Anda di halaman 1dari 82

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
perkara perlawanan antara:
gu WONG ITA ANDRAYANI, bertempat tinggal di Jalan Karang Asem
15/41 RT 006 RW 008 Kelurahan Ploso Kecamatan

In
A
Tambaksari Kota Surabaya, dalam hal ini memberikan
kuasa kepada:
ah

lik
1. BAMBANG SOETJIPTO, S.H., M.Hum.;
2. DR. LENY POERNOMO, S.T., S.H., M.H., M.Kn.;
am

ub
3. RISAL RAHIM, S.H.;
4. DONNY BAGUS SAPUTRO, S.H.;
5. IMAM LOEDFI, S.H.;
ep
k

Para Advokat / Pengacara yang berkantor pada LAW


FIRM & LEGAL CONSULTANT “BAMBANG
ah

R
SOETJIPTO, S.H., M.Hum. & ASSOCIATES”,

si
beralamat di Kompleks Pertokoan BUMI JENGGALA

ne
ng

PLAZA Blok D Nomor 1 Jalan K.H. Mukmin Nomor 11


Sidoarjo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30
Januari 2017, selanjutnya disebut sebagai Pelawan;

do
gu

Lawan:
1. SUGIANTO, bertempat tinggal di Perumahan Pondok Jati III Blok DB
In
A

Nomor 10 Desa Jati Kecamatan Sidoarjo Kabupaten


Sidoarjo, dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
ah

lik

1. ITA LIDYA GRACE VIOLITA, S.H.;


2. AGIK BAGUS WICAKSONO, S.H.;
3. NI WAYAN VIRA F.S., S.H., M.H.;
m

ub

4. YULIANA HERIYANTININGSIH, S.H., M.H.;


ka

5. TONIC TANGKAU, S.H., M.H.;


ep

Para Advokat, Advokat Magang, Konsultan Hukum dan


Mediator yang berkantor di Kantor Hukum Dan Mediasi
ah

TONIC TANGKAU, S.H., M.H. & REKAN, beralamat di


R

es

Jalan Tunjungan Nomor 66 Surabaya, berdasarkan


M

Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Maret 2017,


ng

selanjutnya disebut sebagai Terlawan I;


on
gu

Halaman 1 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. HILDA MIELANNYA TANAKA, bertempat tinggal di Jalan Kertajaya

si
Indah Timur Blok O Gang XI/23 RT 004 RW 010
Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulyorejo

ne
ng
Kota Surabaya, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada:
1. ARDIANSYAH KARTANEGARA, S.H.;

do
gu 2. ANDI RAKMONO, S.H.;
Para Advokat, Pengacara / Penasihat Hukum dan

In
A
Konsultan Hukum pada AKBP Law Office, beralamat di
Jalan Ikan Gurami IV Nomor 8 Surabaya, berdasarkan
ah

lik
Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Mei 2017, selanjutnya
disebut sebagai Terlawan II;
am

ub
Pengadilan Negeri tersebut;
- Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
ep
k

- Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 20
Februari 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng

Negeri Sidoarjo pada tanggal 21 Februari 2017 dalam Register Nomor


40/Pdt.Plw/2017/PN Sda, telah mengajukan perlawanan sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa, Pelawan dan Terlawan I awalnya merupakan pasangan suami-


isteri, namun berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor :
In
864/Pdt.G/2015/PN.Sby. tanggal 15 Juni 2016 yang telah mempunyai
A

kekuatan hukum tetap sejak tanggal 30 Juni 2016, hubungan perkawinan


antara Pelawan dan Terlawan I telah diputus cerai dan sebagaimana pula
ah

lik

ternyata dari Kutipan Akta Perceraian Nomor : 3578-CR-15112016-0001


tanggal 15 Nopember 2016 yang diterbitkan oleh Kepala Dinas
m

ub

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya;


2. Bahwa, selama berlangsungnya ikatan perkawinan antara Pelawan dan
ka

Terlawan I dalam kurun waktu terhitung sejak tahun 1989-2016, telah


ep

diperoleh harta bersama (gono gini) berupa benda tidak bergerak dan
ah

benda bergerak yang notabene belum terbagi dalam arti belum dilakukan
R

pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I, yaitu


es

sebagai berikut:
M

ng

A. Benda tidak bergerak:


on
gu

Halaman 2 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sebidang tanah dan bangunan beserta isi di dalamnya, tersebut

si
dalam Sertipikat Hak Milik No. 2872/Kel. Ploso seluas 177 m² tertulis
atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak di Propinsi Jawa

ne
ng
Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Ploso, setempat dikenal
sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Karang Asem 15/39 Surabaya,
dengan batas-batas:

do
gu - sebelah Utara : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 16/42;
- sebelah Timur : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/41;

In
A
- sebelah Selatan : Jl. Karang Asem 15 (gang buntu);
- sebelah Barat : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/37;
ah

lik
2. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi di dalamnya,
tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No. 2689/Kel. Ploso, seluas 176
m² tertulis atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak di Propinsi
am

ub
Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Ploso, setempat
dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Karang Asem 15/41
ep
Surabaya, dengan batas-batas :
k

- sebelah Utara : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 16/42 A;


ah

R
- sebelah Timur : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/43;

si
- sebelah Selatan : Jl. Karang Asem 15 (gang buntu);

ne
- sebelah Barat : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/39;
ng

3. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi di dalamnya, terletak


di Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Ploso,

do
gu

setempat dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Karang Asem


15/43 Surabaya, dengan batas-batas :
In
- sebelah Utara : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 16/44;
A

- sebelah Timur : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/45;


- sebelah Selatan : Jl. Karang Asem 15 (gang buntu);
ah

lik

- sebelah Barat : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/41;


4. Sebidang tanah dan bangunan rumah berserta isi di dalamnya,
m

ub

tersebut dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 380/Kel. Kapasan


seluas 57 m² tertulis atas nama Pemegang Hak ELOK INDAHWATI,
ka

ep

terletak di Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Simokerto , Kel.


Kapasan, setempat dikenal sebagai bangunan rumah/toko Jl. Raya
ah

Gembong No. 42 G Surabaya, dengan batas-batas :


R

- sebelah Utara : Tembok Bangunan;


es
M

- sebelah Timur : Bangunan rumah/toko Nomor 42 H;


ng

- sebelah Selatan : Jalan masuk Ruko Gembong;


on
gu

Halaman 3 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- sebelah Barat : Bangunan rumah/toko Nomor 42 F;

si
5. Sebidang tanah dan bangunan rumah berserta isi di dalamnya,
tersebut dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 888/Kel. Gading

ne
ng
seluas 309 m² tertulis atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak
di Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel.
Gading, setempat dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl.

do
gu Gading Gg. II No. 33 Surabaya, dengan batas-batas :
- sebelah Utara : Jl. Gading Gg. I;

In
A
- sebelah Timur : Bangunan rumah/gudang Nomor 35;
- sebelah Selatan : Jl. Gading Gg. II;
ah

lik
- sebelah Barat : Bangunan rumah Nomor 31;
6. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi dalamnya, terletak di
Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Gading,
am

ub
setempat dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Gading Gg. II
No. 35 Surabaya, dengan batas-batas :
ep
- Sebelah Utara : Jl. Gading Gg. I;
k

- Sebelah Timur : Musholla At-Taubah;


ah

R
- Sebelah Selatan : Jl. Gading Gg. II;

si
- Sebelah Barat : Bangunan rumah/gudang Nomor 33;

ne
7. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi di dalamnya, terletak
ng

di Propinsi Jawa Timur, Kab. Sidoarjo, Kec. Sidoarjo, Desa Jati,


Perumahan Pondok Jati III Blok DB-10 RT.032 RW.009 setempat

do
gu

dikenal sebagai bangunan rumah Blok DB Nomor 10 Pondok Jati,


dengan batas-batas :
In
- sebelah Utara : Jalan Perumahan Blok DB dan Blok CS;
A

- sebelah Timur : Bangunan rumah Blok DB Nomor 9;


- sebelah Selatan : Bangunan rumah Blok DB Nomor 16;
ah

lik

- sebelah Barat : Bangunan rumah Blok DB Nomor 11;


B. Benda bergerak, berupa : 1 (satu) unit kendaraan roda empat No.Pol. W
m

ub

1261 RM, warna hitam metalik, model minibus, merk Toyota, type Kijang
INNOVA G XW42;
ka

ep

3. Keseluruhannya merupakan obyek harta bersama (gono gini) dalam


perkara Perdata tentang Pembagian harta bersama (gono gini) disertai
ah

permohonan sita harta bersama (marital beslag) di Pengadilan Negeri


R

Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara Nomor :


es
M

14/Pdt.G/2017/PN.Sda. yang saat ini tengah dalam proses pemeriksaan


ng

on
gu

Halaman 4 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan agenda sidang pertama terjadwal hari Selasa, tanggal 14 Pebruari

si
2017;
Bahwa, pada beberapa waktu yang lalu sebelum gugatan dalam perkara ini

ne
ng
disusun dan diajukan oleh Pelawan, tepatnya pada tanggal 10 Desember
2016 yang lalu, sejumlah orang tidak dikenal (OTK) berjenis kelamin laki-
laki dengan disertai oleh Terlawan I telah mendatangi obyek nomor 1, 2, 3,

do
gu 5 dan 6 gugatan dalam perkara ini, dengan maksud melihat-lihat fisik sisa
besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang

In
A
tersimpan di dalam obyek nomor 1, 2, 3, 5 dan nomor 6 gugatan dalam
perkara ini, setelah ditanyakan oleh Pelawan dan anak Pelawan yang
ah

lik
bernama ANDRYANTO, mereka hanya menunjukkan adanya surat kuasa
dari Terlawan II, berbekal informasi tersebut dan ditambah kecurigaan
Pelawan akan adanya sengketa yang terjadi antara Terlawan I dan
am

ub
Terlawan II yang tidak diketahui oleh Pelawan, anak Pelawan yang
bernama ANDRYANTO melakukan browsing dari website Pengadilan
ep
Negeri Sidoarjo dan ternyata memang benar terdapat sengketa antara
k

Terlawan I dan Terlawan II, menindaklanjuti hal tersebut, Pelawan melalui


ah

R
Kuasa Hukumnya telah mengajukan surat permohonan tertanggal 17

si
Januari 2017 guna memperoleh turunan/salinan resmi putusan Pengadilan

ne
Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016
ng

(Acta van Dading), dan telah dikabulkan serta diberikan turunan/salinan


resmi putusan a quo kepada Kuasa Hukum Pelawan, dan setelah dipelajari

do
gu

dan dicermati dengan seksama, ternyata benar substansi dalam putusan


aquo yang merupakan kesepakatan cara pembayaran berupa penyerahan
In
seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi -
A

besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II, termasuk dan meliputi
segala sesuatu tanah dan bangunan rumah/gudang beserta isi didalamnya
ah

lik

yang merupakan obyek sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti
belum dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan
m

ub

Terlawan I, yaitu tepatnya bang unan rumah/gudang milik Terlawan I


(Tergugat dan/atau PIHAK II) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo
ka

ep

No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang merupakan


Acta van Dading antara Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jl.
ah

Karang Asem 15/39, Jl. Karang Asem 15/41 dan Jl. Karang Asem 15/43
R

kesemuanya terletak di wilayah RT.006, RW.008 Kel. Ploso, Kec.


es
M

Tambaksari, Kota Surabaya, dan yang terletak di Jl. Gading Gg. II No. 33
ng

dan Jl. Gading Gg. II No. 35 Surabaya, yang justeru saat ini masi h
on
gu

Halaman 5 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipersengketakan oleh Pelawan melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo

si
terdaftar di bawah register perkara Perdata Nomor : 14/Pdt.G/2017/
PN.Sda.;

ne
ng
4. Bahwa, dengan demikian telah terbukti secara sederhana bahwasanya
Pelawan merupakan Pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam wujud
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, yang berada dan

do
gu tersimpan di dalam tanah dan bangunan rumah/gudang yang merupakan
obyek sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan

In
A
pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I, oleh
karenanya Pelawan memiliki hak dan kepentingan hukum pula terhadap
ah

lik
pelaksanaan kesepakatan sebagaimana dimaksud dan tertuang di dalam
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal
22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara Terlawan I
am

ub
dan Terlawan II;
5. Bahwa, Pelawan amat sangat berkeberatan dan karenanya beralasan
ep
menurut hukum guna mengajukan gugatan perlawanan dalam perkara ini,
k

terutama terhadap pelaksanaan kesepakatan sebagaimana dimaksud dan


ah

R
tertuang di dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.

si
150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta

ne
van Dading antara Terlawan I dan Terlawan II, oleh sebab sesuai fakta
ng

Pelawan tidak tahu-menahu, demikian pula tidak pernah terlibat dan


dilibatkan sebagai pihak Penjamin ataupun Borgtocht ataupun Avalis,

do
gu

setidak-tidaknya sebagai seorang isteri yang menurut hukum wajib


memberikan persetujuan atas perbuatan hukum suaminya dalam transaksi
In
kesepakatan dan/atau perikatan hutang dan/atau kerjasama dalam bentuk
A

apapun antara Terlawan I dengan Terlawan II tersebut di satu sisi,


sedangkan di sisi lainnya Pelawan bukan pula sebagai pihak dalam
ah

lik

sengketa yang terjadi antara Terlawan I dan Terlawan II dalam perkara


Perdata Nomor : 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tersebut, oleh sebab
m

ub

sebagaimana telah diuraikan oleh Pelawan pada butir 3 gugatan


perlawanan dalam perkara ini, obyek pelaksanaan kesepakatan antara
ka

ep

Terlawan I dan Terlawan II berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I
ah

kepada Terlawan II, termasuk dan meliputi segala sesuatu tanah dan
R

bangunan rumah/gudang beserta isi di dalamnya yang merupakan obyek


es
M

sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan
ng

pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I, yang justeru


on
gu

Halaman 6 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat ini masih dipersengketakan oleh Pelawan melalui Pengadilan Negeri

si
Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara Perdata Nomor :
14/Pdt.G/2017/PN.Sda.;

ne
ng
6. Bahwa, Pelawan mensinyalir sengketa yang terjadi antara Terlawan I dan
Terlawan II dalam perkara Perdata Nomor : 150/Pdt.G/2016/ PN.Sda.
tersebut, patut diduga kuat merupakan sengketa pura-pura dan/atau

do
gu rekayasa yang tercipta dan diciptakan sedemikian rupa antara Terlawan I
dan Terlawan II guna mengalihkan seluruh dan/atau setidak-tidaknya

In
A
sebagian besar dari harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan
I yang masih belum dilakukan pembagian menurut hukum, berdasarkan
ah

lik
sejumlah indikator, sebagai berikut :
6.1. Bahwa, mengacu pada putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang
am

ub
merupakan Acta van Dading antara Terlawan I dan Terlawan II,
terdapat ketidakjelasan bentuk dan hubungan hukum perikatan yang
ep
terjadi antara Terlawan I dan Terlawan II – apakah sebagai suatu
k

kerjasama yang diikuti adanya modal setor dari masing-masing pihak,


ah

R
jika iya tidak jelas berapakah besaran kewajiban setor masing-masing

si
pihak dan bagaimanakah perhitungan pembagian prosentase laba-

ne
ruginya, ataukah sebagai suatu hubungan hukum hutang-piutang,
ng

kenapa sekonyong konyong dalam Acta van Dading pada putusan


Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/ 2016/PN.Sda. tanggal 22

do
gu

September 2016 hanya berisi kewajiban bagi Terlawan I melakukan


pembayaran dengan cara menyerahkan barang-barang aquo pada
In
Terlawan II namun tidak jelas dan tidak nampak hubungan hukum
A

kerjasama antara Terlawan I dengan Terlawan II bentuk dan akibat


hukumnya sehingga patut diduga kuat hubungan hukum perikatan
ah

lik

yang demikian itu merupakan hubungan fiktif, yang apabila dipandang


berlaku mengikat bagi Terlawan I dan Terlawan II, menurut hukum toh
m

ub

tidak dapat dipaksakan menjangkau dan mengikat pula terhadap


Pelawan;
ka

ep

6.2. Bahwa, demikian pula apabila mengacu pada putusan Pengadilan


Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September
ah

2016 yang merupakan Acta van Dading antara Terlawan I dan


R

Terlawan II, terutama tanggal pendaftaran gugatan/sengketa yang


es
M

terjadi antara Terlawan II melawan Terlawan I yaitu pada bulan


ng

Agustus 2016, kemudian dibandingkan dengan putusan cerai antara


on
gu

Halaman 7 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelawan dan Terlawan I yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

si
sejak tanggal 30 Juni 2016 yang notabene amat sangat dekat jarak
tempus-nya, maka patut diduga kuat pula apabila sengketa yang

ne
ng
terjadi antara Terlawan II melawan Terlawan I tersebut sejatinya
merupakan akal-akalan para pihak terutama Terlawan I, patut diduga
semata-mata merupakan perwujudan perbuatan picik dan culas guna

do
gu mengalihkan seluruh dan/atau setidak-tidaknya sebagian besar dari
harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang masih

In
A
belum dilakukan pembagian menurut hukum;
7. Bahwa, oleh karenanya adalah patut dan beralasan menurut hukum
ah

lik
bilamana Pelawan memohon perlindungan hukum kepada Pengadilan
Negeri Sidoarjo agar berkenan menyatakan batal dan tidak memiliki
kekuatan mengikat serta tidak dapat dilaksanakan (non-executable),
am

ub
terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda.
tanggal 22 September 2016 tentang Akta Perdamaian (Acta van Dading)
ep
antara HILDA MIELANNYA TANAKA (Terlawan II) melawan SUGIANTO
k

(Terlawan I);
ah

R
PERMOHONAN PROVISI

si
8. Bahwa, pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II

ne
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
ng

valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,
sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.

do
gu

150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta


Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA
In
(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I) tersebut, jelas sangatlah
A

merugikan Pelawan sebagai Pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, yang
ah

lik

tersimpan di dalam sebagian besar bidang-bidang tanah dan bangunan


rumah/gudang yang merupakan obyek sengketa gono gini yang belum
m

ub

terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian menurut hukum di antara


Pelawan dan Terlawan I, terlebih pula bidang-bidang tanah dan bangunan
ka

ep

rumah/gudang beserta isi didalamnya yang merupakan obyek sengketa


gono gini yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
ah

menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I tersebut faktanya tengah


R

dipersengketakan oleh Pelawan melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo


es
M

terdaftar di bawah register perkara Perdata No. 14/Pdt.G/2017/PN.Sda. dan


ng

belum diputus serta belum mempunyai kekuatan hukum tetap, atas dasar
on
gu

Halaman 8 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itulah guna menghindarkan Pelawan dari kerugian yang lebih besar lagi,

si
tidaklah berlebihan kiranya jikalau Pelawan memohon kepada Pengadilan
Negeri Sidoarjo agar berkenan memberikan putusan provisionil dengan

ne
ng
memerintahkan penghentian dan pembatalan terhadap pelaksanaan
kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II berupa penyerahan seluruh
sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua

do
gu lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II atau pihak ketiga siapapun juga
yang memperoleh hak dari Terlawan II, sebagaimana termuat dalam

In
A
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal
22 September 2016 tentang Akta Perdamaian (Acta van Dading) antara
ah

lik
HILDA MIELANNYA TANAKA (Terlawan II) melawan SUGIANTO
(Terlawan I) tersebut, semata-mata demi tegaknya keadilan – sampai
dengan perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
am

ub
9. Bahwa, apabila putusan provisionil ini dikabulkan nantinya, maka Pelawan
mohon pula agar Pengadilan Negeri Sidoarjo berkenan menghukum
ep
Terlawan I dan Terlawan II dalam hal terjadi ketidak-patuhan dan/atau
k

pelanggaran terhadap isi putusan provisionil ini, untuk membayar uang


ah

R
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiap-

si
tiap hari pelanggaran demikian terjadi dan/atau berlanjut, dengan ketentuan

ne
uang paksa (dwangsom) tersebut haruslah dibayarkan oleh Terlawan I dan
ng

Terlawan II secara tanggung-renteng seketika dan sekaligus kepada


Pelawan;

do
gu

10. Bahwa, berhubung perlawanan ini diajukan berdasarkan alat-alat bukti yang
sah dan otentik sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 180 HIR
In
serta dengan memperhatikan pula Surat Edaran Mahkamah Agung
A

Republik Indonesia Nomor : 3 Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000, maka


tidaklah berlebihan pula kiranya jikalau Pelawan memohon kepada
ah

lik

Pengadilan Negeri Sidoarjo agar berkenan menyatakan putusan dalam


perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada permohonan
m

ub

verzet, banding atau kasasi ataupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij
voorraad);
ka

ep

Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah terurai di atas, perkenankanlah


Pelawan mengajukan permohonan, tiada lain ditujukan kepada Pengadilan
ah

Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar berkenan
R

memanggil para pihak yang bersengketa untuk hadir dalam persidangan umum
es
M

Perdata guna dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya dijatuhkan putusan,


ng

sebagai berikut :
on
gu

Halaman 9 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM PROVISI

si
- Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II serta pihak ketiga siapapun juga
yang memperoleh hak dari Terlawan II – untuk menghentikan dan

ne
ng
membatalkan pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,

do
gu sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
150/Pdt.G/2016/ PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta

In
A
Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA
(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I) tersebut, sampai dengan
ah

lik
perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan Pelawan merupakan Pelawan yang jujur dan benar;
3. Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan
ep
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan tersimpan di
k

dalam bangunan rumah/gudang milik Terlawan I (Tergugat dan/atau PIHAK


ah

R
II) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda.

si
tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara

ne
Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jl. Karang Asem 15/39, Jl.
ng

Karang Asem 15/41 dan Jl. Karang Asem 15/43 kesemuanya terletak di
wilayah RT.006, RW.008 Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, dan

do
gu

yang terletak di Jl. Gading Gg. II No. 33 dan Jl. Gading Gg. II No. 35
Surabaya, merupakan bagian dari harta bersama (gono gini) milik Pelawan
In
dan Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
A

menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I;


4. Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak dapat
ah

lik

dilaksanakan (non-executable), terhadap putusan Pengadilan Negeri


Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang
m

ub

Akta Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA


(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I);
ka

ep

5. Memerintahkan pihak ketiga siapapun juga yang memperoleh hak dari


Terlawan II untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan perlawanan ini;
ah

6. Menghukum Terlawan I dan Terlawan II dalam hal terjadi ketidak-patuhan


R

dan/atau pelanggaran terhadap isi putusan provisionil ini, untuk membayar


es
M

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk
ng

tiap-tiap hari pelanggaran demikian terjadi dan/atau berlanjut, dengan


on
gu

Halaman 10 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan uang paksa (dwangsom) tersebut haruslah dibayarkan oleh

si
Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung-renteng seketika dan sekaligus
kepada Pelawan;

ne
ng
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
sekalipun ada permohonan verzet, banding atau kasasi ataupun upaya
hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad);

do
gu 8. Menghukum Terlawan I dan II untuk membayar biaya perkara ini;
Atau

In
A
Bilamana Pengadilan berpendapat lain terhadap perlawanan Pelawan aquo,
mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah

lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
Pelawan dan Terlawan I datang menghadap masing-masing kuasa hukumnya
am

ub
tersebut di atas, sedangkan Terlawan II tidak datang meng hadap atau
menyuruh orang lain untuk datang menghadap sebagai kuasanya yang sah
meskipun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan surat panggilan
ep
k

(relaas) yang secara lengkap sebagaimana termuat dalam berkas perkara a


ah

quo;
R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1

ne
ng

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Sdri.


TOETIK ERNAWATI, S.H., M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Sidoarjo

do
gu

sebagai Mediator;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 4 Mei 2017


In
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
A

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


ah

dengan pembacaan surat perlawanan yang isinya tetap dipertahankan oleh


lik

Pelawan;
m

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut, Terlawan I


ub

telah memberikan jawaban sebagai berikut:


ka

DALAM EKSEPSI:
ep

I. EKSEPSI PROSESUAL / Processuele Exceptie ( GUGATAN


PERLAWANAN CACAT FORMIL ) : SURAT PERLAWANAN PELAWAN
ah

TIDAK MENCANTUMKAN TANGGAL SURAT KUASA HUKUM;


es

1. Bahwa, Eksepsi Prosesual ( Processuele Exceptie ) yaitu eksepsi yang


M

ng

berkenaan dengan syarat formil gugatan ( In Casu: Surat Perlawanan ).


on
gu

Halaman 11 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apabila surat gugatan yang diajukan mengandung cacat formil maka

si
gugatan yang diajukan tidak sah, dengan demikian harus dinyatakan
tidak dapat diterima ( Niet Onvantkelijke verklaard );

ne
ng
2. Bahwa, di dalam surat Gugatan Perlawanan Pelawan pada halaman 3,
disebutkan:
Para Advokat yang berkantor pada Law Firm & Legal Consultant

do
gu “Bambang Soetjipto, SH., M.Hum. & Associates” di Kompleks pertokoan
Bumi Jenggala Plaza Blok D No. 1, Jl. K.H. Mukmin No. 11 Sidoarjo –

In
A
61214, selaku penerima surat kuasa khusus ( terlampir ) untuk
menyusun, menandatangani dan menga jukan perlawanan pihak ketiga
ah

lik
(derden verzet)”;
3. Bahwa, pada prinsipnya surat gugatan / permohonan / Perlawanan
harus dibuat secara tertulis ( vide pasal 118 HIR ), dan apabila
am

ub
dikuasakan pada kuasa hukumnya maka, kuasa hukumnya yang tanda
tangan di dalam gugatannya ( vide. Pasal 123 HIR );
ep
Bahwa, beranjak dari ketentuan Pasal 123 Herziene Indonesische
k

Reglemen ( “HIR” ) bahwa, untuk dapat tampil di depan pengadilan


ah

R
sebagai wakil pemberi kuasa, penerima kuasa harus mendapat surat

si
kuasa khusus. Adapun ketentuan mengenai surat kuasa yang disebut

ne
dalam Pasal 1795 K.U.H.Perdata dapat menjadi sah sebagai surat kuasa
ng

khusus di depan pengadilan, jika ses uai dengan syarat-syarat pokok


yang terdapat dalam Pasal 123 ayat (1) H.I.R yaitu, kuasa khusus harus

do
gu

berbentuk tertulis atau akta yang disebut surat kuasa khusus.


Bahwa, mengingat pentingnya Surat Kuasa Khusus untuk mengajukan
In
permohonan atau gugatan ( In Casu: Perlawanan ) dalam proses
A

peradilan adalah untuk menghindari cacat formil, dimana permohonan


atau gugatan yang diajukan tersebut akan dinyatakan tidak sah dan tidak
ah

lik

dapat diterima oleh pengadilan atas dasar alasan, gugatan


ditandatangani oleh orang yang tidak berwenang ( unauthorized ) dalam
m

ub

hal itu;
Bahwa, Sebelum membuat / menyusun, menandatangani dan
ka

ep

mengajukan surat permohonan atau pun gugatan, seorang kuasa yang


akan bertindak mewakili pemberi kuasa ( lastgever, mandate ), maka
ah

harus terlebih dahulu diberi surat kuasa khusus untuk bertindak


R

membuat, menandatangani dan mengajukan surat permohonan atau


es
M

gugatan di muka pengadilan. Apabila penerima kuasa ( lasthebber;


ng

mandataris ) membuat, menandatangani dan mengajukan permohonan


on
gu

Halaman 12 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau gugatan sebelum mendapat kuasa atau lebih dahulu membuat dan

si
menandatangani permohonan atau gugatan dari pada tanggal surat
kuasa khusus, maka akibatnya adalah permohonan atau gugatan yang

ne
ng
dibuat dan ditandatangani penerima kuasa itu, dianggap mengandung
cacat formil. Itulah pentingnya pencatuman tanggal surat Kuasa didalam
surat gugatan / Perlawanan a quo.;

do
gu 4. Bahwa, didalam surat Perlawanannya, kuasa hukum Pelawan tidak
mencantumkan tanggal surat kuasa yang merupakan dasar timbulnya

In
A
kewenangan dari Kuasa Hukum untuk mewakili prinsipal dalam hal
menyusun, menandatangani dan mengajukan Perlawanan ( derden
ah

lik
verzet ) a quo. Hal ini merupakan suatu bentuk ketidak sempurnaan dari
Surat Gugatan / Surat Perlawanan yang diajukan oleh Kuasa Hukum,
yang tentu saja berkonsekuensi hukum yaitu Surat Gugatan / Surat
am

ub
Perlawanannya menjadi cacat dan tidak memenuhi syarat formal dalam
menyusun suatu surat gugatan / perlawanan dan tentu saja
ep
menyebabkan gugatannya / perlawanannya dinyatakan tidak dapat
k

diterima;
ah

R
Bahwa, dengan tidak mencantumkannya tanggal surat kuasa didalam

si
surat gugatan / perlawanan tersebut, kita tidak tahu kapan surat kuasa

ne
tersebut dibuat? Apakah surat kuasa dibuat di tanggal yang sama
ng

dengan diajukannya surat gugatan perlawanan?


Bahwa, salah satu contoh misalnya ternyata surat kuasa dibuat pada

do
gu

tanggal yang sama dengan ditandatanganinya Surat gugatan /


perlawanan, maka hal tersebut tidak dibenarkan oleh hukum dan
In
berdampak surat gugatan / perlawanan tersebut menjadi cacat formil.
A

Hal ini sebagimana pendapat dari Ny. Retnowulan Sutantio, S.H dan
Iskandar Oeripkartawinata, S.H., dalam Buku Hukum Acara Perdata
ah

lik

dalam Teori dan Praktek, Penerbit Mandar Maju, 1997, bandung, pada
halaman 16, yang menyatakan :
m

ub

“oleh karena surat gugat ditandatangani oleh kuasa berdasarkan surat


kuasa yang telah diberikan oleh pemberi kuasa kepadanya, maka
ka

tanggal pemberian kuasa HARUS lebih dahulu dari tanggal surat gugat”;
ep

5. bahwa, hal tersebut sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung


ah

dalam Putusan MA-RI No.359/Pdt/1992, tanggal 10 Maret 1994:


R

“Bahwa judex - facti telah salah menerapkan hukum, surat gugatan


es
M

Terlawan I dibuat dan ditandatangani oleh kuasanya tertanggal 3


ng

Desember 1988, dengan demikian pada tanggal 3 Desember 1988 yang


on
gu

Halaman 13 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersangkutan belum menjadi kuasa hukumnya, sehingga ia tidak berhak

R
menandatangani surat gugatan tersebut”;

si
6. Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka

ne
ng
surat gugatan perlawanan perkara aquo menjadi tidak sah karena
mengandung cacat Formil, oleh karena itu tidak berlebihan menurut
hukum apabila perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat Diterima (

do
gu Niet Ontvankelijkverklaard );
II. Eksepsi koneksitas ( exceptie van connexiteit ) / Perkara a quo berkaitan

In
A
dengan perkara yang lain di Pengadilan.
1. Bahwa, perkara a quo erat hubungannya dengan perkara lain yang saat
ah

lik
ini juga diperiksa di Pengadilan Negeri, Sidoarjo. Adapun perkara
tersebut teregister dengan Nomor Perkara : 14 / Pdt. G / 2017 / PN.Sda,
antara Penggugat ( Pelawan ) dengan Tergugat ( Terlawan I ) di
am

ub
Pengadilan Negeri, Sidoarjo. Adapun perkara tersebut, terkait gugatan
pembagian harta bersama ( gono – gini ), yang mana salah satu
ep
Objeknya adalah besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi -
k

besi tua lainnya;


ah

R
2. Bahwa, pada angka 5 halaman 7 dan 8 Surat Gugatan Perlawanan

si
Pelawan, yang pada pokoknya menyebutkan “bahwa objek Perlawanan

ne
pada kasus aquo masih dipersengketakan oleh Pelawan melalui
ng

Pengadilan Negeri Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara perdata


No. 14 / Pdt. G / 2017 / PN.Sda”;

do
gu

3. Bahwa, pernyataan Pelawan tersebut diatas merupakan suatu


pengakuan yang secara tegas dan jelas disebutkan bahwa perkara aquo
In
sangat bertalian erat atau berhubungan dengan perkara lain yang
A

sedang disengketakan oleh Pelawan di Pengadilan Negeri Sidoarjo


sebagaimana dimaksud dalam perkara register No. 14 / Pdt.G / 2017 /
ah

lik

PN.Sda;
4. Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka
m

ub

surat gugatan perlawanan perkara aquo menjadi cacat hukum dan


menyebabkan batal demi hukum, o leh karena itu sudah patut menurut
ka

ep

hukum untuk dinyatakan surat gugatan perlawanan Pelawan dinyatakan


Tidak Dapat Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );
ah

III. SURAT PERLAWANAN ULTRA PETITA DAN KABUR / OBSCUUR LIBEL


R

1. Bahwa, Petitum Pelawan pada angka 3, halaman 11 dalam surat


es
M

Perlawanannya yang berbunyi:


ng

on
gu

Halaman 14 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menyatakan benda benda berupa sisa besi tua dalam wujud

si
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan
tersimpan di dalam bangunan rumah / gudang milik Terlawan I (Tergugat

ne
ng
dan / atau PIHAK II ) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150
/ Pdt.G / 2016 / PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang merupakan
Acta Van dading antara Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jl.

do
gu Karang Asem 15/39, Jl. Karang Asem15 / 41 dan Jl. Karang Asem15 / 43
kesemuanya terletak di wilayah RT.006, RW.008 Kel. Ploso...............dst,

In
A
merupakan bagian dari harta bersama ( gonogini ) milik Pelawan dan
Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
ah

lik
menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I;
2. Bahwa, frasa Menyatakan benda benda berupa sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya ....dst,
am

ub
merupakan bagian dari harta bersama (gonogini) milik Pelawan dan
Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
ep
menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I., tentu saja
k

merupakan tuntutan yang tidak boleh dikabulkan dalam perkara a quo,


ah

R
mengingat lembaga Derden Verzet ( Perlawanan Pihak Ketiga ) adalah

si
tidak memeriksa dan mengadilii sengketa pembagian harta bersama
( gono – gini ), sehingga hal tersebut bukan merupakan domain dari

ne
ng

lembaga Derden Verzet.


3. Bahwa, dengan demikian tuntutan Pelawan yang meminta atau

do
gu

menyatakan agar benda benda tersebut merupakan merupakan bagian


dari harta bersama ( gono – gini ) adalah telah melebihi kewenangan
In
hakim pemeriksa perkara a quo, sedangkan kewenangan untuk
A

menentukan atau menyatakan suatu obyek atau barang baik bergerak


ataupun tidak bergerak, merupakan harta bersama atau bukan
ah

lik

merupakan harta bersama, adalah merupakan kewenangan atau domain


hakim yang memeriksa dan mengadili perkara gono gini ( In Casu:
m

ub

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata Register No. 14 / Pdt.G /


2017 / PN.Sda ) , dengan demikian Perlawanan dari Pelawan telah
ka

ep

mengandung Ultra Petita. Oleh karena surat Perlawanan pelawan


mengandung Ultra Petita, maka patut menurut hukum apabila
ah

Perlawanan pelawan a quo dinyatakan tidak dapat diterima.


R

4. Bahwa, selain mengandung Ultra Petita, petitum Pelawan pada angka 3


es
M

tersebut, membuktikan bahwa, Pelawan telah mencampuradukkan


ng

antara perkara derden verzet ( Perlawanan Pihak Ketiga ) dengan


on
gu

Halaman 15 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan pembagian harta bersama ( gono - gini ) , sehingga dengan

si
demikian surat perlawanan pelawan a quo kabur / tidak jelas atau
Obscuur Libel. Karena Perlawanan Pelawan tidak jelas / kabur atau

ne
ng
Obscuur Libel;
Paralel dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 582.K/Sip/1973, tanggal 18 Desember 1975 , yang menyatakan:

do
gu ”Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan
tidak dapat diterima;”

In
A
Oleh karena Surat Perlawanan Pelawan mengandung Ultra Petita dan
Kabur / Obscuur Libel, maka sudah patut menurut hukum apabila Yang
ah

lik
Mulai Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo,
kiranya berkenan terhadap Perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat
Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard ).
am

ub
IV. Disqualification Exceptie ( Eksepsi tentang Gugatan tidak diajukan oleh
yang berhak menggugat );
ep
1. Bahwa, Eksepsi diskulifikasi atau gemis aanhoedanigheid yaitu eksepsi
k

yang mengemukakan bahwa penggugat/pelawan tidak memiliki persona


ah

R
standi in judicio didepan PN karena penggugat/pelawan bukan orang

si
yang berhak oleh karenanya tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk

ne
menggugat.
ng

2. Bahwa, dalam perkara a quo perlawanan diajukan oleh seseorang yang


bernama Wong Ita Andrayani, dimana Pelawan ini merupakan Istri dari

do
gu

Terlawan I (Sugianto) sebagaimana dalil Pelawan pada angka 1


halaman 3 surat gugatan perlawanannya, yang berbunyi :
In
“Bahwa, Pelawan dan Terlawan I awalnya merupakan pasangan suami
A

istri,… dst”
3. Bahwa, Perlawanan pihak ketiga yang diajukan oleh istri atau suami
ah

lik

terhadapa harta bersama yang disita, tidak dibenarkan karena harta


bersama selalu merupakan jaminan untuk pembayaran hutang istri atau
m

ub

suami yang terjadi dalam perkawinan, yang harus ditanggung bersama.


Hal ini sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan
ka

MA-RI No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 : “Pelawan adalah


ep

isteri Terlawan I dalam putusan Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi /


ah

Mahkamah Agung yang dilawan. Perlawanannya dinyatakan tidak dapat


R

diterima”;
es
M

4. Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka


ng

Pelawan tidak mempunyai legal standing atau persona standi in judicio di


on
gu

Halaman 16 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam mengajukan perlawanan aquo, oleh karena itu sudah patut

si
menurut hukum untuk dinyatakan surat gugatan perlawanan Pelawan
dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa, segala hal yang tertuang pada bagian Eksepsi diatas, mohon
dianggap terulang kembali dalam pokok perkara ini dan menjadi satu

do
gu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2. Bahwa, pada prinsipnya Terlawan I menolak secara tegas seluruh dalil-dalil

In
A
atau argumentasi dari Pelawan dalam surat perlawanannya, kecuali secara
tegas diakui kebenarannya oleh Terlawan I;
ah

lik
3. Bahwa, mengenai dalil Pelawan pada angka 1 halaman 3 Surat
perlawanannya tertanggal 21 – 2 – 2017, Terlawan I dapat menanggapi
sebagai berikut:
am

ub
Bahwa, dalil Pelawan sebagaimana tersebut dalam angka 1 halaman 3 surat
perlawanannya merupakan suatu bentuk penyataan/pengakuan bahwa
ep
Pelawan dan Terlawan I dahulunya adalah suami istri yang sah, meskipun
k

saat ini telah diputus cerai oleh pengadilan negeri surabaya sebagaimana
ah

R
putusan tanggal 15 Juni 2016 dalam perkara register No . 864 / Pdt.G / 2015 /

si
PN. Sby;

ne
Bahwa, Perlawanan pihak ketiga yang diajukan oleh istri atau suami
ng

terhadap harta bersama yang disita, tidak dibenarkan karena harta bersama
selalu merupakan jaminan untuk pembayaran hutang istri atau suami yang

do
gu

terjadi dalam perkawinan, yang harus ditanggung bersama. Hal ini sesuai
dengan yurisprudensi Mahkamah Agung da lam Putusan MA-RI
In
No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 : “Pelawan adalah isteri
A

Terlawan I dalam putusan Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi/Mahkamah


Agung yang dilawan. Perlawanannya dinyatakan tidak dapat diterima”;
ah

lik

Bahwa, apabila yang disita adalah harta bawaan atau harta asal suami atau
istri, maka istri atau suami dapat mengajukan perlawanan pihak ketiga dan
m

ub

perlawanannya dapat diterima, kecuali :


a. Suami istri tersebut menikah berdasarkan BW dengan persatuan harta
ka

ep

atau membuat perjanjian perkawinan berupa persatuan hasil dan


pendapatan;
ah

b. Suami atau istri tersebut telah ikut menandatangani surat perjanjian


R

hutang, sehingga harus ikut bertanggung jawab;


es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 2

si
halaman 3 s/d 6 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan argumentasi
sebagai berikut:

ne
ng
Bahwa, dalil Pelawan sebagaimana pada angka 2 surat perlawanannya
tersebut adalah sama dengan dalil Penggugat pada gugatan pembagian
harta bersama yang juga diajukan oleh Pelawan sebagaimana dimaksud

do
gu dalam perkara perdata register nomor : 14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda di
Pengadilan Negeri Sidoarjo, dimana perkara tersebut masih sedang dalam

In
A
proses persidangan;
Oleh karena itu, perkara a quo sangat berkaitan erat dengan perkara lain
ah

lik
yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Sidoarjo, sehingga sesuai
dengan hukum acara perdata, terhadap peristiwa semacam ini maka perkara
tersebut harus dipending atau dihentikan terlebih dahulu;
am

ub
Bahwa, perlu Terlawan I jelaskan bahwa perlawanan dari pelawan yang
teregister dengan Nomor : 40 / Pdt.Plw / 2017 / PN.Sda adalah perlawanan
ep
atas putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016 dalam
k

Perkara Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, dimana putusan tersebut


ah

R
mengenai Akta perdamaian ( Acta van Dading ) terhadap permasalahan

si
pembelian besi-besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi - besi

ne
tua lainnya, dan sama sekali tidak berhubungan dengan rumah-rumah
ng

yang didalilkan oleh Pelawan dalam angka 2 Surat Perlawanannya, sehingga


dalil Pelawan tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak.

do
gu

Bahwa, berdasarkan dalil dan argumentasi tersebut diatas maka patut


menurut hukum apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara untuk menolak
In
dalil-dalil dari Pelawan tersebut;
A

5. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 3 s/d 5
halaman 6 s/d 8 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan arg umentasi
ah

lik

sebagai berikut :
Bahwa, Terlawan II dan Terlawan I merupakan rekanan bisnis di bidang
m

ub

kerjasama jual beli besi tua sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2015;
Bahwa, kesepakatan secara lisan yang disepakati oleh Terlawan II dan
ka

ep

Terlawan I di dalam kerjasama jual beli besi tua tersebut diatas adalah :
- bahwa, Terlawan I adalah pihak yang menyediakan modal, dan Terlawan I
ah

sebagai pihak yang menyediakan tempat ( gudang ) dan melaksanakan


R

pekerjaan ( membeli dan menjual besi tua );


es
M

- bahwa, profit sharing telah disepakati akan dibagi 50% - 50% setelah
ng

barang laku terjual;


on
gu

Halaman 18 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, di dalam pasal 1313 K.U.H.Perdata, menerangkan pengertian

si
perjanjian yang menggambarkan tentang adanya dua pihak yang saling
mengikatkan diri;

ne
ng
Bahwa, perjanjian dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan
(gentle agreement ), perjanjian lisan merupakan kesepakatan tidak tertulis
yang berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Para Pihak yang

do
gu membuatnya, Perjanjian lisan hanya membutuhkan kata sepakat antara para
pihak yang membuatnya;

In
A
Bahwa, berdasarkan ketentuan mengenai syarat sahnya suatu perjanjian
(Pasal 1320 KUHPerdata ), tidak ada satupun syarat dalam Pasal 1320 KUH
ah

lik
Perdata yang mengharuskan suatu perjanjian dibuat secara tertulis. Dengan
kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat secara lisan juga mengikat secara
hukum bagi para pihak yang membuatnya, pacta sun servanda ( vide: Pasal
am

ub
1338 KUH Perdata ).
Bahwa, di dalam perkara gugatan No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda yang
ep
diajukan oleh Terlawan II ( Penggugat ) melawan Terlawan I ( Terlawan I ),
k

para pihak yang berperkara telah mengakui tentang adanya perjanjian lisan
ah

R
tersebut.

si
Bahwa, Terlawan I telah menerima uang dari Terlawan II secara bertahap

ne
(sejak tahun 2009 ) dan terakumulasi sejumlah total: Rp. 4.350.000.000 (
ng

Empat milyar tiga ratus lima puluh juta rupia h ), adalah digunakan sebagai
modal oleh Terlawan I untuk membeli besi-besi tua berupa sambungan pipa

do
gu

dan valve dan besi-besi tua lainnya. Oleh karena Terlawan I sejak Januari
2014 sudah tidak lagi dapat memberikan keuntungan kepada Terlawan II,
In
terlebih Terlawan I sudah tidak mampu lagi menjalankan usaha jual beli besi
A

tersebut, maka Terlawan II meminta kembali uangnya sejumlah total Rp.


4.350.000.000 tersebut kepada Terlawan I, namun Terlawan I tidak memiliki
ah

lik

uang untuk mengembalikan uang tersebut kepada Terlawan II, sehingga


Terlawan II mengajukan gugatan kepada Terlawan I, dan dalam proses
m

ub

mediasi, terjadilah titik temu yaitu sisa besi-besi tua berupa sambungan pipa
dan valve dan besi-besi tua lainnya yang ada diminta oleh Terlawan II untuk
ka

ep

menutupi kewajiban Terlawan I kepada Terlawan II. Dengan demkian


sangatlah tidak berdasar dan tidak relevan apabila dalil Pelawan menyatakan
ah

bahwa, permasalahan antara Terlawan I dengan Terlawan II hanyalah akal


R

akalan belaka, dalil tersebut haruslah DITOLAK atau DIKESAMPINGKAN.


es
M

Bahwa, oleh karena pada saat Terlawan I hendak menjalankan isi Putusan
ng

Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda secara


on
gu

Halaman 19 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suka rela, yaitu hendak menyerahkan sisa besi-besi tua berupa sambungan

si
pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya tersimpan di gudang dan rumah
milik Terlawan I kepada Terlawan II ( kuasanya ), namun dihalangi oleh anak

ne
ng
Pelawan dan Terlawan I, sehingga niat Terlawan I untuk melaksanakan isi
Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda
secara suka rela TIDAK DAPAT DILAKUKAN.

do
gu Oleh karena itu, maka menurut hukum Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo
Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda dapat dilakukan secara riil yaitu

In
A
dilaksanakan eksekusi riil oleh Pengadilan Negeri dengan suatu Penetapan
Eksekusi, namun Penetapan dimaksud sampai dengan saat ini belum pernah
ah

lik
dilakukan, oleh karena itu Perlawanan Pelawan atas Putusan Pengadilan
Negeri Sidoarjo Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda adalah salah alamat
dan Prematur, karena menurut hukum Penetapa n Eksekusi atau Penetapan
am

ub
Sita Eksekusinyalah yang nantinya diajukan perlawanan oleh Pelawan. Oleh
karena itu sangat beralasan menurut hukum apabila Perlawanan Pelawan
ep
haruslah DITOLAK atau DIKESAMPINGKAN atau setidak tidaknya
k

Perlawanan Pelawan dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet


ah

R
Ontvankelijkverklaard ).

si
Bahwa, terkait seorang istri tidak harus dilibatkan atau terlibat secara

ne
langsung di dalam suatu kerjasama, dan dalam kasus a quo hubungan
ng

hukum Terlawan I dan Terlawan II adalah BUKAN hubungan hukum Hutang


Piutang melainkan hubungan hukum kerjasama, sehingga tidak dibutuhkan

do
gu

adanya pihak Penjamin atau Borgtocht maupun Avalis. Karena besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan
In
di gudang dan rumah milik Terlawan I dibeli dari uang milik Terlawan II dan
A

barang barang tersebut memang berada dalam penguasaan Terlawan I


dengan tujuan untuk dijual oleh Terlawan I dan atas hasil penjualan tersebut
ah

lik

Terlawan I mendapatkan keuntungan 50% dan Terlawan 50% setelah


dipotong biaya biaya lainnya;
m

ub

Bahwa, Prinsip kontrak partai ( party contract ) yang digariskan Pasal


1340 KUHPerdata yang menegaskan perjanjian hanya mengikat kepada
ka

ep

para pihak yang membuatnya, berlaku juga dalam proses penyelesaian


perkara, hanya mengikat pihak-pihak yang berperkara saja;
ah

Bahwa, berdasarkan hal tersebut diatas maka besi-besi tua berupa


R

sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan di
es
M

gudang dan rumah milik Terlawan I adalah BUKAN HARTA BERSAMA


ng

antara Pelawan dengan Terlawan I, sehingga terhadap besi-besi tua berupa


on
gu

Halaman 20 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan di

si
gudang dan rumah milik Terlawan I tersebut tidak bisa dimintakan untuk
ditetapkan atau dinyatakan sebagai Harta bersama ( gono - gini ), terlebih

ne
ng
lagi hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, tidak memiliki
kewenangan untuk menetapkan atau menyatakan terhadap besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya merupakan

do
gu harta bersama ( gono - goni ) atau bukan sebagaimana terlah Kami
sampaikan pada bagian eksepsi diatas ( red: SURAT PERLAWANAN

In
A
ULTRA PETITA DAN KABUR / OBSCUUR LIBEL ), dan merupakan domain
kewenangan hakim yang memeriksa perkara gugatan pembagian harta
ah

lik
bersama ( gono gini ) sebagaimana dimaksud dalam Perkara Register No.
14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda. tersebut, oleh karena itu menurut hukum
Perlawanan Pelawan harus DITOLAK untuk seluruhnya, atau setidak
am

ub
tidaknya dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.
Bahwa, berdasarkan dalil, uraian dan argumentasi tersebut diatas maka
ep
Terlawan I mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
k

mengadili perkara a quo, untuk menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang


ah

R
tidak jujur dan TIDAK BERITIKAD BAIK, dan sepatutnya apabila Perlawanan

si
pelawan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA atau setidak tidaknya terhadap

ne
Perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet
ng

Ontvankelijkverklaard ) ;
6. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 6 dan 7,

do
gu

halaman 8 s/d 9, serta Petitum angka 4 halaman 11, dalam Surat


Perlawanannya, dengan dalil dan argumentasi sebagai berikut :
In
Bahwa, perlu Terlawan I jelaskan lagi hubungan hukum yang terjadi antara
A

Terlawan I dengan Terlawan II adalah Hubungan hukum Kerjasama Jual Beli


Besi Tua sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2015;
ah

lik

Bahwa, kesepakatan secara lisan yang disepakati oleh Terlawan II dan


Terlawan I di dalam kerjasama jual beli besi tua tersebut diatas adalah:
m

ub

- bahwa, Terlawan I adalah pihak yang menyediakan modal, dan Terlawan I


sebagai pihak yang menyediakan tempat ( gudang ) dan melaksanakan
ka

ep

pekerjaan ( membeli dan menjual besi tua );


- bahwa, profit sharing telah disepakati akan dibagi 50% - 50% setelah
ah

barang laku terjual;


R

Bahwa, pada saat pelaksanaan kerjasama tersebut Terlawan I pernah


es
M

memberikan keuntungan kerjasama kepada Terlawan II dalam setiap


ng

penjalan besi-besi tua tersebut, kadang sebesar Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh
on
gu

Halaman 21 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta rupiah ) dan kadang lebih apabila besi tua yang dijual mendapatkan hasil

si
yang banyak pula;
Bahwa, pada tahun 2014 Terlawan I sering sakit-sakitan sehingga tidak

ne
ng
dapat lagi menjalankan usaha kerjasama tersebut dengan Terlawan II,
sehingga secara otomatis Terlawan I juga tidak pernah lagi memberikan
uang keuntungan kepada Terlawan II, dan sampai akhirnya Terlawan II

do
gu menggajukan gugatan kepada Terlawan I di Pengadilan Negeri Sidoarjo
dengan title Gugatan Melawan Hukum ( Pasal 1365 Jo. 1366 KUHPerdata )

In
A
sampai dengan terjadilah proses perdamaian sebagaimana telah Kami
uraikan secara panjang lebar pada angka 5 diatas.
ah

lik
Bahwa, oleh karena itu dalam kesempatan ini sekaligus Terlawan I mensomir
kepada Pelawan untuk membuktikan dalil-dalilnya yang menyebutkan bahwa
Terlawan I telah melakukan akal-akalan, perwujudan perbuatan licik dan
am

ub
culas yang bertujuan untuk mengalihkan harta bersama.
Bahwa, Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September 2016,
ep
dalam perkara register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, mempunyai
k

kekuatan hukum yang tetap dan bersifat eksekutorial, karena putusan


ah

R
perdamaian adalah sama dengan putusan pengadilan yang sudah

si
mempunyai kekuatan hukum mengikat;

ne
Bahwa, apabila Kita cermati secara seksama surat Perlawanan Pelawan
ng

perkara a quo, yang dijadikan Pokok Perkara adalah Putusan Pengadilan


Negeri Sidoarjo Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September

do
gu

2016 dalam perkara register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda putusan
mana mengenai Perdamaian ( Akta Van Dading ) terkait adanya perkara
In
perdata dimuka Pengadilan, putusan perdamaian tersebut telah berkekuatan
A

hukum tetap ( Inkracht Van Ge widsde ), yang mana putusan perdamaian


terserbut dimintakan Pembatalan oleh Pelawan.
ah

lik

Tuntutan Pembatalan oleh Pelawan atas putusan perdamaian tersebut,


nampak pada angka 4 halaman 11 surat Perlawananannya yang berbunyi:
m

ub

“Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak dapat
dilaksanakan ( non-executable ) terhadap putusan Pengadilan Negeri
ka

ep

Sidoarjo No. 150?Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang


Akta Perdamaian ( Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA
ah

(Terlawan II ) melawan SUGIANTO ( Terlawan II ):


R

Perlawanan Pelawan tersebut dengan meminta Pembatalan atas putusan


es
M

perdamaian ( Acta van Dading ) yang telah berkekuatan hukum tetap ( In


ng

Casu : No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda. tanggal 22 September 2016 ) adalah
on
gu

Halaman 22 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat dibenarkan dan haruslah ditolak atau dikesampingkan, karena

si
akan menciptakan ketidak pastian hukum.
Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, No.

ne
ng
356 K/Sip/1972, tanggal 17 – 9 – 1975, yang kaedah hukumnya berbunyi:
“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara adalah tuntutan
pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang sudah tetap.”

do
gu Bahwa, berdasarkan dalil dan argumentasi tersebut diatas maka patut
menurut hukum apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan

In
A
mengadili perkara a quo, bekenan untuk MENOLAK perlawanan Pelawan
untuk seluruhnya atau setidak tidaknya Perlawanan Pelawan dinyatakan
ah

lik
Tidak Dapat Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );
7. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 8 s/d
10, halaman 9 s/d 10 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan
am

ub
argumentasi sebagai berikut :
Bahwa, Terlawan I tegaskan sekali lagi bahwa yang menjadi Objek di dalam
ep
Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016 dalam
k

perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda adalah besi-besi tua berupa
ah

R
sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya, dan BUKAN rumah

si
atau gudang yang di dalilkan oleh Pelawan;

ne
Bahwa, Putusan Provisi atau provisionil menurut Prof.Sudikno Mertokusumo
ng

adalah putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu permintaan pihak


yang bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna

do
gu

kepentingan salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan.


Adapun Dasar hukum pengaturan Putusan Provisi tidak diatur secara tegas,
In
melainkan secara implisit dalam Pasal 180 ayat (1) Het Herziene Indlandsch
A

Reglement (“HIR”) dan Pasal 191 ayat (1) Rechtsreglement voor de


Buitengewesten (“RBg”).
ah

lik

Bahwa, Pendapat Dr. Lilik Mulyadi dalam tulisannya “Putusan Provisionil dan
Penetapan Sementara”, menjelaskan bahwa:
m

ub

- Putusan Provisi dan Penetapan Sementara bersifat sangat segera dan


mendesak
ka

ep

- Terdapat nuansa yuridis yang bersifat identik antara Putusan Provisi


dengan Penetapan Sementara.
ah

- Apabila Putusan Provisi dituangkan dalam bentuk Putusan Sela, maka


R

hakekatnya identik dengan Penetapan Sementara.


es
M

Bahwa, Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016,


ng

Perkara Register No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, adalah Putusan yang
on
gu

Halaman 23 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersifat final dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga

si
putusan tersebut dapat dilakukan eksekusi.
Bahwa, di dalam surat perlawanannya mengenai permohonan provisinya,

ne
ng
Pelawan sama sekali tidak dapat menunjukkan sifat urgensi ( sangat segera
dan mendesak ) dari Permohonannya, besi-besi tua berupa sambungan pipa
dan valve dan besi-besi tua lainnya tersebut tersimpan /berada di rumah dan

do
gu gudang sehingga sama sekali tidak berpengaruh terhadap fisik bangunan
rumah dan gudang tersebut, oleh karena itu Tuntutan Provisionil darai

In
A
Pelawan patut menurut Hukum untuk ditolak atau dikesampingkan.;
Bahwa, mengenai tuntutan putusan serta merta ( uitvoerbaar bij voorraad )
ah

lik
sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 180 HIR yang diperjelas juga pada
angka 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang putusan serta merta ( uitvoerbaar
bij voorraad ) dan putusan provisional, yang berbunyi:
am

ub
“selanjutnya Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Hakim Pengadilan
ep
Negeri dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta
k

Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:


ah

R
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat tulisan tangan

si
( handschrift ) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda

ne
tangannya, yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan
ng

bukti.
b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak

do
gu

dibantah.
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, di
In
mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
A

terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.


d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan ( gono -
ah

lik

gini ) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan


hukum tetap.
m

ub

e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan agar hukum


yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.
ka

ep

f. Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum


tetap ( in kracht van gewijsde ) dan mempunyai hubungan dengan pokok
ah

gugatan yang diajukan.


R

g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.


es
M

Bahwa, dalam surat Perlawanan Pelawan, tidak ada satupun syarat-syarat


ng

putusan serta merta dan provisionil sebagaimana dipersyaratkan dalam


on
gu

Halaman 24 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SEMA No. 3 tahun 2000 yang dapat dipenuhi oleh Pelawan, atau dengan

si
kata lain tuntutan serta merta dan provisionil tidak memenuhi peryaratan
yang telah ditentukan maka, patut menurut hukum apabila permohonan

ne
ng
putusan provisi dan putusan serta merta tersebut ditolak atau
dikesampingkan;
Bahwa, terkait uang paksa / Dwangsom, oleh karena tuntutan uang paksa /

do
gu dwangsom yang dimintakan oleh Pelawan masuk menjadi satu dalam
putusan provisi, sedangkan tuntutan Provisina tidak memenuhi persyaratan

In
A
sebagaimana terurai diatas, maka secara otomatis menjadi gugur pula
tuntutan uang paksa ( dwangsom ) yang diminta oleh Pelawan. Oleh karena
ah

lik
itu, patut menurut hukum apabila Majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, menolak atau mengesamping tuntutan uang paksa
( dwangsom ) tersebut.
am

ub
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut
hukum apabila TERLAWAN I Memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
ep
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya terhadap Perlawanan
k

dari Pelawan dinyatakan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA atau setidak -


ah

R
tidaknya Perlawanan dari Pelawan, dinyatakan Tidak dapat diterima ( Niet

si
Onvankelijkverklaard );

ne
Bahwa, berdasarkan hal hal diatas, sudah sepatutnya menurut hukum
ng

apabila TERLAWAN I Mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang


memeriksa dan mengadili Perkara a quo, berkenan untuk menjatuhkan putusan

do
gu

dengan dictum / amar Putusan sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI
In
I. Menerima dan Mengabulkan EKSEPSI dari TERLAWAN I;
A

II. Menyatakan PERLAWANAN PELAWAN tidak dapat diterima / Niet


Onvankelijkverklaard;
ah

lik

DALAM PROVISI
Menolak Permohonan Provisi yang dimohonkan oleh PELAWAN untuk
m

ub

seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
ka

ep

I. Menolak PERLAWANAN PELAWAN untuk seluruhnya atau setidak


tidaknya PERLAWANAN PELAWAN dinyatakan Tidak Dapat Diterima (
ah

Niet Onvenkelijke Veerklaard );


R

II. Menyatakan Pelawan sebagai pelawan yang tidak jujur dan tidak beritikad
es
M

baik;
ng

III. Menghukum PELAWAN untuk membayar biaya perkara;


on
gu

Halaman 25 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ATAU:

si
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon Putusan
yang seadil-adilnya ( Ex aequo et bono );

ne
ng
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 24 Mei 2017, Terlawan II
datang menghadap kuasanya tersebut di atas, untuk selanjutnya pada

do
gu persidangan tanggal 31 Mei 2017, Terlawan II memberikan jawaban sebagai
berikut:
1. Pada Prinsipnya TERLAWAN II menolak secara tegas, seluruh dalil

In
A
ataupun argumentasi dari PELAWAN yang tertuang dalam Surat
Perlawanannya sebagaimana tertanggal 20 Februari 2017 yang
ah

lik
didaftarkan dan diregister di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo
dengan Register Perkara Nomor: 40 / Pdt.Plw / 2017 / PN.Sda, pada
am

ub
tanggal 21 Februari 2017;
DALAM EKSEPSI
I. PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) DARI PELAWAN
ep
k

OBSCUUR LIBEL DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM;


ah

2. Bahwa, sebagaimana dalil PELAWAN yang secara tegas dinyatakan


R

si
dalam surat Perlawanannya, tertanggal 21 Februari 2017, pada
halaman 3, disebutkan:

ne
ng

“.................selaku penerima surat kuasa khusus ( terlampir ) untuk


menyusun, menandatangani dan mengajukan perlawanan pihak ketiga
( DERDEN VERZET )” ;

do
gu

3. Bahwa, apabila Kita cermati secara seksama, yang dijadikan Obyek


Perkara dalam DERDEN VERZET oleh PELAWAN ini adalah:
In
A

“Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September 2016,


dalam register perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda, Yang
ah

lik

merupakan Putusan Perdamain ( Acta vandading ) antara TERLAWAN


I dengan TERLAWAN II”, Dan BUKAN MERUPAKAN Pene tapan Sita
Jaminan ( Conservatoir Belag ) ataupun Penetepan Sita Eksekusi atas
m

ub

Obyek barang milik PELAWAN yang akan dilakukan pensitaan untuk


ka

dilakukannya Eksekusi, karena terhadap Putusan tersebut BELUM


ep

dimohonkan Eksekusi, sehingga Penetapan Eksekusi ata upun


Penetapan Sita Eksekusi atas barang barang sebagaimana dimaksud
ah

dalam Putusan tersebut belum terbit.


R

es

4. Bahwa, sebagaimana Kita ketahui bersama, tujuan diajukannya


M

Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) baik terhadap


ng

Penetapan Sita Jaminan Maupun Penetapan Sita Eksekusi yang


on
gu

Halaman 26 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterbitkan Pengadilan Negeri, merupakan suatu upaya yang dilakukan

si
oleh pihak ke tiga atas harta bendanya yang dilakukan PENYITAAN
melalui suatu Penetapan Pengadilan, yang tentu saja dengan maksud

ne
ng
agar penyitaan tersebut diperintahkan untuk diangkat. Hal ini
sebagaimana pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
Oeripkartawinata, S.H., dalam Bukunya yang berjudul “ Hukum Acara

do
gu Perdata Dalam Teori dan Praktek “, Cetakan keenam, tahun 1989,
pada halaman 177, yang menyatakan:

In
A
“Maksud diajukannya perlawanan adalah agar pensitaan diperintahkan
untuk diangkat”
ah

lik
Masih pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
Oeripkartawinata, S.H, dalam bukunya yang sama, pada halaman 178,
yang menyatakan:
am

ub
“ Dasar/alasan untuk mengajukan perlawanan itu ialah:
1. Karena sudah dipenuhinya apa yang diputuskan oleh Hakim.
ep
2. Syarat-syarat untuk Pensitaan yang ditentukan oleh udang-undang
k

telah tidak diperhatikan.


ah

R
3. Telah dilakukan pensitaan terhadap hewan dan perkakas yang

si
sungguh-sungguh dibutuhkan oleh tersita.”

ne
Berdasar Pasal 195 ayat (6) H.I.R, berbunyi :
ng

“Perlawanan terhadap keputusan, juga dari orang lain yang


menyatakan bahwa barang yang disita miliknya, dihadapkan serta

do
gu

diadili seperti segala perselisihan tentang upaya paksa yang


diperintahkan oleh pengadilan negeri, yang dalam daerah hukumnya
In
terjadi penjalanan keputusan itu.”
A

Penjelasan Pasal 195 ayat (6) H.I.R, berbunyi :


“Menurut ayat (6) apabila timbul perlawanan terhadap keputusan itu,
ah

lik

baik dari pihak. lawan maupun dari fihak ketiga yang menyatakan
bahwa barang-barang yang disita itu miliknya, maka perselisihan itu
m

ub

diperiksa dan diputus secara lazimnya oleh Pengadilan Negeri yang


dalam daerah hukumnya terhadap eksekusi keputusan itu”.
ka

ep

Bahwa, dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa, yang menjadi


Obyek Perkara Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) adalah
ah

terkait adanya suatu Penyitaan baik Sita Jaminan / Conservatoir Beslag


R

( CB ) maupun Penyitaan Eksekusi ( Executie Beslag ) yang dilakukan


es
M

oleh Pengadilan Negeri yang dalam Praktinya atas pelaksanaan


ng

pensitaan tersebut dilakukan dengan adanya Suatu Penetapan Sita dan


on
gu

Halaman 27 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya Penetapan Sita ( baik sita Jaminan ( CB ) ataupun Sita

si
Eksekusi ) yang mana pelaksanaan atas pengsitaan tersebut dilakukan
tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, selanjutnya Penetapan Sita

ne
ng
tersebut yang dijadikan Obyek Perkara dari Perlawanan Pihak Ketiga (
DERDEN VERZET ).
Bahwa, oleh karena yang dijadikan Obyek Perkara dalam Perkara

do
gu Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dalam perkara a quo
BUKANLAH PENETAPAN SITA yang diterbitkan oleh Pengadilan

In
A
Negeri Sidoarjo, melainkan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo,
tanggal 22 September 2016, dalam register perkara No. 150 / Pdt.G /
ah

lik
2016 / PN. Sda, dengan demikian Surat Perlawanan Pihak Ketiga
(DERDEN VERZET ) yang diajukan oleh PELAWAN dalam perkara a
quo adalah KABUR, TIDAK JELAS / OBSCUUR LIBEL dan TIDAK
am

ub
BERDASARKAN HUKUM.
Oleh karena Surat Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang
ep
diajukan oleh PELAWAN dalam perkara a quo adalah KABUR, TIDAK
k

JELAS / OBSCUUR LIBEL dan TIDAK BERDASARKAN HUKUM, dengan


ah

R
demikian patut menurut hukum apabila Surat Perlawanan Pihak Ketiga

si
(DERDEN VERZET ) dari PELAWAN a quo, dinyatakan Tidak Dapat

ne
Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard )
ng

II. GUGATAN / PERLAWANAN CACAT FORMIL ( EKSEPSI PROSESUAL /


Processuele Exceptie ) : KUASA HUKUM PELAWAN TIDAK MENULISKAN

do
gu

TANGGAL SURAT KUASA DALAM SURAT PERLAWANANNYA YANG


MERUPAKAN DASAR DARI KUASA HUKUM PELAWAN UNTUK
In
MEMBUAT, MENANDATANGANI DAN MENGAJUKAN PERLAWANAN
A

INI.
5. Bahwa, dalam setiap penyusunan surat gugatan ( IC: Surat
ah

lik

Perlawanan ) haruslah dilakukan secara cermat dan teliti, terutama


terkait syarat syarat Formal, meskipun terkadang dianggap sepele,
m

ub

namun apabila Kita tidak cermat, berdampak surat gugatan /


perlawanan Eksepsi tidak memenuhi Syarat Formal sehingga tentu saja
ka

ep

berakibat Surat Gugatan / Surat Perlawanan mengandung cacat formil,


sehingga berakibat Surat Gugatan / Perlawanan menjadi tidak sah dan
ah

dinyatakan tidak dapat diterima. Eksepsi Prosesual ( Processuele


R

Exceptie ) merupakan salah jenis eksepsi yang berkenaan dengan


es
M

syarat formil yang harus dipenuhi dalam penyusunan gugatan ( IC :


ng

Surat Perlawanan ). Apabila gugatan yang diajukan mengandung cacat


on
gu

Halaman 28 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
formil, maka gugatan yang diajukan tidak sah, seperti yang telah Kami

si
kemukakan diatas dan tentu saja dengan demikian, Gugatan /
Perlawanannya harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet

ne
ng
Onvantkelijke verklaard );
Bahwa, gugatan mengandung Cacat formil artinya di dalam suatu
gugatan terdapat kekeliruan ata u kesalahan yang menyangkut bentuk

do
gu gugatan dan tata cara mengajukannya. Gugatan yang memiliki cacat
formil dapat mengakibatkan gugatan tidak dapat diterima ( Niet

In
A
Onvantkelijke Verklaard );
6. Bahwa, penyusunan atau pembuatan surat gugatan / permohonan /
ah

lik
perlawanan yang dibuat secara tertulis ( vide: Pasal 118 H.I.R ) dan
apabila sesorang menggunakan seorang atau lebih Kuasa Hukum
untuk membuat Surat Gugatan / Perlawanan dan diajukan kepada
am

ub
Ketua Pengadilan Negeri, maka tentu saja kuasa hukumnya yang
membubuhkan tanda tangan di dalam gugatannya / Perlawanannya
ep
tersebut ( vide: Pasal 123 HIR ) dengan menyebutkan secara jelas,
k

apa dasar dari Kuasa Hukum dalam melakukan perbuatan hukum


ah

R
tersebut, dengan tujuan agar pihak Tergugat ( IC: TERLAWAN ) dapat

si
mengetahui, sehingga perbuatan Kuasa Hukum dimaksud tidak

ne
merugikan hak hak dan kepentingan hukum pada Pihak TERGUGAT (
ng

TERLAWAN );
Bahwa, sebagaimana dimaksud Pasal 123 H.I.R bahwa, untuk dapat

do
gu

tampil di depan Pengadilan sebagai wakil dari pemberi kuasa, pene rima
kuasa harus mendapat surat kuasa khusus. Adapun ketentuan
In
mengenai surat kuasa Khusus diatur dalam Pasal 1795 K.U.H.Perdata,
A

Pasal 123 ayat (1) H.I.R, yaitu, kuasa khusus harus berbentuk tertulis
atau akta, yang disebut surat kuasa khusus hal tersebut ditegaskan
ah

lik

pula dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia (


SEMA RI ) Nomor 6, Tahun 1994, tentang Surat Kuasa dan Peraturan
m

ub

Mahkamah Agung Republik Indoneisa ( PERMA RI ) Nomor 7, Tahun


2012, tentang Kuasa, sehingga apabila surat kuasa Khusus telah
ka

ep

sesuai dengan aturan tersebut, dapat menjadi sah sebagai Surat


Kuasa Khusus untuk melakukan perbuatan atau segala tindakan
ah

hukum di depan Pengadilan termasuk dalam hal membuat atau


R

menyusun surat gugatan / Perlawananan;


es
M

Bahwa, Mengingat pentingnya kuasa khusus untuk mengajukan


ng

Gugatan / Perlawanan / Permohonan dalam proses Peradilan, adalah


on
gu

Halaman 29 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menghindari cacat formil, dimana permohonan / Perlawanan atau

si
gugatan yang dibuat / disusun, ditandatangani dan diajukan oleh Kuasa
Hukumnya tersebut, akan dinyatakan tidak sah dan tidak dapat diterima

ne
ng
oleh Pengadilan dengan alasan, gugatan ditandatangani oleh orang
yang tidak berwenang ( unauthorized ) dalam hal itu;
Bahwa, Sebelum membuat dan menandatangani surat permohonan

do
gu atau pun gugatan, seorang kuasa yang akan bertindak mewakili
pemberi kuasa ( lastgever, mandate ), harus terlebih dahulu diberi surat

In
A
kuasa khusus untuk bertindak membuat, menandatangani dan
mengajukan surat permohonan atau gugatan di muka pengadilan.
ah

lik
Apabila penerima kuasa ( lasthebber; mandataris ) membuat,
menandatangani dan mengajukan permohonan atau gugatan sebelum
mendapat kuasa atau lebih dahulu membuat dan menandatangani
am

ub
permohonan atau gugatan dari pada tanggal surat kuasa khusus, maka
akibatnya adalah permohonan atau gugatan yang dibuat dan
ep
ditandatangani penerima kuasa itu, dianggap mengandung cacat formil.
k

7. Bahwa, di dalam surat Perlawanan PELAWAN, tertanggal 21 Februari


ah

R
2017, pada halaman 3, disebutkan:

si
“Para Advokat yang berkantor pada Law Firm & Legal Consultant “
Bambang Soetjipto, SH., M.Hum. & Associates” di Kompleks pertokoan

ne
ng

Bumi Jenggala Plaza Blok D No. 1, Jl. K.H. Mukmin No. 11 Sidoarjo –
61214, selaku penerima surat kuasa k husus ( terlampir ) untuk

do
gu

menyusun, menandatangani dan mengajukan perlawanan pihak ketiga


( DERDEN verzet )” ;
In
Bahwa, TERLAWAN II telah menerima Surat Perlawanan tersebut,
A

namun surat perlawanan yang diterima oleh TERLAWAN II, sama


sekali tidak terlampir / dilampiri surat kuasa dari Para Advokat
ah

lik

PELAWAN, sebagaimana didalilkan dalam Surat Permohonannya yang


dinyatakan “Terlampir”. Terlebih lagi dalam surat gugatannya /
m

ub

Perlawanannya a quo, PELAWAN tidak mencantumkan Tanggal, bulan


ataupun tahun dari pemberian atau pembuatan Surat Kuasanya,
ka

ep

sehingga TERLAWAN II tidak mengetahui apakah surat gugatan /


perlawanan tersebut dibuat pada sebelum atau setelah ataupun
ah

bersamaan dengan dibuatnya pada saat tanggal surat kuasa khusus a


R

quo diberikan atau dibuat, dan tentu saja hal tersebut memiliki
es
M

konsekuensi hukum yang berbeda beda, dan akan TERLAWAN II


ng

bahas pada berikutnya.


on
gu

Halaman 30 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa, dengan tidak menuliskan atau mencantumkan tanggal, bulan

si
dan tahun surat Kuasa khusus dalam Surat Gugatan / Perlawanannya,
yang menjadi dasar dari kuasa hukum PELAWAN untuk mewakili

ne
ng
Kepentingan Hukum PELAWAN – Principle dalam melakukan
perbuatan atau tindakan hukum, hal ini merupakan suatu bentuk
ketidak sempurnaan dalam menyusun atau membuat Surat Gugatan /

do
gu Perlawanan yang diajukan ole h Kuasa Hukum, yang tentu saja
mempunyai konsekwensi hukum yaitu Surat Gugatan / Perlawanan

In
A
menjadi cacat Formil, sehingga mejadi tidak sah dan berakibat Batal
Demi Hukum;
ah

lik
Dengan tidak terteranya tanggal, bulan ataupun tahun dari pemberian
atau pembuatan Surat Kuasanya dari PELAWAN dalam Surat Gugatan
/ Perlawanannya, berkibat TERLAWAN II tidak mengetahui apakah
am

ub
surat gugatan / perlawanan tersebut dibuat pada sebelum atau setelah
ataupun bersamaan dengan dibuatnya pada saat tanggal surat kuasa
ep
khusus a quo diberikan atau dibuat, dan tentu saja hal tersebut memiliki
k

konsekuensi hukum yang berbeda beda.


ah

R
Bahwa, salah satu contoh misalnya ternyata surat kuasa dibuat pada

si
tanggal yang sama dengan ditandatanganinya Surat gugatan

ne
perlawanan, maka hal tersebut tidak dibenarkan oleh hukum dan
ng

membuat surat gugatan perlawanan tersebut menjadi cacat formil. Hal


ini sebagaimana pendapat dari Ny. Retnowulan Sutantio, S.H dan

do
gu

Iskandar Oeripkartawinata, S.H., dalam Buku Hukum Acara Perdata


dalam Teori dan Praktek, Penerbit Mandar Maju, 1997, bandung, pada
In
halaman 16, yang menyatakan :
A

“oleh karena surat gugat ditandatangani oleh kuasa berdasarkan surat


kuasa yang telah diberikan oleh pemberi kuasa kepadanya, maka
ah

lik

tanggal pemberian kuasa HARUS lebih da hulu dari tanggal surat


gugat”;
m

ub

Paralel dengan Pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H dan Iskandar


Oeripkartawinata, S.H. diatas, terdapat Yurisprudensi Mahkamah
ka

ep

Agung Republik Indonesia yaitu Putusan MA-RI No.359/Pdt/1992,


tanggal 10 Maret 1994, kaidah hukumnya :
ah

“Bahwa judec-facti telah salah menerapkan hukum, surat gugatan


R

TERLAWAN I dibuat dan ditandatangani oleh kuasanya tertanggal 3


es
M

Desember 1988, dengan demikian pada tanggal 3 Desember 1988


ng

on
gu

Halaman 31 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang bersangkutan belum menjadi kuasa hukumnya, sehingga ia tidak

R
berhak menandatangani surat gugatan tersebut”;

si
Senada dengan yurisprudensi tersebut yaitu Putusan MA-RI

ne
ng
No.1343.K/Sip/1975, tanggal 15 Mei 1979 : “Gugatan dinyatakan tidak
dapat diterima, oleh karena (gugatan tersebut) tidak memenuhi
persyaratan formal, gugatan masih dapat diajukan lagi”

do
gu Lain lagi semisal, Surat Gugatan / Perlawanan dibuat dan
ditandatangani oleh Kuasa Hukum, namun mendahului tanggal dari

In
A
surat kuasa Khususnya, hal ini juga menyebabkan batalnya suatu surat
gugatan / perlawanan, karena pada saat dibuat da n ditandangani oleh
ah

lik
Kuasanya, Penerima kuasa belum memiliki hak atau kewenangan yang
diberikan oleh Pemberi Kuasa.
Oleh karena itu, TERLAWAN II sependapat dengan dalil dari
am

ub
TERLAWAN I sebagaimana dalam Surat Jawabannya, tertanggal 24
Mei 2017 pada I angka1 s.d 6, halaman 2 dan 3 tersebut.
ep
Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka surat
k

gugatan / perlawanan PELAWAN perkara a quo mengandung cacat Formil


ah

R
dan menyebabkan batal demi hukum, oleh karena itu sudah patut menurut

si
hukum untuk dinyatakan surat gugatan / Perlawanan PELAWAN a quo,

ne
dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard );
ng

III. Disqualification Exceptie ( Eksepsi tentang Gugatan tidak diajukan oleh


yang berhak menggugat).

do
gu

9. Bahwa, Eksepsi diskulifikasi atau gemis aanhoedanigheid yaitu, jenis


eksepsi yang mengemukakan bahwa Penggugat ( IC: PELAWAN )
In
tidak memiliki persona standi in judicio didepan Pengadilan, karena
A

penggugat/PELAWAN bukan orang yang berhak oleh karenanya tidak


mempunyai hak dan kapasitas untuk menggugat;
ah

lik

10. Bahwa, dalam perkara a quo perlawanan diajukan oleh seseorang yang
bernama Wong Ita Andrayani, dimana PELAWAN ini merupakan
m

ub

mantan Istri dari TERLAWAN I ( Sugianto ) sebagaimana dalil


PELAWAN pada angka 1 halaman 3 surat gugatan / Perlawanannya,
ka

ep

yang berbunyi :
“Bahwa, PELAWAN dan TERLAWAN I awalnya merupakan pasangan
ah

suami istri,… dst”


R

11. Bahwa, Perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) yang diajukan


es
M

oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang disita, adalah tidak
ng

dibenarkan menurut hukum, karena harta bersama selalu merupakan


on
gu

Halaman 32 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan untuk pembayaran hutang baik istri atau suami yang terjadi

si
dalam perkawinan, yang harus dita nggung bersama. Hal ini sesuai
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam

ne
ng
Putusan MA-RI No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 :
“PELAWAN adalah isteri TERLAWAN I dalam putusan Pengadilan
Negeri Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung yang dilawan.

do
gu Perlawanannya dinyatakan tidak dapat diterima”;
12. Bahwa, apabila barang barang yang disita adalah merupakan harta

In
A
bawaan atau harta asal suami atau istri, maka istri atau suami dapat
mengajukan perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) dan
ah

lik
perlawanannya dapat diterima, kecuali :
a. Suami istri tersebut menikah berdasarkan KUHPerdata dengan
persatuan harta atau membuat perjanjian perkawinan berupa
am

ub
persatuan hasil dan pendapatan;
b. Suami atau istri tersebut telah ikut menandatangani surat perjanjian
ep
hutang, sehingga harus ikut bertanggung jawab;
k

Bahwa, yang menjadi Objek di dalam putusan Pengadilan Negeri


ah

R
Sidoarjo tertanggal, 22 September 2016, dalam register perkara No.

si
150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda. adalah berupa sambungan pipa dan valve

ne
serta besi-besi tua lainnya, dan sambungan pipa dan valve serta besi-
ng

besi tua lainnya, yang mana obyek tersebut bukan merupakan harta
bawaan maupun harta asal dari PELAWAN ataupun TERLAWAN I,

do
gu

sehingga menurut hukum PELAWAN tidak dapat / tidak berhak


mengajukan Perlawanan ( DERDEN VERZET ) dalam perkara a quo
In
karena tidak memiliki persona standi in judicio;
A

Terlebih lagi dalam perkara a quo, yang menjadi Objek dari perlawanan
PELAWAN adalah putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tertanggal 22
ah

lik

September 2016, Register Nomor: 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda., Yang
merupakan putusan perdamaian ( Acta van Dading ) yang secara
m

ub

hukum telah berkekuatan hukum tetap dan dapat dijalankan ( dapat


dilakukan Eksekusi ). Sedangkan dalam Perkara Perlawanan Pihak
ka

ep

Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang dijadikan Obyek Perkara adalah


terkait Penyitaan suatu barang milik Pihak Ketiga baik terhadap Sita
ah

Jaminan atau Conservatoir Beslag ( C B ) maupun Sita Eksekusi (


R

Executie Beslag ) yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri dengan suatu


es
M

penetapan, sehingga yang dijadikan Obyeknya adalah suatu


ng

Penetapan Pengsitaan BUKAN PUTUSAN PENGADILAN, beda halnya


on
gu

Halaman 33 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan perlawanan ( Verzet ) atas Putusan Verstek dimana Putusan

si
Verstek yang dijadikan Obyeknya;
Bahwa, pembatalan atas putusan perdamaian adalah tidak dapat

ne
ng
dibenarkan dan haruslah ditolak atau dikesampingkan, terlebih lagi
diajukan oleh orang / pihak yang tidak berhak / tidak memiliki persona
standi in judicio, karena akan menciptakan ketidak pastian hukum. Hal

do
gu ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, No.
356 K/Sip/1972, tanggal 17 – 9 – 1975, yang kaedah hukumnya

In
A
berbunyi:“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara
adalah tuntutan pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang
ah

lik
sudah tetap.”;
Oleh karena itu, TERLAWAN II sependapat dengan dalil dari
TERLAWAN I sebagaimana dalam Jawabannya, tertanggal 24 Mei
am

ub
2017, pada IV, angka 1 s.d 4, halaman 5 dan 6.
Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka
ep
PELAWAN tidak mempunyai legal standing atau persona standi in judicio
k

di dalam mengajukan perlawanan a quo terlebih lagi yang dijadikan Obyek


ah

R
Sengketa dalam Perlawanan perkara a quo adalah putusan Pengadilan

si
Negeri Sidoarjo, tertanggal 22 September 2016, Register Nomor: 150 /

ne
Pdt.G / 2016 / PN. Sda., Yang merupakan putusan perdamaian ( Acta Van
ng

dading ) yang secara hukum telah berkekuatan hukum tetap dan dapat
dijalankan ( dapat dilakukan Eksekusi ), oleh karena itu sudah patut

do
gu

menurut hukum apabila, Perlawanan PELAWAN dinyatakan Tidak Dapat


Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );
In
IV. EXCEPTIO LITIS PENDENTIS ( EKSEPSI MENGENAI PERKARA AQUO
A

BERHUBUNGAN DENGAN PERKARA LAIN YANG SEDANG DIPERIKSA


PENGADILAN );
ah

lik

13. Bahwa, Exceptio litis pendentis, merupakan eksepsi yang berisikan


bantahan bahwa, sengketa yang digugat oleh PENGGUGAT ( IC:
m

ub

PELAWAN ), sama dengan perkara yang sedang diperiksa oleh


Pengadilan. Disebut juga eksepsi sub-judice yang berarti gugatan yang
ka

ep

diajukan masih tergantung ( aanhagig ) atau masih berlangsung atau


sedang berjalan pemeriksaannya di Pengadilan;
ah

14. Bahwa, sebagaimana pengakuan dan pernyataan dari PELAWAN


R

secara tegas dalam Surat Perlawanannya, tertanggal 21 Februari 2017,


es

yaitu: “Bahwa selain mengajukan perlawanan a


M

quo ternyata
ng

PELAWAN juga mengajukan gugatan pembagian harta bersama (gono -


on
gu

Halaman 34 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gini) kepada TERLAWAN I melalui kepaniteraan Pengadilan Negeri

R
Sidoarjo”,, dan secara tegas dinyatakan pula oleh PELAWAN dalam

si
Surat Gugatan / Perlawannya sebagaimana pada angka 5 halaman 7

ne
ng
dan 8, yang pada pokoknya menyebutkan “bahwa objek Perlawanan
pada kasus aquo masih dipersengketakan oleh PELAWAN melalui
Pengadilan Negeri Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara perdata

do
gu No. 14 / Pdt. G / 2017 / PN.Sda”;
15. Bahwa, dari pernyataan PELAWAN tersebut diatas, adalah jelas

In
A
merupakan suatu bentuk pengakuan yang secara tegas dan jelas
disebutkan bahwa, perkara a quo sangat bertalian erat atau
ah

lik
berhubungan dengan perkara lain yang sedang disengketakan oleh
PELAWAN di Pengadilan Negeri Sidoarjo, sebagaimana dimaksud
dalam perkara register No. 14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda, dan atas
am

ub
perkara tersebut sampai saat ini masih dalam proses persidangan, dan
masih belum ada satu putusan yang mempunyai kekuatan hukum
ep
tetap;
k

Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka surat


ah

R
gugatan perlawanan perkara aquo menjadi cacat hukum dan menyebabkan

si
batal demi hukum, oleh karena itu sudah patut menurut hukum untuk

ne
dinyatakan surat perlawanan PELAWAN di nyatakan Tidak Dapat Diterima
ng

(Niet Onvenkelijke Veerklaard );


DALAM POKOK PERKARA

do
gu

1. Bahwa, segala hal yang tertuang pada bagian Eksepsi diatas, mohon
dianggap terulang kembali dalam pokok perkara ini dan menjadi satu
In
kesatuan yang tidak terpisahkan;
A

2. Bahwa, pada prinsipnya TERLAWAN II, menolak secara tegas seluruh dalil-
dalil atau argumentasi dari PELAWAN dalam surat perlawanannya, kecuali
ah

lik

secara tegas diakui kebenarannya oleh TERLAWAN II;


3. Bahwa, mengenai dalil PELAWAN pada angka 1 halaman 3 Surat
m

ub

Perlawanannya, tertanggal 21 Februari 2017 tersebut, TERLAWAN II


menanggapi sebagai berikut :
ka

ep

Bahwa, dalil PELAWAN sebagaimana tersebut dalam angka 1 halaman 3


surat perlawanannya yang menyatakan bahwa PELAWAN dan TERLAWAN
ah

I dahulunya adalah suami istri yang sah, dan saat ini telah bercerai
R

berdasarkan putusan pengadilan negeri surabaya tanggal 15 Juni 2016


es
M

dalam perkara register No. 864 / Pdt.G / 2015 / PN. Sby yang telah
ng

mempunyai kekuatan hukum tetap;


on
gu

Halaman 35 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, sebagaimana telah TERLAWAN II sampaikan pada bagian eksepsi

si
diatas bahwa, Perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) yang
diajukan oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang disita, tidak

ne
ng
dibenarkan karena harta bersama selalu merupakan jaminan untuk
pembayaran hutang istri atau suami yang terjadi dalam perkawinan, yang
harus ditanggung bersama. Hal ini sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah

do
gu Agung dalam Putusan MA-RI No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 :
“PELAWAN adalah isteri TERLAWAN I dalam putusan Pengadilan Negeri

In
A
Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung yang dilawan. Perlawanannya
dinyatakan tidak dapat diterima”;
ah

lik
Bahwa, apabila barang barang yang disita adalah merupakan harta bawaan
atau harta asal suami atau istri, maka istri atau suami dapat mengajukan
perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) dan perlawanannya dapat
am

ub
diterima, kecuali :
a. Suami istri tersebut menikah berdasarkan KUHPerdata dengan
ep
persatuan harta atau membuat perjanjian perkawinan berupa persatuan
k

hasil dan pendapatan;


ah

R
b. Suami atau istri tersebut telah ikut menandatangani surat perjanjian

si
hutang, sehingga harus ikut bertanggung jawab;

ne
Bahwa, Lebih lanjut dalam Buku II Mahkamah Agung soal Pedoman
ng

Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan (1998), menyatakan


bahwa Perlawanan pihak ketiga terhadap sita ( termasuk sita eksekusi )

do
gu

hanya dapat didasarkan atas hak milik, jadi hanya dapat diajukan oleh
pemilik atau orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang. Lebih
In
lanjut disebutkan Penyewa, pemegang hipotik atau credietverband,
A

pemegang hak pakai atas tanah, tidak dibenarkan mengajukan perlawanan


semacam ini.
ah

lik

Bahwa, sebagaimana TERLAWAN II uraikan pada bagian eksepsi diatas,


Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang diajukan oleh
m

ub

PELAWAN adalah bukan terkait Penyitaan atas barang barang milik pihak
ketiga baik terkait sita jaminan maupun sita eksekusi, maka
ka

ep

Bahwa, yang menjadi Objek di dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo


tertanggal, 22 September 2016, dalam register perkara No. 150 / Pdt.G /
ah

2016 / PN. Sda. adalah berupa sambungan pipa dan valve serta besi -besi
R

tua lainnya, dan sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya,
es
M

yang mana obyek tersebut BUKAN MERUPAKAN HARTA BAWAAN


ng

MAUPUN HARTA ASAL DARI PELAWAN MAUPUN TERLAWAN I,


on
gu

Halaman 36 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga menurut hukum PELAWAN tidak dapat / tidak berhak mengajukan

si
Perlawanan ( DERDEN VERZET ) dalam perakra a quo karena tidak
memiliki persona standi in judicio;

ne
ng
Bahwa, sebagaimana TERLAWAN II uraikan pada bagian eksepsi bahwa,
Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang diajukan oleh
PELAWAN adalah bukan terkait Penyitaan atas barang barang milik pihak

do
gu ketiga baik atas sita jaminan maupun sita eksekusi, maka sudah secara
terang benderang Perlawan a quo adalah TIDAK SESUAI DENGAN

In
A
HUKUM YANG BERLAKU dan hal yang demikian haruslah DITOLAK
UNTUK SELURUHNYA.
ah

lik
Bahwa, berdasarkan hal diatas, TERLAWAN II mohon kepada Majelis
Hakim pemeriksa perkara a quo, agar terhadap Perlawanan dari PELAWAN
tersebut, DITOLAK UNTUK SELURUHNYA, atau setidak tidaknya
am

ub
Perlawanan PELAWAN dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvenkelijke
Veerklaard );
ep
4. Bahwa, TERLAWAN II menolak secara tegas dalil PELAWAN pada angka 2
k

halaman 3 s/d 6 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan argumentasi


ah

R
sebagai berikut :

si
Bahwa, adalah sangat jelas dan terang benderang termuat di dalam

ne
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tertanggal 22 September 2016, dalam
ng

register perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda., ya ng menjadi objek
gugatan dalam perkara tersebut adalah “barang-barang berupa sambungan

do
gu

pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya”, yang ditempatkan di beberapa
lokasi milik TERLAWAN I yaitu antara lain :
In
a. di Bengkel dan gudang yang beralamat di Karang Asem 15 / 39, RT.
A

006, RW. 008, Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya;


b. di rumah yang beralamat di Karang Asem 15 / 41, RT. 006, RW. 008,
ah

lik

Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya;


c. di gudang yang beralamat di Karang Asem 15 / 43, RT. 006, RW. 008,
m

ub

Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya;


d. di gudang yang beralamat di Karang Asem 15 / 45, RT. 006, RW. 008,
ka

ep

Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya;


e. di Gudang yang beralamat di Jl. Gading gang II No. 33 Surabaya;
ah

f. di Gudang yang beralamat di Jl. Gading gang II No. 33 A Surabaya;


R

Bahwa, sangat jelas dan terang benderang TERLAWAN II sama sekali


es
M

tidak ada sangkut pautnya dengan harta -harta bersama antara PELAWAN
ng

dengan TERLAWAN I yang saat ini juga sedang dalam proses persidangan
on
gu

Halaman 37 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Pengadilan Negeri Sidoarjo dalam perkara gugatan pembagian harta

si
bersama (gono-gini) sebagaimana dalil PELAWAN tersebut ;
Bahwa, dengan mencantumkan objek-objek sebagaimana dalil PELAWAN

ne
ng
pada angka 2 surat perlawanannya tersebut, adalah tidak benar apabila
“sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya” adalah sebagai
Harta Gono Gini atau Harta Bersama antara PELAWAN dan TERLAWAN I,

do
gu karena “sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya” tersebut
dibeli dengan menggunakan uang dari TERLAWAN II, terlebih lagi tidak

In
A
ada satupun putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang
menyatakan bahwa “sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya”
ah

lik
adalah sebagai Harta Gono Gini atau Harta Bersama antara PELAWAN
dan TERLAWAN I, oleh karena itu dalil PELAWAN terkait “sambungan pipa
dan valve serta besi-besi tua lainnya” adalah sebagai Harta Gono Gini atau
am

ub
Harta Bersama antara PELAWAN dan TERLAWAN I HARUSLAH DITOLAK
atau DIKESAMPINGKAN.
ep
Oleh karena itu patut menurut hukum apabila TERLAWAN II mohon kepada
k

Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo, terhadap Perlawanan PELAWAN


ah

R
tersebut dinyatakan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA Aatau setidak

si
tidaknya dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard );

ne
5. Bahwa, bersama ini dengan Tegas TERLAWAN II menolak dalil PELAWAN
ng

pada angka 3 s/d 7 halaman 6 s/d 9 dalam Surat Perlawanannya, dengan


dalil dan argumentasi sebagai berikut :

do
gu

5.1. Bahwa, dalil PELAWAN yang menyatakan :


“…ternyata benar substansi dalam putusan aquo yang merupakan
In
kesepakatan cara pembayaran berupa penyerahan seluruh sisa besi
A

tua dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua
lainnya dari TERLAWAN I kepada TERLAWAN II, temasuk dan
ah

lik

meliputi segala sesuatu tanah dan bangunan rumah/gudang beserta


isi di dalamnya..”
m

ub

Dalil PELAWAN tersebut adalah SANGAT MENGADA-ADA dan


TIDAK BERDASARKAN HUKUM, karena sangat jelas, tegas dan
ka

ep

terang benderang yang menjadi objek gugatan dalam putusan


Pengadilan Negeri Sidoarjo tertanggal 22 September 2016 dalam
ah

register perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda adalah “ HANYA
R

barang-barang berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua


es

lainnya”, dan tidak ada satu pun bunyi di dalam putusan tersebut yang
M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan kesepakatan pembayaran berupa penyerahan tanah dan

si
bangunan rumah/gudang beserta isi di dalamnya;
5.2. Bahwa, apa dasar hukum PELAWAN menyebutkan bahwa,

ne
ng
PELAWAN dan atau TERLAWAN I adalah pemilik atas barang berupa
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, hanya dengan
menyatakan bahwa benda tersebut merupakan objek di dalam

do
gu gugatan pembagian harta sehingga benda tersebut menjadi
miliknya???? Atas dasar atau tolok ukur apa PELAWAN menyatakan

In
A
hal demikian???
TERLAWAN II akan buktikan saat pembuktian nantinya bahwa,
ah

lik
barang barang tersebut dibeli menggunakan uang dari TERLAWAN II,
selain itu atas dasar apa PELAWAN mengklaim bahwa barang
tersebut adalah merupakan harta bersama ( gono gini ) antara
am

ub
PELAWAN dengan TERLAWAN I? TIDAK SEMUA BARANG YANG
DIPEROLEH dalam masa perkawinan secara OTOMATIS merupakan
ep
harta bersama ( gono gini ) SEPANJANG DAPAT DIBUKTIKAN
k

SEBALIKNYA.
ah

R
Bahwa, apabila benar quod non PELAWAN menyatakan sebagai

si
pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa

ne
dan valve serta besi-besi tua lainnya, maka bersama i ni TERLAWAN II
ng

MENSOMIR PELAWAN untuk dapat membuktikan bahwa barang


tersebut adalah miliknya. Apabila PELAWAN tidak dapat membuktikan

do
gu

bahwa barang-barang tersebut adalah miliknya dengan bukti yang


baik dan sah, maka TERLAWAN II mohon agar Majelis Hakim
In
Pemeriksa perkara aquo untuk menyatakan PELAWAN adalah
A

PELAWAN yang tidak jujur dan TIDAK BERITIKAD BAIK, dan


sepatutnya apabila Perlawanan PELAWAN untuk ditolak seluruhnya;
ah

lik

5.3. Bahwa, hubungan hukum yang terjadi antara TERLAWAN I dengan


TERLAWAN II sebagaimana dalam perkara register No. 150 / Pdt.G /
m

ub

2016 / PN.Sda. adalah hubungan hukum kerjasama jual beli besi tua,
dan bukan pejanjian hutang piutang atau perjanjian hukum yang
ka

ep

membutuhkan penjamin / avails / borgtocht dari seorang istri ( IC:


PELAWAN ), terlebih lagi saat kerjasama antara TERLAWAN I dan
ah

TERLAWAN II tersebut berjalan, PELAWAN tidak pernah tahu


R

menahu dan sangat ACUH terhadap TERLAWAN I terutama


es
M

bagaimana dan darimana uang untuk membeli barang barang tersebut


ng

diperoleh.
on
gu

Halaman 39 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, di dalam perjanjian kerjasama tidak dibutuhkan suatu

si
persetujuan dari istri atau suami, karena dari Prinsip kontrak partai
(party contract) yang digariskan Pasal 1340 KUHPerdata yang

ne
ng
menegaskan perjanjian hanya mengikat kepada para pihak yang
membuatnya, berlaku juga dalam proses penyelesaian perkara, hanya
mengikat pihak-pihak yang berperkara saja;

do
gu Namun, apabila PELAWAN mengklaim dan bersikukuh bahwa,
barang-barang berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua

In
A
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Putusan tersebut adalah
merupakan harta bersama ( gono gini ) antara PELAWAN dengan
ah

lik
TERLAWAN I, maka uang dari TERLAWAN II yang telah digunakan
untuk membeli barang tersebut oleh TERLAWAN I, berikut
keuntungan yang belum diberikan oleh TERLAWAN I sejumlah total
am

ub
Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Rupiah)
yang rinciannya akan TERLAWAN II bahas pada point berikutnya,
ep
AGAR PELAWAN TURUT membayar uang tersebut kepada
k

TERLAWAN II.
ah

R
Bahwa, selama ini TERLAWAN II telah sangat banyak mengalah

si
dengan cara mau berdamai dengan TERLAWAN I sebagaimana

ne
dimaksud dalam Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Register No:
ng

150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, karena barang-barang berupa


sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya tersebut sampai

do
gu

dengan saat ini, TERLAWAN II tidak tahu apakah setara dengan uang
sejumlah Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta
In
Rupiah) atau justru tidak mencapai jumlah uang tersebut, dan hal ini
A

merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh TERLAWAN II,


terlebih lagi sampai dengan saat ini TERLAWAN I belum juga
ah

lik

melaksanakan isi Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Register No:


150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda secara suka rela sebagamana dimaksud
m

ub

dalam putusan tersebut dan tentu saja semakin menimbulkan keguian


yang semakin besar pada diri TERLAWAN II.
ka

ep

5.4. Bahwa, TERLAWAN II denan TERLAWAN I merupakan rekanan


bisnis di bidang kerjasama jual beli besi tua sejak tahun 2009 sampai
ah

dengan tahun 2015;


R

Bahwa, kesepakatan secara lisan yang disepakati oleh TERLAWAN II


es
M

dan TERLAWAN I di dalam kerjasama jual beli besi tua tersebut diatas
ng

adalah :
on
gu

Halaman 40 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa, TERLAWAN I adalah pihak yang menyediakan modal, dan

si
TERLAWAN I sebagai pihak yang menyediakan tempat ( gudang )
dan melaksanakan pekerjaan ( membeli dan menjual besi tua );

ne
ng
- bahwa, profit sharing telah disepakati akan dibagi 50% - 50%
setelah barang laku terjual;
bahwa, perjanjian dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan

do
gu (gentle agreement), perjanjian lisan merupakan kesepakatan tidak
tertulis yang berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Para

In
A
Pihak yang membuatnya, Perjanjian lisan hanya membutuhkan kata
sepakat antara para pihak yang membuatnya. Hal ini bersesuaian
ah

lik
dengan pasal 1313 KUHPerdata yang memberikan pengertian
perjanjian adalah adanya dua pihak yang saling mengikatkan diri satu
sama lain;
am

ub
bahwa, berdasarkan ketentuan mengenai syarat sahnya suatu
perjanjian (pasal 1320 KUHPerdata), tidak ada satupun syarat dalam
ep
Pasal 1320 KUH Perdata yang mengharuskan suatu perjanjian dibuat
k

secara tertulis. Dengan kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat secara
ah

R
lisan juga mengikat secara hukum bagi para pihak yang

si
membuatnya, pacta sun servanda (vide: Pasal 1338 KUH Perdata).

ne
Bahwa, di dalam perkara gugatan No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda
ng

yang diajukan oleh TERLAWAN II (Penggugat) melawan TERLAWAN


I (Tergugat), para pihak yang berperkara telah mengakui secara

do
gu

terang di dalam persidangan pada proses mediasi, tentang adanya


perjanjian lisan tersebut dan hal ini juga akan dibuktikan oleh
In
TERLAWAN II pada saat pembuktian, bahwa berdasarkan kwitansi-
A

kwitansi penerimaan uang dari TERLAWAN II kepada TERLAWAN I;


Bahwa, TERLAWAN II telah menyerahkan uang kepada TERLAWAN I
ah

lik

sejumlah Rp. 4.350.000.000 (Empat milyar tiga ratus lima puluh juta
rupiah), dengan perincian penyerahan terakhir adalah sebagai berikut:
m

ub

Tanggal: Penerima: Nilai:


09 September 2009 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 480.000.000,-
ka

ep

20 September 2009 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 110.000.000,-


14 Januari 2010 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 190.000.000,-
ah

25 Juni 2010 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 220.000.000,-


R

21 Juli 2010 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 475.000.000,-


es
M

09 September 2010 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 170.000.000,-


ng

on
gu

Halaman 41 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13 April 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 385.000.000,-

si
20 April 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 185.000.000,-
11 Juli 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 210.000.000,-

ne
ng
13 September 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 110.000.000,-
09 Desember 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 165.000.000,-

do
09 Desember 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 395.000.000,-
gu 15 Februari 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 240.000.000,-
01 Maret 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 150.000.000,-

In
A
04 Juli 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 150.000.000,-
20 November 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 375.000.000,-
ah

lik
17 Februari 2014 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 300.000.000,-
TOTAL Rp.4.350.000.000,-
am

ub
Bahwa, atas modal dari TERLAWAN II tersebut diatas, oleh
TERLAWAN I kemudian digunakan untuk membeli besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang
ep
k

sampai dengan saat ini masih ada dalam penguasaan TERLAWAN I;


ah

Bahwa, pada saat pelaksanaan kerjasama tersebut TERLAWAN II


R

si
pernah menerima keuntungan kerjasama dari TERLAWAN I dalam
setiap penjalan besi-besi tua tersebut, yang jumlahnya variatif

ne
ng

tergantung banyak atau sedikitnya besi tua yang dijual, semakin


banyak besi tua yang dijual maka semakin besar juga nilai keuntungan

do
gu

yang diterima oleh TERLAWAN II dari TERLAWAN I, apabila dapat


diambil rata-rata maka keuntungan yang diterima oleh TERLAWAN II
adalah + Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) setiap bulannya;
In
A

Bahwa, sejak bulan Januari 2014 sampai dengan TERLAWAN II


mengajukan gugatan ( Bulan Agustus 2016 ) atau total 32 ( tiga puluh
ah

lik

dua ) bulan , TERALWAN I tidak lagi memberikan uang keuntungan


dari hasil kerjasama tersebut kepada TERLAWAN II sebagaimana
m

ub

kesepakatan yang telah disepakati dan telah dijalankan sebelumnya,


sehingga TERLAWAN II yang seharusnya menerima keuntungan dari
ka

hasil kerja sama tersebut untuk tahun 2014 s/d 2015 ( 32 bulan )
ep

adalah Rp. 30.000.000 x 32 = Rp. 960.000.000,- ( sembilan ratus


ah

enam puluh juta rupiah ), namun TERLAWAN II tidak dapatkan, maka


R

dari itu TERLAWAN II berkali-kali meminta kepada TERLAWAN I


es

untuk mengembalikan uang kerjasama yang telah diberikan oleh


M

ng

TERLAWAN II kepada TERLAWAN I tersebut. Namun oleh karena


on
gu

Halaman 42 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak ada tanggapan dari TERLAWAN I, adalah dibenarkan menurut

si
hukum apabila TERLAWAN II ( Penggugat dalam perkara register
Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda ) mengajukan gugatan di

ne
ng
Pengadilan Negeri Sidoarjo, sebagaimana dimaksud perkara perdata
register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda terhadap TERLAWAN I (
Tergugat dalam perkara tersebut ) agar mengembalikan seluruh uang

do
gu yang telah diterima oleh TERLAWAN I dan dibenarkan pula menurut
hukum apabila TERLAWAN II ( Penggugat saat itu ) juga menuntut

In
A
hak lainnya berupa keuntungan tersebut terhadap TE RLAWAN I (
Tergugat saat itu ).
ah

lik
Bahwa, pada saat dilakukan Mediasi oleh Mediator pada Pengadilan
Negeri Sidoarjo secara langsung TERLAWAN I ( Principal ) dan
TERLAWAN II ( Principal ) dipertemukan yang sebelumnya sangat
am

ub
susah untuk ditemui, dan setelah melalui proses negosiasi dan
pertemuan, melihat kondisi dari TERLAWAN I dan mengingat pesan
ep
dari Mediator yang mengatan agar mengedepankan WIN WIN
k

SOLUTION maka, TERLAWAN II ( Penggugat saat itu ) dengan


ah

R
segala pertimbangan untung dan ruginya telah mengalah dengan

si
menerima tawaran damai dari TERLAWAN I untuk menerima barang-

ne
barang berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya
ng

tersebut sebagai ganti dari uang yang seharusnya menjadi hak dari
TERLAWAN II ( sejumlah total Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga

do
gu

Ratus Sepuluh Juta Rupiah) ) meskipun TERLAWAN II sampai


dengan saat ini TIDAK MENGETAHUI apakah barang -barang berupa
In
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya tersebut setara
A

dengan uang sejumlah Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus


Sepuluh Juta Rupiah) atau justru tidak mencapai jumlah uang
ah

lik

tersebut, dan hal ini merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh
TERLAWAN II, dan selanjutnya TERLAWAN I dan TERLAWAN II
m

ub

sepakat untuk berdamai dihadapan Mediator Pada Pengadilan Negeri


Sidoarjo dan selanjutnya baik TERLAWAN I maupun TERLAWAN II
ka

ep

menandatangani kesepakatan perdamaian dihadapan Majelis Hakim


Pemeriksa Perkara Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, dan
ah

selanjutnya atas kesepakatan perdamaian tersebut dituangkan di


R

dalam Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September


es
M

2016, dalam perkara register Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda.,


ng

dan putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap


on
gu

Halaman 43 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan bersifat eksekutorial, karena putusa n perdamaian adalah sama

si
dengan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
mengikat;

ne
ng
5.5. Bahwa, mengenai dalil PELAWAN yang menyatakan antara
TERLAWAN I dengan TERLAWAN II melakukan akal-akalan,
perwujudan perbuatan licik dan culas yang bertujuan untuk

do
gu menghilangkan harta bersama, ADALAH MERUPAKAN DALIL
FITNAH atau PENISTAAN tehadap TERLAWAN II, dan juga secara

In
A
tidak langsung terhadap Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo yang
mengeluarkan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tersebut;
ah

lik
Bahwa, terkait dalil yang merupakan fitnah dan penistaan tersebut
diatas, bersama ini TERLAWAN II MENGSOMIR terhadap diri
PELAWAN, untuk meminta MAAF KEPADA TERLAWAN II;
am

ub
5.6. Bahwa, di dalam Surat Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET)
PELAWAN, tertanggal 21 Februari 2017, yang menjadi Obyek Perkara
ep
adalah Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September
k

2016 dalam perkara register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda,


ah

R
dimana putusan tersebut mengenai Perdamaian ( Akta Van Dading )

si
terkait adanya perkara perdata dimuka Pengadilan, putusan

ne
perdamaian tersebut telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van
ng

Gewidsde), yang mana putusan perdamaian terserbut dimintakan


Pembatalan oleh PELAWAN dalam Surat Perlawanannya,

do
gu

sebagaimana termuat pada angka 4 halaman 11 surat


Perlawananannya yang berbunyi:
In
“Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak
A

dapat dilaksanakan ( non-executable) terhadao putusan Pengadilan


Negeri Sidoarjo No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda. tanggal 22
ah

lik

September 2016 tentang Akta Perdamaian ( Acta van Dading) antara


HILDA MIELANNYA TANAKA ( TERLAWAN II ) melawan SUGIANTO
m

ub

( TERLAWAN II )”;
Perlawanan PELAWAN tersebut dengan meminta Pembatalan atas
ka

ep

putusan perdamaian ( Acta van Dading ) yang telah berkekuatan


hukum tetap adalah tidak dapat dibenarkan dan haruslah ditolak atau
ah

dikesampingkan, karena akan menciptakan ketidak pastian hukum.


R

Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia,


es

No. 356 K/Sip/1972, tanggal 17 – 9 – 1975, yang kaedah hukumnya


M

ng

berbunyi:
on
gu

Halaman 44 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara adalah

si
tuntutan pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang sudah
tetap.”;

ne
ng
Bahwa, terlebih lagi yang dijadikan Obyek perkara dalam Perlawan
Pihak Ketiga ( DERDEN Verset ) perkara a quo, BUKANLAH terkait
PENGSITAAN baik terkait Sita Jaminan maupun Sita Eksekusi atas

do
gu barang barang milik pihak ketiga sebagaimana telah TERLAWAN II
ulas secara panjang lebar pada bagian Eksepsi diatas, maka sudah

In
A
patut menurut hukum apabila Perlawanan PELAWAN a quo di TOLAK
UNTUK SELURUHNYA.
ah

lik
Bahwa, kesempatan ini sekaligus TERLAWAN II mohon KEADILAN dan
PERLINDUNGAN HUKUM terkait hak hak TERLAWAN II sebagaimana
tersebut diatas kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
am

ub
perkara a quo, agar MENOLAK Perlawanan ( DERDEN VERZET ) dari
PELAWAN untuk seluruhnya dan menyatakan Putusan Pengadilan Negeri
ep
Sidoarjo Register No: 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, adalah sah dan
k

berkekuatan hukum mengikat.


ah

R
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut

si
hukum apabila TERLAWAN II MOHON kepada Yang Mulia Majelis Hakim

ne
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya terhadap
ng

Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dari PELAWAN dinyatakan


DITOLAK UNTUK SELURUHNYA atau setidak-tidaknya Perlawanan Pihak

do
gu

Ketiga ( DERDEN VERZET ) dari PELAWAN, dinyatakan Tidak dapat


diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard );
In
6. Bahwa, bersama ini dengan Tegas TERLAWAN II menolak dalil PELAWAN
A

pada angka 8 sampai dengan 10, halaman 9 s/d 10 dalam Surat


Perlawanannya, dengan dalil dan argumentasi sebagai berikut :
ah

lik

Bahwa, Putusan provisi ini sebenarnya lazim dikenal dalam praktIk hukum
acara perdata yaitu permohonan Penggugat kepada pengadilan agar
m

ub

mengeluarkan tindakan hukum sementara dengan maksud untuk


mencegah suatu kerugian yang semakin besar bagi penggugat dan
ka

ep

memudahkan pelaksanaan putusan hakim jika penggugat dimenangkan,


oleh karenanya tindakan sementara ini diperintahkan pelaksanaannya
ah

terlebih dahulu sedangkan perkara masih sedang berjalan (R.


R

Subekti, Praktek Hukum, Alumni, 1976, hal. 71);


es
M

Bahwa, Putusan Provisi atau provisionil adalah putusan yang dijatuhkan


ng

sehubungan dengan tuntutan dalam pokok perkara, dan sementara itu


on
gu

Halaman 45 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diadakan tindakan-tindakan pendahuluan untuk kefaedahan salah satu

si
pihak atau kedua belah pihak (Retnowulan Sutantio dan Iskandar
Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar

ne
ng
Maju, Cet ke-X, 2005, hlm. 46-57, 106-107) Senada dengan hal tersebut
diatas, Sudikno Mertokusukumo menyatakan putusan provisionil adalah
putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu permintaan pihak yang

do
gu bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna
kepentingan salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan.

In
A
Bahwa, Pendapat Dr. Lilik Mulyadi dalam tulisannya “Putusan Provisionil
dan Penetapan Sementara”, menjelaskan bahwa :
ah

lik
- Putusan Provisi dan Penetapan Sementara bersifat sangat segera dan
mendesak;
- Terdapat nuansa yuridis yang bersifat identik antara Putusan Provisi
am

ub
dengan Penetapan Sementara;
- Apabila Putusan Provisi dituangkan dalam bentuk Putusan Sela, maka
ep
hakekatnya identik dengan Penetapan Sementara;
k

Bahwa, mengenai putusan provisi ini dapat ditemukan pada Penjelasan


ah

R
Pasal 185 HIR yang menyatakan:

si
“Putusan provisionil yaitu keputusan atas tuntutan supaya di dalam

ne
hubungan pokok perkaranya dan menjelang pemeriksaan pokok perkara
ng

itu, sementara diadakan tindakan-tindakan pendahuluan untuk kefaedahan


salah satu pihak atau ke dua belah pihak. Keputusan yang demikian itu

do
gu

banyak digunakan di dalam pemeriksaan singkat.”


Bahwa, Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September 2016,
In
Perkara Register No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, adalah Putusan yang
A

bersifat final dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga


putusan tersebut dapat dilakukan eksekusi;
ah

lik

Bahwa, di dalam surat Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dari


PELAWAN a quo, mengenai permohonan provisinya, PELAWAN sama
m

ub

sekali tidak dapat menunjukkan sifat urgensi ( sangat segera dan


mendesak) dari Permohonannya, terkait besi-besi tua berupa sambungan
ka

ep

pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya tersebut tersimpan /berada di
rumah dan gudang, sehingga sama sekali tidak berpengaruh terhadap fisik
ah

bangunan rumah dan gudang tersebut, terlebih lagi barang barang tersebut
R

adalah MILIK dari TERLAWAN II atau setidaknya diperoleh dengan


es
M

menggunakan uang dari TERLAWAN II, oleh karena itu Tuntutan Provisionil
ng

darai PELAWAN patut menurut Hukum untuk ditolak atau dikesampingkan;


on
gu

Halaman 46 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, mengenai tuntutan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad)

si
sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 180 HIR yang diperjelas juga
pada angka 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang putusan serta merta

ne
ng
(uitvoerbaar bij voorraad) dan putusan provisional, yang berbunyi :
“selanjutnya Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Hakim Pengadilan

do
gu Negeri dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta
Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:

In
A
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat tulisan tangan
(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
ah

lik
tangannya, yang menurut Undang -undang tidak mempunyai kekuatan
bukti;
b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
am

ub
dibantah;
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, di
ep
mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
k

terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik;


ah

R
d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-

si
gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan

ne
hukum tetap;
ng

e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan agar hukum


yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv;

do
gu

f. Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum


tetap (in kracht van ge wijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok
In
gugatan yang diajukan;
A

g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht;


Bahwa, dalam surat Perlawanan PELAWAN, tidak ada satupun syarat-
ah

lik

syarat putusan serta merta dan provisionil sebagaimana dipersyaratkan


dalam SEMA No. 3 tahun 2000 yang dapat dipenuhi oleh PELAWAN, atau
m

ub

dengan kata lain tuntutan serta merta dan provisionil tidak memenuhi
peryaratan yang telah ditentukan maka, patut menurut hukum apabila
ka

ep

permohonan putusan provisi dan putusan serta merta tersebut ditolak atau
dikesampingkan;
ah

Bahwa, terkait uang paksa / Dwangsom, oleh karena tuntutan uang paksa /
R

dwangsom yang dimintakan oleh PELAWAN masuk menjadi satu dalam


es
M

putusan provisi, sedangkan tuntutan Provisinya tidak memenuhi


ng

persyaratan sebagaimana terurai diatas, maka secara otomatis menjadi


on
gu

Halaman 47 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugur pula tuntutan uang paksa ( dwangsom ) yang diminta oleh

si
PELAWAN.
Bahwa, Terlebih lagi tuntutan mengenai uang paksa ( Dwangsom ) tidak

ne
ng
dikenal dalam perkara Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ),
dengan asalan, sedandainyapun Perlawanan dikabulkan, bukankah
Pengadilan Negeri yang membatalkan suatu Penetapan Pengsitaan,

do
gu bagaimana bisa dwangsom dituntutkan kepada TERLAWAN II, sedangkan
yang melakukan Pembatalan atas suatu Penetapan Pengsitaan adalah

In
A
Pengadilan Negeri. Apakah Mungkin Pengadilan Negeri yang dihukum
untuk membayar uang paksa ( Dwangsom ) apabila tidak membatalkan
ah

lik
Penetapan suatu Pengsitaan, terhitung sejak Putusan DERDEN VERZET
berkekuatan Hukum yang tetap? Tentu saja penerapan dwansom dalam
perkara a quo tidak berdasar hukum, Oleh karena itu, patut menurut hukum
am

ub
apabila Majelis hakim pemeriksa perkara a quo, menolak atau
mengesamping tuntutan uang paksa ( dwangsom ) tersebut;
ep
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut
k

hukum apabila TERLAWAN II Mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa


ah

R
perkara a quo, kiranya terhadap Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN

si
VERZET ) dari PELAWAN, dinyatakan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA

ne
atau setidak-tidaknya Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dari
ng

PELAWAN, dinyatakan Tidak dapat diterima (Niet Onvenkelijke


Veerklaard);

do
gu

Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut


hukum apabila TERLAWAN II Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
In
dan mengadili perkara a quo, kiranya terhadap Perlawanan Pihak Ketiga
A

(DERDEN VERZET ) dari PELAWAN a quo, dinyatakan DITOLAK UNTUK


SELURUHNYA atau setidak-tidaknya Perlawanan Pihak Ketiga (DERDEN
ah

lik

Verzet) dari PELAWAN a quo, dinyatakan Tidak dapat diterima (Niet


Onvenkelijke Veerklaard ). Selanjutnya, sudah sepatutnya menurut hukum
m

ub

apabila TERLAWAN II Mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara aquo


untuk menjatuhkan putusan dengan Dictum / Amar putusan sebagai berikut:
ka

ep

DALAM EKSEPSI:
I. Menerima dan Mengabulkan EKSEPSI dari TERLAWAN II;
ah

II. Menyatakan PERLAWANAN PELAWAN tidak dapat diterima / Niet


R

Onvenkelijke Veerklaard;
es
M

DALAM PROVISI:
ng

- Menolak Permohonan Provisi yang dimohonkan oleh PELAWAN;


on
gu

Halaman 48 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA:

si
I. Menyatakan PELAWAN sebagai PELAWAN yang tidak jujur dan tidak
beritikad baik;

ne
ng
II. Menolak PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) dari
PELAWAN untuk seluruhnya, atau;
III. PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) dinyatakan Tidak

do
gu Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard ) ;
IV. Menghukum PELAWAN untuk membayar biaya perkara;

In
A
Atau:
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon Putusan
ah

lik
yang seadil-adilnya ( Ex aequo et bono ).
am

ub
Menimbang, bahwa atas jawaban Terlawan I dan Terlawan II, Pelawan
telah menyampaikan replik tanggal 8 Juni 2017, selanjutnya atas replik dari
Pelawan tersebut, Terlawan I telah menyampaikan duplik tanggal 6 Juli 2017
ep
k

dan Terlawan II tanggal 15 Juni 2017 yang untuk menyingkat uraian putusan,
ah

replik Pelawan, duplik Terlawan I dan Terlawan II sebagaimana terlampir dalam


R

si
berita acara persidangan dianggap menyatu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan uraian putusan ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil perlawanannya tersebut,


Pelawan mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai berikut:

do
gu

P-1 : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama WONG ITA


ANDRAYANI NIK 3578105610490002;
In
P-2 : Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga
A

SUGIANTO Nomor 3578100501084978;


P-3 : Fotokopi Kutipan Akta Perceraian yang dikeluarkan oleh
ah

lik

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota


Surabaya Nomor 3578-CR-15112016-0001 tanggal 15
m

ub

November 2016;
P-4 : Fotokopi Salinan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya
ka

No.864/Pdt.G/2016/PN.Sby tanggal 15 Juni 2016;


ep

P-5 : Fotokopi Sertifikat Hak Milik No. 2872 / Kelurahan Ploso,


ah

Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur,


R

Surat Ukur tanggal 27-07-2000 No. 763/Ploso/2000 Luas 177


es

m2, atas nama Pemegang Hak SUGIANTO;


M

ng

on
gu

Halaman 49 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-6 : Fotokopi Sertifikat Hak Milik No. 2689 / Kelurahan Ploso,

si
Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur,
Surat Ukur tanggal 15-09-1999 No.564/Ploso/1999, Luas 175

ne
ng
M2, atas nama Pemegang Hak SUGIANTO;
P-7 : Fotokopi Sertifikat Hak Milik No.888/K Kelurahan Gading,
Kecamatan Tambaksari, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa

do
gu Timur, Surat Ukur tanggal 25-1-1984 No.558, Luas 309 M2,
atas nama Pemegang Hak SUGIANTO;

In
A
P-8 : Fotokopi Buku Tanah Hak Guna Bangunan No.380 /
Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Kotamadya
ah

lik
Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Surat Ukur tanggal 22 Mei
1990 No.176/T/1990, Luas 57 M2 atas nama pemegang hak
Ny. ELOK INDAHWATI KUSUMA;
am

ub
P-9 : Fotokopi Turunan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo,
Nomor : 150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016;
ep
P-10 : Fotokopi SPPT Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2001 NOP :
k

35.78.120.006.041-0217.0 Letak Obyek Pajak Jl. Gading II 33-


ah

R
A Rt.007 Rw.07, Gading,Tambaksari, Surabaya, atas nama

si
Wajib Pajak Handoyo sejumlah Rp.95.662,-;

ne
P-11 : Fotokopi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB tahun
ng

2009 Nama Wajib Pajak Sugianto, letak obyek Pajak Kel.


Ploso, Kec. Tambaksari, Surabaya NOP : 35-78-120-003-031-

do
gu

0077-0 sejumlah Rp.305.450,-;


P-12 : Fotokopi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB tahun
In
2014 Nama Wajib Pajak Sugianto, letak obyek Pajak Kel.
A

Ploso, Kec. Tambaksari, Surabaya NOP : 35-78-120-003-031-


0077-0 sejumlah Rp.365.720,-;
ah

lik

P-13 : Fotokopi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB tahun


2015 Nama Wajib Pajak Sugianto, letak obyek Pajak Kel.
m

ub

Ploso, Kec. Tambaksari, Surabaya NOP : 35-78-120-003-031-


0077-0 sejumlah Rp.365.720,-;
ka

ep

P-14 : Fotokopi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB tahun


2016 Nama Wajib Pajak Sugianto, letak obyek Pajak Kel.
ah

Ploso, Kec. Tambaksari, Surabaya NOP : 35-78-120-003-031-


R

0077-0 sejumlah Rp.365.720,-;


es
M

P-15 : 10 (sepuluh) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang


ng

Asem 15/39 Surabaya;


on
gu

Halaman 50 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-16 : 6 (enam) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang

si
Asem 15/41 Surabaya pada tahun 2015;
P-17 : 4 (empat) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang

ne
ng
Asem 15/43 Surabaya;
P-18 : 3 (tiga) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Gading 2/35
Surabaya;

do
gu P-19 : 1 (satu) lembar foto paralon yang berada di Jl. Gembong 42
G, Surabaya;

In
A
P-20 : 8 (delapan) lembar foto nama-nama besi, yaitu a. Water
Meter, b. Globe Valve, c. Swing Check Valve, d. Elbow, e. Ball
ah

lik
Valve, f. Ball Valve, g. Tusen Klep, h. Gate Valve;

Fotokopi bukti surat tersebut di atas telah bermeterai cukup, lalu


am

ub
setelah dicocokkan ternyata bukti P-1 s.d. P-3, P-6, P-7, P-9 s.d. P-14
sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti P-4, P-5 dan P-8 hanya
ep
merupakan fotokopi dan tidak dapat ditunjukkan aslinya, adapun bukti
k

P-15 s.d. P-20 merupakan aslinya;


ah

si
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Pelawan juga mengajukan 3 (tiga ) orang saksi yaitu Suryo Djoko, Kong

ne
ng

Inggit Lengkong dan Ratna Hartati, yang memberikan keterangan di bawa h


sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

do
gu

1. Saksi SURYO DJOKO:


In
A

- Bahwa, saksi kenal dengan Pelawan dan Terlawan I yaitu sebagai


tetangga dimana saksi bertempat tinggal di Karangasem No.55 Surabaya
ah

lik

sedang Pelawan di Karangasem No.41 Surabaya disamping itu saksi juga


kenal dengan anak mereka yaitu Andryanto dan saksi kenal mereka
karena saksi sebagai Ketua RT di wilayah Karangasem Surabaya sejak
m

ub

tahun 2000 sampai dengan tahun 2016 , sedang dengan Terlawan II saksi
ka

tidak kenal;
ep

- Bahwa, sesuai dengan arsip di RT Pelawan dengan Terlawan I adalah


suami istri dan dariperkawinan mereka telah lahir satu orang anak laki-laki
ah

yang diberi nama Andryanto, namun perkawinan mereka telah terjadi


R

es

perceraian pada tahun 2017 dan sebelum mereka bercerai tempat tinggal
M

sudah tidak satu rumah lagi karena setahu saksi Pelawan bersama
ng

anaknya bertempat tinggal di Karangasem No.39 Surabaya sedang


on
gu

Halaman 51 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terlawan I telah keluar dari rumah tersebut kemudian menikah lagi

si
dengan bu Elok di Sidoarjo yang waktu itu antara Pelawan dengan
Terlawan I masih terikat perkawinan namun dari laporan Pelawan bahwa

ne
ng
suaminya yaitu Terlawan I telah meninggal dunia pada tahun 2017 di
Sidoarjo;
- Bahwa, semasa hidupnya usaha Terlawan I adalah Reper Peleq

do
gu (memperbaiki mesin dan juga jual beli mesin), dimana setahu saksi usaha
tersebut digeluti sejak kecil dan sudah puluhan tahun dan Terlawan I juga

In
A
mempunyai 4 sampai 7 orang karyawan atau pekerja dan Terlawan I juga
ikut bekerja sebagai mandornya dan sampai dengan saat inipun barang-
ah

lik
barang dari besi tersebut masih ada karena saksi pernah datang dan
melihat sendiri barang-barang hasil usaha Terlawan I tersebut, sedang
Pelawan hanya ibu rumah tangga biasa;
am

ub
- Bahwa, selain rumah di Karang Asem No.43 adalah sebagai tempat
tinggal mereka juga mempunyai rumah lainnya yaitu di Karangasem
ep
No.39 dan No.41 yang dipergunakan untuk gudang, selain itu juga rumah
k

atau toko di jalan Gading Surabaya yang dipergunakan untuk menyimpan


ah

R
barang-barang dari besi usahanya dan pembelian rumah-rumah tersebut

si
setahu saksi dibeli satu persatu jadi tidak sekaligus;

ne
- Bahwa saksi membenarkan bukti Plw-15 sampai dengan Plw-20 yang
ng

ditunjukkan di depan persidangan;


- Bahwa, saksi pernah diberitahu oleh Pelawan bahwa suaminya ada

do
gu

pinjaman dari bank sejumlah + Rp. 125.000.000 ,- (seratus dua puluh lima
juta rupiah) yang saat ini belum dibayar oleh Terlawan I, tentang
In
peruntukkannya saksi tidak tahu begitu juga Pelawan menyatakan tidak
A

tahu menahu tentang peruntukkan dari pinjaman bank tersebut;


Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing
ah

lik

menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan;


m

ub

2. Saksi Kong Inggit Lengkong, dibawah sumpah menerangkan sebagai


ka

berikut :
ep

- Bahwa, saksi kenal dengan Pelawan sejak kecil karena teman sekolah
ah

sedang dengan Terlawan I saksi kenal karena sebagai suami dari


R

Pelawan, selama perkawinan mereka telah lahir satu orang anak laki-laki
es

yaitu Andryanto dan mereka bertempat tinggal di jalan Karangasem XV


M

ng

No.41 Surabaya;
on
gu

Halaman 52 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, sebelum mereka mempunyai usaha membeli dan menjual barang-

si
barang dari besi tua atau jual beli besi tua Pelawan dan Terlawan I pernah
bekerja pada orang lain yang mempunyai usaha besi tua dan setelah

ne
ng
mereka keluar dari tempatnya bekerja mereka mempunyai usaha sendiri
yaitu menjual dan membeli barang-barang dari besi disamping membeli
besi-besi tua lainnya, dan dalam berusaha tersebut dilakukan dirumah

do
gu mereka yang di jalan Karangasem XV No.39 dan No.43 disamping itu juga
di jalan Gading Surabaya;

In
A
- Bahwa, terhadap adanya besi-besi tua yang ada di jalan Karangasem
saksi melihat sendiri karena hampir setiap minggu saksi kerumah Pelawan
ah

lik
untuk bertandang saja;
- Bahwa, sudah hampir sepuluh tahun kalau saksi main kerumah Pelawan
saksi tidak pernah bertemu dengan Terlawan I dan dari pemberitahuan
am

ub
Pelawan suaminya sekarang pulang ke Sidoarjo karena dia ada
perempuan lain, bahkan perkawinan mereka juga terjadi perceraian
ep
karena adanya perempuan lain tersebut namun Terlawan I pada tahun
k

2017 kemarin telah meninggal dunia di Sidoarjo;


ah

si
3.Saksi Ratna Hartati, yang memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai

ne
berikut :
ng

- Bahwa, waktu masih sekolah SMA saksi pernah numpang tinggal di


rumah Pelawan dan Terlawan I yaitu dijalan Karangasem XV Surabaya

do
gu

disamping itu saksi juga pernah ikut bekerja diperusahaan mainannya


Terlawan I dan waktu itu saksi juga masih sering menginap dirumah
In
mereka;
A

- Bahwa, Pelawan dengan Terlawan I adalah suami istri dan dari


perkawinan mereka telah lahir satu orang anaklaki-laki yang diberi nama
ah

lik

Andryanto yang saat ini sudah bekerja, namun pada bulan November
2016 mereka bercerai dan pertengahan tahun 2017 Terlawan I meninggal
m

ub

di Rumah Sakit Delta Sidoarjo;


- Bahwa, selama Pelawan dengan Terlawan I menikah mereka mempunyai
ka

ep

beberapa rumah yaitu rumah di jalan Karangasem XV Surabaya ada tiga


rumah, di jalan Gading ada dua rumah di jalan Gembong Surabaya dan di
ah

Sidoarjo;
R

- Bahwa, Terlawan I setelah menikah mempunyai usaha jual beli besi-besi


es
M

tua dan menempatkan atau melakukan usahanya berlokasi di rumah jalan


ng

Karangasem XV Surabaya, disamping itu untuk menyimpan barang-


on
gu

Halaman 53 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
barang dari besi tersebut dimasukkan dibangunan yang berlokasi di jalan

si
Karangasem XV Surabaya, dijalan Gading dan di jalan Gembong
Surabaya;

ne
ng
- Bahwa, sewaktu Pelawan dan Terlawan I bercerai setahu saksi belum ada
pembagian harta bersama yang berupa besi-besi tua maupun rumah yang
didapat sewaktu mereka masih sebagai suami istri, hal ini saksi ketahui

do
gu karena saksi juga sering nginap dirumah mereka yaitu dijalan Karangasem
XV Surabaya tersebut;

In
A
- Bahwa, selain harta besi-besi tua dan rumah saksi juga pernah
mengetahui ada tagihan atas hutang Terlawan I dari BankPrima yang
ah

lik
saksi tahu senilai Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah)
yang sampai Terlawan I meninggal dunia belum diselesaikannya,
sehingga tagihan dialamatkan kepada Pelawan sebagai istri Terlawan I;
am

ub
- Bahwa, benar sewaktu Pelawan dengan Terlawan I masih berstatus
sebagai suami istri Terlawan I mempunyai hubungan dengan perempuan
ep
lain bahkan mereka telah menikah dan bertempat tinggal di rumah yang di
k

Sidoarjo hingga Terlawan I meninggal dunia;


ah

R
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing

si
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan perlawanan Pelawan pihak

do
gu

Terlawan I telah membantahnya sebagaimana dalam jawabannya dan untuk


membuktikan dalil bantahannya, Terlawan I telah mengajukan bukti surat yang
diberi tanda sebagai berikut;
In
A

T.I-1 : Fotokopi Turunan Putusan Perkara Perdata


No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda, tanggal 22 September 2016
ah

lik

berupa Akta Perdamaian antara Hilda Mielannya Tanaka


dengan Sugianto di Pengadilan Negeri Sidoarjo;
m

ub

T.I-2 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA, Kamis, tanggal 9


September 2009, sebesar Rp.480.000.000,- (empat ratus
ka

delapan puluh juta rupiah);


ep

T.I-3 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal


ah

20 September 2009, sebesar Rp.110.000.000,- (seratus


R

sepuluh juta rupiah);


es
M

ng

on
gu

Halaman 54 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.I-4 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal

si
14 Januari 2010, sebesar Rp.190.000.000,- (seratus
sembilanpuluh juta rupiah);

ne
ng
T.I-5 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
25 Juni 2010, sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus duapuluh
juta rupiah);

do
gu T.I-6 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
21 Juli 2010, sebesar Rp.475.000.000,- (empat ratus tujuh

In
A
puluh lima juta rupiah);
T.I-7 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
ah

lik
9 September 2010, sebesar Rp.170.000.000,- (seratus tujuh
puluh juta rupiah);
T.I-8 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
am

ub
13 April 2011, sebesar Rp.385.000.000,- (tiga ratus delapan
puluh lima juta rupiah);
ep
T.I-9 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
k

20 April 2011, sebesar Rp.185.000.000,- (seratus delapan


ah

R
puluh lima juta rupiah);

si
T.I-10 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal

ne
11 Juli 2011, sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh
ng

juta rupiah);
T.I-11 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal

do
gu

13 September 2011, sebesar Rp.110.000.000,- (seratus


sepuluh juta rupiah);
In
T.I-12 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
A

9 Desember 2011, sebesar Rp.165.000.000,- (seratus enam


puluh lima juta rupiah);
ah

lik

T.I-13 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal


9 Desember 2011, sebesar Rp.395.000.000,- (tiga ratus
m

ub

sembilan puluh lima juta rupiah);


T.I-14 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
ka

ep

15 Pebruari 2012, sebesar Rp.240.000.000,- (dua ratus


empat puluh juta rupiah);
ah

T.I-15 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal


R

01 maret 2012, sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima


es
M

puluh juta rupiah);


ng

on
gu

Halaman 55 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.I-16 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal

si
04 Juli 2012, sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah);

ne
ng
T.I-17 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
20 Nopember 2012, sebesar Rp.375.000.000,- (tiga ratus
tujuh puluh lima juta rupiah);

do
gu T.I-18 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
17 Pebruari 2014, sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta

In
A
rupiah);
Fotokopi bukti surat tersebut di atas telah bermeterai cukup, lalu
ah

lik
setelah dicocokkan ternyata bukti T.I-1 sesuai dengan aslinya,
sedangkan T.I-2 s.d. T.I-18 tidak dapat ditunjukkan aslinya dan hanya
merupakan fotokopi;
am

ub
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Terlawan I juga mengajukan 1 (satu ) orang saksi yaitu Machael Santana H.K.
ep
k

yang memberikan keterangan sebagai berikut:


ah

si
1. Saksi Machael Santana H.K. dibawah sumpah memberikan keterangan
sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa, saksi adalah anak dari Elok Indahwatie dan saksi kenal dengan
Pelawan dan Terlawan I karena saksi pernah bekerja pada mereka
sebagai mandor di jalan Karangasem XV Surabaya, sedang dengan

do
gu

Terlawan II saksi kenal hanya sebatas sebagai teman yang dikenalkan


oleh mama Bella yang berusaha dibidang intertaiment;
In
A

- Bahwa, dari perkenalan tersebut saksi mengetahui kalau usaha Terlawan


II adalah jual variasi mobil didaerah Kenjeran Surabaya disamping itu
ah

lik

Terlawan II pernah menyampaikan kapada saksi bahwa dia bisa


membantu siapa yang membutuhkan modal untuk usaha, dan atas hal
tersebut kemudian saksi sampaikan kepada Terlawan I mengingat
m

ub

Terlawan I mempunyai usaha dibidang barang -barang dari besi tersebut


ka

dan atas apa yang saksi sampaikan selanjutnya Terlawan I ber hubungan
ep

sendiri dengan Terlawan II;


- Bahwa, saksi pernah disuruh oleh Terlawan I untuk mengambil uang dari
ah

Terlawan II sebanyak kurang lebih tiga kali pengambilan dan setiap kali
R

es

pengambilan selalu disertai dengan kwitansi sebagai bukti penerimaan


M

uang yang ditanda tangani oleh Terlawan I sebagaimana bukti Tlw.I-11


ng

on
gu

Halaman 56 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 14 April 2011 dan uang dari Terlawan II setahu saksi untuk

si
pembelian barang-barang dagangan Terlawan I;
- Bahwa, saksi bekerja ditempat Terlawan I sebagai mandor disamping

ne
ng
saudara Darsono, dank arena sebagai mandor maka saksi juga sering
melakukan pengecekan barang-barang yang ada digudang yaitu gudang
dijalan Karangasem XV ada tiga gudang yaitu di No.39, 42 dan 43 sedang

do
gu dijalan Gading ada dua bangunan yang semuanya untuk gudang
menyimpan barang-barang dari besi dan besi tua lainnya;

In
A
- Bahwa, usaha Terlawan I dilakukan waktu dia masih satu rumah dengan
Pelawan dan meskipun Terlawan I sudah tidak bertempat tinggal di jalan
ah

lik
Karangasem Surabaya namun usahanya tetap jalan hanya kalau malam
hari selesai bekerja Terlawan I pulang ke Sidoarjo tidak pulang kerumah
yang ditempati oleh Pelawan dan anak mereka;
am

ub
- Bahwa, benar ibu saksi menikah dengan Terlawan I dan hal itu saksi
ketahui setelah Terlawan I meninggal dunia pada tahun 2017 yang
ep
meninggalnya di Sidoarjo dirumah ibu saksi yaitu di Pondok Jati Sidoarjo;
k

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing


ah

R
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan

si
ne
ng

Menimbang, bahwa adapun untuk membuktikan dalil jawabannya,


Terlawan II telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai berikut;

do
gu

T.II-1 : Fotokopi Turunan Putusan Perkara Perdata


No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda, tanggal 22 September 2016
berupa Akta Perdamaian antara Hilda Mielannya Tanaka
In
A

dengan Sugianto di Pengadilan Negeri Sidoarjo;


T.II-2 : Fotokopi Perjanjian Perdamaian tanggal 15 September 2016
ah

lik

antara Hilda Mielannya Tanaka dengan Sugianto;


T.II-3 : Fotokopi surat Nomor 15/somasi/AKBP.LO/VII/2016 tanggal
m

ub

12 Juli 2016 perihal Somasi/Surat Terguran dari AKBP Law


Office yang ditujukan kepada Sugianto;
ka

T.II-4 : Fotokopi surat Nomor 16/somasi/AKBP.LO/VII/2016 tanggal


ep

19 Juli 2016 perihal Somasi/Surat Terguran ke-2 dari AKBP


ah

Law Office yang ditujukan kepada Sugianto;


R

T.II-5 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 9 September 2009,


es

sebesar Rp.480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta


M

ng

rupiah);
on
gu

Halaman 57 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II-6 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 20 September 2009,

si
sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);
T.II-7 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 14 Januari 2010,

ne
ng
sebesar Rp.190.000.000,- (seratus sembilanpuluh juta
rupiah);
T.II-8 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 25 Juni 2010,

do
gu sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus duapuluh juta rupiah);
T.II-9 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 21 Juli 2010, sebesar

In
A
Rp.475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah);
T.II-10 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 9 September 2010,
ah

lik
sebesar Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah);
T.II-11 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 13 April 2011,
sebesar Rp.385.000.000,- (tiga ratus delapan puluh lima juta
am

ub
rupiah);
T.II-12 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 20 April 2011,
ep
sebesar Rp.185.000.000,- (seratus delapan puluh lima juta
k

rupiah);
ah

R
T.II-13 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 11 Juli 2011, sebesar

si
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);

ne
T.II-14 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 13 September 2011,
ng

sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);


T.II-15 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 9 Desember 2011,

do
gu

sebesar Rp.165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta


rupiah);
In
T.II-16 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 9 Desember 2011,
A

sebesar Rp.395.000.000,- (tiga ratus sembilan puluh lima


juta rupiah);
ah

lik

T.II-17 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 15 Pebruari 2012,


sebesar Rp.240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta
m

ub

rupiah);
T.II-18 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 01 maret 2012,
ka

ep

sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);


T.II-19 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 04 Juli 2012, sebesar
ah

Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);


R

T.II-20 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 20 Nopember 2012,


es
M

sebesar Rp.375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta


ng

rupiah);
on
gu

Halaman 58 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II-21 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 17 Pebruari 2014,

si
sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
T.II-22 : Fotokopi Surat Pernyataan tanggal 14 April 2015 yang dibuat

ne
ng
dan ditandatangani oleh Sugianto;

Fotokopi bukti surat tersebut di atas telah bermeterai cukup, lalu

do
gu setelah dicocokkan ternyata bukti T.II-1 s.d. T.II-21 sesuai dengan
aslinya, sedangkan T.II-22 tidak dapat ditunjukkan aslinya dan hanya

In
A
merupakan fotokopi;
ah

lik
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Terlawan II juga mengajukan 1 ( satu) orang saksi yaitu Willy Sukweenadhi,
am

ub
yang memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
k

1. Saksi Willy Sukweenadhi, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


ah

- Bahwa, sejak tahun 2010 saksi kenal dengan Terlawan II sebagai klien
R

si
saksi dimana saksi sebagai konsultan Tarok dan saksi bertemu dengan
Terlawan II selalu dirumahnya yaitu Regensi, sedang yang dijalan

ne
ng

Kertajaya adalah kantornya dan usaha Terlawan II bergerak dibidang


acesoirs/variasi mobil;

do
gu

- Bahwa, saksi kenal dengan Terlawan I karena saksi pernah datang


ketempat usaha Terlawan I yang bergerak dibidang jual beli dan
perbaikan barang-barang dari besi yang berlokasi dijalan Karangasem
In
A

Surabaya yang pada waktu itu saksi sedang melakukan riset untuk
penyusunan skripsi;
ah

lik

- Bahwa, saksi melakukan riset di beberapa lokasi penyimpanan barang


masing-masing dijalan Karangasem XV No.39 dan No.43, gudang dijalan
m

ub

Gading ada dua gudang juga;


- Bahwa, pada waktu saksi melakukan riset ditempat Terlawan II saksi
ka

pernah melihat Terlawan I datang untuk mengambil uang yang menurut


ep

keterangan Terlawan II karena bu Helda investasi ditempat usahanya


ah

Terlawan I dan kewajiban Terlawan I datang kerumah Terlawan II untuk


R

mengambil uang tersebut saksi melihatnya sebanyak tiga kali yaitu


es

dibulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011;


M

ng

on
gu

Halaman 59 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, dalam kerja sama tersebut ada pembagian keuntungan yang

si
diserahkan oleh Terlawan I kepada Terlawan II dimana biasanya
Terlawan I datang kekantor Terlawan II di jalan Kertajaya Surabaya

ne
ng
untuk menyerahkan uang 2 s/d 4 bendel yang jumlahnya saksi tidak
tahu;
Bahwa, Terlawan II pernah mengeluh atau cerita kepada saksi kalau

do
-
gu Terlawan I sedang sakit sehingga usahanya juga mengalami masalah
yang keadaan ini juga berakibat terhadap kewajiban Terlawan I yang

In
A
harus diselesaikan kepada Terlawan II dan karena keadaan tersebut
Terlawan II pernah mengajukan gugatan ke Terlawan I yang dalam
ah

lik
putusannya Terlawan II menang atas gugatan tersebut;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan;
am

ub
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 27 September 2017,
Kuasa Pelawan menyampaikan surat tertanggal 27 September 2017 yang
ep
k

menerangkan bahwa Terlawan I (Sugianto) pada hari Kamis tanggal 20 Juli


ah

2017 telah meninggal dunia, sehingga untuk melanjutkan pemeriksaan perkara


R

si
aquo Kuasa Pelawan mohon supaya kedudukan Terlawan I (Sugianto)
digantikan oleh ahli warisnya yaitu anak Pelawan dengan Terlawan I yang

ne
ng

bernama Andryanto, alamat Jl.Karang Asem XV/41 RT 006 RW 008 Kelurahan


Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, dan terhadap maksud Kuasa
Pelawan dari pihak Andryanto didepan sidang menyatakan bersedia tidak ada

do
gu

keberatan, dan untuk mendukung permohonannya tersebut Kuasa Pelawan


telah mengajukan fotocopy surat yang telah dilegalisir dan bermeterai cukup
In
A

masing-masing berupa :
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk atas nama
ah

lik

Andryanto;
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Kelahiran Nomor
1884/WNI/1990 atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor
m

ub

Catatan Sipil Pemerintah Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 4


ka

September 1990;
ep

- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Keluarga Nomor


3578100501084978 atas nama Kepala Keluarga Sugianto yang
ah

dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota


R

es

Surabaya tanggal 30 Juli 2013;


M

ng

on
gu

Halaman 60 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Perceraian Nomor 3578-CR-

si
15112016-0001 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Surabaya tanggal 15 November 2016;

ne
ng
Menimbang, bahwa disamping fotocopy surat yang diajukan oleh Kuasa

do
gu Pelawan dari Andryanto selaku anak Pelawan dengan Terlawan I (Sugianto)
juga telah meneyerahkan fotocopy surat yang telah dilegalisir dan bermeterai

In
cukup masing-masing berupa :
A
- Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan No.1156/WNI/1989 atas nama
ah

lik
Sugianto dengan Wong Ita Andrayani yang dikeluarkan oleh kantor
Catatan Sipil Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 9 Nopember 1989;
am

ub
- Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran No.1884/WNI/1990 atas nama
Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II
Surabaya tanggal 4 September 1990;
ep
k

- Fotocopy Kartu Keluarga No.3578100501084974 atas nama Kepala


ah

Keluarga Sugianto yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil


R

si
Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 30 Juli 2013;

- Fotocopy Surat Panggilan saksi No.B-961/Epp.2/10/2017 tanggal 23

ne
ng

Oktober 2017 yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Negeri Surabaya;

do
gu

Menimbang, bahwa turut menghadap pula di depan persidangan


seseorang bernama Elok Indahwatie, bertempat tinggal di Pondok Jati DB-10
In
A

RT 032 RW 009 Kelurahan Jati Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo yang


mengaku sebagai janda dari Terlawan I, untuk selanjutnya menyampaikan
ah

lik

permohonan untuk menggantikan kedudukan Terlawan I guna melanjutkan


pemeriksaan perkara a quo;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk mendukung permohonannya tersebut, Elok


Indahwatie melampirkan:
ka

ep

- Fotokopi bermeterai Kutipan Akta Perkawinan Nomor 3515-KW-


ah

30052017-0002 atas nama Sugianto dengan Elok Indahwatie yang


R

dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten


es

Sidoarjo tanggal 30 Mei 2017;


M

ng

on
gu

Halaman 61 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Fotokopi Surat Nikah Nomor 48/RG/GSJA/SDA atas nama Sugianto dan

si
Elok Indawati Kusuma yang dikeluarkan oleh Gereja Sidang Jemaat
Allah tanggal 22 Januari 2017;

ne
ng
- Fotokopi Surat Keterangan tanggal 15 Januari 2017 yang dikeluarkan
oleh GSJA Filadelfia Sidoarjo;

do
gu Menimbang, bahwa untuk beracara dipersidangan ini Elok Indahwatie
telah memberikan kuasa kepada:
1. YULIANA HERIYANTININGSIH, S.H., M.H.;

In
A
2. NI WAYAN VIRA F.S., S.H., M.H.;
3. ITA LIDYA GRACE VIOLITA, S.H.;
ah

lik
4. AGIK BAGUS WICAKSONO, S.H.;
5. TONIC TANGKAU, S.H., M.H.;
am

ub
Para Advokat, Konsultan Hukum dan Mediator yang berkantor di Kantor
Hukum Dan Mediasi TONIC TANGKAU, S.H., M.H. & REKAN, beralamat di
ep
k

Jalan Tunjungan Nomor 66 Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

tanggal 14 Maret 2017;


R

si
Menimbang, bahwa atas permohonan masuknya Elok Indahwatie ke

ne
ng

dalam perkara a quo, Kuasa Pelawan secara lisan di depan persidangan


menyatakan keberatannya dengan alasan bahwa yang menjadi permasalahan

do
gu

dalam perkara aquo adalah harta gono gini antara Pelawan dengan Terlawan I
sehingga tidak ada hubungannya dengan Elok Indahwatie;
In
Menimbang, bahwa disamping keberatan yang disampaikan oleh
A

Kuasa Pelawan terhadap masuknya Elok Indahwatie untuk menggantikan


kedudukan Terlawan I (Sugianto) pihak Andryanto juga mengajukan
ah

lik

keberatannya sebagaimana suratnya tertanggal 25 Oktober 2017 dengan


alasan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa alm Sugianto semasa hidupnya hanya menikah satu kali dengan
Wong Ita Andrayani (Pelawan), walaupun keduanya pada bulan Juni 2016
ka

telah bercerai berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor


ep

864/Pdt.G/2015/PN Sby tanggal 15 Juni 2016;


ah

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Panca Indahwati selaku kakak


R

kandung Elok Indahwatie pada persidangan perkara Nomor


es

14/Pdt.G/2017/PN Sda tanggal 8 Juni 2017, hubungan antara alm Sugianto


M

ng

on
gu

Halaman 62 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Elok Indahwatie adalah teman bisnis, bukan suami istri, apalagi

si
tinggal serumah di Perum Pondok Jati Blok DB-10 Sidoarjo;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Machael Santana K yang merupakan

ne
ng
anak kandung Elok Indahwatie pada persidangan perkara Nomor
14/Pdt.G/2017/PN Sda tanggal 20 Juli 2017 , hubungan antara alm Sugianto
dengan Elok Indahwatie adalah sebagai teman bisnis besi tua, bukan suami

do
gu istri, apalagi tinggal serumah di Perum Pondok Jati Blok DB-10 Sidoarjo;
- Bahwa mohon agar Majelis Hakim memerintahkan Elok Indahwatie

In
A
dikeluarkan dari perkara perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Tsm;

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap permohonan Kuasa Pelawan


ah

lik
sebagaimana di muka, Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan
mendasarkan kepada jawab jinawab para pihak, dihubungkan dengan:
am

ub
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk atas nama Andryanto
yang dikeluarkan tanggal 29 April 2012;
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1884/WNI/1990
ep
k

atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Pemerintah
ah

Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 4 September 1990;


R

si
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Keluarga Nomor 3578100501084978
atas nama Kepala Keluarga Sugianto yang dikeluarkan oleh Dinas

ne
ng

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya tanggal 30 Juli 2013;


Telah dapat menunjukkan bahwa Andryanto adalah anak yang dilahirkan
semasa perkawinan Pelawan dengan Terlawan I, dan oleh karena Terlawan I

do
gu

(Sugianto) telah meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 2017 maka Andryanto
bertindak sebagai ahli waris dari Terlawan I, untuk itu permohonan Kuasa
In
A

Pelawan yang meminta supaya Andryanto menggantikan kedudukan Terlawan I


guna mewakili kepentingan Terlawan I didalam perkara aquo patutlah untuk
ah

lik

dikabulkan terlebih Andryanto tidak menyatakan keberatannya untuk


menggantikan kedudukan Sugianto sebagai Terlawan dalam perkara aquo
(putusan Mahkamah Agung RI No.332 K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971,
m

ub

Putusan Mahkamah Agung RI No.429 K/Sip/1971 tanggal 10 Juli 1971,


ka

Putusan Mahkamah Agung RI No. 429 K/Sip/1971 tanggal 10 Juli 1971);


ep

Menimbang, bahwa adapun terhadap permohonan Elok Indahwatie


ah

untuk masuk ke dalam perkara a quo menggantikan kedudukan Terlawan I,


R

dimana atas hal tersebut Kuasa Pelawan dan Andryanto menyatakan


es

keberatannya, Majelis Hakim memberikan pertimbangan yang didasarkan dari :


M

ng

on
gu

Halaman 63 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Fotokopi bermeterai Kutipan Akta Perkawinan Nomor 3515-KW-

si
30052017-0002 atas nama Sugianto dengan Elok Indahwatie yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

ne
ng
Sidoarjo tanggal 30 Mei 2017;
- Fotokopi Surat Nikah Nomor 48/RG/GSJA/SDA atas nama Sugianto dan
Elok Indawati Kusuma yang dikeluarkan oleh Gereja Sidang Jemaat

do
gu Allah tanggal 22 Januari 2017;
- Fotokopi Surat Keterangan tanggal 15 Januari 2017 yang dikeluarkan

In
A
oleh GSJA Filadelfia Sidoarjo;
Dimana dari fotocopy surat tersebut telah menunjukkan bahwa Terlawan I
ah

lik
dengan Elok Indahwatie merupakan suami istri yang menikah pada tanggal 22
Januari 2017 di hadapan Pendeta David Ham Kidianto, untuk kemudian telah
dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo
am

ub
pada tanggal 30 Mei 2017;

Menimbang, bahwa terhadap keberatan dari Kuasa Pelawan dan


ep
k

Andryanto, Majelis Hakim berpendapat alasan-alasan yang disampaikan


ah

sebagaimana terurai rinci dimuka, menurut hemat Majelis Hakim tidak dapat
R

si
dijadikan sebagai bukti pembanding terhadap bukti-bukti surat yang diajukan
oleh Elok Indahwatie, mengingat bukti yang diajukan oleh Elok Indahwatie

ne
ng

berupa Kutipan Akta Perkawinan Nomor 3515-KW-30052017-0002 atas nama


Sugianto dengan Elok Indahwatie yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo tanggal 30 Mei 2017 merupakan

do
gu

suatu bentuk akta otentik, untuk itu keberatan dari Kuasa Pelawan dan
Andryanto patutlah untuk ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa untuk itu oleh karena terbukti jika Terlawan I


dengan Elok Indahwatie merupakan suami istri, untuk kemudian Terlawan I
ah

lik

telah meninggal dunia, maka Elok Indahwatie adalah sebagai ahli waris dari
Terlawan I, untuk itu permohonan Elok Indahwatie untuk menggantikan
m

ub

kedudukan Terlawan I guna melanjutkan pemeriksaan perkara a quo patutlah


untuk dikabulkan;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menentukan


ep

kedudukan Andryanto dan Elok Indahwatie di dalam perkara a quo. Bahwa


ah

sebagaimana telah dipertimbangkan di muka, Andryanto dan Elok Indahwatie


R

adalah sama-sama berkedudukan sebagai ahli waris dari Terlawan I, sehingga


es

bersamaan haknya untuk menggantikan kedudukan Terlawan I di depan


M

ng

persidangan, untuk itu Majelis Hakim berketetapan Andryanto dalam posisi


on
gu

Halaman 64 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Terlawan I Pengganti-1 dan Elok Indahwatie sebagai Terlawan I

si
Pengganti-2;

Menimbang, bahwa Terlawan I Pengganti-1 mengajukan alat bukti surat

ne
ng
sebagai berikut:
- T.I.P-1 : Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 1156/WNI/1989

do
gu atas nama Sugianto dengan Wong, Ita Andrayani yang
dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II
Surabaya tanggal 9 November 1999;

In
A
- T.I.P-2 : Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1884/WNI/1990
atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor
ah

lik
Catatan Sipil Pemerintah Kotamadya Dati II Surabaya
tanggal 4 September 1990;
am

ub
- T.I.P-3 : Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3578100501084978 atas
nama Kepala Keluarga Sugianto yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
ep
k

tanggal 30 Juli 2013;


ah

- T.I.P-4 : Fotokopi Surat Panggilan Saksi Nomor B-


R

si
961/Epp.2/10/2017 tanggal 23 Oktober 2017 yang
dikeluarkan oleh Kejaksaan Negeri Surabaya;

ne
ng

Fotokopi bukti surat tersebut di atas telah bermeterai cukup, lalu


setelah dicocokkan ternyata bukti surat tersebut semuanya sesuai
dengan aslinya;

do
gu

Menimbang, bahwa kemudian Para Pihak mengajukan kesimpulan


yang disampaikan pada persidangan tanggal 29 Nopember 2017 sebagaimana
In
A

termuat dalam Berita Acara Sidang, selanjutnya Para Pihak menyatakan tidak
akan mengajukan sesuatu hal lagi dan mohon putusan;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala


sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercatat dalam berita acara
m

ub

sidang perkara ini dianggap pula tercantum di sini sebagai bagian tak
terpisahkan dari putusan ini;
ka

ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM PROVISI
ah

Menimbang, bahwa Pelawan telah mengajukan permohonan agar


es

dalam perkara ini terlebih dahulu dijatuhkan putusan provisi yaitu:


M

ng

on
gu

Halaman 65 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II serta pihak ketiga siapapun juga

si
yang memperoleh hak dari Terlawan II untuk menghentikan dan
membatalkan pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II

ne
ng
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,
sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.

do
gu 150/Pdt.G/2016/ PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta
Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA

In
A
(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I) tersebut, sampai dengan
perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas permohonan provisi dari Para Pelawan
tersebut, Majelis Hakim memberikan pendapat sebagai berikut : bahwa gugatan
provisi pada dasarnya adalah tuntutan pihak yang bersangkutan agar
am

ub
sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak
sebelum putusan akhir dijatuhkan, adapun yang diperbolehkan diputuskan
ep
dalam provisi adalah apabila menurut Majelis Hakim ada suatu tindakan yang
k

harus segera diambil dalam menangani perkara tersebut yang bersifat


ah

R
mendesak, namun belum termasuk pokok perkaranya. Bahwa di dalam

si
permohonan provisi harus memuat alasan gugatan atau permohonan provisi

ne
yang sifatnya mendasar dan berhubungan erat dengan pokok perkara, namun
ng

bukan bagian dari pokok perkara, selain itu juga menyebutkan dengan jelas,
tindakan apa yang diinginkan oleh penggugat atau pemohon;

do
gu

Menimbang, bahwa putusan provisi sifatnya adalah sementara sampai


adanya putusan akhir yang nantinya memutuskan bagaimana pokok perkara,
In
yang bisa memutus menolak, mengabulkan atau tidak dapat menerima,
A

sehingga oleh karena sifatnya yang sementara tersebut, maka terdapat


batasan-batasan yaitu tidak diperkenankan permohonan provisi
ah

lik

mempermasalahkan soal yang sudah masuk kepada pokok perkara atau tidak
ada kaitannya atau keluar jauh atau menyimpang dari tuntutan pokok;
m

ub

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama permohonan


provisi dari Pelawan, Majelis Hakim menilai hal yang dimohonkan tersebut
ka

ep

bukanlah hal yang sifatnya sangat segera dan mendesak, dan menurut hemat
Majelis Hakim sudah masuk ke dalam pokok perkara, sehingga dengan
ah

demikian terhadap permohonan provisi dari Pelawan tersebut Majelis Hakim


R

berpendapat patutlah untuk ditolak;


es
M

DALAM EKSEPSI
ng

on
gu

Halaman 66 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama eksepsi

si
yang diajukan oleh Terlawan I dan Terlawan II, Majelis Hakim berpendapat
terdapat materi-materi eksepsi yang mempermasalahkan hal yang sama,

ne
ng
sehingga demi efektifitas pertimbangan putusan perkara a quo, Majelis Hakim
akan mempertimbangkan secara sekaligus eksepsi tersebut sebagai berikut:
1. Eksepsi Prosesual / Processuele Exceptie

do
gu Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan surat gugatan
perlawanan perkara a quo tidak sah karena mengandung cacat formil, sebab

In
A
di dalam surat perlawanannya, kuasa hukum Pelawan tidak mencantumkan
tanggal surat kuasa yang merupakan dasar timbulnya kewenangan dari
ah

lik
Kuasa Hukum untuk mewakili prinsipal dalam hal menyusun,
menandatangani dan mengajukan Perlawanan (derden verzet) a quo;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, setelah Majelis Hakim
am

ub
mempelajari dengan seksama surat perlawanan Pelawan, perihal surat
kuasa khusus dari Pelawan kepada kuasanya hanya dituliskan “terlampir”,
ep
hal mana menurut Majelis Hakim adalah merujuk kepada Surat Kuasa
k

Khusus tanggal 30 Januari 2017 yang faktanya adalah terlampir di dalam


ah

R
berkas pemeriksaan perkara a quo sebagai dasar bagi Kuasa Pelawan untuk

si
mengajukan perlawanan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo;

ne
Menimbang, bahwa tidak tercantumnya tanggal surat kuasa khusus
ng

di dalam surat perlawanan Pelawan menurut hemat Majelis Hakim tidak


menjadikan surat perlawanan perkara a quo menjadi tidak sah, oleh karena

do
gu

diperoleh kenyataan jika surat kuasa khusus yang dimaksud di dalam surat
perlawanan Pelawan tersebut ada dan terlampir di dalam berkas
In
pemeriksaan perkara a quo, adapun terhadap dalil Terlawan II yang
A

menyatakan telah menerima surat perlawanan, namun tidak terlampir /


dilampiri surat kuasa dari Para Advokat Pelawan, padahal didalilkan dalam
ah

lik

surat permohonannya jika surat kuasa tersebut dinyatakan “terlampir”,


Majelis Hakim berpendapat kata “terlampir” tersebut lebih ditujukan kepada
m

ub

Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo pada saat perlawanan didaftarkan,


dengan kata lain ketika perlawanan diajukan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo,
ka

ep

ikut terlampir pula surat kuasa khusus dari Pelawan kepada kuasanya
tanggal 30 Januari 2017, dan Majelis Hakim juga menilai, adalah tidak
ah

menjadi keharusan ketika surat perlawanan diberitahukan kepada pihak


R

Terlawan oleh jurusita, ikut dilampiri dengan surat kuasa khusus dari kuasa
es
M

Pelawan;
ng

on
gu

Halaman 67 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis

si
Hakim berpendapat surat perlawanan Pelawan adalah sah dan sudah
memenuhi syarat-syarat formil sebagai suatu perlawanan, oleh karenanya

ne
ng
eksepsi prosesual dari Terlawan I dan Terlawan II harus dinyatakan ditolak;
2. Eksepsi Koneksitas (exceptie van connexiteit) dan Exceptio Litis Pendentis
Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan perkara a quo erat

do
gu hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa di Pengadilan Negeri
Sidoarjo dengan Nomor Perkara 14/Pdt.G/2017/ PN Sda antara Penggugat

In
A
(Pelawan) dengan Tergugat (Terlawan I) terkait gugatan pembagian harta
bersama (gono-gini) yang salah satu objeknya adalah besi tua berupa
ah

lik
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang menjadi obyek
perlawanan perkara a quo, dimana atas perkara tersebut sampai saat ini
masih dalam proses persidangan, dan masih belum ada satu putusan yang
am

ub
mempunyai kekuatan hukum tetap;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Majelis Hakim
ep
berpendapat bahwa perlawanan perkara a quo dengan perkara perdata
k

Nomor 14/Pdt.G/2017/ PN Sda memiliki konstruksi hukum yang berbeda,


ah

R
walaupun terdapat persamaan titik singgung yaitu perihal kepemilikan obyek

si
perlawanan, namun menurut pendapat Majelis Hakim tidak akan

ne
menimbulkan saling tumpang tindih, bahkan sebaliknya menurut hemat
ng

Majelis Hakim akan saling mendukung dan melengkapi antara perkara


perlawanan a quo dengan perkara perdata Nomor 14/Pdt.G/2017/ PN Sda;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap Eksepsi


Koneksitas (exceptie van connexiteit) dan Exceptio Litis Pendentis dari
In
Terlawan I dan Terlawan II menurut hukum harus dinyatakan ditolak;
A

3. Disqualification Exceptie
Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan perlawanan pihak
ah

lik

ketiga yang diajukan oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang
disita, tidak dibenarkan karena harta bersama selalu merupakan jaminan
m

ub

untuk pembayaran hutang istri atau suami yang terjadi dalam perkawinan,
yang harus ditanggung bersama, untuk itu Pelawan tidak mempunyai legal
ka

ep

standing atau persona standi in judicio di dalam mengajukan perlawanan a


quo;
ah

Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut di atas, Majelis Hakim


R

berpendapat dalil eksepsi Terlawan I dan Terlawan II dimaksud hanya dapat


es
M

diterapkan ketika suami istri tersebut masih terikat perkawinan, namun


ng

faktanya di dalam perkara a quo, antara Pelawan dengan Terlawan I sudah


on
gu

Halaman 68 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bercerai berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya

si
No.864/Pdt.G/2016/PN.Sby tanggal 15 Juni 2016 (vide bukti P-4), untuk
selanjutnya tertuang di dalam Kutipan Akta Perceraian yang dikeluarkan oleh

ne
ng
Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Nomor
3578-CR-15112016-0001 tanggal 15 November 2016 (vide bukti P-3),
dimana perceraian Pelawan dan Terlawan I tersebut adalah lebih dahulu

do
gu dibandingkan dengan perdamaian antara Terlawan I dengan Terlawan II
sebagaimana tertuang di dalam Putusan Perkara Perdata

In
A
No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016 (vide P-9, yang
sama dengan bukti T.I-1 dan bukti T.II-1);
ah

lik
Menimbang, bahwa di sisi lain setelah Majelis Hakim mempelajari
dengan seksama akta perdamaian sebagaimana Putusan Perkara Perdata
No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016, terhadap obyek
am

ub
sengketa perkara a quo ternyata tidak diletakkan sita jaminan, namun hanya
sekedar diperjanjikan oleh Terlawan I dan Terlawan II sebagai pemenuhan
ep
kewajiban Terlawan I kepada Terlawan II dengan cara menyerahkan obyek
k

sengketa tersebut kepada Terlawan II;


ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di

si
atas, Majelis Hakim berpendapat secara hukum Pelawan dapat

ne
mendudukkan diri nya untuk mengajukan perlawanan perkara a quo terhadap
ng

Terlawan I dan Terlawan II, sehingga dalam hal ini Pelawan mempunyai
kapasitas untuk menggugat (legal standing / legitima persona standi in

do
gu

judicio);
Menimbang, bahwa dengan demikian disqualification exceptie yang
In
diajukan oleh Terlawan I dan Terlawan II harus dinyatakan ditolak;
A

Menimbang, bahwa selain eksepsi-eksepsi tersebut di atas, terdapat


pula eksepsi lain yang diajukan oleh Terlawan I dan Terlawan II, untuk
ah

lik

sepatutnya Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:


1. Eksepsi Terlawan I : Surat Perlawanan Ultra Petita Dan Kabur / Obscuur
m

ub

Libel
Bahwa tuntutan Pelawan yang meminta atau menyatakan agar
ka

ep

benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve
serta besi-besi tua lainnya merupakan bagian dari harta bersama (gono-gini)
ah

adalah telah melebihi kewenangan hakim pemeriksa perkara a quo, sebab


R

tuntutan tersebut merupakan kewenangan atau domain hakim yang


es
M

memeriksa dan mengadili perkara gono gini (in casu Majelis Hakim
ng

Pemeriksa Perkara Perdata Register Nomor 14/Pdt.G/2017/PN Sda), selain


on
gu

Halaman 69 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu Pelawan telah mencampuradukkan antara perkara derden verzet

si
(Perlawanan Pihak Ketiga) dengan gugatan pembagian harta bersama
(gono-gini), sehingga dengan demikian surat perlawanan pelawan a quo

ne
ng
kabur / tidak jelas atau obscuur libel;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis Hakim
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan perlawanan adalah upaya

do
gu hukum yang dilakukan oleh pihak ketiga jika ada putusan pengadilan yang
merugikannya atau disebut sebagai derden verzet yang dilakukan dengan

In
A
cara pihak ketiga yang merasa dirugikan menggugat para pihak yang
berperkara, adapun derden verzet dapat diajukan tidak hanya atas dasar hak
ah

lik
milik, namun dapat juga diajukan atas dasar hak pakai, HGB, HGU, hak
tanggungan, hak sewa dan lain-lain, selanjutnya pihak ketiga tersebut harus
dapat membuktikan jika ia mempunyai alas hak atas obyek perlawanan, dan
am

ub
apabila ia berhasil membuktikan, maka ia akan dinyatakan sebagai pelawan
yang benar, namun sebaliknya jika ia tidak dapat membuktikan sebagai
ep
pemilik dari obyek perlawanan, maka pelawan akan dinyatakan sebagai
k

pelawan yang tidak benar atau tidak jujur;


ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena sebagai bentuk perlawanan

si
terhadap kepemilikan obyek perlawanan, maka di dalam petitum, selain

ne
dimintakan jika Pelawan adalah sebagai Pelawan yang benar / baik, perlu
ng

juga diikutsertakannya permintaan agar Pelawan adalah sebagai pemilik dari


obyek perlawanan, yang apabila dihubungkan dengan petitum Pelawan,

do
gu

menurut Majelis Hakim adalah sudah berkesesuaian;


Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi yang menyatakan jika
In
Pelawan telah mencampuradukkan antara perkara derden verzet
A

(Perlawanan Pihak Ketiga) dengan gugatan pembagian harta bersama


(gono-gini), Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang dimintakan di dalam
ah

lik

poin 3 petitum Pelawan adalah sudah berkesesuaian dengan konstruksi


hukum gugatan perlawanan yaitu obyek sengketa dimintakan sebagai milik
m

ub

Pelawan, dengan alas hak yaitu obyek sengketa merupakan bagian harta
bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi;
ka

ep

Menimbang, bahwa sehingga berdasarkan uraian tersebut di atas,


Majelis Hakim berkesimpulan perlawanan Pelawan telah jelas atau tidak
ah

bersifat obscuur libel, oleh karenanya eksepsi Terlawan I perihal surat


R

perlawanan ultra petita dan kabur / obscuur libel harus dinyatakan ditolak;
es
M

2. Eksepsi Terlawan II : Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) Dari


ng

Pelawan Obscuur Libel Dan Tidak Berdasarkan Hukum


on
gu

Halaman 70 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa obyek perkara dalam perkara perlawanan pihak ketiga

si
(derden verzet) dalam perkara a quo bukanlah penetapan sita yang
diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo, melainkan Putusan Pengadilan

ne
ng
Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016, dalam register perkara Nomor
150/Pdt.G/2016/PN Sda, sehingga dengan demikian Surat Perlawanan Pihak
Ketiga (derden verzet) yang diajukan oleh Pelawan dalam perkara a quo

do
gu adalah kabur, tidak jelas / obscuur libel dan tidak berdasarkan hukum;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut di atas, Majelis Hakim

In
A
berpendapat bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di dalam
pertimbangan eksepsi Terlawan I di muka, yang dimaksud dengan
ah

lik
perlawanan adalah upaya hukum yang dilakukan oleh pihak ketiga jika ada
putusan pengadilan yang merugikannya atau disebut sebagai derden verzet
yang dilakukan dengan cara pihak ketiga yang merasa dirugikan menggugat
am

ub
para pihak yang berperkara;
Menimbang, bahwa dari pengertian perlawanan di muka, maka
ep
Majelis Hakim berpendapat suatu perlawanan tidak hanya diajukan terhadap
k

penetapan sita, namun dapat juga diajukan terhadap suatu putusan


ah

R
pengadilan, dimana terdapat pihak ketiga yang merasa dirugikan atas

si
putusan tersebut, yang apabila dihubungkan dengan perkara a quo,

ne
perlawanan yang diajukan oleh Pelawan adalah terhadap akta perdamaian
ng

sebagaimana Putusan Perkara Perdata No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal


22 September 2016;

do
gu

Menimbang, bahwa pada prinsipnya, akta perdamaian yang dibuat


secara sah akan mengikat dan mempunyai kekuatan hukum yang sama
In
dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
A

dan tidak dapat dilakukan upaya banding, namun ketentuan tersebut hanya
mengikat para pihak yang berdamai dan tidak mengikat pihak ketiga,
ah

lik

sehingga tidak tertutup kemungkinan jika ada pihak ketiga yang dirugikan
oleh suatu putusan pengadilan, maka pihak yang dirugikan dapat
m

ub

mengajukan perlawanan (derden verzet) ke Pengadilan Negeri yang


memutus perkara tersebut;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di


atas, Majelis Hakim berpendapat adalah sudah benar apabila Pelawan
ah

mengajukan perlawanan perkara a quo, untuk itu terhadap eksepsi dari


R

Terlawan II perihal Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) Dari Pelawan


es
M

Obscuur Libel Dan Tidak Berdasarkan Hukum harus dinyatakan ditolak;


ng

DALAM POKOK PERKARA


on
gu

Halaman 71 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan perlawanan Pelawan adalah

si
sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan

ne
ng
seksama perlawanan Pelawan yang pada pokoknya Pelawan menyatakan
keberatan dengan Akta Perdamaian Nomor 150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22
September 2016 antara Terlawan I dan Terlawan II yang memperjanjikan

do
gu benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve
serta besi-besi tua lainnya yang disimpan di dalam bangunan rumah/gudang

In
A
milik Terlawan I yang terletak di:
- Jalan Karang Asem 15/39, Jalan Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang
ah

lik
Asem 15/43, kesemuanya terletak di wilayah RT 006 RW 008 Kelurahan
Ploso Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya;
- Jalan Gading Gg. II No. 33 dan No. 35 Surabaya;
am

ub
-untuk selanjutnya disebut obyek perlawanan-, oleh karena obyek perlawanan
tersebut merupakan milik Pelawan yang merupakan bagian dari harta bersama
ep
(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dilak ukan pembagian
k

menurut hukum diantara Pelawan dan Terlawan I;


ah

R
Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Terlawan I dan Terlawan II

si
membantah yang pada pokoknya yaitu:

ne
1. Terlawan I menyatakan bahwa hubungan hukum antara Terlawan I dan
ng

Terlawan II adalah bukan hubungan hukum hutang piutang, melainkan


hubungan hukum kerjasama, sehingga tidak dibutuhkan adanya pihak

do
gu

penjamin atau borgtocht maupun Avalis, karena obyek perlawanan yang


tersimpan di gudang dan rumah milik Terlawan I dibeli dari ua ng milik
In
Terlawan II dan obyek perlawanan memang berada dalam penguasaan
A

Terlawan I dengan tujuan untuk dijual oleh Terlawan I dan atas hasil
penjualan tersebut Terlawan I mendapatkan keuntungan 50% dan Terlawan
ah

lik

50% setelah dipotong biaya-biaya lainnya, sehingga dengan demikian obyek


perlawanan yang tersimpan di gudang dan rumah milik Terlawan I adalah
m

ub

bukan harta bersama antara Pelawan dengan Terlawan I, untuk itu terhadap
obyek perlawanan tersebut tidak bisa dimintakan untuk ditetapkan atau
ka

ep

dinyatakan sebagai harta bersama (gono-gini), terlebih lagi hakim yang


memeriksa dan mengadili perkara a quo, tidak memiliki kewenangan untuk
ah

menetapkan atau menyatakan terhadap obyek perlawanan merupakan harta


R

bersama (gono-goni) dan merupakan domain kewenanga n hakim yang


es
M

memeriksa perkara gugatan pembagian harta bersama (gono-gini)


ng

sebagaimana dimaksud dalam Perkara Register No. 14/Pdt.G/2017/PN Sda;


on
gu

Halaman 72 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Terlawan II menyatakan bahwa tidak benar jika obyek perlawanan adalah

si
sebagai harta gono gini atau harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I,
karena obyek perlawanan tersebut dibeli dengan menggunakan uang dari

ne
ng
Terlawan II, terlebih lagi tidak ada satupun putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap yang menyatakan bahwa obyek perlawanan adalah sebagai
harta gono gini atau harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dalil Pelawan tersebut dibantah oleh
Terlawan I dan Terlawan II, maka menjadi kewajiban dari Pelawan untuk

In
A
membuktikan dalil-dalil perlawanannya, sedangkan Terlawan I dan Terlawan II
mempunyai kewajiban membuktikan dalil-dalil bantahannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Pelawan
telah mengajukan alat bukti berupa surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan
P-20 dan 3 (tiga) orang saksi masing-masing bernama SURYO DJOKO, KING
am

ub
INGGIT LENGKONG dan RATNA HARTATI, sedangkan untuk menguatkan
dalil-dalil jawabannya, Terlawan I mengajukan alat bukti berupa surat yang
ep
diberi tanda T.I-1 sampai dengan T.I-18, dan 1(satu) orang saksi bernama
k

MACHEL SANTANA H.K., adapun Terlawan II mengajukan alat bukti berupa


ah

R
surat yang diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II-22, dan 1(satu) orang saksi

si
bernama WILLY SUKWEENADHI;

ne
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebih
ng

lanjut, terlebih dahulu akan dipertimbangkan bukti-bukti surat yang diajukan


oleh Para Pihak. Bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan seksama

do
gu

bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak, sebagian adalah tidak ada aslinya
dan hanya merupakan fotokopi dari fotokopi, namun demikian Majelis Hakim
In
berpendapat bukti tersebut sangat relevan dengan perkara a quo, di samping
A

itu bukti-bukti surat tersebut tidak dibantah oleh Para Pihak, maka bukti surat
tersebut patut untuk dipertimbangkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa disamping itu untuk lebih efektif dalam


pertimbangan hukum perkara a quo, terhadap bukti-bukti surat yang diajukan
m

ub

oleh Para Pihak, Majelis Hakim akan mendahulukan mempertimbangkan bukti -


bukti surat yang relevan dengan pokok perkara gugatan a quo dan sekaligus
ka

ep

akan langsung memperbandingkan bukti-bukti surat yang diajukan Para Pihak


satu dengan lainnya;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan:


R

- Bukti P-15 berupa 10 (sepuluh) lembar foto-foto besi yang berada di Jl.
es
M

Karang Asem 15/39 Surabaya;


ng

on
gu

Halaman 73 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bukti P-16 berupa 6 (enam) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang

si
Asem 15/41 Surabaya pada tahun 2015;
- Bukti P-17 berupa 4 (empat) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang

ne
ng
Asem 15/43 Surabaya;
- Bukti P-18 berupa 3 (tiga) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Gading
2/35 Surabaya;

do
gu - Bukti P-19 berupa 1 (satu) lembar foto paralon yang berada di Jl. Gembong
42 G, Surabaya;

In
A
- Bukti P-20 berupa 8 (delapan) lembar foto nama-nama besi, yaitu a. Water
Meter, b. Globe Valve, c. Swing Check Valve, d. Elbow, e. Ball Valve, f. Ball
ah

lik
Valve, g. Tusen Klep, h. Gate Valve;
Majelis Hakim berpendapat bukti dimaksud menunjukkan bahwa benar obyek
perlawanan perkara a quo adalah berupa besi tua dalam wujud sambungan
am

ub
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa
ep
berdasarkan dalil bantahan Terlawan I dan Terlawan II dihubungkan dengan
k

bukti surat yang diajukan berupa:


ah

R
- Bukti T.I-2 (yang sama dengan bukti T.II-5) berupa Fotokopi Kwitansi modal

si
dari HILDA, Kamis, tanggal 9 September 2009, sebesar Rp.480.000.000,-

ne
(empat ratus delapan puluh juta rupiah);
ng

- Bukti T.I-3 (yang sama dengan bukti T.II-6) berupa Fotokopi Kwitansi modal
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 September 2009, sebesar

do
gu

Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);


- Bukti T.I-4 (yang sama dengan bukti T.II-7) berupa Fotokopi Kwitansi modal
In
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 14 Januari 2010, sebesar
A

Rp.190.000.000,- (seratus sembilanpuluh juta rupiah);


- Bukti T.I-5 (yang sama dengan bukti T.II-8) berupa Fotokopi Kwitansi modal
ah

lik

dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 25 Juni 2010, sebesar Rp.220.000.000,-


(dua ratus duapuluh juta rupiah);
m

ub

- Bukti T.I-6 (yang sama dengan bukti T.II-9) Fotokopi Kwitansi modal dari
HILDA MEILANNYA, tertanggal 21 Juli 2010, sebesar Rp.475.000.000,-
ka

ep

(empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah);


- Bukti T.I-7 (yang sama dengan bukti T.II-10) berupa Fotokopi Kwitansi modal
ah

dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 9 September 2010, sebesar


R

Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah);


es
M

ng

on
gu

Halaman 74 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bukti T.I-8 (yang sama dengan bukti T.II-11) berupa Fotokopi Kwitansi modal

si
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 13 April 2011, sebesar Rp.385.000.000,-
(tiga ratus delapan puluh lima juta rupiah);

ne
ng
- Bukti T.I-9 (yang sama dengan bukti T.II-12) berupa Fotokopi Kwitansi modal
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 April 2011, sebesar Rp.185.000.000,-
(seratus delapan puluh lima juta rupiah);

do
gu - Bukti T.I-10 (yang sama dengan bukti T.II-13) berupa Fotokopi Kwitansi
modal dari HILDA MEILANNYA, tertangga l 11 Juli 2011, sebesar

In
A
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
- Bukti T.I-11 (yang sama dengan bukti T.II-14) berupa Fotokopi Kwitansi
ah

lik
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 13 September 2011, sebesar
Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);
- Bukti T.I-12 (yang sama dengan bukti T.II-15) berupa Fotokopi Kwitansi
am

ub
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 9 Desember 2011, sebesar
Rp.165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah);
ep
- Bukti T.I-13 (yang sama dengan bukti T.II-16) berupa Fotokopi Kwitansi
k

modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 9 Desember 2011, sebesar


ah

R
Rp.395.000.000,- (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah);

si
- Bukti T.I-14 (yang sama dengan bukti T.II-17) berupa Fotokopi Kwitansi

ne
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 15 Pebruari 2012, sebesar
ng

Rp.240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah);


- Bukti T.I-15 (yang sama dengan bukti T.II-18) berupa Fotokopi Kwitansi

do
gu

modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 01 maret 2012, sebesar


Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
In
- Bukti T.I-16 (yang sama dengan bukti T.II-19) berupa Fotokopi Kwitansi
A

modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 04 Juli 2012, sebesar


Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
ah

lik

- Bukti T.I-17 (yang sama dengan bukti T.II-20) berupa Fotokopi Kwitansi
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 Nopember 2012, sebesar
m

ub

Rp.375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah);


- Bukti T.I-18 (yang sama dengan bukti T.II-21) Fotokopi Kwitansi modal dari
ka

ep

HILDA MEILANNYA, tertanggal 17 Pebruari 2014, sebesar Rp.300.000.000,-


(tiga ratus juta rupiah);
ah

menunjukkan bahwa obyek perlawanan adalah diperoleh Terlawan I dengan


R

cara membeli yang uangnya berasal dari Terlawan II;


es
M

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan seksama bukti-


ng

bukti tersebut, penyerahan uang dari Terlawan II kepada Terlawan I adalah


on
gu

Halaman 75 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara kurun waktu tanggal 9 September 2009 sampai dengan tanggal 17

si
Pebruari 2014, yang apabila dihubungkan dengan bukti P-3 dan P-4 berupa
dokumen perceraian antara Pelawan dengan Terlawan I, Majelis Hakim

ne
ng
berpendapat obyek perlawanan adalah diperoleh sebelum Pelawan dan
Terlawan I bercerai, dengan kata lain diperoleh di dalam masa perkawinan
antara Pelawan dengan Terlawan I;

do
gu Menimbang, bahwa Terlawan I dan Terlawan II di dalam jawabannya
telah membantah yang pada pokoknya obyek perlawanan bukanlah harta

In
A
bersama Pelawan dengan Terlawan I karena dibeli dari uang milik Terlawan II
dan obyek perlawanan memang berada dalam penguasaan Terlawan I dengan
ah

lik
tujuan untuk dijual oleh Terlawan I;
Menimbang, bahwa terhadap bantahan tersebut, Majelis Hakim
memberikan pertimbangan bahwa berdasarkan Pasal 35 ayat (1) Undang-
am

ub
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur bahwa “harta
benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama”, untuk
ep
selanjutnya Pasal 119 KUHPerdata menyatakan “sejak saat dilangsungkan
k

perkawinan, maka menurut hukum terjadi harta bersama menyeluruh antara


ah

R
suami istri, sejauh tentang hal itu tidak diadakan ketentuan-ketentuan lain

si
dalam perjanjian perkawinan. Harta bersama itu, selama perkawinan

ne
berlangsung, tidak boleh ditiadakan atau diubah dengan suatu persetujuan
ng

antara suami istri”;


Menimbang, bahwa apabila mendasarkan kepada ketentuan tersebut di

do
gu

atas, maka obyek perlawanan perkara a quo walaupun diperoleh dari salah
satu pihak, in casu oleh Terlawan I, namun karena obyek perlawanan tersebut
In
diperoleh selama perkawinan, maka menjadi harta bersama , di sisi lain tidak
A

terdapat perjanjian kawin antara Pelawan dan Terlawan I perihal pemisahan


harta, untuk itu terhadap dalil bantahan Terlawan I dan Terlawan II
ah

lik

sebagaimana terurai di atas, Majelis Hakim menilai tidak berdasar hukum dan
patutlah untuk ditolak;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap bantahan Terlawan II yang


menyatakan tidak ada satupun putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
ka

ep

yang menyatakan bahwa obyek perlawanan adalah sebagai harta bersama


antara Pelawan dan Terlawan I, Majelis Hakim berpendapat tidak harus
ah

diperlukan adanya suatu putusan berkekuatan hukum tetap terlebih dahulu


R

yang menyatakan jika obyek perlawanan merupakan harta bersama Pelawan


es
M

dan Terlawan I, namun cukup dibuktikan jika Pelawan mempunyai alas hak
ng

atas obyek perlawanan, maka Majelis Hakim mempunyai kewenangan untuk


on
gu

Halaman 76 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa Pelawan adalah sebagai pemilik dari obyek perlawanan

si
tersebut, in casu Pelawan mendalilkan jika dasar kepemilikan atas obyek
perlawanan perkara a quo adalah oleh karena obyek perlawanan merupakan

ne
ng
harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka,
obyek perlawanan adalah diperoleh selama perkawinan, sehingga menjadi

do
gu harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I, untuk selanjutnya berdasarkan
dalil perlawanan Pelawan yang tidak dibantah oleh Terlawan I dan Terlawan II,

In
A
obyek perlawanan adalah belum dilakukan pembagian menurut hukum diantara
Pelawan dan Terlawan I;
ah

lik
Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas sekaligus menjawab
dalil bantahan Terlawan I yang pada pokoknya menyatakan jika terhadap obyek
perlawanan tersebut tidak bisa dimintakan untuk ditetapkan atau dinyatakan
am

ub
sebagai harta bersama (gono-gini), terlebih lagi hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan atau
ep
menyatakan terhadap obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono-
k

goni) dan merupakan domain kewenangan hakim yang memeriksa perkara


ah

R
gugatan pembagian harta bersama (gono-gini) sebagaimana dimaksud dalam

si
Perkara Register No. 14/Pdt.G/2017/PN Sda, untuk selanjutnya terhadap

ne
bantahan Terlawan I dimaksud, Majelis Hakim berpendapat haruslah untuk
ng

ditolak;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka,

do
gu

Terlawan I Pengganti-1 merupakan anak dari Pelawan dan Terlawan I sehingga


merupakan ahli waris dari Pelawan dan Terlawan I, dan oleh karena Terlawan I
In
telah meninggal dunia, maka Terlawan I Pengganti-1 menggantikan kedudukan
A

Terlawan I, untuk itu hak dan kewajiban terhadap harta bersama (gono gini)
sebagaimana di muka secara otomatis beralih pula kepada Terlawan I
ah

lik

Pengganti-1;
Menimbang, bahwa adapun terhadap kedudukan Terlawan I Pengganti-
m

ub

2 yang juga sebagai janda ahli waris dari Terlawan I dan menggantikan
kedudukan Terlawan I di dalam pemeriksaan perkara a quo, Majelis Hakim
ka

ep

berpendapat oleh karena obyek perlawanan perkara a quo adalah perihal harta
bersama antara Pelawan dan Terlawan I yang diperoleh semasa perkawinan
ah

keduanya, maka Terlawan I Pengganti-2 tidak mempunyai hak dan kewajiban


R

terhadap obyek perlawanan yang merupakan harta bersama (gono gini) antara
es
M

Pelawan dengan Terlawan I;


ng

on
gu

Halaman 77 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,

si
Majelis Hakim berpendapat Pelawan telah dapat membuktikan alas hak atas
obyek perlawanan yang diperjanjikan oleh Terlawan I dan Terlawan II

ne
ng
sebagaimana tertuang di dalam Akta Perdamaian Nomor
150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016 antara Terlawan I dan
Terlawan II, yaitu obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono gini) milik

do
gu Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi, untuk itu Majelis Hakim
berkesimpulan Pelawan merupakan Pelawan yang benar;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Pelawan telah dapat membuktikan
alas hak atas obyek perlawanan dan Pelawan merupakan Pelawan yang benar,
ah

lik
maka terhadap petitum poin 2 perlawanan Pelawan yang Menyatakan Pelawan
merupakan Pelawan yang jujur dan benar haruslah dikabulkan;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka, telah
am

ub
terbukti jika obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono gini) milik
Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi, maka terhadap petitum poin 3
ep
perlawanan Pelawan yang Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua
k

dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang
ah

R
terdapat dan tersimpan di dalam bangunan rumah/gudang milik Terlawan I

si
(Tergugat dan/atau Pihak II) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor

ne
150/Pdt.G/2016/PN Sda tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van
ng

Dading antara Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jalan Karang Asem
15/39, Jalan Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang Asem 15/43, kesemuanya

do
gu

terletak di wilayah RT 006 RW 008 Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari


Kota Surabaya, dan yang terletak di Jalan Gading Gg. II Nomor 33 dan Jalan
In
Gading Gg. II Nomor 35 Surabaya, merupakan bagian dari harta bersama
A

(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum terbagi, dalam arti belum
dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I,
ah

lik

patutlah untuk dikabulkan;


Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 4 perlawanan Pelawan yang
m

ub

Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak dapat
dilaksanakan (non-executable), terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo
ka

ep

No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta


Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA (Terlawan
ah

II) melawan SUGIANTO (Terlawan I), Majelis Hakim memberikan pertimbangan


R

bahwa akta perdamaian yang dibuat secara sah akan mengikat dan
es
M

mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang


ng

telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak dapat dilakukan upaya
on
gu

Halaman 78 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
banding, namun ada pengecualian yang memungkinkan sehingga suatu akta

si
perdamaian bisa dituntut pembatalannya , yaitu apabila isinya bertentangan
dengan undang-undang, pun pembatalan tersebut menjadi kewenangan para

ne
ng
pihak, in casu adalah Terlawan I dan Terlawan II;
Menimbang, bahwa sebagai putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, maka akta perdamaian bersifat eksekutorial, artinya

do
gu dapat langsung dimintakan penetapan eksekusi kepada pengadilan negeri
apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kesepakatan yang tertuang di akta

In
A
perdamaian, untuk selanjutnya pengadilan negeri apabila telah menerima
permohonan eksekusi akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan penetapan
ah

lik
eksekusi, termasuk pula apabila kemudian ternyata eksekusi tidak dapat
dilaksanakan, maka pengadilan negeri akan mengeluarkan penetapan yang
menyatakan jika eksekusi tidak dapat dilaksanakan (non eksekutable);
am

ub
Menimbang, bahwa Ketua Pengadilan Negeri tidak dapat menyatakan
suatu putusan non eksekutable sebelum seluruh proses / acara eksekusi
ep
dilaksanakan, dimana penetapan non eksekutable harus didasarkan berita
k

acara yang dibuat juru sita yang diperintahkan untuk melaksanakan (eksekusi)
ah

R
putusan tersebut;

si
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dengan perkara a quo, maka

ne
Majelis Hakim tidak mempunyai wewenang untuk menyatakan Akta
ng

Perdamaian Nomor 150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016 antara


Terlawan I dan Terlawan II non eksekutable , untuk itu terhadap petitum poin 4

do
gu

perlawanan Pelawan haruslah ditolak;


Menimbang, bahwa oleh karena terbukti jika obyek perlawanan
In
merupakan bagian dari harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I
A

yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian menurut hukum di
antara Pelawan dan Terlawan I, maka terhadap petitum poin 5 perlawanan
ah

lik

Pelawan patutlah untuk dikabulkan yaitu Memerintahkan pihak ketiga siapapun


juga yang memperoleh hak dari Terlawan II untuk tunduk dan patuh terhadap isi
m

ub

putusan perlawanan ini;


Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam petitum poin 6
ka

ep

perlawanannya, Pelawan meminta supaya Menghukum Terlawan I dan


Terlawan II dalam hal terjadi ketidak-patuhan dan/atau pelanggaran terhadap isi
ah

putusan provisionil ini, untuk membayar uang paksa (d wangsom) sebesar Rp.
R

1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiap-tiap hari pelanggaran demikian terjadi
es
M

dan/atau berlanjut, dengan ketentuan uang paksa (dwangsom) tersebut


ng

on
gu

Halaman 79 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
haruslah dibayarkan oleh Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung-renteng

si
seketika dan sekaligus kepada Pelawan;
Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 6 dimaksud, Majelis Hakim

ne
ng
memberikan pertimbangan bahwa Pasal 606a Rv menyatakan sepanjang suatu
keputusan hakim mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain daripada
membayar sejumlah uang, maka dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau

do
gu setiap kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus
diserahkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan dalam keputusan hakim,

In
A
dan uang tersebut dinamakan uang paksa , yang apabila dihubungkan dengan
perkara a quo, Majelis Hakim menilai oleh karena putusan yang dijatuhkan
ah

lik
adalah bukan berupa penghukuman untuk melakukan sesuatu, namun sekedar
menyatakan perihal harta bersama yang belum dibagi antara Pelawan dengan
Terlawan I, maka terhadap petitum poin 6 ini Majelis Hakim berpendapat tidak
am

ub
relevan untuk dimintakan dan patutlah untuk ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 7 perlawanan Pelawan yang
ep
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
k

sekalipun ada permohonan verzet, banding atau kasasi ataupun upaya hukum
ah

R
lainnya (uitvoerbaar bij voorraad), Majelis Hakim berpendapat perihal putusan

si
serta merta diatur di dalam Pasal 180 ayat (1) HIR, Surat Edaran Mahkamah

ne
Agung (SEMA) Nomor : 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta
ng

(Uitvoerbaar Bij Voorraad) Dan Provisionil dan Surat Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Nomor : 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan Serta Merta (Uitvoerbaar

do
gu

Bij Voorraad) Dan Provisionil, untuk kemudian setelah mempelajari dengan


seksama permohonan putusan serta merta yang diajukan Pelawan, Majelis
In
Hakim berpendapat permohonan dimaksud adalah tidak memenuhi persyaratan
A

sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 180 ayat (1) HIR dan kedua SEMA
dimaksud, untuk itu terhadap petitum poin 7 perlawanan Pelawan harus ditolak;
ah

lik

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan yang telah diuraikan


di muka, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pelawan telah dapat membuktikan
m

ub

dalil-dalil perlawanannya sehingga berada di pihak yang menang dan


perlawanan Pelawan adalah dikabulkan sebagian, sebaliknya Terlawan I dan
ka

ep

Terlawan II berada di pihak yang kalah, oleh karena itu sudah sepatutnya
dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang
ah

besarnya akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini;


R

Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti selebihnya yang diajukan oleh


es
M

Pelawan yang belum dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, walaupun masih ada
ng

hubungannya dengan perkara a quo, namun demikian Majelis Hakim menilai


on
gu

Halaman 80 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh karena permasalahan dalam pokok perkara a quo telah terjawab dengan

si
bukti-bukti yang sudah dipertimbangkan sebagaimana dimuka, maka bukti
selebihnya tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis Hakim;

ne
ng
Memperhatikan, pasal-pasal di dalam HIR, Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan, KUHPerdata dan peraturan-peraturan lain

do
gu yang bersangkutan;

MENGADILI:

In
A
DALAM PROVISI
- Menolak permohonan provisi Pelawan;
ah

lik
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Terlawan I dan Terlawan II;
DALAM POKOK PERKARA:
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian;
2. Menyatakan Pelawan merupakan Pelawan yang jujur dan benar;
ep
3. Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan
k

pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan tersimpan di
ah

dalam bangunan rumah/gudang milik Terlawan I (Tergugat dan/atau Pihak II)


R

si
dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 150/Pdt.G/2016/PN Sda
tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara

ne
ng

Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jalan Karang Asem 15/39, Jalan
Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang Asem 15/43, kesemuanya terletak di

do
gu

wilayah RT 006 RW 008 Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari Kota


Surabaya, dan yang terletak di Jalan Gading Gg. II Nomor 33 dan Jalan
In
Gading Gg. II Nomor 35 Surabaya, merupakan bagian dari harta bersama
A

(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum terbagi, dalam arti
belum dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan
ah

lik

Terlawan I;
4. Memerintahkan pihak ketiga siapapun juga yang memperoleh hak dari
m

ub

Terlawan II untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan perlawanan ini;
5. Menolak perlawanan Pelawan untuk selain dan selebihnya;
ka

6. Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar biaya perkara yang


ep

sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 992.000,00 ( sembilan ratus sembilan
ah

puluh dua ribu rupiah);


R

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


es
M

Pengadilan Negeri Sidoarjo, pada hari Senin, tanggal 13 November 2017, oleh
ng

kami, Sutoto Adi Putro, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Dasma, S.H., M.H.
on
gu

Halaman 81 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Erly Soelistyarini, S.H., M.Hum., masing -masing sebagai Hakim Anggota,

si
yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo
Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda tanggal 27 Juli 2017, putusan tersebut pada

ne
ng
hari Rabu tanggal 13 Desember 2017 diucapkan dalam persidangan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Erly Soelistyarini,
SH.MHum. dan Mulyadi, SH. masing-masing Hakim Anggota, Sri Retnowati,

do
gu S.H., Panitera Pengganti dan Kuasa Pelawan, Terlawan I Pengganti-1, Kuasa
Terlawan I Pengganti-2 dan Kuasa Terlawan II.

In
A
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
am

ub
Erly Soelistyarini, SH.MHum. Sutoto Adi Putro, S.H., M.H.
ep
k
ah

Mulyadi, SH.
R

si
ne
ng

Panitera Pengganti,

do
gu

Sri Retnowati, S.H.


In
A

Perincian Biaya:

1. Biaya Pendaftaran........................ Rp 30.000,00


ah

lik

2. Biaya Proses............................... Rp 50.000,00


3. Biaya Panggilan …………………... Rp 796.000,00
m

ub

4. PNBP Panggilan…………………... Rp 15.000,00


5. Biaya Sumpah ..............................Rp 75.000.00
ka

6. Meterai …………………………...... Rp 6.000,00


ep

7. Redaksi Putusan………………….. Rp 5.000,00 +


ah

Jumlah : Rp 992.000,00 (sembilan ratus sembilan


R

puluh dua ribu rupiah)


es
M

ng

on
gu

Halaman 82 dari 82 Putusan Perdata Perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Anda mungkin juga menyukai