang
ep

Pemeriksaan Setempat dilakukan.


ah

8) Sebagian titik koordinat yang ditunjukkan Penggugat dalam Gugatannya


R

memang berada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang membentang


es

luas dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sumatera Utara. Namun titik
M

ng

koordinat perkebunan yang terbakar terbukti menunjukan lokasi


on

perkebunan milik Pemohon yang masuk ke dalam wilayah KEL bagian


gu

Halaman 48 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Provinsi Aceh, tepatnya di Desa Pulo Kruet dan Suak Bahung, Kecamatan

si
Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
9) Bahwa dalam petitum Penggugat angka 3 halaman 9 yang mohon untuk

ne
ng
dinyatakan posisi koordinat di dalam Putusan 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo
tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor :

do
gu 50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung
Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah
Agung Nomor : 1 PK/Pdt/2017 tanggal 18 April 2017 yang berisikan tentang

In
A
gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan pertangungjawaban
hukumnya kepada Penggugat/PT. Kalista Alam.
ah

lik
10).Bahwa koordinat yang disebutkan dalam gugatan yaitu 96o32’0” -
98o32’21” BT dan 3o47’8” - 3o51’22” LU, telah diperiksa dan diteliti pada
am

ub
setiap tingkat pengadilan sebagaimana tersebut angka 5) s/d 8) tersebut di
atas, yang mana hasilnya membuktikan secara benar bahwa objek perkara
a quo pada titik koordinat 96o32’0” - 98o32’21” BT dan 3o47’8” - 3o51’22”
ep
k

LU merupakan lahan usaha perkebunan Penggugat. Sehingga tidak ada


ah

hal baru yang diajukan dalam gugatan a quo.


R

si
11).Bahwa walaupun ada penambahan Pihak lain selaku Turut Tergugat tidak
dapat dijadikan dalil menyatakan perkara a quo berbeda dengan perkara

ne
ng

No. 12/Pdt.G/2012/PN.Mbo. Hal ini dikuatkan dengan Yurisprudensi MA No.


1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002 yang menyatakan bahwa meski

do
subyeknya berbeda tetapi obyek sama dengan perkara yang telah diputus
gu

terlebih dahulu dan berkekuatan hukum tetap, maka gugatan dinyatakan


nebis in idem.
In
A

Menimbang bahwa dalam perkara ini, Penggugat mengajukan


gugatannya terhadap Tergugat, Turut Tergugat I,Turut Tergugat II dan Turut
ah

lik

Tergugat III pada tanggal 26 Juli 2017;


Menimbang bahwa dalam perkara yang telah berkekuatan hukum
m

ub

tetap, Tergugat sebagai Penggugat dan Penggugat sebagai Tergugat


dalam perkara Nomor 12/Pdt.G/2012/PN Mbo,jo.Putusan Nomor
ka

50/Pdt/2014/PT.BNA jo.Putusan Nomor 651 K/Pdt/2015 jo.Putusan


ep

Mahkamah Agung Nomor 1 PK/Pdt/2017;


ah

Menimbang bahwa Ne Bis In Idem, tidak semata mata ditentukan


R

oleh pihak yang sama saja, tetapi apabila objek gugatan, alasan
es

gugatannya sama, dan atas objek serta alasan yang sama tersebut, telah
M

ng

diberi status hukum oleh Putusan Pengadilan terdahulu, dan telah


on
gu

Halaman 49 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkekuatan hukum tetap, maka gugatan tersebut merupakan Ne Bis In

si
Idem;
Menimbang bahwa Penggugat mengajukan gugatannya kepada

ne
ng
Tergugat dan Para Turut Tergugat, sehingga tidak ada kesamaan dan
kesesuaian dengan perkara sebelumnya yaitu perkara Nomor

do
gu 12/Pdt.G/2012/PN Mbo sebagaimana dalam pertimbangan tersebut diatas
sehingga menurut Majelis dalam perkara ini Para Turut Tergugat dapat
diterima sebagai subjek hukum,sebagaimana berdasarkan Jurisprudensi

In
A
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 102 K/Sip/1972, tgl. 23-07-
1973, menyatakan bahwa apabila dalam perkara baru yang diajukan
ah

lik
gugatannya ke Pengadilan, dan ternyata para pihak berbeda dengan pihak
yang telah diputus dalam perkara terdahulu, maka gugatan tersebut bukan
am

ub
“Ne Bis In Idem” ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian tersebut
diatas bahwa Eksepsi Tergugat mengenai Nebis In Idem tersebut tidak
ep
k

beralasan Hukum dan harus dikesampingkan;


ah

Menimbang bahwa terhadap eksepsi pada poin lainnya


R

si
berdasarkan pendapat Majelis bahwa telah memasuki dalam pokok perkara
dan perlu adanya pertimbangan dan bukti-bukti lebih lanjut dalam perkara

ne
ng

ini;
c.Gugatan Obscuur Libel;

do
1) Bahwa dalam petitum Penggugat angka 3 halaman 9 yang mohon
gu

untuk dinyatakan posisi koordinat di dalam Putusan


12/Pdt.G/2012/PN.Mbo tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan
In
A

Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/Pdt/2014/PT.Bna tanggal 15 Agustus


2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor : 651 K/Pdt/2015 tanggal
ah

lik

28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1


PK/Pdt/2017 tanggal 18 April 2017 yang berisikan tentang gugatan
m

ub

pembakaran hutan tidak bisa dimintakan pertangungjawaban


hukumnya kepada Penggugat/PT. Kalista Alam.
ka

2) Bahwa gugatan Penggugat a quo yang menyatakan sebagai gugatan


ep

pembakaran hutan adalah salah karena peristiwa hukum yang terjadi


ah

di areal Penggugat adalah kebakaran lahan.


R

3) Bahwa dalam gugatannya Penggugat menggugat Tergugat tanpa


es

menjelaskan alasan mengajukan gugatan apakah PMH atau


M

ng

wanprestasi. Demikian pula dalam petitum gugatannya Penggugat


on

tidak menuntut suatu apapun terhadap Tergugat (petitum


gu

Halaman 50 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
comdenatoir). Gugatan demikian dapat dikualifikasikan sebagai

si
gugatan kabur (obscuur libel).
Menimbang bahwa dalam gugatan Penggugat yang salah satunya

ne
ng
adalah mengenai posisi titik koordinat yang keliru dan mengakibatkan gugatan
pembakaran hutan yang dibebankan kepada pihak Penggugat oleh Tergugat

do
gu tidak dapat diminta pertanggungjawabannya kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa dalam eksepsi Tergugat tersebut di atas
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa materi eksepsi tersebut tidak termasuk

In
A
eksepsi prosesual dan eksepsi prosesual di luar eksepsi kompetensi dan juga
eksepsi tersebut telah memasuki pokok perkara dan berdasarkan pasal 162
ah

lik
RBg yang menyatakan semua eksepsi kecuali tentang tidak berwenangnya
Hakim untuk memeriksa perkara (absolut maupun relatif) harus diperiksa dan
am

ub
diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara karena eksepsi tersebut
digantungkan pada penilaian hasil pembuktian dalam perkara ini dengan cara
memeriksa seluruh bukti-bukti oleh karena itu menurut Majelis Hakim eksepsi
ep
k

Tergugat tersebut dipandang telah masuk pada bagian pokok perkara yang
ah

akan diperiksa dan diadili dalam perkara ini, sehingga eksepsi poin-poin
R

si
tersebut diatas tidaklah beralasan menurut hukum, sehingga eksepsi
Tergugat haruslah ditolak;

ne
ng

d.Gugatan Error in Persona;


Dalam gugatan a quo halaman 1, Penggugat menyatakan mengajukan

do
gugatan terhadap Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
gu

1. Berdasarkan Pasal 6 angka 2 Rv diatur bahwa gugatan terhadap


Pemerintah Indonesia disampaikan kepada Menteri yang bersangkutan
In
A

sebagai wakil Negara atau di tempat tinggalnya.


2. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perpres No. 16 Tahun 2015 tentang
ah

lik

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diatur bahwa tugas


penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan
m

ub

kehutanan berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan.
ka

3. Berdasarkan hukum acara perdata, gugatan terhadap badan publik


ep

dialamatkan kepada pimpinannya bukan lembaga atau instansinya


ah

sebagaimana ketentuan Pasal 6 angka 3 Rv (Hukum Acara Perdata,


R

Sudikno Mertokusumo, hal. 103 Penerbit Universitas Atmajaya Yogyakarta


es

Tahun 2010).
M

ng

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I. merupakan badan


on

publik, sehingga seharusnya gugatan diajukan kepada Menteri Lingkungan


gu

Halaman 51 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup dan Kehutanan R.I. sebagai pejabat/pimpinan instansi yang dapat

si
melakukan perbuatan hukum dalam kapasitasnya sebagai pejabat/kepala
instansi tersebut, bukan kepada badan publik sebagaimana gugatan a quo.

ne
ng
Oleh karena gugatan Penggugat ditujukan kepada lembaga/instansi yang
tidak dapat melakukan suatu perbuatan hukum, maka jelas bahwa gugatan

do
gu Penggugat cacat formal sehingga gugatan error in persona.
5. Berdasarkan Perpres 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara jo Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2015 diatur bahwa yang

In
A
termasuk Kementerian dalam dalam Kabinet Kerja adalah Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan bukan Kementerian Negara
ah

lik
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana gugatan a quo.
6. Bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berpusat kegiatan di
am

ub
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat,
sehingga termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Hal tersebut sudah merupakan hal-hal yang telah diketahui secara umum
ep
k

(notoire feiten). Oleh karena dalil Penggugat yang menyatakan alamat


ah

Tergugat berada di Jalan D.I Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta
R

si
Timur merupakan dalil yang error in persona.
Menimbang bahwa Penggugat mengajukan gugatannya kepada

ne
ng

Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia


yang berkedudukan di Jakarta yang disebut sebagai Tergugat;

do
Menimbang bahwa gugatan Penggugat mengajukan kepada
gu

Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan bukan kepada


Kementerian Negara Lingkungan Hidup, bahwa meruju kepada Pasal 9 Ayat
In
A

(2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara,


yang intinya bahwa Organisasi Kementerian dipimpin oleh Menteri,maka
ah

lik

dengan demikian Menteri adalah Wakil dari Kementerian tersebut;


Menimbang bahwa perwakilan pada prinsipnya bahwa orang yang
m

ub

mewakili dan bertindak untuk dan atas nama orang atau badan yang diwakili,
dan seorang wakilnya hanya bertindak untuk kepentingan badan yang
ka

mewakilkan sedangkan tanggung jawab atas perbuatan seorang wakil tetap


ep

pada badan yang diwakili tersebut;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 16


R

Tahun 2015 ,bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


es

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang lingkungan


M

ng

hidup dan Kehutanan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan


on

pemerintahan Negara;
gu

Halaman 52 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa Pihak Penggugat mengajukan gugatannya

si
terhadap Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan bukan kepada Menteri
Lingkungan Hidup, dikarenakan bahwa yang digugat tersebut adalah badan

ne
ng
Hukumnya dan bukan pejabat yang disebutkan mewakili didalam maupun
diluar Pengadilan;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut bahwa
Penggugat mengajukan gugatannya tidak error in persona,maka dengan
demikian eksepsi Tergugat tidak beralasan hukum dan haruslah

In
A
dikesampingkan;
Menimbang bahwa terhadap alamat yang error in persona bahwa
ah

lik
Penggugat mengajukan gugatannya kepada Tergugat yaitu alamat yang pada
saat perkara terdahulu dalam perkara Nomor 12/Pdt.G/2012/PN Mbo tanggal
am

ub
8 Januari 2014 bahwa alamatnya tersebut adalah dijalan D.I.Panjaitan Kav.24
Kebon Nanas Jakarta Timur, maka berdasarkan alamat tersebut Tergugat
hadir dan mengikuti persidangan serta memberikan jawaban ,menyerahkan
ep
k

bukti-bukti beserta menghadirkan saksi-saksi dipersidangan, maka dengan


ah

demikian eksepsi Tergugat tersebut tidaklah beralasan hukum dan harus


R

si
dikesampingkan;
Menimbang bahwa oleh karena seluruh dalil Eksepsi Tergugat

ne
ng

dikesampingkan,maka Eksepsi Tergugat tidak beralasan hukum dan harus


dinyatakan ditolak;

do
Dalam pokok perkara:
gu

Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


sebagaimana tersebut diatas;
In
A

Menimbang bahwa dalam surat gugatan Penggugat yang


mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik

Bahwa Penggugat telah mempunyai izin Usaha perkebunan


budidaya kebun kelapa sawit dengan surat izin Gubernur Aceh Nomor
m

ub

525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011 seluas 1605 Ha yang terletak


di Desa Pulo Kreut Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya
ka

Propinsi Aceh yang batas areal yang diberi izin ditentukan pada peta dengan
ep

titik koordinat sebagaimana dalam posita gugatan Penggugat;


ah

Bahwa pada tanggal 25 Nopember 2011, diterbitkan surat perintah


R

pemberhentian kegiatan sementara oleh Turut Tergugat III sesuai dengan


es

surat Kepala Badan atas nama Gubernur Nomor 525/BP2T/1295.2/2011


M

ng

tanggal 25 Nopember 2011, dan disusul dengan terbitnya Surat Keputusan


on

Gubernur Nomor 525/BP2T/5078/2012 tentang pencabutan izin Usaha


gu

Halaman 53 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkebunan budidaya atas areal seluas 1605 Ha yang semula diberikan

si
kepada Penggugat;
Bahwa Tergugat telah menggugat Penggugat yang mendalilkan

ne
ng
bahwa areal kebun yang dikelola Penggugat berada pada koordinat 96º32’0” -
98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22” LU sebagaimana tertera pada halaman

do
gu 6,halaman 138,halaman 143,halaman 144,halaman 146, halaman
147,halaman 149 dan halaman 152 dalam putusan perdata dengan Nomor
12/Pdt.G/2012/PN Mbo tanggal 8 Januari 2014;

In
A
Bahwa berdasarkan titik koordinat tersebut Penggugat meminta
penjelasan kepada Turut Tergugat II dan berdasarkan suratnya Nomor 979/6-
ah

lik
II/XI/2016 tanggal 11 Nopember 2016, berisi keterangan bahwa titik koordinat
98º32’21” BT adalah keliru dan tidak cocok dengan koordinat pada matrik peta
am

ub
tabel tanah sebagaimana gugatan a quo Penggugat;
Bahwa setelah diploting oleh Turut Tergugat II secara geografis
maka posisinya titik koordinat 98º32’21” BT tidak hanya berada di Kabupaten
ep
k

Nagan Raya,namun juga mencakup Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan
ah

Kabupaten Gayo Lues;


R

si
Bahwa oleh karena posisi yang didalilkan dalam surat gugatan
sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor

ne
ng

12 /Pdt.G/2012/PN.Mbo tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi


Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.Bna Tanggal 15 Agustus 2014 jo

do
Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015
gu

jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tangal 18 April 2017,


posisi batas koordinatnya adalah 98º 32´ 21″ BT maka nyatalah objek gugatan
In
A

dalam putusan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau
mengalami error in objekto;
ah

lik

Bahwa Turut Tergugat I juga telah menguasai areal kebun


Penggugat seluas kurang lebih 1.605 Ha yang izinnya telah dicabut tersebut
m

ub

dan telah ditanami kelapa sawit oleh Turut Tergugat I;


Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan
ka

Penggugat secara cermat yang menjadi permasalahan dalam gugatan ini


ep

adalah masalah posisi titik koordinat yang keliru dalam areal yang dikuasai
ah

oleh Penggugat seluas 1.605 Ha sesuai dengan izin yang diberikan oleh
R

Gubernur Aceh dan selanjutnya tidak lama kemudian dicabut kembali oleh
es

Gubernur Aceh ,areal yang terletak di Desa Pulo Kreut Kecamatan Darul
M

ng

Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh;


on
gu

Halaman 54 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa titik koordinat 98º 32´ 21″ BT tersebut arealnya sudah

si
mencakup Wilayah Kabupaten Nagan Raya ,Kabupaten Aceh Barat Daya dan
Kabupaten Gayo Lues;

ne
ng
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut,
Tergugat secara tertulis dalam jawabannya telah menyangkalnya pada

do
gu pokoknya sebagai berikut:
Bahwa titik koordinat 96º32’0” - 98º32’21” BT dan 3º47’8”-3º51’22”
LU sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor 12

In
A
/Pdt.G/2012/PN.Mbo tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi
Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.Bna Tanggal 15 Agustus 2014 jo
ah

lik
Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015
jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April
am

ub
2017,merupakan wilayah KEL (kawasan ekosistem leuser) dimana Wilayah
KEL tersebut mencakup areal lahan Penggugat yang mengalami
kebakaran,terkait hal tersebut telah jelas bahwa Tergugat tidak mendalilkan
ep
k

bahwa luas areal lahan Penggugat seluas titik koordinat tersebut namun
ah

berada didalam batas rentang titik koordinat tersebut;


R

si
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Turut
Tergugat I secara tertulis dalam jawabannya pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

Bahwa Turut Tergugat I merupakan Badan Hukum Koperasi yang


bertujuan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat serta ikut membangun

do
tatanan perekonomian nasional, dan untuk mewujudkan tujuan tersebut pada
gu

tahun 2012 Turut Tergugat I telah memanfaatkan bidang tanah ulayat seluas +
300 ha, terletak di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten
In
A

Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang belakangan diketahui merupakan bekas izin
usaha perkebunan Penggugat yang izin usahanya dicabut oleh Gubernur
ah

lik

Provinsi Aceh Tahun 2012 yang sebelumnya Penggugat mendapatkan izin


usaha perkebunan seluas 1605 ha;
m

ub

Bahwa sebelum Penggugat memperoleh izin usaha perkebunan, lahan


seluas 1605 ha tersebut diatas merupakan tanah masyarakat, yang oleh
ka

masyarakat menyerahkan pengelolaan tanah tersebut kepada Penggugat,


ep

namun karena izin usaha dicabut, maka oleh masyarakat dan termasuk
ah

Koperasi Bina Usaha Kita kembali mengelolanya dengan membuka usaha


R

perkebunan kelapa sawit yang luasnya bervariasi antara satu dengan yang
es

lainnya namun khusus Koperasi Bina Usaha Kita menguasai dan mengusahai
M

ng

lahan dengan menanam sawit seluas + 300 ha ;


on
gu

Halaman 55 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada saat Turut Tergugat 1 membuka dan mengelola lahan

si
seluas 300 ha tersebut, Turut Tergugat I tidak ada menemukan tanda-tanda
bekas kebakaran di areal tanah tersebut, dan sejak tahun 2012 hingga

ne
ng
sekarang diatas lahan kami tersebut tidak pernah terjadi kebakaran maupun
pembakaran lahan yang disengaja,

do
gu Bahwa Turut tergugat I yang menguasai bekas izin usaha Penggugat
tersebut, faktanya dilapangan masyarakat lain juga telah menguasai dan
mengusahakan lahan yang dimaksud sebagaimana telah disebutkan di atas,

In
A
dan Penggugat tidak pernah menguasai fisik lahan dimaksud dan ada sudah
menanami dengan pohon sawit, oleh karena itu tindakan reboisasi
ah

lik
sebagaimana yang dikehendaki dalam putusan Pengadilan Negeri Meulaboh
No. 12/Pdt.G/2012/PN-MBO tanggal 8 januari 2014 Jo Putusan Pengadilan
am

ub
Tinggi Banda Aceh No. 50/PDT/2014/PT.BNA tanggal 15 Agustus 2014 Jo
Putusan Mahkamah Agung No. 651 K/PDT/2015 tanggal 28 Agustus 2015 Jo
Putusan Mahkamah Agung No. 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang
ep
k

disebutkan penggugat dalam gugatannya akan berdampak negative pada


ah

perekonomian masyarakat secara umum dan tidak sesuai dengan kebutuhan


R

si
hajat hidup orang banyak, dari dan oleh karena itu reboisasi dimaksud tidak
beralasan hukum untuk dilaksanakan dengan segala akibat hukumnya;

ne
ng

Bahwa untuk melakukan reboisasi atas tanah seluas 1000 ha yang


didalamnya termasuk + 300 Ha lahan yang dikuasai dan diusahakan oleh

do
Turut Tergugat I dengan cara menanam sawit yang hingga saat ini sawit
gu

tersebut telah produktif ,maka tidak beralasan hukum untuk dilaksanakan;


Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Turut
In
A

Tergugat II secara tertulis dalam jawabannya pada pokoknya sebagai berikut:


Bahwa Kantor Hukum Duta Keadilan melalui Kuasanya mengirimkan
ah

lik

surat kepada Turut Tergugat II tertanggal 09 Desember 2016 Nomor :


5912/DK/XI/2016 perihal Mohon Informasi keberadaan Hak Guna Usaha pada
m

ub

Koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, di Kabupaten


Nagan Raya Propinsi Aceh;
ka

Bahwa menindaklanjuti surat diatas, Bidang Survey Pengukuran dan


ep

Pemetaan telah melakukan analisa spasial berdasarkan database yang


ah

terdapat pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh


R

terhadap posisi/ letak titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ -


es

3°51’22’’ LU, selanjutnya Turut Tergugat II telah menjelaskan sesuai suratnya


M

ng

tanggal 11 November 2016 Nomor : 878/6-11/2016 dengan penjelasan


on

sebagai berikut :
gu

Halaman 56 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Titik koordinat 98°32’21 BT tersebut apabila dilakukan plotting

si
secara geografis, maka posisinya tidak hanya berada di dalam wilayah
Kabupaten Nagan Raya, namun juga mencakup wilayah Kabupaten Aceh

ne
ng
Barat Daya dan Kabupaten Gayo Lues, sehingga titik koordinat tersebut
teridintifikasi keliru, seharusnya 96°32’21’’ BT karena secara letak masih

do
gu berada dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya dan dapat di plotting pada
peta databes persebaran HGU Kabupaten Nagan Raya ;
Bahwa apabila dilakukan plotting seluruh titik koordinat tersebut dan

In
A
koordinat Bujur Timurnya sesuai dengan point diatas, maka titik-titik
koordinat tersebut tidak berada di dalam bidang-bidang tanah yang sudah
ah

lik
bersertifikat HGU yang terletak di Kabupaten Nagan Raya ;
Bahwa untuk memastikan hasil analisa spasial terhadap posisi/ letak
am

ub
titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU,
Penggugat telah menyampaikan melalui suratnya Nomor :
5967/DK/VI/2017 tanggal 02 Juni 2017 perihal Mohon Untuk Melakukan
ep
k

Pengukuran dan Peninjauan lapangan ;


ah

Bahwa Turut Tergugat II bersama-sama dengan Turut Tergugat III telah


R

si
melaksanakan survei dan identifikasi lapangan pada tanggal 10 Juni 2017
dalam rangka penelusuran/penegasan posisi dan letak fisik dilapangan

ne
ng

terhadap titik-titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’


LU, dan Survey dan identifikasi lapangan ini dilaksanakan dengan

do
menggunakan metode pendekatan GPS Navigasi terhadap titik-titik
gu

koordinat dimaksud, adapun hasil peninjauan lapangan yakni sebagai


berikut :
In
A

Bahwa Izin Usaha Perkebunan Budidaya PT. Kalista Alam telah dicabut
sesuai Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 525/BP2T/5078/2012
ah

lik

Tanggal 27 September 2012 ;


Bahwa titik-titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’
m

ub

LU, secara fisik dilapangan selain sebagian berada di dalam areal bekas
izin Usaha Perkebunan Budidaya PT. Kalista Alam seluas + 1.605 Ha,
ka

termasuk juga bidang-bidang tanah yang terletak di wilayah Kabupaten


ep

Aceh Barat Daya, hingga wilayah Provinsi Sumatera Utara ;


ah

Bahwa terhadap titik koordinat 96°32’0’’ - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ -


R

3°51’22’’ LU, secara fisik dilapangan akan memiliki konsekwensi rentang


es

jarak sejauh + 222 kilometer yang akan meliputi wilayah Kabupaten Aceh
M

ng

Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues hingga ke wilayah Provinsi Sumatera


on

Utara ;
gu

Halaman 57 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Turut

si
Tergugat III secara tertulis dalam jawabannya pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Turut Tergugat III memberikan izin usaha perkebunan Budidaya

ne
ng
kepada Penggugat pada tanggal 25 Agustus 2011 sebagaimana Surat Izin
Gubernur Aceh No. 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011/25

do
gu Ramadhan 1432 H tentang izin Usaha Perkebunan Budidaya kebun kelapa
sawit seluas + 1605 Ha yang terletak di desa Pulo Kruet, Kacamatan Darul
Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh yang batas-batas areal diberi

In
A
izin ditentukan pada peta dengan titik koordinat dimulai dari titik nomor : 1 s/d
33 yang titik koordinatnya;
ah

lik
Bahwa pada tanggal 25 November 2011 Turut Tergugat III meminta
agar segala kegiatan apapun Penggugat/PT. Kalista Alam dilapangan
am

ub
dihentikan untuk sementara melalui surat Turut Tergugat III No.
525/BP2T/1295.2/2011 tanggal 25 November 2011 M/29 Dzulhijjah 1432 H
dengan alasan karena areal tersebut temasuk dalam Kawasan Hutan Rawa
ep
k

Gambut Tripa, juga termasuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser ;


ah

Bahwa pada tanggal 27 September 2012 Turut Tergugat III mencabut


R

si
Izin Usaha Perkebunan Budidaya yang diberikan kepada Penggugat
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 525/BP2T/5078/2012

ne
ng

tanggal 27 September 2012 M/11 Djulqaidah 1433 H Tentang Pencabutan


Surat Izin Gubernur Aceh Nomor : 525/BP2T/5322/2011 Tentang Izin usaha

do
perkebunan budidaya ;
gu

Bahwa terhadap titik titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan


3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya Turut
In
A

Tergugat III bersama-sama Turut Tergugat II telah melaksanakan survei dan


identifikasi lapangan pada tanggal 10 Juni 2017 dalam rangka penelusuran/
ah

lik

penegasan posisi dan letak fisik dilapangan terhadap titik-titik koordinat 96°
32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, dan Survey dan Identifikasi
m

ub

lapangan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pendekatan GPS


Navigasi terhadap titik-titik koordinat dimaksud, adapaun hasil peninjauan
ka

lapangan adalah ‘’Bahwa titik-titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan


ep

3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU secara fisik dilapangan, selain barada di dalam areal


ah

bekas izin Usaha Perkebunan Budidaya PT. Kalista Alam seluas + 1.605 Ha,
R

ternasuk juga bidang-bidang tanah lain yang terletak di Wilayah Kabupaten


es

Aceh Barat Daya hingga wilayah Provinsi Sumatera Utara’’.


M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Penggugat


on

berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;


gu

Halaman 58 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Meimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatan Penggugat telah

si
mengajukan 21(dua puluh satu) bukti surat yang diberi tanda bukti P-1 sampai
dengan bukti P-21 dan mengajukan 5(lima) Orang Ahli , sedangkan Tergugat

ne
ng
mengajukan 9(sembilan) bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-9
dan mengajukan 3(tiga) Orang saksi Fakta dan 1(satu) Orang Ahli, bahwa

do
gu Turut Tergugat I mengajukan 2(dua) bukti surat yang diberi tanda bukti T.T.I-1
sampai dengan T.T.I-2, Turut Tergugat II mengajukan 2(dua) bukti surat yang
diberi tanda bukti T.T.II-1 sampai dengan T.T.II-2 dan 1(satu) Orang saksi fakta

In
A
serta Turut Tergugat III mengajukan 4(empat) bukti surat yang diberi tanda
bukti T.T.III-1 sampai dengan T.T.III- 4;
ah

lik
Menimbang bahwa Turut Tergugat I dan Turut Tergugat III tidak
mengajukan saksi di persidangan;
am

ub
Menimbang bahwa bukti surat P-1 dan bukti surat P-2 serta bukti
surat P-3 tidak ada aslinya akan tetapi bukti tersebut ada pada Turut Tergugat
III serta sama dengan bukti surat T.T.III-1, bukti surat T.T.III-2 dan bukti surat
ep
k

T.T.III-3 yang diajukan oleh Turut Tergugat III sesuai dengan aslinya maka oleh
ah

karena itu bukti surat P-1 dan P-2 serta P-3 dapat dijadikan sebagai bukti
R

si
surat yang sah;
Menimbang bahwa bukti P-4,P-5,P-6,P-7,P-8,P-10,P-11,P-12,P-13,P-

ne
ng

14,P-15,P-16 P-17,P-18,P-19 P-20,telah diperiksa dan bukti tersebut sesuai


dengan aslinya,maka dengan demikian dapat dijadikan bukti dipersidangan;

do
Menimbang bahwa terhadap bukti P-21(Berita Negara Republik
gu

Indonesia),tidak dapat menunjukkan aslinya, bahwa oleh karena Peraturan


Menteri Dalam Negeri meskipun demikian Majelis akan mempergunakan
In
A

peraturan tersebut sebagai landasan hukum ;


Menimbang bahwa dari pokok permasalahan tersebut diatas ,maka
ah

lik

yang harus dibuktikan oleh Penggugat adalah sebagai berikut:


- Apakah benar posisi areal objek perkebunan Penggugat dalam posisi
m

ub

96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU berada didalam 3(tiga)


Wilayah Kabupaten Nagan Raya,Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan
ka

Wilayah Kabupaten Gayo Lues;


ep

Menimbang bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut diatas telah


ah

disangkal oleh Tergugat dengan alasan bahwa titik koordinat 96° 32’0” -
R

98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU merupakan Wilayah KEL dimana


es

KEL mencakup areal lahan Penggugat yang mengalami kebakaran ,dan


M

ng

terkait dengan hal tersebut bahwa Tergugat tidak mendalilkan luas areal
on
gu

Halaman 59 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lahan Penggugat seluas titik koordinat tersebut,namun berada didalam

si
batas rentang titik koordinat tersebut;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-1 dan bukti T.T.III-1,bahwa

ne
ng
Penggugat mempunyai Izin Usaha Perkebunan Budidaya oleh Gubernur
Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal 2011 tanggal 25 Agustus 2011

do
gu seluas 1.605 Hektar, jenis tanaman adalah Kelapa Sawit yang beralamat di
Desa Pulo Kruet,Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya
Propinsi Aceh ;

In
A
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-2 dan P-3 serta bukti T.T.III-2
dan T.T.III-3, bahwa izin perkebunan Penggugat melalui surat Turut
ah

lik
Tergugat III tanggal 25 Nopember 2011 Nomor 525/BP2T/1295.2/2011
untuk menghentikan kegiatan sementara pada perkebunan Penggugat;
am

ub
Menimbang bahwa dari penghentian sementara terhadap
Perkebunan Penggugat sebagaimana bukti tersebut diatas bahwa
Gubernur Aceh berdasarkan keputusannya Nomor 525/BP2T/5078/2012
ep
k

tanggal 27 September 2012 telah mencabut izin Usaha Perkebunan


ah

Budidaya yang diberikan kepada Penggugat;


R

si
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-4 dan T-1 dan bersesuaian,
bahwa pada halaman 6,halaman 138,halaman 143,halaman 144,halaman

ne
ng

146,halaman 147,halaman 149 dan halaman 152, pada pokoknya areal


perkebunan Penggugat berada pada posisi koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT

do
dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU dan Izin Usaha Perkebunan Budidaya Penggugat
gu

seluas kurang lebih 1.605 Hektar ;


Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-10, P-11, bahwa Penggugat
In
A

memohonkan Informasi kepada Turut Tergugat II tentang keberadaan Hak


Guna Usaha bahwa terhadap titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan
ah

lik

3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU, bahwa berdasarkan penjelasan Turut Tergugat II bahwa


terhadap titik koordinat 98°32’21’’ BT apabila diplotting secara geografis
m

ub

posisinya tidak hanya berada didalama Wilayah Kabupaten Nagan Raya


namun mencakup Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Gayo
ka

Lues;
ep

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-12,P-13 dan P-14, bahwa


ah

Penggugat memohon kepada Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III agar
R

melakukan pengukuran dan peninjauan lapangan ,apakah titik koordinat 96°


es

32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU berada di dalam batas-batas


M

ng

koordinat dari surat izin usaha perkebunan budidaya yang diterbitkan oleh
on

Gubernur Aceh Nomor 525/BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011;


gu

Halaman 60 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa berdasarkan Berita Acara Survei dan Identifikasi

si
di Lapangan (bukti P-14,bukti T.T.III-4) bahwa Turut Tergugat II dan Turut
Tergugat III pada hari Kamis tanggal 10 juni 2017, diareal Perkebunan

ne
ng
Penggugat seluas 1.605 Ha yang terletak di Kabupaten Nagan Raya, bahwa
titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU secara fisik

do
gu dilapangan , selain sebagian berada didalam areal bekas Izin Usaha
Perkebunan Budidaya PT.Kalista alam seluas 1.605 Ha, termasuk juga
bidang-bidang tanah lain yang terletak di Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya

In
A
hingga Propinsi Sumatera Utara;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-17, bahwa Penggugat
ah

lik
melalui Turut Tergugat II memohon informasi terkait posisi/letak titik koordinat
98° 32’21” BT, 3°47’8’’ LU dan 98°32’21’’BT - 3°51’22’’ LU yang berada diluar
am

ub
Kabupaten Nagan Raya;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-18, bahwa titik koordinat 98°
32’21” BT, 3°47’8’’ LU berada di sekitar Dusun Pulo Sari Desa Tandam Hilir II
ep
k

Kecamatan Hamparan Perak Kabupten Deli Serdang Propinsi Sumatera


ah

Utara,sedangkan dengan titik koordinat 98°32’21’’BT - 3°51’22’’ LU berada di


R

si
Dusun Hulu Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat
Propinsi Sumatera Utara;

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas bahwa


sesuai dengan pendapat Ahli Geodesi dari Penggugat yaitu bernama Ir.David

do
Pranata Boer ,pada pokoknya berpendapat bahwa :
gu

- Bahwa titik koordinat untuk menentukan suatu Wilayah yang termasuk


dalam Ilmu Geodesi yaitu Ilmu tentang pengukuran dan penentuan titik
In
A

dipermukaan bumi;
- Bahwa untuk menentukan titik koordinat dapat dipakai Gps dan bisa
ah

lik

menentukan koordinat letak tanah;


- Bahwa kalimat 96°32’0’’ itu bukan titik tapi garis meridian,kalau disebut
m

ub

bujut Timur 96° sekian atau 98° itu bukan titik akan tetapi adalah garis;
- Bahwa dalam 1 derajat sama dengan 111 Km;
ka

- Bahwa garis Meridian 96°- 98° adalah selisih 2 derajat yaitu sama
ep

dengan 222 Km jaraknya;


ah

- Bahwa sesuai dengan garis meridian 98°32’21’’BT yang letaknya


R

didaerah kawasan Sukadamai, Tanjung Pura sudah masuk ke Wilayah


es

Sumatera Utara;
M

ng

- Bahwa garis meridian 96° 32’0” - 98°32’21’’ sama dengan 223,85 Km


on

dan garis lintang 3°47’8’’ - 3°51’22’’ sama dengan 7,874 Km jadi


gu

Halaman 61 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai ukuran 223,85 Km di kali 7,874 Km sama dengan 1.762,595

si
Km persegi sama dengan 176.259,5 Hektar;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti Asli P-20, bahwa berdasarkan

ne
ng
peta rupabumi Indonesia 1:250.000 lembar 0519 Tapaktuan edisi I-1986 dan
peta rupabumi Indonesia 1:250.000 lembar 0619 Medan edisi I-1986;

do
gu Menimbang bahwa telah dilakukan pengukuran oleh Ahli pada Peta
rupabumi Indonesia secara manual pada garis meridian yaitu 96° 32’0” -
98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU dan berdasarkan pengukuran

In
A
menunjukkan bahwa garis meridian tersebut dari Wilayah Nagan Raya
,Wilayah Aceh Barat Daya ,Wilayah Kabupaten Gayo Lues sampai dengan
ah

lik
Wilayah Sumatera Utara Medan;
Menimbang bahwa berdasarkan dengan pendapat Ahli Badan Informasi
am

ub
geospasial dari Penggugat yaitu bernama Agus Makmuriyanto,S.Si,MSI ,pada
pokoknya berpendapat bahwa :
- Bahwa pemetaan dengan menggunakan Gps agar untuk
ep
k

mendapatkan titik koordinat;


ah

- Bahwa pada bukti P-11 tertulis 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan


R

si
3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU ,kalau dibaca bukan koordinat tapi merupakan
batas sebelah Barat 96° 32’0” dan batas sebelah Timur 98°32’21’’;

ne
ng

- Bahwa 96° 32’0” masuk Kabupaten Nagan Raya dan 98°32’21’’


masuk bagian Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang;

do
- Bahwa kalau dari perhitungan 2 derajat dalam 1 derajat sama
gu

dengan 111,322 km dan kalau 2 derajat berarti 223 km, bahwa jadi
panjang titik koordinat 96° 32’0” - 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’
In
A

LU adalah 223 km(dari Barat keTimur) ;


Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-21,menunjukkan bahwa
ah

lik

dalam peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 49 Tahun


2014, tentang batas daerah Kabupaten Langkat dan dengan Kabupaten Deli
m

ub

Serdang Propinsi Sumatera Utara, bahwa titik koordinat 98°32’21’’ tersebut


telah masuk dalam Wilayah Propinsi Sumatera Utara Medan;
ka

Menimbang bahwa pada saat dilakukan persidangan pemeriksaan


ep

setempat di objek Perkebunan Penggugat pada hari Kamis tanggal 22


ah

Februari 2018 jam 10.00 Wib, telah hadir Kuasa dari Penggugat, Turut
R

Tergugat I,Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III tanpa dihadiri oleh Tergugat;
es

Menimbang bahwa Majelis Hakim memeriksa objek sengketa di lokasi


M

ng

perkebunan yang dimohonkan oleh Penggugat seluas 1605 Hektar dengan


on

mengambil sampel pada tiga titik koordinat pada area kebun milik Penggugat ;
gu

Halaman 62 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa pada titik koordinat pada posisi pertama yaitu 96°

si
32’33”BT, titik koordinat posisi kedua yaitu 96° 32’21”BT, dan titik koordinat
ketiga yaitu 96° 32’0”BT;

ne
ng
Menimbang bahwa pada titik koordinat yang diambil sampel tersebut
,bahwa masih dalam Wilayah lokasi areal perkebunan Penggugat, bahwa

do
gu pada titik keempat pada posisi titik koordinat 96° 44’15”BT yang terletak di
Wilayah Kecamatan Babah Rot Kabupaten Aceh Barat Daya;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian maupun

In
A
bukti-bukti Penggugat tersebut diatas bahwa posisi titik koordinat 98°32’21’’ BT
adalah telah memasuki Wilayah Sumatera Utara Medan,maka dengan
ah

lik
demikian bahwa posisi areal perkebunan Penggugat meliputi 96° 32’0” -
98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU berada didalam Wilayah Kabupaten
am

ub
Nagan Raya,dan termasuk juga Wilayah Aceh Barat Daya dan Wilayah
Kabupaten Gayo Lues serta mencakup Wilayah Sumatera Utara Medan;
Menimbang bahwa dari kenyataan areal perkebunan Penggugat hanya
ep
k

meliputi Wilayah Nagan Raya dan tidak memasuki Wilayah Aceh Barat Daya
ah

dan Wilayah-Wilayah Lainnya ,akan tetapi pada posisi titik koordinat 96° 32’0”
R

si
- 98°32’21’’ BT dan 3°47’8’’ - 3°51’22’’ LU pada putusan yang terdahulu sesuai
dengan bukti P-4,P-5 dan P-6 dan T-1,T-2 dan T-3 menyebutkan pada salah

ne
ng

satu posisi titik koordinat 98°32’21’’ BT ternyata meliputi Wilayah Sumatera


Utara Medan, sehingga areal perkebunan Penggugat telah keliru dan error

do
terhadap areal objek tersebut;
gu

Menimbang bahwa pada dasarnya untuk penentuan titik koordinat sesuai


dengan kewenangan adalah berada di Kementerian Agraria dan Tata
In
A

Ruang/BPN akan tetapi sejak awal lembaga yang berwenang dalam


penentuan titik koordinat tersebut tidak dilibatkan dalam perkara terdahulu
ah

lik

sesuai dengan bukti P-4,P-5 dan P-6 serta T-1,T-2 dan T-3,maka dengan
demikian berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan tersebut diatas
m

ub

bahwa dalil Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan ;


Menimbang bahwa berdasarkan pendapat Ahli Prof.Dr.H.Eman
ka

Suparman,SH,MH, menyatakan Bahwa sesuatu objek yang keliru yang


ep

menjadi dasar sebuah putusan menyebabkan putusan tersebut tidak dapat


ah

memliki titel eksekutorial karena dari awal sudah error in objekto dan Majelis
R

Hakim sesungguhnya tidak harus memutuskan seperti yang diputuskan


es

terdahulu,tetapi secara hukum putusan yang dijatuhkan berdasarkan pada


M

ng

error in objekto atau objek yang keliru,maka berakibat putusan akhirnya


on

menjadi tidak memiliki titel eksekutorial, maka dengan demikian berdasarkan


gu

Halaman 63 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendapat tersebut bahwa terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 1

si
PK/Pdt/2015 tanggal 18 April 2017 tidak mempunyai titel eksekutorial terhadap
Penggugat oleh karena terdapat kekeliruan terhadap posisi koordinat areal

ne
ng
objek Penggugat;
Menimbang bahwa dari bukti P-4,P-5 dan P-6 serta T-1,T-2, T-3 dan

do
gu Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/Pdt/2015 tanggal 18 April 2017
berisikan tentang gugatan pembakaran hutan, maka berdasarkan
pertimbangan tersebut diatas bahwa pihak Penggugat tidak dapat diminta

In
A
pertanggung jawaban hukum terhadap Penggugat dalam perkara aquo oleh
karena telah keliru terhadap posisi koordinat terhadap areal objek perkebunan
ah

lik
milik Penggugat berdasarkan bukti P-1(Izin Usaha Perkebunan Budidaya atas
nama Penggugat) sehingga tidak ada perbuatan Melawan Hukum yang
am

ub
dilakukan oleh Penggugat sehubungan dengan pembakaran hutan tersebut;
Menimbang bahwa dalam areal perkebunan milik Penggugat sesuai
dengan bukti P-1, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat bersamaan
ep
k

dengan pemeriksaan titik koordinat dalam lahan areal Penggugat yang seluas
ah

1.605 Ha ,bahwa sebagian dari lahan milik Penggugat tersebut telah dikuasai
R

si
oleh Turut tergugat I yang telah ditanami pohon kelapa sawit seluas kurang
lebih 300 (tiga ratus hektar) sesuai dengan bukti T.T.I-1 dan T.T.I-2(bukti sesuai

ne
ng

dengan aslinya) dan selebihnya areal perkebunan milik Penggugat tersebut


telah dikuasai oleh Masyarakat disebabkan oleh karena terhadap izin yang

do
diberikan oleh Gubernur Aceh seluas 1.605 Ha kepada Penggugat telah
gu

dicabut pada Tahun 2012;


Menimbang bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat tersebut diatas
In
A

yang dihadiri oleh Majelis Hakim, Kuasa Penggugat dan Para Turut Tergugat
tanpa dihadiri oleh Tergugat , bahwa fakta dilapangan pada areal perkebunan
ah

lik

Penggugat tersebut Pihak Turut Tergugat I dan Masyarakat lain telah


menanam pohon kelapa sawit , telah tumbuh dengan subur dan kelapa sawit
m

ub

telah produktif,bahwa tujuan dari Pihak Turut Tergugat I bersama dengan


Masyarakat adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat ,sehingga
ka

berdasarkan hal tersebut areal perkebunan Penggugat untuk dilakukan


ep

pemulihan lahan seluas 1000 Hektar yang sebagian telah dikuasai oleh Turut
ah

Tergugat I dan Masyarakat lainnya ditanami kelapa sawit didalamnya, maka


R

berdasarkan pertimbangan tersebut diatas bahwa menurut hemat Majelis


es

tindakan pemulihan lingkungan lahan yang terbakar seluas kurang lebih


M

ng

kurang 1000 Hektar tidak perlu dilakukan pemulihan dikarenakan sudah ada
on

tanaman dan tumbuhan diareal lahan tersebut;


gu

Halaman 64 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan Petitum

si
Penggugat sebagai berikut:
Menimbang bahwa dalam Petitium ke 2 Penggugat menyatakan posisi

ne
ng
areal yang dimaksud dalam posisi 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ -
3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah Kabupaten yaitu Wilayah

do
gu Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan Wilayah
Kabupaten Gayo Lues ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian

In
A
sebagaimana tersebut diatas bahwa posisi koordinat 96º 32´ 0″ - 98º 32´ 21″
BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah Kabupaten
ah

lik
yaitu Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya
dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues sampai dengan Wilayah Propinsi
am

ub
Sumatera Utara Medan yang luasnya melebihi dari 1.605 Hektar yang
dikuasai oleh Penggugat yaitu seluas 176.259,5 Hektar ,maka dengan
demikian petitum ke 2 Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan ;
ep
k

Menimbang bahwa terhadap petitum ke 3. Menyatakan posisi koordinat


ah

di dalam perkara Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor


R

si
12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014 jo Putusan Pengadilan Tinggi
Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA Tanggal 15 Agustus 2014 jo

ne
ng

Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015


jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017

do
yang berisikan tentang gugatan pembakaran hutan tidak bisa dimintakan
gu

pertanggungjawaban hukumnya kepada Penggugat/PT Kallista Alam ;


Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian tersebut
In
A

diatas bahwa posisi koordinat yang termaktub telah keliru dalam putusan
terdahulu sesuai dengan bukti P-4,P-5,P-6 dan bukti T-1,T-2 dan T-3 serta
ah

lik

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1 PK/Pdt/2015 tanggal 18 April 2017


yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ,maka putusan yang
m

ub

berisikan tentang gugatan pembakaran hutan tidak bisa diminta


pertanggungjawaban hukumnya kepada Penggugat,maka dengan demikian
ka

petitum ke 3 Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan ;


ep

Menimbang bahwa terhadap petitum ke 4. Menyatakan Putusan


ah

Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 tidak


R

mempunyai titel eksekutorial terhadap Penggugat/PT Kallista Alam;


es

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan


M

ng

diatas bahwa oleh karena suatu objek yang keliru,maka menyebabkan


on

putusan tidak dapat memiliki titel eksekutorial yang disebabkan karena dari
gu

Halaman 65 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
awal areal Perkebunan Penggugat sudah error in objekto,maka dengan

si
demikian petitum 4 Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan;
Menimbang bahwa terhadap petitum ke 5. Memerintahkan Pengadilan

ne
ng
Negeri Meulaboh untuk mengangkat Sita Jaminan terhadap tanah, bangunan
dan tanaman diatasnya, setempat terletak di Desa Pulo Kruet, Alue Bateng

do
gu Brok, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Aceh Barat dengan Sertifikat
Hak Guna Usaha Nomor : 27 dengan luas 5.769 Ha (lima ribu tujuh ratus
enam puluh sembilan hektar ) sebagaimana terdapat dalam gambar situasi

In
A
Nomor : 18/1998 tanggal 22 Januari 1998 yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Barat yang sekarang menjadi Kabupaten Nagan
ah

lik
Raya sesuai penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.MBO. jo Berita Acara
Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember 2013 ;
am

ub
Menimbang bahwa oleh karena dalam pertimbangan dan uraian tersebut
diatas bahwa dalam perkara ini Penggugat telah dapat membuktikan dalil dalil
gugatannya maka terhadap sita jaminan yang telah diletakkan berdasarkan
ep
k

penetapan Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN Mbo jo.berita acara Sita jaminan


ah

tanggal 4 Desember 2013 haruslah diangkat,maka dengan demikian petitum


R

si
ke 5 Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan;
Menimbang bahwa terhadap petitum ke 6 .Memerintahkan Turut Tergugat

ne
ng

I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III patuh terhadap putusan ini ;
Menimbang bahwa oleh karena Para Turut Tergugat telah digugat oleh

do
Penggugat dan menerangkan serta menjelaskan terhadap objek areal
gu

perkebunan yang menjadi dasar dari gugatan dan titik koordinat yang
keliru,maka terhadap Turut Tergugat I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat
In
A

III untuk patuh terhadap putusan ini,maka dengan demikian petitum ke 6


Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan;
ah

lik

Menimbang bahwa terhadap petitum ke 7. Membebankan seluruh


biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat/Menteri Negara
m

ub

Lingkungan Hidup RI ;
Menimbang bahwa oleh karena Penggugat telah dapat membuktikan
ka

dalil gugatannya,maka Tergugat adalah pihak yang kalah oleh karena itu
ep

Tergugat harus dihukum untuk membayar semua ongkos yang timbul dalam
ah

perkara ini sejumlah Rp9.085.000,00(sembilan juta delapan puluh lima ribu


R

rupiah),maka dengan demikian petitum ke 7 beralasan hukum untuk


es

dikabulkan;
M

ng

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas , Majelis


on

Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat dapat dikabulkan seluruhnya ;


gu

Halaman 66 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat akan ketentuan Undang-Undang yang berlaku yang

si
berkaitan dengan perkara ini;:
ME NGAD I LI:

ne
ng
DALAM PROVISI:
- Menolak tuntutan provisi tersebut;

do
gu DALAM EKSEPSI:
-Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA:

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan posisi areal yang dimaksud dalam posisi 96º 32´ 0″ - 98º
ah

lik
32´ 21″ BT dan 3º 47´ 8″ - 3º 51´ 22″ LU berada di dalam 3 (tiga) wilayah
Kabupaten yaitu Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Wilayah Kabupaten
am

ub
Aceh Barat Daya dan Wilayah Kabupaten Gayo Lues ;
3. Menyatakan posisi koordinat di dalam perkara Putusan Pengadilan
Negeri Meulaboh Nomor 12/PDT.G/2012/PN.MBO tanggal 8 Januari 2014
ep
k

jo Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor : 50/PDT/2014/PT.BNA


ah

Tanggal 15 Agustus 2014 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 651


R

si
K/PDT/2015 Tanggal 28 Agustus 2015 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor
1 PK/PDT/2015 tanggal 18 April 2017 yang berisikan tentang gugatan

ne
ng

pembakaran hutan tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban hukumnya


kepada Penggugat/PT Kallista Alam ;

do
4. Menyatakan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1 PK/PDT/2015
gu

tanggal 18 April 2017 tidak mempunyai titel eksekutorial terhadap


Penggugat/PT Kallista Alam;
In
A

5. Memerintahkan Pengadilan Negeri Meulaboh untuk mengangkat Sita


Jaminan terhadap tanah, bangunan dan tanaman diatasnya, setempat
ah

lik

terletak di Desa Pulo Kruet, Alue Bateng Brok, Kecamatan Darul Makmur,
Kabupaten Aceh Barat dengan Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor : 27
m

ub

dengan luas 5.769 Ha (lima ribu tujuh ratus enam puluh sembilan hektar)
sebagaimana terdapat dalam gambar situasi Nomor : 18/1998 tanggal 22
ka

Januari 1998 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh


ep

Barat yang sekarang menjadi Kabupaten Nagan Raya sesuai penetapan


ah

Nomor 12/Pen.Pdt.G/2012/PN.Mbo jo.Berita Acara Sita Jaminan


R

(Conservatoir Beslag) tanggal 04 Desember 2013 ;


es

6. Memerintahkan Turut Tergugat I , Turut Tergugat II dan Turut Tergugat


M

ng

III patuh terhadap putusan ini ;


on
gu

Halaman 67 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini

R
kepada Tergugat/Menteri Negara Lingkungan Hidup RI sejumlah

si
Rp9.085.000,00(sembilan juta delapan puluh lima ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Negeri Meulaboh, pada hari Kamis, tanggal 5 April 2018 oleh
oleh kami Said Hasan,S.H, sebagai Hakim Ketua , Muhammad Tahir,S.H dan

do
gu T.Latiful.,S.H., masing-masing
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Meulaboh Nomor
sebagai Hakim Anggota,yang ditunjuk

16/Pdt.G/2017/PN Mbo tanggal 26 Juli 2017, putusan tersebut pada hari

In
A
Kamis tanggal 12 April 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut,
ah

lik
Hj.Juhari,S.H Panitera Pengganti, Pihak Kuasa Penggugat, Pihak Kuasa
Tergugat,Kuasa Turut Tergugat I,Kuasa Turut Tergugat II dan Kuasa Turut
am

ub
Tergugat III;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Dto. Dto
ep
k

Muhammad Tahir,S.H. Said Hasan,S.H.


Dto
ah

T.Latiful,S.H.
R

si
ne
ng

Panitera Pengganti,
Dto

do
gu

Hj.Juhari,S.H..

Perincian biaya :
In
A

1.Materai Rp 6.000,00
2.Redaksi Rp 5.000,00
ah

lik

3.Proses Rp 50.000,00
4.PNBP Rp 30.000,00
m

ub

5.Panggilan Rp2.991.000,00
6.Pemeriksaan Setempat Rp6.000.000,00
ka

7.Leges Rp 3.000,00
ep

Jumlah Rp9.085.000,00(Sembilan juta delapan puluh lima


ah

ribu rupiah).
R

Salinan Putusan ini sesuai dengan aslinya


es

Meulaboh, 9 Mei 2018,


M

ng

Panitera Pengadilan Negeri Meulaboh,


on
gu

Halaman 68 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
MUNIZAL, SH.

si
NIP. 196512111989031002

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 69 dari 69 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Mbo


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Anda mungkin juga menyukai