u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
perkara perlawanan antara:
gu WONG ITA ANDRAYANI, bertempat tinggal di Jalan Karang Asem
15/41 RT 006 RW 008 Kelurahan Ploso Kecamatan
In
A
Tambaksari Kota Surabaya, dalam hal ini memberikan
kuasa kepada:
ah
lik
1. BAMBANG SOETJIPTO, S.H., M.Hum.;
2. DR. LENY POERNOMO, S.T., S.H., M.H., M.Kn.;
am
ub
3. RISAL RAHIM, S.H.;
4. DONNY BAGUS SAPUTRO, S.H.;
5. IMAM LOEDFI, S.H.;
ep
k
R
SOETJIPTO, S.H., M.Hum. & ASSOCIATES”,
si
beralamat di Kompleks Pertokoan BUMI JENGGALA
ne
ng
do
gu
Lawan:
1. SUGIANTO, bertempat tinggal di Perumahan Pondok Jati III Blok DB
In
A
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. HILDA MIELANNYA TANAKA, bertempat tinggal di Jalan Kertajaya
si
Indah Timur Blok O Gang XI/23 RT 004 RW 010
Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulyorejo
ne
ng
Kota Surabaya, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada:
1. ARDIANSYAH KARTANEGARA, S.H.;
do
gu 2. ANDI RAKMONO, S.H.;
Para Advokat, Pengacara / Penasihat Hukum dan
In
A
Konsultan Hukum pada AKBP Law Office, beralamat di
Jalan Ikan Gurami IV Nomor 8 Surabaya, berdasarkan
ah
lik
Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Mei 2017, selanjutnya
disebut sebagai Terlawan II;
am
ub
Pengadilan Negeri tersebut;
- Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
ep
k
si
Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 20
Februari 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
ne
ng
do
gu
lik
ub
diperoleh harta bersama (gono gini) berupa benda tidak bergerak dan
ah
benda bergerak yang notabene belum terbagi dalam arti belum dilakukan
R
sebagai berikut:
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Sebidang tanah dan bangunan beserta isi di dalamnya, tersebut
si
dalam Sertipikat Hak Milik No. 2872/Kel. Ploso seluas 177 m² tertulis
atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak di Propinsi Jawa
ne
ng
Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Ploso, setempat dikenal
sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Karang Asem 15/39 Surabaya,
dengan batas-batas:
do
gu - sebelah Utara : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 16/42;
- sebelah Timur : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/41;
In
A
- sebelah Selatan : Jl. Karang Asem 15 (gang buntu);
- sebelah Barat : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/37;
ah
lik
2. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi di dalamnya,
tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No. 2689/Kel. Ploso, seluas 176
m² tertulis atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak di Propinsi
am
ub
Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Ploso, setempat
dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Karang Asem 15/41
ep
Surabaya, dengan batas-batas :
k
R
- sebelah Timur : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/43;
si
- sebelah Selatan : Jl. Karang Asem 15 (gang buntu);
ne
- sebelah Barat : Bangunan rumah Jl. Karang Asem 15/39;
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- sebelah Barat : Bangunan rumah/toko Nomor 42 F;
si
5. Sebidang tanah dan bangunan rumah berserta isi di dalamnya,
tersebut dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 888/Kel. Gading
ne
ng
seluas 309 m² tertulis atas nama Pemegang Hak SUGIANTO, terletak
di Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel.
Gading, setempat dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl.
do
gu Gading Gg. II No. 33 Surabaya, dengan batas-batas :
- sebelah Utara : Jl. Gading Gg. I;
In
A
- sebelah Timur : Bangunan rumah/gudang Nomor 35;
- sebelah Selatan : Jl. Gading Gg. II;
ah
lik
- sebelah Barat : Bangunan rumah Nomor 31;
6. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi dalamnya, terletak di
Propinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kec. Tambaksari, Kel. Gading,
am
ub
setempat dikenal sebagai bangunan rumah/gudang Jl. Gading Gg. II
No. 35 Surabaya, dengan batas-batas :
ep
- Sebelah Utara : Jl. Gading Gg. I;
k
R
- Sebelah Selatan : Jl. Gading Gg. II;
si
- Sebelah Barat : Bangunan rumah/gudang Nomor 33;
ne
7. Sebidang tanah dan bangunan rumah beserta isi di dalamnya, terletak
ng
do
gu
lik
ub
1261 RM, warna hitam metalik, model minibus, merk Toyota, type Kijang
INNOVA G XW42;
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan agenda sidang pertama terjadwal hari Selasa, tanggal 14 Pebruari
si
2017;
Bahwa, pada beberapa waktu yang lalu sebelum gugatan dalam perkara ini
ne
ng
disusun dan diajukan oleh Pelawan, tepatnya pada tanggal 10 Desember
2016 yang lalu, sejumlah orang tidak dikenal (OTK) berjenis kelamin laki-
laki dengan disertai oleh Terlawan I telah mendatangi obyek nomor 1, 2, 3,
do
gu 5 dan 6 gugatan dalam perkara ini, dengan maksud melihat-lihat fisik sisa
besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang
In
A
tersimpan di dalam obyek nomor 1, 2, 3, 5 dan nomor 6 gugatan dalam
perkara ini, setelah ditanyakan oleh Pelawan dan anak Pelawan yang
ah
lik
bernama ANDRYANTO, mereka hanya menunjukkan adanya surat kuasa
dari Terlawan II, berbekal informasi tersebut dan ditambah kecurigaan
Pelawan akan adanya sengketa yang terjadi antara Terlawan I dan
am
ub
Terlawan II yang tidak diketahui oleh Pelawan, anak Pelawan yang
bernama ANDRYANTO melakukan browsing dari website Pengadilan
ep
Negeri Sidoarjo dan ternyata memang benar terdapat sengketa antara
k
R
Kuasa Hukumnya telah mengajukan surat permohonan tertanggal 17
si
Januari 2017 guna memperoleh turunan/salinan resmi putusan Pengadilan
ne
Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016
ng
do
gu
besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II, termasuk dan meliputi
segala sesuatu tanah dan bangunan rumah/gudang beserta isi didalamnya
ah
lik
yang merupakan obyek sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti
belum dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan
m
ub
ep
Karang Asem 15/39, Jl. Karang Asem 15/41 dan Jl. Karang Asem 15/43
R
Tambaksari, Kota Surabaya, dan yang terletak di Jl. Gading Gg. II No. 33
ng
dan Jl. Gading Gg. II No. 35 Surabaya, yang justeru saat ini masi h
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersengketakan oleh Pelawan melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo
si
terdaftar di bawah register perkara Perdata Nomor : 14/Pdt.G/2017/
PN.Sda.;
ne
ng
4. Bahwa, dengan demikian telah terbukti secara sederhana bahwasanya
Pelawan merupakan Pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam wujud
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, yang berada dan
do
gu tersimpan di dalam tanah dan bangunan rumah/gudang yang merupakan
obyek sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan
In
A
pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I, oleh
karenanya Pelawan memiliki hak dan kepentingan hukum pula terhadap
ah
lik
pelaksanaan kesepakatan sebagaimana dimaksud dan tertuang di dalam
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal
22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara Terlawan I
am
ub
dan Terlawan II;
5. Bahwa, Pelawan amat sangat berkeberatan dan karenanya beralasan
ep
menurut hukum guna mengajukan gugatan perlawanan dalam perkara ini,
k
R
tertuang di dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
si
150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta
ne
van Dading antara Terlawan I dan Terlawan II, oleh sebab sesuai fakta
ng
do
gu
lik
ub
ep
Terlawan I dan Terlawan II berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I
ah
kepada Terlawan II, termasuk dan meliputi segala sesuatu tanah dan
R
sengketa gono gini yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saat ini masih dipersengketakan oleh Pelawan melalui Pengadilan Negeri
si
Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara Perdata Nomor :
14/Pdt.G/2017/PN.Sda.;
ne
ng
6. Bahwa, Pelawan mensinyalir sengketa yang terjadi antara Terlawan I dan
Terlawan II dalam perkara Perdata Nomor : 150/Pdt.G/2016/ PN.Sda.
tersebut, patut diduga kuat merupakan sengketa pura-pura dan/atau
do
gu rekayasa yang tercipta dan diciptakan sedemikian rupa antara Terlawan I
dan Terlawan II guna mengalihkan seluruh dan/atau setidak-tidaknya
In
A
sebagian besar dari harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan
I yang masih belum dilakukan pembagian menurut hukum, berdasarkan
ah
lik
sejumlah indikator, sebagai berikut :
6.1. Bahwa, mengacu pada putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang
am
ub
merupakan Acta van Dading antara Terlawan I dan Terlawan II,
terdapat ketidakjelasan bentuk dan hubungan hukum perikatan yang
ep
terjadi antara Terlawan I dan Terlawan II – apakah sebagai suatu
k
R
jika iya tidak jelas berapakah besaran kewajiban setor masing-masing
si
pihak dan bagaimanakah perhitungan pembagian prosentase laba-
ne
ruginya, ataukah sebagai suatu hubungan hukum hutang-piutang,
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelawan dan Terlawan I yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
si
sejak tanggal 30 Juni 2016 yang notabene amat sangat dekat jarak
tempus-nya, maka patut diduga kuat pula apabila sengketa yang
ne
ng
terjadi antara Terlawan II melawan Terlawan I tersebut sejatinya
merupakan akal-akalan para pihak terutama Terlawan I, patut diduga
semata-mata merupakan perwujudan perbuatan picik dan culas guna
do
gu mengalihkan seluruh dan/atau setidak-tidaknya sebagian besar dari
harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang masih
In
A
belum dilakukan pembagian menurut hukum;
7. Bahwa, oleh karenanya adalah patut dan beralasan menurut hukum
ah
lik
bilamana Pelawan memohon perlindungan hukum kepada Pengadilan
Negeri Sidoarjo agar berkenan menyatakan batal dan tidak memiliki
kekuatan mengikat serta tidak dapat dilaksanakan (non-executable),
am
ub
terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda.
tanggal 22 September 2016 tentang Akta Perdamaian (Acta van Dading)
ep
antara HILDA MIELANNYA TANAKA (Terlawan II) melawan SUGIANTO
k
(Terlawan I);
ah
R
PERMOHONAN PROVISI
si
8. Bahwa, pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II
ne
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
ng
valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,
sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
do
gu
merugikan Pelawan sebagai Pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, yang
ah
lik
ub
ep
belum diputus serta belum mempunyai kekuatan hukum tetap, atas dasar
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itulah guna menghindarkan Pelawan dari kerugian yang lebih besar lagi,
si
tidaklah berlebihan kiranya jikalau Pelawan memohon kepada Pengadilan
Negeri Sidoarjo agar berkenan memberikan putusan provisionil dengan
ne
ng
memerintahkan penghentian dan pembatalan terhadap pelaksanaan
kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II berupa penyerahan seluruh
sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua
do
gu lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II atau pihak ketiga siapapun juga
yang memperoleh hak dari Terlawan II, sebagaimana termuat dalam
In
A
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda. tanggal
22 September 2016 tentang Akta Perdamaian (Acta van Dading) antara
ah
lik
HILDA MIELANNYA TANAKA (Terlawan II) melawan SUGIANTO
(Terlawan I) tersebut, semata-mata demi tegaknya keadilan – sampai
dengan perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
am
ub
9. Bahwa, apabila putusan provisionil ini dikabulkan nantinya, maka Pelawan
mohon pula agar Pengadilan Negeri Sidoarjo berkenan menghukum
ep
Terlawan I dan Terlawan II dalam hal terjadi ketidak-patuhan dan/atau
k
R
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiap-
si
tiap hari pelanggaran demikian terjadi dan/atau berlanjut, dengan ketentuan
ne
uang paksa (dwangsom) tersebut haruslah dibayarkan oleh Terlawan I dan
ng
do
gu
10. Bahwa, berhubung perlawanan ini diajukan berdasarkan alat-alat bukti yang
sah dan otentik sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 180 HIR
In
serta dengan memperhatikan pula Surat Edaran Mahkamah Agung
A
lik
ub
verzet, banding atau kasasi ataupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij
voorraad);
ka
ep
Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar berkenan
R
memanggil para pihak yang bersengketa untuk hadir dalam persidangan umum
es
M
sebagai berikut :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM PROVISI
si
- Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II serta pihak ketiga siapapun juga
yang memperoleh hak dari Terlawan II – untuk menghentikan dan
ne
ng
membatalkan pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,
do
gu sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
150/Pdt.G/2016/ PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta
In
A
Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA
(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I) tersebut, sampai dengan
ah
lik
perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;
am
ub
2. Menyatakan Pelawan merupakan Pelawan yang jujur dan benar;
3. Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan
ep
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan tersimpan di
k
R
II) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150/Pdt.G/2016/PN.Sda.
si
tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara
ne
Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jl. Karang Asem 15/39, Jl.
ng
Karang Asem 15/41 dan Jl. Karang Asem 15/43 kesemuanya terletak di
wilayah RT.006, RW.008 Kel. Ploso, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, dan
do
gu
yang terletak di Jl. Gading Gg. II No. 33 dan Jl. Gading Gg. II No. 35
Surabaya, merupakan bagian dari harta bersama (gono gini) milik Pelawan
In
dan Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
A
lik
ub
ep
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan uang paksa (dwangsom) tersebut haruslah dibayarkan oleh
si
Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung-renteng seketika dan sekaligus
kepada Pelawan;
ne
ng
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
sekalipun ada permohonan verzet, banding atau kasasi ataupun upaya
hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad);
do
gu 8. Menghukum Terlawan I dan II untuk membayar biaya perkara ini;
Atau
In
A
Bilamana Pengadilan berpendapat lain terhadap perlawanan Pelawan aquo,
mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah
lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
Pelawan dan Terlawan I datang menghadap masing-masing kuasa hukumnya
am
ub
tersebut di atas, sedangkan Terlawan II tidak datang meng hadap atau
menyuruh orang lain untuk datang menghadap sebagai kuasanya yang sah
meskipun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan surat panggilan
ep
k
quo;
R
si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ne
ng
do
gu
sebagai Mediator;
Pelawan;
m
DALAM EKSEPSI:
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila surat gugatan yang diajukan mengandung cacat formil maka
si
gugatan yang diajukan tidak sah, dengan demikian harus dinyatakan
tidak dapat diterima ( Niet Onvantkelijke verklaard );
ne
ng
2. Bahwa, di dalam surat Gugatan Perlawanan Pelawan pada halaman 3,
disebutkan:
Para Advokat yang berkantor pada Law Firm & Legal Consultant
do
gu “Bambang Soetjipto, SH., M.Hum. & Associates” di Kompleks pertokoan
Bumi Jenggala Plaza Blok D No. 1, Jl. K.H. Mukmin No. 11 Sidoarjo –
In
A
61214, selaku penerima surat kuasa khusus ( terlampir ) untuk
menyusun, menandatangani dan menga jukan perlawanan pihak ketiga
ah
lik
(derden verzet)”;
3. Bahwa, pada prinsipnya surat gugatan / permohonan / Perlawanan
harus dibuat secara tertulis ( vide pasal 118 HIR ), dan apabila
am
ub
dikuasakan pada kuasa hukumnya maka, kuasa hukumnya yang tanda
tangan di dalam gugatannya ( vide. Pasal 123 HIR );
ep
Bahwa, beranjak dari ketentuan Pasal 123 Herziene Indonesische
k
R
sebagai wakil pemberi kuasa, penerima kuasa harus mendapat surat
si
kuasa khusus. Adapun ketentuan mengenai surat kuasa yang disebut
ne
dalam Pasal 1795 K.U.H.Perdata dapat menjadi sah sebagai surat kuasa
ng
do
gu
lik
ub
hal itu;
Bahwa, Sebelum membuat / menyusun, menandatangani dan
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau gugatan sebelum mendapat kuasa atau lebih dahulu membuat dan
si
menandatangani permohonan atau gugatan dari pada tanggal surat
kuasa khusus, maka akibatnya adalah permohonan atau gugatan yang
ne
ng
dibuat dan ditandatangani penerima kuasa itu, dianggap mengandung
cacat formil. Itulah pentingnya pencatuman tanggal surat Kuasa didalam
surat gugatan / Perlawanan a quo.;
do
gu 4. Bahwa, didalam surat Perlawanannya, kuasa hukum Pelawan tidak
mencantumkan tanggal surat kuasa yang merupakan dasar timbulnya
In
A
kewenangan dari Kuasa Hukum untuk mewakili prinsipal dalam hal
menyusun, menandatangani dan mengajukan Perlawanan ( derden
ah
lik
verzet ) a quo. Hal ini merupakan suatu bentuk ketidak sempurnaan dari
Surat Gugatan / Surat Perlawanan yang diajukan oleh Kuasa Hukum,
yang tentu saja berkonsekuensi hukum yaitu Surat Gugatan / Surat
am
ub
Perlawanannya menjadi cacat dan tidak memenuhi syarat formal dalam
menyusun suatu surat gugatan / perlawanan dan tentu saja
ep
menyebabkan gugatannya / perlawanannya dinyatakan tidak dapat
k
diterima;
ah
R
Bahwa, dengan tidak mencantumkannya tanggal surat kuasa didalam
si
surat gugatan / perlawanan tersebut, kita tidak tahu kapan surat kuasa
ne
tersebut dibuat? Apakah surat kuasa dibuat di tanggal yang sama
ng
do
gu
Hal ini sebagimana pendapat dari Ny. Retnowulan Sutantio, S.H dan
Iskandar Oeripkartawinata, S.H., dalam Buku Hukum Acara Perdata
ah
lik
dalam Teori dan Praktek, Penerbit Mandar Maju, 1997, bandung, pada
halaman 16, yang menyatakan :
m
ub
tanggal pemberian kuasa HARUS lebih dahulu dari tanggal surat gugat”;
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersangkutan belum menjadi kuasa hukumnya, sehingga ia tidak berhak
R
menandatangani surat gugatan tersebut”;
si
6. Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka
ne
ng
surat gugatan perlawanan perkara aquo menjadi tidak sah karena
mengandung cacat Formil, oleh karena itu tidak berlebihan menurut
hukum apabila perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat Diterima (
do
gu Niet Ontvankelijkverklaard );
II. Eksepsi koneksitas ( exceptie van connexiteit ) / Perkara a quo berkaitan
In
A
dengan perkara yang lain di Pengadilan.
1. Bahwa, perkara a quo erat hubungannya dengan perkara lain yang saat
ah
lik
ini juga diperiksa di Pengadilan Negeri, Sidoarjo. Adapun perkara
tersebut teregister dengan Nomor Perkara : 14 / Pdt. G / 2017 / PN.Sda,
antara Penggugat ( Pelawan ) dengan Tergugat ( Terlawan I ) di
am
ub
Pengadilan Negeri, Sidoarjo. Adapun perkara tersebut, terkait gugatan
pembagian harta bersama ( gono – gini ), yang mana salah satu
ep
Objeknya adalah besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi -
k
R
2. Bahwa, pada angka 5 halaman 7 dan 8 Surat Gugatan Perlawanan
si
Pelawan, yang pada pokoknya menyebutkan “bahwa objek Perlawanan
ne
pada kasus aquo masih dipersengketakan oleh Pelawan melalui
ng
do
gu
lik
PN.Sda;
4. Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka
m
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menyatakan benda benda berupa sisa besi tua dalam wujud
si
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan
tersimpan di dalam bangunan rumah / gudang milik Terlawan I (Tergugat
ne
ng
dan / atau PIHAK II ) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No. 150
/ Pdt.G / 2016 / PN.Sda. tanggal 22 September 2016 yang merupakan
Acta Van dading antara Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jl.
do
gu Karang Asem 15/39, Jl. Karang Asem15 / 41 dan Jl. Karang Asem15 / 43
kesemuanya terletak di wilayah RT.006, RW.008 Kel. Ploso...............dst,
In
A
merupakan bagian dari harta bersama ( gonogini ) milik Pelawan dan
Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
ah
lik
menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I;
2. Bahwa, frasa Menyatakan benda benda berupa sisa besi tua dalam
wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya ....dst,
am
ub
merupakan bagian dari harta bersama (gonogini) milik Pelawan dan
Terlawan I yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian
ep
menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I., tentu saja
k
R
mengingat lembaga Derden Verzet ( Perlawanan Pihak Ketiga ) adalah
si
tidak memeriksa dan mengadilii sengketa pembagian harta bersama
( gono – gini ), sehingga hal tersebut bukan merupakan domain dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan pembagian harta bersama ( gono - gini ) , sehingga dengan
si
demikian surat perlawanan pelawan a quo kabur / tidak jelas atau
Obscuur Libel. Karena Perlawanan Pelawan tidak jelas / kabur atau
ne
ng
Obscuur Libel;
Paralel dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 582.K/Sip/1973, tanggal 18 Desember 1975 , yang menyatakan:
do
gu ”Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan
tidak dapat diterima;”
In
A
Oleh karena Surat Perlawanan Pelawan mengandung Ultra Petita dan
Kabur / Obscuur Libel, maka sudah patut menurut hukum apabila Yang
ah
lik
Mulai Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo,
kiranya berkenan terhadap Perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat
Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard ).
am
ub
IV. Disqualification Exceptie ( Eksepsi tentang Gugatan tidak diajukan oleh
yang berhak menggugat );
ep
1. Bahwa, Eksepsi diskulifikasi atau gemis aanhoedanigheid yaitu eksepsi
k
R
standi in judicio didepan PN karena penggugat/pelawan bukan orang
si
yang berhak oleh karenanya tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk
ne
menggugat.
ng
do
gu
istri,… dst”
3. Bahwa, Perlawanan pihak ketiga yang diajukan oleh istri atau suami
ah
lik
ub
diterima”;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam mengajukan perlawanan aquo, oleh karena itu sudah patut
si
menurut hukum untuk dinyatakan surat gugatan perlawanan Pelawan
dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa, segala hal yang tertuang pada bagian Eksepsi diatas, mohon
dianggap terulang kembali dalam pokok perkara ini dan menjadi satu
do
gu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2. Bahwa, pada prinsipnya Terlawan I menolak secara tegas seluruh dalil-dalil
In
A
atau argumentasi dari Pelawan dalam surat perlawanannya, kecuali secara
tegas diakui kebenarannya oleh Terlawan I;
ah
lik
3. Bahwa, mengenai dalil Pelawan pada angka 1 halaman 3 Surat
perlawanannya tertanggal 21 – 2 – 2017, Terlawan I dapat menanggapi
sebagai berikut:
am
ub
Bahwa, dalil Pelawan sebagaimana tersebut dalam angka 1 halaman 3 surat
perlawanannya merupakan suatu bentuk penyataan/pengakuan bahwa
ep
Pelawan dan Terlawan I dahulunya adalah suami istri yang sah, meskipun
k
saat ini telah diputus cerai oleh pengadilan negeri surabaya sebagaimana
ah
R
putusan tanggal 15 Juni 2016 dalam perkara register No . 864 / Pdt.G / 2015 /
si
PN. Sby;
ne
Bahwa, Perlawanan pihak ketiga yang diajukan oleh istri atau suami
ng
terhadap harta bersama yang disita, tidak dibenarkan karena harta bersama
selalu merupakan jaminan untuk pembayaran hutang istri atau suami yang
do
gu
terjadi dalam perkawinan, yang harus ditanggung bersama. Hal ini sesuai
dengan yurisprudensi Mahkamah Agung da lam Putusan MA-RI
In
No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 : “Pelawan adalah isteri
A
lik
Bahwa, apabila yang disita adalah harta bawaan atau harta asal suami atau
istri, maka istri atau suami dapat mengajukan perlawanan pihak ketiga dan
m
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 2
si
halaman 3 s/d 6 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan argumentasi
sebagai berikut:
ne
ng
Bahwa, dalil Pelawan sebagaimana pada angka 2 surat perlawanannya
tersebut adalah sama dengan dalil Penggugat pada gugatan pembagian
harta bersama yang juga diajukan oleh Pelawan sebagaimana dimaksud
do
gu dalam perkara perdata register nomor : 14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda di
Pengadilan Negeri Sidoarjo, dimana perkara tersebut masih sedang dalam
In
A
proses persidangan;
Oleh karena itu, perkara a quo sangat berkaitan erat dengan perkara lain
ah
lik
yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Sidoarjo, sehingga sesuai
dengan hukum acara perdata, terhadap peristiwa semacam ini maka perkara
tersebut harus dipending atau dihentikan terlebih dahulu;
am
ub
Bahwa, perlu Terlawan I jelaskan bahwa perlawanan dari pelawan yang
teregister dengan Nomor : 40 / Pdt.Plw / 2017 / PN.Sda adalah perlawanan
ep
atas putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016 dalam
k
R
mengenai Akta perdamaian ( Acta van Dading ) terhadap permasalahan
si
pembelian besi-besi tua berupa sambungan pipa dan valve serta besi - besi
ne
tua lainnya, dan sama sekali tidak berhubungan dengan rumah-rumah
ng
do
gu
5. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 3 s/d 5
halaman 6 s/d 8 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan arg umentasi
ah
lik
sebagai berikut :
Bahwa, Terlawan II dan Terlawan I merupakan rekanan bisnis di bidang
m
ub
kerjasama jual beli besi tua sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2015;
Bahwa, kesepakatan secara lisan yang disepakati oleh Terlawan II dan
ka
ep
Terlawan I di dalam kerjasama jual beli besi tua tersebut diatas adalah :
- bahwa, Terlawan I adalah pihak yang menyediakan modal, dan Terlawan I
ah
- bahwa, profit sharing telah disepakati akan dibagi 50% - 50% setelah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, di dalam pasal 1313 K.U.H.Perdata, menerangkan pengertian
si
perjanjian yang menggambarkan tentang adanya dua pihak yang saling
mengikatkan diri;
ne
ng
Bahwa, perjanjian dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan
(gentle agreement ), perjanjian lisan merupakan kesepakatan tidak tertulis
yang berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Para Pihak yang
do
gu membuatnya, Perjanjian lisan hanya membutuhkan kata sepakat antara para
pihak yang membuatnya;
In
A
Bahwa, berdasarkan ketentuan mengenai syarat sahnya suatu perjanjian
(Pasal 1320 KUHPerdata ), tidak ada satupun syarat dalam Pasal 1320 KUH
ah
lik
Perdata yang mengharuskan suatu perjanjian dibuat secara tertulis. Dengan
kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat secara lisan juga mengikat secara
hukum bagi para pihak yang membuatnya, pacta sun servanda ( vide: Pasal
am
ub
1338 KUH Perdata ).
Bahwa, di dalam perkara gugatan No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda yang
ep
diajukan oleh Terlawan II ( Penggugat ) melawan Terlawan I ( Terlawan I ),
k
para pihak yang berperkara telah mengakui tentang adanya perjanjian lisan
ah
R
tersebut.
si
Bahwa, Terlawan I telah menerima uang dari Terlawan II secara bertahap
ne
(sejak tahun 2009 ) dan terakumulasi sejumlah total: Rp. 4.350.000.000 (
ng
Empat milyar tiga ratus lima puluh juta rupia h ), adalah digunakan sebagai
modal oleh Terlawan I untuk membeli besi-besi tua berupa sambungan pipa
do
gu
dan valve dan besi-besi tua lainnya. Oleh karena Terlawan I sejak Januari
2014 sudah tidak lagi dapat memberikan keuntungan kepada Terlawan II,
In
terlebih Terlawan I sudah tidak mampu lagi menjalankan usaha jual beli besi
A
lik
ub
mediasi, terjadilah titik temu yaitu sisa besi-besi tua berupa sambungan pipa
dan valve dan besi-besi tua lainnya yang ada diminta oleh Terlawan II untuk
ka
ep
Bahwa, oleh karena pada saat Terlawan I hendak menjalankan isi Putusan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suka rela, yaitu hendak menyerahkan sisa besi-besi tua berupa sambungan
si
pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya tersimpan di gudang dan rumah
milik Terlawan I kepada Terlawan II ( kuasanya ), namun dihalangi oleh anak
ne
ng
Pelawan dan Terlawan I, sehingga niat Terlawan I untuk melaksanakan isi
Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda
secara suka rela TIDAK DAPAT DILAKUKAN.
do
gu Oleh karena itu, maka menurut hukum Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo
Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda dapat dilakukan secara riil yaitu
In
A
dilaksanakan eksekusi riil oleh Pengadilan Negeri dengan suatu Penetapan
Eksekusi, namun Penetapan dimaksud sampai dengan saat ini belum pernah
ah
lik
dilakukan, oleh karena itu Perlawanan Pelawan atas Putusan Pengadilan
Negeri Sidoarjo Nomor : 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda adalah salah alamat
dan Prematur, karena menurut hukum Penetapa n Eksekusi atau Penetapan
am
ub
Sita Eksekusinyalah yang nantinya diajukan perlawanan oleh Pelawan. Oleh
karena itu sangat beralasan menurut hukum apabila Perlawanan Pelawan
ep
haruslah DITOLAK atau DIKESAMPINGKAN atau setidak tidaknya
k
R
Ontvankelijkverklaard ).
si
Bahwa, terkait seorang istri tidak harus dilibatkan atau terlibat secara
ne
langsung di dalam suatu kerjasama, dan dalam kasus a quo hubungan
ng
do
gu
adanya pihak Penjamin atau Borgtocht maupun Avalis. Karena besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan
In
di gudang dan rumah milik Terlawan I dibeli dari uang milik Terlawan II dan
A
lik
ub
ep
sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan di
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang tersimpan di
si
gudang dan rumah milik Terlawan I tersebut tidak bisa dimintakan untuk
ditetapkan atau dinyatakan sebagai Harta bersama ( gono - gini ), terlebih
ne
ng
lagi hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, tidak memiliki
kewenangan untuk menetapkan atau menyatakan terhadap besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya merupakan
do
gu harta bersama ( gono - goni ) atau bukan sebagaimana terlah Kami
sampaikan pada bagian eksepsi diatas ( red: SURAT PERLAWANAN
In
A
ULTRA PETITA DAN KABUR / OBSCUUR LIBEL ), dan merupakan domain
kewenangan hakim yang memeriksa perkara gugatan pembagian harta
ah
lik
bersama ( gono gini ) sebagaimana dimaksud dalam Perkara Register No.
14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda. tersebut, oleh karena itu menurut hukum
Perlawanan Pelawan harus DITOLAK untuk seluruhnya, atau setidak
am
ub
tidaknya dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.
Bahwa, berdasarkan dalil, uraian dan argumentasi tersebut diatas maka
ep
Terlawan I mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
k
R
tidak jujur dan TIDAK BERITIKAD BAIK, dan sepatutnya apabila Perlawanan
si
pelawan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA atau setidak tidaknya terhadap
ne
Perlawanan Pelawan dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet
ng
Ontvankelijkverklaard ) ;
6. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 6 dan 7,
do
gu
lik
ub
ep
penjalan besi-besi tua tersebut, kadang sebesar Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juta rupiah ) dan kadang lebih apabila besi tua yang dijual mendapatkan hasil
si
yang banyak pula;
Bahwa, pada tahun 2014 Terlawan I sering sakit-sakitan sehingga tidak
ne
ng
dapat lagi menjalankan usaha kerjasama tersebut dengan Terlawan II,
sehingga secara otomatis Terlawan I juga tidak pernah lagi memberikan
uang keuntungan kepada Terlawan II, dan sampai akhirnya Terlawan II
do
gu menggajukan gugatan kepada Terlawan I di Pengadilan Negeri Sidoarjo
dengan title Gugatan Melawan Hukum ( Pasal 1365 Jo. 1366 KUHPerdata )
In
A
sampai dengan terjadilah proses perdamaian sebagaimana telah Kami
uraikan secara panjang lebar pada angka 5 diatas.
ah
lik
Bahwa, oleh karena itu dalam kesempatan ini sekaligus Terlawan I mensomir
kepada Pelawan untuk membuktikan dalil-dalilnya yang menyebutkan bahwa
Terlawan I telah melakukan akal-akalan, perwujudan perbuatan licik dan
am
ub
culas yang bertujuan untuk mengalihkan harta bersama.
Bahwa, Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September 2016,
ep
dalam perkara register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, mempunyai
k
R
perdamaian adalah sama dengan putusan pengadilan yang sudah
si
mempunyai kekuatan hukum mengikat;
ne
Bahwa, apabila Kita cermati secara seksama surat Perlawanan Pelawan
ng
do
gu
2016 dalam perkara register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda putusan
mana mengenai Perdamaian ( Akta Van Dading ) terkait adanya perkara
In
perdata dimuka Pengadilan, putusan perdamaian tersebut telah berkekuatan
A
lik
ub
“Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak dapat
dilaksanakan ( non-executable ) terhadap putusan Pengadilan Negeri
ka
ep
Casu : No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda. tanggal 22 September 2016 ) adalah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak dapat dibenarkan dan haruslah ditolak atau dikesampingkan, karena
si
akan menciptakan ketidak pastian hukum.
Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, No.
ne
ng
356 K/Sip/1972, tanggal 17 – 9 – 1975, yang kaedah hukumnya berbunyi:
“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara adalah tuntutan
pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang sudah tetap.”
do
gu Bahwa, berdasarkan dalil dan argumentasi tersebut diatas maka patut
menurut hukum apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
In
A
mengadili perkara a quo, bekenan untuk MENOLAK perlawanan Pelawan
untuk seluruhnya atau setidak tidaknya Perlawanan Pelawan dinyatakan
ah
lik
Tidak Dapat Diterima ( Niet Ontvankelijkverklaard );
7. Bahwa, Terlawan I menolak secara tegas dalil Pelawan pada angka 8 s/d
10, halaman 9 s/d 10 dalam Surat Perlawanannya, dengan dalil dan
am
ub
argumentasi sebagai berikut :
Bahwa, Terlawan I tegaskan sekali lagi bahwa yang menjadi Objek di dalam
ep
Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016 dalam
k
perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda adalah besi-besi tua berupa
ah
R
sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya, dan BUKAN rumah
si
atau gudang yang di dalilkan oleh Pelawan;
ne
Bahwa, Putusan Provisi atau provisionil menurut Prof.Sudikno Mertokusumo
ng
do
gu
lik
Bahwa, Pendapat Dr. Lilik Mulyadi dalam tulisannya “Putusan Provisionil dan
Penetapan Sementara”, menjelaskan bahwa:
m
ub
ep
Perkara Register No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, adalah Putusan yang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersifat final dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga
si
putusan tersebut dapat dilakukan eksekusi.
Bahwa, di dalam surat perlawanannya mengenai permohonan provisinya,
ne
ng
Pelawan sama sekali tidak dapat menunjukkan sifat urgensi ( sangat segera
dan mendesak ) dari Permohonannya, besi-besi tua berupa sambungan pipa
dan valve dan besi-besi tua lainnya tersebut tersimpan /berada di rumah dan
do
gu gudang sehingga sama sekali tidak berpengaruh terhadap fisik bangunan
rumah dan gudang tersebut, oleh karena itu Tuntutan Provisionil darai
In
A
Pelawan patut menurut Hukum untuk ditolak atau dikesampingkan.;
Bahwa, mengenai tuntutan putusan serta merta ( uitvoerbaar bij voorraad )
ah
lik
sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 180 HIR yang diperjelas juga pada
angka 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang putusan serta merta ( uitvoerbaar
bij voorraad ) dan putusan provisional, yang berbunyi:
am
ub
“selanjutnya Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Hakim Pengadilan
ep
Negeri dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta
k
R
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat tulisan tangan
si
( handschrift ) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
ne
tangannya, yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan
ng
bukti.
b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
do
gu
dibantah.
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, di
In
mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
A
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SEMA No. 3 tahun 2000 yang dapat dipenuhi oleh Pelawan, atau dengan
si
kata lain tuntutan serta merta dan provisionil tidak memenuhi peryaratan
yang telah ditentukan maka, patut menurut hukum apabila permohonan
ne
ng
putusan provisi dan putusan serta merta tersebut ditolak atau
dikesampingkan;
Bahwa, terkait uang paksa / Dwangsom, oleh karena tuntutan uang paksa /
do
gu dwangsom yang dimintakan oleh Pelawan masuk menjadi satu dalam
putusan provisi, sedangkan tuntutan Provisina tidak memenuhi persyaratan
In
A
sebagaimana terurai diatas, maka secara otomatis menjadi gugur pula
tuntutan uang paksa ( dwangsom ) yang diminta oleh Pelawan. Oleh karena
ah
lik
itu, patut menurut hukum apabila Majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, menolak atau mengesamping tuntutan uang paksa
( dwangsom ) tersebut.
am
ub
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut
hukum apabila TERLAWAN I Memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
ep
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya terhadap Perlawanan
k
R
tidaknya Perlawanan dari Pelawan, dinyatakan Tidak dapat diterima ( Niet
si
Onvankelijkverklaard );
ne
Bahwa, berdasarkan hal hal diatas, sudah sepatutnya menurut hukum
ng
do
gu
lik
DALAM PROVISI
Menolak Permohonan Provisi yang dimohonkan oleh PELAWAN untuk
m
ub
seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
ka
ep
II. Menyatakan Pelawan sebagai pelawan yang tidak jujur dan tidak beritikad
es
M
baik;
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ATAU:
si
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon Putusan
yang seadil-adilnya ( Ex aequo et bono );
ne
ng
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 24 Mei 2017, Terlawan II
datang menghadap kuasanya tersebut di atas, untuk selanjutnya pada
do
gu persidangan tanggal 31 Mei 2017, Terlawan II memberikan jawaban sebagai
berikut:
1. Pada Prinsipnya TERLAWAN II menolak secara tegas, seluruh dalil
In
A
ataupun argumentasi dari PELAWAN yang tertuang dalam Surat
Perlawanannya sebagaimana tertanggal 20 Februari 2017 yang
ah
lik
didaftarkan dan diregister di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo
dengan Register Perkara Nomor: 40 / Pdt.Plw / 2017 / PN.Sda, pada
am
ub
tanggal 21 Februari 2017;
DALAM EKSEPSI
I. PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) DARI PELAWAN
ep
k
si
dalam surat Perlawanannya, tertanggal 21 Februari 2017, pada
halaman 3, disebutkan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterbitkan Pengadilan Negeri, merupakan suatu upaya yang dilakukan
si
oleh pihak ke tiga atas harta bendanya yang dilakukan PENYITAAN
melalui suatu Penetapan Pengadilan, yang tentu saja dengan maksud
ne
ng
agar penyitaan tersebut diperintahkan untuk diangkat. Hal ini
sebagaimana pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
Oeripkartawinata, S.H., dalam Bukunya yang berjudul “ Hukum Acara
do
gu Perdata Dalam Teori dan Praktek “, Cetakan keenam, tahun 1989,
pada halaman 177, yang menyatakan:
In
A
“Maksud diajukannya perlawanan adalah agar pensitaan diperintahkan
untuk diangkat”
ah
lik
Masih pendapat Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
Oeripkartawinata, S.H, dalam bukunya yang sama, pada halaman 178,
yang menyatakan:
am
ub
“ Dasar/alasan untuk mengajukan perlawanan itu ialah:
1. Karena sudah dipenuhinya apa yang diputuskan oleh Hakim.
ep
2. Syarat-syarat untuk Pensitaan yang ditentukan oleh udang-undang
k
R
3. Telah dilakukan pensitaan terhadap hewan dan perkakas yang
si
sungguh-sungguh dibutuhkan oleh tersita.”
ne
Berdasar Pasal 195 ayat (6) H.I.R, berbunyi :
ng
do
gu
lik
baik dari pihak. lawan maupun dari fihak ketiga yang menyatakan
bahwa barang-barang yang disita itu miliknya, maka perselisihan itu
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selanjutnya Penetapan Sita ( baik sita Jaminan ( CB ) ataupun Sita
si
Eksekusi ) yang mana pelaksanaan atas pengsitaan tersebut dilakukan
tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, selanjutnya Penetapan Sita
ne
ng
tersebut yang dijadikan Obyek Perkara dari Perlawanan Pihak Ketiga (
DERDEN VERZET ).
Bahwa, oleh karena yang dijadikan Obyek Perkara dalam Perkara
do
gu Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dalam perkara a quo
BUKANLAH PENETAPAN SITA yang diterbitkan oleh Pengadilan
In
A
Negeri Sidoarjo, melainkan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo,
tanggal 22 September 2016, dalam register perkara No. 150 / Pdt.G /
ah
lik
2016 / PN. Sda, dengan demikian Surat Perlawanan Pihak Ketiga
(DERDEN VERZET ) yang diajukan oleh PELAWAN dalam perkara a
quo adalah KABUR, TIDAK JELAS / OBSCUUR LIBEL dan TIDAK
am
ub
BERDASARKAN HUKUM.
Oleh karena Surat Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang
ep
diajukan oleh PELAWAN dalam perkara a quo adalah KABUR, TIDAK
k
R
demikian patut menurut hukum apabila Surat Perlawanan Pihak Ketiga
si
(DERDEN VERZET ) dari PELAWAN a quo, dinyatakan Tidak Dapat
ne
Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard )
ng
do
gu
INI.
5. Bahwa, dalam setiap penyusunan surat gugatan ( IC: Surat
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
formil, maka gugatan yang diajukan tidak sah, seperti yang telah Kami
si
kemukakan diatas dan tentu saja dengan demikian, Gugatan /
Perlawanannya harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet
ne
ng
Onvantkelijke verklaard );
Bahwa, gugatan mengandung Cacat formil artinya di dalam suatu
gugatan terdapat kekeliruan ata u kesalahan yang menyangkut bentuk
do
gu gugatan dan tata cara mengajukannya. Gugatan yang memiliki cacat
formil dapat mengakibatkan gugatan tidak dapat diterima ( Niet
In
A
Onvantkelijke Verklaard );
6. Bahwa, penyusunan atau pembuatan surat gugatan / permohonan /
ah
lik
perlawanan yang dibuat secara tertulis ( vide: Pasal 118 H.I.R ) dan
apabila sesorang menggunakan seorang atau lebih Kuasa Hukum
untuk membuat Surat Gugatan / Perlawanan dan diajukan kepada
am
ub
Ketua Pengadilan Negeri, maka tentu saja kuasa hukumnya yang
membubuhkan tanda tangan di dalam gugatannya / Perlawanannya
ep
tersebut ( vide: Pasal 123 HIR ) dengan menyebutkan secara jelas,
k
R
tersebut, dengan tujuan agar pihak Tergugat ( IC: TERLAWAN ) dapat
si
mengetahui, sehingga perbuatan Kuasa Hukum dimaksud tidak
ne
merugikan hak hak dan kepentingan hukum pada Pihak TERGUGAT (
ng
TERLAWAN );
Bahwa, sebagaimana dimaksud Pasal 123 H.I.R bahwa, untuk dapat
do
gu
tampil di depan Pengadilan sebagai wakil dari pemberi kuasa, pene rima
kuasa harus mendapat surat kuasa khusus. Adapun ketentuan
In
mengenai surat kuasa Khusus diatur dalam Pasal 1795 K.U.H.Perdata,
A
Pasal 123 ayat (1) H.I.R, yaitu, kuasa khusus harus berbentuk tertulis
atau akta, yang disebut surat kuasa khusus hal tersebut ditegaskan
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk menghindari cacat formil, dimana permohonan / Perlawanan atau
si
gugatan yang dibuat / disusun, ditandatangani dan diajukan oleh Kuasa
Hukumnya tersebut, akan dinyatakan tidak sah dan tidak dapat diterima
ne
ng
oleh Pengadilan dengan alasan, gugatan ditandatangani oleh orang
yang tidak berwenang ( unauthorized ) dalam hal itu;
Bahwa, Sebelum membuat dan menandatangani surat permohonan
do
gu atau pun gugatan, seorang kuasa yang akan bertindak mewakili
pemberi kuasa ( lastgever, mandate ), harus terlebih dahulu diberi surat
In
A
kuasa khusus untuk bertindak membuat, menandatangani dan
mengajukan surat permohonan atau gugatan di muka pengadilan.
ah
lik
Apabila penerima kuasa ( lasthebber; mandataris ) membuat,
menandatangani dan mengajukan permohonan atau gugatan sebelum
mendapat kuasa atau lebih dahulu membuat dan menandatangani
am
ub
permohonan atau gugatan dari pada tanggal surat kuasa khusus, maka
akibatnya adalah permohonan atau gugatan yang dibuat dan
ep
ditandatangani penerima kuasa itu, dianggap mengandung cacat formil.
k
R
2017, pada halaman 3, disebutkan:
si
“Para Advokat yang berkantor pada Law Firm & Legal Consultant “
Bambang Soetjipto, SH., M.Hum. & Associates” di Kompleks pertokoan
ne
ng
Bumi Jenggala Plaza Blok D No. 1, Jl. K.H. Mukmin No. 11 Sidoarjo –
61214, selaku penerima surat kuasa k husus ( terlampir ) untuk
do
gu
lik
ub
ep
quo diberikan atau dibuat, dan tentu saja hal tersebut memiliki
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa, dengan tidak menuliskan atau mencantumkan tanggal, bulan
si
dan tahun surat Kuasa khusus dalam Surat Gugatan / Perlawanannya,
yang menjadi dasar dari kuasa hukum PELAWAN untuk mewakili
ne
ng
Kepentingan Hukum PELAWAN – Principle dalam melakukan
perbuatan atau tindakan hukum, hal ini merupakan suatu bentuk
ketidak sempurnaan dalam menyusun atau membuat Surat Gugatan /
do
gu Perlawanan yang diajukan ole h Kuasa Hukum, yang tentu saja
mempunyai konsekwensi hukum yaitu Surat Gugatan / Perlawanan
In
A
menjadi cacat Formil, sehingga mejadi tidak sah dan berakibat Batal
Demi Hukum;
ah
lik
Dengan tidak terteranya tanggal, bulan ataupun tahun dari pemberian
atau pembuatan Surat Kuasanya dari PELAWAN dalam Surat Gugatan
/ Perlawanannya, berkibat TERLAWAN II tidak mengetahui apakah
am
ub
surat gugatan / perlawanan tersebut dibuat pada sebelum atau setelah
ataupun bersamaan dengan dibuatnya pada saat tanggal surat kuasa
ep
khusus a quo diberikan atau dibuat, dan tentu saja hal tersebut memiliki
k
R
Bahwa, salah satu contoh misalnya ternyata surat kuasa dibuat pada
si
tanggal yang sama dengan ditandatanganinya Surat gugatan
ne
perlawanan, maka hal tersebut tidak dibenarkan oleh hukum dan
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang bersangkutan belum menjadi kuasa hukumnya, sehingga ia tidak
R
berhak menandatangani surat gugatan tersebut”;
si
Senada dengan yurisprudensi tersebut yaitu Putusan MA-RI
ne
ng
No.1343.K/Sip/1975, tanggal 15 Mei 1979 : “Gugatan dinyatakan tidak
dapat diterima, oleh karena (gugatan tersebut) tidak memenuhi
persyaratan formal, gugatan masih dapat diajukan lagi”
do
gu Lain lagi semisal, Surat Gugatan / Perlawanan dibuat dan
ditandatangani oleh Kuasa Hukum, namun mendahului tanggal dari
In
A
surat kuasa Khususnya, hal ini juga menyebabkan batalnya suatu surat
gugatan / perlawanan, karena pada saat dibuat da n ditandangani oleh
ah
lik
Kuasanya, Penerima kuasa belum memiliki hak atau kewenangan yang
diberikan oleh Pemberi Kuasa.
Oleh karena itu, TERLAWAN II sependapat dengan dalil dari
am
ub
TERLAWAN I sebagaimana dalam Surat Jawabannya, tertanggal 24
Mei 2017 pada I angka1 s.d 6, halaman 2 dan 3 tersebut.
ep
Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka surat
k
R
dan menyebabkan batal demi hukum, oleh karena itu sudah patut menurut
si
hukum untuk dinyatakan surat gugatan / Perlawanan PELAWAN a quo,
ne
dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard );
ng
do
gu
lik
10. Bahwa, dalam perkara a quo perlawanan diajukan oleh seseorang yang
bernama Wong Ita Andrayani, dimana PELAWAN ini merupakan
m
ub
ep
yang berbunyi :
“Bahwa, PELAWAN dan TERLAWAN I awalnya merupakan pasangan
ah
oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang disita, adalah tidak
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jaminan untuk pembayaran hutang baik istri atau suami yang terjadi
si
dalam perkawinan, yang harus dita nggung bersama. Hal ini sesuai
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
ne
ng
Putusan MA-RI No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 :
“PELAWAN adalah isteri TERLAWAN I dalam putusan Pengadilan
Negeri Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung yang dilawan.
do
gu Perlawanannya dinyatakan tidak dapat diterima”;
12. Bahwa, apabila barang barang yang disita adalah merupakan harta
In
A
bawaan atau harta asal suami atau istri, maka istri atau suami dapat
mengajukan perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) dan
ah
lik
perlawanannya dapat diterima, kecuali :
a. Suami istri tersebut menikah berdasarkan KUHPerdata dengan
persatuan harta atau membuat perjanjian perkawinan berupa
am
ub
persatuan hasil dan pendapatan;
b. Suami atau istri tersebut telah ikut menandatangani surat perjanjian
ep
hutang, sehingga harus ikut bertanggung jawab;
k
R
Sidoarjo tertanggal, 22 September 2016, dalam register perkara No.
si
150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda. adalah berupa sambungan pipa dan valve
ne
serta besi-besi tua lainnya, dan sambungan pipa dan valve serta besi-
ng
besi tua lainnya, yang mana obyek tersebut bukan merupakan harta
bawaan maupun harta asal dari PELAWAN ataupun TERLAWAN I,
do
gu
Terlebih lagi dalam perkara a quo, yang menjadi Objek dari perlawanan
PELAWAN adalah putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tertanggal 22
ah
lik
September 2016, Register Nomor: 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda., Yang
merupakan putusan perdamaian ( Acta van Dading ) yang secara
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan perlawanan ( Verzet ) atas Putusan Verstek dimana Putusan
si
Verstek yang dijadikan Obyeknya;
Bahwa, pembatalan atas putusan perdamaian adalah tidak dapat
ne
ng
dibenarkan dan haruslah ditolak atau dikesampingkan, terlebih lagi
diajukan oleh orang / pihak yang tidak berhak / tidak memiliki persona
standi in judicio, karena akan menciptakan ketidak pastian hukum. Hal
do
gu ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, No.
356 K/Sip/1972, tanggal 17 – 9 – 1975, yang kaedah hukumnya
In
A
berbunyi:“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara
adalah tuntutan pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang
ah
lik
sudah tetap.”;
Oleh karena itu, TERLAWAN II sependapat dengan dalil dari
TERLAWAN I sebagaimana dalam Jawabannya, tertanggal 24 Mei
am
ub
2017, pada IV, angka 1 s.d 4, halaman 5 dan 6.
Bahwa, berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil tersebut diatas, maka
ep
PELAWAN tidak mempunyai legal standing atau persona standi in judicio
k
R
Sengketa dalam Perlawanan perkara a quo adalah putusan Pengadilan
si
Negeri Sidoarjo, tertanggal 22 September 2016, Register Nomor: 150 /
ne
Pdt.G / 2016 / PN. Sda., Yang merupakan putusan perdamaian ( Acta Van
ng
dading ) yang secara hukum telah berkekuatan hukum tetap dan dapat
dijalankan ( dapat dilakukan Eksekusi ), oleh karena itu sudah patut
do
gu
lik
ub
ep
quo ternyata
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gini) kepada TERLAWAN I melalui kepaniteraan Pengadilan Negeri
R
Sidoarjo”,, dan secara tegas dinyatakan pula oleh PELAWAN dalam
si
Surat Gugatan / Perlawannya sebagaimana pada angka 5 halaman 7
ne
ng
dan 8, yang pada pokoknya menyebutkan “bahwa objek Perlawanan
pada kasus aquo masih dipersengketakan oleh PELAWAN melalui
Pengadilan Negeri Sidoarjo terdaftar di bawah register perkara perdata
do
gu No. 14 / Pdt. G / 2017 / PN.Sda”;
15. Bahwa, dari pernyataan PELAWAN tersebut diatas, adalah jelas
In
A
merupakan suatu bentuk pengakuan yang secara tegas dan jelas
disebutkan bahwa, perkara a quo sangat bertalian erat atau
ah
lik
berhubungan dengan perkara lain yang sedang disengketakan oleh
PELAWAN di Pengadilan Negeri Sidoarjo, sebagaimana dimaksud
dalam perkara register No. 14 / Pdt.G / 2017 / PN.Sda, dan atas
am
ub
perkara tersebut sampai saat ini masih dalam proses persidangan, dan
masih belum ada satu putusan yang mempunyai kekuatan hukum
ep
tetap;
k
R
gugatan perlawanan perkara aquo menjadi cacat hukum dan menyebabkan
si
batal demi hukum, oleh karena itu sudah patut menurut hukum untuk
ne
dinyatakan surat perlawanan PELAWAN di nyatakan Tidak Dapat Diterima
ng
do
gu
1. Bahwa, segala hal yang tertuang pada bagian Eksepsi diatas, mohon
dianggap terulang kembali dalam pokok perkara ini dan menjadi satu
In
kesatuan yang tidak terpisahkan;
A
2. Bahwa, pada prinsipnya TERLAWAN II, menolak secara tegas seluruh dalil-
dalil atau argumentasi dari PELAWAN dalam surat perlawanannya, kecuali
ah
lik
ub
ep
I dahulunya adalah suami istri yang sah, dan saat ini telah bercerai
R
dalam perkara register No. 864 / Pdt.G / 2015 / PN. Sby yang telah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, sebagaimana telah TERLAWAN II sampaikan pada bagian eksepsi
si
diatas bahwa, Perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) yang
diajukan oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang disita, tidak
ne
ng
dibenarkan karena harta bersama selalu merupakan jaminan untuk
pembayaran hutang istri atau suami yang terjadi dalam perkawinan, yang
harus ditanggung bersama. Hal ini sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah
do
gu Agung dalam Putusan MA-RI No.10.K/Pdt/1984, tanggal 31 Agustus 1985 :
“PELAWAN adalah isteri TERLAWAN I dalam putusan Pengadilan Negeri
In
A
Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung yang dilawan. Perlawanannya
dinyatakan tidak dapat diterima”;
ah
lik
Bahwa, apabila barang barang yang disita adalah merupakan harta bawaan
atau harta asal suami atau istri, maka istri atau suami dapat mengajukan
perlawanan pihak ketiga ( DERDEN VERZET ) dan perlawanannya dapat
am
ub
diterima, kecuali :
a. Suami istri tersebut menikah berdasarkan KUHPerdata dengan
ep
persatuan harta atau membuat perjanjian perkawinan berupa persatuan
k
R
b. Suami atau istri tersebut telah ikut menandatangani surat perjanjian
si
hutang, sehingga harus ikut bertanggung jawab;
ne
Bahwa, Lebih lanjut dalam Buku II Mahkamah Agung soal Pedoman
ng
do
gu
hanya dapat didasarkan atas hak milik, jadi hanya dapat diajukan oleh
pemilik atau orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang. Lebih
In
lanjut disebutkan Penyewa, pemegang hipotik atau credietverband,
A
lik
ub
PELAWAN adalah bukan terkait Penyitaan atas barang barang milik pihak
ketiga baik terkait sita jaminan maupun sita eksekusi, maka
ka
ep
2016 / PN. Sda. adalah berupa sambungan pipa dan valve serta besi -besi
R
tua lainnya, dan sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya,
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga menurut hukum PELAWAN tidak dapat / tidak berhak mengajukan
si
Perlawanan ( DERDEN VERZET ) dalam perakra a quo karena tidak
memiliki persona standi in judicio;
ne
ng
Bahwa, sebagaimana TERLAWAN II uraikan pada bagian eksepsi bahwa,
Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) yang diajukan oleh
PELAWAN adalah bukan terkait Penyitaan atas barang barang milik pihak
do
gu ketiga baik atas sita jaminan maupun sita eksekusi, maka sudah secara
terang benderang Perlawan a quo adalah TIDAK SESUAI DENGAN
In
A
HUKUM YANG BERLAKU dan hal yang demikian haruslah DITOLAK
UNTUK SELURUHNYA.
ah
lik
Bahwa, berdasarkan hal diatas, TERLAWAN II mohon kepada Majelis
Hakim pemeriksa perkara a quo, agar terhadap Perlawanan dari PELAWAN
tersebut, DITOLAK UNTUK SELURUHNYA, atau setidak tidaknya
am
ub
Perlawanan PELAWAN dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvenkelijke
Veerklaard );
ep
4. Bahwa, TERLAWAN II menolak secara tegas dalil PELAWAN pada angka 2
k
R
sebagai berikut :
si
Bahwa, adalah sangat jelas dan terang benderang termuat di dalam
ne
putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tertanggal 22 September 2016, dalam
ng
register perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda., ya ng menjadi objek
gugatan dalam perkara tersebut adalah “barang-barang berupa sambungan
do
gu
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya”, yang ditempatkan di beberapa
lokasi milik TERLAWAN I yaitu antara lain :
In
a. di Bengkel dan gudang yang beralamat di Karang Asem 15 / 39, RT.
A
lik
ub
ep
tidak ada sangkut pautnya dengan harta -harta bersama antara PELAWAN
ng
dengan TERLAWAN I yang saat ini juga sedang dalam proses persidangan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Pengadilan Negeri Sidoarjo dalam perkara gugatan pembagian harta
si
bersama (gono-gini) sebagaimana dalil PELAWAN tersebut ;
Bahwa, dengan mencantumkan objek-objek sebagaimana dalil PELAWAN
ne
ng
pada angka 2 surat perlawanannya tersebut, adalah tidak benar apabila
“sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya” adalah sebagai
Harta Gono Gini atau Harta Bersama antara PELAWAN dan TERLAWAN I,
do
gu karena “sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya” tersebut
dibeli dengan menggunakan uang dari TERLAWAN II, terlebih lagi tidak
In
A
ada satupun putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang
menyatakan bahwa “sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya”
ah
lik
adalah sebagai Harta Gono Gini atau Harta Bersama antara PELAWAN
dan TERLAWAN I, oleh karena itu dalil PELAWAN terkait “sambungan pipa
dan valve serta besi-besi tua lainnya” adalah sebagai Harta Gono Gini atau
am
ub
Harta Bersama antara PELAWAN dan TERLAWAN I HARUSLAH DITOLAK
atau DIKESAMPINGKAN.
ep
Oleh karena itu patut menurut hukum apabila TERLAWAN II mohon kepada
k
R
tersebut dinyatakan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA Aatau setidak
si
tidaknya dinyatakan Tidak Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard );
ne
5. Bahwa, bersama ini dengan Tegas TERLAWAN II menolak dalil PELAWAN
ng
do
gu
tua dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua
lainnya dari TERLAWAN I kepada TERLAWAN II, temasuk dan
ah
lik
ub
ep
register perkara No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN. Sda adalah “ HANYA
R
lainnya”, dan tidak ada satu pun bunyi di dalam putusan tersebut yang
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan kesepakatan pembayaran berupa penyerahan tanah dan
si
bangunan rumah/gudang beserta isi di dalamnya;
5.2. Bahwa, apa dasar hukum PELAWAN menyebutkan bahwa,
ne
ng
PELAWAN dan atau TERLAWAN I adalah pemilik atas barang berupa
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya, hanya dengan
menyatakan bahwa benda tersebut merupakan objek di dalam
do
gu gugatan pembagian harta sehingga benda tersebut menjadi
miliknya???? Atas dasar atau tolok ukur apa PELAWAN menyatakan
In
A
hal demikian???
TERLAWAN II akan buktikan saat pembuktian nantinya bahwa,
ah
lik
barang barang tersebut dibeli menggunakan uang dari TERLAWAN II,
selain itu atas dasar apa PELAWAN mengklaim bahwa barang
tersebut adalah merupakan harta bersama ( gono gini ) antara
am
ub
PELAWAN dengan TERLAWAN I? TIDAK SEMUA BARANG YANG
DIPEROLEH dalam masa perkawinan secara OTOMATIS merupakan
ep
harta bersama ( gono gini ) SEPANJANG DAPAT DIBUKTIKAN
k
SEBALIKNYA.
ah
R
Bahwa, apabila benar quod non PELAWAN menyatakan sebagai
si
pemilik atas benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa
ne
dan valve serta besi-besi tua lainnya, maka bersama i ni TERLAWAN II
ng
do
gu
lik
ub
2016 / PN.Sda. adalah hubungan hukum kerjasama jual beli besi tua,
dan bukan pejanjian hutang piutang atau perjanjian hukum yang
ka
ep
diperoleh.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, di dalam perjanjian kerjasama tidak dibutuhkan suatu
si
persetujuan dari istri atau suami, karena dari Prinsip kontrak partai
(party contract) yang digariskan Pasal 1340 KUHPerdata yang
ne
ng
menegaskan perjanjian hanya mengikat kepada para pihak yang
membuatnya, berlaku juga dalam proses penyelesaian perkara, hanya
mengikat pihak-pihak yang berperkara saja;
do
gu Namun, apabila PELAWAN mengklaim dan bersikukuh bahwa,
barang-barang berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua
In
A
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Putusan tersebut adalah
merupakan harta bersama ( gono gini ) antara PELAWAN dengan
ah
lik
TERLAWAN I, maka uang dari TERLAWAN II yang telah digunakan
untuk membeli barang tersebut oleh TERLAWAN I, berikut
keuntungan yang belum diberikan oleh TERLAWAN I sejumlah total
am
ub
Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Rupiah)
yang rinciannya akan TERLAWAN II bahas pada point berikutnya,
ep
AGAR PELAWAN TURUT membayar uang tersebut kepada
k
TERLAWAN II.
ah
R
Bahwa, selama ini TERLAWAN II telah sangat banyak mengalah
si
dengan cara mau berdamai dengan TERLAWAN I sebagaimana
ne
dimaksud dalam Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Register No:
ng
do
gu
dengan saat ini, TERLAWAN II tidak tahu apakah setara dengan uang
sejumlah Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta
In
Rupiah) atau justru tidak mencapai jumlah uang tersebut, dan hal ini
A
lik
ub
ep
dan TERLAWAN I di dalam kerjasama jual beli besi tua tersebut diatas
ng
adalah :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa, TERLAWAN I adalah pihak yang menyediakan modal, dan
si
TERLAWAN I sebagai pihak yang menyediakan tempat ( gudang )
dan melaksanakan pekerjaan ( membeli dan menjual besi tua );
ne
ng
- bahwa, profit sharing telah disepakati akan dibagi 50% - 50%
setelah barang laku terjual;
bahwa, perjanjian dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan
do
gu (gentle agreement), perjanjian lisan merupakan kesepakatan tidak
tertulis yang berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Para
In
A
Pihak yang membuatnya, Perjanjian lisan hanya membutuhkan kata
sepakat antara para pihak yang membuatnya. Hal ini bersesuaian
ah
lik
dengan pasal 1313 KUHPerdata yang memberikan pengertian
perjanjian adalah adanya dua pihak yang saling mengikatkan diri satu
sama lain;
am
ub
bahwa, berdasarkan ketentuan mengenai syarat sahnya suatu
perjanjian (pasal 1320 KUHPerdata), tidak ada satupun syarat dalam
ep
Pasal 1320 KUH Perdata yang mengharuskan suatu perjanjian dibuat
k
secara tertulis. Dengan kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat secara
ah
R
lisan juga mengikat secara hukum bagi para pihak yang
si
membuatnya, pacta sun servanda (vide: Pasal 1338 KUH Perdata).
ne
Bahwa, di dalam perkara gugatan No. 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda
ng
do
gu
lik
sejumlah Rp. 4.350.000.000 (Empat milyar tiga ratus lima puluh juta
rupiah), dengan perincian penyerahan terakhir adalah sebagai berikut:
m
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13 April 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 385.000.000,-
si
20 April 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 185.000.000,-
11 Juli 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 210.000.000,-
ne
ng
13 September 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 110.000.000,-
09 Desember 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 165.000.000,-
do
09 Desember 2011 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 395.000.000,-
gu 15 Februari 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 240.000.000,-
01 Maret 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 150.000.000,-
In
A
04 Juli 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 150.000.000,-
20 November 2012 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 375.000.000,-
ah
lik
17 Februari 2014 Sugianto (TERLAWAN I) Rp. 300.000.000,-
TOTAL Rp.4.350.000.000,-
am
ub
Bahwa, atas modal dari TERLAWAN II tersebut diatas, oleh
TERLAWAN I kemudian digunakan untuk membeli besi-besi tua
berupa sambungan pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya yang
ep
k
si
pernah menerima keuntungan kerjasama dari TERLAWAN I dalam
setiap penjalan besi-besi tua tersebut, yang jumlahnya variatif
ne
ng
do
gu
lik
ub
hasil kerja sama tersebut untuk tahun 2014 s/d 2015 ( 32 bulan )
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak ada tanggapan dari TERLAWAN I, adalah dibenarkan menurut
si
hukum apabila TERLAWAN II ( Penggugat dalam perkara register
Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda ) mengajukan gugatan di
ne
ng
Pengadilan Negeri Sidoarjo, sebagaimana dimaksud perkara perdata
register Nomor 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda terhadap TERLAWAN I (
Tergugat dalam perkara tersebut ) agar mengembalikan seluruh uang
do
gu yang telah diterima oleh TERLAWAN I dan dibenarkan pula menurut
hukum apabila TERLAWAN II ( Penggugat saat itu ) juga menuntut
In
A
hak lainnya berupa keuntungan tersebut terhadap TE RLAWAN I (
Tergugat saat itu ).
ah
lik
Bahwa, pada saat dilakukan Mediasi oleh Mediator pada Pengadilan
Negeri Sidoarjo secara langsung TERLAWAN I ( Principal ) dan
TERLAWAN II ( Principal ) dipertemukan yang sebelumnya sangat
am
ub
susah untuk ditemui, dan setelah melalui proses negosiasi dan
pertemuan, melihat kondisi dari TERLAWAN I dan mengingat pesan
ep
dari Mediator yang mengatan agar mengedepankan WIN WIN
k
R
segala pertimbangan untung dan ruginya telah mengalah dengan
si
menerima tawaran damai dari TERLAWAN I untuk menerima barang-
ne
barang berupa sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya
ng
tersebut sebagai ganti dari uang yang seharusnya menjadi hak dari
TERLAWAN II ( sejumlah total Rp. 5.310.000.000,- ( Lima Milyar Tiga
do
gu
lik
tersebut, dan hal ini merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh
TERLAWAN II, dan selanjutnya TERLAWAN I dan TERLAWAN II
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan bersifat eksekutorial, karena putusa n perdamaian adalah sama
si
dengan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
mengikat;
ne
ng
5.5. Bahwa, mengenai dalil PELAWAN yang menyatakan antara
TERLAWAN I dengan TERLAWAN II melakukan akal-akalan,
perwujudan perbuatan licik dan culas yang bertujuan untuk
do
gu menghilangkan harta bersama, ADALAH MERUPAKAN DALIL
FITNAH atau PENISTAAN tehadap TERLAWAN II, dan juga secara
In
A
tidak langsung terhadap Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo yang
mengeluarkan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo tersebut;
ah
lik
Bahwa, terkait dalil yang merupakan fitnah dan penistaan tersebut
diatas, bersama ini TERLAWAN II MENGSOMIR terhadap diri
PELAWAN, untuk meminta MAAF KEPADA TERLAWAN II;
am
ub
5.6. Bahwa, di dalam Surat Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET)
PELAWAN, tertanggal 21 Februari 2017, yang menjadi Obyek Perkara
ep
adalah Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo, tanggal 22 September
k
R
dimana putusan tersebut mengenai Perdamaian ( Akta Van Dading )
si
terkait adanya perkara perdata dimuka Pengadilan, putusan
ne
perdamaian tersebut telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van
ng
do
gu
lik
ub
( TERLAWAN II )”;
Perlawanan PELAWAN tersebut dengan meminta Pembatalan atas
ka
ep
ng
berbunyi:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Gugatan harus ditolak karena yang menjadi pokok perkara adalah
si
tuntutan pembatalan akte perdamaian dimuka Makim yang sudah
tetap.”;
ne
ng
Bahwa, terlebih lagi yang dijadikan Obyek perkara dalam Perlawan
Pihak Ketiga ( DERDEN Verset ) perkara a quo, BUKANLAH terkait
PENGSITAAN baik terkait Sita Jaminan maupun Sita Eksekusi atas
do
gu barang barang milik pihak ketiga sebagaimana telah TERLAWAN II
ulas secara panjang lebar pada bagian Eksepsi diatas, maka sudah
In
A
patut menurut hukum apabila Perlawanan PELAWAN a quo di TOLAK
UNTUK SELURUHNYA.
ah
lik
Bahwa, kesempatan ini sekaligus TERLAWAN II mohon KEADILAN dan
PERLINDUNGAN HUKUM terkait hak hak TERLAWAN II sebagaimana
tersebut diatas kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
am
ub
perkara a quo, agar MENOLAK Perlawanan ( DERDEN VERZET ) dari
PELAWAN untuk seluruhnya dan menyatakan Putusan Pengadilan Negeri
ep
Sidoarjo Register No: 150 / Pdt.G / 2016 / PN.Sda, adalah sah dan
k
R
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut
si
hukum apabila TERLAWAN II MOHON kepada Yang Mulia Majelis Hakim
ne
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya terhadap
ng
do
gu
lik
Bahwa, Putusan provisi ini sebenarnya lazim dikenal dalam praktIk hukum
acara perdata yaitu permohonan Penggugat kepada pengadilan agar
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diadakan tindakan-tindakan pendahuluan untuk kefaedahan salah satu
si
pihak atau kedua belah pihak (Retnowulan Sutantio dan Iskandar
Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar
ne
ng
Maju, Cet ke-X, 2005, hlm. 46-57, 106-107) Senada dengan hal tersebut
diatas, Sudikno Mertokusukumo menyatakan putusan provisionil adalah
putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu permintaan pihak yang
do
gu bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna
kepentingan salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan.
In
A
Bahwa, Pendapat Dr. Lilik Mulyadi dalam tulisannya “Putusan Provisionil
dan Penetapan Sementara”, menjelaskan bahwa :
ah
lik
- Putusan Provisi dan Penetapan Sementara bersifat sangat segera dan
mendesak;
- Terdapat nuansa yuridis yang bersifat identik antara Putusan Provisi
am
ub
dengan Penetapan Sementara;
- Apabila Putusan Provisi dituangkan dalam bentuk Putusan Sela, maka
ep
hakekatnya identik dengan Penetapan Sementara;
k
R
Pasal 185 HIR yang menyatakan:
si
“Putusan provisionil yaitu keputusan atas tuntutan supaya di dalam
ne
hubungan pokok perkaranya dan menjelang pemeriksaan pokok perkara
ng
do
gu
lik
ub
ep
pipa dan valve dan besi-besi tua lainnya tersebut tersimpan /berada di
rumah dan gudang, sehingga sama sekali tidak berpengaruh terhadap fisik
ah
bangunan rumah dan gudang tersebut, terlebih lagi barang barang tersebut
R
menggunakan uang dari TERLAWAN II, oleh karena itu Tuntutan Provisionil
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, mengenai tuntutan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad)
si
sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 180 HIR yang diperjelas juga
pada angka 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang putusan serta merta
ne
ng
(uitvoerbaar bij voorraad) dan putusan provisional, yang berbunyi :
“selanjutnya Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Hakim Pengadilan
do
gu Negeri dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta
Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:
In
A
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat tulisan tangan
(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
ah
lik
tangannya, yang menurut Undang -undang tidak mempunyai kekuatan
bukti;
b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
am
ub
dibantah;
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, di
ep
mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
k
R
d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-
si
gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan
ne
hukum tetap;
ng
do
gu
lik
ub
dengan kata lain tuntutan serta merta dan provisionil tidak memenuhi
peryaratan yang telah ditentukan maka, patut menurut hukum apabila
ka
ep
permohonan putusan provisi dan putusan serta merta tersebut ditolak atau
dikesampingkan;
ah
Bahwa, terkait uang paksa / Dwangsom, oleh karena tuntutan uang paksa /
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugur pula tuntutan uang paksa ( dwangsom ) yang diminta oleh
si
PELAWAN.
Bahwa, Terlebih lagi tuntutan mengenai uang paksa ( Dwangsom ) tidak
ne
ng
dikenal dalam perkara Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ),
dengan asalan, sedandainyapun Perlawanan dikabulkan, bukankah
Pengadilan Negeri yang membatalkan suatu Penetapan Pengsitaan,
do
gu bagaimana bisa dwangsom dituntutkan kepada TERLAWAN II, sedangkan
yang melakukan Pembatalan atas suatu Penetapan Pengsitaan adalah
In
A
Pengadilan Negeri. Apakah Mungkin Pengadilan Negeri yang dihukum
untuk membayar uang paksa ( Dwangsom ) apabila tidak membatalkan
ah
lik
Penetapan suatu Pengsitaan, terhitung sejak Putusan DERDEN VERZET
berkekuatan Hukum yang tetap? Tentu saja penerapan dwansom dalam
perkara a quo tidak berdasar hukum, Oleh karena itu, patut menurut hukum
am
ub
apabila Majelis hakim pemeriksa perkara a quo, menolak atau
mengesamping tuntutan uang paksa ( dwangsom ) tersebut;
ep
Bahwa, berdasarkan uraian / hal-hal diatas, sudah sepatutnya menurut
k
R
perkara a quo, kiranya terhadap Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN
si
VERZET ) dari PELAWAN, dinyatakan DITOLAK UNTUK SELURUHNYA
ne
atau setidak-tidaknya Perlawanan Pihak Ketiga ( DERDEN VERZET ) dari
ng
do
gu
lik
ub
ep
DALAM EKSEPSI:
I. Menerima dan Mengabulkan EKSEPSI dari TERLAWAN II;
ah
Onvenkelijke Veerklaard;
es
M
DALAM PROVISI:
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA:
si
I. Menyatakan PELAWAN sebagai PELAWAN yang tidak jujur dan tidak
beritikad baik;
ne
ng
II. Menolak PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) dari
PELAWAN untuk seluruhnya, atau;
III. PERLAWANAN PIHAK KETIGA ( DERDEN VERZET ) dinyatakan Tidak
do
gu Dapat Diterima ( Niet Onvenkelijke Veerklaard ) ;
IV. Menghukum PELAWAN untuk membayar biaya perkara;
In
A
Atau:
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Mohon Putusan
ah
lik
yang seadil-adilnya ( Ex aequo et bono ).
am
ub
Menimbang, bahwa atas jawaban Terlawan I dan Terlawan II, Pelawan
telah menyampaikan replik tanggal 8 Juni 2017, selanjutnya atas replik dari
Pelawan tersebut, Terlawan I telah menyampaikan duplik tanggal 6 Juli 2017
ep
k
dan Terlawan II tanggal 15 Juni 2017 yang untuk menyingkat uraian putusan,
ah
si
berita acara persidangan dianggap menyatu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan uraian putusan ini;
ne
ng
do
gu
lik
ub
November 2016;
P-4 : Fotokopi Salinan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P-6 : Fotokopi Sertifikat Hak Milik No. 2689 / Kelurahan Ploso,
si
Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur,
Surat Ukur tanggal 15-09-1999 No.564/Ploso/1999, Luas 175
ne
ng
M2, atas nama Pemegang Hak SUGIANTO;
P-7 : Fotokopi Sertifikat Hak Milik No.888/K Kelurahan Gading,
Kecamatan Tambaksari, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa
do
gu Timur, Surat Ukur tanggal 25-1-1984 No.558, Luas 309 M2,
atas nama Pemegang Hak SUGIANTO;
In
A
P-8 : Fotokopi Buku Tanah Hak Guna Bangunan No.380 /
Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Kotamadya
ah
lik
Surabaya, Propinsi Jawa Timur, Surat Ukur tanggal 22 Mei
1990 No.176/T/1990, Luas 57 M2 atas nama pemegang hak
Ny. ELOK INDAHWATI KUSUMA;
am
ub
P-9 : Fotokopi Turunan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo,
Nomor : 150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016;
ep
P-10 : Fotokopi SPPT Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2001 NOP :
k
R
A Rt.007 Rw.07, Gading,Tambaksari, Surabaya, atas nama
si
Wajib Pajak Handoyo sejumlah Rp.95.662,-;
ne
P-11 : Fotokopi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB tahun
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P-16 : 6 (enam) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang
si
Asem 15/41 Surabaya pada tahun 2015;
P-17 : 4 (empat) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang
ne
ng
Asem 15/43 Surabaya;
P-18 : 3 (tiga) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Gading 2/35
Surabaya;
do
gu P-19 : 1 (satu) lembar foto paralon yang berada di Jl. Gembong 42
G, Surabaya;
In
A
P-20 : 8 (delapan) lembar foto nama-nama besi, yaitu a. Water
Meter, b. Globe Valve, c. Swing Check Valve, d. Elbow, e. Ball
ah
lik
Valve, f. Ball Valve, g. Tusen Klep, h. Gate Valve;
ub
setelah dicocokkan ternyata bukti P-1 s.d. P-3, P-6, P-7, P-9 s.d. P-14
sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti P-4, P-5 dan P-8 hanya
ep
merupakan fotokopi dan tidak dapat ditunjukkan aslinya, adapun bukti
k
si
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Pelawan juga mengajukan 3 (tiga ) orang saksi yaitu Suryo Djoko, Kong
ne
ng
do
gu
lik
ub
tahun 2000 sampai dengan tahun 2016 , sedang dengan Terlawan II saksi
ka
tidak kenal;
ep
es
perceraian pada tahun 2017 dan sebelum mereka bercerai tempat tinggal
M
sudah tidak satu rumah lagi karena setahu saksi Pelawan bersama
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terlawan I telah keluar dari rumah tersebut kemudian menikah lagi
si
dengan bu Elok di Sidoarjo yang waktu itu antara Pelawan dengan
Terlawan I masih terikat perkawinan namun dari laporan Pelawan bahwa
ne
ng
suaminya yaitu Terlawan I telah meninggal dunia pada tahun 2017 di
Sidoarjo;
- Bahwa, semasa hidupnya usaha Terlawan I adalah Reper Peleq
do
gu (memperbaiki mesin dan juga jual beli mesin), dimana setahu saksi usaha
tersebut digeluti sejak kecil dan sudah puluhan tahun dan Terlawan I juga
In
A
mempunyai 4 sampai 7 orang karyawan atau pekerja dan Terlawan I juga
ikut bekerja sebagai mandornya dan sampai dengan saat inipun barang-
ah
lik
barang dari besi tersebut masih ada karena saksi pernah datang dan
melihat sendiri barang-barang hasil usaha Terlawan I tersebut, sedang
Pelawan hanya ibu rumah tangga biasa;
am
ub
- Bahwa, selain rumah di Karang Asem No.43 adalah sebagai tempat
tinggal mereka juga mempunyai rumah lainnya yaitu di Karangasem
ep
No.39 dan No.41 yang dipergunakan untuk gudang, selain itu juga rumah
k
R
barang-barang dari besi usahanya dan pembelian rumah-rumah tersebut
si
setahu saksi dibeli satu persatu jadi tidak sekaligus;
ne
- Bahwa saksi membenarkan bukti Plw-15 sampai dengan Plw-20 yang
ng
do
gu
pinjaman dari bank sejumlah + Rp. 125.000.000 ,- (seratus dua puluh lima
juta rupiah) yang saat ini belum dibayar oleh Terlawan I, tentang
In
peruntukkannya saksi tidak tahu begitu juga Pelawan menyatakan tidak
A
lik
ub
berikut :
ep
- Bahwa, saksi kenal dengan Pelawan sejak kecil karena teman sekolah
ah
Pelawan, selama perkawinan mereka telah lahir satu orang anak laki-laki
es
ng
No.41 Surabaya;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, sebelum mereka mempunyai usaha membeli dan menjual barang-
si
barang dari besi tua atau jual beli besi tua Pelawan dan Terlawan I pernah
bekerja pada orang lain yang mempunyai usaha besi tua dan setelah
ne
ng
mereka keluar dari tempatnya bekerja mereka mempunyai usaha sendiri
yaitu menjual dan membeli barang-barang dari besi disamping membeli
besi-besi tua lainnya, dan dalam berusaha tersebut dilakukan dirumah
do
gu mereka yang di jalan Karangasem XV No.39 dan No.43 disamping itu juga
di jalan Gading Surabaya;
In
A
- Bahwa, terhadap adanya besi-besi tua yang ada di jalan Karangasem
saksi melihat sendiri karena hampir setiap minggu saksi kerumah Pelawan
ah
lik
untuk bertandang saja;
- Bahwa, sudah hampir sepuluh tahun kalau saksi main kerumah Pelawan
saksi tidak pernah bertemu dengan Terlawan I dan dari pemberitahuan
am
ub
Pelawan suaminya sekarang pulang ke Sidoarjo karena dia ada
perempuan lain, bahkan perkawinan mereka juga terjadi perceraian
ep
karena adanya perempuan lain tersebut namun Terlawan I pada tahun
k
si
3.Saksi Ratna Hartati, yang memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai
ne
berikut :
ng
do
gu
lik
Andryanto yang saat ini sudah bekerja, namun pada bulan November
2016 mereka bercerai dan pertengahan tahun 2017 Terlawan I meninggal
m
ub
ep
Sidoarjo;
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
barang dari besi tersebut dimasukkan dibangunan yang berlokasi di jalan
si
Karangasem XV Surabaya, dijalan Gading dan di jalan Gembong
Surabaya;
ne
ng
- Bahwa, sewaktu Pelawan dan Terlawan I bercerai setahu saksi belum ada
pembagian harta bersama yang berupa besi-besi tua maupun rumah yang
didapat sewaktu mereka masih sebagai suami istri, hal ini saksi ketahui
do
gu karena saksi juga sering nginap dirumah mereka yaitu dijalan Karangasem
XV Surabaya tersebut;
In
A
- Bahwa, selain harta besi-besi tua dan rumah saksi juga pernah
mengetahui ada tagihan atas hutang Terlawan I dari BankPrima yang
ah
lik
saksi tahu senilai Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah)
yang sampai Terlawan I meninggal dunia belum diselesaikannya,
sehingga tagihan dialamatkan kepada Pelawan sebagai istri Terlawan I;
am
ub
- Bahwa, benar sewaktu Pelawan dengan Terlawan I masih berstatus
sebagai suami istri Terlawan I mempunyai hubungan dengan perempuan
ep
lain bahkan mereka telah menikah dan bertempat tinggal di rumah yang di
k
R
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing
si
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T.I-4 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
si
14 Januari 2010, sebesar Rp.190.000.000,- (seratus
sembilanpuluh juta rupiah);
ne
ng
T.I-5 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
25 Juni 2010, sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus duapuluh
juta rupiah);
do
gu T.I-6 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
21 Juli 2010, sebesar Rp.475.000.000,- (empat ratus tujuh
In
A
puluh lima juta rupiah);
T.I-7 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
ah
lik
9 September 2010, sebesar Rp.170.000.000,- (seratus tujuh
puluh juta rupiah);
T.I-8 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
am
ub
13 April 2011, sebesar Rp.385.000.000,- (tiga ratus delapan
puluh lima juta rupiah);
ep
T.I-9 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
k
R
puluh lima juta rupiah);
si
T.I-10 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
ne
11 Juli 2011, sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh
ng
juta rupiah);
T.I-11 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T.I-16 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
si
04 Juli 2012, sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah);
ne
ng
T.I-17 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
20 Nopember 2012, sebesar Rp.375.000.000,- (tiga ratus
tujuh puluh lima juta rupiah);
do
gu T.I-18 : Fotokopi Kwitansi modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal
17 Pebruari 2014, sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta
In
A
rupiah);
Fotokopi bukti surat tersebut di atas telah bermeterai cukup, lalu
ah
lik
setelah dicocokkan ternyata bukti T.I-1 sesuai dengan aslinya,
sedangkan T.I-2 s.d. T.I-18 tidak dapat ditunjukkan aslinya dan hanya
merupakan fotokopi;
am
ub
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Terlawan I juga mengajukan 1 (satu ) orang saksi yaitu Machael Santana H.K.
ep
k
si
1. Saksi Machael Santana H.K. dibawah sumpah memberikan keterangan
sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa, saksi adalah anak dari Elok Indahwatie dan saksi kenal dengan
Pelawan dan Terlawan I karena saksi pernah bekerja pada mereka
sebagai mandor di jalan Karangasem XV Surabaya, sedang dengan
do
gu
lik
ub
dan atas apa yang saksi sampaikan selanjutnya Terlawan I ber hubungan
ep
Terlawan II sebanyak kurang lebih tiga kali pengambilan dan setiap kali
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 14 April 2011 dan uang dari Terlawan II setahu saksi untuk
si
pembelian barang-barang dagangan Terlawan I;
- Bahwa, saksi bekerja ditempat Terlawan I sebagai mandor disamping
ne
ng
saudara Darsono, dank arena sebagai mandor maka saksi juga sering
melakukan pengecekan barang-barang yang ada digudang yaitu gudang
dijalan Karangasem XV ada tiga gudang yaitu di No.39, 42 dan 43 sedang
do
gu dijalan Gading ada dua bangunan yang semuanya untuk gudang
menyimpan barang-barang dari besi dan besi tua lainnya;
In
A
- Bahwa, usaha Terlawan I dilakukan waktu dia masih satu rumah dengan
Pelawan dan meskipun Terlawan I sudah tidak bertempat tinggal di jalan
ah
lik
Karangasem Surabaya namun usahanya tetap jalan hanya kalau malam
hari selesai bekerja Terlawan I pulang ke Sidoarjo tidak pulang kerumah
yang ditempati oleh Pelawan dan anak mereka;
am
ub
- Bahwa, benar ibu saksi menikah dengan Terlawan I dan hal itu saksi
ketahui setelah Terlawan I meninggal dunia pada tahun 2017 yang
ep
meninggalnya di Sidoarjo dirumah ibu saksi yaitu di Pondok Jati Sidoarjo;
k
R
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T.II-6 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 20 September 2009,
si
sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);
T.II-7 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 14 Januari 2010,
ne
ng
sebesar Rp.190.000.000,- (seratus sembilanpuluh juta
rupiah);
T.II-8 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 25 Juni 2010,
do
gu sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus duapuluh juta rupiah);
T.II-9 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 21 Juli 2010, sebesar
In
A
Rp.475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah);
T.II-10 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 9 September 2010,
ah
lik
sebesar Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah);
T.II-11 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 13 April 2011,
sebesar Rp.385.000.000,- (tiga ratus delapan puluh lima juta
am
ub
rupiah);
T.II-12 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 20 April 2011,
ep
sebesar Rp.185.000.000,- (seratus delapan puluh lima juta
k
rupiah);
ah
R
T.II-13 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 11 Juli 2011, sebesar
si
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
ne
T.II-14 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 13 September 2011,
ng
do
gu
lik
ub
rupiah);
T.II-18 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 01 maret 2012,
ka
ep
rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T.II-21 : Fotokopi kwitansi tanda terima tanggal 17 Pebruari 2014,
si
sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
T.II-22 : Fotokopi Surat Pernyataan tanggal 14 April 2015 yang dibuat
ne
ng
dan ditandatangani oleh Sugianto;
do
gu setelah dicocokkan ternyata bukti T.II-1 s.d. T.II-21 sesuai dengan
aslinya, sedangkan T.II-22 tidak dapat ditunjukkan aslinya dan hanya
In
A
merupakan fotokopi;
ah
lik
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas,
Terlawan II juga mengajukan 1 ( satu) orang saksi yaitu Willy Sukweenadhi,
am
ub
yang memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
k
- Bahwa, sejak tahun 2010 saksi kenal dengan Terlawan II sebagai klien
R
si
saksi dimana saksi sebagai konsultan Tarok dan saksi bertemu dengan
Terlawan II selalu dirumahnya yaitu Regensi, sedang yang dijalan
ne
ng
do
gu
Surabaya yang pada waktu itu saksi sedang melakukan riset untuk
penyusunan skripsi;
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, dalam kerja sama tersebut ada pembagian keuntungan yang
si
diserahkan oleh Terlawan I kepada Terlawan II dimana biasanya
Terlawan I datang kekantor Terlawan II di jalan Kertajaya Surabaya
ne
ng
untuk menyerahkan uang 2 s/d 4 bendel yang jumlahnya saksi tidak
tahu;
Bahwa, Terlawan II pernah mengeluh atau cerita kepada saksi kalau
do
-
gu Terlawan I sedang sakit sehingga usahanya juga mengalami masalah
yang keadaan ini juga berakibat terhadap kewajiban Terlawan I yang
In
A
harus diselesaikan kepada Terlawan II dan karena keadaan tersebut
Terlawan II pernah mengajukan gugatan ke Terlawan I yang dalam
ah
lik
putusannya Terlawan II menang atas gugatan tersebut;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para pihak masing-masing
menyatakan akan menanggapinya di dalam kesimpulan;
am
ub
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 27 September 2017,
Kuasa Pelawan menyampaikan surat tertanggal 27 September 2017 yang
ep
k
si
aquo Kuasa Pelawan mohon supaya kedudukan Terlawan I (Sugianto)
digantikan oleh ahli warisnya yaitu anak Pelawan dengan Terlawan I yang
ne
ng
do
gu
masing-masing berupa :
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk atas nama
ah
lik
Andryanto;
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Kelahiran Nomor
1884/WNI/1990 atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor
m
ub
September 1990;
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Perceraian Nomor 3578-CR-
si
15112016-0001 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Surabaya tanggal 15 November 2016;
ne
ng
Menimbang, bahwa disamping fotocopy surat yang diajukan oleh Kuasa
do
gu Pelawan dari Andryanto selaku anak Pelawan dengan Terlawan I (Sugianto)
juga telah meneyerahkan fotocopy surat yang telah dilegalisir dan bermeterai
In
cukup masing-masing berupa :
A
- Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan No.1156/WNI/1989 atas nama
ah
lik
Sugianto dengan Wong Ita Andrayani yang dikeluarkan oleh kantor
Catatan Sipil Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 9 Nopember 1989;
am
ub
- Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran No.1884/WNI/1990 atas nama
Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II
Surabaya tanggal 4 September 1990;
ep
k
si
Kotamadya Dati II Surabaya tanggal 30 Juli 2013;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Fotokopi Surat Nikah Nomor 48/RG/GSJA/SDA atas nama Sugianto dan
si
Elok Indawati Kusuma yang dikeluarkan oleh Gereja Sidang Jemaat
Allah tanggal 22 Januari 2017;
ne
ng
- Fotokopi Surat Keterangan tanggal 15 Januari 2017 yang dikeluarkan
oleh GSJA Filadelfia Sidoarjo;
do
gu Menimbang, bahwa untuk beracara dipersidangan ini Elok Indahwatie
telah memberikan kuasa kepada:
1. YULIANA HERIYANTININGSIH, S.H., M.H.;
In
A
2. NI WAYAN VIRA F.S., S.H., M.H.;
3. ITA LIDYA GRACE VIOLITA, S.H.;
ah
lik
4. AGIK BAGUS WICAKSONO, S.H.;
5. TONIC TANGKAU, S.H., M.H.;
am
ub
Para Advokat, Konsultan Hukum dan Mediator yang berkantor di Kantor
Hukum Dan Mediasi TONIC TANGKAU, S.H., M.H. & REKAN, beralamat di
ep
k
si
Menimbang, bahwa atas permohonan masuknya Elok Indahwatie ke
ne
ng
do
gu
dalam perkara aquo adalah harta gono gini antara Pelawan dengan Terlawan I
sehingga tidak ada hubungannya dengan Elok Indahwatie;
In
Menimbang, bahwa disamping keberatan yang disampaikan oleh
A
lik
ub
- Bahwa alm Sugianto semasa hidupnya hanya menikah satu kali dengan
Wong Ita Andrayani (Pelawan), walaupun keduanya pada bulan Juni 2016
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Elok Indahwatie adalah teman bisnis, bukan suami istri, apalagi
si
tinggal serumah di Perum Pondok Jati Blok DB-10 Sidoarjo;
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi Machael Santana K yang merupakan
ne
ng
anak kandung Elok Indahwatie pada persidangan perkara Nomor
14/Pdt.G/2017/PN Sda tanggal 20 Juli 2017 , hubungan antara alm Sugianto
dengan Elok Indahwatie adalah sebagai teman bisnis besi tua, bukan suami
do
gu istri, apalagi tinggal serumah di Perum Pondok Jati Blok DB-10 Sidoarjo;
- Bahwa mohon agar Majelis Hakim memerintahkan Elok Indahwatie
In
A
dikeluarkan dari perkara perlawanan Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Tsm;
lik
sebagaimana di muka, Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan
mendasarkan kepada jawab jinawab para pihak, dihubungkan dengan:
am
ub
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk atas nama Andryanto
yang dikeluarkan tanggal 29 April 2012;
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1884/WNI/1990
ep
k
atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Pemerintah
ah
si
- Fotokopi yang telah dilegalisir Kartu Keluarga Nomor 3578100501084978
atas nama Kepala Keluarga Sugianto yang dikeluarkan oleh Dinas
ne
ng
do
gu
(Sugianto) telah meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 2017 maka Andryanto
bertindak sebagai ahli waris dari Terlawan I, untuk itu permohonan Kuasa
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Fotokopi bermeterai Kutipan Akta Perkawinan Nomor 3515-KW-
si
30052017-0002 atas nama Sugianto dengan Elok Indahwatie yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
ne
ng
Sidoarjo tanggal 30 Mei 2017;
- Fotokopi Surat Nikah Nomor 48/RG/GSJA/SDA atas nama Sugianto dan
Elok Indawati Kusuma yang dikeluarkan oleh Gereja Sidang Jemaat
do
gu Allah tanggal 22 Januari 2017;
- Fotokopi Surat Keterangan tanggal 15 Januari 2017 yang dikeluarkan
In
A
oleh GSJA Filadelfia Sidoarjo;
Dimana dari fotocopy surat tersebut telah menunjukkan bahwa Terlawan I
ah
lik
dengan Elok Indahwatie merupakan suami istri yang menikah pada tanggal 22
Januari 2017 di hadapan Pendeta David Ham Kidianto, untuk kemudian telah
dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo
am
ub
pada tanggal 30 Mei 2017;
sebagaimana terurai rinci dimuka, menurut hemat Majelis Hakim tidak dapat
R
si
dijadikan sebagai bukti pembanding terhadap bukti-bukti surat yang diajukan
oleh Elok Indahwatie, mengingat bukti yang diajukan oleh Elok Indahwatie
ne
ng
do
gu
suatu bentuk akta otentik, untuk itu keberatan dari Kuasa Pelawan dan
Andryanto patutlah untuk ditolak;
In
A
lik
telah meninggal dunia, maka Elok Indahwatie adalah sebagai ahli waris dari
Terlawan I, untuk itu permohonan Elok Indahwatie untuk menggantikan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai Terlawan I Pengganti-1 dan Elok Indahwatie sebagai Terlawan I
si
Pengganti-2;
ne
ng
sebagai berikut:
- T.I.P-1 : Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 1156/WNI/1989
do
gu atas nama Sugianto dengan Wong, Ita Andrayani yang
dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II
Surabaya tanggal 9 November 1999;
In
A
- T.I.P-2 : Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1884/WNI/1990
atas nama Andryanto yang dikeluarkan oleh Kantor
ah
lik
Catatan Sipil Pemerintah Kotamadya Dati II Surabaya
tanggal 4 September 1990;
am
ub
- T.I.P-3 : Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3578100501084978 atas
nama Kepala Keluarga Sugianto yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
ep
k
si
961/Epp.2/10/2017 tanggal 23 Oktober 2017 yang
dikeluarkan oleh Kejaksaan Negeri Surabaya;
ne
ng
do
gu
termuat dalam Berita Acara Sidang, selanjutnya Para Pihak menyatakan tidak
akan mengajukan sesuatu hal lagi dan mohon putusan;
ah
lik
ub
sidang perkara ini dianggap pula tercantum di sini sebagai bagian tak
terpisahkan dari putusan ini;
ka
ep
DALAM PROVISI
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II serta pihak ketiga siapapun juga
si
yang memperoleh hak dari Terlawan II untuk menghentikan dan
membatalkan pelaksanaan kesepakatan antara Terlawan I dan Terlawan II
ne
ng
berupa penyerahan seluruh sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan
valve serta besi-besi tua lainnya dari Terlawan I kepada Terlawan II,
sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.
do
gu 150/Pdt.G/2016/ PN.Sda. tanggal 22 September 2016 tentang Akta
Perdamaian (Acta van Dading) antara HILDA MIELANNYA TANAKA
In
A
(Terlawan II) melawan SUGIANTO (Terlawan I) tersebut, sampai dengan
perkara perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
ah
lik
Menimbang, bahwa atas permohonan provisi dari Para Pelawan
tersebut, Majelis Hakim memberikan pendapat sebagai berikut : bahwa gugatan
provisi pada dasarnya adalah tuntutan pihak yang bersangkutan agar
am
ub
sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak
sebelum putusan akhir dijatuhkan, adapun yang diperbolehkan diputuskan
ep
dalam provisi adalah apabila menurut Majelis Hakim ada suatu tindakan yang
k
R
mendesak, namun belum termasuk pokok perkaranya. Bahwa di dalam
si
permohonan provisi harus memuat alasan gugatan atau permohonan provisi
ne
yang sifatnya mendasar dan berhubungan erat dengan pokok perkara, namun
ng
bukan bagian dari pokok perkara, selain itu juga menyebutkan dengan jelas,
tindakan apa yang diinginkan oleh penggugat atau pemohon;
do
gu
lik
mempermasalahkan soal yang sudah masuk kepada pokok perkara atau tidak
ada kaitannya atau keluar jauh atau menyimpang dari tuntutan pokok;
m
ub
ep
bukanlah hal yang sifatnya sangat segera dan mendesak, dan menurut hemat
Majelis Hakim sudah masuk ke dalam pokok perkara, sehingga dengan
ah
DALAM EKSEPSI
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama eksepsi
si
yang diajukan oleh Terlawan I dan Terlawan II, Majelis Hakim berpendapat
terdapat materi-materi eksepsi yang mempermasalahkan hal yang sama,
ne
ng
sehingga demi efektifitas pertimbangan putusan perkara a quo, Majelis Hakim
akan mempertimbangkan secara sekaligus eksepsi tersebut sebagai berikut:
1. Eksepsi Prosesual / Processuele Exceptie
do
gu Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan surat gugatan
perlawanan perkara a quo tidak sah karena mengandung cacat formil, sebab
In
A
di dalam surat perlawanannya, kuasa hukum Pelawan tidak mencantumkan
tanggal surat kuasa yang merupakan dasar timbulnya kewenangan dari
ah
lik
Kuasa Hukum untuk mewakili prinsipal dalam hal menyusun,
menandatangani dan mengajukan Perlawanan (derden verzet) a quo;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, setelah Majelis Hakim
am
ub
mempelajari dengan seksama surat perlawanan Pelawan, perihal surat
kuasa khusus dari Pelawan kepada kuasanya hanya dituliskan “terlampir”,
ep
hal mana menurut Majelis Hakim adalah merujuk kepada Surat Kuasa
k
R
berkas pemeriksaan perkara a quo sebagai dasar bagi Kuasa Pelawan untuk
si
mengajukan perlawanan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo;
ne
Menimbang, bahwa tidak tercantumnya tanggal surat kuasa khusus
ng
do
gu
diperoleh kenyataan jika surat kuasa khusus yang dimaksud di dalam surat
perlawanan Pelawan tersebut ada dan terlampir di dalam berkas
In
pemeriksaan perkara a quo, adapun terhadap dalil Terlawan II yang
A
lik
ub
ep
ikut terlampir pula surat kuasa khusus dari Pelawan kepada kuasanya
tanggal 30 Januari 2017, dan Majelis Hakim juga menilai, adalah tidak
ah
Terlawan oleh jurusita, ikut dilampiri dengan surat kuasa khusus dari kuasa
es
M
Pelawan;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis
si
Hakim berpendapat surat perlawanan Pelawan adalah sah dan sudah
memenuhi syarat-syarat formil sebagai suatu perlawanan, oleh karenanya
ne
ng
eksepsi prosesual dari Terlawan I dan Terlawan II harus dinyatakan ditolak;
2. Eksepsi Koneksitas (exceptie van connexiteit) dan Exceptio Litis Pendentis
Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan perkara a quo erat
do
gu hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa di Pengadilan Negeri
Sidoarjo dengan Nomor Perkara 14/Pdt.G/2017/ PN Sda antara Penggugat
In
A
(Pelawan) dengan Tergugat (Terlawan I) terkait gugatan pembagian harta
bersama (gono-gini) yang salah satu objeknya adalah besi tua berupa
ah
lik
sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang menjadi obyek
perlawanan perkara a quo, dimana atas perkara tersebut sampai saat ini
masih dalam proses persidangan, dan masih belum ada satu putusan yang
am
ub
mempunyai kekuatan hukum tetap;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Majelis Hakim
ep
berpendapat bahwa perlawanan perkara a quo dengan perkara perdata
k
R
walaupun terdapat persamaan titik singgung yaitu perihal kepemilikan obyek
si
perlawanan, namun menurut pendapat Majelis Hakim tidak akan
ne
menimbulkan saling tumpang tindih, bahkan sebaliknya menurut hemat
ng
do
gu
3. Disqualification Exceptie
Bahwa Terlawan I dan Terlawan II menyatakan perlawanan pihak
ah
lik
ketiga yang diajukan oleh istri atau suami terhadap harta bersama yang
disita, tidak dibenarkan karena harta bersama selalu merupakan jaminan
m
ub
untuk pembayaran hutang istri atau suami yang terjadi dalam perkawinan,
yang harus ditanggung bersama, untuk itu Pelawan tidak mempunyai legal
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bercerai berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya
si
No.864/Pdt.G/2016/PN.Sby tanggal 15 Juni 2016 (vide bukti P-4), untuk
selanjutnya tertuang di dalam Kutipan Akta Perceraian yang dikeluarkan oleh
ne
ng
Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Nomor
3578-CR-15112016-0001 tanggal 15 November 2016 (vide bukti P-3),
dimana perceraian Pelawan dan Terlawan I tersebut adalah lebih dahulu
do
gu dibandingkan dengan perdamaian antara Terlawan I dengan Terlawan II
sebagaimana tertuang di dalam Putusan Perkara Perdata
In
A
No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016 (vide P-9, yang
sama dengan bukti T.I-1 dan bukti T.II-1);
ah
lik
Menimbang, bahwa di sisi lain setelah Majelis Hakim mempelajari
dengan seksama akta perdamaian sebagaimana Putusan Perkara Perdata
No.150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016, terhadap obyek
am
ub
sengketa perkara a quo ternyata tidak diletakkan sita jaminan, namun hanya
sekedar diperjanjikan oleh Terlawan I dan Terlawan II sebagai pemenuhan
ep
kewajiban Terlawan I kepada Terlawan II dengan cara menyerahkan obyek
k
R
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di
si
atas, Majelis Hakim berpendapat secara hukum Pelawan dapat
ne
mendudukkan diri nya untuk mengajukan perlawanan perkara a quo terhadap
ng
Terlawan I dan Terlawan II, sehingga dalam hal ini Pelawan mempunyai
kapasitas untuk menggugat (legal standing / legitima persona standi in
do
gu
judicio);
Menimbang, bahwa dengan demikian disqualification exceptie yang
In
diajukan oleh Terlawan I dan Terlawan II harus dinyatakan ditolak;
A
lik
ub
Libel
Bahwa tuntutan Pelawan yang meminta atau menyatakan agar
ka
ep
benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve
serta besi-besi tua lainnya merupakan bagian dari harta bersama (gono-gini)
ah
memeriksa dan mengadili perkara gono gini (in casu Majelis Hakim
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu Pelawan telah mencampuradukkan antara perkara derden verzet
si
(Perlawanan Pihak Ketiga) dengan gugatan pembagian harta bersama
(gono-gini), sehingga dengan demikian surat perlawanan pelawan a quo
ne
ng
kabur / tidak jelas atau obscuur libel;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis Hakim
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan perlawanan adalah upaya
do
gu hukum yang dilakukan oleh pihak ketiga jika ada putusan pengadilan yang
merugikannya atau disebut sebagai derden verzet yang dilakukan dengan
In
A
cara pihak ketiga yang merasa dirugikan menggugat para pihak yang
berperkara, adapun derden verzet dapat diajukan tidak hanya atas dasar hak
ah
lik
milik, namun dapat juga diajukan atas dasar hak pakai, HGB, HGU, hak
tanggungan, hak sewa dan lain-lain, selanjutnya pihak ketiga tersebut harus
dapat membuktikan jika ia mempunyai alas hak atas obyek perlawanan, dan
am
ub
apabila ia berhasil membuktikan, maka ia akan dinyatakan sebagai pelawan
yang benar, namun sebaliknya jika ia tidak dapat membuktikan sebagai
ep
pemilik dari obyek perlawanan, maka pelawan akan dinyatakan sebagai
k
R
Menimbang, bahwa oleh karena sebagai bentuk perlawanan
si
terhadap kepemilikan obyek perlawanan, maka di dalam petitum, selain
ne
dimintakan jika Pelawan adalah sebagai Pelawan yang benar / baik, perlu
ng
do
gu
lik
ub
Pelawan, dengan alas hak yaitu obyek sengketa merupakan bagian harta
bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi;
ka
ep
perlawanan ultra petita dan kabur / obscuur libel harus dinyatakan ditolak;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa obyek perkara dalam perkara perlawanan pihak ketiga
si
(derden verzet) dalam perkara a quo bukanlah penetapan sita yang
diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo, melainkan Putusan Pengadilan
ne
ng
Negeri Sidoarjo tanggal 22 September 2016, dalam register perkara Nomor
150/Pdt.G/2016/PN Sda, sehingga dengan demikian Surat Perlawanan Pihak
Ketiga (derden verzet) yang diajukan oleh Pelawan dalam perkara a quo
do
gu adalah kabur, tidak jelas / obscuur libel dan tidak berdasarkan hukum;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut di atas, Majelis Hakim
In
A
berpendapat bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di dalam
pertimbangan eksepsi Terlawan I di muka, yang dimaksud dengan
ah
lik
perlawanan adalah upaya hukum yang dilakukan oleh pihak ketiga jika ada
putusan pengadilan yang merugikannya atau disebut sebagai derden verzet
yang dilakukan dengan cara pihak ketiga yang merasa dirugikan menggugat
am
ub
para pihak yang berperkara;
Menimbang, bahwa dari pengertian perlawanan di muka, maka
ep
Majelis Hakim berpendapat suatu perlawanan tidak hanya diajukan terhadap
k
R
pengadilan, dimana terdapat pihak ketiga yang merasa dirugikan atas
si
putusan tersebut, yang apabila dihubungkan dengan perkara a quo,
ne
perlawanan yang diajukan oleh Pelawan adalah terhadap akta perdamaian
ng
do
gu
dan tidak dapat dilakukan upaya banding, namun ketentuan tersebut hanya
mengikat para pihak yang berdamai dan tidak mengikat pihak ketiga,
ah
lik
sehingga tidak tertutup kemungkinan jika ada pihak ketiga yang dirugikan
oleh suatu putusan pengadilan, maka pihak yang dirugikan dapat
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan perlawanan Pelawan adalah
si
sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan
ne
ng
seksama perlawanan Pelawan yang pada pokoknya Pelawan menyatakan
keberatan dengan Akta Perdamaian Nomor 150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22
September 2016 antara Terlawan I dan Terlawan II yang memperjanjikan
do
gu benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan pipa dan valve
serta besi-besi tua lainnya yang disimpan di dalam bangunan rumah/gudang
In
A
milik Terlawan I yang terletak di:
- Jalan Karang Asem 15/39, Jalan Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang
ah
lik
Asem 15/43, kesemuanya terletak di wilayah RT 006 RW 008 Kelurahan
Ploso Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya;
- Jalan Gading Gg. II No. 33 dan No. 35 Surabaya;
am
ub
-untuk selanjutnya disebut obyek perlawanan-, oleh karena obyek perlawanan
tersebut merupakan milik Pelawan yang merupakan bagian dari harta bersama
ep
(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dilak ukan pembagian
k
R
Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Terlawan I dan Terlawan II
si
membantah yang pada pokoknya yaitu:
ne
1. Terlawan I menyatakan bahwa hubungan hukum antara Terlawan I dan
ng
do
gu
Terlawan I dengan tujuan untuk dijual oleh Terlawan I dan atas hasil
penjualan tersebut Terlawan I mendapatkan keuntungan 50% dan Terlawan
ah
lik
ub
bukan harta bersama antara Pelawan dengan Terlawan I, untuk itu terhadap
obyek perlawanan tersebut tidak bisa dimintakan untuk ditetapkan atau
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Terlawan II menyatakan bahwa tidak benar jika obyek perlawanan adalah
si
sebagai harta gono gini atau harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I,
karena obyek perlawanan tersebut dibeli dengan menggunakan uang dari
ne
ng
Terlawan II, terlebih lagi tidak ada satupun putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap yang menyatakan bahwa obyek perlawanan adalah sebagai
harta gono gini atau harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dalil Pelawan tersebut dibantah oleh
Terlawan I dan Terlawan II, maka menjadi kewajiban dari Pelawan untuk
In
A
membuktikan dalil-dalil perlawanannya, sedangkan Terlawan I dan Terlawan II
mempunyai kewajiban membuktikan dalil-dalil bantahannya;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Pelawan
telah mengajukan alat bukti berupa surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan
P-20 dan 3 (tiga) orang saksi masing-masing bernama SURYO DJOKO, KING
am
ub
INGGIT LENGKONG dan RATNA HARTATI, sedangkan untuk menguatkan
dalil-dalil jawabannya, Terlawan I mengajukan alat bukti berupa surat yang
ep
diberi tanda T.I-1 sampai dengan T.I-18, dan 1(satu) orang saksi bernama
k
R
surat yang diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II-22, dan 1(satu) orang saksi
si
bernama WILLY SUKWEENADHI;
ne
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebih
ng
do
gu
bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak, sebagian adalah tidak ada aslinya
dan hanya merupakan fotokopi dari fotokopi, namun demikian Majelis Hakim
In
berpendapat bukti tersebut sangat relevan dengan perkara a quo, di samping
A
itu bukti-bukti surat tersebut tidak dibantah oleh Para Pihak, maka bukti surat
tersebut patut untuk dipertimbangkan;
ah
lik
ub
ep
- Bukti P-15 berupa 10 (sepuluh) lembar foto-foto besi yang berada di Jl.
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bukti P-16 berupa 6 (enam) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang
si
Asem 15/41 Surabaya pada tahun 2015;
- Bukti P-17 berupa 4 (empat) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Karang
ne
ng
Asem 15/43 Surabaya;
- Bukti P-18 berupa 3 (tiga) lembar foto-foto besi yang berada di Jl. Gading
2/35 Surabaya;
do
gu - Bukti P-19 berupa 1 (satu) lembar foto paralon yang berada di Jl. Gembong
42 G, Surabaya;
In
A
- Bukti P-20 berupa 8 (delapan) lembar foto nama-nama besi, yaitu a. Water
Meter, b. Globe Valve, c. Swing Check Valve, d. Elbow, e. Ball Valve, f. Ball
ah
lik
Valve, g. Tusen Klep, h. Gate Valve;
Majelis Hakim berpendapat bukti dimaksud menunjukkan bahwa benar obyek
perlawanan perkara a quo adalah berupa besi tua dalam wujud sambungan
am
ub
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa
ep
berdasarkan dalil bantahan Terlawan I dan Terlawan II dihubungkan dengan
k
R
- Bukti T.I-2 (yang sama dengan bukti T.II-5) berupa Fotokopi Kwitansi modal
si
dari HILDA, Kamis, tanggal 9 September 2009, sebesar Rp.480.000.000,-
ne
(empat ratus delapan puluh juta rupiah);
ng
- Bukti T.I-3 (yang sama dengan bukti T.II-6) berupa Fotokopi Kwitansi modal
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 September 2009, sebesar
do
gu
lik
ub
- Bukti T.I-6 (yang sama dengan bukti T.II-9) Fotokopi Kwitansi modal dari
HILDA MEILANNYA, tertanggal 21 Juli 2010, sebesar Rp.475.000.000,-
ka
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bukti T.I-8 (yang sama dengan bukti T.II-11) berupa Fotokopi Kwitansi modal
si
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 13 April 2011, sebesar Rp.385.000.000,-
(tiga ratus delapan puluh lima juta rupiah);
ne
ng
- Bukti T.I-9 (yang sama dengan bukti T.II-12) berupa Fotokopi Kwitansi modal
dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 April 2011, sebesar Rp.185.000.000,-
(seratus delapan puluh lima juta rupiah);
do
gu - Bukti T.I-10 (yang sama dengan bukti T.II-13) berupa Fotokopi Kwitansi
modal dari HILDA MEILANNYA, tertangga l 11 Juli 2011, sebesar
In
A
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
- Bukti T.I-11 (yang sama dengan bukti T.II-14) berupa Fotokopi Kwitansi
ah
lik
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 13 September 2011, sebesar
Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);
- Bukti T.I-12 (yang sama dengan bukti T.II-15) berupa Fotokopi Kwitansi
am
ub
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 9 Desember 2011, sebesar
Rp.165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah);
ep
- Bukti T.I-13 (yang sama dengan bukti T.II-16) berupa Fotokopi Kwitansi
k
R
Rp.395.000.000,- (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah);
si
- Bukti T.I-14 (yang sama dengan bukti T.II-17) berupa Fotokopi Kwitansi
ne
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 15 Pebruari 2012, sebesar
ng
do
gu
lik
- Bukti T.I-17 (yang sama dengan bukti T.II-20) berupa Fotokopi Kwitansi
modal dari HILDA MEILANNYA, tertanggal 20 Nopember 2012, sebesar
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara kurun waktu tanggal 9 September 2009 sampai dengan tanggal 17
si
Pebruari 2014, yang apabila dihubungkan dengan bukti P-3 dan P-4 berupa
dokumen perceraian antara Pelawan dengan Terlawan I, Majelis Hakim
ne
ng
berpendapat obyek perlawanan adalah diperoleh sebelum Pelawan dan
Terlawan I bercerai, dengan kata lain diperoleh di dalam masa perkawinan
antara Pelawan dengan Terlawan I;
do
gu Menimbang, bahwa Terlawan I dan Terlawan II di dalam jawabannya
telah membantah yang pada pokoknya obyek perlawanan bukanlah harta
In
A
bersama Pelawan dengan Terlawan I karena dibeli dari uang milik Terlawan II
dan obyek perlawanan memang berada dalam penguasaan Terlawan I dengan
ah
lik
tujuan untuk dijual oleh Terlawan I;
Menimbang, bahwa terhadap bantahan tersebut, Majelis Hakim
memberikan pertimbangan bahwa berdasarkan Pasal 35 ayat (1) Undang-
am
ub
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur bahwa “harta
benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama”, untuk
ep
selanjutnya Pasal 119 KUHPerdata menyatakan “sejak saat dilangsungkan
k
R
suami istri, sejauh tentang hal itu tidak diadakan ketentuan-ketentuan lain
si
dalam perjanjian perkawinan. Harta bersama itu, selama perkawinan
ne
berlangsung, tidak boleh ditiadakan atau diubah dengan suatu persetujuan
ng
do
gu
atas, maka obyek perlawanan perkara a quo walaupun diperoleh dari salah
satu pihak, in casu oleh Terlawan I, namun karena obyek perlawanan tersebut
In
diperoleh selama perkawinan, maka menjadi harta bersama , di sisi lain tidak
A
lik
sebagaimana terurai di atas, Majelis Hakim menilai tidak berdasar hukum dan
patutlah untuk ditolak;
m
ub
ep
dan Terlawan I, namun cukup dibuktikan jika Pelawan mempunyai alas hak
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan bahwa Pelawan adalah sebagai pemilik dari obyek perlawanan
si
tersebut, in casu Pelawan mendalilkan jika dasar kepemilikan atas obyek
perlawanan perkara a quo adalah oleh karena obyek perlawanan merupakan
ne
ng
harta bersama (gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka,
obyek perlawanan adalah diperoleh selama perkawinan, sehingga menjadi
do
gu harta bersama antara Pelawan dan Terlawan I, untuk selanjutnya berdasarkan
dalil perlawanan Pelawan yang tidak dibantah oleh Terlawan I dan Terlawan II,
In
A
obyek perlawanan adalah belum dilakukan pembagian menurut hukum diantara
Pelawan dan Terlawan I;
ah
lik
Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas sekaligus menjawab
dalil bantahan Terlawan I yang pada pokoknya menyatakan jika terhadap obyek
perlawanan tersebut tidak bisa dimintakan untuk ditetapkan atau dinyatakan
am
ub
sebagai harta bersama (gono-gini), terlebih lagi hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan atau
ep
menyatakan terhadap obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono-
k
R
gugatan pembagian harta bersama (gono-gini) sebagaimana dimaksud dalam
si
Perkara Register No. 14/Pdt.G/2017/PN Sda, untuk selanjutnya terhadap
ne
bantahan Terlawan I dimaksud, Majelis Hakim berpendapat haruslah untuk
ng
ditolak;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka,
do
gu
Terlawan I, untuk itu hak dan kewajiban terhadap harta bersama (gono gini)
sebagaimana di muka secara otomatis beralih pula kepada Terlawan I
ah
lik
Pengganti-1;
Menimbang, bahwa adapun terhadap kedudukan Terlawan I Pengganti-
m
ub
2 yang juga sebagai janda ahli waris dari Terlawan I dan menggantikan
kedudukan Terlawan I di dalam pemeriksaan perkara a quo, Majelis Hakim
ka
ep
berpendapat oleh karena obyek perlawanan perkara a quo adalah perihal harta
bersama antara Pelawan dan Terlawan I yang diperoleh semasa perkawinan
ah
terhadap obyek perlawanan yang merupakan harta bersama (gono gini) antara
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,
si
Majelis Hakim berpendapat Pelawan telah dapat membuktikan alas hak atas
obyek perlawanan yang diperjanjikan oleh Terlawan I dan Terlawan II
ne
ng
sebagaimana tertuang di dalam Akta Perdamaian Nomor
150/Pdt.G/2016/PN.Sda tanggal 22 September 2016 antara Terlawan I dan
Terlawan II, yaitu obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono gini) milik
do
gu Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi, untuk itu Majelis Hakim
berkesimpulan Pelawan merupakan Pelawan yang benar;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Pelawan telah dapat membuktikan
alas hak atas obyek perlawanan dan Pelawan merupakan Pelawan yang benar,
ah
lik
maka terhadap petitum poin 2 perlawanan Pelawan yang Menyatakan Pelawan
merupakan Pelawan yang jujur dan benar haruslah dikabulkan;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di muka, telah
am
ub
terbukti jika obyek perlawanan merupakan harta bersama (gono gini) milik
Pelawan dan Terlawan I yang belum dibagi, maka terhadap petitum poin 3
ep
perlawanan Pelawan yang Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua
k
dalam wujud sambungan pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang
ah
R
terdapat dan tersimpan di dalam bangunan rumah/gudang milik Terlawan I
si
(Tergugat dan/atau Pihak II) dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor
ne
150/Pdt.G/2016/PN Sda tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van
ng
Dading antara Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jalan Karang Asem
15/39, Jalan Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang Asem 15/43, kesemuanya
do
gu
(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum terbagi, dalam arti belum
dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan Terlawan I,
ah
lik
ub
Menyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan mengikat serta tidak dapat
dilaksanakan (non-executable), terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo
ka
ep
bahwa akta perdamaian yang dibuat secara sah akan mengikat dan
es
M
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak dapat dilakukan upaya
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
banding, namun ada pengecualian yang memungkinkan sehingga suatu akta
si
perdamaian bisa dituntut pembatalannya , yaitu apabila isinya bertentangan
dengan undang-undang, pun pembatalan tersebut menjadi kewenangan para
ne
ng
pihak, in casu adalah Terlawan I dan Terlawan II;
Menimbang, bahwa sebagai putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, maka akta perdamaian bersifat eksekutorial, artinya
do
gu dapat langsung dimintakan penetapan eksekusi kepada pengadilan negeri
apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kesepakatan yang tertuang di akta
In
A
perdamaian, untuk selanjutnya pengadilan negeri apabila telah menerima
permohonan eksekusi akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan penetapan
ah
lik
eksekusi, termasuk pula apabila kemudian ternyata eksekusi tidak dapat
dilaksanakan, maka pengadilan negeri akan mengeluarkan penetapan yang
menyatakan jika eksekusi tidak dapat dilaksanakan (non eksekutable);
am
ub
Menimbang, bahwa Ketua Pengadilan Negeri tidak dapat menyatakan
suatu putusan non eksekutable sebelum seluruh proses / acara eksekusi
ep
dilaksanakan, dimana penetapan non eksekutable harus didasarkan berita
k
acara yang dibuat juru sita yang diperintahkan untuk melaksanakan (eksekusi)
ah
R
putusan tersebut;
si
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dengan perkara a quo, maka
ne
Majelis Hakim tidak mempunyai wewenang untuk menyatakan Akta
ng
do
gu
yang belum terbagi dalam arti belum dilakukan pembagian menurut hukum di
antara Pelawan dan Terlawan I, maka terhadap petitum poin 5 perlawanan
ah
lik
ub
ep
putusan provisionil ini, untuk membayar uang paksa (d wangsom) sebesar Rp.
R
1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiap-tiap hari pelanggaran demikian terjadi
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
haruslah dibayarkan oleh Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung-renteng
si
seketika dan sekaligus kepada Pelawan;
Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 6 dimaksud, Majelis Hakim
ne
ng
memberikan pertimbangan bahwa Pasal 606a Rv menyatakan sepanjang suatu
keputusan hakim mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain daripada
membayar sejumlah uang, maka dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau
do
gu setiap kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus
diserahkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan dalam keputusan hakim,
In
A
dan uang tersebut dinamakan uang paksa , yang apabila dihubungkan dengan
perkara a quo, Majelis Hakim menilai oleh karena putusan yang dijatuhkan
ah
lik
adalah bukan berupa penghukuman untuk melakukan sesuatu, namun sekedar
menyatakan perihal harta bersama yang belum dibagi antara Pelawan dengan
Terlawan I, maka terhadap petitum poin 6 ini Majelis Hakim berpendapat tidak
am
ub
relevan untuk dimintakan dan patutlah untuk ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 7 perlawanan Pelawan yang
ep
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
k
sekalipun ada permohonan verzet, banding atau kasasi ataupun upaya hukum
ah
R
lainnya (uitvoerbaar bij voorraad), Majelis Hakim berpendapat perihal putusan
si
serta merta diatur di dalam Pasal 180 ayat (1) HIR, Surat Edaran Mahkamah
ne
Agung (SEMA) Nomor : 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta
ng
(Uitvoerbaar Bij Voorraad) Dan Provisionil dan Surat Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Nomor : 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan Serta Merta (Uitvoerbaar
do
gu
sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 180 ayat (1) HIR dan kedua SEMA
dimaksud, untuk itu terhadap petitum poin 7 perlawanan Pelawan harus ditolak;
ah
lik
ub
ep
Terlawan II berada di pihak yang kalah, oleh karena itu sudah sepatutnya
dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang
ah
Pelawan yang belum dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, walaupun masih ada
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh karena permasalahan dalam pokok perkara a quo telah terjawab dengan
si
bukti-bukti yang sudah dipertimbangkan sebagaimana dimuka, maka bukti
selebihnya tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis Hakim;
ne
ng
Memperhatikan, pasal-pasal di dalam HIR, Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan, KUHPerdata dan peraturan-peraturan lain
do
gu yang bersangkutan;
MENGADILI:
In
A
DALAM PROVISI
- Menolak permohonan provisi Pelawan;
ah
lik
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Terlawan I dan Terlawan II;
DALAM POKOK PERKARA:
am
ub
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian;
2. Menyatakan Pelawan merupakan Pelawan yang jujur dan benar;
ep
3. Menyatakan benda-benda berupa sisa besi tua dalam wujud sambungan
k
pipa dan valve serta besi-besi tua lainnya yang terdapat dan tersimpan di
ah
si
dalam putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 150/Pdt.G/2016/PN Sda
tanggal 22 September 2016 yang merupakan Acta van Dading antara
ne
ng
Terlawan I dan Terlawan II yang terletak di Jalan Karang Asem 15/39, Jalan
Karang Asem 15/41 dan Jalan Karang Asem 15/43, kesemuanya terletak di
do
gu
(gono gini) milik Pelawan dan Terlawan I yang belum terbagi, dalam arti
belum dilakukan pembagian menurut hukum di antara Pelawan dan
ah
lik
Terlawan I;
4. Memerintahkan pihak ketiga siapapun juga yang memperoleh hak dari
m
ub
Terlawan II untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan perlawanan ini;
5. Menolak perlawanan Pelawan untuk selain dan selebihnya;
ka
sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 992.000,00 ( sembilan ratus sembilan
ah
Pengadilan Negeri Sidoarjo, pada hari Senin, tanggal 13 November 2017, oleh
ng
kami, Sutoto Adi Putro, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Dasma, S.H., M.H.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Erly Soelistyarini, S.H., M.Hum., masing -masing sebagai Hakim Anggota,
si
yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo
Nomor 40/Pdt.Plw/2017/PN Sda tanggal 27 Juli 2017, putusan tersebut pada
ne
ng
hari Rabu tanggal 13 Desember 2017 diucapkan dalam persidangan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Erly Soelistyarini,
SH.MHum. dan Mulyadi, SH. masing-masing Hakim Anggota, Sri Retnowati,
do
gu S.H., Panitera Pengganti dan Kuasa Pelawan, Terlawan I Pengganti-1, Kuasa
Terlawan I Pengganti-2 dan Kuasa Terlawan II.
In
A
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah
lik
am
ub
Erly Soelistyarini, SH.MHum. Sutoto Adi Putro, S.H., M.H.
ep
k
ah
Mulyadi, SH.
R
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
Perincian Biaya:
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82